Spiritualitas animator animatris

Preview:

Citation preview

SPIRITUALITAS ANIMATOR-ANIMATRIS

dan PENDAMPING BINA IMAN

ANAK MISIONER

SPIRITUALITAS ANIMATOR-ANIMATRIS

dan PENDAMPING BINA IMAN

ANAK MISIONER

I. PENGERTIANI. PENGERTIAN Asal kata/Etimologis:

Spiritualitas berasal dari kata benda bahasa Latin SPIRITUS yang berarti napas hidup, roh, jiwa, semangat, sikap, kesadaran diri, keberanian.

Kata kerja SPIRARE yang berarti berhembus, bertiup, bersemangat.

Spiritualitas KristianiSpiritualitas Kristiani

Istilah Spiritualitas menunjukan berjalan menurut Roh, hidup di dalam dan dituntun oleh Roh Kudus (Rom 8 : 4, 9).

Gaya hidup, cara berada, cara bertindak yang digerakan oleh Roh Kudus. Sikap batin, semangat khas yang mempengaruhi atau menjiwai gaya hidup seorang Kristen, pengikut Kristus.

Hidup menurut bimbingan Roh Kudus menuntut kita untuk bersikap terbuka dan setia mendengarkan bisikan Roh, bertanggung jawab dan patuh kepada kehendak Allah.

Animator-Animatris MisionerAnimator-Animatris Misioner

Kata benda bahasa Latin ‘Animus/ anima’ berarti jiwa, semangat , hati. Kata kerjanya ‘animare’ berarti menjiwai, memberi semangat dan kegairahan, membangkitkan animo dalam hidup dan pelayanan.

Animator-Animatris Misioner berarti pemberi jiwa dan semangat, penggerak misi / praktisi misi (bandingkan motivator).

Spiritualitas Animator-AnimatrisSpiritualitas Animator-Animatris

Spiritualitas Animator-animatris berarti suatu corak, gaya hidup, sikap batin, semangat hidup seorang pengikut Kristus, pelaksana misi, yang berpautan dengan tugas perutusannya untuk mewartakan Injil.

Spiritualitas Pendamping Bina Iman Anak berarti gaya hidup, cara bertindak, unsur yang menggerakkan seorang kristen pengikut Kristus, Pendamping Bina Iman Anak, untuk memupuk pertumbuhan iman dan kesadaran misioner anak-anak.

II. REDEMPTORIS MISSIO (RM) (Ensiklik Paus Yohanes Paulus II, bab VIII)

II. REDEMPTORIS MISSIO (RM) (Ensiklik Paus Yohanes Paulus II, bab VIII)

Seorang Animator-animatris misioner mesti memiliki sikap batin sebagai berikut:

1. Hidup dituntun oleh Roh Kudus (RM 87)

1. Hidup dituntun oleh Roh Kudus (RM 87)

Patuh/taat kepada tuntunan Roh Kudus.

a. Roh Kudus adalah animator, inspirator, penggerak utama. Roh Kudus memberi semangat kepada kita dalam

menunaikan tugas pendampingan iman. Allah yang berinisiatif memanggil kita untuk mengemban

tugas perutusan sebagai animator. Kita dengan penuh kebebasan batin menanggapi dan

menerima panggilan dan tugas perutusan-Nya.

b. Roh Kudus memampukan para rasul untuk mewartakan Injil.

Roh Kudus itu dijanjikan Yesus sebelum naik ke Surga untuk menolong, memampukan, menjelaskan kepada para Rasul apa yang akan menjadi tugas mereka. Yesus berjanji bahwa Roh Kuduslah yang akan membantu menyelesaikan karya perutusan yang dipercayakan kepada mereka. Janji ini disampaikan sebelum Ia memberikan mandat misioner-Nya.

c. Roh Kudus adalah penasehat, counselor, Roh Kebenaran, Sang Sapta Karunia yang senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat bagi para animator (Yoh 16:13).

Seorang animator perlu menyadari bahwa ia bukan satu-satunya sang guru dan penggerak utama. Ia justru mendapat kekuatan, bimbingan dan terang dari Roh Kudus.

d. Roh Kudus adalah sumber kesabaran, ketabahan, kerendahan hati dan kelemah-lembutan (bdk Gal 5:22-23)

Animator-animatris seyogyanya memiliki semangat buah-buah Roh ini (Mat 10:16)

e. Roh Kudus itu memberi kebijaksanaan, kejernihan pikiran dan hati untuk memahami dan melaksanakan rencana-rencana Allah.

Dari diri sendiri kita tidak mampu. Kita membutuhkan tuntunan Roh Kudus untuk mengajar dan memberi teladan iman yang benar kepada anak-anak (Yoh 14:26)

1. Hidup dituntun oleh Roh Kudus (RM 87)

1. Hidup dituntun oleh Roh Kudus (RM 87)

2. Hubungan pribadi yang akrab dengan Kristus. Hidup berpusat pada Yesus (RM 88)

2. Hubungan pribadi yang akrab dengan Kristus. Hidup berpusat pada Yesus (RM 88)

a. Dialah Misionaris Agung, Penggerak dan Pengajar iman yang utama.

Dari Dialah kita belajar melaksanakan tugas-tugas perutusan kita. Dia adalah pokok pewartaan kita. Maka semangat yang perlu dimiliki oleh seorang Pendamping Bina Iman Anak adalah pengosongan diri, kerendahan hati, lebih dahulu berbicara dan menjalin relasi yang akrab dengan Yesus, sebelum berbicara/ mewartakan tentang Yesus

(Fil 2 :5-6).

Seorang animator-animatris perlu menjalin relasi pribadi yang akrab dengan Yesus, sebab:

b. Panggilan dan pelayanan misioner adalah tugas serta tanggung jawab yang kita terima dari Yesus sendiri.

Oleh karena itu seorang Pendamping Bina Iman Anak perlu menyadari perannya sebagai rekan kerja Yesus. Ia perlu belajar menjadi sehati, sejiwa,

seperasaan, sepenanggungan dan setindakan dengan Yesus (Fil 2 :5-8).

Kata Yesus: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”

(Yoh 20:21).

Menyangkal diri dan menjadi segala-galanya bagi semua orang (AG 24).

Semangat kemiskinan dalam roh (Mat 5: 3)

Beriman teguh pada Kristus yang senantiasa menyertai kita: “… Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau” (Kis 18:19-20)

3. Cinta Kasih Apostolik (RM 89)

3. Cinta Kasih Apostolik (RM 89)

Seorang animator-animatris dan Pendamping Bina Iman Anak Misioner seharusnya memiliki:

a. Mengenal domba-domba-Nya. Semangat cinta kegembalaan, kasih seorang rasul

terhadap domba atau umat gembalaannya. Seperti Kristus Gembala yang baik mengenal domba-domba-Nya, demikianlah hendaknya para animator-animatris dan Pendamping Bina Iman Anak Misioner mengenal pribadi dan pertumbuhan iman anak-anak binaannya (Yoh 2 :25).

b. Berkorban demi domba-domba-Nya. Animator-animatris perlu memiliki semangat berkorban

demi keselamatan anak binaannya, sebagaimana Yesus mencintai Gereja dan menyerahkan diri bagi kawanan domba-domba-Nya (bdk Ef 5:25).

c. Mempersatukan domba-domba-Nya Semangat cinta kegembalaan yang mempersatukan

semua kawanan domba, seperti Yesus yang datang untuk menyatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai (Yoh 11 :52).

Kasih kegembalaan inilah yang menghimpun segala yang berbeda: suku, bangsa, budaya, ras dan agama.

d. Menyertai domba-domba-Nya Semangat kesetiaan kepada Kristus dan kesetiaan

kepada Gereja (PO 173).

e. Memelihara, membimbing jiwa domba-domba-Nya Semangat cinta akan jiwa-jiwa, mencintai setiap

pribadi demi keselamatannya (Yoh 2:25).

4. Kesucian Pribadi (RM 90-91)Semua orang dipanggil kepada kekudusan.

4. Kesucian Pribadi (RM 90-91)Semua orang dipanggil kepada kekudusan.

a. Kesucian adalah syarat utama dan tak tergantikan bagi setiap pewarta sabda demi mengemban tugas perutusan dalam Gereja (LG 40-41).

Kesucian animator selaku pewarta Injil menjadi jaminan /garansi agar pewartaannya diterima (Cristi Fideles Laici No. 172).

b. Kesucian menuntut pertobatan total Seorang animator-animatris / Pendamping Bina Iman

perlu bertobat secara total atau metanoia sehingga pewartaannya dapat diterima oleh anak-anak binaannya.

c. Kesucian pribadi merupakan sebuah kesaksian. Kesucian itu digerakkan oleh pengalaman akan kasih Allah. Kesucian pribadi ini menjadi teladan bagi anak-anak binaan.

d. Jalan-jalan menuju kedudusan: Hidup dalam semangat Sabda Bahagia:

kemiskinan dalam roh, kelemah-lembutan, kemurahan hati, cinta akan kedamaian dan keadilan (Mat 5:1-12).

Meningkatkan hidup doa, komtemplasi Terlibat aktif dalam pelayanan

kemanusiaan.

III. CARA-CARA PENGEMBANGAN HIDUP ROHANIIII. CARA-CARA PENGEMBANGAN HIDUP ROHANI

1. Doa harian, meditasi, komtemplasi, refleksi

2. Baca Kitab Suci, Cerita Orang Kudus, Buku-buku ajaran iman

3. Mengikuti perayaan sakramen-sakramen gereja, khususnya ekaristi sebagai pusat dan puncak kehidupan iman kita

4. Mengikuti bimbingan rohani

5. Terlibat aktif dalam salah satu kegiatan rohani gereja.

Pembinaan Rohani merupakan sebuah proses yang berkelanjutan.

Seorang animator-animatris/ Pendamping Bina Iman Anak perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

IV. PENEGUHANIV. PENEGUHAN1. Pesan Paus Yohanes Paulus II:

“Ke dalam tanganmu, para pembina iman anak, Allah mempercayakan ciptaan-ciptaan-Nya yang mungil…. Kamulah yang dipercayai oleh Allah untuk menjadi “guru” yang memperkenalkan Allah dan rencana keselamatan-Nya”.

2. Kepatuhan kepada bimbingan Roh Kudus Seorang animator-animatris / Pendamping Bina Iman Anak Misioner harus patuh kepada tuntunan Roh Kudus dan berjalan menurut bimbingan-Nya.

3. Pesan Rasul Paulus Seorang animator-animatris/ Pendamping Bina Iman Anak Misioner harus berani mati terhadap segala kelemahan dirinya agar Kristus dapat hidup di dalam dirinya.“…. Aku hidup, tetapi bukan aku lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam Aku” (Gal 2:20).

Recommended