View
43
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar dapat kemampuan yang
melekat dalam diri setiap insan.Hal ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu
maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya.
Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan
menjalankan upaya peecahannya sendiri adalah kelangsungan pembangunan.GBHN
mengamanatkan agar dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin
mendorong peningkatan peran serta masyarakat.
Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong dirinya sendiri
dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri
antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita,
keluarga dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
meningkat. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.
Upaya promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan meliputi :
1. Upaya Promotif
Adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad
kesehatan yang optimal.Sasarannya adalah kelompok orang sehat.Tujuan upaya promotif
adalah agar masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya, kelompok orang sehat
meningkat dan kelompok orang sakit menurun. Bentuk kegiatannya adalah pendidikan
kesehatan tentang cara memelihara kesehatan.
2. Upaya Prefentif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. Sasarannya
adalah kelompok orang resiko tinggi.Tujuannya untuk mencegah kelompok resiko tinggi
agar tidak jatuh/ menjadi sakit (primary prevention).Bentuk kegiatannya adalah imunisasi,
pemeriksaan antenatal care, postnatal care, perinatal dan neonatal.
3. Upaya Kuratif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah
melalui pengobatan.Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit
kronis. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih
parah(secondary prevention).Bentuk kegiatannya adalah pengobatan.
4. Upaya Rehabilitatif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/
mencegah kecacatan.Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari
penyakit.Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary prevention).
1.2 Rumusan Masalah
1 Apa pengertian promosi kesehatan pra nikah?
2 Siapa saja sasaran promosi kesehatan pra nikah?
3 Mengapa harus ada pemeriksaan kesehatan pada pra nikah?
4 Apa saja bentuk promosi kesehatan pra nikah?
1.3 Tujuan
Agar pembaca dapat mengetahui pengertian promosi kesehatan pra nikah, sasaran pra
nikah, dan bentuk promosi kesehatan pra nikah.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Promosi Kesehatan Pra Nikah
2.1 Definisi
Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada masyarakat
reproduktip pranikah.Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon
ibu. Remaja wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga kondisi kesehatannya.
Kepada para remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental
dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan,
pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan.
2.2 Sasaran Promosi Kesehatan Pra Nikah
Promosi kesehatan pada masa pra kehamilan disampaikan kepada kelompok remaja wanita
atau pada wanita yang akan menikah. Penyampaian nasehat tentang kesehatan pada masa
pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu.Nasehat yang di berikan
menggunakan bahasa yang mudah di mengerti karena informasi yang di berikan bersifat pribadi
dan sensitive.
Remaja calon ibu yang mengalami masalah kesehatan akibat gangguan sistem
reproduksinya segera di tangani.Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri.Gangguan
tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologi dan lingkungan sosial remaja itu
sendiri.Bila masalah kesehatan remaja tersebut sangat komplek, perlu dikonsultasikan keahli
yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang pasilitas pelayanannya lebih
lengkap.
Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi kesehatah para remaja yang akan
memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat menggunakan pengaruh keluarga untuk
memperkuat mental remaja dalam memasuki masa perkawianan dan kehamilan.
2.3 Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan bagi remaja yang akan menikah di anjurkan. Tujuan dari
pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan para
remaja.Bila di temukan penyakit atau kelainan di dalam diri remaja, maka tindakan pengobatan
dapat segera dilakukan.Bila penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi maka di upayakan agar
remaja tersebut berupaya untuk menjaga agar masalahnya tidak bertambah berat atau menular
kepada pasangannya.Misalnya remaja yang menderita penyakit jantung, bila hamil secara teratur
harus memeriksakan kesehatannya kepada dokter.
Remaja yang menderita AIDS harus menjaga pasanganya agar tidak terkena virus
HIV.Caranya adalah agar menggunakan kondom saat besrsenggama, bila menikah.Upaya
pemeliharaan kesehatan bagi para calon ibu ini dapat dilakukan melalui kelompok atau
kumpulan para remaja seperti karang taruna, pramuka, organisaai wanita remaja dan
sebagainya.Para remaja yang terhimpu di dalam organisasi masyarakat perlu diorganisasikan
agar pelayanan kesehatan dan kesiapan dalam menghadapi untuk menjadi istri dapat di lakukan
dengan baik.
2.4 Bentuk Promosi Kesehatan
Pembinaan kesehatan remaja terutama wanitanya, tidak hanya ditujukan semata kepada
masalah gangguan kesehatan (penyakit sistem reproduksi).Fakta perkembangan psikologis dan
sosial perlu diperhatikan dalam membina kesehatan remaja.
Remaja yang tumbuh kembang secara biologis diikuti oleh perkembangan psikologis dan
sosialnya.Alam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang berjiwa muda memiliki sifat
menantang, sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta ingin akan kebebasan dapat
menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina
kesehatan diperlukan.Penyampaian pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja.
Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup :
1. Perkawinan yang sehat
Bagaimana mempersiapkan diri ditinjau dari sudut kesehatan , menghadapi
perkawinan, disampaikan kepada remaja. Pekawinan bukan hanya sekedar hubungan antara
suami dan istri.Perkawinan memberikan buah untuk menghasilkan turunan.Bayi yang
dilahirkan juga adalah bayi yang sehat dan direncanakan.
2. Keluarga yang sehat
Kepada remaja disampaikan tentang keluarga sehat dan cara mewujudkan serta
membinanya. Keluaga yang diidamkan adalah kelurga yang memiliki norma keluaga kecil,
bahagia dan sejahtera. Jumlah keluaga yang ideal adalah suami, istri dan 2 anak.Keluarga
bahagia adalah keluarga yang aman, tentram disertai rasa ketakwaan kepada Tuhan YME.
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang sosial ekonominya mendukung kehidupan anggota
keluarganya.dan mampu menabung untuk persiapan masa depan. Selain itu keluarga
sejahtera juga dapat membantu dan mendorong peningkatan taraf hidup keluarga lain.
3. Sistem reproduksi dan masalahnya
Tidak semua remaja mmemahami sistem reproduksi manusia. Membicarakan sistem
reproduksi dianggap tabu dibeberapa kalangan remaja. Perubahan yang terjadi pada sistem
reproduksi pada masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan dijelaskan.Penjelasan juga
diberikan mengenai perawatan bayi.Gangguan sistem reproduksi yang dijelaskan seperti
gangguan menstruasi, kelainan sistem reproduksi dan penyakit.Penyakit sistem reproduksi
yang dimaksud seperti penyakit-penyakiit hubungan seksual, HIV /AIDS dan tumor.
4. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.
Remaja yang siap sebagai ibu harus dapat mengetahui penyakit- penyakit yang
memberatkan kehamilan atau persalinan atau juga penyakit yang akan membahayakan
dalam masa kehamilan atau persalianan. Penyakit-penyakit tersebut perlu dijelaskan.
Penyakit yang perlu dan penting dijelaskan sewaktu mengadakan bimbingan antara lain
penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi, DM, anemia, tumor.
5. Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan.
Perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi pada masa kehamilan dan persalinan.
Akibat perubahan sikap dan perilaku akan mengganggu kesehatan, misalnya pada masa
hamil muda terjadi gangguan psikologi misalnya benci terhadap seseorang (suami) atau
benda tertentu. Emosi yang berlebihan dimungkinkan akibat perubahan perilaku.Pada masa
persalinan atau pasca persalinan gangguan jiwa mungkin terjadi.Disamping hal tersebut
diatas masih ada lagi permasalahn remaja dan dikaitkan dengan kesehatan keluarga.
Bidan harus dapat memberikan bimbingan sewaktu remaja berkonsultasi atau
memberikan penyuluhan. Bila masalah remaja menyangkut bidang lain maka dapat dirujuk
pada yang lebih ahli. Misalnya bila remaja merasa ketakutan yang amat sangat dalam
menghadapi kehamilan dapat dirujuk kedokter spesialis jiwa atau ke psikolog. Bimbingan
remaja dilakukan melalui organisasi remaja seperti karang taruna , pramuka, organisasi
pelajar, mahasiswa dan pemuda.
2.5 Persiapan Menjadi Calon Ayah dan Ibu
1. Persiapan fisik
a. Hentiakan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol
Himbauan ini berlaku bagi calon ayah dan ibu.Pertumbuhan janin dapat
terganggu jika ibunya seorang perokok pasif, sekalipun.Asap rokok yang terhirup
oleh calon ibu dapat menghambat suplai oksigen, sehingga risiko janin lahir
prematur meningkat.
Minuman beralkohol membuat kandungan calon ibu melemah.Risiko yang
mengancam adalah abortus spontan (keguguran). Sedangkan pada calon ayah, kadar
alkohol yang tinggi dalam darah menyebabkan jumlah sel sperma menurun sehingga
tidak mencukupi untuk terjadi pembuahan.
b. Pilihlah makanan bergizi
Membatasi asupan makanan bergula dan berlemak tinggi sangat dianjurkan.
Usahakan Anda dalam kondisi berat badan yang ideal agar proses pembuahan
berlangsung sempurna.
c. Melakukan tes kesehatan
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi keksehatan calon ibu. Jika
dalam pemeriksaan calon ibu dinyatakan mengalami gangguan kesehatan tertentu,
biasanya dokter akan merekomendasikan agar menunda kehamilan sampai calon ibu
dinyatakan sehat. Salah satu pemeriksaan yang kesehatan yang wajib dilakukan
adalah pemeriksaan darah adalah untuk mengetahui apakah calon ibu mengidap
virus-virus yang membahayakan kehamilan, seperti; toksoplasma, cytomegalo atau
rubela.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan :
1. Melakukan pemeriksaan Laboratorium :
a. Darah dan Urine Lengkap
b. Hepatitis HBsAg, Anti HBsAg
c. Widal (untuk Typhus)
d. VDRL (untuk penyakit yang ditularkan dengan hungan kelamin)
e. Pap.T.B ( untuk mengetahui penyakit TBC)
2. Melakukan Pemeriksaan Rontgen:
Rontgen Paru-Paru
a. Melakukan vaksinasi
Ada tiga vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinnya
selama kehamilan dan menjalani proses persalinan, yaitu; vaksinasi MMR
(Measles, Mumps, Rubella), Vaksinasi Anti Tetanus / T.T. sebaiknya dilakukan
dua bulan sebelumnya ( untuk yg wanita )dan vaksin Hepatitis B dilakukan 2 bulan
sebelumnya.
b. Persiapan psikis
Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan hingga melahirkan akan menjadi
pengalaman istimewa. Namun pengalaman yang luar biasa adalah ketika Anda
berdua menjadi orang tua. Jadi, sebelum memiliki anak, sebaiknya diskusikan
perubahan dan tantangan hidup yang akan Anda alami, misalnya; pola asuh serta
pendidikan yang akan Anda terapkan untuk anak.
c. Persiapan financial
Persiapan yang dimaksudkan adalah perencanaan keuangan untuk mencukupi
keperluan anak sejak masih berada dalam kandungan hingga lahir. Kehadiran
seorang bayi berarti pertambahan biaya tetap bagi sebuah keluarga, yang secara
tetap akan meningkat seiring kebutuhan pertumbuhan anak. Bagaimana, sudah
siapkah Anda?
2.1.6 Cara Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik
1. Perhatikan dan pujilah sikap baik anak anda
Mungkin sebagai orang tua sering mengkritik anak daripada memujinya.Langkah
yang cukup berguna dalam menjadi orang tua yang lebih baik adalah dengan
memperhatikan sikap baik yang ditunjukkan oleh anak.Selanjutnya ungkapkan
perhatian anda tersebut dalam kata-kata seperti “pandainya, kamu mau sikat gigi tanpa
disuruh, itu bagus sekali”. Ungkapan semacam itu akan lebih mendorong mereka untuk
bersikap baik dari pada kata-kata keras seperti perintah. Jangan ragu-ragu untuk
memuji anak jika dia bersikap baik. Anak anda akan selalu bersikap seperti ini tanpa
harus disuruh lagi.
2. Jalin komunikasi, komunikasi merupakan sesuatu yang penting
Anda sebagai orang tua tidak akan bisa mengharapkan anak anda akan patuh
begitu saja tanpa anda memintanya untuk melakukan sesuatu. Anak-anak perlu
penjelasan mengenai perintah, aturan atau harapan-harapan anda. Berikan alasan dan
penjelasan setiap kali anda akan memberikan aturan atau nasihat.
Bila anda menghadapi masalah dengan anak anda, cobalah ajak dia untuk ikut
memecahkannya masalah bersama-sama.Jika anak-anak yang diajak berdiskusi, mereka
akan merasa lebih termotivasi dalam melaksanakan langkah-langkah pemecahan yang
telah anda tentukan.
3. Berhati-hatilah akan harapan Anda terhadap Anak
Pahamilah bahwa tiada yang yang sempurna, begitu juga bahwa anda bukan
seorang yang sempurna.Kenalilah kelemahan dan kekuatan diri anda.Demikian pula
dengan anak anda, dia bukan manusia yang sempurna.Jangan terlalu berharap hal-hal
yang tidak realistis kepada anak anda.Didalam bersikap sebagai orang tua, usahakan
untuk lebih memfokuskan diri pada wilayah tertentu yang sekiranya memerlukan
perhatian khusus dari anda.
4. Tingkatkan rasa percaya diri anak anda
Anak-anak mengembangkan rasa percaya dirinya dimulai sejak mereka masih
bayi. Mereka akan mengembangkannya sesuai dengan contoh-contoh perilaku yang
anda berikan sebagai orang tua. Bahasa tubuh anda, Nada suara dan setiap ekspresi-
ekspresi yang anda tunjukkan ke anak anda akan mereka olah secara sederhana, mereka
akan simpan dalam ingatan mereka. Semua kata-kata dan sikap anda akan
mempengaruhi perkembangan rasa percaya dirinya lebih besar dari pengaruh hal-hal
yang lain. Oleh karenanya, pujian yang diberikan untuk anak jika ia berhasil melakukan
sesuatu walaupun hanya merupakan hal-hal kecil tetapi akan membuat dia bangga.
Mengijinkannya untuk melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain akan membuatnya
merasa mampu untuk mandiri. Dan sebaliknya, jika terlalu sering melarang anak untuk
mengerjakan sesuatu dapat membuatnya merasa tidak mampu dan tingkat percaya
dirinya akan berkurang.
Hindarilah untuk mengucapkan kata-kata seperti “kamu lebih ceroboh dari pada
adikmu” atau “kamu ceroboh sekali”.
Kata-kata sepertiini dapat melukai perasaan anak anda, berpikirlah sebelum anda
mengucapkan sesuatu yang sekiranya dapat menyakiti perasaan anak. Biarkan mereka
tahu bahwa setiap orang dapat membuat kesalahan dan kesalahan yang dia buat tidak
akan menyebabkan anda tidak lagi mencintainya.
5. Berikan waktu anda untuk anak
Ingatlah bahwa anak selalu ingin dapat berada dekat dengan orang
tuanya.Sediakan sejumlah waktu anda untuk dapat beraktivitas dengan anak. Waktu
yang akan anda berikan tersebut tidak perlu berlebihan tetapi harus
berkualitas.Bangunlah lebih pagi agar anda dapat makan pagi bersama anak dan
tanyakan tentang kegiatan sekolah mereka hari itu. Anak-anak yang kurang perhatian
dari orang tuanya akan cenderung untuk bersikap buruk karena mereka menganggap
perilaku mereka tidak akan diperhatikan oleh orang tuanya.
6. Anda selalu mencintainya apapun yang terjadi
Orang tua bertanggung jawab dalam membimbing anak anda. Hal yang penting
adalah bagaimana cara anda membimbingnya, jangan terlalu mengkritik, menyalahkan
atau mencari-cari kesalahan dari si anak. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya dirinya
sehingga membuatnya merasa marah dan sedih.Tetapi jika sebaliknya berusahalah agar
selalu menunjukkan rasa sayang anda walaupun anda sedang menghukumnya. Pastikan
dia tahu bahwa walaupun dia telah berbuat kesalahan, anda akan tetap selalu
mencintainya.
7. Beri aturan yang konsisten agar anak disiplin
Disiplin sangat diperlukan oleh kita termasuk anak kita agar anak anda dapat
tumbuh dengan perilaku yang baik serta memiliki pengendalian diri. Tetapkan aturan-
aturan di rumah yang dapat membantu anak memahami arti apa itu disiplin, seperti
aturan menonton TV setelah menyelesaikan PR sekolah atau aturan jam tidur.
Jika anak tidak mematuhi aturan berilah hukuman kepada anak.Perlu diingat
bahwa hukuman yang diberikan harusnya bersifat membangun dan konsisten.
8. Jadikan diri anda sebagai panutan yang baik
Anak kecil belajar bagaimana berperilaku dengan mengamati danmeniru perilaku
anda.Semakin muda usia anak maka semakin mudah dia menirukan perilaku anda tanpa
berpikir panjang. Bersikaplah sebagaimana anda inginkan anak anda
bersikap.Tunjukkan sikap ramah, hormat, sabar, jujur dan penuh tenggang rasa.Jangan
bersikap egois atau bersikap buruk lainnya. Lakukan hal-hal kecil untuk orang lain
tanpa mengharapkan imbalan. Kuncinya adalah perlakukan anak anda sebagaimana
anda ingin diperlakukan oleh orang lain.
9. Jadilah menjadi orang tua yang fleksibel
Apabila anda sering kali dikecewakan oleh perilaku anak mungkin karena anda
berharap terlalu tinggi dari anak anda.Lingkungan sekitar anak anda akan selalu
memberi pengaruh kepada anak. Bila anda sering berkata tidak kepada anak anda yang
berusia 2 tahun, sekarang cobalah ubah lingkungan sekitar anak anda sehingga lebih
sedikit hal-hal yang sekiranya menyebabkan anda akan berkata tidak kepada dia.
Seiring dengan semakin dewasanya anak anda maka anda juga harus mengubah sikap
anda terhadapnya.
10. Letakan tugas dan kewajiban orang tua sebagai agenda nomor satu
Hal ini adalah sulit pada jaman moderen yang penuh dengan persaingan. Orang tua
yang baik akan secara sadar merencanakan dan memberikan waktu yang cukup untuk
tugas keayah-bundaan (parenting). Mereka meletakan agenda “pendidikan
karakter/moral” anak pada prioritas tertinggi.
11. Evaluasi bagaimana anda menghabiskan jam-jam dan hari-hari dalam satu minggu
Pikirkan jumlah waktu anda bersama anak-anak anda. Rencanakan bagaimana
anda dapat mengikut-sertakan mereka dalam kehidupan sosial anda, dan leburkan diri
anda kedalam kehidupan mereka.
12. Jadilah telinga dan mata untuk apa yang sedang mereka serap
Anak-anak ibaratnya sponges kering yang cepat menyerap air. Kebanyakan yang
mereka ambil adalah berkaitan dengan nilai-nilai moral dan karakter.Buku-buku, lagu,
TV, dan film secara terus-menerus memberikan pesan – entah itu yang bermoral
maupun yang tidak- kepada anak-anak kita.Sebagai orang tua kita harus mengawasi
semua ide atau pesan-pesan yang sedang mempengaruhi mereka.
13. Gunakan bahasa karakter
Anak-anak sulit mengembangkan pedoman moral kecuali orang tua menggunakan
bahasa yang jelas dan lugas mengenai bahasa/tingkah laku baik dan buruk.Selalu
terangkan kepada mereka mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
14. Terlibat dengan kehidupan sekolah mereka
Sekolah adalah bagian kehidupan penting bagi anak –anak.Pengalaman mereka di
sekolah adalah seperti “sekarung” kesenangan, kesedihan, kemenangan, dan
kekecewaan. Bisa tidaknya mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah
tersebut,akan berpengaruh besar terhadap bagaimana mereka mampu menjalankan
hidupnya kelak. Membantu mereka untuk menjadi murid yang baik adalah juga
membantu mereka menumbuhkan karakter yang kokoh.
15. Selalu adakan makan bersama
Sesibuk-sibuknya orang tua, sebaiknya selalu meluangkan waktu untuk makan
bersama seluruh keluarga.Makan bersama adalah wahana yang baik untuk
berkomunikasi, menanamkan nilai, dan moral yang baik.Tahukah anda bahwa di meja
makanlah tanpa sadar anak menyerap peraturan-peraturan dan perilaku yang selayaknya
dimiliki oleh manusia.
Oleh karena itu pada waktu makan malam orang tua perlu mengomunikasikan
segala hal yang baik untuk bekal hidup mereka.
16. Jangan mendidik karakter hanya dengan kata-kata saja
Kita mendapatkan akhlak baik melalui praktek atau kejadian dalam kehidupan
sehari-hari.Orang tua harus membantu anak untuk menumbuhkan perilaku moral yang
baik melalui disiplin diri, kebiasaan baik, hormat dan santun, dan membantu orang lain.
Fondasi dari pengembangan karakter adalah perilaku- yaitu bagaimana mendorong
mereka untuk berperilaku baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada
masyarakat reproduktif pranikah.
2. Promosi kesehatan disampaikan kepada kelompok remaja wanita atau pada wanita yang
akan menikah
3. Tujuan dari pemeriksaan kesehatan adalah untuk mengetahui secara dini tentang
kondisi kesehatan para remaja dan tindakan pengobatan dapat segera dilakukan.
4. Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup :
a. Perkawinan yang sehat
b. Keluarga yang sehat
c. Sistem reproduksi dan masalahnya
d. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya
e. Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan.
5. Persiapan menjadi calon ayah dan ibu
6. Persiapan fisik:
a. Hentiakan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol.
b. Pilihlah makanan bergizi
c. Melakukan tes kesehatan
d. Melakukan vaksinasi
7. Persiapan psikis
8. Persiapan financial
9. Cara menjadi Orang Tua yang lebih baik
a. Perhatikan dan pujilah sikap baik anak anda
b. Jalin komunikasi, komunikasi merupakan sesuatu yang penting
c. Berhati-hatilah akan harapan Anda terhadap Anak
d. Tingkatkan rasa percaya diri anak anda
e. Berikan waktu anda untuk anak
f. Anda selalu mencintainya apapun yang terjadi
g. Beri aturan yang konsisten agar anak disiplin
h. Jadikan diri anda sebagai panutan yang baik
i. Jadilah menjadi orang tua yang fleksibel
j. Letakan tugas dan kewajiban orang tua sebagai agenda nomor satu
k. Evaluasi bagaimana anda menghabiskan jam-jam dan hari-hari dalam satu minggu
l. Jadilah telinga dan mata untuk apa yang sedang mereka serap
m. Gunakan bahasa karakter
n. Terlibat dengan kehidupan sekolah mereka
o. Selalu adakan makan bersama
p. Jangan mendidik karakter hanya dengan kata-kata saja
3.2 Saran
Dengan tersusunnya makalah ini di harapkan:
1. Bidan dapat memberikan konseling dan deteksi dini mengenai masalah potensial bagi
remaja wanita pra nikah.
2. Bidan dapat melakukan promosi kesehatan dengan cara penyuluhan mengenai
pentingnya pemeriksaan kesehaan sebelum menikah.
3. Bagi mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan promosi kesehatan bagi
masyarakat menyangkut persiapan nikah atau pra nikah.
4. Bagi pembaca menambah pengetahuan dan informasi mengenai persiapan nikah atau
pra nikah.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: riset, teori & praktik. Ed. 5.
EGC: Jakarta
Anonim.http://obstetriginekologi.com/artikel/promkes+pra+nikah.html, diunduh pada hari Senin
tanggal
Desysaybani.blogspot.com/2011/10/promosi-kesehatan-pranikah.html, diunduh pada hari
Minggu tanggal
Enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/upaya-promosi-kesehatan.html, Sdiunduh pada hari
Minggu tanggal
Recommended