View
33
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN LATIHAN AKTIFITAS FISIK
DI RUANG RAWAT CVCU RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Oleh
Intan Salfariani M 081101006
Ira Kristayani Saragih 081101024
Rutami 081101043
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Pokok Bahasan : Latihan aktifitas fisik pasien gangguan jantung
B. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian latihan fisik
2. Manfaat latihan fisik
3. Aktifitas bagi pasien jantung
4. Siaga kekambuhan
C. Waktu : 30 November 2012
D. Durasi : 30 menit
E. Tempat : Ruang CVCU RSUP H. Adam Malik
F. Tujuan
1. TIU : Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit
pasien/keluarga pasien dapat melakukan latihan fisik yang dapat
ditoleransi oleh pasien gangguan jantung
2. TIK : Setelah diadakan penyuluhan , pasien/ keluarga dapat
menjelaskan tentang :
a. Pengertian tentang aktivitas
b. Maanfaat latihan fisik
c. Pelaksaan latihan fisik bagi pasien gangguan jantung
d. Tanda dan gejala kekambuhan serangan jantung
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan pesertaEstimasi
waktuMetode Media
Pembukaan Salam pembuka
Menjelaskan maksud dan
acara.
Memperhatikan
dan
mendengarkan
(5 menit) Ceramah -
Penyajian Menyampaikan materi Memperhatikan,
mendengarkan
dan
mempraktekan
materi yang
diberikan
(15 menit ) Ceramah Poster
Leaflet
Penutup Memberikan kesimpulan
dan tanya jawab dengan
peserta penyuluhan
Evaluasi
Salam
Bertanya
menjawab
pertanyaan
Praktek
(10 menit) Tanya
jawab
H. EVALUASI
Evaluasi Proses
Pasien dan keluarga mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari pengkaji tentang
latihan aktifitas fisik pasien gangguan jantung.
Evalusai Hasil
Pasien/ keluarga pasien mampu menyebutkan dan mempraktekkan latihan aktifitas fisik
selama perawatan di rumah sakit dan setelah pulang dari rumah sakit.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yang dilakukan oleh otot dengan terencana
dan berulang yang menyebabkan peningkatan pemakaian energy dengan tujuan untuk
memperbaiki kebugaran fisik (Laila, 2007).
2. Manfaat :
a. Mengurangi efek samping fisiologis dan psikologis tirah baring di rumah sakit
b. Dapat dimanfaatkan untuk memonitor kondisi fisiologis penderita
c. Mempercepat proses pemulihan dan kemampuan untuk kembali pada level aktivitas
sebelum serangan jantung
3. Kontra Indikasi
Selain memiliki manfaat yang vital, latihan fisik pada penderita gangguan jantung
dapat pula mencetuskan serangan ulang. Untuk meminimalkan resiko tersebut, latihan fisik di
kontraindikasikan pada keadaan di bawah inim artara lain :
a. Angina tidak stabil
b. Tekanan darah sistoloik istirahat > 200 mmHg atau diastolik istirahat > 100 mmHg
c. Hipotensi orthostatik sebesar ≥ 20 mmHg
d. Stenosis aorta sedang sampai berat
e. Gangguan sistemik akut atau demam
f. Disritmia vebtrikel atau atrium tidak terkontrol
g. Sinus takikardia ( >120 denyut/menit)
h. Gangguan jantung kongestif tidak terkontrol
i. Blok Atrio ventrikular
j. Myocarditis dan perikarditis aktif
k. Embolisme
l. Tromboplebitis
m. Perubahan gelombang ST (> 3mm)
n. Diabetes tidak terkontrolproblem ortopedis yang mengganggu istirahat
4. Latihan fisik pasien ganggguan jnatung
Secara tradisional latihan fisik dibagi menjadi:
a. Fase I : Inpatien ( di dalam rumah sakit)
b. Fase II : Out-Patient (pulan dari rumh sakit sampai dengan 12 minggu
c. Ulangi gerakan sebanyak 3-5 kali, dilakukan 2 x sehari
6. latihan rentang gerak (range of motion)
1. Positioning
Berbaring terlentang
Miring ke sisi yang sehat.
Miring ke sisi yang lumpuh
Latihan pasif anggota gerak atas
Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu.
Gerakan menekuk dan meluruskan siku.
Gerakan memutar pergelangan tangan
Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan.
Gerakan memutar ibu jari.
Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan.
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah.
Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha.
Gerakan menekuk dan meluruskan lutut.
Gerakan untuk pangkal paha.
Gerakan memutar pergelangan kaki
Daftar Pustaka
Aritejo, B. 2009. CVA (cerebrovaskular accident). Available online at http//: CVA
(cerebrovaskular accident)-bimaaritejo.html. (diakses tanggal 17 Oktober 2012)
Bare & Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol. 3. Jakarta : EGC
Recommended