View
12
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MICROTEACHING COMPETITION
Disusun oleh :
Karisma Ana Yasinta
K4312033 / Kelas A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 20 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar.
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan.
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
A. Indikator Pembelajaran
2.2 a. Tanggung jawab dalam mengerjakan sesuai dengan tugasnya, dan
mengerjakan tugas kelompok sesuai bagiannya, dan membantu anggota
kelompoknya apabila mengalami kesulitan
3.10 a. Menganalisis pengetahuan faktual dari eksperimen pencemaran lingkungan
4.10 a. Melakukan eksperimen secara sistematis.
b. Mengamati hasil eksperimen dengan teliti
c. Menyimpulkan hasil eksperimen dengan tepat
B. Tujuan PembelajaranDiharapkan siswa dapat:
2.2 a. Tanggung jawab dalam mengerjakan sesuai dengan tugasnya, dan
mengerjakan tugas kelompok sesuai bagiannya, dan membantu anggota
kelompoknya apabila mengalami kesulitan
3.10 a. Menganalisis pengetahuan faktual dari eksperimen pencemaran lingkungan
4.10 a. Melakukan eksperimen secara sistematis.
b. Mengamati hasil eksperimen dengan teliti
c. Menyimpulkan hasil eksperimen dengan tepat
C. Materi Pembelajaran
Pencemaran Air/ Polusi Air
Pencemaran air adalah masuknya polutan ke dalam air atau berubahnya tatanan air
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai pada tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Dalam kehidupan di
bumi ini, air merupakan komponen yang sangat penting dalam berlangsungnya kebutuhan
sehari-hari makhluk hidup, termasuk juga manusia. Manusia sangat membutuhkan air
bersih untuk berbagai kegiatan antara lain untuk minum, mandi, mencuci, memasak, dan
sebagainya. Oleh sebab itu air harus diupayakan layak dikonsumsi dengan memenuhi
syarat fisik, syarat kimia maupun syarat biologis.
Syarat fisik air yang dapat dikonsumsi adalah:
tidak berbau,
tidak berasa dan
tidak berwarna.
Syarat kimianya yaitu:
tidak mengandung racun maupun zat-zat kimia lain yang berbahaya.
Syarat biologis yang harus dipenuhi agar air bisa dikonsumsi yaitu
tidak mengandung bakteri,
kuman penyakit, dan
mikroorganisme lainnya.
1. Sumber pencemaran air/ Polusi Air
Sumber-sumber yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah sebagai berikut.
Limbah industri yang dibuang ke perairan (sungai, danau, laut).
Limbah rumah tangga yang, seperti air cucian, air kamar mandi.
Limbah pertanian seperti penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas
pantai.
2. Dampak yang ditimbulkan
Dari sumber pencemaran diatas ternyata mempunyai dampak negatif bagi kehidupan
manusia ataupun makhluk hidup lainnya khususnya di perairan.
Limbah cair industri mengandung zat beracun serta logam-logam berat seperti timbal
(Pb), air raksa (Hg), cadmium (Cd) dan seng (Zn), menyebabkan air tidak baik
dikonsumsi, kematian ikan dan biota air lainnya, bahkan penurunan produksi pertanian.
Limbah rumah tangga yang mengalir ke perairan akan dibusukkan oleh bakteri yang
menyembabkan O2 di air berkurang sehingga akan mengganggu kehidupan organisme air.
Limbah pertanian misalnya sisa pupuk buatan, petisida, dan herbisida yang berlebihan.
Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalam pupuk apabila terbawa air dan
terkumpul di suatu perairan (misalnya danau, waduk) dapat menimbulkan eutrofikasi.
Yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan blooming (pertumbuhan yang cepat) pada
alga, enceng gondok dan tanaman air lainnya. Jika permukaan air tertutup oleh tumbuhan
air, maka difusi oksigen dan penetrasi cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang.
Dengan begitu tanaman air tidak dapat melakukan fotosintesis sehingga banyak hewan air
mati karena kekurangan oksigen.
Zat organoklorin (misalnya DDT == Dikloro Difenil Trikloretana) dapat
menyebabkan keracunan bagi biota sungai maupun hewan atau manusia yang memakan
biota sungai tersebut. DDT juga dapat merangsang pertumbuhan kanker (bersifat
karsinogen), menyebabkan gangguan ginjal, dan gangguan kelahiran.
Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan menimbulkan kerusakan
ekosistem air. Bahan peledak dapat menghancurkan terumbu karang dan merusak habitat
tempat perlindungan ikan. Sedangkan racun tidak hanya membunuh hewan sasaran yaitu
ikan yang berukuran besar, tetapi juga akan membunuh ikan kecil.
Tumpahan minyak di laut karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas
pantai mengakibatkan kematian kerang, ikan, dan larva ikan di laut. Hal ini karena
aromatik hidrokarbon seperti benzene dan toluene bersifat toksik. Selain itu, minyak akan
menutupi permukaan air sehingga difusi oksigen ke perairan terganggu yang
menyebabkan penurunan kadar O2.
3. Cara pencegahan dan penanggulangan
Dalam menangani limbah pertanian, penggunaan pupuk organik dan kompos
sebagai pengganti pupuk buatan pabrik merupakan alternatif tepat untuk mengurangi
pencemaran air oleh nitrat dan pospat. Penggunaan pupuk organik dan kompos juga dapat
memperbaiki struktur dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi.
Dalam penangkapan ikan, penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis
juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapat
berlangsung baik.
Dalam hal perindustrian, pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan
perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Selain hal tersebut
kawasan industri harus memenuhi syarat telah memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh
dari pemukiman warga, serta seminimal mungkin menghasilkan limbah. Sebelum
membuang limbah ke sungai, limbah cair dari pabrik sebaiknya disaring, diencerkan,
diendapkan dan dinetralkan terlebuh dahulu.
Untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisan tanah diupayakan dengan gerakan
penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan air pada
kawasan-kawasan penyangga. Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring
juga dapat memperkecil laju erosi.
Jika terjadi tumpahan minyak di pantai harus segera dibersihkan sebelum
menimbulkan dampak lebih luas dan mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi
pengeboran minyak lepas pantai.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific ApproachModel : Guided InquiryMetode :
Praktikum
Simulasi
Diskusi
Tanya jawab
D. Bahan dan Media PembelajaranBahan :
Potongan botol air mineral
Ikan
Detergen/minyak
Air
Pinset / Penjepit
Media : slide power point, dan gambar pada power point.
E. Alat PembelajaranKomputer/Note book, LCD, papan tulis, dan spidol.
F. Sumber PembelajaranBuku Pedoman BIOLOGI SMA kelas X.
Lembar Kerja Siswa (LKS).
G. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
. Kegiatan Awala. Orientasib. Apersepsic. Motivasi
Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan absensi
Menjawab salam dan memperhatikan guru. 5 menit
Motivasi dan apersepsi dengan cara :
Guru menanmpilkan foto foto tentang
pencemaran air dan lingkungan, kemudian
guru bertanya :
o Menurut kalian apa yang terjadi
terhadap kondisi lingkungan dan
perairan ini?
o Jika terjadi pencemaran, bagaimana
dengan kehidupan organisme di
Siswa memberikan tanggapan berupa jawaban atas pertanyaan yang diajaukan oleh guru.
Menjawab pertanyaan yang diajukan.
Terjadi pencemaran.
Ikan terganggu dan bisa mati
dalamnya seperti ikan dan ganggang?
Guru Mengajak/membimbing siswa untuk
merumuskan tujuan pembelajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan :
o Jadi, kita hari ini akan belajar tentang
apa?
o Dari jawaban kalian tadi, bagaimana
cara kita membuktikannya?
Siswa bersama guru merumuskan tujuan
pembelajaran
Pencemaran air, yaitu pengaruh/dampak
pencemaran air terhadap organisme di
dalamnya seperti ikan.
Dengan melakukan praktikum
2. Kegiatan Inti o Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok.
o Guru menjelaskan bahan dan alat yang
digunakan dalam praktikum
Berkumpul sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
Mendengarkan penjelasan guru
10 menit
o Guru meminta anggota kelompok untuk
menyiapkan alat-alat praktikum dan
menyiapkan LKS yang akan diisi
Anggota kelompok menyiapkan alat,
bahan dan LKS.
o Guru menjelaskan teknis pengisian LKS,
yaitu tiap kelompok untuk mengisi judul,
rumusan masalah, rumusan hipotesis dan
Siswa mendengarkan penjelasan guru
membuat rancangan percobaannya sendiri
sesuai alat danbahan yang disediakan.
o Guru membinbing siswa untuk melakukan
praktikum dalam kelompok.
Siswa berdiskusi dan bekerja dalam
kelompok.
o Guru meminta perwakilan kelompok untuk
menyampaikan hasil praktikum.
o Melakukan konfirmasi jika masih ada
kesalahan konsep pada siswa dengan Tanya jawab.
Siswa menyampaikan hasil praktikum
Mendengarkan konfirmasi guru
3. Kegiatan Akhir
o Guru melakukan evaluasi pembelajaran.
o Memberikan kesimpulan,menyampaikan
judul materi pertemuan selanjutnya menutup
pertemuan hari ini.
Menjawab pertanyaan guru
Mendengarkan kesimpulan.
5 menit
A. Penilaian
Ranah Afektif : Praktikum sederhana
Ranah Kognitif : Lembar Kerja Siswa (LKS)
Ranah Psikomotorik : Praktikum / percobaan sederhana yang dilakukan oleh siswa
B. Metode dan Bentuk Instrumen
Ranah Metode Bentuk InstrumenSikap / afektif Pengamatan sikap Lembar pengamatan
sikapKetrampilan Observasi langsung
selama melakukan percobaan/
Lembar observasi kerja siswa
Pengetahuan Tes lisan Lembar kerja siswa (LKS)
C. Instrumen dan Rubrik PenilaianTerlampir
Mengetahui Surakarta,22 Oktober
2013
Tim Panitia Lomba MC Peserta Lomba
_______________ Karisma Ana Yasinta
K43122033
LAMPIRAN
Instrumen
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tabel Pengamatan :
Pengamatan WaktuKondisihewan Keterangan
Gelas I Gelas II
Analisa Data/kesimpulan :
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
a. Tabel Pengamatan :
Pengamatan WaktuKondisi hewan Keterangan
Gelas I Gelas II
Frekuensi membuka
dan menutup mulut
dalam 3 menit
Warna insang
Gerakan dalam air
Kekerasan/
kekenyalan tubuh
ikan
Warna mata
b. Analisa Data / kesimpulan:
SOAL EVALUASI RANAH PENGETAHUAN
1. Seperti praktikum yang sudah kalian lakukan, apabila suatu perairan tercemar zat yang
berbahaya seperti logam berat, apakah dampak yang disebabkan dari ikan yang berada di
perairan tersebut terhadap organism diatasnya dalam rantai makanan?
2. Apabila dampak pencemaran air berakibat buruk bagi kehidupan, maka langkah apa yang
bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
JAWABAN
1. Dampak dari pencemaran yang disebabkan ikan yang berada pada perairan tercemar zat
berbahaya seperti logam berat dalam rantai makanan salah satunya adalah ikan tersebut
juga dapat memberikan dampak negative kepada organism diatasnya, apabila ikan
tersebut dimakan. Karena zat yang berbahaya tersebut juga dapat meracuni organisme
yang memakan ikan tersebut. Sebagai contohnya apabila ikan yang terkontaminasi
klorin danikan tersebut dikonsumsi manusia, maka klorin yang mengendap di tubuh
ikan dapat menyebabkan kerusakan pada hatidan ginjal serta penurunan system saraf
pusat pada manusia apabila terkonsumsi.
2. Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu
penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-
teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara
menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan
mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi
pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara
jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL,
pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan
penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan
buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah
alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
RUBRIK RANAH PENGETAHUAN
Jenis Soal Kriteria Penilaian SkorEsay Soal No. 1
o Mampu menyebutkan dampak yang disebabkan dari ikan
yang berada di perairan tercemar terhadap organism
diatasnya dalam rantai makanan beserta contohnya.
o Mampu menyebutkan dampak yang disebabkan dari ikan
yang berada di perairantercemar terhadap organism
diatasnya dalam rantai makanan, namun tidak disertai
contohnya
o Kurang tepat menyebutkan dampak yang disebabkan dari
ikan yang berada di perairan tercemar terhadap organism
diatasnya dalam rantai makanan,
o Tidak mampu menyebutkan dampak yang disebabkan
dariikan yang berada di perairan tercemar terhadap
organism diatasnya dalam rantai makanan
Soal No. 2
o Mampu menjelaskan cara untuk menanggulangi
pencemaran air minimal 2
o Mampu menjelaskan 1 cara untuk menanggulangi
pencemaran air
o Hanya mampu menyebutkan 2 cara menanggulangi
pencemaran air tanpa penjelasan
o Hanya mampu menyebutkan 1 cara menanggulangi
pencemaran air tanpa penjelasan
50
30
20
0
50
30
20
5
SKOR = JUMLAH NILAI X 1 = 100 X 1 = 100
RANAH SIKAP
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 pada setiap aspek yang dinilai
berdasarkan keaktifan siswa saat menerima pelajaran!
No. Nama Siswa Aspek yang
dinilai
Tanggung jawab
4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Kriteria penilaian :
4 : Baik sekali
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang dinilai Aturan penilaian
Tanggungjawab 4. Bila siswa mengerjakan sesuai dengan tugasnya, dan
mengerjakan tugas kelompok sesuai bagiannya, dan
membantu anggota kelompoknya apabila mengalami
kesulitan.
3. Bila siswa mengerjakan sesuai dengan tugasnya, dan
mengerjakan tugas kelompok sesuai bagiannya,
2 Bila siswa banyak melakukan aktivitas lain diluar materi
pembelajaran.
1. Tidak ikut serta mengerjakan LKS.
RANAH KETERAMPILAN
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 pada setiap aspek yang dinilai
berdasarkan keaktifan siswa saat menerima pelajaran!
Aspek yang dinilai Nama siswa 1 2 3 4
1) Melakukan praktikum secara sistematis. 1.
2.
3.
dst.
2) Mengamati hasil percobaan. 1.
2.
3.
dst.
3) Menyimpulkan hasil percobaan. 1.
2.
3.
dst.
Keterangan :
1 : kurang 3. : baik
2 : cukup 4. : Baik sekali
Rubrik Kriteria Penilaian
Aspek yang dinilai Aturan penilaian
1. Melakukan praktikum
sistematis
1. Melakukan praktikum tidak tidak sesuai prosedur.
2. Melakukan praktikum namun prosedurnya tidak
urut.
3. Melakukan praktikum sesuia prosedur namun
kurang serius
4. Melakukan praktikum sesui prosedur dengan
memperhatikan alat dan bahan.
2. Mengamati hasil
percobaan.
1. Belum bisa mengamati hasil pengamatan dengan
benar.
2. Mengamati hasil pengamatan namun tidak sesuai
table pengamatan.
3. Mengamati hasil pengamatan dengan terampil
namun kurang detail.
4. Mengamati hasil pengamatan dengan detail sesuai
table pengamatan.
3. Menyimpulkan hasil
percobaan.
1. Tidak menyimpulkan hasil percobaan yang didapat.
2. Menyimpulkan hasil percobaan namun belum
sesuai.
3. Menyimpulkan hasil percobaan yang sesuai namun
belum bisa menjelaskan hasil analisisnya.
1. Menyimpulkan hasil percobaan yang sesuai berikut
dengan analisisnya dengan benar.
Recommended