View
214
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall
PERANCANGAN SISTEM
Reff : Modern Systems Analysisand Design
Fourth Edition
Jeffrey A. Hoffer Joey F. George
Joseph S. Valacich
Analisis dan Perancangan Sistem
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-2
OutlineüTujuan Perancangan Sistem (3)üPerancangan Database (4-35)üPerancangan Form dan Laporan (36-63)üPerancangan Antarmuka dan Dialog (64-99)üFinalisasi spesifikasi perancangan (100-117)üPerancangan Distribusi dan Sistem Internet
(118-.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-3
Tujuan Perancangan SistemMenterjemahkan solusi yang direkomendasikan dalam tahap analisis sistem ke dalam spesifikasi sistemPerancangan Sistem LOGIK n Menggambarkan fitur fungsional yang tidak tergantung pada
platform komputern Membuat spesifikasi detail dari semua elemen sistem (data,
proses, input, output)Perancangan Sistem FISIKn Memindahkan spesifikasi logik ke dalam detail spesifikasi
teknis/fisikn Membuat spesifikasi teknis dari semua elemen sistem
(program, file, jaringan, sistem software, dll)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-4
PERANCANGAN DATABASE
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-5
Perancangan Database
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-6
Perancangan DatabaseLogik
Basis-nya, model data konseptualEmpat tahapan kunci :1. Membangun model data logik untuk setiap antarmuka
pengguna pada aplikasi yang menganut prinsip normalisasi2. Mengkombinasikan kebutuhan normalisasi dari semua
antarmuka pengguna ke dalam satu model database logik konsolidasi (integrasi tampilan)
3. Menterjemahkan model data konseptual E-R untuk aplikasi sesuai kebutuhan normalisasi data
4. Membandingkan perancangan logik database konsolidasi dengan model translasi E-R dan menghasilkan satu model database logik final untuk suatu aplikasi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-7
Perancangan Database Fisik
Basis-nya, hasil perancangan database logikKunci :1. Memilih format penyimpanan untuk setiap atribut dari model
database logik2. Mengelompokan atribut dari model database logik ke dalam
record fisik3. Menyusun record yang berelasi dari secondary memory
(harddisk dan magnetic tape) tempat record disimpan.4. Memilih media dan struktur penyimpanan data untuk
pengaksesan yang lebih efisien.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-8
Penyebarluasan dan Keluaran
Perancangan Database Logikn Akun/pencatatan untuk setiap elemen data
pada suatu input atau output sistemn Relasi normalisasi yang siap disebarluaskan
Perancangan Database Fisikn Konversi relasi ke dalam tabel database
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-9
Model Relational DatabaseDatabase Relational : representasi data sebagai suatu set tabel yang berelasiRelation: suatu nama dari dua dimensi data yang saling berhubungan. Setiap relasi terdiri dari suatu set kolom dan suatu nomor arbitrary dari baris yang tidak bernama. Well-Structured Relation: suatu relasi yang seminimum mungkin memiliki redudansi dan mengijinkan pengguna untuk menyisipkan, memodifikasi dan menghapus baris tanpa menimbulkan kesalahan atau inkonsistensi.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-10
Properties dari Relation
Pengisian data ke dalam sel, sederhana.Pengisian kolom berasl dari set yang sama dengan nilai.Setiap baris, unik.Urutan kolom dapat dipertukarkan tanpa mengubah arti atau penggunaan relasi.Baris dapat dipertukarkan atau disimpan dalam banyak urutan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-11
Primary KeysPrimary Keyn Suatu atribut yang memilki nilai unik dan
dapat digunakan secara bersilangan pada relasi yang terbentuk.
Semua relasi memiliki primary key. Hal ini yang menjadikan baris menjadi unik.Primary key dapat digunakan sebagai atribut tunggal atau multiple atribut.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-12
Well-Structured Relation
Tidak ada redundansi, data tersaji sebagai entitas tunggal, yaitu employee.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-13
A Poorly Structured Relation
Terjadi redundansi, karena data tersaji dalam dua entitas, yaitu employee dan course.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-14
Normalization
Proses konversi struktur data yang kompleks ke dalam struktur data yang sederhana dan stabil. First Normal From (1NF)n Baris unikn Tidak ada atribut yang multivaluen Semua relasi 1NF
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-15
Normalization (cont.)Second Normal Form (2NF)n Setiap atribut nonprimary key diidentifikasi
dengan suatu kunci (disebut full functional dependency).
Third Normal Form (3NF)n Atribut nonprimary key tidak tergantung satu
sama lain (contoh no transitive dependencies).Hasi normalization, pada setiap atribut nonprimary key tergantung pada primary key.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-16
Normalized Relations
Redungansi dihilangkan dengan memecahnya menjadi dua relasi terpisah.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-17
1NF tetapi Bukan 2NF
EMPLOYEE2(Emp_ID, Name, Dept, Salary, Course, Date_Completed)
Functional dependencies:1. Emp_ID à Name, Dept, Salary partial key dependency2. Emp_ID, Course à Date_Completed
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-18
2NF (dan diturunkan menjadi 3NF)
EMPLOYEE1(Emp_ID, Name, Dept, Salary)
Functional dependencies:w Emp_ID à Customer_Name, SalesPerson
EMPCOURSE(Emp_ID, Course, Date_Completed)
Functional dependency:w Emp_ID, Course à
Date_Completed
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-19
2NF tetapi Bukan 3NF
SALES(Customer_ID, Customer_Name, SalesPerson, Region)
Functional dependencies:1. Customer_ID à Customer_Name, SalesPerson, Region2. SalesPerson à Region transitive
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-20
Konversi ke dalam 3NF
SALES1(Customer_ID, Customer_Name, SalesPerson)
Functional dependencies:w Customer_ID à Customer_Name,
SalesPerson
SPERSON(SalesPerson, Region)
Functional dependency:w SalesPerson à Region
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-21
Foreign Key
foreign keyForeign key muncul sebagai one-to-many relationship antara SPERSON (one) and SALES1 (many)
Sangatlah mungkin jika tidak ada satupun nilai SalesPerson di dalam SALES1, yang artinya data tersebut tidak ada di SPERSON (referential integrity)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-22
Transformasi Diagram E-R ke dalam Relation
Tahapann Representasikan entitasn Represenasikan relationshipsn Normalisasikan relationsn Gabung relations
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-23
Representasi Entitas
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-24
Representasi Relationships
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-25
Representasi Relationships (cont.)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-26
Representasi Relationships (cont.)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-27
Penggabungan Relations(dan masalah view integration)
Bertujuan untuk menghilangkan relasi redundan Masalah View Integrationn Synonyms
w Dua nama yang berbeda digunakan untuk atribut yang samaw Pada saat penggabungan, ambil suatu keputusan dari
pengguna tunggal dengan nama standar. n Homonyms
w Nama atribut tunggal yang digunakan digunakan untuk dua atau lebih atribut berbeda.
w Pembuatan nama barun Dependencies diantara nonkeys
w Dependencies atau ketergantungan mungkin saja terbuat dari hasil view integration
w Relasi baru harus dinormalisasi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-28
Perancangan FisikFile dan Database
Informasi yang dibutuhkan:n Normalisasi relations, termasuk perkiraan volumen Pendefinisian attributen Pendeskripsian kapan dan dimana data digunakan,
ditambahkan, diakses, dihapus dan diubah.n Ekspektasi kebutuhan untuk response time dan
data integrityn Deskripsi teknologi yang digunakan untuk
implementasi file dan database.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-29
Perancangan FieldFieldn Unit terkecil dari data aplikasi yang dikenal oleh sistem softwaren Atribut dari relation direpresentasikan dalam fields
Data Typen Skema program yang dikenali sistem software untuk representasi
organisasi data. Pemilihan data typesn 4 Tujuan
w Meminimalkan storage spacew Merepresentasikan semua nilai dari field. w Meningkatkan data integrity dari field. w Mendukung semua manipulasi data yang diinginkan dari field.
n Perhitungan fieldw Field dapat diturunkan dari field database lain.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-30
Perancangan Fisik TabelRelational database adalah suatu set tabel yang berelasiTabel Fisikn Suatu set nama baris dan kolom yang diwujudkan dalam
field pada setiap baris dalam tabelTujuan Perancangann Efisiensi secondary storage (disk space)
w Disks dibagi ke dalam beberapa unit yang dapat dibaca pada satu mesin operasi
w Space digunakan seefisien mungkin pada saat panjang fisik dari tabel dibagi ke dalam storage unit.
n Efisiensi data processingw Data diproses seefisien mungkin pada saat disimpan di
secondary memory.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-31
File OrganizationFile Organizationn Suatu teknik fisik untuk menyusun record dari file. n Tujuan dari pemilihan file organization
1. Retrieval data dengan cepat2. Tingkat keluaran hasil yang tinggi sebagai hasil
pemrosesan transaksi. 3. Efisiensi penggunaan storage space4. Proteksi dari kegagalan dan kehilangan data5. Minimalisasi kebutuhan untuk reorganisasi6. Peningkatan akomodasi7. Keamanan dari penggunaan yang tidak diotorisasi
12.3112.31
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-32
Sequential File Organization
File organization, dimana baris disimpan dalam suatu urutan dengan acuan primary key.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-33
Indexed File OrganizationFile organization, dimana baris disimpan dan disimpan dalam suatu urutan atau non urutan, dan suatu index dibuat untuk memandu software menempatkan baris individual .
Index: suatu tabel yang digunakan untuk menentukan baris pada file sesuai dengan kondisinya.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-34
Hashed File Organization
File organization, dimana alamat untuk setiap baris ditentukan menggunakan algoritma.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-35
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-36
PERANCANGANFORM DAN REPORTS
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-37
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-38
Forms vs. ReportsFormn Suatu dokumen bisnis yang berisi data awal
terdefinisi yang berasal dari beberapa area dimana penambahan data dilakukan dengan mengisi form ini.
n Suatu form biasanya digunakan untuk sebuah record database
Reportn Dokumen bisinis yang berisi data yang terdefinisi.n Dokumen pasif untuk dibaca atau ditampilkan.n Berisi data dari banyak record database atau banyak
transaksi.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-39
Tipe Umum ReportScheduled/Terjadual : diproduksi pada interval waktu yang terdefiisi untuk kebutuhan informasi rutinKey-indicator: menyediakan ringkasan informasi kritis pada basis reguler. Exception/Pengecualian: data yang disorot karena keluar dari jankauan normal. Drill-down: menyediakan detail data berdasarkan ringkasan key-indicator atau exception reportsAd-hoc: respon untuk permintaan yang tidak direncanakan untuk informasi yang tidak rutin dibutuhkan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-40
Proses Perancangan Form danReport
Pengguna, fokus pada aktivitasMengikuti pendekatan PrototypingMenetapkan kebutuhan :n Siapa yang akan menggunakan form atau report ?n Apa tujuan dibuatnya form atau report ?n Kapan report dibutuhkan ?n Kemana form atau report dikirimkan ?n Berapa banyak orang yang membutuhkan form
atau report ?
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-41
Proses Perancangan Form danReport (cont.)
Prototypingn Inisialisasi prototype dirancang berdasarkan
kebutuhan. n Pengguna me-review perancangan prototype
dan menerima atau melakukan permintaan perubahan
n Apabila dilakukan perubahan karena permintaan, siklus dari konstruksi-evaluasi-penghalusan, terus dilakukan pengulangan hingga rancangan dapat diterima.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-42
Suatu coding sheet adalah “bentuk lama” dari perancangan form dan report, biasanya menggunakan dengan teks berbasis form dan report untuk aplikasi pada mainframe
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-43
Visual Basic dan tools pengembangan lain berbasis GUI adalah bentuk baru merancang form dan report.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-44
Spesifikasi Rancangan Form/Report
Secara garis besar menggambarkan rancangan antarmukaTerbagi ke dalam tiga bagian :n Narrative overview: karakteristik user,
task/tugas, sistem dan faktor lingkungann Sample design: gambar form (from coding sheet
atau form tools pengembangan)n Assessment: test pengukuran /pemanfaatan
hasil (consistency, sufficiency, accuracy, dll.)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-45
Pandungan Perancangan Form dan Report
Judul mengandung arti : jelas, spesifik, informasi versi, tanggal saat itu/ current dateInformasi mengandung arti : hanya memuat informasi yang dibutuhkan. Keseimbangan layout: ketepatan spasi,margin, dan label yang jelas.Sistem navigasi yang mudah : menunjukkan bagaimana memajukan/memundurkan ke lokasi yang diperlukan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-46
Rancangan yang buruk Rancangan yang baik
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-47
Penggunaan “Sorotan Penting”/Highlight pada Form dan Report
Memberitahukan pengguna suatu kesalahan pada saat pemasukan data atau proses.Memberikan peringatan dari munculnya suatu masalahMenggambarkan perhatian pada kata penting, perintah/command, pesan prioritas dan data yang tidak biasa.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-48
Metode “Sorotan Penting”/Highlight
Kedipan/ BlinkingSuara/ Audible tonesPerbedaan intensitasPerbedaan ukuranPerbedaan font
Reverse videoKotakGaris bawahHuruf KapitalPosisi offset pada informasiyang tidak standar
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-49
Highlight dapat digunakan dengan huruf besar, perbedaan ukuran, perbedaan font, cetak tebal, miring, garis bawah, kotak dan pendekatan lainnya
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-50
Warna vs. Tidak BerwarnaKeuntungan Penggunaan Warnan Suatu yang langsung dapat
ditangkap oleh matan Memberi aksen untuk
tampilan yang tidak menarikn Fasilitas pemisahan untuk
tampilan yang kompleksn Memberikan penekanan
organisasi logik pada informasi
n Menggambarkan perhatian untuk peringatan
n Memberikan reaksi emosi
Masalah Penggunaan Warnan Pasangan warna yang
tidak serasi menjadi masalah bagi segelintir orang
n Penurunan resolusi akibat perbedaan layar tampilan.
n Pencetakan atau konversi dalam bentuk media lain tidak selalu mudah diterjemahkan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-51
Panduan untuk Tampilan TeksKasus : pencampuran huruf besar, kecil dan tanda bacaSpasi : penggunaan spasi ganda bila memungkinkan, spasi kosong antar paragrafJustifikasi : rata kiri/kanan, seimbang kiri/kananHyphenation: tidak ada kata dengan hypenation diantara baris.Abbreviations/singkatan : hanya digunakan untuk hal-hal umum yang dimengerti oleh banyak orang dan signifikan untuk teks pendek.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-52
Rancangan tampilan “Help” yang BURUK
Rancangan tampilan “Help” yang BAIK
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-53
Panduan untuk Tabel dan ListLabelsn Semua kolom dan baris harus memilik labeln Label dipisahkan satu dengan yagn lain
menggunakan highlightn Menampilkan ulang label pada saat dilakukan
perluasan data (data extend) baik untuk tampilan tunggal atau halaman.
n Redisplay labels when the data extend beyond a single screen or page.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-54
Panduan untuk Tabel dan List (cont.)
Format untuk kolom, baris dan teks :n Singkat dan mengandung artin Penempatan garis kosong (blank) antaran setiap lima baris pada
kolom yang panjang .n Informasi yang sejenis ditampilkan pada multiple kolom dalam posisi
vertikal. n Kolom setidaknya memiliki dua spasi diantara keduanyan Penggunaan spasi putih pada cetakan report untuk pengguna
menuliskan catatann Penggunaan jenis huruf tunggal kecuali pada penekanan tertentun Penggunaan kelompok jenis huruf yang sama untuk tampilan dan
report yang saling bertukarann Menghindari fancy font
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-55
Panduan untuk Tabel dan List (cont.)
Format data numerik, tekstual dan alphanumerik :n Justifikasi kanan untuk data numerik dan
kolom align pada nilai desimal atau delimeter lain.
n Justifikasi kiri pada data tekstual. Panjang baris karakter biasanya 30 hingga 40 karakter per baris.
n Pemotongan urutan data alphanumeric ke dalam kelompok kecil setiap tiga atau empat karakter.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-56
Rancangan Tabel yang BURUK
Rancangan Tabel yang BAIK
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-57
Tabel vs. Grafik
Penggunaan tabel untuk memudahkan membaca nilai data secara individualGrafik digunakan untuk :n Menyediakan ringkasan cepatn Tampilan trend berbasis waktun Membandingkan titik dan pola variabeln Aktivitas peramalann Report singkat yang berisi informasi kuantitas
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-58
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-59
Grafik batang dan baris memberikan gambaran ringkas informasi yang dapat memberikan nilai tambah report.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-60
Penilaian Ussabilitas
Secara umum mengevaluasi bagaimana kinerja sistem dalam mendukung tugas penggunaTiga Karakteristik Usabilitas :
1. Kecepatan2. Ketepatan3. Kepuasan
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-61
Panduan untuk Memaksimalkan Usabilitas
Konsistensi: terminology, format, judul, navigasi, waktu responEfisiensi: meminimalkan penggunaan aksi penggunaKemudahan : Kemudahan untuk mengeksplorasi output dan labelFormat: tampilan yang tepat berdasarkan data dan simbolFleksibilitas: memaksimalkan opsi pengguna untuk pemasukan data dan prefeensinya
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-62
Karakteristik yang perlu Dipertimbangkan
Pengguna: pengalaman, keahlian, motivasi, pendidikan dan personaliti.Tugas/Task: tekanan waktu, biaya kesalahan, durasi kerjaSystem: platformLingkungan : isu sosial dan fisik
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-63
Metode Penilaian Usabilitas
Waktu untuk belajarKecepatan kinerjaTingkat kesalahanRetensi dari kelebihan waktuKepuasan subjektif
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-64
PERANCANGAN ANTARMUKA DAN DIALOG
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-65
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-66
Perancangan Antarmuka/Dialog
n Layout (widgets, text, dan table data)n Pemasukan struktur data (tab order)n Kontrol Input Data (validasi dan
kontrol format)n Umpan Balik(prompting, status,
peringatann, dan pesan kesalahan)n Urutan dialog
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-67
Jenis spesifikasi rancangan antarmuka/dialog :
Sama dengan rancangan form, tetapi meliputi mulitple form dan spesifikasi urutan dialog
Penyebarluasan dan Keluaran
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-68
Metode Antarmuka
Antarmuka/Interface: metode dimana user berinteraksi dengan sistem informasiMetode umum interaksi :n Command linen Menun Formn Object-basedn Natural language
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-69
Interaksi : Command Line
Pengguna memasukan statement secara eksplisit ke dalam sistem untuk menjalankan operasi.Contoh dari MS DOS:n COPY C:PAPER.DOC A:PAPER.DOCn Salin file dari drive C: ke drive A:
Pemasukan menggunakan shotcut di keyboard atau kunci fungsi.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-70
Interaksi : Menu
Sekumpulan daftar dalam sistem yang menyediakan perintah spesifik yang akan bekerja pada saat pengguna memilih opsi menuDua tipe umum Menu :n Pop-up: menu ditempatkan disebelah
posisi current cursor. n Drop-down: titik akses ke menu
ditempatkan di baris atas displya. Menu akan turun saat titik akses di-klik.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-71
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-72
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-73
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-74
Panduan Perancangan Menu
Kata : judul mengandung arti, kata kerja untuk perintah/command jelas, pencampuran upper/lower caseOrganisasi : konsistensi dalam prinsip organisasiPanjang: semua pilihan memiliki lebar/panjang yang fit dengan layarPilihan : konsisten, metode pemihan jelas dan mudahHighlight : untuk opsi yang terpilih diberik highlight
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-75
Rancangan Menu yang BURUK
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-76
Rancangan Menu yang BAIK
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-77
Tools editing visual yang membantu perancang membangun MENU
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-78
Interaksi : Form
Mengijinkan pengguna untuk mengisi kotak kosong saat bekerja dengan sistemEfektivitas rancangan diukur berdasarkan :n Penjelasan judul dan kepala fieldn Organisasi field ke dalam kelompok logikn Perbedaan batasn Nilai defaultn Tampilan tepat untuk panjang fieldn Minimalisasi gulungan jendela
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-79
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-80
Interaksi : Object
Symbol yang digunakan untuk merepresentasikan perintah atau fungsiIcons:n Simbol grafik yang menyerupai opsi prosesn Membutuhkan screen space yang keciln Dapat mudah dimengerti oleh pengguna
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-81
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-82
Interaksi : Natural Language
Input dan output dari sistem diubah dalam bentuk ucapan bahasa InggrisBerbasis penelitian Kecerdasan BuatanImplementasinya sulit dan jarang digunkaan dalam metode interaksi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-83
Perangkat Keras untuk Interaksi Sistem
KeyboardMouseJoystickTrackball
Touch ScreenLight PenGraphics TabletVoice
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-84
Masalah Usabilitas dalam Perangkat Keras
Visual Blockingn touch screen, light pen
Kelelahan Penggunan touch screen, light pen
SkalaPerpindahann keyboard, mouse, joystick,
trackball, graphics tablet, voice
Durabilitasn trackball, touch screen
Ketepatan Umpan Balikn keyboard, mouse,
joystick, trackball, graphics tablet, voice
Kecepatann keyboard
Akurasi Pointingn joystick, touch screen,
light pen, voice
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-85
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-86
Perancangan Antarmuka
Menggunakan format standar untuk kertas-berbasis form dan reportNavigasi dari Kiri ke Kanan, dari Atas ke BawahFleksibilitas dan Konsistensin Kebebasan bergerak antar fieldn Penyimpanan data tidak permanen hingga user
memintanyan Setiap kunci dan perintah direpresentasikan
dalam satu fungsi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-87
Pemasukan Struktur DataEntry Pemasukan data tidak selalu diperlukan, namun
selalu siap secara online dan dapat dikomputasi.
Defaults Penyediaan nilai default yang tepat
Units Memperjelas tipe unit data yang diminta untuk dimasukan
Replacement Penggantian karakter pada saat tepat
Captioning Menempatkan caption berdekatan dengan field
Format Penyediaan contoh format
Justify Otomatisasi justify pemasukan data
Help Penyediaan context-sensitive help pada saat tepat
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-88
Pemasukan Teks (Entry)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-89
Kontrol Data Input
Tujuan : mengurangi kesalahan pemasukan dataKesalahan umum pemasukan data dalam field :n Appending: penambahan karaktern Truncating: kehilangan karaktern Transcripting: pemasukan invalid datan Transposing: urutan terbalik dari karakter
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-90
Uji Tipe Validasi
Class atau CompositionCombinationsExpected ValuesMissing DataPictures/Templates
RangeReasonablenessSelf-checking DigitsSizeValues
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-91
Pesan Umpan BalikStatus information: melindungi informasi pengguna dari apa yang akan terjadi, membantu saat pengguna menunggu respon.
Prompting cues: mengatakan kepada pengguna kapan input dibutuhkan, bagaimana menggunakan input.
Warning or Error: menginformasikan pengguna tentang kesalahan pemasukan data atau kesalahan operasi.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-92
Penyediaan HELP
Posisikan perancang sebagai pengguna saat merancang HELPPanduan :n Sederhanaw Pesan Help sebaiknya pendek dan langsung/to the point
n Terorganisasi w Informasi dalam pesan Help sebaiknya mudah dicerna
penggunan Tampilanw Secara eksplisit menunjukkan kepada pengguna
bagaimana cara kerja dari suatu operasi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-93
Apa itu Dialog ?
Suatu urutan interaksi antara sistem dan pengguna
Rancangan dialog meliputi :n Rancangan urutan dialogn Memabangun prototypen Penilaian usabilitas
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-94
Panduan Perancangan Dialog
KonsistensiShortcut dan UrutanUmpan BalikClosure
Penanganan KesalahanReversalKendaliKemudahan
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-95
Diagram DialogMetode formal untuk merancang dan merepresentasikan dialog manusia-komputer menggunakan kotak dan diagram garis.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-96
Diagram dialog digambarkan dengan urutan, kondisi percabangan, dan dialog pengulangan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-97
Perancangan Antarmuka dan Dialog dalam Lingkungan Grafis
Menjadi user yang ahli dalam lingkungan GUIn Memahami bagaimana aplikasi dirancangann Memahami standar
Keuntungan dalam memahami ketersediaan sumberdaya dan penggunaannya.n Menjadi familiar dengan standar menu dan form
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-98
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-99
Properti Jendela GUI Dapat Dihidupkan/Dimatikan
Modality: kebutuhan pengguna untuk menyelesaikan aksi sebelum prosesResizable: mengijinkan user untuk mengubah ukuran jendelaMovable: mengijinkan pengguna mereposisi jendelaMaximize: mengijinkan pengguna untuk membuat jendela seukuran layar.Minimize: menginjinkan pengguna menurunkan/ menghilangkan jendela System menu: menginjinkan jendela memiliki akses ke fungsi level yang lain
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-100
FINALISASI SPESIFIKASI PERANCANGAN
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-101
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-102
Proses Finalisasi Spesifikasi Perancangan
Pemanfaatan biaya yang rendah utnuk mengkoreksi dan mendeteksi kesalahan selama fase perancangan. Dua panduan yang harus ditaati :n Statemen kualitas kebutuhann Kualitas itu sendiri
Deliverable/Penyebarluasan : sekumpulan spesifikasi rancangan untuk sistem dengan deskripsi fungsi detail untuk setiap komponen sistem.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-103
Karakteristik Statement Kualitas Kebutuhan
Correct: menggambarkan keakuratan fungsionalitas hingga pengembangan Feasible: masuk akal dari batasan waktu dan sumberdayaNecessary: sesuatu yang pengguna butuhkanPrioritized: urutan tingkat kepentinganUnambiguous: jelas untuk setiap orang dalam membaca deskripsi yang disajikanVerifiable: dapat diputuskan jika kebutuhan tersebut bertemu
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-104
Karakteristik Kualitas Kebutuhan
Complete: tidak ada deskripsi informasi kunci yang hilangConsistent: tidak ada konflik antar kebutuhanModifiable: mudah diubah, dengan tetap menjaga histori perubahanTraceable: berawal dari sumber asli
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-105
Dokumen Spesifikasi Perancangan
Berisi :n Deskripsi keseluruhan dari sistemn Pengantarmukaan kebutuhann Fitur sistemn Kebutuhan nonfungsionaln Kebutuhan lainn Dukungan diagram dan model
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-106
Tools pengelolaan kebutuhan berbasis komputer membuat pengelolaan menjadi mudah dalam hal penyimpanan dokumen berdasarkan waktu, penambahan kebutuhan dan keterhubungan antar kebutuhan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-107
Structure ChartDiagram hirarki yang menunjukkan bagaimana sistem informasi dikelola :n Menunjukkan bagaimana sistem informasi
dikelola dalam model hirarkikaln Menunjukan bagaimana bagian dalam
sistem berelasi satu dengan yang lainn Menunjukkan pemecahan sistem ke dalam
program dan struktur internal dari program yang ditulis dalam bahasa generasi ketiga atau keempat.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-108
Structure chartdisusun dari modul-modul, dimana komponen sistem didefinisikan berdasarkan fungsinya
Modul adalam fungsi atau subrutin yang dihasilkan program komputer.
Simbol Structure Chart
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-109
Simbol Structure Chart
Data couple: representasi diagram dari pertukaran data antara dua modulFlag: representasi diagram dari pesan yang dilewatkan diantara dua modul
Conditional calls: hanya satu subrutin yang dipanggil.
Conditional call diimplementasikan oleh statement IF dalam program komputer
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-110
Simbol Structure Chart
Repetitive calls: subordinate dikatakan berulang hingga kondisi terminate terpenuhi
Predefined module: fungsi yang ditentukan oleh bagian lain yang telah ada dalam sistem
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-111
Simbol Structure Chart
Embedded module:Modul subordinate adalah logik penting, namun demikian kode yang ada dalam modul cukup superior
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-112
Order eksekusi pada dasarnya kiri-ke-kanan, pada kedalaman pertama. Pasangan data akan dikembalikan dari modul kiri pada saat kita pergi ke modul kanan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-113
Pseudocode
Metode yang digunakan untuk representasi instruksi ke dalam suatu modulBahasa mirip dengan kode pemrograman komputerDua Fungsi :n Membantu analis berpikir dengan cara yang
terstruktur tentang tugas modul yang dirancang untuk dikerjakan lebih lanjut
n Bertindak sebagai alat komunikasi antara analis dan programmer
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-114
Evolutionary PrototypingMulailah dengan bagian pemodelan sistem target.Jika berhasil, sistem yang tersisa berevolusi dari prototipe.Prototipe menjadi sistem produksi yang sebenarnya.Sering kali, bagian-bagian yang sulit dari sistem ini merupakan prototype pertamaPenanganan pengecualian harus ditambahkan ke dalam prototyping
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-115
Prototyping Sekali PakaiPrototype jenis ini tidak dapat dilestarikanPrototype ini dikembangkan dengan cepat untuk menunjukkan aspek desain sistem yang tidak jelas.CASE digunakan sebagai alat bantu pendekatan ini.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-116
Metodologi AgileKebutuahan à Perancangan Fungsional àProgramSpesifikasi perancangan berasal dari kode bukandari deskripsi verbal. Contoh : Perencanan Game dengan eXtreme Programmingn Dua teknik :w Perancangan sederhana : komponen program yang tidak
kompleks untuk pemecahan masalah yang terjadi saat itu w Refactoring: membuat program sederhana dengan
menambahkan fitur baru.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-117
Faktor Pembeda Agile dan Sistem Pengembangan Tradisional
Agile TraditionalUkuran Kecil Besar
Kekritisan Baik untuk tingkat kekritisan rendah
Baik untuk tingkat kekritisan tinggi
Dinamika Dinamika tinggi Stabilitas tinggi
Personalia Pakar dibutuhkan sepanjang waktu
Pakar hanya dibutuhkan pada saat awal
Budaya Derajat kebebasan tinggi
Prosedur tertata secara baik
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-118
Perancangan Distribusi dan Sistem Internet
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-119
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-120
Proses Perancangan Distribusi dan Sistem Internet
Mirip dengan merancang sistem pada lokasi tunggalKarena penyebaran multi-lokasi, masalah perancangan sering harus dipertimbangkanKegagalan lebih banyak dikarenan komponenIsu-isu utama melibatkan memastikan keandalan, ketersediaan, survivability, kinerja
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-121
Penyebarluasan dan Keluaran
Dokumen yang mengkonsolidasikan perancangan sistem informasi :n Deskripsi setiap situsn Deskripsi penggunaan data untuk setiap
situsn Deskripsi proses bisnis untuk setiap situsn Kontras alternatif SI arsitektur untuk situs,
data dan kebutuhan pengolahan masing-masing situs
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-122
Perancangan Sistem untuk Local Area Networks (LAN)
LAN: kabel, perangkat keras dan perangkat lunak untuk koneksi workstation, komputer dan file server disimpan pada lokasi area geografis terbatas.Konfigurasi LAN :n Arsitektur File Servern Arsitektur Client/Server
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-123
Arsitektur File Server
Perangkat yang mengelola operasi file dan digunakan bersama oleh masing-masing PC klien terpasang ke LANDBMS menggunakan file server:n Satu salinan dari DBMS adalah pada file
server dan sekaligus salinan yang berjalan pada PC klien.
n Semua manipulasi data dilakukan pada klien PC.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-124
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-125
Keterbatasan File ServersPergeakan yang belebihan n Seluruh tabel data
harus ditransferDiperlukan workstation klien yang kuatn Setiap komputer klien
harus mencurahkan memori ke DBMS secara penuh
Desentralisasi data kontroln Concurrency control
sulit begitupula untuk pemulihan, dan keamanan
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-126
Arsitektur Cleint/Server
Aplikasi pengolahan dibagi antara client dan server.Klien mengelola antarmuka pengguna.Database server bertanggung jawab untuk penyimpanan data dan pemrosesan query.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-127
Database engine: perangkat lunak back-end DBMS berjalan di server untuk memberikan pengolahan database dan akses bersama untuk klien
Klien: perangkat lunak front-end menyediakan antarmuka pengguna dan fungsi manipulasi data
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-128
Application Program Interface (API)
Pembangunan blok perangkat lunak menjamin standarisasi modul untuk pertukaran data antara klien dan serverAntarmuka Common API dapat digunakan untuk komunikasi antara klien dan segala jenis DBMS(DB2, SQL Server, MySQL, Oracle)
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-129
Keuntungan Client/Server Advantages dan Perhatian
Keuntungan n Manfaat dari perkembangan teknologi mikrokomputern Pengolahan dilakukan dekat dengan sumber dataw Peningkatan waktu responw Mengurangi kepadatan jaringan
n Fasilitas yang digunakan berbasis GUIn Mendorong penerimaan sistem terbuka
Perhatiann Sulitnya migrasi dari file server ke client / servern Isu kompatibilitasn Rancangan sistem yang terbatas dan perangkat
pemantauan kinerja
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-130
File Server vs. Client/Server
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-131
Bentuk Advance Arsitektur Client/Server
Three-tier client/servern Tiga Logis dan aplikasi pembedaw Managemen dataw Presentationw Analysis
n Middlewarew Kombinasi hardware, software, dan komunikasi teknologi
yang menyatukan tiga aplikasi yang berbeda menjadi satu lingkungan
n Aplikasi serverw Server dimana fungsi analisis data dilakukan
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-132
Keuntungan Arstitektur Three-tier
Aplikasi dapat dipartisi dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan komputasi organisasi.Mudah kustomisasi: kode aplikasi berada di server aplikasi, sehingga perubahan yang dilakukan hanya di satu tempat.Pemeliharaan lebih mudah: analisis data terpisah dari antarmuka pengguna, sehingga perubahan satu dapat dilakukan secara independen dari yang lain.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-133
Pendekatan Perancangan Arsitektur Client/Server
Distributed PresentationRemote PresentationRemote Data ManagementDistributed FunctionDistributed DatabaseDistributed Processing
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-134
Distributed Presentation
Menyegarkan pengiriman aplikasi berbasis server yang ada, biasanya berjalan pada komputer mainframe, untuk klien didistribusikan menggunakan teknologi layar scrapper
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-135
Remote Presentation
Semua fungsi penyajian data berada di klien, menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dari presentasi dari pilihan presentasi didistribusikan.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-136
Remote Data Management
Semua software kecuali manajemen data pada klien, dekat dengan mode klien/server tradisional.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-137
Distributed Function
Analisis fungsi dibagi antara klien dan server, dengan semua presentasi pada klien dan seluruh pengelolaan data pada server. Dibutuhkan koordinasi antara fungsi analisis pada klien dan server, sehingga sulit untuk pengembangan dan pemeliharaan
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-138
Distributed Database
Klien memiliki semuafungsi, kecuali penyimpanan data dan manajemen dibagi antara client dan server. Sebuah basis data terdistribusi tidak stabil, sehingga sangat sulit untuk memastikan kompatibilitas dan komunikasi antara klien dan server.
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-139
Distributed Processing
Menggabungkan didistribusikan fungsi dan distribusi database, memaksimalkan fleksibilitas analisis dan pengelolaan data
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-140
Perancangan Sistem Internet
Kebanyakan pengembangan sistem baru berfokus pada aplikasi berbasis internet (untuk proses internal, business-to-bisnis, dan bisnis-to-consumer)Isu utama perancangan :n Standarisasin Memisahkan konten dari tampilann Evolusi masa datangn Konsistensi situsn Managemen situsn Managmen data online
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-141
Standarisasi Perancangan untuk Internet
Perancangan untuk Internet lebih sederhana daripada client / server karena standarisasi proliferasiJenis standarisasi:n Penamaan domain (BIND): sebuah metode untuk
penterjemahan nama domain ke dalam alamat Internet Protocol (IP)
n Hypertext Transfer Protocol (HTTP): suatu protokol komunikasi untuk pertukaran informasi di Internet
n Hypertext Markup Language (HTML): bahasa standar untuk mewakili konten di Web melalui tag perintah
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-142
Pemisahan Konten dari TampilanHTML memiliki keterbatasan karena orientasi Format tageXtensible Markup Language (XML) telah dikembangkan untuk konten terpisah dari tampilanXML: sebuah bahasa authoring Internet yang memungkinkan perancang membuat tag khusus yang mewakili data yang ditransmisikan antara aplikasi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-143
Evolusi Masa DepanPemindahan dari PC ke client n Kebanyakan pengolahan dan penyimpanan
data terjadi di serverPenggunaan perangkat bergerak nirkabel/wirelessn Wireless Access Protocol (WAP): versi
wireless untuk HTTPn Wireless Markup Language (WML): versi
wireless untuk HTML
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-144
Konsistensi SitusProfesionalisme memerlukan konsisten melihat-dan-merasa di semua halaman sebuah situs WebBantuan untuk konsistensi :n Cascading Style Sheetsw Satu set aturan style yang mendeskripsikan bagaimana cara
menampilkan dokumen Web browser
w Extensible Style Language (XSL)w Spesifikasi untuk memisahkan style dari konten saat
membuat dokumen HTML
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-145
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-146
Isu Manajemen Situs
Loyalitas Pelanggan dan Kepercayaann Yang perlu diberikanw Kualitas perancanganw Pengungkapan Up-front /Up-front disclosurew Komprehensif dan kebenaranw Terhubung ke seluruh webw Keamanan dataw Personalisasiw Kustomisasi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-147
Isu Manajemen Situs (cont.)
Halaman web harus selalu hidupn Customer Bookmarksn Link dari situs lainn Arahan ke Search Enginen Penambahan nilai pada konten lama/tua
Keamanan sistem vs. Kemudahan Penggunaann “Remember my password”n Penggunaan cookies
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-148
Managemen DataOnlinePengembangan Konteksn Metode yang dapat memahami sistem dan data
yang seperti apakah yang cocok dalam kegiatan bisnis
Kedalaman integrasin Mengukur seberapa jauh sistem menembus ke
dalam infrastruktur teknologi yang adaPelebaran Organisasin Mengukur dan melacak fungsi bisnis inti yang
dapat dipengaruhi oleh sistem
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-149
Konteks, Pelebaran dan Kedalaman
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-150
Online Transaction Processing (OLTP)
Mengacu kepada penyegeraan otomatisasi tanggapan terhadap permintaan penggunaDirancang untuk menangani beberapatransaksi bersamaanMemainkan peran besar dalam aplikasi perdagangan elektronik
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-151
Online Analytical Processing (OLAP)
Mengacu pada perangkat lunak grafis yang menyediakan analisis kompleks data yang tersimpan dalam database.server OLAP adalah komponen pemimpinBaik untuk pengolahan time series dan analisis trendMemungkinkan pengguna untuk "drill-down" ke dalam data
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-152
Penggabungan Transaksi dan Pemrosesan Analisis
Membutuhkan penggabungan komponen operasional dan informasi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-153
Data Warehouse
Pengumpulan data untuk mendukung keputusanFitur Kunci :n Berorientasi Subjek : dikelola disekitar objek kuncin Integrasi: data dikumpulkan dari banyak sistem
operasional dan dibuat untuk dikonfirmasikan ke dalam bentuk standara
n Variasi waktu: data berisi dimensi waktun Nonvolatile: data tidak dapat diupdate oleh
pengguna
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-154
Tahapan Pembangunan dan Penggunaan Data Warehouse
Ekstrak data dari file sistem berbagai sumber dan databaseTransformasi, integrasi dan pemuatan data. Lingkungan data warehouse hanya read-onlyPengguna mengakses melalui bahasa query dan alat-alat analisis
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-155
Arsitektur Data WarehouseTwo-leveln Data warehouse dan lingkungan pendukung
keputusanThree-leveln Operasional sistemn Enterprise data warehousew Sentralisasi, integrasi data warehousew Titik kendali dan sumber tunggal untuk semua data
dibuat tersedia untuk pengguna akhir. n Data martw Suatu data warehouse terbatas hanya pada lingkup
berbasis agregasi dan seleksi
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-156
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-157
© 2005 by Prentice Hall© 2005 by Prentice Hall10-158
Terima Kasih
Recommended