View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
1/26
TINJAUAN PUSTAKA
A. Embriologi
Mammae berasal dari perkembangan extodermal garis susu (milk streak) sejak
minggu ke-5 atau ke-6 pembentukan fetus. Pada masa awal kehidupan janin, milk streak terbentang sepanjang axilla sampai pubis namun pada akhir trimester pertama milk streak
menjadi atrofi keuali pada bagian dada !ang akan berkembang menjadi puting susu.
"edangkan dutus dan lobulus susu berasal dari extodermal !ang tumbuh ke dalam,
sehingga mammae dapat berkembang menjadi suatu organ.#
$. Anatomi
Mammae adalah modifikasi dari kelenjar keringat !ang berkembang di bagian
anterior tubuh dan bagian lateral dari thorax. "eara umum perkembangan mammae akan
meluas ke bagian superior (osta %%), bagian inferior (osta &%), bagian medial (sternum)
dan bagian lateral (garis mid axilla). "edangkan kompleks puting-areola terletak antara
osta %& dan &.6
Mammae terdiri dari kelenjar susu, jaringan ikat dan jaringan lemak. Masing-masing
kelenjar susu terdiri dari '5- lobus, dan mempun!ai mempun!ai dutus latiferus.
*erdapat ligament !ang terbentang sepanjang fasia pektoralis profunda sampai lapisan
fasia superfisialis di dalam dermis !ang berfungsi men!okong mammae, disebut sebagai
+igamentum oopers.'
1
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
2/26
reola adalah daerah hiperpigmentasi !ang melingkari puting susu, disekeliling
aerola terdapat Montgomer! tuberles !ang berukuran keil dan dapat melumasi seluruh
daerah puting-aerola selama laktasi. /pitel pada aerola adalah sel epitel khusus !ang
dapat berkontraksi dibawah pengaturan oksitosin dan dapat mengeluarkan air susu
selama men!usui.#
Mammae diperdarahi oleh a.mamar! interna (a.thorai interna) dan a.thorai lateral.
0edua arteri tersebut berasal dari a.axillar! !ang masing-masing masuk ke mammae
melalui bagian atas medial dan bagian atas lateral mammae. abang dari arteri-arteri
tersebut saling beranastomose. "elain itu a.mammar! interna memperabangkan
a.interostal posterior !ang memperdarahi bagian dalam dari mammae.6
2
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
3/26
Pembuluh darah 1ena akan mengikuti pembuluh darah arteri dengan drainase 1ena
menuju axilla. *iga kelompok 1ena !ang paling berperan adalah 1.axilla (!ang
mempun!ai peran utama dalam drainase), 1.torakalis interna dan 1.interostal posterior.
Pleksus1ertebra$atson2s dari 1.para1ertebra !angberjalan sepanjangtulang
belakangdanmemanjangdaridasartengkorakke sarum, dapatmemberikanrute
metastasiskankerpa!udaraketulang belakang, tengkorak, tulangpanggul,
dansistemsarafpusat.'
3
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
4/26
3i bagian dalam dari m.petoralis ma!or terdapat m.petoralis minor !ang
berhubungan dengan letak pembuluh limfe axilla, pembagian pembuluh limfe pada
daerah tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pembedahan dan mempermudah
menilai stadium kanker. *ingkat % adalah pembuluh limfe axilla !ang terletak dari lateral
sampai batas lateral m.petoralis minor. *ingkat %% terdapat tepat di bagian dalam
m.petoralis minor. $agian %%% adalah pembuluh limfe !ang terletak dari medial sampai
batas medial dari m.petoralis minor dan termasuk pembuluh limfe subla1iular.
4otters node atau pembuluh limfe intrapetorial terletak antara m.petoralis ma!or dan
m.petoralis minor. #
4
I
I
I
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
5/26
Pers!arafan pada mammae sangat penring diketahui terutama saat akan dilakukan
operasi, karena jika ada trauma pada salah satu persarafan disekitar mammae maka
akan berpengaruh terhadap fungsi otot !ang ada pada mammae. Persarafan !ang terkait
adalah5
Nervus Otot yang dipersarafi Kelainan i!a teradi
trauma
+ong thorai
ner1us
m.serratus anterior "kapula terangkat
n.thoraodorsal m.latissimus dorsi *idak dapat mengangkat
badan dari posisi duduk
n. petoralis
medial dan lateral
m.petoralis ma!or dan
minor
0elemahan otot petoralis
n.interostobrahi
al
Melewati axilla menuju
lengan
$aal pada area persarafan
Mammae !ang mature terdiri dari # tipe jaringan !aitu epitel glandular, stroma
fibrosa dan struktur pen!okong, serta lemak. "el !ang terinfiltrasi, termasuk limfosit dan
makrofag juga ditemukan dalam mammae. Pada wanita muda jaringan !ang paling
dominan adalah epitel dan stroma, !ang akan digantikan oleh jaringan lemak setelah
menopause.
0elenjar mammae memperabangi kelenjar-kelenjar susu !ang mempun!ai pola
radial dari komplek puting-areola. 0eadaan tersebut menggambarkan dutus latiferus
!ang akan berakhir di lobus terminal. 3ari lobus terminal, duktus-duktus tersebut akan
membentuk duktus latiferus dan akan masuk ke sinus latiferus kemudian keluar
melalui '-'5 orifisium pada puting susu. 3uktus tersebut terdiri dari epitel kubus !ang
akan berubah pada permukan puting susu menjadi epitel skuamosa.
". #isiologi
Perkembangan dan fungsi pa!udara tergantung dari beberapa rangsang hormonal
termasuk estrogen, progresteron, prolatin, hormon tiroid, kortisol dan growth hormon.
/strogen, progresteron dan prolaktin memiliki efek !ang sangat penting untuk
perkembangan dan fungsi mammae. /strogen mengawali perkembangan duktus
sementara progresteron bertanggung jawab terhadap diferensiasi epitel dan perkembangan
lobus mammae. Prolatin adalah hormon utama !ang dapat merangsang latogenesis pada
5
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
6/26
kehamilan tua dan masa men!usui. 7ormon tersebut juga memperbaharui regulasi
reseptor-reseptor hormon dan merangsang perkembangan epitel mammae.'
Mammae berkembang selama pubertas karena peran mammotrophi hormon, ada
lima fase perkembangan pa!udara menurut *anner. 8ase % (9-' tahun) adalah penonjolan
puting susu tanpa disertai perkembangan kelenjar susu. 8ase %% ('-' tahun)
pembentukan gundukan kelenjar susu atau pembentukan kelenjar subaerolar. 8ase %%% (''-
'# tahun) penambahan jumlah kelenjar dan peningkatan pigmentasi daerah aerola. 8ase
%& ('-': tahun) peningkatan pigmentasi dan penambahan luas aerola. 8ase & ( '#-'
tahun) merupakan fase akhir dimana perkembangan dan pembentukan pa!udara menjadi
sempurna.#
Peningkatan drastis estrogen dan progresteron pada siklus o1arium dan plaenta
terjadi selama masa kehamilan, !ang mengawali perubahan menolok dari bentuk dansubstansi mammae. Mammae membesar seiring dengan proliferasi epitel, penggelapan
areola dan tubulus Montgomer! menjadi menonjol. Pada masa awal kehamilan, duktus
berabang dan berkembang, selama trimester tiga, lemak terakumulasi disekitar epitel dan
olostrum mengisi sinus dan dutus !ang kosong. Pada akhir kehamilan, prolaktin
merangsang pengeluaran lemak susu dan protein.'
Pada masa menopause terjadi penurunan sekresi estrogen dan progresteron oleh
o1arium dan in1olusi dutus pada mammae. ;aringan ikat sekitar meningkat dan jaringan
mammae (kelenjar mammae) digantikan oleh jaringan lemak.6
3uktus < duktus akan berakhir pada duktus terminal !ang disebut aini. Pada aini
terdapat kelenjar pembuat air susu !ang bersama-sama dengan duktus-duktus keil
lainn!a !ang disebut lobulus. ini terbentuk dari jaringan ikat longgar !ang terdiri dari
pembuluh darah, limfosit dan mononuklear sel. 6
3. *=M>4 P?=34
*umor atau neoplasma seara umum di artikan sebagai benjolan atau pembengkakan
!ang disebabkan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh. Pertumbuhan tumor dapat
bersifat ganas (malignan) atau jinak (benign).
"ekitar selama masa hidup mereka, keban!akan wanita mendeteksi benjolan pada
pa!udara mereka. 9@ dari benjolan pa!udara dapat dideteksi oleh pasien sebelum
dilakukan!a mamografi atau pemeriksaan fisik !ang dilakukan oleh dokter. "ebagian
besar benjolan ini adalah kista jina dan rata rata setiap wanita memiliki resiko terkena
kanker pa!udara sebesar '@. Pada tahun 9, ::9 kematian terjadi disebabkan oleh
6
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
7/26
kanker pa!udara. >leh karena itu sangat penting untuk membedkan antara lesi atau tumor
jinak dan ganas dengan segera.
0lasifikasi tumor pa!udara
') *umor jinak A,'
a. 8ibroadenoma
8ibroadenoma adalah tumor jinak dan berbatas tegas dengan konsistensi padat dan
ken!al. 8ibroadenoma sejauh ini merupakan tumor jinak tersering pada pa!udara
perempuan. Peningatkan mutlak atau nisbi akti1itas estrogen diperkirakan
berperan dalam pembentuan!a, dan lesi serupa munul bersama dengan perubahan
fibrokistik. 8ibroadenoma biasan!a terjadi pada perempuan mudaB insidensi
punak adalah pada usia #-an. "eara klinis, fibroadenoma biasan!a bermanifestasi sebagai massa soliter, diskret, dan mudah digerakkan. +esi
mungkin membesar pada akhir daur haid dan selama hamil. Pasamenopause, lesi
mungkin mengeil dan mengalami kalsifikasi. Pemeriksaan sitogenetik
memperlihatkan bahwa sel stroma besifat monolonal sehingga menerminkan
elemen neoplasti dari tumor ini. pen!ebab proliferasi duktus tidak diketahui B
mungkin sel stroma neoplasti mengeluarkan faktor pertumbuhan !ang
mempengaruhi sel epitel. 8ibroadenoma hampir tidak pernah menjadi ganas.
Penanganan fibroadenoma adalah melalui pembedahanan pengangkatan tumor
b. Papilloma intraduktus
Papilloma intraduktus merupakan tumor !ang tumbuh didalam suatu duktus.
"ebagian besar lesi bersifat soliter, ditemukan dalam sinus atau duktus laktiferosa
utama. +esi ini menimbulkan gejala klinis berupa keluarn!a disharge serosa atau
berdarah dari putting pa!udara, adan!a tumor subareola keil dengan garis tengah
beberapa millimeter, atau retraksi putting pa!udara namun jarang terjadi. Pada
beberapa kasus, terbentukn!a ban!ak papilloma dibeberapa duktus atauapilomatosis intraduktus. +esi kadang-kadang menjadi ganas, sedangkan
papilloma soliter hampir selalu tetap jinak. 3emikian juga, karsinoma paiaris
perlu disingkirkan B tumor ini tidak memiliki komponen mioepitel dan
memperlihatkan atipia sel !ang parah degan gambaran mitoti abnormal.
Penanganan Papilloma intraduktus berupa pembedahan eksisi dari duktus !ang
terkena.
. Pen!akit fibrokistik pa!udara
da sejumlah perubahan jaringa pa!udara !ang berubungan erat dengan
penn!akit fibrokistik. ?ang termasuk didalamn!a adalah pembentukan kiista,
7
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
8/26
proliferasi duktus epithelial, papilomatosis difusa, dan adennosis duktus dengan
pembentukan jaringan fibrosa. "eara klinis perubahan perubahan ini dapat
meimbulkan nodula !ang teraba, massa dan keluarn!a airan dari putting.
Pen!akit ini terjadi pada masa dewasa B pen!ebab kemungkinan berhubungan
dengan kelebihan estrogen dan defisiensi progesterone selama fase lteal siklus
menstruasi. "ekitar 5@ mengalami fibrokistik pa!udara. 0eadaan ini biasan!a
bilateral. "ekitar # @ perempuan dengan pen!akit fibrokistik !ang terbukti
dengan biops!, menglami h!perplasia proliferati1e B hal ini penting karena jenis
perubahan ini berkaitan dengan peningkatan resiko berkembangn!a karsinoma
dimasa !ang akan datang. =ntuk pasien dengan h!perplasia epithelial sederhana
!ang terjadi pada 5@ dari semua kasus fibrokistik ini memiliki resiko untuk
berkembang menjadi karsinoma adalah dua kali lebih besar. Cejala-gejala berupa
pembengkakan dan n!eri tekan pada pa!udara menjelang periode menstruasi.
*anda-tandan!a adalah teraba masa !ang bergerak bebas pada pa!udara, terasa
granularitas pada jaringan pa!udara, dan kadang-kadang keluar airan !ang tidak
berdarah dari putting. $an!ak perempuan !ang tidak mengeluhkan gejala dan
baru menari pemeriksaan kesehatan setelah teraba adan!a massa. Penanganan!a
adalah meredakan rasa n!eri tekan pa!udara dengan analgesi ringan dan
pemanasan loal. Perbaikan dapat diapai dengan menghindari kopi, teh, soda
dan oklat (mengandung metilxantin), kemudian keju, kaang-kaangan, jamur
dan pisang (mengandung tiramin) serta tembakau (mengandung nikotin). D!eri
!ang hebat dan berulang atau penderita !ang khawatir dapat menjadi indikasi
eksisi untuk me!akinkan penderita. $eberapa bentuk kelainan fibrokistik
mengandung resiko untuk berkembang menjadi karsinoma pa!udara, tetapi
umumn!a tidak demikian0ira-kira #@ perempuan dengan pen!akit fibrokistik
!ang terbukti dengan biops! mengalami h!perplasia proliferati1e. Masalah utama
bagi kesehatan adalah membedaka massa !ang disebabkan pen!akit fibrokistik
keganasan.
$% Tumor ganas
Karsinoma mammae &Kan!er Payudara%
0anker pa!udara adalah kanker !ang paling sering pada perempuan. 0anker pa!udara
adalah kanker pen!ebabkematian kedua paa perempuan setelah kanker paru di
amerika serikat.
8
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
9/26
Etiologi
• Mutasi gen
0anker mammae dapat berasal dari mutasi satu atau lebih gen penting dalam
tubuh. Cen-gen tersebut !aitu $4-' pada (' E '), p5# pada (' p '#),
$4- pada ('#) dan pada pria biasan!a dihubungkan dengan mutasi androgen-
reeptor gen pada (kromosm ?).
• *erpapar radiasi
*erpapar radiasi adalah pen!ebab kanker mammae !ang paling tidak bisa
dipungkuri terutama pada wanita muda. 7asil penelitian membuktikan wanita
muda !ang menjalani terapi radiasi karena +imfoma 7odgkin memiliki resiko
terkena kanker mammae 5x lebih besar daripada wanita seusian!a !ang tidak
terpapar radiasi. '
• 7ormonal*elah terukti bahwa hormon ikut berperan dalam pembentukan kanker
mammae. 7ormon estrogen baik tunggal maupun kombinasi dengan progresteron
pada beberapa sedian kontrasepsi oral penggunaan jangka panjang meningkatkan
resiko terjadin!a kanker mammae. $erhubungan dengan peningkatan estrogen
tersebut, faktor-faktor !ang meningkatkan jumlah siklus menstruasi seperti
menarke dini, nulipara, melahirkan anak pertama pada usia F# tahun (ada
perubahan pada epitel terminal pa!udara) dan menopause terlambat juga akan
meningkatkan resiko kanker mammae. "edangkan pengurangan siklus menstruasi
dianggap mengurangi resiko kanker mammae seperti ban!ak beraktifitas dan
men!usui.'
• 3iet
Pen!ebab kanker mammae pada wanita muda biasan!a juga dapat disebabkan
oleh konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Penelitian men!atakan bahwa diet
tinggi lemak atau obesitas berhubungan dengan peningkatan sekresi hormon
adrenal !aitu kon1ersi androstenedione ke estron oleh jaringan lemak dan terus berlangsung sampai menopause. khirn!a tumor-promoting steroid hormons !ang
larut dalam lemak akan terakumulasi dalam jaringan mammae. ',
• lkohol
Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko kanker pa!udara meningkat pada
wanita !ang mengkonsumsi alkohol. 0onsumsi alkohol dikenal meningkatkan
kadar serum estradiol !ang ikut meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.'
#a!tor 'esi!o 5
9
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
10/26
- Menarke dini (G' tahun)
- Menopause lama (F55 tahun)
- Dulipara H hamil pertama pada usia F# tahun
- 4as kulit putih
- =sia tua (F: tahun)
- 4iwa!at kanker mammae di keluarga terutama ibu, anak perempuan dan saudara
perempuan
- Predisposisi genetik
- 4iwa!at menderita kanker mammae sebelumn!a
- Pernah melakukan biops! mammae
- 3%" (3utal arinoma %n "itu) atau +%" (+obular arinoma %n "itu)
- 7!perplasia duktus atau lobulus !ang atipial
- Pemeberian estrogen postmenopause
- *erpapar radiasi
Patologi
0lasifikasi 0anker Mammae Primer
Don %n1asi1e
/phitelial aner %n1asi1e /phitelial aner
Mixed onneti1e
and /pithelial *umor
- +obular arinoma
%n "itu (+%")
- 3utal arinoma
%n "itu (3%")- *ipe papillar,
ribriform, solid
dan omedo.
- %n1asi1e +obular
arinoma ('@-'5@)
- %n1asi1e 3utal arinoma
- D>" (5@-@)- *ubular arinoma (@-
#@)
- MuinousHolloid
arinoma (@-#@)
- Medullar! arinoma
(5@)
- %n1asi1e ribriform
arinoma ('@-#@)
- %n1asi1e papillar!
arinoma ('@-@)
- denoid !sti
arinoma ('@)
- Metaplasti arinoma
('@)
- Ph!llodes tumor
benign and
malignant
- arinosaroma- ngioarinoma
0arsinoma mammae nonin1asif seara luas dibagi menjadi dua jenis utama +%" dan
3%" (atau karsinoma intradutal). +%", pernah dianggap sebagai lesi ganas, kini
10
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
11/26
dianggap lebih sebagai faktor risiko perkembangan kanker mammae. 3inamakan +%"
jika terjadi pada lobulus diperluas sampai asini dan isin!a. 3%" adalah lesi lebih
heterogen, dan dibagi menjadi empat kategori luas papiler, ribriform, solid (padat), dan
omedo. 3%" dianggap sebagai ruang !ang dikelilingi oleh membran !ang dipenuhi
dengan sel ganas dan berlapis !ang terdiri dari sel-sel m!oepithelial walaupun masih ada
kemungkin normal. /mpat kategori morfologi adalah prototipe dari lesi murni, namun
pada ken!ataann!a tipe tersebut men!atu satu sama lain. *ipe papillar! dan ribriform
dapat berubah menjadi kanker in1asif dalam waktu !ang lama dan stadium !ang lebih
rendah. $erbeda dengan tipe solid dan omedo, lesi umumn!a dengan epat dapat
berubah menjadi lesi in1asi1e dengan stadium !ang tinggi.
"el-sel di dalam duktus, memiliki keenderungan untuk mengalami nekrosis sentral,
mungkin karena pasokan darah ke sel-sel ini terletak di luar membran basal. *erjadi
puing-puing nekrotik di tengah saluran koagulasi dan akhirn!a mengalami kalsifikasi,
sehingga mengarah pada bentuk-bentuk keil, pleomorfik, dan sering linier terlihat pada
mammogram berkualitas tinggi. Pada beberapa pasien seluruh sistem duktus tampakn!a
terlibat dalam keganasan, dan mammogram menunjukkan kalsifikasi khas mulai dari
puting menuju ke posterior !aitu bagian dalam pa!udara (disebut kalsifikasi segmental).
=ntuk alasan belum dipahami, 3%" berubah menjadi kanker in1asif, biasan!a terjadirekapitulasi morfologi sel-sel di dalam saluran.
11
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
12/26
0arsinoma mammaein1asif disebabkan olehinfiltrasiselkesejumlahstroma,
ataudenganpembentukanlembaransel !ang terus-menerusdanmonotonsehinggamenghilangkanfungsiutamakelenjar mammae. 0anker mammae in1asif dibagi seara
histologi menjadi kanker lobulardanduktal. Perbedaan kedua jenis kanker dapat dilihat
memalui mamogram, kanker lobular enderung men!erang pa!udara tunggal dan seara
klinis tidak terlihat adan!a massa sampai stadium lanjut. 0anker duktal enderung
tumbuh sebagai massa !ang lebih koheren, membentuk kelainan diskrit pada
mammogram dan munul lebih awal seperti benjolan pada pa!udara.
12
Noninvasive breast cancer. A, Lobular carcinoma in situ (LCI!. "#e neo$lastic cells
are small %it# com$act& blan' nuclei an' are 'isten'in t#e acini but $reservin t#ecross)sectional arc#itecture o* t#e lobular unit. B, +uctal carcinoma in situ (+CI!&
soli' t,$e. "#e cells are larer t#an in LCI an' are -llin t#e 'uctal rat#er t#an t#e
lobular s$aces. o%ever& t#e cells are containe' %it#in t#e basement membrane o*
t#e 'uct an' 'o not inva'e t#e breast stroma. C, +CI& come'o t,$e. In come'o
+CI& t#e malinant cells in t#e center un'ero necrosis& coaulation& an'
Non Invasive /arsinoma
Invasive /arsinoma
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
13/26
(iagnosis
a) Pemeriksaan klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisik)
Anamnesis
13
Invasive breast cancer. A, Invasive 'uctal carcinoma& not ot#er%ise s$eci-e' (N!. "#e
malinant cells inva'e in #a$#aar' rou$s an' sinl, into t#e stroma. B, Invasive lobular
carcinoma. "#e malinant cells inva'e t#e stroma in a c#aracteristic sinle)-le $attern an'
ma, *orm concentric circles o* sinle)-le cells aroun' normal 'ucts (taretoi' $attern!. C,
ucinous or colloi' carcinoma. "#e blan' tumor cells oat lie islan's in laes o* mucin. D,
Invasive tubular carcinoma. "#e cancer inva'es as small tubules& line' b, a sinle la,er o*
%ell)'ierentiate' cells. E, e'ullar, carcinoma. "#e tumor cells are lare& ver,
un'ierentiate' %it# $leomor$#ic nuclei. "#e 'istinctive *eatures o* t#is tumor are t#e
)
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
14/26
Pemeriksa menentukan usia pasien dan tan!akan riwa!at reproduksi, termasuk
usia saat menarhe, ketidakteraturan menstruasi, dan usia saat menopause. *an!akan
apakah pernah operasi pa!udara sebelumn!a, khususn!a biopsi pa!udara dan apa saja
temuan patologisn!a. *an!akan apakah pernah histerektomi. *an!a tentang riwa!at
kehamilan dan men!usui. 4iwa!at penggunaan kontrasepsi oral dan 74* pada
menopause. *an!akan riwa!at kanker khususn!a kanker mammae di keluarga.
*an!akan tentang keluhan !ang dirasakan pasien terutama pada bagian
pa!udara, apakah ada n!eri pa!udara, keluar airan dari puting, dan ada atau tidakn!a
massa di pa!udara. ;ika ada massa berapa lama massa itu hadir, apa !ang telah terjadi
sejak penemuann!a, dan apakah ada perubahan dengan siklus haid. ;ika mengarah
pada kanker, lakukan pen!elidikan tentang gejala konstitusional seperti n!eri tulang,
penurunan berat badan dan perubahan pernapasan.
Pemeri!saan fisi!
Pemeriksaan dimulai dengan pasien dalam posisi duduk tegak dengan inspeksi
untuk melihat adan!a massa, asimetris, dan perubahan kulit. Puting susu diperiksa,
apakah ada retraksi atau tidak, keluar airan atau tidak, airan berwarna apa dan
perhatikan apakah ada retrasi pa!udara, perubahan warna pa!udara menjadi
kemerahan, massa pada axilla dan ketidakn!amanan otot sekitar pa!udara.,
Penggunaan penaha!aan !ang tepat seara tidak langsung dapat
mengobser1asi adan!a dimpling halus dari kulit atau puting disebabkan oleh
neoplasma menarik ligamen ooper. Manu1er sederhana seperti peregangan lengan
ke atas kepala atau menegangkan otot petoralis dapat menilai kesimetrisan pa!udarai
dan dimpling.
/dema kulit, sering disertai dengan eritema, menghasilkan tanda klinis dikenal
sebagai peau d2orange. 7ati-hati jika ada peradangan dapat keliru dengan mastitis
akut. Perubahan inflamasi dan edema pada kanker disebabkan karena obstruksi
saluran limfatik subkutis oleh emboli sel karsinoma. 0adang-kadang, tumor besar
dapat menghasilkan obstruksi saluran getah bening !ang mengakibatkan edema kulit
diatasn!a (nodul satelit).
0eterlibatan puting dan areola merupakan hal !ang umum pada karsinoma
mammae. +etak tumor tepat di bawah areola dapat mengakibatkan retraksi puting.
*erjadin!a retraksi puting susu bisa disebabkan oleh fibrosis pada kondisi trumor
jinak tertentu, terutama pada saluran ektasia subareolar. *etapi jika retraksi telah
berlangsung selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan dan unilateral
merupakan indikasi adan!a karsinoma. *umor !ang terletak di pusat dapat langsung
14
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
15/26
men!erang dan mengulserasi kulit areola atau puting. "edangkan tumor perifer
mungkin han!a merusak kesimetrisan dari puting oleh karena adan!a traksi pada
ligamen ooper.
"ementara pasien masih dalam posisi duduk, pemeriksa mengangkat lengan
pasien dan palpasi ketiak untuk mendeteksi adan!a pembesaran kelenjar getah bening
axilla. 4uang suprakla1ikula dan infrakla1ikularis sama-sama diraba untuk
mengetahui adan!a pembesaran kelenjar limfe. Massa dideskripsikan sesuai dengan
ukuran, bentuk, konsistensi, mobile atau terfiksir, n!eri atau tidak dan lokasi.
%nspeksi dan Palpasi mammae'
b) Pemeriksaan penunjang
). *iopsy
#ine+Needle Aspirasi
spirasi jarum halus (8D) telah menjadi bagian rutin dari diagnosis fisik massa
pa!udara. 7al ini dapat dilakukan dengan jarum -gauge. 0egunaan utama 8D
ialah dapat membedakan massa !ang solid dari massa kistik, dan dapat dilakukan
setiap kali massa ditemukan pada pa!udara. 8D akan ditunda jika mamografi
atau hasil e1aluasi radiografi lain membingungkan. 3engan menggunakan 8D
dalam pemeriksaan rutin pa!udara, biopsi terbuka dapat dihindari keuali jika
dibutuhkan pemeriksaan penunjang !ang lain. 0arsinoma tidak akan terdeteksi
jika biopsi bedah dilakukan ketika (') aspirasi jarum tidak menghasilkan airan
kista dan massa padat !ang dapat didiagnosis, () airan kista !ang dihasilkan
kental dan berampur darah, dan (#) airan dapat dihasilkan tetapi massa tidak
terlihat. "ensiti1itas 8D untuk menentukan kanker mammae A-AA@ dan
spesifitasn!a A9@.
*iopsy Ultrasound
15
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
16/26
*eknik ini dilakukan oleh ahli bedah sebagai alternatif dilakukann!a biops!
terbuka, tetapi penggunann!a masih sangat jarang.
*iopsy Terbu!a &E!sisi%
"etelah dilakukann!a biopsi terbuka maka speimen harus segera dikiri ke
laboratorium untik pemeriksan histologi.
$. ,amografi
Mamografi digunakan sebagai sreening untuk wanita dengan keluhan pada
mammae dan mengindikasikan adaan!a kanker, juga biasan!a digunakan untuk
mendeteksi kanker mammae asimptomatik. Mammografi dapat mengambarkan
keadaan pa!udara dalam posisi, ranioaudal () dan mediolateral obliEue
(M+>). Posisi M+> merupakan posisi terbaik untuk menggambarkan kondisi
jaringan mammae bagian kuadran atas dan axillar! tail of spene. "edangkan
memberikan gambaran !ang baik untuk kondisi jaringan mammae dari aspek medial.
"elain itu, mamografi juga digunakan sebagai guide untuk prosedur pemeriksaan lain
seperti 8D.'
Cambaran mamografi !ang spesifik untuk kanker mammae adalah massa soliddengan atau tanpa stellate (massa-massa keil disekitarn!a), penebalan jaringan
mammae !ang asimetris, dan mikrokalsifikasi. Cambaran kalsifikasi disekitar lesi
atau massa mengindikasikan adan!a kanker mammae pada massa !ang tidak dapat
teraba dan mikrokalsifikasi merupakan satu-satun!a gambaran kanker mammae pada
wanita muda.'
-. ,'I
M4% mendeteksi adan!a kanker mammae sama seperti mamografi. 0arena itu jika
dalam pemeriksaan fisik dan mamografi tidak terlihat adan!a kanker, maka saat
dilakukan pemeriksaan M4% kemungkinan ditemukan adan!a kanker pun sangat
rendah. $iasan!a M4% digunakan untuk sreening pada wanita muda !ang
mempun!ai riwa!at genetik kanker mammae dan e1aluasi dengan mamografi terbatas
disebabkan peningkatan densitas jaringan mammae, pada wanita !ang baru saja
didiagnosis kanker mammae dan pada wanita !ang pun!a riwa!at kanker mammae
kontralateral.'
16
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
17/26
. (u!tografi
%ndikasi utama untuk duktografi adalah keluarn!a airan dari puting termasuk jika
mengandung darah. "ebelumn!a kontras disuntikan ke salah satu atau lebih duktus
kelenjar mammae kemudian lakukan mammografi dengan posisi supinasi. 0anker
akan terlihat sebagai massa irregular atau multipel filling defet intraluminal. '
/. Ultrasonografi
="C merupakan pemeriksaan penunjang kedua !ang paling sering digunakan
selain mamografi. ="C sangat penting dalam memahkan masalah temuan eEui1oal
pada mamografi, medefinisikan kista dan menunjukan keabnormalan lesi solid seara
spesifik. Pada ="C kista mammae digambarkan dengan batas halus dengan gambaran
ehoi. Massa benigna digambarkan dengan kontur halus, berbentuk lingkaran atau
o1al, ehoi dan batas jelas. 0anker mammae digambarkan sebagai massa dengan
dinding !ang irregular dan batas halus tetapi tidak bisa mendeteksi massa G ' m. =sg
juga digunakan sebagai guide 8D.'
0. Tumor ,ar!er
Pemeriksaan laboratorium !ang dapat dilakukan adalah pemeriksaan tumor
marker. =ntuk kanker mammae, tumor marker !ang paling spesifik adalah / dan
'5-#, digunakan untuk mengetahui perjalanan pen!akit dan respon terhadap
therapi. Dormaln!a bernila G #5 IHml dan bisa meningkat pada kehamilan menjadi 5
IHml.
Sistem Stadium dan Prognosis
"tadium kanker pa!udara penting ditentukan setelah diagnosis ditegakkan. "tadium
akan mempengaruhi prognosis dan modalitas pengobatan !ang digunakan.
0lasifikasi stadium berdasarkan =% (=nion %nternationale ontra +e aner)
ataupun ; (merian ;oint ommittee on aner "taging and /nd 4esulls
4eporting) dari tahun !ang telah mendapatkan re1isi beberapa kali.
0lasifikasi stadium berdasarkan *DM berdasar pada
Ameri1an Joint "ommittee on "an1er2 Stadium Kan!er ,ammae2 $33$
T4 U!uran Tumor Primer Kan!er Payudara
=kuran dibuat berdasarkan ukuran klinis diameter tumor terpanjang ddalam JmK, ataupun
17
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
18/26
radiologis (M4%) !ang lebih akurat dalam menilai 1olume tumor.
*x *umor pimer tidak dinilai
* *umor primer tidak diemukan
*is arinoma in situ (+%", 3%", atau pagets disease pada puting tanpa ada masa
tumor)
*' =kuran tumor L m
*'mi ukuran tumor ,' m atau kurang
*'a =kuran tumor F.' m sampai L.5 m
*'b *umor F.5 m sampai ' m
*' *umor F' m sampai m
* *umor F m sampai5 m
*# *umor F5 m
*: *umor dengan ukuran berapapun dengan infiltrasi pada dinding dada atau kulit
(catatan : dinding dadatermasuk iga/kosta, otot interkostalis dan otot serratus
anterior, tetapi tidak termasuk otot pektoralis)
*:a *umor infiltrasi sampai dinding dada (tidak termsk m. petoralis)
*:b *umor infiltrasi ke kulit, dalam hal ini termasuk peau dorange, ulserasi nodul
satelit pada kulit terbatas pada satu pa!udara !ang terkena
*: %nfiltrasi baik pada dinding dada maupun kulit
*:d Mastitis karsinomatosa ( Inflammatory Breast Cancer/IBC )
N 4 Nodes &Kelenar 5eta6 *ening7K5*%
DN 0elenjar getah bening tidak dapat dinilai
D *idak ada metastasis pada 0C$
D' Metastasis ke 0C$ axilla ipsilateral, masih mobile
D Metastasis ke 0C$ axilla ipsilateral, terfiksasi, dan konglomerasi (beberapa 0C$
men!atu), atau klinis adan!a metastasis pada 0C$ mammaria interna meskipun tanpa
metastasis 0C$ axilla
Da Metastasis ke 0C$ axilla terfiksasi atau konglomerasi ataupun melekat pada
struktur lainH jaringan sekitar
Db 0linis metastasis han!a pada 0C$ mammaria interna ipsilateral dan tidak
terdapat metastasis pada 0C$ axilla
D# 0linis ada metastasis pada 0C$ infrala1iula ipsilaterla dengan atau tanpa metastasis
18
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
19/26
pada 0C$ axilla, atau klinis terdapat metastasis pada 0C$ mammaria interna dan
metastasis 0C$ axilla
D#a Metastasis ke 0C$ infrala1iula ipsilateral
D#b Metastasis ke 0C$ mammaria interna dan 0C$ axilla
D# Metastasis ke 0C$ suprala1iular
atatan terdeteksi seara klinis artin!a terdeteksi dengan pemeriksaan fisik dan JimagingK
(diluar Jsintigraph!K)
, &,etastasis%
Mx Metastasis jauh belum dapat dinilai
M *idak terdapat metastasi jauh
M' *erdapat metastasis jauh
C4>=P "*3%=M
STA5E TN,
*is, D, M
% *', D, M
%% *, D', M
*', D', M
*, D, M
%% $ *, D', M
*#, D, M
%%% *, D, M
*', D, M
*, D, M
*#, D', M
*#, D, M
%%% $ *:, D, M
*:, D', M
*:, D, M
%%% *iap *, D#, M
%& "emua *, "emua D, M'
atatan O*' ialah *'mi
19
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
20/26
S1reening &Penapisan Kan!er Payudara% 8
Penapisan atau skrining terhaap kanker pa!udara merupakan prioritas nomer dari
program penanggulangan kanker dari 7>, !aitu deteksi dini kanker. *erhadap kanker
pa!udara maka !ang disebut sebagai diagnosis dini kanker. *erhadap kanker pa!udara
maka !ang disebut sebagai diagnosis dini adalah stadium dimana kanker pa!udara masih
bersifat loal dan belom bermetastasis. ;ika ditemukan pada stadium ini, maka angka
kesembuhan akan mendekati '@. 3eskripsi dari stadium dini berubah dari waktu ke
waktu.
Metode
• Mamografi dan =ltra-sonografi (="C)
Mamografi dilakukan seara periodi dengan inter1al sebagai berikut ( sesua
dengan rekomendasi dari merian aner "oiet!)
o anita berusia #5-#A tahun dilakukan ' kali sebagai basal mammogramo anita berusia :-:A tahun dilakukan setiap tahun
o anita berusida 5-6 tahun dilakukan setiap ' tahun
o anita F6 tahun biasan!a mempun!ai ompliane !ang rendah, tetapi dianjurkan
setiap ' tahun.
="C mamae sebagai skrining diperlukan untuk melengkapi mamografi. ="C
diperkirakan memberikan hasil !ang lebih akurat pada waita !ang lebih muda dengan
pa!udara !ang lebih denseHpadat. ="C sangat tergantung dari pengalaman operator
dan subjektif.
• M4% (Magneti 4eonane %maging), terutama untuk wanita dengan familial aner,
antara lain $4 ' dan $4 gene mutation.
• "34% (Periksa Pa!udara "endiri) dan pemeriksaan fisik oleh dokter merupakan
usaha untuk mendapatkan kanker pa!udara pada stadium !ang lebih dini (down
staging). *indakan ini terutama digunakan pada tempat dimana skrining masal untuk
pa!udara belum tersedia seperti %ndonesia. "34% direkomendasikan dilakukan
setiap bulan, hari sesudah menstruasi.
Terapi
). Terapi *eda6
*erapi bedah dilakukan terutama untuk kanker pa!udara stadium awal
*ipe pembedahan
• Mastektomi radikal (halstedt Radical Mastectomy)
20
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
21/26
• Modified Radical Mastectomy ( Patey Q memotong m.petoralis minor untuk dapat
melakukan diseksi axilla sampai le1el #)
• Modified Radical Mastectomy (Uchincloss Maaden) Q mempertahankan
m.petoralis ma!or R minor
• Mastektomi simple (M hirter) ditambah radioterapi t.u. pada axilla
• $" ( Breast Conser!ing "urgery) Q eksisi tumor primer dengan atau tanpa diseksi
axilla dan radioterapi
Pembedahan supraradikal, seperti e#tended radical mastectomy ataupun supra
radical mastectomy tidak lagi dilakukan karena tidak memperpanjang o!erall sur!i!al .
3ilakukan atau tidakn!a diseksi axilla pada BC" tergantung dari positif tidakn!a
sentinel node, !ang di %ndonesia han!a dapat dilakukan pada senterH4.". tertentudengan fasilitas pemeriksaan dengan radioaktif (lymphoscintigraphy Q lymphatic
mapping and sentinel node biopsy)
$. Terapi Non *eda6 9
). Terapi radioterapi8
4adioterapi merupakan terapi loko-regional dan umumn!a eksernal dengan
o6 ataupun terapi dengan sinar N.
4adioterapi dengan brah!therap! han!a dikerjakan pada kasus selektif dan
han!a pada semua senter !ang mempun!ai fasilitas
4adioterapi dapat dilakukan sebagai
o 4adioterapi neoadju1ant (sebelum pembedahan)
o 4adioterapi adju1ant (sedudah pembedahan)
o 4adioterapi palliati1e ( diberikan sebagai terapi paliatif, baik pada tumor primer
ataupun pada metatasis tulang, erebral dan sebagain!a.
21
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
22/26
$. Kemoterapi 82 $
0emoterapi diberikan sebagai kombinasi. 0ombinasi kemoterapi !ang telah menjadi
standart adalah
• M8 (!lophosphamide-Methotrexat-58luoro =rail)
•
8 B /8 (!lophosphamide-driam!inH/pirubiin -58luoro =rail• *- ( *axanesHPalitaxelH3oxetael-driam!in)
• Capeitabine
• $eberapa kemoterapi lain, seperti Da1elbine, Cemitabine (Sisplatinum)
digunakan sebagai kemoterapi lapis ke-#
Pemberian kemoterapi dapat dilakukan
• neoadju1ant (sebelum pembedahan)
•
adju1ant (sedudah pembedahan)• palliati1e (sebagai usaha paliatif untuk memperbaki kualitas hidup)
• therapeuti hemotheraph! diberikan pada metatasis breast aner
3osis dan jenis kombinasi kemoterapi
• 0emoterapi adju1at 6 siklus
• 0emoterapi non adju1ant # siklus
• 0emoterapi terapetik diberikan sampai metastasis hilang atau terjad intoksikasi
• 0emoterapi paliatif diberikan jangka panjang dengan tujuan paliatif
0ombinasi M8
!lophospamide ' mgHm hari ' sHd ':
Metotrexate 5 mgH m hari ' R 9
5 8luoro =rail 5 mgHm hari ' R 9
%nter1al 3iulang setiap #-: minggu
0ombinasi
driam!in 9 mgHm hari '
!lophosfamide 6 mgH m hari '
%nter1al 3iulang setiap # minggu
0ombinasi 8
!lophospamide 5 mgHm hari '
driam!in 5 mgH m hari '
5 8luoro =rail 5 mgHm hari '
%nter1al 3iulang setiap # minggu
22
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
23/26
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
24/26
Obat+obat 6ormonal pada KP( metastasis & MBC %9
- obat-obat diatas
- megestrol acetate (megace)
- mefepristone(antiprogestin)
Pemberian terapi hormonal pada pasien /4HP4 positif, premenopause adalah
tamo#ifen dan &nR' . Pemberian aromatase inhibitors tidak dianjurkan, sedangkan
pemberian pada pasa o1arietom! juga belum juga belum established .
Pemberian terapi hormonal pada /4HP4 positif, dan postmenopause
dianjurkan diberikan aromatase inhibitors selama 5 tahun ataupun bergantian dengan
tamo#ifen (aromatase inhibotors terlebih dahulu diikuti dengan tamo#ifen).
Pemberian terapi hormonal terutama aromatase inhibitors dapat diberikan
sebagai terapi adju1ant maupun terapi neoadju1ant.
*erapi ablati1e o1arietom! dapat dipertimbangkan dilakukan pada kanker
pa!udara premenopuse (terutama dengan /4HP4 positif).
3osis dan ara pemberian obat-obat hormonal
• tamo#ifenB diberikan dengan dosis x ' mgHhari atau ' x mgHhari selama 5
tahun
• aromatase inhibitors (anastro%ole, letro%ole, e#emestan)B diberikan ' tablet perhari
diberikan dengan tehnik s)itching (bergantian), e#tended
(ditambahkanHdiperpanjang) dengan tamo#ifen*Pada pasien 0P3 dengan /4 positf
dan 7/4- positif, aromatase inhibitors merupakan terapi hormonal pilihan
(bukan tamo#ifen).
• &nR' (&roserelin, leuprolide)B merupakan +7-47 agonis, diberikan dengan
kombinasi tamo#ifen pada pasien 0P3 dengan /4 positif dan premenopause.
$iasan!a diberikan alam bentuk injeksi JdepoK setiap bulan selama enam bulan
sampai satu tahun.
#ollo; up
tahun ' dan kontrol tiap bulan
24
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
25/26
tahun # sHd 5 kontrol tiap # bulan
setelah tahun 5 kontrol tiap 6 bulan
Pemeriksaan !ang dilakukan Pemeriksaan fisik
*horax foto tiap 6 bulan selama # tahun pertama
+ab, marker tiap -# bulan
Mamografi tiap 6 bulan selama # tahun pertama
="C bdomenHli1er tiap 6 bulan selama # tahun pertama
Bone scaning tiap tahun atau ada indikasi
Prognosis
5-!ear sur1i1al rate untuk stadium % !aitu A:@, untuk stadium %%a !aitu 95@, untuk
stadium %%b !aitu @, sedangkan untuk stadium %%%a !aitu 5@, stadium %%%b !aitu :9@
dan untuk stadium %& !aitu '9@.'
25
8/17/2019 referat ca mammae erlyn.docx
26/26
(A#TA' PUSTAKA
'. $runiardi, 8. harles, dkk. >nolog! at "hwartTs Priniples of "urger! /ight
/dition. M Craw 7ill =nited "tate of meria. 5
. 7askell, harles M and 3ennis . asiato. $reast aner at Manual of linial
>nolog! 8ourth /dition. +ippinott illiams R ilkins. =nited "tate of meria.
'AA
#. Pass, 7elen. . $enign and Malignant 3isease of *he $reast at "urger! $asi "iene
and linial /1idene. ;effre! Dorton "pringer. Dew ?ork. '
:. iner, /ri. P. Malignant *umor of *he $reast at aner Priniples and Pratie of
>nolog!. +ippinott illiams R ilkins. =nited "tate of meria. '
5. "tead, +atha. C, dkk. *he $reast at 8irst id for *he "urger! lerkship. M Craw 7ill.
=nited "tate of meria. #
6. ;atoi, %smail, dkk. tlas of *he $reast "urger!. "pringer. Dew ?ork. 6
. *owsend, M. ;r, dkk. *he $reast at "abiston textbook of "urger!. /lsi1ier. =nited "tate
of meria. 9
9. Protokol Penatalaksanaan 0anker Pa!udara, P/4$>%, '
A. 4obins, "tanle! +. $uku jar Patologi, /C,
'. "!l1ia, Prie. Patofisiologi, /C,
Recommended