View
698
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi
yang Diharapkan
1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
Kata Kewaganegaraan dalam bahasa latin disebut Civicus. Selanjutnya, kata
civicus diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi kata Civic yang artinya mengenai
warga Negara atau kewarganegaraan. Dari kata Civic lahir kata Civic Education yaitu
Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah
wajib yang harus ditempuh mahasiswa di Perguruan Tinggi.Menurut Pasha (2002:10)
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan materi perkuliahan yang menyangkut
pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga Negara dalam
bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam berbangsa dan bernegara, serta
pendidikan bela Negara.
Kemudian Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia yang dimulai sejak
era sebelum dan sesudah penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan
menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa
Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa
tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad,
semangat kebangsaan yang tinggi dari setiap rakyat Indonesia.
Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat
melahirkan sikap dan prilaku yang mampu menumbuhkan kekuatan, kesanggupan,
dan kemauan yang luar biasa. Semangat perjuangan bangsa inilah yang harus dimiliki
oleh setiap warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, nilai-nilai
perjuangan bangsa yang masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan
dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara serta sudah terbukti keandalannya.
1
Adapun tujuan mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan ini, sebagai berikut :
Secara Umum
a. Membentuk warga Negara yang baik dan cerdas yang mampu
mendukung pembangunan dan juga kelangsungan bangsa dan Negara.
b. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa
mengenai hubungan antara warga Negara dengan Negara serta
Pendidikan mengenai apapun tentang Negara agar menjadi warga
Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.
Secara Khusus
a. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban
secara jujur, demokratis, santun, ikhlas sebagai warga Negara Indonesia
terdidik dan bertanggungjawab.
b. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat
mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
c. Agar mahasiswa memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan norma
dan nilai yang mengandung rasa kejuangan, cinta tanah air, dan rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
II. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan
Kewarganegaraan
1. Hakikat Pendidikan
Sebagai generasi penerus diharapkan berguna dan bermakna bagi bangsa
Indonesia dengan syarat :
o Bisa meniti masalah
o Bisa menolak masalah
o Bisa mengabaikan masalah
o Bisa mengantisipasi masalah
2
Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin
kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna
(berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan
kemampuan kognitif dan psikomotorik).
2. Kemampuan Warga Negara
Generasi penerus diharapkan berguna dan bermakna dalam
mengantisipasi perkembangan, perubahan masa depannya, dengan
menggunakan kemampuan yang dimilikinya dalam hal mampu memiliki,
memahami, dan membekali diri dengan Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan
seni(iptek) yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai keagamaan,
dan nilai-nilai perjuangan bangsa.
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta prilaku yang
cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara,
serta Ketahanan Nasional dalam diri para mahasiswa calon
sarjana/ilmuwan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang
mengkaji dan menguasai iptek dan seni.
3. Menumbuhkan Wawasan Warga Negara
Setiap warga Negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang merupakan misi atau tanggung
jawab Pendidikan Kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga
Negara dalam hal persahabatan, pengertian antarbangsa, perdamaian
dunia, kesadaran bela Negara, dan sikap serta prilaku, dll. Oleh karena itu
dengan memiliki dan memahami Iptek dan seni maka generasi penerus
mampu lebih mudah, murah, dan efisien dalam penggunaannya.
4. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
Rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan lain sebagainya dalam
menghargai jasa para pahlawan dikalangan mahasiswa hendak dipupuk
melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Kehidupan kampus pendidikan
tinggi dikembangkan sebagai lingkungan ilmiah yang dinamis sehingga
3
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata kuliah wajib untuk
mahasiswa jenjang S1.
5. Kompetensi yang Diharapkan
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menjelaskan bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara dan
Negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi
warga Negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga Negara Indonesia
diharapkan mampu : “Memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-
masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negaranya secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional
seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945”.
B. Pemahaman tentang Warga Negara, Hak dan Kewajiban
Warga Negara, Bangsa, Negara, dan Hak Asasi
manusia(HAM)
Warga Negara
Pengertian warga Negara secara umum adalah Penduduk.
Sedangkan pengertian warga Negara menurut UUD 1945 Pasal 26 Ayat
1 ialah : “yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
Undang-Undang sebagai warga negara”.
Keterangan :
Bangsa Asli : seseorang yang dilahirkan oleh seorang ibu bangsa
pribumi dan ayahnya seorang laki-laki bangsa pribumi, maka
anak itu secara otomatis adalah warga Negara Indonesia asli.
4
Bangsa Lain : keturunan bangsa lain yang pindah
kewarganegaraan menjadi warga Negara Indonesia .
Untuk menjadi warga Negara Indonesia ,ketentuannya adalah
sebagai berikut :
1. berdomisili di Indonesia
2. menetap paling tidak 5 tahun di Indonesia
3. harus bisa berbahasa Indonesia
4. bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan tahu bendera
Indonesia (Merah-Putih).
Penentuan warga Negara:
1. Ius Soli : Penetuan warga Negara nya tergantung tempat ia
dilahirkan
2. Ius Sanguinis : Penetuan warga negaranya tergantung pertalian
darah atau keturunan.
Apartride : tidak memiliki kewarganegaraan.
“ seseorang boleh memiliki lebih dari satu kewarganegaraan karena itu
merupakan haknya “.
Status warga Negara :
1. Status Positif : warga Negara berhak menurut pemenuhan dan
perlindungan terhadap hak-haknya dari Negara .
2. Status Negatif : warga Negara mendapat jaminan bahwa hak-
hak meraka tidak akan dicampuri oleh Negara jika tidak perlu.
3. Status Pasif : kewajiban warga Negara untuk tunduk pada
ketentuan Negara.
Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan,
adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua,
Depdikbud, Halaman 89 menyatakan “ bangsa ialah kumpulan
manusia yang biasanya terkait karena kesatuan bahasa dan wilayah
tertentu dimuka bumi.
5
Macam-macam Bangsa diantaranya :
Mongoloid : Cina
Negroid : Afrika
Melanesia : Indonesia
Bangsa itu memiliki 5 persamaan :
Keturunan
Adat
Bahasa
Sejarah
Pemerintah
Negara
Negara ialah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu
dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta
keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
Unsur-unsur Negara adalah :
Wilayah tertentu
Pemerintah berdaulat
Rakyat
Pengakuan dari Negara lain
Indonesia mendapatkan pengakuan dari 2 negara yaitu India dan
Mesir.
Hak Asasi Manusia (HAM)
HAM ialah seperangkat atau beberapa hakikat dan martabat yang
merupakan hak-hak dasar manusia yang dibawa sejak lahir yang diberi
oleh Allah SWT.
HAM itu perlu dijaga, dipelihara, dijunjung, dilindungi, dihormati, dll.
HAM itu dijunjung tinggi dan dihormati oleh Negara, hukum,
pemerintah, setiap orang, dan keluarga.
HAM di Indonesia terdapat di Alenia 1 Pembukaan UUD 1945,
sedangkan UU No. 39 Tahun 1998 menjelaskan Tentang HAM di
Indonesia.
6
HAM di dunia terdapat pada Nomor SU. PBB No. 217/III tanggal 10
Desember 1948, terdapat pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1. Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan
hak-hak yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota
keluarga kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian dunia.
2. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada
hak-hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan
bengis yang menimbulkan rasa kemarahan dalam hati nurani
umat manusia dan bahwa terbentuknya suatu dunia dimana
manusia akan mengecap kenikmatan kebebasan berbicara dan
agama serta kebebasan dari rasa takut dan kekurangan telah
dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.
3. Menimbang bahwa hak-hak asasi manusia perlu dilindungi oleh
peraturan hokum supaya orang tidak akan terpaksa memilih
pemberontakan sebagai usaha yang terakhir guna menentang
kelaliman dan penjajahan.
4. Menimbang bahwa persahabatan antara Negara-negara perlu
dianjurkan.
5. Menimbang bahwa bangsa-bangsa dari anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa dalam Piagam telah menyatakan sekali lagi
kepercayaan mereka atas hak-hak dasar dari manusia, martabat
serta penghargaan seorang manusia, dan hak-hak yang sama bagi
laki-laki maupun perempuan dan telah memutuskan akan
meningkatkan kemajuan social dan tingkat penghidupan yang
lebih baik dalam kemerdekaan yang lebih luas.
6. Menimbang bahwa Negara-negara anggota telah berjanji akan
mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan
hak-hak manusia dan kebebasan-kebebasan asas dalam kerja
sama dengan PBB.
7. Menimbang bahwa pengertian umum terhadap hak-hak dan
kebebasan-kebebasan ini adalah penting sekali untuk
pelaksanaan janji ini secara benar.
7
BAB II
WAWASAN NUSANTARA
A. Pengertian Wawasan Nusantara
1. pengertian secara Etimologis dan Terminologis
Secara etimologis
Wawasan Nusantara berasal dari 2 suku kata yaitu “wawasan”
dan “Nusantara”. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang artinya pandangan, tinjauan, pengelihatan, dll.sedangkan kata
mawas artinya memandang, meninjau. Jadi wawasan artinya cara
melihat atau memandang. Sedangkan Nusantara berasal dari 2 suku
kata yaitu “Nusa(pulau-pulau & antara(pengapit/diapit)”.
Secara Terminologis
Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat :
a. Prof. Wan Usman
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
b. GBHN Tahun 1998
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenal diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayahnya dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
c. Pokja Lemhannas
Wawasan Nusantara ialah cara pandang suatu bangsa yang
telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan
8
interelasi) dan dalam pembangunannya dilingkungan
nasional(termasuk local dan propinsional), regional, dan global.
Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Wawasan Nusantara
ialah cara pandang kita mengenai keberadaan pulau-pulau yang diapit
oleh 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 Samudra (Pasifik dan Hindia).
Indonesia yang diapit oleh 2 benua dan 2 samudra tersebut masing-
masing membawa dampak baik secara negative maupun positif bagi
Negara Indonesia itu sendiri, uraainnya sebagai berikut :
Indonesia diapit oleh 2 benua (Asia dan Australia)
Indonesia terletak pada 60 LU-110LS serta 950 BT- 1410 BT. Luas
Negara Indonesia mencapai 2.028.087 km2 yang terdiri dari daratan
35% yang memuat kurang lebih 17.508 pulau besar dan kecil.
Indonesia yang diapit oleh 2 benua tersebut secara kehidupan sangat
berpengaruh bagi bangsa Indonesia baik itu negative maupun positif.
Perwujudan Wawasan Nusantara diantaranya :
A. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik
meliputi :
a) Kewilayahan nasional;
b) Persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencapai cita-cita
nasional;
c) Kesatuan falsafah dan ideologi Negara;
d) Kesatuan hukum yang mengabdi kepada kepentingan
nasional.
B. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan
Ekonomi meliputi :
a) Kepemilikan bersama kekayaan efektif maupun potensi
wilayah nusantara;
b) Pemerataan hasil pemanfaatan kekayaan wilayah nusantara;
9
c) Keserasian dan keseimbangan tingkat pengembangan
ekonomi seluruh daerah.
C. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial
Budaya meliputi :
a) Pemerataan, keseimbangan dan persamaan dalam kemajuan
masyarakat serta adanya;
b) Keselarasan kehidupan yang sesama dengan kemajuan
bangsa;
c) Mempersatukan corak ragam budaya yang ada sebagai
kekayaan nasional budaya bangsa.
D. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan
Pertahanan dan Keamanan meliputi :
a) Persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga Negara
dalam rangka membela Negara dan bangsa
b) Ancaman terhadap satu pulau atau daerah dianggap sebagai
ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara.
Indonesia diapit oleh 2 Samudra (Pasifik dan Hindia)
Samudra Pasifik dan Hindia terbentang luas di lautan Negara
Indonesia yaitu :
Laut Teritorial 12 mil dari garis pantai
Wilayah laut zona bersebelahan diluar batas 12-24 mil dari
garis pantai
Wilayah laut Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) 200 mil dari
garis pantai
Batas landas benua lebih dari 200 mil
BAB III
10
KETAHANAN NASIONAL
A. SEJARAH BANGSA INDONESIA
Sejarah mengenai perjuangan bangsa Indonesia yang berkenaan dengan Ketahanan
Nasional diantaranya ialah :
Budie Utomo
Budie Utomo berdiri pada tahun 1908 yang merupakan salah satu atau
yang pertama kali sebagai penggerak pendidikan di Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar
indonesia mampu untuk lepas dari para penjajah yang berasal dari
bangsa asing.
Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda berdiri pada tanggal 28 Oktober 1928 yang
merupakan penggerak bagi pemuda pemudi bangsa Indonesia guna
semangat yang membara dari mereka untuk melepaskan diri dari
belenggu penjajah. Sumpah Pemuda ini berisi mengenai 3 hal yaitu :
1. kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah
air Indonesia;
2. kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia;
3. kami putra-putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.
Selanjutnya Indonesia mengalami kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945 yang berisi Proklamasi yang dikumandangkan pada Jumat,17 Agustus
1945 tersebut jam 10.10 di Jl. Pengangsaan timur No.56 Jakarta. Sejak
proklamsi kemerdekaan bangsa Indonesia belum sepenuhnya menjadi Negara
yang makmur, damai, yang menjadi cita-cita tersebut karena Indonesia masih
11
mengalami banyak gejolak-gejolak yang datang baik dari dalam maupun dari
luar Negara Indonesia.
Dari dalam negeri ; Darul Islam, Pemberontakan 30S/PKI, Permesta,
PRRI,RMS,dll.
Dari luar negeri : Agresi Militer Belanda I (1947) dan Agresi Belanda II
(1949)
Dari adanya gejolak-gejolak tersebut maka Negara Indonesia tidak luput
dari yang namanya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan).
Yang menjadi faktornya ialah :
Manusia Berbudaya
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna karena
memilki akal, pikiran, dan berbagai kemampuan dan keterampilan dari
makhluk-makhluk lainnya. Manusia senantiasa memenuhi
kebutuhannya baik secara ekonomi,spiritual, dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya. Oleh karena itu manusia senantiasa melakukan hubungan
diantaranya :
Dengan Tuhan disebut Agama
Dengan cita-cita disebut Ideologi
Dengan kekuasaan/kekuatan disebut Politik
Dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi
Dengan manusia disebut social
Dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya
Dengan pemanfaatan Alam disebut Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Dengan rasa aman disebut Pertahanan dan Keamanan.
12
Pancagatra : meliputi social, politik,ekonomi,budaya, dan ideology
Trigatra : meliputi penduduk, geografis, sumber daya alam
Untuk mengatasi ATHG tersebut kita perlu melakukan tangkisan-
tangkisan diantaranya :
o Kekuatan : misalnya untuk melakukan perang
o Perdamaian: misalnya untuk melakukan pedamaian secara baik-baik
o Perjanijan : misalnya kita melakukan perjanjian bersama suatu bangsa baik
tertulis maupun tidak tertulis.
Selanjutnya Indonesia pastinya melakukan pembangunan-pembangunan
guna kelangsungan hidup masyarakatnya berupa Fisik(bisa diukur,dilihat seperti
bangunan gedung-gedung bertingkat) dan secara Non Fisik (berupa
pembangunan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dll).
Oleh karena itu, kita bisa mendambakan kehidupan dalam suatu bangsa
yang adil, tentram, damai, disiplin, sejahtera,rukun yang merupakan impian
bersama-sama. Sehingga Indonesia memiliki landasan kehidupan berupa
Pancasila dan UUD Dasar 1945 yang nantinya bisa mewujudkan kehidupan dari
dambaan kehidupan yang dicita-citakan.oleh karena itu, kita sebagai warga
Negara Indonesia harus mengamalkan Pancasila dan UUD Dasar 1945 tersebut.
B. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi
guna mencapai kejayaan ataupun kemakmuran bagi bangsa dan Negara
Indonesia.
13
Kesimpulan
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta prilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara, serta Ketahanan Nasional
dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sedang mengkaji dan menguasai iptek dan seni.
Wawasan Nusantara berasal dari 2 suku kata yaitu “wawasan” dan
“Nusantara”. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang artinya
pandangan, tinjauan, pengelihatan, dll.sedangkan kata mawas artinya memandang,
meninjau. Jadi wawasan artinya cara melihat atau memandang. Sedangkan Nusantara
berasal dari 2 suku kata yaitu “Nusa(pulau-pulau & antara(pengapit/diapit)”.Wawasan
Nusantara ialah cara pandang kita mengenai keberadaan pulau-pulau yang diapit oleh
2 benua (Asia dan Australia) dan 2 Samudra (Pasifik dan Hindia).
Indonesia mengalami kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
kemerdekaan bangsa Indonesia belum sepenuhnya menjadi Negara yang makmur,
damai, yang menjadi cita-cita tersebut karena Indonesia masih mengalami banyak
gejolak-gejolak yang dating baik dari dalam maupun dari luar Negara Indonesia.
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi guna mencapai kejayaan
ataupun kemakmuran bagi bangsa dan Negara Indonesia.
14
Recommended