View
754
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
MENU
Home
SK-KD
Indikator
Materi
Latihan
Penyusun
MATERI BIOLOGI KELAS XII SMA
Oleh : Regina Valentine Aydalina
Silabus Materi
Latihan 1 Latihan 2
PRINSIP HEREDITAS
Sk 3. memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas
STANDAR KOMPETENSI
KD 3.1. Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom
KD 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan sintesis protein
KD 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis, meiosis, dengan pewarisan sifat
KD 3.4. Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
KD 3.5. Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam salingtemas
KOMPETENSI DASAR
KD 3.1. Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom
Indikator: Membedakan gen, DNA, dan kromosom Menjelaskan fungsi gen, DNA, dan kromosom Mendeskripsikan struktur gen Menjelaskan pengelompokkan kromosom berdasark
an letak sentromernya Menjelaskan tipe kromosom yang terdapat pada sel
eukariotik Mendeskripsikan struktur heliks dan fungsinya Mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi RNA
INDIKATOR
KD 3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan sintesis protein
Indikator: Menjelaskan pengertian sintesis protein Mengurutkan proses tahapan sintesis protein Menjelaskan proses transkripsi DNA
INDIKATOR
KD 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis, meiosis, dengan pewarisan sifat
Indikator: Menjelaskan karakteristik pembelahan mitosis Mengurutkan proses tahapan pembelahan mitosis Menjelaskan karakteristik pembelahan meiosis Mengurutkan proses tahapan pembelahan mitosis Menjelaskan proses gametogenesis
INDIKATOR
KD 3.4. Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
Indikator: Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel
tentang pewarisan sifat Menjelaskan Hukum Mendel I Menjelaskan Hukum Mendel II Menjelaskan macam-macam penyimpangan s
emu Hukum Mendel
INDIKATOR
KD 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya pada salingtemas
Indikator: Menjelaskan pengertian mutasi Mendeskripsikan jenis-jenis mutasi Menjelaskan penyebab terjadinya mutasi
INDIKATOR
Gen adalah unit genetis sebagai pengatur sifat-sifat keturunan
PENGERTIAN GEN
Gen terdiri atas : intron (daerah
nukleotida yang tidak diterjemahkan menjadi protein)
ekson (daerah rantai nukleotida yang akan diterjemahkan menjadi protein)
STRUKTUR GEN
DNA merupakan asam nukleat yang mengandung kode-kode genetik yang bertanggungjawab dalam sintesis protein
DNA pada sel eukariotik berbentuk seperti benang dan tidak bercabang
DNA pada sel prokariotik, mitokondria, dan plastida berbentuk sirkuler
PENGERTIAN DNA
Kromosom berasal dari kata chroma (warna) dan som (warna.
Kromosom berasal dari benang-benang kromatin yang memendek, menebal, membesar
PENGERTIAN
KROMOSOM
Berdasarkan letak sentromer, kromosom dapat dikelompokkan sebagai berikut : Metasentrik Submetasentrik Akrosentrik Telosentrik
Klik disini untuk melihat gambarnya
PENGELOMPOKKAN
KROMOSOM
Sentromer adalah pusat kromosom yang merupakan daerah terang
Sentomer disebut pula kepala kromosom
Sentromer tidak mengandung gen
PENGERTIAN
SENTROMER
PENGELOMPOKKAN
KROMOSOM
Pada makhluk hidup eukariotik, kromosom memiliki 2 tipe :1.Kromosom Tubuh (Autosom)2.Kromosom Kelamin (Genosom)
TIPE KROMOSOM PADA SEL EUKARIOTIK
kromosom ini tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin
Tubuh manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang, sebanyak 22 pasang kromosom atau 44 buah kromosom (44A atau 22AA).
KROMOSOM AUTOSOM
kromosom ini berperan dalam menentukan jenis kelamin. Jumlah genosom dalam setiap individu adalah 1-2 buah. Pada manusia terdapat 2 jenis genosom, yaitu : X (menentukan jenis kelamin wanita) Y (menentukan jenis kelamin laki – laki).
KROMOSOM GENOSOM
FUNGSI GEN
Gen mengandung satuan informasi genetik yang mengatur sifat – sifat (fisik dan psikis) menurun.
Contoh karakter fisik : morfologi, anatomi, dan fisiologi.
Contoh karakter psikis : pemalu, pemarah, dan pendiam.
FUNGSI DNA
Fungsi DNA:Sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lainnyaMengontrol aktifitas dalam sel, baik secara langsung maupun tidak langsungMenentukan proses pembentukan protein (sintesis protein)Membentuk RNA
FUNGSI KROMOSOM
Fungsi kromosom:Mengontrol sifat biologis dan genetis sel dalam suatu spesiesMemiliki DNA yang berkaitan dengan aktifitas molekular
STRUKTUR DNA DAN FUNGSINYA
DNA terdiri atas 2 rantai polinukleotida yang antara basa nitrogennya dihubungkan oleh ikatan hidrogen.
Dua rantai polinukleotida tersebut tersusun secara double helix.
STRUKTUR DNA DAN FUNGSINYA
DNA terdiri atas 3 macam molekul, yaitu :
Gula deoksiribosaAsam fosfatBasa nitrogen yang terdiri atas dua golongan, yakni pirimidin dan purin. Pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T), sedangkan purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G).
STRUKTUR RNA
RNA merupakan hasil sintesis atau transkripsi dari DNA.
RNA mengandung gula D-ribosa, basa nitrogen, dan senyawa fosfat.
Basa nitrogen purin pada RNA terdiri atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pirimidinnya terdiri atas sitosin (S) dan urasilL (U)
TIPE RNA
Ada 3 tipe RNA, yakni: rRNA (ribosomal
RNA) mRNA
(messenger RNA) tRNA (transfer
RNA)
RIBOSOMAL RNA
rRNA ribosom dapat mencapai sekitar 80% dari jumlah RNA dalam sel dan banyak ditemukan dalam ribosom.
Molekul RNA ribosom berupa rantai tunggal tidak bercabang dan fleksibel.
MESSENGER RNA
mRNA dibentuk di dalam nukleus dan ukurannya sangat bervariasi.
Kode genetik mRNA bergantung pada kode genetik DNA yang harus dibawa
TRANSFER RNA
tRNA berperan dalam mengangkut asam amino ke tempat sintesis protein, yaitu ribosom melalui translasi dari mRNA.
FUNGSI RNA
rRNA pengatur sintesis protein dan sebagai penyusun ribosom
mRNA membawa kode genetik DNA dari inti sel menuju ribosom
tRNA mengangkut asam amino ke tempat sintesis protein, yaitu ribosom melalui translasi dari mRNA.
PENGERTIAN SINTESIS PROTEIN
Sintesa protein berlangsung di dalam inti sel dan ribosom dengan bahan dasar asam amino.
sintesis protein adalah pembentukan protein dengan menggunakan kode yang terdapat dalam DNA
TAHAPAN SINTESIS PROTEIN
Tahap sintesis protein terdiri atas dua tahapan: Tahap transkripsi (pengkodean
) Tahap translasi (penerjemahan
)
TAHAP TRANSKRIPSI
Tahap transkripsi berlangsung sebagai berikut:1. Melekatnya RNA polimerase pada
daerah di rantai DNA. Daerah ini disebut dengan promoter.
RNA POLIMERASE
RNA polimerase bertugas : membuka untaian rantai double heliks DNA menentukan rantai mana dari kedua double
heliks DNA yang akan digunakan sebagai cetakan
TAHAP TRANSKRIPSI
2. Penambahan nukleotida yang bersesuaian pada ujung 3’ DNA sehingga terbentuk rantai RNA baru.
Setelah rantai RNA terbentuk maka DNA double heliks segera terbentuk kembali
TAHAP TRANSKRIPSI
3. Berhentinya proses transkripsi setelah RNA polimerase bertemu dengan nukleotida terminator. Klik disini
untuk melihat animasinya
TAHAP TRANSLASI
Translasi : ribosom akan membaca kode dengan bantuan RNA transfer
Molekul RNA pembawa pesan dari DNA ini disebut messenger RNA (RNAd) atau RNA duta (RNAd).
Rantai RNAd ini segera meninggalkan nukleus menuju ribosom untuk melanjutkan proses sintesis protein.
TAHAP TRANSLASI
Sedangkan rantai DNA double heliks tetap berada di dalam inti sel, hal ini untuk menjaga kestabilannya.
RNAd membawa kode genetik (kodon)
Setelah sampai di ribosom, maka kodon yang terdapat pada RNAd akan segera diterjemahkan oleh RNAt.
Asam amino berjajar sesuai kode, terbentuklah protein.
Untuk melihat animasinya klik disini
TAHAP TRANSLASI
KARAKTERISTIK PEMBELAHAN
MITOSISTerjadi pada sel tubuh (somatis)
Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak yang memiliki sifat dan jumlah kromosom sama dengan induknya.
Jumlah kromosom sel anak berpasangan (diploid)
Klik disini untuk melihat animasinya
TAHAPAN PEMBELAHAN
MITOSISPROFASE, terbentuk sentriol, sentriol memancarkan benang-benang gelendong. Inti lenyap, kromatin memendek menjadi kromosom. Kromosom mengganda menjadi kromatid
METAFASE, kromatid berjajar di bidang ekuator
ANAFASE, kromatid bergerak menuju ke arah kutub yang berlawanan.
TELOFASE, kromatid sampai di kutub, benang gelendong lenyap, selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali. Sel terbagi menjadi dua
INTERFASE, fase istirahat. Pada fase ini sel mempersiapkan diri dengan mengumpulkan materi dan energi untuk pembelahan selanjutnya
SEL INDUK
PROFASE AWAL
PROFASE AKHIR
METAFASE
ANAFASE
TELOFASE AWAL
TELOFASE AKHIR ( 2 SEL ANAK )
BAGAN TAHAPAN PEMBELAHAN
MITOSIS
KARAKTERISTIK PEMBELAHAN
MEIOSISTerjadi pada sel kelamin (genom)
Pembelahan meiosis menghasilkan satu sel anak.
Jumlah kromosom sel anak tunggal (haploid)
TAHAPAN PEMBELAHAN
MEIOSISMeiosis berlangsung dua tahap pembelahan tanpa melalui interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meiosis I, terdiri atas beberapa tahap :1. Profase I, terdiri dari beberapa fase : Leptonema, benang kromatin menjadi mosom Ziginema, kromosom homolog berdekatan dan
bergandengan Pakinema, kromosom mengganda membentuk tetrad Diplonema, kromatid memendek dan membesar Diakinesis, sentrosom membentuk sentriol, inti
menghilang
TAHAPAN PEMBELAHAN
MEIOSIS2. Metafase I, tetrad berkumpul di bidang ekuator
3. Anafase I, pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub
4. Telofase I, terjadi sitokinesis.
Meiosis II, terdiri atas beberapa tahap : Profase II Metafase II Anafase II Telofase II
SEL INDUK
PROFASE I AWAL
PROFASE I AKHIR
METAFASE I ANAFASE I TELOFASE I AWAL
TELOFASE I AKHIR
PROFASE II AWAL
PROFASE II AKHIR
ANAFASE II
METAFASE II
TELOFASE II AWAL
TELOFASE II AKHIR
( 4 SEL ANAK )
BAGAN TAHAPAN PEMBELAHAN
MEIOSIS
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
Pada hewan mamalia termasuk manusia dikenal ada dua macam gametogenesis: Oogenesis, yakni proses pembentukan sel telur di
dalam ovarium Spermatogenesis, yakni proses pembentukan sel
sperma di dalam testis
PROSES
GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
Pada hewan mamalia termasuk manusia dikenal ada dua macam gametogenesis: Oogenesis, yakni proses pembentukan sel telur di
dalam ovarium Spermatogenesis, yakni proses pembentukan sel
sperma di dalam testis
PROSES OOGENESIS
OOGONIUM (2n)
OOSIT PRIMER (2n)
OOSIT SEKUNDER
(n)
OOTID (n)
BADAN KUTUB I
BADAN KUTUB II
BADAN KUTUB II
BADAN KUTUB II
SEL TELUR (n)
Berdasarkan penjelasan di atas, proses mana yang termasuk meiosis I dan
meiosis II ?
PROSES OOGENESIS
(2n)SPERMATOGONIU
M(2n)
SPERMATOSIS PRIMER
(n)SPERMATI
D(n)
SPERMATOSIS SEKUNDER
(n)SPERMATOZO
A
Berdasarkan penjelasan di atas, proses mana yang termasuk meiosis I dan
meiosis II ?
PROSES SPERMATOGENESIS
HIPOTESIS MENDEL TENTANG PEWARISAN
SIFAT Informasi untuk semua sifat
(Warna) adalah faktor tertentu yang diwariskan oleh (Gen)
Gen berada dalam bentuk berpasangan yang disebut alel
Pada organisme diploid, alel dominan suatu gen mungkin menutupi ekspresi alel resesif
HUKUM MENDEL I
Hukum Mendel I atau Hukum Segregasi secara bebas: “Pada pembentukan gamet, pasangan-pasangan gen sealel saling berpisah. Pemisahan ini terjadi selama proses meiosis berlangsung”.
jadi, di dalam setiap gamet hanya terdapat 1 set gen.
Jika buah berbiji bulat (BB) dikawinkan dengan buah berbiji kisut (bb). Bagaimana perbandingan genotif dan fenotif F1-nya? Gen bulat dominan terhadap kisut.
F1 :
P1 :
G1 :
bbBB
B b
Bb
Bahan diskusi :Bagaimana
perbandingan F2-nya jika F1 dikawinkan sesamanya
Jawab :
Maka Perb. Genotip :Maka Perb. Fenotip :
Bb = 100%Bulat = 100%
X
CONTOH HUKUM MENDEL I
HUKUM MENDEL II
Hukum Mendel I atau Hukum Segregasi secara bebas: “Setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain”.
• Keturunan pertama menunjukkan sifat fenotip dominan
• Keturunan kedua menunjukkan fenotife dominan dan resesif dengan perbandingan tertentu, misalnya monohibrida 3 : 1 sedangkan pada dihibrida 9 : 3 : 3 : 1
Klik disini untuk melihat contohnya
P1 :
G1
:F1 :
BBKK
BK
bbkk
bk
BbKk
X
Jika buah berbiji bulat kuning (BBKK) dikawinkan dengan buah berbiji kisut hijau (bbkk). Bagaimana perbandingan genotif dan fenotif F1-nya? Gen bulat dan atau kuning dominan terhadap warna putih. Jawab :
Perb. Genotip :
Perb. Fenotip :
Bb = 100%
Bulat = 100%
Bulat Kuning
Bahan diskusi :Bagaimana
perbandingan F2-nya jika F1 dikawinkan
sesamanya
CONTOH HUKUM MENDEL II
BK
Bk
bk
bK
BBKK
bbkk
BBKk BbKK BbKk
BbKk
BbKK
BBKk BBkk BbKk
BbKk bbKK
bbKkBbkk
Bbkk
bbKk
F2 :
P2 : BbKk BbKk
BK Bk bkbK
MENGGUNAKAN PAPAN CATUR
1BB
1bbKK
F2 :
P2 : BbKk BbKk
1KK
2Kk
1kk
2Bb
1KK
2Kk
1kk
1KK
2Kk
1kk
1BBKK
2BBKk
1BBkk
2BbKK
4BbKk
2Bbkk
2bbKk
1bbkk
9B.K.
3B.kk
3bbK.
1bbkk1bb
Bulat Kuning
Bulat Hijau
Kisut Kuning
Kisut Hijau
MENGGUNAKAN DIKOTOM
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Penyimpangan semu hukum Mendel: Interaksi beberapa gen (atavi
sme) Polimeri Kriptomeri Epistasis dan hipostasis Gen komplementer
P1 :
G1
:F1 :
RRpp
Rp
rrPP
rP
RrPp
RP Rp rprP
RrPp
G2 :
R.P. = Walnut/Sumpel
R.pp = Rose/Gerigi
rrP. = Biji/Pea
rrpp = Bilah/Single
RP Rp rprP
ATAVISME
RP
Rp
rp
rP
RRPP
rrpp
RRPp RrPP RrPr
RrPp
RrPP
RRPp RRpp RrPp
RrPp rrPP
rrPpRrpp
Rrpp
rrPp
F2 :
Bahan diskusi :Berapa perbandingan fenotip dan genotip F2 -
nya?
P1 : RrPp RrPp
RP Rp rprP
P1 :
G1
:F1 :
M1M2
M1M2 M1m2G2 :
M1 . M2 . = Merah tua
M1 . m2m2 = Merah muda
m1m1M2 . = Merah muda
m1m1m2m2 = PutihM1m1M2m2M1m1M2m2
M1M1M2M2 m1m1m2m2
m1m2
m1M2m1m2 M1M2 M1m2 m1M2m1m2
POLIMERI
F2 :
Bahan diskusi :Berapa perbandingan fenotip dan genotip F2 -
nya?
P1 : M1m1M2m2 M1m1M2m2
M1M2
M1m2
m1M2
m1m2
M1M2 M1m2 m1M2 m1m2
M1M1M2M2 M1M1M2m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2
M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m1M2m2M1m1m2m2
M1m1M2M2 M1m1M2m2 m1m1M2M2 m1m1M2m2
M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2m2 m1m1m2m2
P1 :
G1
:F1 :
Ab
AB AbG2 :
A . B . = Ungu
A . bb = Merah
aaB . = Putih
aabb = Putih
AaBbAaBb
AAbb aaBB
aB
aB ab AB Ab aB ab
KRIPTOMERI
F2 :
Bahan diskusi :Berapa perbandingan fenotip dan genotip F2 -
nya?
P1 : AaBb AaBb
AB
Ab
aB
ab
AB Ab aB ab
AABB AABb AaBB AaBb
AABb AAbb AaBb Aabb
AaBB AaBb aaBB aaBb
AaBa Aabb aaBb aabb
P1 :
G1
:F1 :
Hk
HK HkG2 :
H . K . = Hitam
H . kk = Hitam
hhK . = Kuning
hhkk = Putih
HhKkHhKk
HHkk hhKK
hK
hK hk HK Hk hK hk
EPISTASIS DAN HIPOSTASIS
F2 :
Bahan diskusi :Berapa perbandingan fenotip dan genotip F2 -
nya?
P1 : HhKk HhKk
HK
Hk
hK
hk
HK Hk hK hk
HHKK HHKk HhKK HhKk
HHKk HHkk HhKk Hhkk
HhKK HhKk hhKK hhKk
HhKk Hhkk hhKk hhkk
P1 :
G1
:F1 :
Cp
CP CpG2 :
C . P . = Ungu
C . pp = Putih
ccP . = Putih
ccpp = Putih
CcPpCcPp
CCpp ccPP
cP
cP cp CP Cp cP cp
GEN KOMPLEMENTER
F2 :
Bahan diskusi :Berapa perbandingan fenotip dan genotip F2 -
nya?
P1 : CcPp CcPp
CP
Cp
cP
cp
CP Cp cP cp
CCPP CCPp CcPP CcPp
CCPp CCpp CcPp Ccpp
CcPP CcPp ccPP ccPp
CcPp Ccpp ccPp ccpp
Mutasi pertama kali diperkenalkan oleh Hugo de fries (belanda) dalam bukunya Mutation theory.
Mutasi adalah perubahan dalam urutan nukleotida pada DNA, atau perubahan materi genetik yang terjadi dalam. Mutasi dapat terjadi di sel somatik (Tidak diwariskan pada keturunan), dapat terjadi di sel kelamin (Ovum & sperma) dan diwariskan pada keturunannya.
PENGERTIAN MUTASI
Agen penyebab mutasi disebut Mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan.
Penyebab mutasi: Adanya perubahan pada materi genetik Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat
diperbaiki Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik
pada keturunan berikutnya
PENYEBAB TERJADINYA MUTASI
Berdasarkan jenis materi
genetiknya, mutasi dibedakan atas:
1. Mutasi Gen
2. Mutasi Kromosom
JENIS-JENIS MUTASI
Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada susunan
molekul DNA atau gen
Mutasi gen terjadi pada susunan kimianya (DNA). Bila struktur
kimia gen berubah maka fungsinya pun akan berubah pula
Gen yang mengalami mutasi terdapat pada sel-sel tubuh (sel
somatis) maka perubahan diturunkan ke sel anakan melalui
pembelahan mitosis. Bila gen yang mengalami mutasi terdapat
pada sel kelamin (gamet) maka perubahan akan diwariskan
pada keturunannya.
MUTASI GEN
berskala kecil dan terjadi pada satu gen atau bagian dari gen
ada yang pengaruhnya tidak begitu nyata, biasanya berupa perubahan kimia (misalnya perubahan kecil pada pigmen),
disebut mutasi tampak
ada yang pengaruhnya mengakibatkan kematian dini pada individu, disebut mutasi letal
dapat berlangsung secara spontan pada semua sel penyusun tubuh individu.
CIRI-CIRI MUTASI GEN
a. Mutasi Tak Bermakna ( nonsense mutaion )
Terjadi karena perubahan susunan basa pada kodon (triplet) dari asam amino tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein
Misalnya UUU diganti UUC yang juga merupakan kode untuk pembentukan fenilalanin.
MACAM-MACAM MUTASI GEN
b. Mutasi Ganda Tiga ( triplet mutation)
Terjadi karena penambahan atau pengurangan tiga basa secara bersama-sama.
c. Mutasi Bingkai ( Frameshift mutation)
Terjadi karena pengurangan satu / beberapa atau penambahan sekaligus pasangan basa secara bersama-sama
c. .
MACAM-MACAM MUTASI GEN
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom, yang disebut juga dengan mutasi aberasi
Mutasi ini dapat ditemui pada peristiwa gagal berpisah pada saat peristiwa pindah silang (crossing over), apabila kromosom hilang atau bertambah sehingga terjadi perubahan jumlah kromosom.
MUTASI KROMOSOM
Mutasi karena perubahan Set kromosomYaitu perubahan pada jumlah n-nya. Variasi yang menyangkut jumlah kromosom dapat dibedakan menjadi : Euploid Aneoploid.
JENIS-JENIS MUTASI KROMOSOM
1. Lengkapi kalimat berikut untuk gambar sel yang ditunjukkan pada samping kanan. Sel dalam fase ... dari mitosis.
A. prometafase B. profase C. metafase D. anafase E. interfase
LATIHAN 1
2. Sintesa protein berlangsung di dalam...a. Kromosomb. tRNAc. mRNAd. inti sele. ribosom
LATIHAN II
Name : Regina V. AydalinaNIM : 431 408 067Born : Gorontalo, 3 Februari 1990College : Gorontalo State
University, Departement
of BiologyAddress : Jl. Kenari E-mail : zia_zeth@yahoo.co.idQuotation : You never fail until you
stop trying
Recommended