View
245
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
kehamilan risiko tinggi
Citation preview
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. DI• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 19 tahun• Sta. Perkawinan : Kawin• Alamat : Bambusari I, Kelurahan
Bambusari, Kecamatan Kajoran, Kab Megalang
• Agama : Islam• Suku bangsa : Jawa • Pendidikan: Tamat SLTA• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
IDENTITAS KEPALA KELUARGA
• Nama : AS• Jenis Kelamin : Laki-laki• Umur : 26 tahun• Stat. Perkawinan : Kawin• Alamat : Bambusari I, Kelurahan
Bambusari, Kecamatan Kajoran, Kab Megalang
• Agama : Islam• Suku bangsa : Jawa• Pendidikan: Tamat SLTA• Pekerjaan : Buruh pabrik (pabrik kayu)
Profil Keluarga Yang Tinggal Satu Rumah
No.Nama Kedudukan
dalam Keluarga
Jenis Kelami
n
Umur (th) Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Tn. M Ayah L 60 th Tamat SD Petani Tidak ada keluhan
2 Ny.T Ibu P 55 th Tamat SD Pedagang Tidak ada keluhan
3 Ny.K Nenek P 92 th Tidak sekolah Tidak bekerja
Instability dan gangg gerak
4 Tn. AS Kepala keluarga
L 26 Tamat SLTA Buruh pabrik
Nyeri punggung bawah
5 Ny DI Istri P 19 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga
G1P0A0, hamil 26 minggu
RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN
• AnamnesisAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 6 November 2014 pukul 16.00-pukul 17.30 WIB di rumah pasien dan dilanjutkan pada tanggal 8 November 2014 pukul 13.00-14.30 WIB di rumah pasien di Dusun Krajan Kelurahan, Desa Bambusari Kecamatan Kajoran• Keluhan Utama:Periksa kehamilan•Riwayat Penyakit Sekarang Pasien dengan usia kehamilan 26 minggu memeriksakan kehamilannya secara rutin. Kenceng-kenceng (-), keluar air dari jalan lahir (-), keluar lendir darah dari jalan lahir (-), gerak janin masih dirasakan. Mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-).
• Riwayat Haid• Menarche : 12 tahun
•Lama haid : 7 hari•Siklus haid : 28 hari, teratur•HPHT : 21 April 2014 taksiran persalinan 28
Januari 2015
• Riwayat PerkawinanSatu kali dengan suami yang sekarang, kurang lebih 1 tahun.
• Riwayat ObstetriG1P0A0Hamil ini
• Riwayat Antenatal Care5x di bidan, TT (+)2x, Suplemen Fe (+)
• Riwayat KBPasien belum pernah menggunakan KB
•Riwayat Penyakit DahuluTidak ada riwayat darah tinggi dan DM sebelumnya.•Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada riwayat hipertensi dan DM pada
keluarga•Riwayat Perkawinan
Pasien menikah satu kali.
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
• Tanggal 6 November 2014, pukul 16.00 WIB di rumah pasien.• Keadaan umum : baik• Kesadaran : compos mentis
T : 110/80 mmHgN : 90x/menit, isi dan tegangan cukup RR : 22x/menit t : 36,5 C (aksiler)
• TB : 159 cm• BB : 55 kg• BMI : 21,78• Lila : 23 cm
Tanda Vital
STATUS GENERALIS
• Kepala : Mesosefal• Mata : Konjungtiva palpebra pucat -/-,
sklera ikterik -/-• Telinga : Discharge (-)• Hidung : Discharge (-)• Mulut : Sianosis (-), mukosa kering (-)• Tenggorok : T1-1, faring hiperemis (-)• Leher : Trakhea di tengah, pembesaran
nnll (-/-)
Thorax• Cor
I : Iktus Cordis tak tampak Pa : Iktus Cordis teraba di SIC V, 2 cm lateral LMCS, tidak kuat angkat, tidak melebarPe : Batas atas : SIC II linea parasternal sinistra
Batas kanan : Linea parasternal dektraBatas kiri : SIC V 2 cm medial linea medioclavicula sinistra
Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normalAus : BJ I – II normal, bising tidak ada, gallop (-)
• PulmoI : Simetris saat statis dan dinamis Pa : Stem fremitus kanan = kiriPe : Sonor seluruh lapangan paruAus : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen• I : Membuncit membujur • Au : Bising usus dalam batas normal• Pe : Tympani• Pa : Hepar dan lien tak teraba
• Tinggi Fundus Uteri : 21 cm taksiran berat janin 1395 gram• L I-IV : Janin 1 intrauterine
Presentasi kepala U punggung kiri• His : (-)• DJJ : 136, reguler• PPV : (-)
Status Obstetrikus
Ekstremitas Superior Inferior
Oedema - / - - / -• Sianosis - / - - / -• Akral dingin - / - - / -• Cappilary Refill <2”/<2” <2”/<2”
• Hb = 8,5
Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis Kerja
• G1P0A0, 19 tahun, hamil 26 minggu• Janin 1 hidup intrauterin• Presentasi kepala U punggung kiri• Primi gravida muda• Anemia
Rencana Penatalaksanaan
• Medikamentosa :Tablet FeAsam FolatVitamin B kompleks
• Terapi edukasi :» Memberikan edukasi kepada pasien bahwa pasien merupakan pasien risiko tinggi karena usia
pasien < 20 tahun, lila< 23,5 disertai anemia sehingga perlu rutin mengikuti ante natal care» Pasien dianjurkan kontrol setiap bulan sampai dengan usia kehamilan 28 minggu lalu setiap 2
minggu sampai usia kehamilan 36 minggu dan setelahnya setiap minggu» Pasien dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan
kebutuhan gizi bayi. Untuk mengatasi anemia yang dialami pasien, disarankan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sayuran yang berwarna hijau, daging merah, hati.
» Pasien dianjurkan untuk beristirahat cukup» Apabila timbul keluhan (pusing, lemas, mual muntah berlebihan, kenceng-kenceng, keluar air atau
darah dari jalan lahir, pusing) segera memeriksakan diri ke bidan atau puskesmas» Memotivasi pasien untuk mempersiapkan persalinan pasien baik dari psikologis maupun finansial» Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai perencanaan KB setelah melahirkan dan bahwa
mempunyai 2 orang anak sudah cukup sehingga apabila sudah memiliki 2 anak perlu menghentikan kehamilan dengan KB MOW atau steril. dan melahirkan di rumah sakit.
Hasil Penatalaksanaan Medis
• Pada saat kunjungan (6 November 2014) pasien dalam keadaan baik, tidak ada keluhan apapun.
• Faktor pendukung :- Pasien memeriksa kesehatan kandungan dengan rutin
di bidan desa- Pasien menjaga kesehatan dengan makan makanan
bergizi sesuai anjuran bidan• Indikator keberhasilan :- Pasien tidak memiliki keluhan terhadap kehamilannya- Tekanan darah pasien terkontrol
Tabel Permasalahan pada pasien dan keluarga No. Nama Risiko & masalah
kesehatanRencana pembinaan Sasaran
1 Ny DI Primigravida mudaAnemiLILA <23,5
Menjelaskan pengaruh dari faktor risiko pada pasien yang menyebabkan kehamilan ibu termasuk ke dalam kehamilan risiko tinggi, di antaranya berisiko untuk terjadi preeklamsia-eklamsia, berat bayi lahir rendah, asfiksia, kelahiran preterm
Mengedukasi ibu untuk secara intensif memeriksakan diri ke bidan atau dokter sehingga hal-hal yang dapat membahayakan ibu dan janin dapat diantisipasi dari awal
Memotivasi pasien agar lebih berhati-hati dan menjaga kehamilannya
Jaga asupan gizinya dengan makan makanan yang bergizi tinggi dengan diet seimbang. Selalu menjaga berat badan ibu dan bayi sehingga terkontrol dan tidak mengalami tekananan darah tinggi
Memotivasi pasien untuk mempersiapkan persalinan pasien baik dari psikologis maupun finansial.
Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai perencanaan KB setelah melahirkan dan bahwa mempunyai 2 orang anak sudah cukup sehingga apabila sudah memiliki 2 anak perlu menghentikan kehamilan dengan KB MOW atau steril. dan melahirkan di rumah sakit.
Pasien dan keluarga
2. Tn AS mengeluhkan pegal di punggung bawah ketika mengangkat benda berat (berhubungan dengan pekerjaan pasien yang cukup sering mengangkat benda berat).
Mengedukasi pasien bagaimana posisi tubuh saat mengangkat benda yang berat
Tn AS
3.Ny K Mengalami
keterbatasan dalam hal mandi, toiletting dan berpindah posisiTerdapat masalah berupa isntabilitas gerak dan gangguan dengar
Mengedukasi keluarga untuk mendampingi pasien saat pasien pergi ke toilet untuk buang air atau mandi Mendampingi pasien saat pasien berpindah gerak karena pasien berisiko jatuhMengedukasi keluarga untuk memperhatikan cara-cara berkomunikasi dengan pasien sehingga tetap efektif misalnya saat berbicara biarkan pasien melihat gerakan mulut lwan pembicara sehingga pasien tetap mengertiMengedukasi keluarga bahwa dalam perawatan lanjut usia sangat membutuhkan pendampingan dan kasih sayang lebih dari keluarga
keluarga
Genogram keluarga
Keterangan :• Suami penderita : 26 tahun, mengeluhkan pegal di punggung bawah ketika
mengangkat benda barang (berhubungan dengan pekerjaan pasien yang cukup sering mengangkat benda berat).
• Penderita : G1P0A0, 19 tahun, hamil 26 minggu usia muda• Ibu (dari suami pasien) : tidak ada keluhan• Ayah (dari suami pasien) : tidak ada keluhan• Nenek : keterbatasan dalam hal ke kamar mandi untuk buang air
atau mandi, keterbatasan gerak dan ggangguan dengar
55
1 22
4 3333
33
Identifikasi Fungsi Keluarga
Dari wawancara dengan penderita diperoleh keterangan bahwa pasien sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Pasien adalah ibu rumah tangga. Hubungan pasien dengan tetangga dan orang-orang di sekitar rumah baik. Penderita tinggal bersama suami dan bapak, ibu, nenek suaminya. Hubungan dengan seluruh anggota keluarga baik.
Fungsi psikologis
Fungsi Biologis
Pasien adalah ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja kayawan swasta dengan penghasilan tidak tetap, Rp 1.150.000 per bulan. Asuransi menggunakan BPJS.
Pendidikan terakhir pasien dan suami adalah SMK.
Pasien dan seluruh anggota keluarga beragama islam, menjalankan shalat 5 waktu. Pasien mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan sekitar.
Fungsi Ekonomi
Fungsi Pendidikan
Fungsi Religius
Identifikasi Fungsi Keluarga
Pasien tinggal di rumah sendiri, di kawasan pemukiman milik penduduk. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar rumah baik.
Fungsi Sosial dan Budaya
Pola Konsumsi Penderita
Frekuensi makan rata-rata 3x sehari Penderita biasanya makan di rumahVariasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tahu, tempe,ikan), sayur (sop, lodeh, bayam, dll), air minum (air putih dan teh). Air minum berasal dari air air galon.
Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
pasien sangat memperhatikan kehamilannya dengan secara rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke bidan.
• Sinar matahari cukup, serta sirkulasi udara dalam rumah lancar• Dapur mempunyai saluran pembuangan asap• Sumber air dari mata air pegunungan, air minum berasal dari air kemasan galon. • Saluran pembuangan air limbah ke tanah, kebiasaan buang air besar dengan menggunakan
leher angsa dengan septic tank yang tertutup baik• Pembuangan sampah dilakukan di halaman belakang rumah yang dibakar tiga kali
seminggu.
Faktor Perilaku
Faktor Lingkungan
Terdapat Puskesmas yang berjarak ± 1,5km
Tidak ada anggota keluarga yang menderita alergi, kelainan kongenital, dan penyakit keturunan, lainnya.
Faktor sarana Pelayanan Kesehatan
Faktor Keturunan
Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
Identifikasi Lingkungan Rumah
• Rumah pasien terletak di Dusun Krajan RT 03/RW 01, Desa Bambusari, Dusun Krajan, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
• Ukuran luas tanah 9 x 20 m2, luas bangunan 9 x 18 m2, bentuk bangunan 1 lantai. • Rumah terdiri dari 4 kamar tidur. Terdapat 1 kamar mandi yang tergabung dengan WC, 1
dapur di bagian belakang rumah. • Rumah beratapkan genteng, dinding dari tembok, lantai keramik. Penerangan dalam rumah
dan kamar cukup. • Ventilasi dan jendela cukup memadai, yaitu dengan luas ± 10% dan dibuka. Cahaya
matahari masuk lewat pintu dan jendela kaca• Fasilitas MCK menggunakan leher angsa, bak mandi dikuras teratur, 2 kali dalam seminggu. • Kebersihan dapur cukup, namun tidak ada lubang asap dapur. • Pembuangan air limbah ke tanah. Tempat sampah utama di halaman belakang rumah,
dibakar tiga kali seminggu. Pasien memiliki hewan peliharaan yaitu kambing, ayam , dan kelinci.
Gambaran Lingkungan Rumah
Gambar denah rumah
Kandang ternak
dapur
Kamar mandi& WC
Kamar tidur
Kamar tidur
Kamar tidur
Kamar tidur
Ruang keluarg
a
Ruang tamu
Toko
Halaman depan
20m 18m
9m
Diagnosis Fungsi Keluarga
• Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi , DM, asma sebelumnya • Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat alergi• Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis dalam keluarga tidak
didapatkan. • Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis di lingkungan rumah
tidak didapatkan.
• Hubungan dengan anggota keluarga serumah baik.• Hubungan dengan tetangga sekitar rumahnya baik
Fungsi Biologis
Fungsi Psikologis
Dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan baik.
• Keadaan ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
• Pasien menerima kehamilan pada usia muda • Pasien berencana melahirkan pada tenaga kesehatan.
• Pasien memperhatikan kehamilannya sehingga makanan yang dikonsumsi lebih banyak dan bergizi dibandingkan sebelum hamil, pasien juga mengkonsumsi susu untuk ibu hamil, dan vitamin yang diberikan oleh bidan.
Fungsi Sosial
Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi
Faktor Prilaku
Diagram realita
Status Kesehatan
Perilaku
Yankes
Genetik
Lingkungan
Puskesmas Kajoran 1,5km
Pasien memperhatikan kehamilannya sehingga makanan yang dikonsumsi bergizi dan vitamin yang diberikan oleh bidan.
G1P0A0, 19 th,hamil 26
minggu, dengan anemia
Pembinaan dan hasil kegiatanTgl. Kegiatan yang dilakukan keluarga
yang terlibat
Hasil kegiatan
6/11/14 Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
kepada pasien
Pasien Mendapatkan diagnosis kerja yaitu pasien merupakan seorang
wanita, G1P0A0, usia 19 tahun, hamil 20 minggu, terdapat
janin 1 hidup intrauterin, presentasi kepala U punggung kiri,
primigravida muda dengan anemia
06/11/14 Menjelaskan kepada penderita dan keluarga
tentang kehamilannya, yaitu bahwa
kehamilan pasien adalah kehamilan risiko
tinggi terkait dengan umur pasien, anemia,
lila <23,5
Pasien dan
keluarga
Pasien dan keluarga memahami faktor
-faktor risiko yang menyebabkan kehamilan pasien tergolong
menjadi kehamilan risiko tinggi
06/11/14 Memotivasi pasien dan keluarga untuk
bersama-sama memperhatikan kehamilan
pasien terutama asupan gizi
Pasien dan
keluarga
Pasien dan keluarga bersedia lebih memperhatikan asupan
makanan yang dibutuhkan oleh pasien terutama makanan-
makanan yang banyak mengandung zat besi
06/11/14 Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
kepada keluarga pasien
Keluarga
pasien (Tn
As, Tn M, Ny
T, Ny K)
Pada Tn AS terdapat keluhan nyeri punggung bawah
kemungkinan dipengaruhi oleh pekerjaan pasien yang sering
mengangkat berat
Pada Ny K terdapat adanya keterbatasan dalam hal mandi,
toiletting, berpindah gerak dan gangguan dengar
06/11/
14
Mengedukasi Tn K mengenai cara mengangkat barang yang benar Tn.K Tn K mengerti cara mengangkat barang yang benar s
06/11/
14
Mengedukasi keluarga untuk mendampingi Ny K dalam hal mandi, toiletting
atau berpindah tempat serta lebih memperhatikan cara-cara berkomunikasi
yang efektif dengan Ny K
keluarga Keluarga megetahui peran penting mereka dalam hal
aktivitas kehidupan sehari-hari Ny K sehingga lebih
telaten dan tanggap dalam mendampingi NyK
08/11
/14
Mem-follow up kondisi pasien dan keluarga serta memberikan edukasi
bahwa pasien harus rutin melakukan antenatal care guna menilai risiko
terjadinya komplikasi akibat kehamilan ririko tinggi.
Pasien
dan
keluarga
Pasien dan keluarga terutama suami bersedia untuk
turut mengingatkan dan mensuport isri untuk rutin
melakukan antenatal care secara rutin
08/10
114
Menganjurkan kepada pasien segera memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan apabila timbul keluhan (kenceng-kenceng, keluar air atau
darah dari jalan lahir, pusing, mual muntah, dan nyeri ulu hati )
Pasien
dan
keluarga
Pasien dan keluarga terutama suami bisa mengenali
tanda-tanda tertentu yang kelak akan dialami istri
dan suami menjadi mengerti ke man harus mencari
pertolongan
08/11
/14
Memotivasi pasien untuk mempersiapkan persalinan pasien baik dari
psikologis maupun finansial
Pasien Pasien dan keluarga bersedia mempersiapkan
persalinan bagi pasien
08/11
/14
Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa mempunyai 2 orang anak
sudah cukup sehingga apabila sudah memiliki 2 anak perlu
menghentikan kehamilan dengan KB MOW atau steril. dan melahirkan
di rumah sakit.
Pasien Pasien memahami edukasi yang diberikan tentang
keluarga berencana
08/11
/14
Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa yang terpenting pada
penanganan ibu dengan kehamilan risiko tinggi selain pengenalan
faktor-faktor risiko yang ada pada ibu adalah adanya keterlibatan suami
khususnya dan keluarga pada umumnya dalam hal pengambilan
keputusan dalan perawatan ibu dan anak kelak.
Pasien
dan
keluarga
Suami mengerti pentingnya keterlibatan dirinya
dalam hal kesehatan istri dan janin begitu juga
dengan keluarga
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
1. Tingkat pemahaman : pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik.
2. Faktor pendukung : - pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan- sikap pasien dan keluarga yang sangat kooperatif
3. Faktor penyulit : -4. Indikator keberhasilan : pasien mengetahui,
berkomunikasi dua arah tentang materi yang disampaikan dan menyetujui program yang diajukan
PENUTUP
Penatalaksanaan pasien ibu hamil usia 19 tahun hamil 26 minggu dengan usia muda dengan pendekatan kedokteran keluarga adalah sebagai berikut:
• Terapi edukasi :• Pasien dianjurkan kontrol secara teratur setiap minggu• Pasien dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama hati, telur, sayur-
sayuran hijau, daging merah untuk memenuhi kebutuhan zat besi disertai makanan tinggi vit c seperti jeruk, tomat, kiwi, strawberry
• Pasien dianjurkan untuk beristirahat cukup• Apabila timbul keluhan (pusing, sering lemas, mual muntah berlebihan, kenceng-
kenceng, keluar air atau darah dari jalan lahir) segera memeriksakan diri ke bidan atau puskesmas
• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai bahaya hamil pada usia muda dan hendaknya setelah melahirkan ibu memasang KB untuk mengatur jarak usia anak.
Kesimpulan
Pembinaan terhadap pasien dan keluarga
• Mengedukasi ibu bahwa kunci penting dari penganan ibu hamil risiko tinggi adalah dengan pemeriksaan antenatal care yang teratur sesuai anjuran yaitu setiap bulan sampai usia kehamila 28 minggu , setiap 2 minggu sampai usia khamilan 2 minggu lalu setiap minggu setelahnya sehingga hal-hal yang diperkirakan akan membahayakan ibu dan janin dapa terdeteksi dini.
• Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa yang terpenting pada penanganan ibu dengan kehamilan risiko tinggi selain pengenalan faktor-faktor risiko yang ada pada ibu adalah adanya keterlibatan suami khususnya dan keluarga pada umumnya dalam hal pengambilan keputusan dalan perawatan ibu dan anak kelak.
• Mengedukasi keluarga Tn AS mengenai cara mengangkat barang yang benar
• Mengedukasi keluarga untuk mendampingi Ny K dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari terutam dalam hal mandi, toiletting dan juga berpindah posisi serta keluarga perlu memperhatikan cara berkomunikasi yang efektif terkait dengan gangguan pendengaran yang diderita Ny.K
Recommended