View
236
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Desak Ganda. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2005. Dimensi Kayu Dapat Dipergunakan. Hitung Tegangan Ijin. Tegangan Yang Harus Dipenuhi. Analisis Struktur. Tentukan Dimensi Kayu. Kontrol - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Pertemuan Ke-4Pertemuan Ke-4 Perencanaan Batang Perencanaan Batang
Desak GandaDesak Ganda
Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah YogyakartaPebruari 2005
Tentukan Dimensi
Kayu
AnalisisStruktur
HitungTegangan
Ijin
KontrolBoros Atau
Tidak
Dimensi KayuDapat
Dipergunakan
Hitung BebanYang Bekerja
Bebanmati
BebanHidup Beban
Angin
Perencanaan Batang Desak Perencanaan Batang Desak GandaGanda
TeganganYang Harus
Dipenuhi
Pembebanan
HitungGaya Batang
Akibat Beban Mati
HitungGaya Batang
Akibat Beban Hidup
HitungGaya Batang
Akibat Beban Angin
Pilih Gaya batang Maksimum
Akibat Beban
TentukanDimensi
Kayu
AnalisisStruktur
HitungTegangan
Ijin
Dimensi KayuDapat
Dipergunakan
KontrolBoros Atau
Tidak
TeganganYang Harus
Dipenuhi
Perencanaan Batang Desak Perencanaan Batang Desak GandaGanda
TentukanJenis Kayu
BerdasarkanLampiran I
TentukanDimensi
Kayu
AnalisisStruktur
HitungTegangan
Ijin
Dimensi KayuDapat
Dipergunakan
Perencanaan Batang Desak Perencanaan Batang Desak GandaGanda
KontrolBoros Atau
Tidak
TeganganYang Harus
Dipenuhi
HitungNilai
b dan g
Hitung Tegangan Ijin
BeratJenis
KelasKuat
AnalisisStruktur
HitungTegangan
Ijin
Dimensi KayuDapat
Dipergunakan
PerencanaanPerencanaan BatangBatang Desak Desak GandaGanda
KontrolBoros Atau
Tidak
=
//ds //ds
dengan, P = Gaya desak yang bekerja (kg).
Fbr = Luas penampang terpakai (netto) (cm2)
= Faktor tekuk, diambil berdasarkan kelangsingannya ( ).
= Tegangan desak sejajar serat (kg/cm2).
= Tegangan ijin desak sejajar serat (kg/cm2).
//ds//ds
TeganganYang Harus
Dipenuhi
brF
P Usahakan Tegangan mendekati Tegangan Ijin
TentukanDimensi
Kayu
Tentukan Dimensi
Kayu
AnalisisStruktur
HitungTegangan
Ijin
Dimensi KayuDapat
Dipergunakan
TeganganYang Harus
Dipenuhi
Jika tegangan yang terjadi lebih besar terhadap tegangan ijinnya berarti struktur tidak mampu menhan beban, sehingga dimensi kayu harus diperbesar.
KontrolBoros Atau
Tidak
PerencanaanPerencanaan BatangBatang Desak Desak GandaGanda
Yang paling bagus adalah tegangan yang terjadi sama dengan atau mendekati tegangan ijinnya.
Jika tegangan yang terjadi masih jauh lebih kecil terhadap tegangan ijinnya berarti dimensi kayu terlalu boros, sehingga dimensi kayu harus diperkecil.
Tidak Ya
LAMPIRAN I
Daftar Kayu di Indonesia Yang Terpenting
Kelas BJ. Kering Udara KelasNo. Suku Nama Nama Dalam Nama Kuat (Kg/cm2) Awet
(famili) Botanis Perdagangan Setempat Min. Max Rata2
1 Anacardiaceae Koordersio dendren Bugis Menado : kayu bugis, II 0,41 1,02 0,80 III - IVpinnatum Merr. wochis, sula, hopi.
Kal. Utara : rangu.
2 idem. Gluta renghas L. Rengas Tapanuli : Rengas, II 0,59 0,84 0,69 II ingas rangai. Kal. Tenggara : ingha.
3 idem. Melanorroea, Rengas Burung Kal. Tenggara : Rengas II - III 0,47 0,93 0,64 IISpec. div. burung, jingah burung,
jingah manuk.
4 Anacardiaceae Campnosperma Terentang Terentang III - IV 0,32 0,52 0,40 Vsuriculata Hokk. f.
5 Apacynaceae Dyera, Spec. div. Jelutung - III - V 0,22 0,56 0,40 V
6 idem. Alstonia, spec. div. Pulai Pulai atau pelai. IV - V 0,19 0,9 0,46 III - V
Jawa : Pule. Madura : Polay
Nilai b
Untuk struktur yang tidak terlindung, misalnya : selalu terendam air,
kadar lengas tinggi, terkena air hujan dan matahari, maka b = 2/3.
Untuk struktur tidak terlindung namun dapat mengering dengan
cepat, misalnya : untuk jembatan, perancah, maka b = 5/6
Nilai g
Bila sifat muatan struktur kayu berupa beban sementara, maka
tegangan ijinnya harus dikalikan dengan angka 5/4 (g = 5/4).
= 170 g
b g
= = 150 g
b g
= 40 g b g
= 20 g
b g
lt
//tr//ds
ds
//
Besarnya Tegangan Ijin
= Tegangan ijin lentur.
= Tegangan ijin desak sejajar serat.
= Tegangan ijin tarik sejajar serat.
= Tegangan ijin desak tegak lurus serat.
= Tegangan geser desak sejajar serat.
lt//tr
ds//
//ds
Bila arah gaya batang membentuk sudut a dengan arah serat kayu (Gambar 2.1), maka tegangan yang diijinkan harus dihitung menurut rumus :
- ( - ) sin aa ds //ds //ds dsdengan = Tegangan ijin desak
kayu dengan sudut a terhadap arah serat.
a ds
Besarnya kelangsingan () adalah merupakan hasil bagi antara faktor tekuk (lk) dengan jari-jari lembam minimum.
mini
lk dengan : imin = adalah nilai terkecil dari ix dan iy
ix = 0,289 h
iy =
Fbr = Luas penampang brutto (cm2).Ir = 1/4 (It +3.Ig)
Besarnya faktor tekuk (lk) dapat dihitung dari Gambar 3.3
br
r
F
I
br
r
F
I
dengan : Ir = Momen Inersia Rencana
It = Momen Inersia Teoritis
Ig = Momen Inersia Gabungan, dengan anggapan masing-masing bagian digeser hingga berimpit satu sama lain. Ig = Iy = 1/12 . (bgab)3 . h
Potongan Batang Berpenampang Ganda
Apabila masing-masing bagian a > 2b, maka dalam menghitung It diambil a = 2b.
Gambar 3.3. Besarnya Faktor Tekuk (lk)
Jepit-jepit
lk=
Sendi-jepit
lk =
Sendi-sendi
lk = L
Bebas-jepit
lk = 2L
P
a
Gambar 2.1. Arah Gaya Terhadap Batang Horisontal
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT
(AIM HIGH)
Recommended