View
28
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERBEDAAN TEKANAN DARAH DALAM SETIAP
PENGUKURAN TEKANAN PANAS TERHADAP
PEKERJA BAGIAN PRODUKSI
DI PT. X
SKRIPSI
Oleh :
TYA ELLISA Br. SIREGAR
NPM. 161510113
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2020
i
PERBEDAAN TEKANAN DARAH DALAM SETIAP
PENGUKURAN TEKANAN PANAS TERHADAP
PEKERJA BAGIAN PRODUKSI
DI PT. X
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi
Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M)
Oleh :
TYA ELLISA Br. SIREGAR
NPM. 161510113
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2020
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka. Segala proses dalam penyusunan skripsi saya jalankan
melalui prosedur dan kaidah yang benar serta didukung dengan data-data
yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Jika di kemudian hari
ditemukan kecurangan, maka saya bersedia untuk menerima sanksi berupa
pencabutan hak terhadap ijazah dan gelar yang saya terima. Demikian
surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Pontianak, 08 Februari 2020
(TYA ELLISA Br.SIREGAR)
NPM: 161510113
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Perjuangan belum lah usai
Garis finis masih sangat jauh didepan
Garis finis, menunggu kamu bersama MASA DEPAN”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua dan saudara saya yang selalu memberikan doa dan
dukungan kepada saya baik secara material maupun moril.
2. Dosen-dosen pembimbing saya yang selalu sabar dalam memberikan
bimbingan dan arahan kepada saya.
3. Teman-teman yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani
disetiap hari saya.
vi
BIODATA PENULIS
Nama : TYA ELLISA Br.SIREGAR
Tempat, Tanggal Lahir : Boro, 21 September 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Bapak : AMPERA SIREGAR
Ibu : MAGDALENA KATARINA
Alamat :Dusun Boro, Desa Kelompu, Kecamatan
Kembayan, Kabupaten Sanggau
JENJANG PENDIDIKAN
SD : SDN 22 Boro (Tahun 2000-2006)
SMP : SMP Negeri 02 Kembayan (Tahun 2006-2009)
SMA : SMA Don Bosco Sanggau (Tahun 2009- 2012)
D3 :Akademi Kebidanan St.Benedicta Pontianak (2012-
2015 )
S-1(SKM) :Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas
Muhammadiyah Pontianak (Tahun 2016 - sekarang)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “Perbedaan Tekanan Darah Dalam Setiap
Pengukuran Tekanan Panas Terhadap Pekerja Bagian Produksi Di
PT.X”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, penulis
banyak memperoleh bimbingan, arahan dan dukungan dari beberapa pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga
kepada Bapak Andri Dwi Hernawan, S.K.M, M.Kes (Epid) selaku
pembimbing utama dan Ibu Otik Widyastutik, S.K.M, MA selaku
pembimbing pendamping dan Ibu Dr. Dra. Sunarsieh, M.Kes selaku
dewan penguji yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta
dengan penuh kesabaran memberikan pengarahan dan membimbing penulis
dalam penyelesaian skripsi. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Helman Fahri, S.E, MM selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
2. Ibu Dr. Linda Suwarni, S.K.M, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
3. Bapak Abduh Ridha, S.K.M, M.PH selaku Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat.
4. Direktur PT. X yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
kegiatan penelitian.
5. Para Staf PT. X yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
proses perizinan dan pelaksanaan penelitian.
6. Segenap pekerja di bagian produksi yang telah bersedia menjadi subyek
penelitian.
viii
7. Seluruh Dosen dan staf pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadyah Pontianak yang telah membekali dengan pengetahuan
dan memberikan pelayanan akademik.
8. Kepada Kedua Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan Doa,
dukungan Moril dan Materiil untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabatku yang baik yang tidak dapat ku sebutkan satu per satu
yang telah memberikan banyak pengalaman dalam hidup, serta
memberikan nasehat, semangat, dorongan, motivasi.
Dengan segenap kerendahan hati, penulis menyadari skripsi ini
jauh dari kesempurnaan dan segala kekurangan datang dari penulis
sendiri. Untuk itu agar dapat mendekati kesempurnaan penulisan skripsi
ini perlu adanya masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun agar menjadi lebih baik untuk penulisan
selanjutnya. Akhir kata penulis hanya dapat berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Pontianak, 08 Februari 2020
Penulis
ix
DAFTAR ISI
I.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 8
I.3 Tujuan.................................................................................................... 8
I.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 8
I.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 8
I.4 Manfaat Penelitian................................................................................. 9
I.5 Keaslian Penelitian .............................................................................. 11
II.1 Penyakit Akibat Kerja .......................................................................... 13
II.2 Tekanan Panas ...................................................................................... 15
II.2.1 Pengertian Tekanan Panas........................................................... 15
II.2.2 Sumber Panas Lingkungan Kerja ................................................ 16
II.2.3 Pertukaran Panas Tubuh Dengan Lingkungan Sekitar................ 17
II.2.4 Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Tubuh ................................. 18
II.2.5 Indikator Tekanan Panas ............................................................. 20
II.2.6 Standar Iklim Kerja ..................................................................... 22
II.3 Tekanan Darah ...................................................................................... 24
II.4 Faktor- Faktor Yang Memepengaruhi Tekanan Darah......................... 28
x
II.4.1 Faktor Internal ............................................................................. 28
II.5 Kerangka Teori ..................................................................................... 42
III.1 Kerangka Konsep ................................................................................. 43
III.2 Definisi Operasional ............................................................................. 44
III.4 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 46
IV.1 Desain Penelitian .................................................................................. 47
IV.2 Tempat Penelitian .................................................................................47
IV.3 Popolasi dan Sample ............................................................................. 47
IV.4 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data .......................................... 50
IV.5 Teknik Analisis Data ............................................................................ 57
V.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 59
V.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................... 59
V.1.2 Gambaran Penelitian ................................................................. 60
V. 1. 3 Alur Penelitian ......................................................................... 63
V.1. 4 Karakteristik Responden ......................................................... 64
V.1.4.1 Distribusi Umur ..................................................................... 64
V.1. 4.2 Distribusi Jenis Kelamin .............................................................. 64
V.1.4.3 Distribusi Pendidikan ..................................................................... 65
V.1. 5 Analisis Univariat .................................................................... 65
V.1. 5.1 Tekanan Panas .............................................................................. 65
V.1.5.2 Tekanan Darah ............................................................................... 67
V.1.5.3 Masa Kerja ..................................................................................... 69
V.1.5.4 Beban Kerja ................................................................................... 69
V.1. 6 Analisis Hubungan Variabel Penggangu ................................. 71
V.1. 7 Analisis Bivariat ...................................................................... 77
xi
V.2 Pembahasan ........................................................................................ 85
V.2.1 Hubungan Tekanan Panas Dengan Tekanan darah ................... 85
V.2.2 Hubungan Masa Kerja Dengan Tekanan Darah ..................... 88
V.2.3 Hubungan Beban Kerja Dengan Tekanan Darah ...................... 90
V.2.4 Keterbatasan Penelitian ............................................................. 96
VI.1 Kesimpulan ...................................................................................... 97
VI.2 Saran ................................................................................................ 97
VI.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................ 99
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
SKRIPSI, FEBRUARI 2020
TYA ELLISA BR. SIREGAR
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA SETIAP PENGUKURAN
TEKANAN PANAS TERHADAP PEKERJA BAGIAN PRODUKSI
KERING DI PT.X (studi pada pekerja produksi kering di PT.X)
xvi + 99 halaman + 39 tabel + 6 gambar + 11 lampiran Tekanan panas merupakan jumlah beban panas yang diterima pekerja yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah. Hasil pengamatan awal pada pekerja yang terpapar panas diatas NAB ditemukan 5 dari 8 pegawai mengalami peningkatan tekanan darah. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross
sectional Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja di area produksi kering. Sample penelitian sebanyak 49 pekerja diambil menggunakan teknik total
sampling.
Uji statistic yang digunakan adalah Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah responden dalam setiap pengukuran tekanan panas p-value (0,000) mean
difference 19,224 mmHg. Hubungan masa kerja dengan tekanan darah sistolik p-
value (0,008) hubungan beban kerja dengan tekanan darah p-value (0,034). Disarankan untuk melakukan pengendalian pada sumber panas.
Kata kunci : perbedaan tekanan darah, tekanan panas, masa kerja, beban kerja Daftar pustaka : 97 (2002 – 2019)
xiii
ABSTRACK
HEALTH SCIENCE FACULTY
ESSAY, FEBRUARY 2020
TYA ELLISA BR. SIREGAR
THE DIFFERENCE IN BLOOD PRESSURE ON EACH HEAT PRESSURE
MEASUREMENT FOR DRY PRODUCTION WORKERS AT PT. X
(study of dry production workers at PT. X)
xvi + 99 pages + 39 tables + 6 images + 11 attachments Heat pressure is the amount of heat load received by workers which can cause an increase in blood pressure. Preliminary observations of workers exposed to heat above the threshold value found that 5 out of 8 employees experienced an increase in blood pressure. This study was an observational analytic study with a cross sectional design. The study population was all workers in the dry production area. The research sample was 49 workers taken using total sampling techniques. The statistical test used was Chi-square with a 95% confidence level and one-way ANOVA test. The results showed that there were differences in respondent's blood pressure at each p value of the heat pressure measurement (0,000), an average difference of 19,224 mmHg. Relationship between years of service and systolic blood pressure p value (0.008) relationship between workload and blood pressure p value (0.034). It is recommended to control the heat source.
Keywords : blood pressure difference, heat pressure, work period, workload References : 97 (2002 - 2019)
xiv
DAFTAR TABEL
I.1 Keaslian Penelitian........................................................................... 11 II.2 Kategori Tekanan Darah.................................................................. 27 III.2 Definisi Operasional........................................................................ 45 V.1 Alur Penelitian................................................................................. 63 V.2 Frekuensi Responden Berdasarkan Umur....................................... 64 V.3 Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......................... 65 V.4 Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan.............................. 65 V.5 Frekuensi Tekanan Darah Responden............................................. 70 V.6 Frekuensi Masa Kerja Responden.................................................. 71 V.7 Frekuensi beban Kerja Responden................................................. 72 V.8 Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Penggangu ............... 73 V.9 Faktor yang mempengaruhi tekanan darah sistolik......................... 75 V.10 Faktor yang mempengaruhi tekanan darah diastolik...................... 79 V.11 Hubungan Variabel terikat dengan tekanan darah sistolik.............. 82 V.12 Hubungan Variabel terikat dengan tekanan darah diastolik............ 82 V.13 Perbedaan tekanan darah sistolik uji anova..................................... 86 V.14 Uji anova tekanan darah sistolik...................................................... 87 V.15 Perbedaan tekanan darah sistolik uji anova..................................... 89 V.16 Uji anova tekanan darah diastolik................................................... 90
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Teori....................................................................... 33
Gambar III.1 Kerangka Konsep..................................................................... 34
Gambar V.1 PT.X........................................................................................ 59
Gambar V.2 Tekanan Panas......................................................................... 67
Gambar V.3 Tekanan Darah Sistolik............................................................ 69
Gambar V.4 Tekanan Darah Diastolik......................................................... 72
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 2. Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Hasil Pengukuran Tekanan Panas
Lampiran 5. Hasil Pengukuran Tekanan Darah
Lampiran 6. Hasil Pengukuran Beban Kerja
Lampiran 7. Hasil stress Kerja
Lampiran 8. Score Stress Kerja
Lampiran 9. Tabulasi Data
Lampiran 10. Kode SPSS Data
Lampiran 11. Hasil Pengisian Kuesioner
Lampiran 12. Hasil Analisis Univariat
Lampiran 13. Hasil Analisis Bivariat
Lampiran 14. Hasil Analisis Oneway Anova
1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kesehatan kerja adalah kondisi pekerja yang terbebas dari gangguan
baik itu fisik maupun psikis yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Risiko
kesehatan terjadi karena adanya faktor-faktor dalam lingkungan kerja dan
pekerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan di dalam
lingkungan kerja sehingga dapat menimbulkan stress atau gangguan fisik.
Ilmu kesehatan kerja bertujuan agar pekerja atau masyarakat memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial,
dengan sosial prefentif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor-faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum (Yani, 2012).
Penyakit Akibat Kerja dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 56 Tahun 2016 adalah penyakit yang di sebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja dimana pekerja merupakan kelompok yang
berisiko tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh
proses kerja, lingkungan kerja, dan perilaku pekerja sehingga berpotensi
mengalami penyakit akibat kerja. Dalam Peraturan Presiden Nomor 7 tahun
2019, Penyakit akibat kerja disebut juga penyakit yang timbul lewat
hubungan kerja. Penyakit akibat kerja (Occupotional Diseases) dapat
mengakibatkan cacat sebagian atau cacat total. Cacat sebagian adalah tidak
1
2
berfungsinya sebagian anggota tubuh tenaga kerja untuk selama-lamanya,
sedangkan cacat total adalah keadaan dimana tenaga kerja tidak mampu
bekerja sama sekali untuk selama-lamanya. Faktor fisik, kimia, biologi dan
psikologi merupakan faktor penyebab penyakit akibat kerja.
Internasional Labour Organization atau ILO pada tahun 2018
memperkirakan satiap tahun ada 2,78 juta pekerja yang tewas karena
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. ILO mencatat sekitar 2,4 juta (86.3%)
dari kematian ini dikarenakan penyakit akibat kerja, sementara lebih dari
380.000 orang (13,7%) meninggal dikarenakaan kecelakaan kerja. Setiap
tahun lebih dari 374 juta orang mengalami cidera atau luka atau jatuh
sakit setiap tahun akibat kecelakaan terkait kerja. Hal ini sangat
berdampak pada ekonomi dunia karena hilangnya hari kerja.
Di Indonesia pada tahun 2017 BPJS ketenagakerjaan mencatat angka
kecelakaan kerja sebanyak 123.000 kasus. Menteri ketenagakerjaan
(Menaker) M. Hanif Dhakiri dalam upacara bulan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) mengatakan bahwa di sepanjang tahun 2018 BPJS
ketenagakerjaan mengantongi data kasus kecelakaan kerja sebanyak
157.311 kasus.
Di kutip dari Tribun Pontianak, rabu 07 Februari 2019. Kepala Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kantor cabang
Pontianak Ady Hendratta menerangkan bahwa di Pontianak sepanjang
Januari 2018 tercatat ada sebanyak 99 kasus kecelakaan kerja.
3
Dikutip dari CNN Indonesia, 07 Juli 2019, sebagai negara dengan
iklim tropis Indonesia mempunyai risiko gangguan kesehatan yang
berhubungan dengan tekanan panas, tak terkecuali gangguan kesehatan
untuk para pekerja. Tekanan panas (heat stress) akan mempengaruhi suhu
tubuh hingga membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak, jika
asupan cairan tubuh tidak di jaga maka dapat menimbulkan dehidrasi. Selain
dehidrasi, heat stress lainnya adalah terjadinya biang keringat, selanjutnya
tingkat heat stress yang lebih tinggi adalah heat champs yaitu terjadinya
kejang atau kram otot, bahkan sampai pingsan. Tahap paling berbahaya dari
tekanan panas adalah heat stroke yang menyebabkan kehilangan kesadaran
dalam waktu yang lama (koma dan kematian).
Salah satu permasalah yang paling sering dihadapi para pekerja dalam
bekerja adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah suatu kondisi dari
segala macam sesuatu yang ada di sekitar tempat bekerja yang mampu
memberikan pengaruh bagi seseorang dalam melakukan pekerjaannya.
Tempat kerja yang tidak memenuhi syarat akan mempengaruhi kesehatan
seorang pekerja baik itu dalam jangka pendek maupun kesehatan dalam
jangka waktu yang lebih lama dan bersifat menetap (Budiono, 2016).
Dalam lingkungan kerja, pekerja akan selalu menghadapi tekanan
dari lingkungan kerjanya. Tekanan lingkungan kerja tersebut dapat bersifat
kimiawi, fisik, biologis, dan psikis. Tekanan berupa tekanan fisik khususnya
tekanan panas memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu,
tempat kerja dan lingkungan kerja harus diciptakan senyaman mungkin
4
supaya didapatkan efiseini kerja dan meningkatkan produktifitas
(Suma’mur, 2009).
Tekanan panas merupakan gabungan dari iklim kerja dengan panas
metabolisme tubuh. Tekanan panas dapat menyebabkan gangguan kesehatan
pekerja apabila dibiarkan begitu saja. Menurut Ministry of Labour (2014),
gangguan kesehatan terkait tekanan panas antara lain heat rash, heat
cramps, fainting, heat exhaustion, dan heat stroke. Hal tersebut menjadi
kecaman terhadap pekerja di lingkungan kerja panas (Wahyuni, 2015).
Pekerja yang berisiko terkena tekanan panas (heat stress) adalah
mereka yang bekerja sebagai pemadam kebakaran, pembuat roti, pekerja di
dapur, pekerja laundri, petani, pekerja kontruksi, pekerja tambang, pekerja
di ruang boiler, pekerja pabrik dan sejenisnya (HSE, 2013 dan NIOSH,
2017).
Tekanan panas sendiri dapat berasal dari mesin atau alat produksi,
iklim, dan kerja otot manusia. Tekanan panas dapat mempengaruhi salah
satu faktor fungsi tubuh manusia, seperti : tekanan darah, kecepatan denyut
ataupun nadi, ketahanan fisik dan daya konsentrasi. Suhu lingkungan kerja
yang meningkat maupun menurun dapat mempengaruhi penurunan maupun
peningkatan tekanan darah pada pekerja (Suma’mur, 2009).
Menurut ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah yang berkaitan
dengan temperatur tempat kerja, yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 05 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja yang di dalamnya mengatur tentang Nilai Ambang
5
Batas untuk iklim kerja panas, ditetapkan : Nilai Ambang Batas (NAB)
untuk iklim kerja adalah situasi kerja yang masih dapat dihadapi oleh tenaga
kerja dalam pekerjaan sehari-hari yang tidak mengakibatkan penyakit atau
gangguan kesehatan untuk waktu kerja terus menerus dan tidak melebihi
dari 8 (delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), nilai ambang batas iklim
kerja (panas) adalah untuk beban kerja ringan (30ᵒC), beban kerja sedang
(26,7ᵒC), dan beban kerja berat (25ᵒC).
Di Yunani pada tahun 1987 lebih dari 2.000 orang meninggal
dikarenakan heat stress. Di Perancis sebanyak 14.802 orang meninggal
dunia dalam rentan waktu 20 hari pada tahun 2003 akibat heat stress
(Kovats, 2008). Pada tahun 2012, negara USA diperkirakan mengalami
kerugian sebesar 300 Milliar US Dollar akibat penurunan produktifitas
pekerja. Angka tersebut akan mencapai 2.500 Milliar US Dollar pada tahun
2030 (Kjellstrom, 2013). Dalam periode 2009-2010 di Amerika sebanyak
13 orang meninggal dunia diakibatkan heat stress (NCDOL, 2011). Tahun
2010 terjadi 4.190 kasus penyakit dan kecelakaan kerja yang berhubungan
dengan pajanan panas yang mengakibatkan 1 hari kerja hilang di USA. Di
tahun yang sama sebanyak 40 pekerja meninggal karena pajajan panas. Di
asia tenggara khususnya Thailand terdapat 10.708 dari 58.495 pekerja sering
mengalamai perasaan tidak nyaman karena bekerja di suhu yang tinggi
(Tawatsupa, 2013).
6
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah dari
sistem sirkulasi atau sistem vaskuler terhadap dinding pembulu darah
(Joyce, 2008). Tekanan darah bisa bervariasi tergantung pada keadaan, dan
tekanan darah akan meningkat saat beraktifitas fisik, emosi, dan stres.
Semakin tinggi tekanan darah seseorang maka akan semakin besar risikonya
dan jika tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg maka pekerja akan
memiliki faktor risiko penyakit jantung dan hipertensi (Huwon, 2002).
Data WHO tahun 2013 menunjukkan sekitar1,13 milliar orang di dunia
menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia di diagnosis menderita
hipertensi, hanya 36,8 % diantaranya minum obat. Jumlah hipertensi
didunia terus meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2025 diperkirakan ada
1,5 milliar orang terkena hipertensi, dan setiap tahun diperkirakan ada 9,4
juta meninggal akibat hipertensi dan komplikasi.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Shintyar
(2015) bahwa 24 dari 30 pekerja mengalami peningkatan tekanan darah
dengan suhu diatas 28°C, rata-rata tekanan darah sebelum bekerja sebesar
121/81 mmHg, sedangkan besar tekanan darah setelah bekerja sebesar
133/89 mmHg. Hal ini menunjukkan ada hubungan tekanan panas dengan
peningkatan tekanan darah pada pekerja perpakiran kendaraan bermotor di
Basement Plaza Center Point Medan. Penelitian yang sama dilakukan di
Sulawesi Selatan oleh Nurmagfira (2016) di Pabrik Tahu Kelurahan Bara-
Baraya Kota Makassar yang membuktikan bahwa ada hubungan sangat
signifikan antara tekanan panas dengan tekanan darah pada pekerja.
7
PT. X adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bisnis
produsen karet remah yang berlokasi di Jalan Siantan Hulu, Pontianak Utara
dengan jumlah pegawai sebanyak 216 orang. Adapun proses kerja di pt. X
adalah proses kerja breaking (pemecahan), mixing (pencampuran), milling
(penggilingan), creeping (pe rayapan), draying (pengeringan), drying house
(rumah pengeringan), shredding (pe robekan), oven drying (oven
pengeringan), bale weighing (penimbangan berat), metal detecting (deteksi
logam), packing (pengepakan), storing (penyimpanan). PT. X telah
memberlakukan jam kerja dimulai pada pukul 07.00-15.00 mempunyai
waktu kerja selama 8 jam dengan waktu istirahat selama 1 jam, bekerja dari
senin sampai sabtu dan libur pada hari minggu.
Berdasarkan hasil study pendahuluan yang telah dilakukan di PT. X,
pada tanggal 25 Juli 2019, didapatkan data sekunder dari arsip data
perusahaan yang di kelurakan oleh UPT Laboratorium Kesehatan Kerja di
temukan gangguan tekanan panas pada PT. X dengan iklim kerja diatas
NAB yaitu 28ᵒC dan juga 8 pekerja di bagian produksi kering mengalami
keluhan pusing, mata berkunang-kunang, cepat merasa lelah, merasa haus
dan tidak nyaman. Berdasarkan keluhan pekerja maka peneliti melakukan
pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar panas pada 8
orang pekerja untuk mendapatkan informasi awal terkait permasalahan
hipertensi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sebanyak 5 (62,5 % )
pegawai mengalami peningkatan darah sistolik, 4 (50 % ) pekerja
mengalami peningkatan darah diastolik, 2 (25%) pegawai tidak mengalami
8
peningkatan dan terdapat 1(12,5%) pekerja menagalami penurunan baik
sistolik maupun diastoik.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang “perbedaan tekanan darah dalam setiap pengukuran tekanan panas
pada pekerja bagian produksi di pt. X tahun 2019”.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik sebuah rumusan
masalah yaitu sebagai berikut: “ Apakah terdapat perbedaan tekanan darah
pekerja dalam setiap pengukuran tekanan panas pada pekerja bagian
produksi di PT. X tahun 2019”.
I.3 Tujuan
I.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian secara umum menganalisis perbedaan tekanan
darah pekerja dalam setiap pengukuran panas di tempat kerja pada
pekerja bagian produksi di pt. X tahun 2019”.
I.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis perbedaan tekanan
darah dalam setiap pengukuran tekanan panas pada pekerja bagian
produksi pt. x tahun 2019?
b. Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis hubungan masa
kerja dengan peningkatan tekanan darah pada pekerja bagian
produksi pt. x tahun 2019?
9
c. Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis hubungan beban
kerja dengan peningkatan tekanan darah pada pekerja bagian
produksi pt. x tahun 2019?
d. Untuk mengetahui gambaran variabel stress kerja, jam tidur dan
pola makan yang dapat menganggu peningkatan tekanan darah
yang diakibatkan tekanan panas, masa kerja dan beban kerja pada
pekerja bagian produksi pt. x tahun 2019?
I.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengusaha/Perusahaan
Dapat dijadikan bahan masukan untuk melakukan upaya pencegahan
terhadap terjadinya peningkatan tekanan darah pada tenaga kerja.
2. Bagi Pekerja
Sebagai informasi bagi pekerja untuk mengetahui risiko akibat paparan
panas kerja terhadap tekanan darah, sehingga pekerja lebih menyadari
pentingnya pemeliharaan kesehatan untuk dapat terus bekerja.
3. Bagi Mahasiswa/Penulis
Untuk menambah wawasan sekaligus mengaplikasikan pengetahuan
yang diperoleh guna pengembangan pengetahuan khususnya ilmu
kesehatan lingkungan industry serta dalam manajemen perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap tenaga kerja dari risiko
bahaya (tekanan panas) di lingkungan kerja yang terpapar terus menerus.
10
4. Bagi Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat
Dapat memperkaya kajian dalam pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya bidang kesehatan masyarakat terutama kesehatan lingkungan
kerja untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja. Dan
dapat sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
11
I.5 Keaslian Penelitian
Tabel I.1 Keaslian Penelitian
NO Judul Penelitian Metode Variabel Hasil Persamaan Perbedaan 1 Hubungan
Tekanan Panas Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Perparkiran Kendaraan Bermotor di Basement Plaza Center Point Medan (Amita Rahmah, 2015)
Merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross
sectional
Variabel bebas: obesitas sentral. Variabel terikat: laju endap darah
Ada Korelasi Antara Suhu dan Peningkatan Tekanan Darah Pada Operator Kendaraan Bermotor di Basement Plaza Center Point Medan
Pemeriksaan Tekanan Darah
Sample penelitian
2 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Shift dan Pekerja Non Shift di PT. X Gresik (Nur Fitriani, 2017)
Desain penelitian adalah cross
sectional
Variabel bebas: tekanan darah, variabel terikat usia, riwayat penyakit keluarga, indeks masa tubuh, tinggkat pendidikan, stress kerja, aktifitas fisik, konsumsi kafein, konsumsi obat-obatan dan kebiasaan merokok.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tekanan darah memiliki hubungan dengan shift kerja, sedangkan karaktersitik responden tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Pemeriksaan tekanan darah
Sample dan variabel bebas (Tekanan darah)
12
3 Hubungan Paparan Panas Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Pabrik Baja Lembaran Panas (Dinda Tri, 2018)
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pemdekatan cross
sectional.
Variabel bebas :Tekanan Panas Variabel terikat: Tekanan Darah
Paparan Panas adalah faktor risiko utama risiko hipertensi
Pemeriksaan tekanan darah
Sample dan metode penelitian
97
KESIMPULAN
VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan, peneliti
mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan tekanan darah dalam setiap pengukuran tekanan
panas lingkungan kerja pada pekerja di area produksi kering PT. X.
2. Terdapat hubungan antara masa kerja dengan tekanan darah sistolik
pada pekerja di area produksi kering PT. X.
Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tekanan darah diastolik
pada pekerja di area produksi kering PT. X
3. Terdapat hubungan antara beban kerja dengan tekanan darah sistolik
pada pekerja di area produksi kering PT. X.
Tidak ada hubungan antara beban kerja dengan tekanan darah
diastolik pada pekerja di area produksi kering PT. X.
4. Tidak ada hubungan antara variabel stress kerja, jam tidur dan pola
konsumsi dengan tekanan darah yang diakibatkan oleh tekanan panas,
masa kerja dan beban kerja.
VI.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka peneliti dapat
memberikan beberapa saran diantaranya adalah sebagai berikut:
97
98
1. Bagi Perusahaan
a. Melakukan Pengendalian Engineering Control yaitu memasang
exhaust fan untuk mempercepat sirkulasi pertukaran udara.
Mengadakan pelatihan tentang bahaya tekanan panas dan
melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada pekerja
terutama dalam hal pemeriksaan tekanan darah.
b. Membuat mini klinik yang ditangani oleh petugas kesehatan khusus
sebagai tempat pelayanan kesehatan rutin, seperti pelayanan tensi
darah, timbangan berat badan, menyediakan obat-obatan,
memberikan penyuluhan status gizi dengan pengaturan menu
seimbang dan lain sebagainya.
2. Bagi Pekerja/Karyawan
a. Sebaiknya pekerja lebih banyak mengonsumsi air putih ketika
sedang bertugas dengan tujuan untyk mencegah dehidrasi akibat
dari paparan panas selama bekerja.
b. Menggunakan waktu istirahat dengan baik seperti beristirahat di
tempat yang sejuk.
c. Wajib memegang sendiri hasil pemeriksaan setiap kali habis
melakukan pemeriksaan kesehatan dan wajib membawa hasil
pemeriksaan yang sebelumnya pada saat dilakukan pemeriksaan
selanjutnya dengan tujuan agar para karyawan juga bisa
membandingkan sendiri bagaimana kondisi kesehatan mereka dari
waktu-kewaktu pada saat pemeriksaan.
99
VI.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian
ini dengan menghubungkan tekanan panas dengan peningkatan tekanan
darah atau hipertensi pada pekerja di area produksi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arison, Hull. 1986. Fisiologi Kedokteran. Jakarta:EGC. Ahmad, 2015. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Peningkatan Tekanan Darah
Pada Remaja di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 02 Lhokseumawe. Diakses Tanggal 8 Januari 2020.
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika. Anizar. 2009.Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Graha Ilmu Arif, Sumatri. 2013. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada
Gruop. Albert, 2012. Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2009. Diakses tanggal 8 Januari 2020
Asnia, Z.,dkk. 2019. Asupan Natrium dan Lemak Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Poasia Kota Kendari. Jurnal : Universitas Halo Oleo, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Ariani, P. 2014. Aplikasi metode penelitian kebidanan dan kesehatan reproduksi.
Jakarta: Nuha Medika. Amita , dkk. 2015. Hubungan Tekanan Panas dengan Tekanan Darah Pada
Pekerja Perparkiran Kendaraan Bermotor di Basement Plaza Center
Point Medan. Jurnal Lingkugan dan Kesehatan Kerja. Medan :Universitas Sumatera Utara.
Azwar, A. 2005. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta :Yayasan Mutiara Sumber Widya Press.
Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Budiono, 2016. Bunga Rampai Higiene Perusahaan Ergonomi (Hiperkes) dan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit universitas Diponegoro.
BPJS Ketenagakerjaan. 2017. Jumlah kecelakaan kerja di indonesia. From:
https://m.detik.com/finance/moneter/d-3853101/angka-kecelakaan-kerja-ri-meningkat-ke-123-ribu-kasus-di-2017 Akes tgl 26 jm 11.42.
BPJS Ketenagakerjaan. 2018. Jumlah Kecelakaan Kerja di Kalimatan Barat. From: https://www.google.co.id/amp/s/pontianak.tribunnews.com/amp/2018/02/07/sepanjang-januari-2018-ini-jumlah-kecelakaan-kerja-di-kalbar.
Culpepper, L. 2010. The Social and Economic Shift-Work Disorder. The Journal
oF Family Practice. Dinda, Tri Lestari. 2018. Hubungan Paparan Panas Dengan Tekanan Darah
Pada Pekerja Pabrik Baja Lembaran Panas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 6, Nomor 6.
Evelyn, Pearce. 2007. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:PT.
Gramedia Utama. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12.
Jakarta : EGC Gardner, S.F. 2007. Smart Treatment For Hight Blood Pressure. Jakarta:PT.
Prestasi Pustakaraya Gunawan S.G., 2007. Farmakologi dan terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi
dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hanafi , A. 2016. Gambaran Gaya Hidup Penderita Hipertensi di Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang. Skripsi. Semarang ; Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro: Semarang.
Habbie, Ilma A. 2013. Pengertian dan Elemen sistem Manajemen K3. Jakarta :
Ahli k3 umum
HSE, 2013. Heat Stress In The Workplace – A brief Guide. United Kingdom ; Health and Safety Executive.
Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:edisi revisi,
Bumi Aksara. Harianto, Ridwan. 2009. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hanna EG dan Tait PW. 2015. Limitations to Thermoregulation and
Acclimatization Challenge Human Adaptation to Global Warming. Int J Environ Res Public Health. 2015;12:8034– 74.
Huwon, 2002. Tekanan Darah. Jakarta : Gramedia Utama.
Hendriyani, dkk, 2016. Konsumsi Makanan Tinggi Natrium, Kesukaan Rasa
Asin, Berat Badan, Dan Tekanan Darah Pada Anak Sekolah. Vol. 12 No. 3.Onlinehttps://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/download/22632/15573
Diakses pada 4 Desember 2019. International Labour Organization. 2018. Meningkatkan Keselamatan dan
Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta ; ILO Insan, 2016. Pengaruh Kopi terhadap Hipertensi. Vol. 5, No. 2. Online
http://juke.kedokteran.unila.acid/index.php/majority/article/view/1069Diakses pada 4 Desember 2018
Islami, Katerin, 2015. Hubungan Antara Stres Dengan Hipertensi Pada Pasien
Rawat Jalan Di Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Universitas Muhammadiyah : Surakarta.
Joyce, et al. 2008. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Jakarta: Erlangga.
Joint National Committee (JNC). 2004. The Seventh Report of the Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure. Department Of Health And Human Services, National Institutes of Health. https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidel ines/jnc7full. Diakses pada diakses pada 18 juli 2019
Joyce, James. 2008. Prinsip-prinsip Sains Untuk Keperawatan. Jakarta :Erlangga. Koesyanto, Herry. 2014. Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja. Semarang : Anugerah
Kovats, R.S., & Hajat, S. (2008). Heat Stress and Public Health A Critical
Review. Annual Review. Kurniawan, A. 2010. Perbedaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Sebelum dan
Sesudah Terpapar Tekanan Panas di Industri Mebel CV. Gion
&Rahayu Kartasura, Sukoharjo. Skripsi. Jawa Tengah. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Kjellstrom, T., Lemke, B. 2013. Proceeding of the 15th International Conference
on Envirotmental Ergonomiic .Work Loss From Heat Stress in the USA : Curret trends and future predictions.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar;
RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kartika, Ayu. Dkk. 2013. Asupan lemak dan aktivitas fisik serta hubungannya
dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan. Vol. 4, No. 3, hal 139-146,Yogyakarta.Online ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/343. Diakses pada 4 Desember 2018.
LION Indonesia. 2019. Kasus kecelakaan kerja di 2018, ILO ingin Peningkatan.
From:http://lionindonesia.org/blog/2019/04/20/157-313-kasus-kecelakaan-kerja-di-2018-ilo-ingin-peningkatan-kondisi-kerja/Akses tgl 25 jam 23.22
Laboratorium Kesehatan Kerja dan Hiperkes. 2018. Hasil Pemeriksaan Iklim
Kerja di PT.X. Pontianak. Luthfi, mohd. 2017. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada
Pelajar Kelas 2 SMA Negeri 10 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Manuba, Adyana. 2002. Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Gunawijaya : Surabaya. Martiani, Ayu. 2012. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum
Kopi. Jurnal : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Malkani, Vikas. 2004. All You Wanted To Know About Stress & Anger.
Jakarta:PT Bhuana Ilmu Populer. Ministry Of Labour. 2014. Heat Stress. Ontario:Ontario Ministry Of Labour. Muchtadi, D. 2013. Pangan dan Kesehatan Jantung. Bandung: Alfabeta
NIOSH. 2017. Heat Stress. Unite d States:Centers for Disease Control and Preventiaon.
NCDOL. 2011 .N.C. Departement of Labour. Diakses pada tanggal 18 juli
20919. From: http://www.nclabor.com/poster/english/heatPrev.pdf Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta. Nur Fitirani, 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah
Pada Pekerja Shift dan Pekerja Non Shift di PT. X Gresik. Journal of
Industrial Hygiene and Occupational Health. Universitas Airlangga. Nurmagfira. 2016. Hubungan tekanan panas dengan tekanan darah pada pekerja
Pekerja Pabrik tahun kelurahan Bara-Baraya Kota Makassar. Makassar. Universitas Hasanudin
Nurilmi. 2016. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada
Mahasiwa Keperawatan UIN Alauddin Makasar. Makasar. Palmer, A. 2007. Simple Guides Tekanan Darah Tinggi. EGC:Jakarta. Pulat, B. Mustafa, 1997. Fundamental of Industri Ergonomic. AT & T Network
System:Oklahoma. Pitaloka. 2010. Pengaruh Kondisi Kerja dan Beban Kerja Terhadap Stress Kerja
Pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Kaban Jahe Kabupaten Karo
Tahun 2011. Sumatera Utara:Universitas Sumatera Utara. Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2019 tentang .Tentang Penyakit Akibat Kerja. Jakarta : Republik Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 .Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Ligkungan Kerja. Jakarta : Republik Indonesia
Pemerintah Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2016. Penyelenngaraan Pelayanan Penyakit Akibat
Kerja. Jakarta : Republik Indonesia Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2011. Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja Panas. Jakarta : Republik Indonesia Pusparani, Indah Dwi. 2016. Gambaran Gaya Hidup pada Penderita Hipertensi
di Puskesmas Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
Karya Tulis Ilmiah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Putri, Sahara, 2018. Hubungan Stress Kerja Dengan Tekanan Darah Pada
Pekerja PT.Pertamina (Persero) DPPU Hasanuddin Tahun 2018. Skripsi. Universitas Hassanudin.
Ridley, John. 2008. Ikhtisar Kesehatan & Keselamatan Kerja Edisi Ketiga.
Jakarta : Erlangga . Rika, dkk, 2015. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah dan
Kemampuan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Program Study Ilmu
Keperawatan Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Riau Vol. 2 No.2. Diakses tanggal 8 Januari 2020.
Ronny,dkk. 2009. Fisiologi Kardiovaskular berbasis masalah keperawatan. Jakarta : EGC.
Rudly dan Isnawati, N. 2009. Awas Anda Bisa Mati Cepat Akibat Hipertensi dan
Diabetes. Yogyakarta : Power Books. Santoso, 2012. Higiene Perusahaan Panas. Solo :Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret. Siswatiningsih, K.A. 2010. Perbedaan Denyut Nadi Sebelum dan Sesudah
Bekerja Pada Iklim Kerja Panas di Unit Workshop PT. Indo Acidarama
Tbk. Kemiri, Kebak Kramat Karanganyar. Surakarta :Universitas Sebelas Maret.
Soeripto, M. 2008. Higienen Industri. Jakarta:Balai Penerbit FK UI Sritomo, Wignjosoebroto. 2003. Ergonomi Study Gerak dan Waktu Teknis Analis
Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya : Guna Wijaya Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-7061-2004. 2004. Pengukuran Iklim Kerja
Panas Dengan Parameter Indeks Suhu Basa Dan Bola. Badan Standarlisasi Nasional.
. Stefany, Emerita. 2012. Hubungan Pola Makan, Gaya Hidup dan IndeksMassa
Tubuh Dengan Hipertensi Pada Pra Lansia di posbindu Kelurahan
Depok Jaya. Depok:Universitas Indonesia.
Sucipto , Cecep Dani. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta, Gosyen Publishing
Suiraoka. 2012. Penyakit Degeneratif. Yogyakarta : Nuha Medika.
Sugiono, 2011. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitaif dan R & D. Bandung .
afabeta Suma’mur, P. 2013. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES),
Jakarta: Sagung Seto Suma’mur, P.K. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).
Jakarta : Sagung Seto. Suma’mur, P.K Soedirman. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes &
Keselamatan Kerja. Jakarta : Erlangga.
Sugiyarto, Agustin. 2011. Peningkatan Tekanan Darah Tenaga Kerja Terpapar
Panas Melebihi Standar di Unit Weaving PT Dan Liris Sukoharjo. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Suiraoka. 2012. Penyakit Degeneratif. Nuha Medika: Yogyakarta: Septiana, Hema Nur Alifah, 2015. Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi,
Asupan Lemakdan Natrium Dengan Status Gizi Di Posyandu Lansia, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.Online dihttp://eprints.ums.ac.id/38116/1 3/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf Diakses pada 4 Desember 2019 Susanti, Mike Rahayu, 2017 Hubungan Asupan Natrium Dan Kalium Dengan
Tekanan Darah Pada Lansia Di Kelurahan Pajang. Online di http://eprints.ums.ac.id/53191/1/1.%20NASKAH%20PUBLIKASI%20I LMIAH.pdf. Diakses pada 4 Desember 2019
Tawarka, dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Produktivitas. Surakarta : Uniba Press 1. Tawarka. 2010. Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan ergonomi dan
aplikasi di tempat kerja. Surakarta : Harapan Press. Tawatsuppa, B., DKK. 2013. Association between heat stress and occupational
Injury among Thai Works .Findding of the Thai Cohort Study: Industry Health.
Telan. 2012. Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Perubahan Tekanan Darah Dan
Denyut Nadi Pada Tenaga Kerja Industri Pandai Besi Di Desa
Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Tesis. Kesehatan Lingkungan. Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro : Semarang
Trihendradi, 2012. Step By Step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta :
ANDI.
Vita. 2006. Hipertensi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum World Health Organization. 2013. A global brief on Hypertension: silent killer,
global public health crises (World Health Day 2013). Geneva: WHO. Wang D,et al. 2014. Kinematic Mechanics in Exposure to Heat and Blood
Pressure among Male Steelworkers. Appl Mech Mater.2014;540:305-8. . Widyasari, R. 2014. Si Pembunuh Senyap Tinggi Darah. Surabaya:Balitbankes.
Wahyuni, Tri. 2015. Dehidrasi, Tekanan Panas, dan Kematian. Artikel Online Jakarta : CNN Indonesia.
Wignjosoebroto, Sritomo. 2008. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Guna Widya.
Jakarta.
Weinberg BA, Bonnie KB. 2010. The Miracle of Caffeine: Manfaat Tak Terduga Kafein Berdasarkan Penelitian Paling Mutakhir. Bandung: Penerbit Qanita.
Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Mitra Wacam
Media.
DOKUMENTASI
Melakukan Pengukuran Tekanan Panas
Melakukan Pengukuran Tekanan Darah
Responden Mengisi Kuesioner
Pengukuran Tekanan Darah
Melakukan Pengukuran Tekanan Darah
Melakukan Pengukuran Tekanan Darah
L
A
M
P
I
R
A
N
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Bapak/Ibu Karyawan
Di Wilayah Kerja PT. X Pontianak
Bersama Ini Saya :
Nama : Tya Ellisa Br. Siregar
NIM : 161510113
Instansi Pendidikan : Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Pontianak
Saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk menjadi responden dalam penelitian
saya Yang Berjudul Hubungan Tekanan Panas, Masa Kerja, Beban Kerja
Dengan Peningkatan Tekanan Darah Terhadap Pekerja Bagian Produksi Di
PT. X Tahun 2019.
Untuk itu saya memohon kesediaan bapak/ibu untuk menandatangani
lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam lembar kuisioner.
Jawaban bapak/ibu akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk
keperluan penelitian.
Atas kesediaan dan kerja sama yang bapak/ibu berikan, saya ucapkan terima
kasih.
Peneliti
Tya Ellisa Br. Siregar
161510113
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian :
Judul Penelitian : Hubungan Tekanan Panas, Masa Kerja, Beban Kerja Dengan
Peningkatan Tekanan Darah Terhadap Pekerja Bagian
Produksi Di PT. X Tahun 2019
Peneliti : Tya Ellisa Br. Siregar
NIM : 161510113
Perguruan Tinggi : Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Pontianak
Sebelum saya sudah diberikan informasi tentang kuesioner yang akan saya isi
tidak membahayakan siapa saja dan dengan itu saya bersedia untuk menjadi responden
peneliti yang dilakukan oleh mahasiswi Jurusan Akademi Kebidanan St.Benedicta
Pontianak dengan judul “Hubungan Tekanan Panas, Masa Kerja, Beban Kerja Dengan
Peningkatan Tekanan Darah Terhadap Pekerja Bagian Produksi Di PT. X Tahun 2019”.
Pontianak, 2019
Responden
( )
HUBUNGAN TEKANAN PANAS, MASA KERJA, BEBAN KERJA DENGAN
PENINGKATAN TEKANAN DARAH TERHADAP
PEKERJA BAGIAN PRODUKSI
PT. X TAHUN 2019
No Responden :
Tanggal :
Tempat :
A. Petunjuk Pengisian
1. Baca setiap pertanyaan dengan teliti dan berikanlah jawaban sesuai dengan
memilih alternatif yang tersedia yang dianggap paling benar.
2. Beri tanda (√) untuk jawaban yang anda anggap benar.
3. Jika ada hal-hal yang belum jelas, dapat responden tanyakan kepada peneliti.
B. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Suku/Bangsa :
Agama :
Jenis kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Alamat :
C. Kuesioner Penelitian
1. Masa Kerja
a) Berapa lama anda sudah bekerja di pabrik ini ?...............
b) Berapa lama anda sudah bekerja di bagian produksi kering ?...........
c) Berapa lama anda bekerja dalam sehari ?..............jam
d) Berapa hari anda bekerja dalam seminggu ?.............hari
e) Berapa Lama Waktu istirahat yang diberika selama bekerja dalam sehari
?.............
f) Apakah dalam satu hari kerja anda selalu berada di dalam ruangan ?...........
g) Jika tidak, berapa lama dalam sehari anda berada di ruangan ?
2. Stress Kerja
Petunujuk Pengisian :
a. Baca setiap pertanyaan dengan teliti dan berikanlah jawaban sesuai dengan
memilih alternatif yang tersedia yang dianggap paling benar.
b. Beri tanda (√) untuk jawaban yang anda anggap benar.
c. Jika ada hal-hal yang belum jelas, dapat responden tanyakan kepada
peneliti.
Pertanyaan Sangat
tidak
setuju
(1)
Tidak
setuju
(2)
Ragu-
ragu
(3)
Setuju
(4)
Sangat
setuju
(5)
Dalam menjalankan pekerjaa, saya di tekan dengan banyak peraturan Dalam bekerja, saya selalu dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik Pimpinan selalu memberikan teguran keras pada karyawan yang melakukan kesalahan kerja Pekerjaan yang saya lakukan di perusahaan ini tidka sesuai dengan ketrampilan saya Peran yang saya terima diperusahaan ini sering bertentangan satu sama lain sehingga membinggunkan Kerja keras saya tidak
sebanding dengan yang saya terima Target yang di tetapkan perusahaan membahayakan kesehatan mental saya Untuk memenuhi terget perusahaan saya terkadang harus melakukan tindakan berbahaya Perusahaan menetapkan target yang terlalu tinggi sehingga memberatkan saya Tuntutan pekerjaan yang terlalu berat sering membuat saya frustasi Tanggung jawab yang di berikan perusahaan kepada saya sangat memberatkan Saya merasa kurang jelas tentang harapan perusahaan terhadap saya Gaji yang saya terima tidak sesuai dengan harapan saya Target kerja perusahaan tidak sesuai dengan harapan saya
(Sumber Ria Puspita Sari, 2015. Universitas Negeri Yogyakarta)
3. Pola Konsumsi
Apakah Bapak/ ibu sehari sebelum penelitian berlangsung mengkonsumsi makanan
yang berpotensi meningkatkan tekanan darah tinggi, antara lain :
No Pertanyaan Jawaban Jumlah
1 Apakah dalam satu hari terakhir
anda mengkonsumsi makanan atau
jajanan yang berlemak?
a. Ya b. Tidak
2 Jika ya, maka jenis makanan apa
yang anda konsumsi dalam satu hari
terakhir ?
a. Tahu Goreng b. Tempe Goreng c. Pisang goreng d. Bakwan goreng e. Mie goereng f. Nasi goreng g. Donat h. Daging Olahan i. Daging sapi j. Daging
kambing k. Kentang goreng l. Seafood m. Dll
a. Kali/hari b. Kali/hari c. Kali/hari d. Kali/hari e. Kali/hari f. Kali/hari g. Kali/hari h. Kali/hari i. Kali/hari j. Kali/hari k. Kali/hari l. Kali/hari m. Kali/hari
3 Apakah dalam satu hari terakhir
anda mengkonsumsi makanan asin
?
a. Asinan b. Ikan asin c. Snack d. Kerupuk e. Bakso f. Soto g. Pentol kuah h. Mie ayam i. Bubur j. Telur asin k. dll
a. Kali/hari b. Kali/hari c. Kali/hari d. Kali/hari e. Kali/hari f. Kali/hari g. Kali/hari h. Kali/hari i. Kali/hari j. Kali/hari k. Kali/hari
4 Apakah dalam satu hari terakhir
anda mengkonsumsi kopi ?
a. Ya b. Tidak
5 Jika Iya, jenis kopi apa saja yang
anda konsumsi ?
a. Sedu b. Sachet
a. Kali/ hari b. Kali/hari
4. Kualitas Tidur
a) Apakah anda sering mengalami kesulitan tidur di malam hari? 1. Ya 2. Tidak
b) Pada pukul berapa tadi malam anda tertidur ?.......... Jam c) Selama tertidur, apakah anda ada terjaga pada dini hari ?
1. Ya 2. Tidak
d) Jika Ya, berapa lama anda terjaga dari tidur malam anda ?.......jam e) Pukul berapa anda bangun pada pagi hari ?.......jam
Variabel Tekanan Darah
No
Nama
responden
TD Sebelum TD Saat TD Setelah
Sistolik Distolik Sistolik Distolik Sistolik Distolik
1 DEDI HARYANTO 109 63 143 67 140 72
2 ZAKARIA 108 65 131 82 140 74
3 RONI 105 60 122 72 120 70
4 DEDI S 112 86 138 89 135 76
5 FAZAR 113 76 133 86 125 63
6 ROBI 102 69 125 66 142 71
7 RESTU 106 69 116 68 140 71
8 MARYANTO 99 67 120 77 140 73
9 HENDRI 116 73 120 74 143 76
10 FITRI 115 67 121 82 145 80
11 MARIATUN 119 76 141 95 156 90
12 MULYADI 98 70 130 62 140 73
13 RISAN 107 70 117 74 110 61
14 SUGIANTO 116 63 124 78 141 79
15 LINDA 113 76 115 80 147 80
16 HALIJAH 121 96 136 104 150 97
17 MULYADI 108 69 136 64 142 81
18 SULIP 122 86 150 107 167 89
19 ANDI B 110 60 120 78 143 75
20 M. YUDI 96 70 117 80 140 80
21 ROMADI 132 73 148 95 154 90
22 MASILAH 135 79 161 99 130 80
23 LINA ERLINA 145 83 189 83 173 86
24 DEWI 120 80 140 80 140 80
25 SULASIH 110 65 156 84 160 90
Variabel Tekanan Darah
No Nama
responden
TD Sebelum TD Saat TD Setelah
Sistoli
k
Distoli
k
Sistoli
k
Distoli
k
Sistoli
k
Distoli
k
26 NURBANI 115 67 132 93 150 80 27 ABDUL ZAELANI 110 70 128 69 130 70 28 SUBUR 125 69 138 86 150 70 29 LINAWATI 120 70 139 86 130 80 30 RABINA 124 78 155 84 140 80 31 SAFARUDIN 117 70 130 73 130 70 32 JAMILA 110 60 135 85 146 70 33 MURJANA 130 80 169 117 170 112 34 LINDA K 120 86 136 83 130 75 35 MARSINA 110 70 130 86 145 70 36 SUPIYARNO 110 70 122 84 140 60 37 HENDRO 100 60 105 75 140 70 38 WAKIJO 120 70 146 90 140 81 39 SOWANDI 140 81 160 101 176 110 40 ABDUL R 120 80 137 73 146 80 41 TRI UTAMI 120 70 155 85 138 80 42 MAMAN 120 70 127 73 143 60 43 JAMIAT 120 60 130 77 142 70 44 BONGQUNBUN 120 77 152 77 130 80 45 RAMADAN 131 72 174 93 156 86 46 SUGIANTO M 128 84 136 71 130 77 47 KURNIAWAN 130 77 135 86 146 80 48 SUWARNI 127 73 140 88 157 90 49 BENDOT 117 70 128 84 140 86
Hasil Pengukuran Beban
Kerja
No
Nama
responden Beban Kerja
No
Nama
responden
Beban
Kerja
1 DEDI HARYANTO 112
26 NURBANI 103 2 ZAKARIA 102
27 ABDUL ZAELANI 76 3 RONI 105
28 SUBUR 89 4 DEDI S 82
29 LINAWATI 91 5 FAZAR 129
30 RABINA 130 6 ROBI 102
31 SAFARUDIN 137 7 RESTU 112
32 JAMILA 123 8 MARYANTO 110
33 MURJANA 100 9 HENDRI 106
34 LINDA K 126 10 FITRI 109
35 MARSINA 72 11 MARIATUN 125
36 SUPIYARNO 119 12 MULYADI 112
37 HENDRO 98 13 RISAN 106
38 WAKIJO 70 14 SUGIANTO 132
39 SOWANDI 131 15 LINDA 102
40 ABDUL R 130 16 HALIJAH 109
41 TRI UTAMI 127 17 MULYADI 127
42 MAMAN 82 18 SULIP 91
43 JAMIAT 115 19 ANDI B 115
44 BONGQUNBUN 148 20 M. YUDI 101
45 RAMADAN 156 21 ROMADI 127
46 SUGIANTO M 78 22 MASILAH 143
47 KURNIAWAN 120 23 LINA ERLINA 120
48 SUWARNI 130 24 DEWI 103
49 BENDOT 106 25 SULASIH 79
Hasil Stress Kerja
Pertanyaan Sangat
tidak
setuju
(1)
Tidak
setuju
(2)
Ragu-
ragu
(3)
Setuju
(4)
Sangat
setuju
(5)
Dalam menjalankan pekerjaa, saya
di tekan dengan banyak peraturan
1 (Org) 11 (Org) 2 (Org) 26(Org) 9 (Org)
Dalam bekerja, saya selalu dikejar
waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik
3 8 4 24 10
Pimpinan selalu memberikan
teguran keras pada karyawan yang
melakukan kesalahan kerja
1 15 8 20 5
Pekerjaan yang saya lakukan di
perusahaan ini tidka sesuai dengan
ketrampilan saya
16 16 4 6 7
Peran yang saya terima
diperusahaan ini sering
bertentangan satu sama lain
sehingga membinggunkan
6 21 7 7 8
Kerja keras saya tidak sebanding
dengan yang saya terima
0 6 7 19 17
Target yang di tetapkan perusahaan
membahayakan kesehatan mental
saya
0 5 5 22 17
Untuk memenuhi terget perusahaan
saya terkadang harus melakukan
tindakan berbahaya
2 22 5 12 8
Perusahaan menetapkan target yang
terlalu tinggi sehingga
memberatkan saya
0 2 5 20 22
Tuntutan pekerjaan yang terlalu
berat sering membuat saya frustasi
1 8 5 10 25
Tanggung jawab yang di berikan
perusahaan kepada saya sangat
memberatkan
1 18 7 10 13
Saya merasa kurang jelas tentang
harapan perusahaan terhadap saya
11 17 7 8 6
Gaji yang saya terima tidak sesuai
dengan harapan saya
0 1 1 16 31
Target kerja perusahaan tidak sesuai
dengan harapan saya
4 15 7 10 13
(Sumber Ria Puspita Sari, 2015. Universitas Negeri Yogyakarta)
Score Stres
Kerja
No
Nama
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Score Kode
1 DEDI HARYANTO 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4 43 2
2 ZAKARIA 2 1 4 2 2 3 4 2 4 2 4 2 5 4 41 2
3 RONI 4 5 4 2 2 4 3 2 4 5 2 2 5 4 48 2
4 DEDI S 5 4 2 1 1 4 4 2 5 5 4 1 5 1 44 2
5 FAZAR 5 4 2 1 2 5 5 2 4 4 2 1 5 2 44 2
6 ROBI 2 2 1 2 5 5 2 2 2 2 2 2 5 2 37 2
7 RESTU 5 4 2 1 1 2 5 3 4 4 3 1 4 2 41 2
8 MARYANTO 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 46 2
9 HENDRI 4 5 2 1 1 5 5 5 5 2 4 1 2 1 43 2
10 FITRI 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 1 34 3
11 MARIATUN 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 4 2 34 3
12 MULYADI 3 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 1 4 2 34 3
13 RISAN 1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 1 38 2
14 SUGIANTO 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 67 1
15 LINDA 4 4 3 1 2 4 4 5 5 3 2 1 5 2 45 2
16 HALIJAH 4 2 2 1 2 5 4 2 5 5 2 1 4 2 41 2
Score Stress
Kerja
No
Nama
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Score Kode
16 HALIJAH 4 2 2 1 2 5 4 2 5 5 2 1 4 2 41 2 17 MULYADI 2 2 4 2 2 4 4 4 3 2 3 2 4 2 40 2 18 SULIP 2 4 2 1 1 4 4 2 4 4 2 1 4 2 37 2 19 ANDI B 4 5 3 1 2 4 5 1 4 3 2 4 4 3 45 2 20 M. YUDI 4 5 5 2 1 5 4 4 5 5 2 1 5 5 53 2 21 ROMADI 2 1 4 5 4 4 5 2 4 4 5 5 4 5 54 2 22 MASILAH 4 5 2 1 1 4 4 5 5 4 2 1 5 4 47 2 23 LINA ERLINA 4 4 4 4 5 4 4 2 5 5 2 1 5 5 54 2 24 DEWI 4 2 4 4 3 4 4 2 4 3 4 5 5 2 52 2 25 SULASIH 4 4 2 1 2 4 4 2 4 4 5 5 5 3 49 2 26 NURBANI 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 2 5 4 58 1 27 ABDUL ZAELANI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 1 28 SUBUR 4 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 2 5 3 56 1 29 LINAWATI 5 4 4 2 5 5 3 3 5 5 4 5 5 3 53 2 30 RABINA 4 4 5 4 3 3 4 4 5 5 3 4 5 5 58 1 31 SAFARUDIN 4 4 4 5 5 3 4 5 5 4 3 2 5 5 58 1 32 JAMILA 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 2 5 2 55 1
Score Stress
Kerja
No
Nama
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Score Kode
33 MURJANA 4 2 5 2 4 4 4 2 4 5 5 2 5 3 51 2 34 LINDA K 4 4 2 1 5 4 4 2 4 5 2 4 5 5 51 2 35 MARSINA 2 4 3 1 2 5 5 2 4 4 2 3 4 2 43 2 36 SUPIYARNO 4 4 3 1 4 5 5 2 5 5 5 4 5 5 57 1 37 HENDRO 4 2 4 5 5 2 5 2 5 5 4 4 5 2 54 2 38 WAKIJO 4 3 4 5 4 4 5 5 3 5 5 2 3 2 54 2 39 SOWANDI 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 5 5 47 2 40 ABDUL R 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 4 2 35 3 41 TRI UTAMI 2 5 5 1 2 3 4 2 5 5 2 2 5 5 48 2 42 MAMAN 5 5 2 1 2 5 5 4 5 5 5 3 5 5 57 1 43 JAMIAT 4 4 2 2 2 3 3 2 4 4 2 2 5 4 43 2 44 BONGQUNBUN 4 4 2 2 2 5 5 4 5 5 5 2 5 3 53 2 45 RAMADAN 5 5 4 1 2 4 4 3 5 5 2 2 5 4 47 2 46 SUGIANTO M 4 4 2 4 3 5 5 5 5 5 4 3 5 5 59 1 47 KURNIAWAN 5 3 4 2 2 5 4 4 5 5 5 3 5 4 56 1 48 SUWARNI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 1 49 BENDOT 4 4 3 3 3 5 5 4 3 5 5 3 4 4 54 2
Hasil Pengisian Kuesioner
No Nama
responden
Score
Stres
Masa
Kerja
Jam
Tidur
Kode Jam
Tidur
Pola makan Kode Pola makan
Konsumsi
lemak
Konsumsi
Garam
Konsumsi
Kopi
Lemak Garam Kopi
1 DEDI HARYANTO 43 7 6 1 0 1 2 2 1 1 2 ZAKARIA 41 6 7 1 1 1 0 2 1 2 3 RONI 48 3 7 1 1 1 2 2 1 1 4 DEDI S 44 6 6 1 1 1 1 2 1 1 5 FAZAR 44 3 5 1 2 1 0 1 1 2 6 ROBI 37 3 4 1 1 1 3 2 1 1 7 RESTU 41 3 4 1 2 1 1 1 1 1 8 MARYANTO 46 6 4 1 1 2 0 2 1 2 9 HENDRI 43 5 6 1 1 0 1 2 2 1
10 FITRI 34 11 7 1 4 2 0 1 1 2 11 MARIATUN 34 15 8 2 3 4 0 1 1 2 12 MULYADI 34 1 6 1 2 1 2 1 1 1 13 RISAN 38 7 5 1 3 4 1 1 1 1 14 SUGIANTO 67 5 6 1 0 0 1 2 2 1 15 LINDA 45 6 8 2 1 0 0 2 2 2 16 HALIJAH 41 7 6 1 3 1 0 1 1 2 17 MULYADI 40 5 6 1 7 0 4 1 2 1 18 SULIP 37 14 5 1 6 2 0 1 1 2
Hasil Pengisian Kuesioner
No Nama
responden
Score
Stres
Masa
Kerja
Jam
Tidur
Kode
Jam
Tidur
Pola makan Kode Pola makan
Konsumsi
lemak
Konsumsi
Garam
Konsumsi
Kopi
Lemak Garam Kopi
19 ANDI B 45 5 6 1 2 2 3 1 1 1 20 M. YUDI 53 4 4 1 6 3 2 1 1 1 21 ROMADI 54 10 5 1 2 1 1 1 1 1 22 MASILAH 47 8 8 2 3 2 0 1 1 2 23 LINA ERLINA 54 8 5 1 3 1 0 1 1 2 24 DEWI 52 6 6 1 2 1 2 1 1 1 25 SULASIH 49 11 7 1 4 1 2 1 1 1 26 NURBANI 58 19 5 1 4 1 0 1 1 2 27 ABDUL ZAELANI 56 4 5 1 3 2 0 1 1 2 28 SUBUR 56 23 6 1 2 1 3 1 1 1 29 LINAWATI 53 7 8 2 3 1 1 1 1 1 30 RABINA 58 15 7 1 4 1 0 1 1 2 31 SAFARUDIN 58 9 4 1 1 2 3 2 1 1 32 JAMILA 55 8 1 1 2 1 1 1 1 1 33 MURJANA 51 7 4 1 2 3 2 1 1 1 34 LINDA K 51 1 7 1 1 3 2 2 1 1 35 MARSINA 43 20 7 1 1 1 0 2 1 2 36 SUPIYARNO 57 5 5 1 3 1 0 1 1 2
Hasil Pengisian Kuesioner
No Nama
responden
Score
Stres
Masa
Kerja
Jam
Tidur
Kode
Jam
Tidur
Pola makan Kode Pola makan
Konsumsi
lemak
Konsumsi
Garam
Konsumsi
Kopi
Lemak Garam Kopi
37 HENDRO 54 10 5 1 1 2 1 2 1 1 38 WAKIJO 54 11 7 1 3 1 0 1 1 2 39 SOWANDI 47 1 6 1 4 1 0 1 1 2 40 ABDUL R 35 10 6 1 1 2 1 2 1 1 41 TRI UTAMI 48 4 7 1 4 0 0 1 2 2 42 MAMAN 57 20 6 1 1 3 3 2 1 1 43 JAMIAT 43 6 4 1 1 1 2 2 1 1 44 BONGQUNBUN 53 2 7 1 4 0 0 1 2 2 45 RAMADAN 47 18 7 1 3 1 1 1 1 1 46 SUGIANTO M 59 2 5 1 3 2 0 1 1 2 47 KURNIAWAN 56 4 5 1 3 3 2 1 1 1 48 SUWARNI 70 9 7 1 3 3 1 1 1 1 49 BENDOT 54 12 6 1 3 2 3 1 1 1
Lampiran Analisis Univariat
Jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 32 65,3 65,3 65,3
Perempuan 17 34,7 34,7 100,0
Total 49 100,0 100,0
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 39 Tahun 26 53,1 53,1 53,1
< 39 Tahun 23 46,9 46,9 100,0
Total 49 100,0 100,0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SD 9 18,4 18,4 18,4
SMP 21 42,9 42,9 61,2
SMA/Sederajat 19 38,8 38,8 100,0
Total 49 100,0 100,0
TP_Pagi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < NAB 49 100,0 100,0 100,0
TP_Siang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ NAB 49 100,0 100,0 100,0
TP_Sore
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ≥ NAB 49 100,0 100,0 100,0
TD_Sistol_Sebelum Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 140 mmHg 2 4,1 4,1 4,1
< 140 mmHg 47 95,9 95,9 100,0
Total 49 100,0 100,0
TD_Diastol_Sebelum kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 90 mmHg 1 2,0 2,0 2,0
< 90 mmHg 48 98,0 98,0 100,0
Total 49 100,0 100,0
TD_Sistol_Saat kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 140 mmHg 16 32,7 32,7 32,7
<140 mmHg 33 67,3 67,3 100,0
Total 49 100,0 100,0
TD_Diastol_Saat kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 90 mmHg 10 20,4 20,4 20,4
< 90 mmHg 39 79,6 79,6 100,0
Total 49 100,0 100,0
TD_Sistol_Setelah kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 140 mmHg 37 75,5 75,5 75,5
< 140 mmHg 12 24,5 24,5 100,0
Total 49 100,0 100,0
TD_Diastol_Setelah kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 90 mmHg 7 14,3 14,3 14,3
< 90 mmHg 42 85,7 85,7 100,0
Total 49 100,0 100,0
Masa_Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 5 Tahun 36 73,5 73,5 73,5
< 5 Tahun 13 26,5 26,5 100,0
Total 49 100,0 100,0
Beban_Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Berat 14 28,6 28,6 28,6
Sedang 24 49,0 49,0 77,6
Ringan 11 22,4 22,4 100,0
Total 49 100,0 100,0
Stres Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Stres Berat 12 24,5 24,5 24,5
Stres Ringan 33 67,3 67,3 91,8
Tidak Stres 4 8,2 8,2 100,0
Total 49 100,0 100,0
Jam_Tidur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 7 jam 33 67,3 38,8 38,8
7 dan 8 jam 16 32,7 61,2 100,0
Total 49 100,0 100,0
Konsumsi_Lemak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 2 Kali/Hari 33 67,3 67,3 67,3
< 2 Kali/Hari 16 32,7 32,7 100,0
Total 49 100,0 100,0
Konsumsi_Asin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ≥ 1 Kali/Hari 43 87,8 87,8 87,8
<1 Kali/Hari 6 12,2 12,2 100,0
Total 49 100,0 100,0
Konsumsi_Kopi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Iya Mengkonsumsi 29 59,2 59,2 59,2
Tidak Mengkonsumsi 20 40,8 40,8 100,0
Total 49 100,0 100,0
Lampiran Analisis Bivariat
Tekanan Darah Sistolik dengan Variabel
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Variabel_Masa_Kerja *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_Beban _Kerja *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_Stress_Kerja *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_Jam_Tidur *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_PM_Lemak *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_PM_Asin *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_PM_Kopi *
Variabel_Sistolik_Setelah kerja 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel Masa Kerja * Variabel Sistolik
Crosstab
Variabel_Sistolik_Setelah kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variabel_Masa
_ Kerja
≥ 5 Tahun Count 31 5 36
% within
Variabel_Masa_Kerja 86,1% 13,9% 100,0%
< 5 Tahun Count 6 7 13
% within
Variabel_Masa_Kerja 46,2% 53,8% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within
Variabel_Masa_Kerja 75,5% 24,5% 100,0%
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,380 ,004
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_Masa_Kerja (≥ 5
Tahun / < 5 Tahun) 7,233 1,709 30,611
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja
= ≥ 140 mmHg 1,866 1,022 3,405
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja
= < 140 mmHg ,258 ,099 ,671
N of Valid Cases 49
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 8,246a 1 ,004
Continuity Correctionb 6,227 1 ,013
Likelihood Ratio 7,596 1 ,006
Fisher's Exact Test ,008 ,008
Linear-by-Linear
Association 8,078 1 ,004
N of Valid Cases 49
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,18.
Computed only for a 2x2 table
Variabel Beban Kerja * Variabel Sistolik
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,349 ,034
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Variabel_Beban _Kerja (Berat /
Sedang) a
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed
for a 2*2 table without empty cells.
Crosstab
Variabel_Sistolik_Setelah kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variabel_
Beban
_Kerja
Berat Count 8 6 14
% within Variabel_Beban _Kerja 57,1% 42,9% 100,0%
Sedang Count 22 2 24
% within Variabel_Beban _Kerja 91,7% 8,3% 100,0%
Ringan Count 7 4 11
% within Variabel_Beban _Kerja 63,6% 36,4% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within Variabel_Beban _Kerja 75,5% 24,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 6,780a 2 ,034
Likelihood Ratio 7,243 2 ,027
Linear-by-Linear Association ,342 1 ,559
N of Valid Cases 49
A . 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
2,69.
Variabel Stress Kerja * Variabel Sistolik
Crosstab
Variabel_Sistolik_Setelah
kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variabel
_Stress
_Kerja
Stres Berat Count 9 3 12
% within
Variabel_Stress_Kerja 75,0% 25,0% 100,0%
Stres Ringan Count 24 9 33
% within
Variabel_Stress_Kerja 72,7% 27,3% 100,0%
Tidak Stress Count 4 0 4
% within
Variabel_Stress_Kerja 100,0% 0,0% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within
Variabel_Stress_Kerja 75,5% 24,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1,437a 2 ,487
Likelihood Ratio 2,384 2 ,304
Linear-by-Linear Association ,391 1 ,532
N of Valid Cases 49
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,98.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by
Nominal
Contingency Coefficient
,169 ,487
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Variabel_Stress_Kerja (Stres
Berat / Stres Ringan) a
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for
a 2*2 table without empty cells.
Variabel Jam Tidur * Variabel Sistolik
Crosstab
Variabel_Sistolik_Setelah kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variabel_Jam_Tidur < 7 jam Count 27 6 33
% within
Variabel_Jam_Tidur 81,8% 18,2% 100,0%
7 dan 8
jam
Count 10 6 16
% within
Variabel_Jam_Tidur 62,5% 37,5% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within
Variabel_Jam_Tidur 75,5% 24,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 2,175a 1 ,140
Continuity Correctionb 1,255 1 ,263
Likelihood Ratio 2,089 1 ,148
Fisher's Exact Test ,169 ,132
Linear-by-Linear Association 2,130 1 ,144
N of Valid Cases 49
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,65.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by
Nominal
Contingency Coefficient ,206 ,140
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
Variabel_Jam_Tidur (< 8
jam / 8 jam)
2,700 ,704 10,355
For cohort
Variabel_Sistolik_Setelah
kerja = ≥ 140 mmHg
1,309 ,867 1,977
For cohort
Variabel_Sistolik_Setelah
kerja = < 140 mmHg
,485 ,185 1,268
N of Valid Cases 49
Variabel Konsumsi Lemak * Variabel Sistolik
Variabel_Sistolik_Setelah kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variab
el_Kon
sumsi_
Lemal
≥ 2 Kali/
Hari
Count 25 8 33
% within Variabel_PM_Lemak 75,8% 24,2% 100,0%
< 2 Kali/
Hari
Count 12 4 16
% within Variabel_PM_Lemak 75,0% 25,0% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within Variabel_PM_Lemak 75,5% 24,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact
Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square ,003a 1 ,954
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,003 1 ,954
Fisher's Exact Test 1,000 ,608
Linear-by-Linear Association ,003 1 ,954
N of Valid Cases 49
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,92.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_PM_Lemak (≥ 2 Kali/
Hari / < 2 Kali/ Hari) 1,042 ,261 4,155
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja = ≥
140 mmHg 1,010 ,717 1,423
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja = <
140 mmHg ,970 ,342 2,747
N of Valid Cases 49
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by
Nominal
Contingency Coefficient ,008 ,954
N of Valid Cases 49
Variabel Konsumsi Asin * Variabel Sistolik
Crosstab
Variabel_Sistolik_Setelah kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variabel_Konsu
msi_Asin
≥ 1 Kali/ Hari Count 33 10 43
% within
Variabel_PM_Asin 76,7% 23,3% 100,0%
< 1 Kali/Hari Count 4 2 6
% within
Variabel_PM_Asin 66,7% 33,3% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within
Variabel_PM_Asin 75,5% 24,5% 100,0%
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig
(2-sided)
Exact Sig
(2-sided)
Exact Sig
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,289a 1 ,591
Continuity Correctionb ,001 1 ,975
Likelihood Ratio ,273 1 ,602
Fisher's Exact Test ,626 ,460
Linear-by-Linear Association ,283 1 ,595
N of Valid Cases 49
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,47.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,077 ,591
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_PM_Asin (≥ 1 Kali/ Hari / < 1
Kali/Hari) 1,650 ,262 10,378
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja = ≥ 140
mmHg 1,151 ,639 2,075
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja = < 140
mmHg ,698 ,199 2,448
N of Valid Cases 49
Variabel Konsumsi Kopi * Variabel Sistolik Crosstab
Variabel_Sistolik_Setelah kerja
Total ≥ 140 mmHg < 140 mmHg
Variabel_
Komsusi_
Kopi
Ya Mengkonsumsi Count 23 6 29
% within Variabel_PM_Kopi 79,3% 20,7% 100,0%
Tidak
Mengkonsumsi
Count 14 6 20
% within Variabel_PM_Kopi 70,0% 30,0% 100,0%
Total Count 37 12 49
% within Variabel_PM_Kopi 75,5% 24,5% 100,0%
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by
Nominal
Contingency Coefficient ,106 ,456
N of Valid Cases 49
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig
. (2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,555a 1 ,456
Continuity Correctionb ,166 1 ,684
Likelihood Ratio ,549 1 ,459
Fisher's Exact Test ,512 ,339
Linear-by-Linear Association ,544 1 ,461
N of Valid Cases 49
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,90.
b. Computed only for a 2x2 table
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_PM_Kopi (Ya
Mengkonsumsi / Tidak Mengkonsumsi) 1,643 ,442 6,102
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja = ≥ 140
mmHg 1,133 ,805 1,595
For cohort Variabel_Sistolik_Setelah kerja = <
140 mmHg ,690 ,259 1,833
N of Valid Cases 49
Lampiran Analisis Bivariat
Tekanan Darah Diastolik dengan Variabel
Crosstabs
[DataSet1] D:\SKRIPSI TYA KONSUL HASIL\spss\SPSS CHI-SQUARE\spss
chi square oke.sav
Variabel Masa Kerja * Variabel Diastolik
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Variabel_Masa_Kerja *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_Beban _Kerja *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_Stress_Kerja *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_Jam_Tidur *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_PM_Lemak *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_PM_Asin *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Variabel_PM_Kopi *
Variabel_Diastolik_Sore 49 100,0% 0 0,0% 49 100,0%
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
Masa_
Kerja
≥ 5 Tahun Count 6 30 36
% within Variabel_Masa_Kerja 16,7% 83,3% 100,0%
< 5 Tahun Count 1 12 13
% within Variabel_Masa_Kerja 7,7% 92,3% 100,0%
Total Count 7 42 49
% within Variabel_Masa_Kerja 14,3% 85,7% 100,0%
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_Masa_Kerja (≥ 5
Tahun / < 5 Tahun) 2,400 ,261 22,105
For cohort Variabel_Diastolik_Sore =
Hipertensi 2,167 ,287 16,329
For cohort Variabel_Diastolik_Sore = Normal ,903 ,729 1,119
N of Valid Cases 49
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,628a 1 ,428
Continuity Correctionb ,109 1 ,741
Likelihood Ratio ,700 1 ,403
Fisher's Exact Test ,658 ,392
Linear-by-Linear Association ,615 1 ,433
N of Valid Cases 49
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,86.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,113 ,428
N of Valid Cases 49
Variabel Beban Kerja * Variabel Diastolik
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,888a 2 ,641
Likelihood Ratio ,856 2 ,652
Linear-by-Linear Association ,796 1 ,372
N of Valid Cases 49
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,57.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,133 ,641
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Variabel_Beban
_Kerja (Berat / Sedang)
a
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They are
only computed for a 2*2 table without empty cells.
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
Beban _
Kerja
Berat Count 3 11 14
% within Variabel_Beban _Kerja 21,4% 78,6% 100,0%
Sedang Count 3 21 24
% within Variabel_Beban _Kerja 12,5% 87,5% 100,0%
Ringan Count 1 10 11
% within Variabel_Beban _Kerja 9,1% 90,9% 100,0%
Total Count 7 42 49
% within Variabel_Beban _Kerja 14,3% 85,7% 100,0%
Variabel Stress Kerja * Variabel Diastolik
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,742a 2 ,690
Likelihood Ratio ,737 2 ,692
Linear-by-Linear Association ,711 1 ,399
N of Valid Cases 49
a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,57.
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,122 ,690
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for Variabel_Stress_Kerja
(Stres Berat / Stres Ringan)
a
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They
are only computed for a 2*2 table without empty cells.
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
Stress_
Kerja
Stres Berat Count 1 11 12
% within Variabel_Stress_Kerja 8,3% 91,7% 100,0%
Stres Ringan Count 5 28 33
% within Variabel_Stress_Kerja 15,2% 84,8% 100,0%
Tidak Stress Count 1 3 4
% within Variabel_Stress_Kerja 25,0% 75,0% 100,0%
Total Count 7 42 49
% within Variabel_Stress_Kerja 14,3% 85,7% 100,0%
Variabel Jam Tidur * Variabel Diastolik
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
Jam_
Tidur
≥ 90 Mmhg
< 90 Mmhg 4 29 33
% within Variabel_Jam_Tidur 12,1% 87,9% 100,0%
≥ 7-8 Jam Count 3 13 16
% within Variabel_Jam_Tidur 18,8% 83,3% 100,0%
Total Count 7 42 49
% within Variabel_Jam_Tidur 14,3% 85,7% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig
. (1-sided)
Pearson Chi-Square ,358a 1 ,550
Continuity Correctionb ,032 1 ,858
Likelihood Ratio ,371 1 ,543
Fisher's Exact Test ,691 ,439
Linear-by-Linear Association ,351 1 ,554
N of Valid Cases 49
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,71.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,085 ,550
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_Jam_Tidur
(< 6 Jam / ≥ 6 Jam) ,588 ,102 3,391
For cohort Variabel_Diastolik_Sore
= Hipertensi ,632 ,136 2,934
For cohort Variabel_Diastolik_Sore
= Normal 1,074 ,860 1,341
N of Valid Cases 49
Variabel Konsumsi Lemak * Variabel Diastolik
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
PM_Lemak
≥ 2 Kali/ Hari Count 7 26 33
% within Variabel_PM_Lemak 21,2% 78,8% 100,0%
< 2 Kali/ Hari Count 0 16 16
% within Variabel_PM_Lemak 0,0% 100,0% 100,0%
Total Count 7 42 49
% within Variabel_PM_Lemak 14,3% 85,7% 100,0%
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,273 ,047
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Variabel_Diastolik_Sore =
Normal ,788 ,660 ,940
N of Valid Cases 49
Variabel Konsumsi Asin * Variabel Diastolik
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 3,960a 1 ,047
Continuity Correctionb 2,417 1 ,120
Likelihood Ratio 6,086 1 ,014
Fisher's Exact Test ,080 ,050
Linear-by-Linear
Association 3,879 1 ,049
N of Valid Cases 49
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,29.
b. Computed only for a 2x2 table
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
PM_Asin
≥ 1 Kali/ Hari Count 7 36 43
% within Variabel_PM_Asin 16,3% 83,7% 100,0%
< 1 Kali/Hari Count 0 6 6
% within Variabel_PM_Asin 0,0% 100,0% 100,0%
Total Count 7 42 49
% within Variabel_PM_Asin 14,3% 85,7% 100,0%
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Variabel_Diastolik_Sore =
Normal ,837 ,734 ,955
N of Valid Cases 49
Variabel Konsumsi Kopi * Variabel Diastolik
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig
. (2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig
. (1-sided)
Pearson Chi-Square 1,140a 1 ,286
Continuity Correctionb ,198 1 ,656
Likelihood Ratio 1,984 1 ,159
Fisher's Exact Test ,574 ,375
Linear-by-Linear Association 1,116 1 ,291
N of Valid Cases 49
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,86.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,151 ,286
N of Valid Cases 49
Crosstab
Variabel_Diastolik_Sore
Total ≥ 90 Mmhg < 90 Mmhg
Variabel_
PM_Kopi
Ya Mengkonsumsi Count 4 25 29
% within Variabel_PM_Kopi 13,8% 86,2% 100,0%
Tidak Mengkonsumsi Count 3 17 20
% within Variabel_PM_Kopi 15,0% 85,0% 100,0%
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,017 ,906
N of Valid Cases 49
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Variabel_PM_Kopi
(Ya Mengkonsumsi / Tidak
Mengkonsumsi)
,907 ,180 4,576
For cohort Variabel_Diastolik_Sore
= Hipertensi ,920 ,230 3,671
For cohort Variabel_Diastolik_Sore
= Normal 1,014 ,802 1,282
N of Valid Cases 49
Total Count 7 42 49
% within Variabel_PM_Kopi 14,3% 85,7% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square ,014a 1 ,906
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,014 1 ,906
Fisher's Exact Test 1,000 ,609
Linear-by-Linear Association ,014 1 ,907
N of Valid Cases 49
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,86.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran OneWay Anova Tekanan Darah
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
Hasil_Sistol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,316 2 144 ,039
Descriptives
Hasil_Sistol
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
Sistolik Sebelum Kerja 49 116,76 10,651 1,522 113,70 119,81 96 145
sistolik Saat Kerja 49 135,98 17,072 2,439 131,08 140,88 105 189
sistolik Setelah bekerja 49 143,02 12,719 1,817 139,37 146,67 110 176
Total 147 131,92 17,617 1,453 129,05 134,79 96 189
ANOVA
Hasil_Sistol
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 18114,000 2 9057,000 47,951 ,000
Within Groups 27199,020 144 188,882
Total 45313,020 146
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Hasil_Sistol
LSD
(I) Kelompok TD (J) Kelompok TD Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Sistolik Sebelum Kerja sistolik Saat Kerja -19,224* 2,777 ,000 -24,71 -13,74
sistolik Setelah bekerja -26,265* 2,777 ,000 -31,75 -20,78
sistolik Saat Kerja Sistolik Sebelum Kerja 19,224* 2,777 ,000 13,74 24,71
sistolik Setelah bekerja -7,041* 2,777 ,012 -12,53 -1,55
sistolik Setelah bekerja Sistolik Sebelum Kerja 26,265* 2,777 ,000 20,78 31,75
sistolik Saat Kerja 7,041* 2,777 ,012 1,55 12,53
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Oneway
Descriptives
Hasil_Diastol
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
Diastolik sebelum kerja 49 72,35 7,933 1,133 70,07 74,63 60 96
Diastolik Saat kerja 49 82,55 11,314 1,616 79,30 85,80 62 117
Diastolik Setelah kerja 49 78,45 10,595 1,514 75,41 81,49 60 112
Total 147 77,78 10,834 ,894 76,02 79,55 60 117
Test of Homogeneity of Variances
Hasil_Diastol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,519 2 144 ,223
ANOVA
Hasil_Diastol
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2583,687 2 1291,844 12,782 ,000
Within Groups 14553,347 144 101,065
Total 17137,034 146
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Hasil_Diastol LSD
(I) Kelompok TD (J) Kelompok TD Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Diastolik sebelum kerja Diastolik Saat kerja -10,204* 2,031 ,000 -14,22 -6,19
Diastolik Setelah kerja -6,102* 2,031 ,003 -10,12 -2,09
Diastolik Saat kerja Diastolik sebelum kerja 10,204* 2,031 ,000 6,19 14,22
Diastolik Setelah kerja 4,102* 2,031 ,045 ,09 8,12
Diastolik Setelah kerja Diastolik sebelum kerja 6,102* 2,031 ,003 2,09 10,12
Diastolik Saat kerja -4,102* 2,031 ,045 -8,12 -,09
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Recommended