View
44
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI
BANK SYARIAH DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
HENI KHAMDIYAH
NIM 63010150210
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISL AM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI
BANK SYARIAH DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
HENI KHAMDIYAH
NIM 63010150210
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISL AM NEGERI SALATIGA
2019
iv
INSTITUAGAMA ISL AM NEGERI SA
v
vi
vii
viii
MOTTO
Menaklukkan dunia adalah hal yang mudah
Berusahalah
Berdoalah
Karena kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah
Keberanianmu harus lebih besar daripada ketakutanmu
Berpikirlah dan bertindaklah sekarang!
Genggam dunia
Atau dunia yang menggenggammu
ix
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada allah atas rahmad, hidayah dan
inayah-Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang Skripsi ini saya
persembahkan kepada:
Ayah dan Ibu ku tercinta
Kakak dan Adik perempuanku
Seluruh sahabat, teman-temanku, dan seluruh orang-orang yang setia
menemani dan memberi dukungan serta motivasi selama pembuatan
Skripsi ini
Almamater Institut Agama Isam Negeri Salatiga
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin ,puji syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang
telah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Promosi,
Brand Image, dan Kualitas PelayananTerhadap Keputusan Menabung
Dengan Minat Sebagai Varabel Intervening (Studi Kasus Pada Bank
Syariah Mandiri KC Boyolali) dengan lancar. Shalawat serta salam kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita
harapkan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini
penulis menyadari tanpa adanya doa, bimbingan, dukungan, nasehat dan
bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terwujud. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-
Nya.
2. Bapak Prof. Dr Zakiyudin, M. Ag selaku rektor IAIN Salatiga.
3. Bapak Dr.Anton Bawono M.Si., selaku Dekan Fakutas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
xi
4. Bapak Ari Setiawan, M.M., selaku Ketua Program StudiS1 Perbankan
Syariah Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
5. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag., selaku pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan, dorongan, dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah
memberika arahan selama emapt tahun menuntut ilmu di IAIN
Salatiga.
7. Bapak/Ibu pimpinan Bank Mandiri Syariah KC Boyolali atas
pemberian izin peneltian skripsi kepada penulis.
8. Seluruh dosen Program Studi S1 Perbankan Syariah dan seluruh staff
IAIN Salatiga.
9. Kedua Orang tua tercinta dan seluruh keluarga, yang telah memberikan
motivasi serta dukungannya baik dari segi moril maupun materil.
10. Terima kasih teman berjuang Erma uswatun khasanan dan Zulfa
fatimah.
11. Teman-teman magang Bank Mandiri syariah Boyolali, Aris, Fara,
Mila, dan Zulfa.
12. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah.
13. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dalam proses penyusunan skripsi ini.
xii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
bertambahnya pengetahuan penulis. Dan akhirnya, tidak ada kata selain
rasa syukur atas rahmat dan karunia serta ridho Allah SWT. Sehingga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya
xiii
ABSTRAK
Khamdiyah, Heni. 2019. Pengaruh Promosi, Brand Image, dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Sebagai
Variabel Intervening (Studi Bank Mandiri Syariah KC Boyolali).
Skripsi. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing. Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Promosi, Brand
Image, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung dengan
Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Bank Mandiri Syariah KC
Boyolali. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang
dibagikan kepada nasabah Bank Mandiri Syariah KC Boyolali. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 responden dengan teknik
pengambilan purposive sampling dengan criteria minimal usia 18 tahun
dan menjadinasabah Bank Mandiri Syariah KC Boyolali . Data yang
diperoleh kemudian diolah menggunakan alat analisis SPSS versi 18.
Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji
statistik melalui uji statistik t, koefisien determinasi (R2), dan uji analisis
jalur (path analysis).
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel
promosi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan.
Sedangkan variabel brand image berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap minat di Bank Syariah Mandiri KC Boyolali. Hasil uji
t kedua menunjukkan variabel promodi dan brand image tidak
berpengaruh terhadap minat. Sedangkan variabel kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan variabel minat berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap keputusan. Minat tidak dapat memediasi
variabel promosi, brand image, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
menabung di Bank Mandiri Syariah KC boyolali.
Kata Kunci: promosi, brand image, kualitas pelayanan, minat, keputusan.
xiv
Daftar Isi JUDUL .................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................... Error! Bookmark not defined.
MOTTO .............................................................................................................. viii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
ABSTRAK .......................................................................................................... xiii
Daftar Isi ............................................................................................................. xiv
Daftar Tabel ....................................................................................................... xvii
Daftar Gambar ................................................................................................. xviii
BAB I .......................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 9
D. Kegunaan Penelitia ............................................................................................. 10
E. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 11
BAB II .................................................................................................................. 13
LANDASAN TEORI ........................................................................................... 13
A. Telaah Pustaka .................................................................................................... 13
B. Kerangka Teori ................................................................................................... 19
1. Theory of Planned Behavior (TPB) ................................................................ 19
2. Keputusan Konsumen .................................................................................... 22
3. Minat ................................................................................................................ 25
4. Promosi ............................................................................................................ 26
5. Brand Image (Citra Merek) ............................................................................ 29
6. Kualitas Pelayanan ......................................................................................... 33
C. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 40
D. Hipotesis ............................................................................................................... 41
BAB III ................................................................................................................. 47
xv
METODE PENELITIAN ................................................................................... 48
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 48
C. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 49
1. Populasi ............................................................................................................ 49
2. Sampel .............................................................................................................. 49
D. Teknis Pengumpulan Data ................................................................................. 50
1. Sumber dan Jenis Data ................................................................................... 50
2. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 50
E. Skala Pengukuran ............................................................................................... 51
F. Definisi Konsep dan Operasional ...................................................................... 52
G. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 53
G. Uji Instrumen Penelitian .................................................................................... 54
1. Uji Instrumen .................................................................................................. 54
2. Uji Statistik ...................................................................................................... 55
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 56
4. Analisis Jalur (Path Analysis) ......................................................................... 57
5. Alat Analisis ..................................................................................................... 57
BAB IV ................................................................................................................. 58
ANALISIS DATA ............................................................................................... 58
A. Deskriptif Objek Penelitian................................................................................ 58
1. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah .................................................. 58
2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri KCP Boyolali ........................................ 59
B. Analisis Deskriptif Responden ........................................................................... 60
1. Jenis Kelamin Responden .............................................................................. 60
2. Usia Responden ............................................................................................... 61
3. Pekerjaan Responden ..................................................................................... 61
C. Analisis Data ........................................................................................................ 62
1. Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 62
b. Uji Reliabilitas ................................................................................................. 63
2. Uji Statistik ...................................................................................................... 64
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 69
4. Path Analysis .................................................................................................... 75
D. Tahap uji hipotesis dan pembuat kesimpulan .................................................. 81
1. Pengaruh Promosi (X1) terhadap Keputusan (Y) ........................................ 81
xvi
2. Pengaruh Brand Image (X2) terhadap Keputusan (Y) ................................ 81
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan (Y) ..................... 82
4. Pengaruh Promosi (X1) terhadap Minat (Z) ................................................ 83
5. Pengaruh Brand Image (X2) terhadap Minat (Z) ........................................ 83
6. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Minat (Z) ............................. 84
7. Pengaruh minat (Z) terhadap keputusan (Y) ............................................... 85
8. Pengaruh promosi (X1) terhadap keputusan (Y) yang dimediasi minat (Z)
85
9. Pengaruh brand image (X2) terhadap keputusan (Y) yang dimediasi minat
(Z) 87
10. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan (Y) yang
dimediasi minat (Z) ................................................................................................. 88
BAB V ................................................................................................................... 91
Penutup ................................................................................................................ 91
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 91
B. Saran .................................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94
LAMPIRAN ......................................................................................................... 99
xvii
Daftar Tabel
Tabel 3.1 Pembobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kueisoner .................. 51
Tabel 3.2 Indikator Instrumen Penelitian ......................................................................... 53
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................................. 60
Tabel 4.2 Usia Responden ................................................................................................ 61
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ........................................................................................ 61
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ............................................................................................ 62
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................................... 64
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................... 65
Tabel 4.7 Hasil Uji ttest 1 (Uji secara individu) .................................................................. 66
Tabel 4.8 Hasil Uji ttest 2 (Uji secara individu) .................................................................. 67
Tabel 4.9 Hasil uji Ftest (Uji secara serempak) ................................................................. 68
Tabel 4.1 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................................... 69
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas ....................................................................................... 72
Tabel 4.12 Park ................................................................................................................. 75
Tabel 4.13 ......................................................................................................................... 76
Tabel 4.14 Jalur Model 1 .................................................................................................. 76
Tabel 4.15 ......................................................................................................................... 78
Tabel 4.16 Jalur Model II .................................................................................................. 78
Tabel 4.17 Kesimpulan Uji Hipotesis ............................................................................... 91
xviii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 theory Of Planned Behavoir .......................................................................... 20
Gambar 2.2 Kerangka Penelitian.......................................................................................40
Gambar 4.1 Hasil Uji Histogram ...................................................................................... 72
Gambar 4.2 Hasil Uji Normal Probability Plot ................................................................. 73
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 75
Gambar 4.4 Model Analisis Jalur ..................................................................................... 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah mengalami
perkembangan yang baik dan memberikan pengaruh pada lingkungan
perbankan nasional, walaupun pangsa pasar bank syariah relatif masih
kecil. Fungsi perbankan di Indonesia baik untuk masyarakat industri besar,
menengah, dan kecil mempunyai pengaruh yang signifikan dalam
perkembangan ekonomi di Indonesia. Bank syariah hadir karena
kebutuhan akan bank baik untuk penguatan modal atau penyimpanan uang
dan penitipan uang oleh masyarakat sudah menjadi hal yang biasa. Dalam
mengantisipasi kebutuhan masyarakat serta memberikan rasa aman,
nyaman dalam transaksi perbankan, kehadiran bank syariah merupakan
salah satu solusi untuk menambah kepercayaan terhadap kegiatan
perbankan khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim.
Penduduk Indonesia sebagian besar adalah beragama islam, namun kalau
dikaitkan dengan perkembangan bank syariah di Indonesia sangat tidak
seimbang bila dibandingkan dengan perkembangan negara lain.
Umat islam diharapkan dapat memahami pelaksanaan bank
syariah, agar menjadi tempat transaksi yang amanah sesuai dengan syariat
islam. Pengelola bank syariah harus cermat dalam mengenali dan
mengidentifikasi semua mitra kerja yang sudah ada maupun yang
potensial untuk pengembangan bank syariah. Untuk itu, peran IAEI
(Ikatan Ahli Ekonomi Islam) dalam mempelopori dan mendorong
3
keterpaduan langkah untuk menjawab berbagai tantangan tersebut sangat
diperlukan sehingga industri keuangan syariah nasional semakin
berkualitas, berkembang secara berkelanjutan dan mampu bersaing dalam
persaingan global, khususnya dalam menyambut Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) 2015.
Dalam menunjukkan produk yang dimiliki, bank juga harus
memberikan informasi kepada masyarakat. Promosi yang dapat dilakukan
bank harus memberikan informasi yang tepat dimana komunikasi berperan
penting, dalam hal ini promosi menjadi suatu yang berharga. Dengan
diadakan promosi maka masyarakat mengetahui apa saja yang diberikan
oleh bank keinginan masyarakat untuk menabung (Indriyanto, 2000:235).
Namun tindakan promosi oleh bank juga bisa mengurangi niat masyarakat
bila dilakukan dengan tujuan yang tidak tepat atau berlebihan oleh karena
itu bank harus dapat memanfaatkan dengan benar media promosi seperti
iklan media cetak atau elektronik, promosi langsung atau mengadakan
even/ acara yang tersedia (Astuti,2013:5).
Selain strategi yang digunakan perusahaan melalui promosi untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah, perbankan tersebut juga
harus meningkatkan kualitas pelayanan. Karena konsumen dapat
memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk atau jasa,
salah satunya berdasarkan kualitas jasa yang baik. Kualitas layanan
merupakan salah satu unsur penilaian konsumen terhadap perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa. Layanan yang diterima nasabah akan
4
dipersepsikan sebagai baik, standar, atau buruk. Persepsi nasabah ini
merupakan bentuk akhir pembentukan citra kualitas jasa. Persepsi nasabah
terhadap kualitas layanan inilah yang merupakan penilaian menyeluruh
atas keunggulan suatu jasa.
Bank dalam memberikan pelayanan kepada nasabah tidak hanya
memperhatikan kualitas pelayanan yang dberikan tetapi juga citra merek.
Citra merek (brand image) adalah sekumpulan asosiasi merk yang
terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuto, 2004: 244). Melalui
citra merek yang kuat, maka pelanggan akan memiliki asumsi positif
terhadap merek dari produk yang ditawarkan oleh bank. Brand image
menjadi hal yang sangat penting diperhatikan bank, melalui brand image
yang baik maka dapat menimbulkan perasaan positif pada saat membeli
atau menggunakan merek tertentu. Citra merek (brand image) memiliki
posisi strategis dalam persaingan yang tidak dapat diabaikan oleh
perusahaan dalam rangka menarik minat nasabah untuk menggunakan
produk yang ditawarkan.
Image yang diyakini oleh konsumen mengenai sebuah merek
sangat bervariasi dari persepsi masing-masing individu. Nasabah
memandang produk tabungan pada Bank Syariah Mandiri sebagai
tabungan yang sangat berkualitas dapat dipercaya dan memberikan
keuntungan yang sangat menarik bagi nasabah. Kualitas sebuah merek
memberikan alasan yang sangat penting bagi nasabah untuk memilih
produk. Apabila image yang tertanam dalam suatu produk baik, maka
5
konsumen akan membeli produk itu, sebaliknya apabila image yang
tertanam dalam produk buruk maka konsumen tidak akan memilih produk
tersebut. Image yang positif tentu menjadi kekuatan bagi brand yang
digunakan produk tersebut.
Keputusan nasabah adalah elemen yang sangat penting untuk
menentukan pertumbuhan bank agar tetap eksis dalam menghadapi
persaingan. Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternatif
atau lebih. Dengan kata lain, seorang konsumen harus memiliki pemilihan
antara melakukan pembelian atau tidak melakukan pembelian (Schiffman
dan Kanuk, 2008: 485). Akan tetapi, masyarakat yang memutuskan untuk
menjadi nasabah tentunya didasarkan oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut. Sangadji dan Sopiah
(2013: 24) menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian seorang konsumen. Salah satunya adalah faktor
psikologis yang mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap dan
kepribadian. Dalam hal ini kepribadian meliputi opini, minat dan prakarsa.
Minat sebagai salah satu faktor yang mendorong keputusan
seseorang merupakan kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik
atau menyenangi suatu objek (Slameto, 1987: 180). Objek yang digunakan
untuk menarik minat seseorang dapat berasal dari berbagai media, salah
satunya adalah media promosi. Masyarakat biasanya melakukan pencarian
informasi sebelum ia melakukan suatu pembelian, baik melalui orang
disekitar maupun melalui media iklan. Oleh sebab itu, kegiatan promosi
6
merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh bank. Promosi atau
pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu
sama lain (Kotler, 2000:19).
Dalam peneltian yang dilakukan oleh Sarwita (2017), hasilnya
variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Nurlaeli
(2017) dalam penelitiannya. Sementara penelitian yang dilakukan Ali
(2017), hasilnya variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadapa
keputusan nasabah. Lailiya (2017) dalam penelitiannya bahwa faktor
promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah Bank Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2013), hasilnya variabel
Brand Image berpengaruh positif dan signifikan. Hasil yang sama
dikemukakan oleh Saputra (2018) dalam penelitiannya menerangkan
bahwa Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung pada Bank Syariah. Penelitian yang dilakukan oleh
Istiana (2015) Brand Image berpengaruh terhadap keputusan menabung di
Bank Syariah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Setya (2015),
hasilnya variabel Brand Image tidak berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung di Bank Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Sumiati (2017) menyimpulkan
bahwa Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan menabung
7
di bank syariah. Hal yang sama juga di kemukakan oleh Putri (2016) dan
Nurlatifah (2018) dalam penelitiannya. Namun hal yang berbeda
dikemukakan oleh Ari dkk (2015) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung pada bank
syariah.
Ortega dan Akhifni (2017) dalam penelitiannya bahwa media
promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat untuk
menabung di Bank Syariah Mandiri Pasuruan. Hal yang sama juga
dikemukakan oleh Yuliati dan Kurniawan (2017) dalam penelitiannya.
Namun, hal yang berbeda dikemukakan oleh Ariyanti (2015) dan
Chotimah (2014) dalam penelitiannya bahwa promosi berpengaruh negatif
terhadap minat nasabah untuk menabung pada bank syariah.
Peneliti yang meneliti tentang Brand Image terhadap minat
menabung adalah Said (2016) menyimpulkan bahwa Brand Image
memiliki pengaruh terhadap minat menabung di BMT Se-Kabupaten
Demak, dan penelitian yang dillakukan oleh Niza(2016) menyimpulkan
bahwa Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung. Sedangkan penelitia yang dilakukan oleh Prasuhanda (2016)
menyimpulkan bahwa Brand Image berpengaruh negatif terhadap minat
menabung.
Penelitian yang meneliti tentang kualitas layanan terhadap minat
menabung adalah Prassetyo (2017) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat
8
menabung. Hal yang sama di kemukakan oleh Yani (2018) dalam
penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2016)
menyimpulkan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh positif tehadap
minat nasabah untuk menabung. Sedangkan dalam penelitian Asih,
Saryadi, dan Sendhang (2013) menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
tidak berpengaruh terhadap minat Menabung.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
dengan menjadikan variabel Minat sebagai variabel intervening dengan
objek penelitian di Bank Mandiri syariah Kantor Cabang Boyolali. Oleh
karena itu,peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh
Media Promosi, Brand Image, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Nasabah Menabung Di Bank SyariahDengan Minat Sebagai
Variabel Intervening” (Studi Bank Mandiri Syariah Cabang Boyolali).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap keputusan nasabah menabung
di bank syariah mandiri cabang Boyolali?
2. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap keputusan nasabah
menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali?
3. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap keputusan nasabah
menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali?
9
4. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap minat nasabah menabung di
bank syariah mandiri cabang Boyolali?
5. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap minat nasabah menabung
di bank syariah mandiri cabang Boyolali?
6. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap minat nasabah
menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali?
7. Bagaimana pengaruh Minat terhadap Keputusan nasabah menabung
di bank syariah mandiri cabang Boyolali?
8. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap keputusan dengan Minat
sebagai variabel intervening?
9. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap keputusan dengan Minat
sebagai variabel intervening?
10. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap keputusan dengan
Minat sebagai variabel intervening?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali.
2. Untuk mengetahui apakah Brand Image berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang
Boyolali.
3. Untuk mengetahui apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang
Boyolali.
10
4. Untuk mengetahui apakah Promosi berpengaruh terhadap minat
nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali.
5. Untuk mengetahui apakah Brand Image berpengaruh terhadap minat
nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali.
6. Untuk mengetahui apakah Kualitas Pelayananberpengartuh terhadap
minat nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali.
7. Untuk mengetahui apakah Minat berpengaruh Kerhadap keputusan
nasabah menabung di bank syariah mandiri cabang Boyolali.
8. Untuk mengetahui apakah Promosi terhadap keputusan dengan Minat
sebagai variabel intervening.
9. Untuk mengetahui apakah Brand Image terhadap keputusan dengan
Minat sebagai variabel intervening.
10. Untuk mengetahui apakah Kualitas Pelayanan terhadap keputusan
dengan Minat sebagai variabel intervening.
D. Kegunaan Penelitia
Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
bagi perusahaan maupun bagi pihak yang terlibat didalamnya, diantaranya
adalah :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi
masyarakat mengenai perbankan syariah dan juga sebagai sumbangan
pemikiran mengenai pengembangan penelitian yang sudah ada.
2. Manfaat Praktisi
11
a. Bagi Perbankan
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi
perbankan dimasa yang akan datang.
b. Bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan dan masukan agar penelitiannya dapat
lebih difokuskan dan lebih baik lagi.
c. Bagi Peneliti dan Akademis
Penelitan ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi bagi
peneliti selanjutnya bagi yang berminat untuk memperdalam
masalah pengetahuan masyarakat terhadap Bank Syariah, kualitas
pelayanan yang diterapkan pada Bank Syariah, dan juga bauran
pemasaran yang digunakan pada Bank Syariah.
E. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan. Bab ini menguraikan tentang latar belakang
masalah yang mendasari diadakannya penelitian. Rumusan masalah
merupakan pertanyaan mengenai keadaan yang memerlukan jawaban
penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang hal yang ingin dilakukan.
Kegunaan penelitian merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai dalam
penelitian. Sistematika penulisan mencakup uraian singkat pembahasan
materi tiap bab.
BAB II Landasan Teori. Bab ini menguraikan tentang teori yang
digunakan dan penjelasan dari pengertian Promosi, Brand Image, Kualitas
12
Pelayanan, Minat, Keputusan Nasabah dan berisi tentang perbedaan
beberapa penelitian terdahulu, telaah pustaka serta kerangka teori.
BAB III Metode Penelitian. Bab ini menguraikan mengenai objek
yang akan dibahas, jenis dan sumber data yang merupakan penguraian
jenis data dari variabel variabel penelitian serta dari mana sumber data
berasal, penelitian sampel berisi tentang jumlah populasi dan sampel yang
digunakan berserta metode yang dipakai dalam pengambilan
sampel, variabel penelitian dan defenisi operasional berupa variabel yang
dipakai dalam penelitian berserta penjabaran secara operasional, teknik
pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan untuk megambil
data. Metode analisis data berupa alat analisis yang digunakan dalam
penelitian.
BAB IV Analisis Data. Bab ini berisi tentang deskripsi penelitian
yang membahas mengenai gambaran penelitian. Analisis data berupa
penyebaran data agar lebih mudah dibaca. Pembahasan bertujuan untuk
mencari makna yang lebih mendalam dan penerapan dari hasil analisis.
BAB V Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang
diharapkan agar dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan perbankan
syariah untuk meningkatkan kinerjanya. Kesimpulan merupakan sajian
singkat dari analisis yang dilakukan. Saran berupa anjuran kepada pihak
yang berkepentingan terhadap analisis penelitian.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelktian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tentang
keputusan menabung sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti.
Adapun kumpulan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:
Dalam peneltian yang dilakukan oleh Sarwita (2017), hasilnya
variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Nurlaeli
(2017) dalam penelitiannya. Sementara penelitian yang dilakukan Ali
(2017), hasilnya variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadapa
keputusan nasabah. Lailiya (2017) dalam penelitiannya bahwa faktor
promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah Bank Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2013), hasilnya variabel
Brand Image berpengaruh positif dan signifikan. Hasil yang sama
dikemukakan oleh Saputra (2018) dalam penelitiannya menerangkan
bahwa Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung pada Bank Syariah. Penelitian yang dilakukan oleh
Istiana (2015) Brand Image berpengaruh terhadap keputusan menabung di
Bank Syariah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Setya (2015),
14
hasilnya variabel Brand Image tidak berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung di Bank Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Sumiati (2017) menyimpulkan
bahwa Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan menabung
di bank syariah. Hal yang sama juga di kemukakan oleh Putri (2016) dan
Nurlatifah (2018) dalam penelitiannya. Namun hal yang berbeda
dikemukakan oleh Ari dkk (2015) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung pada bank
syariah.
Ortega dan Akhifni (2017) dalam penelitiannya bahwa media
promosi berpengaruh secara positif tidak signifikan terhadap minat
masyarakat Pasuruan untuk menabung di Bank Syariah Mandiri Pasuruan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh oleh Yuliati dan Kurniawan (2017)
promosi berpengaruh positif dan sinifikan terhadap minat menabung.
Namun, hal yang berbeda dikemukakan oleh Ariyanti (2015) dan
Chotimah (2014) dalam penelitiannya bahwa promosi berpengaruh negatif
terhadap minat nasabah untuk menabung pada bank syariah.
Peneliti yang meneliti tentang Brand Image terhadap minat
menabung adalah Said (2016) menyimpulkan bahwa Brand Image
memiliki pengaruh terhadap minat menabung di BMT Se-Kabupaten
Demak, dan penelitian yang dillakukan oleh Tarwiyatun Niza (2016)
menyimpulkan bahwa Brand Image berpengaruh positif terhadap minat
menabung. Sedangkan penelitia yang dilakukan oleh Prasuhanda (2016)
15
menyimpulkan bahwa Brand Image berpengaruh negatif terhadap minat
menabung.
Penelitian yang meneliti tentang kualitas layanan terhadap minat
menabung adalah Prassetyo (2017) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat
menabung.hal yang sama di kemukakan oleh Yani (2018) dalam
penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2016)
menyimpulkan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh positif tehadap
minat nasabah untuk menabung. Sedangkan dalam penelitian Asih,
Saryadi, dan Sendhang (2013) menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
tidak berpengaruh terhadap minat Menabung.
Tabel 2.1
Research Gap
GAP PENELITI VARIABEL TEMUAN
Isu: Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan
Positif
(+)
Sarwita (2017) Kualitas Pelayanan (X1)
Promosi (X2)
Keputusan Nasabah (Y)
Promosi
berpengaruh
positif
signifikan
Positif
(+)
Nurlaeli (2017) Faktor Budaya (X1)
Psikologi (X2)
Pelayanan (X3)
Promosi (X4)
PengetahuanTentang
produk (X5)
Keputusan Nasabah (Y)
Promosi
berpengaruh
positif
signifikan
Positif
(+)
Ali (2017) Promosi (X1)
Atribut Produk (X2)
Keputusan Nasabah (Y)
Promosi
berpengaruh
positif
16
signifikan
Negatif
(-)
Lailiya (2017) Pelayanan (X1)
Pengetahuan (X2)
Karakteristik Bank (X3)
Harga/Biaya (X4)
Aksebilitas (X5)
Promosi (X6)
Keputusan (Y)
Promosi tidak
berpengaruh
positif
Isu: Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan
Positif
(+)
Pratama (2013) Deferensiasi Produk
(X1)
Kualitas Pelayanan (X2)
Citra Merk (X3)
Keputusan (Y)
Brand Image
berpengaruh
positif
signifikan
Positif
(+)
Saputra (2018) Citra Merk (X1)
Keputusan (Y)
Brand Image
berpengaruh
positif
signifikan
Positif
(+)
Nur Istiana (2015) Kualitas layanan (X1)
Citra Merk (X2)
Keputusan (Y)
Brand Image
berpengaruh
positif
signifikan
Negatif
(-)
Setya (2015 Kualitas Pelayanan (X1)
Citra Merk (X2)
Keputusan (Y)
Brand Image
tidak
berpengaruh
positif
Isu: Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan
Positif
(+)
Nurlatifah (2018) Kualitas Pelayanan (X1)
Religiusitas (X2)
Lokasi (X3)
Keputusan (Y)
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif
Positif
(+)
Putri (2016) Kualitas Pelayanan (X1)
Keputusan (Y)
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif
17
Positif
(+)
Rahmawati (2015) Promosi (X1)
Lokasi (X2)
Religiusitas (X3)
Kualitas Pelayanan (X4)
Keputusan (Y)
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
signifikan
Negatif
(-)
Ari dkk (201) Produk Tabungan (X1)
Kualitas Pelayanan (X2)
Keputusan (Y)
Kualitas
pelayanan
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
menabung
Isu: Pengaruh Promosi Terhadap Minat
Positif
(+)
Ortega dan
Akhifni (2017)
Promosi (X)
Minat (Y)
Promosi
berpengaruh
positif tidak
signifikan
terhadap minat
Positif
(+)
Yuliati dan
Kurniawan (2017)
Periklanan (X1)
Kualitas Pelayanan (X2)
Jaminan Rasa Aman
(X3)
Hubungan Masyarakat
(X4)
Minat (Y)
Promosi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
Negatif
(-)
Chotimah (2014) Promosi (X1)
Lokasi (X2)
Minat (Y)
Promosi tidak
berpengaruh
terhadap minat
Negatif
(-)
Ariyanti (2015) Kualitas Layanan (X1)
Kepercayaan (X2)
Promosi (X3)
Minat (Y)
Promosi
berpengaruh
negatif
terhadap minat
Isu: Pengaruh Brand Image Terhadap Minat
Positif
(+)
Said (2016) Brand Image (X1)
Word Of Mouth (X2)
Iklan (X3)
Minat (Y)
Brand Image
berpengaruh
positif dan
signifikan
18
terhadap minat
Positif
(+)
Niza (2016) Persepsi (X1)
Citra Merk (X2)
Periklanan (X3)
Minat (Y)
Brand Image
berpengaruh
positif
terhadap minat
Negatif
(-)
Prasuhanda (2016) Promosi (X1)
Citra Merek (X2)
Minat (y)
Brand Image
Berpengaruh
negarif
terhadap minat
Isu: Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Positif
(+)
Prassetyo (2017) Bagi Hasil (X1)
Penerapan Akad (X2)
Promosi (X3)
Kualitas Pelayanan (X4)
Minat (Y)
Kualitas
pelayanan
secara parsial
berpengaruh
Terhadap
minat
menabung.
Positif
(+)
Damayanti (2016)
Pandanga Islam (X1)
Pelayanan (X2)
Keamanan (X3)
Minat (Y)
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif
Terhadap
minat
menabung.
Positif
(+)
Yani (2018) Promosi (X1)
Kualiitas pelayanan (X2)
Minat (Y)
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif
Terhadap
minat
menabung.
Negatif
(-)
Asih, Saryadi, dan
Sendhang (2013)
Persepsi bunga bank
(X1)
Kualitas Pelayanan (X20
Minat (Y)
Kualtas
pelayanan
tidak
berpengaruh
19
terhadap minat
Menabung.
Isu: Minat sebagai Intervening
Positif
(+)
Haryanto (2013)
Produk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Tempat (X4)
Keputusan (Y)
Minat (Z)
Minat
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
Positif
(+)
Gunarso (2017) Kualitas Produk (X1)
Harga (X2)
Kesadaran Merek (X3)
Keputusan (y)
Minat (Z)
Minat
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
B. Kerangka Teori
1. Theory of Planned Behavior (TPB)
Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Ajzen dan
diberi nama Theory of Planned Behaviour (TPB) (Lee & Kotler, 2011,
hal. 199). Theory of Planned Behavior dijelaskan sebagai konstruk
yang melengkapi TRA. Menurut (Lee & Kotler, 2011, hal. 199), target
individu memiliki kemungkinan yang besar untuk mengadopsi suatu
perilaku apabila individu tersebut memiliki sikap yang positif terhadap
perilaku tersebut, mendapatkan persetujuan dari individu lain yang
dekat dan terkait dengan perilaku tersebut dan percaya bahwa perilaku
tersebut dapat dilakukan dengan baik. Dengan menambahkan sebuah
variabel pada konstruk ini, yaitu kontrol perilaku persepsian
20
(Perceived behavioral control), maka bentuk dari model teori perilaku
rencanaan (Theory of planned behaviour atau TPB) tampak di gambar
berikut ini.
Gambar 2.1 theory of planned behavior
Dari gambar di atas, teori perilaku rencanaan (theory of planned
behavioral) dapat memiliki 2 fitur yaitu :
a. Teori ini mengansumsi bahwa kontrol persepsi perilaku (perceived
behavioral control) mempunyai implikasi motivasional terhadap
minat. Orang – orang yang percaya bahwa mereka tidak
mempunyai sumber- sumber daya yang ada atau tidak mempunyai
kesempatan untuk melakukan perilaku tertentu mungkin tidak akan
membentuk minat berperilaku yang kuat untuk melakukannya
walaupun mereka mempunyai sikap yang positif terhadap
perilakunya dan percaya bahwa orang lain akan menyetujui
Sikap terhadap
perilaku
Perilaku
(Behavior)
Minat perilaku
Kontrol perilaku
persepsian
Norma subjektif
21
seandainya mereka melakukan perilaku tersebut. Dengan demikian
diharapkan terjadi hubungan antara kontrol persepsi perilaku
(perceived behavioral control) dengan minat yang tidak dimediasi
oleh sikap dan norma subyektif. Di model ini ditunjukkan dengan
panah yang mennghubungkan kontrol perilaku persepsian (
perceived behavioral control) ke minat.
b. Fitur kedua adalah kemungkinan hubungan langsung antara kontrol
persepsi perilaku (perceived behavioral control) dengan perilaku.
Di banyak contoh, kinerja dari suatu perilaku tergantung tidak
hanya pada motivasi untuk melakukannya tetapi juga kontrol yang
cukup terhadap perilaku yang dilakukan. Dengan demikian.
Kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) dapat
mempengaruhi perilaku secara tidak langsung lewat minat, dan
juga dapat memprediksi perilaku secara langsung. Di model
hubungan langsung ini ditunjukan dengan panah yang
menghubungkan kontrol persepsi perilaku (perceived behavioral
control) langsung ke perilaku (behavior).
Teori perilaku rencanaan mengganggap bahwa teori
sebelumnya mengenai perilaku yang tidak dapat dikendalikan
sebelumnya oleh individu melainkan, juga dipengaruhi oleh faktor
mengenai faktor non motivasional yang dianggap sebagai
kesempatan atau sumber daya yang dibutuhkan agar perilaku dapat
dilakukan. Sehingga dalam teorinya, Ajzen menambahkan satu
22
dertiminan lagi, yaitu kontrol persepsi perilaku mengenai mudah
atau sulitnya perilaku yang dilakukan. Oleh karena itu menurut
TPB, intensi dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: sikap, norma
subjektif, kontrol perilaku (Asadifard, Rahman, Aziz, & Hashim,
2015).
2. Keputusan Konsumen
a. Definisi Keputusan
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengambil sebuah
keputusan. Menurut pemahaman yang paling umum, keputusan
merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih.
Dengan kata lain, seorang konsumen harus memiliki pemilihan
antara melakukan pembelian atau tidak melakukan pembelian
(Schiffman dan Kanuk, 2008:485).
b. Faktor-Faktor Utama Penentu Keputusan Pembelian
Konsumen
Terdapat tiga faktor yang mempengruhi konsumen untuk
mengambil keputusan yaitu (Sangadji dan Sopiah, 2013:24):
1) Faktor Psikologis
Faktor ini mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran,
sikap dan kepribadian. Sikap dan minat merupakan faktor
psikologis yang memengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Sikap adalah suatu kecenderungan yang
dipelajari untuk beraksi terhadap penawaran produk dalam
23
situasi dan kondisi tertentu secara konsisten. Kepribadian
adalah faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku
konsumen. Kepribadian adalah pola individu merespon
stimulus yang muncul dari lingkungannya. Kepribadian
meliputi opini, minat dan prakarsa.
2) Faktor Situasional
Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana
tempat belanja, waktu belanja, penggunaan produk dan
kondisi saat melakukan pembelian.
3) Faktor Sosial
Faktor sosial mencakup undang-undang atau peraturan,
keluarga, kelompok referensi, kelas sosial, dan budaya.
c. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan rasional digunakan dalam
pemecahan masalah dalam perilaku konsumen. Dalam
mengambil keputusan pembelian, kegiatan konsumen yang
bersifat mental maupun fisik akan melalui beberapa tahap
dalam pembelian produk di antaranya pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan
perilaku pasca pembelian (Alfansi, 2012:31).
1) Pencarian Informasi
Sebelum melakukan pembelian terhadap suatu barang atau
jasa konsumen dapat mengumpulkan informasi dari
24
berbagai sumber. Konsumen dapat melakukan percobaan
pembelian barang, mengamati karakteristik dan kualitas
produk atau jasa. Dalam hal ini nasabah akan mencari
informasi tentang jasa perbankan baik itu melalui orang di
sekitar atau melalui media iklan.
2) Evaluasi Alternatif dan Konsumsi
Informasi yang terkumpul dapat dikembangkan menjadi
daftar-daftar pilihan yakni sejumlah kecil nama produk
untuk membuat keputusan pembelian. Dalam hal ini
nasabah akan menjatuhkan beberapa pilihan bank.
Kemudian nasabah mengevaluasi tiap bank yang
dilanjutkan pada proses pengambilan keputusan dengan
berbagai pertimbangan.
3) Perilaku Pasca Pembelian
Tahapan ini diperlukan oleh konsumen sebagai bagian
dalam membangun pengalaman dan pengetahuan tentang
produk. Konsumen mengevaluasi apakah produk tersebut
telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Perilaku
konsumen perbankan pasca pembelian dapat dilihat dari
tingkat kepuasan nasabah, minat pada merek, perilaku
keluhan, perilaku perpindahan merek dan kesetiaan
nasabah.
25
3. Minat
a. Pengertian Minat
Minat adalah aspek kejiwaan dan bukan hanya mewarnai
perilaku seseorang untuk dapat melakukan aktifitas yang
menyebabkan seseorang merasa tertarik kepada sesuatu. Selain itu
minat memiliki makna yang luas, karena dengan minat akan
mampu merubah sesuatu yang belum jelas menjadi lebih jelas
(Ibrahim dan Rusdiyanto, 2016: 49-50). Selain itu, Slameto (1987:
180) mendefinisikan minat sebagai kecenderungan dalam diri
individu untuk tertarik atau menyenangi suatu objek. Dari beberapa
pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat
merupakan keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk
melakukan kegiatan terkait dalam hal ini adalah kegiatan
menggunakan produk bank syariah.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Sudarsono (dalam Puspitarini, 2016: 43) menyebutkan
bahwa faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat digolongkan
sebagai berikut:
1) Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa
kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan
kejiwaan.
2) Faktor motif sosial. Timbulnya minat dari dalam diri
seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan
26
untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari
lingkungan di mana ia berada.
3) Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas
seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu
kegiatan atau objek tertentu.
4. Promosi
a. Pengertian Promosi
Menurut Cannon (2009: 69) promosi diartikan dengan
mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli yang
potensial atau orang lain dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan
perilaku. Promosi juga melibatkan pemberitahuan yang ditujukan
kepada pelanggan bahwa produk tersedia di tempat dan harga yang
tepat.
Menurut Sunyoto (2015: 161) promosi adalah semua kegiatan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan produk dari produsen sampai pada
penjualan akhirnya, misalnya dengan spanduk maupun brosur.
Promosi penjualan dapat diberikan kepada konsumen, perantara,
maupun tenaga penjualan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa promosi
adalah kegiatan yang dilakukan guna memberikan informasi mengenai
suatu produk kepada calon konsumen agar konsumen tersebut
memiliki keinginan terkait menggunakan produk bank syariah.
27
Kegiatan promosi/pemasaran selalu ada dalam setiap kegiatan, baik
kegiatan mencari keuntungan atau kegiatan sosial. Promosi juga
dilakukan dalam rangka untuk menghadapi persaingan yang terus
meningkat dari waktu ke waktu (Kasmir, 2004:168). Dalam praktiknya
sebuah perusahaan memiliki beberapa tujuan dalam melakukan
kegiatan promosi, antara lain:
1) Untuk memenuhi kebutuhan akan suatu produk
2) Untuk memenuhi keinginan pelanggan akan suatu produk atau jasa
3) Untuk memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap
pelanggannya
4) Untuk meningkatkan penjualan dan laba
5) Untuk menguasai pasar dan menghadapi pesaing
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasaran merupakan kegiatan utama.
Tanpa kegiatan promosi kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak
akan terpenuhi secara maksimal. Oleh sebab itu, bank harus mengemas
kegiatan pemasarannya secara terpadu dan dikelola secara profesional
agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara maksimal baik
terhadap produk maupun jasanya.
Dalam merencakan kegiatan promosi, bank juga perlu
memperhatikan lingkungan promosi. Lingkungan promosi bank dibagi
menjadi dua, yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro (Kasmir,
28
2004: 174). Komponen-komponen lingkungan mikro adalah sebagai
berikut:
1) Manajemen itu sendiri
Maksudnya adalah kemampuan dari masing-masing fungsi
manajemen yang ada di dalam bank untuk bekerja sama.
Kerjasama yang baik akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan perusahaan.
2) Pemasok
Merupakan perusahaan penyedia sumber daya yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
3) Perantara Pemasaran Bank
Merupakan perusahaan yang membantu perusahaan
mempromosikan, menjual dan mendistribusikan barang kepada
konsumen.
4) Nasabah
Merupakan konsumen yang membeli atau menggunakan produk
yang dijual atau ditawarkan oleh bank.
5) Pesaing Bank
Merupakan lawan bank yang memproduksi atau menjual barang
yang sejenis di wilayah tertentu.
6) Publik
29
Merupakan kelompok yang memiliki minat nyata atau potensial
atau dampak terhadap kemampuan sebuah organisasi mencapai
sasarannya.
5. Brand Image (Citra Merek)
a. Pengertian Citra Merek
Menurut American Marketing Association, definisi merek (brand)
adalah nama, istilah, tanda, symbol atau rancangan atau kombinasi dari
hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk
mengidentifikasi produk atau jasa yang di hasilkan sehingga berbeda
dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing (Freddy,2013).
Pengertian image secara umum merupakan sekumpulan keyakinan,
ide, kesan, dan sekumpulan persepsi dari seorang atau masyarakat
terhadap suatu produk, merek, figure, organisasi, perusahan bahkan
Negara yang dibentuk melalui berbagai sumber. Menurut kotler, image
yang positif memiliki 3 fungsi, yaitu:
1) Membentuk karakter produk atau perusahaan.
2) Image membentuk karakter tersebut dengan cara tersendiri,
sehingga tidak keliru dengaan pesaing.
3) Imagemenyalurkan kekuatan emosional
Brand Image juga merupakan hasil dari pandangan atau penelitian
konsumen terhadap suatu brand baik atau buruk. Hal itu berdasarkan
pertimbangan atau menyeleksi dengan membandingkan perbedaan
yang terdapat pada beberapa brand, sehingga brand penawarannya
30
sesuai dengan kebutuhan akan terpilih. Image yang kuat dan positif
akan menjadi salah satu hal yang penting. Tanpa image yang kuat dan
positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru
dan mempertahankan yang sudah ada. Dengan menciptakan brand
image yang tepat dari suatu produk tentu akan sangat berguna bagi
para konsumen, karena brang image akan mempengaruhi penilaian
atas alternative brand yang dihadapinya (Freddy,2013).
Dalam brand image terkandung beberapa hal yang yang menjelaskan
merek sebagai produk, merek sebagai organisasi dan merek sebagai
symbol. Brand image bisa juga tercipta dari faktor-faktor lainnya.
Band image tercipta bisa dengan waktu yang sangat lama bisa juga
dengan waktu yang sangat singkat.hal ini tergantung dengan
perusahaan itu sendiri bagaimana membangun brand image dan
memeliharanya. Brand image menurut Freddy Rangkuti adalah
sekumpulan ingatan, kesan, dan persepsi dari seseorang, satu
komunitas atau masyarakat tentang suatu merekyang terbentuk
dibenak konsumen. Sedangkan menurut Philip Kotler brand image
merupakan sejumlah keyakinan tentang merek.
b. Variabel Brand Image
Menurut Biel dalam jurnal penelitian Setyaningsih dan Didit
Darmawan variabel Brand Image adalah:
1) Citra pembuat (corporate image), citra yang ada dalam perusahaan
itu sendiri. Perusahaan sebagai organisasi berusaha
31
membangunimagenya dengan tujuan tak lain agar nama
perusahaan ini bagus, sehingga akan mempengaruhi segala hal
mengenai apa yang akan dilakukan oleh perusahaan.
2) Citra pemakai (user image), dapat dibentuk langsung dari
pengalaman dan kontak dengan pengguna merek tersebut. Manfaat
adalah nilai pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari
produk atau layanan tersebut.
3) Citra produk n(product image), citra konsumen terhadap produk
yang dapat berdampak positif maupun negatif yang berkaitan
dengan kebutuhan, keinginan,dan harapan dari konsumen.
Sedangkan menurut Sutisna brand image memiliki tiga variabel
pendukung, yaitu:
1) Citra pembuat (corporate image), merupakan sekumpulan asosiasi
yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat
suatu barang atau jasa.
2) Citra pemakai (user image),merupakan sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan
suatu barang atau jasa.
3) Citra produk (product image), merupakan sekumpulan asosiasi
yang dipersepsikan seorang konsumen terhadap suatu produk.
Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mendongkrak penjualan
produknya, salah satunya dengan membangun brand image yang
positif.
32
c. Manfaat Brand Image
Pandanga konsumen terhadap suatu brand merupakan hal yang
sangat penting dalam strategi pemasaran. Suatu image akan membantu
perusahaan untuk memnegtahui apakah strategi pemasaran yang
dijalankan sudah tepat atau belum. Menurut Sutisna, ada beberapa
manfaat dari brand image yang positif yaitu:
1) Konsumen dengan image yang positif terhadap suatu brand, lebih
memungkinkan untuk melakukan pembelian.
2) Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan
memanfaatkan image positif yang telah terbentuk terhadap brand
produk lama.
3) Kebijakan family branding dan lavrage branding dapat dilakukan
jika brand produk yang telah ada positif.
d. Brand Image dalam Perspektif Islam
Dalam pandangan marketing syariah, brand adalah nama baik yang
menjadi identitas seseorang atau perusahaan. Misalnya Nabi
Muhammad sa, memiliki reputasi sebagai seseorang yang terpercaya
sehingga dijuluki al-amin. Membangun brand yang kuat adalah
penting, tetapi dengan jalan yang tidak bertentangan dengan ketentuan
prinsip-prinsip syariah marketing.
Salah satu hal penting yang membedakan produk islam dengan
prduk lainyya adalah karakter brand yang memiliki alue indicator bagi
konsumen. Brand yang baik adalah brand yang mempunyai karakter
33
yang kuat, dan bagi perusahaan atau produk yang menerapkan syariah
marketing, suatu brand juga harus mencerminkan karkter- karakter
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah atau nilai spiritual.
Sebenarnya pada masa rosulullah saw ada kajian mengenai Brand
equity, yaitu dicontohkan pada sat beliau sedang berdagang. Beliau
selalu memerhatikan penampilan, dengan cara tidak membohongi
pelanggan baik yang menyangkut kualitas maupun kuantitas.
Surat Asy-Syu’araa’ ayat 181-183 memberikan pedoman kepada
kita bahwa pentingnya menjaga kualitas produk yang kita jual yaitu
dengan tidak memanipulasi atau merugikan pembeli dengan
kecurangan yang kita buat. Jadi, dalam pemasaran harus memberikan
yang terbaik untuk konsumen dengan jujur menjual sehingga
kepercayaan diri konsumen semakinmeningkat apabila menggunakan
produk tersebut (Yusuf, hal 293).
6. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Pelayanan dalam teori keputusan pembelian Kotler (2008: 178)
masuk kedalam faktor Psikologis, salah satu diantara yang
mempengaruhi faktor tersebut adalah motivasi. Dimana Seseorang
memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. beberapa kebutuhan
diantaranya bersifat psikogenesis; yaitu kebutuhan yang berasal dari
tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan
atau rasa keanggotaan kelompok.
34
Kualitas pelayanan memainkan peran penting dalam pemasaran
semua produk, dan terutama menjadi hal penting dalam banyak
industri karena merupakan pembeda yang paling efektif bagi sejumlah
produk. Perusahaan yang pernah menjadi pemimpin pasar berdasarkan
teknologi atau harga rendah, kini harus bersaing berdasarkan kualitas
dan jasa pelanggan (wijaya, 2011: 1).
Kualitas layanan (service quality) sebagai ukuran seberapa bagus
tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi
pelanggan. Berdasarkan defenisi tersebut, kualitas layanan bisa
diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan (Tjiptono dan Chandra, 2005: 121).
Menurut Kotler (2008: 117) kualitas adalah seluruh ciri serta sifat
suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuanya
untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.
Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relative kebaikan suatu
produk atau jasa yang terdiri dari kulitas desain dan kualitas
kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifik produk,
sedangakan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh
suatu produk mampu memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas
yang telah ditetapkan.
Pelayanan adalah kegiatan kegiatan yanag dapat didefinisikan
secara tersendiri yang pada hakekatnya bersifat takteraba (intangible),
35
yang merupakan pemenuhan kebutuhan, dan tidak harus terikat penjual
produk atau jasa lain. Pelayanan merupakan tindakan atau perbuatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan sesuatu (Stanton, 2001: 220).
Pelayanan (service) adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
sesuatu. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu
produk fisik (Kotler dan Keller, 2009 : 42). Menurut Tjiptono (2012:
4) pelayanan (service) bisa dipandang sebagai sebuah sistem yang
terdiri atas dua komponen utama, yakni service operations yang kerap
kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan
(back office atau backstage) dan service delivery yang biasanya tampak
(visible) atau diketahui pelanggan (sering disebut pula front office atau
frontstage).
Memberikan kualitas dan pelayanan pelanggan yang superior
secara konsisten akan memungkinkan perusahaan membangun
sejumlah kekuatan penting seperti rintangan yang masuk pesaing,
loyalitas pelanggan, produk yang terbedakan, biaya pemasaran yang
lebih rendah, dan harga yang lebih tinggi (Wijaya, 2011: 24).
Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaianya untuk
36
mengimbangi harapan pelanggan (Tjiptono,2006: 59). Sedangkan
Locvelock dalam Tjiptono (2002: 58) mengemukakan bahwa kualitas
pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik burunya sajian yang
diberikan perusahaan jasa dalam rangka memuaskan konsumen,
dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang melebihi
harapan konsumen. Jadi penilaian konsumen terhadap pelayanan
merupakanrefleksi persepsi evaluasi terhadap pelayanan yang diterima
pada waktu tertentu.
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Dimensi kualitas jasa atau pelayanan dibagi menjadi lima yaitu
(Lupiyoadi, 2009: 182):
1) Berwujud (Tangible)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan kemampuan
sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat di andalkan
keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Bukti fisik adalah
aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan juga bisa diraba atau
kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya
kepadapihak eksternal.
2) Kehandalan (Reliability)
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus
37
sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketetapan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,
sikap yang simpatik dan dengan akurasi yang tinggi.
3) Ketanggapan (Responsiveness)
Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan
yang cepat (responsif)dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yng jelas.
4) Jaminan (Assurance)
Yaitu pengetahuan, kesopan santunan para pegawai perusahaan
untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada
perusahaan. Hal ini meliputi komunikasi (communication),
kredibilitas (credibility), keamanan
(security), kompetensi (competence), dan sopan santun (courtensy).
5) Empati (Emphaty)
Empati adalah kemampuan perusahaan dalam memberiran
perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada
para konsumen untuk memahami keinginan konsumen. Setiap
perusahaan jasa akan lebih baik jika
memperhatikan kebutuhan pelanggan setiap pelanggan.
c. Kualitas pelayanan dalam Perspektif Islam
Hafiduddin (2003: 72) dan Kertajaya (2006: 120) bahwa nilai-nilai
islami yang harus diterapkan dalam memberikan pelayanan yang
maksimal adalah :
38
1) Professional (Fatanah)
Menurut Hafiduddin (2003: 63) menyatakan bahwa professional
adalah bekerja dengan maksimal dan penuh komitmen dan
kesungguhan
2) Jujur
Jujur yaitu tidak pernah berdusta atau berbohong dalam melakukan
transaksi. Sedangkan definisi jujur menurut Kertajaya (2006: 98)
adalah kesesuaian antara berita yang disampaikan dan fakta, antara
fenomena dan yang diberikan, serta bentuk dan substansi.
Dalam dunia kerja dan usaha, kejujuran ditampilkan dalam bentuk
kesungguhan dan ketepatan waktu, janji, pelayanan, pelaporan,
mengakui kelemahan dan kekurangan untuk kemudian diperbaiki
secara terus menerus
serta menjauhkan diri dari berbuat bohong dan menipu.
3) Amanah
Amanah berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan
setiap tugas dan kewajiban.
4) Bersikap melayani dan rendah hati (Khidmah)
Islam mengajarkan untuk menebarkan kebaikan dan
kebermanfaatan dalam hidup semua insannya, oleh karena itu salah
satu syarat untuk kemampuan individu adalah mampu melayani
orang banyak.
d. Faktor-faktor Hambatan dalam Pelayanan
39
Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan
oleh perusahaan maupun instansi pelayanan umum merupakandasar
usaha peningkatan kualitas pelayanan. Penelitian terhadap berbagai
pihak yang berkepentingan dengan jasa pelayanan menghasilkan
berbagai faktor yang menjadi penghambat peningkatan kualitas
pelayanan (Zulian Yamit, 2002: 32). Faktor-faktor tersebut dapat
diidentifikasi sebagai beriku:
1) Kurang otoritas yang diberikan kepada bawahannya.
2) Terlalu birikrasi sehingga lambat dalam menanggapi keluhan
konsumen.
3) Bawahan tidak berani mengambil keputusan sebelum ada izin dari
atasan.
4) Petugas sering bertindak kaku dan tidak jalan keluar yang baik.
5) Petugas sering tidak ada di tempat pada waktu jam kerja sehingga
sulit untuk dihubungi.
6) Banyak interest pribadi.
7) Turan main yang tidak terbuka dan tidak jelas.
8) Kurang profesional (kurang terampil dalam menguasai bidangnya).
9) Banyak instansi atau bagian yang terlibat.
10) Disiplin kerja sangat kurang dan tidak tepat waktu.
11) Tidak ada keselarasan antara bagian dalam memberikan layanan.
12) Kurang control
13) Ada diskriminasi dalam memberikan layanan.
40
Tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan kepuasan para
pelanggan yang merasa puas, salah satuya melalui kualitas pelayanan.
Terciptanya kepusan pelanggan terhadap kualitas pelayanan dapat
memberikan manfaat diantaranya hubungn antara perusahaan dan
pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk
suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi
perusahaan(Tjiptono, Rambat, dan Hamdani 2008: 181).
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka
dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan
dalam gambar berikut:
YYYYYU
uuyygdgrtrtrtrrrtrtrtrtttttt
eweweewwwewewhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Gambar 2.2 Kerangka Penelitian
𝑯𝟐
𝑯𝟏
𝑯𝟒 𝑯𝟖
𝑯𝟗
𝑯𝟓 𝑯𝟕
𝑯𝟔 𝑯𝟏𝟎 𝑯𝟑
Promosi
(X1)
Brand
Image
(X2)
Kualitas
Pelayana
n (X3)
Minat
(Z) Keputusa
n (Y)
41
Kerangka penelitian di atas menjelaskan bahwa Promosi (X1), Brand
Image (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3)berpengaruh terhadap Keputusan
(Y) dengan Minat (Z) sebagai variabel intervening.
D. Hipotesis
1. Pengaruh Media Promosi terhadap Keputusan Nasabah
Menabung di Bank Syariah.
Menurut Alfansi (2012: 31) keputusan pembelian berawal dari
pencarian informasi yang dilakukan seseorang baik melalui orang
disekitar maupun melalui media iklan atau promosi.
Dalam peneltian yang dilakukan oleh Sarwita (2017), hasilnya
variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Nurlaeli
(2017) dalam penelitiannya. Hal ini membuktikan bahwa dengan
promosi dapat mempengaruhi seorang konsumen. Dalam penelitian ini
diajukan hipotesis sebagai berikut:
H1: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung pada Bank Syariah.
2. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Nasabah Menabung
di Bank Syariah.
Merek dari suatu produk yang kuat akan membuat konsumennya
merasa lebih yakin,nyaman, dan aman ketika mereka ingin membeli
ataupun menggunakan produk tersebut (Kotler, 2002).
42
Penelitian yang dilakukan oleh Dennis eka saputra (2018) dalam
penelitiannya menerangkan bahwa Brand Image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menabung pada Bank Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Istiana (2015) Brand Image
berpengaruh terhadap keputusan menabung di Bank Syariah. Dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Brand Image berpengaruhpositif terhadap keputusan nasabah
menabung pada Bank Syariah.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah
Menabung di Bank Syariah.
Kualitas layanan yang baik itu meliputi barang ataupun jasa yang
diberikan oleh pihak Bank tentunya harus mampu memenuhi
keinginan dan selera para nasabah bank tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Sumiati (2017) menyimpulkan
bahwa Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan
menabung di bank syariah. Hal yang sama juga di kemukakan oleh
Putri (2016) dan Nurlatifah (2018) dalam penelitiannya. Dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H3: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung pada Bank Syariah.
4. Pengaruh Media Promosi terhadap Minat Nasabah Menabung di
Bank Syariah.
43
Ortega dan Akhifni (2017) dalam penelitiannya bahwa media
promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat
untuk menabung di Bank Syariah. Hal yang sama juga dikemukakan
oleh Yuliati dan Kurniawan (2017) dalam penelitiannya. Dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H4: Media Promosi berpengaruh positif dan signikan terhadap minat
menabung pada Bank Syariah.
5. Pengaruh Brand Image terhadap Minat Nasabah Menabung di
Bank Syariah
Kekuatan dari asosiasi merek tergantung dari banyaknya jumlah
atau kuantitas dan kualitas informasi yang diterima oleh konsumen.
Semakin dalam konsumen menerima informasi merek, semakin kuat
asosiasi merek yang dimilikinya (Kotler, 2002).
Peneliti yang meneliti tentang Brand Image terhadap minat
menabung adalah Said (2016) menyimpulkan bahwa Brand Image
memiliki pengaruh terhadap minat menabung di BMT Se-Kabupaten
Demak. Sedangkan penelitia yang dilakukan oleh Heri Prasuhanda
(2016) menyimpulkan bahwa Brand Image berpengaruh negatif
terhadap minat menabung.Dalam penelitian ini diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H5: Brand Image berpengaruh positif dan signikan terhadap minat
menabung pada Bank Syariah.
44
6. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Minat Nasabah
Menabung di Bank Syariah.
Kualitas layanan merupakan keseluruhan ciri dan karakteristik dari
suatu produk/jasa dalam memenuhi kebutuhan dan selera
pelanggan/nasabah (Lupiyoadi dalam Astuti dan Mustikawati 2013:7).
Penelitian yang meneliti tentang kualitas layanan terhadap minat
menabung adalah Prassetyo (2017) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat
menabung. Hal yang sama di kemukakan oleh Yani (2018) dalam
penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2016)
menyimpulkan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh positif
tehadap minat nasabah untuk menabung. Sedangkan dalam penelitian
Asih, Saryadi, dan Sendhang (2013) menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat Menabung. Dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H6: Brand Image berpengaruh positif terhadap minat menabung pada
Bank Syariah.
7. Pengaruh Keputusan terhadap Minat Nasabah Menabung pada
Bank Syariah.
Shaleh dan Muhbib (2004:263), mendefinisikan minat sebagai
suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang dan
bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari
minat tersebut dengan disertai dengan perasaan senang.
45
Aprilia dkk. (2015) mengungkapkan bahwa, ketika seseorang
memutuskan sesuatu dengan didasari oleh minat, maka keinginan
untuk memutuskan dalam hal ini menggunakan produk bank syariah
akan tinggi, karena telah memilih sesuai dengan minatnya.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini
diajukan hipotesis sebagai berikut:
H7: Minat berpengaruh positif terhadap keputusan menabung pada
Bank Syariah.
8. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan dengan Minat sebagai
Variabel Intervening.
Ortega dan Akhifni (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
media promosi berpengaruh terhadap minat menggunakan produk
bank syariah. Minat dari dalam diri seseorang mendorong untuk
melakukan keputusan. Berdasarkan kajian teori dan penelitian
terdahulu. Dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H8: Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan menabung
dengan minat sebagai variabel intervening.
9. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan dengan Minat
sebagai Variabel Intervening.
Menurut Temporal dan Lee, 2002:38 dalam (Rendra dkk 2013)
mengatakan bahwa citra merek adalah persepsi tertentu yang muncul
dibenak konsumen untuk mengingat sebuah merek produk tertentu.
Beberapa perusahaan yang berhasil juga yakin bahwa reputasi atau
46
citra adalah jauh lebih penting dalam menjual produk daripada sekedar
ciri-ciri produk yang spesifik. Dalam membentuk image merek, kita
memasuki dunia persepsi. Image adalah persepsi yang relatif konsisten
dalam jangka panjang (enduring perception). Tidak mudah
membentuk image, tetapi sekali terbentuk tidak mudah pula
mengubahnya (Bilson Simamora, 2002 : 21).
Rendra dkk (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa brand
image mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
dengan minat sebagai variabel intervening. Berdasarkan kajian teori
dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H9: Brand Image berpengaruh positif terhadap keputusan menabung
dengan minat sebagai variabel intervening
10. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan dengan Minat
sebagai Variabel Intervening.
Bank Syariah sebagai lembaga dalam bidang jasa tentunya harus
meningkatkan dan mengoptimalkan kualitas layanan untuk
membangun loyalitas nasabah. Nasabah yang merasa nyaman, aman,
diperhatikan kebutuhannya dan kesesuaian bank dengan prinsip-
prinsip yang merupakan bagian dari kualitas layanan, akan merasakan
kepuasan yang berujung pada loyalitas. Robbins & Judge (2013).
Dalam penelitian ini menggunakan Minat sebagai variabel mediasi
untuk melihat apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel
47
kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah. Berikut hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini
H10: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan
menabung dengan minat sebagai variabel intervening.
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran)
(Sujarweni, 2015:12). Peneliti ingin menjawab serta mengkonfirmasi
konsep dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta
dan data yang ditemukan dilapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel promosi, Brand
Image, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menabung di
bank syariah. Dalam penelitian ini terdapat 1 variabel dependen yaitu
keputusan nasabah menabung di bank syariah, 3 variabel independen
yaitu promosi, brand image , dan kualitas pelayanan.. Penelitian ini
menambahkan variabel intervening yaitu minat.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Mandiri Syariah Cabang Boyolali
yang beralamatkan di Jl. Pandanaran No.151, Pulisen,Kecamatan boyolali,
Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah kode Pos 57482. Telp. (0276)
325354. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019.
49
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2006:130), populasi merupakan keseluruhan
dari subjek penelitian. Populasi juga diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terjadi atas subjek atau objek yang mempunyai
kualitas dan karakteistik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah
nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali.
2. Sampel
Menurut Supardi (2005) adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengambil sebagian anggota populasi untuk mewakili seluruh anggota
populasi. Dikarenakan dalam penelitian ini tidak dketahui jumlah
populasinya, maka dalam penelitian ini menggunakan rumus
penghitungan sampel yang dilandaskan pada rumus yang disebut
dengan rumus unknown population (Wibisono dalam Ridwan dan
Akdon, 2013), sebagai berikut:
n = 𝒏 = (𝒛𝒂
𝟐𝒂
𝒆)𝟐
Keterangan :
n= Jumlah Sampel
Zα = ukuran tingkat kepercayaan dengan α = 0,05 ( tingkat
kepercayaan 95% berarti Z0,05 ) =1,96
α = Standar deviasi
50
e = standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% = 0,05)
Perhitungan:
𝒏 = (
𝒛𝒂
𝟐𝒂
𝒆)𝟐
𝒏 = (𝟏, 𝟗𝟔/𝟎, 𝟐𝟓
𝟎, 𝟎𝟓)𝟐
𝒏 = 𝟗𝟔, 𝟒
D. Teknis Pengumpulan Data
1. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Menurut Bawono (2006: 29) data primer adalah data yang secara
langsung diperoleh peneliti dari lapangan.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode angket. Metode angket (Questionare) adalah
daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang
mau memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna
(Bawono, 2006: 29). Metode ini adalah metode pokok yang
digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang
keputusan nasabah terhadap pengambilan produk Bank Syariah
Mandiri Cabang Boyolali.
51
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah suatu proses hal dimana suatu angka
atau simbol diletakan pada karakteristik atau properti suatu stimulu
sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala
pengukuran yang digunakan penelitian ini adalah skala interval,
dimana responden diberi 10 angka untuk merespon beberapa
pertanyaan yang diajukan. Penulis menggunakan skala interval 1-10
guna memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih secara
lebih luas angka yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami
oleh responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden
maka semakin mendekati angka 1. Artinya responden tidak setuju
dengan pertanyaan yang diberikan. Begitupun sebaliknya, semakin
tinggi nilai dan mendekati angka 10 maka responden semakin setuju
dengan pertanyaan yang diajukan (Ghozali, 2013: 4). Berikut ini
merupakan penelitian dalam skala interval.
Tabel 3.1
Pembobotan Nilai untuk Jawaban Responden terhadap Kueisoner
Keterangan :
a. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
b. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
c. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6
Sangat tidak stuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju
52
d. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
e. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
F. Definisi Konsep dan Operasional
Menurut Sujarweni (2015: 77) definisi operasional adalah variabel
penelitian dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel penelitian
sebelumdilakukan analisis, instrumen, serta sumber pengukuran
berasal dari mana (Sujarweni, 2015: 77). Definisi operasional dari
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (Independent Variables)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhiatau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sujarweni, 2015: 75). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
independen adalah promosi (X1), brand image (X2) dankualitas
layanan (X3).
2. Variabel Antara (Intervening Variables)
Variabel intervening adalah variabel antara atau variabel
mediasi yang digunakan untuk memediasi hubungan antara
variabel independen dan dependen (Sujarweni, 2015: 76). Variabel
intervening dalam penelitian ini adalah minat.
3. Variabel Terikat (Dependent Variables)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau
akibat, karena adanya variabel bebas (Sujarweni, 2015: 75).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan
53
pembelian (Y). Menurut Kotler (2000: 181), keputusan pembelian
konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua
faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Sujarweni, 2015:
97). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian
berupa angket atau kuesioner. Angket dibuat dengan memperhatikan
konsep yang sudah ada dan sudah disesuaikan dengan kondisi kasus
tersebut. Kuesioner yang berupa pernyataan tersebut kemudian diberi
tanggapan oleh nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali.
Kuesioner terdiri dari dua bagian:
1. Bagian pertama berisi tentang karakteristik responden yang
meliputi, nama, jenis kelamin, usia, dan pekerjaan,
2. Bagian kedua berisi tentang pernyataan, kerangka pernyataan
tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 3.2
Indikator Instrumen Penelitian
No Variabel Indikator Skala
1. Promosi (X1) (Philip Kotler dan Gary
Armstrong, 2012 )
a. Periklanan
b. Promosi Penjualan
c. Penjualan Pribadi
d. Hubungan Masyarakat
e. Penjualan Langsung
Interval
54
2. Brand Image
(X2)
(Philip Kotler dalam Aulia
Fajriyah 2018)
a. Strengh (kekuatan)
b. Uniqueness (Keunikan)
c. Favourable (Baik)
Interval
3. Kualitas
Pelayanan (X3)
(Philip Kotler
dan LaneKeller
dalam Putri Andriyani 2018)
a. Tangibles (Bukti Fisik)
b. Reliabbility (Kehandalan)
c. Responsiveness (Daya
Tanggap)
d. Assurance (Jaminan)
e. Emphaty (Empati)
Interval
4. Minat (Z) (Winkel dalam Siti rohana.
2019)
a. Attention (Perhatian)
b. Interest (Ketertarikan)
c. Desire (Minat)
d. Action (Tindakan)
Interval
5. Keputusan (Y) (Philip Kotler dan Kevin Lane
Keller, 2009)
a. Perhatian (Attention)
b. Ketertarikan (Interest)
c. Keinginan (Desire)
d. Tindakan (Action)
Interval
G. Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian adalah uji yang digunakan untuk menguji
instrumen penelitian dengan harapan akan mendapatkan data atau
informasi yang akurat. Dan uji yang digunakan peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Uji Instrumen
a. Uji Validtas
55
Validitas berfungsi untuk mengukur valid atau tidaknya
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018: 51).
b. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur
suatu kuesioner kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel. Kuesioner dikatakan realibel jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2018: 45).
2. Uji Statistik
a. Kooefisien Determinasi
Koefieisn determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
indeoenden, atau sejauh mana kontribusi variabel
mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006 : 92).
b. Uji Ttest (Uji Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Uji ini dilakukan secara parsial
maupun secara individu, dengan menggunakan uji t statistik
untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat
kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 89).
56
c. Uji F test
Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel
independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/
terikat (Ghozali, 2013: 98).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multicollinearity
Uji multicollinearity atau multikolenieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi tiap
variabel bebas (independen). Regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi pada setiap variabel independen (Ghozali,
2018: 107).
b. Uji Heteroscedasticity
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas
atau data tersebut bersifat homoskesdatisitas (Ghozali, 2018:
137).
c. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu (residual) memiliki distribusi
57
normal. Pada prinsipnya normalitas dapat diketahui dengan
melihat histogram dari residualnya (Ghozali, 2018: 163).
4. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening maka
digunakan Analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan
sebelumnya (Ghozali, 2018: 254).
5. Alat Analisis
Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS
(Statistical Product for Service Sollution) 18.0 for Windows. SPSS
18.0 merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi
untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat
dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki
oleh para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
meringkas atau menyajikan data, kemudian menganalisis data
dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterprestasikan
hasil dari analisis tersebut.
58
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskriptif Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Bank Mandiri Syariah
Bank mandiri adalah salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia
dengan sistem dan pelayanan terhadap nasabah yang sudah tidak perlu
dipertanyakan dan diragukan lagi di dunia Perbankan Indonesia.
Dengan warna hijau yang menjadi dominan dan konsep syariah yang
diusungnya, serta berbagai produk menarik dan pelayanan maksimal
yang diberikan menjadikan Bank ini menjadi salah satu Bank Syariah
terbesar du Indonesia.
Ketika terjadi krisis tahun 1998 banyak Bank yang melakukan
penutupan atau penggabungan (merger). Pada tanggal 31 Juli 1999
pemerintah melakukan 4 merger pada empat Bank yaitu Bank Dagang
Negara, Bank Exim, Bank Bumi Daya, dan Bapindo menjadi satu bank
yang diberi nama PT Bank Mandiri (Persero). Penggabungan ini
memberikan PT Bank Mandiri (Persero) memiliki PT Bank Susila
Banti (BSB). BSBS ini lah yang menjadi cikal bakal terbentuknya
Bank Syariah Mandiri.
Sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998 yang
memberikan peluang Bank Umum untuk melayani transaksi syariah,
PT Bank Mandiri Persero membentuk Tim Pengembangan Perbankan
59
Syariah yang bertujuan untuk mengembankan layanan perbankan
syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri. Pada tanggal 8
September 1999 dengan Akta Notaris No 23, kegiatan usaha BSB
berubah dari bank konvensional menjadi bank syariah dengan nama
PT Bank Syariah Mandiri. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi
Bank Umum Syariah ini dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia
melalui SK Gubernur BI No.1/24/KEP.BI/1999 pada tanggaal 25
Oktober 1999. Lalu, perubahan menjadi PT Bank Mandiri Syariah
disetujui oleh BI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Deuti
Gubernur Senior Bank Indonesia No. !/1/KEP.DGS/1999. Selanjutnya,
PT Bank Syariah Mandiri secara resmi beroperasi pada tanggal 1
November 1999 atau 25 Rajab 1420 H.
Dari terbentuk hingga saat ini, Bank Syariah Mandiri telah
memiliki kurang lebih 328 kantor yang tersebar 24 provinsi di
ndonesia. Dengan kurang lebih 118 jaringan ATM Syariah Mandiri
dan ditunjang 3.746 unit ATM Mandiri serta 14.758 unit ATM
Bersama, 10.647 ATM Prima yang tersebar di seliruh Indonesia serta
6.505 jaringan MEPS di Malaysia, Bank Syariah Mandiri memberikan
kemudahan untuk bertransaksi.
2.Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri KCP Boyolali
Visi :
“Bank Syariah terdepan dan modern”
60
Misi :
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata
industri yang berkesinambungan
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
B. Analisis Deskriptif Responden
1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAKI-LAKI 38 39.6 39.6 39.6
PEREMPUAN 58 60.4 60.4 100.0
Total 96 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa jenis
kelamin responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini
61
prosentasenya pada jenis kelamin laki-laki yaitu sejumlah 38 atau
39,6% dan jenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 58 atau 60,4%.
2. Usia Responden
Tabel 4.2
Usia Responden
USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 20 23 24.0 24.0 24.0
21- 25 35 36.5 36.5 60.4
26-30 29 30.2 30.2 90.6
31-35 9 9.4 9.4 100.0
Total 96 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasrakan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa usia
responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini prosentasenya
pada usia ˂ 20 tahun sejumlah 24 atau 24,0%, usia 21-25 tahun
sejumlah 35 atau 36,5%, usia 26-30 tahun sejumlah 29 atau 30,2%,
usia 31-35 tahun 9 atau 9,4%.
3. Pekerjaan Responden
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
PEKERJAAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid PELAJAR/ MAHASISWA 12 12.5 12.5 12.5
KARYAWAN SWASTA 46 47.9 47.9 60.4
PNS 6 6.2 6.2 66.7
BURUH/TANI 11 11.5 11.5 78.1
62
LAINNYA 21 21.9 21.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasrakan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa pekerjaan
responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini prosentasenya
pada pelajar / mahasiswa 12 atau 12,5 % karyawan swasta 46 atau 47,9
% PNS 6 atau 6,2 buruh / tani 11 atau 11,5% lainnya 21 atau 21,9%.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisoner. Kuisoner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuisoner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisoner
tersebut (Ghozali, 2013:52).
Dasar mengambil keputusan:
a) Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan
berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
b) Jika r hitung < r tabel, maka instrument atau item pertanyaan tidak
berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Berikut ini adalah tabel uji validitas pada masing-masing pertanyaan :
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pearson
Correlation
Significant
(2 Tailet)
Keterangan
Promosi P1 0,613** 0,000 Valid
63
(X1) P2 0,858** 0,000 Valid
P3 0,836** 0,000 Valid
P4 0,823** 0,000 Valid
P5 0,770** 0,000 Valid
Brand
Image
(X2)
BI 1 0,905** 0,000 Valid
BI 2 0,919** 0,000 Valid
BI 3 0,847** 0,000 Valid
Kualitas
Pelayanan
(X3)
KP 1 0,599** 0,000 Valid
KP 2 0,789** 0,000 Valid
KP 3 0,833** 0,000 Valid
KP 4 0,808** 0,000 Valid
KP 5 0,752** 0,000 Valid
Keputusan
(Y)
K 1 0,776** 0,000 Valid
K 2 0,856** 0,000 Valid
K 3 0,829** 0,000 Valid
K 4 0,767** 0,000 Valid
Minat
(Z)
M 1 0,546** 0,000 Valid
M 2 0,616** 0,000 Valid
M 3 0,632** 0,000 Valid
M4 0,563** 0,000 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 diatas bahwa semua indikator yang digunakan
untuk mengukur Promosi, Brand Image, Kualitas Layanan,Minat dan
Keputusan Menabung. Hal ini menunjukkan semua butir pertanyaan
valid dan layak untuk digunakan dalam penelitian berikutnya.
b. Uji Reliabilitas
64
Uji Reliabilitas Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan reliable
jika nilai Cronbach Alpha (a)> 0,60 ,sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya. Adapun
hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
Promosi (X1) 0,843 Reliabel
Brand Image (X2) 0.869 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X3) 0,815 Reliabel
Keputusan (Y) 0,822 Reliabel
Minat (Z) 0,796 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan table 4.5dapat diketahui bahwa uji reliabilitas variabel
X1, X2, X3, Y, dan Z memiliki nilai Cronbach Alpha melebihi 0,60.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut dapat dikatakan
reliabel atau dapat dipercaya untuk pengukuran dan meneliti
selanjutnya.
2. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Bawono (2006:92) Koefieisn determinasi (R2) menunjukkan
sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen, atau sejauh mana kontribusi variabel
65
mempengaruhi variabel dependen. Adapun hasil uji koefisien
determinasi (R2) sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Dari gambar diatas terlihat koefisien korelasi (R) sebesar 0,985 yang
berarti ada hubungan sebesar 0,985 antara variabel dependen
(keputusan) dengan variabel independen (promosi, brand image,
kualitas pelayanan, dan minat). Sehingga dapat disimpulkan korelasi
antara promosi, brand image, kualitas pelayanan, dan minat terhadap
keputusan mempunyai hubungan yang kuat. Koefisien determinasi
(Adjusted) sebesar 0,969 ini berarti kontribusi variabel independent
(promosi, brand image, kualitas pelayanan, dan minat) mempengaruhi
variabel dependent (keputusan) sebesar 96,9 % sedangkan sisanya
sebesar 3,1 % dipengaruhi variabel lain di luar model.
b. Uji ttest (uji secara individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .985a .971 .969 .711
a. Predictors: (Constant), KUALITAS_PELAYANAN,
BRAND_IMAGE, PROMOSI, MINAT
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN
66
sendiri-sendiri. Kriteria dari uji ini dapat dilihat dari nilai
signifikansinya, jika nilai signifikan lebih kecil dari 5% atau 0,05 maka
variabel independen secara individu atau parsial mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2006: 89).
Tabel 4.7
Hasil Uji ttest 1 (Uji secara individu)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.230 2.956 .416 .678
PROMOSI .265 .063 .393 4.189 .000
BRAND_IMAGE .167 .100 .157 1.669 .099
KUALITAS .443 .045 .712 9.850 .000
a. Dependent Variable:
MINAT
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Variabel promosi dengan nilai T hitung 4,189 dengan nilai signifikasi
0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat
dikatakan variabel promosi berpengaruh positif namun dan signifikan
terhadap minat.
2) Variabel brand image dengan nilai T hitung 1,669 dengan nilai
signifikasi 0,099 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05
maka dapat dikatakan variabel brand image berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap minat.
67
3) Variabel kualitas pelayanan dengan nilai T hitung 9,850 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05
maka dapat dikatakan variabel maka variabel kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.
Tabel 4.8
Hasil Uji ttest 2 (Uji secara individu)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.696 1.109 -.627 .532
PROMOSI -.036 .026 -.037 -1.385 .169
BRAND_IMAGE -.014 .038 -.009 -.379 .706
KUALITAS_PELAYANAN .850 .024 .948 35.174 .000
MINAT .063 .039 .044 1.613 .110
a. Dependent Variable:
KEPUTUSAN
S umber: Dadata Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Variabel promosi dengan nilai Thitung - 1,385 dengan nilai
signifikan 0,169 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai
0,05 maka dapat dikatakan variabel promosi tidak berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap keputusan menabung.
2) Variabel brand image dengan nilai Thitung -0,009 dengan nilai
signifikasi 0,706 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai
0,05 maka dapat dikatakan variabel brand image tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap keputusan menabung.
68
3) Variabel minat dengan nilai Thitung 1,613dengan nilai signifikasi
0,110 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai 0,05 maka
dapat dikatakan variabel minat berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap keputusan menabung.
4) Variabel kualitas layanan dengan nilai Thitung 35,174 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari nilai
0,05 maka dapat dikatakan variabel kualitas layanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
c. Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel
independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/ terikat
(Ghozali, 2013: 98). Berikut adalah hasil Uji F Test (Uji secara
serempak):
Tabel 4.9
Hasil uji Ftest (Uji secara serempak)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1519.868 4 379.967 752.234 .000a
Residual 45.966 91 .505
Total 1565.833 95
a. Predictors: (Constant), MINAT, BRAND_IMAGE, PROMOSI,
KUALITAS_PELAYANAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 752.234 dengan
probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka data disimpulkan
bahwa variabel promosi (X1), Brand Image (X2), Kualitas Pelayanan
69
(X3), dan Minat (Z) secara simultan mempunyai pengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Minat masyarakt menabung.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen (Ghozali, 2018: 107). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat pada
tabel Tolerance dan VIF. Jika toleransi lebih dari 0,1 dan VIF kurang
dari 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. Berikut adalah hasil uji
multikolonieritas
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.696 1.109 -.627 .532
PROMOSI -.036 .026 -.037 -1.385 .169 .456 2.192
BRAND_IMAGE -.014 .038 -.009 -.379 .706 .522 1.917
70
KUALITAS_PELA
YANAN .850 .024 .948 35.174 .000 .444 2.250
MINAT .063 .039 .044 1.613 .110 .439 2.279
a. Dependent Variable:
KEPUTUSAN
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari variabel
Promosi (X1), Brand Image (X2), Kualitas Pelayanan (X3) Keputusan
(Y) dan Minat (Z) lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel
independen dalam model regresi.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Salah
satu cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisi grafik dengan melihat tampilan grafik
histogram maupun grafik normal plot. Tampilan grafik histogram
memberikan pola distribusi yang menceng (skewness) ke kiri dan tidak
normal ,sedangkan tampilan grafik normal plot titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal sehingga menunjukkan bahwa model regresi
menyalahi asumsi normalitas (Ghozali, 2013:163).
1) Grafik Histogram
71
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Gambar 4.1 Hasil Uji Histogram
Dalam grafik histogram disini yang dapat kita lihat adalah
perbandingan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Grafik Normal Probability Plot
72
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Gambar 4.2 Hasil Uji Normal Probability Plot
Dalam grafik nomal probability plot disini yang dapat kita lihat
adalah perbandingan antara distribusi kumulatif dari data
ssungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi
normal. Dalam grafik normal probability plot terlihat adanya titik-
titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3) Kolmogorov-smirnov
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
73
Unstandardized Residual
N 96
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .69559315
Most Extreme
Differences
Absolute .071
Positive .041
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .692
Asymp. Sig. (2-tailed) .725
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil pada gambar di atas, data terdistribusi
normal.Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov–Smirnov
sebesar 0,692 dan signifikan pada 0,725 yang lebih besar dari 0,05.
Hal ini berarti data residualnya terdistribusi secara normal, karena
nilai signifikansinya lebih dari 0,05.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali (2016: 134) bertujuan menguji
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dan residual dari satu pengamanan ke pengamanan lainnya. Jika
variance dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan kain tetap
maka disebut homokedastisitas dan jika variance berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas.
74
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Gambar 4.3Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada gambar scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik di bawah atau maupun diaras angka 0, hal
ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi sehingga model regresi layak.
Cara kedua dalam pengujian ini menggunakan uji park yaitu
dengan cara meregresikan nilai residual dengan masing-masing variabel
independen. Jika nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 maka data
tidak mengandung heterokedastisitas, dan sebaliknya (Imam Ghozali
2016: 138)
75
Tabel 4.12
Hasil Uji Park
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4.924 2.817
-1.748 .084
PROMOSI .129 .066 .295 1.956 .053 .456 2.192
BRAND_IMAGE -.005 .097 -.007 -.053 .958 .522 1.917
KUALITAS_PELAYANAN .104 .061 .259 1.699 .093 .444 2.250
MINAT -.172 .099 -.267 -1.734 .086 .439 2.279
a. Dependent Variable: lnu2i
Sumber: Data primer yang diolah(2019)
Dari tabel diatas dapat diketahu bahwa dari setiap variabel
mempunyai nilai signifikan lebih dari nilai alpha 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya
heterokedastisitas, sehingga asumsi persamaan regresi baik.
4. Path Analysis
Uji ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh variabel intervening
atau mediasi yang digunakan dalam metode analisis jalur yang merupakan
perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur yaitu
penggunaan analisis regresi untuk menaksir atau memperkirakan
hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan
76
sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola hubungan atara tiga
atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak sebuah hipotesis (Ghozali, 2013:249).
a. Persamaan Regresi Pertama
Pada persamaan ini digunakan untuk mengetahui variabel promosi,
Brand Image, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat. Persamaan ini
diuji menggunakan spss dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.13
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .985a .971 .969 .771
a. Predictors: (Constant), KUALITAS_PELAYANAN,
BRAND_IMAGE, PROMOSI
Tabel 4.14
Jalur Model 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.230 2.956 .416 .678
PROMOSI .265 .063 .393 4.189 .000
BRAND_IMAGE .167 .100 .157 1.669 .099
KUALITAS_PELAYANAN .443 .045 .712 9.850 .000
a. Dependent Variable: MINAT Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Besarnya R2 atau R Square dalah sebesar 0,971 hal ini
menunjukkan bahwa kontribusi atau sumbangan pengaruh X1, X2, X3,
dan Z adalah sebesar 97,1 % sementara sisanya 2,9 % merupakan
77
kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian. Sementara nilai el dapat dicari dengan rumus el = √1- 0,971) =
0,170
Berdasarkan dari hasil regresi maka dapat dibuat persamaan linier
sebagai berikut:
Z = 1,230 + 0,393 X1 + 0,157 + 0,712 + 0,170
Persamaan linier tersebut dapat dibuat pengerian sebagai berikut:
1) Konstan (α) sebesar 1,230 artinya apabila promosi, brand image
dan kualitas pelayanan sama dengan nol maka besarnya minat
sama dengan besarnya konstanta yaitu 1,230. Artinya apabila
variabel ndependen tidak mengalami perubahan maka akan
menaikkan minat sebesar 1,230.
2) Koefisien regresi variabel promosi (X1) sebesar 0,393 dengan nilai
signifikasi 0,000< 0,05 maka menunjukkan bahwa X1
mempengaruhu kenaikan atau penurunan minat dengan anggapan
brand image dan kualitas pelayanan bernilai konstan atau tetap.
3) Koefisien regresi variabel brand image (X2) sebesar 0,157 dengan
nilai signifikasi 0,099 > 0,05 maka menunjukkan bahwa X2 tidak
mempengaruhi kenaikan atau penurunan minat dengan anggapan
kualitas pelayanandan promosi bernilai konstan atau tetap.
4) Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,712
dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 maka menunjukkan bahwa
78
X3 mempengaruhi kenaikan maupun penurunan minat dengan
anggapan kualitas pelayanan bernilai konstan atau tetap.
b. Persamaan regresi kedua
Pada persamaan ini digunakan untuk mengetahui variabel promosi,
Brand Image, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat. Persamaan ini
diuji menggunakan spss dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.15
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Tabel 4.16
Jalur Model II
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.696 1.109 -.627 .532
PROMOSI -.036 .026 -.037 -1.385 .169
BRAND_IMAGE -.014 .038 -.009 -.379 .706
KUALITAS_PELAYANAN .850 .024 .948 35.174 .000
MINAT .063 .039 .044 1.613 .110
a. Dependent Variable:
KEPUTUSAN
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Besarnya R2 atau R Square pada tabel sebesar 0,561, hal ini
menunjukkan bahwa kontribusi atau sumbangan pengaruh X1, X2, X3 dan
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .749a .561 .547 1.897
a. Predictors: (Constant), MINAT, BRAND_IMAGE,
PROMOSI, KUALITAS
79
Z terhadap Y adalah sebesar 56,1 % sementara sisanya sebesar 3,9 %
merupakan kontribusi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian. Sementara untuk nilai e2 dapat dicari dengan rumus = √(1 –
0,561) = 0,662
Berdasarkan dari hasil regresi maka dapat dibuat persamaan linier sebagai
berikut:
Y = -0,679 – 0,037 - 0,009 + 0,948 + 0,144 + 0,662
Persamaan linier tersebut dapat dibuat pengertian sebagai berikut :
1) Konstanta (α) sebesar -0,696 artinya apabila promosi, brand image
dan kualitas pelayanan dan minat tidak ada nilainya adalah 0, maka
keputusan nasabah nilainya -0,696. Artinya apabila variabel
independen tidak mengalami perubahan maka akan menaikkan
atau menambah nilai keputusan sebesar -0,696
2) Koefisien regresi variabel promosi (X1) sebesar -0,037 artinya
apabila promosi ditingkatkan 1 satuan maka keputusan nasabah
mengalami penurunan sebesar -0,037satuan. Koefisien bernilai
negatif yang dapat menunjukkan setiap ada peningkatan promosi
akan menurunkan keputusan.
3) Koefisien regresi variabel brand image (X2) sebesar -0,009
artinya apabila brand image ditingkatkan 1 satuan maka keputusn
nasabah mengalami penurunan sebesar -0,009 satuan. Koefisien
bernilai negatif yang dapat menunjukkan setiap ada peningkatan
brand image akan meningkatkan keputusan.
80
4) Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,948
artinya apabila kualitas pelayanan ditingkatkan satuan maka
keputusan nasabah mengalami kenaikan sebesar 0,948 satuan.
Koefisien bernilai positif yang dapat menunjukkan setiap ada
peningkatan kualitas pelayanan akan meningkatkan keputusan.
5) Koefisien regresi variabel minat (Z) sebesar 0,044 artinya apabila
minat ditingkatkan 1 satuan maka keputusan mengalami penurunan
sebesar 0,044 satuan. Koefisien bernilai positif yang dapat
menunjukkan setiap ada peningkatan minat akan meningkatkan
keputusan.
Dengan demikian dieroleh diagram jalur sebagai berikut:
Gambar 4.4 Model Analisis Jalur
−𝟎, 𝟎𝟏𝟒
𝟎, 𝟏𝟕𝟎
−𝟎, 𝟎𝟑𝟔
𝟎, 𝟐𝟔𝟓
𝟎, 𝟏𝟔𝟕𝟎, 𝟎𝟔𝟑
𝟎 , 𝟒𝟒𝟑
𝟎, 𝟖𝟓𝟎
𝟎, 𝟔𝟔𝟐
Promosi
Keputusan Brand
Image
Kualitas
Pelayanan
Minat
81
D. Tahap uji hipotesis dan pembuat kesimpulan
1. Pengaruh Promosi (X1) terhadap Keputusan (Y)
Dari analisis pada tabel diatas diperoleh nilai signifikasi promosi
sebesar 0,169 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa promosi tidak
berpengaruh namun signifikan terhadap keputusan (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa promosi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
menabung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1)
yang menyatakan bahwa promosi tidak memiliki pengaruh dan tidak
signifikan terhadap keputusan (Y) adalah ditolak.
Promosi tidak selalu menjadi hal yang utama dalam proses
pengambilan keputusan untuk menabung. Oleh karena itu, keputusan
menabung bukan ditentukan seberapa baik promosinya namun masih
banyak unsur lainnya.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lailiya (2017)
yang menyatakan bahwa promosi tidak berpengaruh tehadap keputusan
menabung. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sarwita (2017),
bahwa variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
nasabah untuk menabung.
2. Pengaruh Brand Image (X2) terhadap Keputusan (Y)
Dari analisis pada tabel diatas diperoleh nilai signifikasi Brand
Image sebesar 0,706 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Brand Image
tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan (Y). Hal
ini menunjukkan bahwa Brand Image tidak memiliki pengaruh terhadap
82
keputusan menabung nasabah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis kedua (H2) yang menyatakan brand image tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap keputusan (Y) adalah ditolak.
Hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa citra merek Bank Syariah
Mandiri menjadi salah satu aset berharga yang dapat membawa
perusahaan menuju puncak kesuksesan bank. Semakin baik citra merek
dari Bank Syariah Mandiri, maka akan semakin banyak peluang bagi bank
untuk mengembankan diri dan mendapatkan kepercayaan dari nasabah.
Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Frida Setya (2015) yang menunjukkan bahwa brand image tidak
berpengaruh terhadap keputusan.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan (Y)
Dari analisis pada tabel diatas diperoleh nilai signifikasi kualitas
pelayanansebesar 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan (Y).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3) yang
menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan adalah
diterima.
Kualitas pelayanan mempunyai peran penting dalam pemasaran
jasa. Konsistensi dengan hasil tersebut menyatakan bahwa perusahaan
dalam memasarkan jasa berusaha memberikan pelayanan yang terbaik
kepada konsumen. Persepsi terhadap kualitas pelayanan didefinisikan
sebagai penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa. Sedangkan
83
harapan terhadap kualitas pelayanan didefinisikan sebagai keyakinan
pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan
acuan atau standar dalam menilai produk tersebut. (Tjiptono, 2000: 61).
Hasil pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Asti Dwi Putri (2016) dan Dina Rahmawati
(2015) yang menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan.
4. Pengaruh Promosi (X1) terhadap Minat (Z)
Dari analisis tabel diatas diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar
0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa promosi berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap minat. Hal ini menunjukan setiap kenaikan
promosi yang dilakukan oleh pihak bank berpengaruh terhadap minat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H4) yang menyatakan
promosi berpengaruh positif dan signifikan adalah diterima.
Menurut Yupitri (2012) promosi merupakan usaha-usaha yang
dilakukan oleh bank untuk lebih memperkenalkan bank tersebut kepada
masyarakat luas baik melalui media elektronik maupun media cetak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Yuliati dan Kurniawan (2017) promosi
berpengaruh positif dan sinifikan terhadap minat menabung.
5. Pengaruh Brand Image (X2) terhadap Minat (Z)
Dari analisis tabel diatas diperoleh nilai signifikansi X2 sebesar
0,099 > 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa brand image berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap minat. Hal ini menunjukkan bahwa
84
jika suatu produk yang di ciptkan bernilai baik maka akan membuat
konsumen ingin memakai atau membeli produk tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis (H5) yang menyatakan brand image
berpengaruh positif namun tidak signifikan adalah ditolak.
Dengan menciptakan brand image yang tepat dari suatu produk
tentu akan sangat berguna bagi para konsumen, karena brand image akan
mempengaruhi penilaian atas alternative brand yang dihadapinya
(Freddy,2013).
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Tarwiyatun
Niza (2016) yang menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap minat menabung.
6. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Minat (Z)
Dari analisis tabel diatas diperoleh nilai signifikansi X3 sebesar
0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat. Hal ini menunjukkan
bahwa jika kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat (Z). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (63) yang
menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan adalah
diterima.
Kualitas pelayanan memainkan peran penting dalam pemasaran
semua produk, dan terutama menjadi hal penting dalam banyak industri
karena merupakan pembeda yang paling efektif bagi sejumlah produk.
Perusahaan yang pernah menjadi pemimpin pasar berdasarkan teknologi
85
atau harga rendah, kini harus bersaing berdasarkan kualitas dan jasa
pelanggan (wijaya, 2011: 1).
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Sisca
Damayanti (2016) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.
7. Pengaruh minat (Z) terhadap keputusan (Y)
Dari analisis tabel diatas diperoleh nilai minat Z sebesar 0,110 >
0,05. Maka dapat dikatakan bahwa minat berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap keputusan (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ketujuh (H7) yang menyatakan minat berpengaruh positif namun
tidak signifikan adalah ditolak.
Pelanggan yang merasa punya keinginan atau minat belum tentu
akan langsung memutuskan untuk membeli atau menggunakan suatu
produk. Dengan kata lain keinginan tidak lantas berati mengambil
keputusan. karena dengan minat akan mampu merubah sesuatu yang
belum jelas menjadi lebih jelas (Ibrahim dan Rusdiyanto dalam Misna
2018).
8. Pengaruh promosi (X1) terhadap keputusan (Y) yang dimediasi minat
(Z)
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan X1 terhadap Y
sebesar – 0,036 sedangkan pengaruh tidak langsung X1 melalui Z terhadap
Y adalah perkalian antara beta X1 terhadap Z dengan nilai beta Z terhadap
Y yaitu 0,265 x 0,063=0,016695. Maka pengaruh total yang diberikan X1
86
terhadap Y adalah pengaruh langsung ditamban pengaruh tidak langsung
yaitu -0,036 + 0,016695= -0,019305.
Untuk mengetahui pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
perkalian koefisien sebesar 0,016695signifikan atau tidak, maka dilakukan
uji sobel tes dengan memasukkan angka standar error dari koefisien
indirrect effect(Sp2p3).
Sp2p3= √p32p22+p22sp32+sp22sp32
Keterangan
P3 : Koefisien Variabel mediasi
P2 : Koefisien Variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
Sp2p3 = √ (0,063)2 (0,063)2 + (0,265)2 (0,039)2 + (0,063)2 (0, 039)2
=√(0,003969)x(0,003969)+(0,070225)x(0,001521)+
(0,003969) (0,070225)
= √ 0,000015753 + 0,0001068122+ 0,000278723
= √ 0,0004012882
= 0,0200321791
Dari hasil Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t=𝒑𝟐𝒑𝟑
𝒔𝒑𝟐𝒑𝟑 =
𝟎,𝟎𝟏𝟔𝟔𝟗𝟓
𝟎,𝟎𝟐𝟎𝟎𝟑𝟐𝟏𝟕𝟗𝟏 = 0,8334
Dari hasil perhitungan diatas diketahui nilai t hitung 0,8334 lebih
kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,98. Maka
87
dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,016695 tidak signifikan
yang berarti tidak ada pengaruh mediasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H8) yang
menyatakan pengaruh promosi (X1) terhadap keputusan (Y) yang
dimediasi minat (Z) adalah ditolak.
9. Pengaruh brand image (X2) terhadap keputusan (Y) yang dimediasi
minat (Z)
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan X2 terhadap Y
sebesar – 0,014 sedangkan pengaruh tidak langsung X2 melalui Z terhadap
Y adalah perkalian antara beta X2 terhadap Z dengan nilai beta Z terhadap
Y yaitu 0,167 x 0,063 = 0,010521. Maka pengaruh total yang diberikan X2
terhadap Y adalah pengaruh langsung ditamban pengaruh tidak langsung
yaitu – 0,014 + 0,010521= -0,003479.
Untuk mengetahui pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
perkalian koefisien sebesar 0,010521 signifikan atau tidak, maka
dilakukan uji sobel tes dengan memasukkan angka standar error dari
koefisien indirrect effect(Sp2p3).
Sp2p3= √p32p22+p22sp32+sp22sp32
Keterangan
P3 : Koefisien Variabel mediasi
P2 : Koefisien Variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
88
Sp2p3 = √ (0,063)2 (0,100)2 + (0,167)2 (0,039)2 + (0,100)2 (0,039)2
=√(0,003969)x(0,01)+(0,027889)x(0,070225)+
(0,01)x(0,070225)
=√ 0,00003969+0,001958505+ 0,00070225
=√ 0,002700445
=0,0519658061
Dari hasil Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t=𝒑𝟐𝒑𝟑
𝒔𝒑𝟐𝒑𝟑 =
𝟎,𝟎𝟏𝟎𝟓𝟐𝟏
𝟎,𝟎𝟓𝟏𝟗𝟔𝟓𝟖𝟎𝟔𝟏 = 0,2024
Dari hasil perhitungan diatas diketahui nilai t hitung 0,2024
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,98. Maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi
0,010521 tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H9) yang
menyatakan pengaruh brand image (X2) terhadap keputusan (Y)
yang dimediasi minat (Z) adalah ditolak
10. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan (Y) yang
dimediasi minat (Z)
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan X3 terhadap Y
sebesar 0,850 sedangkan pengaruh tidak langsung X3 melalui Z terhadap
Y adalah perkalian antara beta X3 terhadap Z dengan nilai beta Z terhadap
Y yaitu 0,443 x 0,063 = 0,027909. Maka pengaruh total yang diberikan X3
89
terhadap Y adalah pengaruh langsung ditamban pengaruh tidak langsung
yaitu 0,850 + 0,027909 = 0,877909.
Untuk mengetahui pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
perkalian koefisien sebesar 0,027909 signifikan atau tidak, maka
dilakukan uji sobel tes dengan memasukkan angka standar error dari
koefisien indirrect effect(Sp2p3).
Sp2p3= √p32p22+p22sp32+sp22sp32
Keterangan
P3 : Koefisien Variabel mediasi
P2 : Koefisien Variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
Sp2p3 = √ (0,063)2 (0,045)2 + (0,443)2 (0,039)2 + (0,045)2 (0,039)2
=√(0,003969)x(0,002025)+(0,196249)x(0,070225)+
(0,002025) (0,070225)
=√ 0,0000080372+0,013781586+ 0,0001422056
=√ 0,0139318288
=0,1180331682
Dari hasil Sp2p3 dapat dihitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t=𝒑𝟐𝒑𝟑
𝟑𝒔𝒑𝟐𝒑𝟑 =
𝟎,𝟎𝟐𝟕𝟗𝟎𝟗
𝟎,𝟏𝟏𝟖𝟎𝟑𝟑𝟏𝟔𝟖𝟐 = 0,2364
Dari hasil perhitungan diatas diketahui nilai t hitung 0,2364 lebih
kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
90
1,98. Maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,027909
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H10) yang
menyatakan pengaruhkualitas pelayanan(X3) terhadap keputusan
(Y) yang dimediasi minat (Z) adalah ditolak.
Tabel 4.17
Kesimpulan Uji Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Promosi tidak berpengaruh
terhadap keputusan.
Ditolak
2 Brand Image tidak berpengaruh
terhadap keputusan.
Ditolak
3 Kualitas Pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan.
Diterima
4 Promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat.
Diterima
5 Brand Image berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap
minat.
Ditolak
6 Kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
minat.
Diterima
7 Minat berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap keputusan.
Ditolak
8 Promosi berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap keputusan
dengan minat sebagai variabel
intervening.
Ditolak
9 Brand Image berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap keputusan
dengan minat sebagai variabel
intervening.
Ditolak
10 Kualitas Pelayanan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap
keputusan dengan minat sebagai
variabel intervening.
Ditolak
91
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data mengenai pengaruh
promosi, brand image, dan kualitas pelyanan terhadap keputusan
menabung dengan minat sebagai variabel intervening maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung. Hal ini
menunjukkan bahwa tinggi rendahnya promosi tidak berpengaruh
terhadap keputusan.
2. Brand Image tidakberpengaruh terhadap keputusan. Hal ini
menunjukkan baik tidaknya brand image tidak mempengaruhi
keputusan.
3. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas
pelayanan maka semakin tinggi keputusan menabung.
4. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi promosi maka semakin tinggi
minat menabung.
5. Brand Image berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
minat.Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik brand image maka
semakin tinggi minat menabung.
92
6. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas pelayanan maka
semakin tinggi keputusan menabung.
7. Minat berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan. Hal ini
menunjukkan bahwa keinginan yang meningkat tidak lantas berarti
mengambil keputusan.
8. Promosi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan
dengan minat sebagai variabel intervening.
9. Brand Image berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan
dengan minat sebagai variabel intervening.
10. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan dengan minat sebagai variabel intervening.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan serta hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
ini, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Dengan penelitian yang dilakukan diharapkan bank Mandiri Syariah
KC Boyolali dapat meningkatkan kualitas bank untuk kedepannya
lebih baik.
2. Bagi akademisi diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan
perbandingan serta untuk penelitian selanjutnya berkaitan
dengankeputusan nasabah.
93
3. Untuk penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel dependen
atau independen lain yang akan diteliti, karena setiap tahun keputusan
nasabah akan meningkat.
94
DAFTAR PUSTAKA
Alfansi, Lizar. 2012. Pemasaran Jasa Finansia. Jakarta: Salemba Empat.
Ali, Karnila. 2017. Pengaruh Promosi Dan Atribut Produk Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Ekasave Pada Bank
Eka Kantor Pusat Metro. Jurnal Dinamik.
Andriyani, Putri.2018. Analisis Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Minat Calon Nasabah. Skripsi. UIN Raden
Intan Lampung.
Ari, Dwi dkk. Pengaruh Produk Tabungan Dan Kualitas Pelayanan
TerhadapKeputusan Menabung Pada Kjks Bmt Binna Ummat
SejahteraKec. Lasem. Jurnal Ilmu Admiistrasi Bisnis.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Aryanti, Widhi Diyah. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan
dan Promosi Terhadap Minat menabung Nasabah pada Bank
CIMB Niaga Syariah di Surabaya. Artikel Ilmiah Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.
Asih dkk.2013. Pengaruh Persepsi Bunga Bank dan Kualitas Pelayanan
Terhadap MInat Menabung Pada Bank BNI Syariah di Kota
Semaran. Diponegoro Journal of Social and Politic .
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysisdengan SPSS. Salatiga :
STAIN Salatiga Press.
Bilson, Simamora. (2002). Aura Merek: 7 Langkah Membagun Merek
yang Kuat. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama
Cannon, Joseph P, William D.Perreault dan E. Jerome McCarthy. 2009.
Pemasaran Dasar Edisi 16 Pendekatan Manajerial Global Buku 2.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Chotima, Chusnul. 2014. Pengaruh Produk Pelayanan, Promosi , dan
Lokasi Terhadap Masyarakat Memilih Bank Syariag di Surakarta.
Skripsi IAIN Surakarta.
95
Damayanti, Sisca. 2016. Pengaruh Pandangan Islam, Pelayanan Dan
Keamanan Terhadap Minat Nasabah Untuk Menabung Di Bank
Syariah Mandiri. Jurnal Managemen dan Pemasaran Jasa. Vol.9
No.1.
Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 21 Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gunarso, Karyawan. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga
Dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Beras
Premium Dengan Minat Beli Sebagai Variabel
Intervening.Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Tanjungpura.
Haryanto, Wawan Tri.2013. Pengaruh Marketing Mix dengan Minat
Sebagai Variabel Intervening Terhadap Keputusan Pembelian
Rokok Win Mild di Surakarta. Skripsi Tesis, UMS Surakarta.
Ibrahim, Chanafi dan Hutomo Rusdianto. 2016. Pengaruh Produk Bank
Syariah Terhadap Minat Menabung dengan Persepsi Masyarakat
Sebagai variabel Moderating di Pati. Jurnal Equilibrium, Vol. 4
No. 1.
Indratama, Aditya Bagus dan Yessy Artanti. 2014. Pengaruh Citra Merk
dan Promosi Penjualan Terhadap Kepuasan Minat Nasabah
Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri. Jurnal Ekonomi
Managemen. Vol.2 No.4.
Istiana, Nur. 2015. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Brand
ImageTerhadap Keputusan Menabung Pada Bank Syariah Mandiri
Salatiga. Skripsi IAIN Salatiag.
96
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Kotler, P., & Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. 2000. Manajamen Pemasaran, Jilid 1&2. Jakarta: PT
Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2002. Manajamen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2008. Manajamen Pemasaran, Jilid 1. Penerbit Erlangga
Jakarta.
Layaman dan Nilamsari, Pritha. 2018. Analisis Pengaruh Margin Dan
Personal Selling Terhadap Minat Nasabah. Jurnal Al-Amwal. Vol.
10 No. 1
Lailiya, Miftakhudzikril. 2017. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Konsumen dalam Mengambil Keputusan untuk Menjadi Nasabah
Bank Syariah”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 5 No.2
Lupiyoadi, Rambat dan A. hamdani. 2006. Manajemen pemasaran jasa,
edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.
Manurung, Heri 2016. Pengaruh Promosi, Lokasi, dan Citra Merek
Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
Sepatu Boenot UMKM Kisaran. Tesis Universitas Sumatera Utara
Medan.
Niza, Tarwiyatun. 2016. Pengaruh Persepsi, Citra Merek, Dan Periklanan
Terhadap Minat Nasabah Menabung Di Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Pembantu Ngunut Tulungagung. Skripsi, IAIN
Tulungagung.
Novenda, Rendra Dkk. 2013 Pengaruh Citra Merek dan Kualitas
Pelayanan dengan MinatMemakai Jasa sebagai Variabel
Intervening Terhadap Keputusan Pemakaian Jasa Pengiriman Paket
Pt Pos Indonesia Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun
2013.
Nurlaeli, Ida. 2017. “Pengaruh Faktor Budaya, Psikologi, Pelayanan,
Promosi dan Pengetahuan Tentang Produk Terhadap Keputusan
97
Nasabah Memilih BPRS Di Banyumas”. Jurnal Pemikiran Islam,
Vol. XVIII No. 2.
Nurlatifah, Ulfa.2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Religiusitas dan
Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Anggota BMT Mardhatillah
Berkah Purwakarta. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ortega, Daniel dan Anas Alhifni. 2017. Pengaruh Media Promosi
Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di
Bank Syariah. EQUILIBRIUM, Jurnal Ekonomi Syariah. Vol. 5
No. 1, 2017.
Pratama, Harri. 2013. Analisis Pengaruh Deferensiasi Produk, Kualitas
Pelayanan dan Citra merek Terhadap Keputusan Konsumen
Menggunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Bank
Syariah Mandiri Kota Semarang).
Putri, Asti dwi. 2016. Pengaruh Promosi dan kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Menabung pada Produk Tabungan BSM Cabang
Simpang Patal Palembang. Skripsi UIN Raden Fatah Palembang.
Rahmawati, Dina 2016. Pengaruh Faktor Promosi, Lokasi, Religiusitas,
Pelayanan, Dan Reputasi Terhadap Keputusan Anggota
Menyimpan Dana Di Bmt Hira Cabang Tanon. Skripsi IAIN
Surakarta.
Rahmawati, Sari. 2013. Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol
Perilaku Persepsi, Persepsi Resiko, {erse[si Kebermanfaatan,
terhadap nulai Kartu Kredit. Jurnal Universitas Brawijaya Malang.
Said, Abu. 2016. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, dan Iklan
Terhadap Minat Menabung Di BMT Se Kabupaten Demak. Jurnal
Ekonomi Syariah. Vol. 9 No.2 2016, 318 – 33.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan
Praktis Disertai Himpunan jurnal Penelitian. Yogtakarta: Andi
Offset.
98
Saputra, Eka Dennis. 2018. Pengaruh Citra Merek (Brand Image)
Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Syariah Mandiri
Depok. Skripsi, UIN Syahid Hidayatuallah.
Sarwita, Ade. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap
Keputusan Nasabah Untuk Menabung (Studi Kasus Pada Perumda
BPR Majalengka). Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi, 4(1)
Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Consumer Behaviour,
Seventh Edition. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Sugiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2015.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Cetakan Ke-22.Bandung:ALFABETA
Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: Pustaka Batupress.
Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: Center Of Academic Publishing Service.
Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII
Press.
Wulandari, Frida 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek
terhadap keputusan pemilihan produk tabungan BNI Syariah
Jogjakarta. Skripsi UIN Sunan Kalijaga.
Yulianti, & Ignatius Soni Kurniawan.2017. pengaruh Periklanan, Kualitas
Pelayanan, Jaminan Rasa Aman, dan Hubungan Masyarakat
Terhadap Minat Menabung Pada Nasabah BMT AL IKHWAN
Cabang Condong Catur. Jurnal Manajemen Vol 7, No 1 (2017).
Yusuf Al-Qardhawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam.
Zulian Yamit. 2002 managemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta.
Ekonomi.
99
LAMPIRAN
SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Hal : Permohonan Menjadi Responden
Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Di Tempat
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Heni Khamdiyah
NIM : 63010150210
NO. Tlp. : 085702266737
Adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga yang sedang melakukan penelitian skripsi
program studi S1 Perbankan Syariah dengan judul “Pengaruh Promosi,
Brand Image, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
Menabung Dengan Minat Sebagai Variabel Intervening”. Berkaitan
dengan penelitian tersebut, saya memohon Bapak/Ibu/Saudara/i untuk
bersedia mengisi kuesioner ini.
Atas semua pendapat yang telah Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan
terjamin kerahasiaannya sehingga Bapak/Ibu/Saudara/i dapat memberikan
pendapat sebaik mungkin. Hal ini semata-mata bertujuan untuk
kepentingan ilmiyah, hanya ringkasan dan hasil analisis yang akan
dilaporkan atau dipublikasi.
Demikian permohonan saya. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i,
saya ucapkan terimakasih.
100
Wassalamualaikum Wr. Wb
Peneliti
Heni Khamdiyah
63010150210
101
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI, BRAND IMAGE, DAN KUALITAS PE LAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG MENABUNG PADA BANK
SYARIAH DENGAN MINAT SEBGAI VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOYOLALI)
Terima kasih atas ketersediaan bapak/ibu, saudara/i untuk turut
berpartisipasi dalam mengisi pernyataan dibawah ini. Sebelum mengisi
daftar pernyataan, isilah terlebih dahulu identitas anda dan memberikan
tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan
keadaan bapak/ibu, saudara/i yang sesungguhnya.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ………………………………......................................................
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia : < 20
21-25
26-30
31-35
Pekerjaan : Pelajar/ Mahasiswa PNS
Karyawan Swasta Lain-lain
Buruh / Tani
Salatiga,............Agustus 2019
Hormat saya,
( )
102
II. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda checklist ( √ ) pada kolom pernyataan kuesioner sesuai
dengan jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i.
Apabila Saudara setuju dengan pernyataan kuesioner maka tandailah
angka yang semakin tinggi sebelah kanan. Semakin mendekati angka
10 berarti semakin setuju atau sangat setuju terhadap pernyataan
kuesioner.
Apabila Saudara tidak setuju dengan pernyataan kuesioner maka
tandailah angka yang rendah sebelah kiri, semakin mendekati angka 1
berarti semakin tidak setuju atau sangat tidak setuju terhadap
pernyataan kuesioner.
Contoh:
Saya suka menabung di Bank Syariah
Sangat tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju √
III. PERNYATAAN
Pernyataan / Pertanyaan Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Promosi
1 Saya tertarik menabung di Bank
Mandiri syariah karena iklan yang
bernilai baik.
2 Promosi dalam bentuk brosur
memotivasi saya agar menggunakan
produk BSM
3 Saya tertarik menabung di Bank
Mandiri Syariah karena trade show
yang bernilai baikdan bermanfaat
4 Saya tertarik menabung di Bank
Mandiri Syariah karena ada kegiatan
amal yang yang dilakukan oleh Bank
103
Mandiri Syariah
5 Saya tertarik menabung di Bank
Mandiri Syariah karena Petugas bank
secara langsung memberikan
penjelesan mengenai produk yang
ditawarkan
B. BRAND IMAGE (CITRA MEREK)
1 Bank Syariah Mandiri memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki oleh
bank lain
2 Bank Mandiri Syariah memiliki merek
yang unik
3 Merek bank mudah diingat dan mudah
dihafal
C. KUALITAS PELAYANAN
1 Fasilitas penunjang yang dimiliki Bank
Mandiri Syariah cukup memadai.
2 Pegawai bank memberikan pelayanan
yang profesional yaitu cepat, tepat,
akurat, dan adil.
3 Pegawai bank dapat sigap, cekatan dan
cepat
dalam melayani keluhan nasabah juga
amanah dalam melayani transaksi.
4 Pegawai bank menjamin keamanan
nasabah dan menindak lanjuti apabila
terjadi kesalahan secara jujur.
5 Pegawai bank memberikan perhatian
dalam menanggapi permintaan nasabah
dan kenyamanan bagi nasabah.
D. KEPUTUSAN MENABUNG
1 Saya menaruh perhatian terhadap
produk
tabungan di Bank Mandiri Syariah
2 Saya tertarik menabung di Bank
104
Mandiri Syariah karena adanya
kebutuhan atau tujuan yang harus
dicapai.
3 Saya berkeinginan menabung Bank
Mandiri Syariah karena menurut saya
tabungan dapat bermanfaat bagi saya.
4 Saya memutuskan untuk menabung di
Bank Mandiri Syariah.
E. MINAT
1 Saya mencari informasi mengenai
produk yang saya minati
2 Saya tertarik menabung di Bank
Mandiri Syariah karena syarat dan
ketentuannya mudah
3 Saya memiliki keinginan menabung di
Bank Mandiri Syariah karena
keinginan saya untuk memakai produk
tabungan
4 Saya menabung di Bank Mandiri
Syariah karena layanan dan produk
yang tersedia sesuai kebutuhan saya
Data Uji
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.811 .843 5
Promosi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.868 .869 3
Brand Image
Reliability Statistics
105
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.814 .815 5
Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.819 .822 4
Keputusan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
.796 .794 4
Minat
Uji Validitas
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 PROMOSI
P1 Pearson Correlation 1 .300** .313** .275** .217* .613**
Sig. (2-tailed) .003 .002 .007 .034 .000
N 96 96 96 96 96 96
P2 Pearson Correlation .300** 1 .799** .671** .636** .858**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
P3 Pearson Correlation .313** .799** 1 .664** .571** .836**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
P4 Pearson Correlation .275** .671** .664** 1 .727** .823**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
P5 Pearson Correlation .217* .636** .571** .727** 1 .770**
Sig. (2-tailed) .034 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
PROMOSI Pearson Correlation .613** .858** .836** .823** .770** 1
106
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Promosi
Correlations
P6 P7 P8 BRAND_IMAGE
P6 Pearson Correlation 1 .804** .605** .905**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 96 96 96 96
P7 Pearson Correlation .804** 1 .656** .919**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 96 96 96 96
P8 Pearson Correlation .605** .656** 1 .847**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 96 96 96 96
BRAND_IMAGE Pearson Correlation .905** .919** .847** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Brand Image
Correlations
107
Kualitas Pelayanan
Correlations
P14 P15 P16 P17 KEPUTUSAN
P14 Pearson Correlation 1 .738** .428** .401** .776**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96
P15 Pearson Correlation .738** 1 .640** .423** .856**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96
P16 Pearson Correlation .428** .640** 1 .588** .829**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96
P17 Pearson Correlation .401** .423** .588** 1 .767**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96
P9 P10 P11 P12 P13 KUALITAS_PELAYANAN
P9 Pearson
Correlation 1 .475** .332** .328** .328** .599**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .001 .000
N 96 96 96 96 96 96
P10 Pearson
Correlation .475** 1 .738** .428** .401** .789**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
P11 Pearson
Correlation .332** .738** 1 .640** .423** .833**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
P12 Pearson
Correlation .328** .428** .640** 1 .588** .808**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
P13 Pearson
Correlation .328** .401** .423** .588** 1 .752**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
KUALITAS_PELAYANAN Pearson
Correlation .599** .789** .833** .808** .752** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
108
KEPUTUSAN Pearson Correlation .776** .856** .829** .767** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keputusan
Correlations
P18 P19 P20 P21 MINAT
P18 Pearson Correlation 1 .800** -.161 -.245* .546**
Sig. (2-tailed) .000 .116 .016 .000
N 96 96 96 96 96
P19 Pearson Correlation .800** 1 -.071 -.173 .616**
Sig. (2-tailed) .000 .489 .092 .000
N 96 96 96 96 96
P20 Pearson Correlation -.161 -.071 1 .640** .632**
Sig. (2-tailed) .116 .489 .000 .000
N 96 96 96 96 96
P21 Pearson Correlation -.245* -.173 .640** 1 .563**
Sig. (2-tailed) .016 .092 .000 .000
N 96 96 96 96 96
MINAT Pearson Correlation .546** .616** .632** .563** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Minat
Uji Statistik
Uji R 2
Model Summary
Mo
del R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .985a .971 .969 .711
a. Predictors: (Constant), MINAT,
BRAND_IMAGE, PROMOSI,
KUALITAS_PELAYANAN
Uji F test
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1519.868 4 379.967 752.234 .000a
109
Residual 45.966 91 .505
Total 1565.833 95
a. Predictors: (Constant), MINAT, BRAND_IMAGE, PROMOSI,
KUALITAS_PELAYANAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN
Uji T Pertama
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.696 1.109 -.627 .532
PROMOSI -.036 .026 -.037 -1.385 .169
BRAND_IMAGE -.014 .038 -.009 -.379 .706
KUALITAS_PELAYANAN .850 .024 .948 35.174 .000
MINAT .063 .039 .044 1.613 .110
a. Dependent Variable:
KEPUTUSAN
Uji T Kedua
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.230 2.956 .416 .678
PROMOSI .265 .063 .393 4.189 .000
BRAND_IMAGE .167 .100 .157 1.669 .099
KUALITAS_PELAYANAN .443 .045 .712 9.850 .000
a. Dependent Variable: MINAT
110
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.696 1.109 -.627 .532
PROMOSI -.036 .026 -.037 -1.385 .169 .456 2.192
BRAND_IMAGE -.014 .038 -.009 -.379 .706 .522 1.917
KUALITAS_PELAYANAN .850 .024 .948 35.174 .000 .444 2.250
MINAT .063 .039 .044 1.613 .110 .439 2.279
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN
Uji Normalitas
Grafi Probability Plot
Grafik Histogram
111
Kolmogorov Smirnive
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .69559315
Most Extreme
Differences
Absolute .071
Positive .041
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .692
Asymp. Sig. (2-tailed) .725
a. Test distribution is Normal.
Uji Heteroskedastisitas
112
Path Analysis
Persamaan 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .985a .971 .969 .711
a. Predictors: (Constant), MINAT, BRAND_IMAGE, PROMOSI,
KUALITAS_PELAYANAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.230 2.956 .416 .678
PROMOSI .265 .063 .393 4.189 .000
BRAND_IMAGE .167 .100 .157 1.669 .099
KUALITAS_PELAYANAN .443 .045 .712 9.850 .000
a. Dependent Variable: MINAT
113
Persamaan 2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .749a .561 .547 1.897
a. Predictors: (Constant), KUALITAS_PELAYANAN, PROMOSI,
BRAND_IMAGE
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.696 1.109 -.627 .532
PROMOSI -.036 .026 -.037 -1.385 .169
BRAND_IMAGE -.014 .038 -.009 -.379 .706
KUALITAS_PELAYANAN .850 .024 .948 35.174 .000
MINAT .063 .039 .044 1.613 .110
a. Dependent Variable:
KEPUTUSAN
NO p1 p2 p3 p4 p5 PROMOSI p1 p2 p3 BRAND IMAGE
1 8 8 8 8 8 40 9 9 8 26
2 9 10 9 10 9 47 9 10 8 27
3 9 10 9 10 10 48 10 9 10 29
4 9 10 9 10 9 47 10 10 9 29
5 7 7 7 8 8 37 7 8 7 22
6 9 8 9 8 7 41 8 8 8 24
7 8 8 8 8 9 41 7 8 7 22
8 10 10 10 10 10 50 10 10 10 30
9 8 8 8 9 8 41 8 8 8 24
10 8 8 8 8 8 40 8 8 8 24
11 8 8 8 8 9 41 9 9 8 26
12 8 8 8 8 8 40 9 9 9 27
13 9 9 9 9 8 44 9 9 8 26
14 8 8 8 8 9 41 8 8 8 24
15 9 9 9 9 9 45 10 9 8 27
16 8 7 8 8 8 39 8 8 8 24
17 9 10 9 10 10 48 10 10 9 29
18 9 9 9 9 9 45 9 9 9 27
114
19 7 7 7 7 7 35 8 7 8 23
20 8 7 8 9 8 40 8 8 8 24
21 10 10 10 10 10 50 10 10 10 30
22 10 10 10 9 10 49 9 10 9 28
23 7 8 7 8 8 38 7 8 8 23
24 8 9 8 8 8 41 9 8 8 25
25 6 10 9 10 10 45 10 10 10 30
26 5 7 7 7 7 33 7 7 7 21
27 7 8 8 9 9 41 9 9 9 27
28 5 7 7 9 9 37 7 9 9 25
29 5 10 10 10 10 45 9 9 9 27
30 5 8 7 8 8 36 7 8 8 23
31 6 8 8 8 8 38 8 8 8 24
32 6 10 9 10 10 45 8 9 10 27
33 6 7 7 7 8 35 8 8 7 23
34 6 10 10 10 10 46 10 10 10 30
35 6 7 7 7 7 34 8 8 8 24
36 4 7 8 8 7 34 8 8 8 24
37 5 7 7 7 8 34 9 9 9 27
38 5 8 8 7 7 35 8 8 8 24
39 7 8 8 8 8 39 9 9 9 27
40 7 7 8 8 8 38 8 8 8 24
41 4 7 8 8 8 35 7 8 9 24
42 6 8 7 7 8 36 7 7 8 22
43 5 8 8 8 8 37 8 9 7 24
44 5 7 8 8 8 36 8 7 8 23
45 6 9 9 8 8 40 10 9 10 29
46 6 8 8 8 8 38 8 8 9 25
47 6 8 8 8 8 38 9 9 8 26
48 6 7 7 7 7 34 8 8 8 24
49 8 7 7 8 8 38 8 8 8 24
50 7 9 7 7 7 37 7 7 7 21
51 7 7 7 7 8 36 7 7 7 21
52 5 8 8 8 8 37 8 7 7 22
53 6 7 8 9 7 37 7 8 9 24
54 6 7 8 7 7 35 8 8 8 24
55 7 9 9 10 10 45 9 10 10 29
56 6 8 8 9 9 40 8 8 7 23
57 7 7 8 8 8 38 8 8 9 25
58 7 7 8 9 9 40 7 7 8 22
59 8 8 8 8 9 41 9 9 10 28
115
60 7 8 8 8 9 40 7 7 8 22
61 5 6 6 8 6 31 7 7 8 22
62 7 6 6 8 8 35 7 7 7 21
63 6 7 8 8 8 37 7 7 7 21
64 7 8 9 8 8 40 8 8 7 23
65 5 8 8 8 9 38 8 8 8 24
66 6 8 7 9 9 39 8 8 8 24
67 6 8 8 8 9 39 7 7 7 21
86 6 7 7 7 7 34 9 9 8 26
69 4 7 7 8 8 34 7 7 7 21
70 6 8 8 7 9 38 8 9 8 25
71 5 6 6 8 9 34 8 9 9 26
72 5 7 8 7 8 35 9 10 10 29
73 6 8 7 9 9 39 10 9 10 29
74 4 8 8 7 8 35 8 9 8 25
75 6 7 8 8 7 36 8 9 8 25
76 6 7 7 8 8 36 7 7 7 21
77 6 8 9 9 9 41 9 9 9 27
78 5 9 9 10 9 42 10 9 8 27
79 7 8 7 9 9 40 7 7 10 24
80 6 10 9 8 8 41 10 9 10 29
81 6 10 9 8 8 41 10 10 9 29
82 5 10 8 9 9 41 8 9 9 26
83 6 8 7 7 8 36 8 9 8 25
84 5 10 10 10 10 45 9 9 10 28
85 6 9 9 9 9 42 10 10 10 30
86 6 8 8 7 8 37 8 8 7 23
87 5 10 10 10 10 45 10 10 10 30
88 4 10 9 10 10 43 10 10 10 30
89 6 9 9 9 9 42 9 9 9 27
90 7 8 8 8 9 40 9 8 9 26
91 7 8 8 8 9 40 9 9 9 27
92 7 8 9 9 7 40 9 8 9 26
93 7 8 9 8 9 41 10 9 9 28
94 6 10 9 9 9 43 9 10 10 29
95 5 6 7 8 9 35 7 8 9 24
96 5 6 7 7 8 33 7 8 10 25
116
p
1
p
2 p3 p4 p5
KUA
LITA
S
PELA
YAN
AN
p
1 p2 p3 p4
KEP
UT
USA
N p1 p2 p3 p4
MIN
AT
5 6 7 8 9 35 6 7 8 9 30 9 8 7 8 32
4 6 6 7 8 31 6 6 7 8 27 8 9 6 7 30
6 6 7 7 8 34 6 7 7 8 28 10 9 7 7 33
5 6 6 6 7 30 6 6 6 7 25 10 10 6 6 32
5 5 6 7 7 30 5 6 7 7 25 8 8 6 7 29
4 5 6 7 7 29 5 6 7 7 25 9 8 6 7 30
5 5 5 7 8 30 5 5 7 8 25 7 7 5 7 26
5 5 6 7 7 30 5 6 7 7 25 10 10 6 7 33
5 5 6 6 7 29 5 6 6 7 24 10 10 6 6 32
6 5 7 6 6 30 5 7 6 6 24 10 9 7 6 32
6 6 5 5 7 29 6 5 5 7 23 9 9 5 5 28
6 6 5 5 7 29 6 5 5 7 23 9 9 5 5 28
6 5 5 6 6 28 5 5 6 6 22 9 9 5 6 29
5 5 6 8 7 31 5 6 8 7 26 9 9 6 8 32
5 6 7 8 6 32 6 7 8 6 27 8 8 7 8 31
5 5 5 7 8 30 5 5 7 8 25 8 9 5 7 29
5 6 7 5 7 30 6 7 5 7 25 9 10 7 5 31
7 6 5 5 7 30 6 5 5 7 23 9 9 5 5 28
7 5 5 7 6 30 5 5 7 6 23 8 9 5 7 29
5 5 6 8 7 31 5 6 8 7 26 8 8 6 8 30
6 5 6 6 8 31 5 6 6 8 25 10 10 6 6 32
5 6 7 8 5 31 6 7 8 5 26 9 10 7 8 34
4 6 6 7 8 31 6 6 7 8 27 8 8 6 7 29
6 6 7 7 8 34 6 7 7 8 28 7 9 7 7 30
5 6 6 6 7 30 6 6 6 7 25 9 10 6 6 31
5 5 6 7 7 30 5 6 7 7 25 7 8 6 7 28
4 5 6 7 7 29 5 6 7 7 25 8 9 6 7 30
5 5 5 7 8 30 5 5 7 8 25 7 9 5 7 28
5 5 6 7 7 30 5 6 7 7 25 10 10 6 7 33
5 5 6 6 7 29 5 6 6 7 24 8 8 6 6 28
6 5 7 6 6 30 5 7 6 6 24 7 7 7 6 27
6 6 5 5 7 29 6 5 5 7 23 8 8 5 5 26
6 6 5 5 7 29 6 5 5 7 23 7 7 5 5 24
6 5 5 6 6 28 5 5 6 6 22 10 10 5 6 31
5 5 6 8 7 31 5 6 8 7 26 7 7 6 8 28
5 6 7 8 6 32 6 7 8 6 27 7 7 7 8 29
117
5 5 5 7 8 30 5 5 7 8 25 7 7 5 7 26
5 6 7 5 7 30 6 7 5 7 25 7 7 7 5 26
5 6 7 8 9 35 6 7 8 9 30 7 7 7 8 29
5 6 6 7 8 32 6 6 7 8 27 7 7 6 7 27
5 6 7 8 10 36 6 7 8 10 31 7 8 7 8 30
6 7 8 8 7 36 7 8 8 7 30 8 8 8 8 32
5 7 8 9 10 39 7 8 9 10 34 7 8 8 9 32
6 8 9 10 9 42 8 9 10 9 36 7 9 9 10 35
6 7 8 9 10 40 7 8 9 10 34 8 9 8 9 34
6 7 9 9 9 40 7 9 9 9 34 8 9 9 9 35
7 8 8 9 10 42 8 8 9 10 35 8 8 8 9 33
6 5 7 9 9 36 5 7 9 9 30 7 7 7 9 30
6 7 8 9 10 40 7 8 9 10 34 7 7 8 9 31
7 8 8 9 9 41 8 8 9 9 34 7 7 8 9 31
6 8 8 9 10 41 8 8 9 10 35 7 7 8 9 31
6 5 7 8 9 35 5 7 8 9 29 8 8 7 8 31
5 6 7 8 8 34 6 7 8 8 29 8 8 7 8 31
7 8 9 9 10 43 8 9 9 10 36 7 7 9 9 32
6 7 8 8 9 38 7 8 8 9 32 9 10 8 8 35
8 8 10 10 9 45 8 10 10 9 37 9 9 10 10 38
7 8 8 9 10 42 8 8 9 10 35 8 8 8 9 33
7 7 9 9 9 41 7 9 9 9 34 9 9 9 9 36
6 8 8 8 9 39 8 8 8 9 33 10 10 8 8 36
5 7 8 8 9 37 7 8 8 9 32 8 8 8 8 32
5 6 7 7 8 33 6 7 7 8 28 9 9 7 7 32
8 9 10 9 10 46 9 10 9 10 38 6 6 10 9 31
6 6 7 8 9 36 6 7 8 9 30 9 8 7 8 32
5 7 8 8 7 35 7 8 8 7 30 8 9 8 8 33
7 9 9 8 8 41 9 9 8 8 34 8 8 9 8 33
5 7 8 9 10 39 7 8 9 10 34 7 9 8 9 33
5 6 6 7 8 32 6 6 7 8 27 9 8 6 7 30
5 5 7 8 9 34 5 7 8 9 29 8 8 7 8 31
6 6 7 7 8 34 6 7 7 8 28 9 9 7 7 32
6 6 6 9 8 35 6 6 9 8 29 7 7 6 9 29
6 5 6 8 8 33 5 6 8 8 27 9 9 6 8 32
6 7 8 8 9 38 7 8 8 9 32 8 8 8 8 32
6 5 6 7 6 30 5 6 7 6 24 9 8 6 7 30
4 9 8 5 7 33 9 8 5 7 29 8 8 8 5 29
5 9 9 8 5 36 9 9 8 5 31 8 9 9 8 34
7 7 6 7 9 36 7 6 7 9 29 7 7 6 7 27
6 6 7 7 8 34 6 7 7 8 28 9 10 7 7 33
118
6 7 9 7 8 37 7 9 7 8 31 8 10 9 7 34
5 5 7 8 7 32 5 7 8 7 27 7 6 7 8 28
6 7 7 7 6 33 7 7 7 6 27 9 9 7 7 32
5 6 7 8 8 34 6 7 8 8 29 10 10 7 8 35
6 7 7 8 8 36 7 7 8 8 30 9 10 7 8 34
6 7 7 7 9 36 7 7 7 9 30 9 7 7 7 30
5 6 8 8 9 36 6 8 8 9 31 10 10 8 8 36
4 4 5 3 3 19 4 5 3 3 15 10 10 5 3 28
6 7 8 9 6 36 7 8 9 6 30 7 8 8 9 32
7 5 6 9 9 36 5 6 9 9 29 10 10 6 9 35
7 7 5 7 8 34 7 5 7 8 27 10 10 5 7 32
7 8 6 8 9 38 8 6 8 9 31 9 9 6 8 32
7 8 8 7 6 36 8 8 7 6 29 9 9 8 7 33
6 7 7 8 6 34 7 7 8 6 28 9 9 7 8 33
5 6 7 8 9 35 6 7 8 9 30 9 9 7 8 33
5 6 7 7 8 33 6 7 7 8 28 9 9 7 7 32
4 5 6 7 5 27 5 6 7 5 23 9 8 6 7 30
5 6 6 7 8 32 6 6 7 8 27 5 6 6 7 24
5 6 6 6 9 32 6 6 6 9 27 5 6 6 6 23
119
120
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Heni Khamdiyah
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 07 Desember 1996
Fakultas/Prodi : FEBI/S1 Perbankan Syariah
NIM : 63010150210
Alamat : Langon 07/07, Tawang, Sususkan,
Semarang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Orang Tua
Ayah : Basuni
Ibu : Sopiyah
Email : heniheyi@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri Tawang 03 Lulus tahun
2008
2. SMP N 1 Nogosari Lulus tahun 2011
3. MA AL-AZHAR Andong Lulus tahun
2014
4. IAIN Salatiga - Sekarang
Pengalaman Organisasi :
1. OSIS MA AL-AZHAR Andong 2012-
2013
2. PMII Salatiga 2015 - 2017
3. Kopma Fatawa 2016-2018
4. Forum Komunitas Mahasiswa Boyolali
(FKMB) 2016-1017
Salatiga, 09 September 2019
Penulis,
Heni Khamdiyah
121
122
123
124
Recommended