View
228
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
i
PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN STRES
KERJA TERHADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN
Studi Kasus pada Kepolisian Sektor Lendah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Woro Utami
NIM : 132214159
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh:
Aonstrrs ?017
Dra. Diah Utari BR.. M.Si. Tanggal 21 Agustus 2017
Skripsi
PENGARUH MOTTVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINATI, DAN STRES
KERJA TERIIADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN
Studi Kasus pada Kepolisian Sektor Lendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PENGARTJII MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINA}I, DAN STRES
KERJA TERHADAP KINERJA ANGCOTA KEPOLISIAN
Studi Kasus pada Kepolisian Sektor Lendah
Oleh:
\t,r^.,_- I I*^.*:YY UI U T-/ Ld1I1I
NIM: 132214159-f ^l^L .Jl-^*^L^.^1,^.^ l^.^ -!: n^-^.^ n^..,^- I-\^.^.-,,::I sldll ullJtrl tcIIliilII\4ll tldll ul ijlPillr l-,,trv\4ll I-9IiBuJt
Pada Tanggal 13 September 2017
r'!.-* n;-, .ot +1, or nr-*^^,,!.; C,,-.-tuul ulilJaffigr lYrlrtlulrur! u-yucL
Susunan Dewan Penguji
Yogyakarta, 29 September 2017
Fakultas Ekonomi
ill
Jabatair iI^^-^ I ^-^',I.^"^1\.11lId LtIIEAdPT-,- -l-- T-,--^--i drtuii lid.'liBaTir
Ketua Dr. Lukas Puna,oto, M.Si.
---l$E"Seketaris {lw*#Anggota
lV"*^^x1A .^ ^-^+^..1-ilBBUr(i Dra. Diah Utari BR., I\,{.Si. ,w,Anggota M
uniarto, S.E., M.B.A
Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
(Amsal 23:18)
Bersukacitalah dalam pengaharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa.
(Roma 12:12)
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan , bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
(Yesaya 41:10)
Skripsi ini dipersembahkan kepada :
Papa, Mama dan Adik yang tercinta yang selalu
memberi doa dan semangat
Sahabat-sahabatku bilangan prima
Teman – teman seperjuangan Manajemen „13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwaSkripsi dengan judul:
PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN
STRES KERJA TERIIADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN
Studi Kasus pada Kepolisian Sektor Lendah
dan diajukan pada tanggal 13 September 2017,adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhanatau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat ataupun sirnbol yangmenunjukkan gagasan, pendapat, ataupun pernikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah - olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapatbagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambildari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalamreferensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakantersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkandan gelar akadernik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diprosessesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 September 2A17
Yang membuat pernyataan )
Woro UtamiNIM: 132214159
M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Woro Utami
Nomor Indentitas Mahasiswa : 132214159
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang
berjudul:
*PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN
STRES KERJA TERIIADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN'
Studi Kasus pada Kepolisian Sektor Lendah
Dengan demikian, saya mernberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal29 September 2017
Yang Menyatakan
tuWoro Utami
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Polisi: Studi Kasus pada Anggota Polisi Sektor Lendah”. Skripsi ini
ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang dalam
dan tulus kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai dan memberi kekuatan serta
pertolongan pada kehidupan penulis melalui berkat dan kasih-Nya.
2. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak V.Mardi Widyatmono S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing I
yang bersedia meluangkan waktu, untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Ibu Dra. Diah Utari BR., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktu, untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dengan
penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Segenap dosen dan karyawan Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
7. Bapak Sutarno, S.H. selaku Kapolsek Lendah yang telah memberikan izin
sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
8. Papa dan Mama saya yang selalu memberikan dukungan melalui doa,
kasih sayang dan nasihat untuk selalu bersabar, bersyukur,bertekun dalam
doa, dan selalu berserah kepada Tuhan.
9. Dewa, adik saya yang memberikan motivasi agar selalu semangat dalam
menyelesaikan skripsi.
10. Sahabat-sahabat saya Bilangan Prima : Tari, Erika, Novry, Laras, Anggi,
dan Etta yang selalu memberi dukungan, bantuan dan memotivasi melalui
semangat dan doa, Terimakasih untuk segala perhatian, penghiburan serta
keceriaan yang diberikan. Kalian sahabat sekaligus saudara yang luar
biasa.
11. Manda, terimakasih selalu memberi semangat, sukacita, penghiburan,
perhatian dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Deny, terimakasih sudah menjadi inspirasiku untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Teman-ternan terdekatku Pram, Hendy, Ika, Julia, Ruth, Pras, Andre, yang
selalu memberi dukungan dan motivasi agar segera mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi.
14. BRIPKA Amin Pintarto, BRIPDA Diah Rini Astuti, BRIPKA Ari Agus
Purwanto dan seluruh anggota Polisi Sektor Lendah yang sudah bersedia
memberikan informasi, mengisi kuesioner sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
15. Teman - teman seperjuangan manajemen 2013, terimakasih untuk segala
dukungan dan kekompakan selama berproses di kampus Sanata Dharma.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yalrg
membantu dalam menyusun skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun bagi penulis agar dapatbelajar lebih baik lagi untuk ke depannya dan
skripsi ini dapat bsrmanfaat bagi ilmu pengetahuan dan semua pihak yang
membutuhkan.
Yogyakarta, 29 September 2017
Penulis,/-" \\\/iarh;' r-fllr/ _'l 'F'
lVoro Utami1322141s9
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................... v
PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .............................................................. xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xvii
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
C. Permbatasan Masalah ............................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Landasan Teori ...................................................................................... 8
B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 21
C. Kerangka Konseptual Penelitian..........................................................24
D. Hipotesis...............................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 26
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 26
B. Subjek dan Objek ................................................................................ 26
C. Waktu dan Lokasi ............................................................................... 26
D. Variabel Penelitian ............................................................................... 27
E. Definisi Operasional ............................................................................ 27
F. Pengukuran Variabel ............................................................................ 35
G. Populasi dan Sampel ............................................................................ 36
H. Sumber Data ........................................................................................ 37
I. Teknik Pengumpulan Data..................................................................37
J. Teknik Pengujian Instrumen ..............................................................38
K. Uji Asumsi Klasik...............................................................................39
L. Teknik Analisis Data..........................................................................41
M. Uji F.....................................................................................................42
N. Uji t.....................................................................................................43
O. Koefisien Determinasi .........................................................................45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB IV GAMBARAN UMUM POLSEK ...................................................... 46
A. Sejarah ................................................................................................. 46
B. Tugas Pokok Polisi .............................................................................. 47
C. Struktur Organisasi .............................................................................. 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 54
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 54
1. Uji Validitas.........................................................................................54
2. Uji Reliabilitas.....................................................................................56
B. Deskripsi Responden ................................................................................ 57
1. Jenis Kelamin.......................................................................................57
2. Usia......................................................................................................57
3. Pendidikan Terakhir.............................................................................58
4. Pangkat/Golongan................................................................................58
C. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 60
D. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 63
E. Analisis Regresi Linier Berganda .............................................................. 67
F. Uji F...........................................................................................................68
G. Uji t.............................................................................................................69
H. Koefisien Determinasi (R2)........................................................................74
I. Pembahasan................................................................................................76
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ............................. 80
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Saran .......................................................................................................... 81
C. Keterbatasan ............................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 84
LAMPIRAN .......................................................................................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel III.1 Bobot Kuesioner Penelitian.................................................................29
Tabel III.2 Deskripsi Pernyataan Varibel...............................................................34
Tabel III.3 Deskripsi Variabel Penelitian..............................................................36
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas.................................................................................55
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................56
Tabel V.3 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................57
Tabel V.4 Presentase Responden Berdasarkan Usia ............................................57
Tabel V.5 Presentase Responden Berdasarkan Pendidikan .................................58
Tabel V.6 Presentase Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan ......................59
Tabel V.7 Deskripsi Variabel Motivasi (X1).........................................................60
Tabel V.8 Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan (X2).....................................61
Tabel V.9 Deskripsi Variabel Stres Kerja (X3) ....................................................62
Tabel V.10 Deskripsi Variabel Kinerja (Y)...........................................................63
Tabel V.11 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel V.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .............................................67
Tabel V.13 Hasil Uji F ..........................................................................................68
Tabel V.14 Hasil Uji t ...........................................................................................70
Tabel V.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ...................................................... 24
Gambar III.1 Persamaan Motivasi Menurut Victor Vroom ..................................28
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PROVOS .........................................................49
Gambar IV.2 Struktur Organisasi SIUM ..............................................................49
Gambar IV.3 Struktur Organisasi HUMAS ..........................................................50
Gambar IV.4 Struktur Organisasi SPKT ...............................................................50
Gambar IV.5 Struktur Organisasi INTEL..............................................................51
Gambar IV.6 Struktur Organisasi RESKRIM .......................................................51
Gambar IV.7 Struktur Organisasi SABHARA .....................................................52
Gambar IV.8 Struktur Organisasi BINMAS dan BHABINKAMTIBMAS..........53
Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas ........................................................................64
Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Lembar Kuesioner ............................................................................. 87
Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian .................................................................... 94
Lampiran 3 Hasil Pengujian Data ....................................................................... 101
Lampiran 4 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis ............................................. 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN
STRES KERJA TERHADAP KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN
Studi Kasus pada Kepolisian Sektor Lendah
Woro Utami
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan stres kerja terhadap kinerja anggota Kepolisian Polsek
Lendah. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Kepolisian Polsek Lendah
dan keseluruhan dari populasi dijadikan responden yaitu sebanyak 40 orang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Dalam analisis data,
peneliti menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, uji F, uji t. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja anggota Kepolisian. Dari ketiga
variabel tersebut, gaya kepemimpinan yang berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja anggota Kepolisian. Sedangkan motivasi kerja dan stres kerja secara
parsial tidak berpengaruh pada kinerja anggota Kepolisian Polsek Lendah.
Kata Kunci : Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Stres Kerja, Kinerja Polisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRACT
THE EFFECT OF MOTIVATION OF WORK, LEADERSHIP STYLES AND
WORK STRESS ON THE PERFORMANCE OF POLICE OFFICERS
Case Study on police officer at Sectoral Police of Lendah Subdistrict Kulon Progo
Woro Utami
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2017
This research aims to identify the effect of work motivation, leadership
style and work stress on the performance of Police officers of sectoral Police of
Lendah Subdistrict. The research population is all 40 police officers of sectoral
Police of Lendah subdistrict. The data collection techniques used is questionnaire.
The researcher uses multiple linear regression, F test and t test for statistical
analysis. The results of this research show that work motivation, leadership style
and work stress simultaneously influence the Police performance. From those
three variables, while leadership style partially influences the Police officers
performance. Work motivation and work stress partially do not influence the
police officers perfomance.
Keywords: Work Motivation, Leadership Style, Work Stress, Police Performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Polisi Republik Indonesia merupakan alat negara yang memiliki peranan
sangat penting di dalam masyarakat. Polri sebagai organisasi memiliki banyak
fungsi dan berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegakkan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Polisi dalam pelayanan masyarakat harus siap sedia untuk melayani masyarakat
jika terjadi suatu masalah dalam masyarakat. Polisi sebagai pelindung harus siap
melindungi jika dalam suatu kegiatan masyarakat terjadi tindakan anarkis dan
sebagai pengayom polisi harus siap sedia untuk mengayomi dan memberi
apresiasi kepada masyarakat.
Secara umum, Polri memiliki lima fungsi operasional kepolisian yang
memiliki tugas masing-masing yaitu fungsi intelijen, fungsi reserse, fungsi
bimbingan masyarakat, fungsi lalu lintas dan fungsi samapta bhayangkara. Fungsi
intelijen ini bertugas untuk melakukan penyelidikan dan menganalisis keluhan –
keluhan masyarakat serta gejala yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Selain
itu fungsi intelijen juga berperan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan
aliran masyarakat. Fungsi reserse bertugas untuk mengumpulkan barang bukti
yang bertujuan untuk mengungkap suatu kasus atas tindak pidana yang terjadi.
Fungsi bimbingan masyarakat hampir sama dengan fungsi humas, tugasnya fokus
kepada sosialisasi informasi kepolisian secara aktif yang dapat menghubungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
polisi dengan masyarakat. Fungsi lalu lintas bertanggung jawab atas kelancaran
arus lalu lintas, keamanan dan ketertiban pengendara di jalan raya. Fungsi
samapta bhayangkara bertugas untuk melakukan patroli, penjagaan tahanan,
penjagaan markas, penjagaan obyek vital. Polri memiliki lima fungsi yang
berbeda namun pada dasarnya tugas utama dari kelima fungsi operasional tersebut
sama.
Polisi sebagai penegak hukum dituntut untuk bersikap tegas, etis dan
konsisten dalam tindakan yang dilakukan. Polisi dituntut untuk selalu siap siaga
dalam waktu 24 jam. Polisi harus selalu siap walaupun di luar jam tugas, yaitu
kapan saja polisi dibutuhkan atau mendapat perintah dari atasan anggota polisi
harus siap 86. Siap 86 merupakan sandi yang digunakan oleh polisi saat
berkomunikasi yang artinya diterima atau sudah dimengerti. Tugas polisi ada dua,
tugas kantor dan tugas lapangan yaitu pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli,
penegakkan dan penyuluhan. Tugas-tugas yang diemban oleh polisi sudah diatur
dalam undang-undang kepolisian nomor 2 tahun 2002 dan memiliki batasan
dalam setiap tugasnya.
Motivasi kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja
seseorang. Seseorang dapat bekerja dengan baik karena adanya motivasi kerja
yang baik. Motivasi yang ada pada diri seseorang akan diwujudkan dalam suatu
tindakan. Motivasi kerja diberikan untuk mendorong kinerja anggota polisi agar
dapat bekerja secara maksimal dan disiplin dalam mengemban tugas yang
diberikan oleh atasan. Motivasi kerja yang diberikan berupa perhatian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengarahan, serta inspirasi yang dapat membangun semangat kerja anggota polisi
agar semakin giat dalam bekerja, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang dapat
memberikan pengarahan terhadap kinerja anggota-anggotanya. Kepemimpinan
sangat diperlukan bagi anggota Polri. Keberhasilan dan kegagalan dalam
melaksanakan tugas yang diemban ditentukan oleh kepemimpinan itu sendiri.
Kepemimpinan yang luwes, fleksibel, adaptabel dan peka terhadap suatu
perubahan akan dapat membawa Polri mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Untuk mewujudkan kepemimpinan Polri yang efektif, maka dibutuhkan beberapa
strategi antara lain membangun komitmen dan memiliki etika kepemimpinan yang
baik. Etika kepemimpinan terinternalisasi dan dipraktekkan dalam setiap aktivitas
oleh seluruh anggota, sehingga menjadikan pencapaian tugas pokok dan fungsi
kepolisian menjadi lebih efektif.
Polri menganut gaya kepemimpinan demokratis yang di dasari oleh
sebelas asas Ki Hajar Dewantara. Gaya kepemimpinan demokratis merupakan
gaya pemimpin yang dapat menghargai karakter dan kemampuan yang dimiliki
oleh setiap anggota. Gaya kepemiminan demokratis dalam kepolisian
menenkankan pada kepemimpinan yang dapat mengambil keputuan secara
demokratis dan pemberian kebijakan yang tidak menggunakan kekuasaan. Selain
itu, dalam gaya kepemimpinan kepolisian demokratis terdapat koordinasi yang
kuat atas pekerjaan yang diemban masing-masing anggota, sehingga kekuatan
utamanya bukan kepada pimpinan melainkan partisipasi aktif dari seluruh anggota
polisi serta rasa tanggung jawab pemimpin kepada anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam
menghadapi pekerjaan (Mangkunegara, 2005:157) . Stres kerja muncul akibat
tuntutan pekerjaan yang tidak seimbang dengan kemampuan seseorang. Stres
kerja dapat mempengaruhi efektivitas kinerja seseorang dan dapat menghambat
seseorang dalam menunjukkan performansi kerja yang maksimal. Stres kerja juga
berpengaruh terhadap kinerja polisi terlebih lagi pekerjaan yang diemban oleh
seorang polisi tidaklah mudah. Polisi harus bekerja dalam waktu 24 jam dalam
artian seorang polisi harus siap siaga dalam waktu tersebut dan dalam kondisi
apapun.Stres kerja yang tidak dapat terkontrol dapat menimbulkan kerugian bagi
banyak pihak baik itu kerugian secara materiil dan non materiil bahkan. Oleh
sebab itu perlu adanya perhatian khusus yang diberikan begitu juga dengan polisi
agar kinerjanya kembali produktif.
Kinerja anggota Polri sangat penting dalam upaya mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sesuai dengan visi misi kepolisian. Polri menjadikan kinerja
sebagai instrument strategis untuk mengukur kemampuan anggota-anggotanya
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan undang-undang yang telah
mengaturnya. Menurut Mangkunegara (2000) ”Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Kinerja
anggota Polri sudah diatur oleh pasal 13 Undang-Undang No 2 Th. 2002 tentang
Kepolisian yang meliputi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat.Kinerja sebagai seorang polisi memang tidak mudah banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tantangan yang harus dihadapi. Kinerja polisi dapat diukur dengan berbagai aspek
misalnya dalam memecahkan sebuah kasus kejahatan yang terjadi. Kinerja
seorang polisi idealnya adalah menjaga, mengayomi dan melayani masyarakat,
namun pada kenyataanya banyak anggota polisi yang melakukan pelanggaran.
Menurut hasil wawancara dari beberapa anggota polisi di salah satuPolsek yang
ada di kulonprogo memang ada beberapa anggota polisi yang bekerja tidak sesuai
aturan, bermalas – malasan, pulang sebelum waktunya dan hal itu sulit
diidentifikasi terutama bagi anggota polisi yang bekerja di lapangan. Namun hal
itu masih bisa dimaklumi mengingat tugas seorang polisi tidaklah mudah dan
harus siap siaga dalam waktu 24 jam setiap harinya, sehingga menimbulkan rasa
bosan, jenuh dan memicu munculnya stres kerja pada setiap anggota polisi. Oleh
sebab itu motivasi dan gaya kepemimpinan yang baik sangat diperlukan bagi
anggota polisi untuk membangun semangat kerja anggota polisi dan mendorong
kinerja anggota polisi agar semakin baik ,produktif, efektif dan efisien serta
mampu mengontrol stres kerja yang dihadapi oleh setiap anggota polisi.
Berdasarkan uraian mengenai motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan
kinerja anggota Polisi di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai motivasi kerja dan gaya kepemimpinan dengan judul “Pengaruh
Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Stres Kerja terhadap Kinerja Anggota
Kepolisian” studi kasus pada Kepolisian Sektor Lendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
1. Apakah motivasi kerja, Gaya kepemimpinan dan Stres Kerjasecara
simultan berpengaruh pada kinerja polisi?
2. Apakah motivasi kerja, Gaya kepemimpinan dan Stres Kerja secara
parsial berpengaruh pada kinerja polisi?
C. Pembatasan Masalah
Penulis membatasi penelitian hanya pada ada dan tidaknya pengaruh
antara motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja terhadap kinerja
polisi sektor lendah. Penulis menganggap jika motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan stres kerja merupakan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja polisi sektor lendah.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan
stres kerja secara simultanterhadap kinerja Polisi Sektor Lendah.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan
stres kerja secara parsialterhadap kinerja Polisi Sektor Lendah.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Memberikan informasi kepada peneliti lain yang memerlukan bahan
acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh motivasi, gaya
kepemimpinan dan stres kerja terhadap kinerja polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Secara Praktis
a. Bagi Polisi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
peningkatan kinerja khususnya kepada anggota Polri terutama pada
anggota Polisi Sektor Lendah.
b. Bagi Penulis
penelitian ini merupakan sarana untuk melatih dan
mengembangkan pengetahuan melalui karya ilmiah.
c. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitin ini diharapkan dapat menambah referensi
perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan pertimbangan bagi
mahasiswa yang ingin melakukan penelitian serupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
1) Menurut Siagian (1989 : 138) motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk
mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga
dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan.
2) Motivasi kerja merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada
orang lain, dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakan – tindakan
dan dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang – orang karyawan
agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana
dikehendaki dari orang – orang tersebut ( Manullang, 2004 : 194 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3) Menurut Handoko ( 1984 : 248 ) motivasi diartikan sebagai keadaan
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan – kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
4) Menurut Vroom dalam (Wahjosumidjo, 1993) tentang teori
pengharapan, motivasi merupakan keinginan seseorang untuk
menghasilkan (berproduksi) sangat tergantung atas tujuan khusus yang
ingin dicapainya dan persepsinya atas tindakan – tindakan untuk mencapai
tujuan tersebut. Produktivitas menurut Vroom merupakan alat pemuasan
bagi seseorang, sehingga jika ingin memotivasi seseorang perlu diberikan
pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan, usaha dan tindakan, antara
tindakan dan hasil, dan akhirnya antara hasil dan kepuasan karena
tercapainya tujuan pribadi.
Variabel kunci dalam teori pengharapan adalah effort (usaha atau
energi yang dikeluarkan oleh seseorang). Vroom menjelaskan bahwa
motivasi adalah hasil tiga faktor : seberapa besar seseorang menginginkan
imbalan (valensi), perkiraan orang itu tentang kemungkinan bahwa upaya
yang dilakukan akan menimbulkan prestasi yang berhasil (harapan) dan
perkiraan bahwa prestasi itu akan menghasilkan perolehan imbalan (
instrumentalis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Prinsip – prinsip Motivasi kerja
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai menurut
( Mangkunegara, 2000) yaitu :
1) Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan
ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh
pemimpin.
2) Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
3) Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil di
dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
4) Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai
bawahan untuk sewaktu – waktu dapat mengambil keputusan terhadap
pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang
bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan oleh pemimpin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5) Prinsip memberi perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan
pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang
diharapkan oleh pemimpin.
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi
Menurut Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa karyawan termotivasi
untuk mau bekerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
1) Faktor Intrinsik
faktor daya dorong yang timbul dari dalam diri masing–masing
karyawan, yaitu :
a) Pekerjaan itu sendiri, berat ringannya tantangan yang dirasakan
tenaga kerja dari pekerjaannya.
b) Kemajuan, besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja berpeluang
maju dalampekerjaannya seperti naik pangkat.
c) Tanggung jawab, besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung
jawab diberikan kepadaseorang tenaga kerja.
d) Pengakuan, besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada
tenaga kerja atas hasil kerja.
e) Pencapaian, besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai
prestasi kerja tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Faktor Ekstrinsik
yaitu faktor pendorong yang datang dari luar diri seseorangterutama
dari organisasi tempatnya bekerja. Faktor ekstrinsik ini ada beberapa,
yaitu :
a) Administrasi dan kebijakan perusahaan, tingkat kesesuaian yang
dirasakan tenaga kerja terhadap semua kebijakan danperaturan
yang berlaku dalam perusahaan.
b) Penyeliaan tingkat kewajaran penyelia dirasakan yang oleh tenaga
kerja.
c) Gaji tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai imbalan terhadap
tugaspekerjaan.
d) Hubungan antar pribadi, tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam
berinteraksi antar tenaga kerja lain.
e) Kondisi kerja, tingkat kesesuaian kondisi kerja dengan proses
pelaksanaan tugas pekerjaan - pekerjaannya.
2. Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
1) Kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhiorang – orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan
sasaran ( Handoko, 1983 : 249).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Menurut James A. F. Stoner dalam ( Umar, 1998 : 31 ) Kepemimpinan
sebagai proses pengarahan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan
dengan tugas dari para anggota kelompok.
3) Menurut Hasibuan (2007:170) kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang apa yang
akan dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif
dan proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai
tujuan bersama.
b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepemimpinan seseorang
(Flippo, 1998:87) yaitu :
1) Pemimpin
Perilaku pemimpin dapat dilihat sebagai hasil dari dua fungsi, yaitu
fungsi tugas (pencapaian sasaran) dan fungsi hubungan
(pemeliharaan). Fungsi tugas adalah memudahkan dan
mengkoordinasikan usaha kelompok dan memilih, mendefinisikan dan
memecahkan masalah bersama. Pemimpin akan memprakarsai
gagasan, mencari dan memberi informasi atau pendapat, menjelaskan
gagasan orang lain, menyimpulkan gagasan yang telah diterima
bersama oleh kelompok dan menguji apakah kelompok telah mencapai
konsensus terhadap topik tersebut. Sedangkan fungsi hubungan
mencakup pengembangan para anggota kelompok kerjasama, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
penekanan pada loyalitas terhadap yang lain dan kepada kelompok
secara keseluruhan.
2) Kelompok yang dipimpin
Dalam hal ini suatu organisasi memerlukan kekompakan kerja untuk
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Namun semua itu juga tidak
lepas dari cara pemimpin dalam pendelegasian sistem kerja pada
karyawannya. Maka keserasian hubungan sangat diperlukan sehingga
apa yang menjadi keinginan pemimpin dapat dimengerti dan dipahami
oleh karyawan dan begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain dalam
mencapai tujuan bersama diperlukan kekompakkan dalam bekerja dan
keterbukaan antar anggota.
3) Situasi
Situasi kerja secara langsung maupun tidak langsung akan sangat
berpengaruh terhadap hasil kerja karyawan. Oleh karena itu diperlukan
variasi dalam mengantisipasi rasa kebosanan karyawan yang akhirnya
akan mempengaruhi motivasi maupun produktivitas kerja dengan cara
menciptakan kebersamaan antar manajer dan karyawan.
3. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Gaya Kepemimpinan
1) Menurut Kartono (2008:34) Gaya kepemimpinan adalah sifat,
kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang
pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang
lain seperti yang ia lihat (Thoha, 1985 : 52)
3) Menurut Wijaya Supardo (2006:4) Gaya kepemimpinan adalah suatu
cara dan porses kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang
lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau suatu sasaran dan mengarahkan
organisasi dengan cara yang lebih masuk akal.
b. Macam – macam Gaya Kepemimpinan
1) Menurut Almasdi (2000), gaya kepemimpinan dapat dibedakan
sebagai berikut :
a) Demokrasi, setiap orang dapat memberikan pokok-pokok pikiran
melalui saluran tertentu. Kelemahannya adalah segala sesuatu yang
hendak dicapai berjalan lamban dan tidak jarang menemui kesulitan
dalam menyatukan pokok-pokok pikiran, sehingga tidak mustahil pula
ada yang hendak dituju itu menjadi tertunda-tunda atau menjadi
terbengkalai. Tetapi, jika dapat berjalan dengan ketentuan-ketentuan
yang telah digariskan bersama, hasilnya akan baik.
b) Otoriter, orang yang dapat menghemat waktu, tetapi banyak sekali
pokok-pokok pikiran yang tertampung dan bahkan tidak mustahil pula
ditemui kegagalan-kegagalan, karena segala sesuatunya berjalan
menurut selera penguasa tertinggi yang kadang-kadang tidak
terkendali dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Konsultatif, kebiasaan yang dilakukan seorang pemimpin sebelum
mengambil keputusan adalah memanggil staf atau bawahan tertentu,
untuk berkonsultasi meminta pandangan atau pikiran.
2) Menurut Hasibuan ( 2011), terdapat 3 gaya kepemimpinan yaitu :
a) Kepemimpinan Otoritas, adalah jika kekuasaan atau wewenang
sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau
pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang. Pengambilan
keputusan dari kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pimpinan,
bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide dan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
b) Kepemimpinan Partisipatif, adalah apabila dalam
kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasiv, menciptakan
kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi para
bawahan. Pimpinan memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki
perusahaan.
c) Kepemimpinan Delegatif, adalah seorang pemimpin
mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap,
dengan demikian bawahan dapat mengambil keputusan dan
kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan
pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli cara bawahan mengambil
keputusan dan mengerjakan pekerjaannya, sepenuhnya diserahkan
kepada bawahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Stres Kerja
a. Pengertian stres kerja
1) Menurut Luthans (2000), mendefinisikan stres sebagai suatu
tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh
perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai konsekuensi
dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak
mengadakan tuntutan psikologis dan fisik seseorang.
2) Menurut Robbins (2006) dalam mendefinisikan stres sebagai
suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh
perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai konsekuensi dari
tindakan.
3) Menurut Siagian (2008:300) menyatakan bahwa stres
merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi,
jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang.
4) Cartwright dan Cooper dalam (Mangkunegara, 2008:179)
mengemukakan stres kerja sebagai suatu ketegangan atau tekanan
yang dialami ketika tuntutan yang dihadapkan melebihi kekuatan
yang ada pada diri kita.
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi stres kerja
Menurut Handoko (2000:200) kondisi-kondisi yang menyebabkan
stres disebut dengan istilah stressors. Stres dapat disebabkan oleh
satu stessor, biasanya karyawan mengalami stres karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kombinasi beberapa stessor. Ada Beberapa kondisi kerja yang
menyebabkan stres bagi karyawan dinyatakan sebagai penyebab
stres “on the job “ yaitu:
1) Beban kerja yang berlebihan.
2) Tekanan atau desakan waktu
3) Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
4) Wewenang yang tidak cukup untuk melaksanakan tanggung
jawab .
5) Ambiguitas peranan (role ambiguity)
6) Konflik antar pribadi dan antar kelompok
7) Perbedaan antara nilai- nilai perusahaan dan karyawan
Stres kerja karyawan juga dapat disebabkan masalah – masalah yang
terjadi diluar perusahaan. Penyebab – penyebab stres “off- the-job” antara
lain :
1) Kekuatiran finansial
2) Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak
3) Masalah-masalah fisik
4) Masalah-masalah perkawinan
5) Masalah-masalah pribadi lainnya, seperti kematian sanak keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
1) Hasibuan (2007:195) menyatakan Kinerja atau unjuk kerja merupakan
hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku yang nyata yang
ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi”.
2) Veithzal (2004:309) mengatakan bahwa Kinerja adalah merupakan
perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
3) Prawirosentono (2000:66) menyatakan bahwa Kinerja adalah hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
organisasi, sesuai dengan wewenangnya dan tanggung jawabnya masing-
masing,dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukumdan desuai dengan moral maupun
etika.
4) Sedarmayanti (2007) menyatakan bahwa kinerja merupakan sistem
yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan
telah melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan, atau merupakan
perpaduan dari hasil kerja (apa yang harus dicapai seseorang) dan
kompetensi (bagaimana seseorang mencapainya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja
a. Efektifitas dan efisiensi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan
bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak
dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien.
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).
b. Otoritas
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada
anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut mengatakan
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku
(Prawirosentono, 1999:27). Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan
karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan
organisasi dimana dia bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
organisasi.
B. Penelitian Sebelumnya
(1) Rosdhanimurti (2006)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan
komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan di CV. ASA LAND
Yogyakarta. Untuk membutikan hal itu apakah ada pengaruh yang
signifikan atau tidak maka digunakan analisis regresi linier berganda baik
itu secara parsial ataupun simultan. Hasil analisis regresi linier berganda
tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara
simultan terhadap kinerja seorang karyawan. Motivasi kerja dan komitmen
organisasional secara simultan berpengaruh pada kinerja karyawan. Hasil
dari penelitian tesebut juga menunjukkan bahwa motivasi secara parsial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dan untuk
komitmen organisasionalnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan CV. ASA LAND Yogyakarta.
(2) Petrus Canisius Alfanno Anggoro Putra (2005)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gaya
kepemimpinan seperti apa yang diterapkan oleh penyelia pada bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
personalia, bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian keuangan
PT.Cahaya Kalbar Pontianak. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan persepsi tentang gaya kepemimpinan
penyelia antara penyelia dengan bawahannya serta mengetahui hubungan
antara gaya kepemimpinan dengan disiplin kerja karyawan. Dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi dan kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 11 orang untuk
penyelia dan 100 orang untuk bawahan. Teknik pengambilan sampelnya
menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang
digunakan yang pertama dengan cara menggolongkan total skor pada gaya
kepemimpinan penyelia menurut persepsi penyelia dan yang kedua
menggolongkan total skor pada gaya kemimpinan penyelia menurut
persepsi karyawan. Ketiga adalah membandingkan hasil analisis pertama
dan kedua dan yang keempat menggunakan analisis koelasi spearman.
Dari analisis yang pertama dan kedua dapat diketahui bahwa gaya
kepemimpinan yang ditetapkan hanya gaya kepemimpinan demokratik
dan gaya kepemimpinan liberal. Analisis yang ketiga menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara atasan dan bawahan
mengenai gaya kepemimpinan. Hasil analisis yang keempat
menunjukkan bahwa pada setiap bagian ada hubungan yang positif dan
signifikan antara gaya kepemimpinan dengan disiplin kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(3) Tony (2007)
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stres kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan, pengaruh konflik terhadap
produktivitas kerja karyawan dan pengaruh stress serta konflik secara
bersama – sama terhadap produktivitas kerja karyawan. Studi kasus
penelitian ini pada Kerajinan Kayu Sanggar Peni Yogyakarta.
Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara menyebarr kuesioner
kepada responden dan karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian
produksi sebanyak 44 orang yaitu jumlah dari keseluruhan populasi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi
linier sederhana dan regresi linier berganda.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif stres
kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, konflik terhadap
produktivitas kerja karyawan serta terdapat pengaruh negatif stres
kerja dan konflik secara bersama – sama terhadap produktivitas kerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Beadasarkan kajian pustaka yang diperoleh mengenai analisa pengaruh
motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja terhadap kinerja
anggota polisi maka penulis merumuskan kerangka konseptual penelitian
seperti berikut ini :
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Keterangan :
Dalam kerangka konseptual penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja terhadap kinerja angota polisi
yang ditunjukkan dengan tanda yang menunjukkan bahwa ada
pengaruh secara parsial dan tanda yang menunjukkan bahwa ada
pengaruh secara simultan.
Motivasi Kerja
Stres Kerja
Kinerja Polisi Gaya
Kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
D. Hipotesis
Motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stress kerja akan sangat
berpengaruh terhadap tercapainya tujuan suatu organisasi. Motivasi kerja sangat
diperlukan untuk mendorong semangat kerja polisi sehingga kinerja polisi
menjadi lebih produktif dalam melaksanakan tugas. Selain motivasi gaya
kepemimpinan yang baik juga diperlukan agar dapat mendorong kinerja polisi
agar semakin efektif dan efisien karena dalam bekerja pasti seseorang akan
mengalami stres, sehingga perlu adanya perhatian dan pendekatan khusus yang
perlu diberikan agar stres kerja yang dialami dapat terkontrol. Berdasarkan uraian
tersebut, motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja diduga memiliki
pengaruh terhadap kinerja anggota polisi. Maka penelitian ini dirumuskan dengan
hipotesis seperti berikut :
H1 : Motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja secara simultan memiliki
pengaruh terhadap kinerja polisi.
H2 : Motivasi kerja secara parsial memiliki pengaruh terhadap kinerja polisi.
H3: Gaya kepemimpinan secara parsial memiliki pengaruh terhadap kinerja polisi.
H4 : Stres kerja secara parsial memiliki pengaruh terhadap kinerja polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini
dilakukan terhadap obyek tertentu pada waktu dan tempat tertentu, dalam
hal ini penelitian yang berhubungan dengan motivasi dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja Polisi sektor lendah. Dengan demikian
kesimpulan yang diperoleh hanya terbatas pada instansi yang
bersangkutan.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1) Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah seluruh anggota Kepolisian sektor Lendah
Kulonprogo.
2) Obyek Penelitian
Obyek penelitian yaitu motivasi kerja, gaya kepemimpinan, stres kerja
dan kinerja.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2017
sampai dengan bulan April tahun 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Polsek Lendah yang
beralamatkan di Jalan Jatirejo Lendah Kulonprogo.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang menyebabkan perubahan,
yaitu faktor – faktor yang nanti akan diukur, dipilih dan dimanipulasi
untuk melihat pengaruh hubungan diantara peristiwa yang diteliti.
Dalam penelitian ini yang meliputi variabel independen adalah
motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah faktor-faktor yang diamati dan diukur dalam
sebuah penelitian, yang bertujuan untuk menentukan ada dan tidaknya
pengaruh dari variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependen
adalah kinerja anggota polisi.
E. Definisi Operasional
1) Motivasi Kerja ( X1 )
Menurut Victor Vroom dalam (Wahjosumidjo, 1993) tentang teori
pengharapan, motivasi merupakan keinginan seseorang untuk
menghasilkan (berproduksi) sangat tergantung atas tujuan khusus yang
ingin dicapainya dan persepsinya atas tindakan – tindakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Produktivitas menurut Vroom merupakan suatu
alat pemuasan bagi seseorang, sehingga jika ingin memotivasi seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
perlu diberikan pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan, usaha
dan tindakan, antara tindakan dan hasil, dan akhirnya antara hasil dan
kepuasan karena tercapainya tujuan pribadi. Jika digambarkan maka teori
Vroom sebagai berikut :
Gambar III.1 Persamaan Motivasi Menurut Victor Vroom
Variabel kunci dalam teori pengharapan adalah effort (usaha atau energi yang
dikeluarkan oleh seseorang). Vroom menjelaskan bahwa motivasi adalah
hasil tiga faktor : seberapa besar seseorang menginginkan imbalan (valensi),
perkiraan orang itu tentang kemungkinan bahwa upaya yang dilakukan akan
menimbulkan prestasi yang berhasil (harapan) dan perkiraan bahwa prestasi
itu akan menghasilkan perolehan imbalan (instrumentalis).Persamaan dari
teori pengharapan Vroom adalah sebagai berikut :
Motivasi = Valensi x Ekspektansi x Instrumen
Dimana:
E : Ekspektansi
I : Instrumen
V : Valensi
Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah Skala Likert
dengan 5 alternatif jawaban. Dalam teori pengharapan Vroom
keyakinan yang dimiliki seseorang memiliki bobot nilai sebesar
Usaha
Seseorang
Tindakan
Seseorang
Penghargaan
Organisasi
Tujuan
Seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
100% sehingga setiap jawaban memiliki bobot sebesar 20%,
dimana 20% itu didapatkan dari hasil pembagian bobot nilai
sebesar 100% dibagi dengan 5, yang merupakan jumlah alternatif
jawaban yang digunakan pada kuesioner.Sehingga dapat
ditentukan bobot nilai sebagai berikut :
Tabel III.1
Bobot Kuesioner Penelitian
Sumber : Data Primer, September 2017
Langkah – langkah dalam perhitungan motivasi kerja ini yang
pertama adalah mengubah Skala Likert menjadi bobot yang ada
pada tabel III.2. Setelah itu mencari nilai rata – rata ekspektansi,
nilai rata –rata valensi dan nilai rata – rata instrumen pada setiap
responden. Selanjutnya semua hasil nilai rata – rata dari setiap
indikator dikalikan sesuai dengan rumus pengharapan Victor
Vroom. Pada variabel motivasi kerja ini tingkatan motivasinya
dikategorikan menjadi dua yaitu tinggi dan rendah, sehingga untuk
mengkategorikan motivasi ada pada tingkatan yang mana dapat
dilihat dari nilai tertinggi dan nilai terendah pada variabel motivasi.
Untuk mencari nilai tertinggi dan terendah pada variabel motivasi
Indikator STS TS N S SS
Ekspektansi 0,2 0,4 0,6 0,8 1
Valensii 0,2 0,4 0,6 0,8 1
Instrumen 0,2 0,4 0,6 0,8 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dapat diperoleh dari hasil perkalian nilai rata – rata dari setiap
indikator seperti yang tertera pada rumus motivasi Vroom.
Sehingga dapat ditentukan interval sebagai berikut:
= 0,496
Persamaan interval diatas menunjukkan bahwa rentang skalanya
sebesar 0,496, maka motivasi dikelompokkan sebagai berikut :
a) Tinggi, Jika skor variabel >0,496 s/d 1, menunjukkan motivasi
tinggi.
b) Rendah, apabila skor variabel 0 s/d 0,496, menunjukkan
motivasi rendah.
2) Gaya Kepemimpinan ( X2 )
Gaya Kepemimpinan
Menurut Kartono (2008:34) Gaya kepemimpinan adalah sifat,
kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan
seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain.Indikator gaya
kepemimpinan menurut Kartono ( 2008: 34 ) menyatakan sebagai
berikut :
1. Kemampuan Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis
terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
2. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan Komunikasi Adalah kecakapan atau kesanggupan
penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain
dengan tujuan orang lain tersebut memahami apa yang
dimaksudkan dengan baik, secara langsung lisan atau tidak
langsung.
3. Kemampuan Mengendalikan Bawahan
Seorang Pemimpin harus memiliki keinginan untuk membuat
orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan
pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya.
4. Tanggung Jawab
Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab kepada
bawahannya. Tanggung jawab bisa diartikan sebagai kewajiban
yang wajib menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
5. Kemampuan Mengendalikan Emosional
Kemampuan Mengendalikan Emosional adalah hal yang sangat
penting bagi keberhasilan hidup kita. Semakin baik
kemampuan kita mengendalikan emosi semakin mudah kita
akan meraih kebahagiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Stres Kerja ( X3)
Cartwright dan Cooper dalam (Mangkunegara, 2008:179)
mengemukakan stres kerja sebagai suatu ketegangan atau tekanan yang
dialami ketika tuntutan yang dihadapkan melebihi kekuatan yang ada
pada diri kita.
Indikator stres kerja menurut Ivancevich dan Matterson (2011 : 255) :
1. Konflik peran
2. Peran yang rancu.
3. Beban kerja yang berlebihan.
4. Kesempatan untuk mengembangkan karir.
5. Tanggung jawab terhadap orang lain
4) Kinerja (Y)
Sedarmayanti (2007) menyatakan bahwa kinerja merupakan sistem yang
digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah
melaksanakan pekerjaannya secara keseluruhan, atau merupakan
perpaduan dari hasil kerja (apa yang harus dicapai seseorang) dan
kompetensi (bagaimana seseorang mencapainya. Kinerja polisi sudah
diatur dalam Undang – Undang No. 2 pasal 13 Tahun 2002 tentang
kepolisian. Kinerja polisi antara lain adalah memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, mengayomi masyarakat serta
melayani masyarakat dengan setulus hati. Sebagai abdi negara,anggota
kepolisian harus mampu bekerja dengan baik, disiplin, produktif, inovatif
dan juga kreatif dalam menjalankan tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Indikator Menurut Mahsun (2006) bahwa indikator kinerja terdiri dari :
1. Pelayanan yang tepat waktu dan berkualitas.
2. Tingkat keterampilan pendidikan yang sesuai dengan bidang kerja.
3. Kehadiran/keterlambatan.
4. Kerjasama.
5. Berhasil dan tidaknya dalam memecahkan kasus.
6. Waktu Kerja.
7. Kedisiplinan dan Ketertiban.
8. Inisiatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel III.2
Deskripsi Pernyataan Variabel
Variabel Indikator No. Item
Motivasi Kerja - Ekspekstansi
- Valensi
- Instrumen
2, 4, 5
3, 7
1, 6
Gaya
Kepemimpinan
- Kemampuan Mengambil Keputusan
- Kemampuan Komunikasi
- Kemampuan Mengendalikan Bawahan
- Tanggung Jawab
2, 3
1, 9
4, 6, 7, 8
5, 10
Stres Kerja -Peran yang rancu
- Beban kerja yang berlebihan
- Kesempatan untuk mengembangkan karir
3
1,4,5,6, 7, 8.
2
Kinerja - Tingkat keterampilan pendidikan yang
sesuai dengan bidang kerja
- Kerjasama
-Berhasil dan tidaknya dalam memecahkan
kasus
- Kedisiplinan dan Ketertiban
- Inisiatif
5
9, 10
1, 7
6, 8
2, 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang dipakai pada kuesioner adalah
Skala Likert. Skala Likert meupakan skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono. 2009 : 134). Adapun kriteria
pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban yang didasarkan pada
ketentuan (sugiyono, 2009:135) yaitu :
Sangat setuju (SS) Skor 5
Setuju (S) Skor 4
Netral (N) Skor 3
Tidak Setuju (TS) Skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 1
Penjelasan hasil penelitian responden terhadap suatu variabel penelitian
dapat dilakukan berdasarkan nilai rata – rata setiap variabel. Penilaian
tertinggi dengan skor 5 dan penilaian terendah dengan skor 1 sehingga
dapat ditentukan interval seperti berikut ini :
Sehingga dapat ditentukan range jawaban seperti berikut :
Skor rata-rata antara 1,00 – 1,80 = Sangat tidak baik
Skor rata-rata antara 1,81 – 2,60 = Tidak baik
Skor rata-rata antara 2,61 – 3,40 = Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Skor rata-rata antara 3,41 – 4,20 = Baik
Skor rata-rata antara 4,21 – 5,00 = Sangat baik
Tabel III.3
Deskripsi Variabel Penelitian
Skor rata-
rata
Variabel
X1(Motivasi
Kerja)
Variabel
X2(Gaya
Kepemimpinan)
Variabel
X3(Stres
Kerja)
Variabel
Y(Kinerja
Polisi)
1,00 – 1,80 Motivasi
kerja sangat
tidak baik
Gaya
kepemimpinan
sangat tidak baik
Stres kerja
sangat
rendah
Kinerja
sangat tidak
baik
1,81 – 2,60 Motivasi
kerja tidak
baik
Gaya
kepemimpinan
tidak baik
Stres kerja
rendah
Kinerja tidak
baik
2,61 – 3,40 Cukup Cukup Sedang Cukup
3,41 – 4,20 Motivasi
kerja baik
Gaya
kepemimpinan
baik
Stres kerja
tinggi
Kinerja baik
4,21 – 5,00 Motivasi
kerja sangat
baik
Gaya
kepemimpinan
sangat baik
Stres kerja
sangat tinggi
Kinerja
sangat baik
G. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Menurut Sugiyono (2007: 55) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian disimpulkan. Menurut Suharsimi (2006: 101) populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
adalah anggota polisi sektor Lendah yang berlokasi di jalan Jatirejo
Lendah Kulonprogo sebanyak 40 orang.
2) Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,
2002: 109). Menurut Sugiyono (2007: 56) sampel adalah sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian
ini ditetapkan bahwa keseluruhan dari populasi dijadikan responden
yaitu sebanyak 40 0rang.
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung
oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber data yang sudah pernah ada.
I. Teknik Pengumpulan data
1) Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengajukan sebuah pertanyaan langsung untuk memperoleh data yang
dibutuhkan.
2) Kuesioner
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan
dengan memberikan pertanyaan tertulis kepada responden untuk
memperoleh data mengenai pengaruh motivasi, gaya kepemimpinan
dan stress kerja terhadap kinerja anggota polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
J. Teknik Pengujian Instrumen
1) Uji Validitas
Menurut Suharsimi (2002:144) validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat atau kesahihan suatu instrument. Sedangkan
menurut Sugiyono (2012: 173), instrument dikatakan valid apabila alat ukur
yang digunakan dapat mengukur data dengan valid. Kuesioner dikatakan valid
apabila dapat mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini rumus
yang digunakan untuk mencari validitas adalah korelasi product moment
Pearson dengan rumus sebagai berikut :
Rxy= ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
Rxy : koefisien korelasi product moment
n : jumlah responden
∑X : jumlah skor X
∑Y : jumlah skor Y
∑XY : jumlah hasil kali antara X dan Y
Besarnya r dapat dihitung menggunakan taraf signifikansi (α) sebesar 5%.
Jika hasil pengukuran menunjukkan rhitung > rtabel dan rhitung > rtabel, maka item
tersebut dinyatakan valid, namun jika rhitung < rtabel, maka item tersebut
dinyatakan tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi (2002: 154), reliabilitas adalah suatu instrumen harus
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengukur data. Menurut
Sugiyono (2012: 175), instrument dikatakan reliable apabila digunakan
untuk pengukuran berkali-kali menghasilkan data yang sama. Dalam
penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah
dengan dengan Cronbach Alphasebagai berikut :
r11 =
∑
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pernyataan
∑σb2 : jumlah varian butir
σt2 : varian total
Dalam pengukuran reliabilitas, jika reliabilitas memiliki nilai kurang dari
0,6 artinya dapat dikatakan kurang baik, sedangkan jika memiliki nilai
lebih dari 0,6 artinya baik dan dapat diterima.
K. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mendapatkan parameter estimasi dari
model dinamis yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode
penaksiran OLS (Ordinary Least Square) dengan beberapa asumsi yang
menjadi dasar penggunaan metode tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1. Uji Normalitas
Menurut Lupiyo dan Ikhsan (2015) Uji normalitas merupakan uji
distribusi data yang akan dianalisis, apakah penyebarannya normal
atau tidak, sehingga dapat digunakan dalam analisis parametrik. Jika
data tidak berdistribusi normal, maka tidak dapat menggunakan
analisis parametrik. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk histogram residual, tetapi
banyak cara yang bisa dilakukan untuk menentukan apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan Kolmogorov-Smirnov Goodnes Of Fit Test untuk
melihat data apakah berdistribusi normal atau tidak dan
membandingkan dengan Normality ProbabilityPlot (Sulistyo, 2012 :
50).
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dipakai untuk mengetahui ada dan tidaknya
penyimpangan asumsi klasik yaitu adanya hubungan linear antar
variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Ada
beberapa metode yang bisa digunakan antara lain :
a) Melihat Variance Inflation Factor (VIF) pada model
regresi.
b) Membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2)
dengan nilai determinasi secara serentak (R2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c) Melihat nilai eigenvalue dan condition index.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan
melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi dan
membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2)
dengan nilai determinasi secara serentak (R2). Jika nilai
VIF lebih besar dari 10 dan Tolerance kurang dari 0,10,
maka variabel tersebut memiliki persoalan multikolinearitas
dengan variabel indepen yang lain.
3. Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui
ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu
adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam uji
heteroskedastisitas seperti uji glesjer, uji korelasi spearman’s rho, uji park
dan melihat pola grafik regresi.
L. Teknik Analisis Data
Analisis regresi linier berganda
Menurut Sugiyono (2012:192) analisis regresi linear digunakan
untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen
bila nilai variabel independen dinaikan/diturunkan. Dalam penelitian ini
data yang biasa digunakan berskala rasio atau interval. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kepemimpinan dan stres kerja. Variabel dependennya adalah kinerja polisi.
Bentuk persamaan dari regresi linier berganda ini yaitu :
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3
Keterangan :
Y = Kinerja Polisi
a = Konstanta Regresi
β1 = Koefisien Regresi Motivasi kerja
β2 = Koefisien Regresi Gaya Kepemimpinan.
β3 = Koefisien Regresi Stres Kerja
X1 = Motivasi Kerja
X2 = Gaya Kepemimpinan
X3 = Stres Kerja
M. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji model regresi atas pengaruh variabel
independen meliputi motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres
kerja bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja polisi.
Langkah-langkah uji F adalah :
1. Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5%
2. Menentukan F hitung dengan menggunakan alat analisis atau
rumus F hitung :
Fhitung =
(1-R2)(n-k-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
n = jumlah data atau kasus
k = jumlah variabel independen
3. Menentukan Ftabel
Df1 = jumlah variabel -1
Df2 = n – k – 2
Keterangan :
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independen
df = derajat kebebasan
4. Kriteria Pengujian
Ho ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel
5. Menarik Kesimpulan
Jika H0 diterima dan Ha ditolak berarti motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan stres kerja tidak berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja polisi. Sebaliknya jika H0 ditolak dan Ha diterima
berarti motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja polisi.
N. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas
berpengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata
atau tidak, digunakan uji t sebagai berikut :
1. Menentukan tingkat Signifikan
Tingkat Signifikansi menggunakan α = 5 %
2. Menentukan thitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus
thitung :
thitung = √
√
keterangan :
r = koefisien korelasi parsial
k = jumlah variabel independen
n = jumlah data
3. Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% = 2,5% dengan derajat
kebebasan (df) n-k-2.
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independen
4. Kriteria Pengujian
Ho ditolak dan Ha diterima jika Fhitung≥ Ftabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung≤ Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5. Menarik Kesimpulan
Jika H0 diterima dan Ha ditolak berarti motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan stres kerja tidak berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja polisi. Sebaliknya jika H0 ditolak dan Ha diterima
berarti motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja polisi.
O. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besarpengaruh variabel independen (motivasi kerja, gaya kepemimpinan
dan stres kerja) terhadap variabel dependen (Kinerja polisi). Rumus yang
digunakan :
R2
= ∑ ∑
∑
Keterangan :
R2
= Koefisien Determinasi
X = Variabel Independen
B = Koefisien Regresi
Y = Variabel Dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM POLSEK
A. Sejarah
Awal mulanya Polsek Lendah berdiri pada tahun 1979. Polsek
Lendah ini belum memiliki kantor sendiri untuk ditempati, sehingga
pada tahun 1980 Polsek bersatu dengan kantor kecamatan dan
ditempatkan pada ruang sebelah selatan kecamatan dan diamping
Polsek ada SMP TRIMARTA. Waktu itu jumlah anggota Polsek
Lendah hanya enam orang, sehingga yang berjaga-jaga di kantor hanya
dua orang saja itupun dengan Kapolseknya, namun penjagaan kantor
juga dibantu oleh anggota pager praja serta penjaga malam kecamatan.
Saat itu ada pemikiran untuk berpindah kantor dan pada saat itu juga
ada yang memberi tawaran lokasinya di bukit cubung, akan tetapi
tawaran tersebut kurang disetujui, sehingga Kapolsek mengajukan
negoisasi dengan kepala desa. Akhirnya ditawari tanah di Jatirejo
seluas 1500m2. Pada tahun 1986 kantor dibangun di Jatirejo, saat itu
belum ada fasilitas yang memadai, listrikpun belum ada. Pada tahun
1986-1993 sudah ada regenerasi tetapi fasilitas tetap masih sedikit.
Saat melakukan patroli hanya menggunakan sepeda ontel, karena
waktu itu yang memiliki sepeda motor hanya Kapolsek saja. Lalu
kalau membuat laporan masih menggunakan mesin ketik dansaat itu
belum ada radio. Pada tahun-tahun tersebut fasilitas di kantor masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
terbatas, bahkan senjata api yang dimiliki belum secanggih seperti
sekarang ini.
B. Tugas Pokok Polisi
1. Fungsi Provos (Kanit, Banit)
Menyelenggarakan penegakkan disiplin dan ketertiban
personil.
Kanit provos bertanggung jawab pada Kapolsek dalam
pelaksanaan tugas.
2. BAMIN SIUM
Unsur staff pembantu pimpinan yang bertugas
menyelenggarakan perencanaan pelaporan administrasi
umum, ketatausahaan dan urusan dalam kantor.
Pelayanan administrasi personil dan sarana prasarana.
3. HUMAS
Unsur pelayanan dan pembantu pimpinan tugas.
Mengumpulkan, mengolah data, menyajikan informasi
dokumentasi yang berkaitan dengan tugas Polsek.
4. SPKT ( Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu)
Unsur pelayanan tugas pokok yang berada dibawah
Kapolsek.
Memberi pelayanan kepolisisan secara terpadu terhadap
laporan atau pengaduan masyarakat seperti adanya tindakan
kriminal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Memberi bantuan dan pertolongan serta pelayanan
informasi seperti : TKP pencurian,olah TKP; Turjawali
(Pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli).
5. INTEL
Pengumpulan bahan keterangan atau informasi untuk
keperluan deteksi dini dalam mencegah terjadinya
gangguan kamtibmas.
Pelayanan SKCK dan perijinan.
6. RESKRIM
Melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.
7. BINMAS
Melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat, meliputi
kegiatan pemberdayaan Potmas (Potensi masyarakat),
koordinasi dengan siskamling, penyuluhan di bidang
ketertiban masyarakat dan pemberdayaan peran serta
masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dan
ketertiban.
8. SABHARA
Bertugas melaksanakan Turjawali, pengamanan kegiatan
masyarakat atau instansi pemerintah, obyek vital (bank,
pegadaian), melaksanakan tindak pertama TKP,
penanganan tindak pidana ringan, pengamanan unjuk rasa,
melaksanakan pengamanan dan penjagaan markas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
9. BHABINKAMTIBMAS
Menjalin kemitraan dengan tokoh agama, tokoh pemuda,
tokoh masyarakat dan warga masyarakat pada desa
binaannya.
C. Struktur Organisasi
1. PROVOS
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PROVOS
2. SIUM
Gambar IV.2 Struktur Organisasi SIUM
KAPOLSEK
KANIT PROVOS
BANIT PROVOS BANIT PROVOS
KASIUM
BAMIN BAMIN BAMIN BANUM
KAPOLSEK
BANUM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. HUMAS
Gambar IV.3 Struktur Organisasi HUMAS
4. SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu)
Gambar IV.4 Struktur Organisasi SPKT
KAPOLSEK
KASIHUMAS
BAMIN BAMIN
KAPOLSEK
KA SPKT I KA SPKT II KA SPKT III
BAMIN
SPKT I
BAMIN
SPKT III
BAMIN
SPKT II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5. INTEL
Gambar IV.5 Struktur Organisasi INTEL
6. RESKRIM
Gambar IV.6 Struktur Organisasi RESKRIM
KAPOLSEK
KANIT
INTELKAM
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
KANIT
RESKRIM
KAPOLSEK
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
7. SABHARA
Gambar IV.7 Struktur Organisasi SABHARA
KANIT
SABHARA
KAPOLSEK
REGU I REGU III REGU II
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
BANIT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
8. BINMAS dan BHABINKAMTIBMAS
Gambar IV.8 Struktur Organisasi BINMAS dan BHABINKAMTIBMAS
KAPOLSEK
KANIT BINMAS
BANIT BANIT
BANIT BANIT
BHABINKAMTIBMAS
DESA BUMIREJO
BHABINKAMTIBMAS
DESA WAHYUHARJO
BHABINKAMTIBMAS
DESA JATIREJO
BHABINKAMTIBMAS
DESA NGENTAKREJO
BHABINKAMTIBMAS
DESA GULUREJO
BHABINKAMTIBMAS
DESA SIDOREJO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini untuk melakukan uji validitas dan
reliabilitas digunakan program perhitungan komputer berupa
program SPSS 16. Data yang digunakan sebanyak 40
responden yang kemudian layak untuk diukur validitas datanya
yang selanjutnya dapat dianalisis lebih lanjut.
1. Uji Validitas
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah
dengan menggunakan teknik korelasi product moment
pearson. Dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel sebesar
0,312.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas
Variabel Item rhitung rtabel Status
Motivasi Kerja(X1) 1
2
3
4
5
6
7
0,823
0,761
0,798
0,584
0,828
0,866
0,775
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Gaya
Kepemimpinan(X2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,363
0,826
0,813
0,790
0,827
0,447
0,800
0,819
0,845
0,530
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Stres Kerja(X3) 1
2
3
4
5
6
7
8
0,396
0,374
0,799
0,707
0,462
0,828
0,799
0,649
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Kinerja Polisi (Y) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,724
0,861
0,854
0,736
0,779
0,729
0,742
0,756
0,713
0,792
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
0,312
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil uji
validitas masing – masing variabel motivasi kerja, gaya
kepemimpinan, stres kerja dan kinerja polisi menunjukkan
butir pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel sebesar 0,312,
maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji validitas pada
semua butir pernyataan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan adalah
dengan menggunakan teknik analisis Cronbach Alpha.
Kuesioner dikatakan reliabel jika mempunyai alpha ≥ 0,6.
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Keterangan
Motivasi Kerja(X1)
Gaya Kepemimpinan(X2)
Stres Kerja(X3)
Kinerja(Y)
0,888
0,898
0,778
0,921
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel, dapat dilihat bahwa masing –
masing instrumen variabel yang meliputi motivasi kerja, gaya
kepemimpinan, stres kerja dan kinerja memiliki nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,6 dan layak dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Deskripsi Responden
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan
responden, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.3
Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria
Wanita
37
3
92,5%
7,5%
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.3 diatas dapat diketahui bahwa responden
berjenis kelamin pria berjumlah 37 responden (92,5%) dan
berjenis kelamin wanita berjumlah 3 responden (7,5%).
2. Usia
Tabel V.4
Persentase Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
≤ 25
26-30
31-35
36-40
≥40
2
0
18
3
17
5%
0%
45%
7,5%
42,5%
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.4 di atas, dapat diketahui bahwa
paling banyak responden berusia 31-35 tahun yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
sebanyak 18 responden (45%), lalu responden berusia ≤ 25
tahun yaitu sebanya 2 responden (5%), usia 36-40 tahun
sebanyak 3 responden (7,5%), usia ≥40 tahun sebanyak 17
responden (42,5%) dan tidak ada responden dengan rentang
usia 26-30 tahun(0%).
3. Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan
responden, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.5
Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan
terakhir
Jumlah Persentase
SMA/SMU
Diploma
Sarjana (S1)
Pasca Sarjana (S2)
40
0
0
0
100%
0
0
0
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa responden
dengan pendidikan terakhir SMA/SMU berjumlah 40 (100%)
dan tidak ada responden yang pendidikan terakhir sebagai
Diploma, Sarjana (S1), Pasca Sarjana (S2) dengan presentase
masing – masing 0%.
4. Pangkat / Golongan
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diberikan
responden, diperoleh data sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V.6
Persentase Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan
Pangkat/Golongan Jumlah Persentase
AKP
PENDA TK I
IPTU
IPDA
AIPTU
AIPDA
BRIPKA
BRIPPOL
BRIPDA
1
1
1
2
10
6
12
5
2
2,5%
2,5%
2,5%
5%
25%
15%
30%
12,5%
5%
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.6 diatas, dapat diketahui bahwa
responden dengan pangkat/golongan paling banyak adalah
BRIPKA sebanyak 12 responden (30%), selanjutnya
pangkat/golongan AIPTU sebanyak 10 responden (25%),
lalu pangkat/golongan AIPDA sebanyak 6 responden
(15%), pangkat/golongan BRIPPOL sebanyak 5 responden
(12,5%), pangkat/golongan IPDA sebanyak 2 responden
dan BRIPDA sebanyak 2 responden dengan presentase
masing- masing (5%), pangkat/golongan AKP, PENDA TK
I dan IPTU memiliki jumlah responden yang sama
sebanyak 1 responden dengan presentase masing – masing
(2,5%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
C. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian menunjukkan rekapitulasi tanggapan-
tanggapan responden terhadap pernyataan dari motivasi kerja,
gaya kepemimpinan, stres kerja dan kinerja polisi yang terdiri
dari item-item pernyataan dengan skala sangat setuju, setuju,
netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Tabel V.7
Variabel Motivasi Kerja (X1)
Skala Frekuensi Persentase
%
1,00-1,80 0 0
1,81-2,60 0 0
2,61-3,40 0 0
3,41-4,20 19 47,5%
4,21-5,00 21 52,5%
total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.7 diatas, dapat diketahui bahwa paling banyak
responden berada pada rentang 4,21-5,00 sebanyak 21 responden
(52,5%) dan pada rentang 3,41-4,20 sebanyak 19 responden
(47,5%), maka motivasi kerja polisi Polsek Lendah dilihat dari
frekuensi responden terbanyak, menunjukkan bahwa polisi
memiliki motivasi yang sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel V.8
Variabel Gaya Kepemimpinan (X2)
Skala Frekuensi Persentase %
1,00-1,80 0 0
1,81-2,60 0 0
2,61-3,40 1 2,5%
3,41-4,20 16 40%
4,21-5,00 23 57,5%
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.8 diatas, dapat diketahui bahwa paling banyak
responden berada pada rentang 4,21-5,00 sebanyak 23 responden
(57,5%) lalu pada rentang 3,41-4,20 sebanyak 16 responden (40%),
dan pada rentang 2,61-3,40 sebanyak 1 responden (2,5%), maka
gaya kepemimpinan di Polsek Lendah dilihat dari frekuensi
responden terbanyak, menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan di
Polsek Lendah sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel V.9
Variabel Stres Kerja (X3)
Skala Frekuensi Persentase %
1,00-1,80 3 7,5%
1,81-2,60 20 50%
2,61-3,40 17 42,5
3,41-4,20 0 0
4,21-5,00 0 0
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.9 diatas, dapat diketahui bahwa paling banyak
responden berada pada rentang 1,81-2,60 sebanyak 20 responden
(50%) lalu pada rentang 2,61-3,40 sebanyak 17 responden (42,5%),
dan pada rentang 1,00-1,80 sebanyak 3 responden (7,5%), maka
stres kerja di Polsek Lendah dilihat dari frekuensi responden
terbanyak, menunjukkan bahwa stres kerja yang dimilikiterbilang
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel V.10
Variabel Kinerja (Y)
Skala Frekuensi Persentase %
1,00-1,80 0 0
1,81-2,60 0 0
2,61-3,40 1 2,5%
3,41-4,20 27 67,5%
4,21-5,00 12 30%
Total 40 100%
Sumber : Data hasil penelitian April 2017 yang diolah
Berdasarkan tabel V.10 diatas, dapat diketahui bahwa paling
banyak responden berada pada rentang 3,41-4,20 sebanyak 27
responden (67,5%) lalu pada rentang 4,21-5,00 sebanyak 12
responden (30%), dan pada rentang 2,61-3,40 sebanyak 1
responden (2,5%), maka kinerja polisi di Polsek Lendah dilihat
dari frekuensi responden terbanyak, menunjukkan bahwa kinerja
yang dimiliki terbilang baik.
D. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini untuk menentukan analisis statistik yang
akan digunakan, maka dilakukan pengujian untuk
membuktikan independensi masing – masing variabel bebas
yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS
16.0, dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap residual regresi.
Pengujian dilakukan menggunakan grafik P-P Plot. Data
yang normal merupakan data yang membentuk titik–titik
yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis
regresi linier menggunakan grafik normal P-P Plot terhadap
residual error model regresi menunjukkan adanya pola
grafik yang normal, yaitu dengan adanya titik-titik yang
menyebar tidak jauh dari garis diagonal.
Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik P-
P Plot menyebar tidak jauh dari garis diagonal, maka dapat dinyatakan
bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, uji multikolinearitas digunakan untuk
menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh
besarnya nilai VIF (Varians Inflation Factor) dan
Tolerance. Model regresi yang bebas multikolinearitas
mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan mempunyai nilai
tolerance lebih dari 0,10.
Tabel V.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 14.096 7.886 1.787 .082
Motivasi 5.726 3.117 .268 1.837 .074 .890 1.124
Gaya .640 .161 .570 3.983 .000 .923 1.084
Stres -.198 .150 -.186 -1.318 .196 .946 1.057
a. Dependent Variable: kinerja
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa besarnya
nilai VIF dari tiap variabel independen memiliki nilai VIF
tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1,
maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak
menunjukkan adanya multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan
varian residual dari tiap-tiap pengamatan yang dilakukan.
Model regresi yang baik adalah non heteroskedastisitas.
Dasar pengambilan suatu keputusan adalah dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu antara Y yang diprediksi dengan
residual.
a) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk suatu pola tertentu yang teratur
maka terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika ada pola yang tidak jelas serta titik-titik
yang menyebar di atas dan di bawah angka
0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan grafik diatas, antara nilai sumbu Y(nilai yang diprediksi)
dan sumbu X (nilai residual) menunjukkan suatu pola yang tidak jelas
serta adanya titik-titik yang menyebar secara tidak teratur di atas dan
di bawah sumbu Y, sehingga menunjukkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
E. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan persyaratan mengenai uji regresi linier berganda,
jika persyaratan regresi linier berganda terpenuhi, maka dapat
digunakan. Sebaliknya jika persyaratan regresi linier berganda
tidak terpenuhi, maka tidak dapat digunakan. Di bawah ini
akan dibahas mengenai hasil analisis regresi linier berganda
yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0.
Tabel V.12
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.096 7.886 1.787 .082
Motivasi 5.726 3.117 .268 1.837 .074
Gaya .640 .161 .570 3.983 .000
Stres -.198 .150 -.186 -1.318 .196
a. Dependent Variable: kinerja
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel diperoleh persamaan
regresi yakni Y = 14,096 + 5,726X1 + 0,640X2 – 0,198X3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
F. Uji F
Uji F dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji signifikansi
koefisien regresi seluruh variabel independen di dalam model
secara simultan. Jadi untuk menguji signifikansi pengaruh
motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja terhadap
kinerja langkahnya seperti berikut ini.
Tabel V.13
Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 211.136 3 70.379 5.660 .003a
Residual 447.639 36 12.434
Total 658.775 39
a. Predictors: (Constant), stres, gaya, motivasi
b. Dependent Variable: kinerja
a) Menentukan Hipotesis
H0: Motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja
secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja
polisi.
H1: Motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja polisi.
b) Menentukan Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c) Menentukan taraf F hitung dan F tabel
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh :
a. F hitung adalah 5,660.
b. F tabel dicari melalui tabel statistik pada
signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau 4-1 = 3, dan df2
= n-k atau 40-4 = 36. Ditemukan bahwa F tabel
adalah 2,87.
d) Pengambilan Keputusan
Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Jika F hitung ≥ F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
e) Kesimpulan
Hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 5,660 (pada
signifikansi 0,03 ≤ 0,05) yang berarti bahwa motivasi
kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja berpengaruh
terhadap kinerja polisi.
G. Uji t
Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat
signifikansi dari pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan dapat
dilihat t hitung untuk tiap variabel independen yang ada pada
tabel seperti berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.14
Hasil Uji t
Variabel Nilai
thitung Sig.
Motivasi Kerja
Gaya Kepemimpinan
Stres Kerja
1.837
3.983
-1.318
.074
.000
.196
a. Motivasi Kerja
1) Menentukan Hipotesis
H0 : Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
polisi.
H2 : Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja polisi.
2) Menghitung besaran nilai thitung
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh
angka thitung 1,837 untuk motivasi kerja terhadap
kinerja polisi.
3) Menghitung besarnya angka ttabel
Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat
kebebasan df= n-k-1= 40-3-1=36 diperoleh ttabel
sebesar 2,030.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4) Menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika thitung ≤ t tabel maka H0 diterima dan H2 ditolak.
Jika thitung ≥ t tabel maka H0 ditolak dan H2 diterima.
5) Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungan untuk uji X1 terhadap Y
diperoleh angka thitung sebesar 1,837 ≤ t tabel sebesar
2,030, maka H0 diterima dan H2 ditolak.
6) Kesimpulan
Berdasarkan pada keputusan diatas, maka dapat diambil
suatu kesimpulan bahwa motivasi kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja polisi. Hal tersebut
diperkuat dengan nilai signifikan pada angka 0,074 ≥
0,05 artinya tidak signifikan pada α = 5%. Artinya
motivasi kerja tidak mempengaruhi kinerja yang
dihasilkan oleh polisi.
b. Gaya Kepemimpinan
1) Menentukan Hipotesis
H0 : Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh
terhadap kinerja polisi.
H3 : Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2) Menghitung besaran nilai thitung
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh
angka thitung 3,983 untuk gaya kepemimpinan
terhadap kinerja polisi.
3) Menghitung besarnya angka ttabel
Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat
kebebasan df= n-k-1= 40-3-1=36 diperoleh ttabel
sebesar 2,030.
4) Menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika thitung ≤ t tabel maka H0 diterima dan H3 ditolak.
Jika thitung ≥ t tabel maka H0 ditolak dan H3 diterima.
5) Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungaan untuk uji X2
terhadap Y diperoleh angka thitung sebesar 3,983 ≥ t
tabel sebesar 2,030, maka H0 ditolak dan H3 diterima.
6) Kesimpulan
Berdasarkan pada keputusan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja polisi. Hal tersebut diperkuat dengan
nilai signifikan pada angka 0,000 ≤ 0,05 artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
signifikan pada α = 5%. Artinya semakin baik gaya
kepemimpinan, maka kinerja yang dihasilkan polisi
semakin meningkat.
c. Stres Kerja
1) Menentukan Hipotesis
H0 : Stres kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
polisi.
H4 : Stres kerja berpengaruh terhadap kinerja polisi.
2) Menghitung besaran nilai thitung
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh
angka thitung -1,318 untuk stres kerja terhadap
kinerja polisi.
3) Menghitung besarnya angka ttabel
Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat
kebebasan df= n-k-1= 40-3-1=36 diperoleh ttabel
sebesar 2,030.
4) Menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika thitung ≤ t tabel maka H0 diterima dan H4 ditolak.
Jika thitung ≥ t tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5) Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungaan untuk uji X3
terhadap Y diperoleh angka thitung sebesar -1,318 ≤ t
tabel sebesar 2,030, maka H0 diterima dan H4 ditolak.
6) Kesimpulan
Berdasarkan pada keputusan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa bahwa stres kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja polisi. Hal tersebut diperkuat dengan
nilai signifikan pada angka 0,196 ≥0,05 artinya tidak
signifikan pada α = 5%. Artinya stres kerja tidak
mempengaruhi kinerja yang dihasilkan oleh polisi.
H. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi linier berganda
menunjukkan seberapa besar variabel dependen dipengaruhi
oleh variabel independen.
Tabel V.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .566a .320 .264 3.526
a. Predictors: (Constant), stres, gaya, motivasi
b. Dependent Variable: kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar
0,320 atau (32%). Hal ini menunjukkan bahwa 32% kinerja polisi di Polsek
Lendah dipengaruhi oleh variabel motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan stres
kerja. Sedangkan 68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dicantumkan
dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
I. Pembahasan
1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Polisi
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan uji
secara parsial bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja
polisi. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang menjelaskan
bahwa motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada perusahaan. Hal itu disebabkan karena adanya
beberapa perbedaan antara karyawan dengan Polisi. Karyawan
dalam bekerja memiliki kewajiban untuk meningkatkan kinerja
dengan memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan agar
perusahaan memperoleh laba yang diharapkan sesuai dengan
tujuan perusahaan. Jika kinerja karyawan perusahaan semakin baik
maka laba yang diperoleh perusahaanjuga semakin banyak.
Karyawan perusahaan yang mampu bekerja dengan baik akan
memperoleh suatu penghargaan berupa imbalan, kenaikan gaji, dan
juga bonus, sehingga harapan akan suatu penghargaan lebih
banyak dimiliki oleh karyawan, oleh sebab itu mereka berupaya
bekerja sebaik mungkin untuk memperoleh suatu penghargaan,
mereka berharap bahwa pekerjaan yang mereka lakukan akan
menghasilkan sesuatu yang mereka inginkan dan disitulah mereka
memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja. Berbeda dengan
karyawan, tujuan utama polisi dalam bekerja bukanlah mencari
suatu keuntungan. Dari hasil wawancara dengan beberapa anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
polisi Sektor Lendah menjelaskan bahwa tugas utama seorang
polisi adalah mengabdi kepada negara, polisi bertugas untuk
mengayomi, melindungi, memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakkan hukum serta melayani masyarakat jika
terjadi suatu masalah dalam masyarakat. Oleh sebab itu suatu
penghargaan bukan menjadi target yang paling utama bagi polisi.
Hal itu disebabkan karena baik buruknya suatu pekerjaan yang
dilakukan polisi, polisi akan tetap mendapatkan gaji yang sama,
pangkatnya juga tetap akan sama, sehingga mereka tidak memiliki
harapan akan suatu penghargaan atas upaya dan kerja keras yang
mereka lakukan.
2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Polisi
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan uji secara
parsial bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
polisi. Hal itu dapat dilihat dari kemampuan seorang pemimpin
dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin.
Kepemimpinan itu sendiri merupakan kemampuan seseorang
dalam memimpin yaitu kemampuan dalam mempengaruhi orang
lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Keberhasilan kepemimpinan seseorang tidak terlepas
dari peran pemimpin itu sendiri. Perilaku seorang pemimpin sangat
berpengaruh besar pada anggota yang dipimpinnya. Oleh sebab itu
seorang pemimpin harus bisa menjadi pemimpin yang baik, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pemimpin yang mampu mempengaruhi anggotanya agar mau
bekerja sama dalam mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan;
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bersikap jujur dan
terbuka, kejujuran dan keterbukaan harus dimiliki oleh setiap
pemimpin karena setiap anggota berhak untuk mengetahui
kebenaran dari setiap permasalahan yang ada dan jangan sampai
keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan hanya
diputuskan oleh pemimpin tanpa melibatkan anggotanya;
pemimpin yang baik juga harus bersikap adil dan bijaksana dalam
menghadapi suatu permasalahan, pemimpin harus bijaksana dalam
memandang masalah tersebut dari berbagai sisi, sehingga
penyelesaian yang telah didiskusikan dengan anggotanya akan
menghasilkan suatu keputusan yang adil dan tidak hanya
menguntungkan satu pihak saja; pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang disiplin dan bertanggung jawab, pemimpin harus
mampu memanajemen dirinya sendiri agar kedisiplinannya dapat
menjadi contoh bagi anggotanya dan pemimpin juga harus mampu
bertanggung jawab pada setiap tugas dan amanah yang diberikan;
pemimpin yang baik harus mampu menjalin kerjasama dan
komunikasi yang baik dengan anggotanya, seorang pemimpin
harus dapat membentuk suasana kerja yang nyaman agar
anggotanya menjadi lebih produktif dalam bekerja, sehingga
melalui kerjasama dan komunikasi yang baik tujuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
diinginkan dapat tercapai. Dari hasil wawancara dengan beberapa
anggota Polisi Sektor Lendah menjelaskan bahwa kepemimpinan
yang ada disana sudah sangat baik, pemimpin sudah mampu
memimpin anggotanya dengan baik dan mampu membuat
anggotanya bekerja dengan produktif.
3. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan uji secara
parsial bahwa stres kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja polisi.
Cartwright dan Cooper dalam (Mangkunegara, 2008:179)
mengemukakan stres kerja sebagai suatu ketegangan atau tekanan
yang dialami ketika tuntutan yang dihadapkan melibihi kekuatan
yang ada pada diri kita. Dari hasil wawancara didapatkan informasi
bahwa stres kerja yang dimiliki oleh anggota Polisi Sektor Lendah
tergolong rendah, yang artinya bahwa stres kerja yang dialami
masih mampu diatasi dan dikontrol dengan baik. Setiap orang pasti
pernah mengalami stres, begitu juga dengan Polisi di Sektor
Lendah, akan tetapi mereka memiliki cara tersendiri untuk
mengatasi stres yang dialami, misalnya dengan memancing
bersama dengan anggota polisi yang lainnya dan melakukan
aktivitas – aktivitas yang dapat menghibur diri seperti karaoke
bersama. Selain itu sebagai seorang polisi yang bertugas sebagai
abdi negara sudah sepatutnya untuk selalu melaksanakan tugas
yang telah diperintahkan baik dalam keadaan apapun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analisis data
penelitian tentang pengaruh motivasi kerja, gaya
kepemimpinan dan stres kerja terhadap kinerja polisi yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Karakteristik dari jenis kelamin dan usia responden, paling
banyak berjenis kelamin pria sebanyak 37 responden
(92,5%) dan usia 31-35 tahun sebanyak 18 responden
(45%). Seluruh responden memiliki pendidikan terakhir
SMA/SMU sebanyak 40 responden (100%). Dilihat dari
pangkat/golongan responden paling banyak memiliki
pangkat BRIPKA sebanyak 12 respponden (30%).
2. Nilai F hitung sebesar 5,660 dan signifikansi sebesar 0,003
menunjukkan bahwa variabel independen yaitu motivasi
kerja, gaya kepemimpinan dan stres kerja berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja polisi.
3. Hasil uji t menunjukkan motivasi kerja secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja polisi. Hal ini dibuktikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dengan nilai thitung variabel XI (motivasi kerja) sebesar
1,837< ttabel sebesar 2,030.
4. Variabel X2 (gaya kepemimpinan) secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja polisi. Hal ini dibuktikan
dengan nilai thitung variabel X2 (gaya kepemimpinan)
sebesar 3,983> ttabel sebesar 2,030.
5. Variabel X3 ( stres kerja) secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja polisi. Hal ini dibuktikan dengan nilai
thitung variabel X3 (stres kerja) sebesar -1,318< ttabel sebesar
2,030.
6. Hasil uji R2
pada penelitian ini diperoleh sebesar 0,320.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variasi dari variabel
dependen sebesar 0,320 atau 32%.
B. Saran
1. Bagi Polisi Sektor Lendah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerjadan
stress kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja polisi, sehingga Kapolsek selaku pimpinan
diharapkan untuk mengevaluasi aspek – aspek motivasi
kerja dan disarankan untuk lebih memotivasi anggotanya
dengan memberikan semangat dan kata – kata positif,
memberikan perhatian, menolong dalam setiap kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
yang dialami anggota dalam melaksanakan tugas ataupun
dalam pengerjaan laporan harian demi meningkatkan
kinerja anggotanya terlepas dari ada atau tidaknya suatu
penghargaan, selain itu untuk stres kerjanya juga perlu
ditingkatkan selagi stres itu masih dalam batasan dan bisa
dikelola dengan baik, yang artinya stres itu tidak
menurunkan produktivitas kerja polisi, justru dengan
ditingkatkannya stres itu dapat mendorong dan memacu
semangat polisi dalam bekerja agar mampu memberikan
hasil yang terbaik. Cara meningkatkan stres salah satunya
adalah dengan terus bekerja. Tidak salah jika saat seseorang
mengalami perasaan tertekan seseorang itu akan butuh
pengalihan dalam pikirannya, namun harus disadari bahwa
menghindari tekanan justru tidak meningkatkan performa
seseorang dalam bekerja. Saat seseorang itu memilih untuk
terus bekerja tekanan tersebut akan hilang dengan
sendirinya, kesulitan yang dihadapi jadi teralihkan dan
karena sudah biasa menghadapinya maka stres bukan lagi
masalah yang menurunkan kinerja tetapi dapat
meningkatkan performa seseorang dalam bekerja.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas
obyek penelitian, tidak hanya motivasi kerja, gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kepemimpinan dan stres kerja, sehingga dapat memperoleh
informasi yang lebih lengkap dan lebih luas mengenai
pengaruh kinerja polisi.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa ada banyak keterbatasan dalam
penelitian ini. Beberapa keterbatasan yang penulis temui
antara lain :
1. Hasil penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan
peneliti mengenai pengetahuan dalam menulis karya
ilmiah, meliputi pengkajian teori, pengolahan data dan
analisis data.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan
kebenaran data, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden, sehingga ada kemungkinan
dalam memberikan jawaban kurang maksimum karena
responden tidak sungguh – sungguh dalam mengisi
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR REFERENSI
Almasdi, Yusuf Suit. 2000. Aspek Sikap Mental dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Caesaria, Enggrit S. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja, Usia dan Faktor
Lingkungan Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Flippo, Edwin B. 1998. Manajemen Personalia Edisi Ke enam. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Handoko Hani. 1983. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
___________. 1984. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: BPFE.
___________.2000. Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, S.P Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
_________________. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Kartono Kartini. 2008. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo
Persanda.
Lupiyo dan Ikhsan.2015. Praktikum Metode Riset Bisnis. Jakarta: Salemba
Luthans. 2000. Perilaku Organisasi Edisi X. Yogyakarta: Andi.
Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta. BPFE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Perusahaan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
____________. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Manullang, M dan Marihot Manullang. 2004. Manajemen Personalia Edisi
ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE.
Putra, Petrus Canisius A.A. 2005. Hubungan Antara Persepsi Karyawan Tentang
Gaya Kepemimpinan Penyelia Dengan Disiplin Karyawan. Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Robbins, SP. 2006. Perilaku Organisasi Edisi 12. Jakata : Salemba Empat.
Rodhanimurti, Franceline S. 2006. Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen
Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama.
Siagian, Sondang P.1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Bina Aksara.
______________. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Asdi
Mahasatya.
______________. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kuaitatif. Bandung : Alfabeta.
___________. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
___________. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
_______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Thoha, Miftah. 1985. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali.
Tony. 2007. Pengaruh Stres Kerja dan Konflik Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Umar, H. 1998. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wahjosumidjo. 1933. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Wijaya Supardo. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen ; Suatu Pendekatan
Perilaku. Jakarta: Rajawali Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN 1 (Lembar Kuesioner)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PENGARUH MOTIVASI KERJA,
GAYA KEPEMIMPINAN DAN STRES KERJA TERHADAP
KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN
A. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada urutan I
tentang identitas responden.
B. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai
dengan pendapat anda. Masing – masing pilihan jawaban memiliki makna
sebagai berikut :
SS : Apabila jawaban tersebut menurut Anda SANGAT SETUJU
S : Apabila jawaban tersebut menurut Anda SETUJU
N : Apabila jawaban tersebut menurut Anda NETRAL
TS : Apabila jawaban tersebut menurut Anda TIDAK SETUJU
STS : Apabila jawaban tersebut menurut Anda SANGAT TIDAK
SETUJU
C. Diharapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu pilihan jawaban.
D. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria / Wanita
3. Usia : a. 25
b. 26 – 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
c. 31 – 35
d. 36 - 40
e.
E. Pendidikan Terakhir : a. SMA / SMU c. Sarjana (S1)
b. Diploma d. Pasca Sarjana (S2)
F. Pangkat / Golongan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
a. MOTIVASI KERJA (X1)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Saya meyakini bahwa instansi
Kepolisian akan merealisasikan
penghargaan yang ditawarkan.
2. Saya meyakini bahwa dengan
lembur saya dapat mencapai
target yang ditetapkan.
3. Saya yakin bahwa penghargaan
yang ditawarkan instansi
Kepolisian dapat memuaskan
kebutuhan saya.
4. Saya meyakini bahwa engan
menyelesaikan tugas tepat
waktu saya dapat mencapai
target yang ditetapkan.
5. Saya meyakini bahwa saya
memiliki kemampuan untuk
mencapai target yang
ditetapkan.
6. Saya meyakini bahwa dengan
mencapai target yang
ditetapkan saya akan mendapat
penghargaan.
7. Saya meyakini bahwa
penghargaan yang diberikan
sesuai dengan tuntutan
pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b. GAYA KEPEMIMPINAN (X2)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Pimpinan mengubah – ubah
perintah yang telah
disampaikan kepada bawahan
dengan memberi alasan yang
jelas.
2. Pimpinan selalu bersedia
mendengarkan masukan dari
bawahan .
3. Pimpinan selalu meminta
pendapat anggotanya dalam
rangka pengambilan keputusan
sehubungan dengan tugas yang
harus anggota kerjakan.
4. Pimpinan selalu menjaga
hubungan baik dengan setiap
anggotanya.
5. Pimpinan selalu melakukan
evaluasi dua arah antara
pimpinan dan bawahan.
6. Jika anggota menghadapi
permasalahan dengan rekan
sekerja, maka pimpinan anda
akan memberikan nasehat.
7. Pimpinan selalu berbuat
sesuatu yang membuat anggota
menjadi senang bekerja.
8. Pimpinan selalu bersikap adil
pada setiap anggotanya.
9. Pimpinan anda melakukan
komunikasi antara pimpinan
dengan bawahan untuk melihat
permasalahan yang muncul.
10. Jika pekerjaan yang anda
lakukan belum memenuhi
target, pimpinan anda akan
selalu memberikan
pengarahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
c. STRES KERJA (X3)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Saya sering melakukan tugas
pekerjaan diluar kantor yang
membuat saya merasa terlalu
lelah.
2. Saya bertanggungjawab atas
pengembangan dan evaluasi
diri secara terus menerus untuk
mnunjang kinerja saya.
3. Saya sering mengalami
perubahan jadwal kerja
ditempat saya bekerja sehingga
membuat kesulitan untuk
menyesuaikan.
4. Atasan saya sering kali
memberikan tugas yang
membuat saya merasa tidak
nyaman dalam
melaksanakannya.
5. Pekerjaan saya seringkali
menempatkan saya dalam
kondisi tidak sehat.
6. Terkadang saya merasa malas
dalam melakukan pekerjaan
yang diberikan oleh pimpinan.
7. Saya terkadang merasa tidak
memiliki semangat dalam
bekerja karena tuntutan kerja
yang terlalu banyak.
8. Saya merasa terbebani dengan
pekerjaan yang terlalu banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
d. KINERJA (Y)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Pekerjaan yang saya lakukan
sudah mencapai target yang
telah ditentukan.
2. Saya selalu bersemangat dalam
menyelesaikan pekerjaan.
3. Saya bersedia memperbaiki
kesalahan dalam pekerjaan
dengan sukarela.
4 Saya bersedia melakukan
pekerjaantanpadiperintahatasan.
5. Saya memiliki pengetahuan
atas pekerjaan yang saya
lakukan.
6. Saya teliti dalam
menyelesaikan pekerjaan.
7. Hasil kerja saya memenuhi
standar instansi Kepolisian.
8. Pekerjaan yang saya lakukan
selalu dievaluasi.
9. Saya mampu untuk
bekerjasama dengan rekan kerja
yang lainnya demi terselesainya
pekerjaan.
10. Saya melakukan pekerjaan
bukan hanya untuk kepentingan
diri saya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 2 (Pengolahan Data Responden)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hasil Pengolahan Data Variabel Motivasi
Resp Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Skor Rata-
rata
1 5 4 5 4 5 5 4 32 4,57
2 5 5 5 4 5 4 5 33 4,71
3 5 5 4 5 5 5 5 34 4,86
4 5 5 4 5 5 5 5 34 4,86
5 4 4 4 4 5 4 4 29 4,14
6 5 5 5 5 5 4 4 33 4,71
7 5 5 4 4 4 4 4 30 4,29
8 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
9 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
10 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
11 4 4 4 5 4 4 4 29 4,14
12 4 5 4 4 4 4 4 29 4,14
13 4 4 4 5 4 4 4 29 4,14
14 5 5 5 5 5 5 4 34 4,86
15 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
16 5 5 5 4 5 5 4 33 4,71
17 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
18 5 4 4 4 4 4 3 28 4,00
19 4 4 4 2 4 4 4 26 3,71
20 5 4 5 4 5 5 5 33 4,71
21 5 4 5 4 5 5 4 32 4,57
22 5 5 4 5 4 5 4 32 4,57
23 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
24 5 5 5 4 4 5 5 33 4,71
25 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
26 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
27 4 4 4 4 4 4 3 27 3,86
28 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
29 5 4 5 4 5 5 4 32 4,57
30 5 4 5 4 4 4 5 31 4,43
31 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
32 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
33 5 4 5 4 4 4 4 30 4,29
34 5 4 4 4 4 4 4 29 4,14
35 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
36 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
37 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
38 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
39 4 4 4 4 4 4 4 28 4,00
40 5 5 5 4 5 5 5 34 4,86
Skor 183 176 177 170 177 176 170 1229 175,6
Rata-rata 4,6 4,4 4,4 4,3 4,4 4,4 4,3 30,7 4,4
Hasil Pengolahan Data Variabel Gaya Kepemimpinan
Resp Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Skor Rata-
rata
1 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 4,20
2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 44 4,40
3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 43 4,30
4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43 4,30
5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 4,20
6 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 4,20
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
8 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 3,90
9 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 44 4,40
10 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44 4,40
11 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44 4,40
12 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 46 4,60
13 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 47 4,70
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
16 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 3,90
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48 4,80
20 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 3,20
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
23 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48 4,80
24 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 47 4,70
25 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40 4,00
26 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43 4,30
27 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43 4,30
28 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 47 4,70
29 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 4,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
30 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 45 4,50
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
32 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48 4,80
33 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 43 4,30
34 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 46 4,60
35 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 43 4,30
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
37 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4,90
38 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46 4,60
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
Skor 168 172 173 182 181 165 168 175 175 166 1725 172,5
Rata-rata 4,2 4,3 4,3 4,6 4,5 4,1 4,2 4,4 4,4 4,2 43,1 4,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Hasil Pengolahan Data Variabel Stres Kerja
Resp Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Skor Rata-
rata
1 2 3 3 3 2 2 2 2 19 2,38
2 4 3 1 2 4 2 2 2 20 2,50
3 2 4 2 3 2 2 2 4 21 2,63
4 2 3 2 2 1 2 2 2 16 2,00
5 4 4 4 2 3 3 3 4 27 3,38
6 3 3 3 3 1 4 4 2 23 2,88
7 4 3 2 2 1 2 2 2 18 2,25
8 3 4 2 2 2 2 2 2 19 2,38
9 4 3 3 2 2 4 4 2 24 3,00
10 4 4 2 2 2 2 2 2 20 2,50
11 2 3 2 2 2 2 2 2 17 2,13
12 4 4 1 1 1 1 1 1 14 1,75
13 3 3 1 1 5 1 1 1 16 2,00
14 4 4 4 3 2 2 2 2 23 2,88
15 3 3 2 2 2 2 2 2 18 2,25
16 2 4 3 3 3 3 3 3 24 3,00
17 1 2 1 1 1 1 1 1 9 1,13
18 2 3 2 2 2 2 2 4 19 2,38
19 2 4 2 2 2 2 2 4 20 2,50
20 2 3 2 2 2 2 2 2 17 2,13
21 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3,00
22 4 3 2 1 1 1 1 1 14 1,75
23 2 4 3 2 2 2 2 2 19 2,38
24 2 3 2 2 2 2 2 2 17 2,13
25 3 3 2 2 2 2 2 2 18 2,25
26 4 4 2 2 2 2 2 2 20 2,50
27 2 3 2 2 2 2 2 2 17 2,13
28 2 3 2 3 2 1 1 1 15 1,88
29 3 4 3 3 2 2 2 2 21 2,63
30 3 3 3 3 4 3 3 3 25 3,13
31 4 3 4 3 3 2 2 2 23 2,88
32 4 3 2 3 2 2 2 2 20 2,50
33 3 3 3 4 3 3 3 3 25 3,13
34 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3,00
35 3 4 3 4 2 2 2 2 22 2,75
36 3 4 3 3 2 3 3 3 24 3,00
37 3 3 4 3 3 3 3 3 25 3,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
38 2 4 2 2 2 2 2 2 18 2,25
39 3 4 3 3 2 3 3 3 24 3,00
40 4 4 3 3 3 4 2 2 25 3,13
Skor 117 135 98 96 89 90 88 91 804 100,5
Rata-rata 2,9 3,4 2,5 2,4 2,2 2,3 2,2 2,3 20,1 2,5
Hasil Pengolahan Data Variabel Kinerja
Resp Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Skor Rata-
rata
1 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 44 4,40
2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,90
3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 41 4,10
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3,80
5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 37 3,70
6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,90
7 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 34 3,40
8 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 37 3,70
9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,90
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
12 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 41 4,10
13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 4,90
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
19 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 4,90
20 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38 3,80
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
25 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4,90
26 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 35 3,50
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00
29 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48 4,80
30 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43 4,30
31 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 45 4,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
32 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48 4,80
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
35 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 45 4,50
36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 4,20
37 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 45 4,50
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
39 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 42 4,20
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00
Skor 164 166 165 156 169 162 166 174 173 172 1667 166,7
Rata-rata 4,1 4,2 4,1 3,9 4,2 4,1 4,2 4,4 4,3 4,3 41,7 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 3 (Hasil Pengujian Data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Total
P1 Pearson Correlation 1 .599** .739
** .370
* .637
** .702
** .495
** .823
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .000 .000 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
P2 Pearson Correlation .599** 1 .434
** .527
** .537
** .583
** .571
** .761
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
P3 Pearson Correlation .739** .434
** 1 .239 .693
** .640
** .542
** .798
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .137 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
P4 Pearson Correlation .370* .527
** .239 1 .413
** .439
** .361
* .584
**
Sig. (2-tailed) .019 .000 .137 .008 .005 .022 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
P5 Pearson Correlation .637** .537
** .693
** .413
** 1 .743
** .542
** .828
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
P6 Pearson Correlation .702** .583
** .640
** .439
** .743
** 1 .571
** .866
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
P7 Pearson Correlation .495** .571
** .542
** .361
* .542
** .571
** 1 .775
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .022 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .823** .761
** .798
** .584
** .828
** .866
** .775
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan
Correlations
P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 gaya
P8 Pearson
Correlation 1 .067 .044 .298 .320
* .378
* .172 .234 .234 .119 .363
*
Sig. (2-tailed) .680 .786 .062 .044 .016 .290 .145 .145 .466 .021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P9 Pearson
Correlation .067 1 .802
** .527
** .632
** .204 .669
** .716
** .716
** .341
* .826
**
Sig. (2-tailed) .680 .000 .000 .000 .208 .000 .000 .000 .031 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P10 Pearson
Correlation .044 .802
** 1 .637
** .580
** .184 .642
** .591
** .591
** .530
** .813
**
Sig. (2-tailed) .786 .000 .000 .000 .256 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P11 Pearson
Correlation .298 .527
** .637
** 1 .875
** .312 .503
** .494
** .494
** .403
* .790
**
Sig. (2-tailed) .062 .000 .000 .000 .050 .001 .001 .001 .010 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P12 Pearson
Correlation .320
* .632
** .580
** .875
** 1 .328
* .520
** .610
** .610
** .309 .827
**
Sig. (2-tailed) .044 .000 .000 .000 .039 .001 .000 .000 .052 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P13 Pearson
Correlation .378
* .204 .184 .312 .328
* 1 .296 .159 .301 .404
** .447
**
Sig. (2-tailed) .016 .208 .256 .050 .039 .063 .326 .059 .010 .004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P14 Pearson
Correlation .172 .669
** .642
** .503
** .520
** .296 1 .736
** .736
** .326
* .800
**
Sig. (2-tailed) .290 .000 .000 .001 .001 .063 .000 .000 .040 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P15 Pearson
Correlation .234 .716
** .591
** .494
** .610
** .159 .736
** 1 .912
** .195 .819
**
Sig. (2-tailed) .145 .000 .000 .001 .000 .326 .000 .000 .229 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P16 Pearson
Correlation .234 .716
** .591
** .494
** .610
** .301 .736
** .912
** 1 .306 .845
**
Sig. (2-tailed) .145 .000 .000 .001 .000 .059 .000 .000 .055 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P17 Pearson
Correlation .119 .341
* .530
** .403
* .309 .404
** .326
* .195 .306 1 .530
**
Sig. (2-tailed) .466 .031 .000 .010 .052 .010 .040 .229 .055 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
gaya Pearson
Correlation .363
* .826
** .813
** .790
** .827
** .447
** .800
** .819
** .845
** .530
** 1
Sig. (2-tailed) .021 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja
Correlations
P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 Stres
P18 Pearson Correlation 1 .228 .233 .048 .162 .216 .149 -.116 .396*
Sig. (2-tailed) .157 .149 .768 .318 .187 .360 .475 .011
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
P19 Pearson Correlation .228 1 .248 .191 -.021 .150 .066 .284 .374*
Sig. (2-tailed) .157 .123 .237 .899 .361 .687 .076 .017
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
P20 Pearson Correlation .233 .248 1 .668** .181 .639
** .626
** .426
** .799
**
Sig. (2-tailed) .149 .123 .000 .265 .000 .000 .006 .000
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
P21 Pearson Correlation .048 .191 .668** 1 .216 .531
** .514
** .405
** .707
**
Sig. (2-tailed) .768 .237 .000 .181 .001 .001 .009 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
P22 Pearson Correlation .162 -.021 .181 .216 1 .219 .173 .238 .462**
Sig. (2-tailed) .318 .899 .265 .181 .181 .286 .139 .003
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
P23 Pearson Correlation .216 .150 .639** .531
** .219 1 .913
** .494
** .828
**
Sig. (2-tailed) .187 .361 .000 .001 .181 .000 .001 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39
P24 Pearson Correlation .149 .066 .626** .514
** .173 .913
** 1 .556
** .799
**
Sig. (2-tailed) .360 .687 .000 .001 .286 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
P25 Pearson Correlation -.116 .284 .426** .405
** .238 .494
** .556
** 1 .649
**
Sig. (2-tailed) .475 .076 .006 .009 .139 .001 .000 .000
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
stres Pearson Correlation .396* .374
* .799
** .707
** .462
** .828
** .799
** .649
** 1
Sig. (2-tailed) .011 .017 .000 .000 .003 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 39 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja
Correlations
p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 Kinerja
p26 Pearson
Correlation 1 .290 .116 .049 .266 -.173 .091 .189 .005 .021 .724
Sig. (2-tailed) .070 .474 .765 .098 .285 .576 .243 .975 .899 .261
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p27 Pearson
Correlation .290 1 .750
** .543
** .599
** .312 .553
** .480
** .512
** .548
** .861
**
Sig. (2-tailed) .070 .000 .000 .000 .050 .000 .002 .001 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p28 Pearson
Correlation .116 .750
** 1 .631
** .609
** .603
** .622
** .437
** .459
** .589
** .854
**
Sig. (2-tailed) .474 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .003 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p29 Pearson
Correlation .049 .543
** .631
** 1 .444
** .558
** .420
** .396
* .394
* .487
** .736
**
Sig. (2-tailed) .765 .000 .000 .004 .000 .007 .012 .012 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
p30 Pearson
Correlation .266 .599
** .609
** .444
** 1 .632
** .429
** .537
** .459
** .610
** .779
**
Sig. (2-tailed) .098 .000 .000 .004 .000 .006 .000 .003 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p31 Pearson
Correlation -.173 .312 .603
** .558
** .632
** 1 .603
** .441
** .368
* .467
** .729
**
Sig. (2-tailed) .285 .050 .000 .000 .000 .000 .004 .019 .002 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p32 Pearson
Correlation .091 .553
** .622
** .420
** .429
** .603
** 1 .724
** .471
** .400
* .742
**
Sig. (2-tailed) .576 .000 .000 .007 .006 .000 .000 .002 .010 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p33 Pearson
Correlation .189 .480
** .437
** .396
* .537
** .441
** .724
** 1 .834
** .778
** .756
**
Sig. (2-tailed) .243 .002 .005 .012 .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
p34 Pearson
Correlation .005 .512
** .459
** .394
* .459
** .368
* .471
** .834
** 1 .943
** .713
**
Sig. (2-tailed) .975 .001 .003 .012 .003 .019 .002 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
p35 Pearson
Correlation .021 .548
** .589
** .487
** .610
** .467
** .400
* .778
** .943
** 1 .792
**
Sig. (2-tailed) .899 .000 .000 .001 .000 .002 .010 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
kinerja Pearson
Correlation .182 .764
** .825
** .712
** .773
** .723
** .762
** .804
** .755
** .812
** 1
Sig. (2-tailed) .261 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.888 7
Hasil Uji ReliabilitasGaya Kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.898 10
Hasil Uji ReliabilitasStres Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.778 8
Hasil Uji ReliabilitasKinerja Polisi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.921 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 14.096 7.886 1.787 .082
Motivasi 5.726 3.117 .268 1.837 .074 .890 1.124
Gaya .640 .161 .570 3.983 .000 .923 1.084
Stres -.198 .150 -.186 -1.318 .196 .946 1.057
a. Dependent Variable: kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3. Uji Heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 4 (Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
A. Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.096 7.886 1.787 .082
motivasi 5.726 3.117 .268 1.837 .074
Gaya .640 .161 .570 3.983 .000
Stres -.198 .150 -.186 -1.318 .196
a. Dependent Variable: kinerja
B. Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 211.136 3 70.379 5.660 .003a
Residual 447.639 36 12.434
Total 658.775 39
a. Predictors: (Constant), stres, gaya, motivasi
b. Dependent Variable: kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
C. Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.096 7.886 1.787 .082
motivasi 5.726 3.117 .268 1.837 .074
Gaya .640 .161 .570 3.983 .000
Stres -.198 .150 -.186 -1.318 .196
a. Dependent Variable: kinerja
D. Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .566a .320 .264 3.526
a. Predictors: (Constant), stres, gaya, motivasi
b. Dependent Variable: kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended