View
17
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
laporan
Citation preview
M.Zetvandi ibrahim2013730151
Jantung koroner bukan tipe penyakit yang datang seketika. Penyakit ini “tumbuh” perlahan-lahan pada penggemar makanan berkadar lemak tinggi. Terjadilah hiperlipidemia, keadaan dimana terjadi peningkatan trigliserida ,kolestrol LDL (low density lipoprotein) dan kolestrol total (total plasma cholestrol).
PJK bisa dicegah apabila hiperlipidemia bisa di atasi dengan obat penurun kadar lipid atau antihiperlipidemia . Namun, penggunaan obat- obatan sintetik relatif mahal dan tak sedikit menimbulkan efek samping yang merugikan. Oleh karena itu, tanaman daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Daun jati belanda di duga dapat menurunkan kadar lipid dalam darah. Untuk itu daun jati digunakan untuk pencegah penyakit jantung koroner karna bisa mengatasi hiperlipidemia yang merupakan penyebab penyakit jantung koroner atau antihiperlipidemia.
Bagaimana Pengaruh Daun Jati Belanda terhadap pencegahan penyakit jantung koroner ?
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh daun jati belanda terhadap pencegahan penyakit jantung koroner.
•Definisi jantung koroner ?• Penyebab jantung koroner ?• Faktor Resiko jantung koroner ?• Kandungan daun jati belanda ?• Pengaruh daun jati terhadap pencegahan penyakit
jantung koroner ?• Skema •Hipotesis•Rancangan penelitian •Uji statistik• Kesimpulan
Menurut WHO (1957) penyakit jantung koroner (PJK) yang disebut juga ischemic heart disease adalah gangguan jantung baik akut maupun kronik yang disebabkan oleh penurunan atau pemutusan aliran darah ke miokardium yang berkaitan dengan gangguan pada arteri koroner.
Penyakit ini disebabkan oleh terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung yang dapat disebabkan terutama oleh penimbunan lemak (hiperlipidemia) , pembekuan darah, perkapuran, dan sebagainya.
Kondisi demikian mengakibatkan aliran darah ke jantung menjadi tidak lancar sehingga menimbulkan sakit dada atau dalam istilah medis dikenal dengan nama Angina Pectoris serta serangan jantung (Infark miokard) yang menjadi penyebab terjadinya kematian mendadak.
1. Faktor risiko primera. Merokok (1 pak atau lebih dalam sehari)b. Hipertensi (diastolik > 90 mmHg ; siastolik > 150 mmHg)c. Peningkatan kadar lipid ( trigliserida > 150 mg/dl, LDL >130 mg/dl), penurunan HDL <50 mg/dl
2. Faktor risiko sekundera. Peningkatan trigliserida plasmab. Obesitasc. Diabetes melitusd. Stres kronike. Pil KBf. Vasektomig. Kurang aktifitas fisikh. Keturunan
Dalam daun Jati belanda terkandung triterpen, kariofilen, katekin, farnesol, friedelin, asam kaurenat, prekosen l, prosianidin C-1, sitosterol, friedelin-3a-ol, sterol, alkaloid, karotenoid, flavonoid, tanin, karbohidrat, dan saponin.
Mekanisme Tanaman Obat Jati belanda dalam
menurunkan kolesterol adalah dengan menghambat enzim lipase pankreas. Jika aktivitas enzim lipase meningkat, maka akan terjadi peningkatan penyerapan monogliserida dan asam lemak yang memicu obesitas. Karena itu, aktivitas enzim ini harus dihambat. Jika kadar kolesterol dalam tubuh stabil, maka penyakit jantung koroner dapat di cegah.
Daun jati belanda selain menurunkan kadar LDL dan trigliserida juga meningkatkan HDL dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari jaringan untuk kemudian diproses di hati lalu dibuang bersama cairan empedu. Peningkatan HDL memiliki efek protektif terhadap pencegahan penyakit koroner.
Konsumsi Daun Jati Belanda
(Variable Bebas)
Jantung Koroner(variabel
tergantung)
Variabel Luar :1.Merokok
2.Konsumsi makanan berlemak
3.3. kurangi aktivitas dan olahraga.
4.Minum alkohol.5.Hipertensi
6.Obesitas,dll.
Mengkonsumsi Daun jati belanda dapat mencegah penyakit jantung koroner dengan penurunan kadar lipid (Trigliserida,LDL) dan peningkatan HDL.
1. Mengkonsumsi Daun Jati Belanda Time Ordering : Variabel Bebas Level of Measurement : nominal
( mengkonsumsi daun jati belanda atau tidak mengkonsumsi daun jati belanda)
Definisi Operasional : mengkonsumsi daun jati belanda dalam bentuk ekstrak air daun jati belanda, di rebus 15 - 30 gr daun jati belanda, Minum 2X sehari 1 gelas pagi dan sore, selama 2 minggu.
2. Pencegahan penyakit jantung koroner Time Ordering : Variabel Tergantung Level of Measurement : ratio (penurunan kadar lipid (Trigliserida,LDL ) dan peningkatan kadar HDL dalam darah)
Definisi Operasional : Pencegahan penyakit jantung koroner yang penurunan kadar lipid normal (Trigliserida <150 mg/dl ,LDL <130 mg/dl ) dalam darah dan peningkatan kadar HDL >50 mg/dl dalam darah pada pemeriksaan laboratorium .
Rancangan eksperimental
Melakukan perlakuan (mengkonsumsi daun jati belanda 15 - 30 gr / hari selama 2 minggu dengan cara konsumsi ekstrak air daun jati belanda) terhadap kelompok perlakuan (penderita obesitas) kemudian melakukan pemeriksaan kadar lipid hasilnya berupa penurunan kadar lipid (Trigliserida,LDL ) dalam darah dan peningkatan kadar HDL . Lalu dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.
Sample 20 orang dari masyarakat di Bekasi Timur yang berusia 30-40 tahun penderita Obesitas dengan kadar lipid tinggi (trigliserida > 150 mg/dl dan HDL > 130mg/dl) dan HDL < 50 mg/dl.
Sanggup mengikuti program iniTidak mengkonsumsi obat antihipelipidemia (simvastatin).
Random Assignment
*Pra konsumsi : dilakukan tes di laboratorium setelah puasa lebih kurang 10 jam untuk mengetahui kadar trigliserida, LDL, dan HDL.
*Pasca konsumsi : dilakukan tes di laboratorium setelah puasa lebih kurang 10 jam untuk mengetahui kadar trigliserida, LDL, dan HDL .
Nama Umur Jenis Kelamin
Trigliserida (mg/dl)
LDL (mg/dl)
HDL (mg/dl)
Frodo 35 tahun Laki-laki 205 172 48jenny 32 tahun perempua
n189 181 50
Gaga 40 tahun perempuan
197 165 49
legolas 31 tahun Laki-laki 215 163 50Perry 37 tahun perempua
n175 194 48
Aragorn 37 tahun Laki-laki 194 187 50Keisha 30 tahun perempua
n202 166 50
Gandalf 40 tahun Laki-laki 200 172 49Koko 36 tahun Laki-laki 198 192 48Jolie 38 tahun perempua
n210 184 50
Nama Umur Jenis Kelamin
Trigliserida (mg/dl)
LDL (mg/dl)
HDL (mg/dl)
Mose 30 tahun Laki-laki 170 160 47Belatrix 40 tahun Perempua
n190 157 50
Snap 35 tahun Laki-laki 160 189 48Dunno 37 tahun laki-laki 170 174 50Aisyah 32 tahun Perempua
n180 183 49
Aminah 33 tahun Perempuan
170 195 48
Jafar 39 tahun Laki-laki 200 165 49Kiara 36 tahun Perempua
n180 169 50
Aladdin 40 tahun Laki-laki 210 185 50Swift 36 tahun perempua
n190 205 47
Nama Umur Jenis Kelamin
Trigliserida (mg/dl)
LDL (mg/dl)
HDL (mg/dl)
Frodo 35 tahun Laki-laki 150 127 65jenny 32 tahun perempua
n145 128 62
Gaga 40 tahun perempuan
147 126 65
legolas 31 tahun Laki-laki 150 119 65Perry 37 tahun perempua
n146 130 61
Aragorn 37 tahun Laki-laki 152 125 66Keisha 30 tahun perempua
n149 128 64
Gandalf 40 tahun Laki-laki 150 126 64Koko 36 tahun Laki-laki 145 130 62Jolie 38 tahun perempua
n155 124 60
Nama Umur Jenis Kelamin
Trigliserida (mg/dl)
LDL (mg/dl)
HDL (mg/dl)
Mose 30 tahun Laki-laki 170 160 47Belatrix 40 tahun Perempua
n190 157 50
Snap 35 tahun Laki-laki 160 189 48Dunno 37 tahun laki-laki 170 174 50Aisyah 32 tahun Perempua
n180 183 49
Aminah 33 tahun Perempuan
170 195 48
Jafar 39 tahun Laki-laki 200 165 49Kiara 36 tahun Perempua
n180 169 50
Aladdin 40 tahun Laki-laki 210 185 50Swift 36 tahun perempua
n190 205 47
* (mean, sd ) >> student T-test atau analisis kovarian*Ukur selisih awal kadar dengan akhir
kadar
20 orang dengan kadar lipid (trigliserida dan LDL) yang tinggi dapat menurun dan HDL yang rendah dapat meningkat dengan memberikan ekstrak daun jati belanda 15 - 30 gr / hari selama 2 minggu.
Dengan mengkonsumsi ekstrak daun jati belanda dapat menurunkan kadar lipid (trigliserida dan HDL) dan meningkatkan kadar HDL dalam darah yang akan mencegah penyakit jantung koroner
Recommended