View
10
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ii
PENGANTAR DAN
TUJUAN MODUL
Assalamu’alaikum Wr, Wb
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi
SMA Kelas XI tentang Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi dapat
diselesaikan dengan lancar.
Modul ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan bahan ajar yang baik bagi siswa
sehingga dapat membantu siswa dalam pembelajaran, salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan
adalah modul.
Penyusun mengharapkan dengan tersusunya modul ini dapat meningkatkan pengetahuan
informasi yang lebih luas bagi siswa dalam proses pembelajaran, serta dapat dikembangkan lebih
lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yng sesuai dengan
kurikulum 2013.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, Juni 2019
Penyusun
iii
UCAPAN
TERIMAKASIH
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul ini dengan lancar. Banyak
hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta arahan dan
bimbingan dari bapak Agus Susilo S.Pd., M.Pd selaku pembimbing yang dengan ikhlas telah meluangkan
waktunya untuk memberi arahan serta dorongan untuk menyelesaikan modul ini.
Siswa-siswi kelas XI SMA Ekonomi sebagai subjek penelitian perlakuan modul ini. Semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan ini yang tidak dapat kami sebutkan satu pesatu.
iv
Pengantar dan Tujuan Modul ....................................................................................................... ii
Ucapan Trimakasih ..................................................................................................................... iii
Daftar Isi ..................................................................................................................................... iv
Daftar Gambar ............................................................................................................................... v
Bagian I Kompetensi Dasar ......................................................................................................................... 1
Indikator Pertemuan Pertama ....................................................................................................... 1
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama .................................................................................... 1
A. Konsep Ketenagakerjaan ...................................................................................................... 2
B. Jenis-jenis Ketenagakerjaan ................................................................................................... 3
C. Masalah Ketenagakerjaan ..................................................................................................... 5
D. Upaya Meningkatkan Ketenagakerjaan.................................................................................. 6
E. Rangkuman ........................................................................................................................... 7
F. Kesimpulan ........................................................................................................................... 8
G. Refleksi ................................................................................................................................. 9
H. Evaluasi .............................................................................................................................. 10
Bagian II Kompetensi ................................................................................................................................ 11
Indikator Pertemuan Kedua ............................................................................................ 11
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua ........................................................................ 11
A. Pengertian Pengangguran ................................................................................................... 12
B. Sebab-sebab Pengangguran ................................................................................................ 18
C. Cara Mengatasi Pengangguran ............................................................................................ 19
D. Dampak Pengangguran terhadp Perekonomian ................................................................... 20
E. Factor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi .................. 21
F. Hubungan Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi ................................................... 22
G. Upaya Meningkatkan Ketenagakerjaan.................................................................................. 6
H. Rangkuman ........................................................................................................................... 7
I. Kesimpulan ........................................................................................................................... 8
J. Refleksi ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 24
DAFTAR ISI
1
Pertemuan 1
Indikator Pertemuan Pertama
1. Mendeskripsikan Konsep ketenagakerjaan
2. Mengidentifikasi jenis-jenis tenaga kerja
3. Mengidentifikasikan masalah ketenagakerjaan
4. Mengidentifikasikan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Siswa mampu mendeskripsikan Konsep ketenagakerjaan
2. Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis tenaga kerja
3. Siswa mampu mengidentifikasi masalah ketenagakerjaan
4. Siswa mampu mengidentifikasi upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Kompetensi Dasar : Menganalisis Permasalahan Ketenagakerjaan
dalam Pembangunan Ekonomi
2
A. Konsep Ketenagakerjaan
B. Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2003 ketenagakerjaan adalah segala hal
yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau
jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat. Menurut Badan Pusat Statistik
(BPS), tenaga kerja adalah penduduk yang berada
pada usia kerja 15 – 64 tahun.
1. Ketengakerjaan
2. Tenaga Kerja
Gambar 1.2 ilustrasi ketenagakerjaan
Kesempatan kerja adalah peluang atau
keadaan yang menunjukkan
ketersediaan lapangan kerja dengan
kualifikasi tertentu. Pihak yang
berperan sebagai penyedia kesempatan
kerja adalah pemerintah, perusahaan
swasta,usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM), koperasi, serta unit kegiatan
ekonomi lain.
3. Kesempatan Kerja
a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
Adalah tenaga kerja yang harus menyelesaikan atau menempuh pendidikan terlebih dahulu
sebelum memasuki dunia kerja. Contoh : guru, dosen, akuntan, pengacara, polisi, dokter,
arkeolog, desainer.
1. Jenis Tenaga Kerja Menurut Keahlian
3
C. Masalah Ketenagakerjaan
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour)
Adalah tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu sebelum
memasuki dunia kerja. Contoh : sopir, montir, tukang las, koki
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)
Adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan ataupun pelatihan secara khusus
untuk melakukan pekerjaannya. Contoh : kuli pinggul, kuli bangunan, buruh tani, pembantu
rumah tangga
a) Tenaga kerja bidang produksi
Tenaga kerja ini memiliki tugas utama memproduksi barang/jasa yang meliputi
perencanaan, pengarahan, koordinasi dan control kualitas
b) Tenaga kerja bidang pemasaran
Tenaga kerja bidang ini bertugas mempromosikan dan mendistribusikan barang untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
c) Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
Tenaga kerja bagian ini bertugas membantu kegiatan yang tidak dilakukan di bidang
produksi dan pemasaran, yaitu kegiatan mengurus pengelolaan personalia (terkait hak dan
kewajiban karyawan), mengurus berkas administrasi perusahaan dan melakukan perawatan
ataupun perbaikan asset perusahaan.
2. Jenis Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Permasalahan Ketenagaker jaan di Indonesia adalah sebagi ber ikut:
1. Angka pengangguran tinggi.
2. Rasio angkatan kerja dan lapangan pekerjaan tidak sebanding.
3. Kualitas tenaga kerja berdaya saing rendah.
4. Persebaran tenaga kerja tidak merata.
5. Tingkat upah rendah
6. Tingkat pendidikan sangat rendah
4
D. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Meningkatkan kualitas tenaga ker ja dapat dilakukan melalui beberapa upaya antara lain :
a. Meningkatkan kualitas pendidikan
b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
c. Memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK)
d. Meningkatkan Program Pemagangan
e. Mempercepat Sertifikasi Profesi Tenaga Kerja
f. Menyelenggarakan pelatihan berkala
g. Memberikan bonus (reward) dan sanksi (punishment)
5
Rangkuman
A. Konsep Ketenagakerjaan
a. Pengertian ketenagakerjaan,
b. tenaga kerja,
c. kesempatan kerja
B. Jenis-jenis tenaga kerja
I. Jenis Tenaga Kerja Menurut Ahli
a. Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
b. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained
labour)
II. Jenis tenaga kerja menurut menurut fungsi pokok dalam perusahaan
a. Tenaga kerja bidang produksi
b. Tenaga kerja bidang pemasaran
c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
C. Masalah ketenagakerjan
a. Angka pengangguran tinggi.
b. Rasio angkatan kerja dan lapangan pekerjaan tidak sebanding.
c. Kualitas tenaga kerja berdaya saing rendah.
d. Persebaran tenaga kerja tidak merata.
e. Tingkat upah rendah
f. Tingkat pendidikan sangat rendah
D. Upaya meningkatkan tenaga kerja
a. Meningkatkan kualitas pendidikan
b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
c. Memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK)
d. Meningkatkan Program Pemagangan
e. Mempercepat Sertifikasi Profesi Tenaga Kerja
f. Menyelenggarakan pelatihan berkala
g. Memberikan bonus (reward) dan sanksi (punishment)
6
Kesimpulan
Refleksi
7
Evaluasi
A. SOAL PILIHAN GANDA 1. Kesempatan yang tersedia bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi yang menjadi
sumber pendapatan bagi yang melakukan kegiatan ekonomi atau keadaan yang
menggambarkan terjadinya suatu pekerjaan dimasyarakat adalah pengertian dari ….
a. Lapangan kerja
b. Tenaga kerja
c. Kesempatan kerja
d. Pusat tenaga kerja
e. Pengangguran
2. Pemerintah dalam berupaya meningkatkan mutu tenaga kerja dan mendirikan balai latihan
kerja, usaha ini bertujuan untuk ….
a. Melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif, dan kreatif
b. Memberi kursus-kursus pada anak-anak putus sekolah
c. Memberi kemampuan untuk melakukan kerja dan system bapak angkat dengan perusahaan
besar
d. Menampung tenaga kerja yang masih menganggur dimasyarakat
e. Memberi penyuluhan pertanian kepada para petani
3. Dibawah ini yang tidak dapat di masukkan ke dalam angkatan kerja adalah ….
a. Guru
b. Dokter
c. Pilot
d. Siswa SMA
e. Pembantu rumah tangga
4. Perhatikan data berikut !
1) Melalui jalur pendidikan formal baik yang bersifat umum atau kejuruan
2) Meningkatkan kualitas tempat kursus dan pelatihan
3) Pendidikan gizi dan kesehatan
4) Peningkatan kualitas mental dan spiritual
5) Memperbanyak lowongan pekerjaan.
Yang merupakan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja
a. 1, 2 dan 4
b. 1, 2, dan 3
c. 2, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 3, dan 4
8
B. SOAL ESSAY
1. Jelaskan berbagai usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja?
2. Apa Perbedaan angkatan kerja dan kesempatan kerja?
3. Sebutkan dan jelaskan tenaga kerja menurut keahlian?
4. Sebutkan permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia!
9
Peretemuan 2
Indikator Pertemuan Kedua
1. Mendiskripsikan pengertian pengangguran
2. Menganalisis sebab – sebab pengangguran
3. Menganalisis cara mengatasi pengangguran
4. Menganalisis dampak pengangguran terhadap perekonomian
5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi
6. Menganalisis hubungan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua 1. Siswa mampu mendiskripsikan pengertian pengangguran
2. Siswa mampu menganalisis sebab – sebab pengangguran
3. Siswa mampu menganalisis cara mengatasi pengangguran
4. Siswa mampu menganalisis dampak pengangguran terhadap perekonomian
5. Siswa mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi
6. Siswa mampu menganalisis hubungan ketenagakerjaan dan pembangunan
ekonomi
10
A. Pengertian Pengangguran
B. Sebab-sebab Pengangguran
Penganguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang dapat memengaruhi pembangunan
ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
3. Kebutuhan jumlah dan Jenis Tenaga Terdidik dan Penyediaan Tenaga Terdidik Tidak
Seimbang.
Besarnya kesempatan kerja belum tentu menjamin tidak terjadi pengangguran, karena
belum tentu terjadi kesesuaian tingkat pendidikan yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Hal ini
dapat mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan yang
tersedia.
4. Adanya Kecenderungan Semakin Meningkatnya Peranan dan Aspirasi Angkatan Kerja
Wanita dalam Seluruh Struktur Angkatan Kerja Indonesia.
Dalam Repelita V, diperkirakan 47.5%-nya adalah tenaga kerja wanita.
5. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja Antar Daerah Tidak Seimbang.
Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja,
sedang di daerah lain dapat terjadi sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan
perpindahan tenaga kerja ke daerah lain, bahkan ke negara lain.
1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak
Seimbang dengan Kesempatan
Kerja.
Maksudnya adalah kondisi dimana
jumlah angkatan kerja lebih besar
daripada kesempatan kerja yang
tersedia, karena kondisi sebaliknya
sangat jarang terjadi.
2. Struktur Lapangan Kerja Tidak
Seimbang.
Upah tenaga kerja tidak terdidik di
sekitar pertanian cenderung lebih
rendah daripada upah tenaga kerja yang
sama diluar sektor pertanian. Dengan
demikian, terjadi perbedaan mutu
tenaga kerja antara sektor pertanian dan
sektor yang lain.
11
C. Cara Mengatasi Pengangguran
1. Memperluas Kesempatan Kerja.
Dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kegiatan ekonomi yang sudah ada, maupun dengan
menambah kegiatan ekonomi yang baru. Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo, usaha
perluasan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan cara:
(1) Pengembangan industri.
(2) Melalui berbagai proyek pekerjaan umum.
2. Penurunan Angkatan Kerja.
Diantaranya dapat dilakukan dengan peningkatan program Wajib Belajar 9 Tahun bagi anak usia
sekolah.
Dalam rangka pemerataan tenaga kerja dan kesempatan kerja, perlu ditingkatkan berbagai
langkah, antara lain:
(1) Pendayagunaan angkatan kerja dari daerah yang kelebihan tenaga kerja ke daerah/negara lain
yang membutuhkan tenaga kerja.
(2) Pengembangan usaha kecil dan tradisional serta sektor informal yang dapat menyerap banyak
tenaga kerja.
(3) Pembinaan angkatan kerja usia muda, agar dapat mengisi tuntutan latar belakang
pendidikan/kemampuan yang diperlukan.
3. Mengembangkan industri padat karya
4. Menggalakkan balai latihan kerja agar keahlian angkatan kerja meningkat
5. Meningkatkan mobilitas modal
6. Memberikan kemudahan kredit produktif bagi usaha mikro kredit kecil dan menengah
(UMKM) atau menyukseskan program kredit usaha rakyat (UKR) memberikan kemudahan
bagi investor untuk berinvestasi
7. Mendukung dan mebina pertumbuhan sektor industri kecil agar mampu menciptakan
lapangan pekerjaan baru
8. Mmpercepat penyebaran akses informasi lowongan kerja
12
D. Dampak Pengangguran Terhadap Ekonomi
Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah
pengangguran akan menyebabkan turunnya Gross Domestic Product. Makin banyak barang dan jasa
yang dihasilkan, makin tinggi pendapatan nasional bangsa itu, yang memungkinkan dilakukannya
tabungan yang selanjutnya dapat digunakan untuk investasi, selanjutnya investasi akan memperbesar
kesempatan kerja.
Masalah lain yang berkaitan dengan pendapatan nasional dan kesempatan kerja adalah tingkat
produktivitas tenaga kerja. Pendapatan nasional akan naik jika terjadi peningkatan produktivitas tenaga
kerja.
Ada beberapa dampak pengangguran terhadap kondisi ekonomi dalam suatu negara. Dampak
tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Rendahnya Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional suatu negara akan optimum apabila keadaan full employment bisa tercapai.
Bila kondisi ini tidak tercapai karena banyak pengangguran, akan menyebabkan pendapatan
nasional menjadi lebih rendah dari pendapatan yang sebenarnya dapat dicapai bila tidak ada
pengangguran.
b. Rendahnya Tingkat Kemakmuran Nasional
Kamu tentu masih ingat bahwa salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran
masyarakat suatu negara adalah tingkat pendapatan. Apabila pendapatan nasional rendah maka
tingkat kemakmuran masyarakat juga rendah. Terlebih apabila ukuran kemakmuran itu pendapatan
per kapita, kemakmuran masyarakat akan semakin rendah karena penghasilan orang yang bekerja
juga harus dibagi dengan seluruh penduduk, termasuk penduduk yang menganggur.
c. Rendahnya Tingkat Akumulasi Modal
Rendahnya pendapatan nasional akibat tingginya pengangguran menyebabkan bagian
pendapatan nasional yang dapat ditabung menjadi rendah. Apabila tabungan nasional rendah,
akumulasi modal menjadi rendah pula. Akibat selanjutnya mudah ditebak, output yang dapat
diproduksi di negara tersebut juga rendah.
d. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Banyaknya pengangguran juga dapat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi rendah. Ingat!
Pertumbuhan ekonomi diukur dengan melihat laju perubahan output/pendapatan rill per kapita dari
tahun ke tahun. Nah, kalau pada tahun kedua masih tetap banyak penduduk yang menganggur, tentu
pendapatan riil per kapita tidak akan berbeda banyak dari tahun pertama. Artinya, pertumbuhan
ekonomi di negara tersebutjuga rendah.
e. Rendah Kualitas Hidup
Secara individual, kondisi menganggur akan memunculkan berbagai masalah ekonomi dan
sosial bagi yang mengalaminya. la dan keluarganya terpaksa harus mengurangi pengeluaran
konsumsi. Mereka tidak mampu memperoleh makanan yang bergizi, kesehatan yang baik, serta
pendidikan yang mencukupi. lni berarti ia harus mengalami standar kualitas hidup yang rendah.
Lebih dari itu, pengangguran yang berkepanjangan akan menimbulkan efek psikologis yang buruk
pada diri penganggur dan keluarganya.
f. Meningkatnya Tindak Kriminal
Orang yang kelaparan bisa bermata gelap bila sudah tidak mampu menahan lapar. Seorang
penganggur yang kelaparan bisa saja menghalalkan segala cara untuk memperoleh makanan yang
dibutuhkan. Akibatnya, tindak kriminal melawan hukum kemungkinan besar terjadi.
13
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Pembangunan Ekonomi
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan antara lain:
1. Masalah tekanan penduduk,
a. Adanya kelebihan penduduk atau kenaikan jumlah penduduk yang pesat, hal ini dikarenakan
menurunnya tingkat kematian dan makin tingginya tingkat kelahiran.
b. Besarnya jumlah anak-anak yang menjadi tanggungan orang tua, hal ini dikarenakan tingkat
produksi yang relatif tetap dan rendah.
c. Adanya pengangguran di desa-desa, hal ini dikarenakan luas tanah yang relatif sedikit
jumlahnya dibanding penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
d. Kurangnya keterampilan dasar yang diperlukan agar penduduknya mudah menerima
pembangunan. Hal ini dapat dicapai apabila beberapa pengetahuan dasar telah dimiliki
penduduk dalam hal membaca dan menulis.
2. Sumber-sumber alam yang belum banyak diolah atau diusahakan sehingga masih bersifat
potensial. Sumber-sumber alam ini belum dapat menjadi sumber-sumber yang rill karena
kekurangan kapital, tenaga ahli dan entrepreneur.
3. Kekurangan kapital disebabkan oleh karena rendahnya tingkat investasi. Rendahnya tingkat
investasi disebabkan karena rendahnya tabungan, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat
penghasilan. Rendahnya penghasilan karena disebabkan oleh tingkat produktivitas yang
rendah daripada tenaga kerja, sumber alam yang belum diolah, kapital, tanah dan
keterbelakangan penduduk.
4. Produsen barang-barang primer, hal ini disebabkan karena memiliki faktor produksi tanah
dan tenaga kerja yang relatif banyak.
g. Rendahnya Stabilitas Nasional
Bayangkan negara yang memiliki banyak orang bodoh, miskin, dan kelaparan, banyak penjahat
dan banyak orang yang tidak puas dengan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang buruk di negara
tempat mereka tinggal. Akibatnya, mereka merasa perlu melakukan demo setiap hari agar tuntutan
mereka atas ketidakpuasan tersebut terpenuhi. Apa pendapat kamu? Bukankah stabilitas nasional
negara tersebut sangat buruk? Jangan lupa, kondisi ini bisa berawal dari tingginya tingkat
pengangguran di negara tersebut.
Jadi, apa yang dapat disimpulkan? Apabila keadaan pengangguran di suatu negara sangat buruk,
akan terjadi kekacauan sosial dan politik yang kronis dan menimbulkan efek yang buruk pada
kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Dengan
demikian, masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat buruk efeknya pada masyarakat.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya terus-menerus untuk mengatasinya.
14
F. Hubungan Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonoi
Pertumbuhan ekonomi dan pengangguran memiliki hubungan yang erat karena penduduk
yang bekerja berkontribusi dalam menghasilkan barang dan jasa sedangkan pengangguran tidak
memberikan kontribusi. Studi yang dilakukan oleh ekonom Arthur Okun mengindikasikan hubungan
negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran, sehingga semakin tinggi tingkat
pengangguran, semakin rendah tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
15
A. Pengertian Pengangguran
Penganguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang dapat memengaruhi
pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
B. Sebab-Sebab Pengangguran
1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.
2. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang.
3. Kebutuhan jumlah dan Jenis Tenaga Terdidik dan Penyediaan Tenaga
Terdidik Tidak Seimbang.
4. Adanya Kecenderungan Semakin Meningkatnya Peranan dan Aspirasi
Angkatan Kerja Wanita dalam Seluruh Struktur Angkatan Kerja Indonesia.
5. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja Antar Daerah Tidak Seimbang.
C. Cara Mengatasi Pengangguran
1. Memperluas Kesempatan Kerja.
2. Penurunan Angkatan Kerja.
3. Mengembangkan industri padat karya
4. Menggalakkan balai latihan kerja agar keahlian angkatan kerja meningkat
5. Meningkatkan mobilitas modal
6. Memberikan kemudahan kredit produktif bagi usaha mikro kredit kecil dan
menengah (UMKM) atau menyukseskan program kredit usaha rakyat
(UKR) memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi
7. Mendukung dan mebina pertumbuhan sektor industri kecil agar mampu
menciptakan lapangan pekerjaan baru
8. Mmpercepat penyebaran akses informasi lowongan kerja
D. Dampak Pengnggurn Terhadap Pembangunan Ekonomi
1. Rendahnya Pendapatan Nasional
2. Rendahnya Tingkat Kemakmuran Nasional
3. Rendahnya Tingkat Akumulasi Modal
4. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
5. Rendah Kualitas Hidup
6. Meningkatnya Tindak Kriminal
7. Rendahnya Stabilitas Nasional
Rangkuman
16
E. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan antara lain:
1. Masalah tekanan penduduk,
2. Sumber-sumber alam yang belum banyak diolah atau diusahakan sehingga
masih bersifat potensial. Sumber-sumber alam ini belum dapat menjadi
sumber-sumber yang rill karena kekurangan kapital, tenaga ahli dan
entrepreneur.
3. Kekurangan kapital disebabkan oleh karena rendahnya tingkat investasi.
Rendahnya tingkat investasi disebabkan karena rendahnya tabungan, hal
ini dikarenakan rendahnya tingkat penghasilan. Rendahnya penghasilan
karena disebabkan oleh tingkat produktivitas yang rendah daripada tenaga
kerja, sumber alam yang belum diolah, kapital, tanah dan keterbelakangan
penduduk.
4. Produsen barang-barang primer, hal ini disebabkan karena memiliki
faktor produksi tanah dan tenaga kerja yang relatif banyak.
F. Hubungan Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pengangguran memiliki hubungan yang erat karena
penduduk yang bekerja berkontribusi dalam menghasilkan barang dan jasa
sedangkan pengangguran tidak memberikan kontribusi. Studi yang dilakukan
oleh ekonom Arthur Okun mengindikasikan hubungan negatif antara
pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran, sehingga semakin tinggi tingkat
pengangguran, semakin rendah tingkat pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi.
17
Kesimpulan
Refleksi
18
Evaluasi
B. SOAL PILIHAN GANDA
1. Pengangguran yang terjadi karena kesulitan sementara untuk mempertemukan permintaan dan
penawaran kesempatan kerja adalah …..
a. Pengangguran siklus
b. Pengangguran disengaja
c. Pengangguran terselubung
d. Pengangguran musiman
e. Pengangguran friksional
2. Salah satu dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi adalah, kecuali ….
a. Pendapatan nasional akan naik jika terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja
b. Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional
c. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya gross domestic product
d. Struktur perekonomian terganggu oleh tingginya pengangguran
e. Pengangguran yang banyak berakibat perekonomian suatu Negara tersendat-senda
3. Dengan pesatnya pembangunan dapat membawa perubahan struktur perekonomian Negara yaitu
dari struktur agraris tradisional menjadi struktur agraris teknologi modern bahkan menjadi Negara
industry. Masa perubahan ini sering menimbulkan gejolak perekonomian terutama masyarakat
yang tidak mengusai teknologi akan tertinggal dan menjadi pengangguran. Salah satu cara
mengatasi pengangguran struktural adalah ….
a. Membuka proyek-proyek padat karya dan padat modal
b. Member pinjaman dan fasilitas untuk berwirausaha
c. Pemberian informasi yang jelas akan lowongan kerja
d. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
e. Pembatasan usia nikah dan program keluarga berencana
4. Dampak Pengnggurn Terhadap Pembangunan Ekonomi
a. Rendahnya Pendapatan Nasiona
b. Rendahnya Tingkat Kemakmuran Nasiona
c. Rendahnya Tingkat Akumulasi Modal
d. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
e. Rendah Kualitas Hidup
19
C. SOAL ESSAY
1. Jelaskan dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat!
2. Sebut dan jelaskan penyebab pengangguran?
3. Apa yang dimaksud denan pembangunan ekonomi?
4. Apa dampak positif dan negatif adanya pembangunan ekonomi?
5. Jekaskam perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi!
20
GLOSARIUM
Tenaga kerja : modal yang sangat dominan dalam menyukseskan program pembangunan.
Angkatan kerja : menurut UU No. 20 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Pengangguran :
.
penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
Full Employment : Pendapatan masyarakat atau Negara akan mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat diwujudkan.
21
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.zenius.net/cg/824/bab-02-permasalahan-ketenagakerjaan-dan-pembangunan-
ekonomi
https://slideplayer.info/slide/12990101/
https://aburafli.wordpress.com/2011/07/22/ketenagakerjaan-dan-pembangunan-bab-1-
kelas-xi-is/
https://www.kompasiana.com/lutfiana027/5aa7f79e5e13733b636552b5/ketenagakerjaan-
dan-dampaknya-terhadap-pembangunan-ekonomi-menurut-mazhab-iqtishaduna
http://archies-edu.blogspot.com/2016/04/soal-dan-jawaban-bab-2-kelas-xi-ekonomi.html
http://andiutarisamsir.blogspot.com/2013/03/soal-jawab-ketenagakerjaan-dan.html
22
PROFIL
PENULIS
Penulis modul ini adalah Lifia Ika Haryanti lahir pada 25 Agustus 1998. Penulis saat ini sedang
menempuh Pendidikan S1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Recommended