View
251
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
1/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
1. Memahami Dan Menjelaskan Tentang Perdarahan Saat Kehamilan
Solusio Plasenta
1. Definisi
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari implantasinormalnya (korpus uteri) setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janin lahir . Cunningham
dalam bukunya mendefinisikan solusio plasenta sebagai separasi prematur plasenta dengan
implantasi normalnya korpus uteri sebelum janin lahir (2). Jika separasi ini terjadi di bawah
kehamilan 20 minggu maka mungkin akan didiagnosis sebagai abortus imminens (5). Sedangkan
bdul !ari Saifuddin dalam bukunya mendefinisikan solusio plasenta adalah terlepasnya
plasenta dari tempat implantasi normalnya sebelum janin lahir" dan definisi ini hanya berlaku
apabila terjadi pada kehamilan di atas 22 minggu atau berat janin di atas 500 gram .
Gambar 1.Solusio #lasenta (#la$ental abrubtion).
2. Klasifikasi
1) Klasifikasi dari solusio plasenta adalah sebagai berikut
a) Solusio plasenta parsialis % bila hanya sebagian saja plasenta terlepas dari tempat perlengkatannya.
b) Solusio plasenta totalis ( komplek ) % bila seluruh plasenta sudah terlepas dari
tempat perlengketannya.
$) #rolapsus plasenta % kadang&kadang plasenta ini turun ke bawah dan dapat teraba
pada pemeriksaan dalam.
2) Solusio plasenta di bagi menurut tingkat gejala klinik !aitu
a) 'elas 0 % asimptomatik
iagnosis ditegakkan se$ara retrospektif dengan menemukan hematoma atau daerah yang
mengalami pendesakan pada plasenta. upture sinus marginal juga dimasukkan dalam kategori
ini.
b) 'elas * % gejala klinis ringan dan terdapat hampir +, - kasus.
Solusio plasenta ringan yaitu % rupture sinus marginalis atau terlepasnya sebagian ke$il plasenta
yang tidak berdarah banyak"sama sekali tidak mempengaruhi keadaan ibu atau janinnya.
ejala % perdarahan per/aginam yang berwarna kehitam&hitaman dan sedikit sekali bahkan tidak
ada"perut terasa agak sakit terus&menerus agak tegang"tekanan darah dan denyut jantungmaternal normal"tidak ada koagulopati"dan tidak ditemukan tanda&tanda fetal distress.
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
2/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
$) 'elas % gejala klinik sedang dan terdapat hampir 21- kasus.
Solusio plasenta sedang dalam hal ini plasenta telah lebih dari seperempatnya tetapi belum
sampai dua pertiga luas permukaannya.
ejala % perdarahan per/aginan yang berwarna kehitam&hitaman"perut mendadak sakit terus&
menerus dan tidak lama kemudian disusul dengan perdarahan per/aginam walaupun tampak
sedikit tapi kemungkinan lebih banyak perdarahan di dalam"didinding uterus teraba terus&
menerus dan nyeri tekan sehingga bagian bagian janin sulit diraba"apabila janin masih hidup
bunyi jantung sukar di dengar dengan stetoskop biasa harus dengan stetoskop
ultrasoni$"terdapat fetal distress"dan hipofibrinogenemi (*50 250 - mg3dl).
d) 'elas % gejala berat dan terdapat hampir 2+- kasus.
Solusio plasenta berat"plasenta lebih dari dua pertiga permukaannya"terjadinya sangat tiba&tiba
biasanya ibu masuk syok dan janinnya telah meninggal.
ejala % ibu telah masuk dalam keadaan syok"dan kemungkinan janin telah meninggal"uterussangat tegang seperti papan dan sangat nyeri"perdarahan per/aginam tampaknya tidak sesuai
dengan keadaan syok ibu"perdarahan per/aginam mungkin belum sempat terjadi besar
kemungkinan telah terjadi kelainan pembekuan darah dan kelainan ginjal"hipofibrinogenemi (4
*50 mg3dl)
") #erdasarkan ada atau tidakn!a perdarahan per$aginam
a) Solusio plasenta ringan
#erdarahan per/aginam 4*00 &200 $$.
b) Solusio plasenta sedang
#erdarahan per/aginam 200 $$"hipersensitifitas uterus atau peningkatan tonus"syok
ringan"dapat terjadi fetal distress.
$) Solusio plasenta berat
#erdarahan per/aginam luas 500 ml"uterus tetanik"syok maternal sampai kematian janin dan
koagulopati.
%) #erdasarkan ada atau tidakn!a perdarahan per$aginam
a) Solusio plasenta yang nyata3tampak (re/ealed)
6erjadi perdarahan per/aginam"gejala klinis sesuai dengan jumlah kehilangan darah"tidak
terdapat ketegangan uterus"atau hanya ringan.
b) Solusio plasenta yang tersembunyi ($on$ealed)
6idak terdapat perdarahan per/aginam"uterus tegang dan hipertonus"sering terjadi fetal distress
berat. 6ipe ini sering di sebut perdarahan etroplasental.
$) Solusio plasenta tipe $ampuran (mi7ed)
6erjadi perdarahan baik retroplasental atau per/aginam"uterus tetanik.
&) #erdasarkan luasn!a bagian plasenta !ang terlepas dari uterus
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
3/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
a) Solusio plasenta ringan
#lasenta yang kurang dari 8 bagian plasenta yang terlepas. #erdarahan kurang dari 250 ml.
b) Solusio plasenta sedang
#lasenta yang terlepas 8 & 9 bagian. #erdarahan 4*000 ml"uterus tegang"terdapat fetal distressakibat insufisiensi uteroplasenta.
$) Solusio plasenta berat
#lasenta yang terlepas 9 bagian"perdarahan *000 ml"terdapat fetal distress sampai dengan
kematian janin"syok maternal serta koagulopati
". 'tiologi
#enyebab primer solusio plasenta belum diketahui se$ara pasti" namun ada beberapa faktor yang
menjadi predisposisi %
*. :aktor kardio&reno&/askuler
lomerulonefritis kronik" hipertensi essensial" sindroma preeklamsia dan eklamsia . #ada
penelitian di #arkland" ditemukan bahwa terdapat hipertensi pada separuh kasus solusio plasenta
berat" dan separuh dari wanita yang hipertensi tersebut mempunyai penyakit hipertensi kronik"
sisanya hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan. apat terlihat solusio plasenta $enderung
berhubungan dengan adanya hipertensi pada ibu (2";).
2. :aktor trauma
6rauma yang dapat terjadi antara lain %
& ekompresi uterus pada hidroamnion dan gemeli.
& 6arikan pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin yang banyak3bebas" /ersi luar
atau tindakan pertolongan persalinan.
& 6rauma langsung" seperti jatuh" kena tendang" dan lain&lain.
ari penelitian yang dilakukan Sla/a di merika Serikat diketahui bahwa trauma yang terjadi
pada ibu (ke$elakaan" pukulan" jatuh" dan lain&lain) merupakan penyebab *"5&C? menunjukkan peningkatan kejadian solusio plasenta pada
ibu&ibu dengan paritas tinggi. Aal ini dapat diterangkan karena makin tinggi paritas ibu makin
kurang baik keadaan endometrium (2";"5).
+. :aktor usia ibu
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
4/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
alam penelitian #rawirohardjo di S=#>C? dilaporkan bahwa terjadinya peningkatan
kejadian solusio plasenta sejalan dengan meningkatnya umur ibu. Aal ini dapat diterangkan
karena makin tua umur ibu" makin tinggi frekuensi hipertensi menahun (*"2";"5).
5. @eiomioma uteri (uterine leiomyoma) yang hamil dapat menyebabkan solusio plasenta
apabila plasenta berimplantasi di atas bagian yang mengandung leiomioma
(;)
.
B. :aktor pengunaan kokain
#enggunaan kokain mengakibatkan peninggian tekanan darah dan peningkatan pelepasan
katekolamin" yang mana bertanggung jawab atas terjadinya vasospasme pembuluh darah uterus
dan dapat berakibat terlepasnya plasenta. >amun" hipotesis ini belum terbukti se$ara definitif.
ngka kejadian solusio plasenta pada ibu&ibu penggunan kokain dilaporkan berkisar antara *;&
;5- .
1. :aktor kebiasaan merokok
bu yang perokok juga merupakan penyebab peningkatan kasus solusio plasenta sampai dengan25- pada ibu yang merokok * (satu) bungkus per hari. ni dapat diterangkan pada ibu yang
perokok plasenta menjadi tipis" diameter lebih luas dan beberapa abnormalitas pada
mikrosirkulasinya . eering dalam penelitiannya melaporkan bahwa resiko terjadinya solusio
plasenta meningkat +0- untuk setiap tahun ibu merokok sampai terjadinya kehamilan (*2)
,. iwayat solusio plasenta sebelumnya
Aal yang sangat penting dan menentukan prognosis ibu dengan riwayat solusio plasenta adalah
bahwa resiko berulangnya kejadian ini pada kehamilan berikutnya jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan ibu hamil lainnya yang tidak memiliki riwayat solusio plasenta
sebelumnya (;).
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
5/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
masuk ke dalam peredaran darah ibu"sehinga terjadi pembekuan intra/askuler dimana&
mana"yang akan menghabiskan sebagian besar persediaan fibrinogen. kibatnya terjadi
hipofibrinogenemi yang menyebabkan gangguan pembekuan darah tidak hanya di uterus tetapi
juga pada alat&alat tubuh yang lainnya.
'eadaan janin tergantung dari luasnya plasenta yang terlepas dari dinding uterus. pabilasebagian besar atau seluruhnya terlepas"akan terjadi anoksia sehingga mengakibatkan kematian
janin. pabila sebagian ke$il yang terlepas"mungkin tidak berpengaruh sama sekali"atau juga
akan mengakibatkan gawat janin. Eaktu sangat menentukan beratnyaa gangguan pembekuan
darah"kelainan ginjal"dan keadaan janin. ?akin lama penanganan solusio plasenta sampai
persalinan selesai"umumnya makin hebat komplikasinya.
2) #ada solusio plasenta"darah dari tempat pelepasan akan men$ari jalan keluar antara
selaput janin dan dinding rahim hingga akhirnya keluar dari ser/iks hingga terjadilah
perdarahan keluar atau perdarahan terbuka.
6erkadang darah tidak keluar"tetapi berkumpul di belakang plasenta membentuk hematom
retroplasenta. #erdarahan sema$am ini disebut perdarahan ke dalam atau perdarahan
tersembunyi.
Solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi menimbulkan tanda yang lebih khas karena
seluruh perdarahan tertahan di dalam dan menambah /olume uterus. =mumnya lebih berbahaya
karena jumlah perdarahan yang keluar tidak sesuai dengan beratnya syok. #erdarahan pada
solusio plasenta terutama berasal dari ibu"namun dapat juga berasal dari anak.
Perdarahan keluar Perdarahan tersembun!i
*. 'eadaan umum penderita relati/e lebih
baik.
2. #lasenta terlepas sebagian atau
inkomplit.
;. Jarang berhubungan dengan hipertensi.
*. 'eadaan penderita jauh lebih jelek.
2. #lasenta terlepas luas"uterus
keras3tegang.
;. Sering berkaitan dengan hipertensi.
6erlepasnya plasenta sebelum waktunya menyebabkan timbunan darah antara plasenta dan
dinding uterus yang menimbulkan gangguan penyulit terhadap ibu dan janin.
#enyulit terhadap ibu #enyulit terhadap janin
*. !erkurangnya darah dalam sirkulasi
darah umum
2. 6erjadi penurunan tekanan
darah"peningkatan nadi dan pernapasan
;. bu tampak anemis
+. apat timbul gangguan pembekuan
darah"karena terjadi pembekuan
*. 6ergantung pada luasnya plasenta yang
lepas dapat menimbulkan asfiksia
ringan sampai kematian dalam uterus.
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
6/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
intra/askuler diikuti hemolisis darah
sehingga fibrinogen makin berkurang
dan memudahkan terjadinya
perdarahan (hipofibrinogenemia)
5. apat timbul perdarahan pa$kapartumsetelah persalinan karena atonia uteri
atau gangguan pembekuan darah
B. apat timbul gangguan fungsi ginjal
dan terjadi emboli yang menimbulkan
komplikasi sekunder
1. 6imbunan darah yang meningkat
dibelakang plasenta dapat
menyebabkan uterus menjadi
keras"padat dan kaku.
&. Manifestasi Klinis
ambaran klinis dari kasus&kasus solusio plasenta diterangkan atas pengelompokannya menurut
gejala klinis%
*. Solusio plasenta ringan
Solusio plasenta ringan ini disebut juga ruptura sinus marginalis" dimana terdapat pelepasan
sebagian ke$il plasenta yang tidak berdarah banyak. pabila terjadi perdarahan per/aginam"
warnanya akan kehitam&hitaman dan sedikit sakit. #erut terasa agak sakit" atau terasa agak tegang yang sifatnya terus menerus. Ealaupun demikian" bagian&bagian janin masih mudah
diraba. =terus yang agak tegang ini harus selalu diawasi" karena dapat saja menjadi semakin
tegang karena perdarahan yang berlangsung. Salah satu tanda yang menimbulkan ke$urigaan
adanya solusio plasenta ringan ini adalah perdarahan per/aginam yang berwarna kehitam&
hitaman (2"5).
2. Solusio plasenta sedang
alam hal ini plasenta telah terlepas lebih dari satu per empat bagian" tetapi belum dua per tiga
luas permukaan. 6anda dan gejala dapat timbul perlahan&lahan seperti solusio plasenta ringan"
tetapi dapat juga se$ara mendadak dengan gejala sakit perut terus menerus" yang tidak lamakemudian disusul dengan perdarahan per/aginam. Ealaupun perdarahan per/aginam dapat
sedikit" tetapi perdarahan sebenarnya mungkin telah men$apai *000 ml. bu mungkin telah jatuh
ke dalam syok" demikian pula janinnya yang jika masih hidup mungkin telah berada dalam
keadaan gawat. inding uterus teraba tegang terus&menerus dan nyeri tekan sehingga bagian&
bagian janin sukar untuk diraba. pabila janin masih hidup" bunyi jantung sukar didengar.
'elainan pembekuan darah dan kelainan ginjal mungkin telah terjadi" walaupun hal tersebut
lebih sering terjadi pada solusio plasenta berat (2"5).
;. Solusio plasenta berat
#lasenta telah terlepas lebih dari dua per tiga permukaannnya. 6erjadi sangat tiba&tiba.!iasanya ibu telah jatuh dalam keadaan syok dan janinnya telah meninggal. =terusnya sangat
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
7/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
tegang seperti papan dan sangat nyeri. #erdarahan per/aginam tampak tidak sesuai dengan
keadaan syok ibu" terkadang perdarahan per/aginam mungkin saja belum sempat terjadi. #ada
keadaan&keadaan di atas besar kemungkinan telah terjadi kelainan pada pembekuan darah dan
kelainan3gangguan fungsi ginjal (2"5"1).
(. Diagnosis
'eluhan dan gejala pada solusio plasenta dapat ber/ariasi $ukup luas. Sebagai $ontoh"
perdarahan eksternal dapat banyak sekali meskipun pelepasan plasenta belum begitu luas
sehingga menimbulkan efek langsung pada janin" atau dapat juga terjadi perdarahan eksternal
tidak ada" tetapi plasenta sudah terlepas seluruhnya dan janin meninggal sebagai akibat
langsung dari keadaan ini. Solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi mengandung
an$aman bahaya yang jauh lebih besar bagi ibu" hal ini bukan saja terjadi akibat kemungkinan
koagulopati yang lebih tinggi" namun juga akibat intensitas perdarahan yang tidak diketahui
sehingga pemberian transfusi sering tidak memadai atau terlambat (2";).
?enurut penelitian retrospektif yang dilakukan Aurd dan kawan&kawan pada 5< kasus solusio
plasenta dilaporkan gejala dan tanda pada solusio plasenta (2";) %
Tabel 2. 2 6anda dan ejala #ada Solusio #lasenta
o. Tanda atau Gejala *rekuensi +,)
*. #erdarahan per/aginam 1,
2. >yeri tekan uterus atau nyeri pinggang BB
;. awat janin B0
+. #ersalinan prematur idiopatik 22
5. 'ontraksi berfrekuensi tinggi *1
B. =terus hipertonik *1
1. 'ematian janin *5
ari tabel di atas dapat dilihat bahwa perdarahan per/aginam merupakan gejala atau tanda
dengan frekuensi tertinggi pada kasus&kasus solusio plasenta.
!erdasarkan kepada gejala dan tanda yang terdapat pada solusio plasenta klasik umumnya tidak
sulit menegakkan diagnosis" tapi tidak demikian halnya pada bentuk solusio plasenta sedang
dan ringan. Solusio plasenta klasik mempunyai $iri&$iri nyeri yang hebat pada perut yang
datangnya $epat disertai uterus yang tegang terus menerus seperti papan" penderita menjadi
anemia dan syok" denyut jantung janin tidak terdengar dan pada pemeriksaan palpasi perut
ditemui kesulitan dalam meraba bagian&bagian janin.
#rosedur pemeriksaan untuk dapat menegakkan diagnosis solusio plasenta antara lain %
*. namnesis (5)
& #erasaan sakit yang tiba&tiba di perut" kadang&kadang pasien dapat menunjukkan tempat yang
dirasa paling sakit.
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
8/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
& #erdarahan per/aginam yang sifatnya dapat hebat dan sekonyong&konyong (non-recurrent)
terdiri dari darah segar dan bekuan&bekuan darah yang berwarna kehitaman .
& #ergerakan anak mulai hebat kemudian terasa pelan dan akhirnya berhenti (anak tidak
bergerak lagi).
& 'epala terasa pusing" lemas" muntah" pu$at" mata berkunang&kunang. bu terlihat anemis yang
tidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar per/aginam.
& 'adang ibu dapat men$eritakan trauma dan faktor kausal yang lain.
2. nspeksi (5)
& #asien gelisah" sering mengerang karena kesakitan.
& #u$at" sianosis dan berkeringat dingin.
& 6erlihat darah keluar per/aginam (tidak selalu).
;. #alpasi (5)
& 6inggi fundus uteri (6:=) tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
& =terus tegang dan keras seperti papan yang disebut uterus in bois (wooden uterus) baik waktu
his maupun di luar his.
& >yeri tekan di tempat plasenta terlepas.
& !agian&bagian janin sulit dikenali" karena perut (uterus) tegang.
+. uskultasi(5)
Sulit dilakukan karena uterus tegang" bila denyut jantung terdengar biasanya di atas *+0"
kemudian turun di bawah *00 dan akhirnya hilang bila plasenta yang terlepas lebih dari satu per
tiga bagian.
5. #emeriksaan dalam
& Ser/iks dapat telah terbuka atau masih tertutup.
& 'alau sudah terbuka maka plasenta dapat teraba menonjol dan tegang" baik sewaktu his
maupun di luar his.
& pabila plasenta sudah pe$ah dan sudah terlepas seluruhnya" plasenta ini akan turun ke bawah
dan teraba pada pemeriksaan" disebut prolapsus placenta, ini sering meragukan dengan plasenta
pre/ia.
B. #emeriksaan umum (5)
& 6ekanan darah semula mungkin tinggi karena pasien sebelumnya menderita penyakit /askuler"
tetapi lambat laun turun dan pasien jatuh dalam keadaan syok. >adi $epat" ke$il dan filiformis.
1. #emeriksaan laboratorium
& =rin % lbumin (F)" pada pemeriksaan sedimen dapat ditemukan silinder danleukosit.
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
9/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
& arah % Ab menurun" periksa golongan darah" lakukan cross-match test. 'arena pada
solusio plasenta sering terjadi kelainan pembekuan darah hipofibrinogenemia" maka
diperiksakan pula CG6 (Clot Observation test) tiap l jam" tes kualitatif fibrinogen (fiberindex),
dan tes kuantitatif fibrinogen (kadar normalnya *5G mg-).
,. #emeriksaan plasenta .
#lasenta dapat diperiksa setelah dilahirkan. !iasanya tampak tipis dan $ekung di bagian
plasenta yang terlepas (kreater) dan terdapat koagulum atau darah beku yang biasanya
menempel di belakang plasenta" yang disebut hematoma retroplacenter .
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
10/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
segera diakhiri. !ila janin hidup" lakukan seksio sesaria" bila janin mati lakukan amniotomi
disusul infus oksitosin untuk memper$epat persalinan (+).
b. Solusio plasenta sedang dan berat
pabila tanda dan gejala klinis solusio plasenta jelas ditemukan" penanganan di rumah sakit
meliputi transfusi darah" amniotomi" infus oksitosin dan jika perlu seksio sesaria (5).
pabila diagnosis solusio plasenta dapat ditegakkan berarti perdarahan telah terjadi sekurang&
kurangnya *000 ml. ?aka transfusi darah harus segera diberikan (5). mniotomi akan
merangsang persalinan dan mengurangi tekanan intrauterin. 'eluarnya $airan amnion juga
dapat mengurangi perdarahan dari tempat implantasi dan mengurangi masuknya tromboplastin
ke dalam sirkulasi ibu yang mungkin akan mengaktifkan faktor&faktor pembekuan dari
hematom subkhorionik dan terjadinya pembekuan intra/askuler dimana&mana. #ersalinan juga
dapat diper$epat dengan memberikan infus oksitosin yang bertujuan untuk memperbaiki
kontraksi uterus yang mungkin saja telah mengalami gangguan (;"+).
agal ginjal sering merupakan komplikasi solusio plasenta. !iasanya yang terjadi adalahnekrosis tubuli ginjal mendadak yang umumnya masih dapat tertolong dengan penanganan yang
baik. 6etapi bila telah terjadi nekrosis korteks ginjal" prognosisnya buruk sekali. #ada tahap
oliguria" keadaan umum penderita umumnya masih baik. Gleh karena itu oliguria hanya dapat
diketahui dengan pengukuran pengeluaran urin yang teliti yang harus se$ara rutin dilakukan
pada penderita solusio plasenta sedang dan berat" apalagi yang disertai hipertensi menahun dan
preeklamsia. #en$egahan gagal ginjal meliputi penggantian darah yang hilang" pemberantasan
infeksi yang mungkin terjadi" mengatasi hipo/olemia" menyelesaikan persalinan se$epat
mungkin dan mengatasi kelainan pembekuan darah.
'emungkinan kelainan pembekuan darah harus selalu diawasi dengan pengamatan pembekuan
darah. #engobatan dengan fibrinogen tidak bebas dari bahaya hepatitis" oleh karena itu pengobatan dengan fibrinogen hanya pada penderita yang sangat memerlukan" dan bukan
pengobatan rutin. engan melakukan persalinan se$epatnya dan transfusi darah dapat men$egah
kelainan pembekuan darah (*
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
11/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
belum bebas dari perdarahan postpartum karena kontraksi uterus yang tidak kuat untuk
menghentikan perdarahan pada kala persalinan dan adanya kelainan pada pembekuan darah.
#ada solusio plasenta berat keadaan syok sering tidak sesuai dengan jumlah perdarahan yang
terlihat (2";"*2).
6itik akhir dari hipotensi yang persisten adalah asfiksia" karena itu pengobatan segera ialah pemulihan defisit /olume intra/askuler se$epat mungkin. ngka kesakitan dan kematian ibu
tertinggi terjadi pada solusio plasenta berat. ?eskipun kematian dapat terjadi akibat nekrosis
hipofifis dan gagal ginjal" tapi mayoritas kematian disebabkan syok perdarahan dan penimbunan
$airan yang berlebihan. 6ekanan darah tidak merupakan petunjuk banyaknya perdarahan" karena
vasospasme akibat perdarahan akan meninggikan tekanan darah. #emberian terapi $airan
bertujuan mengembalikan stabilitas hemodinamik dan mengkoreksi keadaan koagulopathi.
=ntuk tujuan ini pemberian darah segar adalah pilihan yang ideal" karena pemberian darah segar
selain dapat memberikan sel darah merah juga dilengkapi oleh platelet dan faktor pembekuan .
2. agal ginjal
agal ginjal merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita solusio plasenta" pada
dasarnya disebabkan oleh keadaan hipo/olemia karena perdarahan yang terjadi. !iasanya
terjadi nekrosis tubuli ginjal yang mendadak" yang umumnya masih dapat ditolong dengan
penanganan yang baik. #erfusi ginjal akan terganggu karena syok dan pembekuan intra/askuler.
Gliguri dan proteinuri akan terjadi akibat nekrosis tubuli atau nekrosis korteks ginjal mendadak (2"5). Gleh karena itu oliguria hanya dapat diketahui dengan pengukuran pengeluaran urin yang
harus se$ara rutin dilakukan pada solusio plasenta berat. #en$egahan gagal ginjal meliputi
penggantian darah yang hilang se$ukupnya" pemberantasan infeksi" atasi hipo/olemia" se$epat
mungkin menyelesaikan persalinan dan mengatasi kelainan pembekuan darah (2).
;. 'elainan pembekuan darah
'elainan pembekuan darah pada solusio plasenta biasanya disebabkan oleh hipofibrinogenemia.
ari penelitian yang dilakukan oleh Eirjohadiwardojo di S=#>C? dilaporkan kelainan
pembekuan darah terjadi pada +B- dari *;+ kasus solusio plasenta yang ditelitinya (5).
'adar fibrinogen plasma normal pada wanita hamil $ukup bulan ialah +50 mg-" berkisar antara
;00&100 mg-. pabila kadar fibrinogen plasma kurang dari *00 mg- maka akan terjadi
gangguan pembekuan darah (2"5).
?ekanisme gangguan pembekuan darah terjadi melalui dua fase %
a. :ase
#ada pembuluh darah terminal (arteriole" kapiler" /enule) terjadi pembekuan darah" disebut
disseminated intravasculer clotting. kibatnya ialah peredaran darah kapiler (mikrosirkulasi)
terganggu. Jadi pada fase " turunnya kadar fibrinogen disebabkan karena pemakaian Dat
tersebut" maka fase disebut juga coagulopathi consumptive. iduga bahwa hematom
subkhorionik mengeluarkan tromboplastin yang menyebabkan pembekuan intra/askuler
tersebut. kibat gangguan mikrosirkulasi dapat mengakibatkan syok" kerusakan jaringan pada
alat&alat yang penting karena hipoksia dan kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan
oliguria3anuria .
b. :ase
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
12/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
:ase ini sebetulnya fase regulasi reparatif" yaitu usaha tubuh untuk membuka kembali peredaran
darah kapiler yang tersumbat. =saha ini dilaksanakan dengan fibrinolisis. :ibrinolisis yang
berlebihan malah berakibat lebih menurunkan lagi kadar fibrinogen sehingga terjadi perdarahan
patologis . 'e$urigaan akan adanya kelainan pembekuan darah harus dibuktikan dengan
pemeriksaan laboratorium" namun di klinik pengamatan pembekuan darah merupakan $ara
pemeriksaan yang terbaik karena pemeriksaan laboratorium lainnya memerlukan waktu terlalulama" sehingga hasilnya tidak men$erminkan keadaan penderita saat itu (2).
+. pople7i uteropla$enta (Uterus couvelaire)
#ada solusio plasenta yang berat terjadi perdarahan dalam otot&otot rahim dan di bawah
perimetrium kadang&kadang juga dalam ligamentum latum. #erdarahan ini menyebabkan
gangguan kontraktilitas uterus dan warna uterus berubah menjadi biru atau ungu yang biasa
disebut Uterus couvelaire. 6api apakah uterus ini harus diangkat atau tidak" tergantung pada
kesanggupannya dalam membantu menghentikan perdarahan .
'omplikasi yang dapat terjadi pada janin %
*. etal distress
!. "angguan pertumbuhan3perkembangan
;. Aipoksia dan anemia
+. 'ematian
1/. Prognosis
#rognosis ibu tergantung luasnya plasenta yang terlepas dari dinding uterus" banyaknya
perdarahan" ada atau tidak hipertensi menahun atau preeklamsia" tersembunyi tidaknya perdarahan" dan selisih waktu terjadinya solusio plasenta sampai selesainya persalinan. ngka
kematian ibu pada kasus solusio plasenta berat berkisar antara 0"5&5-. Sebagian besar kematian
tersebut disebabkan oleh perdarahan" gagal jantung dan gagal ginjal (5).
Aampir *00- janin pada kasus solusio plasenta berat mengalami kematian. 6etapi ada literatur
yang menyebutkan angka kematian pada kasus berat berkisar antara 50&,0-. #ada kasus solusio
plasenta ringan sampai sedang" keadaan janin tergantung pada luasnya plasenta yang lepas dari
dinding uterus" lamanya solusio plasenta berlangsung dan usia kehamilan. #erdarahan lebih dari
2000 ml biasanya menyebabkan kematian janin. #ada kasus&kasus tertentu tindakan seksio
sesaria dapat mengurangi angka kematian janin (5).
2.2. Plasenta Pre$ia
Definisi dan klasifikasi
#lasenta pre/ia adalah suatu kelainan dimana plasenta berimplantasi pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. mplantasi plasenta yang
normal ialah pada dinding depan" dinding belakang rahim" atau di daerah fundus uteri (Ghio
State =ni/ersity" 200;).
?enurut Cunningham (2001) %
*. #lasenta pre/ia totalis" yaitu seluruh ostium uteri internum tertutupi oleh plasenta
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
13/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
2. #lasenta pre/ia parsialis" yaitu sebagian ostium uteri internum tertutupi oleh plasenta
;. #lasenta pre/ia marginalis" yaitu bila pinggir plasenta tepat berada di pinggir ostium
uteri internum
+. #ow-laying pla$enta (#lasenta letak rendah)" yaitu tepi plasenta terletak pada ;&+ $m
dari tepi ostium uteri internum
Sumber % http%33www.womenshealthse$tion.$om3$ontent3obs3obs0*,.php;
'pidemiologi
#lasenta pre/ia terjadi sekitar * dalam 200 kelahiran" tetapi hanya 20- termasuk dalam plasenta
pre/ia totalis. nsiden meningkat 20 kali pada grande multipara. ari seluruh kasus perdarahan
antepartum" plasenta pre/ia merupakan penyebab yang terbanyak. Gleh karena itu" padakejadian perdarahan antepartum" kemungkinan plasenta pre/ia harus dipikirkan lebih dahulu
(?iller" 200
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
14/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
'eadaan endometrium yang kurang baik menyebabkan plasenta harus tumbuh menjadi luas
untuk men$ukupi kebutuhan janin. #lasenta yang tumbuh meluas akan mendekati atau menutupi
ostium uteri internum. Hndometrium yang kurang baik juga dapat menyebabkan Digot men$ari
tempat implantasi yang lebih baik" yaitu di tempat yang rendah dekat ostium uteri internum (.
?artaadisoebrata" 2005).
'etika plasenta harus tumbuh membesar untuk mengkompensasi penurunan fungsinya
(penurunan untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi lain)" ada kemungkinan untuk pertumbuhan
plasenta pre/ia. !eberapa $ontoh situasi yang membutuhkan fungsi plasenta yang besar dan
hasil peningkatan dari resiko plasenta pre/ia termasuk kehamilan multiple" merokok" dan hidup
di dataran tinggi. #lasenta pre/ia juga dapat terjadi pada plasenta yang besar dan yang luas"
seperti pada eritoblastosis" diabetes melitus atau kehamilan multipel (Stoppler" 2005).
?enurut Sarwono (2005)" plasenta pre/ia tidak selalu terjadi pada penderita dengan paritas
yang tinggi akibat /askularisasi yang berkurang atau terjadinya atrofi pada desidua akibat
persalinan yang lampau. #lasenta yang letaknya normal dapat memperluas permukaannya
sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum" seperti pada kehamilan kembar.#lasenta pre/ia berhubungan dengan paritas dan umur penderita. Aal ini dapat dilihat pada tabel
dan grafik * tentang hubungan plasenta pre/ia dengan umur ibu dan paritasnya (Eiknjosastro"
2005).
6abel *. Aubungan frekuensi plasenta pre/ia dengan umur ibu dan paritasnya di
S r. Cipto ?anagunkusumo Jakarta tahun *
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
15/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
rafik *. nsiden plasenta pre/ia dan solusio plasenta di #arkland Aospital dari tahun*
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
16/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
#ada plasenta pre/ia mungkin sekali terjadi perdarahan pas$apersalinan karena kadang&kadang
plasenta lebih erat melekat pada dinding rahim (plasenta akreta)" daerah perlekatan luas dan
kontraksi segmen bawah rahim kurang sehingga mekanisme penutupan pembuluh darah pada
insersi plasenta tidak baik.
5. nfeksi nifas
Selain itu" kemungkinan infeksi nifas besar karena luka plasenta lebih dekat pada ostium dan
merupakan port d$ entree yang mudah ter$apai. @agi pula" pasien biasanya anemia karena
perdarahan sehingga daya tahannya lemah.
Diagnosa
iagnosa dapat ditegakkan dari anamnesa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang
(Eiknjosastro" 2005) %
namnesa yang sesuai dengan gajala klinis" yaitu terjadi perdarahan spontan dan
berulang melalui jalan lahir tanpa ada rasa nyeri.
#emeriksaan fisik %
nspeksi % 6erlihat perdarahan per/aginam berwarna merah segar.
#alpasi abdomen % Janin sering belum $ukup bulan" jadi fundus uteri masih rendah
Sering disertai kesalahaan letak janin !agian bawah janin belum turun" apabila letak
kepala" biasanya kepala masih dapat digoyang atau terapung !ila pemeriksa sudah
$ukup pengalaman dapat dirasakan suatu bantalan pada segmen bawah rahim"
terutama pada ibu yang kurus.
nspekulo % engan pemeriksaan inspekulo dengan hati&hati dapat diketahui asal perdarahan" apakah dari dalam uterus" /agina" /arises yang pe$ah atau lain&lain.
#emeriksaan dalam hanya boleh dilakukan di meja operasi (#?G 3 #emeriksaan
alam di ?eja Gperasi) karena dengan pemeriksaan dalam" akan menyebabkan
perdarahan per/aginam yang lebih deras.
#emeriksaan penunjang %
#lasenta pre/ia hampir selalu dapat didiagnosa dengan menggunakan =S abdomen"
yang
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
17/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
bra7ton hi$ks atau koitus K bekas SC
K merokok
tidak masuk ##
K!isa terjadi gawat
janin
K #erdarahan dengan nyeriintermitten atau menetap
K Earna darah kehitaman dan
$air" tapi mungkin ada bekuan
jika solusio relatif baru
K Jika ostium terbuka" terjadi
perdarahan berwarna merah
segar.
K Aipertensi
K /ersi luar
K6rauma
abdomen
K #olihidramnion
K gemelli
K defisiensi giDi
K Syok yang tidak sesuai dengan jumlah
darah (tersembunyi)
K anemia berat
K ?elemah atau
hilangnya denyut
jantung janin
K gawat janin atau
hilangnya denyut jantung janin
K =terus tegang dan
nyeri
Solusio plasenta
K #erdarahan intraabdominal
dan3atau /aginal
K >yeri hebat sebelum
perdarahan dan syok" yg
kemudian hilang setelah
terjadi regangan hebat pada perut bawah (kondisi ini tidak
khas)
K iwayat seksio
sesarea
K#artus lama atau
kasep
Kisproporsikepala 3fetopel/ik
K'elainan
letak3presentasi
K#ersalinan
traumatik
KSyok atau takikardia
Kdanya $airan bebas
intraabdominal
KAilangnya gerak atau
denyut jantung janin
K!entuk uterus
abnormal atau
konturnya tidak jelas.
K >yeri raba3tekan
dinding perut dan
bagian2 janin mudah
dipalpasi
uptur
uteri
K#erdarahan berwarna merah
segar.
K =ji pembekuan darah tidak
menunjukkan adanya bekuan
darah setelah 1 menit
K endahnya faktor
pembekuan darah" fibrinogen"
trombosit" fragmentasi sel
darah
K solusio plasenta
K janin mati
dalam rahim
K eklamsia
K emboli air
ketuban
K perdarahan gusi
K gambaran memar
bawah kulit
K perdarahan dari
tempat suntikan jarum
infus
angguan
pembekuandarah
Penanganan
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
18/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
Setiap ibu hamil dengan perdarahan antepartum harus segera dirujuk ke rumah sakit yang
memiliki fasilitas transfusi darah dan operasi" tanpa dilakukan pemeriksaan dalam terlebih
dahulu. #erdarahan yang pertama kali jarang mengakibatkan kematian dengan syarat tidak
dilakukan pemeriksaan dalam sebelumnya" sehingga masih $ukup waktu untuk mengirimkan
penderita ke rumah sakit. !ila pasien dalam keadaan syok karena perdarahan yang banyak"
harus segera diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian infus atau tranfusi darah(Aanafiah" 2005).
Selanjutnya penanganan plasenta pre/ia bergantung kepada %
'eadaan umum pasien" kadar Ab
Jumlah perdarahan yang terjadi
=mur kehamilan3taksiran !! janin
Jenis pla$enta pre/ia
#aritas dan kemajuan persalinan (Aanafiah" 200+)
#enanganan pasien dengan plasenta pre/ia ada 2 ma$am" yaitu%
*. #enanganan #asif 3 Hkspektatif
ahulu ada anggapan bahwa kehamilan dengan plasenta pre/ia harus segera diakhiri untuk
menghindarkan perdarahan yang fatal. >amun sekarang ternyata terapi ekspektatif dapat
dibenarkan dengan alasan sebagai berikut%
#erdarahan pertama pada plasenta pre/ia jarang fatal
=ntuk menurunkan kematian bayi karena prematuritas
'riteria penanganan ekspektatif%
=mur kehamilan kurang dari ;1 minggu
#erdarahan sedikit
!elum ada tanda&tanda persalinan
'eadaan umum baik" kadar Ab , - atau lebih
#erdarahan pada plasenta pre/ia pertama kali terjadi biasanya sebelum paru&paru janin matur
sehingga penanganan pasif ditujukan untuk meningkatkan survival rate dari janin. @angkah
awal adalah transfusi untuk mengganti kehilangan darah dan penggunaan agen tokolitik untuk
men$egah persalinan prematur sampai usia kehamilan ;B minggu. Sesudah usia kehamilan ;B
minggu" penambahan maturasi paru&paru janin dipertimbangkan dengan beratnya resiko
perdarahan mayor. 'emungkinan terjadi perdarahan berulang yang dapat mengakibatkan =
harus dipertimbangkan. Sekitar 15- kasus plasenta pre/ia diterminasi pada umur kehamilan ;B&
;, minggu (Aanafi" 2005).
alam memilih waktu yang optimum untuk persalinan" dilakukan tes maturasi janin meliputi
penilaian surfaktan $airan amnion dan pengukuran pertumbuhan janin dengan =S. #enderitadengan umur kehamilan antara 2+&;+ minggu diberikan preparat tunggal betamethason (*2 mg
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
19/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
im 27*) untuk meningkatkan maturasi paru janin. !erdasarkan data e/iden$e based medi$ine
didapatkan pemakaian preparat ganda steroid sebelum persalinan meningkatkan efek samping
yang berbahaya bagi ibu dan bayi (Aanafi" 2005).
#ada terapi ekspektatif" pasien dirawat di rumah sakit sampai berat anak L 2500 gr atau
kehamilan sudah sampai ;1 minggu. Selama terapi ekspektatif diusahakan untuk menentukanlokasi plasenta dengan pemeriksaan =S dan memperbaiki keadaan umum ibu. #enderita
plasenta pre/ia juga harus diberikan antibiotik mengingat kemungkinan terjadinya infeksi yang
besar disebabkan oleh perdarahan dan tindakan&tindakan intrauterin. Setelah kondisi stabil dan
terkontrol" penderita diperbolehkan pulang dengan pesan segera kembali ke rumah sakit jika
terjadi perdarahan ulang (>athan" 200;).
2. #enanganan aktif 3 terminasi kehamilan
6erminasi kehamilan dilakukan jika janin yang dikandung telah matur" =: atau terdapat
anomali dan kelainan lain yang dapat mengurangi kelangsungan hidupnya" pada perdarahan
aktif dan banyak.
'riteria penanganan aktif3terminasi kehamilan%
=mur kehamilan 3M ;1 minggu" !! janin 3M 2500 gram
#erdarahan banyak 500 $$ atau lebih
da tanda&tanda persalinan
'eadaan umum pasien tidak baik ibu anemis Ab 4 , gr - (Aanafi" 2005)
Jenis persalinan apa yang kita pilih untuk penanganan plasenta pre/ia dan kapan
melaksanakannya bergantung pada faktor&faktor sebagai berikut %
#erdarahan banyak atau sedikit
'eadaan ibu dan anak
!esarnya pembukaan
6ingkat plasenta pre/ia
#aritas
da 2 pilihan $ara persalinan" yaitu persalinan per/aginam dan seksio sesarea. #ersalinan per/aginam bertujuan agar bagian terbawah janin menekan bagian plasenta yang berdarah
selama persalinan berlangsung" sehingga perdarahan berhenti. Seksio sesarea bertujuan
mengangkat sumber perdarahan" memberikan kesempatan pada uterus untuk berkontraksi
menghentikan perdarahannya" dan menghindari perlukaan ser/ik dan segmen bawah uterus
yang rapuh apabila dilakukan persalinan per/aginam (Eiknjosastro" 2005).
#ersalinan per /aginam dapat berupa %
#eme$ahan ketuban
Iersi !ra7ton Ai$ks
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
20/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
Cunam Eillet&auss
#eme$ahan selaput ketuban merupakan $ara pilihan untuk melangsungkan persalinan
per/aginam" karena (*) bagian terbawah janin akan menekan plasenta dan bagian plasenta yang
berdarah dan (2) bagian plasenta yang berdarah dapat bebas mengikuti regangan segmen bawah
uterus" sehingga pelepasan plasenta dari segmen bawah uterus lebih lanjut dapat dihindarkan(Eiknjosastro"2005).
pabila peme$ahan selaput ketuban tidak berhasil menghentikan perdarahan" maka dapat
dilakukan pemasangan $unam Eillet dan /ersi !ra7ton&Ai$ks. alam dunia kebidanan kedua
$ara ini telah ditinggalkan karena seksio sesaria dinilai lebih aman bagi ibu dan janin. kan
tetapi pada keadaan darurat $ara ini masih dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk
mengatasi perdarahan yang banyak atau apabila seksio sesaria tidak mungkin dilakukan
(Eiknjosastro" 2005).
Cara ini mungkin dapat menolong ibu dengan menghentikan perdarahan" tetapi tidak selalu
menolong janinnya. 6ekanan yang ditimbulkan terus menerus pada plasenta dapat mengurangi
sirkulasi darah uteroplasenta" sehingga mengakibatkan anoksia sampai kematian janin. Gleh
karena itu" $ara ini biasanya dilakukan pada janin yang telah mati" janin yang prognosis untuk
hidup di luar uterus kurang baik" atau pada multipara yang persalinannya lebih lan$ar sehingga
tekanan pada plasenta tidak terlalu lama (>athan" 200;).
i rumah sakit yang lengkap" seksio sesarea merupakan $ara persalinan terpilih. i rumah sakit
dr. Cipto ?angunkusumo antara tahun *athan" 200;).
#lasenta pre/ia totalis merupakan indikasi mutlak untuk seksio sesarea. #lasenta pre/ia parsialis
pada primigra/ida sangat $enderung untuk seksio sesarea. #erdarahan banyak dan berulang
merupakan indikasi mutlak seksio sesarea karena perdarahan itu biasanya disebabkan oleh
plasenta pre/ia yang lebih tinggi derajatnya dari pada yang ditemukan pada pemeriksaan dalam"
atau /askularisasi yang hebat pada ser/ik dan segmen bawah uterus. ?ultigra/ida dengan
plasenta letak rendah" plasenta pre/ia marginalis atau plasenta pre/ia parsialis pada pembukaan
lebih dari 5 $m dapat ditanggulangi dengan peme$ahan selaput ketuban. 6etapi jika dengan
peme$ahan selaput ketuban tidak mengurangi perdarahan yang timbul" maka seksio sesaria
harus dilakukan (Aanafiah" 200+).
#ada kasus yang terbengkalai dengan anemia berat karena perdarahan atau infeksi intrauteri" baik persalinan per/aginam maupun seksio sesaria sama&sama tidak aman bagi ibu dan janin.
kan tetapi dengan bantuan transfusi darah dan antibiotik yang adekuat" seksio sesaria masih
lebih aman dibanding persalinan per/aginam untuk semua kasus plasenta pre/ia totalis dan
kebanyakan kasus plasenta pre/ia parsialis. Seksio sesaria pada multigra/ida yang telah
mempunyai anak hidup $ukup banyak dapat dipertimbangkan dilanjutkan dengan histerektomi
untuk menghindari terjadinya perdarahan postpartum yang sangat mungkin akan terjadi" atau
sekurang&kurangnya dipertimbangkan dilanjutkan dengan sterilisasi untuk menghindari
kehamilan berikutnya (Aanafiah 200+).
#ersiapan untuk resusitasi janin perlu dilakukan. 'emungkinan kehilangan darah harus
dimonitor sesudah plasenta disayat. #enurunan hemoglobin *2 mg3dl dalam ; jam atau sampai
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
21/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
*0 mg3dl dalam 2+ jam membutuhkan transfusi segera. 'omplikasi post operasi yang paling
sering dijumpai adalah infeksi masa nifas dan anemia (>athan" 200;).
6indakan seksio sesarea pada plasenta pre/ia" selain dapat mengurangi kematian bayi" terutama
juga dilakukan untuk kepentingan ibu. Gleh karena itu" seksio sesarea juga dilakukan pada
plasenta pre/ia walaupun anak sudah mati (>athan" 200;).
!agan penanganan #lasenta #re/ia
Komplikasi
'omplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan plasenta pre/ia" adalah %
a. #erdarahan dan syok.
b. nfeksi.
$. @aserasi ser/iks.
d. #rematuritas atau lahir mati
Prognosis
engan penanggulangan yang tepat kematian ibu karena plasenta pre/ia seharusnya dapat
ditanggulangi. Sejak dilakukan penanganan pasif pada tahun *
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
22/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
2.". 4asa Pre$ia 8 nsersio 4elamentosa
Definisi
nsersio /elamentosa adalah tali pusat yang tidak berinsersi pada jaringan plasenta" tetapi pada
selaput janin sehingga pembuluh darah umblikus berjalan diantara amnion dan korion menuju
plasenta.
#ada persalinan" pembuluh&pembuluh darah tali pusat ini dapat turun ke bawah melalui
pembukaan ser/iks. Aal ini dapat diraba pada pemeriksaan dalam" disebut $asa pre$ia" yang
dalam persalinan dapat menyebabkan perdarahan antepartum. !ila terjadi perdarahan banyak"
maka kehamilan harus segera diakhiri.
Aubungan plasenta dengan tali pusat %
N itengah % keadaan ini disebut nsersio sentralis.
N gak kepinggir % keadaan ini disebut nsersio lateralis.
N ipinggir % keadaan ini disebut nsersio marginalis.
N iluar plasenta % keadaan ini disebut nsersio /elamentosa. Aubungan tali pusat dengan
plasenta melalui selaput janin.
'tiologi
nsersi /elamentosa ini biasanya terjadi pada kehamilan ganda3 gemeli" karena pada kehamilan
ganda sumber makanan yang ada pada plasenta akan menjadi rebutan oleh janin" sehingga
dengan adanya rebutan tersebut akan mempengaruhi kepenanaman tali pusat3 insersi.
Patofisiologi
#ada insersio /elamentosa tali pusat yang dihubungkan dengan plasenta oleh pembuluh&
pembuluh darah yang berjalan dalam selaput janin. 'alau pembuluh darah tersebut berjalan di
daerah oestium uteri internum maka disebut /asa pre/ia. Aal ini dapat berbahaya bagi janin
karena bila ketuban pe$ah pada permulaan persalinan pembuluh darah dapat ikut robek
sehingga terjadi perdarahan inpartum dan jika perdarahan banyak kehamilan harus segera di
akhiri.
Tanda dan Gejala
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
23/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
6anda dan gejalanya belum diketahui se$ara pasti" perdarahan pada insersi /elamentosa ini
terlihat jika telah terjadi /asa pre/ia yaitu perdarahan segera setelah ketuban pe$ah dan karena
perdarahan ini berasal dari anak dengan $epat bunyi jantung anak menjadi buruk. !isa juga
menyebabkan bayi itu meninggal.
Satu&satunya $ara mengetahui adanya insersi /elamentosa ini sebelum terjadinya perdarahan
adalah dengan $ara =S. Jadi sebaiknya pada ibu dengan kehamilan gemeli dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan =S" karena untuk mengantisipasi dengan segala kemungkinan penyulit
yang ada" salah satunya insersio /elamentosa ini.
Penanganan
Aanya melakukan diagnosa dan bila di$urigai bahwa ibu hamil mengalami kehamilan ganda
segera lakukan =S. an apabila mengetahui ibu positif mengalami insersio /elamentosa"
lakukan rujukan pada umah Sakit (Seksio Sesarea)
Komplikasi
#ada insersi /elamentosa" tali pusat dihubungkan dengan plasenta oleh selaput janin. 'elainan
ini merupakan kelainan insersi funi$ulus umbilikalis dan bukan merupakan kelainan
perkembangan plasenta. 'arena pembuluh darahnya berinsersi pada membran" maka pembuluh
darahnya berjalan antara funi$ulus umbilikalis dan plasenta melewati membran. !ila pembuluh
darah tersebut berjalan didaerah ostium uteri internum" maka disebut vasa previa. Iasa pre/ia
ini sangat berbahaya karena pada waktu ketuban pe$ah" /asa pre/ia dapat terkoyak dan
menimbulkan perdarahan yang berasal dari anak. ejalanya ialah perdarahan segera setelah
ketuban pe$ah dan karena perdarahan ini berasal dari anak maka dengan $epat bunyi jantung
anak menjadi buruk.
!ila perdarahan banyak" maka kehamilan harus segera diakhiri. #erdarahan /asa pre/ia sering
diikira sebagai plasenta pre/ia atau solusio plasenta. =ntuk membedakannya dapat dilakukantes sebagai berikut. 'ira&kira 2 atau ; $$ darah yang keluar di$ampur air dalam jumlah yang
sama lalu disentrifusi dengan ke$epatan 2000 rpm selama 2 menit. Supernatan dipisahkan" lalu
di$ampurkan dengan >aGA 0"25 > dengan perbandingan 5 % *. alam waktu * atau 2 menit
akan kelihatan perubahan warna. Earna kuning $oklat menunjukkan bahwa darah itu berasal
dari ibu. Sedangkan warna merah berarti hemoglobin fetal. ngka kematian janin karena /asa
pre/ia dapat men$apai B0-.
Diagnosis
Jarang terdiagnosa sebelum persalinan namun dapat diduga bila usg antenatal dengan Coolor
oppler memperlihatkan adanya pembuluh darah pada selaput ketuban didepan ostium uteriinternum.
6es pt % uji pelarutan basa hemoglobin. iteteskan 2 ; tetes larutan basa kedalam * m@
darah. Hritrosit janin tahan terhadap pe$ah sehingga $ampuran akan tetap berwarna merah. Jika
darah tersebut berasal dari ibu" eritrosit akan segera pe$ah dan $ampuran berubah warna
menjadi $oklat.
iagnosa dipastikan pas$a salin dengan pemeriksaan selaput ketuban dan plasenta.
Seringkali janin sudah meninggal saat diagnosa ditegakkan mengingat bahwa sedikit
perdarahan yang terjadi sudah berdampak fatal bagi janin
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
24/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
4asa Pre$ia
'eadaan ini terjadi pada insersi /elamentosa apabila sebagian dari pembuluh janin di selaput
ketuban memotong daerah os internum dan menempati posisi di depan bagian terbawah janin.
#ada pemeriksaan yang $ermat kadang&kadang dapat diraba sebuah pembuluh janin tubular di
selaput ketuban yang menutupi bagian terbawah janin.
#enekanan pembuluh oleh jari pemeriksa ke bagian terbawah janin kemungkinan akan
menyebabkan perubahan frekuensi denyut jantung janin.
#ada /asa pre/ia terdapat bahaya yang sangat besar bagi janin karena pe$ahnya ketuban dapat
disertai oleh ruptur pembuluh janin yang menyebabkan kehilangan banyak darah.
pabila terjadi perdarahan antepartum atau intrapartum" terdapat kemungkinan /asa pre/ia atau
ruptur pembuluh janin. Sayangnya" jumlah darah janin yang boleh keluar tanpa mematikan janin
relatif sedikit. Cara ter$epat dan mudah untuk mendeteksi darah janin adalah dengan
mengapuskan darah pada ka$a obyek" warnai apusan dengan pewarna Eright" dan periksa
preparat untuk men$ari sel darah merah berinti" yang dalam keadaan normal terdapat dalamdarah tali pusat tetapi tidak dalam darah ibu.
Tambahan Perdarahan Post partum
#erdarahan post partum dapat terjadi pada semua ibu hamil bahkan pada ibu hamil yang
memiliki riwayat kehamilan normal sekalipun. >amun demikian pemahaman tentang
berbagai faktor risiko mutlak dimiliki oleh klinisi di lapangan sehingga dapat
mengantisipasi kemungkinan terjadinya perdarahan post partum.
alam praktek rutin" klinisi harus menilai risiko ##A ibu dan membuat peren$anaan
pengelolaan yang matang. #ada tabel di bawah ini ditunjukkan beberapa faktor risiko yang
harus diwaspadai klinisi untuk mengantisipasi terjadinya ##A. !ila seorang ibu hamil
memiliki faktor risiko yang disebutkan" maka harus dilakukan tindakan antisipasi berupa
melakukan pemasangan infus" memeriksa profil koagulasi darah" menyiapkan $rossmat$h
darah bila perlu tranfusi dan persiapan anestesi bila diperlukan sewaktu&waktu. !ila klinisi
tidak yakin dapat menyiapkan tindakan ini ini maka dianjurkan untuk merujuk ke pusat
layanan kesehatan terdekat. alam makalah ini akan diuraikan etiologi dan faktor risiko
yang mempermudah terjadinya perdarahan post partum. 6abel di bawah ini dengan jelas
menunjukkan hubungan antara faktor risiko dan etiologi.
6abel. :aktor risiko klinik dan etiologi ##A
#roses etiologi :aktor risiko klinik 'ontraksi uterus abnormal(tonus) =terus o/er distended #olihidramnion" gemelli"
Gtot uterus kelelahan makrosomia
nfeksi intra amnion #ersalinan $epat" lama" paritas'elainan bentuk uterus tinggi
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
25/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
emam" '#
:ibroid" ##" nomali uterietensi produk konsepsi(tisue) etensi produk kehamilan #lasenta tidak lengkap
#lasenta abnormal Gperasi uterus sebelumnya
etensi kotiledon3suksenturiata #aritas tinggi
#lasenta abnormal pd =Setensi jendalan darah tonia uteri
6rauma saluran genital(trauma)
@aserasi ser/iks" /agina" perineum
#ersalinan presipitatus"operatif
#elebaran robekan pada SC?alposisi" kepala masuk
panggul
uptur uteri Gperasi uterus sebelumnya
n/ersi uteri
#aritas tinggi" plasenta di
fundus
'oagulasi abnormal (trombin)#enyakit hemofilia" /onEillebrandt
iwayat koagulopati dan penyhati
#enyakit selama hamil% 6#" @ebam" 6 naik" fetal death"
trombositopenia dg preeklamsia" demam" @" ##" kolaps tiba&tibaC (preeklamsia" =:"
infeksi
berat" solusio dan emboli $airan
amnion) iwayat penjendalan darah6erapi antikoagulan
'tiologi PP7
#enyebab primer perdarahan post partum (##A) beberapa tahun terakhir banyak disingkat
dengan empat 6 yaitu%Tone8tonus 9 atonia uteri
Trauma 9 perlukaan jalan lahir:
in$ersi uteri
Tissue8jaringan 9 retensi plasenta:
plasenta akreta Trombin 9 gangguan
koagulasi
3tonia uteri.
tonia uteri merupakan penyebab paling banyak ##A" mungkin sekitar 10- kasus. #ada
kondisi ini otot polos uterus gagal berkoktraksi untuk menjepit pembuluh2 darah spiral di
tempat perlengketan plasenta sehingga perdarahan terjadi sangat $epat. 'e$epatan alirandarah pada uterus aterm diperkirakan 100 ml per menit sehingga dapat dibayangkan
ke$epatan darah yang hilang.
tonia dapat terjadi setelah persalinan /aginal" persalinan operatif ataupun persalinan
abdominal. #enelitian sejauh ini membuktikan bahwa atonia uteri lebih tinggi pada
persalinan abdominal dibandingkan dengan persalinan /aginal. Sebuah studi kohort
melaporkan insidensi atonia uteri setelah operasi sesar primer adalah B-. nalisis regresi
analisis menunjukkan bahwa faktor&faktor kehamilan kembar" ras tertentu" induksi lebih dari
*, jam" janin besar" pemberian ?gSG+ dan adanya '# berhubungan dengan risiko
terjadinya atonia uteri. 6erkait dengan persalinan /aginal" kejadian atonia uteri lebih banyak
pada ibu dengan gestational ? dan kala lama pada multipara sedangkan faktor lain tidak
signifikan.
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
26/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
Trauma jalan lahir
6rauma jalan lahir seperti laserasi episiotomi" hematoma" ruptura uteri" perluasan insisi padasaat operasi sesar dan in/ersi uteri merupakan beberapa trauma yang menimbulkan perdarhan
banyak. isiko trauma jalan lahir bawah meningkat bila terjadi kala lama" penggunaanfor$ep atau /akum" epidiotomi atau adanya /arises /ul/a. Hpisiotomi merupakan risiko
terbesar untuk terjadinya hematoma selain risiko lain seperti primipara" preeklamsia"kehamilan kembar" /arises /ul/a dan gangguan koagulasi.
danya trauma jalan lahir merupakan 20- penyebab perdarahan post partum. n/ersio uteri
atau ruptura uteri juga dapat menyebabkan perdarahan hebat. n/ersio uteri biasanya terjadi
karena tarikan yang terlaalu dini atau kuat" tekanan fundus yang berlebih namun juga dapat
meningkat pada plasenta yang berimplantasi di fundus" janin makrosomi" penggunaan
oksitosin atau adanya riwayat in/ersi uteri sebelumnya. 'ehilangan darah bila terjadi in/ersi
uteri sedikitnya *000 ml" dan B5- kasus in/ersi uteri akan disertai dengan perdarahan post
partum dan lebih +5- akan memerlukan tranfusi darah.
Tissue: retensi plasenta.
Eaktu rata &rata lepasnya plasenta dari persalinan adalah ,&< menit. Semakin lama kala ; berlangsung maka risiko ##A menjadi semakin tinggi dengan peningkatan yang tajam
setelah *, menit. etensi plasenta biasanya didefinisikan sebagai plasenta tidak lahir setelah
;0 menit" yang kejadiannya kurang dari ;- persalinan /aginal. #lasenta yang lahir lebih
dari ;0 menit memiliki risiko mengalami ##A B kali lipat dibanding persalinan normal.
etensi plasenta terjadi *0- dari persalinan dan akan menimbulkan perdarahan post partum.
Sebagian besar retensi plasenta dapat diambil se$ara manual" tetapi kadangkala pada kasus
plasenta akreta" inkreta" perkreta maka perlu penanganan lebih khusus. etensi plasenta
menyebabkan kehilangan darah yang $ukup hebat karena uterus gagal berkontraksi
sempurna akibat masih tersisanya jaringan plasenta di $a/um uteri.
Thrombin: gangguan koagulasi
?eskipun proporsi penyebab gangguan koagulasi tidak besar" namun tidak bisa diremehkan.
'arena kejadian gangguan koagulasi ini berkaitan dengan beberapa kondisi kehamilan lain
seperti solusio plasenta" preeklamsia" septikemia dan sepsis intrauteri" kematian janin lama"
emboli air ketuban" tranfusi darah inkompatibel" aborsi dengan >aCl hipertonik dan
gangguan koagulasi yang sudah diderita sebelumnya. #enyebab yang potensial menimbulkan
gangguan koagulasi sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga persiapan untuk
men$egah terjadinya perdarahan post partum dapat dilakukan sebelumnya.
*aktor risiko antenatal
=mur.?eningkatnya usia ibu merupakan faktor independen terjadinya ##A. Jumlah perdarahan
pada usia lebih tua lebih besar pada persalinan sesar dibanding persalinan /aginal.
as
!eberapa studi menunjukkan bahwa ras sia memiliki risiko lebih besar untuk terkena ##A
selain ras Aispanik.
!?
#erempuan obese akan memiliki komplikasi intrapartum dan post partum lebih besar. !?
lebih dari ;0 dikaitkan dengan perdarhan yang lebih banyak.
#aritas
#aritas sering dikaitkan dengan risiko perdarahan postpartum. >amun hingga sekarang"
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
27/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
berbagai laporan studi tidak bisa membuktikan bahwa multiparitas berhubungan dengan
##A. Studi yang melaporkan hubungan tersebut juga gagal untuk mengendalikan faktor
pengganggu lain seperti usia ibu.
Pen!akit medis
!eberapa penyakit yang diderita ibu selama kehamilan berhubungan erat dengan ##A.iantaranya adalah ? ttipe " penyakit jaringan konektif" penyakit darah seperti /on
Eillebrand dan Aemophilia.
Kehamilan postterm
#enelitian menunjukkan hubungan antara kehamilan postterm dengan terjadinya ##A.
6anin besar
bu yang mengandung janin lebih dari + kg memiliki kemungkinan besar untuk mengalami
##A. Aal ini diperkuat oleh beberapa penelitian di man$anegara.
Kehamilan kembar
Se$ara konsisten penelitian menunjukkan bahwa ibu yang hamil kembar memiliki ;&+ kalikemungkinan untuk mengalami ##A.
*ibroid
:ibroid membuat ibu mempunyai risiko mengalami ##A. >amun demikian risiko terjadinya
##A lebih tinggi pada persalinan sesar dibandingkan pada persalinan /aginal.
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
28/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
Pend arahan antepartum
#erdarahan antepartum yang disebakan oleh plasenta pre/ia" solusio plasenta
meningkatkan kemungkinan terjadinya ##A.iwayat ##A dan sesar sebelumnya juga meningkatkan kemungkinan terjadinya ##A.
*aktor risiko intrapartum
nduksi persalinan
?etaanalisis menunjukkan bahwa induksi persalinan berkaitan dengan perdarahan post
partum. isiko terjadinya perdarahan adalah antara *"5 hingga *" 1 kalinya dibanding
tanpa induksi. nduksi yang telah diteliti meningkatkan perdarahan post partum adalah
yang menggunakan medikamentosa. Sejauh ini data yang akurat tentang risiko berbagai
jenis metode induksi belum lengkap sehingga tidak dapat disimpulkan se$ara definitif.
Durasi persalinan@ama kala lebih dari 20 jam pdaa nulipara atau *+ jam pada multipara memiliki *&*"B
k ali risiko perdarahan dibanding lama persalinan yang lebih singkat. 'ala memiliki
risiko 2"5 kali lebih besar bila berlangsung lebih dari ; jam. engan demikian
persalinan dengan kala lama perlu mengantisipasi lebih awal akan terjadinya
perdarahan post partum. #ada umur kehamilan berapapun" perdarahan semakin
meningkat bila durasi kala ; meningkat dengan pun$aknya +0 menit. isiko relatifnya
berkisar antara 2"* hingga B"2 dan semakin tinggi bila kala ; berlangsung semakin
lama. 6itik potong perdarahan post partum terjadi pada lama kala tiga lebih dari *,
menit.
3nalgesia
Studi retrospektif menunjukkaan bahwa penggunaan anestesi epidural berkaitan dengan
perdarahan intrapartum" sedangkan perdarahan post partum meningkat risikonya
menjadi *"B kali. >amun demikian bila diperlukan operasi sesar maka analgesia regional
menimbulkan risiko perdarahan lebih ke$il dibandingkan anestesia umum.
Metode persalinan
#enelitian menunjukkan ada perbedaan risiko perdarahan pada persalinan /aginal
operatif dan juga persalinan sesar. 'esimpulan tentang hal ini belum definitif
mengingat berbagai faktor perlu diperhitungkan untuk menilai hubungan ini.
'pisiotomiHpisiotomi jelas menimbulkan perdarahan lebih banyak dibanding ruptur spontan.
>amun selain itu ternyata episiotomi juga meningkatkan risiko perdarahan post
partum 2 &+"B kali. #ada uji klinik terkendali terakhir ditunjukkan juga bahwa
episiotomi yang dilakukan pada saat kepala sudah $rowning tidak memberikan
perbedaan signifikan terhadap terjadinya perdarahan post partum.
28
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
29/37
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
30/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
biasanya meningkatkan aliran darah maupun oksigen melalui plasenta lalu ke janin. !ila
posisi miring ke
kiri tidak membantu. Coba posisi yang lain ( miring ke kanan" posisi sujud ).?eningkatkan oksigen ke
janin dapat men$egah atau mengobati awat Janin.
". Memahami dan menjelaskan tentang 3ntenatal C) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan" kala nifas" persiapan pemberiaan S dan kembalinya kesehatan
reproduksi se$ara wajar (?anuaba" *
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
31/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
a. %aternal &eonatal 'etanus limination (?>6H)
b. ntisipasi efisiensi iDi dalam 'ehamilan (ndika)
$. #en$egahan dan #engobatan ?S3S dalam 'ehamilan (#')
d. Hliminasi Sifilis 'ongenital (HS') dan :rambusia
e. #en$egahan dan #enularan AI dari bu ke !ayi (#?6C6)
f. #en$egahan ?alaria dalam 'ehamilan (#?')
g. #enatalaksanaan 6! dalam 'ehamilan (6!&>C) dan 'usta
h. #en$egahan 'e$a$ingan dalam 'ehamilan (#'')
i. #enanggulangan angguan ntelegensia pada 'ehamilan (#>).
(epkes " 200
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
32/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
$. Eanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula
fisik dan metal. (Eiknjosastro" 2005)
*. 6ujuan suhan ntenatal yaitu %
a. ?emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan bu dan
tumbuh kembang bayi
b. ?eningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik" mental" dan sosialibu dan bayi"
$. ?engenali se$ara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil" termasuk riwayat penyakit se$ara umum"kebidanan dan pembedahan"
d. ?empersiapkan persalinan $ukup bulan" melahirkan dengan selamat" bu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin"
e. ?empersiapkan peran bu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang se$ara normal (Saifuddin" dkk." 2002).
2. 'euntungan ntenatal Care
apat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu
hamil dapat diarahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit. (?anuaba"*
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
33/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
b. ?elakukan screening " identifikasi wanita dengan kehamilan resiko tinggi
dan merujuk bila perlu.
$. ?emantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan
menangani masalah yang terjadi.
4. Cara #elayanan ntenatal Care
Cara pelayanan ntenatal care disesuaikan dengan standar pelayanan
antenatal menurut epkes yang terdiri dari %
a. 'unjungan #ertama
*) Catat identitas ibu hamil
2) Catat kehamilan sekarang
;) Catat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
+) Catat penggunaan $ara kontrasepsi sebelum kehamilan
5) #emeriksaan fisik diagnostik dan laboratorium
B) #emeriksaan obstetri
1) #emberian imunisasi tetanus to7oid (66)
,) #emberian obat rutin seperti tablet :e" $alsium" multi/itamin" dan mineral
lainnya serta obat&obatan khusus atas indikasi.
9) #enyuluhan3*onseling .
33
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
34/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
34
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
35/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
b. Jadwal 'unjungan bu Aamil
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengan$am
jiwanya. Eanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama
periode antenatal yang terdiri dari%
*. Satu kali kunjungan selama trimester satu (4 *+ minggu).
2. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu *+ 2,).
;. ua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 2, ;B
dan sesudah minggu ke ;B) (Saifudin" dkk."2002)"
+. #erlu segera memeriksakan kehamilan bila dirasakan ada gangguan
atau bila janin tidak bergerak lebih dari *2 jam (#usdiknakes" 200;).
#ada setiap kunjungan pemeriksaan kehamilan perlu melakukan beberapa hal
serta mendapatkan informasi yang sangat penting" yaitu%
a. 6rimester pertama sebelum minggu ke *+
*. ?embangun hubungan saling per$aya antara petugas kesehatan dan
ibu hamil.
2. ?endeteksi masalah dan menanganinya.
;. ?elakukan tindakan pen$egahan seperti tetanus neonatorum" anemiakekurangan Dat besi" penggunaan praktek tradisional yang merugikan.
+. ?emulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi.
35
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
36/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
5. ?endorong perilaku yang sehat (giDi" latihan dan kebersihan" istirahat
dan sebagainya.
b. 6rimester kedua sebelum minggu ke 2,
Sama seperti di atas" ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia
(tanya ibu tentang gejala gejala preeklamsia" pantau tekanan darah" e/aluasi
edema" periksa untuk apakah ada kehamilan ganda).
$. 6rimester ketiga antara minggu 2,&;B
Sama seperti di atas" ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah
ada kehamilan ganda.
d. 6rimester ketiga setelah ;B minggu
Sama seperti di atas" ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal" atau
kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit. (Saifuddin" dkk."2002)
5. 6injauan tentang 'unjungan bu Aamil
'ontak ibu hamil dan petugas yang memberikan pelayanan untuk
mendapatkan pemeriksaan kehamilan" istilah kunjungan tidak mengandung arti
bahwa selalu ibu hamil yang ke fasilitas tetapi dapat juga sebaliknya" yaitu ibu hamilyang dikunjungi oleh petugas kesehatan (epkes " 200+).
#elayanan3asuhan standar terdiri dari%
a. (6imbang) berat badan
b. =kur (6ekanan) darah
36
8/19/2019 Pbl Skenario 1 Emergensi Rizky a Hadi 1102011238
37/37
RIZKY AGUSTIAN HADI (1102011238)
SKENARIO 1 BLOK EMERGENSI
$. =kur (6inggi) fundus uteri
d. #emberian imunisasi (6etanus 6o7oid)
e. #emberian 6ablet Dat besi" minimum ike !udhi
Subekti" Jakarta HC 200
Recommended