View
226
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
PARTAI POLITIK
Menurut Robert Michels (1984)
Orang politik yang merupakan satu-satunya sarana ekonomi atau politik untuk membentuk
kemauan kolektif.
Menurut Yves Meny dan Andrew Knapp (1998)
“A democratic system without political parties or with a single party is imposible or at
any rate hard to imagine “
Suatu sistem politik dengan hanya 1 partai politik, sulit sekali disebut demokratis apalagi
jika tanpa partai politik sama sekali.
Tingkatan atau derajat pelembagaan dibagi menjadi 3 parameter :
1. It’s age
2. The depersonalization of organization
3. Organizational differention
Diartikan secara umum sebagai suatu kelompok yang diorganisasi yang anggotanya mempunyai
orientasi ,nilai-nilai ,dan cita-cita yang sama. Tujuannya adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan
berebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusionil untuk melaksanakan kebijaksanaan -
kebijaksanaan mereka.
Asal - usul partai politik
Menurut Ramlan Surbakti berasal dari 3 teori :
1. Teori Kelembagaan
2. Teori Situasi Historik
3. Teori Pembangunan
Fungsi partai politik
Menurut Miriam Boediardjo (2008) ada beberapa fungsi partai politik
1. Partai sebagai sarana komunikasi politik
2. Partai sebagai sarana sosialisasi politik
3. Partai sebagai sarana rekrutmen politik
4. Partai sebagai sarana pengatur konflik (conflict management)
Klasifikasi Partai
Dilihat dari segi komposisi dan fungsi keanggotaannya :
1. Partai Massa
2. Partai Kader
Dilihat dari segi sifat dan orientasi :
1. Partai Lindungan (patronage party)
2. Partai Ideologi atau Partai Azas (weltanschuungs partei atau programmatic party)
Menurut Maurice Duverger, dalam bukunya “Political Parties”dibagi atas beberapa system :
Partai Tunggal (one party aystem)
Partai yang satu-satunya dalam suatu negara maupun untuk partai yang mempunyai kedudukan
dominan diantara beberapa partai lainnya. Contoh : di Negara Pantai gading, Mali, RRC dll.
Partai Dwipartai (two party system)
Adanya dua partai atau adanya beberapa partai, tetapi dengan peranan dominan pada 2
partai.Contoh : AS, Filipina, dll
Sistem multipartai (multiparty system)
Sistem ini lebih mencerminkan keanekaragaman budaya dan politik daripada sistem dwipartai.
Sistem multipartai dikemukakan di Indonesia, Malaysia, Negeri Belanda, Perancis , Swedia ,dsb.
Kelompok Kepentingan (Interest Group)
Kepentingan adalah kebutuhan, keinginan, nilai-nilai yang diharapkan oleh rakyat yang
diperjuangkan untuk dipenuhi oleh pemerintah atau lembaga-lembaga pembuat
keputusan. Tujuannya untuk memperjuangkan suatu “kepentingan “ dan mempengaruhi
lembaga-lembaga politik agar mendapatkan keputusan yang menguntungkan atau
menghindarkan keputusan yang merugikan.
Gabriel A. Almond, sebagai dikutip oleh Mas’oed dan Andrew (2003) mengatakan ada beberapa jenis
kelompok kepentingan yaitu :
Kelompok Anomik
Yaitu kelompok yang terbentuk oleh unsure-unsur dalam masyarakat ssecara spontan atau
hanya seketika. Kelompok ini adalah kelompok yang tidak terorganisasi dan parsialyang selalu
melakukan kegiatan anomik yaitu kegiatan dengan cara-cara nonkonvensional.
Kelompok Non-Asosiasional
Kelompok ini memiliki kesamaan dengan kelompok anomi yaitu tidak terorganisasi. Contoh :
kelompok-kelompok yang didasarkan keluarga, etnik, agama, sal daerah, kelas dan status yang
menyatakan kepentingannya melalui individu-individu klik-klik, kepala keluarga dll.
Kelompok Institusional
Kelompok Institusional memiliki sifat formal dan memiliki fungsi-fungsi politik atau social selain
artikulasi kepentingan. Contoh : MU, NU,Muhammadiyah dll.
Kelompok Asosiasional
Kelompok ini meliputi serikat buruh, perkumpulan pengusaha dan industriawan, kelompok
pengacara dsb. Kelompok ini menyatakan kepentingannya secara khusus, menggunakan staf
professional dan memiliki prosedur teratur untuk merumuskan kepentingannya yang melalui
basis organisasi yang kuat, taktik dan tujuan yang diakui kebenarannya oleh masyarakat.
Recommended