P3 BLOK 20 (2).pptx

Preview:

Citation preview

PEMICU 3KELOMPOK 6A

“KENAPA GIGI PALSU SAYA TIDAK NYAMAN DOK?

Kelompok 6 Ketua : Navashangkari Ravichandran (120600211)Sekretaris : Kavinah Muniandy (120600203)

Anggota : Nur Hardiyanti (120600109) Gwee Shi Hao (120600201) Charin Zudhistira ( 120600119) Debbi Zulianda ( 120600120) Nagulan Kunasegaran (120600212) Putri Qistina ( 120600202) Anastasia (120600129) Fatiha Muharani ( 120600130) Lavanya (120600213) Monalisa Jesyca (120600140) Syaza (120600204) Divyadurga ( 120600214) Afifah Nabila ( 120600150) Hamizah (120600205) Saranya (120600215) Vijaya Kumar Sankaran (090600159)

SEORANG PASIEN WANITA TIONGHOA BERUSIA 61 TAHUN DATANG KE KLINIK PROSTODONTIA RSGMP FKG USU DENGAN KELUHAN GIGI TIRUAN YANG LAMA TIDAK NYAMAN DIPAKAI KARENA SAKIT BILA DIPAKAI MENGUNYAH DAN LONGGAR. PASIEN MEMILIKI KEBIASAAN MENGUNYAH DI DEPAN. PASIEN MENANYAKAN APAKAH GIGI TIRUANNYA DAPAT DIPERBAIKI SEHINGGA LEBIH NYAMAN DIGUNAKAN, PASIEN TIDAK MAHU TERLIHAT OMPONG.

BERDASARKAN PEMERIKSAAN EKSTRAORAL TERLIHAT : BENTUK WAJAH PASIEN TAPERING PROFIL WAJAH CEKUNGBERDASARKAN PEMERIKSAAN INTRAORAL: LINGGIR RAHANG ATAS DAN BAWAH BERBENTUK OVOID MUKOSA LINGGIR NORMAL, KETEBALAN 2MM TERDAPAT JARINGAN HIPERPLASTIK DI ANTERIOR RAHANG ATAS TERDAPAT INFLAMASI PADA MUKOSA PUNCAK LINGGIR POSTERIOR RB. RELASI RAHANG NORMAL (KELAS 1) TUBEROSITAS MAKSILLARIS KANAN DAN KIRI BESAR RUANG ANTARA LINGGIR DI POSTERIOR < 5MMBERDASARKAN PEMERIKSAAN GIGITIRUAN YANG LAMA : PERLUASAN GTP RAHANG ATAS TIDAK SAMPAI AH LINE ANASIR GIGI TIRUAN POSTERIOR RAHANG ATAS DAN BAWAH TIDAH ANATOMIS

SKENARIO

1. JELASKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB GTP TANG LAMA TIDAK NYAMAN DAN LONGGAR.

Perluasan GTP rahang atas tidak sampai AH line ( perluasan distal post palatal sealdan batas maksimum posterior GTP) sehingga mengganggu retensi , stabilisasi gigi tiruan penuh dan kompresibilitas jaringan.

Pola pengunyahan pasien yang menggunakan gigi anterior menyebabkan GTP tidah stabil dan kurang retentive.

Anasir gigi tiruan yang tidak anatomis mengakibatkan GTP longgar karena kontak oklusi yang tidak tercapai.

Resorpsi linggir yang terjadi di anterior rahang atas menyebabkan basis tidak adaptasi dengan anatomi lalu GTP tidak stabil dan longgar.

2. MENURUT SAUDARA, APAKAH GIGI TIRUAN YANG LAMA DAPAT DIPERBAIKI ATAU HARUS DIGANTI DENGAN GIGI TIRUAN YANG BARU?

Jawaban

Gigi tiruan harus diganti dengan yang baru supaya dilakukan GTP dengan pemilihan anasir gigi tiruan berupa bentuk anatomis.

GTP yang lama dibuat sebagai GTP sementara dalam menunggu GTP baru dimana GTP lama dilakukan reline ( tissue conditioning ) agar mukosa yang terinflamasi sembuh.

3. JELASKAN RENCANA PERAWATAN UNTUK PASIEN TERSEBUT MULAI DARI PERAWATAN PENDAHULUAN, PERSIAPAN JARINGAN PENDUKUNG DAN PEMBUATAN GIGI TIRUAN (JIKA DIBUTUHKAN PEMBUATAN GTP YANG BARU )

Perawatan pendahuluan

Perawatan pendahulua

n

•Inflamasi di mukosa linggir posterior RB dilakukan tissue conditioning.•Jaringan hiperplastik di anterior rahang atas dilakukan tissue conditioning atau pasien diinstruksikan untuk tidak memakai GTP selama 72jam untuk jaringan tersebut kembali normal.•Tuberositas maksillaris dilakukan bedah karena berdasarkan hasil survei dan atas dasar ruang antara linggir di posterior 2mm dimana tidak cukup ruang untuk dilakukan penyusunan gigi tiruan

Persiapan Jaringan

Pendukung

• Menginstruksikan pasien supaya tidak menggunakan gigi tiruan selama 24-72 jam untuk mengistirehatkan otot jaringan

Pembuatan Gigi TiruanPencetakan mencakupi seluruh jaringan pendukung

dan pembatas dam membuat model anatomisPembuatan sendok cetak fisiologisBorder moulding, pencetakan fisiologis dan

pembuatan model kerjaPembuatan basis gigi tiruan dan oklusal rimPenentuan hubungan rahang dan pemasangan

artikulatorPemilihan anasir gigi tiruan, penyusunan gigi tiruan

dan penyelesaian gigi tiruan.Remounting dan pengasahan GTP.

4. APA TEKNIK DAN BAHAN CETAK YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENCETAKAN FISIOLOGIS PADA KASUS DI ATAS DAN JELASKAN ALASANNYA.

Teknik mencetak :

Teknik mukokompr

esi

•Karena kondisi linggir dan mukosa pada rahang bawah normal, kondisi linggir rahang atasdan rahang bawah berbentuk ovoid , memungkinkan utk melakukan selective pressure karena adanya jaringannya hiperplastik di anterior yang bergerak sehingga pencetakan pada regio anterior mukostatis dan pada posterior kondisi mukosa normal.

Bahan cetak : *Anterior: Polivinil

Siloksan tipe wash / zinc oxide eugenol

paste.*Posterior: Polivinil Sikoksan addisi tipe monophase/regular.

•Daya alir yang baik serta akurat•Tetap elastis setelah mengeras•Stabilitas dimensinya lama•Bau yang nyaman untuk pasien

5. FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG HARUS DIPERHATIKAN UNTUK MENDAPATKAN BASIS GIGI TIRUAN PENUH RAHANG

ATAS DAN BAWAH YANG RETENTIF?

Jawaban

Faktor fisis Peripheral seal, efektivitas peripheral seal mempengaruhi efek retensi dari tekanan atmosfer. Peripheral seal bergabung dengan Postdam pada rahang atas menjadi sirkular seal untuk membendung agar udara dari luar tidak dapat masuk kedalam basis gigi tiruan sehingga tekanan atmosfer di dalamnya tetap terjaga.

Adaptasi yang baik antara gigi tiruan dengan mukosa mulut. Ketepatan kontak antara basis gigi tiruan dengan mukosa mulut tergantung dari gaya-gaya fisik dari adhesi dan kohesi yang bersama-sama dikenali sabagai adhesi selektif.

Faktor kompresibilitas jaringan lunak dan tulang di bawahnya untuk menghindari rasa sakit dan terlepasnya gigi tiruan saat berfungsi.

Perluasan basis gigi tiruan yang menempel pada mukosa (fitting surface) dimana retensi gigi tiruan sebanding dengan luas daerah yang ditutupi oleh basis gigi tiruan.

6. JELASKAN TEKNIK PENENTUAN DIMENSI VERITKAL PADA KASUS DI ATAS.

Methode pengukuran

Metode pengukuran VD istirahat fisiologis

Posisikan kepala tegak (garis tragus-alanasi sejajar lantai) Buat 2 titik pada mukosa bergerak dari atas bibir ke puncak

hidung dengan dasar dagu Instrusikan pasien untuk ucapkan 1-10/ menelan untuk

dapatkan posisi istirehat fisiologis Ukur DVI pada saat posisi istirahat fisiologis secara berulang Ukur DVO dengan instrusikan pasien untuk mengkontakan

oklusi relasi rahang atas dengan rahang bawah –berulangkali DVI-DVO =2-4mm (free way space)

Metode pengukuran DVO secara fonetik

Posisikan kepala tegak (garis tragus-alanasi sejajar lantai) Instrusikan pasien untuk mengucapkan huruf ‘s’ untuk

mendapatkan closest speaking space- 1mm.

Metode pengukuran DVO secara estetik

Menilai tonus otot pada saat rahang bawah posisi istirehat fisiologis-sulkus naso labial, mentolabial, fitrum dan kornisura bibir.

7. JELASKAN DASAR PEMILIHAN ANASIR GIGI TIRUAN TERKAIT DENGAN BENTUK, WARNA DAN UKURAN ANASIR GIGI TIRUAN YANG AKAN DIGUNAKAN PADA KASUS DI ATAS?

8. JELASKAN KONSEP OKLUSI YANG DIGUNAKAN PADA KASUS DI ATAS DAN JELASKAN ALASANNYA.

Jawaban Bilateral balanced occlusion Oklusi tipe ini terlihat apabila terjadi kontak

serentak pada posisi sentrik dan eksentrik. Bilateral balanced occlusion mendistribusikan occlusal load secara rata pada rahang dan seterusnya meningkatkan kestabilan denture ketika pergerakan sentrik, eksentrik atau aktivitas parafungsional.

= indikasi linggir alveolar yang baik.

THANK YOU