View
33
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN
KARYA ANDI BOMBANG
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Agama (S.Ag) dalam Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam
Oleh:
HERDA DEKI TRI SEPPIN
NIM : 1643400012
PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2020
ii
iii
iv
PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA
Setelah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam UIN Raden Fatah Palembang Pada
Hari/Tanggal : Kamis, 17 September 2020
Tempat : Ruang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin
Maka Skripsi Saudara
Nama : Herda Deki Tri Seppin
NIM : 1643400012
Jurusan : Aqidah dan Filsafat Islam
Judul Skripsi : Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Novel Kun Fayakun Karya
Andi Bombang
Dapat diterima untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh gelar sarjana
Program Strata I (S.I) pada Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.
Palembang, 17 Oktober 2020
Dekan
Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A
NIP. 196807141994031008
Tim Munaqasyah
KETUA SEKRETARIS
Herwansyah, M.A Nurchalidin, L.C, M.A
NIP. 196807251997031009 NIP.201803010606197711
PENGUJI I PENGUJI II
Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag Zaki Faddad Syarief Zein, M.A
NIP. 196807141994031008 NIP.198501252014031001
v
MOTTO
“Sebaik-baik diriku lebih baik orang lain, dan seburuk-buruk
Orang lain lebih buruk diriku”
-Hasan al-Banna-
PERSEMBAHAN
Skripsi ini merupakan hadiah kecil yang kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku yang tercinta, Papa Herlie dan Mama Dahli
Kakak dan Adikku yang tersayang
Keluarga yang selalu mendukungku
Dosen pembimbingku, dan Semua dosen yang telah membimbing,
mendidik, dan mengajariku dengan penuh cinta
Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
Teman seperjuangan Aqidah dan Filsafat Islam 2016
Teman dekatku Linda Hayati
Sahabat diskusiku M. Rio, Idrus, Dika, Zul, Wahyudi, Yudha, dan
Puput
Sahabat kosanku Iqbal dan Rizal
Teman-teman pendakianku
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Syukur
Alhamdulillah penulis panjatkan atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh
Allah SWT. Yang selalu memberikan nikmat kemudahan dalam penulisan skripsi
ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW serta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir
zaman.
Skripsi yang berjudul “Nilai-Nilai Tassawuf Dalam Novel Kun Fayakun
Karya Andi Bombang” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Agama (S.Ag) dalam ilmu Aqidah dan Filsafat Islam di Fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
Dalam penulisan skripsi ini disadari bahwa selesainya skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah rela meluangkan waktu, tenaga,
dan pikirannya dalam membantu penulis. Penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada para pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini.
1. Keluarga tercinta, Papaku Herlie dan Mamaku Dahli Saptini terima
kasih atas setiap do‟a, dukungan, semangat, dan kasih sayangnya.
Terima kasih kakak-kakak ku Deli dan Deka serta adikku Dela.
2. Dosen pembimbing skripsi dan Penasehat Akdemik peneliti, Bapak Dr.
Idrus Alkaf, M.A dan Ibu Dra. Murtiningsih, M.Pd.I yang telah banyak
vii
meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dalam penyusunan
skripsi ini. Terima kasih Bapak dan Ibu semoga Allah senantiasa
memberikan kebaikan kepada Bapak dan Ibu.
3. Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Prof. Dr.
Nyayu Khadijah, S.Ag, M.Si
4. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Ris‟an Rusli, MA
5. Ketua jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri
Raden Fatah Palembang Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Pd dan sekretaris
jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang Bapak Aristopan Firdaus M.Si yang telah banyak
memberikan dukungan kepada mahasiswanya.
6. Ibu Yen Fikri Rani, M.Ag yang telah mengarahkan peniliti dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Segenap dosen dan karyawan di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang telah
banyak membantu. Terima kasih atas bantuannya.
8. Teman dekatku Linda Hayati yang selalu menemani dan memberikan
motivasi untuk penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat satu kosanku Iqbal Karim, Khairul Rizal, Iqbal Saman
yang sudah menjadi bagian keluarga selama di Palembang ini.
10. Sahabat-sahabat kelas AFI 1 2016 Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang, Andika, Rio, Zul, Evan, Idrus, Jerry, Alvine, Mey,
viii
Mar‟ah, Leni, Puput, Dwi, Inka, Hujja, Kiki, Herdeni, Nopi, Nabila,
Melisa, Diana. Dari kalian saya banyak belajar agar selalu menjadi
orang yang lebih baik lagi.
11. Sahabat-sahabatku di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Raden Fatah di jurusan Ilmu Qur‟an Tafsir
Wahyudi dan Yudha yang selalu memberikan motivasi agar bisa
menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain
12. Keluarga baru selama KKN di desa Sukadamai, terimakasih
masyarakat desa Sukadamai.
13. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Peneliti hanya dapat berdoa semoga amal baik yang diberikan
diterima oleh Allah SWT dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat-
Nya. Peneliti sadar skripsi ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan
skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Palembang, 20220
Herda Deki Tri. S (164340012)
ix
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada adanya pemahaman bahwa seni sastra
memiliki hubungan yang erat dengan tassawuf. Seni sastra menjadi kajian penting
untuk memahami seni dan spiritualitas Islam, karena ajaran Islam berdasarkan
pada firman Tuhan yang diwahyukan sebagi kitab suci, maka sastra menempati
posisi yang utama dan istimewa diantara berbagai bentuk seni yang ada dalam
masyarakat Islam untuk mengekspresikan ajarannya. Novel Kun Fayakun adalah
novel yang sarat akan nilai-nilai ajaran tasawuf. Novel yang bercerita tentang
perjalanan spiritualitas seorang preman yang bertaubat ini menggambarkan
bagaimana kisah taubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai nilai-nilai tasawuf dalam novel
Kun Fayakun karya Andi Bombang.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu
penelitian yang mengacu pada kepustakaan diantaranya buku-buku, skripsi, tesis,
dan dokumen lainnya. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan
metode dokumentasi yaitu menyelidiki data-data yang bersifat tertulis berupa
buku-buku, literature dan sebagainya yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Sumber primer penelitian ini adalah novel Kun Fayakun. Untuk menganalisis
data, penulis menggunakan metode analisis isi, yaitu menganalisis isi novel dan
membagikannya ke dalam beberapa macam nilai-nilai tassawuf. Dalam
mengambil kesimpulan penelitian ini menggunakan metode deduktif.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan dua hal. Pertama, novel Kun
Fayakun mengandung nilai-nilai tassawuf yakni taubat, wara‟, zuhud, syukur,
ma‟rifat, dan mahabbah. Kedua, karakteristik tasawuf pada novel Kun Fayakun
adalah karakteristik tassawuf akhlaki, yaitu salah satu bentuk tasawuf yang fokus
pembahasannya kepada pembersihan jiwa dari perilaku buruk yang disertai
latihan-latihan berupa pengisian diri dengan akhlak terpuji dalam mencapai
kedekatan diri kepada Allah SWT.
Kata kunci: Nilai-nilai tassawuf, Novel Kun Fayakun
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
NOTA PEMBIMBING ii
SURAT PERNYATAAN iii
SURAT PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 7
D. Tinjauan kepustakaan 8
E. Metodologi Penelitian 11
F. Sistematika Pembahasan 14
BAB II. LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Nilai 15
B. Pengertian Tassawuf 17
C. Bentuk Nilai-Nilai Tasawuf 19
D. Karakteristik Tassawuf 22
BAB III. DESKRIPSI UMUM NOVEL KUN FAYAKUN
A. Biografi Penulis Novel Kun Fayakun 28
B. Karya-karya Penulis 29
C. Sinopsis Novel 29
BAB IV. ANALISIS NOVEL KUN FAYAKUN
A. Nilai-Nilai Tassawuf dalam Novel Kun Fayakun 35
B. Karakteristik Tassawuf dalam Novel Kun Fayakun 55
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan 61
B. Saran-saran 62
xi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra menjadi kajian penting dalam memahami hubungan antara
seni dan spiritualitas Islam. Karena ajaran Islam berdasarkan pada firman
Tuhan yang diwahyukan sebagai kitab suci, maka sastra menempati posisi
yang utama dan istimewa diantara berbagai bentuk seni yang ada dalam
masyarakat Islam. Seni itu tidak dapat memainkan suatu fungsi spiritual
apabila ia tidak dapat dihubungkan dengan bentuk dan kandungan wahyu
Islam. Spiritualitas Islam tentu saja berkaitan dengan seni Islam melalui
tata cara spiritual Islam yang membentuk pikiran dan jiwa seluruh muslim
termasuk para seniman. “Spiritualitas Islam telah mempengaruhi seni
Islam secara langsung melalui penanaman sikap-sikap tertentu dan
eliminasi kemungkinan-kemungkinan lainnya dalam pikiran dan jiwa
setiap orang baik pria maupun wanita sebagai seniman yang menciptakan
seni ini.”1
Dalam seni ada unsur penting dalam pengucapan atau penuturan
tidak langsung yaitu simbol. “Menurut al-Tusi dalam simbol terdapat dua
makna yaitu; “pertama, makna lahir dari kata-kata yaitu harfiahnya;
Kedua, makna keruhanian yang tersembunyi yang memerlukan telaah dan
1 Seyyed Hossein Nasr, Spiritualitas dan Seni Islam, Terj. Sutejo, cet.Ke-3, Bandung,
Mizan, 1994, hlm. 21.
13
kajian mendalam.”2 Diantara simbol yang dipakai adalah menggunakan
citra-citra dan simbol-simbol erotik. Alasan mengapa penyair-penyair
menggunakan citra-citra simbolik yang erotik adalah, pertama, dengan
menggunakan citra-citra simbolik yang erotik mereka dapat memberi
ungkapan puitik halus dan penuh nuansa estetik tentang Keesaan Tuhan;
kedua, citra-citra simbolik dan metafora-metafora yang demikian mudah
meresap kedalam hati pembaca dibandingkan menggunakan istilah
falsafah; ketiga, dengan menggunakan citra-citra simbolik erotik para sufi
dapat melindungi rahasia perjalanan ruhani mereka dari pengetahuan
orang biasa dan dengan demikian golongan muntahi dan arif saja dapat
mengetahui maknanya.3
Salah satu sufi yang menggunakan citra-citra simbolik yang erotik
adalah Hamzah Fansuri. “Dalam sajak-sajak Syaikh Hamzah Fansuri
dijumpai penggunaan simbolik laut (al-Bahr) sebagaimana yang
dimaksudkan oleh ibn „Arabi.”4 Laut menggambarkan keluasan dan
ketidakterhinggaan Tuhan. Simbol laut dan ombak disebut jami‟ al-amtsal,
yaitu yang menyeluruh kelengkapannya. Simbol-simbol kosmologis lain
yang sering digunakan oleh para penyair sufi adalah langit, matahari,
bulan, bintang, bukit, gunung, sungai, arus sungai, awan, hujan, lembah,
mata air, burung, ikan, kelkatu atau galuh-galuh, burung bulbul dan
pasangannya, bunga mawar dan lain-lain.
2 Abdul Hadi, Tassawuf Yang Tertindas, Jakarta, Paramadina, 2001, hlm. 91.
3 Abdul Hadi W.M, Tassawuf Yang Tertindas,,,, hlm. 94.
4 Abdul Hadi W.M, Tassawuf Yang Tertindas,,,, hlm. 95.
14
Ajaran tassawuf banyak tertuang dalam kitab-kitab karya para sufi,
atau disebarkan melalui ajaran tarekat-tarekat yang didirikan oleh ulama
sufi. Ajaran tassawuf pun bisa dipelajari dan dimengerti dari sebuah karya
seni yang bernilai religi islami dan penuh dengan nilai sufistik
didalamnya, salah satunya adalah karya sastra. Karya sastra merupakan
sebuah seni tertulis yang dihasilkan oleh seseorang dalam menuangkan ide
yang ada dalam pikirannya hingga menjadi suatu karya yang bernilai.
Sastra bukan hanya bernilai estetika tapi juga bernilai fungsional untuk
pembacanya. Menurut Atar Semi “kajian tentang kehidupan, tentang
budaya, tentang ideologi, tentang perwatakan, bahkan menyangkut
masalah-masalah lain yang lebih luas yang terkait dengan kehidupan
sosial.”5
Seni yang berbentuk karya sastra salah satunya adalah novel.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi,dimana
fiksi sendiri adalah suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat
rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh
sehingga tidak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Istilah fiksi
sering dipergunakan dalam pertentangannya dengan realitas, sesuatu yang
benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya pun dapat
dibuktikan dengan data empiris.6
5 M. Atar Semi, Metode Penelitian Sastra, Bandung, CV Angkasa, 2012, hlm 66-67.
6Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, cet.Ke-2, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1998, hlm. 9.
15
Ada tidaknya atau dapat tidaknya sesuatu yang dikemukakan
dalam suatu karya dibuktikan secara empiris inilah antara lain yang
membedakan karya fiksi dengan karya nonfiksi. “Tokoh, pertistiwa, dan
tempat yang disebut-sebut dalam fiksi adalah tokoh, peristiwa, dan tempat
yang bersifat imajinatif, sedang pada karya nonfiksi bersifat faktual.”7
Karya sastra yang berupa novel biasanya berisi tentang kehidupan
masyarakat yang nyata dan hidup dari hasil sebuah adaptasi karena jalinan
tokoh-tokohnya. Novel mengandung banyak pengalaman yang bernilai
pendidikan yang positif, apalagi jika novel yang disajikan dipilih dan
dipertimbangkan lebih mendalam.
Salah satu novel yang mengandung unsur peranan dalam
kehidupan adalah novel Kun Fayakun karya Andi Bombang, novel ini
menggambarkan kehidupan seorang preman yang kemudian bertaubat dan
menjadi mursyid. Novel Kun Fayakun sangat relevan untuk menjadi
pelajaran dalam kehidupan, yang mana cerita pada novel ini banyak berisi
tentang ajaran tassawuf, ini bisa diselidiki dari fenomena seorang preman
yang menjadi mursyid. Dalam skripsi ini peneliti akan menganalisis nilai-
nilai tassawuf dalam sebuah karya sastra yang berbentuk novel. Sebuah
novel bisa bernilai edukasi dan motivasi bagi pembacanya yang dapat
membangkitkan jiwa dan semangat pembaca dalam mengambil pelajaran
yang ada di dalam isi novel tersebut.
7 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi,,,, hlm. 2.
16
Novel yang menjadi objek dalam penelitian kali ini adalah novel
Kun Fayakun karya Andi Bombang. Andi adalah seorang alumni
mahasiswa Geofisika Institut Teknologi Bandung. Selama menjadi
mahasiswa Andi sering menulis cerpen romantika mahasiswa-mahasiswi
dan juga artikel-artikel provokatif untuk pembangkit semangat juang.
Penokohan yang kental dalam novel terlihat pada sosok Hardi Kobra
(kemudian ditulis Hardi, Syarief, dan Haji Imran). “Hardi adalah pemuda
yang berasal dari daerah Bone, Sulawesi. Ikut pamannya yang seorang
saudagar berlayar menggunakan kapal ke Cirebon untuk mengangkut kayu
manis, vanili, coklat, dan barang dagangan lainnya.”8 Kemudian
melanjutkan perjalanannya ke Ibu Kota Jakarta untuk merantau dan
mencari pekerjaan disana. Namun dalam perjalanannya di Ibu Kota, Hardi
menemukan hidupnya yang baru yang tadinya ingin bekerja mencari
penghidupan akan tetapi berlabuh menjadi preman besar di Jakarta.
Setelah belasan tahun menggeluti dunia premanisme banyak kejadian yang
tidak terduga dan baginya tidak masuk akal. “Sampai pada satu kejadian
yang mengharuskan dirinya untuk meninggalkan ibu kota karena menjadi
buronan oleh kepolisian akibat perbuatannya di dunia premanisme, dan
disinilah awal mula perjalanan spiritualnya.”9
Gambaran dalam novel Kun Fayakun memuat sarat dengan nilai-
nilai tassawuf, dan jika ditelaah tak jarang cerita dalam novel Kun
8 Andi Bombang, Kun Fayakun, cet. Ke-4, Jogjakarta, Diva Press, 2008, hlm. 34.
9 Andi Bombang, Kun Fayakun,,,, hlm. 273
17
Fayakun banyak terjadi dalam kehidupan nyata. Tokoh dalam novel Kun
Fayakun menerapkan ajaran-ajaran tassawuf melalui sikap dan sifat dalam
kesehariannya, dan memberikan dampak positif bahwa ajaran tassawuf
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Novel Kun Fayakun berisi
tentang spiritualitas seseorang meski yang pada masa lalu memiliki
pengalaman yang buruk, hal ini bisa diteliti melalui sikap seorang preman
yang bertaubat, terlihat pada penggalan cerita:
Darah hardi mendesir. Ditengah samudra dia kini, diburu polisi
seantero negeri, sungguh, nama Tuhan serta merta menggetarkan
kalbunya. Hardi terpekur matanya berkejap-kejap. “Allah”, dia
mendesah pelan. Bola mata berkaca-kaca tanpa diminta.10
Sepanjang sholat itu, Hardi mati-matian menahan air matanya yang
tiba-tiba serasa berkumpul semua di rongga kepalanya minta
tumpah. Dag dug dag dug. Jantung berdebar kencang. Napas saling
mengejar. Sampai tidak sanggup dia untuk sekedar menjawab
“Amiiiinn” di penghujung bacaan al-Fatihah. Rakaat terakhir,
debar jantung semakin tidak karuan, tubuh Hardi pun bergetar
pelan, keringat bercucuran, napas kejar mengejar, “Allah, Allah,
Allah, Allah, Allah Allah, Allah.” Hanya itu yang berdetak nyata
dalam dirinya.11
Perjalanan kehidupan Hardi pada novel ini menggambarkan nilai-
nilai yang ada pada tassawuf. Penelitian ini terfokus pada analisis nilai-
nilai tassawuf dalam novel Kun Fayakun. Muatan nilai-nilai yang kental
akan nilai-nilai tassawuf dipraktikkan oleh tokoh yang ada dalam novel
Kun Fayakun.
Salah satu penggalan cerita tersebut menunjukkan bahwa terdapat
nilai tassawuf dalam novel Kun Fayakun yang bisa dijadikan teladan bagi
10
Andi Bombang, Kun Fayakun,,,, hlm. 280 11
Andi Bombang, Kun Fayakun,,,, hlm. 281
18
pembaca dalam praktik kehidupan sehari-hari, bahwa muatan kisah
perjalanan spiritual tokoh yang ada dalam novel Kun Fayakun dapat
membangun semangat jiwa para pembaca untuk memotivasi diri memulai
latihan-latihan penyucian jiwa dari perangai buruk dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti yang telah diajarkan dalam
ilmu tassawuf.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
novel Kun Fayakun, dari sisi nilai-nilai tassawuf yang termuat pada novel
ini, dalam bentuk skripsi dengan judul Nilai-Nilai Tassawuf Dalam Novel
Kun Fayakun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja nilai-nilai tassawuf yang terkandung dalam novel Kun
Fayakun?
2. Bagaimana karakteristik tassawuf dalam novel Kun Fayakun?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan nilai-nilai tassawuf yang terkandung dalam novel
Kun Fayakun.
2. Menjelaskan karakteristik tassawuf dalam novel Kun Fayakun.
b. Kegunaan Penelitian
19
1. Secara teoritis, penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai tassawuf
yang terkandung dalam novel Kun Fayakun sehingga dapat
menjadi bahan motivasi agar dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, dapat juga menjadi rujukan bagi penelitian-
penelitian selanjutnya.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat:
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tassawuf dan
pentingnya penerapan tassawuf dalam kehidupan sehari-hari.
b. Dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan teladan dalam
menerapkan nilai-nilai tassawuf di kehidupan sehari-hari.
D. Kajian Kepustakaan
Peneliti telah melihat sejumlah hasil penelitian sejenis yang pernah
dilakukan sebelumnya, diantaranya:
“Skripsi yang ditulis oleh Samkhun Naji, jurusan Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada
tahun 2014, yang berjudul, Kandungan Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak
Tassawuf (Analisis Isi Novel Jack and Sufi Karya Muhammad Lukman
Hakim)”.12
Persamaan penelitian
Samkhun Naji dengan penelitian adalah
sama-sama dalam menganilisis isi novel yaitu berupa nilai tassawuf yang
terdapat dalam sebuah novel, namun novel yang dikaji berbeda. Penelitian
ini menemukan empat bentuk nilai pendidikan akhlak tassawuf dalam
novel Jack and Sufi yaitu: tentang nilai kearifan (al-hikmah), meliputi
12
Samkhun Naji, Kandungan-Kandungan NilaI-Nilai Pendidikan Akhlak Tassawuf
(Analisis Novel Jack And Sufi Karya Muhammad Lukman Hakim), Skripsi, Faklutas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014.
20
ketajaman intelegensi, kejernihan dalam berpikir, nilai menjaga kesucian
(al-iffah) meliputi kedermawanan, keteguhan hati dalam berpikir, dan
wira‟I, nilai keberanian (al-syaja‟ah) meliputi sikap tenang dan kesabaran,
dan nilai keadilan (al-„adl) meliputi kasih sayang, bersahabat, dan
tawadhu. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi.
“Skripsi yang ditulis oleh Salma, Jurusan Aqidah dan Filsafat
Islam UIN Raden Fatah Palembang, pada tahun 2012, yang berjudul,
Konsep Takhali, Tahalli, dan Tajalli, dalam Kajian Tassawuf Akhlaki dan
Implikasinya Terhadap Pembentukan Akhlak.”13
Dalam penelitian ini
membahas konsep takhalli, tahalli, dan tajalli, yang terdapat dalam
tassawuf akhlaki yang mendorong jiwa untuk menyucikan diri dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perbaikan akhlak dengan
berlatih membersihkan diri dari kotoran-kotoran jiwa atau penyakit hati
yang bersarang dalam diri manusia. Persamaan penelitian Salma dan
penelitian ini adalah sama dalam hal isi pembahasan yaitu mengenai
tassawuf akhlaki, yang mana dalam penelitian ini ditemukan bahwa
karakteristik dalam novel Kun Fayakun merupakan tassawuf akhlaki.
“Skripsi yang ditulis oleh Nesia Mu‟asyara, Jurusan Aqidah
Filsafat Islam UIN Raden Intan Lampung, tahun 2017, berjudul Nilai-
Nilai Tassawuf dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El-
13
Salma, Konsep Takhalli, Tahalli, Dan Tajalli Dalam Kajian Tassawuf Akhlaki Dan
Implikasinya Terhadap Pembentukan Akhlak, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, 2012.
21
Sirazy dan Relevansinya dalam pengembangan Akhlak Al-Karimah.”14
Skripsi Nesia mengkaji tentang nilai-nilai tassawuf dalam novel Ayat-Ayat
Cinta Dua karya Habiburrahman El Sirazy dan dikaitkan dengan
pengembangan akhlak al karimah dengan menggunakan pendekatan
deskriptif filosofis, dan ditemukan bahwa keterkaitan nilai-nilai tassawuf
dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Sirazy dalam
pengembangan akhlak al karimah memiliki relevansi yang sangat tinggi,
antara lain zikir, sabar, zuhud, muraqabah dan muhasabah, yang mana
nilai-nilai tersebut memiliki keterikatan satu sama lain dalam
pengembangan akhlak al karimah.
“Skripsi yang ditulis oleh Annisa Rizki Ananda, Jurusan Aqidah
dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang, tahun 2017, yang
berjudul Nilai-Nilai Tassawuf dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
Karya Hanum Salsabiella Rais dan Rangga Almahendra.”15
Skripsi yang
ditulis Anissa mengkaji nilai-nilai tassawuf dalam novel 99 Cahaya di
Langit Eropa dan dalam menjelaskan isi novel dengan menggunakan teori
dalam ilmu tassawuf. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama
mengkaji nilai-nilai tassawuf dalam novel, hanya saja novel yang dikaji
berbeda.
14
Nesia Mu‟asyara, Nilai-Nilai Tassawuf dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya
Habiburrahman El-Sirazy dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Akhlak Al-Karimah,
Skripsi, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2017.
15
Annisa Rizki Ananda, Nilai-nilai Tassawuf dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
Karya Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam UIN Raden Fatah, Palembang, 2017.
22
“Skripsi yang ditulis oleh Mira, Jurusan Aqidah Filsafat IAIN
Antasari Banjarmasin, pada tahun 2015, yang berjudul, Nilai Sufistik
dalam Novel Tuhan Maaf Engkau ku Madu Karya Aguk Irawan MN.”16
Persamaan penelitian karya mira adalah fokus kajian, yaitu menganalisis
nilai yang berkaitan dengan tassawuf dalam sebuah novel, akan tetapi
novel yang dikaji berbeda. Penelitian karya berisi dua hal, yaitu pertama,
bagaimana isi novel Tuhan Maaf Engkau Ku Madu Karya Aguk Irawan
MN. Kedua, nilai sufistik apa saja yang terkandung dalam novel Tuhan
Maaf Engkau Ku Madu karya Aguk Irawan MN. Dalam penelitian ini
ditemukan dua nilai sufistik yang ada dalam novel Tuhan Maaf Engkau Ku
Madu yaitu di antaranya, tassawuf falsafi dan tassawuf amali. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif.
E. Metodologi Penelitian
“Metodologi penelitian secara umum dapat dimengerti sebagai
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan
penentuan topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga
nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala,
atau isu tertentu.”17
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka peneliti
menggunakan:
16
Mira, Nilai Sufistik dalam Novel Tuhan Maaf Engkau Ku Madu Karya Aguk Irawan
MN, Skripsi, fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri Antasari, Banjarmasin, 2015.
17
J.R.Raco, Metodologi Penelitian Kualitatif: (Jenis Karakteristik dan Keunggulannya),
Jakarta, Grasindo, 2010, hlm. 2.
23
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan
(Library Research) “yakni teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan
masalah yang dipecahkan.”18
Dalam pencarian data penulis akan
mengumpulkan informasi dari kepustakaan yang penulis gunakan sebagai
penunjang di antaranya: buku, hasil-hasil penelitian, dan sumber-sumber
lainnya yang relevan di internet dan media lainnya.
Dalam penelitian kali ini penulis juga menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif, “yaitu metode pencarian fakta dengan interpretasi
yang tepat terhadap objek penelitian.”19
Penelitian kualitatif secara umum
sering disebut sebagai pendekatan kualitatif deskriptif, “peneliti
menganalisis data dalam berbagai nuansa sesuai bentuk aslinya seperti
pada waktu dicatat atau dikumpulkan.”20
2. Sumber Data
a. Data Primer
Dalam hal ini data primer yang digunakan dalam penelitian
ini adalah novel Kun Fayakun karya Andi Bombang.
18
M. Nazir, Metodologi Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2003, hlm. 27. 19
Puji Santoso, Metodologi Penelitian Sastra: (Pardigma, Proposal, Pelaporan, dan
Penerapan), Yogyakarta, Azzagrafika, 2015, hlm. 20. 20
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif: (dalam Penelitian Pendidikan
Bahasa), Solo, 2014, hlm. 96.
24
b. Data Sekunder
Adapun sumber data sekunder yang penulis gunakan dalam
penelitian sebagai penunjang ialah, Buku-buku tassawuf: Buku
berjudul Risalah Al-Qusyairiyah karya Al-Qusyairi, Mukhtasyar
Ihya‟ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Hidayatus Salikin karya Al-
Palimbani dan buku-buku tassawuf lainnya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui
dokumentasi. “Dokumen merupakan sumber informasi yang berguna
dalam penelitian kepustakaan, diantaranya seperti dokumen tentang
orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi
sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian.”21
Dalam pengumpulan data melalui data dokumentasi, penulis
menyelidiki data-data, yang bersifat tertulis seperti buku-buku,
literatur, majalah, jurnal, dan sebagainya yang relevan dengan masalah
yang sedang penulis teliti.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang penulis pakai dalam penelitian kali ini
adalah metode analisis isi yaitu dengan menganalisis isi pesan yang
terdapat di dalam novel Kun Fayakun. Untuk itu dalam hal ini peneliti
akan membaca novel Kun Fayakun secara keseluruhan terlebih dahulu,
kemudian menganalisisnya melalui analisis isi, mengklasifikasikannya
21
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, cet.
ke-2, Jakarta, Kencana, 2015, hlm. 391
25
dalam beberapa bagian yang berkaitan dengan nilai-nilai tassawuf
yang ada. Sedangkan dalam pengambilan kesimpulan, penulis
menggunakan metode deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari hal
yang bersifat umum ke khusus. Sehingga ditemukan kecenderungan
karakteristik yang terdapat dalam novel Kun Fayakun.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi kali ini terdiri dari lima bab, masing-masing
membahas permasalahan yang diuraikan menjadi beberapa sub bab.
Adapun sistematikanya dapat penulis rumuskan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, kajian kepustakaan,
metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II Landasan teoritis terdiri dari pengertian tassawuf, tujuan
tassawuf, maqamat dan ahwal, dan karakteristik tassawuf.
Bab III Deskripsi umum novel Kun Fayakun terdiri dari biografi
penulis novel Kun Fayakun yaitu (Andi Bombang), karya-karya penulis,
sinopsis novel.
Bab IV Uraian mengenai nilai-nilai tassawuf yang terkandung di
dalam novel Kun Fayakun serta karakteristik tassawuf dalam novel Kun
Fayakun.
Bab V Penutup terdiri dari penutup yang memuat tentang simpulan
dan saran-saran.
Recommended