Nela Wirja.2003ppt

Preview:

Citation preview

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH

Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu, bagaimana mendapatkan briket arang yang bermutu tinggi

Mengetahui hubungan ukuran partikel dengan

perekat kanji terhadap mutu briket arang dari kulit buah kakao.

TUJUAN PENELITIAN

Menginformasikan kepada masyarakat

tentang parameter yang menetukan khualitas briket arang kulit buah kakao

Menginformasikan kepada masyarakat bahwa limbah kulit buah kakao dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif

MANFAAT PENELITIAN

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

ARANGResidu berbentuk padatan yang

merupakan sisa dari proses pengkarbonan bahan berkarbon dengan kondisi terkendali di dalam ruang tertutup seperti dapur karbon (Masturin, 2002) .

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BRIKET ARANGArang yang diolah lebih lanjut dalam

bentuk briket yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pembuatan briket arang dari limbah industri pengolahan kayu dilakukan dengan cara penambahan perekat tapioca, dimana bahan baku diarangkan terlebih dahulu kemudian ditumbuk, dicampur perekat, dicetak dengan system hidroulik manual selanjutnya dikeringkan (pari, 2002).

KELEBIHAN ARANG DALAM BENTUK BRIKET

METODE PENELITIAN

ALAT DAN BAHAN

A

A

HASIL PENELITIAN

KADAR AIR

KADAR ABU

KERAPATAN

ZAT MUDAH TERBANG

KADAR KARBON TERIKAT

NILAI KALORI

Kulit buah kakao termasuk bahan baku arang yang berkualitas rendah dengan mutu briket arang yang tidak memenuhi standar mutu.

Briket arang kulit buah kakao tidak memenuhi standar mutu briket arang buatan Jepang maupun briket arang buatan impor kecuali parameter kerapatan dengan ukuran partikel 70 mesh dan kadar air ukuran partikel 30 mesh.

Briket arang kulit buah kakao dengan ukuran partikel 70 mesh merupakan perlakuan terbaik dalam penelitian ini.

Briket arang kulit buah kakao walaupun mutunya rendah masih dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif seperti halnya pada kayu bakar

KESIMPULAN

TERIMA KASIH