View
395
Download
7
Category
Preview:
Citation preview
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
1/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
1
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
RENCANA PENGELOLAAN( MANAGEMENT PLAN)
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
2/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
2
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
RENCANA PENGELOLAAN( MANAGEMENT PLAN)
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
JANGKA 2011 s.d. 2015
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
JANGKA 2011 s.d. 2015
LEMBAR V
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
3/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
3
Pekalongan, ..................................2011
DISUSUN OLEH :
SPH I Pekalongan
Kepala,
Ir. GUNAWAN CATUR HR, MP
NIP. PP 1000237Semarang, .................................. 2011
DISAHKAN OLEH :
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Kepala,
Ir. HERU SISWANTO, MBA
NIP. 19591219 198810 1 001
Salatiga, ..................................2011
DIKETAHUI OLEH :
Biro Perencanaan & PU
Kepala,
Ir. DJOKO SUKRISNO RIYANTO, MSc
NIP. PP 0010002
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
RENCANA PENGELOLAAN( MANAGEMENT PLAN)
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
4/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
4
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
RENCANA PENGELOLAAN
( MANAGEMENT PLAN)
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
JANGKA 2011 s.d. 2015
LEMBAR I
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
5/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
5
LUAS : 20.300,58 ha
JANGKA 2011 s.d. 2015
Pekalongan, ..................................2011
DISUSUN OLEH :
SPH I Pekalongan
Kepala,
Ir. GUNAWAN CATUR HR, MP
NIP. PP 1000237Semarang, .................................. 2011
DISAHKAN OLEH :
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Kepala,
Ir. TEGUH HADI SISWANTO
NIP. 19590130 198802 1 001
Salatiga, ..................................2011
DIKETAHUI OLEH :
Biro Perencanaan & PU
Kepala,
Ir. DJOKO SUKRISNO RIYANTO, MSc
NIP. PP 0010002
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
KAJIAN LOGING COUPE
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
6/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
6
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGANPEKALONGAN, 2011
KAJIAN LOGING COUPE
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAR I
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
7/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
7
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
Semarang, ................................. 2011
DISAHKAN OLEH :
Biro Perencanaan & PU
Kepala,
Ir. DJOKO SUKRISNO RIYANTO, MSc
NIP. PP 0010002
Pekalongan, ................................2011
DISUSUN OLEH :
SPH I Pekalongan
Kepala,
Ir. GUNAWAN CATUR HR, MP
NIP. PP 1000237
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
8/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
8
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
KAJIAN LOGING COUPE
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAR I
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
9/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
9
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
KAJIAN LOGING COUPE
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
10/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
10
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAR II
KAJIANLOGING COUPE
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
11/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
11
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 haKOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAR III
KAJIAN LOGING COUPE
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
LUAS : 20.300,58 ha
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
12/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
12
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAHBIRO PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
USAHA
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAR IV
KAJIAN LOGING COUPE
KELAS PERUSAHAAN JATI
KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN
KENDAL
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
13/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
13
SEKSI PERENCANAAN HUTAN I PEKALONGAN
PEKALONGAN, 2011
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku
Rencana Pengelolaan (Managemen Plan) KPH Kendal jangka 2011 s.d. 2015 ini
dapat terselesaikan, sekaligus sebagai wujud implementasi komitmen SPH I
Pekalongan untuk menyusun buku Rencana Pengelolaan sesuai dengan tata waktu
yang ditentukan.
KABUPATEN BATANG LUAS : 5.259,78 ha
KABUPATEN KENDAL LUAS : 13.165,10 ha
KOTA SEMARANG LUAS : 1.875,70 ha
PROVINSI JAWA TENGAH
LEMBAR V
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
14/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
14
Buku Rencana Pengelolaan KPH Kendal jangka 2011 s.d. 2015 merupakan dokumen
yang berisi; tujuan, sasaran dan startegi pengelolaan; kondisi umum dan sejarah,
sistem silvikultur; penataan areal kerja; dinamika tegakan dan etat; evaluasi
pengelolaan jangka lalu; rencana pengelolaan lima tahun yang mencakup aspek
produksi, lingkungan dan sosial dan kesimpulan dan saran.
Selanjutnya buku Rencana Pengelolaanini dapat digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Teknik Tahunan ( RTT ) dan rencana perusahaan lainnya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan berkontribusi
maupun koreksinya dalam penyusunan buku Rencana Pengelolaan ini baik dari pihak
Biro Perencanaan dan Pengembangan Usaha maupun KPH Kendal sehingga buku ini
dapat di selesaikan sesuai tata waktu.
Semoga buku ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaiman mestinya.
Pekalongan, Oktober 2011
KSPH I Pekalongan,
Ir. Gunawan Catur HR, MP.
NIP. PP 1000237
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
15/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
15
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iLEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................
iii
ABSTRACT .......................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vDAFTAR ISI ....................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. x
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xiiiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 2
C. Visi dan Misi ..................................................................................... 3D. Kebijakan Perusahaan ....................................................................... 5
E. Struktur Organisasi KPH Kendal ......................................................... 9
BAB II. TUJUAN, SASARAN DAN STRATREGI PENGELOLAAN ............. 11
A. Tujuan Pengelolaan (Management Objective) ................................... 1
1. Aspek Ekonomi/Produksi ................................................................ 11
2. Aspek Lingkungan/HCVF ................................................................. 11
3. Aspek Sosial .................................................................................... 12
B. Sasaran Pengelolaan ......................................................................... 13
1. Sasaran Bidang Ekonomi/Produksi .................................................. 132. Sasaran Bidang Ekologi/Lingkungan ................................................ 13
3. Sasaran Kawasan Dengan Nilai Konservasi Tinggi ............................ 14
4. Sasaran Bidang Sosial ...................................................................... 15
5. Sasaran Bidang Keamanan .............................................................. 15
C. Stratregi Pengelolaan ........................................................................ 16
1. Stratregi Pengelolaan Bidang Ekonomi/Produksi ............................ 16
2. Stratregi Pengelolaan Bidang Lingkungan ........................................ 18
3. Stratregi Pengelolaan Bidang Kawasan HCVF .................................. 19
4. Stratregi Pengelolaan Bidang Sosial ................................................ 25
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
16/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
16
BAB III. RISALAH UMUM DAN SEJARAH ................................................. 26
A. Risalah Umum ................................................................................... 261. Letak ............................................................................................... 26
2. Keadaan Lapangan .......................................................................... 28
3. Keadaan Enclave ............................................................................. 29
4. DAS.................................................................................................. 30
5. Infrastruktur ................................................................................... 31
6. Tanah .............................................................................................. 34
7. Iklim ................................................................................................ 34
8. Sosial Ekonomi ................................................................................ 35
9. Bagian Hutan .................................................................................. 41
B. Sejarah Penataan dan Revisi, Pengukuran dan Perpetaan Serta Tanah -Tanah Perusahaan ............................................................................... 42
1. Sejarah Penataan dan Revisi ........................................................... 42
2. Sejarah Pengukuran dan Perpetaan ................................................ 49
BAB IV. SISTEM SILVIKULTUR .................................................................. 56
A. Sistem Silvikultur Untuk Jati .............................................................. 56
1. Persemaian ..................................................................................... 56
2. Pembuatan Tanaman Hutan Jati ..................................................... 57
3. Pemeliharaan Hutan ....................................................................... 58
4. Pemanenan Hutan Jati .................................................................... 58B. Sistem Silvikultur Untuk Rimba .......................................................... 59
1. Persemaian ..................................................................................... 60
2. Pembuatan Tanaman Hutan Rimba ................................................. 60
3. Pemeliharaan Hutan Rimba ............................................................ 60
4. Pemanenan Hutan Rimba ............................................................... 61
C. Sistem Silvikultur Untuk Kawasan Perlindungan ................................ 61
1. Persemaian ..................................................................................... 61
2. Pembuatan Tanaman Hutan ........................................................... 61
3. Pemeliharaan Hutan ....................................................................... 61
D. Prosedur Kerja Bidang Pemanenan Hutan ......................................... 62
1. Persiapan Kerja ............................................................................... 62
2. Teresan ........................................................................................... 62
3. Persiapan Pemanenan Kayu ...................................... ....................... 63
4. Pelaksanaan Pemanenan Kayu ........................................................ 66
5. Pasca Pemanenan Kayu .................................................................. 72
6. Monitoring dan Evaluasi ................................................................. 72
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
17/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
17
BAB V. PENATAAN AREAL KERJA........................................................................ 77
A. Susunan Kelas Hutan ....................................................................... 77
1. Kawasan Hutan Untuk Tujuan Produksi .......................................... 77
2. Kawasan Hutan Untuk Tujuan Bukan Produksi ................................ 77
B. Kawasan Perlindungan ................................................................... 79
1. Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) ........................................... 80
2. Kawasan Perlindungan Khusus ........................................................ 81
C. Kawasan Produksi ........................................................................... 81
1. Kawasan Hutan Untuk Produksi Jati ................................................ 82
2. Kawasan Hutan Bukan Untuk Produksi Jati ..................................... 85
D. Kawasan Untuk Penggunaan Lain .................................................... 86
BAB VI. DINAMIKA TEGAKAN ................................................................... 88
A. Susunan Kelas Hutan ........................................................................... 88
B. Kelas Hutan Produktif .......................................................................... 90
1. Perkembangan Luas Kelas Hutan Produktif ..................................... 90
2. Angka Kerusakan Kelas Hutan Produktif .......................................... 93
C. Perkembangan Standing Stock ............................................................ 94
D. Etat ..................................................................................................... 95
1. Etat Awal Jangka RPKH .................................................................... 95
a. Perhitungan Volume Pada Umur Tebang Rata-rata
(UTR) Sebelum Uji Etat Dengan daur 60 Tahun ...................... 95b. Perhitungan Volume Pada Umur Tebang Rata-rata
(UTR) Setelah Pengujian Terakhir Dengan Daur 60 Tahun ...... 97
c. Etat Tahunan /Annual Allowable Cut (AAC) ....................... 99
2. Etat Terkoreksi (Hasil Evaluasi Potensi SDH Tahun 2010) ................ 99
E. Petak Ukur Permanen/PUP .................................................................. 101
BAB VII. EVALUASI KEGIATAN PENGELOLAAN JANGKA LALU ....... 103
A. Kelola Produksi ................................................................................... 103
Evaluasi Kelola Produksi ...................................................................... 103
B. Kelola Lingkungan ................................................................................ 1221. Evaluasi Kegiatan Pengelolaan Lingkun ........................................... 123
2. Evaluasi Terhadap Kegiatan Pemantauan Lingkungan ..................... 136
C. Kelola Sosial ........................................................................................ 177
1. Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa ........... ........... 177
2. Kelembagaan .................................................................................. 183
3. Ketenaga Kerjaan ............................................................................ 183
4. Pendidikan ...................................................................................... 184
5. Kesehatan ....................................................................................... 184
6. Konflik Dengan Unit Manajemen .................................................... 184
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
18/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
18
BAB VIII. RENCANA KEGIATAN LIMA TAHUN ...................................... 187
A. Rencana Kelola Produksi ...................................................................... 1871. Rencana Teresan ............................................................................. 187
2. Rencana Tebangan .......................................................................... 187
3. Rencana Tanaman .......................................................................... 191
4. Rencana Pemeliharaan ................................................................... 192
B. Rencana Kelola Lingkungan ................................................................. 196
1. Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Perlindungan ......................... 197
2. Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Produksi ........... ........... 200
3. Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Penggunaan Lain ....... .......... 205
4. Pengelolaan pada Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi .................... 207
C. Rencana Pemantauan Lingkungan ....................................................... 2111. Fisik ................................................................................................ 212
2. Kimia ............................................................................................... 213
3. Biologi ............................................................................................. 213
4. Monitoring Pengendalian Limbah B3 .............................................. 214
D. Rencana Kelola Sosial .......................................................................... 214
1. Peningkatan Perekonomian Desa .................................................... 214
2. Kelembagaan .................................................................................. 216
3. Ketenagakerjaan ............................................................................. 216
4. Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat ........................................... 219
5. Pengelolaan Situs ............................................................................ 219E. Rencana Pemantauan Sosial ................................................................ 219
1. Perekonomian Desa ........................................................................ 219
2. Kelembagaan .................................................................................. 220
3. Ketenagakerjaan ............................................................................. 220
4. Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat ........................................... 220
5. Pengelolaan Situs ............................................................................ 220
F. Rencana Kelola Perlindungan SDH ....................................................... 221
1. Rencana Kelola Perlindungan .......................................................... 221
2. Perencanaan Stratregi Perlindungan SDH ....................................... 222
3. Pelaksanaan Strategi Pengamanan Hutan ...................................... 2274. Manajemen Zonasi ......................................................................... 228
5. Penanganan Petak Pasca Gangguan Keamanan Hutan .................... 231
6. Penanganan Pasca Gangguan Keamanan Hutan .............................. 233
7. Penanganan Pelaku Gangguan Keamanan Hutan ............................ 233
8. Monitoring dan Evaluasi ................................................................. 234
BAB IX. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 236
A. Kesimpulan .......................................................................................... 236
B. Saran ................................................................................................... 237
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................. 238
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
19/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
19
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1 Daftar panjang jalan mobil pada jangka tahun 2008 -2017 KPH
Kendal ................................................................................................. 32
3.2 Daftar nama dan panjang alur KPH Kendal ......................................... 33
3.3 Daftar rata-rata curah hujan 4 tahun(2007 2010) pada
Beberapa stasiun pengamat di wilayah KPH Kendal...................................................................................... 35
3.4 Nama kecamatan dan desa dalam wilayah KPHKendal ....................... 36
3.5 Data kependudukan menurut jenis kelamin wilayah kerja KPH
Kendal ................................................................................................. 37
3.6 Data kependudukan menurut kelompok umur wilayah kerja KPH
Kendal ................................................................................................. 383.7. Mata pencaharian penduduk ditiap kecamatan tahun 2005 KPH
Kendal .................................................... 393.8. Tingkat pendidikan penduduk/Kecamatan sekitar hutan KPH
Kendal
..................................................................................................... 40
3.9. Tabel kepemilikan lahan pertanian per kapita sekitar wilayah KPH
Kendal ................................................................................................. 41
3.10. Perubahan letak dan nama alur pada penataan ulang Tahun 2006-
2007 ............ 47
3.11. Perubahan luas petak pada penataan ulang tahun 2006-2007 ................ 48
3.12. Daftar jumlah petak dan jumlah/panjang alur ........ 49
3.13. Daftar luas petak dan luas alur KPH Kendal jangka 2008-2017 ............ 52
3.14. Perbandingan susunan kelas hutan 2 (dua) jangka KPH Kendal............ 53
3.15. Pejabat pengelola hutan KPH Kendal tahun 1977-1986 ....................... 55
4.1 Tata waktu kegiatan silvikulur intensif pada perhutanan klon JPP ....... 73
4.2 Tata waktu kegiatan silvikulur intensif pada jati APB dan JPP. ............ 744.3 Tata waktu kegiatan silvikulur pada jenis rimba ........ 75
4.4 Tata waktu kegiatan silvikulur pada kawasan perlindungan.. ............ 76
5.1 Ikhtisar kelas hutan KPH Kendal
............................................... 78
5.2 Penetapan kawasan perlindungan
................................................... 80
6.1 Gambaran tentang perkembangan susunan kelas hutan KPH
Kendal mulai awal jangka RPKH KPH Kendal tahun 2008 s.d2010..................................................................................................... 89
6.2 Perkembangan struktur kelas hutan produktif KPH kendal Tahun
2008 s.d 2010....................................................................................... 92
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
20/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
20
6.3 Mutasi kelas hutan produktif KPH Kendal tahun 2008 s.d 2009 ........... 95
6.3 Tabel perhitungan volume UTR sebelum uji etat BH Subah.. ........... 95
6.4 Tabel perhitungan volume UTR sebelum uji etat BH Kalibodri.. .......... 966.5 Tabel perhitungan volume UTR sebelum uji etat BH Kaliwungu.......... 97
6.6 Tabel perhitungan volume UTR setelah pengujian terakhir BH
Subah................................................................................................... 97
6.7 Tabel perhitungan volume UTR setelah pengujian terakhir BH
Kalibodri ............................................................................................. 986.8 Tabel perhitungan volume UTR setelah pengujian terakhir BH
Kaliwungu .......................................................................................... 98
6.9 Tabel etat tahunan KPH kendal awal jangka 2008 s.d 2017 ................. 99
6.10 Tabel etat tahunan terkoreksi KPH Kendal hasil evaluasi Potensi
SDH tahun 2010 .................................................................................. 99
7.1 Rencana dan realisasi tebangan A2 tiga tahun....................................... 103
7.2 Realisasi produktifitas tebangan ......................................................... 104
7.3 Etat volume tebangan 4 (empat) jangka dan risalah kilat .................. 104
7.4 Perbandingan realisasi tebangan A terhadap RTT & RPKH ............. 1067.5 Realisasi tanaman rutin dan pembangunan ......................................... 107
7.6 Stratifikasi pencurian kayu .................................................................. 109
7.7 Nilai kerugian pencurian kayu tahun 2006 s.d 2010 ............................. 113
7.8 Nilai kerugian kebakaran hutan tahun 2008 s.d 2010 ........................... 114
7.9 Kerusakan tanaman akibat serangan hama pada tanaman jati ............... 115
7.10 Kerusakan tanaman akibat serangan penyakit ...................................... 116
7.11 Kerusakan tanaman akibat faktor biotik ............................................... 116
7.12 Dampak dan intensitas kerusakan tanaman akibat serangan
Hama .................................................................................................. 116
7.13 Dampak dan intensitas kerusakan tanaman akibat penyakit ................. 1187.14 Dampak dan intensitas kerusakan tanaman akibat faktor biotik ............ 118
7.15 Rencana dan realisasi prasarana jalan .................................................. 121
7.16 Realisasi pengelolaan kawasan perlindungan setempat ........................ 124
7.17 Kondisi tegakan pada sempadan sungai ............................................... 125
7.18 lokasi kegiatan perikanan di kawasan hutan KPH Kendal .................... 127
7.19 Realisasi pengelolaan kawasan sempadan mata air .............................. 128
7. 20 Realisasi pengelolaan hutan alam sekunder (HAS) .............................. 1307.21 Realisasi pengelolaan kawasan perlindungan plasma nutfah ................ 131
7.22 Realisasi pengelolaan situs .................................................................. 132
7.23 Realisasi pengelolaan lingkungan pada kawasan produksi ................... 1337.24 Pengelolaan lingkuangan pada kawasan penggunaan lain .................... 135
7.25 Diskripsi lokasi SPL hidrologi (Debit & sedimentasi) .......................... 138
7.26 Hasil survey biodiversity KPH Kendal ............................................... 143
7.27 Hassil survey satwa KPH Kendal ........................................................ 155
7.28 Nilai viabilitas mata air (NKT 4.1) ..................................................... 170
7.29 Nilai viabilitas DAS (NKT 4.1) .......................................................... 171
7.30 Nilai viabilitas situs budaya dan ekologi (NKT 6.1) ............................. 175
7.31 PKBL yang diberikan Perum Perhutani KPH Kendal untuk MDH ....... 178
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
21/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
21
7.32 Data pelatihan & study banding yang telah diikuti LMDH KPH
Kendal ................................................................................................. 179
7.33 Data pemanfaatan hasil hutan non kayu KPH Kendal tahun 2006s.d 2010 ............................................................................................... 180
7.34 Pendapatan masyarakat dari pemanfaatan hasil hutan non kayu . .......... 181
7.35 Penerimaan sharing produksi kayu tebangan tahun 2006 s.d 2010 ........ 182
8.1 Rencana teresan untuk tebang habis jati tahun 2011 2015 KPHKendal ................................................................................................. 187
8.2 Daftar rencana tebangan A2 tahun 2011 s.d 2015 ................................ 189
8.3 Rencana tebangan B1 tahun 2011 s.d 2015 .......................................... 190
8.4 Rencana perbaikan coc / lacak balak
............................................... 191
8.5 Rencana tanaman rutin dan pembangunan ............................................ 1928.6 Rencana pemeliharaan / penjarangan jati non JPP
.............................................................................. 193
8.7 Rencana pemeliharaan / penjarangan jati JPP ...................................... 194
8.8 Rencana pengelolaan lingkungan di hutan Lindung Terbatas(HAS) KPH Kendal tahun 2011 s.d 2015 ............................................. 199
8.9 Rencana pengelolaan Lingkungan di kawasan Plasma Nutfah
(KPPN) KPH Kendal 2011 s.d 2015 .................................................... 199
8.10 Rencana pengelolaan Lingkungan di sempadan sungai KPH
Kendal
Tahun 2011 s.d 2015 ........................................................................... 199
8.11 Rencana pengelolaan lingkungan di kawasan curam (5 %) .................. 199
8.12 Rencana pengelolaan lingkungan di sempadan mta air ......................... 200
8.13 Rencana pengelolaan lingkungan di kawasan curam ............................ 200
8.14 Rencana kelola lingkungan di kawasan produksi KPH KendalTahun 2011 s.d 2015 ........................................................................... 205
8.15 Rencana kegiatan kelola sosial bidang perekonomian tahun
2011 2015 ........................................................................................ 215
8.16 Rencana kegiatan kelola sosial bidang kelembagaan tahun
2011 2015 ........................................................................................ 216
8.17 Rencana kegiatan kelola sosial bidang ketenagakerjaan tahun
2011 2015 ........................................................................................ 2188.18 Rencana program pendidikan dan kesehatan masyarakat desa
Hutan (MDH) ...................................................................................... 219
8.19 Data jumlah personil pengamanan hutan per BKPH ............................ 2258.20 Data jumlah pos pengamanan per BKPH.............................................. 225
8.21 Zonasi tingkat keamanan hutan per RPH semester I 2011 .................... 231
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
22/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
22
DAFTAR GRAFIK
Halaman
6.1 Perkembangan luas hutan produktif KPH Kendal tahun 2008-
2010..................................................................................................... 90
6.2 Perkembangan struktur kelas hutan produktif KPH Kendal tahun
2008-2010............................................................................................ 926.3 Perkembangan standing stock KPH Kendal tahun 2008-2010............... 94
6.4 Prediksi Etat Luas KPH Kendal............................................................ 100
6.5 Prediksi Etat Masa Selama Daur........................................................... 101
7.1 Perkembangan rencana tebangan A2 .................................................... 104
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
23/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
23
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Struktur Organisasi KPH Kendal.......................................................... 10
4.1 Penampang tunggak ............................................................................. 69
5.1 Bagan kelas hutan ................................................................................ 87
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
24/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
24
ABSTRAKSI
RENCANA PENGELOLAAN KPH KENDAL
OLEH SPH I PEKALONGAN
Rencana Pengelolaan (Managemen Plan) KPH Kendal ini memberikan arah
pengelolaan KPH Kendal selama 5 tahun ke depan pada tahun 2011-2015 sehinggadapat terwujud pengelolaan hutan secara lestari yang mempertimbangkan aspek
produksi, lingkungan dan sosial. Luas kawasan hutan KPH Kendal adalah 20.300,58
ha. Secara administrative terletak di Kabupaten Semarang seluas 1.875,7 ha,
Kabupaten Kendal 13.165,1ha dan Kabupaten Batang 5.259,78ha.
Luas kawasan hutan untuk produksi 16.911,48 ha yang terdiri dari 16.426,18 ha
merupakan kawasan hutan untuk produksi jati dan 485,3 ha bukan untuk produksijati. Berdasarkan hasil evaluasi potensi diperoleh etat luas 257,52 ha/tahun dan etat
massa 22.161 m3/tahun. Rencana kegiatan tanaman rutin 600,3 ha tanaman
pembangunan 172,1ha. Luas pemeliharaan 23.533,6 ha dan luas tebangan A 638,5 ha
dengan produksi 77.254 m3 sedang tebangan B seluas 172,1 ha dengan produksi
2.377 m3.
Luas kawasan hutan untuk kawasan perlindungan adalah 2.715,2ha yang terdiri dari
kawasan perlindungan setempat (sempadan sungai, mata air,pantai) 1.533,4ha, hutan
alam sekunder 1.032,3 ha, kawasan perlindungan plasma nutfah 70,6 ha, kawasan
curam 67,5 ha, kuburan 10,3 ha dan situs 1,1 ha. Tujuan pengelolaan lingkungan
adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati, kawasan
yang memiliki fungsi hiroorologis, melindungi jenis-jenis dan habitat satwa yang
hampir punah terancam dan langka dan memelihara hutan dengan nilai konservasi
tinggi. Rencana pengkayaan pada kawasan perlindungan setempat 222,4 ha
sedangkan untuk pengkayaan pada hutan alam sekunder seluas 166,3 ha.Jumlah desa yang berada disekitar hutan di KPH Kendal ada 82 desa yang berada di
Kotamadya Semarang 12 desa, Kabupaten Kendal 36 desa dan Kabupaten Batang 34
desa. Pada masing-masing desa telah membentuk wadah berupa Lembaga
Masyarakat Desa Hutan. Pengelolaan sosial terutama bertujuan untuk ikut
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk mendapatkan bahan makanan, sumber air, bahan bakar, obat-obat
tradisional pendidikan kesehatan lingkungan dll sesuai dengan kebutuhannya.Kegiatan yang dilakukan antara lain dengan pemetaan, harmonisasi hubungan dan
penyediaan lapangan pekerjaan.
Kata kunci : pengelolaan hutan lestari, aspek kelola produksi, aspek kelola produksi,
aspek kelola sosial, kawasan perlindungan, kawasan produksi dan kawasan
penggunaan lain, dinamika tegakan, etat, rencana lima tahun.
ABSRACT
MANAGEMEN PLAN OF KPH KENDAL
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
25/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
25
SPH I PEKALONGAN
The Management Plan of Kendal Forest Management Unit (Management Plan KPHKendal) provides guidance for forest management in KPH Kendal over the next 5
years (2011-2015) to realize a sustainable forest management dealing with aspects
of production, environmental and social. The total forest area of KPH Kendal is
20,300.58 ha. The forest is administratively located in Semarang Regency (1,875.7
ha), Kendal Regency (13,165.1 ha) and Batang Regency (5,259.78 ha)
The area of forest for the production is 16.911,48 ha which comprises 16.426,18 ha
for forest teak production and 485.3 ha for not-teak production. Based on the forest
inventory, the annual allowable cutting for KPH Kendal is 257.52/year ha and
22,161 m3/year. Routine replanting plan is planned for 600.3 ha, while Replanting
plan for productivity improvement is 172.1 ha. Forest maintenance (weeding,
pruning and thinning) covers 23,533.6 ha, Clear Felling (A-Felling) is designed for638.5 ha (approx. 77,254 m3), while Felling, aimed to productivity improvement (B-
Felling) is considered 172.1 ha (approx. 2,377 m3).
Ares for protected forests is 2.715,2 ha, consisting of 2,715.2 ha local protected area
(border rivers, springs, beaches), 1032.3 ha secondary forests, 70.6 ha protection of
germplasm, 67,5 ha steeper areas, 10,3 ha graves and sites 1,1 ha. The
environmental management objectives are mainly to maintain and to enhance
biodiversity area that has hydroorology function, to protect species and habitat for
endangered wildlife and to preserve threatened and endangered forests with high
conservation value. The plan for enrichment planting in local protected area is
planned for 222,4 ha, while enrichment for secondary natural forests is designed for
166,3 ha.
Number of villages around the forest in KPH Kendal is 82 villages, located in the
municipality of Semarang 12 villages, Kendal regency 36 villages and Batang 34
villages. In each village has established a Forest Village Community. This social
management is mainly aimed to actively contribute to the community prosperity
improvement, to provide opportunities for people to get food, water, fuel, traditional
medicine, education, healthy environment etc. in line with their needs. The activities
include mapping, the harmonization of relations and employment.
Key word : sustainable forest management, area for protected forest, area for
product forest, secondary forest, forest dinamic, etat, forest planing
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
26/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbarui, sehingga dapat
memberikan manfaat secara lestari. Agar hutan dapat memberikan manfaat
secara lestari, mutlak diperlukan sistem pengelolaan hutan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang benar secara konsisten selama jangka
waktu pengusahaannya, yakni prinsip-prinsip pengelolaan hutan secara lestari
(Sustainable Forest Management /SFM), yang meliputi kelestarian produksi,
kelestarian lingkungan, dan kelestarian sosial. Dengan praktek pengelolaan
hutan yang mengacu pada prinsip kelestarian produksi, lingkungan, dan sosial
secara konsisten, sumber daya hutan pada suatu unit manajemen dapat terjaga
fungsi-fungsinya dan memberikan manfaat secara seimbang dan terus-menerus,
baik dari segi produksi hasil hutan, lingkungan, maupun sosial.
Untuk mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari pada suatu unit pengelola
hutan, mutlak diperlukan suatu rencana pengelolaan (Management Plan) yang
baik dan terpadu dalam jangka panjang dengan mempertimbangkan seluruh
aspek, baik aspek potensi dan kemampuan produksi sumberdaya hutannya itu
sendiri, kebijakan pemerintah, tuntutan pasar, kondisi spesifik lingkungan
setempat, kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat, serta
ketersediaan sumberdaya lainnya (modal dan sumberdaya manusia), yang akan
digunakan sebagai acuan dalam praktek pengelolaan hutan yang akan dilakukan.
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Lestari adalah :
1. Memberikan arah bagi pengelola hutan KPH Kendal selama 5 tahun ke depan
(tahun 2011 s.d 2015) meliputi aspek produksi, lingkungan dan sosial.
2. Menjadi dasar evaluasi untuk perbaikan pengelolaan untuk jangka depan
periode 2018-2027.
3. Mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan.
Agar dapat memujudkan sebuah praktek pengelolaan hutan yang
mengintegrasikan ke tiga aspek pengelolaan di atas maka Perum Perhutani KPH
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
27/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
27
Kendal menyusun sebuah dokumen Rencana Pengelolaan (Management Plan)
dengan jangka tahun 2011 2015. Dokumen Rencana Pengelolaan ini disusun
mengacu kepada beberapa kaidah pengelolaan hutan lestari, khususnya
Pengelolaan hutan lestari menurut standart FSC (Forest Stewardship Council)
pada prinsip 7.1.
KPH Kendal merupakan salah satu unit kelola di Perum Perhutani dalam bentuk
Kesatuan Pemangkuan Hutan. Perum Perhutani sendiri adalah salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) disektor kehutanan yang bekerja berdasarkan
Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum)
Kehutanan Negara . Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut Perum Perhutani
mengelola semua kawasan hutan di Pulau Jawa dan Madura, kecuali hutan
konservasi.
Sebagai satu-satunya badan pengelola hutan negara di Pulau Jawa dan Madura
maka Perum Perhutani berkomitmen untuk melakukan praktek pengelolaan
hutan lestari (PHL) yang salah satunya dimulai dengan menyusun sebuah
rencana pengelolaan yang memperhatikan prinsip-prinsip PHL.
Perum Perhutani KPH Kendal sebagai suatu perusahaan dengan sifat usaha
sebagai penyedia pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk
keuntungan dimana dalam pengelolaan hutannya berdasarkan pada prinsip
pengelolaan dan kelestarian sumberdaya hutan.
B. Maksud dan Tujuan Perusahaan
Maksud dan Tujuan Perusahaan sesuai PP 72 Tahun 2010 adalah
menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang berhubungan dengan pengelolaan hutan
dan hasil hutan yang berkwalitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
berdasarkan prinsif Pengelolaan Hutan Lestari dan tata kelola perusahaan yang
baik.
C. Visi dan Misi Perusahaan
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
28/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
28
Dalam mewujudkan pengelolaan hutan lestari sesuai standar yang ditetapkan,
Perum Perhutani menuangkan dalam visi dan misi perusahaan sebagai berikut :
1. Visi ;
Menjadi Pengelola Hutan Lestari Untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran
Rakyat.
2. Misi ;
a. Mengelola sumberdaya hutan dengan prisip Pengelolaan Hutan Lestari
berdasarkan karakteristik wilayah dan daya dukung Daerah Aliran
Sungai (DAS), serta meningkatkan manfaat hasilhutan kayu dan bukan
kayu, ekowisata, jasa lingkungan, agroforestri serta potensi usaha
berbasi kehutanan lainnya guna menghasilkan keuntungan untuk
menjamin pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
b. Membangun dan mengembangkan perusahaan, organisasi serta
sumber daya manusia perusahaan yang modern, profesional dan
handal serta memberdayakan masyarakat desa hutan melalui
pengembangan lembaga perekonomian koperasi masyarakat desa
hutan atau koperasi petani hutan.
c. Mendukung dan turut berperan serta dalam pembangunan wilayah
secara regional dan nasional, serta memberikan kontribusi secara aktif
dalam penyelesaian masalah lingkungan regional, nasional dan
internasional.
Seiring dengan perkembangan dunia, pengelolaan hutan tidak hanya
memperhatikan kelestarian fungsi produksi namun juga memperhatikan
kelestarian fungsi ekologis dan sosial. Dalam rangka pengelolaan hutan Lestari
salah satu yang menjadi acuan adalah Pengelolaan Hutan Lestari menurut
standar Forest Stewardship Council (FSC). Terdapat 10 (sepuluh) prinsip yang
harus dipenuhi yaitu :
1. Prinsip 1. Ketaatan pada hukum dan prinsip-prinsip FSC.
2. Prinsip 2. Hak tenure dan hak guna serta tanggung jawab.
3. Prinsip 3. Hak-hak masyarakat adat.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
29/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
29
4. Prinsip 4. Hubungan masyarakat dan hak-hak pekerja.
5. Prinsip 5. Manfaat dari hutan.6. Prinsip 6. Dampak pada lingkungan hidup.
7. Prinsip 7. Rencana pengelolaan.
8. Prinsip 8. Monitoring dan evaluasi.
9. Prinsip 9. High Conservation Value Forest (HCVF).
10. Prinsip 10. Hutan tanaman.
Dokumen Rencana Pengelolaan Hutan Lestari bertujuan untuk memberikan
gambaran pengelolaan hutan di KPH Kendal meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Sasaran-sasaran pengelolaan sumberdaya hutan.
2. Deskripsi tentang sumberdaya yang dikelola, batas tata lingkungan, status
kepemilikan dan kegunaan lahan, kondisi-kondisi sosio ekonomi dan
gambaran profil lahan di sebelahnya.
3. Rasio angka panenan dan seleksi spesies.
4. Ketetapan untuk memantau dinamika dan pertumbuhan hutan.
5. Upaya-upaya perlindungan lingkungan yang didasarkan pada penilaian tatalingkungan.
6. Rancangan-rancangan untuk identifikasi dan perlindungan spesies langka
yang dilindungi.
7. Peta-peta yang memaparkan basis sumberdaya hutan termasuk daerah-
daerah yang dilindungi, kegiatan-kegiatan terencana dan kepemilikan lahan.
8. Deskripsi dan justifikasi teknis pemanenan dan peralatan yang digunakan.
D. Kebijakan Perusahaan
Perusahaan menjamin dilakukannya pengelolaan sumberdaya hutan di wilayah
kerjanya secara lestari baik terhadap aspek ekonomi (produksi), lingkungan
maupun sosial, yang ditunjukkan dengan melakukan pengelolaan hutan dengan
berdasarkan pada prinsip dan kriteria FSC(Forest Stewardship Council).
1. Kebijakan Pengelolaan Ekonomi
Perusahaan berbasiskan sumberdaya hutan utamanya di KPH Kendal sebagai produksen
kayu bundar jati yang terkemuka, menjamin keberlanjutan pengelolaan ekonomi
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
30/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
30
(produksi) perusahaan. Kebijakan-kebijakan utama untuk menjamin kelestarian fungsi
ekonomi (produksi) tersebut berpedoman pada :
a. Penerapan pengelolaan sumberdaya hutan secara berkesinambungan dengan
berpedoman pada prinsip-prinsip dan kriteria FSC .
b. Pengelolaan sumberdaya hutan berprinsipkan Good Corporate Governance;
keterbukaan (transparansi), kemandirian (independensi), bertanggungjawab
(akuntabilitas), partisipasi dan berkeadilan.
c. Menerapkan manajemen lestari sumberdaya hutan, yang meliputi :
1) Menjamin kemantapan wilayah kerja,
2) Menjamin potensi sumberdaya hutan, rehabilitasi hutan, perbaikan kualitas
tegakan, peningkatan produktivitas hutan, terjaminnya keamanan hutan,
3) Memanfaatkan hasil hutan kayu bundar Jati secara efisien dan
berkesinambungan,
d. Menyelenggarakan kelestarian usaha yang diarahkan pada :
1) Menyelenggarakan usaha kayu bundar Jati yang bermutu tinggi dengan
didukung oleh sumberdaya manusia yang professional,
2) Mengembangkan potensi sumberdaya hutan lain bukan kayu bundar Jati
dengan beraliansi kemitraan secara luas, terutama dengan lembaga masyarakat
desa hutan dan pihak-pihak lain yang berkompeten.
2. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan
Perum Perhutani KPH Kendal sebagai salah satu unit manajemen pengelolaan hutan di
Perum Perhutani memiliki komitmen dan kebijakan untuk menjamin terselenggaranya
pengelolaan hutan secara lestari dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan serta
peraturan-peraturan perundangan yang berlaku dengan mengupayakan tercapainya
pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengelolaan hutan yang berdampak positif atau
mengupayakan seminimal mungkin dampak negatif yang timbul akibat kegiatan-kegiatan
pengelolaan hutan di wilayah kerjanya.
Sebagai implementasi dari komitmen dan kebijakan tersebut, pengelolaan sumber daya
hutan di wilayah kerja Perum Perhutani KPH Kendal akan berusaha untuk menjamin
dilakukannya :
a. Pengelolaan sumber daya hutan selalu diintegrasikan dengan upaya terciptanya
kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati sebagai suatu ekosistem,
yang implementasinya antara lain :
1) Memantapkan pengelolaan kawasan perlindungan setempat (KPS), sebagai
upaya perlindungan terhadap sumber-sumber air, yang sangat penting untuk
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
31/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
31
kelangsungan hidup masyarakat serta makhluk lain yang berada dalam
lingkungan ekosistem hutan.
2) Menetapkan dan memantapkan pengelolaan kawasan Hutan Alam Sekunder
(HAS) yang berfungsi sebagai kawasan pelestarian biodiversity, serta sebagai
bentuk upaya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan perlindungi
keberadaan spesies RTE.
3) Pelindungan dan peningkatan fungsi kawasan-kawasan yang teridentifikasi
memiliki Nilai Konservasi Tinggi (NKT/HCV).
4) Melaksanakan dan meningkatkan upaya perlindungan dan pengamanan hutan
dari gangguan manusia (pencurian pohon, bibrikan, kebakaran, perburuan
satwaliar dan penggembalaan).
5) Mempertahankan kawasan-kawasan atau wilayah-wilayah hutan yang memiliki
fungsi hidro-orologi (hutan lindung), serta menjaga kawasan-kawasan atau
wilayah-wilayah hutan yang memiliki fungsi strategis untuk kehidupan sosial
dan budaya masyarakat setempat (situs budaya).
6) Menerapkan teknik-teknik kegiatan pengelolaan hutan, misalnya pelaksanaan
penebangan dan penanaman, yang tidak merusak lingkungan dan sekecil
mungkin menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
7) Mencegah penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dilarang oleh
FSC, WHO, PP No. 74 Tahun 2001 dan melakukan penanganan dan penggunaan
limbah bahan berbahaya dan beracun secara benar dan bertanggung jawab.
b. Peningkatan fungsi dan manfaat sumber daya hutan dengan melakukan reboisasi dan
rehabilitasi tanah kosong dan hutan yang mengalami degradasi (rusak).
c. Penjagaan/pengembangan keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kualitas
ekosistem :
1)Mempertahankan dan memulihkan keberadaan ekosistim alami
2)Mempertahankan dan meningkatkan biodiversity (keanekaragaman hayati) sebagai
potensi sumber daya hutan.
3) Meminimalkan terjadinya laju erosi tanah di kawasan hutan dibawah standart
baku mutu erosi, dengan memprioritaskan penggunaan teknologi konservasi
tanah dan air pada pelaksanaan penanaman kembali (reboisasi).
4)Bekerjasama dengan BKSA (Balai Konservasi Sumberdaya Alam) dalam pengelolaan
kawasan Cagar Alam dan Suaka Alam.
3. Kebijakan Pengelolaan Sosial
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
32/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
32
Pengelolaan hutan berbasis masyarakat dilakukan melalui pemberdayaan sumberdaya
manusia sebagai mitra perusahaan melalui program PHBM (Pengelolaan Hutan Berbasis
Masyarakat) dan menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan
Perum Perhutani KPH Kendal, yang meliputi :
a. Pemberdayaan sumberdaya manusia sebagai mitra kerja perusahaan dengan
memperhatikan :
1) Peningkatan kualitas aparatur sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi
setinggi-tingginya,
2) Penciptaan aparat yang peduli, komunikatif, aspiratif dan disiplin,
3) Pemposisian karyawan sebagai asset strategis perusahaan,
4) Pemberian peluang dan fasilitas kepada karyawan untuk berkembang,
5) Penghargaan terhadap hak-hak karyawan,
6) Pemberian fasilitasi karyawan untuk berserikat dalam Serikat Karyawan,
7) Kesejahteraan karyawan dan jaminan keselamatan serta kesehatan karyawan.
b. Pelaksanaan program PHBM meliputi :
1) Memberikan kesempatan lapangan kerja dan berusaha bagi masyarakat desa
hutan,
2) Memfasilitasi pengembangan usaha masyarakat sekitar hutan,
3) Memberikan akses informasi dan peluang berpartisipasi kepada masyarakat
desa hutan,
4) Memberikan jaminan dan penghargaan terhadap hak, budaya dan kepentingan
masyarakat,
5) Keterlibatan masyarakat dalam upaya keberhasilan pembangunan hutan dan
perlindungan hutan.
c. Peningkatan kerjsama lintas sektoral, antar instansi dalam rangka kebersamaan
mencapai tujuan pembangunan.
d. Komitmen menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi :
1) Dilakukan perbaikan terus menerus pada kinerja keselamatan dan kesehatan
kerja lewat manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang dimonitor dan
dievaluasi secara bertanggungjawab.
2) Dipatuhinya hukum dan standart perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja yang ada dan akan disempurnakan dan dilengkapi dengan peraturan
perusahaan bila tidak memadahi.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
33/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan)2011 s.d 2015
KPH Kendal
33
3) Dibinanya dan dilibatkanya seluruh pekerja dan keluarganya beserta para pihak
yang terlibat untuk meningkatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja.
4) Dikelolanya resiko keselamatan dan kesehatan kerja secara integral dan insentif
dalam manajemen perusahaan sesuai standart SMK3 yang ditetapkan
perusahaan dengan sasaran menekan tingkat kecelakaan kerja sampai tingkat
nihil kecelakaan
5) Dijalinnya kerjasama dan komunikasi intensif dan harmonis dengan para pihak
dalam mengurangi resiko kecelakaan kerja.
E. Struktur Organisasi KPH Kendal
Dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan, KPH Kendal membentuk
struktur organisasi sebagai berikut :
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
34/241
34
Gambar 1.1. Struktur Organisasi KPH Kendal.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
35/241
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
36/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 88
BAB II
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN
A. Tujuan Pengelolaan (Management Object ive)
Tujuan pengelolaan umum mengelola sumber daya hutan KPH Kendal untuk
memproduksi kayu dan jasa lingkungan yang berkualitas secara lestari dan
menjamin bahwa fungsi dan manfaat hutan baik secara ekonomi/produksi,
ekologi/lingkungan dan kawasan HCVF maupun sosial.
1. Aspek Ekonomi/Produksi (Profit).
Tujuan pengelolaan produksi sumberdaya hutan :
a. Mengelola sumber daya hutan berdasarkan prinsip dan kriteria yang secara
internasional diakui untuk memproduksi hasil hutan secara lestari. Secara lebih detail
tujuan ini dijabarkan menjadi ;
1) Melestarikan dan meningkatkan potensi sumber daya hutan.
2) Meningkatkan produktivitas lahan dan tegakan hutan.
3) Meningkatkan kualitas tegakan hutan.
b. Mengkonservasi, melindungi dan mengelola hutan berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan hutan lestari, yang didesain sedemikian rupa sehingga memperhatikan
kepentingan keanekaragaman hayati, tanah, sumber air dan masyarakat desa hutan
secara proporsional.
c. Mengembangkan sistem pemanenan hasil hutan yang memiliki dampak negatif
minimal terhadap lingkungan.
d. Melaksanakan sistem lacak balak (CoC) dengan konsisten.
2. Aspek Ekologi/Lingkungan dan Kawasan HCVF (Planet).
a. Mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati hutan baik vegetasi
maupun satwa liar.
b. Menetapkan minimal 10% dari luas kawasan hutan diperuntukkan sebagai kawasan
perlindungan keanekaragaman hayati.
c. Melindungi jenis-jenis dan habitat satwa RTE (Rare, Threathened, Endangered).
d. Melakukan penanganan dan penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) secara
benar dan bertanggung jawab.
e. Menerapkan tindakan konservasi tanah untuk meminimalkan dampak erosi.
f. Mempertahankan kawasan hutan yang memiliki fungsi hidroorologis.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
37/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 89
g. Menjaga dan meningkatkan keberadaan High Conservation Value (HCV) baik nilai
ekologi dan sosial.
h. Mencegah dan menangani tiap gangguan yang dapat menimbulkan dampak pada
lingkungan hidup (hama dan penyakit, kebakaran, penggembalaan dll).
3. Aspek Sosial (People).
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan secara proporsional.
b. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam
kegiatan pengelolaan hutan.
c. Memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar hutan untuk mendapatkan
bahan makanan, sumber air, bahan bakar, obat-obatan tradisional, pendidikan
lingkungan dan rekreasi hutan.
d. Peningkatan produk dan jasa hutan, pendapatan, devisa negara dan lapangan kerja.
e. Mengendalikan dampak negatif terhadap perubahan sosial dan lingkungan serta
mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan kesempatan berusaha dan
perlindungan hutan.
B. Sasaran Pengelolaan
1. Sasaran Bidang Ekonomi/Produksi ;
a) Pembuatan tanaman selama jangka 2011 s.d. 2015 minimal seluas 783,4 ha
yang terdiri dari tanaman rutin 592 ha dan tanaman pembangunan 191,4 ha.
b) Pelaksanaan pemeliharaan penjarangan selama jangka minimal seluas
22.662,3 ha baik Jati APB maupun JPP.
c) Pengkayaan kawasan perlindungan dengan jenis tanaman Rimba Campur
sesuai dengan sasaran pengelolaan dan kondisi spesifik kawasan
perlindungan.
d) Pelaksanaan teresan selama jangka maksimal seluas 590,5 ha dengan volume
77.634,0 m3.
e) Pelaksanaan tebangan A dan B selama jangka maksimal seluas 595,0 ha
dengan volume 77.054 m3 dengan penjelasan tebangan A seluas 638.5 ha
produksi 77.254 m3 dan tebangan B seluas 191,4 ha produksi 2.667 m3.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
38/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 90
f) Implementasi CoC terlacak secara jelas dan konsisten.
2. Sasaran Bidang Ekologi/Lingkungan ;a) Tersedianya minimal 10% dari luas kawasan hutan diperuntukkan sebagai kawasan
perlindungan keanekaragaman hayati.
b) Sasaran bidang lingkungan secara fisik, kimia, dan biologi di kawasan produksi,
lindung dan kawasan penggunaan lain sebagai berikut ;
1) Semua SPL (Stasiun Pemantauan Lingkungan) memenuhi baku mutu
dengan secara fisik dan kimia dengan ketentuan ;
- Debit air : KRS (Koefisien Rezim Sungai) 50.
- Sedimen : TDS (Total Disolved Solid) 1.000 mg/ltr.
- Erosi : IE (Indeks Erosi) 1.
- BOD (Bilogically Oxygen Demand) 3 mg/ltr.
- COD (Chemically Oxygen Demand) 25 mg/ltr.
- DO 4 mg/ltr.
- Amonia (NH3N) 0,5 mg/ltr.
- Nitrit 0,06 mg/ltr.
- Nitrat 10 mg/ltr.
- Detergent MBAS 200 g/ltr.
- Total fosfat sbg P 0,2 mg/ltr.
- Penambahan indikator kesuburan tanah pada komponen kimia.
2) Persebaran dan jumlah jenis RTE fauna dipertahankan tetap dan bila
mungkin dapat meningkat.
3) Keanekaragaman flora dipertahankan dan bila mungkin dapat
meningkat.
4) Penambahan indikator keragaman pada komponen biologi.
3. Sasaran Kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi diarahkan pada ;
a. Teridentifikasinya kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi sesuai dengan
mekanisme yang ada.
b. Komposisi dan struktur HAS membaik dan dipertahankan sebagai kawasan
biodiversitas.
c. Melakukan rehabilitasi pada kawasan perlindungan yang kondisinya rusak.
d. Melakukan perlindungan terhadap situs budaya maupun situs ekologi.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
39/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 91
e. Populasi satwa species interest sebagai target konservasi
f. Debit mata air meningkat dan air layak di konsumsi.g. Komponen fisik dan kimia kawasan HCVF memenuhi baku mutu.
h. Terpeliharanya dengan konsisten nilai-nilai sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat berupa tumpangsari, hijauan makanan ternak
dan kayu bakar.
4. Sasaran Bidang Sosial.
Sasaran bidang sosial ditetapkan sebagai berikut ;
a. Perum Perhutani ikut berperan meningkatkan perekonomian masyarakat
sekitar hutan yang diindikasikan dengan meningkatnya pendapatan perkapita
masyarakat sekitar hutan yang terdapat pada 82 desa sekitar hutan.
b. LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dapat terbentuk di semua desa
yang ada disekitar hutan yang berjumlah 81 desa.
c. Perum Perhutani ikut berperan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat
sekitar hutan yang di 82 desa.
d. Terjadinya hubungan yang harmonis antara Perum Perhutani dengan
masyarakat sekitar hutan.
e. Perekrutan tenaga kerja dengan memprioritaskan masyarakat lokal.
f. Peningkatan peran Perum Perhutani dalam pendidikan dan kesehatan
masyarakat sekitar hutan.
g. Timbulnya kesadaran pada masyarakat sekitar hutan akan fungsi dan
manfaat hutan sehingga mereka tidak merusak hutan.
h. Terciptanya SDM (Sumber Daya Manusia) Perum Perhutani yang sehat,
disiplin, terampil, dan sejahtera.
i. Terciptanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
dalam kegiatan pengelolaan hutan.
j. Meningkatkan persepsi positif terhadap pengelolaan hutan oleh Perum
Perhutani.
k. Pelibatan masyarakat lokal dalam proses identifikasi, pengelolaan dan
pemantauan Kawasan Dengan Nilai Konservasi Tinggi.
5. Sasaran Bidang Keamanan.
Sasaran bidang keamanan adalah sebagai berikut ;
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
40/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 92
a. Penurunan masalah tenurial di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan
hutan.b. Pengendalian pencurian pada strata A dan B dan menghilangkan pencurian
pada strata C dan D.
c. Pengendalian kebakaran hutan.
d. Pengendalian penggembalaan hutan.
B. Strategi Pengelolaan.
Strategi yang akan dilakukan dalam pengelolaan sumber daya hutan meliputi 3 bidang
pengelolaan yaitu bidang ekonomi/produksi, bidang lingkungan, bidang HCVF dan bidang sosial.
1. Strategi Pengelolaan Bidang Ekonomi/Produksi.
Untuk mencapai sasaran-sasaran dalam bidang ekonomi/produksi, strategi
yang harus ditempuh dalam bidang kelola sumberdaya hutan adalah
sebagai berikut.
a. Tanaman.
1) Reboisasi segera tanah kosong yang terjadi.
2) Penerapan jarak tanam pada kelerengan topografi tertentu
3) Penanaman jenis tanaman JPP dalam mendukung perceparan
pendapatan jangka ke depan.
4) Pengawasan pada bidang tanaman dan pengamanan asset.
b. Pemeliharaan.
1) Menerapkan teknik silvikultur intensif untuk mencapai pertumbuhan
optimal berupa penggunaan bibit unggul (JPP), pengolahan tanah,
pemupukan, dan pemberantasan hama dan penyakit.2) Mengaplikasikan teknik pemeliharaan dan pemungutan yang efektif dan
efisien
3) Pemeliharaan/perawatan hutan pada tanaman muda < 5 tahun harus
lebih intensif dan terkontrol terutama pada tanaman Banjarharian atau
cemplongan agar dapat bersaing dengan tanaman pengganggu/gulma.
4) Penanganan tanaman/tegakan yang terkena serangan hama penyakit
secara dini, bekerjasama dengan Puslitbang.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
41/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 93
5) Terhadap tanaman lepas kontrak sampai berumur 5 tahun, perlu
mendapat perhatian khusus dengan melakukan langkah-langkahpemeliharaan antara lain pembebasan dari tanaman pengganggu atau
gulma, prunning dan tindakan lainnya untuk meningkatkan kualitas
tegakan.
6) Kegiatan penyulaman jangan sampai terlambat dan dilakukan secara
intensif dengan bibit yang berkualitas baik, sehingga keberhasilan
tanaman dapat dicapai semaksimal mungkin disertai dengan kualitas
yang sebaik mungkin
7) Penjarangan diusahakan sesuai dengan tata waktunya. Yang perlu
diperhatikan adalah bahwa tindakan penjarangan merupakan tindakan
silvikultur, sehingga sasaran utamanya adalah perbaikan kualitas.
8) Pemeliharaan/Penjarangan jangan sampai terlambat, sehingga tidak
memungkinkan terjadinya serangan hama dan penyakit.
9) Pemeliharaan trubusan dengan KBD lebih besar 0,3 dan diprediksi dapat
mengalami riap dan perbaikan kondisi tegakan.
c. Tebangan.
1) Implementasi manajemen produksi berdasarkan kajian kelestarian.
2) Kajian etat setiap tahun berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
potensi SDH.
3) Memantau perkembangan sumberdaya hutan melalui NSDH (Neraca
Sumber Daya Hutan) dan segera mengambil tindakan korektif apabila
terjadinya penurunan.
4) Implementasi lacak balak
5) Implementasi teknik pemanenan ramah lingkungan
2. Strategi Pengelolaan Bidang Lingkungan.
Strategi pengelolaan lingkungan harus selalu diintegrasikan dengan upaya
terciptanya kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati
sebagai suatu ekosistem, yang implementasinya antara lain :
a. Memantapkan pengelolaan kawasan perlindungan setempat (KPS), sebagai upaya
perlindungan terhadap sumber-sumber air, yang sangat penting untuk kelangsungan
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
42/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 94
hidup masyarakat serta makhluk lain yang berada dalam lingkungan ekosistem
hutan.
b. Melaksanakan dan meningkatkan upaya perlindungan dan pengamanan hutan dari
gangguan manusia (pencurian pohon, bibrikan, kebakaran, perburuan satwa liar dan
penggembalaan).
c. Mempertahankan kawasan-kawasan atau wilayah-wilayah hutan yang memiliki
fungsi hidro-orologi (kawasan lindung), serta menjaga kawasan-kawasan atau
wilayah-wilayah hutan yang memiliki fungsi strategis untuk kehidupan sosial dan
budaya masyarakat setempat .
d. Menerapkan teknik-teknik kegiatan pengelolaan hutan, misalnya pelaksanaan
penebangan dan penanaman, yang tidak merusak lingkungan dan sesedikit mungkin
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
e. Mencegah penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dilarang oleh FSC,
WHO, PP No. 74 Tahun 2001 dan melakukan penanganan dan penggunaan limbah
bahan berbahaya dan beracun secara benar dan bertanggung jawab.
f. Peningkatan fungsi dan manfaat sumber daya hutan dengan melakukan reboisasi dan
rehabilitasi tanah kosong dan hutan yang mengalami degradasi (rusak).
g. Penjagaan/pengembangan keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kualitas
ekosistem ;
1) Mempertahankan dan memulihkan keberadaan ekosistim alami.
2) Mempertahankan dan meningkatkan biodiversity (keanekaragaman hayati)
sebagai potensi sumber daya hutan.
3) Meminimalkan terjadinya laju erosi tanah di kawasan hutan dibawah standar
baku mutu erosi, dengan memprioritaskan penggunaan teknologi konservasi
tanah dan air pada pelaksanaan penanaman kembali (reboisasi).
3. Strategi Pengelolaan Bidang Kawasan HCVF.
a. Strategi Pengelolaan Target Konservasi.
Langkah-langkah yang dibangun dalam strategi konservasi didasarkan pada ancaman
pada target konservasi yang merupakan kombinasi dari stressdan source of stress.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk melakukan restorasi stressdan eliminasisource
of stressyang ada pada setiap target konservasi.
Uraian berikut berisi langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam mengelola
target konservasi sebagai strategi untuk melakukan restorasi stress dan eliminasi
source of stress yang ada pada setiap target konservasi. Prinsip utama dalam
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
43/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 95
pengelolaan kawasan konservasi ini adalah menjamin nilai-nilai konservasi tinggi
tetap keberadaannya atau bahkan meningkat.
Strategi pengelolaan target konservasi dibangun dengan mengikuti kaedah
pengelolaan kawasan konservasi, yaitu tiga pilihan umum pengelolaan target
konservasi yang meliputi ;
1) Konservasi murni.
Konservasi murni berarti pada kawasan konservasi tersebut hanya untuk
peruntukan perlindungan tanpa ada aktivitas lain selain pengelolaan kawasan
konservasi. Hal ini dimaksudkan agar nilai-nilai konservasi tinggi yang ada pada
kawasan tersebut tetap dapat dijaga, atau bahkan ditingkatkan kualitasnya.
2) Modifikasi atau Pengelolaan Terbatas
Modifikasi atau pengelolaan terbatas terhadap kawasan konservasi berarti
dalam mengelola kawasan tersebut masih diperkenankan untuk melakukan
pengelolaan hutan, hanya saja dengan metoda yang ramah terhadap
lingkungan dan sangat terbatas dengan pengawasan yang sangat ketat. Tujuan
utama dalam modifikasi pengelolaan ini adalah nilai-nilai konservasi tinggi tetap
dapat dijaga dan bahkan ditingkatkan kualitasnya.
3) Restorasi.
Restorasi adalah aktivitas pemulihan kembali kawasan konservasi dari segala
stress yang dialami oleh kawasan tersebut. Ekologi pemulihan lingkungan
(ecological restoration) dapat didefinisikan sebagai proses yang secara sengaja
mengubah (keadaan lingkungan) suatu lokasi guna menetapkan suatu
ekosistem yang bersifat tertentu, asli, dan bersejarah. Tujuan dari proses ini
adalah untuk mengembalikan struktur, fungsi keanekaragaman dan dinamika
suatu ekosistem.
b. Pengelolaan Target Koservasi.
1) Target Koservasi Situs Budaya.
Pengelolaan target konservasi pada situs budaya di KPH Kendal
didasarkan pada recana pengelolaan situs- situs budaya yang
dilaksanakan secara partisipatif dengan masyarakat.
a) Pengelolaan Situs Gua Kiskendo.
b) Pengelolaan Situs Gua Kukulan.
c) Pengelolaan Situs Mbah Demang.
d) Pengelolaan situs Tulang Bawang.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
44/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 96
2) Target Konservasi Kawasan Perlindungan Plasma Nuftah (Macan tutul (
Phantera pardus))a) Kekayaan Jenis ;
- Mempertahankan kekayaan jenis flora dan fauna pada
Kawasan Perlindungan Plasma Nuftah.
- Melakukan identifikasi jenis jenis vegetasi sumber pakan
satwa RTE dan pakan kepodang.
- Mempertahankan keberadaan kepodang sebagai spesies
interest dan macan tutul sebagai spesies kunci serta
mempertahankan tempat-tempat bersarang dan berlindung
satwa RTE dengan cara ;
o Pembuatan papan-papan informasi mengenai larangan
perburuan dan memasuki kawasan.
o Patroli rutin atau pengamanan kawasan hutan oleh petugas
perhutani setiap hari (365 hari setahun).
o Memberikan penyuluhan rutin kepada masyarakat mengenai
kawasan biodiversity kawasan perlindungan plasma nuftah.
b) Ukuran Populasi
Mempertahankan keberadaan populasi kepodang sebagai spesies
interest dan macan tutul spesies kunci dengan melakukan kegiatan
antara lain:
- Pembuatan papan-papan informasi mengenai larangan perburuan
dilakukan dan memasuki kawasan.
- Patroli rutin atau pengamanan kawasan hutan oleh petugas
perhutani setiap hari.- Memberikan penyuluhan rutin kepada masyarakat mengenai
kawasan biodiversity kawasan perlindungan plasma nuftah.
c) Keanekaragaman
- Mempertahankan keanekaragaman jenis flora dan fauna pada
semua kawasan perlindungan plasma nuftah dengan
melakukan identifikasi .
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
45/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 97
- Mempertahankan keanekaragaman jenis fauna RTE yaitu jenis
spesies untuk kelas aves : kepodang dan mamalia : macantutul. Rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain ;
o Dengan melakukan perlindungan jenis-jenis vegetasi sumber
pakan, tempat bersarang satwa-satwa RTE sesuai hasil
identifikasi yang direncanakan.
o Pembuatan papan-papan informasi mengenai larangan
perburuan dan memasuki kawasan.
o Patroli rutin atau pengamanan kawasan hutan oleh petugas
perhutani setiap hari.o Memberikan penyuluhan rutin kepada masyarakat mengenai
kawasan biodiversity Hutan Kawasan perlindungan plasma
nuftah.
d) Dominasi Jenis
Mempertahankan spesies flora dan fauna dengan melakukan
indentifikasi jenis-jenis vegetasi yang ada di kawasan hutan
perlindungan plasma nuftah sebagai sumber pakan satwa-satwa
RTE, identifikasi jenis, pengamanan dan pengawasan kawasan
hutan dengan kelerengan 40 % secara rutin setiap hari.
3) Gangguan terhadap target Konservasi.
a) Gangguan terhadap target konservasi situs budaya.
- Batas Kawasan.
Situs budaya di KPH Kendal semua terletak didalam kawasan
hutan, sehingga tata batasnya merupakan hasil penataan
tahun 2007. Namun seiring dengan berjalannya waktudimungkinkan tata batas tersebut berpindah lokasi. Untuk itu
monitoring inventarisasi pal batas rutin harus dilaksanakan.
- Rusaknya fasilitas pendukung situs.
Dari hasil identifikasi keberadaan hcvf diketahui bahwa
beberapa situs budaya mempunyai sarana dan prasarana
pendukung seperti jalan masuk, mck, mushola dan lain
sebagainya, menjadi salah satu faktor yang diperhatikan dalam
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
46/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 98
pengelolaan situs tersebut. Semakin baik fasilitas pendukung
maka nilai keberadaan dan kegunaan dari situs budaya itu akansemakin meningkat.
- Keadaan Ekologis Situs.
Kegiatan yang dilakukan oleh perum perhutani pada hutan
produksi yang berdekatan atau berdampingan dengan
kawasan situs budaya, akan sedikit banyak menimbulkan
pengaruh kondisi ekologis. Pada jangka 2008 2017 situs
budaya di kawasan hutan KPH Kendal telah ditetapkan menjadi
anak petak tersendiri, sehingga merupakan manajemen
pengelolaan hutan yang tersendiri.
b) Gangguan terhadap target konservasi kawasan perlindungan
plasma Nuftah ;
- Batas Kawasan.
Tata batas kawasan di petak 9 RPH Sojomerto telah dilakukan
secara partisipatif bersama dengan masyarakat sekiar. Namun
inventarisasi pal batas tetap perlu dilakukan mengingat kondisi
dari petak tersebut yang berbatasan langsung dengan tanah
milik.
- Perambahan Hutan.
Petak 9 terletak pada kawasan yang dikelilingi oleh lahan milik
masyarakat namun. Masyarakat sekitar tidak melakukan
penggarapan lahan didalam petak tersebut, namun monitoring
permasalahan tenurial dan patroli rutin tetap harus
dilaksanakan karena jika terjadi perambahan atau pengarapan
lahan maka akan menurunkan nilai konservasi dari kawasan
tersebut.
- Penebangan Liar
Stuktur tegakan campur yang didominasi dengan tanaman
jenis rimba lokal seperti bendo, mahoni, dan sedikit jati
memungkinkan terjadinya penebangan liar ma.
- Perburuan satwa
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
47/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 99
Kegiatan illegal lain yang mungkin terjadi di petak 9 adalah
perburuan dan perdagangan satwa liar. Hal ini dikarenakanmasih banyaknya populasi satwa liar seperti monyet ekor
panjang, lutung dan beberapa jenis burung. Patroli rutin untuk
mencegah terjadinya perburuan satwa liar terus dilaksanakan,
penyuluhan kepada masyarkat sekitar hutan dengan
melibatkan LMDH dan koordinasi dengan stakeholder perlu
ditingkatan.
- Perencekan
Pemanfaatan hasil hutan seperti kayu bakar oleh masyarakat
juga perlu dilakukan pengawasan melalui patroli rutin guna
menjaga kondisi ekologis yang menunjang keberadaan satwa.
Pelarangan pengambilan rencek oleh masyarakat dilaksanakan
untuk mengurangi intensitas gangguan dari manusia.
4. Strategi Pengelolaan Bidang Sosial.
a. Aspek Pemetaan dan komunikasi dengan masyarakat.
1) Melakukan kajian sosial terhadap keberadaan masyarakat desa sikitar kawasan
hutan.
2) Melakukan kajian dampak sosial akibat pengelolaan hutan oleh unit
manajemen.
3) Membuat rencana kelola sosial sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan secara
partisipatif.
b. Aspek harmonisasi hubungan dengan masyarakat.
1) Meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya hutan dan kegiatan
pekerjaan pengelolaan sumberdaya hutan.
2) Perlindungan terhadap nilai budaya, maupun religi masyarakat sekitar hutan.
3) Meminimalkan timbulnya konflik antara masyarakat dan unit manajemen.
4) Melaksanakan prinsip-prinsip pengelolaan sesuai dengan PHBM
5) Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, kulitas kesehatan dan
pendidikan.
c. Aspek Ketenagakerjaan.
1) Mengupayakan standar ketenagakerjaan (internal maupun eksternal) sesuai
dengan peraturan melalui pendidikan dan pelatihan.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
48/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 100
2) Meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal sesuai dengan proporsi kapabilitas
yang diperlukan.
3) Meminimalkan konflik ketenagakerjaan dengan menciptakan ruang dialog
antara manajemen dan tenaga kerja.
4) Menerapkan Standar Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
49/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 101
BAB III
RISALAH UMUM DAN SEJARAH
A. Risalah Umum
1. Letak.
a. Letak Geografis dan Administratif.
KPH Kendal dengan luas wilayah 20.300,58 Ha berdasarkan letak geografis terletak
diantara :
10943 28" sampai dengan 11024' 35" Bujur Timur dan 651 22" sampai dengan
7 7 12" Lintang Selatan.
Berdasarkan pembagian wilayah secara administratif pemerintahan, wilayah KPH
Kendal berada pada wilayah Propinsi Jawa Tengah, yang meliputi Kota Semarang,
Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang.
Wilayah Kota Semarang, seluas 1.875,7 ha ( 9,24 %) dari luas Kota Semarang (
12.690 Ha) meliputi 2 Kecamatan yaitu :
1) Mijen,2) Ngaliyan.
(Sekitar 12 desa sekitar hutan)
Wilayah Kabupaten Kendal, seluas 13.165,1 ha ( 64,85 %) dari luas Kabupaten
Kedal ( 59.831 ha), meliputi 11 kecamatan yaitu :
1) Ringinarum,
2) Pageruyung,
3) Patean,
4) Singorojo,
5) B o j a,
6) Kaliwungu,
7) Brangsong,
8) Pegandon,
9) G e m u h,
10) Weleri,
11) Ngampel
(Sekitar 35 desa sekitar hutan)
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
50/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 102
Dan wilayah Kabupaten Batang, seluas 5.259,78 ha ( 25,91 %) dari luas Kabupaten
Batang ( 44.813 ha), meliputi 6 kecamatan yaitu :
1) Gringsing,
2) Wonotunggal,
3) B a n d a r,
4) Tersono,
5) Subah,
6) Limpung,
(Sekitar 34 desa sekitar hutan)
Dalam pembagian wilayah kerja Perum Perhutani KPH Kendal terletak di wilayah
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah wilayah Seksi Perencanaan Hutan I Pekalongan.
b. Batas Wilayah KPH Kendal
Batas wilayah KPH Kendal meliputi :
1) Sebelah Utara.
Laut Jawa mulai dari Boom Klidang sebelah Utara Batang menyusur pantai
Utara Laut Jawa ke arah Timur sampai Banjir Kanal Barat Kota Semarang.
2) Sebelah Timur.
Dari garis pantai utara Laut Jawa dengan Banjir Kanal Barat. Kearah Selatan
menyusuri kali Garang hingga Ungaran.
3) Sebelah Selatan.
Dari Ungaran menyusuri jalan Kabupaten ke arah Barat laut melewati ds.
Gunung Pati belok kearah barat melewati ds. Polaman, ds. Cangkiran, Boja dan
Betengan. Dari ds. Betengan belok ke Selatan melalui jalan desa menuju ds.
Tlogo Urang selanjutnya kearah Barat sampai dk. Getas terus kearah barat
menyusur kali Wringin, kali Logung hingga dk. Turen menyusuri jalan Propinsi
lewat Sukorejo, ds. Selokaton dan kearah utara hingga dk. Jatitono. Dari dk.
Jatitono belok kearah barat urut jalan desa hingga kecamatan Tersono,
menyusuri jalan Kabupaten ke barat urut jalan desa lewat ds. Limpung hingga
ds. Prampongan kebarat urut jalan desa lewat ds. Wadas dan berakhir di Kec.
Bandar.
4) Sebelah Barat.
Dari Kec. Bandar mengikuti jalan Propinsi kearah Barat Laut Jawa lewat ds.
Tambakrejo, ds. Wonotunggal, ds. Siwatu, Kota Kabupaten Batang dan berakhir
di Boom Klidang pantai utara laut Jawa.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
51/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 103
Adapun letak kantor KPH Kendal, berkedudukan di Kendal, Kecamatan Kendal,
Kabupaten Kendal.
Sedangkan KPHKPH yang berbatasan langsung dengan KPH Kendal adalah :
1) Sebelah Timur : KPH Semarang.
2) Sebelah Selatan : KPH Kedu Utara.
3) Sebelah Barat : KPH Pekalongan Timur.
2. Keadaan Lapangan
a. Topografi
Bagian Hutan Subah memiliki konfigurasi lapangan dari datar, berombak, miring,
curam (jurang, bukit, lereng), dengan komposisi :
1)Bagian Hutan Kalibodri memiliki konfigurasi lapangan sebagai berikut ;
a) Datar meliputi luas sekitar 31,4 % dari total luas BH Subah.
b) Berombak meliputi luas sekitar 37,2 % dari total Luas BH Subah.
c) Miring, meliputi luas sekitar 23,8 % dari total luas BH Subah.
d) Curam (berupa jurang, bukit, lereng), meliputi luas sekitar 7,6 % dari
total luas BH Subah.
2)Bagian Hutan Kalibodri memiliki konfigurasi lapangan sebagai berikut :
a) Datar, meliputi luas sekitar 16 % dari total luas BH Kalibodri.
b) Berombak meliputi luas sekitar 37 % dari total luas BH Kalibodri.
c) Miring, meliputi luas sekitar 40 % dari total luas BH Kalibodri.
d) Curam, meliputi luas sekitar 7 % dari total luas BH Kalibodri.
3)Bagian Hutan Kaliwungu memiliki konfigurasi lapangan sebagai berikut :
a) Datar, meliputi luas sekitar 7 % dari total luas BH Kaliwungu.
b) Berombak meliputi luas sekitar 65 % dari total Luas BH Kaliwungu.
c) Miring, meliputi luas sekitar 20 % dari total luas BH Kaliwungu.
d) Curam, meliputi luas sekitar 8 % dari total luas BH Kaliwungu.
3. Keadaan Enclave
Jumlah Enclave di wilayah KPH Kendal ada 10 lokasi yang tersebar di tiga Bagian Hutan,
dengan rincian sebagai berikut :
a. BH Subah.
Lokasi Enclave total luas 6,2 Ha masuk wilayah desa / dk Kuwung dan desa
Surajaya.
b. BH Kalibodri.
7/25/2019 MP KPH KDL.pdf
52/241
Rencana Pengelolaan (Management Plan) 2011 s.d 2015
KPH Kendal
BAB VI DINAMIKA TEGAKAN 104
Di BH Kalibodri terdapat 4 lokasi Enclave dengan total luas 223,3 Ha tersebar
diwilayah dk. Margoayu, Karanganyar Jatigowok, Tanjung, lidik, dan Penggung.
c. BH Kaliwungu.
Terdapat 4 lokasi Enclave total luas 52 Ha tersebar di Wilayah dk. Pagerwunung,
Darupono, Durenan, Sorak dan Wonoplumbon.
Tanaman pertanian mendominir penghasilan penduduk disini disamping tanaman-
tanaman keras seperti kelapa dan buah buahan.
4. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai (Catchment Area) menurut peraturan pemerintah / PP nomor : 33
Tahun 1970 pasal 1 ayat 13 adalah sebagai suatu daerah tertentu yang bentuk dan sifat
alaminya sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan dengan sungai dan anak
anak sungainya yang melalui daerah tersebut dalam fungsinya untuk menampung air yang
berasal dari curah hujan dan sumbersumber air lainnya yang penyimpanan serta
pengalirannya dihimpun dan ditata berdasarkan hukumhukum alam sekelilingnya demi
keseimbangan daerah. Sungai yang bermuara langsung ke laut termasuk pengelolaan
Daerah Aliran Sungai (DAS), dari DAS terbagi lagi menjadi Sub DAS yaitu sungai atau anak
sungai yang bermuara ke sungai DAS (sungai yang bermua
Recommended