Memperbaiki Dan Mereparasi Radio

Preview:

DESCRIPTION

pesawat videopesawat videopesawat videopesawat videopesawat videopesawat videopesawat videopesawat videopesawat video

Citation preview

MEMPERBAIKI

PESAWAT PENERIMA

RADIOOleh : Hari Kurniawan

a.Memahami dan mengerti prinrip-prinsip dasarpesawat penerima AM/band MW.

b.Memahami dan mengerti prinrip-prinsip dasarpesawat penerima FMc.Menjelaskan diagram blok pesawat penerimaAM/band MW dan FM

d.Menyiapkan instrumen/alat ukur keperluanperbaikan.

•Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Pesawat penerima radio yangdipelajari sekarang adalah suatupenerima dengan sistem amplitudomodulasi (AM) yang mempunyaidaerah frekuensi 520 kHz – 1630kHz (577 – 184 meter) yangdisebut daerah gelombangmenengah (medium waveband = MW).

Oscilator berfungsi membangkitkan sinyal denganfrekuensi 455 kHz lebih tinggi dari pada frekuensi sinyalyang masuk melalui antena.

PENGUAT IF menguatkan sinyal yang berfungsi 455 kHz.

AUTOMATIC GAIN CONTROL (AGC) berfungsi

pengatur penguatan tegangan (gain)Sehingga didapatkan suatu

penguatan yang konstan untuk sinyal yang berbeda-beda

intensitasnya

limitter adalah rangkaian yang

mempunyai amplitudo output yang

konstant untuk semua input yang

melebihi level tertentu.

ALAT UKUR/INSTRUMEN KEPERLUAN PERBAIKAN/REPARASI

1. Pesawat Radio sistem AM adalah:

a. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 445Khz.

b. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 455Khz.

c. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 465Khz.

d. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 10,7Khz.

2. Selisih kedua Frekuensi yang diperoleh dari Mixer dan Oscilator

merupakan frekuensi menengah disebut:

a. frekuensi Intermediate frekuensi

b. frekuensi hasil pengurangan

c. frekuensi penala

d. frekuensi modulasi.

1. Panjang gelombang untuk frekuensi Pesawat Radio sistem AM adalah:

a. 577 meter - 184 meter dengan frekuensi 520 Khz - 1630 Khz

b. 488 meter - 194 meter dengan frekuensi 530 kHz - 1640 kHz

c. 588 meter - 198 meter dengan frekuensi 510 Khz - 1620 Khz

d. 577 meter - 184 meter dengan frekuensi 530 Khz - 1640 Khz.

4. Jika Pesawat penerima radio menerima frekuensi dari pemancar sebesar

1000kHz, Frekuensi oscillator lokal lebih tinggi dari frekuensi RF, bila

frekuensi IF 455kHz maka frekuensi oscilator lokal:

a. 1455 Khz

b. 1460 Khz

c. 1475 Khz

d. 1555 Khz

5. Pada Soal No 4 Berlaku rumus untuk oscillator local adalah;

a. Fo = IF - RF

b. Fo = IF + RF

c. Ro = Fo + RF

d. Ro = IF – Fo

3. Suatu rangkaian yang dapat mengatur secara otomatis akibat turun

naiknya sinyal input yang diperoleh dari antena disebut.

a. Amplifier c. Filter

b. Dektektor d. AGC ( Automatic Gain Control )

4. Oscilator adalah suatu rangkaian yang dapat membangkitkan sinyal:

a. Sinyal AC dengan sumber tegangan DC

b. Sinyall AC dengan sumber tegangan AC

c. Sinyal DC dengan sumber tegangan DC

d. Sinyal DC dengan sumber tegangan AC

5. Rangkaian Penala dari sebuah pesawat radio AM/band MW terdiri dari tiga

bagian yaitu:

a. Oscilator, Mixer dan Tuner

b. Oscilator, IF dan MIxer

c. Oscilator, Mixer dan RF

d. RF, mixer dan IF

3. Dioda detektor berfungsi sebagai pemisah antara sinyal pembawa dengan

sinyal:

a. Sinyal informasi

b. Sinyal Oscilator

c. Sinyal Intermediate frekuensi

d. Sinyal RF

4. Sinyal yang masuk ke penguat Audio adalah:

a. Sinyal suara yang diteruskan ke Loadspeaker

b. Sinyal suara yang diperoleh dari penguat IF

c. Sinyal suara yang diperkuat dari Mixer

d. Sinyal sinus mengandung audio

5. Yang membedakan sistem AM terhadap sistem FM adalah:

a. Frekuensi kerja lebih tinggi

b. Membutuhkan limitter dan deempasis

c. Berbeda dalam demodulasi

d. a,b dan c benar

3. Daerah kerja frekuensi sistem FM sebesar:

a. 77 Mhz s/d 107 Mhz

b. 87 Mhz s/d 107 Mhz

c. 88 Mhz s/d 108 Mhz

d. 89 Mhz s/d 108 Mhz

4. Untuk frekuensi menengah sistem radio FM adalah;

a. 88 Mhz

b. 10,7 Mhz

c. 88,7 Mhz

d. 108 Mhz

5. Penguat RF amplifier diperlukan pada sistem FM dalam hal ini diperlukan

untuk;

a. Menguatkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi

b. Sebagai pelengkap sistem FM

c. Mencegah terjadinya distorsi

d. Agar tidak terjadi cacat sinyal RF

3. Multitester/Multimeter dapat dipergunakan menentukan kerusakan

komponen dalam;

a. Rangkaian dengan sumber tegangan

b. Rangkaian tanpa tegangan

c. Jalur PCB (printed circuit board)

d. a, b dan c benar

4. Oskiloskop suatu alat yang dapat digunakan melakukan pengukuran;

A. Tegangan dan sinyal

B. Frekuensi dan tegangan

C. Arus yang besar

D. a, b benar

5. Signal injektor digunakan untuk melacak bagian yang rusak dengan

ouput signal adalah:

a. Sinyal audio

b. Sinyal Sinus AC

c. Sinyal Sinus DC

d. Sinyal Sinus RF

Mengamati kerusakan pada radio

Tombol Power

tombol power ini adalah salah satu komponen yang bekerja sebagi penghubung dan pemutus arus yang masuk ke bagian catu daya DC.

Menunjukan Tombol Volume

tombol pengatur volume merupakan komponen yang dapat mengatur besar kecilnya sinyal yang akan diproses menjadi suaratombol pengatur volume ini adalah salah satu komponen yang bekerja sebagai pengatur sinyal yang akan diteruskan kebagian penguat audio

Tombol pencari gelombang

tombol pengatur pencari gelombang merupakan bagian yang dapat merubah nilai komponen penala umumnya komponen ini adalah condenstor variabel. Karena pada tombol pengatur pencari gelombang ini adalah bagian yang bekerja dapat merubah frekuensi oscilator lokal dari pesawat radio tape recorder.

•Test formatif1. Pesawat Radio Tape Recorder dapat menerima siaran, jika;

a. Tombol power baik

b. Tombol power sebagai penghubung

c. Tombol power sebagai pemutus arus

d. Tombol power berfungsi on/off

2. Kerusakan Pada pesawat Radio tape recorder yang disebabkan tombol

power adalah:

a. Pesawat radio bunyi

b. Pesawat radio tidak baik

c. Pesawat radio tidak menerima siaran

d. Pesawat radio tidak nyala lampu indikatornya.

3. Mengapa radio tape recorder tidak bekerja, jika disebabkan kerusakan

tombol power ?

a. Karena Tombol power untuk menghubungkan sumber arus

b. Karena tombol power sebagai saklar

c. Karena tombol power pemutus arus

d. Tombol power berfungsi on/off suber arus

1. Kemungkinan lain yang mengakibatkan tidak bekerjanya tape recorder

adalah:

a. Sumber tegangan dc rusak

b. Trafo rusak

c. Diada penyearah terbakar

d. a,b dan c benar

2. Pesawat RadioTape Recorder tidak bunyi disebabkan oleh:

a. Tombol volume rusak

b. Tombol volume maksimum

c. Potensio Volume minimum

d. a,c benar

3. Pesawat Radio Tape Recorder dapat menerima siaran dan bunyi jika;

a. Tombol volume dapat dioperasikan

b. Tombol volume tidak rusak

c. Tombol volume maksimum

d. Tombol volume dapat meneruskan sinyal ke penguat audio

1. Kerusakan Pada pengatur volume pesawat Radio tape recorder

berakibat;

a. Pesawat radio tidak bunyi

b. Pesawat radio tidak dapat menerima siaran dari pemancar

c. Pesawat radio suaranya kecil

d. Pesawat radio tidak nyala lampu indikatornya.

2. Mengapa radio tape recorder tidak bekerja, jika disebabkan kerusakan

tombol volume?

a. Karena pengatuir volume untuk meneruskan sinyal ke penguat audio

b. Karena tombol volume sebuah potensio

c. Karena tombol volume sebagai saklar

d. Tombol volume berfungsi penerus suber arus

3. Kemungkinan lain yang mengakibatkan suara kurang jelas:

a. Potensio volume sudah haus arangnya.

b. Penguat audio rusak

c. Speaker rusak

d. a,b dan c benar

1. Pesawat RadioTape Recorder hanya dapat menerima satu gelombang

AM/FM kerusakan pada:

a. Tombol pencari gelombang

b. Tombol Volume

c. Tombol Power

d. Detektor

PROSEDUR PENCARIAN

KERUSAKAN YANG UMUM

DILAKUKAN DAN JUGA

MERUPAKAN CARA YANG

EFISIEN ADALAH SEBAGAI

BERIKUT:1. Mengerti secara persis keadaan gangguan

2. Penyimpulan blok–blok yang rusak

Membatasi daerah yang rusak

3. Mengalokasi kerusakan dengan metode pengukuran

1. Mengalokasi kerusakan dengan melacak jalur rangkaian