MASYARAKAT MULTIKULTURAL 1

Preview:

DESCRIPTION

sosiologi

Citation preview

SOSIOLOGI SMASOSIOLOGI SMA

Kompetensi Dasar yang harus Kompetensi Dasar yang harus dimiliki :dimiliki :

Kemampuan mengembangkan Kemampuan mengembangkan sikap dalam masyarakat sikap dalam masyarakat multikuluralmultikulural

MASYARAKAT MULTI KULTURALMASYARAKAT MULTI KULTURALMASYARAKAT MULTI KULTURALMASYARAKAT MULTI KULTURAL

Memberi contoh tentang masalah yang Memberi contoh tentang masalah yang ditimbulkan oleh keanekaragaman dan ditimbulkan oleh keanekaragaman dan perubahan kebudayaanperubahan kebudayaan

Mengungkapkan alternatif pemecahan masalah Mengungkapkan alternatif pemecahan masalah yang ditimbulkan oleh keanekaragaman dan yang ditimbulkan oleh keanekaragaman dan perubahan kebudayaan berdasarkan potensi lokal perubahan kebudayaan berdasarkan potensi lokal dan kebudayaandan kebudayaan

Menentukan sikap yang kritis terhadap hubungan Menentukan sikap yang kritis terhadap hubungan keanekaragaman dan perubahan kebudayaankeanekaragaman dan perubahan kebudayaan

Mengembangkan sikap toleransi dan empati Mengembangkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap hubungan keanekaragaman dan sosial terhadap hubungan keanekaragaman dan perubahan kebudayaanperubahan kebudayaan

INDIKATINDIKATOROR

POTRETPOTRETMASYARAKAT INDONESIAMASYARAKAT INDONESIA

1. MASYARAKAT MULTIKULTURAL2. MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT KEANEKA

RAGAMAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

3. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG DITIMBULKAN OLEH KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

4. SIKAP KRITIS, TOLERANSI DAN EMPATI SOSIAL TERHADAP HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Menurut FURNIVAL :Menurut FURNIVAL :Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomiterpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain.

Berdasarkan konfigurasi dan komunitas etnik dibedakan :

Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbangMasyarakat majenuk dengan mayoritas dominanMasyarakat mejmuk dengan minoritas majemukMasyarakat majemuk dengan fragmentasi

Menurut Dr. Menurut Dr. NasikunNasikun Masyarakat majemuk Masyarakat majemuk

merupakan suatu merupakan suatu masyarakat yang menganut masyarakat yang menganut berbagai sistem nilaiyang berbagai sistem nilaiyang dianut oleh berbagai dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannyamenjadi bagian-bagiannya

• Terjadi segmentasi ke dalam kelompok sub budaya yang saling berbeda

• Memiliki struktur yang terbagi ke dalam lembaga non komplementer

• Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai yang bersifat dasar

• Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung secara ekonomi

• Adanya dominasi politik suatu kelompok atas kelompok lain

Karakteristik Masyarakat menurut

Pierre L. Va den Berghe

MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL

SECARA HORISONTAL (DIFERENSIASI)

• Perbedaan Fisik atau ras

• Perbedaan suku bangsa

• Perbedaan agama• Perbedaan jenis

kelamin

SECARA HORISONTAL (DIFERENSIASI)

• Perbedaan Fisik atau ras

• Perbedaan suku bangsa

• Perbedaan agama• Perbedaan jenis

kelamin

SECARA VERTIKAL

(STRATIFIKASI)• Perbedaan individu/

kelompok secara hirakhis dalam kelas-kelas yang berbda tingkatan dalam suatu sistem sosial

SECARA VERTIKAL

(STRATIFIKASI)• Perbedaan individu/

kelompok secara hirakhis dalam kelas-kelas yang berbda tingkatan dalam suatu sistem sosial

Latar belakang Latar belakang historishistoris

Kondisi geografisKondisi geografisKeterbukaan Keterbukaan terhadap terhadap kebudayaan luarkebudayaan luar

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGKEMAJEMUKAN BANGSA KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIAINDONESIA

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGKEMAJEMUKAN BANGSA KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIAINDONESIA

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

MASALAH YANG TIMBULMASALAH YANG TIMBULAKIBAT KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN AKIBAT KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

KONFLIKKONFLIK

disintegrasidisintegrasi

integrasiintegrasi

reintegrasireintegrasi

Klik untuk kembali ke Bahan Ajar

KONFLIKKONFLIK

BERDASARKAN BERDASARKAN TINGKATANNYATINGKATANNYA

Tingkat ideologi atau Tingkat ideologi atau gagasangagasan

Tingkat politikTingkat politik

BERDASARKAN BERDASARKAN JENISNYAJENISNYA

Rasial Rasial Antar suku bangsaAntar suku bangsaAntar agamaAntar agama

Adalah proses sosial disosiatifyang mengarah pada perpecahan masyarakat

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

INTEGRASIINTEGRASIBerasal dari kata Berasal dari kata “integration”“integration” yang yang

berarti kesempurnaan, atau berarti kesempurnaan, atau keseluruhankeseluruhan

Maurice DuvergerMaurice Duverger mendefinisikan mendefinisikan sebagai dibangunnya interdependensi sebagai dibangunnya interdependensi (kesalingtergantungan) yang lebih (kesalingtergantungan) yang lebih rapat antara anggota-anggota dalam rapat antara anggota-anggota dalam masyarakat.masyarakat.

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

Disebut juga disorganisasi yaitu suatu Disebut juga disorganisasi yaitu suatu keadaan di mana tidak ada keserasian pada keadaan di mana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan. Misal : bagian-bagian dari suatu kesatuan. Misal : Kasus GAM, RMS, Papua dllKasus GAM, RMS, Papua dll

disINTEGRASIdisINTEGRASI

Gejala awal disintegrasi Tidak ada persamaan persepsi Norma tidak berfungsi dengan baik Terjadi pertentangan antar norma Pemberian sanksi tidak konsekuen Tindakan masyarakat tidak sesuai dengan norma Terjadinya proses disosiatif : persaingan, pertentangan,

kontravensiKlik untuk kembaliKlik untuk kembali

Atau “reorganisasi” yaitu suatu proses Atau “reorganisasi” yaitu suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-lembaga agar serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahankemasyarakatan yang telah mengalami perubahan

reINTEGRASIreINTEGRASI

RUMUS KEBERHASILAN REINTEGRASI

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

ProsesProsesPembangunanPembangunan

Efektivitas menanam – Kekuatan menentang dari masyarakat

Kecepatan menanam

ALTERNATIF PEMECAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG MASALAH YANG DITIMBULKANDITIMBULKAN

OLEH KEANEKARAGAMAN OLEH KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN DAN PERUBAHAN

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN ASIMILASIASIMILASI SELF REGREGATIONSELF REGREGATION INTEGRASIINTEGRASI PLURALISMEPLURALISME

Klik untuk keterangan Klik untuk kembali ke Bahan Ajar

ASIMILASIASIMILASI

Proses di mana seseorang meninggalkan Proses di mana seseorang meninggalkan tradisi budaya mereka sendiri untuk menjadi tradisi budaya mereka sendiri untuk menjadi dari bagian dari budaya yang berbeda. Dengan dari bagian dari budaya yang berbeda. Dengan demikian kelompok etnis yang berbeda secara demikian kelompok etnis yang berbeda secara bertahap dapat mengadopsi budaya dan nilai-bertahap dapat mengadopsi budaya dan nilai-nilai yang ada dalam kelompok besar, nilai yang ada dalam kelompok besar, sehingga setelah beberapa generasi akan sehingga setelah beberapa generasi akan menjadi bagian dari masyarakat tersebutmenjadi bagian dari masyarakat tersebut

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

INTEGRAINTEGRASISI

Merupakan keadaan ketika Merupakan keadaan ketika kelompok-kelompok etnik kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap beradaptasi dan bersikap konformistis, terhadap kebudayaan konformistis, terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, tetapi mayoritas masyarakat, tetapi dengan tetap mempertahankan dengan tetap mempertahankan kebudayaan mereka sendirikebudayaan mereka sendiri

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

SELF REGREGATIONSELF REGREGATION

Suatu kelompok etnis mengasingkan diri Suatu kelompok etnis mengasingkan diri dari dari kebudayaan mayoritas, sehingga dari dari kebudayaan mayoritas, sehingga interaksi antar kelompok sedikit sekali, interaksi antar kelompok sedikit sekali, atau tidak terjadi. Sehingga potensi konflik atau tidak terjadi. Sehingga potensi konflik menjadi kecilmenjadi kecil

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

PPLLUURRAALLiiSSMMEESuatu masyarakat di mana Suatu masyarakat di mana kelompok-kelompok sub kelompok-kelompok sub ordinat tidak harus ordinat tidak harus mengorbankan gaya hidup mengorbankan gaya hidup dan tradisi mereka, bahkan dan tradisi mereka, bahkan kebudayaan kelompok-kebudayaan kelompok-kelompok tersebut memiliki kelompok tersebut memiliki pengaruh terhadap pengaruh terhadap kebudayaan masyarakat kebudayaan masyarakat secara keseluruhansecara keseluruhan

Klik untuk kembaliKlik untuk kembali

SIKAP KRITIS, TOLERANSI, SIKAP KRITIS, TOLERANSI, DAN EMPATI SOSIALDAN EMPATI SOSIAL

TERHADAP HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN TERHADAP HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN BUDAYADAN PERUBAHAN BUDAYA

SIKAP KRITIS, TOLERANSI, SIKAP KRITIS, TOLERANSI, DAN EMPATI SOSIALDAN EMPATI SOSIAL

TERHADAP HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN TERHADAP HUBUNGAN KEANEKARAGAMAN DAN PERUBAHAN BUDAYADAN PERUBAHAN BUDAYA

Dalam menghadapi hubungan Dalam menghadapi hubungan keanekaragaman dan perubahan keanekaragaman dan perubahan

kebudayaan di masyarakat, dibutuhkan kebudayaan di masyarakat, dibutuhkan sikap yang kritis, disertai toleransi dan sikap yang kritis, disertai toleransi dan

empati sosial terhadap perbedaan-empati sosial terhadap perbedaan-perbedaan tersebut.perbedaan tersebut.

SIKAP-SIKAP YANG HARUS SIKAP-SIKAP YANG HARUS DIKEMBANGKANDIKEMBANGKAN

SIKAP-SIKAP YANG HARUS SIKAP-SIKAP YANG HARUS DIKEMBANGKANDIKEMBANGKAN

Mengembangkan ToleransiMengembangkan Toleransi Meninggalkan sikap primordialismeMeninggalkan sikap primordialisme Menegakkan supremasi hukumMenegakkan supremasi hukum Mengembangkan rasa nasionalismeMengembangkan rasa nasionalisme Menyelesaikan konflik dengan cara yang Menyelesaikan konflik dengan cara yang

akomodatifakomodatif Mengembangkan kesadaran sosial dan peranan Mengembangkan kesadaran sosial dan peranan

individuindividu

WASSALAMWASSALAM

SAMPAI JUMPA . . . . . . . DAA . . . . . . . . HSAMPAI JUMPA . . . . . . . DAA . . . . . . . . H

Kembali me menuKembali me menu

Recommended