MANAJEMEN JARKOM - 2

Preview:

Citation preview

TOPOLOGI, VLSM, CIDR

MANAJEMEN JARKOM

• Pemetaan Jaringan• Menggambarkan struktur dari suatu jaringan /

bagaimana sebuah jaringan didesain• Physical topology• menunjukan posisi pemasangan kabel

secara fisik• Logical topology• menunjukan bagaimana suatu media

diakses oleh host

PHYSICAL TOPOLOGY

• MESH• Semua node harus terhubung• Rumit & boros kabel

• BUS• Menggunakan kabel koaksial• 1 jaringan = 1 saluran kabel• Hemat kabel• Layout kabel sederhana• Mudah dikembangkan• 1 client rusak maka jaringan tidak

berfungsi

• RING• Kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran

tertutup seperti cincin• Hemat kabel• Pengembangan jaringan kaku

• STAR• Memiliki pusat jaringan / konsentrator• Semua client terhubung ke konsentrator

• Fleksibel• Penambahan resource tidak akan mengganggu

jaringan• Boros kabel• Perlu penanganan khusus• Bergantung sepenuhnya pada konsentrator

LOGICAL TOPOLOGY• TOKEN RING• Menggunakan token yang berputar dalam

jaringan yang bertugas sebagai pembawa pesan antar node

• ETHERNET• Cara kerjanya dengan melakukan broadcast ke semua

node• Hanya node yang dituju yang akan memproses pesan• Rentan terjadi collision data

• FDDI (Fiber Distributed Data Interface)• Dirancang untuk jaringan kecepatan tinggi• Prinsip kerja hampir sama dengan token ring• Memiliki jalur cadangan sebagai backup jika

jalur utama putus• Biasanya diletakkan pada backbone jaringan

untuk menangani arus data yang padat

TIPE JARINGAN• Dari sisi manajemen jaringan, baik dalam hal

data, informasi, komunikasi maupun hak akses pengguna, jaringan dikelompokkan dalam 3 tipe, yaitu:• Jaringan Peer to peer (workgroup)• Jaringan client server• Jaringan Hybrid

CLIENT-SERVER (SERVER BASED)• Server merupakan kunci utama • Akses kontrol bersifat Centralized • Menggunakan processor yang cepat • Memory yang besar• Extra peripherals

HYBRID• Kombinasi dari jaringan Peer to Peer dan Server • Pengguna dapat membagi “resource” yang dimiliki ke

pengguna lain seperti pada jaringan server-based

PEER TO PEER• No centralized control • Keduanya bertindak sebagai client & server • Institutionalized chaos & security concerns • Penambahan mesin akan melemahkan kerja jaringan

SUBNETTING• Memecah jaringan• Efisiensi IP dalam jaringan• Kisaran :  • Jumlah Subnet,• Jumlah Host per Subnet, • Blok Subnet, • Alamat Host Broadcast.

CLASSLESS INTER DOMAIN ROUTINGEx : 192.168.2.0 / 26Analisa :• 192.168.2.0 kelas C• /26

11111111.11111111.11111111.11000000

• Jumlah subnet : 2x x = banyaknya binari 1 pd oktet terakhir

• Jumlah host per subnet : 2y – 2 y = banyaknya binari 0 pd oktet terakhir

• Blok subnet : 256 – (nilai oktet terakhir subnet mask)

• Buat tabel untuk alamat valid

• Jumlah subnet : 22 = 4• Jumlah host : 26 – 2 = 62• Blog subnet : 256 – 192 = 64• Subnet lengkap : 0, 64, 128, 192• Alamat host & broadcast :

Subnet 192.168.2.0 192.168.2.64 192.168.2.128 192.168.2.192

Host pertama 192.168.2.1 192.168.2.65 192.168.2.129 192.168.2.193

Host terakhir 192.168.2.62 192.168.2.126 192.168.2.190 192.168.2.254

Broadcast 192.168.2.63 192.168.2.127 192.168.2.191 192.168.2.255

VARIABLE LENGTH SUBNET MASK• Subnetting berdasarkan jumlah host• Ex : 204.25.95.0/24• Kebutuhan :• Net A : 14 Host• Net B : 28 Host• Net C : 2 Host• Net D : 7 Host• Net E : 28 Host

• di butuhkan 5 bit host(25-2=30 hosts) dan 27 bit net untuk melakukan subnetting

• netA (14 hosts): 204.25.95.0/27  • ada 30 hosts; tidak terpakai 16 hosts

• netB (28 hosts): 204.25.95.32/27• ada 30 hosts; tidak terpakai  2 hosts

• netC ( 2 hosts): 204.25.95.64/27• ada 30 hosts; tidak terpakai 28 hosts

• netD ( 7 hosts): 204.25.95.96/27• ada 30 hosts; tidak terpakai 23 hosts

• netE (28 hosts): 204.25.95.128/27• ada 30 hosts; tidak terpakai  2 hosts

• Buat urutan berdasar penggunaan jumlah host terbanyak (14,28,2,7,28 menjadi 28,28,14,7,2)

• tentukan blok subnet berdasarkan kebutuhan host:• 28 hosts + 1 network + 1 broadcast = 30 

menjadi 32 ip ( /27 )• 14 hosts + 1 network + 1 broadcast = 16

menjadi 16 ip ( /28 )• 7 hosts + 1 network + 1 broadcast = 9 

menjadi 16 ip ( /28 )• 2 hosts + 1 network + 1 broadcast = 4

menjadi  4 ip ( /30 )

• netB (28 hosts): 204.25.95.0/27 ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts

• netE (28 hosts): 204.25.95.32/27 ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts

• netA (14 hosts): 204.25.95.64/28 ada 14 hosts; tidak terpakai 0 hosts

• netD ( 7 hosts): 204.25.95.80/28 ada 14 hosts; tidak terpakai 7 hosts

• netC ( 2 hosts): 204.25.95.96/30 ada  2 hosts; tidak terpakai 0 hosts

C U NEXT WEEK

STATIC IP, ARP, DHCP & IMPLEMENTASI

TUGAS• Buat subnet dengan menggunakan CIDR

& VLSM untuk kasus pada tugas ke 1