View
253
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
MEDAN
Ditulis sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III
(Diploma Tiga) Progam Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh :
AFRIANA SISKA SIRINGORINGO
NPM : 2012020001
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
POLITEKNIK UNGGUL LP3M
MEDAN 2014
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkatNYA kepada penulis, sehingga penulis masih diberikan
kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
pada tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan 14 Maret 2014 di kantor Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Medan tepatnya dibagian Tata Usaha. Penulisan laporan
Praktek Kerja Lapangan ini sangat penting kerena salah satu tugas yang wajib
diselesaikan oleh mahasiswa/i program studi Komputerisasi Akuntansi (D3),
apabila telah selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Mungkin
hal ini karena terbatasnya kemampuan penulis. Tetapi demikian, pada kesempatan
ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyusun laporan Praktek
Kerja Lapangan ini dengan sebaik-baiknya sesuai kemampuan penulis. Penulis
minta maaf sebelumnya apabila terdapat kesalahan kata atau penulisan pada
laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis juga
banyak menerima bantuan dan bimbingan baik dari dosen pembimbing maupun
semua pihak yang terkait dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan, maka
pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Sudarsono SE., MM., selaku Direktur Politeknik Unggul LP3M Medan.
v
2. Pirmatua Sirait, S.E., M.Si., Ak., Selaku Pembantu Direktur I
Akademik/Litbang Politeknik Unggul LP3M Medan.
3. Irfan Khaeir, SE.selaku Pembantu Direktur II Keuangan /Litbang Politeknik
Unggul LP3M Medan.
4. Hermansyah.LMB.SS. selaku Pembantu Direktur III Kemahasiswaan
/Litbang Politeknik Unggul LP3M Medan.
5. H. Taufik Selaku Manager Praktek Kerja Lapangan Politeknik Unggul LP3M
Medan
6. Selfitrida A.Yani, SS., MS selaku Dosen Pembimbing praktek kerja lapangan
di Politeknik Unggul LP3M Medan, yang telah meluangkan waktu
memberikan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Praktek
Kerja lapangan.
7. Seluruh staf dan karyawan/karyawati Politeknik Unggul LP3M Medan.
8. Drs. Alexsander Situmorang sebagai Sekretariat di Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Medan Sumatera Utara yang telah berkenan memberikan kesempatan
Praktek Kerja Lapangan, ILYASAK, SE. sebagai Kepala Kasubag Umum di
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Medan yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan PKL sebagai data dalam pembuatan laporan
Praktek Kerja Lapangan.
9. Kedua orang tua penulis yang tersayang yang selalu mendukung baik secara
moral maupun materil disertai doa yang ikhlas.
10. Christina Eva Lina Siringoringo. AmKeb, Adi Maria Rohandi Siringoringo,
dan Jhonry Haryson Siringoringo selaku keluarga penulis yang telah
memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada penulis,dan kakak kelas
vi
penulis Anne Tiarma Hasugian, Amd. Yang telah memberikan penulis selalu
motivasi dan selalu mendoakan penulis
11. Seluruh Staf Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Medan dan Rekan-
rekan penulis atas kerjasamanya dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan ini khususnya KA4A dan KA4D.
Sebagai manusia yang tidak terlepas dari segala kekurangan penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempunaan penulisan laporan ini.
Akhir kata dengan kerendahan hati, penulis berharap semoga laporan
Praktek Kerja Lapangan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya
dan para pembaca pada umumnya.
Medan, April 2014
Penulis
AFRIANA SISKA SIRINGORINGO
NIM : 2012020001
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. ........................................................................................................................L
atar Belakang Praktek Kerja Lapangan ....................................................... 1
1.2. ........................................................................................................................T
ujuan Praktek Kerja Lapangan.................................................................... 2
1.3. ........................................................................................................................M
anfaat Praktek Kerja Lapangan ................................................................... 4
1.3.1.......................................................................................................................M
anfaat Bagi Mahasiswa............................................................................... 4
1.3.2.......................................................................................................................M
anfaat bagi Politeknik Unggul LP3M.......................................................... 5
1.3.3.......................................................................................................................M
anfaat bagi perusahaan/instansi................................................................... 6
1.4. ........................................................................................................................W
aktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.................................................. 6
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1. Gambaran Umum Perusahaan..................................................................... 8
2.1.1. Sejarah Perusahaan..................................................................................... 8
2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Instansi .................................................................... 9
2.1.3. Logo dan Makna Dinas Sosial dan Tenaga Kerja........................................ 12
2.1.4. Struktur Organisasi Instansi........................................................................ 13
2.1.5. Job Description .......................................................................................... 15
2.2. Kegiatan – Kegiatan Praktek Kerja Lapangan............................................. 38
2.2.1. Kegiatan Minggu I ..................................................................................... 38
2.2.2. Kegiatan Minggu II .................................................................................... 39
2.2.3. Kegiatan Minggu III ................................................................................... 39
2.2.4. Kegiatan Minggu IV................................................................................... 40
2.2.5. Kegiatan Minggu V.................................................................................... 40
2.2.6. Kegiatan Minggu VI................................................................................... 40
2.2.7. Kegiatan Minggu VII ................................................................................. 41
2.2.8. Kegiatan Minggu VIII ................................................................................ 41
2.2.9. Kegiatan Minggu IX................................................................................... 41
2.3. Hambatan – Hambatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan..................... 42
2.3.1. Hambatan Sebelum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan .......................... 42
2.3.2. Hambatan Sesudah Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan .......................... 42
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan ................................................................................................ 43
3.2. Saran .......................................................................................................... 44
3.2.1. Saran Bagi Mahasiswa Yang Akan Melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan ............................................................................. 44
3.2.2. Saran Bagi Politeknik Unggul LP3M Medan .............................................. 45
3.2.3. Saran Bagi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja ................................................. 46
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan merupakan Praktek kerja yang awal dari
memasuki dunia kerja yang seesungguhnya. Salah satu pengaruh yang dapat kita
rasakan yaitu semakin tingginya tingkat persaingan dalam memperoleh
kesempatan kerja. Hal ini seharusnya mendorong kita untuk berpacu dan meraih
peluang yang terbatas tersebut. Disamping hal tersebut dalam rangka pelaksanaan
Pembangunan Nasional di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
mutlak diperlukan manusia-manusia yang terampil menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Untuk dapat meraih peluang tersebut maka dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas dalam pemikiran, berpengetahuan, kemampuan bekerja
dan moral yang baik. Dalam kenyataan hampir seluruh perusahaan dan jasa lebih
mengutamakan SDM (sumber daya manusia) yang terampil dan siap pakai dalam
perekrutan tenaga kerja. Hal ini dapat kita maklumi karena setiap perusahaan
menginginkan tingkat produksi dan pelayanan yang maksimal, efektif dan efisien.
Dengan dasar ini Politeknik Unggul LP3M Medan menciptakan suatu
program yang berkualitas dan dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja yang
mana salah satu program tersebut adalah melaksanakan praktek kerja lapangan
pada suatu perusahaan yang jenis pekerjaannya harus disesuaikan dengan jurusan
masing-masing.
2
Pada saat sekarang ini banyak perusahaan membutuhkan
mahasiswa/mahasiswi untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan
mereka. Karena dengan merekrut para mahasiswa/mahasiswi untuk melakukan
Praktek Kerja Lapangan maka perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan
adanya penghematan biaya.
Praktek Kerja Lapangan merupakan penempatan seseorang pada suatu
lingkungan kerja dengan tujuan mengembangkan keterampilan, etika pekerjaan,
disiplin, tanggung jawab dan merupakan kesempatan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di pendidikan. Selain itu Praktek
Kerja Lapangan juga dapat menciptakan mahasiswa yang mandiri dan memiliki
pengalaman dalam dunia kerja.
Di samping itu para peserta Praktek Kerja Lapangan juga mendapatkan
keuntungan yaitu mengetahui bagaimana dunia kerja sebenarnya sebelum
nantinya terjun ke dunia kerja. Untuk itu penulis dalam melaksanakan praktek ini
dituntut untuk dapat memahami dan menguasai ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan sesuai dengan program studi yang dikuasai, sehingga dapat
mempraktekkannya di dalam perusahaan tersebut baik itu secara teori maupun
praktek. Penulis juga dituntut untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan
pekerjaan dan disiplin perusahaan dan menyamakan visi untuk kemajuan
perusahaan.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan ini sangat penting untuk
dilaksanakan sebab dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan
3
mahasiswa/mahasiswi dapat melihat bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
Dapat mengetahui masalah ? masalah yang dihadapi dalam bekerja serta dapat
menerapkan dan juga diharapkan dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi
perusahaan serta bagaimana kebijakan yang diambil perusahaan dalam menangani
masalah tersebut.
Maka dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan
mahasiswa/mahasiswi dapat lebih dini dalam mempersiapkan bekal sebelum
nantinya terjun ke dunia kerja.
Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan :
a. Memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Politeknik Unggul LP3M Medan
dalam menyelesaikan perkuliahan Program Diploma III. Dengan
mengikuti Praktek Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa/mahasiswi
memiliki bekal pengetahuan yang cukup dalam mencari pekerjaan bahkan
menciptakan pekerjaan.
b. Membangun kemampuan mahasiswa/mahasiswi dalam memahami
pekerjaan yang akan digelutinya karena telah dipersiapkan untuk
memahami makna dan tujuan dari suatu pekerjaan.
c. Sebagai usaha untuk memperkenalkan mahasiswa/mahasiswi dengan
situasi dan kondisi kerja yang sesungguhnya.
d. Mahasiswa/mahasiswi dapat menerapkan dan membandingkan secara
langsung teori ? teori yang telah diterima di bangku kuliah dengan instansi
yang berkaitan dan menambah pengetahuan yang di dapat selama
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
4
e. Untuk mengetahui tata cara kerja, tanggung jawab dan tingkat disiplin
karyawan agar dapat menerapkannya saat memasuki dunia kerja.
f. Untuk meningkatkan kedisiplinan waktu bagi mahasiswa/mahasiswi.
g. Sebagai sarana penelitian bagi mahasiswa untuk menerapkan disiplin ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan.
h. Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam
berinteraksi secara langsung dengan tugas ? tugas yang diberikan.
i. Meningkatkan hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan khusunya
Politeknik Unggul LP3M dengan lembaga terkait.
j. Mengubah kepribadian mahasiswa/mahasiswa menjadi seorang karyawan
dalam lingkungan kerja.
1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Berikut penulis menguraikan manfaat Praktek Kerja Lapangan diantaranya
bagi mahasiswa, bagi lembaga pendidikan dan perusahaan.
1.3.1. Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan bagi mahasiswa/mahasiswi
yaitu :
a. Memberi gambaran secara nyata kepada mahasiswa tentang dunia
kerja yang sebenarnya.
b. Melatih mahasiswa lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan.
5
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyesuaikan diri
dalam suasana kerja yang sebenarnya.
d. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri
serta paradigma berpikir.
e. Merupakan wadah mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dan sebagai
alat koreksi diri tentang sejauh mana ilmu yang sudah dimiliki selama
dibangku perkuliahan.
f. Mahasiswa/mahasiswi dilatih untuk berdisiplin dengan cara mengikuti
peraturan yang ada di perusahaan.
1.3.2. Bagi Politeknik Unggul LP3M Medan
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan bagi Politeknik Unggul
LP3M Medan yaitu :
a. Praktek kerja lapangan merupakan program yang dapat dijadikan
standar dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas
mahasiswa/mahasiswi Politeknik Unggul LP3M Medan.
b. Menciptakan kerja sama antara dunia usaha (perusahaan) dengan dunia
pendidikan lembaga pendidikan / yayasan khususnya Politeknik
Unggul LP3M Medan.
c. Memperkenalkan Politeknik Unggul LP3M Medan pada dunia usaha
(perusahaan).
d. Sebagai media promosi bagi calon lulusan Politeknik Unggul LP3M
Medan.
6
1.3.3. Bagi Instansi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Medan
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan bagi instansi Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja yaitu :
a. Menjalin hubungan kerja sama antara perusahaan / instansi dengan
Politeknik Unggul LP3M Medan.
b. Membantu perusahaan / instansi dalam kegiatan operasional melalui
ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa/mahasiswi.
c. Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan
mahasiswa/mahasiswi yang terampil dan siap pakai baik secara mental
maupun keahlian.
d. Perusahaan / instansi merasa terbantu karena sebagian tugas ? tugas
pegawai diberikan kepada mahasiswa/mahasiswi yang melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan.
e. Perusahaan / instansi mendapat masukan dan saran yang dapat berguna
dan ada hubungannya dengan kegiatan rutinitas perusahaan / instansi
dari mahasiswa/mahasiswi yang melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan pada perusahaan / instansi.
1.4. Waktu Praktek Kerja Lapangan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Dinas Sosial
Dan Tenaga Kerja yang berlamat di JL. K.H.Wahid Hasyim No. 14
Medan. Praktek Kerja Lapangan dimulai pada tanggal 16 Januari 2014 dan
berakhir pada tanggal 14 Maret 2014.
7
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di instansi tersebut,
mahasiswa/mahasiswi diharuskan hadir pada pukul 08.00 WIB setiap hari
kerja.
8
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1. Gambaran Umum Perusahaan / Instansi
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja merupakan lembaga / instansi pelatihan
yang berorentasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dimana
metode pelatihan Praktek Kerja Lapangan ini menggunakan pendekatan kepada
masyarakat, dengan sistem pelatihan yang menarik dan menantang, bervariasi dan
tidak membosankan.
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja lebih memilih alam terbuka sebagai
tempatnya dimana sesuai dengan dasarnya merupakan lembaga / instansi
pengurusan berkas ? berkas calon tenaga kerja maupun tenaga kerja yang berada
didalam negeri dan luar negeri serta melindungi tenaga kerja sesuai dengan
undang ? undang yang berlaku.
2.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Dinas sosial dan tenaga kerja kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan
daerah kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan tata
kerja perangkat daerah kota medan yang merupakan tidak lanjut dari peraturan
pemerintahan Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah. Dinas
sosial dan tenaga kerja sebagai salah satu kesatuan kerja perangkat daerah kota
medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan tenaga
kerja di kota Medan sesuai dengan peraturan daerah kota medan Nomor
9
2 Tahun 2009 tentang urusan pemerintahan kota Medan. Pelaksanaan kewenangan
pemerintahan di bidang sosial dan tenaga kerja Sebelum ditangani oleh 2 (dua)
satuan kerja perangkat daerah yaitu; kantor sosial kota medan merupakan satuan
kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di
bidang sosial, dan dinas tenaga kerja kota medan merupakan satuan kerja
perangkat daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintahan di
bidang ketenagakerjaan, dimana kedua perangkat daerah tersebut bergabung
menjadi dinas sosial dan tenaga kerja kota medan pada bulan maret 2009. Sejak
pembentukan tersebut kepala dinas sosial dan tenaga kerja yang pertama adalah
Drs.H.T.Irwansyah yang kemudian memasuki masa pensiun pada bulan juli 2011,
yang kemudian jabatan kepala dinas sosial dan tenaga kerja dilaksanakan oleh
Marah Husin Lubis, SH sebagai pelaksana tugas. Pada bulan juni 2012 ditunjuk
Armansyah Lubis, SH sebagai kepala dinas sosial dan tenaga kerja kota medan
sampai dengan sekarang.
Sebagai tugas Dinas sosial dan tenaga kerja yang melaksanakan sebagai
urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan tenaga kerja dalam rangka
kewenangan desentralisasi dan dekonsentralisasi, pelaksanaan, monitori dan
evaluasi program dan kegiatan yang berkaitan dengan urusan sosial dan urusan
ketenaga kerjaan kota Medan.
2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan/Instansi
a. Visi
Visi dinas sosial dan tenaga kerja kota medan adalah sebagai berikut :
10
?PERLUASAN, PERLINDUNGAN KERJA DAN PENGENTASAN
KEMISKINAN DALAM MASYARAKAT DALAM MENUJU MEDAN
KOTA SEJAHTERA?
Visi adalah cara pandang didepan ke arah mana dinas sosial dan tenaga kerja
kota medan harus dibawah agar dapat exis, antisipasi, dan inovatif. Jadi visi
adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan instansi
pemerintah. Pernyataan visi ini merupakan gambaran yang menentang tentang
keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh dinas sosial dan tenaga kerja kota
medan.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi dinas sosial dan tenaga kerja
kota medan dalam rencana strategis (renstra) sebagai berikut :
a. Misi : ?meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas
kesempatan kerja? , seperti dengan cara :
1. Meningkatkan sistem informasi kerja;
2. Meningkatkan penyaluran tenaga kerja melalui program AKAD, AKL,
AKAN, dan bursa kerja;
b. Misi : ?meningkatkan hubungan industrial yang standart / ideal , seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan pembinaan tenagakerja dan pengusaha untuk
terwujudkan ketenagaan pekerja dan berusaha
2. Meningkatkan kesejahteraan pekerja, melalui perbaikan pengupahan,
dan syarat-syarat kerja di perusahaan
11
3. Meningkatkan dan mendorong semangat pembentukan lembaga kerja
sama tripartif daerah kota medan
c. Misi : ?meningkatkan pengawasan d an perlindungan ketenagakerjaan,
seperti dengan cara :
1. Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan sesuai peraturan
perundang-undang
2. Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja sesuai ketenaga
kerjaan
d. Misi : ?meningkatkan dan mengembangkan kualitas su mber daya manusia,
seperti dengan cara :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sesuai dengan pasal
kerja
2. Meningkatkan kualitas pelatihan kerja
e. Misi : ?meningkatkan kualitas p engelohan lembaga-lembaga sosial, seperti
dengan cara :
1. Meningkatkan mutu dan pelaksanaan kegiatan sosial pada lembaga-
lembaga sosial
f. Misi : ? meningkatkan penanganan masalah -masalah kesejahteraan social,
seperti dengan cara :
1. Mengurangi tingkat dan jumlah masyarakat yang tergolong PMKS
(penyandang masalah kesejahteraan sosial)
2. Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian bagi PMKS
g. Misi : ?meningkatkan rasa nilai -nilai kejuangan dan kesetiakawanan
sosial, seperti dengan cara :
12
1. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan kepada
masyarakat pada masa kini
2. Meningkatkan kepedulian terhadap jasa-jasa para pejuang
h. Misi : ? meningkatkan pengawa san terhadap pelaksanaan undian dan
pengambilan / pengumpulan uang, seperti dengan cara :
1. Meningkatkan sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan undian dan
pengambilan / pengumpulan uang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
c. Tujuan
Tujuan merupakan penjabatan atau implementasi dari pernyataan misi dan
merupakan hasil akhir apa yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
satu tahun sampai dengan lima tahun serta harus konsisten dengan tugas dan
fungsinya secara kolektif yang mengambarkan arah strartegis organisasi dan
perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan.
2.1.3. Logo dan Makna Logo Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Makna Logo Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
a. 17 biji padi berarti tanggal 17 dari hari proklamasi kemerdekaan RI
b. 8 bunga kapas berarti 8 dari tahun proklamasi kemerdekaan RI
c. 4 tiang dari 5 bahagian dari perisai berarti tahun 1945 dari Proklamasi
Indonesia
13
d. Satu bambu runcing yang terletak debelakang perisai adalah lambang
perjuangan kemerdekaan RI, dan lima bahan ? bahan pokok yang
terpenting dihadapan bambu runcing berati kemakmuran serta keadilan
sosial yang merata ada dihadapan kita
e. Bintang yang bersinar lima adalah bintang nasional yang berarti bahwa
hidup penduduk kota medan khususnya dan indonesia umumnya akan
bersinar ? sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemelaratan
f. Lima sinar bintang berarti lima bahan pokok terpenting yang di ekspor dari
kota medan dan lima bahagian perisai berarti Pancasila yang menjadi dasar
negara RI
2.1.4. Struktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Didalam tujuan perusahaan/instansi suatu struktur atau bentuk organisasi
yang sempurna yang dapat mengkoordinir aktivitas yang dilaksanakan oleh
sejarah karyawan tertentu menurut bagiannya masing ? masing yang bekerja
secara bersama ? sama dibawah pimpinan seorang Kadis.
Penggolongan aktivitas diperlukan untuk mencapai tujuan
peusahaan/instansi, dengan memberikan tugas ? tugas bawahan untuk
melaksanakan aktivitas tersebut dan juga memberikan sistem komunikasi untuk
melancarkan kerja sama pimpinan dengan bawahan.
Dengan adanya struktur organisasi terbentuk dalam kegiatan memutuskan
atau menentukan suatu organisasi juga memudahkan pimpinan untuk mengawasi,
karena struktur tersebut memberikan kejelasan kepada pimpinan sebatas mana
yang merupakan tanggungjawab dari sejumlah karyawan.
12
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BIDANG
PELAYANAN SOSIAL
BIDANG
PEMBINAAN
DAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA
BIDANG
HUBUNGAN INDUSTRIAL
SYARAT-SYARAT KERJA
DAN PURNA KERJA
BIDANG
PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
BIDANG
PELATIHAN DAN
PRODUKTIFITAS
BIDANG
BINA SOSIAL
SEKSI
UNDIAN DAN
PENGUMPULAN UANG
SEKSI
PENEMPATAN TENAGA
KERJA DALAM NEGERI
SEKSI
ORGANISASI PEKERJA
PENGUSAHA PENDIDIKAN
DAN PURNA KERJA
SEKSI
PENGAWASAN
NORMA KERJA
SEKSI
INSTRUKTUR DAN
LEMBAGA
SEKSI
BANTUAN SOSIAL
SEKSI
REHABILITASI
SEKSI
PENEMPATAN TENAGA
KERJA LUAR NEGERI
SEKSI
PERSYARATAN KERJA
DAN PENGUPAHAN
SEKSI
PENGAWASAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SEKSI
SERTIFIKASI
SEKSI
BIMBINGAN SOSIAL
SEKSI
PEMBINAAN DAERAH
KUMUH DAN PENANGGU-
LANGAN BENCANA
SEKSI
INFORMASI
PASAR KERJA
SEKSI
PERSELISIHAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL/PHK
SEKSI
PENGAWASAN
JAMSOSTEK
SEKSI
BIMBINGAN PRODUK-
TIVITAS TENAGA KERJA
DAN PEMAGANGAN
SEKSI
KEPAHLAWANAN KEPE-
RINTISAN DAN KESETIA-
KAWANAN SOSIAL
SUB BAGIAN
UMUM
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
SEKRETARIAT
UPT
DINAS
BAGAN ORGANISASI
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN
Sumber : Peraturan Daerah Kota Medan
No. 3 Tahun 2009 tanggal 04 Maret 2009
15
2.1.5. Job Description
1. Dinas
Tugasnya :
1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Sosial dan
Tenaga Kerja berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan ketenagakerjaan.
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang sosial dan ketenagakerjaan.
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial dan
ketenagakerjaan.
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat
Tugasnya :
1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretarian.
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dinas.
3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kesekretariaan Dinas yang meliputi administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas.
4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia,
pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan.
5. Penyelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas ? tugas Dinas.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
16
7. Penyelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kesekretariatan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Sub Bagian Umum
Tugasnya :
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
umum.
3. Pengelolaan administrsi umum yang meliputi pengelolaan tata
naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan
penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas.
4. Pengelolaan administrsi kepegawaian.
5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,
ketalaksanaan, dan kepegawaian.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Sub Bagian Keuangan
Tuganya :
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan.
17
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan adminstrasi
keuangan.
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan
dan verifikasi.
4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan.
5. Penyusunan laporan keuangan Dinas.
6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Sub Bagian Penyusunan Program
Tugasnya :
1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program.
2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana
dan program Dinas.
3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas.
4. Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya
18
6. Bidang Bina Sosial
Tuganya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan
sosial, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
3. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan bina
sosial sesuai standar yang ditetapkan.
4. Fasilitas bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
5. Pelaksanaan pembinaan dan pelestarian nilai ? nilai kepahlawanan,
keperintisan, dan kesetiakawanan sosial.
6. Pemberdayaan Oraganisasi Sosial, karang Taruna, Pekerja Sosial,
Taruna Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
lainnya.
7. Pelaksanaan monotoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
bina sosial.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
7. Seksi Bantuan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bantuan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bantuan sosial.
19
4. Penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan
bantuan sosial.
5. Penyiapan bahan fasilitas bagi para Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS).
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian lingkup bantuan sosial dengan
urusan pemerintah kota.
7. Penyiapan bahan monitor, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
8. Seksi Bimbingan Sosial
Tuganya :
1. Penyiapan rencana, progrm, dan kegiatan Seksi Bimbingan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup bimbingan sosial.
4. Penyiapan bahan oordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan
bimbingan sosial.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan sosial bagi para
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
20
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
tugas dan fungsinya.
9. Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Kepahlawanan
Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial.
2. Penyusunan bahan petunjuk tenis lingkup kepahlawana,
keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
3. Pengumpulan dan pengeohan data lingkup kepahlawanan,
keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
4. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam
penyelenggaraan upaya pembinaan jiwa kepahlawanan,
keperintisan dan kesetiakwanan sosial.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pelestarian, nilai ? nilai
kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakwanan sosial sesui dengan
urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksaan
tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikn oleh Kepala Bidang sesuai
tugas dan fungsinya.
10. Bidang Pelayanan Sosial
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelayanan
Sosial.
21
2. Penyusunan petujuk teknis lingkup undian dan pengumpulan uang,
rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan
bencana.
3. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan
pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai
dengan urusan pemerintah kota.
4. Pelaksanaan rahabilitas sosial bagi para Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), penanggulangan bencana dan
penanganan daerah kumuh.
5. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan
pengumpulan dana sosial.
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
pelayanan sosial.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
11. Seksi Undian dan Pengumpulan Uang
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Undian dan
Pengumpulan uang.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup undian dan
pengumpulan uang.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup undian dan
pengumpulan uang.
22
4. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan undian dn
pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
5. Pelaksanaan proses perijinan, pelayanan lainnya, lingkup kegiatan
undian dan pengumpulan dana sosial sesuai dengan urusan
pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatann
undian dan pengumpulan dana sosil dengan urusan pemerintah
kota.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
12. Seksi Rehabilitas
Tuganya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Rahabilitas.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rehabilitas sosial.
3. Pengumpulan dan pengolahan data ingkup rahabilitas sosial.
4. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam
penyelenggaraan rahabilitas sosial.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan rahabilitas sosial bagi pra
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sesuai dengan
urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengendalian standar
rehabilitas sosial sesuai dengan urusan pemerintah kota.
23
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pellaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai
dengas tugas dan fungsinya.
13. Seksi Pembinaan Daerah Kumuh dan Penanggulangan Bencana
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pembinaan
Daerah Kumuh dan Penanggulangan Bencana.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pembinaan daerah
kumuh dan penanggulangan bencana.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pembinaan daerah
kumuh dan penanggulangan bencana.
4. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dalam upaya
penanganan daerah kumuh dan penanggulangan bencana.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
14. Bidang Pembinaan daan Penempatan Tenaga Kerja
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rncana kegiatan Bidang Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga kerja
dalam negeri, luar negeri, dan inormasi pasar kerja.
24
3. Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan
tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalam dan luar negeri.
4. Pemberian informasi ketenagakerjaan.
5. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup
penggunaan tenaga kerja asing sesuai dengan urusn pemerintah
kota.
6. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup
penempatan tenaga kerja dan informasi pasar kerja.
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloparan lingkup bidang
pembinaan dan penempatan tenaga kerja.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
15. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penempatan
Tenaga Kerja Dalam Negeri.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga
kerja dalam negeri.
3. Pengumpulan dan pengelohan data lingkup penempatan tenaga
kerja dalam negeri.
4. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup
penggunaan tenaga kerja warga negara asing sesuai dengan urusan
pemerintah kota.
25
5. Penyiapan bahan pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Antar
Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL).
6. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja
warga negara asing.
7. Pendaftaran dan fasilias pembentukan Tenaga Kerja Mandiri
(TKM).
8. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan lingkup
penempatan tenaga kerja dalam negeri.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oeh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
16. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penempatan
Tenaga Kerja Luar Negeri.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penempatan tenaga
kerja luar negeri.
3. Pengumpulan dan pengelohan data lingkup penempatan tenaga
kerja luar negeri.
4. Pelaksanaan proses perijinan asrama penampungan Calon Tenaga
Kerja Indonesia (CTKI), rekomendasi pembuatan pasport CTKI
sesuai dengan urusan pemerintah kota.
26
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan rekruitmen CTKI sesuai
dengan urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan monitoring dan evealuasi penggunaan tenaga
kerja warga negara asing.
7. Pendaftaran dan fasilitas pembentukan Tenaga Kerja Mandiri
(TKM).
8. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan lingkup
tenaga kerja luar negeri.
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
17. Seksi Informasi Pasar Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Informasi Pasar
Kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup informasi pasar kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup informasi pasar kerja.
4. Pelaksanaan proses penerbitan Kartu Pencari Kerja (AK.1)
5. Pelaksanaan proses perijinan Pendirian Lembaga/LPTKS/BKK
sesuai dengan urusan pemerintah kota.
6. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, penyebarluasan
informasi pasar kerja.
27
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
18. Bidang Hubungan Industrial Syarat ? Syarat Kerja dan Purna
kerja
Tugasnya :
1. Penyusanan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan
Industrial syarat ? Syarat Kerja dan Purna Kerja.
2. Penyusuan petunjuk teknis lingkup hubungan Industrial, syarat ?
syarat kerja dan purna kerja.
3. Pelaksanaan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
organisasi pekerja dan pengusaha.
4. Pemerentaraan dalam hal penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
5. Penelitian, pengesahan, pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu
Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan
(PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa
Pekerja (PPJP), Pengerahan Pelaksanaan Pekerja kepada
perusahaan lain.
6. Pelaksanaan proses penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan
Upah Minimum Sektor Kota (UMSK).
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
hubungan industrial syarat ? syarat kerja dan purna kerja.
28
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
19. Seksi Organasisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Puna
Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Organisasi
Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup organisasi pekerja,
pengusaha pendidikan dan purna kerja.
3. Pengumpulan dan pengelohan data lingkup organisasi pekerja,
pengusaha pendidikan dan purna kerja.
4. Penyiapan bahan pelaksanaan sidang ? sidang Lembaga Kerjasama
Tripartit.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, pembentukan Lembaga
Kerjasama Bipartit dalam Pembentukan Lembaga Kerjasama
Bipartit dan Tripartit.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporaan pelaksanaan
tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
20. Seksi Persyaratan Kerja dan Pengupahan
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Persyaratan Kerja
dan Pengupahan.
29
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingku persyaratan kerja dan
pengupahan.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup persyaratan kerja dan
pengupahan.
4. Penyiapan bahan penelitian kebutuhan hidup Minimum (KHM),
Indeks Harga Konsumen.
5. Penyiapan bahan dan data Pelaksanaan kegiatan penelitian, proses
pengesahan dan pendaftaran Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu
(KKWT), Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP),
Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan Penyedia Jasa
Pekerja (PPJP), dan Pengerahan Pelaksana Pekerja kepada
Perusahaan Lain.
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan Pembinaan Persyaratan
Kerja ataupun Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan atau
Perjanjian Kerja Bersama pada perusahaan swasta BUMD dan
BUMN.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
21. Seksi Perselisihan Hubungan Industril / PHK
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perselisihan
Hubungan Industrial / PHK.
30
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perselisihan hubungan
ndustrial / PHK.
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan data pembinaan di
perusahaan untuk mencegah terjadinya Perselisihan Hubungan
Industrial.
4. Penyiapan bahan dan data penyelesaian kasus Perselisihan
Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan penyelesaian unjuk rasa /
pemogokan oleh pekerja ataupun Seriakat Pekerja / Serikat Buruh.
6. Penyiapan bahan dan data daam membantu menyelesaikan masalah
penutupan perusahaan yang dilakukan oleh pengusaha.
7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
22. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan.
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan.
3. Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan terhdap pelanggaran ?
pelanggaran Norma Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
Lingkungan Kerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga
Kerja.
31
4. Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan tenaga kerja asing
dengan bekoordinasi kepada instansi terkait.
5. Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan ? perusahaan penyedia
jasa tenaga kerja buruh.
6. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup
Penggunaan Alat ? alat K-3 antara lain sesuai dengan urusan
pemerintah kota.
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
pengawasan ketenagakerjaan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
23. Seksi Pengawasan Norma Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan Kegiatan Seksi Pengawasan
Norma Kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan norma
kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan
Penyimpangan Waktu Kerja, ijin memperkerjakan Pekerja Wanita
pada malam hari sesuai dengan urusan pemerintah kota.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan
Norma Kerja di perusahaan.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
32
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
24. Seksi Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengawasan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan,
keselamatan, dan kesehatan kerja.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan dan
keselamatan kerja.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap
lingkungan kerja atas hal ? hal proses produksi yang dapat
menimbulan bahaya baik kepada perusahaan maupun pekerja.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan terhadap
kebutuhna alat ? alat pemakaian pelindung diri yang wajib
dipersiapkan dalam melaksanakan pekerjaan.
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan perizinan yang telah
diterbitkan perusahaan serta mengambil tindakan hukum atas
pelanggaran ? pelanggaran sampai ke tingkat penyidikan.
7. Pelaksanaan proses perijinan dan pengawasan penyimpangan
waktu kerja, ijin memperkerjakan Pekerja Wanita pada malam hari
sesuai dengan urusan pemerintahan kota.
8. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan, pengawasan
norma kerja di perusahaan.
33
9. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
24. Seksi Pengawasan JAMSOSTEK
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana program dan kegiatan Seksi Pengawasan
JAMSOSTEK.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan Jamsostek.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup pengawasan ?
pengawasan Jamsostek
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan pelaksanaan
Program Jamsostek di perusahaan ? perusahaan.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap perusahaan ? perusahaan yang belum
melaksanakan Program Jamsostek di perusahaan.
6. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan pembinaan terhadap
perusahaan ? perusahaan untuk melaksanakan Program
Perlindungan Tenaga Kerja dengan berkoordinasi ke instansi
terkait.
25. Bidang Pelatihan dan Produktivitas
Tugasnya :
1. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan
Produktivitas.
34
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelatihan dan produktivitas.
3. Penyelenggaraan pelatihan terhadap pencari kerja dan menyiapkan
standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perijinan kepada
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
4. Penyelenggaraan kegiatan pemagangan, pelatihan terhadap
instruktur.
5. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan / kursus yang
dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintah dan
Perusahaan di bidang ketenagakerjaan.
6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
pengawasan ketenagakerjaan.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
26. Seksi Instruktur dan Lembaga
Tugasnya :
1. Penyiapan rencaana, program, dan kegiatan Seksi Instruktur dan
Lembaga.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pelatihan instruktur dan
lembaga pelatihan.
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga pelatihan
kerja.
4. Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan penyelenggaraan
pelatihan, pembinaan lemmbaga pelatihan kerja.
35
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
27. Seksi Sertifikasi
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Seritifikasi.
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup sertifikasi lembaga
pelatihan.
3. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan identifikasi kebutuhan
pelatihan.
4. Penyiapan bahan dan data dalam pelaksanaan akreditasi lembaga
pelatihan, dan proses legalisasi sertifikat.
5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
28. Seksi Bimbingan Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan
Tugasnya :
1. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bimbingan
Produktivitas Tenaga Kerja dan Pemagangan
2. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bimbingan
produktivitas tenaga kerja.
36
3. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup lembaga
penyelanggaraan magang.
4. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan proses pembuatan kontrak
pemagangan.
5. Penyiapan bahan dan data pelaksanaan magang / training ke luar
negeri.
6. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
29. Unit Pelaksanaan Teknis
Tugasnya :
1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal
63, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditur dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang ? undangan.
2. Setiap Kelompok Jabatan Fungsionl sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dipimpin oleh Tenaga Fungsional Senior yang dihunjuk.
3. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), diatur berdasarkan peraturan perundang ? undangan.
30. TATA KERJA
Tugasnya :
37
1. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing ? masing
maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerrintah daerah
serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan
tugas masing ? masing.
2. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawsi bawahannya
masing- masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah ? langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang ? undangan.
3. Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mmengoordinasasi bawahan masing ? masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing ? masing
dan menyiapkan laporan berkala tapat pada waktunya.
5. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporaan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahannya.
6. Dalam penyampaian laporan masing ? masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lai
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
38
7. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing ? masing, wajib mengadakan rapat berkala.
1.2. Kegiatan ? Kegiatan Kerja Lapangan
Sehubungan dimana Penulis juga merupakan salah satu Karyawan
di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja maka, Penulis secara langsung
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dimana Penulis di
tempatkan pada posisi Tata Usaha. Dimana tugas dari pada Seorang
Karyawan Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dapat digolongakan
berdasarkan hari kerja seperti : Pada setiap hari Senin sampai
dengan hari Jumat cenderung melakukan pekerjaan didalam kantor;
setiap hari sabtu sampai hari Minggu lebih banyak melakukan
pekerjaan diluar kantor.
Adapun kegiatan Penulis diuraikan sebagai berikut mulai
dari minggu pertama sampai minggu ketujuh.
1.2.1. Kegiatan Minggu I
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat kebuku besar surat masuk
4. Mengantar surat masuk yang sudah di DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
39
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing ?
masing.
1.2.2. Kegiatan Minggu
1. Menerima Surat Masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat kebuku besar surat masuk
4. Mengantar surat masuk yang sudah di DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing- masing
1.2.3. Kegiatan Minggu Ketiga
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Memncatat kebuku besar surat masuk
4. Mengantar surat masuk yang sudah di DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing - masing
1.2.4. Kegiatan Minggu Keempat
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
40
4. Mengantar surat masuk yang sudah DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing ? masing
1.2.5. Kegiatan Minggu Kelima
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
4. Mengantar surat masuk yang sudah DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing -
masing
1.2.6. Kegiatan Minggu Keenam
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
4. Mengantar surat masuk yang sudah DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing ? masing
41
1.2.7. Kegiatan Minggu Ketujuh
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
4. Mengantar surat masuk yang sudah DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke dalam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing - masing
1.2.8. Kegiatan Minggu Kedelapan
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
4. Mengantar surat masuk yang sudah DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke daam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing - masing
1.2.9. Kegiatan Minggu Kesembilan
1. Menerima surat masuk
2. Memasukkan surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
3. Mencatat surat masuk tersebut ke dalam DISPOSISI
42
4. Mengantar surat masuk yang sudah DISPOSISI ke dalam
ruangan Sekretaris
5. Menerima surat masuk dari ruangan Kadis
6. Memasukkan surat tersebut ke daam buku EXPEDISI
7. Membagikan surat tersebut kepada bidang masing - masing
1.3. Hambatan ? Hambatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Di dalam setiap pekerjaan pasti memiliki hambatan. Termaksud
yang dialami oleh penulis. Adapun hambatan ? hambatan tersebut
sebagai berikut :
1.3.1. Hambatan Sebelum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Tidak ada kendala sebelum melaksankan Praktek Kerja Lapangan,
karena Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Menawarkan penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
1.3.2. Hambatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Selama melaksanakn Praktek Kerja Lapangan, tidak ada kendala
sama sekali, karena Dinas Sosial dan Tenaga Kerja menyediakan
semua fasilitas dalam mengerjakan semua tugas yang diberikan
sehingga memudahkan penulis dalam mengerjakannya.
43
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan penulis selama pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi
mahasiswa/mahasiswi untuk menciptakan sumber daya manusia yang
brkualitas dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta menjadi
bekal mahasiswa/mahasiswi di dunia kerja nantinya.
2. Dalam menjalankan kegiatannya, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
merupakan instansi yang sangat memperhatikan kedispilinan dan
ketertipan kerja kepada seluruh pegawainya.
3. Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja merupakan salah satu Instansi/lembaga
yang bergerak dibidang pengurusan berkas ? berkas bagi calon tenaga
kerja maupun tenaga kerja.
4. Praktek Kerja Lapangan yang diadakan dapat meningkatkan kreativitas
dan aktivitas bagi mahasiswa/mahasiswi di dunia kerja sesuai dengan
bidangnya masing ? masing dan Praktek Kerja Lapangan merupakan
kegiatan yang bermanfaat bagi para mahasiwa/mahasiswi untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat menambah
44
wawasan dan pengetahuan serta menjadi bekal mahasiswa/mahasiswi di
dunia kerja nantinya.
5. Praktek Kerja Lapangan melatih mahasiswa/mahasiswi dalam
berkomunikasi dengan lingkungan kerja maupun dalam masyarakat
3.2. Saran
Untuk lebih meningkatkna usaha ? usaha dalam pelayanan, disini juga
penulis mencoba memberikan beberapa saran antara lain :
3.2.1. Saran Bagi Mahasiswa
a. sebaiknya dua bulan sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
mahasiswa/mahasiswi harus sudah mencari tempat Praktek Kerja
Lapangan karena apabila waktunya tiba mahasiswa/mahasiswi tidak sibuk
lagi mencari tempat Praktek Kerja Lapangan.
b. Berusahalah selalu dalam mempersiapkan diri dalam mencari ilmu,
sesungguhnya Praktek Kerja Lapangan ini hanya syarat saja, tetapi ketika
kita melaksanakannya ada ilmu yang terselubung di dalamnya juga
memberikan kita pola pikir yang bagus serta pendewasaan paradigma
pemikiran kita.
c. Bila mencari tempat Praktek Kerja Lapangan hendaknya sesuai dengan
jurusan, jangan pernah muncul pertama kali dibenak kita untuk mencari
uang, tetapi tujuannya untuk mengaplikasikan dan juga mencari ilmu dari
tempat kita melakukan Praktek Kerja Lapangan.
45
d. Selalu berkomunikasi kepada dosen pembimbing bila mendapat hambatan,
tampilkan jati diri kita sebgai mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan
saat melakukan Praktek Kerja Lapangan.
e. mahasiswa/mahasiswi diharapkan sering berkomunikasi dengan karyawan
agar terjalin kerja sama yang baik antar mahasiswa/mahasiswi dengan
pihak instansi.
f. Sebaiknya mahasiwa/mahasiswi dapat manjaga nama baik lembaga
pendidikan dan nama baik Instansi.
3.2.2. Saran Bagi Politeknik Unggul LP3M Medan
a. Pengumuman Dosen Pembimbing dari lembaga diharapkan dahulu
dikeluarkan sebelum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan sehingga pra
mahasiswa/mahasiswi yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dapat
berkomunikasi secara langsung kepada dosen pembimbing mereka,
sehingga tidak mendapatkan hambatan dalam penyusunan laporan.
b. Diharapkan untuk lebih komitmen terhadap visi dan misi Politeknik
Unggul LP3M Medan dan aplikasi terhadap Culture kampus, karena
selama ini kita melihat lambat laun yang namanya pelayanan semakin
berkurang atau kedisplinan itu sudah tidak diaplikasikan lagi.
c. Agar Politeknik Unggul LP3M Medan lebih menjalin Relationship
terhadap perusahaan dan tetap menjaga komunikasi dan jika bisa dapat
mengundang mereka untuk memberikan materi pada
mahasiswa/mahasiswi.
46
Penulis berharap Politeknik Unggul LP3M Medan agar terus berusaha
menjadi Politeknik yang terdepan, terkenal di dalam mutu pendidikan,
pelayanan dan pengabdian pada masyarakat, serta peningkatan kegiatan
keagamaan bagi Staff, Dosen dan juga Mahasiswa.
3.2.3. Saran Bagi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Medan
a. Selalu menerapkan korporasi dalam bekerja, agar Dinas Sosial Dan
Tenaga Kerja menjadi terdepan.
b. Tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan yang mencerminkan sikap
kekeluargaan dalam kegiatan sehari ? hari.
c. Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja telah banyak membantu penulis dalam
mengembangkan diri untuk menjadi tenaga kerja disipin, terampil, mampu
bekerja sama dan memajukan kemampuan penguasa terhadap dunia kerja.
Demikianlah saran dari penulis, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi pihak lembaga pendidikan, perusahaan dan mahasiswa.
Recommended