View
705
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kecamatan Cimahi Selatan adalah salah satu kecamatan yang terletak di kota Cimahi. Mempunyai luas 351Ha, berbatasan dengan kota Bandung di Barat, kecamatan Cimahi Tengah di timur, kota Bandung di utara dan kabupaten Bandung Barat di selatan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Menganalisa dampak menjamurnya pasar modern yang berjarak tidak terlalu jauh
dengan pasar tradisional terhadap masyarakat di wilayah kecamatan Cimahi Selatan yang
biasa berbelanja di pasar tradisional.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari survei ini adalah menganalisa dampak menjamurnya pasar modern di
wilayah kecamatan Cimahi Selatan. Dan mencari solusi dari masalah matinya pasar
tradisional yang diakibatkan jarak yang berdekatan dengan pasar modern dan
ditinggalkan masyarakat karena masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern
karena berbelanja di pasar lebih nyaman.
1.4 METODA PENDEKATAN
1.4.1 Pemahaman Teori
Sebelum melaksanakan metoda pendekatan lain, dibutuhkan pemahaman teori yang
melandasi segala aspek yang berkaitan dengan pembuatan laporan ini agar terarah dan
tidak keluar jangkauan materi.
1.4.2 Metoda Pengumpulan Data
Dalam pembuatan Laporan Survei Pasar ini, dilaksanakan kegiatan pengumpulan Data
Pasar Tradisional, Pasar Modern, Jarak Antar Pasar, dimana survei yang dilakukan
merupakan survei sekunder.
Survei sekunder merupakan pengambilan data yang diperoleh dari sumber lain (instansi-
instansi Kantor Kecamatan tertentu) yang sudah diolah sebelumnya, antara lain adalah
Kantor Kecamatan.
1.4.3 Metoda Pengolahan Data
Metoda pengolahan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
pengolahan data secara deskriptif sehingga diperoleh gambaran umum mengenai kondisi
pasar yang berada di Kecamatan Bandung Wetan dari data-data yang telah diperoleh secara
tidak langsung dari suatu instansi (survei sekunder).
BAB II
TINJAUAN TEORI
Dalam ilmu ekonomi pasti akan berbicara tentang penjual, pembeli, penawaran, dan
permintaan dan tempat terjadinya terjadinya interaksi penjual dan pembeli yaitu di pasar.
Dan di pasar pula terjadinya penawaran dan permintaan terhadap barang.
Pasar merupakan pranata penting dalam kegiatan ekonomi dan kehidupan
masyarakat. Pasar sudah dikenal sejak masa Jawa Kuno yaitu sebagai tempat
berlangsungnya transaksi jual beli atau tukar menukar barang yang telah teratur dan
terorganisasi. Hal ini berarti pada masa Jawa Kuno telah ada pasar sebagai suatu sistem.
(Nastiti, 2003) Maksudnya adalah pasar yang mempunyai suatu kesatuan dari komponen-
komponen yang mempunyai fungsi untuk mendukung fungsi secara keseluruhan, atau
dapat pula diartikan pasar yang telah memperlihatkan aspek-aspek perdagangan yang erat
kaitannya dengan kegiatan jual-beli, misalnya adanya lokasi atau tempat, adanya ketentuan
pajak bagi para pedagang, adanya berbagai macam jenis komoditi yang diperdagangkan,
adanya proses produksi, distribusi, transaksi dan adanya suatu jaringan transportasi serta
adanya alat tukar.
Timbulnya pasar tidak lepas dari kebutuhan ekonomi masyarakat setempat. Karena
pasar merupakan tempat masyarakat mencari berbagai kebutuhan sehari-hari mulai dari
kebutuhan masyarakat akan pangan sampai kebutuhan masyarakat akan pkain dan lainnya.
PASAR
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli , ada transaksi penjual
dan pembeli secara langsung, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los, dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Pasar dengan
manajemen modern, menyediakan barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik
kepada konsumen , penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan
pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang ( barcode ), dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Pasar adalah salah satu
dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha
menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan
jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli
dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan
memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi
dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada
setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala
geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang
diperdagangkan.
PASAR TRADISIONAL
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-
menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang
dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-
hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain,
pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan
barang-barang lainnya.
PASAR MODERN
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label
harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang
dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar
barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama.
BAB III
PERMASALAHAN
Saat ini banyak menjamurnya pasar modern berbeda dengan beberapa tahun lalu
pasar modern jumlahnya tidak terlalu banyak. Kalau pun ada paling satu dua, itupun hanya
di pusat kota. Coba kita bandingkan dengan sekarang. Untuk masyarakat yang tinggal di
perkotaan pasti sudah tidak asing lagi dengan pasar modern karena saat ini di setiap sudut
pasti terdapat pasar modern, dengan suasana yang jauh lebih nyaman jika di bandingkan
dengan pasar tradisional.
Pasar modern yang berada di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan hanya ada 1 yaitu
borma supermarket yang berada di jalan Kerkoff No. 31 yang dimilki oleh pihak swasta
yaitu Drs. Paulus Suharja di dalam pasar modern ini terdapat barang-barang kebutuhan
sehari-hari dan suasananya pun sudah sangat nyaman dengan gedung yang di lengkapi
dengan pendingin udara, sehingga para pembeli bisa berbelanja dengan nyaman di sini.
Pasar tradisional Kecamatan Cimahi Selatan ada tiga pasar tradisional yang pertama
pasar Cimindi yang terdapat di Jalan Leuwigajah pasar ini di miliki oleh pemerintah Kota
Cimahi memiliki luas 4.900 m❑2 mempunyai 250 kios dan 123 los pasar ini terakhir di
renovasi pada tahun 1993. Yang kedua adalah pasar Rancabentang yang terdapat di Jalan
Rancabentang pasar ini dimiliki oleh pihak swasta yaiu oleh HMA, Muhib memiliki 32
los dan 45 kios kios-kios di pasar ini hanya buka di pagi hari berbeda dengan pasar
Cimindi yang kios-kiosnya ada yang buka sampai siang. Yang terakhir adalah pasar
Nelong yang terdapat di Jalan Melong.
Jarak antara pasar-pasar modern dan tradisional tidak terlalu berdekatan sehingga
tidak terlalu menimbulkan persaingan yang terlihat. Selain itu para pedagang mengaku
walaupun pada saat ini banyak terdapat pasar modern mereka tidak kehilangan pembeli
karena kebiasaan masyarakat di Kecamatan Cimahi Selatan lebih senang berbelanja di
pasar tradisional karena menurut mereka berbelanja di pasar tradisional bisa di tawar
sehingga bisa mendapat barang dengan harga yang di inginkan walaupun dengan keadaan
yang tidak terlalu nyaman. Tetapi dengan kebiasaan masyarakat perumahan elit yang lebih
senang berbelanja di pasar tradisional tidak membuat pasar modern menjadi bangkrut
karena banyak masyarakat yang tinggal di perumahan yang memilih berbelanja di pasar
modern karena menurut salah satu pembeli di pasar modern mengaku di pasar modern lebih
nyaman dan lebih praktis karena mereka dapat membeli barang tanpa harus berajalan lebih
jauh dan harganya pun jelas tanpa harus tawar menawar.
Kehadiran pasar modern yang memberikan banyak kenyamanan membuat sebagian
orang enggan untuk berbelanja ke pasar tradisional.dengan berbagai alasan yang hampir
sama para pembeli yang berbelanja di pasar modern lebih memilih pasar modernPadahal
pasar tradisional juga masih memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki pasar
modern. Diantaranya adalah masih adanya kontak sosial saat tawar menawar antara
pedagang dan pembeli. Tidak seperti pasar modern yang memaksa konsumen untuk
mematuhi harga yang sudah dipatok.
Kelebihan pasar Modern dibanding pasar tradisional cukup jelas, mereka memiliki
banyak keunggulan yakni nyaman, bersih serta terjamin. Alasan itu membuat para
konsumen mau berbelanja di pasar modern. AC, bersih, kenyamanan dan mempunyai
gengsi yang tinggi menjadi andalan dari pasar modern, dan hal itu tidak dimiliki oleh pasar
tradisional. Bahkan kalau kita melihat tidak ada kelemahan dari pasar modern ini.
Bagaimanapun juga pasar tradisional lebih menggambarkan denyut nadi
perekonomian rakyat kebanyakan. Dengan berbagai kekurangan yang terdapat di pasar
tradisional. Seharusnya keberadaan pasar tradisional bisa dilindungi dan di benahi oleh
pemerintah dari ancaman pasar modern sehingga masyarakat tidak banyak yang beralih ke
pasar modern dan masyarakat pun bisa berbelanja dengan nyaman. Karena banyak pasar
tradisional di kota besar seperti Bandung yang banyak kiosnya yang tutup karena kalah
bersaing dengan pasar modern.
Maka dari itu perlindungan dan terhadap pasar tradisional harus dilakukan karena
banyak masyarakat yang bergantung dengan berjualan di pasar tradisional mulai dari
pedagang sampai para pemulung yang mengais sisa-sisa barang yang tidak terpakai oleh
para pedagang di pasar. Jarak yang tidak terlalu berdekatan dan jumlah pasar modern yang
tidak terlalu banyak di kecamatan Cimahi selatan sudah cukup baik, karena dengan begini
persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern tidak terlalu terlihat. Tetapi walaupun
jarak antara pasar tradisional dan pasar modern yang tidak terlalu jauh dan jumlah pasar
modern yang tidak terlalu banyak lalu pemerintah membiarkan pasar tradisional tidak
terurus pemerintah seharusnya memperhatikan fasilitas yang ada di pasar tradisional
dengan menambah fasilitas yang ada di pasar tradisional.
Tetapi walau bagaimanapun pasar modern juga di butuhkan karena tidak semua
masyarakat yang suka berbelanja di pasar tradisional karena ada juga masyarakat yang
lebih memilih pasar modern karena berbagai alasan. Tetapi pemerintah juga jangan
sembarangan memberikan izin pembangunan pasar modern karena bila sembarangan
memberikan izin bisa membuat pasar tradisional di tinggal para pembelinya.
BAB IV
KESIMPULAN
Untuk mempertahankan keberadaan pasar tradisional di kecamatan Cimahi selatan
agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern, pembenahan pada pasar tradisional pun di
butuhkan untuk mencegah beralihnya masyarakat dari pasar tradisional ke pasar modern.
Karena di pasar tradisional terjadi interaksi sosial antara penjual dan pembeli karena di
pasar tradisional penjual dan pembeli melakukan tawar menawar berbeda dengan
berbelanja di pasar modern pembeli hanya mengambil barang, bayar lalu pulang dengan
sedikit melakukan interaksi sosial dengan penjual.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalah dengan membuat
aturan yang jelas tentang keberadaan pasar antara pasar tradisional dan pasar modern yaitu
dengan membatasi keberadaaan modern sehingga pasar tradisional yang ada tidak mati
karena akibat dari banyaknya pasar modern dan juga pemerintah harus membenahi pasar
tradisional agar masyarakat yang berbelanja di pasar tradisional bisa mendapat kenyaman
seperti berbelanja di pasar modern. Karena di pasar tradisional banyak orang yang
menggantungkan hidupnya bayangkan saja bila pasar tradisional mati berapa banyak orang
yang akan kehilangan pekerjaan yang akan mengakibatkan bertambahnya pengangguran di
negeri ini dan akan menambah beban pemerintah.
Dan juga untuk masyarakat seharusnya tidak begitu saja meninggalkan pasar
tradisional karena berbelanja di pasar tradisional sudah menjadi kebiasaan bangsa
Indonesia sejak dahulu selain itu dengan berbelanja di pasar tradisional kita akan lebih
banyak melakukan interaksi sosial dengan berbeda dengan berbelanja di pasar modern
yang sedikit sekali melakukan interaksi sosial dengan penjual. Tetapi hal ini bukan
membuat masyarakat tidak boleh berbelanja di pasar modern, berbelanja di pasar modern
boleh saja hanya saja kita tidak boleh melupakan begitu saja pasar tradisional.
Jadi sudah seharusnya masyarakat dan pemerintah memperhatikan pasar tradisional
biar bagaimanapun pasar tradisional merupakan tempat dimana banyak orang
menggantungkan hidupnya dan merupakan sudah menjadi ciri bangsa Indonesia berbelanja
di pagi hari di pasar tradisional. Maka dari itu peran pemerintah di sini sangat penting
untuk membenahi pasar tradisional menjadi senyaman mungkin karena dengan segala
kekurangannya pasar tradisional masih banyak di minati masyarakat, dan juga membuat
masyarakat tidak beralih dari pasar tradisional ke pasar tradisional modern karena pasar
modern mempunyai fasilitas yang nyaman dan juga harga barang di pasar modern sedikit
lebih murah jika di bandingkan di pasar tradisonal tanpa harus melakukan tawar menawar.
Maka dari itu jangan biarkan pasar tradisional mati karena kalah bersaing dengan pasar
modern.
Recommended