View
216
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN MARKETING
COMMUNICATION GLOBAL TV DALAM MEMBANGUN
CITRA PROGRAM ACARA OFF AIR
Oleh:
MONICA IMAS P
D1609056
PUBLIC RELATIONS
TUGAS AKHIR
Ditulis dan diajukan untuk melakukan tugas - tugas dan memenuhi
syarat - syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
· “NEVER GIVE UP”
· “MERAIH MIMPI”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :
v Universitas Sebelas Maret Surakarta
v Ayah, Ibu, Keluarga yang selalu mensupport,mendoakan dan tiada hentinya
memberikan dorongan semangat baik moril, spiritual dan material.
v Semua teman Penulis yang senantiasa memberi semangat
v Kedua orang tua tercinta yang tanpa pamrih memberikansegalanya,terimakasih atas
kasih sayang dan pengorbananmu .
v beserta seluruh teman-teman PUBLIC RELATION 2009.
v Semoga Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya untuk
kalian semua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis haturkan bagi Tuhan Yesus yang telah
memberikan banyak kesempatan, hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktek Kuliah Kerja Media (KKM) ini dengan baik pada
Departemen Marketing Communication PT.Global Informasi Bermutu.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Kuliah Kerja Media (KKM) bagi mahasiswa Jurusan Public
Relations, Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada dunia kerja dalam
meningkatkan kualitas dan peran serta mahasiswa dalam pembangunan nasional.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan
menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
banyak membimbing serta membantu penulis, baik yang yang bersifat moril
maupun materiil. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya hingga akhirnya
laporan magang ini telah terselesaikan dengan baik.
2. Keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan doanya.
3. Teman-teman seperjuangan Public Relation.
Menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Tidak lupa harapan penulis
semoga Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan menambah ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Akhirnya penulis hanya dapat memohon-Nya semoga semua bimbingan,
dorongan dan kemurahan hati dari semua pihak mendapatkan anugerah dari
Tuhan Yesus.
Surakarta, Juli 2012
Monica Imas P.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii
HALAMAN MOTTO .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media............................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relations................................................... 6
B. Peran dan Tujuan Public Relations................................... 8
C. Ruang lingkup Public Relations ....................................... 10
D. Stakeholder Public Relations .......................................... 11
E. Membentuk Citra .............................................................. 13
F. Marketing Public Relations .............................................. 17
G. Marketing Public Relations Dalam Strategi Pemasaran. 26
BAB III DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV
A. Sejarah Global TV ............................................................. 28
B. Lokasi Global TV .............................................................. 30
C. Struktur Organisasi ............................................................ 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
1. Kedudukan yang terdapat pada Struktur Besar didalam
Global TV .................................................................... 34
2. Managemen Global TV.............................................. 35
3. Kedudukan PR Dalam Oraganisai Perusahaan......... 36
D. Frekuensi Siaran Global TV ............................................. 37
E. Logo Global TV................................................................. 38
F. Deskripsi Acara Off Air .................................................... 39
G. Visi dan Misi Global TV ................................................... 40
H. Program Khusus Global TV.............................................. 41
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ........................................... 42
B. Membuat Konsep Acara dan Menjalankan Event .......... 43
C. Menjalin Hubungan Dengan Perusahaan Sponsor ......... 49
D. Menjalin Hubungan Dengan Media ................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 53
B. Saran ................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 59
LAMPIRAN .............................................................................................
1. Lampiran Manual Book 100% cinta ........................................... 60
2. Lampiran Manual Book Lampion 100% cinta ........................... 68
3. Lampiran Manual Book 100% ekspresif..................................... 71
4. Lampiran manual book Konser seru bandung ............................ 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
5. Lampiran Memo-memo .............................................................. 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan komunikasi selalu dilakukan manusia di dalam kehidupan
sehari hari. Komunikasi juga berlaku di dalam kegiatan beroganisasi, baik itu
menyangkut komunikasi internal maupun komunikasi eksternal organisasi
dimana Humas (Public Relations) mempunyai peranan dalam kegiatan
tersebut. Komunikasi yang dilakukan oleh organisasi, secara internal lebih di
tunjukkan kepada pembinaan managemen organisasi bagi karyawan,
sedangkan komunikasi yang dilakukan secara eksternal lebih ditunjukkan
kepada pelayanan tugas organisasi, pembinaan hubungan baik (relationship),
ataupun pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan keterlibatan masyarakat.
Seperti diketahui bahwa suatu organisasi atau perusahaan, apapun
bentuknya perlu menciptakan, meningkatkan dan mempertahankan eksistensi
dan reputasinya dimata publik. Eksistensi dan reputasi tersebut sangat
berkorelasi dengan tingkat sejauh mana organisasi atau perusahaan mampu
membangun sinergitas dan kolaborasi konstruktif kepada masyarakat (pihak-
pihak yang berkepentingan) baik masyarakat yang berada di dalam
lingkungan organisasi atau perusahaan, maupun masyarakat yang berada
diluar lingkungan perusahaan.
Salah satu peran strategis untuk mendorong agar keinginan tersebut
tercapai dengan baik, tentunya perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dan program-program efektif. Bilamana pola komunikasi efektif yang
diberikan kepada seluruh masyarakat. Mempengaruhi eksistensi dan reputasi
perusahaan tersebut merupakan salah satu peran strategis itu dilakukan oleh
Public Relations di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Melalui peran
komunikasi Public Relations yang efektif upaya menciptakan dan memelihara
saling pengertian antara perusahaan dengan pihak lain akan mempengaruhi
sejauh mana perusahaan dimata publik. Disamping itu, peran komunikasi
Public Relations yang efektif akan menciptakan opini publik yang bervariasi
dan kemauan baik (goodwill) yang menguntungkan. Kegiatan–kegiatan yang
dilakukan oleh Public Relations dapat memberikan nilai lebih. Sehingga
menciptakan kerjasama konstruktif dan saling menguntungkan berdasarkan
hubungan yang harmonis dengan publik. Dengan demikian perkembangan
dan dinamika perusahaan atau organisasi di masa mendatang sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
Public Relations memegang peranan yang sangat penting bagi
pemasaran. Tanpa komunikasi dari Public Relations masyarakat tidak akan
mengetahui keberadaan perusahaan tersebut. Komunikasi tidak hanya dikenal
di bidang kehumasan (Public Relations) atau dunia pers akan tetapi
mempunyai cakupan yang lebih luas, hampir disetiap kehidupan manusia
selalu terjadi proses komunikasi baik disadari ataupun tidak. Public Relations
tidak hidup di ruang hampa, ia memerlukan ruang untuk menerapkan peran
dan fungsinya untuk membangun citra positif perusahaan, menjalin hubungan
yang harmonis dengan para pemegang saham serta publik dan menyelesaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
krisis yang terjadi. Membentuk komunikasi berarti mengelola apa yang akan
dikatakan, bagaimana menyampaikannya, dan media apa yang kita gunakan.
Inilah tantangan kegiatan Public Relations. Tantangan tersebut terus
berkembang, meningkat, dan semakin kompleks mengingat peran dominan
media massa di tengah masyarakat sekarang ini. Public Relations merupakan
salah satu faktor penting sebagai penunjang peningkatan kinerja suatu
organisasi. Melalui sumber daya manusia (SDM) dapat terciptanya
komunikasi yang kondusif.
Dalam upaya mengembangkan reputasi perusahaan demi terus
bertumbuh dan kuat dalam bersaing untuk mendapatkan simpatik serta citra
positif dari masyarakat. Serta banyaknya pesaing-pesaing bisnis di bidang
pertelevisian yang terus berupaya mengenalkan diri kepada masyarakat demi
mendapatkan suatu reputasi perusahaan yang baik. Hal tersebut dilakukan
Departemen Marcom dalam pembentukan citra positif demi mendapatkan
nama baik perusahaan. Perilaku yang ditimbulkan seperti mengatakan hal-hal
yang positif tentang perusahaan kepada orang lain, merekomendasikan
perusahaan kepada orang lain, dapat juga dengan mendorong teman atau
kerabat untuk turut menikmati jasa dari perusahaan tersebut.
PT Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) telah melakukan
perubahan visi dan misi untuk mendapatkan pengakuan dari seluruh elemen
masyarakat. Berbagai pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh Public
Relations dalam mengembangkan reputasi perusahaan. Peran Public
Relations sebagai pilar komunikasi perusahaan, setidaknya memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
peluang bagi perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuan sumber
daya manusianya. Terkait peran dan fungsi Public Relations bagi perusahaan
melalui kegiatan pelatihan yang khusus dalam memfokuskan manfaat, kiat
praktis dan strategi Public Relations dalam menghadapi kondisi di luar
lingkungan perusahaan tersebut. Dalam hal ini Public Relations mempunyai
tanggung jawab professional, yakni mempromosikan program Global TV
kepada masyarakat luas dalam bentuk promosi. Selama melakukan kegiatan
KKM dibagian Departemen Marcom penulis diberikan tugas untuk membuat
acara off–air yang diharapkan dapat mendekatkan Global TV dengan
masyarakat dan sekaligus mempromosikan program-program acara Global
TV. Maka dari itu peran dan fungsi Public Relations sangatlah penting dalam
meningkatkan citra perusahaan.
Dengan pengalaman penulis selama melakukan kegiatan KKM serta
dalam menyelesaikan tugas akhir penulis akan menjelaskan tentang :
“PERAN PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN MARKETING
COMMUNICATION GLOBAL TV DALAM MEMBANGUN CITRA
PROGRAM ACARA OFF AIR”
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
a. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap
mengahadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan
wawasan teoritis maupun pratek Ilmu komunikasi dalam kuliah kerja
lapangan, terutama bidang Humas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b. Agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi, terutama
di bidang humas. Serta tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
c. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat
memprediksi serta mempersiapkan diri mengahadapi persaingan di era
globalisasi.
d. Agar mahasiswa mampu secara kritis memanfaatkan teknologi
komunikasi dalam bidang humas demi kepentingan masyarakat.
e. Menjalin dan membina hubungan baik antara Fakultas dengan Lembaga
di mana mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relations
Kegiatan public relations dalam berbagai perusahaan telah berkembang
pesat sejalan dengan perkembangan di bidang bisnis, industri dan pariwisata,
serta bidang lain yang membutuhkan jasa pelayanan informasi dan komunikasi.
Public Relations mempunyai peran sebagai pengelola arus komunikasi karena
kegiatannya ditujukan untuk meningkatkan produktifitas pegawai melalui
komunikasi dua arah timbal balik, membina citra dan menjalin hubungan baik
dengan relasi dan publiknya sehingga dapat meningkatkan penjualan serta
meningkatkan loyalitas publik terhadap produk dan jasa.
Public relations merupakan komunikasi yang melibatkan seluruh anggota
organisasi untuk menciptakan citra yang baik dimata publik yang dapat
mendukung tercapainya tujuan organisasi sehingga dibutuhkan suatu
komunikasi yang baik. Hal yang dinyatakan oleh F. Rachmadi dalam bukunya
“public relations dalam teori dan praktek”, bahwa public relations adalah
penyelenggara komunikasi timbal balik antara satu lembaga dengan publiknya
yang mempengaruhi sukses tidaknya lembaga tersebut.
Public Relation berfungsi menumbuhkan dan menjalin hubungan yang
baik antara segenap komponen dalam rangka memberikan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua itu bertujuan untuk
mengembangkan pengertian dan kemauan baik publiknya serta memperoleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
opini publik yang menguntungkan dengan menciptakan kerja sama dan
hubungan baik. Dalam hal ini dua fungsi pokok dalam public relations yaitu :
1. Sebagai alat untuk mengerti atau memahami sikap publik dan
mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh
perusahaan untuk mengubah sikap mereka.
2. Sebagai suatu program aksi untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan jadi public relations erat hubungannya dengan
pembentukan opini publik dan perubahan sikap.
Menurut pendapat Wilbur Scharam sebagaimana yang dikutip oleh J.B.
Wahyudi (1991:29) dalam proses komunikasi minimal harus ada 3 unsur
utama, yaitu:
1. The source (J.B. Wahyudi 1991:29) 2. The message (J. B. Wahyudi 1991:29) 3. The receiver (J.B. Wahyudi 1991:29) Tetapi unsur yang lebih umum di pakai adalah : The Source → The Mesagge → The Receiver → The Effect Dari formulasi dapat dapat di lihat : The Source: merupakan sumber atau biasa disebut komunikator baik individu maupun kelompok yang memprakasai dalam komunikasi The Mesagge: pesan, informasi yang disampaikan The Channel: saluran atau media yang digunakan dalam komunikasi The Receiver: merupakan penerima pesan dalam hal ini adalah khalayak The Effect: pengaruh atau hasil komunikasi
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa komunikasi merupakan saluran
utama seorang public relations diberbagai perannya baik perusahaan, instansi
pemerintah maupun swasta karena fungsinya sebagai pelaku komunikasi
dua arah (timbal balik) dalam arti the source (public relations)
menyampaikan informasi mengenai produk maupun jasa (the message)
kepada the receiver (khalayak) kemudian khalayak akan memberikan respon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
dengan menggunakan produk atau jasa.
B. Peran dan tujuan Public Relations
Peran Public Relations di lapangan yaitu sejauh mana kemampuannya untuk berperan sebagai pendengar (listener), penasehat (counselor), komunikator (communicator), dan penilai (evaluator) yang handal. Oleh karena itu menjadi sangat penting apabila pejabat Public Relations melihat kemampuannya dalam memecahkan berbagai macam persoalan-persoalan yang dihadapi (Ruslan, 2005 : 141).
Masyarakat menjadi bagian terpenting dari perusahaan, karena eksistensi
perusahaan banyak sekali dipengaruhi oleh kelanggengan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat. Hal yang sama juga diutarakan oleh Rhenald Kasali dalam bukunya "Manajemen Public Relations" bahwa : "Untuk menjalankan perannya, Public Relations perlu memahami sikap dan perilaku masyarakatnya dengan memahami sungguh-sungguh latar belakang dari sikap tersebut. Mengidentifikasi siapa publiknya, apa bentuk dan segmentasi publik, akan mengefektifkan peran Public Relations. Identifikasi ini memberi petunjuk : siapa publik yang aktif dan siapa yang pasif. Dari situ Public Relations dapat mengarahkan kegiatan komunikasinya" (Rhenald Kasali, 2005: 55).
Salah satu peran strategis untuk mendorong agar keinginan tersebut
tercapai dengan baik, tentunya perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan dan
program-program efektif. Bilamana pola komunikasi efektif yang diberikan
kepada seluruh masyarakat. Mempengaruhi eksistensi dan reputasi perusahaan
tersebut merupakan salah satu peran strategis itu dilakukan oleh Public
Relations di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Melalui peran
komunikasi Public Relations yang efektif upaya menciptakan dan memelihara
saling pengertian antara perusahaan dengan pihak lain akan mempengaruhi
sejauh mana perusahaan dimata publik. Disamping itu, peran komunikasi
Public Relations yang efektif akan menciptakan opini publik yang bervariasi
dan kemauan baik (goodwill) yang menguntungkan. Kegiatan–kegiatan yang
dilakukan oleh Public Relations dapat memberikan nilai lebih sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
menciptakan kerjasama konstruktif dan saling menguntungkan berdasarkan
hubungan yang harmonis dengan publik. Dengan demikian perkembangan dan
dinamika perusahaan atau organisasi dimasa mendatang sesuai dengan visi dan
misi perusahaan. Maka dengan keberadaan Public Relations dalam perusahaan
ditujukan untuk menciptakan rasa saling pengertian antar perusahaan dengan
publik perusahaan.
Selain itu tujuan dari public relations adalah pembentukan citra
perusahaan yang positif kepada publiknya. Untuk kedua publik perusahaan,
citra yang positif sangat dibutuhkan. Dalam publik internal citra perusahaan
yang baik dapat menciptakan iklim kegiatan bekerja yang baik dan pada
hakekatnya tujuan public relations ke dalam adalah untuk memotivasi
kegairahan bekerja perusahaan dan menjaga serta meningkatkan loyalitas
karyawan kepada perusahaannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan
memperhatikan kepentingan karyawannya. Untuk itu seorang public relations
dituntut untuk peka terhadap keadaan dan sikap dari karyawan. Tujuan public
relations dalam mengelola publik eksternal adalah untuk membentuk citra yang
baik dari publik eksternal, sehingga mendapatkan kepercayaan dan dikenal oleh
publik eksternal. Dengan demikian publik eksternal dapat mengetahui jasa
perusahaan dan juga memberikan kesetiaan dalam menggunakan jasa dan
produk perusahaan. Jika menyinggung publik perusahaan, maka kita tidak
bisa terlepas dari kehadiran publik eksternal dan Internal dari perusahaan. Dari
kedua publik perusahaan, tujuan dari peranan public relations adalah untuk
mempertemukan kepentingan perusahaan dengan kepentingan publiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
C. Ruang Lingkup Publik relations
Public relations kerapkali disamakan dengan propaganda. Memang
tujuannya sama, yaitu memperoleh dukungan publik. Akan tetapi propaganda
kebanyakan bersifat tidak jujur dan menyesatkan. Akibatnya timbul anggapan
bahwa public relations hanya memberi informasi yang baik-baik saja dan
menutupi hal-hal yang buruk, termasuk dalam anggapan tersebut adalah public
relations sering mengendalikan pers. Anggapan-anggapan tersebut timbul
karena kurang pahamnya masyarakat terhadap fungsi dan peran Public
relations. Oleh karena itu, public relations juga perlu mengembangkan citra
melalui komunikasi dua arah untuk mencapai pengertian bersama.
Keberhasilan. public relations ditentukan oleh pencapaian itikad baik,
pengertian, penerimaan, dan dukungan publik. (Fandy Tjiptono. 1995:226)
Untuk ruang lingkup Public Relations dapat dibagi menjadi enam
bidang pekerjaan, yaitu :
a) Publisitas Salah satu kegiatan yang sering dilakukan humas adalah publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas merupakan salah satu alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat berbuat banyak tanpa publisitas.
b) Pemasaran Dalam praktiknya pekerjaan bagian pemasaran meliputi antara lain melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk, menentukan harga, melakukan promosi dan distribusi produk. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.
c) Public affairs Public affair dapat didefinisikan sebagai: A specialized part of public relations that builds and maintains governmental and local
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
community reltions in order to influence public policy. (Bidang khusus public relations yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas local agar dapat mempengaruhi kebijakan public). Definisi ini menunjukkan bahwa terdapat dua pihak yang menjadi focus perhatian public affairs, yaitu pemerintah dan masyarakat local. Pemerintah meliputi pemerintah pusat dan daerah.
d) Manajemen isu Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.
e) Lobi Jika meninjau pada pengertian lobi, maka lobi dapat didefinisikan sebagai berikut : lobi adalah bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi peraturan dan perundang-undangan.
f) Hubungan investor Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations menyebutkan terdapat delapan khalayak utama humas, salah satunya adalah para investor pasar uang atau masyarakat keuangan. Dengan demikian, fungsi hubungan investor atau investor relations menjadi bagian dari fungsi humas. Menurut Cutlip-Center-Broom, hubungan investor merupakan bidang khusus humas yang bekerja pada perusahaan public. (Morissan, MA. 2008:14)
D. Stakeholder Public Relations
Tugas public relations dalam hal ini adalah membina hubungan
dengan pihak-pihak tersebut melalui suatu proses komunikasi. Pihak-pihak
tersebut adalah khalyak sasaran public relations, dan biasa disebut
stakeholder. Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang
berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni
external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :
1) Stakeholder Internal Perusahaan a. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau SDM yang baik akan sangat membantu untuk memajukan perusahaan.
b. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan public dimana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
2) Stakeholder Eksternal Dunia Eksternal a. Pelanggan/konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
b. Pemasok Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
c. Pemerintah Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
d. Serikat pekerja Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
e. Pesaing/rival Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
f. Lembaga keuangan Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
g. Lembaga konsumen Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
h. Kelompok khusus Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
i. Pihak yang Berkepentingan Lain Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan. (kasali, 2005:66-80)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
E. Membentuk Citra
Public relations dalam prakteknya dilandasi bahwa untuk memperoleh
citra positif suatu organisasi seharusnya dilengkapi dengan kegiatan
hubungan konsumen. Pembentukan citra itu sendiri merupakan hal yang
penting bagi suatu lembaga atau organisasi. Karena dengan citra yang
positif sebuah lembaga mampu mempertahankan eksistensinya dan
mendapatkan kepercayaan dari publik.
Pengertian opini publik menurut L. W. Doob adalah sikap orang-orang
mengenai sesuatu hal, dimana mereka merupakan anggota dan sebuah
masyarakat yang sama .
Dari pengertian yang diberikan Doob, ditemukan bahwa yang
mempengaruhi pembentukan opini publik adalah sikap pribadi seseorang
ataupun sikap kelompoknya, karena sikapnya ditentukan oleh pengalamannya
yaitu dari dalam kelompoknya. Dari sini terlihat hubungan antara komunikasi
persuasi dengan terbentuknya opini publik bahwa opini publik bersifat teredam
dan akan aktif apabila isu timbul dalam suatu kelompok (Soemirat, 2003:104)
Dengan adanya opini publik ini, maka secara otomatis akan
terbentuk suatu penilaian terhadap citra perusahaan atau organisasi. Tidak
dapat terelakkan lagi bahwa kaitan antara opini publik dan citra perusahaan
sangatlah erat.
Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu
kenyataan. Pemahaman yang berasal dari informasi yang tidak lengkap akan
menciptakan citra yang tidak sempurna (Kasali, 2005:28). Untuk itulah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
adanya opini publik yang kuat akan mempengaruhi tinggi rendahnya
pandangan publik terhadap citra perusahaan atau organisasi. Tentu saja citra
yang ingin ditimbulkan disini adalah citra yang positif.
Citra lembaga dapat ditingkatkan melalui public relation dengan
menunjukan hal-hal positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan
direncanakan oleh lembaga. Dengan demikian dapat dikatakan seorang
public relation mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk
dan mempertahankan citra lembaga yang positif.
Citra merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan. Pengertian citra itu
sendiri sebenarnya abstrak tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil
penilaian, penerimaan, kesadaraan, dan pengertian, baik semacam tanda
respect atau rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas
terhadap perusahaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap
personalnya (dipercaya, professional. dan dapat diandalkan dalam
pemberian pelayanan yang baik).
Menurut Frank Jefkins dalam bukunya periklanan, citra perusahaan
adalah :
“Citra perusahaan (corporated image) adalah gagasan atau persepsi mental dari khalayak itu sendiri. Citra perusahaan bisa bervariasi dan tidak sesuai dengan sesungguhnya, bergantung pada sejauh mana khalayak itu berhubungan dengan (dan mengetahui tentang) organisasi atau perusahaan yang bersangkutan atas dasar itulah perusahaan harus senantiasa berusaha menciptakan hubungan yang baik antara pihaknya sendiri dan segenap unsur yang menjadi khalayak atau konsumennya, yakni mulai dari para pemegang saham persahaan tidak bisa direkayasa, namun citra dipersepsikan secara salah bisa diluruskan melalui penyebaran informasi dan pembeberan fakta-fakta yang relevan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Tugas dari seorang public relation adalah membentuk dan menjaga citra
perusahaan yang diwakilinya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan tidak
melahirkan isu-isu yang merugikan. Dengan lahirnya kesalahpahaman dan isu-
isu yang merugikan akan timbul ketidakpercayaan dari pihak-pihak yang
berkaitan dengan perusahaan.
Adapun proses pembentukan citra menurut John S. Nimpone dimana
public relation digambarkan sebagai input-output :
Model Pembentukan Citra Pengalaman mengenai stimulus
Kognisi
Sikap
Motivasi
Persepsi
Gambar I Sumber dasar-dasar Public Relations (Soemicat, 2003:115)
Dari model ini digambarkan bagaimana stimulus yang berasal dan
luar diorganisirkan dan mempengaruhi respon. Stimulus yang diterima dapat
ditolak. Jika ditolak proses selanjutnya tidak akan berjalan karena tidak ada
perhatian dari individu. Apabila rangsangan diterima berarti terjadi
komunikasi. Empat komponen; persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap
diartikan sebagai citra individu terhadap rangsangan. Dari proses ini akhimya
akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan, atau perilaku tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Adapun model komunikasi dalam pengorganisasian pembentukan citra
dalam suatu perusahaan menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto
adalah:
Perusahaan Divisi PRKegiatan
PR Publik PRCitra publik terhadap
perusahaan
Gambar 2
Sumber Dasar-dasar Public relations (Soemirat, 2003:118)
Dari model ini dapat dijabarkan, tujuan, visi-misi, dan kebijakan
perusahaan dikomunikasikan oleh public relations melalui suatu
pengorganisiran dan diruangkan dalam bentuk-bentuk kegiatan public
relations yang berdasarkan strategi public relations perusahaan, dan
dikomunikasikan kepada publik, kemudian dari publik akan menghasilkan
pemproyeksian citra perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai dari setiap lembaga, organisasi atau
perusahaan intinya adalah sama, yaitu mendapatkan citra positif dan
kepercayaan dari publiknya, untuk memudahkan pencapaian tujuan, publik
sasaran dapat dibagi menjadi :
1. Pemerintah, sebagai pengelola negara yang sangat menentukan
eksistensi setiap perusahaan.
2. Opinion Leader, yang juga sebagai penentu atau panutan bagi
masyarakat lainnya mengenai tanggapan positif atau negatif tentang
aktifitas dan operasional perusahaan.
3. Konsumen atau pengguna jasa, yang mendapat layanan terbaik, merasa
nyaman dan puas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
4. Mitra Kerja dan Rekanan Perusahaan, sebagai penunjang keberhasilan
bisnis dan usaha perusahaan.
5. Komunitas masyarakat di sekitar perusahaan.
6. Publik Internal, Karyawan, Pemilik, dan Pemegang Saham, sebagai
pengelola atau pekerja perlu diperhatikan sebagai penunjang kekuatan
dari dalam perusahaan.
7. Media Massa sebagai mitra kerja untuk membentuk opini publik
menguntungkan.
F. Marketing Public Relations
Definisi marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh
Thomas L. Harris yang memberikan pengertian sebagai berikut :
Marketing public relations is the process of planning and evaluating programs that encourage purchase and customers satisfying through credible communication of information and impression that identify companies and their products with need concern of customers. Marketing public relations adalah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi berisi informasi yang dapat dipercaya dan kesan yang menggambarkan perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan pelanggan "(Rosady Ruslan,2001:243).
Menurut Rhenald Kasali, "Khalayak marketing public relations adalah
masyarakat dan konsumen" (Kasali,2003:105). Berdasarkan pendapat-
pendapat tersebut, marketing public relations dapat diartikan sebagai
pengelolaan komunikasi untuk memotivasi pembelian, dan kepuasan
pelanggan, konsumen, dan masyarakat.
Marketing public relations menunjukan adanya lalu lintas informasi dua
arah mengenai produk dan atau organisasi. Lebih dari menyampaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
informasi marketing public relations mengkomunikasikan segenap konsep
dan gagasan organisasi sehingga dalam benak publik sasaran berkembang
motivasi untuk melakukan pembelian. Rosady Ruslan (2001:246)
mengemukakan marketing public relations mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan positif publik eksternal
atau masyarakat dan konsumen.
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public
relations
4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan
merek
5. Mendukung bauran pemasaran
Keberadaan marketing public relations yang dilandasi tujuan telah
dikemukakan semakin penting dengan berperannya beberapa faktor.
Menurut Saka Abadi (1994:49) faktor-faktor tersebut, yaitu :
1. Pecahnya pasar yang bersifat masal
2. Peledakan informasi dan teknologi
3. Peningkatan persaingan
4. Jaringan periklanan semakin kurang kuat
5. Peningkatan biaya iklan
6. Penekanan biaya promosi
7. Ketahanan perusahaan berkurang
Hermawan Kartajaya menyebutkan tiga kunci keberhasilan organisasi
dalam situasi persaingan ketat, yaitu, "Market effectiveness, product
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
differentiation, balanced promotion" (2001:41). Organisasi dengan pasar yang
efektif, produk yang berbeda, dan promosi yang seimbang dalam mencapai
tujuan sehingga dapat mendorong seseorang untuk mempunyai kesan positif
terhadap organisasi maupun produk, dan keputusan pembelian.
Bentuk-bentuk marketing public relations menurut Rhenald Kasali
terdiri dari :
1. Publikasi
Kegiatan komunikasi untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar
sasaran mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, audiovisual,
majalah perusahaan.
2. Sponsorship
Kegiatan menarik khalayak sasaran atas produk atau kegiatan
perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau partisipasi
dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan
hari jadi, pameran.
3. Berita
Kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung
perusahaan maupun produk.
4. Kegiatan layanan publik
Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan
baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan, aksi sosial.
5. Pidato
Kegiatan memberi ceramah atau mengisi acara pada berbagai jenis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kegiatan.
6. Media identitas
Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan.
7. Bentuk kegiatan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan seperti
tokoh, armada penjualan.
Pendapat tersebut, memberikan makna bentuk-bentuk marketing
public relations bersifat dinamis sehingga terdapat kemungkinan adanya
bentuk marketing public relations lain seperti yang telah dikemukakan
dalam pelaksanannya di sebuah organisasi. Marketing public relations pada
dasarnya merupakan komunikasi antara organisasi dengan pelanggan,
konsumen, masyarakat. Pengelolaan komunikasi dengan tujuan tertentu
sehingga dapat mempunyai bentuk-bentuk pengembangan dari komunikasi
organisasi sebagai pilihan maupun kombinasi yang sesuai dan ditetapkan.
Berdasarkan tempat publik sasaran berada Onong U. Effendi (1993:17)
mengelompokkan komunikasi :
1. Komunikasi Internal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan dengan publik sasaran dalam organisasi, yaitu, para karyawan yang meliputi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi vertikal berlangsung dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Komunikasi horizontal berlangsung mendatar, yaitu, antara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar. Komunikasi diagonal bertangsung antara seseorang dengan yang lain dalam organisasi yang mempunyai kedudukan berbeda seperti antara pimpinan bagian personalia dengan seorang pengemudi kendaraan perusahaan.
2. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik sasaran yang meliputi masyarakat sekitar, organisasi, instansi pemerintah, konsumen, dan pelanggan, media massa. Komunikasi eksternal mempunyai dua arah, yaitu, arah organisasi kepada publik sasaran, dan amh publik sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
kepada organisasi baik secara langsung maupun menggunakan media.
Publik sasaran marketing public relations meliputi pelanggan, konsumen,
dan masyarakat. Sehingga berdasarkan pendapat telah dikemukakan,
marketing public relations dapat dipandang sebagai komunikasi eksternal
organisasi dengan pelanggan, konsumen, dan masyarakat baik secara
langsung tanpa media dan atau tidak langsung menggunakan media.
Rachmadi (1996:60) mengemukakan komunikasi langsung dilakukan
melalui beberapa kegiatan sebagai berikut ;
1. Penyelenggaraan pameran yang bersifat umum dan tematik 2. Pemberian ceramah atas inisiatif sendiri atau atas permintaan 3. Pemutaran pertunjukan film yang temanya ada hubungan dengan
organisasi yang bersangkutan 4. Pengaturan dan penawaran open house yang merupakan undangan
kepada masyarakat untuk mengunjungi organisasi 5. Penyelenggaraan acara-acara pertunjukan kesenian rakyat yang bersifat
hiburan untuk masyarakat sekitar.
Berdasarkan pendapat tersebut, komunikasi tidak langsung dapat
menunjukan adanya penggunaan perantara organisasi dalam
menyampaikan informasi, membujuk, dan atau mempengaruhi publik
saasaran. Penggunaan perantara menyebabkan organisasi berada sebagai
pihak ketiga atau berbeda tempat pada waktu berlangsungnya
komunikasi. Tony Greneer menyebutkan dua perantara yang dapat
digunakan daam komunikasi tidak langsung, yaitu "Media massa, dan
biro konsultan" (1993:164).
Menurut Onong U. Effendi komunikasi tidak langsung di bagi ke
dalam dua, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
1. Komunikasi Media Massa Komunikasi melalui penggunaan perantara media massa dengan ciri penyampaian informasi, gagasan dan kesan kepada komunikan yang berjumlah banyak dan beragam melalui surat kabar, televisi, radio.
2. Komunikasi Media Komunikasi dengan menggunakan perantara media yang tidak mempunyai ciri terdapat pada media massa seperti telepon, surat.
Istilah marketing public relations muncul dari adanya perbedaan
pendapat para ahli public relations dengan praktisi pemasaran. Inti perbedaan
terletak dalam pandangan mengenai keberadan public relations, yaitu, public
relations bagian dari pemasaran atau public relations sebagai fungsi tersendiri
organisasi. Perbedaan tersebut, dijembatani Thomas L. Harris (Rhenald
Kasali, 2003:12) dengan mengemukakan marketing public relations (bagian
pemasaran), corporate public relations (bagian korporasi). Berdasarkan hal
tersebut, pendekatan terhadap proses marketing public relations dapat
dilakukan melalui public relations maupun pemasaran. Philip Kotler
mengemukakan "Komunikator pemasaran harus mengambil keputusan
komunikasi meliputi identifikasi audiens sasaran, menentukan tanggapan
yang dikehendaki, memilih media, memilih atribut sumber, dan
mengumpulkan umpan balik" (1987:180). Marketing public relations
merupakan pengelolaan upaya komunikasi yang mempunyai tujuan
membentuk citra perusahaan dan memotivasi pembelian sehingga
mendorong pemilihan pendekatan public relations dengan methode of
program and communications public relations circle pada Gambar sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Analisis situasidan audit
Publik sasaran
Media
Anggran
Program
Analisis hasil CitraKepercayaan
RealitasManfaat
Keterlibatan
Gambar 1. Sumber : Rosady Ruslan Praktek dan solusi Public relations dalam situasi krisis
dan pemulihan citra
Penjelasan gambar di atas sebagai berikut :
1. Analisis Situasi dan Audit Komunikasi
Mengadakan analisis atau mengidentifikasi situasi dan kondisi publik
sasaran yang selanjutnya audit komunikasi melalui penelitian dengan
tujuan perusahaan.
2. Menentukan Publik Sasaran
Khalayak sasaran adalah stakeholders. Oleh karena itu sasaran dipilih
dalam pelaksanannya adalah kelompok stakeholders, yaitu konsumen,
calon konsumen, pemegang saham, karyawan, pemerintah, pemasok,
pesaing, dan komunitas. Kelompok tersebut dipilih berdasarkan kondisi
yang dihadapi perusahaan dan bentuk pelaksanaan kegiatan untuk tiap
kelompok dapat berbeda. Penentuan media penting sebagai pendukung
perencanaan tugas yang dapai menjadi ukuran keberhasilan dalam
menjangkau target sasaran. Media ini dapat berupa media elektronik,
media cetak dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
3. Menetapkan Anggaran
Perkiraan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk semua program
yang akan dilaksanakan.
4. Penetapan program
Formulasi bentuk yang sistematis dan logis dalam wujud gambar atau
bagan dari suatu rencana. Hal ini biasa dibentuk lebih konseptual
melalui jaringan kerja yang lebih lengkap dengan strukturisasi dan grafik
untuk memudahkan pemantauan dan pengevaluasian.
5. Analisis Hasil Akhir
Kegiatan mengidentifikasi setiap komponen atau tahapan perencanaan dan
pelaksanaan. Hasil evaluasi memberikan gambaran keberhasilan program
sehingga bisa dijadikan acuan dalam penyusunan atau perencanaan
berikutnya. metode tersebut dapat dijalankan secara fleksibel dan dinamis
tergantung pada masalah yang dihadapi serta kemampuan perusahaan. Semua
rencana dan kegiatan dalam metode ini pada akhimya dimaksudkan untuk
memperoleh hasil dalam ruang lingkup target yang ditetapkan.
Sesuai dengan pendapat diatas kaitannya antara Public relations dan
Marketing yang diungkapkan oleh Philip Kothler dan William Mindak dalam
artikel "marketing and public relation" yang dimuat journal of marketing pada
tahun 1978. Mereka membuat pernyataan sebagai berikut "where does
Marketing end and public relations begin, anda where does Public Relations
end and marketing begin?"
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Lima Kaitan yang menghubungakan public relation dengan marketing,
menurut Philip Kothler dan Wiliam Mindak, sebagi berikut :
1. Terpisah tetapi fungsinya sama
Model ini mendekati model tradisional dalam pemasaran dan public
relation, dimana masing-masing berdiri pada sudut yang berdiri karena
ilmunya berbeda. Marketing bergerak pada sektor pelayanan dan
kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. Public relations di
butuhkan karena bergerak dalam sektor pengembangan citra perusahaan
sehingga masyrakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan
dan perusahaan memperoleh laba. Meskipun berbeda Public relations
mempunyai fungsi yang sama.
2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih
Pandangan ini berdasarkan pengamatan bahwa keduanya sama
pentingnya dan tidak terpisah, tetapi mampunyai obyektif yang tumpang
tindih. Bidang yang paling sering tumpah tindih adalah peluncuran
produk yang melibatkan pers. Pers dapat menentukan, apakah tugas ini
dibebankan pada bagian marketing atau pada bagian Public relations.
3. Marketing sebagai fungsi yang lebih dominan
Pandangan ini berdasarakan pikiran bahwa cooporate Public relations
merupakan bagian Cooperate Marketing.
4. Public Relation sebagai fungsi yang dominan
Pandangan ini adalah sebaliknya dari pandangan diatas, yakni percaya
bahwa public relations yang harus mengendalikan marketing. Masa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
depan perusahaan tergantung pada bagaimana pandangan masyarakat
terhadap pesrusahaan, atau bagaimana perusahaan dipandang oleh
masyarakat, termasuk oleh kelompok - kelompok seperti lembaga
keuangan, pemegang saham, pemasok, penyalur, pemerintak, karyawan
dan konsumen. Tugas perusahaan adalah membangun kepercayaan dan
kepusaan kelompok publik tersebut sebesar - besarnya. Kepuasan
konsumen harus diiimbangi dengan kepuasan kelompok konsumen
lainnya.
5. Marketing dan public relation mempunyai fungsi yang sama
Pandangan ini berdasarkan pemikiran kedua bidang ini telah memasuki
area yang berbeda. Kedua pembicara tentang pasar dan lingkungan
pemasaran (public). Keduanya mengenal istilah segmentasi pasar,
perilaku konsumen, persepsi, sikap dan citra.
G. Marketing Public Relation Dalam Strategi Pemasaran
Kerangka pemikiran marketing public relations dalam promosi berguna
untuk mempermudah dalam pemecahan masalah. Kerangka ini bisa
digambarkan dalam bentuk skema pemikiran seperti :
Dalam konteks ini, Marketing Public Communication GlobalTV
menjalankan kegiatan kehumasan yang memiliki kedekatan dari keduanya
namun lebih memfokuskan ke metode State of Being. Namun tidak luput dari
Sales and Marketing department dalam melaksanakan fungsi-fungsi
Marketing Public Relation
Strategi Promosi Global TV
Konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
kehumasan. Fungsi-fungsi Marketing Public Communication tersebut dapat
berupa publikasi maupun kegiatan yang ditujukan untuk menjalin hubungan
baik secara internal maupun eksternal. Pada dasarnya tujuan utama dari Sales
and Marketing department adalah menerapkan rencana pemasaran melalui
aktivitas penjualan suatu produksi sehingga mengangkat tingkat penjualan.
Director of Sales and Marketing membagi tugas dan tanggung jawab staff,
mulai dari level terendah sampai level tertinggi untuk meningkatkan loyalitas,
efektivitas dan efesiensi kerja departemen. Marketing Public Communication
memiliki tugas dan tanggung jawab langsung terhadap kegiatan Public
Relations dalam komunikasi Internal maupun Eksternal, kemudian melaporkan
kegiatannya kepada Director of Sales and Marketing. Bilamana dikaitkan
dengan ruang lingkup Public Relations, penulis memperoleh pengertian bahwa
tugas utama dari Marketing Public Communication ialah terdiri dari
pembinaan hubungan ke dalam (public internal) dan pembinaan hubungan
keluar (public eksternal). Jika dikaitkan dengan penelitian ini di fokuskan pada
upaya pembinaan hubungan publik eksternal, diantaranya adalah peningkatan
aktivitas dan memelihara hubungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
28
BAB III
DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV
A. Sejarah Global TV
PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) di dirikan pada tanggal
22 Maret 1999 dengan akta pendirian NO. 14 Tanggal 22 Maret 1999 serta
mendapatkan ijin prinsip pendirian lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:
801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh menteri Penerangan RI, pada tanggal 25
Oktober 1999. Sebagai stasiun TV swasta dengan pasar anak muda dan mulai
mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002. GLOBAL TV yang
merupakan salah satu anak perusahaan PT. Media Nusantara Citara (MNC) yang
bergerak di bidang penyiaran.
Berikut Struktur MNC group :
PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) Memulai kegiatan
operasionalnya sebagai Broadcaster dari program musik MTV selama 24 jam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
nonstop yang segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja.
Dari awal berdiri GLOBAL TV sudah memiliki stasiun relay dengan jangkauan
area di Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Mulai
15 Januari 2005 GLOBAL TV menambah jangkauan siarannya di beberapa kota
besar di Indonesia yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak,
Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekan Baru, Bandar Lampung, Jambi dan
Jayapura.
Pada tahun 2005, GLOBAL TV (GTV) memperluas market segmen ke
remaja & keluarga dengan sasaran audience yg berumur anrata 15 – 34 tahun,
sehingga total waktu siarannya kini menjadi 12 jam untuk program MTV & 12
jam konten GTV yakni mencakup 18 stasiun relay di 143 dengan lebih dari 143
kota dengan penontonnya mencapai lebih dari 114 juta.
Seiring dengan ketatnya persaingan antara TV swasta nasional, pada
tahun 2006 PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) memperluas kembali
target market ke anak – anak, remaja dan keluarga (5 – 34) tahun, yakni 8 jam
siaran untuk konten Nickeldeon, 8 jam siaran untuk konten MTV dan 8 jam siaran
untuk konten GTV dengan demikian bertambahlah 3 stasiun relay di Malang,
Kediri dan Madiun dengan 21 stasiun relay yang mencakup 127 juta penonton. Di
tahun itu pula GTV menyelesaikan up-grade TX untuk Denpasar dan PT. Global
Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) merencanakan untuk penambahan 9 stasiun
relay di pulau Jawa, Bali dan Riau yaitu Purwokerto, Tegal, Sukabumi, Garut,
Sumedang, Jember, Mataram dan Batam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Pada tahun 2007, PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) telah
menyelesaikan Up-grade TX di Jakarta, Surabaya, Medan, Banjarmasin dan
Manado. PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) mulai merubah jam
tayang menjadi 10 jam GTV Zone, 8 jam Nick Zon, 6 Jam MTV Zone dengan 29
stasiun relay mencakup lebih dari 153,2 juta penonton. Kemudian, merealisasikan
penambahan 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali dan Riau yaitu Purwokerto, Tegal,
Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember, Mataram dan Batam.
Mulai tahun 2012 PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) sudah
tidak bekerjasama dengan MTV. Global TV ingin merubah image di kalangan
masyarakat dan memperlebar market ke semua kalangan masyarakat.
B. Lokasi Global TV
Terdapat beberapa tempat yang berperan penting dalam kesuksesan
program acara yang disiarkan sampai ke mata pemirsanya, maka seluruh
pekerjaan dan pengoperasian di lakukan pada 3 tempat dan lokasi yang berbeda,
yaitu :
1. Gedung Ariobimo Sentral (head office)
Jl. H. R Rasuna said Blok X-2, Kav. 5 Jakarta 1250
Phone : 021 – 5292 1115
Fax : 021 – 5292 1771
Pada gedung Ariobimo sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai
lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai
dari gedung ini diantaranya 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian keempat
lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
a. Lantai 6 : Pada lantai sering disebut Corsec. Biasanya untuk bagian
yang menangani masalah tiket untuk acara atau event yang di
selenggarakan Global TV sekaligus sebagai untuk menjual
merchandise Global TV.
b. Lantai 8 : Lantai ini di gunakan untuk departemen produksi, dimana
terbagi dalam 2 produksi dalam 2 manager produksi yang berbeda,
yang berisikan produser, asisten produser, tim kreatif, talent artis,
wardrobe, manager produksi dan eksekutif produksi. Ruang IT
Broadcast serta untuk Departemen Post Produksi, editing, audio post
dan graphics.
c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Humas Resource
Departement), General Service dan Researchand Develploment.
d. Lantai P1 : Lantai ini di gunakan untuk divisi Promo, Sales,
Accounting, Corporate Secretary, Budgetting, Programming dan ruang
para direktur.
2. GLOBAL TV : Tech Dept.
KOMPLEKS RCTI
Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk – Jakarta Barat
Phone : (021) 536 0601
Fax : (021) 536 0602
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk
semua program acara yang di buat Global TV, serta tempat para karyawan
khusus on air dan karyawan technical berada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
3. GLOBAL TV : Studio Guet
Jl. Raya Perdatam No. 17-19 Pengadegan, Pancoran – Jakarta
Selatan
Phone : (021) 798 1051
Fax : (021) 798 1051
Studio yang berada dekat dengan lingkugan penduduk ini terbagai
menjadi dua bagian. Studio pertama di sebut studi A terletak di depan ini
biasanya di gunakan untuk program – program acara GLOBAL TV yang
berskala lebih besar. Pada studio D, yang ukurannya lebih kecil dari studio
A. Namun di studio D sering di gunakan program acara GLOBAL TV
promo, casting, take host dan sebagainya. Selain itu pada studio ini juga
terdapat ruang untuk manajemen khusus Crew Studio dari mulai
Cameraman, Ligthingman , sampai Audioman..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
C. Struktur Organisasi
President Director Member Of Board
Coorporate Research & Development
Executive Secretary
Management Info. System
IT Broadcast Dept.Head
Sales Dept. Head
General Manager
Programming
General Manager Sales & Marketing
Director (Sales, Marketing & Programing)
Member of Board
General Manager
News
General Manager Finance &
Admin
Director (finance) Member Of Board
Director Operating
Member of Board
General Manager
Production
Marketing Com. Dept.
Head
General Service and Purchasing Dept. Head
General Manager Technical
On-air Prog. Support
Dept. Head
Planning & Acquistion Dept.Head
Promo On-Air Dept.
Head Legal Dept. Head
Bugdet Con. Dept. Head
Finance Dept. Head
Accounting & Tax Dept.
Head
Studio Dept.head
Transmition & Network Dept. Head
Product. Managemet Dept. Head
Human Resourches Dept. Head
Post Pro. Dept. Head
Technical Dept. Head
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
1. Kedudukan yang terdapat pada Struktur Besar didalam Global TV
antara lain :
a) President Director
Bertanggung jawab atas kelancaran atau kelangsungan produktivitas
stasiun TV global secara menyeluruh dalam pengembangan rencana, arah,
dan strategi bisnis perusahaan.
b) Executive Secretary
Kedudukannya tepat dibawah President Director yang memiliki tugas
untuk membantu President Director dalam menyusun jadwal atau program
kerja President Dirctor yang bersifat harian ataupun jangka waktu yang
tepat.
c) Cooperate & Development
Bertanggung jawab dalam menentukan efektifitas dan kualitas sumber
daya manusia yang dimiliki perusahaan.
d) Management Information System
Bertanggung jawab untuk penyediaan saran dan prasarana yang
berkaitan dengan pengelolaan data-data informasi dibutuhkan perusahaan.
e) Director Operation
Bertanggung jawab atas keseluruhan perangkat operasional
perusahaan dan berkewajiban memonitor kelayakan perangkat operasional
secara berkala.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
f) Director Sales & Marketing
Bertanggung jawab dalam perencanaan, menetapkan strategi dalam
usaha-usaha pemasaran dan meningkatkan target pendapatan dan
menyusun program perusahaan, sesuai dengan rencana kerja, anggaran,
dan pengembangannya.
g) Director Finance & Administrasi.
Bertanggung jawab terhadap seluruh bidang administrasi keuangan
dan pengolahan anggaran sesuai dengan rencana kerja yang dijalankan.
h) General Manager Production
Mengkoordinasi dan mengevaluasi produksi serta penyiaran program
tayangan sesuai dengan ketentuan standart Operation Process yang ada.
i) General Manager News
Mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan produksi,
penyiaran dan operasional siaran berita sesuai denagn Standart Operation
Process.
2. Manajemen Global TV
GLOBAL TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
Bomantara dan Bhakti Investama, Melalui PT. Media Nusantara Citra
(MNC). Berikut komisaris dan direksi GLOBAL TV terdiri dari :
1. Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibjo
2. Komisaris : Sutanto Hartono SN. Suwisma
3. Direktur Utama : Stephen K. Sulistyo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
4. Direktur :Satya Ganeshwara, Agus Sjafrudin,
Siane Indriani
Struktur organisasi perusahaan ini dibuat agar dalam mekanisme kerjanya
dapat teratur dan memiliki jobdesk masing-masing. Setiap jabatan
memiliki jobdesk yang berbeda.
3. Kedudukan Public Relation Dalam Oraganisai Perusahaan.
1.4 Bagan 4 Kedudukan Public Relation di Global TV
Kedudukan Public Relation berada di bawah Marketing Communication
Departement dan Promo Acara Departement. Kedua Departement ini merupakan
satu kesatuan namun dipisahkan untuk pembagian tugas yang berkaitan dengan
kegaitan promosi yakni bersifat Off Air dan On Air promo dimana keduanya
memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Disinilah kedudukan dan fungsi Public
Relation berada.
Marketing Communication
Departement
Promo Acara
Departement
Public Relation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
D. Frekuensi Siaran
Jakarta 51 UHF
Bandung 46 UHF
Medan 31 UHF
Semarang 37 UHF
Surabaya 50 UHF
Yogyakarta 36 UHF
Makassar 43 UHF
Palembang 36 UHF
Jayapura 36UHF
Bali 47 UHF
Manado 28 UHF
Pontianak 33 UHF
Banjarmasin 28 UHF
Samarinda 41 UHF
Padang 37 UHF
Pekanbaru 36 UHF
Jambi 36 UHF
Bdr Lampung 38 UHF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
E. Logo Global TV
Gambar 4.1 Logo lama Gambar 4.1 Logo lama
Gambar 4.3 Logo lama
Gambar 4.4 Logo baru
Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan, dan
pada perubahan logo yang baru ini merupakan penyempurnaan dari logo-logo
sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih elegan, simple, inovatif, serta
mewakili jiwa muda yang dinamis dan mandiri, serta diharapkan akan tercapai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
perubahan kedepan yang lebih baik dan fokus. Logo Global TV yang baru ini
tayang perdana pada tanggal 21 maret 2012. Logo baru ini melambangkan
“fleksibilitas” Global TV sebagai stasiun televisi nasional yang mampu
memberikan beragam sajian spesial, terlengkapuntuk setiap anggota keluarga
Indonesia.
F. Deskripsi acara off air di Global tv
Judul Program : Konser 100 % CINTA , LAMP10N, KONSER
SERU BANDUNG
Target Audience : Female – Male (semua kalangan)
Durasi : 120 menit
Konser 100 % Cinta merupakan kado spesial persembahan Global TV
untuk seluruh penonton setia.Sebagai bukti cintanya, Global TV menyuguhkan
serangkaian acara menarik yang berlangsung selama 2 hari. Tidak hanya melalui
layar kaca, namun juga hadir di tengah-tengah penonton setia untuk menghibur
dan lebih dekat dengan penonton setia Global TV.
Acara LAMPION merupakan sebuah program yang di tujukan untuk
menyambut ulang tahun Global TV yg ke 10. Drama musikal yang selalu berubah
tema untuk setiap bulannya. Lagu-lagu yang dibawakan di drama musikal ini
bertema sesuai dengan konsep yang telah ditentukan. Dalam drama musikal ini
tidak ada host karena semuanya menjadi TV play. Acara ini selalu menampilkan
lagu dan tarian. Sang penari juga dapat menjadi aktor dengan menggunakan
bahasa gerak tubuh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Konser Seru Bandung merupakan sebuah event musik Global TV yang
mengajak serta stasion radio untuk memarmekan OB Van mereka. Acara ini
diselenggarakan di kota Bandung. Konser yang menyajikan sajian musik yang
mampu menarik perhatian penonton setia Global TV, serta penonton dari kota
Bandung itu sendiri. Konser Seru merupakan acara tahunan yang selalu menjadi
agenda dari Global TV. Acara bertajuk musik ini dimeriahkan oleh artis-artis
terkenal, yang disesuaikan dengan selera musik penonton setia Global TV.
G. VISI DAN MISI GLOBAL TV
1. VISI GLOBAL TV
Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi sumber inspirasi,
informasi dan hiburan bagi anak muda dan mengerti serta memahami keinginan
dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif bagi agencies dan
pemasang iklan khususnya produk anak muda.
2. MISI GLOBAL TV
Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses
kreatif anak muda / generasi bangsa Indonesia dengan memadukan tatanan
perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa
Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi,
pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi muda sebagai segmen utama
pemirsa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
H. Program khusus Global TV
GLOBAL TV melalui program sosialnya yaitu : GLOBAL TV Peduli.
Program yang di khususkan untuk membantu para korban bencana alam serta
memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. GLOBAL TV
Peduli mengumpulkan dana dari masyrakat melalui rekening GLOBAL TV peduli
serta alokasi dana perusahaan untuk kegiatan sosial untuk di salurkan kepada yang
membutuhkan. Bentuk kegiatan GLOBAL TV peduli meliputi :
1. Pembukaan posko bencana
2. Renovasi sarana umum yang rusak (sekolah, wc umum, dll )
3. Pemberian bantuan sandang, pangan, papan bagi yang membutuhkan
4. Pemberian bantuan kesehatan ( operasi, pengobatan, dll)
5. Pemberian santunan bagi masyarakat tak mampu
6. Mensponsori kegiatan – kegiatan amal.
Pada 2005 tepatnya saat tsunami melanda Aceh, maka terbentuk Global
TV Peduli. Melalui GLOBAL TV peduli, GLOBAL TV secara aktif terlibat
dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti : Gempa bumi
Yogyakarta, Pangandaran, Padang, serta Bengkulu dan banjir besar Jakarta. Selain
kegiatan tanggap darurat bencana. GLOBAL TV peduli juga menyalurkan
bantuan kesehatan seperti pengobatan dan operasi.
Sumber: Human Resource Dept. Head Global TV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media
Untuk pelaksanaan kuliah kerja media (KKM) penulis mendapat
kesempatan untuk menjalani magang disalah satu statiun televisi nasional yaitu
PT. Global Informasi Terpadu (GLOBAL TV). Penulis melaksanakan magang
selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 1 Februari 2012 hingga 30 Maret
2012. Selama menjalani kuliah kerja media penulis mendapat kesempatan
untuk bergabung dalam position Public Relations yang di fokuskan pada di visi
Departemen Marketing Communication.
Departemen Marketing Communication GLOBAL TV dituntut untuk
dapat mengembangkan reputasi dan citra perusahaan. Hal ini merupakan salah
satu penerapan dari Ilmu Kehumasan, dalam ruang lingkup Marketing
Communication yang berhubungan langsung dengan seluruh elemen eksternal
perusahaan Public Relations sebagai penerapan kehumasan dalam suatu
organisasi yang tidak melembaga, tetapi fungsi-fungsi publikasi dilakukan oleh
pimpinan salah satu divisi yang ditunjuk oleh organisasi. Dalam melaksanakan
tanggung jawab kehumasan tersebut segala kegiatan komunikasi dalam suatu
organisasi / perusahaan, dijalankan oleh suatu bentuk yang telah dilembagakan
sebagai biro, bagian, divisi atau seksi, sistem managemen kehumasan dan
dipimpin oleh Public Relations.
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Penulis juga terlibat langsung dalam proses produksi untuk membantu
Public Relations dalam melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi
dan pasca produksi. Berikut beberapa rangkaian kegiatan kuliah kerja media
yang telah dilaksanakan penulis selama dua bulan di GLOBAL TV periode 1
Februari s/d tanggal 30 maret 2012, tugas yang dilaksanakan diantaranya
yaitu:
B. Membuat Konsep Acara dan Menjalankan Event
Di setiap bulan tema yang diangkat menggunakan 100 % atau acara
yang dibuat menggunakan kata seru. Seperti dalam acara Lampion
100% cinta, Lampion 100% Ekspresif, Konser seru, Konser 100%
Bangkit, dan lain-lain. Dengan cara tersebut diharapkan dapat
meningkatkan citra Global TV. Berikut merupakan tema setiap bulan
dan event yang dijalankan :
a) Februari, Konser 100% Cinta:
ü Tujuan : Konser 100 % Cinta merupakan kado spesial
persembahan Global TV untuk seluruh penonton setia. Sebagai
bukti cintanya, Global TV menyuguhkan serangkaian acara
menarik yang berlangsung selama 2 hari. Tidak hanya melalui layar
kaca, namun juga hadir di tengah-tengah penonton setia untuk
menghibur dan lebih dekat dengan penonton setia Global TV.
ü Target : Semua masyarakat Indonesia, khususnya remaja
dan dewasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
ü Tugas : Riset Contens Artis untuk acara Global TV 100%
CINTA, survey lokasi acara , serta survey hotel untuk singgah crew
Global TV via Internet, lobying artis dengan pihak talent , serta
konfirmasi kontrak acara Global TV 100% CINTA, memo request
design all publikasi (umbul-umbul, ID Card, flyer, baliho), riset
video clip contens artis via Youtube untuk pembuatan susunan acara
dalam bentuk kasar (Artist : Endah & Resha, Shaggydog, BIP, Pure
Saturday, D’Cinnamons, Naif, Bondan & Fade 2 Black), menyusun
konsep susunan acara dalam bentuk kasar untuk program acara
Global TV 100% CINTA, memo voice untuk media promo di
Departemen Promotion and Artistic .
b) Lamp10n 100% Cinta
ü Sebuah acara konser music on-air dan off-air yang diadakan setiap
bulan.
Hari : Rabu, 22 Febuari 2012
Tempat : Gedung Kesenian Jakarta
Jam undangan : 20.00 WIB
Jam on air : 21.00 WIB
Artis :Bunga Citra Lestari, Afgan, Petra
Sihombing, Tangga, Supergirlies, JKT 48
Diiringi oleh : Oni N’ Friends Sa’Unine Orchestra
Hiburan off air :(yang dilaksanakan dalam jeda iklan) Stand
Up Comeddy “Abdel Achrian & Arief Didu”]
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
ü Tujuan : Sebuah pertunjukan musik yang mengusung tema
CINTA. Mengangkat lagu-lagu cinta yang mewakili momen
valentine.
ü Target : Semua kalangan masyarakat
ü Tugas : Membuat kuis yang berhadiah tiket nonton konser
‘LAMP10N 100% CINTA”, via twitter cek pencairan IOM di
Department Purchasing, mengecek booking seat @ Gedung
Kesenian Jakarta di web : www.globaltv.co.id/lamp10n/booking,
menjadi usher di GKJ sewaktu event, (Usher bertugas untuk
mengarahkan tempat duduk bagi tamu VIP, live report di backstage
sewaktu Gladi Resik di Gegung Kesenian Jakarta via account
Twitter @globaltv_event.
c) Konser Seru Bandung
ü Konser Seru Bandung merupakan sebuah event musik Global TV
yang mengajak serta stasiun radio untuk memamerkan OB Van
mereka. Acara ini diselenggarakan di kota Bandung. Konser yang
menyajikan sajian musik yang mampu menarik perhatian penonton
setia Global TV, serta penonton dari kota Bandung itu sendiri.
Konser Seru merupakan acara tahunan yang selalu menjadi agenda
dari Global TV. Acara bertajuk musik ini dimeriahkan oleh artis-
artis terkenal, yang disesuaikan dengan selera musik penonton setia
Global TV.
Hari : Sabtu, 24 Maret 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Tempat : Lapangan Gasibu (Bandung)
Jam Off-Air : 19.00 – 24.00 WIB
Jam On–Air : 21.00 – 23.00 WIB
ü Tujuan : Konser seru merupakan persembahan Global TV
untuk seluruh penonton setia terlebih untuk masyarakat Bandung.
Tidak hanya melalui layar kaca, namun juga hadir di tengah-tengah
penonton setia untuk menghibur dan lebih dekat dengan penonton
setia Global TV dan pada konser seru ini global bekerja dengan IM3
untuk membangun kepercayaan.
ü Tugas : Mengkoordinasi dengan pihak Depatment Art
untuk segera menyelesaikan desaign karena dateline acara Konser
Seru IM3 Anti Galau dan Lamp10n 100% Ekspresif semakin
dekat. Meliputi : poster, wall of fame, umbul-umbul event, ID Card (
dengan kategori : ARTIST , ALL ACCES, SECURITY, OFFICIAL,
VENDOR ), mendata list jumlah ID Card untuk event Konser Seru
IM3 Anti Galau, diskusi dalam rangkaian pelaksanaan event
Konser Seru IM3 Anti Galau dengan pihak Departemen Marcom,
booking hotel untuk akomodasi selama event di Bandung, mendata
serta menghitung merchandise Global TV apa saja yang akan dijual
di event Konser Seru IM3 Anti Galau, membuat OPRUN
(Operational Rundown) Konser Seru IM3 Anti Galau, meeting
koordinasi untuk memastikan tanggung jawab tugas masing-masing
yang sudah diberikan, browsing via internet mencari informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
tentang apa saja tugas LO (Liasson Officer) artist dalam sebuah
acara, mencari logo-logo radio pengisi acara (via internet), diskusi
dengan team creative Marcomm tentang rundown acara Konser
Seru IM3 Anti Galau, meneliti apakah rundown yang disusun
sudah sesuai dengan ritme acara, mendata list anggota group artist,
berapa jumlah artist dan kru yang akan datang, memastikan durasi
acara dengan lagu artist pengisi acara, untuk memudahkan
penyusunan rundown acara agar selesai tepat waktu, membuat form
meals, list plan media radio Konser Seru IM3 Anti Galau di
Bandung, Pelaksanaan Konser Seru IM3 Anti Galau tanggal 24
Maret 2012 @Lapangan Gasibu, Bandung.
d) Lamp10n 100 % Ekspresif
ü Sebuah acara konser music on-air dan off-air yang diadakan setiap
bulan.
Hari : Rabu, 28 maret 2012
Tempat : Gedung Kesenian Jakarta
Jam undangan : 20.00 WIB
Jam on air : 21.00 WIB
ü Tujuan : Memberikan hiburan pada masyarakat
melalui konser musik yang berkualitas. Dan sebagai rangkaian acara
sebelum puncak peringatan ulang tahun GlobalTV yang Ke-10.
Untuk itu dalam kata Lampion huruf i dan o diganti dengan huruf 10.
ü Target : Semua masyarakat Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
ü Tugas : Koordinasi dengan team creative Departemen
Marcom untuk penyelesaian rundown acara Lamp10n 100%
Ekspresif, membagikan invitation acara Lamp10n 100%
Ekspresif, membuat IOM-IOM yang berkenaan dengan kebutuhan
acara, memo peminjaman laptop dengan Departemen IT digunakan
untuk operasional social network di Gedung Kesenian Jakarta,
memanage ID card event acara Lamp10n 100% Ekspresif,
mengatur pembagian ID card berdasarkan divisi departemen,
briefing dengan mentor tentang pembagian job usher (usher adalah
orang yang membantu dalam posisi tempat duduk sesuai dengan no.
PIN), menjadi operator booking seat.
Web : www.globaltv.co.id/lamp10n/booking
Id : admin
Pasword : admin
Berkoordinir dengan Departemen Talent untuk memastikan artis
pengisi acara , melakukan promo acara Lamp10n 100% Ekspresif
melalui jaringan sosial (twitter), menjadi penerima tamu undangan
dalam acara Lamp10n 100% Ekspresif, melakukan live report
gambar, lalu di share langsung ke twitter. Pelaksanaan acara Lamp10n
100% Ekspresif yang dilaksanakan pada Rabu, 28 Maret 2012 , pukul
21.00, bertempat di Gedung Kesenian Jakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
C. Menjalin Hubungan Dengan Perusahaan Sponsor
Global TV merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang pertelevisian. Membina hubungan baik dengan
perusahaan lain merupakan salah satu tugas dari Public Relations
hubungan ini dapat terbina karena adanya suatu kerjasama yang baik.
Penulis melakukan negoisasi terhadap perusahaan untuk
membina kerjasama dalam acara yang diselenggarakan global TV.
Beberapa Perusahaan yang bersedia menjadi sponsor dalam acara di
Global TV .
Tujuan dijalinnya hubungan dengan beberapa perusahaan adalah
untuk memberikan rasa percaya terhadap Global TV agar nantinya
hubungan baik tersebut dapat berlanjut.
D. Menjalin Hubungan dengan Media
Dalam cara konser seru bndung. Global TV mengajak beberapa radio-
radio yang ada di Jakarta dan bandung untuk terlibat dalam acara
tersebut. Sekaligus sebagai media promosi untuk daerah bandung dan
sekitarnya. Daftar radio-radio partner konser seru :
ü Radio Ardan 88.4 FM (Jakarta)
ü B Radio 89.7 FM (Bandung)
ü Global Radio 97. 4 FM (Jakarta)
ü Rase FM 97. 1 FM (Jakarta)
ü 99ers Bandung 99.6 FM (Bandung)
ü KLCBS 105.9 FM (Bandung)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
ü MGT Radio 95.6 FM (Bandung)
ü Paramuda 100 FM (Bandung)
ü Oz Bandung 103.1 FM (Bandung)
Selain melibatkan radio radio dibandung, GlobalTV juga bekerjasama
dengan beberapa media cetak. Diantaranya :
ü Seputar Indonesia
ü Tabloid Genie
ü Majalah Teen
ü Majalah Gadis
ü Majalah Trax
Selama menjalani kegiatan kuliah kerja media penulis banyak sekali
mendapat pengalaman menjadi seorang Public Relations di Departemen
Marcom Global TV. Dari pengalaman tersebut saya sebagai penulis ingin
menyampaikan riset dan menyimpulkan tentang peran seorang Public
Relations dalam memasarkan dan meningkatkan citra perusahaan.
Public Relations memegang peranan yang sangat penting bagi
pemasaran. Tanpa Public Relations konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan perusahaan di pasar. Public
Relations ini memerlukan ataupun menyedot dana yang sangat besar, oleh
karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun
rencana pemasaran.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam Public Relations adalah citra
perusahaan. Baik buruknya citra atau jasa perusahaan tergantung dari seberapa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
baik jasa perusahaan itu sendiri. Sama halnya dengan citra perusahaan yang
didasarkan pada kualitas praktek dan penampilan dari perusahaan tersebut,
citra bukan merupakan suatu fungsi dari fakta yang ada tetapi suatu fungsi dari
bagaimana cara melihat fakta-fakta tersebut. Sedangkan kredibilitas dibangun
melalui produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kredibilitas umumnya
terlihat dari kualitas produk/jasa yang tinggi yang menandai produk/jasa
tersebut. Selanjutnya terbentuk melalui perhatian dari para petugas konsumen
perusahaan. Kemudian keandalan perusahaan dalam menetapkan dan
menyokong standart-standart mutu yang khusus. Dan Responsibility adalah
tanggung jawab perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui posisi dan nilai-
nilai yang kuat yang diwujudkan dalam pelayanan perusahaan yang berpacu
kepada konsumennya.
Penulis secara langsung terjun dalam strategi pemasaran PT Global
Informasi Bermutu (GlobalTV) dalam meningkatkan citra perusahaan. Konsep
sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah bauran promosi.
Disebut bauran promosi karena Departemen Marcom Global TV sering
menggunakan berbagai jenis promosi dalam suatu rencana promosi
perusahaan. Terdapat 5 (lima) jenis promosi yang biasa disebut bauran promosi
yaitu Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan, Tenaga Penjualan
(Personal Selling), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), dan Public
Relations. Maka berdasarkan pengalaman penulis selama melakukan kegiatan
KKM, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Strategi pemasaran PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dalam
meningkatkan citra perusahaan adalah dengan memanfaatkan periklanan
(Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Tenaga Penjualan
(Personal Selling), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), dan Public
Relations. Hal tersebut dilakukan agar GlobalTV mendapat citra baik
dimasyarakat, terus berkembang ke arah yang lebih baik dan dapat tetap eksis
dalam dunia pertelevisian Indonesia. Oleh karena itu GlobalTV merasa perlu
melakukan memperluas target market atau segmen pemirsanya dari pemirsa
remaja (anak muda) melebar menjadi anak-anak, anak muda dan keluarga
muda (ABCD, 05 – 34, M/F) yang berdampak pada perubahan penyajian
program acaranya. Walaupun demikian Global TV dalam melakukan strategi
pemasaran, masih terdapat banyak kelemahan sehingga hasilnya kurang
maksimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai seorang Public Relations kita harus memahami sistem kerja dunia
pemasaran yang menuntut kita harus disiplin dan loyal terhadap pekerjaan. Untuk
itu seorang Public Relations membutuhkan sebuah sarana yang tepat, efektif dan
efisien dalam membangun kerja sama dengan banyak pihak dalam
mengembangkan citra perusahaan. Kerja sama yang baik dalam sebuah tim adalah
kunci keberhasilan sebuah perusahaan.
Keberhasilan mengembangkan citra perusahaan tidak luput dari peran
orang-orang yang berada di Departemen Marketing Communication. Tim kerja
yang berada di Departemen Marketing Communication sangat totalitas dalam
menyiapkan hingga membuat citra baik perusahaan kepada masyarakat. Salah satu
peran yang memiliki posisi sangat penting dalam dalam mengembangkan citra
perusahaan yaitu adanya peran seorang Public Relations atau Humas. Berdasarkan
uraian deskriptif yang telah di lakukan penulis diatas, maka untuk mengetahui
tentang kegiatan Public Relations dalam mengembangkan citra baik perusahaan
GLOBAL TV.
Strategi Public Relations PT Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV)
dalam mengembangkan citra baik perusahaan adalah dengan memanfaatkan
periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Tenaga Penjualan
(Personal Selling), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), dan Public
Relations. Hal tersebut dilakukan agar GLOBAL TV berkembang ke arah yang
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
lebih positif dan dapat tetap eksis dalam dunia pertelevisian Indonesia. Perubahan
konsep stasiun televisi komersial tentu mengakibatkan perubahan segmen. Oleh
karena itu GLOBAL TV merasa memperluas target market atau segmen
pemirsanya dari pemirsa remaja (anak muda) melebar menjadi anak-anak, anak
muda dan keluarga muda (ABCD, 05 – 34, M/F) yang berdampak pada perubahan
penyajian program acaranya. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
GLOBAL TV mampu menambah pendapatan masukan iklan dari tahun
sebelumnya. Walaupun demikian GLOBAL TV dalam melakukan strategi
komunikasi pemasaran, masih terdapat banyak kelemahan sehingga hasilnya
kurang maksimal. Maka pada akhir ini penulis dapat mengambil kesimpulan dari
hasil kuliah keraj media ( KKM) di GLOBAL TV menjadi Public Relations di
Departemen Marketing Communication, sebagai berikut :
1. Public Relations mempengaruhi eksistensi dan reputasi perusahaan untuk
itu Public Relations yang handal harus melakukan hubungan komunikasi
yang efektif dengan berbagai kalangan public pada umumnya dan pihak
relasi atau klien.
2. Public Relations berfungsi sebagai untuk mengerti atau memahami
sikap publik dan mengetahui apa yang harus dan tidak boleh
dilakukan oleh perusahaan untuk mengubah sikap mereka
3. Peran Public Relations di dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
meningkatkan citra baik sebuah perusahaan dan menguntungkan bagi
pihak perusahaan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
4. Public Relations membina hubungan positif antara karyawan dan dengan
pimpinan atau sebaliknya sehingga akan tumbuh cooporate culture yang
mengacu kepada dislipin dan motivasi kerja serta profesionalisme tinggi
serta memiliki sense of belonging terhadap perusahaan dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas penulis mencoba
memberikan saran kepada instansi tempat magang dan DIII FISIP UNS . Namun,
alangkah lebih baik apabila dapat ditingkatkan lagi dan harapan agar dapat
mewujudkan kondisi yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu dengan maksud yang
baik sekiranya penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
a. Bagi DIII FISIP UNS
1. Perlu adanya talk show maupun seminar dengan praktisi Humas atau
kunjungan ke instansi yang memilki public relations sehingga
mahasiswa bisa mengetahui dan dapat mempelajari lebih banyak
bagaimana praktisi public relations menjalankan kinerjanya.
2. Menambah tenaga-tenaga praktisi kehumasan yang benar-benar
profesional di bidangnya untuk memberikan pengajaran yang lebih
optimal bagi mahasiswa.
3. Penambahan peralatan dan perlengkapan untuk kuliah praktek sehingga
mahasiswa tidak berebut dalam peminjaman alat praktek.
b. Bagi Global TV
1. PT Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) dalam melakukan
strategi komunikasi pemasaran melalui periklanan (Advertising) lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
banyak memasang iklan di media-media yang masih satu grup dengan
Media Nusantara Citra (karena alasan biaya lebih murah bahkan hanya
dengan melakukan barter iklan). Padahal media-media tersebut tidak
semuanya bagus dari segi jangkuan pemirsa. Hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan dalam melakukan strategi periklanan
secara keseluruhan. Sebaiknya GLOBAL TV juga memasang iklan di
media-media yang besar, koran Kompas, majalah Aneka Yess, Gadis dan
sebagainya. Di dalam merancang iklan baik untuk media cetak maupun
elektronik, sebaiknya lebih kreatif, inovatif dan unik, mengingat
GLOBAL TV adalah stasiun dengan segmen pemirsa berjiwa muda.
2. PT Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV ) dalam melakukan
strategi komunikasi pemasaran melalui pemasaran langsung (Direct
Marketing) dengan menggunakan katalog, telepon, faksimili, pos dan
pemasaran database agar lebih ditingkatkan lagi, karena hal ini
menyangkut juga teknologi komunikasi. Maka peralatan tersebut harus
benar-benar diperhatikan jangan sampai mengalami kerusakan sebab
akan menghambat kelancaran komunikasi. Terutama untuk pemasaran
database yang harus di update terus menerus sehingga akan secara
konsisten menampilkan informasi dan data tentang GLOBAL TV yang
bermanfaat bagi para relasi dan pemirsa. Sehingga ada kedekatan antara
managemen, relasi dan pemirsa GLOBAL TV. Untuk Direct marketing,
selain yang sudah ada seperti katalog, telepon, faks, pos, internet juga
melakukan pelayanan langsung door to door atau dari pintu ke pintu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
kepada pemirsanya. Sehingga pemirsa GLOBAL TV akan merasa sangat
mendapatkan perhatian.
3. PT Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV ) dalam melakukan
strategi komunikasi pemasaran melalui tenaga penjualan (Personal
Selling) harus menjemput bola atau proaktif kepada calon pemasang
iklan, biro/agency iklan, relasi dan sebagainya. Namun yang harus
diperhatikan adalah perfomance serta kecakapan berkomunikasi para
tenaga penjualan GLOBAL TV, karena mereka adalah ujung tombak
perusahaan jangan sampai mengecewakan para klien. Begitu pula
masalah kesejahteraan mereka harus diperhatikan lebih, misalnya dengan
pemberian reward atau bonus bagi para tenaga penjualan yang melebihi
target. Dengan demikian akan lebih bersemangat dalam bekerja.
4. PT Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV ) dalam melakukan
strategi komunikasi pemasaran melalui Public Relations terutama dalam
memperkenalkan logo baru harus lebih fokus dan gencar dengan
melibatkan media-media yang efektif seperti televisi, radio, koran,
majalah, website. Untuk itu Public Relations GLOBAL TV harus lebih
dekat dengan pers. Karena dengan menjalin hubungan baik dengan pers
akan sangat menguntungkan dalam kampanye public relations. Begitu
pula kepekaan terhadap perasaan publik adalah krusial dalam menangani
sebuah krisis. Setiap kali ada masalah atau krisis managemen, Public
Relations GLOBAL TV harus cepat bertindak agar masalah atau krisis
itu tidak melebar dan merugikan perusahaan. Apalagi persaingan usaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
media sejenis sangat ketat dan rentan dengan krisis disebabkan oleh
pertaruhan modal besar.
Recommended