Upload
hoangmien
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM BERITA ”TRANGSANDYAKALA”
DI TERANG ABADI TELEVISI
Oleh
ITA SEPTRIYANA PURWANINGRUM
D1408026
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
• Yashinta Titiek selaku general manager Terang Abadi Televisi , yang telah
mengizinkan penulis melakukan Kuliah Kerja Media di Terang Abadi Televisi
atas kemudahan dan kelancaran yang diberikan.
• Budi Sarwono , selaku coordinator news di Terang Abadi Televisi ,
memberikan pembimbingan dan arahan selam melaksanakan magang di
Terang Abadi Televisi
• Seluruh crew Redaksi Terang Abadi Televisi atas bimbingannya selama
penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Terang Abadi Televisi
• Bapak dan ibuku , yang telah membimbing dengan baik sepanjang hidup
• Teman-teman Broadcasting 2008.
• Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu tetapi secara nyata
telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak
kekurangan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang menbangun demi
kebaikan laporan ini. Demikian Tugas akhir ini dibuat semoga dapt bermanfaat
bagi pembaca.
Surakarta, Juni 2011
Penulis,
Ita Septriyana Purwaningrum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua akan di
tambahkan kepadamu ( Matius 6 : 33 )
Apa yang tidak pernah di lihat mata , dan tidak pernah didengar oleh
telinga , dan yang tidak pernah timbul didalam hati manusia , semua yang
disedialan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia (1 korintus 2:9 )
Kesuksesan tidak pernah final ,
kegagalan tidak pernah fatal ,
keberanianlah yang utama untuk mengubah keadaan demi kemajuan
kearah lebih baik …
Kaki yang diawali dengan berdoa di pagi hari , akan menjadi kaki yang
kuat untuk berjalan sepanjang hari.
Belajar dan belajar lagi untuk menjadi yang lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan laporan ini kepada :
1. Tuhan Yesus yang sudah memberkati pengerjakan Tugas Akhir
2. Papah, Mama dan Adik tercinta
3. Seluruh Crew TATV khususnya divisi pemberitaan
4. Vincentius Ferrer Sony Heryawan yang telah membantu dalam
penyelesain Tugas Akhir
5. Teman-teman broadcast 2008
6. Dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
7. Pembaca yang budiman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas
berkat dan rahmat yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul “PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM
BERITA ”TRANGSANDYAKALA” DI TERANG ABADI TELEVISI”
dengan baik.
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran
dan tugas reporter di dalam departemen pemberitaan Terang Abadi Televisi
sekaligus untuk melengkapi persyaratan kelulusan program Diploma Tiga
Komunikasi Terapan, jurusan Penyiaran guna mendapat sebutan Ahli Madya.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis tentunya mendapat bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
• Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
• Drs. A. Eko Setyanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan program Diploma III atas
bantuan yang diberikan sehingga kegiatan Kuliah Kerja Media dapat berjalan
dengan lancar.
• Drs. Aryanto Budhi M.Si, selaku pembimbing akademik
• Chatarina . Henny Dwi Surwati ,S.Sos, M.Si selaku pembimbing penulisan
Tugas Akhir, atas waktu dan kesabarannya serta saran-saran yang diberikan
kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TELEVISI SEBAGAI KOMUNIKASI 9
B. PROGRAM-PROGRAM TELEVISI 14
C. BERITA TELEVISI 18
D. PROSES PRODUKSI BERITA TELEVISI 27
E. PERAN DAN JABATAN DALAM PRODUKSI TELEVISI 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN 40
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN 44
C. VISI DAN MISI 47
D. KOMPOSISI ACARA TERANG ABADI TELEVISI 47
E. PROGRAM ACARA NEWS 48
F. PROGRAM OFF AIR 53
G. PENGHARGAAN 53
H. DATA MEDIA 54
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. DIVISI NEWS 56
B. PRODUKSI BERITA DI “TATV” SECARA UMUM 58
C. FOCUS OF INTEREST 61
BAB V PENUTUP
A.KESIMPULAN 64
B. SARAN 66
DAFTAR PUSTAKA 68
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Televisi mulai diperkenalkan pada masyarakat umum sejak 1930-an di
Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia. Pecahnya Perang Dunia II menyebabkan
kegiatan penyempurnaan televisi siaran terhambat. Kegiatan ini baru
dilanjutkan kembali dan televisi siaran kembali dimunculkan kepada umum
setelah perang berakhir.
Komunikasi melalui televisi berkembang ke seluruh dunia. Negara-
negara yang baru merdeka pada waktu itu pun mengoperasikan televisi siaran
sebagai teknologi mutakhir. Untuk kawasan ASEAN sendiri, Negara yang
paling awal menyelenggarakan televisi siaran adalah Philipina.
Penyelenggaraan televisi siaran ini kemudian diikuti oleh Negara-negara
ASEAN lainnya, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Di Indonesia, kegiatan penyiaran melalui televisi dimulai pada tahun
1962. Penyelenggaraan televisi siaran tersebut bertepatan dengan
diselenggarakannya Asian Games IV yang dilaksanakan di Senayan, Jakarta.
Hari pembukaan Asian Games IV ini yang jatuh pada tanggal 14 Agustus
kemudian diperingati sebagai hari jadi TVRI.
Penggunaan Satelit Palapa untuk siaran televisi dan telekomunikasi
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1976. Oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
karenanya, siaran televisi dapat menjangkau hampir seluruh masyarakat di
Indonesia hingga sekarang ini. Sejak awal tahun 1989, di Indonesia mulai
bermunculan stasiun-stasiun televisi selain TVRI yang bersifat komersial.
Stasiun televisi komersial yang pertama berdiri adalah Rajawali Citra Televisi
Indonesia (RCTI). Kemunculan RCTI ini kemudian disusul oleh munculnya
Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), dan
Andalas Televisi (ANteve). Dan hingga saat ini, terdapat begitu banyak stasiun
televisi komersial di Indonesia, baik yang berskala nasional maupun lokal.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
manusia. Televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar,
majalah, tabloid, dan radio siaran), yakni memberi informasi, mendidik,
menghibur dan membujuk. Saat ini televisi telah membawa banyak
pengaruhnya bagi peradaban dunia. Televisi bahkan telah menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari – hari. Tayangan televisi dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat (di Indonesia dan di dunia). Karakteristik yang dimilikinya
membuat televisi menjadi sesuatu media yang mudah dinikmati oleh semua
kalangan, sekalipun seseorang memiliki keterbatasan indera. Televisi dapat
dinikmati oleh orang yang buta huruf, tuna rungu (dengan hanya melihat
gambar), bahkan tuna netra sekalipun (hanya mendengar suaranya).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
1Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menanyangkan
berbagai program hiburan seperti film, musik, kuis, talk show, dan sebagainya,
tetapi program berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun
TV kepada pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas
lokal yang dimiliki suatu stasiun TV. Progarm berita juga menjadi bentuk
kewajiban dan tanggung jawab pengelola TV kepada masyarakat yang
menggunakan gelombang udara publik.
Tidak diragukan lagi bahwa informasi sangat dibutuhkan untuk
berbagai kepentingan yang sifatnya mendasar, karena itu sifatnya sangat luar
biasa.
Munculnya sebuah informasi dimulai dari diketemukannya cara cetak
mencetak dengan huruf lepas tahun 1423 dan mesin pembuat kertas serta mesin
uap pada abad ke-18, dan dari itu media cetak mulai berkembang menyebarkan
informasi.
Radio kemudian mulai mengembangkan perannya di dunia informasi
sejak Dane tahun 1802. Dan kini siaran radio bisa menyajikan siaran hiburan
maupun informasi yang segar dan aktual selama 24 jam.
Televisi adalah medium berikutnya yang dipakai dalam penyebaran
sebuah informasi dengan media gambar atau visualisasi bergerak yang
berfungsi sebagai tambahan dan dukungan informasi penulisan narasi penyiar
atau reporter.
1 Peter Herford, So You Want To Run a TV Stasiun, Media Development Loan Fund, New York, 2000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Adanya tulisan, suara dan gambar melalui siaran televisi dapat
mengendap dalam daya ingat manusia lebih lama jika dibandingkan dengan
perolehan informasi yang sama tetapi melalui membaca atau mendengarkan
saja.
Perkembangan siaran televisi semakin pesat, sebagai industri media
penyedia informasi dituntut untuk lebih aktif dan cepat dalam memberikan
kebutuhan bagi masyarakat. Dalam hal ini kredibilitas suatu stasiun televisi
sebagian besar di tentukan oleh kualitas berita yang ditampilkan. Suatu berita
tak lepas adanya peranan sebuah Redaksi yang terdiri dari seorang Produser,
Asisten Produser, Reporter, Kameramen , Editor, Presenter, dan masih banyak
yang terlibat dalam sebuah produksi acara berita.
Dengan adanya beberapa program berita setiap harinya, stasiun televisi
berlomba – lomba untuk menayangkan berita dan informasi terkini yang
sedang terjadi di masyarakat.
Berita televisi merujuk pada praktik penyebaran informasi mengenai
peristiwa terbaru melalui media televisi. Acara berita bisa berlangsung dari
beberapa detik hingga beberapa jam dengan menyajikan perkembangan terbaru
peristiwa-peristiwa lokal/regional maupun internasional. Stasiun televisi
biasanya menyajikan program berita sebagai bagian dari acara berkalanya, dan
disiarkan setiap hari pada waktu-waktu tertentu. Kadang-kadang acara televisi
juga bisa diselipi dengan 'berita sekilas' untuk memberikan laporan mutakhir
mengenai suatu peristiwa yang sedang terjadi atau berita dadakan lain yang
penting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Seiring berkembangnya dunia pertelevisian di Indonesia maka semakin
banyak pula stasiun televisi yang bermunculan. Dari asalnya hanya stasiun
televisi milik pemerintah yaitu TVRI, lalu berkembang dan bermunculan
berbagai stasiun televisi swasta nasional. dan bermunculannya berbagai televisi
lokal yang siarannya tidak berskala nasional, tetapi hanya berskala lokal.
Karena TV lokal hanya sebagai media daerah, maka dalam penyajian dan
kemasannnya pun TV lokal cenderung menampilkan dan mengedepankan
permasalahan daerah, baik dari isu yang dibawa maupun dari bahasa yang
digunakan. Seperti S-TV dan Bandung TV yang dominan menggunakan bahasa
Sunda yang menjadi bahasa asli Jawa Barat sebagai wilayah siaran TV lokal
tersebut, dan juga Bali TV yang sebagian besar menggunakan bahasa Bali.
Selain pemakaian bahasa, dalam isi pemberitaan juga program acaranya TV
lokal terfokus membahas permasalahan lokal daerah masing-masing.
Salah satunya adalah TV lokal yang ada di Kota Surakarta yaitu Terang
Abadi Televisi atau TATV, yang menampilkan berbagai produksi acaranya
hingga cara menyajikan suatu acara berita untuk dapat dinikmati oleh
masyarakat lokal. TV lokal yang ada di Kota Surakarta memegang kekhasan
bahasa yang ada di Kota Surakarta sendiri, yaitu Bahasa Jawa, dengan salah
satunya adalah menyajikan atau memproduksi suatu acara berita yang dikemas
dengan menggunakan bahasa jawa krama halus (krama).
Program berita itu adalah ”TRANGSANDYAKALA” , yaitu program
berita lokal sore hari dengan menggunakan bahasa Jawa krama alus (krama ),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
dari hasil liputan peristiwa dan kejadian di Eks Karisedenan Surakarta, DIY,
Magelang, Semarang dan sekitarnya.
Produksi dari pemberitaan ”TRANGSANDYAKALA” tidaklah mudah,
karena membutuhkan sebuah redaksi yang kompak yang dipimpin oleh seorang
Produser. Produser mengatur segala sesuatu mulai dari masa pra produksi,
produksi dan yang terakhir pasca produksi. Selain itu Produser juga
bertanggung jawab atas hasil produksinya, maka tugas seorang Produser acara
televisi bukanlah hal yang mudah.
Produser harus mampu mengkoordinasi Talent, Redaksi, Penerjemah ,
dan seluruh anggota dalam suatu program acara. Karena tugas Produser cukup
berat, maka diperlukan seorang Asisten Produser yang bertugas membantu
Produser dalam menjalankan tugasnya. Asisten produser juga mewakili
Produser apabila tugas Produser padat, Asisten Produser bisa membantu
Produser memimpin jalannya salah satu proses produksi televisi, sementara
Produser sendiri bisa mengerjakan tugas produksi acara lain.
Sebuah produksi televisi asisten (PA) mungkin juga dikenal sebagai
pengawas script, atau sekretaris produksi. Asisten Produser bertindak sebagai
penghubung penting dalam tim produksi membantu sutradara atau produser
dan terlibat dalam semua tahapan proses produksi (dari pra-produksi untuk
pasca produksi dan transmisi) untuk menjamin produksi berjalan. Peran asisten
produksi bersifat teknis, kreatif dan administrasi dan melibatkan setup
pengawasan dan pengoperasian peralatan produksi, perencanaan program dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
penelitian format skrip. Maka seorang Produser biasanya memiliki seorang
Asisten Produser yang dapat membantu kerja Produser sehingga sebuah
produksi acara dapat berjalan dengan lancar.
B. TUJUAN
Tujuan Kuliah Kerja Media adalah :
1. Agar peserta Kuliah Kerja Media mampu menerapkan ilmu terapan
yang telah dipelajari selama masa perkuliahan kedalam dunia kerja
dengan metode Kuliah Kerja Lapangan.
2. Secara khusus, peserta Kuliah Kerja Media ingin mengetahui
secara langsung proses produksi acara televisi baik acara live
maupun rekaman.
3. Agar Peserta Kuliah Kerja Media dapat mengetahui tugas seorang
Asisten Produser dalam suatu produksi acara, khususnya produksi
acara berita “Trangsandyakala” di TATV.
4. Peserta Kuliah Kerja Media ingin menambah ilmu, keterampilan
dan pengalaman yang berhubungan dengan dunia penyiaran
khususnya News di PT. TATV, Surakarta.
5. Agar peserta Kuliah Kerja Media mampu menjalin relasi yang baik
dengan instansi di mana peserta melaksanakan Kuliah Kerja
Media, dengan tujuan agar tempat dimana peserta melaksanakan
Kuliah Kerja Media memberikan referensi yang baik dimana
peserta bekerja nantinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
6. Untuk memenuhi kewajiban sebagai Mahasiswa Diploma III
Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran ( Broadcasting ) Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada bidang penyiaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TELEVISI SEBAGAI KOMUNIKASI
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti
membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima
pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk
dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our
ability to understand one another).
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.
Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan,
gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi
transaktif, komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan. Melalui
komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat
dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila
pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama, hal ini menjadi
penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan
teknologi komunikasi yang pesat seperti radio, televisi, telepon, satelit dan
jaringan komputer seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan
politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah
memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi
komunikasi massa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya,
namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan
keberagaman komunikasi itu sendiri.
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan
secara efektif, para peminat komunikasi seringkali mengutip paradigm yang
dikemukakan Harold Lasswell dalam karyanya “ The Structure and Functioun
of Communication in Society”. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik
untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan : Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswel menunjukkan bahawa komunikasi meliputi 5 unsur,
yaitu :
Komunikator (Communicator, source, sender)
Pesan (Message)
Media (Channel, media)
Komunikan ( Communicant, receiver,recipient)
Efek (Effect, impact)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Jadi berdasarkan paradigm Lasswell, komunikasi dalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu.2
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya, karena komunikan sebagai sasarannya berda di tempat yang
relatif jauh atau jumlahnya banyak . Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah,
radio, televisi, film dan masih bnyak lagi adalah media kedua yang sering
digunakan dalam komunikasi. Kebanyakan media merupakan alat atau sarana
yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunkikasi dengan bahasa. Seperti
media surat, atau telepon atau radio adalah media untuk menyampaikan atau
menyebarkan pesan yang menggunakan bahasa.
Sejalan dengan perkembangan masyarakat, peradaban serta
kebudayaannya, komunikasi bermedia mengalami kemajuan pula dengan
memadukan komunikasi berlambang bahasa dengan komunikasi berlambang
gambar dan warna. Hal itu sangat efisien, karena dengan menyiarkan sebuah
pesan satu kali saja, dengan dukungan gambar, tatanan bahasa yang
mendukung, dapat menyampaikan sebuah pesan yang ingin dicapai dan sudah
dapat tersebar luas kepada khalayak yang begitu banyak jumlahnya.
Televisi siaran (television broadcast) merupakan media dari jaringan
komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa yaitu berlangsung
2 Prof.DRS.Onong Uchjana Effendy,M.A; Televisi Siaran Teori & Praktek, Penerbit Mandar Maju, Bandung, 1993
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarnnya
menimbulkan keserempakan dan komikannya heterogin. Televisi merupakan
audio dari segi penyiarannya dan video dari segi gambar bergeraknya.
Suatu programa televisi dapat dilihat dan didengar oleh para pemirsa,
karene ditransmisikan oleh pemancar. Apabila pemancarnya “mati” atau tidak
mengudara, misal disebabkan listrik mati atau salah satu alat rusak, maka
pemirsa tidak akan melihat apa-apa.
Televisi pada pokoknya mempunyai 3 fungsi yakni fungsi penerangan,
pendidikan, dan hiburan.
1. Fungsi penerangan (the information function)
Masyarakat mulai menaruh perhatian besar kepada televisi
siaran, karena diannggap sebagai media yang mampu menyiarkan
informasi yang amat memuaskan. Dua faktor yang terdapat pada
media massa audio visual televisi adalah faktor “immediacy” dan
faktor “realism”.
Immediacy mencakup pengertian langsung dan dekat.
Peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat didengar dan
dilihat oleh para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung.
Realism mengandung makna kenyataan. Artinya, bahwa
stasiun televisi menyiarkan informasinya secara audial dan visual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
dengan perantaraan mikrofon dan kamera, apa adanya sesuai dengan
kenyataan.
2. Fungsi pendidikan (the educational function)
Sebagai media komukasi massa televisi merupakan sarana
yang ampuh untuk menyiarkan acar pendidikan kepada khalayak
yang jumlahnya begitu banyak, yaitu meningkatkan pengetahuan dan
penalaran masyarakat, stasiun televisi menyiarkan acara-acara
tertentu, misalnya film edukasi, kuis edukasi, fragmen, ceramah,
feature edukasi dan lain sebagainya.
3. Fungsi hiburan ( the entertainment function)
Sebagian besar dari alokasi waktu masa siaran diisi oleh
acara-acara hiburan. Hal ini karena pada layar televisi dapat
ditampilkan gambar hidup beserta suaranya bagaikan kenyataan, dan
dapat dinikmati di rumah oleh seluruh anggota keluarga, serta dapat
dinikmati oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing, bahkan
tuna aksara.
Dan sekarang ini acara-acara televisi, baik yang bersifat informatif,
eduakatif, maupun rekreatif semakin banyak dinikmati secara memuaskan. Hal
itulah yang membuat televisi menjadi media komunikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
B. PROGRAM-PROGRAM TELEVISI
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang
jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja
bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu
menarik dan disukai audience, dan selama tidak bertentangan dengan
kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran
dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan
berbagai program yang menarik.
Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
besar berdasarkan jenisnya yaitu:
1. Program informasi (berita)
a. Berita keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini
yang harus segera disiarkan
b. Berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari fakta,
gosip dan opini.
2. Program hiburan (entertainment)
a. Musikal
Program musikal merupakan program yang menampilkan
acara musik dan tarian sebagai hiburan. Banyak kemasan program
yang digunakan oleh produser televisi untuk menayangkan
program musikal. MTV program misalnya selalu menayangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
klip-klip video musik dari penyanyi terkenal untuk pemirsa kaum
muda.
b. Drama
Inti dari sebuah program video dan televisi bebentuk drama
adalah adanya konflik dari orang – orang yang terlibat (pelaku) di
dalamnya. Program berbentuk drama biasanya dimulai dengan
mengenalkan karakter dari orang – orang yang terlibat di
dalamnya yang kemudian diikuti dengan konflik yang dibangun
secara dramatik yang melibatkan para pelaku tersebut. Konflik ini
biasanya diselesaikan pada akhir cerita. Penyelesaian konflik pada
akhir cerita dapat berupa happy ending atau sebaliknya.
c. Quiz
Bentuk program lain yaitu quiz. Saat ini banyak sekali
program TV yang berbentuk quiz. Program
berbentuk quiz biasanya berisi tantangan yang melibatkan
pesertanya atau bahkan pemirsa untuk menjawab tantangan
tersebut. Peserta yang berhasil menjawab tantangan akan
memperoleh reward (hadiah) sebagai imbalan.
Contoh program berbentuk quiz yang sangat dikenal yaitu
“Berpacu dalam Melodi” yang mengharuskan kontestan atau
peserta menebak judul atau pencipta sebuah lagu berdasarkan
penggalan nada yang dimainkan. Sekarang ini banyak quiz
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
interaktif yang member kesempatan audience terlibat langsung
dengan program yang ditayangkan.
Menurut Vane-Gross (1994) menentukan jenis program berarti
menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Adapun
yang dimaksud dengan daya tarik di sini adalah bagaimana suatu program
mampu menarik audiennya. Menurut Vane-Gross: the programmers must
select the appeal through which the audience will be reached (programer harus
memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih audien).3
Selain pembagian jenis program berdasarkan skema di atas, terdapat
pula pembagian program berdasarkan apakah suatu program itu bersifat faktual
atau fiktif (fictional). Program faktual antara lain meliputi: program berita,
dokumenter atau reality show. Sementara program yang bersifat fiktif antara
program drama atau komedi.
Dan berbagai program televisi lainnya antara lain :
1. Dokumenter
Dokumenter adalah program yang bercerita tentang suatu peristiwa
yang telah berlangsung sebelumnya. Contoh film docudrama yang
dikenal adalah Pengkhianatan G-30S PKI yang digarap oleh
sutradara Arifin C. Noer, Pearl Harbour karya Jerry
3 Edwin T Vane, Lynne S Gross; Programming for TV, Radio and Cable, Focal Press, Boston, London, 1994
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Bruckheimer dan JFK yang ditulis dan disutradarai oleh Oliver
Stone.Film tersebut merupakan contoh – contoh film yang dikemas
dengan menggunakan bentuk dokumenter.
2. Talk Show
Program talk show adalah program yang menampilkan pembicara,
biasanya lebih dari satu orang, untuk membahas suatu thema atau
topik tertentu. Program dengan format talk show biasanya dipandu
oleh seorang moderator. Agar program talk show dapat menarik
perhatian audience maka pembicara yang terlibat di dalam program
harus memiliki latar belakang yang berlainan, pro dan kontra,
terhadap topik yang dibahas.
3. Demo
Contoh program berbentuk demo adalah program masak memasak
atau membuat kue dan tip otomotif. Program demo biasanya
membahas resep atau cara yang dipraktekan secara procedural –
tahap demi tahap. Melalui program berbentuk demo, pemirsa dapat
mempelajari dan menerapkan suatu keterampilan (skill).
4. Features
Features merupakan program yang berisi segmen-segmen yang
dikemas dalam bentuk penyajian yang bervariasi. Sebuah program
berbentuk features biasanya membahas suatu topik yang menarik
dengan menggunakan beberapa bentuk penyajian atau pendekatan
program.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
C. BERITA TELEVISI
Berita menurut Bill Lawlor, seorang News Director dari WCAU TV
PHL, Pennsylvania adalah sekumpulan kejadian penting sehari-hari yang
menarik perhatian orang banyak, yang telah dikumpulkan, dipilih, dan diedit.
Sedangkan Prof. Mitchel V. Charnley mengatakan, berita ialah laporan hangat,
padat, cermat tentang suatu kejadian, dan bukan kejadian itu sendiri. Selain itu
ia mengatakan, berita adalah laporan tercepat tentang fakta-fakta atau opini
yang menarik atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.
Wilbur Schramm mengatakan bahwa berita menjelma di dalam pikiran
manusia. Berita bukanlah suatu peristiwa, melainkan sesuatu yang tampak
setelah peristiwa. Berita bukanlah peristiwa itu sendiri, akan tetapi adalah suatu
usaha untuk menyusun kembali kerangka hakiki peristiwa tersebut. Suatu
kerangkan pokok yang disusun supaya peristiwa itu mempunyai arti bagi
pembaca.
Pendapat yang hampir senada diungkapkan oleh Paul de Maeseneer. Ia
menyebut bahwa berita adalah potongan-potongan informasi penting dari suatu
kejadian yang menimbulkan efek bagi pemirsa dan membuat mereka tertarik.
Dan yang paling penting, berita haruslah baru atau apa yang terjadi sekarang.
Dan ia harus mempunyai nilai yang penting bagi orang banyak.
Berita elektronik menurut definisi seorang Daniel Gartey dan William
Rivers adalah suatu laporan yang terikat waktu, dari suatu peristiwa, fakta dan
pendapat yang sangat menarik yang berarti bagi sekelompok orang yang ditulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
dan disusun berdasarkan keterikatan waktu suatu media dan kemampuan
audiens dalam menyerap informasi yang disampaikan.
Kesimpulan yang dapat diambil, berita adalah informasi yang untuk
diketahui, faktual (fakta), aktual (terbaru), yang diperlukan dan diinginkan
masyarakat. Selain itu berita memiliki criteria-kriteria sebagai berikut;
• Baru dan hangat ( target berita sesuatu yang baru )
• Faktual
• Penting ( berhubungan dengan News Value )
• Berdampak
Fungsi utama berita adalah memberikan informasi, akan tetapi untuk
pemuasan dan sebagai daya tarik agar para pemirsa memperhatikannya, maka
berita TV kadang-kadang mengandung segi hiburan. Hiburan tidak selalu
harus berbentuk musik atau kesenian, dapat pula yang mengandung minat
insan (human interest).
Sumber Berita
a. Sumber Tetap: Rumah Sakit, Polisi, Departemen, Pemerintahan, dsb
b. Hasil penggalian reporter
c. Koresponden
d. Surat Kabar
e. Siaran Radio-TV
f. Kantor Berita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
g. Press Release
h. Reporter
Jenis-jenis Berita Televisi
a. Straight Newscast
Dikenal juga dengan nama Spot News dan Hard News, adalah laporan
peristiwa dan atau pendapat yang mempunyai nilai aktualitas tinggi
yang perlu secepatnya disampaikan kepada khalayak. Berita jenis ini
memiliki karakteristik tersendiri, yaitu: memiliki aktualitas tinggi dan
terikat waktu.
Penyusunan berita TV umumnya mengikuti pola yang mencakup faktor-
faktor : 5W + 1H (What,Who,Where,When,Why,dan How)
b. Siaran Pandangan Mata ( The On The Spot Telecast )
Atau juga disebut outside broadcast atau remote broadcast yang berarti
menyiarkan peristiwa pada saat berlangsung.
c. Wawancara Udara ( Interview On The Air )
Wawancara yang diudarakan antara pewawancara dengan terwawancara
d. Komentar ( Commentary )
Uraian yang bersifat analisis dengan titik tolak suatu fakta yang telah
disiarkan sebelumnya pada program straight newscast.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Format Berita Televisi :
1. Reader (RDR)
Reader atau RDR adalah jenis berita yang seluruh narasi atau ceritanya
dibacakan oleh presenter. Format berita ini seolah hanya terdiri atas
lead, tidak ada gambar peristiwa atau wawancara dalam format berita
ini. RDR ditampilkan jika suatu peristiwa dianggap teramat penting dan
harus disampaikan segera kepada pemirsa, meski belum atau tidak ada
peristiwanya.
2. Reader – Sound on Tape (RDR-SOT)
Reader – Sound on Tape (RDR-SOT) adalah berita yang leadnya dibaca
oleh presenter, yang kemudian dilengkapi pernyataan narasumber.
Berita jenis ini ditampilkan jika pernyataan seseorang sangat kuat, atau
ketika suatu peristiwa penting kita peroleh informasinya lewat
pernyataan seseorang atau pejabat. Pernyataan (suara/sound)
narasumber yang kita rekam (tape/taping) itulah yang disebut sound on
tape (SOT). Wawancara dengan narasumber yang direkam sering juga
disebut sound bites. Berita RDR-SOT ini sering kali juga ditayangkan
sebagai pelengkap atau sebagai rangkaian dari berita-berita sebelumnya.
3. Reader-Grapihics (RDR-GRAP)
Reader-Grapihics (RDR-GRAP) adalah berita reader (RDR) yang
dilengkapi dengan grafis. Grafis berfungsi menggantikan gambar yang
belum atau tidak diperoleh. Grafis bisa berupa gambar/peta lokasi
peristiwa, daftar nama korban, atau yang berkaitan dengan angka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Sebagaimana berita RDR, seluruh narasi RDR-GRAP dibaca oleh
presenter. Bedanya, jika dalam RDR, seluruh gambar yang tampak
dilayar adalah wajah presenter, dalam berita RDR-GRAP, yang tampak
dilayar adalah kombinasi antara wajah presenter dan grafis.
4. Voice Over (VO)
Voice Over atau VO adalah berita yang seluruh naskah atau narasinya
dibaca oleh presenter. Dengan perkataan lain, presenter membacakan
lead sekaligus tubuh dan ending. Berita VO kita tulis jika kita
mendapatkan gambar suatu peristiwa atau suasana. Informasi yang kita
peroleh juga relatif lebih banyak.
5. Voice Over – Sound on Tape (VO-SOT)
Merupakan gabungan antara VO dan SOT. Dengan kata lain, dari sisi
gambar, VO-SOT adalah gabungan antara gambar suasana atau
peristiwa dan gambar narasumber yang diwawancarai. SOT atau
pernyataan narasumber berfungsi memperkuat VO atau peristiwa.
Sesuai Standar internasional, berita televisi yang berakhir dengan SOT,
sebaliknya dilengkapi dengan tag.
6. Paket atau Package (PKG)
Berita paket atau package (PKG) adalah format berita televisi yang
lengkap. Berita paket sekurang-kurangnya terdiri atas gambar suasana,
narasi voice over (dubbing), rekaman wawancara (sound on tape /
sound bites), suara atmosfir atau natural sound (suara-suara alami yang
tertangkap mic kamera). Berita paket yang lebih lengkap, selain gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
suasana, narasi yang di dubbing, natural sound, juga dilengkapi dengan
grafik serta reporter yang tampil didepan kamera (on camera). Lead
dibacakan oleh presenter, dan tubuh berita dibacakan oleh dubber.
7. Live on Tape (LOT)
Live on tape atau LOT sesungguhnya merupakan berita dengan format
paket atau package (PKG). Namun, dalam berita berformat LOT,
reporter muncul dalam paket berita, untuk membuktikan bahwa sang
reporter berada ditempat kejadian. Kemunculan reporter bisa di awal,
tengah atau akhir paket atau tubuh berita. Ketika muncul diawal
reporter membuka paket berita. Jika ditengah reporter menjembatani
informasi awal dan informasi akhir paket berita. Sewaktu muncul
diakhir, reporter merangkum paket berita atau menyampaikan informasi
tambahan. Berita LOT sering disebut dangan half live report.
Struktur Penulisan Berita TV
Ada perbedaan besar antar menulis naskah berita untuk didengar
(dengan telinga) dan menulis untuk dibaca (dengan mata). Narasi berita televisi
memiliki awal (pembuka), pertengahan, dan akhir (penutup). Masing-masing
bagian ini memiliki maksud tertentu.
Awal (pembuka). Setiap naskah berita membutuhkan suatu pengait
(hook) atau titik awal, yang memberikan fokus yang jelas kepada pemirsa.
Awal dari tulisan memberitahu pemirsa tentang esensi atau pokok dari berita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
yang mau disampaikan. Hal ini memberi suatu fokus dan alasan pada pemirsa
untuk tertarik dan menyimak berita yang akan disampaikan.
Pertengahan. Karena semua rincian cerita tak bisa dijejalkan di kalimat-
kalimat pertama, cerita dikembangkan di bagian pertengahan naskah. Bagian
tengah ini member rincian dari Lead dan menjawab hal-hal yang ingin
diketahui oleh pemirsa. Untuk memudahkan pemirsa dalam menangkap isi
berita, sebaiknya kita membatasi diri pada dua atau tiga hal penting saja di
bagian tengah ini.
Akhir (penutup). Jangan akhiri naskah berita tanpa kesimpulan.
Rangkumlah dengan mengulang butir terpenting dari berita itu, manfaatnya
bagi pemirsa atau perkembangan peristiwa yang diharapkan akan terjadi.
Gaya berita (TV news style)
Berita TV, disebabkan sifat mediumnya sendiri, mempunyai stlyte atau
gaya tersendiri yang berbeda dengan surat kabar.
Dalam jurnalistik TV harus diusahakan agar setiap berita meninggalkan
kesan dengan segera, karena apa yang dilihat dan didengar pemirsa hanya
sekilas saja, tanpa dapat meminta kepada pembaca berita untuk menulanginya
lagi jika tidak dimengerti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Karena sifat media TV adalah “akrab” (intimate), maka gaya berita TV
adakah “gaya obrolan” atau conversational style. Kata-kata yang lazim (bukan
kata-kata yang sukar atau asing lagi bagi pemirsa) yang disusun dalam yang
singkat, lalu dibacakan oleh pembaca berita dengan jelas dan tegas, maka gaya
obrolan tersebut akan mudah dimengerti oleh pemirsa.Dalm jurnalistik TV
berlaku write as you talk bukan “ write like you talk”.
Warta berita TV tidak akan lengkap apabila tidak ada segi visualnya,
tidak akan sempurna apabila seuah peristiwa yang diberitakan tidak
diperlihatkan gambarnya.Segi visual berita TV atau gambar mengenai
peristiwa atau hal yang bersangkutan dengan perisriwa yang diberitakan, yang
dapat berbentuk film (motion picture) atau gambar diam (still picture).
Penyajian segi visual yang terdiri dari wajah penyiar berita, film dan still
picture harus disajikan kepada pemirsa sedemikian rupa, sehingga selama
berlangsungnya masa siaran berita itu menyenangkan pemirsa, bukannya
menjemukan. Penampilan wajah news-reader secara bergantian pula, membuat
penyajian warta berita selama 10 sampai 15 menit itu menjadi hidup.
Kebenaran dan obyektivitas berita TV
Setiap berita melalui media massa apapun harus benar, tetapi berita TV
mutlak harus benar, melebihi berita melalui mass media lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Karena sifat penyiarannya yang elektronik, maka berita TV tak
mungkin diralat seperti halnya pada berita surat kabar, sebab jika pemirsa
mendengar ralat sebuah berita belum tentu mendengar berita yang diralatnya ;
sebaliknya pemirsa yang mendengar berita yang ternyata tidak benar, belum
tentu mendengar ralat berita yang salah tadi. Karena itulah, maka berita TV
harus mutlak benar.
Kebenaran berita TV erat sangkut pautnya dengan kepercayaan
khalayak. Berdasarkan penelitian, berita TV adalah yang paling dipercaya
berbanding dengan berita melalui mass media lainnya.
Kebenaran bergandengan dengan obyektivitas. Memang tidak ada
beritayang obyektif dalam arti kata sebenarnya obyektif. Tidak terlalu salah
apabila para ahli mengatakan bahwa setiap berita adalah obyektif-subyektif.
Seobjektif-objektifnya berita unsure subyektivitas wartawan yang meliput dan
menyusun berita ikut berperan. Meskipun demikian, sebuah berita dapat dinilai
sebagai obyektif, jika wartawan yang meliput dan menyusunnya tidak
mewarnai, tidak berat sebelah, tidak mempunyai maksud tertentu. Tujuannya
hanya semata-mata untuk melaporkan peristiwa yang terjadi di masyarakat
kepada khalayak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
D. PROSES PRODUKSI BERITA TELEVISI
Sebelum sampai di layar kaca di rumah, perjalanan sebuah program
berita relatif rumit, panjang dan melibatkan banyak orang. Melihat
kemungkinan terjadinya penyimpangan informasi yang sangat tinggi, karena
prosesnya yang panjang, pemantauan di setiap tahapan menjadi sangat penting.
Cek dan ricek adalah hal wajib bagi penanggung jawab program. Proses
penyajian berita ini bisa berbeda dari stasiun televisi satu dengan lainnya.
Produksi berita televisi memanfaatkan audio visual seperti apa adanya dan
tanpa manipulasi. Sehingga pengambilan gambarnya pun dilakukan ‘as it
happen’ atau saat sebuah peristiwa sedang berlangsung .
Proses Produksi Berita :
1. Ide peliputan
Ide peliputan muncul dalam sebuah rapat redaksi. Rapat yang
terdiri dari produser program, koordinator liputan, koordinator
kamerawan, presenter dan produser eksekutif membicarakan sebuah
ide liputan dan menimbangnya dari segala sisi. Pembicaraan
termasuk informasi yang harus diperoleh, gambar yang harus
direkam dan narasumber yang harus diwawancarai
2. Peliputan
Ide yang telah disepakati oleh rapat redaksi dikerjakan oleh
reporter dan kamerawan melalui koordinator liputan. Perkembangan
di lapangan akan terus dipantau, untuk memastikan ketersediaan
materi saat siaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan dalam
berita, maka paling sedikit akan melibatkan 2 orang kerabat kerja
yaitu seorang reporter dan kameramen. Seorang reporter harus dapat
bekerjasama dengan kameramen mendapatkan data terinci yang
cukup agar dapat menuliskan laporannya secara padat, singkat, dan
akurat. Selain itu, seorang reporter dan kameramen harus dapat
mengembangkan daya imajinasi masing-masing dalam
menerjemahkan sebuah peristiwa atau kejadian kedalam visual berita
televisi.
3. Pembuatan rundown
Beberapa jam menjelang siaran, redaksi sekali lagi berkumpul
dalam sebuah rapat bernama ‘budgeting’. Koordinator liputan yang
terdiri dari kameramen dan reporter menyampaikan perolehan berita
kepada produser program, yang kemudian menyusunnya dalam
sebuah rundown acara. Rapat sekali lagi mengevaluasi urgensi berita
yang akan ditayangkan. Selain melihat kesesuaian dengan perintah
rapat redaksi di awal juga menyinkronkannya dengan situasi terkini.
Urutan rundown berita biasanya dimulai dari peristiwa yang
paling besar, menarik dan mengejutkan menuju ke berita-berita yang
bobotnya lebih ringan atau ringan sekali seperti human interest atau
feature.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Pembuatan naskah
Setelah rundown disetujui, reporter yang beritanya akan
ditayangkan segera menyiapkan naskah. Dalam proses ini, reporter
harus mempertimbangkan ketersediaan gambar yang akan
mendukung laporannya. Selain itu reporter perlu memastikan
cuplikan wawancaranya agar sesuai dengan laporannya.
Dalam pembuatan naskah berita reporter harus dapat menjawab
formula klasik yaitu 5W + 1H yaitu Who, What, Where, Why, When
dan How. Apa yang telah terjadi, siapa yang terlibat, dimana
peristiwa tersebut berlangsung, mengapa hal itu terjadi, kapan dan
bagaimana peristiwa itu terjadi.
Setelah laporan selesai, produser akan memeriksanya, baik dari
segi isi maupun bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar
adalah dasar penulisan naskah. Penggunaan tata bahasa atau istilah
yang keliru dapat menyebabkan perbedaan arti.
5. Penyuntingan gambar
Naskah yang telah melewati proses editing kemudian berlanjut
ke ruang penyuntingan gambar. Editor adalah penanggung jawab
proses pemaduan naskah dan gambar. Dalam tahap ini, segala aspek
teknis gambar yang akan hadir ke depan penonton diperhitungkan.
Kondisi yang tidak sesuai standar seperti gambar biru(bluish), tidak
fokus, sedapat mungkin tidak dipergunakan dalam laporan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Dalam tahap ini editor seharusnya bekerja sama dengan reporter
dan kamerawan peliput untuk memadukan gambar terbaik. Karena
suntingan dan susunan komentar yang dilakukan seorang editor
bergantung pada penjelasan elemen kunci oleh reporter dalam
menjawab formula klasik 5W + 1H.
Produser program adalah pengontrol tahap ini untuk memastikan
segala aspek telah sesuai dengan yang diinginkan.
6. Mengisi Suara (Dubbing)
Dubbing biasanya dilakukan oleh pembaca berita (news caster)
yang dilaukan setelah naskah sudah jadi yang disusun oleh reporter
dan setelah penyusunan gambar sudah dilakukan oleh editor.
Pembaca berita membacakan berita sesuai naskah yang ditulis oleh
reporter agar suntingan gambar dan isi berita sesuai. Pembaca berita
biasanya hanya mengisi suara untuk isi berita karena Lead beritanya
akan dibacakan langsung oleh pembaca berita pada saat berita
ditayangkan (Live).
7.Memasukkan gambar (Inserting)
Tahap yang terakhir adalah memasukan gambar (inserting).
Tahap dimana editor gambar dan reporter yang dikontrol oleh
Produser berita menyusun hasil suntingan gambar dan hasil dubbing
naskah berita. Gambar dan hasil dubbing naskah berita disusun agar
sesuai dengan urutan dan isi gambar yang ingin ditayangkan dan
juga sesuai dengan format 5W + 1H.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Dalam hal ini Produser berita mengontrol agar berita yang
ditayangkan sesuai 5W + 1H , mempunyai nilai berita, hasil
gambarnya baik sesuai isi berita, dan penanyangan berita tidak
”over” atau melebihi batas waktu.
8.On air
Pembaca berita masuk ke studio on air bersama kameramen dan
Produser berita mengontrol dari ruang Sub Control untuk mengarahkan dan
memberi tanda kepada pembaca berita yang ada di ruang studio.
Setelah semua proses ini dilalui, maka materi-materi liputan tersebut
siap untuk ditayangkan.4
4 Deddy Iskandar Muda; Jurnalistik Televisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Skema Tahapan Kerja :
LIPUTAN
PENULISAN NASKAH
PENYUTINGAN
REKAMAN SUARA
MEMASUKKAN GAMBAR
(INSERTING)
ON AIR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
E. PERAN DAN JABATAN DALAM PRODUKSI TELEVISI
Dalam suatu stasiun Televisi dan dalam suatu produksi televisi, setiap
Crew atau orang mempunyai perannya, tugas,dan tanggungjawabnya masing-
masing. Dan setiap jabatan berpengaruh penting dalam sebuah produksi acara.
1. Executive Producer
Executive Producer sebaliknya tidak terlibat dalam proses
produksi film. Gelar Executive Producer lebih sering diberikan pada
private investor atau orang yang mendanai jalannya proses produksi.
Walaupun otoritas besar ada di tangan produser, Executive Producer
berhak memastikan produksi film itu tepat dengan jadwal tayangnya.
Selain itu, gelar Executive Producer juga bisa diberikan pada orang
yang terlibat pada ide awal pembuatan script.
2. Produser
Produser adalah orang yang memegang aspek bisnis dalam
sebuah karya film. Seorang produser biasanya mempunyai production
house, lengkap dengan kru yang menangani kreatif, teknis, dan
finansial. Seorang produser biasanya terlibat kontrak dengan sebuah
motion picture studio. Produser juga harus terlibat dalam produksi film
mulai dari membaca naskah awal sampai promosi film.Produser adalah
orang di puncak proyek pembuatan film atau video. Ia mempunyai
wewenang tertinggi dan memimpin dewan komisaris suatu perusahaan.
Produser bisa bekerja secara independen atau dipekerjakan oleh studio
untuk mengepalai sebuah proyek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Dan pada suatu program berita produser bertanggung jawab
terhadap suatu program berita. Stasiun televisi biasanya menyiarkan lebih
dari satu program berita dalam sehari-semalam. Masing-masing program
berita dipimpim oleh satu atau beberapa orang produser. Produser akan
memutuskan berita-berita apa saja yang akan disiarkan dalam program
beritanya, berapa lama durasi suatu berita dapat disiarkan, format berita
apa yang akan digunakan; apakah Voice Over (VO), paket, reader dll.
Berapa VO dan berapa paket yang harus dibuat. Produser harus
menyusun bagaimana urutan beritanya, apa yang akan ditampilkan
pertama dan apa yang akan dikeluarkan terakhir. Singkatnya, produser
bertugas membentuk program beritanya. Jika dirinci lagi maka terdapat
beberapa jenis produser yaitu: Produser Acara (Show Producer),
Produser Rekanan (Associate Producer) dan Produser Lapangan (Field
Producer).
Seorang produser berita harus memiliki kemampuan untuk
melakukan news judgement, karena tanpa kemampuan ini, maka suatu
program berita televisi akan menyajikan berita-berita yang tidak saling
berhubungan atau membosankan, mengubur poin utama (angle) sebuah
berita dan menempatkan informasi yang tidak penting diawal dan
informasi yang lebih penting di akhir. Produser Televisi adalah para
jurnalis yang mampu memproduksi berita-berita / feature yang akurat
sesuai dengan filosofi dari jurnalistik yaitu aktual dan faktual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3. Director (Sutradara)
Secara umum, fungsi sutradara adalah melayani dan sekaligus
memimpin Program Acara. Secara ideal, fungsi seorang sutradara
adalah merencanakan, memutuskan, mengarahkan, mewujudkan dan
bertanggung jawab secara artistik dari pertunjukan atau pementasan
yang dilaksanakan.
Ia membutuhkan orang lain yang dipilih dan diputuskannya
(otoritas penuh!) untuk bekerja sama dalam menjalankan kedua fungsi
tersebut. Kedua fungsi ini diemban dan dijalankan serempak dalam
suatu ketika (bersama-sama). Tetapi seorang sutradara tidak dapat
berjalan sendiri.
2. Assistant Production
Bertanggung jawab mengurusi berbagai pekerjaan agar
produksi berjalan lancar, seperti mengetik, mengatur penonton, dll.
Manajer produksi, sutradara dan astrada bisa dibantu satu PA atau lebih.
Sedangkan dalam suatu program berita televisi asisten (PA) mungkin
juga dikenal sebagai pengawas script, atau sekretaris produksi judul
bervariasi antara perusahaan. Tugas telah dibagi dalam beberapa tahun
terakhir antara asisten produksi dan koordinator produksi (PC).
Keduanya bertindak sebagai penghubung penting dalam tim produksi
membantu sutradara atau produser dan terlibat dalam semua tahapan
proses produksi (dari pra-produksi untuk pasca produksi dan transmisi)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
untuk menjamin produksi berjalan koordinator produksi smoothly.
Bekerja di lokasi syuting dan melakukan videoing sebenarnya dari
program sementara asisten produksi bekerja pada produk jadi di studio
atau galeri. Peran asisten produksi lebih teknis, sering melibatkan waktu
dalam bekerja.
Peran bersifat teknis, kreatif dan administrasi dan melibatkan
setup pengawasan dan pengoperasian peralatan produksi, perencanaan
program dan penelitian format skrip
Mereka juga akan memelihara catatan produksi dan menyewa
peralatan. Personal Assistant dan PC memiliki tanggung jawab untuk
berbagai tugas, yang mungkin baik kasar dan kompleks.
Tugas asisten produser yang lain adalah membantu reporter
mempersiapkan paket berita jika reporter berada dalam keadaan waktu
yang mendesak atau jika reporter tidak sempat menyelesaikan paket
beritanya karena ia harus berangkat lagi untuk melaksanakan tugas
berikutnya. Dengan kata lain, asisten produser akan mengambil alih
tugas reporter dalam hal reporter tidak mungkin mengerjakannya
sendiri. Jika produser acara menginginkan suatu paket, harus diubah
menjadi format yang lebih pendek (misalnya VO) atau sebaliknya maka
tugas itu akan dilaksanakan oleh asisten produser.
Asisten produser bertugas mengumpulkan gambar yang dikirim
(di-feeding) oleh reporter dari lapangan melalui saluran satelit. Mereka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
harus memberitahu produser acara jika gambar gagal diterima atau
gambar yang diterima tidak bagus. Asisten produser akan mengambil
sebagian kecil gambar hasil feeding yang akan digunakan untuk
voiceover.
Singkatnya asisten produser adalah seorang yang membantu
produser dalam menjalankan tugasnya. Kedudukan asisten produser
berada diantara produser acara dan penulis berita (writer). Biasanya apa
yang dikerjakan asisten produser, dapat pula dilakukan oleh penulis
berita jika asisten produser belum memiliki cukup kemampuan untuk
melaksanakan show program berita.
3. Art Director
Pengarah artistik dari sebuah produksi.
4. Boom Man
Seorang yang mengoperasikan mikrofon boom.
5. Cameraman
- First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of
Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap
pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu
adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak
melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.
- Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau
operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera
selama syuting.
- First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada
operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus
kamera (untuk kamera film).
- Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.
6. Cinematographer (Sinematografer) Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis
dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif
juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan
rasa dari pencahayaan dan kamera.
9. Costume Designer
Orang yang merancang dan memastikan produksi kostum secara
sementara maupun permanen untuk sebuah film.
10. Editor
Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli
pemotongan gambar video dan audio.
11. Floor Director
Seseorang yang bertanggung jawab membantu
mengkomunikasikan keinginan sutradara dari master control ke studio
produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
12. Hairdresser
Spesialis penata rambut untuk film. Seorang hairdresser
mungkin bekerja dengan penata rambut laki-laki maupun perempuan.
13. Make-Up Departement
Bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan
aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB III
INSTANSI PERUSAHAAN
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Belajar dari sejarah pertelevisian di Indonesia baik televisi swasta
maupun pemerintah serta mencermati dari semua perkembangan bisnis
pertelevisian telah menjadi bahan pertimbangan bagi pemrakarsa berdirinya
PT. Televisi Terang Abadi (TATV). Meskipun bukan merupakan stasiun
swasta yang pertama dan satu-satunya yang dapat diterima di Surakarta, namun
nilai-nilai karakteristik yang unik dengan kekayaan sumber daya manusia dan
budayanya di wilayah Surakarta ini memberikan potensi yang besar untuk
dikembangkan dan dikemas dalam suatu produk penyiaran.
Sebagai suatu kota dengan letak strategis di wilayah segitiga
pertumbuhan JOGLOSEMAR dan merupakan pusat kebudayaan Jawa Tengah
dengan tingkat kemajuan usaha yang cukup pesat dalam dunia usaha dan
pariwisata yang menjadikan kota Surakarta sangat potensial untuk didirikannya
suatu stasiun televisi. Oleh karena itu banyak hal yang akan dimanfaatkan dari
potensi daerah yang dimiliki ini sehingga diharapkan keberadaan televisi ini
dapat menjadi yang terbaik dalam mengangkat potensi daerah secara
profesional, aktif dan kreatif, dan menyajikan tayangan yang menarik pemirsa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
TATV didirikan pada tanggal 1 Juli 2003 dan telah diresmikan oleh
Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 1 September 2004. Dalam pendiriannya
TATV berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi
Kota Surakarta dan tetap menjaga khasanah lingkungan dan memperluas
wawasan serta ikut meningkatkan moral, pendidikan, budaya dan kesejahteraan
masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
media masa modern.
Keberadaan TATV dimaksudkan sebagai media tayangan yang bisa
menjadikan tontonan dan tuntunan bagi pemirsanya. TATV berusaha untuk
dapat memberikan pelayanan berupa jenis siaran yang beragam, interaktif,
atraktif, dan up-to date, sehingga diharapkan TATV dapat diterima di semua
lapisan masyarakat, khususnya kota Solo, Jogjakarta & Jateng.
Pada tanggal 29 April 2005, TATV mulai melakukan siaran on air, dan
disebut “Jelang Tayang Perdana”. Pada awalnya, TATV hanya melakukan
siaran selama 3 (tiga) jam, dengan acara yang belum beragam. Setelah TATV
melakukan grand lounching pada tanggal 1 September 2004, TATV mulai
melakukan siaran selama 8 (delapan) jam per hari.
Visi TATV adalah menjadi televisi yang memberi pencerahan pada
paradigma berpikir dan berperilaku masyarakat pemirsa menuju pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan Misi dari TATV adalah memberi
sumbangsih yang berarti guna kemajuan daerah dan masyarakat pemirsa dalam
segala bidang kehidupan, melalui perubahan paradigma berpikir dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
berperilaku. Dengan hadirnya TATV, diharapkan dapat membangun pola
berpikir masyarakat supaya lebih baik lagi, sehingga dapat membangun
manusia Indonesia seutuhnya.
TATV yang bermoto “TATV MANTEB –MASA KINI DAN TETAP
BERBUDAYA” ini beralamat di Jl. Brigjend Katamso No 173, Mojosongo–
Surakarta 57127. Dengan jam siaran 18 (delapan belas) jam per hari jam
06.00–24.00. Susunan program TATV berangkat dari informasi dan edukasi
yang disajikan dalam bentuk hiburan (entertainment), yang bertujuan untuk
menjangkau pemirsa dari segala usia, khususnya keluarga. Komposisi program
acara TATV dikategorikan sebagai berikut:
1. Hiburan, yang terdiri dari acara musik, film dan drama, program acara anak,
dan program acara variasi (variety show).
2. Berita, olahraga dan fitur, terdiri dari aneka macam berita (lokal, nasional,
dan mancanegara), talkshow, ceremonial, fitur, olahraga, dll.
TATV merupakan perusahaan jasa. Jasa yang dijual oleh TATV adalah
berupa jasa pembuatan pemasangan iklan, liputan, pendapatan untuk
mensponsori suatu program acara tertentu, dan promo album/lagu. Hingga saat
ini, tayangan-tayangan TATV lebih dari 60% telah diproduksi sendiri oleh
TATV. Dengan berguru pada pengalaman, dan stasiun-stasiun TV lokal yang
lain, maka TATV terus berkembang, memperbaiki kualitas tayangan, dan terus
berupaya supaya dapat dinikmati oleh semua pemirsa Surakarta pada
khususnya dan seluruh pemirsa se-Jateng dan DIY pada umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
TATV dibagi menjadi 3 (tiga) divisi utama, yaitu divisi pemberitaan,
divisi marketing, dan divisi operasional.
1. Divisi Pemberitaan
Divisi pemberitaan adalah divisi yang paling inti, yang mempunyai
kewajiban untuk mencari, mengolah, dan menghasilkan berita yang akurat,
up-to date dan relevan.
2. Divisi Marketing
Merupakan divisi yang menjadi tulang punggung pemasukan TATV.
Karyawan yang ditempatkan pada divisi marketing bertugas untuk mencari
pihak lain (Klien) yang berminat untuk memasang iklan, mengadakan
liputan, memberikan sponsor pada program acara tertentu, dan melakukan
promosi-promosi lainnya.
3. Divisi Operasional
Merupakan divisi yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
administratif dan operasional perusahaan.
Seluruh divisi ini saling mendukung, bersatu, dan saling melengkapi,
sehingga diharapkan terjalin suatu hubungan kerja yang teratur, nyaman,
dan harmonis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Selain itu TATV juga memiliki bus panggung, bus panggung TAV
merupakan sebuah armada bus yang disetting secara khusus untuk keperluan
sosillisai dan promosi. Sangat cocok untuk kegiatan kampanye produk di
daerah dan di pusat-pusat keramean (out door) seperti taman kota, halaman
parker mall, supermarket, kampus atau sekolah, pasar tradisional dan lain-lain.
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Struktur organisasi TATV terbagi menjadi 3 (tiga) divisi utama, yaitu
divisi pemberitaan, divisi marketing, dan divisi operasional.
1. Pimpinan (Direksi)
Pimpinan dipegang oleh satu direktur utama yang bertanggung
jawab menyangkut kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Tujuan
pimpinan adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pejabat tertinggi dan memimpin perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan serta mengambil kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan pihak luar perusahaan.
b. Mengawasi hasil kegiatan perusahaan dan administrasi melalui manajer-
manajer perusahaan yang ada.
c. Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan perusahaan secara berkala.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
2. Divisi Pemberitaan
Divisi pemberitaan dipimpin oleh direktur pemberitaan, dan dibantu
oleh general manager (GM) pemberitaan. GM pemberitaan membawahi
Bagian Pemberitaan dan Bagian Spesial Program.
3. Divisi Marketing
Merupakan suatu divisi yang bertanggung jawab terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan promosi dan pemasaran. Divisi marketing
dipimpin oleh Direktur Marketing yang dibantu oleh satu orang GM
Marketing dan Asisten GM Marketing. GM Marketing membawahi bagian-
bagian yang saling terkait dalam kegiatan marketing perusahaan, yaitu
Promo, Art & Property, dan Marketing.
4. Divisi Operasional
Divisi operasional adalah divisi yang paling kompleks dalam
struktur organisasi TATV, karena hampir semua kegiatan penting
perusahaan masuk ke dalam divisi ini. Divisi Operasional dipimpin oleh
direktur operasional, yang dibantu oleh GM Operasional dan AGM
Operasional. GM Operasional membawahi bagian-bagian yaitu: Teknik dan
Operasional, Produksi, Program, IT (Information Technology), Keuangan,
HRD, dan GA & ME.
Sebagai televisi lokal Kota Solo, TATV memilki karakteristik yang
kuat, yaitu sebagai penyedia hiburan ,sebagai alat informasi local yang tajam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
dan lugas, sebagai televisi yang memberikan pencerahan pada paradigma
berpikir dan berperilaku masyrakat pemirsa menuju pembangunan manusia
indonesia seutuhnya tanpa meninggalkan budaya local dan tetap mengikuti
perkembangan jaman. Dengan jangkauan yang luas menjadikan TATV dapat di
nikmati banyak pemirsa di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kehadiran TATV menambah semarak pertelevisian khususnya di kota
Solo, Jogjakarta dan sekitarnya. Dengan tidak melupakan tanggung jawab
sebagai pembawa pesan , mengedepankan dampak yang baik dan berbagai
kemajuan yang berarti bagi perkembangan aspek dunia usaha, kebudayaan ,
pendidikan dan berbagai aspek laimya yang informatif , menarik , menghibur,
mendidik, bermanfaat bagai masyarakat.
Dengan tidak melupakan tanggung jawab sebagai pembawa pesan,
TATV melihat pentingnya pengaruh baik bagi kehidupan masyarakat Indonesia
yang lebih baik sebagai konsumen acara-acara atau program-program televisi.
Sebagian agen informasi, TATV memilki idealisme untuk memberikan
berbagai dampak bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat Jawa Tengah
dan Indonesia secara umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
C. VISI DAN MISI
1. Visi
Menjadi televisi yang memberi pencerahan pada paradigma berpikir
dan berperilaku bagi pemirsa dan masyarakat , menuju pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya.
2. Misi
Memberi sumbangsih yang berarti guna kemajuan daerah dan
masyarakat pemirsa dalam segala bidang kehidupan , melalui perubahan
paradigma berpikir dan berperilaku.
D. KOMPOSISI ACARA TERANG ABADI TELEVISI
(dihitung dengan persentase)
1. Content program
Local sebesar 60 % dan secara universal sebesar 40%
2. Komposisi program
a. Pemberitaan sebesar 37%
b. Talk show sebesar 20%
c. Entertainment 16%
d. Culture 10%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
e. Olahraga 8%
f. Religion 5%
3. Format siaran
Siaran langsung 50%
Siaran recorded 50%
4. Sumber program
In house 60% dan out sourcing 40%
5. Penggolongan pemirsa berdasarkan usia
Dewasa 45%, pemuda 30%, remaja 20%, anak 10%
E. PROGRAM ACARA NEWS
1. Terang Pagi
Program berita pagi yang dikemas dalam bentuk talk show interaktif
secara akurat dan merakyat dari hasil liputan peritiwa dan kejadian di
Surakarta derta DIY. Berdurasi 60 menit, dalam bentuk siaran langsung,
target audience pria/wanita 25 tahun ke atas .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2. Kabar Awan
Program berita siaran langsung yang menampilkan 10 berita pilihan
yang bisa di pilih oleh pemirsa secara langsung dan pemirsa bisa
memberikan komentar serta opini yang disampaikan dengan menggunakan
bahasa jawa sehari-hari. Brdurasi 60 menit.
3. Kabar Wengi
Berita – berita yang tejadi disurakarta , DIY dan Magelang dengan
menggunakan bahasa jawa ngoko , berdurasi 30 menit ,
4. TrangSandyakala
Merupakan berita lokal sore hari dengan muatan berita se
karesidenan Surakarta dan DIY delam penyampaian menggnakan bahasa
jawa karma inggil , berdurasi 30 menit , dalam bentuk live.
5. Surakarta Hari Ini
Program berita acara local dan sekitranya yang dikemas secara
akurat dan merakyat dari hasil liputan dan peristiwa serta kejadian di
Surakarta dan sekitarnya.
6. Jogja Hari Ini
Program berita yang dikemas secara akurat dan merakyat dari hasil
liputan kejadian dan peritiwa di sekitar DIY
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
7. Kabar Gasik
Program berita yang menyampaikan info terkini dan teraktual
seputar Surakarta dan Jogja. Tayang setiap jam mulai pukul 10.00-13.00
WIB setiap hari.
8. Jurnal Nyenthang
Jurnal mengenai perkembangan berita – berita seputar pemilihan
umum legislatif dan pemilihan umum pilpres 2009
9. Kabar Bocah
Program berita mingguan seputar dunia anak-anak, informasi
pendidikan dan perkembangan anak , serta agenda event dan kegiatan anak
yang dikemas secara menarik untuk dapat dikonsumsi anak-anak. Berdurasi
30 menit.
10. Joglo Semar
Program berita kriminal yang terjadi selama sepekan dari hasil
liputan peristiwa kriminal yang terjadi di daerah solo, jogja dan semarang.
Bekerjasama dengan TV Borobudur menyuguhkan berita kriminal.
11. Surakarta Sepekan
Program berita yang memuat rangkuman berita dari kejadian yang
terjadi di Surakarta dan sekitarnya selama sepekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
12. Kecrek
Rangkuman berita kriminal pilihan yang terjadi di wilayah Jogja ,
Solo, dan Semarang. Hadir live dengan durasi 30 menit, setiap Senin, Rabu
dan Jumat.
13. Denyut kota
Program yang mengupas isu-isu terhangat di wilayah Jawa Tengah
dan DIY dengan pembahasan yang lebih berimbang dan mendalam.
Berdurasi 30 menit termasuk program weekly.
PROGRAM TALK SHOW
Forum solusi
Forum solusi adalah suatu program talk show yang membahas mengenai
pemecahan m,asalah dan terobosan baru tentang program – program pemerintah
daerah dan pemeintah kota se eks karesidenan surakarta. Denagn mengundang
pejabat – pejabat daerah dan dinas – dinas terkait guna megulas suatu program
baru dan persoalan tertentu di masyarakat
Fokus kita
Program talk show berdurasi 30 menit membahas mengenai hal – hala yang
terjadi di masyarakat yang sedang hangat di perbincangakan sambil mengulas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
penyelesaian untk pesoalan tersebut . mengundang narasumber yang
berkompenten .
Dialog Bisnis
Dialog Bisnis adalah perbincangan interaktif seputar dunia usaha, strategi
marketing, launching product dan product knowledge, bersama para pemimpin
perusahaan atau pelaku bisnis. Dikemas dalam durasi 30 menit , bentuk tayangan
bisa live ataupun record.
Solusi Untuk Sehat
Solusi Untuk Sehat adalah program talkshow interaktif mengenai penyembuhan
dan terapi alternatif terhadap berbagai masalah penyakit dengan menggunakan
produk natural dan terapi fisik. Dikemas live dengan durasi 60 menit.
Jagongan sar gedhe
Jagongan sar gedhe adalah satu talk show bahasa jawa ngoko, yang dibawakan
secara serius tapi santai, dengan setting wedangan khas Solo, yang membahas
masa-lah sosial dan poliyik yang sedang hangat di masyarakat. Dikemas live
dengan durasi 60 menit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
F. PROGRAM OFF AIR
Berbagi acara telah diadakan oleh TA TV guna mendekatkan diri
dengan pemirsa secara langsung. Acara-acara tersebut dikemas dalam beragam
format dan disiarkan secara live atau non live .
1. Simpati Zone Romatic Moment with Ari Lasso di Stadion Sriwedari.
2. Undian Simpedes BRI di Atrium Solo Square Guest Star Katon
Bagaskara Launching Suzuki Karimun Estilo di Atrium Solo Square.
3. Gardoe On d’Square di Atrium Solo Square.
4. Forum solusi bersama para Bupati dan Walikota
SUBOSUKOWONOSRATEN.
5. Christmas Celebration di Solo Square Guest Pongki Jikustik dan
Ello.
6. Launching Telkomsel Flash di Masjid UGM Jogja-pengajian
bersama Hadad Alwi, dan masih banyak program off air.
G. PENGHARGAAN
Seiring dengan banyaknya pelayanan dan kemajuan yang telah di capai
oleh TATV , maka banyak pula prestasi dan penghargaan yang telah di
peroleh. Berikut adalah beberapa penghargaan :
1. Penghargaan dari Korem Warastratama
2. Penghargaan Bhakti Waratama
3. Penghargaan dari Kodim IV Diponegoro
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
4. Penghargaan dari Lespi TV Sehat
5. Penghargaan pelestarian keroncong
6. Pengahargaan televisi penyaji berita terbanyak, puluhan
penghargaan lainnya yang telah di raih TA TV
H. DATA MEDIA
Transmisi
Tower height : 110 meters
Antenna type: Omni Direction-Sira Italy 28 panels
Power:
• 10 KWH (salatiga)
• 2 KWH (mojosongo- solo)
Frequency : 703 . 25 MHZ
Studio
Camera : Sony DSR -390, DSR 50 P, DSR 170
Master control : character generator (inscriber dan titlebox)
Media player (air box), router ( Vikinx)
VTR Sony – 1600P, Mixer Audio Midas 16 channel, Mixer Video
(Panasonic MX 70 ) dan VDA (Miranda )
Studio : entertainment studio, talk show studio, news studio coverage
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Kota Surakarta, kab. Sukoharjo, kab. Wonogiri, kab. Karanganyar, kab.
Sragen, kab. Klaten, kab. Boyolali, kota Jogjakarta, kab. Sleman, kab.
Bantul, kab. Kulon Progo, kab. Gunung Kidul, kab. Magelang, Salatiga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. DIVISI NEWS
Dalam Kuliah Kerja Media kali ini penulisan mengambil kesempatan
untuk melakukan praktek kerja di TATV Surakarata. Di instansi ini penulis
ditempatkan di Divisi Berita dan berkesempatan untuk langsung praktek
bekerja sebagai seorang Asisten Produser. Bagian ini merupakan bagian
seorang yang membantu jalannya suatu produksi dengan seorang Produser, dan
menjembatani antara Produser dengan para anggota redaksi yang lain agar
berita yang ditayangkan menjadi tayangan berita yang menarik. Penulis
melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) mulai tanggal 1 Februari 2011
sampai dengan 31 Maret 2011.
Selama mengikuti kuliah kerja menjadi bagian redaksi News, penulis
mengikuti 7 buah produksi berita yaitu, Terang Pagi, Kabar Gasik, Kecrek,
Trangsandyakala, Kabar wengi, Surakarta Hari Ini, Kabar Jateng juga acara
lain seperti Forum Solusi, Denyut Kota dan Kabar Bocah.
Divisi News adalah divisi yang memproduksi berita sehingga layak
ditayangkan. Dalam divisi News ada beberapa Produser yang menangani
berita-berita, ada 4 Produser, 2 Asisten Produser, 1 Editor naskah berita (dalam
hal ini seorang Produser juga dapat mengedit beritanya sendiri yang akan
ditayangkan dalam berita yang dipegangnya), dan 4 Editor Gambar. Dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
setiap hari dibagi dalam 3 shift yaitu pukul 05.00 pagi sampai 13.00, 09.00
sampai pukul 17.00 dan pukul 13.00-21.00.
Dalam Kuliah Kerja Media ini, penulis dalam 2 minggu pertama masuk
pada shift yang kedua pukul 09.00-17.00 karena masih dalam tahap pengenalan
dan adaptasi terhadap lingkungan kerja. Dan dalam minggu selanjutnya penulis
mulai masuk 1 minggu masuk pukul 09.00-17.00 dan 1 minggu berikutnya
masuk pukul 13.00-21.00, karena program berita yang ada di TATV banyak
ditayangkan antara pukul 16.00-21.00 maka dari itu kebanyakan penulis masuk
pada shift 3 agar dapat membantu Produser lebih banyak dan tahu tentang
bagaimana jalannya produksi berita.
Penulis dalam minggu-minggu awal melihat bagaimana kerja seorang
asisten produser, seperti memindahkan berita dari wartawan yang dikirim lewat
email, membuat promter dan membantu promter untuk memudahkan pembaca
berita dalam membacakan lead berita agar tidak kelihatan seperti membaca,
membantu Produser berkomunikasi dengan redaksi lain seperti MCR, Sub
Control dan Editor gambar dengan menyerahkan rundown berita.
Di pertengahan minggu, penulis sudah mulai belajar untuk mengedit
skrip berita (biasanya untuk Kabar Gasik), membuat promter dan memegang
promter, membuat skrip berita untuk website TATV, membuat running text,
dan penulis mulai diajak untuk mengetahui bagaimana jika melakukan
produksi di luar rungan seperti taping Kabo, taping Denyut Kota.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Dan di akhir Kuliah Kerja Media, penulis diajak untuk menjadi seorang
Floor Director dalam sebuah acara, disitu penulis dituntut untuk aktif, berani
berbicara.
Penulis dalam Kuliah Kerja Media ini belajar membuat pertanyaan-
pertanyaan untuk Narasumber yang hadir, running text, berita untuk website
TATV, membuat promter dan menjadi telepromter, mengedit nasakh berita,
VO statement untuk program berita Trangsandyakala, membantu menjadi
kameramen.
B. PRODUKSI BERITA DI “TATV” SECARA UMUM
Semua gambar dan scrip yang yang telah dibuat oleh kontributor
kemudian di berikan kepada produser. Gambar dan scrip dikirim lewat email
jika kontibutor berada di luar daerah Surakarta. Asisten Produser membantu
mengumpulkan scrip dan mentanya sesuai dengan tanggal. Gambar mentah
yang telah dibuat oleh kontributor, semuanya di capture oleh Editor dan
disimpan sebagai materi mentah. Produser memilih berita mana saja yang akan
ditayangakan dan membuat sebuah rundown. Rundown yang telah jadi
kemudian di berikan kepada Editor, MCR, dan Presenter melalui Asisten
produser. Dengan Rundown ini dapat diketahui berita mana yang akan
ditayangakan. Scrip yang nantinya akan dijadikan berita disiapkan oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
produser, kemudian diberikan kepada presenter untuk dibuat narasinya. Narasi
yang telah dibuat oleh presenter kemudian diambil oleh editor. Editor mengedit
berita yang telah ditetapkan dalam rundown, kemudian mengirimnya ke MCR
dalam bentuk video berita yang siap ditayangkan. Produser mempersiapkan
studio untuk acara on air di Studio 3. Setelah semua siap, presenter mulai
mempersiapkan diri, kemusian program berita mulai disiarkan. Dalam hal ini
MCR sebagai pengatur jalannya Program berita. Dimana jeda, berita yang
ditayangkan semuanya diatur oleh MCR, tetapi tetap berpatokan dengan
Rundown yang telah dibuat oleh produser.
Berikut skema proses editing news dari mulai mulai materi awal
(mentah) sampai ahkir menjadi sebuah berita yang siap ditayangakan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
SKEMA PRODUKSI BERITA
DI TATV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
C. FOCUS OF INTEREST
Dalam Kuliah Kerja Media ini,penulis mengambil fokus pada tugas dari
seorang Asisten Produser dalam program berita TRANGSANDYAKALA.
Program berita TRANGSANDYAKALA adalah program berita lokal
yang ditayangkan sore hari dengan menggunakan bahasa krama halus (Krama),
dari hasil liputan peristiwa dan kejadian di eks karesidenan Surakarta, DIY,
Magelang, Semarang, dan sekitarnya.
Dalam produksi program berita TRANGSANDYAKALA melibatkan
banyak orang dalam satu Crew,mulai dari Produser, Asisten Produser, Editor
Naskah, Penerjemah, Editor Gambar, Presenter, Kontributor (Wartawan atau
Reporter), Kameramen, Master Control, Sub Control, dll.
Pertama Produser menerima naskah dan gambar yang dikirim
kontributor melalui email. Kemudian Asisten Produser membantu
mengumpulkan naskah-naskah itu agar dapat dengan mudah diambil dan di
edit oleh Editor Naskah. Sedangkan untuk gambar akan dikumpulkan oleh
Editor gambar untuk dapat langsung di edit.
Setelah naskah-naskah yang sudah di edit dikumpulkan, Produser sudah
bisa memilih berita apa yang akan ditayangkan, dengan membuat rundown.
Asisten Produser membantu Produser memberikan rundown itu kepada 3
penerjemah, editor gambar, MCR, Sub Control dan presenter.
Asisten Produser membantu mengumpulkan berita yang sudah ada
dalam rundown TRANGSANDYKALA hari itu, agar mudah diambil dan di
edit oleh 3 Penerjemah dari bahasa Indonesia menjadi bahasa Krama. Asisten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Produser juga membantu Produser dalam komunikasi dengan penerjemah,
editor naskah, editor gambar, presenter, MCR, dan Sub Control.
Asisten Produser dibantu Editor Naskah membuat running text atau
berita yang berjalan dibawah. Isi berita dalam running text harus singkat, jelas,
padat.
Setelah berita siap dalam bahasa Krama. Produser bersiap di ruang Sub
Control yang adalah ruang untuk mengatur gambar,sedangkan Asisten
Produser memanggil Presenter untuk melakukan VO (Voice Over), lalu
presenter bersiap-siap di studio. Dan Asisten produser bersiap-siap membantu
presenter untuk membancakan Lead berita yang ada di Telemprompter.
Teleprompter merupakan satu set alat untuk membantu anchor atau pembawa
acara membaca naskah. Teleprompter di “tempelkan” pada lensa kamera,
sehingga ketika anchor membaca pandangan mata masih ke arah kamera.
Nah,untuk beberapa hal telepromter ini bisa juga digunakan director atau
producer untuk memberikan “isyarat” tertentu pada pembawa acara tadi.
Dibantu MCR (Master Control Room) yang adalah ruangan untuk
mengatur gambar, dan waktu agar mengetahui apakah berita itu over atau
tidak. Dengan pengawasan dari seorang Produser maka berita itu siap
ditayangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
SKEMA PRODUKSI BERITA TRANGSANDYAKALA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Waktu singkat yang telah dilewati oleh penulis selama Kuliah Kerja
Media (magang) di Terang Abadi Televisi belum bisa dijadikan bekal untuk
bekerja sebagai orang media khususnya jurnalisme dalam stasiun televisi.
Namun, pengalaman yang didapat, menjadikan penulis merasakan dan sedikit
banyak memahami pekerjaan yang dijalani oleh seorang insan media
khususnya televisi. Ada beberapa hal yang bisa penulis simpulkan dari
kegiatan Kuliah Kerja Media (magang) ini, antara lain :
1. Ketika menjadi seorang Asisten Produser dihadapkan oleh beberapa
permasalahan dan banyak bertemu orang-orang dari rakyat jelata sampai elit
politik. Di sini, Asisten Produser harus menjembatani antara Produser dan
anggota Crew yang lain, serta menjembatani bertemunya Produser dengan
narasumber yang berasal dari berbagai kalangan. Kesulitan yang penulis
hadapi dalam praktek lapangan peliputan adalah memahami suatu masalah
yang sedang diliput untuk diangkat sebagai berita (karena Asisten Produser
juga dituntut untuk membuat daftar atau bahan pertanyaan untuk
narasumber) dan pendekatan kepada nara sumber dan Crew yang terlibat
dalam suatu acar produksi untuk menjembatani Produser dalam
menyampaikan maksud atau tujuan. Hal inilah yang menjadi pelatihan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
pengembangan diri bagi penulis dalam hal beradaptasi dan bersosialisasi
dengan lingkungan yang baru.
2. Selama di Terang abadi Televisi , penulis banyak sekali mendapatkan ilmu
yang tidak penulis dapatkan dalam studi di kampus. Dengan banyaknya
insan-insan media berpengalaman yang berada di Terang Abadi Televisi
penulis telah mendapatkan materi, pemahaman, dan pengalaman mendalam
mengenai ilmu jurnalistik secara praktis di lapangan .
3. Menjadi seorang Asisten Produser berita di televisi bukan hal yang mudah.
Untuk menjadi jurnalis televisi, seseorang harus mempunyai mental yang
kuat dan pengetahuan yang luas tentang ilmu apapun. Seorang jurnalis
televisi harus siap menerima tugas peliputan kapanpun dan di manapun
dibutuhkan, untuk membantu Produser.
4. Penulis belajar bahwa sebagai Asisten Produser diperlukan kemampuan
berkomunikasi yang baik dengan orang lain, agar pesan yang akan
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar kepada pemirsa.
Penulis belajar bahwa seorang Asisten Produser juga adalah seorang yang
cekatan, tepat waktu, dan harus bisa dalam mengasah kepekaan untuk
mendapat berita dari menggali dan mencari informasi dari sumber berita.
Karena suatu televisi harus mandiri dalam menciptakan ide hingga
penulisan naskah berita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
B. SARAN
1. Sebagai sebuah lembaga penyiaran, hendaknya pimpinan redaktur
mengawasi secara langsung setiap berita sebelum on air atau tayang
sehingga dapat meminimalisir kesalahan pada tayangan gambar maupun isi
berita.
2. Sebaiknya departemen pemberitaan menggunakan sistem rapat redaksi. Hal
ini sangat bermanfaat dan efektif pada kerja redaktur pemberitaan maupun
kerja wartawan di lapangan. Dengan adanya rapat redaksi, terdapat
koordinasi yang baik antara redaktur dan wartawan sehingga mendapat
berita yang aktual dan berkualitas.
3. Sebaiknya pimpinan redaksi rutin mengadakan evaluasi berkala bagi seluruh
kinerja karyawan departemen pemberitaan sehingga ada peningkatan
kualiatas pada program berita yang berdampak positif baik bagi perusaahan
secara umum dan pada departemen pemberitaan secara khusus.
4. Terus kembangkan ide-ide kreatif dan menarik dalam penayangan program
berita karena pada dasarnya media televisi merupakan media audio visual,
misalnya dengan lebih banyak menonjolkan liputan gambar daripada narasi
yang berkepanjangan sehingga dapat menambah semarak dan kualitas
program tayangan berita Terang Abadi Televisi
5. Tingkatkan jalinan kerja sama dengan menciptakan komunikasi yang sehat
antar crew pemberitaan maupun dengan crew lainnya. Dengan adanya kerja
sama team, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan seringkali hasil kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
lebih memuaskan. Selain itu, suasana kerjapun akan terasa lebih hangat dan
lebih bersahabat.