View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN
KINERJA (LKj)
Kecamatan Sewon
Kabupaten Bantul
Tahun 2017
ii
Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terlaksananya semua tugas-tugas Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul, serta
terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul Tahun 2017 sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
selama tahun 2017.
Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan
semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara
transparan dan akuntabel atas kinerja Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran 2017.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana
ditetapkan dengan Peraturan Bupati nomor 80 tahun 2017 tentang Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.
Menindaklanjuti RPJMD tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis Kecamatan
Sewon Kabupaten Bantul ditetapkan dengan Keputusan Kecamatan Sewon .
Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Kecamatan
Sewon Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masih
terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan
ini dapat digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih
lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,
pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.
iii
iv
Ikht isar Eksekut i f
Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana
instansi pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan
publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema
pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas
kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul tahun 2017 ini merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan
Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan
Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan
akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Kecamatan Sewon
Kabupaten Bantul.
Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul tahun 2017 telah
berpedoman kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati nomor 80
tahun 2017 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016 – 2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Kecamatan Sewon
telah menetapkan Rencana Strategis Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kecamatan Sewon.
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang pembentukan dan
susunan perangkat daerah kabupaten bantul. Rincian tugas, fungsi dan tata kerja
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor
130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas dan fungsi, serta
tata kerja kecamatan se Kabupaten Bantul.
Tugas pokok Kecamatan Sewon adalah menyusun program dan rencana
kegiatan kecamatan, pengendalian dan evaluasi, pelaksanaan urusan tata usaha,
v
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perpustakaan, rumah tangga,
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi, menyusun produk
hukum Kecamatan, membuat laporan dan melaksanakan pelayanan administrasi
kepada semua unit kerja serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
camat sesuai dengan bidang tugasnya.
Kecamatan Sewon memiliki fungsi yang cukup luas dan strategis dalam
menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :
a) pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b) pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c) pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d) pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan bupati;
e) pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f) pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g) pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h) pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
i) pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan; dan
j) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya
Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan
mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran
pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Sewon yang telah mendapatkan bimbingan dan
arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 IKU, disimpulkan bahwa
seluruh indikator berkriteria Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 100%. Dari
vi
4 (empat) IKU semuanya pencapaiannya masuk dalam kriteria sangat tinggi
meliputi :
1. Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat
waktu
2. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
3. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
4. IKM Kecamatan
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Kecamatan Sewon yang menjadi
tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga
penting dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan
program/kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan
kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa
dicapai.
vii
Daftar Isi
Kata Pengantar .........................................................................................................
Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
Daftar Tabel ...............................................................................................................
Daftar Gambar ...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan ................................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................................
B. Pembentukan OPD... ....................................................................................
C. Susunan Organisasi .....................................................................................
D. Keragaman SDM ..........................................................................................
E. Isu Strategis ..................................................................................................
Bab II Perencanaan Kinerja ....................................................................................
A. Rencana Strategis ........................................................................................
1. Visi dan Misi ...........................................................................................
2. Tujuan dan Sasaran ...............................................................................
3. Kebijakan, Strategi dan Program ............................................................
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 .............................................................
C. Program untuk Pencapaian Sasaran ............................................................
Bab III Akuntabilitas Kinerja .....................................................................................
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ..............................................
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .........................................................
1. Sasaran .................................................................................................
2. Sasaran ..................................................................................................
3. Sasaran ..................................................................................................
4. Sasaran ..................................................................................................
5. dst ..........................................................................................................
viii
C. Akuntabilitas Anggaran ................................................................................
D. Efisiensi Sumber Daya .................................................................................
Bab IV Penutup .......................................................................................................
ix
Daftar Tabel
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .............................................................
Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan ............................................................................................
Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama .......................................................
Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 ........................................................................
Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017 ..................................................
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ...................................................................................
Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017.........................................................
Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran .............................................................
Tabel III.4 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran .............................................................
Tabel III.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran .............................................................
Tabel III.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ...............................................................
Tabel III.7 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran dst ........................................................
Tabel III.8 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2017 ................................
Tabel III.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ......................................................
Tabel III.10 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ........................................
Daftar Gambar
Gambar I.1 Bagan Organisasi .................................................................................................
Gambar I.2 PNS Menurut Pendidikan .....................................................................................
Gambar I.3 Perimbangan Jenjang Pendidikan per Jenis Kelamin ..........................................
Gambar I.4 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural .......................................................
10
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kecamatan sewon merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di kabupaten
Bantul dengan luas 17.803.4920 Ha. Kecamatan Sewon yang ada di wilayah
Kabupaten Bantul dan secara administratif berada di kawasan wilayah Utara serta
merupakan daerah perlintasan perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kota
Yogyakarta. Secara administrative dibatasi oleh :
- Sebelah utara : Kota Yogyakarta
- Sebelah Timur : Kec. Banguntapan dan Kec. Pleret
- Sebelah selatan : Kec. Bantul dan Kec. Jetis
- Sebelah barat : Kec. Kasihan
Sektor potensial perekonomian yang mendukung upaya pengembangan Kecamatan
Sewon adalah kegiatan sektor pertanian, industri kerajinan, industri pengolahan hasil
pertanian, perdagangan. Arah pengembangaan wilayah yang dapat menunjang fungsi
Kecamatan Sewon masih menjadi sebagian daerah lahan budidaya pertanian lahan
basah di Kabupaten Bantul bagian Utara, pusat kegiatan ekonomi.
11
Peta Kecamatan Sewon dapat dilihat pada gambar berikut.
1. Geografis
Wilayah Kecamatan Sewon berbatasan dengan :
1. Utara : Kota Yogyakarta; 2. Timur : Kecamatan Banguntapan; 3. Selatan : Kecamatan Jetis dan Bantul, 4. Barat : Kecamatan Kasihan,.
Kecamatan Sewon berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatannya berada
pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat
Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 6 Km. Kecamatan Sewon
mempunyai luas wilayah 27.16 ha dan secara administratif memiliki 4 desa yaitu Desa
Penggungharjo, Desa Pendowoharjo, Desa Bangunharjo dan Desa Timbulharjo.
Dengan sebaran wilayah dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel I.1. Luas wilayah desa dalam Kecamatan Sewon
No Desa
Luas
(ha)
% terhadap luas Jumlah
kecamatan pedukuhan RT
1. Panggungharjo 5,61 20,66 14 118
2. Bangunharjo 6,79 25,00 17 127
3. Pendowoharjo 6,98 25,70 16 94
12
4. Timbulharjo 7,78 28,64 16 122
Jumlah 27,16 100,00 63 461
Sumber: Kecamatan Sewon Dalam Angka, 2017
2. Topografis
Kecamatan Sewon berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatan berada pada
ketinggian 75 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat
Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah kurang lebih 6 km. Kecamatan
Sewon beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan
dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan
Sewon adalah 30ºC dengan suhu terendah 25ºC.
Bentangan wilayah di Kecamatan Sewon sebesar 97% berupa daerah yang
datar, 3% berupa daerah yang berombak. Tinggi beberapa daerah dari permukaan laut
(m dpl) di wilayah Kecamatan Sewon disajikan dalam tabel berikut.
Tabel I.2. Ketinggian dari permukaan laut per desa di Kecamatan Sewon
No DESA
Tinggi dari Permukaan Air Laut (meter)
0 - 25 25 - 50 50 - 100 100 - 500 > 500
1. Panggungharjo
2. Bangunharjo
3. Pendowoharjo
4. Timbulharjo
Sumber: Kecamatan Sewon Dalam Angka, 2015
3. Demografi
Kecamatan Sewon dihuni oleh 33.789 kepala keluarga (KK) dari data
kependudukan Kec Sewon tahun 2017. Jumlah keseluruhan penduduk
Kecamatan Sewon adalah 101.386 orang dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 47.765 orang dan penduduk perempuan sebanyak 45.911 orang.
Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Sewon adalah 1.244 jiwa/km2.
11
B. Pembentukan OPD
Tugas pokok dan fungsi Kecamatan Sewon adalah sebagai berikut:
Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kecamatan Sewon menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan
bupati;
e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;
h.pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan
sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
i. pelaksanaan kesekretariatan Kecamatan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
C. Susunan Organisasi
Struktur bagi suatu oranisasi sangat berguna untuk memperjelas dan memaham
tugas dan fungsi masing-masing bagian dalam suatu organisasi. Dengan struktur,
tugas masing-masing bagian dalam organsiasi menjadi jelas. Struktur yang baik adalah
struktur yang berorientasi kepada visi-visi organisasi yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kinerja organisasi dan profesionalisme jajaran di dalamnya. Mengenai
14
struktur organisasi Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul secara jelas digambarkan
dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 130 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja kecamatan se Kabupaten Bantul. Struktur
organisasi Kecamatan Sewon digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Struktur organisasi Kecamatan Sewon
D. Keragaman SDM
1. Sumber Daya Manusia
Susunan Organisasi Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul berdasarkan
Peraturan Bupati Bantul Nomor 94 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan se Kabupaten Bantul, terdiri dari:
a. Camat
b. Sekretariat:
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset
c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
e. Seksi Pelayanan
f. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
11
g. Seksi Kemasyarakatan
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Camat.
Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.
Secara keseluruhan jumlah perangkat Kecamatan Sewon sebanyak 22
orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel I.4.
Jenis Kelamin Pegawai Kecamatan Sewon
No
. Nama Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Camat 1 - 1
2 Sekretariat:
a. Sekretariat Kecamatan 1 - 1
b. Sub Bagian Program,
keuangan dan aset
2 2 4
c. Sub Bagian Umum 1 2 3
3 Seksi Pemerintahan 2 - 2
4 Seksi Ketenteraman dan
ketertiban
3 - 3
5 Seksi Pelayanan 3 1 4
6 Seksi Ekonomi
pembangunan dan
Lingkungan Hidup
2 1 3
7 Seksi Kemasyarakatan 1 - 1
8 Carik 1 1 2
Jumlah 17 7 24
2. Pegawai Yang Menduduki Jabatan Struktural Menurut Eselon
Dari keseluruhan pegawai Kecamatan Sewon yang menduduki jabatan jabatan
berjumlah 9 orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel I.5.
Pegawai yang Menduduki Jabatan Strukutal Menurut Eselon
16
No. Eselon Jumlah
1 Eselon IIIa 1
2 Eselon IIIb 1
3 Eselon IVa 5
4 Eselon IVb 2
Jumlah 9
3. Pegawai menurut tingkat pendidikan
Mengenai tingkat pendidikan pegawai Kecamatan Sewon yang berjumlah 24
orang dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel I.6.
Tingkat Pendidikan Pegawai Kecamatan Sewon
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
1 S - 2 2
2 S – 1 9
3 D - 3 1
4 SLTA/Sederajat 11
5 SD/Sederajat 1
Jumlah 24
Dengan dukungan 24 orang yang pada Kecamatan Sewon dengan komposisi
pendidikan S-2: 2 (dua) orang, Sarjana: 9 (sembilanh) orang, Diploma 3
sebanyak 1 (satu) orang, SLTA sebanyak 11 (sepuluh) orang dan SD : 1 (satu)
orang merupakan potensi sumber daya manusia yang baik dalam upaya
mewujudkan misi organisasi.
E. Isu Strategis
Dalam rangka mencapai sewon yang berdaya saing tinggi, berkarakter, berbudaya,
sejahtera, demokratis dan agamis maka beberapaprogram unggulan telah dipersiapkan
dan sebagian telah dilaksanakan.
1. Progam pembinaan generasi penerus di sekolah
Program pembinaan generasi penerus diarahkan secara efektif melalui
sekolah yang sebelumnya sangat tentative kehadiran pejabat pemerintah ke sekolah,
11
untuk mulai tahun ajaran baru ini akan dimulai dalam satu bulan satu kali pembina
upacara di sekolah dilakukan oleh jajaran MUSPIKA, Kepala Desa, dari Profesional
dan tokoh masyarakat.
2. Program cinta lingkungan hidup
Disamping mendorong penghijauan dengan yang dilakukan di masyarakat,
maka program yang akan digulirkan adalah pembuatan kebun hijau di sekolah.
Setiap siswa di sekolah yang berada diwilayah kecamatan sewon diwajibkan untuk
memelihara satu tanaman disekolah.
3. Program cinta seni dan budaya daerah
Bagian dari melestarikan budaya local, maka setiap sekolah di Kecamatan
Sewon diwajibkan sebelum pulang sekolah 3 (tiga) kali dalam seminggu nembang
jawa. Program ini diawali dengan melakukan pembinaan bagi salah satu guru di
sekolah untuk dilatih bisa nembang jawa, setelah dilakukan latihan maka agar
diajarkan kepada siswanya disekolah untuk nembang jawa pada akhir menutup
pelajaran sekolah sebelum berdo’a untuk pulang.
Dari gambaran hal tersebut di atas, maka isu-isu strategis yang perlu di
kembangkan adalah:
1. Perlunya memanfaatkan potensi alam dan jalur wisata, perlunya
diperlebar akses Jalan dari Jalan Parangtiritis sebagai jalur alternatif
menuju Parangtritis.
2. Perlunya segera membenahi infrastruktur yang rusak serta menambah
sarana dan prasarana yang diperlukan.
3. Perlunya menyediakan akses permodalan dengan suku bunga rendah
dan akses yang cepat.
4. Perlunya terobosan-terobosan untuk pemasaran produk wisata.
5. Pengembangan SDM, terutama dalam bidang teknologi dan informasi.
18
Bab I I Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis
1. Visi dan Misi
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Kecamatan Sewon yaitu
“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera
berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
Wisata berbasis masyarakat dalam arti turut mendorong tumbuh dan
berkembangnya industri kecil/kerajinan dalam rangka mendukung sektor pariwisata
dengan tetap menjaga kelestarian dan kualitas sumber daya alam. Memperluas
lapangan kerja, sehingga masyarakat mampu menjadi subyek pengembangan
ekonomi.
Cerdas dalam arti meningkatkan kualitas SDM yang mampu mengikuti berbagai
perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus menerus. Meningkatnya
kualitas SDM akan diikuti dengan meningkatnya produktivitas, serta dapat membentuk
generasi yang kreatif dan tangguh.
Agamis dalam arti bahwa kehidupan masyarakat Sewon senantiasa diwarnai
oleh nilai-nilai religiusitas dan budi pekerti yang luhur. Pentingnya aspek agama
tertentu, tidak tetapi diartikan sebagai bentuk primodialisme untuk suatu agama harus
diartikan secara umum bahwa nilai-nilai luhur yang dianut oleh semua agama
semestinya dapa diterapkan dalam interaksi sosial sehari-hari.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaran pemerintahan negara. Misi Kecamatan Sewon sebagai berikut :
1. Mengembangkan Pariwisata yang berbasis pada masyrakat.
2. Mengembangkan industri kecil, perdagangan, pertanian yang tangguh di
Kecamatan Sewon.
https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269
11
3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sewon yang sehat, cerdas dan
berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan
permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar
dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera
berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran/ IKU
Mengembangkan
pariwisata yang
berbasis pada
masyrakat.
Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat melalui
pengembangan
kebudayaan dan
pariwisata.
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
pembangunan
desa
Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu
Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269
20
Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera
berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran/ IKU
Mengembangkan
industri kecil,
perdagangan,
pertanian yang
tangguh di
Kecamatan Sewon.
Meningkatnya
pemberdayaan industri
kecil, koperasi dan
perdagangan.
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
masyarakat
IKM Kecamatan
3. Kebijakan, Strategi dan Program
Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka
pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan
strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak
terpisahkan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang
diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,
Kecamatan Sewon merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan
pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran
Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna), sebagai berikut :
.
https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269
11
Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan Kecamatan Sewon
Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Misi 1 : Mengembangkan Pariwisata yang berbasis pada masyrakat.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kebudayaan dan pariwisata.
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa
Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam menangani kegiatan perencanaan pengembangan kwasan sehingga kegiatan tersebut lebih efisien dan efektif dari pada ditangani sendiri.
1. Pengembangan obyek wisata. 2. Optimalisasi seni budaya daerah.
Misi 2 : Mengembangkan industri kecil, perdagangan, pertanian yang tangguh di Kecamatan Sewon.
Mengembangkan industri kecil, perdagangan, pertanian yang tangguh di Kecamatan Sewon.
Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat
Kerjasama dengan swasta dan masyarakat. Kerjasama ini dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan semua pihak. Pemerintah sekarang tidak lagi berperan sebagai motor penggerak utama kegiatan pembangunan dan perekonomian, melainkan sebatas pada katalisator. Dengan demikian maka peran swasta dan masyarakat sebagai stakeholders kegiatan perencanaan pembangunan dan perekonomian menjadi sangat besar (bottom up planning) untuk bersama-sama
1. Mengusahakan tersedianya sarana dan prasarana dan fasilitas permodalan.
2. Mempermudah akses permodalan.
3. Mendorong intensifikasi dan ekstensifiksi pertanian.
4. Meningkatkan kualitas sarpras, SDM dan mutu pelayanan.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Meningkatkan kualitas sarana dan prasana keagamaan serta pelayanan keagamaan.
https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269
22
Visi : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
mengembangakan daerah.
https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269https://simral.bppt.go.id/bantulkab/index.php?par=RnJtUmVuc3RyYVZpc2k6Om1vZHVsL3Npa2RfMjAxOC9yZW5zdHJhL2Zvcm0vZnJtX3JlbnN0cmFfdmlzaS5waHA6Og%3D%3D&mode=vw&idRenstra=3402180223987243&idVisi=3402180223987269
11
Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan
dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud
merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana. Program Kecamatan Sewon sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
4. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
5. Program pemberdayaan masyarakat
6. Program peningkatan pelayanan masyarakat
7. Program pembinaan pemerintahan umum kecamatan
8. Program pembinaan sosial kemasyarakatan kecamatan
Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian
dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Kecamatan Sewon
dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil (outcome) berbagai program dan
kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.
Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :
Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan desa
Persentase Desa yang menyelesaikan
perencanaan dan pelaporan tepat waktu
Rata-rata persentase kesesuaian APBDes
dengan RPJMDes
Persentase realisasi program prioritas
Musrenbang Kecamatan
2 Meningkatnya pelayanan
administrasi masyarakat
IKM Kecamatan
Sumber : Rencana Strategis Kecamatan Sewon tahun 2016-2021
24
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017
Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU dalam dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis
Kecamatan Sewon Tahun 2016 – 2021.
Sejak tahun 2015 Kecamatan Sewon melakukan cascade down Perjanjian
Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi indikator kinerja program
(cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator kinerja kegiatan (cascading
eselon IV) dapat dilihat pada esakip.bantulkab.go.id,
Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target
kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2017 dilakukan dengan mengacu kepada
RPJMD, Renstra, renja 2017, IKU dan APBD. Kecamatan Sewon. Pemerintah
Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2017 sebagai berikut :
11
26
11
C. Program untuk Pencapaian Sasaran
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah
ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara
lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas Kecamatan Sewon.
Adapun program-program yang mendukung masing-masing sasaran tahun 2017
sebagai berikut :
Tabel II.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017
No Sasaran Strategis Didukung jumlah program
1. Meningkatnya pelayanan
administrasi masyarakat
1 Program
2. Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan desa
4 Program
Sumber : Rencana Strategis Kecamatan Sewon tahun 2016-2021
Bab I I I Akuntabi l i tas Kinerja
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah
orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya
anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada
level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah
satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan
publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,
pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting
dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah
28
dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah
berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan
Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang
dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut
menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan
Kinerja ini.
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja Kode
1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi
2 75,1 ≤ 90 Tinggi
3 65,1 ≤ 75 Sedang
4 50,1 ≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 Sangat Rendah
Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Secara umum Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.
Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2017
sebagai berikut :
11
Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
No Indikator Kinerja Utama
2017
Target Realisasi %
Realisasi
1 Persentase Desa yang menyelesaikan
perencanaan dan pelaporan tepat waktu
85 100 117.65
2 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes
dengan RPJMDes
80 100 125
3 Persentase realisasi program prioritas
Musrenbang Kecamatan
80 80 100
4 IKM Kecamatan 85 96.90 114
Rata-rata 114.16
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul 2017
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 (empat) indikator kinerja utama
Kecamatan Sewon Tahun 2017, disimpulkan bahwa seluruh indikator sasaran
berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 114.16%.
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Untuk sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat, evaluasi
dan pencapaian IKU IKM Kecamatan adalah 100%. Capaian IKU 2017 terhadap akhir
Renstra adalah 89,5. Uraian analisa secara umum tentang sasaran adalah sebagai
berikut:
1. Sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa
Untuk sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa,
evaluasi pada pencapaian ke tiga IKU pada tahun 2017 adalah 100%. Capaian IKU
2017 terhadap akhir Renstra, tertinggi ada pada IKU Persentase Desa yang
menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu, dan yang terendah ada
pada IKU Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes.
30
Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan desa
No Indikator Kinerja
Utama
Capaian
2016
2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian s/d
2017
terhadap
2021 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1. Persentase Desa yang
menyelesaikan
perencanaan dan
pelaporan tepat waktu
75 85 100 100 95 105,26
2. Rata-rata persentase
kesesuaian APBDes
dengan RPJMDes
98 80 100 125 95 105
3. Persentase realisasi
program prioritas
Musrenbang
Kecamatan
70 80 80 100 90 88,9
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.
a. Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.
Target yang ditetapkan tahun 2017 adalah 85, realisasi sebesar 100, tercapai
100% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun
sebelumnya sebesar 66,66 atau tercapai sebesar 83,33%, maka capaian tahun
2017 meningkat sebesar 34,31%.Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra)
sebesar 95. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan 105.26 % dari target
akhir Renstra tahun 2021.
Capaian tersebut diperoleh dari jumlah desa dengan penyelesaian
perencanaan (RPJMDes, RKPDes, dan APBDes) dan Laporan Keuangan tepat
waktu, dibagi jumlah seluruh desa di kecamatan, kali seratus persen. Capaian
indikator tersebut sebesar 100% sudah mencapai target maksimal. Desa yang
menyelesaikan perencanaan dan laporan keungan tepat waktu ada 3 desa
dibagi dengan semua desa dikali 100% .
11
Faktor Penghambat untuk Indikator kinerja utama ini adalah SDM desa
yang masih sangat terbatas, sedangkan solusinya dari kecamatan adalah untuk
melakukan pendampingan kepada pemerintahan desa dalam menyusun
perencanaan dan pelaporan. Strategi kedepan yang direncanakan untuk
meningkatkan indikator ini dalah dengan terus melakukan sosialisasi, Bimbingan
teknis dan pendampingan kepeda desa dalam penyusunan perencanaan dan
pelaporan.
Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang
dilakukan terkait peningkatan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan desa. Pada tahun 2017, program yang dilaksanakan untuk
sasaran strategis ini adalah Program pembinaan pemerintahan umum
kecamatan.
b. Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.
Target yang ditetapkan tahun 2017 adalah 80%, realisasi sebesar 100%, maka
capaian indikator pada tahun ini sebesar 125% atau bernilai kinerja Sangat
Tinggi. Realisasi tahun sebelumnya sebesar 75% atau tercapai sebesar 100%,
maka capaian tahun 2017 meningkata sebesar 25%. Target capaian tahun 2021
(akhir Renstra) sebesar 95%. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan
105.26% dari target akhir Renstra tahun 2021.
Capaian tersebut diperoleh dari Rata-rata jumlah desa yang APBDes
dengan RPJMDesnya sesuai yaitu 3 (tiga) Desa dibagi jumlah seluruh Desa
dalam kecamatan yaitu 3 (tiga) Desa kali seratus persen. Capaian indikator
tersebut sebesar 100% sudah mencapai target maksimal. Dengan penghitungan
adalah semua desa sesuai anatara APBDes dengan RPJMDes.
Faktor penghambat Indikator kinerja ini adalah kualitas APBDes masih
kurangnya kualitas dan kemampuan SDM penyusun Perencanaan , sedangkan
solusinya adalah adanya pendampingan dan menumbuhkan keinginan dari
Desa untuk menyusun APBDes dengan RPJMDes yang berkualitas.
Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang
dilakukan terkait peningkatan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan desa. Pada tahun 2017, program yang dilaksanakan untuk
32
sasaran strategis ini adalah Program pembinaan pemerintahan umum
kecamatan.
Gambar 2. Pendampingan / sosialisasi dengan desa
c. Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik.
Target yang ditetapkan tahun 2017 adalah 80%, realisasi sebesar 80%, tercapai
100% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Realisasi tahun sebelumnya sebesar
70% atau tercapai sebesar 100%. Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra)
sebesar 90%. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan 88,9% dari target
akhir Renstra tahun 2021.
Pengukuran indikator ini diperoleh dari Jumlah program prioritas
Musrenbang kecamatan yang diakomodir oleh OPD sebanyak 16 program
dibandingkan dengan jumlah total program prioritas usulan sebanyak 20
Program dikalikan seratus persen. program prioritas Musrenbang kecamatan
yang diakomodir oleh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul, yaitu :
1. Rehabilitasi aspal di jalan Ali Maksum s/d Krapyak Kulon
2. Sanitasi dusun Pandes Panggungharjo
3. PJU – Baldes s/d Tembi Timbulharjo
4. Kios Pasar Desa Bangunharjo
11
5. Proda/Sertifikat Tanah desa Timbulharjo dan Pendowoharjo
6. Pelatihan Linmas
7. PMT-AS
8. Pelatihan Pembuatan pupuk organis desa Timbulharjo
9. Pelatihan Pengolahan pangan desa Bangunharjo
10. GEMARI (Gemar Makan Ikan) untuk Paud
11. Pengadaan Mesin Tanam Padi desa Timbulharjo
12. Pelatihan Keluarga Usaha desa Bangunharjo
Faktor Penghambat pada IKU ini adalah banyaknya usulan dari Desa yang
belum bisa di akomodir dalam program daerah, sedangkan solusinya adalah
diusahakannya dengan lebih baik usulan Program untuk kepentingan Warga terus
menerus walau belum terakomodir dalam program daerah.
Gambar 3. Musrenbang Kecamatan Sewon tahun 2017
Capaian Sasaran meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa di
dukung dengan Program dan kegiatan begaia berikut :
a. Program pembinaan pemerintahan umum kecamatan.
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan
Pemerintahan Umum pada tahun 2017 mentargetkan 85% terealisasi sebesar
34
85 dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan
kegiatan, antara lain :
1) Penyusunan Profil Desa, Monografi kecamatan
2) Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
3) Peningkatan pemberdayaan keagamaan
4) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
5) Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa
6) Rapat koordinasi unsur Muspika
7) Pelaksanaan Rakorpem desa
8) Musrenbang Tingkat Kecamatan
b. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan pengendalian dan evaluasi
program SKPD, target pada tahun 2017 sebesar 80% terealisasi sebesar 80%
dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan satu
kegiatan yaitu Musrenbang tingkat kecamatan
c. Program pemberdayaan masyarakat
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan. Target pada tahun 2017 sebesar 80% terealisasi sebesar
80% dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan
kegiatan, antara lain :
1) Pemberdayaan lembaga desa
2) Kegiatan pembinaan organisasi perempuan
3) Pemberdayaan petani pemakai air
4) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
d. Program pembinaan sosial kemasyarakatan kecamatan
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan Sosial
Kemasyarakatan. Target pada tahun 2017 sebesar 80% terealisasi sebesar
80% dengan capaian sebesar 100%. Program tersebut didukung dengan
kegiatan, antara lain :
11
1) Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pedamping
sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya
2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
3) Fasilitas penyelanggaran festival budaya daerah
4) Pembinaan manajemen organisasi olahraga
5) Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi
6) Bantul Ekspo dan Karnaval
2. Sasaran Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat
Untuk sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat, evaluasi
dan pencapaian IKU IKM Kecamatan adalah 114%. Capaian IKU 2017 terhadap akhir
Renstra adalah 102%
Tabel III.4. Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya pelayanan
administrasi masyarakat
No
Indikator
Kinerja
Utama
Semester Capaian
2016
2017 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2021 (%)
Target Realisasi %
Realisasi
1. IKM
Kecamatan
Sem 1 57,64 85 96.90 100 95 102
Sem 2 59,53
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target yang
ditetapkan tahun 2017 adalah 85, realisasi sebesar 96.90, tercapai 114% atau bernilai
kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pada
semester 1 sebesar 57,64 atau tercapai sebesar 82,35%, dan pada semester 2
sebesar 59,53 atau tercapai sebesar 85,05%. Target capaian tahun 2021 (akhir
Renstra) sebesar 95. Capaian tahun 2017 ini telah menyumbangkan 102% dari target
akhir Renstra tahun 2021.
36
Nilai IKM tersebut didapat dari hasil questioner yang dibagikan kepada
responden yang menerima layanan dari Kecamatan Sewon. Maksud dilaksanakan
pengukuran indikator sasaran adalah untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Sewon.
Faktor Penghambat untuk IKU ini adalah kadang ada masyarakat yang belum
memahami SOP pelayanan yang berlaku di kecamatan Sewon sedangkan solusinya
dari kecamatan adalah meningkatkan Komitmen dari kecamatan Sewon untuk terus
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan
terkait peningkatan pelayanan administrasi masyarakat. Pada tahun 2017, program
yang dilaksanakan untuk sasaran strategis ini adalah Program peningkatan pelayanan
masyarakat.
Capaian Sasaran meningkatnya Pelayanan Administrasi Masyarakat di dukung
dengan Program dan kegiatan sebagai berikut Program peningkatan pelayanan
masyarakat. Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan Pelayanan
Masyarakat pada tahun 2017 mentargetkan 100% terealisasi sebesar 100% dengan
capaian sebesar 100%. Formulasi pengukuran indikator ini adalah jumlah permohonan
pelayanan yang terselesaikan dibagi jumlah permohonan dikalikan seratus persen.
Dari semua permohonan pelayanan semua telah diproses sehingga capaiannya
sebesar seratus persen. Program tersebut didukung dengan satu kegiatan yaitu
Peningkatan pelayanan masyarakat.
Gambar 4. Pelayanan Kecamatan Sewon
11
Selain program pendukung sasaran ada 3 (tiga) Program rutin yang di ampu
oleh Sekretaris Camat yang terkait dengan operasional dikecamatan. Program ini
bersifat supporting dari tugas pokok fungsi kecamatan, program tersebut antara lain;
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Capaian Program ini ukur dengan indikator Nilia AKIP Kecamatan pada tahun
2017 mentargetkan 76 terealisasi sebesar 79.43 dengan capaian sebesar
104.51%. Capaian Nilai AKIP di peroleh dari Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan pada Kecamatan Sewon yang di lakukan oleh
Inspektorat Kabupaten Bantul. Pada tahun sebelumnya Nilia AKIP Kecamatan
Sewon sebesar 74.19 sehingga pada tahun ini ada kenaikan sebesar 5.24. Jika
dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang mentargetkan nilai
sebesar 80 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar 99.28%. Program ini
di dukung dengan 3 (tiga) Kegiatan, yaitu ;
1. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
2. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi
3. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan pemenuhan sarana dan
prasarana aparatur pada tahun 2017 mentargetkan 95 terealisasi sebesar 95
dengan capaian sebesar 100%. Pada tahun sebelumnya capaian indikator
kinerja program ini tercapai sebesar 90 sehingga pada tahun ini ada kenaikan
sebesar 5%. Jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang
mentargetkan nilai sebesar 100 maka pada tahun ini sudah mencapai sebesar
95%. Program ini di dukung dengan 4 (empat) Kegiatan, yaitu ;
1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
2. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
3. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
4. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
c. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
38
Dalam rangka peningkatan kualitas administrasi penyelenggaraan pemerintah
daerah, Pemerintah Bantul melakukan penilaian mandiri yang dilaksanakan
terhadap kinerja OPD. Penilaian mandiri tersebut disebut sebagai Evaluasi
Kinerja SKPD. Pelaksanaan evaluasi kinerja OPD diatur dalam peraturan bupati,
terakhir diatur dalam peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Satuan Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul. Penilaian mendasarkan pada kriteria
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, capaian dan evaluasi.
Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2017
dilaksanakan semesteran dan tahunan. Evaluasi Kinerja merupakan penerapan
system manajemen birokrasi pada semua level dan lini perangkat organisasi
perangkat daerah.
Capaian Program ini ukur dengan indikator Capaian Nilai Evaluasi Kinerja
pada tahun 2017 mentargetkan 75 terealisasi capaian sebesar 110%. Capaian
indikator ini di peroleh dari Laporan Hasil Evaluasi Evaluasi Kinerja Kecamatan
Sewon. Pada tahun sebelumnya Nilia Evaluasi Kinerja Kecamatan Sewon
sebesar 83 sehingga pada tahun ini tidak mengalami kenaikan. Jika
dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang sebesar nilai 75 maka
pada tahun ini sudah mencapai sebesar 8 %. Program ini di dukung dengan 1
(satu) Kegiatan, yaitu ;
1. Penyusunan laporan capaian kinerja, keuangan, barang, kepegawaian dan
ketatausahaan
C. Akuntabilitas Anggaran
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk
membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran
strategis adalah sebagai berikut :
Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk
penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung
program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama
sebesar Rp. 348.959.000,00 atau sebesar 50,29 % dari total belanja langsung,
sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp. 344.905.500,00
atau sebesar 49,71% dari total belanja langsung.
11
Anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan anggaran
paling besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan desa
dengan besaran anggaran 47,96 % dari total belanja langsung. Sementara itu, sasaran
dengan anggaran yang relative kecil adalah sasaran Meningkatnya pelayanan
administrasi masyarakat sebesar 2,33 % dari total anggaran belanja langsung.
Penyerapan belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 93,56 % dari total
anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa
akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran
daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 50,29 %,
sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 49,71 %.
Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran terbesar pada
program/kegiatan di IKU Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan
pelaporan tepat waktu sebesar 96,46 %, sedangkan penyerapan anggaran terkecil
pada program/kegiatan di IKU Persentase realisasi program prioritas Musrenbang
Kecamatan sebesar 93,77 %. Jika dilihat dari serapan anggaran per sasaran, maka
sasaran Meningkatnya pelayanan administrasi masyarakat menyerap anggaran paling
besar yaitu 96.39 % dari target. Sedangkan sasaran Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan desa menyerap anggaran terkecil yaitu 94,78 % dari
target.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan
sebagai berikut :
Tabel III.4 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Indikator Kinerja Kinerja Anggaran
Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu
85 100 117.65 117,467,500 113,305,500 96.46
2 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
80 100 125 65,525,000 61,675,000 94.12
3 Persentase realisasi program prioritas
80 80 100 149.766.500 140.443.000 93,77
40
No Indikator Kinerja Kinerja Anggaran
Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Musrenbang Kecamatan
4 IKM Kecamatan 85 96.90 114 16,200,000
15,615,000 96.39
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.
D. Efisiensi Sumber Daya
Efisiensi belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 6,44%, dari total anggaran
belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan
akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah
ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran.
Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 5,14 %, sedangkan
efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 1,31 %. Jika dilihat dari efisiensi
anggaran per IKU, efisiensi anggaran terbesar pada program/kegiatan di IKU
Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan sebesar 6.23 %,
sedangkan efisiensi anggaran terkecil pada program/kegiatan di IKU Persentase Desa
yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu sebesar 3.54 %. Jika
dilihat dari efisiensi anggaran per sasaran, maka sasaran Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan desa, memiliki efisiensi anggarannya paling besar yaitu
5,21 % dari anggaran target. Sedangkan sasaran Meningkatnya pelayanan
administrasi masyarakat, efisiensi anggarannya terkecil yaitu 3,61% dari anggaran
target.
Efisiensi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai
program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut:
Tabel III.5 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
No Indikator Kinerja Anggaran
Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %
1 Persentase Desa yang menyelesaikan perencanaan dan pelaporan tepat waktu
180.812.000 172.363.500 8.448.500
4,67
2 Rata-rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes
3 Persentase realisasi program prioritas Musrenbang Kecamatan
149.766.500
140.443.000 9.323.500 6,23
11
No Indikator Kinerja Anggaran
Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %
4 IKM Kecamatan 3.420.000,00 2.280.000,00
1.140.000,00
33.33
Jumlah 348.959.000 331.038.500 17.920.500 5,14
Belanja Langsung Pendukung 344.905.500 320.187.077 24.718.423 7,17
Total Belanja langsung 806.152.800,00 753.892.959 29.610.000,00 3.67
Sumber : E-SAKIP ROPK Kabupaten Bantul.
Bab IV Penutup
Laporan Kinerja ( LKj) merupakan tindak lanjut dari implementasi Rencana
Strategis ( Renstra ) Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan
kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif,
adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip
penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan
kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat
terhadap kinerja pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran tingkat
pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi
dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan.
Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas
sasaran-sasaran strategisnya. Sebanyak 2 (dua) sasaran, 4 (empat) Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang tertuang dalam Rencana Strategis Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul Tahun 2016 - 2021. Secara umum realisasi masing-masing IKU telah tercapai
sesuai dengan target.
Demikian Laporan Kinerja (LKj) disampaikan, tentu saja masih belum
sempurna dan belum sepenuhnya sesuai dengan harapan pengguna informasi. Oleh
karena itu upaya meningkatkan kualitas rencana kinerja tahunan ini akan dilakukan
42
secara terus menerus semoga bermanfaat serta perbaikan berkelanjutan sangat
diperlukan demi suksesnya program dan kegiatan Kecamatan Sewon Kabupaten
Bantul tahun 2018.
Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator
yang dicantumkan dalam Renstra Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 2016
– 2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2017 dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika
terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui
semata-mata merupakan kelemahan dan ketidak sempurnaan sebagai manusia,
namun demikian segala kekurangan dan ketidak sempurnaan tentunya harus menjadi
motivasi untuk lebih baik lagi.
Recommended