Lapkas Tkh Dr Satrio -Luludk

Preview:

DESCRIPTION

tht

Citation preview

LAPORAN KASUSTonsillitis kronik hipertrofi

Dokter Pembimbing : dr. Satrio Prodjohoesodo, SpTHT

Lulu Dhiyaanty K2011730055

Kepaniteraan Klinik Ilmu THT-KL

Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta

• Nama : Ny. N.K• Jenis Kelamin : Perempuan• Usia : 30 tahun• Alamat : Karang tengah, Cianjur• No. RM : 27.34.51• Tanggal Berobat : 17 Oktober 2015

Identitas Pasien

Anamnesis

Keluhan Utama

Nyeri menelan sejak ± 7

tahun yang lalu

33

Riwayat Penyakit Sekarang

Nyeri menelan sejak ± 7 tahun yang lalu

Seperti ada benjolan di bagian leher

Nafsu makan berkurang dan sesak

Demam, batuk, pilek, pusing sejak 2 hari

lalu

4

44

Riwayat Penyakit Dahulu

Disangkal

5

55

6

Riwayat Penyakit Keluarga

Disangkal

66

Riwayat Allergi

7

Disangkal

77

Riwayat Pengobatan

Sudah pernah ke berobat ke bidan

8

88

Riwayat Psikososial

9

Pasien senang jajan es dan makanan pedas

99

Pemeriksaan Fisik

10

Status Generalis

Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentisBerat badan : 54 KgTanda Vital Tekanan darah : 120/70 mmHgPenafasan : 20 x/ menit Nadi : 76 x/menit Suhu : 36.7°C

1010

Kepala

•Normocephal

Mata •Konjungtiva anemis -/-•Sklera ikterik -/-•Refleks pupil +/+

Telinga •Lihat status lokalis

Hidung •Lihat status lokalis

Status Generalis

11

1111

Mulut

• Mukosa bibir lembab

• Gusi berdarah (-)

• Sianosis (-)• Stomatitis (-)

Tenggorok

• Lihat status lokalis

Leher

• Lihat status lokalis

Status Generalis

12

1212

Pemeriksaan Fisik Thorax

Inspeksi Kedua hemithoraks simetris, retraksi sela iga (-)

PalpasiKedua hemithoraks terangkat simetris

Perkusi Sonor (+)

Auskultasi Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

13

1313

Pemeriksaan Fisik Jantung

InspeksiIktus kordis (-)

PalpasiIktus kordis teraba di ICS 5 Linea midclavicularis sinistra

PerkusiBatas jantung dalam batas normal

Auskultasi bunyi jantung I dan II regular

14

1414

Pemeriksaan Fisik Abdomen

InspeksiDatar (+)

PalpasiSupel, nyeri tekan epigastrium (-)

PerkusiTimpani pada seluruh kuadran abdomen

AuskultasiBising usus (+) normal

1515

Ekstremitas

SuperiorEdema (-/-), akral hangat, RCT < 2 detik

InferiorEdema (-/-), akral hangat, RCT < 2 detik

1616

Status Lokalis Telinga

Bagian KelainanAuris

Dekstra Sinistra

Aurikula Hiperemis

Edema

-

-

-

-

PreaurikulaPeradangan

Pus

Nyeri Tekan

Pembesaran KGB

-

-

-

-

-

-

-

-

17

Retroaurikula

Peradangan

Pus

Hiperemis

Pembesaran KGB

-

-

-

-

-

-

-

-

1717

Bagian KelainanAuris

Dekstra Sinistra

Meatus Akustikus Eksterna

Hiperemis Serumen

EdemaMassa

----

----

Kanalis Akustikus

Esterna

Hiperemis Serumen

EdemaMassa

----

----

Status Lokalis Telinga

18

1818

Membrana Timpani

Intak Refleks Cahaya

HiperemisRetraksi

++--

++--

Uji Rinne + +

Uji WeberLateralisasi (-) Lateralisasi

(-)

Uji Schwabach

Sama dengan pemeriksa

Sama dengan pemeriksa

Interpretasi : ADS normal19

Bagian KelainanAuris

Dekstra Sinistra

Status Lokalis Telinga1919

Status Lokalis Hidung

Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Rinoskopi anterior

MukosaSekret

Konka inferiorSeptum

MassaPasase udara

Hiperemis(-)-

Hipertrofi (-)

Hiperemis (-)-

Hipertrofi (-)

Tidak ada deviasi

-+

-+

Uji penciuman

15 cm17 cm

15 cm17 cm

Kesan : normosmia

KopiTembakau

2020

Pemeriksaan Sinus paranasal

Inspeksi • Pembengkakan (-)• Hiperemis (-)

Palpasi • Nyeri tekan (-)• Nyeri ketuk gigi (-)

21

2121

Transiluminasi

Sinus maksilarisDekstra : TerangSinistra : TerangBerbentuk sarang tawon

Sinus frontalisDekstra : TerangSinistra : TerangBerbentuk bulan sabit

Kesan : Normosmia

2222

Status Lokalis Tenggorok

Dekstra Pemeriksaan OROFARING Sinistra

Mulut

Hiperemis Mukosa mulut Hiperemis

Simetros (normal)

bersihLidah

Simetros (normal)

bersih

Simetros (normal)

bersihPalatum molle

Simetros (normal)

bersih

Karies (-) Gigi geligi Karies (-)

Simetris Uvula Simetris

Tonsil

Hiperemis Mukosa Hiperemis

TIIA TIIB

Melebar Kripta Melebar

+ Detritus +

- Perlengketan -

Faring

Tenang Mukosa Tenang

- Granula -

- Post nasal drip -

2323

Tes Pengecapan

Manis Normal

Asin Normal

Asam Normal

Pahit Normal

2424

Dekstra Nervus Sinistra

Normosmia I. Olfaktorius

Penciuman Normosmia

(+)

(+)

II. Optikus

Daya penglihatan

Refleks pupil

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

III. Okulomotorius

Membuka kelopak mata

Gerakan mata ke superior

Gerakan mata ke inferior

Gerakan mata ke medial

Gerakan mata ke

Laterosuperior

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)IV. Troklearis

Gerakan mata ke lateroinferior(+)

Pemeriksaan Maksilofasial

25

2525

Dekstra Nervus Sinistra

(+)

(+)

(+)

V. TrigeminusTes sensoris

Cabang oftalmikus (V1)

Cabang maksila (V2)Cabang mandibula

(V3)

(+)

(+)

(+)

(+)VI. Abdusen

Gerakan mata ke lateral

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

VII. Fasialis

Mengangkat alisKerutan dahi

Menunjukkan gigi Pengecapan lidah 2/3

anterior

(+)

(+)

(+)

(+)

Normal

VIII. Akustikus

Tes garpu tala Normal

Pemeriksaan Maksilofasial

26

2626

Dekstra Nervus Sinistra

(+)

(+)

IX. GlossofaringealRefleks muntah

Pengecapan lidah 1/3 posterior

(+)

(+)

(+)

(+)

(-)

Simetris

X. Vagus Refleks muntah Refleks menelan

Deviasi uvulaPergerakan palatum

(+)

(+)

(-)

Simetris

(+)

(+)

XI. AssesoriusMemalingkan kepala

Kekuatan bahu

(+)

(+)

(-)

(-)

XII. HipoglossusTremor lidah Deviasi lidah

(-)

(-)

Pemeriksaan Maksilofasial

27

2727

Pemeriksaan Leher

Dekstra Pemeriksaan Sinistra

Pembesaran (-) Tiroid Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar submental Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar submandibula Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar jugularis superior Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar jugularis media Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar jugularis inferior Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar suprasternal Pembesaran (-)

Pembesaran (-) Kelenjar supraklavikularis Pembesaran (-) 28

2828

• Perempuan 24 tahun• Nyeri menelan sejak 7

tahun yang lalu• Seperti ada yang

benjolan di tenggorokan• Nafsu makan berkurang

dan sesak

• Demam, pilek, batuk, dan pusing

• Tonsil hiperemis +/+• Derajat tonsil TIIA/TIIB

• Kripta melebar +/+• Detritus +/+

Resume 2929

1. Tonsillitis kronik hipertrofi

2. Abses peritonsil sinistra

3. Tumor tonsil sinistra

30

Diagnosis Banding

Tonsillitis kronik hipertrofi

Diagnosis Kerja3030

– Nonmedikamentosa • Menghindari minum es dan makan makanan pedas• Makan makanan 4 sehat 5 sempurna

– Medikamentosa • Koamoksiklav tab 500 mg 2 kali sehari• Parasetamol tab 500 mg 3 kali sehari• Ambroksol 30 mg 2 kali sehari

31

Penatalaksanaan 3131

Massa jaringan limfoid di dalam faring

Dilapisi epitel skuamosa

Ditunjang jaringan ikat + kripta di dalamnya

32Gambar Tonsilla palatina

Tonsil3232

Tonsil3333WALDEYER’S

RING

Fossa tonsillaris Bentuk oval Ukuran dewasa p

=20-25 mm; l =15-20; t = 15 mm

Berat ±1,5 gr

3434 Tonsil

Jumlah kripta tonsil 20-30 buah

Dilapisi epitel berlapis gepeng

Mengandung sel-sel epitel, limfosit, bakteri, dan sisa makanan

35

3535

Kripta tonsil

A. FasialisA.Palatina asenden

Posteroinferior

A. TonsilarisAnteroinferior

A. Maksilaris internaA. Lingualis dorsalis

Anteromedia

A. Karotis eksternaA. Faringeal asenden

Posterosuperior

A. Palatina desenden A. Palatina mayor

Anterosuperior

A. Palatina minorAnterosuperior

3636Arteri tonsil

Pleksus venosus

perikapsular

Vena lingualis

Pleksus venosus faringeal

Vena jugularis interna

Vena tonsil berjalan dari palatum, menyilang bagian lateral kapsula dan selanjutnya

menembus dinding faring37

3737 Vena tonsil

Memproduksi IgA

Proteksi jaringan lokal patogen

Pembesaran tonsil dan adenoid

38

3838Fisiologi tonsil

Fisiologi menelan

pengunyahan

makanan pada 1/3 lidah

Elevasi lidah dan palatum mole mendorong bolus ke

orofaring

Otot supra hiod berkontraksi, elevasi tulang hioid dan laring intrinsik berkontraksi dalam

gerakan seperti sfingter untuk mencegah aspirasi

Gerakan kuat dari lidah bagian belakang mendorong makanan kebawah melalui orofaring, gerakan dibantu

oleh kontraksi otot konstriktor faringis media dan superior

Bolus dibawa melalui introitus esofagus ketika otot

konstriktor faringis inferior berkontraksi dan otot

krikofaringeus berelaksasi

Peristaltik dibantu oleh gaya berat, menggerakkan

makanan melalui esofagus dan masuk ke lambung

3939

40

TonsillitisTonsillitis

akut

Tonsillitisfolikularis

Tonsillitislakunaris

Tonsillitismembranosa

Tonsillitiskronik

4040Klasifikasi tonsillitis

“Tonsillitis infeksi bakteri kelompok Streptococcus beta haemolyticus,

bakteri, virus jenis lain”

41

4141Tonsillitis akut

42

4242

Steptococcus β-haemolyticus Grup A

Haemophylus influenzae

Streptococcus pneumoniae

Staphylococcus

Etiologi

43

rokok, makanan, pengobatan yang tidak adekuat, hygiene mulut

Menginfiltrasi lapisan

epitel

Droplet infection

Lapisan epitel terkikis

Reaksi jaringan limfoid superfisialis

Pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit

polimorfonuklear (PMN)

Gejala Sistemik

4343

Nyeri tenggorok dan disfagia

Demam Lesu Tidak nafsu makan Nafas bau (halitosis) Nyeri telinga (referred

pain) Otitis media

44

4444Gejala &

tanda

Gambar Tonsillitis akut

4545

Tonsil hipertrofi & hiperemis

Detritus (+) Limfadenopati

submandibula & nyeri tekan

Pemeriksaan

46

Detritus:• Kumpulan leukosit• Bakteri yang mati• Epitel yang terlepas• Mengisi kripta tonsil• Tampak sebagai bercak

kuning

4646Detritus

• Peradangan akut, subakut berulang (rekuren)

• Hiperplasia parenkim / degenerasi fibrotik dengan obstruksi kripta tonsil tonsil hipertrofi

47

4747Tonsillitis kronis

48

Rokok

Makanan

Hygiene mulut buruk

Cuaca

Kelelahan fisik

4848Faktor Predisposisi

49

Haemophylus influenzae Streptococcus ß hemolyticus grup A

4949 Etiologi

Infeksi epitel berulang & lama

Epitel mukosa & jaringan limfoid terkikis

Penyembuhan jaringan limfoid jaringan parutKripta melebar

Keluarnya sel limfosit &

basofil

Detritus

5050

Patogenesis

51

Gejala &

tanda TKH

Odinofagia

Gangguan

bernafas

Gangguan

menelan

(obstruksi)

Disfagia

Infeksi saluran nafas

atas/telinga/sin

us berulan

g

5151

Gejala

Koamoksiklav

tablet 500 mg 2 kali sehari

5252

Parasetamol

Tablet 500 mg 3 kali sehari

Terapi Medikamentosa

53

Tindakan mengangkat tonsil

seutuhnya

Gambar Tonsillektomi

5353Terapi Operatif

Tonsillektomi

Guillotine

Diseksi

Electrosurgery

Radio-frekuen

si

Skalpel harmoni

k

Coblation

Intracapsular

partial tonsillect

omy

Laser

54

5454

Jenis-jenis Tonsillektomi

AbsolutObstruksi

saluran nafas, disfagia berat

Abses peritonsil tidak respon

terhadap terapi

Kejang demam

RelatifSerangan

≥3x/tahun

HalitosiStreptococcus

dengan β-laktamase resisten

55

5555

Indikasi Tonsillektomi (AAO)

Komplikasi Tonsillektomi

Post operatif

Immediate

Perdarahan

,Asfiks

ia

IntermediatePerdarahan

,Penyebara

n infeks

i

LaterSisa

tonsil;

Keganasa

n56

5656

Komplikasi Tonsillektomi

DAFTAR PUSTAKA

1. Rusmarjono, Soepardi Efiaty A. Faringitis Tonsilitis,dan Hipertrofi Adenoid. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi keenam. Jakarta: FKUI, 2009. h. 217 – 230

2. Standar Pelayanan Medis 10 Penyakit Terbanyak. RSHS Bandung. 2004. h. 68 – 69

3. Adam, Goerge L.1997. Penyakit-penyakit Nasofaring dan Orofaring dalam: Boeis Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6. EGC. Jakarta

4. Soepardi Efiaty A, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi keenam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. h. 102 – 103

5757

5. Ballenger JJ. Diseases of the oropharynx. In: Otorhinolaryngology head and the neck surgery. 15th Ed. Lea Febiger Book. Baltimore, Philadelphia, Hongkong, London, Munich, Sydney, Tokyo, 1995:236-44.

6. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorok. Edisi III. RSUD Dr. Soetomo. Surabaya. 2005. h. 46 – 47

7. Ganong, Williem S. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta. 2003.

8. Soepardi AE.dr, Iskandar N.Dr.Prof, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, FKUI, Jakarta, 2001; 180-183

5858

5959

Terima kasih