View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa,
yang telah membimbing kami hingga berkat rakhmat dan hidayah-Nya
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Balai Inseminasi Buatan (BIB)
Lembang Tahun 2019 dapat diselesaikan.
Lakin ini dibuat sebagai pertanggungjawaban dan penjelasan pelaksanaan
visi, misi dan strategi Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang yang
menggambarkan Capaian Indikator Kinerja Keluaran dari sasaran kegiatan,
perbandingan realisasi anggaran dengan pagu yang tersedia, serta
perbandingan capaian volume keluaran dibanding dengan target yang telah
ditetapkan. Ratio dari perbandingan kedua parameter tersebut digunakan
untuk mengukur tingkat efisiensi dari 9 (sembilan) Indikator Kinerja Keluaran
(IKK) yang menunjukkan seluruh IKK mencapai tingkat efisiensi yang positif
dan menggambarkan pengelolaan inidikator kinerja telah dilakukan dengan
baik.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran untuk perbaikan pada pembuatan laporan berikutnya sangat kami
harapkan.
Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berpartisipasi didalam
pembuatan laporan ini kami ucapkan terima kasih.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami berserah diri dan senantiasa
memohon perlindungan dan kekuatan dalam melaksanakan amanah ini.
Amin.
Salam Sakip : Bisa...Bisa..Bisa
Lembang, Januari 2020
Kepala BIB Lembang,
Ir. TRI HARSI, MP
NIP. 19651226 199103 2 001
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... I
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................. 2
1.2.1. Dasar Hukum ............................................................... 2
1.2.2. Organisasi dan Tata Kerja .......................................... 3
1.2.3. Struktur Organisasi ...................................................... 4
1.2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi............................ 5
1.2.4.1. Tugas Pokok.................................................... 5
1.2.4.2. Fungsi.............................................................. 5
1.3. Sumberdaya Manusia ............................................................ 8
1.3.1. Keadaan Pegawai........................................................ 8
1.4. Anggaran ............................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................ 9
2.1. Rencana Strategis (Renstra).................................................... 9
2.1.1. Visi dan Misi ................................................................... 9
2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ......................... 10
2.1.3. Sasaran Strategis, Kebijaksanaan dan Program ............ 10
2.2. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019....................................... 11
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 .............................................. 12
BAB III . AKUNTABILITAS KINERJA......................................................... 16
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 iii
3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran................. 16
3.2. Pencapaian Sasaran Strategis.................................................
3.2.1. Pencapaian Sasaran.....................................................
16
16
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .................................... 19
3.3.1. Produksi Semen Beku .................................................... 19
3.3.2. Distribusi Semen Beku ................................ .................. 21
3.3.3. Diklat Peningkatan Kapasitas Petugas IB, PKb dan ATR ................................................................................
24
3.3.4. Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB .......... 26
a. Pendampingan secara aktif........................................ 26
b. Pendampingan secara aktif dan pasif......................... 27
3.3.5. Pendampingan Kelompok Ternak.................................. 28
3.3.6. Kegiatan # Bekerja.......................................................... 29
3.3.7. Kegiatan Bantuan Ternak Ruminansia Potong............... 30
3.3.8. Penguatan Sumber Bibit/Benih Hijauan ........................ 35
a. Pengembangan lahan................................................ 35
b. Penyebaran bibit/benih hijauan ................................. 35
3.4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.......................... 36
3.5 Akuntabilitas Keuangan .......................................................... 38
3.5.1. Alokasi Anggaran........................................................... 38
3.5.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ..................... 40
3.6. Hambatan dan Kendala .......................................................... 42
3.7. Upaya dan Tindak Lanjut ........................................................ 42
BAB IV . P E N U T U P ............................................................................ 44
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 iv
DAFTAR TABEL
Tabel : Halaman
1. Jumlah Pegawai Balai Inseminasi Buatan Lembang ......................... 8
2. Capaian Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Tahun 2019…………. 17
3. Peserta BIMTEK Berdasarkan Kompetensinya Tahun 2015 - 2019... 25
4. Nama, lokasi Kelompok dan jenis komoditi yang diusahakan ............ 28
5. Capaian realisasi pendistribusian bantuan kegiatan #Bekerja............
6. Capaian Realisasi Pendistribusian Ternak Domba Tahun 2019.........
30
31
7. Tabel Perkembangan Bantuan Ternak DombaTahun 2019............... 34
8. Instansi/Kelompok Penerima Bibit Rumput Bantuan BIB Lembang 35
9. Alokasi dan Revisi Anggaran BIB Lembang Tahun 2019................... 38
10. Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal di BIB Lembang...................................................
39
11. Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Tahun 2019 ........................................................................................
41
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 v
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Halaman
1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)-PK dibanding Target IKK Renstra ..............................................................................................
18
2. Produksi Semen Beku Selama Tahun 2018 dan 2019...................... 20
3. Grafik Target dan Realisasi Produk Semen Beku 2015 – 2019........ 21
4. Grafik Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku 2015 – 2019.... 22
5. Perkembangan PNBP BIB Lembang Tahun 2015 s/d 2019............ 23
6. Grafik Realisasi Produksi dan Distribusi Semen Beku 2015 s/d 2019 24
7. Grafik Jumlah Peserta Bimtek Tahun 2015 – 2019........................... 25
8. Grafik Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan UPSUS SIWAB di Prov. Bengkulu Tahun 2019 ..............................................................
27
9. Grafik Pendistribusian Kegiatan Program Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019.........................................................
32
10. Grafik Perkembangan Populasi Ternak Domba................................. 33
11. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Masing-masing Indikator Kinerja Keluaran (IKK) .........................................................
37
12. Perbandingan Persentase Capaian Volume Keluaran (RVK) dengan Capaian Anggaran Kegiatan ..............................................................
40
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : Halaman
1. Rencana dan Realisasi Populasi Pejantan BIB Lembang TA 2019.... 46
2. Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2019......................................................
47
3. Grafik Pengukuran Kinerja Berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019....................................................................
48
4. Data Pengukuran Kinerja Berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019.....................................................................
49
5. Analisis Efisiiensi Penggunaan Sumber Daya Berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja....................................................
50
6. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Capaian Perjanjian Kinerja ... 51
7. Perbandingan Target dan Realisasi Produksi, Distribusi, Anggaran dan PNBP BIB lembang Tahun 2015 – 2019.............
52
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019 vii
1
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang sebagai salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian berada di Jawa Barat, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan secara teknis dalam
pembinaan Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak.
Sesuai dengan Visi, Misi dan Rencana Strategis BIB Lembang tahun
2015 - 2019, strategi BIB Lembang tahun 2015 - 2019 dititikberatkan pada 5
(lima) strategi utama yaitu:
1. Peremajaan pejantan dan diversifikasi jenis pejantan, ketersediaan pakan
berkualitas, penambahan sarana prasarana, peningkatan manajemen dan
teknologi pengembangan Inseminasi Buatan (IB) serta peningkatan
jumlah dan kualitas SDM.
2. Melaksanakan produksi semen beku ternak lokal yang telah ditetapkan
sebagai Sumber Daya Genetik Ternak (SDGT) lokal
3. Penerapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam pelaksanaan
kegiatan organisasi
4. Peningkatan kegiatan promosi untuk meningkatkan jumlah mitra
kerjasama dan memperluas jangkauan pemasaran
5. Meningkatkan upaya pelayanan purna jual dan monitoring dalam rangka
pengembangan IB.
Tujuan Pembangunan BIB Lembang selain mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat peternakan juga dimaksudkan mendukung peningkatan
produksi daging dan susu guna mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga
peranan BIB Lembang menjadi sangat strategis dalam pemasaran dan
distribusi semen beku benih unggul ternak untuk melayani kebutuhan
Inseminasi Buatan di dalam negeri dengan sasaran akhir meningkatnya
kesejahteraan peternak.
Untuk mencapai good governance, penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan peternakan harus mengacu kepada terwujudnya
pelaksanaan kegiatan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung
jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebagaimana diatur
dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas dari KKN.
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kinerjanya,
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap unit
BAB I
2
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
organisasi pemerintah diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja (LAKIN)
setiap akhir tahun pelaksanaan anggaran. Secara teknis penyusunan LAKIN
mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riview Atas Laporan
Kinerja Pemerintah.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) BIB Lembang Tahun 2019 dimaksudkan
untuk :
1. Mengkomunikasikan capaian kinerja organisasi BIB Lembang TA. 2019
yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan yang dapat digunakan sebagai sarana evaluasi pihak
manajemen BIB Lembang.
2. Sebagai sarana bagi BIB Lembang dalam menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder atas pelaksanaan
tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang telah
dipercayakan kepada Balai Inseminasi Buatan Lembang.
3. Menjadikan BIB Lembang yang akuntabel, sehingga dapat berperan secara
efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat peternak yang
tertib dan kondusif;
4. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja BIB Lembang guna
membantu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik;
1.2.1 Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) BIB Lembang Tahun 2019 ,
didasari oleh landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
3
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas
Laporan Kinerja Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pertanian No. 135/Permentan/OT.140/12/2013
tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Pertanian.
1.2.2. Organisasi dan Tata Kerja
- Stuktur organisasi
Struktur organisasi BIB Lembang sebagaimana tercantum dalam
Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor
287/Kpts/OT.210/4/2002 tanggal 16 April 2002 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan dan diperbaharui dengan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 58/Permentan/OT.140/5/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan tanggal
24 Mei 2013.
4
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
1.2.3. Struktur Organisasi
KEPALA BALAI
SUBBAGIAN TATA
USAHA
SEKSI JASA
PRODUKSI
SEKSI PELAYANAN
TEKNIK PRODUKSI
SEMEN
SEKSI PELAYANAN TEKNIK PEMELIHARAAN TERNAK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
5
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
1.2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
BIB Lembang merupakan salah satu dari 2 (dua) BIB Nasional yang
diberi mandat oleh Pemerintah Pusat dalam penyediaan semen beku
ternak unggul untuk pelaksanaan IB di Indonesia dalam rangka
mendukung Program Pelaksanaan IB di daerah, mempunyai tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :
1.2.4.1. Tugas Pokok
BIB Lembang mempunyai tugas pokok
melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku
benih unggul ternak serta pengembangan inseminasi
buatan
1.2.4.2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, maka BIB
Lembang mempunyai fungsi :
1) Penyusunan program, rencana kerja, dan
anggaran, pelaksanaan kerja sama, serta
penyiapan evaluasi dan pelaporan,
2) Pelaksanaan pemeliharaan pejantan ternak
unggul ;
3) Pelaksanaan produksi dan pengawasan mutu
semen beku ternak unggul,
4) Pelaksanaan pegujian dan pengawasan mutu
semen beku ternak unggul,
5) Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas
calon pejantan ternak unggul ;
6) Pelaksanaan pengujian keturunan dan
peningkatan mutu genetik pejantan ternak
unggul,
7) Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda
inseminasi buatan,
8) Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan hewan,
serta pelaksanaan diagnosa penyakit hewan,
9) Penyediaan pakan ternak dan pengelolaan hijauan
pakan ternak,
10) Pelaksanaan pengawasan mutu pakan,
11) Pemberian bimbingan teknis produksi semen beku
ternak unggul,
12) Pemberian pelayanan teknik kegiatan
pemeliharaan ternak
13) Pemberian pelayanan pengujian mutu semen,
6
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
14) Pemberian pelayanan teknis produksi dan
penyimpanan semen beku ternak unggul,
15) Pelaksanaan distribusi dan pemasaran semen
beku ternak unggul,
16) Pemberian informasi dan dokumentasi ternak
pejantan unggul,
17) Pelaksanaan urusan tata uaha dan rumah
tangga BIB
Dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan program
pembangunan peternakan, maka susunan organisasi pelaksananya
sebagai berikut :
Kepala Balai sebagai Pembina dan Penanggungjawab kegiatan,
dibantu oleh :
1. Subbag. Tata Usaha ;
2. Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak ;
3. Seksi Pelayanan Teknik Produksi Semen :
4. Seksi Jasa Produksi
5. Kelompok Jabatan Fungsional :
5.1.1. Medik Veteriner
5.1.2. Paramedik Veteriner
5.1.3. Pengawas Bibit Ternak
5.1.4. Pengawas Mutu Pakan
5.1.5. Fungsional Lainnya
Dengan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
1. Sub-Bag Tata Usaha
Sub-Bag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi
penyusunan program, rencana kerja dan anggaran,
pelaksanaan kerja sama, penyiapan evaluasi dan pelaporan,
serta pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah
tangga dan perlengkapan.
2. Seksi Pelayanan Teknis Pemeliharaan Ternak mempunyai tugas
melaksanakan pemberian pelayanan teknis pemeliharaan ternak
pejantan unggul yang meliputi perawatan, pengawasan
kesehatan, dan penyediaan pakan ternak.
3. Seksi Pelayanan Teknis Produksi Semen mempunyaui tugas
melakukan pemberian pelayanan teknis produksi semen beku
ternak unggul,
4. Seksi Jasa produksi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan informasi dan dokumentasi hasil inseminasi buatan, serta
distribusi dan pemasaran semen beku ternak unggul.
7
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
5. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak, mepunyai
tugas :
a. Melakukan pemeliharaan pejantan ternak unggul,
b. Melakukan produksi dan penyimpanan semen beku ternak
unggul,
c. Melakukan pengujian dan pengawasan mutu semen beku
ternak unggul,
d. Melakukan pengujian keturunan dan fertilitas calon pejantan
ternak unggul,
e. Melakukan pengujian keturunan dan peningkatan mutu
genetik pejantan ternak unggul,
f. Melakukan pengembangan teknik dan metoda inseminasi
buatan,
g. Melakukan pemberian bimbingan teknis produksi semen beku
ternak unggul,
h. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
6. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik
Veteriner, mempunyai tugas :
a.Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan hewan, serta
pelaksanaan diagnose dan pengobatan penyakit hewan,
b. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
7. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan,
mempunyai tugas
a. Penyediaan pakan ternak dan pengelolaan hijauan pakan
ternak,
b. Pelaksanaan pengawasan dan mutu pakan ternak, melakukan
penyediaan pakan ternak dan pengelolaan hijauan pakan
ternak.
c. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Kelompok Jabatan Fungsional lainnya mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-
masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
8
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
1.3. Sumber daya Manusia
1.3.1. Keadaan Pegawai
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) BIB Lembang pada awal
TA. 2019 sebanyak 82 orang PNS, bulan Februari 2019
mendapat formasi 2 orang CPNS calon Paramedik Veteriner
Terampil, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 84 orang. Tahun
2019 terdapat 3 orang pegawai yang memasuki Masa Purnabhakti
sehingga formasi pegawai sampai dengan akhir tahun 2019
berjumlah 81 orang.
Berdasarkan jenjang pendidikannya terdiri dari S3 sebanyak 2
orang, S2 sebanyak 5 orang, Dokter Hewan sebanyak 7 orang,
Sarjana Peternakan sebanyak 14 orang, Sarjana Biologi sebanyak
1 orang, Diploma 4 / Sarjana Sains Terapan sebanyak 4 orang,
Diploma 3 / Sarjana Muda sebanyak 13 orang, D2 sebanyak 1
orang, SNAKMA/ SLTA/SLTP/SD sebanyak 33 orang.
Tabel 1. Jumlah Pegawai BIB Lembang
Unit Kerja
Jumlah Pegawai (Orang)
2018 2019
IV III II I IV III II I
BIB Lembang 6 50 23 3 5 51 22 3
Total 6 50 23 3 5 51 22 3
82 81
Dari tabel tersebut di atas jumlah Pegawai Negeri Sipil BIB Lembang
pada tahun 2018 dan tahun 2019 terjadi perubahan dari 82 menjadi 81
dikarenakan adanya pegawai yang memasuki masa purnabakti 3 (tiga)
orang dan penambahan CPNS 2 (dua) orang.
1.4. Anggaran
Pagu awal BIB Lembang TA. 2019 adalah senilai Rp. 57.545.822.000,-. Pada
perjalanan tahun anggaran 2019 dalam pelaksanaannya mengalami perubahan
(revisi) anggaran sehingga total anggaran TA 2019 senilai Rp. 83.133.461.000,-.
Rincian Pengukuran Kinerja berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun
2019 pada BIB Lembang TA. 2019 dapat dilihat pada Lampiran 2.
9
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis (Renstra)
2.1.1. Visi dan Misi
Rencana Strategis (Renstra) BIB Lembang tahun 2015 – 2019
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BIB Lembang Nomor
: 24/KPTS/RC.120/F2.J/01/2015 tanggal 15 Januari 2015 merupakan
dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran strategis,
kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BIB
Lembang selama lima tahun (2015-2019).
Rencana Strategis (Renstra) BIB Lembang 2015 – 2019 dilaksanakan
dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Penyusunan perencanaan strategis BIB Lembang dikembangkan
berdasarkan pendekatan-pendekatan baru yang lebih aspiratif dan
partisipatif diarahkan pada pencapaian good governance secara
subtansial yang berujung pada akuntabilitas kinerja pemerintah.
Berdasarkan grand strategy pembangunan pertanian, kebijakan
pembangunan peternakan dan kebijakan teknis perbibitan ternak
maka ditetapkan visi dan misi BIB Lembang sebagai berikut
1. Visi :
“Menjadi produsen semen beku yang profesional berbasis
sumber daya lokal yang berdaya saing global pada tahun
2019 untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
peternakan”
2. Misi :
Untuk mewujudkan visi diatas, ditetapkanlah misi sebagai berikut:
a. Melaksanakan produksi semen beku unsexing dan sexing dari
berbagai jenis ternak unggul secara profesional;
b. Melaksanakan pemeliharaan pejantan unggul dan pelestarian
sumber daya genetik lokal;
c. Melaksanakan distribusi dan penyediaan semen beku dalam
rangka pelayanan prima kepada masyarakat peternak yang
berdaya saing global;
BAB II
10
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
d. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)
melalui pelatihan/magang/bimbingan teknis baik dalam
maupun luar negeri;
e. Melakukan peningkatan optimalisasi kelahiran melalui
sinkronisasi berahi untuk memperluas daerah introduksi IB;
f. Melakukan pembinaan kelompok peternak melalui upaya
pendampingan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak;
g. Meningkatkan jaringan kerjasama untuk memanfaatkan
peluang pasar global melalui kegiatan ekspor semen beku dan
bimbingan teknis.
2.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Tujuan merupakan upaya pencapaian visi, tujuan dan sasaran BIB
Lembang periode 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan layanan penyediaan semen beku ternak bibit unggul
untuk memenuhi kebutuhan inseminasi buatan secara tepat jenis,
tepat waktu dan tepat jumlah ;
2. Menyediakan sumber daya manusia peternakan yang handal dan
profesional ;
3. Meningkatkan pelaksanaan IB yang efektif dan efisien untuk
meningkatkan produktivitas ternak ;
4. Meningkatkan pembinaan kelompok untuk pemberdayaan
masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya ;
2.1.3. Sasaran Strategis, kebijakan dan program
(1) Sasaran Strategis ;
a. Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan
bibit ;
b. Tercapainya peningkatan produksi ternak ;
c. Tercapainya peningkatan produksi pakan ternak ;
d. Tercapainya dukungan manajemen dan dukungan teknis
lainnya.
(2) Kebijakan
a. Meningkatkan manajemen organisasi ;
b. Menyempurnakan organisasi dan kelembagaan ;
c. Melengkapi sarana/prasarana produksi peternakan dan
laboratorium;
d. Meningkatkan sistem dan metode pemeliharaan ternak
pejantan
11
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
e. Meningkatkan sistem dan metode produksi dan distribusi
semen beku;
f. Meningkatkan kualitas sumber daya manusian (SDM)
g. Meningkatkan kualitas SDM Peternak daerah melalui
pelatihan/magang ;
h. Meningkatkan koordinasi dengan dinas/instansi/koperasi
terkait ;
i. Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga ;
j. Meningkatkan pemasaran semen beku melalui promosi,
pengembangan agen/distributor dan pelayanan prima ;
k. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi
pembangunan peternakan ;
l. Mengembangkan sistem dan metode Inseminasi Buatan;
(3) Program
Program BIB Lembang dalam 5 (lima) tahun ke depan dengan
memperhatikan kondisi sumber daya ternak, SDM,
sarana/prasarana, kapital dan teknologi, kondisi faktor internal
dan eksternal, peraturan, perkembangan, keterbatasan peran
dan kewenangan, tahapan pembangunan yang telah dicapai
dan evaluasi pelaksanaan kinerja, maka program strategis BIB
Lembang 2015 - 2019 Produksi semen beku benih unggul
sebanyak 9.465.000 dosis dan pemasaran semen beku unggul
sebanyak 8.725.000 dosis.
2.2. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
BIB Lembang juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara
berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran
strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra BIB
Lembang serta RPJMD tahun 2015-2019. Indikator Kinerja Utama ditetapkan
dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra BIB
Lembang tahun 2015-2019 yaitu :
1. Produksi Semen Beku Benih Unggul 1.988.000 dosis
2. Pemasaran semen beku unggul 1.925.000 dosis
12
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Untuk mengukur pencapaian pelaksanaan strategi atas visi, tujuan dan
sasaran strategis BIB Lembang menetapkan indikator kinerja beserta target
kinerjanya sebagaimana berikut :
1. Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) atas layanan publik BIB
Lembang
: 3,6 Skala Likert
2. Jumlah PNBP BIB Lembang : 15.000 Juta Rupiah
3. Produksi Semen Beku : 1.988.000 Dosis
4. Jumlah temuan BPK atas
pengelolaan keuangan BIB
Lembang yang terjadi berulang
: 0 Jumlah
5. Jumlah temuan Itjen atas
implementasi SAKIP yang terjadi
berulang (5 aspek SAKIP sesuai
Permentan RB 12 tahun 2015)
: 0 Jumlah
6. Hijauan Pakan Ternak : 17 Ha
7. Pakan Olahan dan bahan pakan : 3.660 Ton
8. Penyebaran Benih Ternak
Unggul
: 1.925.000 Dosis
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian Kinerja (PK) BIB Lembang Tahun 2019 berdasarkan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2019 disusun setelah DIPA Satker BIB
Lembang dengan mengikuti format sesuai Pedoman Permen-PAN dan RB
Nomor 53 Tahun 2014. PK BIB Lembang ditandatangani oleh Kepala BIB
Lembang dan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai
berikut :
13
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
14
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
15
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
16
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Untuk mendukung pengukuran kinerja, diperlukan berbagai perangkat yang
dapat digunakan dalam pengukuran kinerja. Perangkat yang digunakan
berupa data dan informasi. Jenis data yang dapat digunakan terbagi atas
dua, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk pengukuran kinerja ini,
jenis data yang digunakan sebagian besar adalah data sekunder baik bersifat
kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif adalah data-data yang
berkaitan dengan angka atau numerik. Data kualitatif adalah data yang
berkaitan dengan pencapaian hasil yang diuraikan dalam bahasa kualitatif
seperti tercapainya hingga sekian persen, sedangkan sumber data lebih
menekankan darimana data atau informasi tersebut diperoleh.
Pengukuran kinerja mencakup :
1. Realisasi kinerja sasaran yang merupakan tingkat capaian dari masing-
masing sasaran indikator kinerja
2. Persentase pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian dari
target masing-masing indikator kinerja.
Dengan pengukuran skala ordinal untuk memberikan makna capaian
maka ditentukan batasan penilaian sebagai berikut :
SKALA NILAI KATEGORI
PENILAIAN
> 100 % Sangat Berhasil
80 – 100 % Berhasil
60 - 79 % Cukup Berhasil
< 60 % Kurang Berhasil
3.2. Pencapaian Sasaran Strategis
3.2.1. Pencapaian Sasaran
Berdasarkan sasaran strategis yang telah disampaikan pada bab
sebelumnya, serta ditindaklanjuti dengan DIPA di BIB Lembang
Tahun Anggaran 2019 . Hasil pengukuran sampai dengan 31
Desember 2019 , terlihat pada Tabel 2.
BAB III
17
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Tabel 2. Capaian Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
%
Capaian
1 Meningkatnya kualitas layanan
publik terhadap layanan BIB
Lemban
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas
layanan publik BIB
Lembang
3,6 Skala
Likert 3,23 89,72
2
Meningkatnya pendapatan
PNBP BIB Lembang
2. Jumlah PNBP BIB
Lembang 15.000 Juta
Rupiah
15.425 Juta
Rupiah
102,53
3
Mengingkatnya Produksi
Semen Beku
3. Produksi Semen
Beku 1.988.000
Dosiss
2.435.198
Dosis 122,49
4
Meningkatnya akuntabilitas
kinerja di lingkungan BIB
Lembang
4. Jumlah temuan BPK
atas pengelolaan
keuangan BIB
Lembang yang
terjadi berulang
5. Jumlah temuan Itjen
atas implementasi
SAKIP yang terjadi
berulang (5 aspek
SAKIP sesuai
Permentan RB 12
tahun 2015
0 Jumlah
0 Jumlah
0 Jumlah
0 Jumlah
-
5 Tersedianya pakan hewan
untuk mendukung produksi
pangan strategis nasional
6. Hijauan Pakan
Ternak
7. Pakan Olahan dan
bahan pakan
17 Ha
3.660 Ton
17,58 Ha
3.877 Ton
103,41
105,92
18
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
6 Terpenuhinya kebutuhan
daging sapi dan kerbau
nasional
8. Penyebaran Benih
Ternak Unggul 1.925.000
Dosis
2.186.682
Dosis
113,59
Ket : **) Angka Capaian Sasaran 2019
Sedangkan Capaian Kinerja berdasarkan Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) tahun 2019 apabila dibandingkan dengan target IKK Renstra, hanya
populasi sapi yang melebihi (110 % dari target sebanyak 147 ekor), sedangkan
populasi jenis pejantan lainnya (sapi perah, kerbau, domba dan kambing) dibawah
target Renstra. Besarnya capaian masing-masing IKK antara 71 % sampai 122,49
%. IKK yang melebihi target Renstra adalah pembinaan kelompok, BIMTEK
petugas IB, PKb dan ATR, Distribusi semen beku, produksi semen beku, populasi
sapi potong. Sedangkan yang di bawah target IKK Renstra dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi produksi semen dengan mengurangi jumlah pejantan yang
kurang produktif dan meningkatkan produksi pejantan yang potensinya lebih baik.
Secara terinci kisarannya terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Perjanjian Kerja (PK)
dibanding Target IKK Renstra
19
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran Kinerja berdasarkan pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019
volume yang dicapai secara umum mencapai target yang ditentukan (100%),
bahkan pada beberapa Indikator kinerja melebihi target seperti produksi
semen beku, distribusi semen beku, BIMTEK peningkatan kapasitas petugas
IB, PKb dan ATR, Pendampingan Pembibitan IB dan TE di masyarakat melalui
jumlah kelompok yang dibina, Pendampingan dan pengawasan UPSUS-
SIWAB di Prov. Bengkulu. Secara terinci terlihat pada Lampiran 3 dan
Capaian Kinerja dalam 5 tahun terakhir terlihat pada Lampiran 7.
3.3.1. Produksi Semen Beku
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerja produksi semen
beku yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa penilaian capaian kinerja
sangat berhasil dengan total produksi semen beku sebanyak 2.435.198
dosis atau telah mencapai 122,49% dari target penetapan kinerja
1.988.000 dosis (data terlampir), demikian juga dengan target renstra
sebanyak 1.988.000 dosis (100 %).
Bila dibandingkan dengan tahun lalu total produksi semen beku mengalami
kenaikan. Hal tersebut merupakan indikator positif dengan semakin
meningkatnya respon setiap pejantan terhadap hasil manajemen
pemeliharaan ternak yang dilaksanakan di BIB Lembang. Hal ini terlihat
dari produksi total pada setiap bulan selama 2019 dengan tahun 2018.
Pada tahun 2019 terjadi pengurangan jumlah pejantan karena diafkir,
namun target yang telah ditetapkan dapat dicapai. Jumlah pejantan
tidak/kurang produktif yang dilelang KPKNL sebanyak 31 ekor terdiri dari
26 ekor sapi, 3 ekor kambing, 1 ekor domba dan 1 ekor kerbau.
20
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Gambar 2. Produksi Semen Beku Selama Tahun 2018 dan 2019
Pada Gambar 2 terlihat ilustrasi perbandingan produksi semen Tahun 2018
dan 2019 yang menunjukkan keadaan yang sama yaitu pada Bulan Juni
produksi semen terrendah, disebabkan karena jumlah hari produksi lebih
sedikit karena libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Keadaan lainnya
menunjukkan produksi semen beku pada bulan-bulan lainnya lebih baik
pada tahun 2019 dibanding dengan tahun 2018. Hal ini disebabkan
karena pejantan impor tahun 2018 sudah berproduksi normal, sedangkan
pejantan yang berumur lebih dari 8 tahun sudah diafkir.
Produksi semen beku dalam 2 tahun terakhir diatas 2 juta dosis/tahun.
Tertinggi pada tahun 2019 yang mencapai 2.435.198 dosis. Total produksi
semen beku dalam 5 tahun terakhir berjumlah 10,415,862 dosis. Renstra
dan Realisasi produksi dan Pemasaran semen beku terlihat pada Lampiran
7.
21
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Gambar 3. Grafik Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Tahun 2015-
2019
3.3.2 Distribusi Semen Beku
Distribusi semen beku BIB Lembang tahun 2019 sebanyak 2.186.682
dosis atau telah mencapai 113,59% (sangat berhasil) dari target
1.925.000.
Kurun waktu 2012 s/d 2015 distribusi masih dalam 3 komponen, yaitu
DIPA (hibah), KSO dan Penjualan langsung. DIPA/Hibah merupakan
alokasi semen beku dari pusat untuk Provinsi, Kerjasama Operasional
Produksi Semen Beku (KSO) merupakan upaya optimalisasi sumber daya
BIB Lembang oleh Swasta/Koperasi (pihak III), serta penjualan langsung.
Berdasarkan rencana kinerja DIPA/Hibah dan KSO ditetapkan pada awal
kegiatan, sedangkan penjualan langsung tidak ditetapkan targetnya. Pada
tahun 2018 distribusi/pemasaran semen beku BIB Lembang dilakukan
dengan 3 Metode yaitu Hibah, Kerja sama dan Penjualan. Penjualan dibagi
lagi menjadi Penjualan langsung dan Penjualan melalui e-Katalog/SPK.
Secara rinci target dan capaian kinerja distribusi/pemasaran berdasarkan
komponennya sejak tahun 2015 s/d 2019 terlihat pada Gambar 4.
22
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Gambar 4. Grafik Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku 2015 – 2019
Berdasarkan Gambar 4 terlihat distribusi berdasarkan komponen KSO
terakhir tahun 2015 sebanyak 18.000 dosis, mulai tahun 2016 s.d 2017
hanya terdiri dari 2 komponen, yaitu DIPA/Hibah dan penjualan langsung.
Selain dari pada itu, komponen Hibah hanya sebagian kecil dari semen beku
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan IB di daerah dan maksimal terjadi pada
tahun 2015 sebanyak 477.377 dosis terutama untuk mendukung Gerakan
Serentak Inseminasi Buatan (GB-IB) di seluruh provinsi di Indonesia.
Sedangkan secara rutin alokasi DIPA/Hibah pusat mulai 2012 sebanyak
300.000, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 7.606 dosis, dan pada
tahun 2019 hibah sebanyak 900 dosis.
Penjualan semen beku mulai 2015 hingga 2019 semakin meningkat,
berturut-turut sebanyak 1.525.273 dosis, 1.733.605 dosis, 3.258.813 dosis,
2.401.089 dosis, dan 2.186.682 dosis. Hasil penjualan semen beku ini
merupakan komponen terbesar untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) BIB Lembang, dengan perkembangannya mulai tahun 2015 s/d 2019
terlihat pada Gambar 5.
23
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Gambar 5. Perkembangan PNBP BIB Lembang Tahun 2015 s/d 2019
Membandingkan realisasi dengan target PNBP BIB Lembang, realisasinya
menunjukkan keadaan yang lebih tinggi, seperti pada Gambar 5. Realisasi
tertinggi tercapai pada tahun 2017 sebesar Rp. 22.109.593.833,- atau 184,27%
dari target Rp 11.998.200.000,-. Pada tahun 2019 PNBP terjadi penyesuaian
antara target dan kemampuan memobilisasi upaya-upaya untuk menghasilkan
PNBP yang tinggi, sehingga target sebesar Rp 15.044.540.000,- dapat dilampaui
yaitu sebesar Rp 15.425.019.744 atau 102,53%.
Sebagaimana tahun sebelumnya, sumber pendapatan tertinggi berasal dari
upaya memenuhi kebutuhan semen beku untuk UPSUS SIWAB. Dengan
demikian, peran BIB Lembang sebagai BIB Nasional telah dapat mengamankan
penyediaan semen beku nasional, dilain pihak upaya-upaya yang dilakukan
untuk memenuhi berubahnya dari Satker PNBP menjadi Satker BLU dapat
terpenuhi yang mempersyaratkan bahwa pendapatannya diatas Rp 15 Milyar.
Apabila membandingkan realisasi produksi dan distribusi semen beku antara
tahun 2015 hingga 2019 terdapat keadaan yang berbeda, yaitu tahun 2015 -
2018 kinerja distribusi lebih tinggi dibanding kinerja produksi, sedangkan pada
tahun 2019 terjadi sebaliknya, yaitu kinerja produksi lebih tinggi dibanding
kinerja distribusi. Keadaan ini merupakan hal positif karena kemampuan
produksi semen beku lebih baik dibanding sebelumnya, dan ada kesempatan
untuk meningkatkan persediaan (stok) sebagai cadangan apabila diperlukan
24
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
segera. Realisasi produksi dan distribusi semen beku tahun 2015 – 2019 terlihat
pada Gambar 6. Distribusi tertinggi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
184,27% terutama dalam upaya meningkatkan optimalisasi reproduksi.
Optimalisasi reproduksi dimaksudkan untuk mengenalkan teknologi inseminasi
buatan di daerah-daerah populasi padat tetapi reproduksinya menggunakan cara
kawin alam. Faktor penyebab antara lain petugas teknis IB belum ada, sarana
dan prasarana IB belum tersedia atau infrastruktur transportasi belum
memungkinkan untuk IB.
Melalui program UPSUS SIWAB ketersediaan SDM teknis IB melalui BIMTEK/
Diklat petugas Teknis IB di BIB Lembang. Sedangkan untuk daerah yang
terisolasi diminimalisir dengan kerjasama dengan PT. POS dan GIRO dalam
distribusi semen beku dan penyediaan Nitrogen Cair sebagai media pengawet
semen beku.
Gambar 6. Grafik Realisasi Produksi dan Distribusi Semen Beku 2015–2019
3.3.3. Diklat Peningkatan Kapasitas Petugas Teknis IB, PKb dan ATR
Diklat/Bimtek Peningkatan Kapasitas Petugas Teknis IB tahun 2019
dilaksanakan dalam 8 angkatan dengan target sebanyak 160 orang, terdiri dari
Bimtek petugas Inseminator 1 angkatan dengan jumlah peserta 41 orang, 2
angkatan BIMTEK PKb dengan jumlah peserta 52 orang, 3 angkatan BIMTEK
handling semen beku dengan jumlah peserta 88 orang, dan 1 angkatan BIMTEK
IB pada domba/kambing dengan jumlah peserta 23 orang. Target peserta
Bimtek DIPA adalah 160 orang dan dapat terrealisasi sebanyak 204 orang atau
127,5% (sangat berhasil). Rincian jenis dan jumlah petugas peserta BIMTEK,
terlihat pada Tabel 3.
25
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Tabel 3. Peserta BIMTEK Berdasar Kompetensinya Tahun 2015 s/d 2019
No. Kompetensi 2015
(orang)
2016
(orang)
2017
(orang)
2018
(orang)
2019
(orang)
1. IB 31 60 95 20 41
2. PKb 60 60
30
89 40 52
3. ATR 60 86 21 -
4. Manajemen
Ternak - - - 40
-
5. IB pada
Kambing &
Domba
- - - -
23
6. Handling
Semen - - - -
88
Jumlah 151 150 270 121 204
Gambar 7. Grafik Jumlah Peserta BIMTEK Tahun 2015 – 2019
Gambar 7 dapat dapat menjelaskan bahwa jenis BIMTEK yang diselenggarakan oleh
BIB Lembang pada tahun 2019 sebanyak 4 macam, yaitu BIMTEK IB, Petugas
Pemeriksa Kabuntingan, Handling Semen, dan terdapat penambahan jenis BIMTEK,
yaitu IB pada kambing dan domba. Prosentase peserta untuk keahlian IB,
Kebuntingan dan Asiten Teknik Reproduksi tertinggi pada tahun 2017, sedangkan
Bimtek Handling Semen tertinggi pada tahun 2019.
26
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.3.4. Pendampingan dan Pengawalan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib
Bunting (UPSUS SIWAB)
Kondisi pangan asal ternak di Indonesia masih menunjukkan kekurangan dalam
pemenuhan daging dari dalam negeri untuk komoditas daging sapi, daging kerbau,
daging kambing/domba, dan susu. Kebutuhan daging dan telur unggas dapat
dipenuhi dari dalam negeri (surplus) namun rantai proses produksi komoditas ini
dikuasai beberapa perusahaan besar saja. Pertumbuhan penduduk Indonesia ke
depan, akan membawa konsekuensi serius terhadap pemenuhan pangan hewani
asal ternak. Pertumbuhan sebesar 1,49% per tahun, menyebabkan peningkatan
konsumsi daging. Agar dapat terus memenuhi kebutuhan daging maka populasi
ternak harus terus meningkat dari tahun 2014 sampai tahun 2019.
Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah telah menyusun program peningkatan
produksi daging sapi/kerbau dalam negeri, menggunakan pendekatan yang lebih
banyak mengikutsertakan peran aktif masyarakat. Mulai tahun 2017, Pemerintah
menetapkan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB). Dengan
upaya khusus ini sapi/kerbau betina produktif milik peternak dipastikan dikawinkan,
baik melalui inseminasi buatan maupun kawin alam.
Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2019 melanjutkan upaya
pada tahun 2018, yaitu untuk percepatan peningkatan populasi dan produktivitas
ternak sapi/kerbau dengan program UPSUS SIWAB yang telah ditetapkan
pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian Nosaran mor :
48/Permentan/PK.210/10/2016. Percepatan peningkatan populasi tersebut
dilakukan melalui Inseminasi Buatan (IB) dan kawin alam dengan menerapkan
sistem manajemen reproduksi. Terkait dengan pelaksanaan IB tersebut pada tahun
2019 BIB Lembang diberi tugas untuk melakukan pendampingan Kegiatan UPSUS
SIWAB di Propinsi Bengkulu dengan target akseptor sebanyak 7.000 ekor, target
kebuntingan sebanyak 4.900 ekor dan target kelahiran sebanyak 3.920 ekor. Dana
yang dialokasikan secara khusus untuk mendukung program strategis Kementerian
Pertanian sebesar Rp 250.000.000,- dengan realisasi sebesar 228.283.100,- (91,31
%)
a. Pendampingan Secara Aktif
Kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi permintaan melalui penjadwalan
yang telah disusun oleh Dinas yang membidangi fungsi peternakan Prov.
Bengkulu.
27
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Kegiatan dilaksanakan Dinas Proponsi dan Kabupaten yang membidangi fungsi
peternakan dengan melibatkan petugas teknis reproduksi dari BIB Lembang.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemeriksaan kebuntingan dan penanganan
gangguan reproduksi. Hasil kegiatan ini dapat mengelompokkan akseptor yang
normal dan yang mengalami gangguan reproduksi. Disamping itu untuk
memberikan pelayanan maksimal untuk para peternak, dilakukan juga
pemberian vitamin sesuai dengan jenis dan status fisiologis ternak yang sudah
terkumpul untuk mendapatkan pelayanan teknis.
b. Pendampingan Secara Aktif dan Pasif
Hasil Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Pendampingan dan Pengawalan UPSUS
SIWAB di Provinsi Bengkulu secara kumulatif meliputi 10 Kabupaten dan Kota,
yaitu Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Muko - Muko, Kepahiang,
Rejang Lebong, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur. Hasil total
pelaksanaan IB 10.910 atau 155,86% dari target 7.000 ekor, Bunting 6.662 ekor
atau 135,96 % dari target 4.900 ekor dan lahir 4.352 ekor atau 111,02% dari
target 3.920 ekor, dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Grafik Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan UPSUS SIWAB di
Provinsi Bengkulu Tahun 2019
28
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.3.5. Pendampingan Kelompok Ternak
BIB Lembang selain melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
Permentan No 58/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BIB tanggal 24 Mei 201, diharapkan pula upayanya untuk
pengembangan peternakan dan kelompok ternak.
Pendampingan kelompok ini dalam pelaksanaannya disinergikan dengan
kegiatan-kegiatan utama yang dilaksanakan pada tahun 2019, terutama
kegiatan uji coba sexing di lapangan dan optimalisasi kelahiran melalui
sinkronisasi berahi. Pendampingan kelompok dilaksanakan di 2 provinsi
yang terdiri dari 7 kabupaten dan jumlah kelompok yang didampingi
sebanyak 12 kelompok.
Komoditi unggulan yang didampingi berupa sapi potong, sapi perah dan
domba. Bentuk kegiatan pendampingan yang dilakukan berupa :
kegiatan uji progeny, uji coba semen beku sexing, sinkronisasi berahi,
penanganan gangguan reproduksi, pendampingan dan bantuan bibit
HMT dan penyuluhan. Kegiatan pendampingan kelompok BIB Lembang
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Nama, Lokasi Kelompok dan Jenis Komoditi yang Diusahakan
No Nama Kelompok Kab./Kota Komoditi Ket
Prov.Jawa Barat
1. Kelompok Tani Baru
Sireum
Kab. Bogor Sapi Perah
2. Kelompok Tani
Ternak Mandiri
Sejahtera
Kab. Bogor Sapi Perah
3. Kelompok Tani
Ternak Bina Mandiri
Kab.Bogor Sapi Perah
4. Kelompok Peternak
Sapi Bandung Utara
Kab. Bandung
Barat
Sapi Perah
5. Kelompok Peternak
Guna Nusa Mitra
Abadi
Kab. Indramayu Sapi Potong
6. Kelompok Tani
Ternak Tunggal Rasa
Kab. Indramayu Sapi Potong
29
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.3.6. Kegiatan #Bekerja
Kegiatan #Bekerja (Bedah Kemiskinan untuk Rakyat Sejahtera) merupakan
kegiatan unggulan Kementerian Pertanian yang ditetapkan setelah kegiatan
DIPA tahun 2019 berjalan. Penyusunan sasaran kinerjanya berada pada
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
Pada tahun 2019 BIB Lembang mendapatkan alokasi Program #Bekerja
dengan realisasi bantuan kandang 14.990 RTMP, 749.500 ekor ayam, obat-
obatan 14.990 paket dan pakan 2.248.500 kg. Dana bantuan pembuatan
kandang telah terealisasi 100% kepada 14.990 RTMP dengan total nilai Rp.
7.495.000.000,- Kegiatan #Bekerja telah mendistribusikan bantuan di 5
kabupaten di Prov. Sulawesi Selatan yaitu Sidrap, Luwu Utara, Soppeng,
Pangkep dan Luwu Timur dengan rincian Kabupaten Sidrap sebanyak 2.803
RTMP, Kabupaten Luwu Utara 3.170 RTMP, Kabupaten Soppeng 1.874
RTMP, Kabupaten Pangkep 4.977 RTMP dan Luwu Timur 2.166 RTMP.
Anggaran kegiatan #Bekerja BIB Lembang berasal dari DIPA BIB Lembang
Tahun 2019 Nomor : SP DIPA 018.06.2.2.39001/2019 Tanggal : 05
Desember 2018 yang telah direvisi ke-8 (delapan) Tanggal 29 Desember
2019 dengan pagu anggaran sebesar 52.559.343.000,- (lima puluh dua
Prov. Jawa Tengah
7. Kelompok Barokah Kab. Tegal Domba
8. Kelompok Tani
Ternak Domba Tani
Jaya
Kab. Tegal Domba
9 Kelompok Tani Sido
Mukti 01
Kab. Jepara Sapi Potong
10 Kelompok Tani Sido
Mukti 03
Kab. Jepara Sapi Potong
11 Kelompok Tani
Ternak
Kab.Pati Sapi Potong
12 Kelompok Tani
Ternak
Kab. Rembang Sapi Potong
30
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
milyar lima ratus lima puluh sembilan juta tiga ratus empat puluh tiga ribu
rupiah), dari total anggaran Balai sebesar Rp.83.133.461.000,-.
Tabel 5. Daftar Capaian Realisasi Pendistribusian Bantuan Kegiatan #Bekerja
NoNNNo
Kabupaten RTMP Fiks
Target Realisasi
Ayam Pakan Obat Ayam Pakan Obat
(ekor) (kg) (paket) (ekor) % (kg) % (paket) %
1111 Sidrap
2.803
140.150
420.450 2.803
140.150
100 420.450
100 2.803
100
222222 Luwu Utara
3.170
158.500
475.500 3.170
158.500
100 475.500
100 3.170
100
333333 Soppeng
1.874
93.700
281.100 1.874
93.700
100 281.100
100 1.874
100
444444 Pangkep
4.977
248.850
746.550 4.977
248.850
100 746.550
100 4.977
100
554555 Luwu Timur
2.166
108.300
324.900 2.166
108.300
100 324.900
100 2.166
100
TOTAL
14.990
749.500
2.248.500
14.990
749.500 100
2.248.500 100
14.990 100
3.3.7. Kegiatan Bantuan Ternak Ruminansia Potong
Upaya untuk meningkatkan rumah tangga peternakan dan skala usaha peternakan,
maka dipandang perlu meningkatkan produktifitas dan pengembangan ternak
ruminansia potong, yang diantaranya dengan memperhatikan kelestarian Sumber
Daya Genetik Hewan asli/lokal, maka Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan mengalokasikan kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Balai Inseminasi Buatan Lembang.
Balai Inseminasi Buatan Lembang dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
pengembangan ternak ruminansia potong tahun 2019 berlokasi di Provinsi Jawa
Barat dan Jawa Tengah, sesuai dengan rencana anggaran yang terproyeksi dalam
DIPA anggaran tahun 2019 berkewajiban menyalurkan bantuan ternak ruminansia
potong mulai didistribusikan pada bulan Maret 2019 dengan jumlah ternak
kambing/domba sebanyak 1.012 ekor dan Sapi sebanyak 62 ekor, dengan jumlah
anggaran sebesar Rp. 2.5 M. Penerima manfaat dalam kegiatan ini meliputi:
Kelompok Tani/Ternak, KUB, santri milenial, dan peternak/petani perorangan.
31
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Berikut capaian realisasi pendistribusian ternak ruminansia potong pada tabel
dibawah ini :
Tabel 6. Capaian Realisasi Pendistribusian Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
No Kabupaten/Kota Jumlah Ternak yang diterima (ekor)
Sapi Domba
1 Bandung Barat 83
2 Bekasi 50
3 Ciamis 70
4 Cirebon 57
5 Garut 115
6 Indramayu 44
7 Karawang 49
8 Kota Banjar 50
9 Kota Tasikmalaya 40
10 Kuningan 64
11 Pangandaran 54
12 Pemalang 50
13 Subang 50
14 Sumedang 56
15 Tasikmalaya 62 130
16 Tegal 50
Jumlah 62 1.012
32
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Balai Inseminasi Buatan Lembang sebagai Unit Pelayanan Teknis yang berada
dibawah naungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian, ditunjuk secara langsung melakukan pengawalan terhadap
pelaksanaan kegiatan yang meliputi 14 kabupaten/Kota yang berada di Provinsi
Jawa Barat, meliputi: Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten
Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Banjar,
Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Karawang, Kabupaten
Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat
serta 2 Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah meliputi: Kabupaten Tegal
dan Kabupaten Pemalang.
Total distribusi ruminansia potong dengan penanggung jawab Balai Inseminasi
Buatan Lembang sebanyak 1.012 ekor domba yang sudah terdistribusi di 16
kabupaten/kota, dan 62 ekor sapi khusus di Kabupaten Tasikmalaya dari bulan
Maret sampai dengan November 2019. Persentasi penyebaran ternak pada masing-
masing kabupaten dapat dilihat pada Gambar 9 di bawah ini.
Gambar 9. Grafik Pendistribusian Kegiatan Program Pengembangan Ternak Ruminansia Potong 2019
8%
5%
7%
6%
11%
4%5%
5%4%6%
5%
5%
5%
6%
13%5%
Pendistribusian Ternak Domba Tahun 2019
BANDUNG BARAT BEKASI CIAMIS
CIREBON GARUT INDRAMAYU
KARAWANG KOTA BANJAR KOTA TASIKMALAYA
KUNINGAN PANGANDARAN PEMALANG
SUBANG SUMEDANG TASIKMALAYA
TEGAL
33
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Berdasarkan hasil laporan perkembangan ternak terjadi peningkatan jumlah
populasi ternak domba dari total domba yang didistribusikan sebanyak 1.012 ekor,
meningkat menjadi 1.505 ekor domba, hasil evaluasi akhir dari perkembangan
tersebut terlampir. Grafik perkembangan polulasi pada masing-masing kabupaten
penerima manfaat dapat digambarkan seperti pada Gambar 10.
Gambar 10. Grafik Perkembangan Populasi Ternak Domba
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
Jumlah awal Kelahiran Kematian Jumlah Akhir
1012
558
89
1505
Grafik Perkembangan Populasi
Jumlah awal
Kelahiran
Kematian
Jumlah Akhir
Perkembangan populasi akhir ternak domba mengalami peningkatan
sebesar 493 ekor dari 1.012 menjadi 1.505 ekor atau 48,72%. Jumlah
kematian mencapai 89 ekor yang didominasi oleh kematian anak ternak.
Kematian ternak ini disebabkan oleh berbagai macam hal diantaranya akibat
mati waktu lahir, kesalahan pemberian pakan dan akibat ternaknya sakit.
Perkembangan populasi bantuan ternak sapi belum mengalami
pertambahan, dari 62 ekor sapi yang didistribusikan belum mengalami
pertambahan atau pengurangan.
Berikut Perkembangan Bantuan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
pada tabel dibawah ini.
34
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Tabel 7. Perkembangan Bantuan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
No
Kabupaten/Kota Populasi Ternak (ekor) Jumlah akhir
(ekor) Jumlah yang
diterima Kelahiran
Kematian
A. Ternak Domba
1 Bandung Barat 83 20 6 97
2 Bekasi 50 37 5 82
3 Ciamis 70 39 5 104
4 Cirebon 57 51 5 103
5 Garut 115 40 8 147
6 Indramayu 44 32 1 75
7 Karawang 49 23 5 67
8 Kota Banjar 50 49 22 77
9 Kota Tasikmalaya 40 19 14 45
10 Kuningan 64 43 4 103
11 Pangandaran 54 33 0 87
12 Pemalang 50 20 4 66
13 Subang 50 29 9 70
14 Sumedang 56 24 1 79
15 Tasikmalaya 130 38 0 168
16 Tegal 50 61 0 111
Jumlah (A) 1.012 558 89 1.505
B. Ternak Sapi
1 Tasikmalaya 62 - - 62
Jumlah (B) 62 - - 62
Total (A-B) 1.074 558 89 1.567
35
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.3.8. Penguatan Sumber Bibit/Benih Hijauan
a. Pengembangan Lahan
Pengembangan lahan dilaksanakan melalui intensifikasi perawatan/pengolahan
kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT) karena semua lahan HPT sudah
dimanfaatkan untuk kebun rumput gajah, rumput afrika, legum dan koleksi.
Melalui intensifikasi perawatan/pengolahan kebun HPT diharapkan mampu
meningkatkan potensi produksi HPT dalam rangka mendukung rencana
swasembada HPT tahun 2019 .
Pada tahun 2019 telah dilakukan pengembangan lahan seluas 175.800 m²
(103,41%) dari target 17 Ha dan pengembangan padang penggembalaan
(Pastura) seluas 20.500 m2 (102,50%) dari target 2 Ha yang dilaksanakan di
padang penggembalaan BIB Lembang.
b. Penyebaran Bibit / Benih Hijauan
Dalam upaya penyediaan pakan ternak khususnya hijauan yang berkualitas bagi
peternak, Kelompok Tani Ternak maupun instansi terkait, Balai Inseminasi
Buatan (BIB) Lembang siap membantu penyediaan bibit rumput jenis Gajah
Taiwan. Pada tahun 2019 telah dilakukan penyebaran/distribusi bibit rumput
sebanyak 405.000 stek/bibit atau 115,71% (sangat berhasil) dari target 350.000
stek/bibit, dengan lokasi penyebaran, dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Instansi/Kelompok Penerima Bibit Rumput Bantuan BIB Lembang
NO TANGGAL PENERIMA Target Realisasi KETERANGAN
1 17 Jan 2019 Aseng Mulyana Peternak - Bojongrangkas Sagalaherang Subang
40.000 Stek
Rumput Gajah v Taiwan
2 6 Feb 2019 Ir. I Gede Kembar S (Dinas Perikanan dan Peternakan Kab Sumedang)
50.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
3 19 Feb 2019 Didi Supriatna (Koptan "Warga Makmur") Kab. Bandung Barat
50.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
4 21 Feb 2019 Juni AA Lembang Kab Bandung Barat
40.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
36
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
5 22 Feb 2019 Aseng Mulyana Peternak - Bojongrangkas Sagalaherang Subang
40.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
6 5 Mar 2019 Iskandar Djabar - Karanganyar Subang
30.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
7 25 Mar 2019 Engkos Kel Tani Tani Mukti Jatinunggal Sumedang
10.000 Stek Rumput odot
8 28 Mar 2019 Santeja - Kel Tani Bakung Mas, Beber Cirebon
10.000 Stek Rumput odot
9 28 Mar 2019 Reba - Kel Tani Mekar Saluyu 2 Ciniru Kuningan
10.000 Stek Rumput odot
10 29 Mar 2019 Rosidin - Kel Tani Mekarsari Babakan Pangandaran
10.000 Stek Rumput odot
11 11 Apr 2019 Juni AA Lembang Kab Bandung Barat
20.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
12 16 Juli 2019 Juni AA Lembang Kab Bandung Barat
15.000 Stek Rumput Afrika
13 31 Okt 2019 Fajar Kurniawan, Kuningan Jabar
20.000 Stek Rumput odot
14 7 Nop 2019 Juni AA Lembang Kab Bandung Barat
30.000 Stek Rumput Gajah v Taiwan
15 12 Nop 2019 Hary Tjahyono, Bogor
10.000 Pols Rumput Gajah v Taiwan
16 10 Des 2019 Ricky, Peternak Bandung
20.000 pols odot
JUMLAH 350.000 405.000 115,71%
3.4. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, diperoleh jumlah kumulatif
sebesar 1.340,62 % untuk 16 Indek Kinerja Kegiatan (IKK), sehingga nilai efisiensi
yang dicapai sebesar 83,79 %. Nilai efisiensi ini lebih rendah dibanding tahun 2018
sebesar 97,05%. Walaupun demikian hasil ini menggambarkan bahwa melalui
optimalisasi sumber daya manusia, alokasi anggaran, pemanfataan
peralatan/barang dan metode yang dipakai telah dapat menghasilkan output
melampaui target yang telah ditetapkan. Ilustrasi hasil analisa efisiensi terlihat
pada Gambar 11.
37
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Keberhasilan BIB Lembang mencapai nilai efisiensi sebesar 83,79% menurut
kategori penilaian memberikan makna, bahwa BIB Lembang kinerjanya berhasil
(skala nilai 80 - 100%).
Pada indeks Kinerja tertentu dengan capaian efisiensi sangat berhasil (diatas 100
%), adalah kegiatan pemeliharaan sapi perah, kerbau, domba dan kambing serta
pada kegiatan Pengembangan Unggas dan Aneka Ternak di Provinsi Sulawesi
Selatan.
Untuk kegiatan Fasilitas PNBP-UPT Perbibitan, distribusi semen beku, pemeliharaan
sapi potong, dan kegiatan dukungan manajemen & teknis Esselon I mencapai
efisiensi dengan kriteria berhasil.
Kegiatan Pendampingan Pembibitan IB di masyarakat, Diklat/BIMTEK petugas
Teknis IB, Produksi semen, Pendampingan UPSUS SIWAB, Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong dan Kegiatan Pengembangan Kebun HPT mencapai tingkat
efisiensi cukup berhasil.
Sedangkan kegiatan yang kurang berhasil mengoptimalkan SDM, anggaran,
peralatan/barang dan metode yang dipakai adalah pada kegiatan pengembangan
padang penggembalaan (pasture). Ilustrasi hasil analisis efisiensi terlihat pada
Gambar 11.
Gambar 11.Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumberdaya pada Masing-masing
Indikator Kinerja Keluaran (IKK)
38
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.5 Akuntabilitas Keuangan
3.5.1 Alokasi Anggaran
Berdasarkan Surat Pengesahan DIPA TA. 2019 dari Direktur Jenderal
Anggaran a.n Menteri Keuangan RI Nomor : SP DIPA-018-
06.2.239001/20197, tanggal 5 Desember 2018 memperoleh alokasi pagu
APBN sebesar Rp. 57.545.822.000,-. Dalam pelaksanaannya mengalami
perubahan (revisi) seperti terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Alokasi dan Revisi Anggaran BIB Lembang Tahun 2019
No Uraian Tanggal Pagu (Rp,-) Keterangan
1. Awal 5 Desember 2019 57.545.822.000 DIPA AWAL
2. Revisi 1 27 Pebruari 2019 81.599.920.000 Penambahan pagu
anggaran kegiatan
#Bekerja
3. Revisi 2 22 Maret 2019 - Perubahan pejabat
perbendaharaan dan
revisi penarikan dana
4. Revisi 3 10 Mei 2019 - Pengguguran bintang
kegiatan Opal
5. Revisi 4 19 Juni 2019 - Pergeseran anggaran
antar output antar
kegiatan
6. Revisi 5 14 Agustus 2019 84.364.666.000 Penambahan pagu
anggaran kegiatan
#Bekerja
7. Revisi 6 28 Agustus 2019 84.515.962.000 Penambahan pagu minus
untuk gaji pegawai
8. Revisi 7 22 Oktober 2019 83.133.461.000 Pengurangan anggaran
9 Revisi 8 29 Desember 2019 Pemutakhiran data
RKAKL
Hasil revisi terakhir pagu anggaran BIB Lembang menjadi Rp. 83.133.461.000,-.
Realisasi anggaran tersebut sampai dengan akhir Triwulan IV mencapai Rp
76.659.574.711,- atau 92,21 % dengan rincian penggunaan terlihat pada Tabel 10.
39
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Tabel 10. Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Pegawai, Belanja Barang,
dan Belanja Modal di Balai Inseminasi Buatan Lembang
Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
- Belanja Pegawai 5.758.611.000 5.756.612.630 99,97
- Belanja Barang 75.649.850.000 69.601.194.081 92,00
- Belanja Modal 1.725.000.000 1.301.768.000 75,46
Jumlah 83.133.461.000 76.659.574.711 92,21
Ket. Target sesuai dengan DIPA 2019
Walaupun demikian dalam jumlah realisasi keuangan tersebut, terdapat
pengembalian dana pada MAK Belanja Modal sebesar Rp 355.290.381,-, terdiri
dari pengembalian uang kandang pada Kegiatan #Bekerja sebesar Rp.
355.285.000, dan pembulatan sebesar Rp 5.381,-. Selain itu terdapat
anggaran untuk pembelian ternak sebesar Rp 350.000.000,- yang tidak
direalisasikan disebabkan karena ternak yang direkrut sebagai pejantan
sebanyak 5 (lima) ekor dari BET Cipelang sebagai calon pejantan dan 3 (tiga)
ekor sapi Aceh dari BPTU Indrapuri-Aceh didapatkan melalui pola hibah.
Dana yang digunakan untuk berjalannya kegiatan di BIB Lembang terdiri dari
APBN (RM) dan PNBP masing-masing sebesar Rp 73.057.500.000,- dengan
realisasi sebesar Rp 68.054.756.868 (93,15 %) dan PNBP sebesar Rp
10.075.961.000,- dengan realisasi sebesar Rp 8.604.817.843,- (85,39 %). Sisa
anggaran yang tidak direalisir lebih banyak dari dana PNBP yang
penggunaannya harus berdasarkan atas banyaknya setoran PNBP dan yang
dapat digunakan untuk kegiatan balai hanya 67 % saja. Pola pendanaan
seperti ini memerlukan kecepatan dalam pelaksanaan kegiatan dan saat
merealisasikannya.
Capaian Kinerja, Capaian Volume Keluaran dan Capaian Anggaran secara
terinci terlihat pada Lampiran 4 sedangkan ilustrasinya terlihat pada Gambar
12.
40
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Gambar 12. Perbandingan Persentase Capaian Kinerja, Capaian Volume
Keluaran (RVK) dengan Capaian Anggaran Kegiatan (RAK)
Berdasarkan illustrasi pada Gambar 12 terlihat bahwa terdapat prosentase
capaian Volume Keluaran (VK) yang melebihi dari prosentase capaian
kinerjanya, yaitu pada kegiatan pendampingan dan pengawalan UPSUS SIWAB
di Provinsi Bengkulu yang telah berhasil mendapatkan jumlah ternak yang
bunting sebanyak 6.599 ekor dari target sebanyak 4.900 ekor.
Dilain pihak terdapat pula prosentase capaian anggaran yang melebihi dari
prosentase Capaian Kinerja dan Capaian Volume Keluaran, yaitu pada
pemeliharaan sapi potong, sapi perah, kerbau, domba dan kambing. Hal ini
disebabkan karena terdapat alokasi dana untuk pembelian pejantan sebesar Rp
350.000.000,- yang seluruhnya tidak terealisir sebagai sisa anggaran, karena
rekruitmen untuk replacement berupa calon pejantan (termasuk persediaan)
dan pejantan didapatkan melalui pola hibah.
3.5.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per 31 Desember 2019
mencapai Rp.15.425.019.744,- atau 102,53 % dari target
Rp. 15.044.540.000,-. Target dan Realisasi PNBP dapat dilihat pada
Tabel 11.
41
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Tabel 11. Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2019
Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP)
Target (Rp) Realisasi (Rp) %
A. Penerimaan Umum
- Pendapatan sewa tanah,
gedung, bangunan
11.336.400
- Pendapatan TAYL
- Denda Keterlambatan
- Pemindahtanganan BMN
- Pendapatan Anggaran
lain-lain
-
-
2.540.144
1.165.320
1.076.345.500
880
B. Penerimaan
Fungsional
1. Penjualan Hasil
Peternakan
- Semen Beku
- Rumput pakan ternak
2. Jasa pemagangan &
penelitian
3. Jasa wisata pertanian
4. Pengujian semen
5. Jasa penggunaan
sarana & prasarana
- Guest house
- Mess/asrama
- Ruang kelas
- Penambahan fasilitas
(sound system)
- Sewa kandang
15.044.540.000
14.063.206.500
6.320.000
11.400.000
7.850.000
99.840.000
12.475.000
109.700.000
12.750.000
9.800.000
290.000
Jumlah 15.044.540.000 15.425.019.744 102,53
42
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
3.6. Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan kinerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di
Balai Inseminasi Buatan Lembang tahun 2019 masih menemukan
hambatan/kendala, namun secara umum pelaksanaannya dapat
diatasi/ditanggulangi. Hambatan yang dijumpai antara lain :
a. Aspek Manajemen dan Administrasi
Belum adanya SDM sebagai akuntan agar pengelolaan keuangan dapat
dilakukan secara cermat, tepat dan akurat.
b. Azas fleksibilitas pengelolaan DIPA telah diberikan untuk mempertinggi
serapan anggaran pembangunan dan sudah dilakukan system
pengendalian administrasi keuangan, namun perlu ditingkatkan lagi
kualitas pengelolaannya.
c. Pola penggunaan dana PNBP sebesar 67 % dari setoran untuk kegiatan
memerlukan kegiatan yang harus cepat dan terealisasi agar anggaran
dapat berputar kembali untuk kegiatan yang dilaksanakan. Pada
pelaksanaan kegiatan tahun 2019 yang dibatasi dengan dimensi tempat
dan waktu tempuh menyebabkan adanya sisa dana PNBP yang cukup
tinggi (14,61 %).
d. Aspek Teknis
1) Dalam upaya variasi genetik pejantan terutama yang diimpor mulai
tahun 2009, 2010 dan 2011 sudah berumur diatas 10 tahun,
disamping produktifitasnya sudah menurun, juga frekuensi
genetiknya di lapangan telah semakin meningkat. Hal ini akan
menyebabkan semakin tingginya nilai kekerabatan dari ternak hasil
IB di lapangan.
2) Penetapan kinerja untuk UPT Perbibitan yang tugas pokoknya
sebagai penghasil semen beku seperti BIB Lembang agar dibedakan
dengan UPT Perbibitan yang menghasilkan bibit ternak. Ukuran IKK
populasi ternak agar diukur dalam satuan dosis.
3.7. Upaya dan Tindak Lanjut
3.7.1. Aspek Administrasi
a. Balai Inseminasi Buatan Lembang agar dapat meningkatkan
kinerja yang berbasis efektifitas anggaran memerlukan
pengelolaan dari SDM yang telah memenuhi kompetensi sebagai
akuntan.
b. Dilakukan pengafkiran ternak sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan terutama pejantan yang
sudah berumur diatas 8 tahun.
c. Penetapan Kinerja antara Kepala UPT dengan Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan agar mengikat masing-masing
43
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
d. pihak pada setiap substansi dalam naskah Penetapan Kinerja
yang telah disepakati bersama. Hal ini sebagai bentuk reward
dan punishment terhadap pelaksanaan Penetapan Kinerja
melalui tahapan pengendalian yang kontinyu dan konsisten
sepanjang tahun anggaran
3.7.2. Aspek Teknis
a. Inventarisasi pejantan kurang produktif dilakukan saat akhir
tahun 2019 dan sebagai informasi awal untuk tahun anggaran
2020. Dengan inventarisasi pejantan tersebut dimungkinkan
untuk melakukan upaya-upaya secara sistematis sehingga
pengafkiran dapat mempedomani SOP yang sudah ditetapkan.
b. Satuan Indikator Kinerja Kegiatan sebaiknya disesuaikan dengan
tugas pokok dan fungsi BIB Lembang, yaitu dalam bentuk dosis
seperti pada pemeliharaan pejantan sapi potong, sapi perah,
Kerbau, Domba dan Kambing.
44
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
PENUTUP
Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja BIB Lembang merupakan salah
satu upaya yang dilakukan BIB Lembang dalam mendorong terwujudnya
penguatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja seperti yang diamanatkan dalam
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan Presiden Nomor 81
Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional yang diselaraskan
dengan Tugas Pokok dan Fungsi BIB Lembang.
Hasil yang dicapai melalui evaluasi Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada
setiap sasaran kegiatan secara umum memenuhi target yang ditetapkan bahkan
pada kinerja pembinaan kelompok, distribusi semen beku, produksi semen beku
populasi sapi perah dan populasi Kambing diatas target. IKK pada populasi
Domba alokasi anggaran yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan agar
terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas semen beku tidak dapat tercermin
pada pengukuran kinerjanya, karena didasarkan satuan bibit ternak, sedangkan
BIB Lembang ukuran kinerja produksinya dalam satuan dosis semen beku.
Keberhasilan yang telah dicapai oleh BIB Lembang tahun 2019 merupakan
hasil kerja bersama dan dukungan seluruh pihak yang ada di lingkup BIB
Lembang. Pelaksanaan kerja merupakan bentuk konkrit, sedangkan bentuk
dukungan dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung. Dukungan
langsung adalah program/kegiatan yang secara khusus mempengaruhi capaian
kinerja tersebut dan dukungan tidak langsung antara lain berupa dukungan
manajemen pelaksanaan tugas di BIB Lembang.
Dalam upaya mengendalikan kinerja kegiatan BIB Lembang fungsi pengawasan
internal sangat berperan sehingga BIB Lembang mencapai UPT yang bersih,
transparan dan akuntabel.
BAB IV
45
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
L A M P I R A N
46
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Lampiran 1. Rencana dan Realisasi Populasi Pejantan BIB Lembang Tahun 2019
No Bangsa Pejantan Jumlah
Pejantan
(ekor)
Rencana
Tambahan
Pejantan
Mati
+afkir+potong
paksa (ekor)
Jumlah
Total
(ekor)
A SAPI FH
1 FH 21 5 16
B SAPI LOKAL 38 3 7 34
1 Ongole 14 2 12
2 Brahman 16 5 11
3 Aceh 2 3 5
4 Madura 4 4
5 Pasundan 2 2
C SAPI EKSOTIK 124 14 21 117
1 Simmental 57 7 10 54
2 Limousin 56 4 8 52
3 Angus 10 3 7
4 Wagyu 1 1
5 Belgian Blue 3 3
D KERBAU 5 1 4
1 Lumpur
2 Sungai 5 1 4
E DOMBA : 5 1 4
1 Garut 1 1
2 Domba Ekor Gemuk 4 1 3
F KAMBING 15 7 8
1 PE 8 5 3
2 Saanen 4 2 2
3 Boehr 3 3
208 17 42 183
47
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Lampiran 7. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Capaian Perjanjian Kinerja
No
Sasaran
Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja Satuan
Capaian output Tingkat
Perubaha
(%) 2018 2019
1 Penyediaan
benih dan bibit
serta
peningkatan
produksi
ternak
1. Optimalisasi reproduksi
2. Pendampingan pembibitan IB dan
TE di masyarakat
3. Fasilitas PNBP UPT perbibitan
4. Peningkatan kapasitas petugas
inseminator, PKB dan
ATR 5. Distr. semen beku
6. Prod. Semen beku 7. Pop. Sapi potong
8. Pop. Sapi perah
9. Pop. Kerbau 10. Pop. Domba
11. Pop. Kambing 12. Pendampingan dan
pengawalan UPSUS SIWAB
Ekor Laporan Bulan Orang Dosis Dosis Ekor Ekor Ekor Ekor Prov
1 21 12 120 2.410.453 2.262.530 162 21 5 15 1
1 .... 12 204 2.186.682 2.435.198 151 16 4 8 1
2
Tercapainya
peningkatan
produksi
pakanternak
1. Pengembangan
padang penggembalaan HPT
di UPT
2. Pengembangan Kebun HPT di UPT
3. Sarana pengembangan
pakan HPT di UPT
Ha
Ha
Ton
2,35 18,2 255,1
2,05 17,58 ...
3
Tercapainya
dukungan
manajemen
dan dukungan
teknis lainnya
ditjen
peternakan
Dukungan manajemen dan dukungan teknis
lainnya Ditjen Peternakan
laporan 12 12
1
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Lampiran 8. Perbandingan Target dan Realisasi Produksi, Distribusi, Anggaran dan PNBP BIB Lembang Tahun 2015 – 2019
No. Tahun Target Rencana Strategis Realisasi
Produksi
(ds)
Distribusi
(ds)
Anggaran
(Rp,-)
PNBP
(Rp,-)
Produksi
(ds)
Distribusi
(ds)
Anggaran
(Rp,-)
PNBP
(Rp,-)
1.
2.
3.
4.
5.
2015
2016
2017
2018
2019
1.800.000
1.845.000
1.892.000
1.940.000
1.988.000
1.575.000
1.655.000
1.740.000
1.830.000
1.925.000
31.830.335.000
33.089.391.000
34.407.657.000
35.787.440.000
37.168.223.000
3.225.000.000
3.500.000.000
3.600.000.000
3.750.000.000
4.000.000.000
1.858.408
1.845.000
1.989.582
2.262.530
2.435.198
2.020.650
2.102.281
3 .258.813
2.410.453
2.186.682
46.749.035.608
29.655.165.896
36.468.155.924
38.644.316.245
83.133.461.000
11.538.259.026
13.232.831.826
22.109.593.833
16.888.041.134
15.425.019.744
JUMLAH 9.465.000 8.725.000 172.283.046.000 18.075.000.000 10.415.862 11.978.879 234.650.134,673 79.193.745.563
1
Laporan Kinerja Balai Inseminasi Buatan Lembang Tahun 2019
Periode penyusunan LAKIN Januari s/d Desember 2019
Target IKK
Renstra
Realisasi IKK
PK
Capaian IKK PK
terhadap Renstra
11. Pendampingan Pembibitan
IB dan TE di MasyarakatMaximize 10 12 120,00%
2. Fasilitas PNBP-UPT
PerbibitanMaximize 12 12 100,00%
3. Peningkatan Kapasitas
Petugas Inseminator, PKb dan
ATR
Maximize 260 347 133,46%
4. Distribusi Semen Beku Maximize 1.925.000 2.186.682 113,59%
5. Produksi Semen Beku Maximize 1.988.000 2.435.198 122,49%
6. Populasi sapi potong Maximize 147 162 110%
7. Populasi sapi perah Maximize 24 21 88%
8. Populasi Kerbau Maximize 6 5 83%
9. Populasi Domba Maximize 7 5 71%
10. Populasi Kambing Maximize 17 15 88%
11. Pendampingan dan
Pengawasan/Sinkronisasi
berahi/GBIB/ Upsus SIWAB
Maximize 1 1 100%
12. Pengembangan ternak
Ruminansia PotongMaximize 1.012 1.012 100%
13. Pengembangan Unggas
dan Aneka TernakMaximize 16.248 14.990 92%
1. Pengembangan Padang
Penggembalaan UPTMaximize 2,0 2,05 102,5%
2. Pengembangan Kebun
HPT di UPT Maximize 17 17,58 107%
3
Tercapainya Dukungan
Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya Ditjen
Peternakan dan Keswan
1. Layanan Dukungan
Manajemen Esselon IMaximize 12 12 100%
Penyediaan Benih dan Bibit
serta Pengingkatan Produksi
Ternak
Tercapainya Peningkatan
Produksi Pakan Ternak
Capaian kinerja 2019
Lampiran 2. Capaian Kinerja berdasarkan Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2019
============================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================
No Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)Jenis IKK
2
Periode penyusunan LAKIN : Januari s/d Desember 2019
Target IKKRealisasi
IKK
Capaian
IKKTarget IKK
Realisasi
IKK
Capaian
IKK
Target
IKK
Realisasi
IKK
Capaian
IKKTarget IKK
Realisasi
IKK
Capaian
IKK
Target
IKK
Realisasi
IKK
Capaian
IKK
Optimalisasi Reproduksi Maximize 1 1 100% 1 1 100% 1 1 100% 1 1 100,00% - - -
1. Pendampingan Pembibitan
IB dan TE di MasyarakatMaximize 30 30 100% 30 30 100% 10 27 270,00% 10 21
210,00%10 12 120,00%
2. Fasilitas PNBP-UPT
PerbibitanMaximize 12 12 100% 12 12 100% 12 12 100,00% 12 12
100,00%12 12 100,00%
3. Peningkatan Kapasitas
Petugas Inseminator, PKb
dan ATR
Maximize 150 151 99% 210 212 101% 270 270 100,00% 120 120 100,00% 260 347 133,46%
4. Distribusi Semen Beku Maximize 1.575.000 2.020.650 78% 1.650.000 2.102.281 127% 3.000.000 3.258.813 108,63% 1.830.000 2.410.453 131,72% 1.925.000 2.186.682 113,59%
5. Produksi Semen Beku Maximize 1.800.000 1.858.408 97% 1.845.000 1.870.144 101% 1.850.000 1.989.582 107,54% 1.940.000 2.262.530 116,63% 1.988.000 2.435.198 122,49%
6. Populasi sapi potong Maximize 154 153 101% 153 151 99% 129 130 100,78% 165 162 98,18% 162 151 93,21%
7. Populasi sapi perah Maximize 20 21 95% 21 17 81% 12 14 116,67% 19 21 110,53% 21 16 76,19%
8. Populasi Kerbau Maximize 3 8 38% 8 10 125% 8 8 100,00% 5 5 100,00% 5 4 80,00%
9. Populasi Domba Maximize 4 5 80% 5 7 140% 7 6 85,71% 5 5 100,00% 5 4 80,00%
10. Populasi Kambing Maximize 17 19 89% 19 17 89% 15 20 133,33% 16 15 93,75% 15 8 53,33%
11. Pendampingan dan
Pengawasan/Sinkronisasi
berahi/GBIB/ Upsus SIWAB
Maximize 108.000 65.869 164% 750 750 100% 2 2 100,00% 1 1 100,00% 1 1 100,00%
13. Pengembangan ternak
Ruminansia PotongMaximize - - - - - - - - - - - - 1.012 1.012 100,00%
14. Pengembangan Unggas
dan Aneka TernakMaximize - - - - - - - - - - - - 16.248 14.990 92,26%
1. Pengembangan Padang
Penggembalaan UPTMaximize 2 2 100% 2 2 100% 2 2 100,00% 2 2 100,00% 2 2,05 102,5%
2. Pengembangan Kebun
HPT di UPT Maximize 17 18 97% 17 17 100% 17 17 100,00% 17 18,195 107,03% 17 17,58 103,41%
3
Tercapainya Dukungan
Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya Ditjen
Peternakan dan Keswan
1. Layanan Dukungan
Manajemen Esselon IMaximize 12 12 100% 12 12 100% 12 12 100,00% 12 12 100,00% 12 12 100,00%
2Tercapainya Peningkatan
Produksi Pakan Ternak
Capaian kinerja 2017 Capaian kinerja 2018 Capaian kinerja 2019
1 Penyediaan Benih dan Bibit
serta Pengingkatan Produksi
Ternak
Lampiran 3:
GRAFIK PENGUKURAN KINERJA
BERDASARKAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) KEMENTERIAN PERTANIAN
============================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================================
Jenis IKK
Capaian kinerja 2015 Capaian kinerja 2016
No Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)
Periode penyusunan
LAKIN : Januari s/d Desember 2019
Target IKKRealisasi
IKKItem keluaran
Satuan
keluaran
Target
Volume
Keluaran
(TVK)
Realisasi
Volume
Keluaran
(RVK)
Pagu Anggaran per
Keluaran (PAK)
Realisasi Anggaran
per Keluaran (RAK)
1. Pendampingan Pembibitan
IB dan TE di MasyarakatMaximize 10 12 Laporan Laporan 10 12 233.000.000IDR 175.170.123IDR 120% 120% 75,18%
2. Fasilitas PNBP-UPT
PerbibitanMaximize 12 12 Laporan Laporan 12 12 6.104.256.000IDR 5.684.453.909IDR 100% 100% 93,12%
3. Peningkatan Kapasitas
Petugas Inseminator, PKb dan
ATR
Maximize 260 347 orang orang 260 347 1.704.560.000IDR 1.634.205.568IDR 133% 133% 95,87%
4. Distribusi Semen Beku Maximize 1.925.000 2.186.682 dosis dosis 1.925.000 2.186.682 588.515.000IDR 585.339.950IDR 114% 114% 99,46%
5. Produksi Semen Beku Maximize 1.988.000 2.435.198 dosis dosis 1.988.000 2.435.198 3.513.480.000IDR 3.391.683.230IDR 122% 122% 96,53%
6. Populasi sapi potong Maximize 162 151Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak162 151 2.962.992.700IDR 2.519.866.000IDR 93% 93% 85,04%
7. Populasi sapi perah Maximize 21 16Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak21 16 358.325.400IDR 304.744.230IDR 76% 76% 85,05%
8. Populasi Kerbau Maximize 5 4Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak5 4 86.677.200IDR 73.690.600IDR 80% 80% 85,02%
9. Populasi Domba Maximize 5 4Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak5 4 11.063.700IDR 9.394.820IDR 80% 80% 84,92%
10. Populasi Kambing Maximize 15 8Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak15 8 31.776.000IDR 27.000.000IDR 53% 53% 84,97%
12. Pendampingan dan
Pengawasan Upsus SIWABMaximize 1 1 Provinsi Provinsi 4.900 6.599 250.000.000IDR 228.283.100IDR 100% 135% 91,31%
13. Pengembangan ternak
Ruminansia PotongMaximize 1.012 1.012 ekor ekor 1.012 1.012 3.392.000.000IDR 2.623.240.987IDR 100% 100% 77,34%
14. Pengembangan Unggas
dan Aneka TernakMaximize 16.248 14.990 RTMP RTMP 16.248 14.990 52.559.343.000IDR 48.894.054.831IDR 92% 92% 93,03%
1. Pengembangan Padang
Penggembalaan UPTMaximize 2 2,05 Ha Ha 2 2,05 120.250.000IDR 68.058.750IDR 102,5% 102,5% 56,60%
2. Pengembangan Kebun HPT
di UPT Maximize 17 17,58 Ha Ha 17 17,580 1.923.208.000IDR 1.409.234.293IDR 103% 103% 73,28%
3
Tercapainya Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
1. Layanan Dukungan
Manajemen Esselon IMaximize 12 12 Laporan Laporan 12 12 9.294.014.000IDR 9.031.154.320IDR 100% 100% 97,17%
Capaian
anggaranJenis IKK
===============================================================================================================================================================================================================================================
Keluaran (output ) Volume keluaran
No Sasaran KegiatanIndikator Kinerja Kegiatan
(IKK)
Anggaran
2
Capaian
volume
keluaran
Tercapainya Peningkatan
Produksi Pakan Ternak
Lampiran 4 :
DATA PENGUKURAN KINERJA
BERDASARKAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) KEMENTERIAN PERTANIAN
Capaian kinerja
Capaian
kinerja
Penyediaan Benih dan
Bibit serta Peningkatan
Produksi Ternak
FOR
====================================================================================================================================================================================
Januari s/d Desember 2019
16
Item keluaran Satuan keluaran
Target Volume
Keluaran
(TVK)
Realisasi
Volume
Keluaran
(RVK)
Pagu Anggaran per
Keluaran (PAK)
Realisasi Anggaran
per Keluaran (RAK)
1 Laporan Laporan 10 12 233.000.000IDR 175.170.123IDR 14.597.510,25 23.300.000,00 62,65%
2 Laporan Laporan 12 12 6.104.256.000IDR 5.684.453.909IDR 473.704.492,42 508.688.000,00 93,12%
3 orang orang 260 347 1.704.560.000IDR 1.634.205.568IDR 4.709.526,13 6.556.000,00 71,84%
4 dosis dosis 1925000 2186682 588.515.000IDR 585.339.950IDR 267,68 305,72 87,56%
5 dosis dosis 1988000 2435198 3.513.480.000IDR 3.391.683.230IDR 1.392,78 1.767,34 78,81%
6
Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak162 151 2.962.992.700IDR 2.519.866.000IDR 16.687.854,30 18.290.078,40 91,24%
7Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak21 16 358.325.400IDR 304.744.230IDR 19.046.514,38 17.063.114,29 111,62%
8
Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak5 4 86.677.200IDR 73.690.600IDR 18.422.650,00 17.335.440,00 106,27%
9Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak5 4 11.063.700IDR 9.394.820IDR 2.348.705,00 2.212.740,00 106,14%
10
Pemeliharaan
Ternak
Pemeliharaan
Ternak15 8 31.776.000IDR 27.000.000IDR 3.375.000,00 2.118.400,00 159,32%
11 Provinsi Provinsi 4900 6599 250.000.000IDR 228.283.100IDR 34.593,59 51.020,41 67,80%
12 ekor ekor 1012 1012 3.392.000.000IDR 2.623.240.987IDR 2.592.135,36 3.351.778,66 77,34%
13 RTMP RTMP 16248 14990 52.559.343.000IDR 48.894.054.831IDR 3.261.778,17 3.234.819,24 100,83%
14 Ha Ha 2 2,05 120.250.000IDR 68.058.750IDR 33.199.390,24 60.125.000,00 55,22%
15 Ha Ha 17 17,58 1.923.208.000IDR 1.409.234.293IDR 80.161.222,58 113.129.882,35 70,86%
16 Laporan Laporan 12 12 9.294.014.000IDR 9.031.154.320IDR 752.596.193,33 774.501.166,67 97,17%
Total 1340,62%
Efisiensi 83,79%
(RAK/RVK)/(PA
K/TVK)
Jumlah keluaran
Lampiran 5:
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBERDAYA
BERDASARKAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT) KEMENTERIAN PERTANIAN
Periode penyusunan LAKIN :
Keluaran (output ) Volume keluaran Anggaran
RAK/RVK PAK/TVKNo
Recommended