View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
PENGARUH PEMBERIAN TABLET METILERGOMETRIN MALEAT PADA IBU NIFAS TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN
COLOSTRUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Pada Program Studi Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ahmad Yani
Yogyakarta
Disusun oleh :
ENDAH PURWANDARI NPM. : 1307506
PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATA AHMAD YANI
YOGYAKARTA 2010
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN TABLET METILERGOMETRIN MALEAT PADA IBU NIFAS TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN
COLOSTRUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh :
ENDAH PURWANDARI NPM. : 1307506
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Ahmad Yani Yogyakarta
Pada Tanggal : 12 Januari 2010
Dewan Penguji :
Penguji I : Murni, S.Si.T.S.Pd. ..................................
Penguji II : Sri Handayani, S.Kep.,Ns., M.Kes. ..................................
Penguji III : Tri Sunarsih, S.ST. ..................................
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Kebidanan STIKES Ahad Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih, S.ST
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
PENGARUH PEMBERIAN TABLET METILERGOMETRIN MALEAT PADA IBU NIFAS TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN
COLOSTRUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2009
Endah Purwandari1, Sri Handayani2, Tri Sunarsih3
INTISARI
LATAR BELAKANG. Proses pembentukan dan pengeluaran colostrum merupakan proses alamiah terjadi pada setiap ibu melahirkan, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya di antaranya adalah faktor obat-obatan. pemberian tablet metilergometrin pada ibu postpartum minggu I dapat menurunkan prolaktin dalam peredaran darah yang akan berpengaruh terhadap proses pengeluaran ASI. TUJUAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu nifas minggu pertama terhadap kecepatan pengeluaran colostrum. Tujuan khusus adalah mengetahui Kecepatan pengeluaran colostrum pada ibu nifas yang diberikan tablet metilergometrin maleat dan yang tidak diberikan tablet metilergometrin maleat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research), dengan rancangan perbadingan kelompok statis (static group comparison). Populasi adalah seluruh ibu nifas di RSU PKU Muhammadiyah Bantul, dimana rata-rata per bulan sebesar 90 ibu nifas. Sampel diambil dengan purposive sampling sebanyak 37 responden untuk masing-masing kelompok sampel. Pengambilan data dengan observasi secara langsung kepada responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t sampel independen. HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan pengeluaran colostrum responden yang diberikan tablet metilergometrin maleat, sebesar 44,86 menit, dan yang tidak diberikan tablet metilergometrin maleat, sebesar 39,19 menit. Ada pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu nifas terhadap kecepatan pengeluaran colostrum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2009, dengan p sebesar 0,035. Pemberian tablet metilergometrin maleat memperlambat pengeluaran colostrum. KESIMPULAN. Kesimpulan yang dapat diambil adalah Ada pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu nifas terhadap kecepatan pengeluaran colostrum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2009. Pemberian tablet metilergometrin maleat memperlambat pengeluaran kolostrum. Kata Kunci : Tablet metilergometrin maleat, kecepatan pengeluaran
colostrum,
1 Mahasiswa STIKES Ahmad Yani Yogyakarta. 2 Dosen STIKES Ahmad Yani Yogyakarta 3 Dosen STIKES Ahmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
Kepustakaan : 17 buku (1995 – 2008), 4 website Jumlah Halaman : i – xiii, 51 halaman, 8 tabel, 3 gambar
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Januari 2010
Endah Purwandari
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan tidak mengalami halangan yang berarti. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk penyusunan Karya Tulis Ilmiah Program Studi Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Sri Werdati, SKM., M.Kes., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, S.ST., selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 3. Sri Handayani, S.Pd., S.Kep. Ns., M.Kes., selaku pembimbing I Karya Tulis
Ilmiah yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dukungan dan pengarahan kepada penulis.
4. Tri Sunarsih, S.ST., selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
5. dr.Anwaruddin Latief, Sp. An., Kepala RS PKU Muhammadiyah Bantul. 6. Suami dan anakku atas doa dan dukungannya selama penulis menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Rekan-rekan di RSUD PKU Muhammadiyah Bantul yang selalu memberikan
spirit dan dorongan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Yogyakarta, Januari 2010
Endah Purwandari
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR ISI
halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii ABSTRAK ................................................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... v HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii KATA PENGANTAR ............................................................................... viii DAFTAR ISI .............................................................................................. ix DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 4 C. Tujuan .................................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 5 E. Keaslian Penelitian ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 8 A. Tinjauan Teori ....................................................................... 8
1. Tinjauan tentang Metil Ergometrin Maleat ..................... 8 2. Masa Nifas ...................................................................... 12 3. Tinjauan Tentang Laktasi ................................................ 14 4. Kecepatan Pengeluaran Colostrum ................................. 19
B. Kerangka Teori ...................................................................... 23 C. Kerangka Konsep .................................................................. 24 D. Hipotesis ................................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 25
A. Desain Penelitian ................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 26 C. Variabel Penelitian ................................................................ 26 D. Definisi Operasional ............................................................. 27 E. Populasi dan Sampel ............................................................. 29 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .................................... 31 G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 31 H. Jalannya Penelitian ................................................................ 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 36
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 36 B. Pembahasan ........................................................................... 45 C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 50 A. Kesimpulan ........................................................................... 50 B. Saran ...................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 ...... 37 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 38 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Paritas di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 ..... 39 Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kecepatan Pengeluaran Colostrum Pada
Ibu Nifas di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 .. 40 Tabel 4.5. Deskripsi Kecepatan Pengeluaran Colostrum Pada Ibu Nifas
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 ................. 41 Tabel 4.6. Pengaruh Pemberian Tablet Metilergometrin maleat Pada
Ibu Nifas Terhadap Kecepatan Pengeluaran Colostrum Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 ........ 42
Tabel 4.7. Rangkuman hasil Pengujian Normalitas Data ......................... 44 Tabel 4.8. Hasil Uji t Sampel Independen ............................................... 45
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Kerangka Teori ..................................................................... 23 Gambar 2.2. Kerangka Konsep ................................................................. 24 Gambar 4.1. Diagram Batang Pengaruh Pemberian Tablet
Metilergometrin Maleat Pada Ibu Nifas Terhadap Kecepatan Pengeluaran Colostrum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009 .................................... 43
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 2. Informed Consent
Lampiran 3. Panduan Observasi
Lampiran 4. Hasil Distribusi Frekuensi
Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas Data
Lampiran 6. Hasil Uji t Sampel Independen
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kematian perinatal masih merupakan masalah bagi negara
berkembang termasuk di dalamnya negara Indonesia. Angka kematian
perinatal merupakan indikator paling penting untuk melihat status kesehatan
suatu negara. Hasil SDKI 2002 – 2003 menyatakan bahwa angka kematian
perinatal di Indonesia masih tinggi yaitu 35 per 1000 kelahiran. Umumnya
bayi yang lahir di perkotaan mempunyai angka kematian lebih rendah
daripada yang lahir di pedesaan (masing-masing 32 dan 52 per 1000 kelahiran
hidup) (Martaadisoebrata et al, 2005 : 225).
Kebijakan umum pembangunan kesehatan nasional, upaya penurunan
angka kematian bayi dan balita merupakan bagian penting dalam Program
Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) yang antara lain dijabarkan dalam
Visi Anak Indonesia 2015 untuk menuju anak Indonesia yang sehat. Strategi
nasional bagi upaya penurunan kematian bayi dan balita adalah pemberdayaan
keluarga, pemberdayan masyarakat, meningkatkan kerja sama dan koordinasi
lintas sektor, dan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan anak yang
komprehensif dan berkualitas (Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Milenium Indonesia, 2004 : 55).
Agar dapat mencapai Visi Anak Indonesia 2015 untuk menuju anak
Indonesia yang sehat, maka gizi anak harus dipelihara sejak masih dalam
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
kandungan. Bayi dan anak yang mendapat makanan yang bergizi akan tumbuh
menjadi anak yang sehat, cerdas dan terhindar dari berbagai penyakit infeksi.
ASI merupakan makanan bergizi yang paling lengkap bagi bayi, aman,
hygienis dan murah. ASI juga meningkatkan keakraban ibu dan bayi yang
bersifat menambah kepribadian bayi di kemudian hari. Itulah sebabnya ASI
terbaik untuk bayi (Siregar, 2004 : 1).
ASI yang pertama kali keluar atau colostrum sangat bermanfaat bagi
bayi, sehingga harus diberikan kepada bayi. Cairan emas ini kadang juga
dinamakan the gift of life. Colostrum merupakan ASI istimewa yang kaya
akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan terhadap infeksi, penting
untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup bayi. Colostrum akan
membuat lapisan yang melindungi dinding usus bayi yang masih belum
matang sekaligus mematangkan dinding usus (Roesli, 2008).
Proses pembentukan dan pengeluaran colostrum merupakan proses
alamiah terjadi pada setiap ibu melahirkan, tetapi ada faktor-faktor tertentu
yang mempengaruhinya di antaranya adalah faktor obat-obatan (Cristina,
1996). Salah satu obat-obatan yang digunakan ibu bersalin maupun ibu-ibu
postpartum adalah oksitosin. Mardjono (2002), menyatakan bahwa pemberian
tablet metilergometrin pada ibu postpartum minggu I dapat menurunkan
prolaktin dalam peredaran darah yang akan berpengaruh terhadap proses
pengeluaran ASI.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap pengeluaran colostrum adalah
faktor anatomis payudara, faktor fisiologis, faktor makanan ibu, faktor
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
psikologis, faktor isapan anak. Produksi ASI terjadi dalam lobulus, sehingga
apabaila jumlah lobus dalam payudara berkurang, jumlah lobulus pun
berkurang, sehingga akan mempengaruhi produksi ASI, karena sel acini yang
menghisap zat makanan dalam pembuluh darah akan berkurang. Keadaan
putting yang datar akan menghambat pengeluaran ASI karena membuat bagi
malas menghisap. Terbentuknya ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang
merangsang sel acini untuk membentuk ASI. Apabila hormon prolaktin tidak
terbentuk atau berkurang maka sel acini akan berkurang sehingga produksi
ASI berkurang. Penyakit pada payudara juga akan mempengaruhi laktasi.
Gangguan psikologis akan menyebabkan berkurangnya pengeluaran ASI.
Laktasi memerlukan ketenangan, ketentraman sehingga merangsang let down
reflex, yang memperlancar pengeluaran ASI. Reflek sucking akan merangsang
otot-otot pada puting susu yang merangsang otot polos dalam payudara untuk
berkontraksi. Kontraksi ini sangat penting untuk pembentukan dan
pengeluaran ASI (Syswianti, 2003).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RB/BP Mareta Husada Bantul,
pada periode Januari – Mei 2009 didapatkan 30 ibu postpartum diberikan
tablet metilergometrin dan 60 lainnya tidak diberikan metilergometrin.
Adapun di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, pada periode Januari –
Mei 2009 didapatkan 76 ibu postpartum diberikan tablet metilergometrin dan
35 lainnya tidak diberikan metilergometrin. Studi pendahuluan di kedua
tempat tersebut, juga didapatkan pemberian tablet metilergometrin diberikan
3 x 1 tablet selama 3 hari. Ibu postpartum yang mendapatkan tablet
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
metilergometrin sebagian besar pengeluaran ASI/colostrum lebih dari 24 jam.
Ibu post partum yang tidak diberikan metilergometrin rata-rata pengeluaran
ASI/colostrum kurang dari 24 jam.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Pemberian Tablet
Metilergometrin Maleat Pada Ibu Nifas Terhadap Kecepatan Pengeluaran
Colostrum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah :
“Apakah ada pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu
nifas minggu pertama terhadap kecepatan pengeluaran colostrum di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Bantul.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk dapat diketahui pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat
pada ibu nifas minggu pertama terhadap kecepatan pengeluaran colostrum
di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui :
a. Kecepatan pengeluaran colostrum pada ibu nifas yang diberikan tablet
metilergometrin maleat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
b. Kecepatan pengeluaran colostrum pada ibu nifas yang tidak diberikan
tablet metilergometrin maleat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Bantul.
c. Perbedaan kecepatan pengeluaran colostrum pada ibu nifas yang
diberikan tablet metilergometrin maleat dan ibu nifas yang tidak
diberikan tablet metilergometrin maleat di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bidan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan positif bagi para
pengambil kebijakan, untuk meningkatkan standar mutu pelayanan.
2. Bagi STIKES Ahmad Yani
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan ilmu dalam bidang
kebidanan dan pengetahuan bagi mahasiswa, ahli madya kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani khususnya dalam
pemberian metilergometrin maleat baik dalam proses persalinan maupun
pada ibu nifas.
3. Bagi Ibu Post Partum di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Hasil penelitian dapat dijadikan sumber pengetahuan mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi kecepatan pengeluaran colostrum.
4. RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi bidan atau
petugas kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul terutama
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
pada pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu nifas dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan dan kesehatan bayi.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian tentang kecepatan pengeluaran colostrum pernah dilakukan
oleh Sukarni (2008) dengan judul : “Pengaruh Menyusui Dini terhadap Waktu
Pengeluaran Kolostrum Ibu Post Partum di Wilayah Puskesmas Bonorowo
Kabupaten Kebumen Tahun 2008”. Metode penelitian ini menggunakan
metode pre eksperimen dengan desain penelitian static group comparation.
Alat penelitian dengan menggunakan lembar observasi. Populasi adalah semua
ibu postpartum di wilayah Puskesmas Bonorowo Kabupaten Kebumen.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t sampel
independen. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara menyusui dini
terhadap waktu pengeluaran kolostrum dengan p = 0,000.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah dalam hal tempat penelitian,
variabel yang berpengaruh terhadap kecepatan pengeluaran colostrum. Dalam
penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Variabel yang
diteliti sebagai faktor risiko kecepatan pengeluaran colostrum adalah
pemberian tablet metilergometrin maleat.
Penelitian tentang pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat
terhadap percepatan pengeluaran colostrum pernah dilakukan Syswianti
(2003). Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen, pre
eksperimental dengan desain static group comparison. Subyek penelitian
adalah ibu bersalin di BKIA ‘Aisyiyah Purworejo dan BKIA ‘Aisyiyah
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
Karangkajen. Sampel kelompok yang diberikan tablet metilergometrin diambil
dari subyek di BKIA ‘Aisyiyah Purworejo. Adapun Sampel kelompok yang
tidak diberikan tablet metilergometrin diambil dari subyek di BKIA ‘Aisyiyah
Karangkajen. Pengambilan data menggunakan lembar observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah uji t sampel independen. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian metilergometrin maleat pada ibu nifas minggu
pertama tidak mempengaruhi kecepatan pengeluaran colostrum di BKIA
‘Aisyiyah Purworejo tahun 2003.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah dalam hal tempat penelitian
dan pemilihan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di RS PKU
Muhammadiyah Bantul. Kelompok yang diberikan tablet metilergometrin
maleat dan yang tidak diberikan tablet metilergometrin maleat diambil dari
subyek di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2009 di RSU
PKU Muhammadiyah Bantul. RSU PKU Muhammadiyah Bantul adalah
sebuah rumah sakit swasta yang sedang berkembang dan terletak di Jalan
Jenderal Sudirman 124 Bantul 55711. RSU PKU Muhammadiyah Bantul
berawal dari sebuah Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin (BP/RB) yang
didirikan tahun 1966. Kemudian pada tanggal 21 Agustus 1995 menjadi
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak. Pada tahun 2001, rumah sakit ini telah
resmi menjadi Rumah Sakit Umum Tipe C, dengan jumlah tempat tidur
sebanyak 104. Jumlah dokter umum di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
sebanyak 24 orang dan dokter spesialis sebanyak 46 orang. Jumlah karyawan
secara keseluruhan adalah 256 orang karyawan tetap dan 88 orang karyawan
tidak tetap.
Jenis pelayanan yang ada di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
meliputi pelayanan 24 jam, pelayanan penunjang medik, poliklinik, dan
pelayanan lain. Pelayanan 24 jam meliputi Instalasi Gawat Darurat, rawat
inap, ICU, pelayanan bersalin, pelayanan operasi, pelayanan rukti jenazah, dan
circumsisi (khitan). Pelayanan penunjang medik meliputi laboratorium klinik,
farmasi, radiologi, ambilan 118 dan PKU DMC, dan pelayanan gizi. Poliklinik
meliputi poliklinik anak, poliklinik penyakit dalam, poliklinik kebidanan dan
penyakit dalam, poliklinik bedah (umum, ortopedi, bedah anak, digestive,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
37
thorax dan vasculer, bedah mulut), poliklinik syaraf, poliklinik jiwa, poliklinik
kulit kelamin, poliklinik THT, poliklinik gigi, poliklinik mata, poliklinik
tumbuh kembang anak, poliklinik umum, poliklinik fisioterapi, dan poliklinik
bidan. Pelayanan lain meliputi club lansia, club diabetes, tes bebas narkoba,
pelayanan informasi obat, konsultasi gizi, pelayanan home care, pelayanan
akte kelahiran, dan general medical check up (GMC)
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah
usia, pendidikan, dan paritas. Karakteristik responden berdasarkan hasil
penelitian, dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dideskripsikan usia
responden dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Kelompok Usia f %
Kelompok Perlakuan < 20 tahun
20 – 35 tahun
> 35 tahun
2
31
4
5,4
83,8
10,8
Total 37 100,0
Kelompok Kontrol < 20 tahun
20 – 35 tahun
> 35 tahun
1
31
5
2,7
83,8
13,5
Total 37 100,0
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden yang diberi tablet
metilergometrin maleat (kelompok perlakuan), sebagian besar berusia
20 – 35 bulan, yaitu 31 responden (83,8%) dan yang paling sedikit
responden berusia < 20 tahun, yaitu 2 responden (5,4%). Responden
yang tidak diberi tablet metilergometrin maleat (kelompok kontrol),
sebagian besar berusia 20 – 35 bulan, yaitu 31 responden (83,8%) dan
yang paling sedikit responden berusia < 20 tahun, yaitu 1 responden
(2,7%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dideskripsikan
pendidikan responden dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Kelompok Pendidikan f %
Kelompok Perlakuan SMP
SMA
D3
S1
2
26
2
7
5,4
70,3
5,4
18,9
Total 37 100,0
Kelompok Kontrol SMP
SMA
D3
S1
3
26
3
5
8,1
70,3
8,1
13,5
Total 37 100,0
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang diberi tablet
metilergometrin maleat (kelompok perlakuan), sebagian besar
berpendidikan SMA, yaitu 26 responden (70,3%) dan yang paling
sedikit responden berpendidikan SMP, yaitu 2 responden (5,4%).
Responden yang tidak diberi tablet metilergometrin maleat (kelompok
kontrol), sebagian besar berpendidikan SMA, yaitu 26 responden
(70,3%) dan yang paling sedikit responden berpendidikan SMP, yaitu
3 responden (8,1%).
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dideskripsikan paritas
responden dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Kelompok Paritas f %
Kelompok Perlakuan Primipara
Multipara
13
24
35,1
64,9
Total 37 100,0
Kelompok Kontrol Primipara
Multipara
16
21
43,2
56,8
Total 37 100,0
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang diberi tablet
metilergometrin maleat (kelompok perlakuan), sebagian besar adalah
multipara, yaitu 24 responden (64,9%).Responden yang tidak diberi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
tablet metilergometrin maleat (kelompok kontrol), sebagian besar
adalah multipara, yaitu 21 responden (56,8%).
2. Kecepatan Pengeluaran Colostrum Pada Ibu Nifas di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Berdasarkan hasil penelitian setelah di kategori, maka , maka dapat
dideskripsikan kecepatan pengeluaran kolostrum dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kecepatan Pengeluaran Colostrum Pada Ibu Nifas
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Kelompok Kecepatan Pengeluaran Colostrum
f %
Kelompok Perlakuan Lama
Tidak Lama
0
37
0,0
100,0
Total 37 100,0
Kelompok Kontrol Lama
Tidak Lama
0
37
0,0
100,0
Total 37 100,0
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa seluruh responden (100,0%) baik
kelompok perlakuan yang diberi tablet metilergometrin maleat maupun
kelompok kontrol yang tidak diberi tablet metilergometrin maleat
mempunyai kecepatan pengeluaran colostrum kategori tidak lama.
Selanjutnya, berdasarkan data penelitian setelah dilakukan analisis
deskriptif, maka dapat dideskripsikan lama pengeluaran colostrum dalam
tabel sebagai berikut :
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
Tabel 4.5 Deskripsi Kecepatan Pengeluaran Colostrum Pada Ibu Nifas
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Kelompok Mean/
Median
SD Min - Max 95% CI
Perlakuan 44,86
45
11,70 20 – 75 40,97 – 48,76
Kontrol 39,19
35
10,96 20 – 75 35,53 – 42,84
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan pengeluaran
kolostrum responden yang diberi metilergometrin maleat (kelompok
perlakuan) adalah 44,86 menit, median 45 menit, dan standar deviasi
sebesar 11,70 menit. Hasil estimasi interval didapatkan bahwa 95%
diyakini bahwa rata-rata kecepatan pengeluaran kolostrum responden yang
diberi metilergometrin maleat (kelompok perlakuan) adalah 40,97 – 48,76
menit.
Rata-rata kecepatan pengeluaran kolostrum responden yang tidak
diberi metilergometrin maleat (kelompok kontrol) adalah 39,19 menit,
median 35 menit, dan standar deviasi sebesar 10,96 menit. Hasil estimasi
interval didapatkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata kecepatan
pengeluaran kolostrum responden yang tidak diberi metilergometrin
maleat (kelompok kontrol) adalah 35,53 – 42,84 menit.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
42
3. Pengaruh Pemberian Tablet Metilergometrin maleat Pada Ibu Nifas
Terhadap Kecepatan Pengeluaran Colostrum Di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu nifas
terhadap kecepatan pengeluaran colostrum, dapat dideskripsikan dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.6 Pengaruh Pemberian Tablet Metilergometrin maleat Pada Ibu Nifas
Terhadap Kecepatan Pengeluaran Colostrum Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Kecep. PengeluaranColostrum
Pemberian Metilergometrin maleat
Lama Tidak Lama Total
f % f % f %
Diberi Metilergometrin maleat
0 0,00 37 100,0 37 100,0
Tidak Diberi Metilergometrin maleat
0 0,00 37 100,0 37 100,0
Total 0 0,00 74 100,0 74 100,0
Tabel 4.6 di atas, maka terlihat bahwa semua responden (100,0%),
baik yang diberi tablet metilergometrin maleat, maka yang tidak diberi
metilergometrin maleat, mempunyai kecepatan pengeluaran colostrum
kategori tidak lama.
Apabila melihat tabel 4.6 di atas, maka pengaruh tablet
metilergometrin maleat terhadap kecepatan pengeluaran colostrum tidak
dapat terlihat. Berdasarkan hal tersebut, maka pengaruh tablet
metilergometrin maleat terhadap kecepatan pengeluaran colostrum, akan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
43
dideskripsikan dengan diagram batang yang menunjukkan rata-rata
pengeluaran colostrum pada kelompok perlakuan yang diberi tablet
metilergometrin maleat dan kelompok kontrol yang tidak diberi tablet
metilergometrin maleat. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Pemberian Tablet Metilergometrin maleat Pada Ibu Nifas Terhadap Kecepatan Pengeluaran Colostrum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan pengeluaran
colostrum yang diberi tablet metilergometrin maleat lebih lambat dari
responden yang tidak diberi tablet metilergometrin maleat. Selisih
kecepatan pengeluaran colostrum adalah 44,86 – 39,19 = 5,67 menit.
44,86
39,19
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Diberi MetilergometrinMaleat
Tidak Diberi MetilergometrinMaleat
Rat
a-ra
ta K
ecep
atan
Pen
gelu
aran
Col
ostr
um
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
44
Berdasarkan hal tersebut, maka pemberian tablet metil metilergometrin
maleat berpengaruh terhadap penurunan kecepatan pengeluaran kolostrum.
Selanjutnya untuk menguji signifikansi pengaruh pemberian tablet
metilergometrin maleat terhadap kecepatan pengeluaran colostrum, maka
dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t sampel
independen. Uji t sampel independen merupakan statistik parametrik,
sehingga sebelum dilakukan uji t sampel independen, terlebih dahulu
dilakukan pengujian normalitas data yang merupakan syarat digunakannya
teknik statistik parametrik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan
menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan SPSS for
Windows release 15.0, dapat dideskripsikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.7
Rangkuman hasil Pengujian Normalitas Data
No. Variabel KS-Z p Ket.
1. Kecepatan Pengeluaran
Colostrum (Kel. Perlakuan)
0,899 0,394 Normal
2 Kecepatan Pengeluaran
Colostrum (Kel. Kontrol)
0,988 0,284 Normal
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai
p > 0,05. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa semua
variabel dalam penelitian ini mempunyai data yang berdistribusi normal.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
Berdasarkan data penelitian yang berdistribusi normal, maka syarat uji t
sampel independen sudah terpenuhi.
Hasil uji t sampel independen, dapat dideskripsikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji t Sampel Independen
Kelompok Mean/
Std. Deviasi t p
Perlakuan 44,8649
11,6956
2,154 0,035
Kontrol 39,1892
10,96164
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai t-hitung didapatkan sebesar
2,154 dengan p sebesar 0,035. Berdasarkan nilai p < 0,05 maka Ho ditolak
dan disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian tablet metilergometrin
maleat pada ibu nifas terhadap kecepatan pengeluaran colostrum di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2009.
B. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pengeluaran colostrum
pada ibu nifas yang diberikan tablet metilergometrin maleat (kelompok
perlakuan) dan yang tidak diberikan tablet metilergometrin maleat (kelompok
kontrol) di RSU PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2009, semua (100,0%)
kategori tidak lama. Kecepatan pengeluaran colostrum ibu nifas yang diberi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
tablet metilergometrin maleat (kelompok perilaku) rata-rata 44,86 menit.
Adapun ibu nifas yang tidak diberikan tablet metilergometrin maleat
(kelompok kontrol) rata-rata 39,19 menit.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan pengeluaran
colostrum adalah faktor psikologis. Gangguan psikologis pada ibu
menyebabkan berkurangnya pengeluaran ASI. Rasa khawatir atau kesusahan
akan menghambat let down reflex. Laktasi memerlukan ketenangan,
ketentraman sehingga merangsang let down reflex, yang memperlancar
pengeluaran ASI (Syswianti, 2003).
Ibu nifas di RSU PKU Muhammadiyah Bantul, diberikan bimbingan
rohani oleh petugas khusus, setelah dipindah ke Bangsal Nifas. Bimbingan
rohani ini dimaksudkan sebagai reinforcement (penguatan) untuk
mempersiapkan mental psikologis ibu untuk menjadi seorang ibu, termasuk
dalam hal ini menyusui bayinya. Bimbingan rohani yang diberikan tersebut,
akan memberikan pengertian kepada ibu bahwa segala kegiatan dalam
menjalankan peran sebagai ibu termasuk memberikan ASI merupakan sebuah
tugas suci yang bernilai ibadah yang harus dijalani. Pengertian tersebut akan
membawa dampak psikologis yang kuat berupa motivasi untuk menjalankan
segala tugas sebagai ibu termasuk menyusui bayinya. Kondisi psikologis ibu
tersebut akan merangsang let down reflex, yang memperlancar pengeluaran
ASI, sehingga mempercepat pengeluaran colostrum.
Selain faktor psikologis ibu, maka faktor menyusukan bayi secara dini
juga berpengaruh terhadap kecepatan pengeluaran colostrum. Menurut Sidi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
dkk (2004), dengan menyusukan lebih dini, terjadi perangsangan puting susu,
terbentuklah prolaktin oleh hipofisis, sehingga sekresi ASI makin lancar.
Bidan di RSU PKU Muhammadiyah akan membawa bayi kepada ibu ketika
ibu sudah dipindah ke bangsal nifas, agar ibu dapat mencoba untuk mulai
menyusui bayinya. Hal ini menyebabkan terjadi perangsangan puting susu,
sehingga mempercepat pengeluaran colostrum. Hal ini juga didukung dengan
hasil penelitian Sukarni (2008), yang menunjukkan ada pengaruh antara
menyusui dini terhadap waktu pengeluaran kolostrum dengan p = 0,000.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap kecepatan pengeluaran
colostrum adalah isapan bayi. Kondisi bayi akan berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap kekuatan isapan bayi. Responden dalam penelitian ini
dikendalikan dengan memilih bayi dengan berat lahir 2500 – 3500 gram
dengan umur kehamilan 37 – 42 minggu. Kondisi bayi yang normal, akan
menyebabkan isapan bayi cukup kuat, sehingga merangsang otot payudara
berkontraksi, sehingga mempercepat pengeluaran colostrum. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Syswianti (2003), yang menyatakan bahwa isapan
bayi akan menyebabkan Refleks sucking. Refleks sucking akan merangsang
otot-otot pada puting susu yang merangsang otot polos dalam payudara untuk
berkontraksi. Kontraksi ini sangat penting untuk pembentukan dan
pengeluaran ASI. Refleks sucking pada bayi prematur atau berat bayi lahir
rendah akan kurang dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan dan berat badan
normal.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
48
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian tablet
metilergometrin maleat pada ibu nifas terhadap kecepatan pengeluaran
colostrum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2009.
Pemberian tablet metilergometrin maleat memperlambat pengeluaran
colostrum. Hal ini mendukung pendapat yang menyatakan bahwa Obat-obatan
yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI adalah obat
yang mempengaruhi hormon prolaktin yang sangat penting dalam
pembentukan dan pengeluaran ASI. Prolaktin adalah hormon utama
penghasil susu yang diproduksi adenohipofisis sejak minggu kedelapan
kehamilan. Selama hamil, kadar prolaktin tinggi tetapi pengaruhnya terhadap
sekresi ASI dihambat oleh hormon estrogen yang tinggi. Pada saat persalinan,
dengan keluarnya plasenta kadar estrogen yang tinggi menurun secara drastis
dan prolaktin segera dapat memulai produksi susu. Pada saat kelahiran
produksi prolaktin berada dalam keadaan maksimal. Dengan pemberian tablet
methergin, prolaktin yang seharusnya maksimal konsentrasinya menurun
dalam sirkulasi darah. Konsentrasi prolaktin menurun dan faktor penghambat
prolaktin yang meningkat memungkinkan produksi ASI akan berkurang
sehingga mempengaruhi kecepatan pengeluaran ASI/colostrum (Syswianti,
2003).
Apabila melihat hasil penelitian, maka perbedaan waktu pengeluaran
colostrum tidak terlalu tinggi, yaitu sebesar 5,67 menit. Walaupun pengaruh
pemberian tablet metilergometrin maleat berpengaruh signifikan terhadap
kecepatan pengeluaran colostrum, akan tetapi perbedaan 5,67 menit tersebut
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
49
masih dapat ditoleransi dalam pemberian colostrum kepada bayi. Pemberian
metilergometrin maleat masih dapat dilakukan untuk beberapa indikasi..
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah masih
adanya variabel pengganggu yang belum dikendalikan, yaitu faktor fisiologis.
Hal ini dapat mengurangi keakuratan hasil penelitian akibat pengaruh dari
variabel pengganggu tersebut.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kecepatan pengeluaran colostrum pada ibu nifas yang diberikan tablet
metilergometrin maleat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul
tahun 2009, rata-rata sebesar 44,86 menit.
2. Kecepatan pengeluaran colostrum pada ibu nifas yang tidak diberikan
tablet metilergometrin maleat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Bantul tahun 2009, rata-rata sebesar 39,19 menit.
3. Ada pengaruh pemberian tablet metilergometrin maleat pada ibu nifas
terhadap kecepatan pengeluaran colostrum di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul tahun 2009, dengan p sebesar 0,035. Pemberian
tablet metilergometrin maleat memperlambat pengeluaran colostrum.
B. Saran
1. Bagi RSU PKU Muhammadiyah Bantul
a. Dapat membuat kebijakan tentang penggunaan tablet metilergometrin
maleat sesuai indikasi.
b. Dapat mensosialisasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kecepatan pengeluaran colostrum terhadap ibu nifas, melalui leaflet
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
51
atau poster yang dipasang di ruang nifas. Hal ini diharapkan akan
mempengaruhi ibu nifas untuk berusaha meminimalisasi faktor-faktor
yang dapat memperlambat pengeluaran colostrum, misalnya dengan
menyiapkan diri secara psikologis dan berusaha untuk tenang dan tidak
stres.
2. Bagi STIKES Ahmad Yani
a. Dapat memotivasi mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang
kecepatan pengeluaran colostrum dengan mengambil variabel yang
berpengaruh selain pemberian tablet metilergometrin maleat, misalnya
kesiapan ibu menghadapi persalinan, dan sebagainya.
b. Menambah referensi perpustakaan.
3. Bagi Ibu Post Partum di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Dapat mempersiapkan diri secara psikologis menghadapi persalinan dan
perubahan peran menjadi ibu. Kondisi psikologis yang baik diharapkan
akan dapat meningkatkan kecepatan pengeluaran colostrum.
4. Bagi Bidan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
a. Dapat memotivasi ibu untuk menyusui bayi sesegera mungkin setelah
dipindahkan ke bangsal nifas. Hal ini diharapkan akan mempercepat
pengeluaran colostrum.
b. Dapat mengurangi tingkat penggunaan tablet metilergometrin maleat.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Cunningham, G, dkk. (1995). Obstetri Williams. Jakarta : EGC. Cristina Zr. (1996). Asi dan Cara Menyusui yang Benar. Jakarta : EGC. Hardjosaputro dkk. (2002). Daftar Obat di Indonesia. Jakarta : Grafidian
Medipress. Jonen D.I. (1999). Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipocrates. King, F. Savage. (2000). Menolong Ibu Menyusui: Pedoman Praktis Bagi Para
Ibu dan Petugas Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia.
(2004). dalam www.undp.or.id, diakses 1 September 2009. Manuaba, I.G. (2000). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. Mardjono, M. (2002). Farmakologi dan Therapy. Jakarta : Gaya Baru. Martaadisoebrata, D., Sastrawinata, S., Saifuddin, A.B. (2005). Bunga Rampai
Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Mochtar, R.. (1998). Sinopsis Obstetri. Jilid I. edisi 2. Jakarta : EGC. Notoarmodjo (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Roesli, U. (2004). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya. _______. (2008). Inisiasi Menyusui Dini plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka
Bunda. Saifuddin, AB., Adriaansz, G., Wiknjosastro, GH., Waspodo, D. (editor). (2001).
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : JNPKKR – POGI dan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Sidi, I.P., Suradi, R., Masoara, S., Boediharjo, S.D., Marnoto, W. (2004). Bahan Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta : Perkumpulan Perinatologi Indonesia.
Siregar, M. A. (2004). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Oleh
Ibu Melahirkan. Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. dalam www.digilib.usu.ac.id. diakses 1 September 2009.
Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. cetakan kesembilan. Bandung :
Alfabeta. Sukarni. (2008). Pengaruh Menyusui Dini terhadap Waktu Pengeluaran
Kolostrum Ibu Post Partum di Wilayah Puskesmas Bonorowo Kabupaten Kebumen Tahun 2008. dalam www.skripsistikes.wordpress.com., diakses 1 September 2009.
Sywianti, D. Pengaruh Pemberian Tablet Metilergometrin Maleat Pada Ibu Nifas
Minggu Pertama Terhadap Kecepatan Pengeluaran Colostrum di BKIA ‘Aisyiyah Purworejo Tahu 2003. Karya Tulis Ilmiah STIKES ‘Aisyiyah. Yogyakarta : tidak dipublikasikan.
www.anakuya.wordpress.com. Colostrum dan Manfaatnya, diakses 1 September
2009.
Recommended