View
281
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
KAJIAN EKONOMI REGIONAL
PROVINSI BENGKULU
Triwulan I Tahun 2013
Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Bengkulu dipublikasikan secara triwulanan oleh
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, untuk menganalisis
perkembangan perekonomian Provinsi Bengkulu secara komprehensif. Analisis dalam
buku ini mencakup perkembangan makro, inflasi, perbankan, sistem pembayaran,
keuangan daerah dan prospek perekonomian Provinsi Bengkulu. Penerbitan buku ini
bertujuan sebagai : (1) Laporan kepada Kantor Pusat Bank Indonesia tentang kondisi
perkembangan ekonomi dan keuangan di Provinsi Bengkulu, dan (2) Informasi kepada
stakeholders di daerah mengenai perkembangan ekonomi dan keuangan terkini.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Yuwono : Kepala Kantor Perwakilan
Naek Tigor Sinaga : Deputi Kepala Perwakilan Ekonomi Moneter
Sarwoto : Peneliti Ekonomi
Neva Andina : Peneliti Ekonomi
Abidin Abdul Haris : Peneliti Ekonomi
Softcopy buku ini dapat di-download dari website Bank Indonesia dengan alamat
www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Ekonomi_Regional/KER/Bengkulu/
i|á| UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.
`|á| UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan jangka panjang negara Indonesia yang berkesinambungan.
a|Ät| fàÜtàxz|á bÜztÇ|átá| UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t Nilai-nilai yang menjadi dasar organisasi, manajemen dan pegawai untuk bertindak atau berperilaku yaitu Kompetensi, Integritas, Transparansi, Akuntabilitas dan Kebersamaan.
i|á| ^tÇàÉÜ cxÜãt~|ÄtÇ UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t cÜÉä|Çá| UxÇz~âÄâ Mewujudkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang dapat dipercaya melalui peningkatan perannya sebagai economic intelligence dan unit penelitian.
`|á| ^tÇàÉÜ cxÜãt~|ÄtÇ UtÇ~ \ÇwÉÇxá|t cÜÉä|Çá| UxÇz~âÄâ Berperan aktif dalam pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pelaksanaan kegiatan operasional di bidang ekonomi, moneter, perbankan, sistem pembayaran secara efektif dan efisien dan peningkatan kajian ekonomi regional serta koordinasi dengan pemerintah daerah serta lembaga terkait.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya Kajian Ekonomi Regional
Provinsi Bengkulu Triwulan I-
stakeholders Bank Indonesia. Kajian Ekonomi Regional diterbitkan secara triwulanan
oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu untuk memenuhi
kebutuhan informasi mengenai keadaan ekonomi makro, moneter, perbankan dan
prospek ekonomi Provinsi Bengkulu kedepan.
Kami sampaikan bahwa perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan I-2013
tumbuh melambat dari 5,99% (yoy) pada triwulan IV-2012 menjadi 5,53% (yoy).
Sementara itu, dari sisi harga, inflasi Provinsi Bengkulu meningkat dari 4,61% (yoy)
pada triwulan IV 2012 menjadi 7,44% (yoy) pada periode laporan. Terkait kajian
dimaksud kami berharap informasi yang kami sajikan ini dapat menjadi salah satu
referensi dalam pembelajaran dan/atau proses pengambilan kebijakan beberapa
pihak terkait.
Kami menyadari bahwa cakupan serta kualitas data dan informasi yang
disajikan dalam buku ini masih perlu terus disempurnakan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran membangun dari pengguna/pembaca demi
penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya, besar harapan kami semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan ridha-Nya dan
melindungi setiap langkah kita.
Bengkulu, 8 April 2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI BENGKULU
Yuwono
Kepala Perwakilan
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GRAFIK viii
TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH PROVINSI BENGKULU ix
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO 5
1.1. PDRB Sisi Penggunaan 6
1.1.1. Konsumsi 7
1.1.2. Investasi 11
1.1.3. Ekspor dan Impor 13
1.2. PDRB Sisi Sektoral 17
1.2.1. Sektor Pertanian 18
1.2.2. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 20
1.2.3. Sektor Jasa-Jasa 21
1.2.3. Sektor-Sektor Lainnya 22
Boks 1 Hasil Liaison Triwulan I 2013
BAB II PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH 27
2.1. Inflasi Menurut Kelompok Barang/Jasa 29
2.2. Perkembangan Inflasi Fundamental 36
2.3. Perbandingan Inflasi antar Kota di Sumatera 38
Boks 2 Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu
Triwulan I-2013
Boks 3 Rakorwil TPID I 2013 Se-Sumbagsel : Meningkatkan Ketahanan
Pangan Wilayah Sumatera Bagian Selatan
BAB III PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH 43
3.1. Bank Umum 43
3.1.1. Kelembagaan 43
3.1.2. Perkembangan Aset 44
3.1.3. Perkembangan Dana Masyarakat 45
3.1.4. Perkembangan Penyaluran Kredit 46
v
3.1.5. Perkembangan Kredit UMKM 49
3.2. Bank Syariah 51
3.3. Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 52
3.4. Sistem Pembayaran 53
3.4.1. Sistem Pembayaran Tunai 53
3.2.2. Sistem Pembayaran Non Tunai 56
BAB IV PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH
4.1. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 59
4.1.1 Gambaran Realisasi Sisi Penerimaan 59
4.1.2 Gambaran Realisasi Sisi Pengeluaran 61
4.2. Gambaran APBD Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun 2013 63
BAB V PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN 65
5.1. Perkembangan Ketenagakerjaan 65
5.2. Perkembangan Kesejahteraan 66
5.3 Perkembangan Kemiskinan 67
BAB VI PROSPEK EKONOMI DAN INFLASI DAERAH 69
6.1. Prospek Ekonomi Makro 69
6.2. Prakiraan Inflasi Daerah 71
LAMPIRAN 75
DAFTAR ISTILAH 79
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 PDRB Provinsi Bengkulu Berdasarkan Jenis Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan
7
Tabel 1.2. Perkembangan Ekspor dan Impor Regional dalam pembentukan PDRB menurut Harga Berlaku Provinsi Bengkulu
13
Tabel 1.3. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Jenis Barang di Provinsi Bengkulu
14
Tabel 1.4. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Negara Pembeli di Provinsi Bengkulu
16
Tabel 1.5. Porsi PDRB Atas Dasar Harga Konstan Lapangan Usaha Provinsi Bengkulu
17
Tabel 1.6. PDRB Provinsi Bengkulu Menurut Sektoral 18
Tabel 2.1. Perkembangan Inflasi Menurut Kelompok Barang/Jasa Kota
Bengkulu
29
Tabel 2.2. Perkembangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan Provinsi
Bengkulu
30
Tabel 2.3. Perkembangan Inflasi Kelompok Makanan
Jadi/Minuman/Rokok & Tembakau Provinsi Bengkulu
31
Tabel 2.4. Perkembangan Inflasi Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas &
Bahan Bakar Provinsi Bengkulu
32
Tabel 2.5. Perkembangan Inflasi Kelompok Sandang Provinsi Bengkulu 33
Tabel 2.6. Perkembangan Inflasi Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan
Olahraga Provinsi Bengkulu
33
Tabel 2.7. Perkembangan Inflasi Kelompok Transpor, Komunikasi dan
Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu
34
Tabel 2.8. Sumbangan Beberapa Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi
Bulanan di Bengkulu
35
Tabel 3.1. Jaringan Kantor Pelayanan Bank Umum Provinsi Bengkulu 44
Tabel 3.2. Perkembangan Aset Bank Umum Provinsi Bengkulu 44
Tabel 3.3. Perkembangan Penghimpunan Dana Bank Umum Provinsi Bengkulu
46
Tabel 3.4. Perkembangan Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi dan Kelompok Bank di Provinsi Bengkulu
48
Tabel 3.5. Perkembangan NPL Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan di Provinsi Bengkulu
49
Tabel 3.6. Perkembangan Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi di Provinsi Bengkulu
50
vii
Tabel 3.7. Perkembangan Non Performing Loan (NPL) Kredit UMKM di
Provinsi Bengkulu 50
Tabel 3.8. Perkembangan Kegiatan Usaha BPR di Provinsi Bengkulu 52
Tabel 3.9. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu 53
Tabel 3.10. Perkembangan Kliring dan Cek/Bilyet Giro Kosong Provinsi Bengkulu
56
Tabel 3.11. Perkembangan Transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) Provinsi Bengkulu
57
Tabel 4.1. Realisasi Penerimaan APBD Tahun 2012 Pemerintah Provinsi
Bengkulu 59
Tabel 4.2. Realisasi Belanja APBD Tahun 2012 Pemerintah Provinsi Bengkulu
62
Tabel 4.3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Belanja (APBD) Tahun 2013 Pemerintah Provinsi Bengkulu
63
Tabel 5.1. Perkembangan Jumlah Pengangguran dan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Bengkulu
65
Tabel 5.2. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Bengkulu 67
Tabel 5.3. Tingkat Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Provinsi
Bengkulu
68
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1. Perkembangan PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB (LPE, yoy) Provinsi Bengkulu (harga konstan 2000)
5
Grafik 1.2. Konsumsi Rumah Tangga Menurut PDRB Harga Konstan dan Perkembangan Inflasi di Provinsi Bengkulu
7
Grafik 1.3. Hasil Survei Konsumen di Provinsi bengkulu 8
Grafik 1.4. Konsumsi Listrik Rumah Tangga dan Perkembangan Kendaraan Milik Swasta di Provinsi Bengkulu
9
Grafik 1.5. Kredit Konsumsi Perbankan di Provinsi Bengkulu 10
Grafik 1.6. Konsumsi Pemerintah dan Lembaga Nirlaba Menurut PDRB Harga Konstan di Provinsi Bengkulu
11
Grafik 1.7. Perkembangan Dana Pemerintah di Bank Umum 11
Grafik 1.8. Perkembangan Kredit Investasi dan Konsumsi Semen di Provinsi Bengkulu
13
Grafik 1.9. Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Ekspor Bengkulu 15
Grafik 1.10. Sumbangan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2013 Sektoral 18
Grafik 1.11. Indikator Sektor Pertanian Provinsi Bengkulu 19
Grafik 1.12. Indikator Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran Provinsi Bengkulu
20
Grafik 1.13. Indikator Sektor Jasa-Jasa di Provinsi Bengkulu 21
Grafik 1.14. Indikator Sektor Bangunan di Provinsi Bengkulu 22
Grafik 1.15. Indikator Sektor Listrik, Gas dan Air di Provinsi Bengkulu 23
Grafik 1.16. Indikator Sektor Pertambangan dan penggalian di Provinsi Bengkulu
24
Grafik 2.1. Perkembangan Inflasi IHK Kota Bengkulu 28
Grafik 2.2. Realisasi Inflasi Tahun 2012 29
Grafik 2.3. Inflasi Kelompok Bahan Makanan di Provinsi Bengkulu (Tahunan, yoy)
31
Grafik 2.4. Sumbangan Inflasi Bulan Desember Per Kelompok Barang/Jasa
36
Grafik 2.5. Disagregasi Inflasi Kota Bengkulu 37
Grafik 2.6. Nilai Saldo Ekspektasi Konsumen Terhadap Kondisi 3 Bulan Mendatang
37
Grafik 2.7. Inflasi Tahunan (yoy) Bulan Maret 2013 Beberapa Kota di Sumatera
38
Grafik 2.8. Inflasi Tahunan (yoy) Kota-Kota di Sumatera Bagian Selatan 38
Grafik 3.1. Perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non-Performing Loan (NPL) Perbankan Provinsi Bengkulu
43
Grafik 3.2. Distribusi Aset Bank Umum di Provinsi Bengkulu 45
ix
Grafik 3.3. Perkembangan Dana Pihak Ketiga di Bengkulu 45
Grafik 3.4. Porsi DPK per Jenisnya 45
Grafik 3.5. Perkembangan Kredit Perbankan di Provinsi Bengkulu 47
Grafik 3.6. Perkembangan Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) Perbankan Syariah di Bengkulu
51
Grafik 3.7. Pembiayaan Perbankan Syariah di Bengkulu 52
Grafik 3.8. DPK Perbankan Syariah di Bengkulu 52
Grafik 3.9. Perkembangan Net Interest Margin BPR/S di Provinsi Bengkulu
53
Grafik 3.10. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu
54
Grafik 3.11. Perkembangan Rasio PTTB terhadap Inflow Provinsi Bengkulu 55
Grafik 3.12. Perkembangan Jumlah Uang Palsu yang Ditemukan di Bengkulu
56
Grafik 3.13. Perkembangan TUKAB di Provinsi Bengkulu di Provinsi Bengkulu
58
Grafik 4.1 Perkembangan Kendaraan Bermotor di Provinsi Bengkulu 60
Grafik 4.2 Perkembangan Dana Milik Pemerintah Provinsi Bengkulu 62
Grafik 5.1. Perkembangan Indeks Nilai Tukar Petani di Provinsi Bengkulu 66
Grafik 6.1. Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu
69
Grafik 6.2. Hasil Survei SK dan SKDU di Provinsi Bengkulu 70
Grafik 6.3. Perkembangan Laju Inflasi Tahunan di Kota Bengkulu 71
Grafik 6.4. Hasil Survei SEK dan SKDU di Provinsi Bengkulu 72
Tabel Indikator Ekonomi Terpilih
x
TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH PROVINSI BENGKULU
a. Inflasi dan PDRB
INDIKATOR 2011 2012 2013
Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I
MAKRO IHK Kota Bengkulu 136,32 136,08 135,9
5 137,82 141,97 142,35 146,43
Laju Inflasi (y-o-y) 6,68 3,96 3,65 4,80 4,14 4,61 7,68 PDRB-Harga Konstan (miliar Rp) 2.240 2.282 2.304 2.344 2.397 2.419 2.431 - Pertanian 834 852 872 878 883 880 887 - Pertambangan & Penggalian 80 82 82 87 85 86 84 - Industri Pengolahan 100 101 100 102 107 109 109 - Listrik, Gas dan Air Bersih 11 11 11 12 12 12 12 - Bangunan 68 74 73 74 76 79 76 - Perdagangan, Hotel&Restoran 445 447 449 461 482 483 490 - Pengangkutan & Komunikasi 193 194 193 195 198 200 202 - Keuangan, Persewaan dan Jasa
110 113 116 119 120 125 126
- Jasa 399 407 408 417 434 445 445 Pertumbuhan PDRB (y-o-y, %) 6,45 7,15 6,83 6,63 7,00 5,99 5,53 Nilai Ekspor Nonmigas (USD Juta)
115 118 91 132 109 110 85
Volume Ekspor Nonmigas (ribu ton)
770 893 635 1.240 1.066 1.306 862
Nilai Impor Nonmigas (USD Juta) 12 - - - 0,43 2,31 - Volume Impor Nonmigas (ribu ton)
1 - - - 0,78 1,94 -
Sumber : SEKD Provinsi Bengkulu & BPS Provinsi Bengkulu, angka sementara;
Tabel Indikator Ekonomi Terpilih
xi
b. Perbankan
INDIKATOR 2011 2012 2013
Tw. III Tw. IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw. IV Tw.I
PERBANKAN
Bank Umum Total Aset (Triliun Rp) 8,71 9,25 9,66 10,93 10,81 11,40 11,77 DPK (Triliun Rp) 5,99 6,19 6,61 7,11 7,49 7,37 7,57 - Tabungan (Triliun Rp) 3,33 1,29 3,26 3,69 3,80 4,18 3,69 - Giro (Triliun Rp) 1,47 3,72 2,15 2,12 2,35 1,78 2,28 - Deposito (Triliun Rp) 1,18 1,18 1,20 1,29 1,34 1,41 1,60
Kredit (Triliun Rp) Lokasi Proyek 1) 9,40 10,14 10,49 11,11 11,59 12,08 12,36
- Modal Kerja 2,83 3,20 3,22 3,46 3,45 3,67 3,62 - Konsumsi 5,42 5,06 5,67 5,97 6,39 6,58 6,40 - Investasi 1,47 1,57 1,60 1,68 1,76 1,83 1,80 - LDR (%) 156,93 163,81 158,6
9 156,26 154,74 163,85 169,71
Kredit (triliun Rp) Lokasi Kantor 6,95 7,40 7,78 8,42 8,78 9,36 9,74 - Modal Kerja 2,57 2,82 2,85 3,11 3,00 3,16 3,28 - Konsumsi 3,67 3,73 4,02 4,30 4,78 5,22 5,47 - Investasi 0,70 0,85 0,91 1,01 1,00 0,98 1,00 - LDR (%) 116,03 119,53 117,6
5 115,16 117,17 127,04 128,78
Kredit MKM Bank Umum Menurut
Lokasi Proyek 1)
Kredit MKM (Triliun Rp) 2,63 2,97 3,15 3,40 3,34 3,56 2,84 Kredit Mikro (Triliun Rp) 0,59 0,62 0,69 0,75 0,71 0,78 0,72 - Kredit Modal Kerja 0,54 0,56 0,62 0,66 0,61 0,65 0,55 - Kredit Investasi 0,05 0,06 0,07 0,09 0,10 0,13 0,14
- Kredit Konsumsi2) na na na na na na na
Kredit Kecil (Triliun Rp) 1,12 1,24 1,27 1,35 1,31 1,35 1,41 - Kredit Modal Kerja 0,94 1,04 1,05 1,11 1,08 1,13 1,10 - Kredit Investasi 0,18 0,20 0,22 0,24 0,23 0,22 0,21
- Kredit Konsumsi2) na na na na na na na
Kredit Menengah (Triliun Rp) 0,92 1,10 1,19 1,30 1,31 1,43 1,45 - Kredit Modal Kerja 0,61 0,65 0,70 0,82 0,85 0,97 0,72 - Kredit Investasi 0,31 0,45 0,49 0,49 0,46 0,46 0,59
- Kredit Konsumsi2) na na na na na na na
NPL MKM gross (%) na na na na na na na BPR/BPRS Total Aset (Miliar Rp) 112 129 136 146 149 161 - DPK (Miliar Rp) 68 76 83 90 93 99 - - Tabungan (Miliar Rp) 25 27 27 29 30 31 - - Deposito (Miliar Rp) 43 49 56 61 65 68 -
Kredit (Miliar Rp) Lokasi Proyek1) 25,2 25,8 30,6 32,6 33,1 32,2 -
- Modal Kerja 15 16 17 18,3 18,3 17,8 - - Konsumsi 8 8 9 9,2 9,2 8,9 - - Investasi 2,4 3,4 4,6 5,1 5,6 5,5 -
Kredit UMKM (Miliar Rp) 3) na na na na na na na
Rasio NPL (%) 5,42 4,30 5,64 7,71 9,02 8,60 - LDR 136,00 147,19 145,0
8 135,93 137,70 134,66 -
1) data sampai dengan November 2012 2) Publikasi Statistik Keuangan Daerah Bank Indonesia Provinsi Bengkulu sejak bulan Januari 2011
mencantumkan kredit berdasarkan jenis penggunaan berdasarkan lokasi proyek yang terdiri dari kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit yang tidak teridentifikasi.
Tabel Indikator Ekonomi Terpilih
xii
3) Publikasi Statistik Keuangan Daerah Bank Indonesia Provinsi Bengkulu sejak bulan Januari 2011 tidak mencantumkan data kredit MKM BPR
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum & BPR, SEKD Provinsi Bengkulu, Bank Indonesia Bengkulu
c. Bank Umum Syariah
INDIKATOR 2011 2012 2013
Tw. III Tw. IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw. IV Tw.I
Total Aset (Miliar Rp) 422 484 476 526 552 641 671 DPK (Miliar Rp) 237 284 260 272 303 384 349 - Tabungan (Miliar Rp) 134 156 147 171 193 216 219 - Giro (Miliar Rp) 23 31 25 18 22 34 25 - Deposito (Miliar Rp) 80 97 88 83 88 134 106 Pembiayaan (Miliar Rp) Lokasi Kantor
391 421 439 486 511 546 590
- FDR (%) 165,12 148,36 168,88 178,94 168,51 142,05 168,72
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum, Bank Indonesia Bengkulu
d. Sistem Pembayaran
Nominal dalam triliun Rp kecuali kliring dalam miliar, volume dalam lembar
INDIKATOR 2011 2012 2013
Tw. III Tw. IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw. IV Tw.I
SISTEM PEMBAYARAN Inflow 0,59 0,25 0,42 0,07 0,44 0,26 0,26 Outflow 0,83 0,74 0,46 1,02 0,71 0,89 0,61 Pemusnahan Uang 0,21 0,15 0,18 0,03 0,03 0,06 0,01 Nominal Transaksi RTGS 23 35 37 50 42 36 47 Volume Transaksi RTGS 19.537 21.453 17.120 21.539 21 23 24 Rata-rata Harian Nominal Transaksi RTGS
0,38 0,54 0,58 0,82 0,69 0,58 0.55
Rata-rata Harian Volume Transaksi RTGS
320 330 272 347 345 371 477
Nominal Kliring Kredit 210 246 159 241 236 165 309 Volume Kliring Kredit 19.998 21.375 12.393 22.588 23.144 15.305 19.257 Rata-rata Harian Nominal Kliring Kredit
3,40 3,78 2,53 3,89 3,87 2,70
Rata-rata Harian Volume Kliring Kredit
323 334 197 364 379 251 273
Nominal Kliring Debet 639 694 694 722 958 729 Volume Kliring Debet 22.419 23.809 24.657 25.349 48.059 33.735 30.209 Rata-rata Harian Nominal Kliring Debet
10,31 10,68 11,01 11,65 15,70 11.946 10,76
Rata-rata Harian Volume Kliring Debet
362 366 391 409 788 553 309
Nominal Kliring Pengembalian 22 27 23 26 26 20 26 Volume Kliring Pengembalian 648 871 838 975 976 674 583 Rata-rata Harian Nominal Kliring Pengembalian
0,35 0,41 0,36 0,45 0,43 0,32 0,26
Rata-rata Harian Volume Kliring Pengembalian
10 13 13 16 16 11 11
Nominal Tolakan Cek/BG Kosong
19 22 20 21 23 16 18
Volume Tolakan Cek/BG Kosong
587 748 720 854 849 556 500
Rata-rata Harian Nominal 0,36 0,34 0,32 0,34 0,38 0,27 0,23
Tabel Indikator Ekonomi Terpilih
xiii
INDIKATOR 2011 2012 2013
Tw. III Tw. IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw. IV Tw.I
Cek/BG Kosong Rata-rata Harian Volume Cek/BG Kosong
9 11 11 14 14 9 9
Sumber : Bank Indonesia Bengkulu
Ri
R
EkonBengk
InBengk
mening
ingkasanEk
RINGKA
nomi Provinskulu tumbuh
melamba
nflasi Provinsgkulu tercatagkat menjad7,44% (yoy
ksekutif Tr
ASAN E
PERKEMB
si h
at
P
tercatat
triwulan
triwulan
Dari sis
perlamb
oleh ma
tahunan
bayang-
kinerja k
D
melamba
jasa-jasa
perdaga
pertumb
PERKEMB
si at di y)
P
secara ta
2012 ya
terbatas
bahan m
mendoro
inflasi se
berjalan
berjalan
M
tahunan
kelompo
meningk
(yoy) pa
makanan
bawang
riwulanI20
EKSEKU
BANGAN EKO
Pertumbuha
cukup ting
sebelumn
an, perekon
si penggun
atan pertum
asih mening
, investasi
bayang kris
kedua komp
Dari sisi se
atnya dua s
. Bila dilih
ngan, hot
buhan ekono
BANGAN INF
Perkembang
ahunan terc
ang sebesa
nya pasoka
makanan.Se
ong tinggin
epanjang Ja
sebesar 2,
selama tiga
Menurut ke
maupun t
ok bahan m
kat dari 3,3
ada triwula
n dipicu ole
putih akiba
13
UTIF
ONOMI MAKR
n ekonomi
ggi, yaitu se
nya yang
nomian men
naan, sebag
mbuhan tah
gkatnya ko
dan eksp
sis ekonom
ponen terseb
ektoral, pe
sektor utam
hat dari ko
tel dan r
omi pada tri
FLASI DAERA
gan inflasi d
catat sebesa
ar 4,61% (
an kebutuha
lain itu, pen
nya pencap
anuari hingg
,60% (ytd),
a tahun tera
elompok ba
triwulanan,
makanan. In
5% (yoy) p
n I 2013.
eh terbatasn
at implemen
RO REGIONA
Provinsi B
ebesar 5,53
tumbuh s
ngalami pert
gian besar
hunan. Ekon
onsumsi rum
por menca
i dunia pad
but menjadi
rlambatan
a daerah ya
ontribusi te
restoran m
iwulan I 201
AH
di Provinsi B
ar 7,44% (yo
(yoy). Kond
an masyara
ningkatan b
paian inflas
ga Maret 2
, lebih ting
khir.
arang dan
peningkata
nflasi tahun
ada triwula
Tingginya
nya pasokan
tasi pembat
B
AL
engkulu pa
3% (yoy), m
sebesar 5,9
tumbuhan s
kompone
nomi triwul
mah tangga
atatkan per
da triwulan
terbatas.
perekonom
aitu sektor p
erhadap pe
menjadi pe
13 diikuti ole
Bengkulu pa
oy), lebih tin
disi tersebu
akat, khusus
beberapa ha
i triwulan
013 menca
ggi dari rat
jasa, baik
n inflasi te
nan kelomp
n sebelumn
inflasi pad
komoditas
tasan impor
BANK IND
ada triwulan
melambat d
99% (yoy)
sebesar 0,52
ennya men
an I 2013
a. Meskipu
rtumbuhan,
n ini menga
mian didoro
pertanian da
ertumbuhan
enyumbang
eh sektor jas
ada triwula
nggi dari tri
ut dipengar
snya dari k
arga komod
laporan. A
atatkan infla
ta-rata infla
bila diliha
rutama terj
ok bahan
nya menjadi
da kelompo
bawang m
komoditas
1
DONESIA
n I 2013
dibanding
. Secara
2% (qtq).
unjukkan
ditopang
n secara
namun
akibatkan
ong oleh
an sektor
n, sektor
utama
sa-jasa.
n I 2013
iwulan IV
ruhi oleh
kelompok
ditas juga
Akumulasi
asi tahun
asi tahun
at secara
adi pada
makanan
12,48%
ok bahan
erah dan
tersebut.
Ringkas
Fungsi
Peran frelati
pe
Kemasyadalam
anEksekuti
i intermediasperbankanBengkulu
meningka
fiskal daerahif baik dalammendorongtumbuhnya
erekonomiian
Kesejahteraanyarakat masihm taraf yang
baik
f Triwulan
K
inflasi ke
IV 2012
menunju
masing s
PERKEMB
si n lu at
P
dengan
yang me
sebesar
Ketiga (
membai
Loan/Fin
P
2013 m
peningka
meningk
triwulan
tunai m
maupun
PERKEMB
h m g
ya n
P
dari APB
penetap
relatif sa
dan bel
pendapa
telah di
2012 te
realisasi
KETENAG
n ih g ik
K
kondisi y
dan pen
masyara
Petani (N
nI2013
Kondisi terse
elompok vo
menjadi 1
ukkan kecen
sebesar 5,14
BANGAN PER
Peran inter
baik, hal ini
eningkat. Pe
25,24% (yo
(DPK) tumb
k ini did
ancing (NPL
Perkembang
menunjukkan
atan net katnya alira
sebelumny
mengalami p
BI-RTGS.
BANGAN KEU
Peran fiskal
BD Provinsi
pan belanja
ama dengan
anja pegaw
atan hingga
itetapkan. P
erealisasi seb
APBD Provi
GAKERJAAN
Kesejahteraa
yang relatif
nduduk mis
kat khususn
NTP) yang te
ebut juga te
latile foods
4,56% (yoy
nderungan
4% (yoy) da
RBANKAN D
mediasi pe
tercermin d
ertumbuhan
oy) menjadi
buh 14,42
dukung ju
L/F) yang ren
gan sistem
n penuruna
inflow m
an inflowya. Namun
penurunan
UANGAN DA
daerah terh
pada tahun
modal tet
n tahun sebe
wai cenderu
a triwulan IV
Pendapatan
besar 88,10
nsi Bengkul
DAN KESEJ
an masyara
baik terliha
skin. Namu
nya petani
erus berlanju
ercermin dar
meningkat
y). Inflasi apeningkata
n 5,61% (yo
AN SISTEM P
erbankan d
dari Loan/Finn penyaluran
i Rp7,57 tri
(yoy). Fung
ga denga
ndah.
pembayaran
n. Dari sisi
enjadi seb
dan menu
demikian,
transaksi
ERAH
hadap perek
n 2013 terg
tap diperta
elumnya dim
ung berimba
V tampak m
Daerah se
% lebih ren
u 2011 yan
JAHTERAAN
akat di Pro
at dari berku
un demikian
tercermin d
ut hingga m
BANK
ri disgaregas
dari 3,51%
administeredan dengan
oy).
PEMBAYARA
di Bengkulu
inancing to Dn kredit/pem
liun, semen
gsi interme
an tingkat
n di Bengku
pembayara
besar Rp0,
runnya outdi sisi siste
keuangan
konomian te
golong baik
hankan de
mana porsi a
ang. realisa
melebihi targ
ecara total
ndah bila d
g sebesar 10
DAERAH
ovinsi Beng
urangnya ju
n, tekanan
dari tren pe
mencapai 10
K INDONES
si inflasi IHK
% (yoy) pada
d price dan
pencapaian
AN
u semakin
Deposit Ratimbiayaan m
ntara itu Da
ediasi yang
Non Pe
ulu pada tr
an tunai m
653 triliun
utflow diba
m pembaya
baik melalu
erutama yan
, hal ini ter
ngan besar
antara belan
asi akumula
get pendapa
hingga akh
ibandingkan
00,6%.
gkulu men
mlah penga
bagi kesej
enurunan N
00,16 pada t
2
SIA
K, dimana
a triwulan
inti/core
masing-
berjalan
tio (L/FDR)
meningkat
ana Pihak
semakin
erforming
riwulan I-
engalami
n akibat
ndingkan
aran non
ui kliring
g berasal
rlihat dari
ran yang
nja modal
tif di sisi
atan yang
hir tahun
n dengan
unjukkan
angguran
jahteraan
ilai Tukar
triwulan I
Ri
PeProvin
mmesk
potens
ingkasanEk
erekonomianinsi Bengkulumasih optimikipun disertasi inflasi yang
meningka
ksekutif Tr
2013. K
petani at
PROSPEK
n lu is ai g at
P
diperkira
pertania
sebelum
sektor p
turut tu
pendoro
adanya
regional
Provinsi
K
kebijaka
pencapa
tenaga L
serta ke
memper
triwulan
7,8-8,1%
riwulanI20
Kondisi ini m
tas usaha pe
K PEREKONO
Perekonomia
akan masih
n diperkirak
nya seiring
perdagangan
umbuh ting
ong utama p
perbaikan
maupun m
Bengkulu d
Kondisi ha
n komodit
aian inflasi t
Listrik (TTL),
enaikan gaj
rtimbangkan
II 2013 dip
%.
13
mencermink
ertaniannya
OMIAN DAER
an Provins
akan tum
kan akan tu
dengan b
n, hotel da
ggi. Dari si
pertumbuha
penghasilan
mancanegara
iperkirakan
rga-harga
as adminis
triwulan II
pengurang
i PNS mem
n faktor-fak
erkirakan ak
an rendahn
.
RAH
si Bengku
mbuh meng
umbuh lebi
berlangsung
an restoran
si penggun
n daerah ya
n. Selain it
a diperkirkan
akan tumbu
terkini ser
tered price
2013. Fakt
gan subsidi
mberi tekana
ktor tersebu
kan cukup t
B
nya keuntun
lu pada
guat. Dari
h tinggi dib
nya musim
serta sekto
naan, kons
ang salah sat
tu, diperkira
n akan mem
uh pada kisa
rta beberap
e diperkirak
or risiko se
BBM, kenai
an inflasi y
ut, inflasi K
tinggi yaitu
BANK IND
ngan yang d
triwulan
sisi sektora
bandingkan
m panen. Se
or jasa dip
umsi akan
tunya diduk
akan kinerj
mbaik. Perek
aran 5,6-5,8
pa wacana
kan akan
eperti kenai
ikan gas elp
yang besar.
Kota Bengku
berada pad
3
DONESIA
diperoleh
II 2013
al, sektor
triwulan
elain itu,
erkirakan
menjadi
kung oleh
a ekspor
konomian
8% (yoy).
a terkait
menekan
kan Tarif
piji 12 kg
Dengan
ulu pada
da kisaran
RingkasanEksekutif Triwulan
ha
nI2013
alaman ini se
engaja dikososongkan
BANKK INDONES
4
SIA
BAAB I PEKERKEMKONO
MBANGMI MA
GAN AKRO
halaman ini sengaja dikosongkan
Pe
tin
se
0,
pe
m
m
m
se
te
ut
G
Su
Pa
(y
Pe
pe
Pe
Mili
arRp
erkembanga
Pertum
nggi, yaitu s
ebesar 5,99%
52% (qtq)
erlambatan
meningkatnya
mencatatkan
mengakibatka
Dari s
ektor utama
erhadap per
tama pertum
rafik 1.1.
mber : BPS Prov
Perek
ada triwulan
oy), melam
ertumbuhan
ertumbuhan
erlambatan
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
Mili
ar R
p
anEkonomi
mbuhan ek
sebesar 5,53
% (yoy). Sec
). Dari sisi
pertumbuh
a konsumsi
pertumbuh
an kinerja k
sisi sektoral
daerah yait
rtumbuhan,
mbuhan eko
PerkemBengku
vinsi Bengkulu, a
konomian
n I 2013 pe
bat dibandi
n ekonomi
n ekonomi n
ekonomi
Q-1 Q-2 Q-3
2009
Makro Tri
konomi Prov
3% (yoy), m
cara triwula
i penggun
han tahuna
rumah tan
han, namun
kedua kompo
l, perlamba
tu sektor pe
sektor per
onomi pada
mbangan Pulu (harga
ngka sementara
Provinsi Be
ertumbuhan
ingkan triw
Provinsi B
nasional yan
triwulan la
Q-4 Q-1 Q-2
2
wulanI201
vinsi Bengku
elambat dib
anan, pereko
aan, sebag
an. Ekonom
ngga. Meski
bayang-bay
onen terseb
tan perekon
ertanian dan
rdagangan,
triwulan I 2
PDRB dankonstan 20
a
engkulu m
n ekonomi
ulan sebelu
Bengkulu p
g mencatat
aporan did
2 Q-3 Q-4 Q
2010
PDRB (skala kiriLPE (qtq; skala
3
ulu pada tr
banding triw
onomian me
gian besar
mi triwulan
ipun secara
yang krisis e
but menjadi
nomian did
n sektor jasa
hotel dan
013 diikuti
n Laju Pe000)
mengalami
Provinsi Ben
umnya yang
pada triwu
t angka pert
orong oleh
-1 Q-2 Q-3 Q
2011
i)kanan)
BA
riwulan I 2
wulan sebelu
engalami pe
komponen
I 2013 dit
tahunan, in
ekonomi dun
terbatas.
dorong oleh
a-jasa. Bila d
restoran me
oleh sektor j
ertumbuhan
perlambat
ngkulu terca
tercatat se
lan laporan
tumbuhan s
h melamba
6.83%
0.96%
Q-4 Q-1 Q-2
201
LPE (yoy; s
ANK INDON
013 tercata
umnya yang
ertumbuhan
nnya menu
topang ole
nvestasi dan
nia pada triw
h melambat
dilihat dari k
enjadi peny
jasa-jasa.
n PDRB P
tan pertum
atat sebesa
ebesar 5,99
n berada
ebesar 6,02
atnya pertu
5.99%
5.53%
0.89%
0.52%
Q-3 Q-4 Q-1
12 2013
kala kanan)
5
NESIA
at cukup
g tumbuh
n sebesar
unjukkan
eh masih
n ekspor
wulan ini
tnya dua
kontribusi
yumbang
Provinsi
mbuhan.
r 5,53%
% (yoy).
dibawah
2% (yoy).
umbuhan
-2%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
3
Perkemb
beberap
listrik/air
jasa. Di
penggu
Pemben
S
dengan
Provinsi
sebelum
faktor m
sektor p
1.1. P
oleh pe
mengal
(yoy), m
(yoy). Ko
sebesar
kompon
Tetap
kegiata
(yoy), d
Pertumb
ekonom
tergolon
banganEkon
pa sektor ya
r dan gas,
sisi pengg
naan yaitu
ntukan Moda
Secara triw
n periode y
Bengkulu
mnya yang s
musiman yan
perkebunan.
Produk Do
Dari sisi pe
ertumbuha
lami perlam
elambat bila
onsumsi ma
80% dari to
nen konsum
Komponen
Domestik
an investas
dibandingka
buhan inve
mi Provinsi
ng baik deng
nomiMakro
aitu sektor
sektor bang
gunaan, pe
u konsums
al Tetap Do
wulanan, p
yang sama
tercatat se
sebesar 0,96
ng menyeba
omestik R
enggunaan
an konsum
mbatan per
a dibanding
asih menjadi
otal PDRB. K
si mencatat
n investasi
Bruto (P
si, meskipu
an triwula
stasi meru
Bengkulu.
gan mencat
o Triwulan
pertanian,
gunan, sekt
rlambatan t
si lembaga
mestik Bruto
perlambata
a tahun se
ebesar 0,52
6% (qtq). P
abkan belum
egional B
, laju pertu
si yang cu
rtumbuhan
kan perumb
i kontributo
Konsumsi ru
tkan pertum
yang dir
PMTDB) m
un melamb
n sebelum
pakan hal
Sementara
tatkan pertu
I2013
sektor per
tor keuanga
terjadi ham
a nirlaba
o (PMTDB).
an yang te
ebelumnya
2% (qtq),
Perlambatan
m optmialnya
ruto (PDR
umbuhan e
ukup tingg
n. Konsumsi
buhan triwu
or utama da
umah tangg
mbuhan sebe
representas
menunjukka
bat. PMTDB
mnya yang
yang krus
itu, kinerj
umbuhan se
tambangan
an dan pers
mpir pada s
dan kons
erjadi lebih
. Pertumbu
lebih rend
n pada triw
a kinerja sek
RB) Sisi Pen
ekonomi se
i meskipu
i secara tota
ulan sebelum
lam ekonom
a yang mem
esar 6,21%
sikan oleh
an adanya
B tumbuh m
tumbuh
sial untuk
a ekspor P
besar 5,88%
BANK IN
dan peng
sewaan sert
seluruh kom
sumsi pem
h rendah d
han ekonom
ah dibandi
ulan ini dia
ktor pertania
nggunaan
ecara tahun
konsumsi
al tumbuh se
mnya yang s
mi Bengkulu
miliki porsi t
(yoy) (Tabe
h Pembent
a pertumb
melambat se
sebesar 8
mendukung
Provinsi Ben
% (yoy).
NDONESIA
galian, sekt
ta sektor jas
mponen PD
merintah, d
dibandingka
mi triwulan
ingkan tah
kibatkan ol
an, khususn
n
nan didoron
secara tot
ebesar 5,78
ebesar 6,60
dengan po
erbesar dala
l 1.1).
tukan Mod
buhan pad
ebesar 5,26
8,19% (yo
g percepat
ngkulu mas
6
A
tor
sa-
RB
an
an
an
un
eh
nya
ng
tal
8%
0%
orsi
am
dal
da
6%
oy).
tan
sih
Pe
Ta
K
K
K
PD
P
E
Im
Su
1.
6,
Na
ya
ya
m
pe
pe
ru
G
Su
erkembanga
abel 1.1.
Jenis Penggu
Konsumsi Rumah
Konsumsi Lembag
Konsumsi Pemerin
Pembentuk ModaDomestik Bruto
Perubahan stok
Ekspor
mpor
PDRB
mber : BPS Prov
.1.1. Kons
Konsu
,21%, men
amun demi
ang tercatat
ang cukup
masyarakat.
elemahan ek
engeluaran
umah tngga
rafik 1.2.
umber : Bank Ind
-100
100
300
500
700
900
1,100
1,300
1,500
1,700
I II
20
anEkonomi
PDRB PrHarga K
unaan Ni
Tangga 1.4
ga Nirlaba
ntah 3
al Tetap 2
-
7
4
2.3
vinsi Bengkulu, a
sumsi
umsi ruma
ingkat diba
ikian, pertu
t sebesar 6,4
kuat terse
Namun, te
konomi glob
konsumsi.
tumbuh seb
KonsumPerkem
donesia dan Bad
III IV I II III
010 2011
Konsum
g(yoy)
Makro Tri
ovinsi BengKonstan
Q-I 2012
lai Pertumb. Tahunan
47 6,43%
24 7,73%
69 8,58%
68 13,65%
90 -
05 5,37%
19 20,95%
04 6,83%
ngka sementara
h tangga p
andingkan
mbuhan in
43% (yoy).
but antara
kanan infla
bal yang ma
Dengan pe
besar 1,07%
msi Rumahmbangan In
dan Pusat Statist
6.21%
IV I II III IV
2012 2
msi RT
wulanI201
gkulu Berd
Q-II 2012
Nilai PertumbTahuna
1.464 6,08%
24 7,66%
385 10,37%
274 10,73%
-100
741 6,06%
444 21,49%
2.345 6,63%
a
pada triwul
triwulan s
i sedikit leb
Secara umu
lain dipen
asi yang tin
asih memba
erkembanga
% (qtq).
h Tangganflasi di Pro
ik Provinsi Bengk
%
3.00%
4.00%
5.00%
6.00%
7.00%
I
2013
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3
dasarkan Je
Q-III 201
b. n Nilai
PertuTahu
% 1.505 5,8
% 25 4,7
% 398 9,8
% 281 8,4
- -81
% 741 4,3
% 473 19,5
% 2.397 7,0
lan I 2013 t
sebelumny
bih rendah
um, pertum
ngaruhi ole
nggi pada p
yangi diteng
an tersebut
Menurut ovinsi Beng
kulu, angka sem
0.0%
.0%
2.0%
3.0%
4.0%
5.0%
6.0%
7.0%
8.0%
9.0%
0.0%
1 2 3 4 5 6 7 8
2010
BA
enis Penggu
miliar rupiah (k
2 Q-IV 2
umb. unan Nilai
PT
87% 1.521
74% 25
83% 417
41% 293
- -122
5% 763
56% 478 1
00% 2.419
tumbuh cu
ya yang seb
dibandingk
buhan kons
h masih te
periode lap
garai menye
t, secara tr
PDRB Hargkulu
miliar rup
mentara, diolah
8 91011121 2 3 4 5 6 7 8
2011
Inflasi
ANK INDON
unaan Atas
ecuali dinyataka
2012 Q-
ertumb. Tahunan Nilai
6,02% 1.537
9,21% 23
8,63% 386
8,19% 282
- -52
3,96% 747
6,06% 492
5,99% 2.431
kup tinggi
besar 6,02%
kan triwulan
sumsi rumah
erjaganya d
oran serta
ebabkan ter
riwulanan k
rga Konsta
piah kecuali diny
8 91011121 2 3 4 5 6 7 8
2012
yoy (%)
7
NESIA
s Dasar
an lain) I 2013
Pertumb. Tahunan 6,21%
-1,84%
4,61%
5,26%
5,88%
17,31%
5.53%
sebesar
% (yoy).
n I 2012
h tangga
daya beli
dampak
batasnya
konsumsi
an dan
yatakan lain
7.44%
8 91011121 2 3
2 2013
Perkemb
Grafik
Sumber : S
M
hasil Su
optimis
Indeks K
menjadi
optimism
penghas
barang.
penghas
kerja sa
barang d
I
penjual
untuk se
(yoy). Pe
listrik ru
yang te
triwulan
triwulan
konsum
siklikal,
2013 m
45
60
75
90
105
120
135
banganEkon
1.3. Hasi
urvei Konsumen
Masih kuat
urvei Kons
sme respon
Kondisi Ekon
117,78 (G
me konsum
silan saat in
Peningkat
silan saat in
at ini men
dari 93,33 m
Indikasi ku
lan listrik P
egmen ruma
eningkatan
umah tangg
erus mening
n laporan m
n sebelumny
si listrik ru
diperkirakan
endorong m
1 2
2010
nomiMakro
il Survei K
n, Bank Indonesia
tnya konsu
umen (SK)
nden terhad
nomi (IKE) s
Grafik 1.3)
men diband
ni, ketersedi
tan tersebu
ni meningka
ingkat dari
menjadi 114
uat tidakny
PLN segme
ah tangga t
konsumsi lis
a PLN. Kond
gkat dimasy
masih lebih
ya yang se
mah tangg
n peningkat
masyarakat u
3 4 1
0
o Triwulan
Konsumen
a
umsi rumah
) triwulan
dap kondis
saat ini yang
). Peningka
ingkan kon
aan lapanga
ut tercermin
at dari 126,
98,67 men
4,67.
ya konsums
en rumah t
ercatat sebe
strik ini, jug
disi ini men
yarakat. Na
rendah dib
besar 18,62
a mengalam
tan Tarif Ten
untuk melak
1 2 3
2011
IndeIndeInde
I2013
di Provins
h tangga p
I 2013 yan
si ekonomi
g meningka
atan IKE te
ndisi pada t
an kerja saa
n dari Nila
,00 menjad
njadi 106,00
si rumah ta
tangga. Pa
esar 107 juta
a diikuti den
gindikasikan
amun demik
bandingkan
2%. Secara
mi penurun
naga Listrik (
kukan pengh
4 1
eks Keyakinan Keks Kondisi Ekoneks Ekspektasi K
si Bengku
pada triwul
ng menunju
saat ini. H
t dari 106,0
rsebut ditu
triwulan IV
at ini dan k
ai Saldo (N
i 132,67, N
0, dan NS k
angga dap
da triwulan
a Kwh atau
ngan pening
n adanya ke
kian, pertum
pertumbuh
siklikal, um
an (Grafik
(TTL) yang d
hematan pe
2 3
2012
Konsumen (IKK)nomi Saat Ini (IKKonsumen (IEK)
BANK IN
lu
lan I 2013 t
ukkan mas
al ini tercer
00 pada triw
njang oleh
V 2012 terh
etepatan w
NS) keyakin
NS ketersedi
etepatan w
pat terlihat
n I 2013, pe
tumbuh se
gkatan juml
ebutuhan ko
mbuhan ko
han konsum
mumnya pa
1.4). Selai
diberlakukan
enggunaan e
4 1
2013
KE)
NDONESIA
tersirat pad
sih tinggin
min pada n
wulan IV 20
peningkat
hadap kond
waktu memb
nan terhad
aan lapang
waktu memb
t dari tingk
enjualan list
besar 13,29
lah pelangg
onsumsi list
onsumsi list
msi litrik pa
ada triwulan
in pergerak
n per 1 Janu
energi listrik
8
A
da
ya
ilai
12
tan
disi
beli
ap
an
beli
kat
trik
9%
an
trik
trik
da
n I
kan
ari
k.
Pe
da
ke
pe
se
Na
le
pe
G
S
kr
tri
tri
bu
pe
ya
ko
ta
Juta
Kw
h
erkembanga
Selain
apat terind
endaraan b
eningkatan
ebelumnya.
amun demi
bih rendah
eriode yang
rafik 1.4. KS
Sumber : Dispen
Pertu
redit konsu
iwulan lapo
iliun (Grafik
unga saat
erbankan un
ang beroper
onsumsi, me
ahunan triwu
-
20
40
60
80
100
120
140
1 2 3
2009
Juta
Kw
h
Konsu
anEkonomi
n melalui k
dikasi oleh
baru (hingg
jumlah ke
Peningkatn
kian, secara
dibanding
sama tahun
Konsumsi LSwasta di P
nda Provinsi Beng
umbuhan k
umsi yang
ran mengala
k 1.5). Pert
ini serta b
ntuk menya
rasi di Provi
engalami pe
ulan IV 2012
4 1 2 3 4 1
2010 2
umsi Listrik Rum
g (yoy)
Makro Tri
konsumsi lis
tingkat pe
a data Feb
endaraan b
kendaraan
a tahunan j
kan triwula
n 2011, kon
Listrik RumProvinsi Be
gkulu dan PLN B
konsumsi r
disalurkan
ami kenaika
tumbuhan i
berbagai ke
alurkan kred
nsi Bengkul
erlambatan p
2 yang sebe
18.
13.2
2 3 4 1 2 3 4
2011 2012
mah Tangga
wulanI201
strik rumah
embelian k
bruari 2013
baru sebes
baru teruta
jumlah ken
an I 2012.
nsumsi listrik
mah Tanggaengkulu
Bengkulu, diolah
rumah tang
n perbanka
an sebesar 3
ni diperkira
mudahan d
dit seiring d
u. Namun d
pertumbuha
esar 39,95%
62%
29%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
4 1
2013
1
1
1
3
h tangga, k
endaraan b
3) secara a
ar 3,73%
ma tercatat
daraan triw
Bila diband
k triwulan la
a dan Perk
gga juga d
an. Secara t
36,07% (yoy
kan didoron
dan usaha
dengan sem
demikian, se
an bila diban
% (yoy).
‐
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
1 2 3 4 5
2
RBR
BA
konsumsi r
baru (Grafi
agregat me
(qtq) diba
t pada kenda
wulan I 201
dingkan de
poran meni
kembangan
didukung
tahunan, kr
y) yaitu men
ng oleh rela
proaktif ya
makin bertam
esungguhny
ndingkan de
6 7 8 9 10 11 12
1 2 3
2011
Jumlah Kendar
Roda 2 (kiri)Bus/Truk (kanan)Roda 4 (kanan)
ANK INDON
umah tang
ik 1.4). Dat
enunjukkan
andingkan
araan jenis
3 diperkirak
engan kond
ngkat sebes
n Kendaraa
oleh penin
redit konsum
jadi sebesar
atif rendahn
ang dilakuk
mbahnya pe
ya penyalura
engan pertu
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2012
raan Baru
9
NESIA
gga juga
a jumlah
adanya
triwulan
bus/truk.
kan jauh
disi pada
sar 19%.
an Milik
ngkatan
msi pada
r Rp5,47
nya suku
kan oleh
erbankan
an kredit
umbuhan
‐
50
100
150
200
250
300
350
1 2 3
2013
Perkemb
Grafik 1
Sumber : L
K
laporan
triwulan
siklikal
proses p
Secara t
7,29%
pemerin
triwulan
(PNS) y
pengelu
S
triwula
(yoy). S
7,48%
pertumb
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
Juta
Rp
banganEkon
1.5. Kred
aporan Bank Um
Konsumsi p
n. Pertumbu
n sebelumny
yang didug
persetujuan
triwulanan,
(qtq), jau
ntahan pad
n I 2013 ini d
ang berlan
uaran gaji pe
Sementara
n laporan,
Secara triwu
(qtq), sem
buhan sebes
-
00,000
00,000
00,000
00,000
00,000
00,000
1 2 3 4
nomiMakro
it Konsums
mum
pemerintah
uhan konsum
ya yang se
ga terjadi k
anggaran ya
konsumsi
uh lebih t
a triwulan
diduga berk
gsung pad
egawai.
itu, kons
yaitu turu
ulanan konsu
mentara ko
sar 2,94% (q
4 5 6 7 8 910111
2010
o Triwulan
si Perbanka
h mengalam
msi pemerin
besar 8,63%
karena masi
ang sebagia
pemerintah
tinggi bila
I 2012 ya
kaitan denga
da sepanjan
sumsi lem
un 9,21% (y
umsi lemba
nsumsi lem
qtq).
21 2 3 4 5 6 7
2011
g(yoy)
I2013
an di Provin
mi perlamb
tah tercatat
% (yoy) (G
h terbatasn
an besar bar
mengalam
dibanding
ang sebesar
an moratoriu
ng 2012 se
mbaga nirla
yoy) pada
ga nirlaba j
mbaga nirla
23.
8 91011121 2 3
nsi Bengku
batan cuku
t sebesar 4,6
rafik 1.7).
nya pengelu
ru terselesaik
mi kontraksi
gkan deng
r 3,72%. B
um penerim
ehingga me
aba meng
triwulan IV
uga menunj
aba triwula
30%
39
4 5 6 7 8 9101
2012
BANK IN
ulu
up dalam p
61% (yoy), m
Perlambata
uaran peme
kan pada tri
yang cuku
an kontra
Besarnya ko
maan Pegawa
engurangi
galami kon
V 2012 me
jukkan kont
n I 2012
.95%
36.07%
-25%
-10%
5%
20%
35%
50%
65%
80%
1121 2 3
2013
NDONESIA
ada triwula
melambat d
an ini bersif
erintah akib
iwulan I 201
up besar ya
ksi konsum
ontraksi pa
ai Tenaga Si
kenaikan p
ntraksi pad
enjadi -1,84
traksi sedala
mencatatk
10
A
an
ari
fat
bat
13.
itu
msi
da
ipil
pos
da
4%
am
kan
Pe
G
Su
G
Su
pe
de
pe
pe
tri
1.
ya
1
3
6
8
1,1
1,3
1,6
1,8
2,1
erkembanga
rafik 1.6. K
umber : Badan P
rafik 1.7. P
umber : Laporam
Terba
emerintah
engan kond
erbankan m
encairan AP
iliun . Secara
.1.2. Inves
Pertu
ang juga t
-
75
150
225
300
375
450
I II III IV
2009
100,000
350,000
600,000
850,000
100,000
350,000
600,000
850,000
100,000
1 2 3
200
anEkonomi
Konsumsi Konstan di
usat Statistik Pro
Perkembang
juta ru
m Bank Umum, d
atasnya ko
yang disi
disi pada t
eningkat se
PBD tahun
a tahunan, g
stasi
umbuhan e
terus tumb
V I II III IV I I
2010 2
Kons. Pemer
g(yoy)
3 4 1 2 3 4
09 2010
Giro Milik
g(yoy)
Makro Tri
Pemerinta Provinsi B
ovinsi Bengkulu,
gan Dana P
upiah kecuali din
diolah
onsumsi pe
mpan di b
triwulan IV
ebesar 127,1
2013 sehin
giro milik pe
konomi Pro
buh. Invest
8.63
4.61
I III IV 1 2 3 4
2011 2012
intah
1
1 2 3 4 1 2
2011 201
k Pemerintah
wulanI201
ah dan Lemengkulu
angka sementa
Pemerintah
nyatakan lain
merintah d
bank umum
2012, jum
12% (qtq). P
ngga giro m
emerintah m
ovinsi Beng
tasi yang te
3%
1%
1.50%
3.50%
5.50%
7.50%
9.50%
11.50%
13.50%
4 1
2013
1
1
2
2
2
2
2
19.54%
-100%
-50%
0%
50%
100%
150%
3 4 1
12 2013
3
mbaga Nir
ra, diolah
h di Bank U
dapat terce
m pada tr
mlah giro m
Peningkatan
milik pemeri
meningkat se
gkulu didu
ercermin da
17
19
20
22
23
25
26
I II III IV I
2009
K
41.6%
Tw
BA
rlaba Men
miliar rup
Umum
ermin dari
iwulan I 2
milik pemer
n ini diperkir
ntah tercat
ebesar 19,5
kung oleh
ari Pembent
II III IV I II II
2010 2011
Kons. Lemb. N
g(yoy)
18.2%
%
I Tw II Tw
ANK INDON
urut PDRB
piah kecuali diny
peningkat
2013. Diban
rintah yang
rakan karena
tat sebesar
4%.
kegiatan in
tukan Mod
9.21%
-1.84%
II IV I II III IV 1
1 2012 20
Nirlaba
10.0%
26.8%
w III Tw IV
11
NESIA
B Harga
yatakan lain
tan giro
ndingkan
g ada di
a adanya
Rp1, 83
nvestasi
al Tetap
-18.0%
-8.0%
2.0%
12.0%
22.0%
32.0%
42.0%
52.0%
1
13
Perkemb
Domest
pertumb
triwulan
yang be
berupa t
B
memba
sifatnya
sebelum
dilaksan
pelaku
perkemb
K
sebaga
dicermin
konsum
dibandin
kondisi
sebesar
semen t
semen t
tingginy
menuru
P
pertum
Bengkul
triwulan
penyalu
meningk
perbank
mencap
banganEkon
ik Bruto
buhan terse
n IV 2012 y
ersifat tamb
tambahan b
Berdasarka
atasi realisa
a menduk
mnya. Sem
nakan sekita
usaha untu
bangan lebi
Kegiatan p
i indikasi
nkan melalu
si semen
ngkan deng
pada triwu
10,70% (y
turun sebesa
ternama, dip
ya perminta
nnya konsu
Peningkata
mbuhan keg
lu secara ta
n IV 2012
ran kredit
kat sebesar
kan umum s
ai 77,41% d
nomiMakro
(PMTDB) t
ebut lebih
ang sebesa
bahan dan
bangunan at
an hasil l
asi investas
kung/meny
mentara unt
ar triwulan
k berhati-ha
h lanjut di t
proyek inf
arah pertu
ui tingkat ko
Provinsi Be
gan kondis
lan I 2012.
yoy) menjad
ar 20,32% (
peroleh info
aan pada p
msi semen.
an penya
giatan inve
ahunan tum
yang sebe
investasi p
1,52% (qtq
sebagian be
dari total kr
o Triwulan
tumbuh cu
rendah dib
r 8,19% (yo
dilakukan
tau peralata
liaison, di
si mereka d
yempurnaka
tuk investas
II. Selain it
ati dalam m
ahun 2013.
frastruktur
umbuhan i
onsumsi sem
engkulu se
i pada triw
Secara tah
di 141 ribu
(qtq). Berda
ormasi bahw
eriode akhi
aluran k
etasi daera
mbuh 9,49%
esar 16,06%
pada triwula
q) menjadi se
esar ditujuka
edit investas
I2013
ukup tingg
andingkan
oy). Pencata
oleh pelaku
an untuk keg
iperoleh i
di triwulan
an investa
si baru pad
tu, masih le
melakukan i
atau sek
investasi. K
men di Provi
ecara total
wulan sebel
hunan (Gra
u ton, seda
sarkan hasil
wa siklus bisn
ir tahun 20
redit inv
h. Kredit in
% (yoy), m
% (yoy). B
an Iv 2012
ejumlah Rp9
an kepada k
si.
i sebesar
dengan an
atan PMTDB
u ekonomi
giatan usaha
informasi
n I 2013 pa
asi yang t
da tahun 2
emahnya pe
investasi da
tor bangu
Kegiatan pr
nsi Bengkul
mengalam
lumnya ma
fik 1.8), ko
angkan seca
l liaison kep
nis semen p
012 diperkir
vestasi m
nvestasi perb
melambat bi
Bila dibandi
2, kredit in
999 miliar. P
kategori deb
BANK IN
5,26% (y
ngka pertum
B ini merup
daerah set
a yang telah
pelaku u
ada jenis in
telah mere
2013 kemun
erekonomia
n cenderun
unan dapa
royek infras
u. Pada triw
mi penurun
aupun bila
onsumsi sem
ara triwulan
pada salah sa
pada triwula
rakan menj
menunjukka
bankan umu
la dibandin
ingkan den
nvestasi triw
Penyaluran k
bitur UMKM
NDONESIA
yoy). Namu
mbuhan pa
akan invest
tempat, dap
h dijalaninya
usaha mas
nvestasi yan
eka lakuka
ngkinan ak
n mendoro
ng mengam
t digunaka
struktur dap
wulan lapora
an baik b
dibandingk
men menur
nan konsum
atu distribut
n I 2013 se
adi penyeb
an adan
um di Provi
ngkan deng
ngan nomin
wulan lapor
kredit invest
M yaitu hing
12
A
un,
da
asi
pat
a.
sih
ng
an
kan
ng
ati
an
pat
an,
bila
kan
un
msi
tor
rta
bab
ya
nsi
an
nal
ran
asi
ga
Pe
G
Su
1.
Ta
Su
m
tr
(y
Pe
ki
m
de
se
pe
1,
erkembanga
rafik 1.8.
umber : Laporan
.1.3. Eksp
abel 1.2.
Nominal
Ekspor
Impor
% yoy
Ekspor
Impor
mber : BPS Prov
Kegia
maupun an
riwulan lap
oy), mening
ertumbuhan
nerja ekspo
melambat da
emikian, eks
ebesar 10,91
enurunan se
350,000
500,000
650,000
800,000
950,000
100,000
1 2 3 4
anEkonomi
PerkembaBengkulu
Bank Umum da
or dan Im
PerkembpembenBengku
2011 Q-3
711
395
2011 Q-3
12,70
17,52
vinsi Bengkulu, a
atan ekspo
ntar negar
poran (Tab
gkat diband
n ekspor did
or antar neg
ari 16,06%
spor netto P
1% (yoy), s
ebesar 11,54
4 5 6 7 8 910111212011
Kredit Inv
g(yoy)
Makro Tri
ngan Kred
an Asosiasi Seme
mpor
bangan ntukan Plu
Q-4
734
412
Q-4
17,24
17,15
ngka sementara
or regional
ra terlihat
el 1.2). Eks
dingkan triw
duga lebih
gara masih
(yoy) pad
Provinsi Ben
edikit mem
4% (yoy).
2 3 4 5 6 7 8 9102012
vestasi
)
wulanI201
dit Investa
en Indonesia, dio
Ekspor PDRB me
Q-1
705
419
Q-1
5,37
20,95
a
yang men
t menunju
spor regiona
wulan sebelu
didukung o
tertekan. Se
a triwulan
ngkulu pada
baik diband
9.49%
-10%
5%
20%
35%
50%
65%
80%
011121 2 32013
3
asi dan Ko
olah
dan Imenurut H
2012Q-2
741
444
2012Q-2
6,06
21,49
ncakup keg
ukkan pen
al secara ta
umnya yang
oleh perbaik
ementara ke
IV 2012 m
triwulan la
dingkan triw
25,000
32,500
40,000
47,500
55,000
62,500
1 2 3 4
BA
onsumsi Se
juta rup
mpor RHarga Ko
Q-3
741
473
Q-3
4,35
18,56
giatan eksp
ningkatan
hunan tum
g tercatat se
kan ekspor
egiatan imp
menjadi 5,5
aporan menc
wulan IV 20
5 6 7 8 9 101112 1 2 3
2011
Kons. Seme
g(yoy)
ANK INDON
emen di P
piah kecuali diny
egional onstan P
2. milia2
Q-4
763
478
2Q-4
3,96
16,06
por antar
pertumbu
buh sebesa
ebesar 3,96
regional me
por tercatat
53% (yoy).
catatkan pe
12 yang me
3 4 5 6 7 8 9 101112 1
2012 2
n (ton)
13
NESIA
Provinsi
yatakan lain
dalam Provinsi
r rupiah, % 2013Q-1
747
492
2013Q-1
5,88
5,53
provinsi
uhan di
r 5,88%
% (yoy).
engingat
tumbuh
Dengan
enurunan
engalami
-20%
-5%
10%
25%
40%
55%
2 3
2013
Perkemb
P
2013 y
Pember
ekspor m
sedikit le
sebesar
ekspor P
22,46%
Bengku
triwulan
triwulan
ekspor t
ribu ton
Tabel 1
Komod
Lemak/mhewan/n
Kakao dproduk k
Bahan bmineral
Karet dabarang dkaret
Lainnya
Tota
Sumber : D
menuru
produk
penurun
sebelum
mengala
turun s
banganEkon
Perkemban
yang bera
ritahuan E
mancanega
ebih baik di
6,37% (yoy
Provinsi Ben
% (qtq) men
ulu masih
n I 2013 sec
n sebelumny
triwulan lapo
.
1.3. PM
ditas Ket.
minyak nabati
Nilai
Volume
an kakao
Nilai
Volume
akar Nilai
Volume
an dari
Nilai
Volume
Nilai
Volume
al Nilai
Volume
Dirjen Bea dan C
Turunnya
unnya nila
olahan kela
nan sebesar
mnya yang te
ami koreksi
ebesar 19,7
nomiMakro
ngan ekspo
asal dari
kspor Bara
ra pada triw
bandingkan
y). Secara tr
ngkulu men
njadi senilai
mengalam
cara tahuna
ya yang se
oran menga
erkembangMenurut Jen
2011Q-3 16.038
e 15.002
196
e 50
45.394
e 705.573
51.987
e 11.571
1.870
e 37.515
115.486
e 769.711
Cukai berdasarka
nilai eksp
ai ekspor p
apa sawit b
r 46,48%
ercatat sebe
sebesar 26,
76% (yoy),
o Triwulan
or komodit
Provinsi
ang (PEB)
wulan lapor
n triwulan Iv
riwulanan, t
yebabkan n
USD 85,9
mi pening
n tumbuh s
ebesar 46,3
alami penuru
gan Ekspnis Barang
1 Q-4 Q-113.450 17.0
13.160 17.4
-
-
49.801 29.9
825.863 451.2
52.860 32.6
13.443 9.2
2.281 1.6
40.482 29.2
118.391 81.3
892.948 507.2
an Harmonised S
por pada
produk ola
berupa Cru
(yoy), penu
esar 7,92%
12% (qtq).
membaik
I2013
tas asal Pr
Bengkulu
menunjuk
ran secara t
2012 yang
tekanan pad
nilai ekspor
juta. Di s
katan per
sebesar 69,9
33% (yoy).
unan sebesa
por Barandi Provinsi
21 Q-2097 16.215
425 15.250
- -
- -
995 71.297
296 1.178.3
35
617 42.499
299 11.832
672 1.519
207 25.382
381 131.530
266 1.230.800
System
triwulan I
ahan kelap
de Palm Oi
urunan ini
(yoy). Seca
Sementara
dibandinga
rovinsi Ben
ke manc
kkan penur
tahunan tur
mencatatka
da perminta
pada triwu
sisi lain, vo
rtumbuhan
95% (yoy),
Namun se
ar 34,03% (
ng-Barang i Bengkulu
nilai da2012
Q-313.100
12.750
261
100
61.001
1.000.527 1
32.123
11.179
2.645
41.084
109.129
1.065.640 1
I 2013 ter
pa sawit d
il (CPO) sec
lebih dalam
ra triwulana
a itu, nilai ek
akan penur
BANK IN
ngkulu pad
canegara
runan (Tab
run sebesar
an penuruna
aan dan har
lan I 2013
olume eks
n. Volume
meningkat
cara triwula
(qtq) menjad
Non-Mig lam ribu dollar,
20Q-4 Q12.386
15.400 1
262
100
66.910 4
.254.493 82
29.571 2
10.702
1.720
25.935 1
110.849 8
.306.630 86
rutama did
dan karet.
cara tahuna
m dibanding
an, nilai eks
kpor karet se
unan yang
NDONESIA
da triwulan
berdasarka
bel 1.3). N
5,05% (yo
an nilai eksp
rga komodit
turun sebes
spor Provin
ekspor pa
dibandingk
anan, volum
di sebesar 8
gas Utam
volume dalam t013 Propor
% Q-1 9.150 10,5
2.500 1,4
146 0,1
50 0,0
9.069 57,0
2.652 95,4
6.171 30,4
8.956 1,0
1.417 1,6
7.880 2,0
5.954 10
2.039 10
dorong ole
. Nilai eksp
an mengala
gkan triwul
spor CPO ju
ecara tahun
terjadi pa
14
A
n I
an
ilai
oy),
por
tas
sar
nsi
da
kan
me
62
ma
ton si
56
45
17
01
09
43
45
04
65
07
00
00
eh
por
mi
an
ga
an
da
Pe
tri
ek
m
(y
da
re
ju
ek
(In
du
G
Su
m
se
se
ta
pe
se
be
US
ta
erkembanga
iwulan sebe
kspor karet
maupun kare
oy) dan 3, 6
ari masih ku
endahnya ha
ga mengak
kspor karet
ndonesia, M
unia sebaga
Grafik 1.9. P
umber : DSM Ba
Diten
menunjukka
ecara tahun
ebelumnya
ahunan tum
enurunan y
ebesae 34,4
elum menu
SD68/metric
ahun lalu ya
(100)
100
300
500
700
900
1,100
1,300
1 2
anEkonomi
elumnya se
masih men
et mencatat
68% (yoy).
uatnya tekan
arga komod
kibatkan ren
yang dilak
Malaysia dan
imana yang
Perkemban
nk Indonesia da
ngah penu
an kinerja
nan tumbu
yang sebes
buh sebesar
yaitu nilai e
42% (qtq).
unjukkan p
c-ton, lebih
ng berkisar
2 3 4 5 6 7 8
2010
Karet
Makro Tri
besar 44,06
ngalami seb
tkan penuru
Turunnya k
nan permint
ditas tersebu
ndahnya tin
kukan oleh
n Thailand)
g diharapkan
gan Harga
n Bloomberg, di
runan kine
yang relat
uh sebesar
sar 34,36%
r 82,29% (y
ekspor turu
Harga inter
erbaikan ya
rendah dib
USD66-USD
8 9 101112 1 2
CPO
wulanI201
6% (yoy).
besar 11, 5
unan volum
kinerja ekspo
taan akibat
ut. Selain itu
ngkat prod
negara trip
belum mam
n.
Beberapa
iolah
erja ekspo
tif baik. Ni
25,36%
% (yoy). Sem
yoy). Secara
n sebesar
rnasional ba
ang berarti
bandingkan
D73/metric-t
3 4 5 6 7 8
2011
B
3
Namun dem
50% (qtq).
me ekspor m
or komodita
krisis ekono
u, berlangsu
uksi. Pada
partite pen
mpu mendo
Komoditas
or secara u
lai ekspor b
(yoy), mela
mentara vo
a triwulanan
26,66% (q
atubara sep
i dengan k
dengan h
ton (Grafik
8 9 101112 1 2
Batubara
BA
mikian, seca
Dari sisi vo
masing-masin
as CPO dan
omi dunia y
ngnya musi
komoditas
ghasil karet
orong penin
s Ekspor Bedala
US$/metric
umum, ko
batubara pa
ambat diba
olume eksp
n, ekspor ba
tq) dan vo
anjang triw
kisaran har
arga pada
k 1.9). Penyu
3 4 5 6 7 8
2012
ANK INDON
ara triwulan
olume eksp
ng sebesar
karet tidak
yang menga
im trek kela
karet, pem
t terbesar
ngkatan har
engkulu m US$/100 kg uton untuk CPO
moditas b
ada triwulan
andingkan
or batubara
tubara men
olume eskpo
wulan lapora
rga antara
periode yan
umbang nila
9 101112 1 2
201
15
NESIA
nan nilai
por, CPO
28,26%
k terlepas
kibatkan
apa sawit
mbatasan
di dunia
rga karet
untuk karet. & batubara
batubara
n I 2013
triwulan
a secara
catatkan
or turun
an masih
USD64-
ng sama
ai ekspor
3
13
Perkemb
terbesar
total nila
A
nilai pe
laporan
sekitar
kawasan
Korea S
laporan.
China),
277,95%
Tabel 1
Nega
Amerika
Thailand
Singapu
Malaysia
Hongko
Belgia
India
Jepang
China
Lainnya
Total
Sumber : S
banganEkon
r dicatatkan
ai ekspor.
Amerika Se
embelian t
n (Tabel 1.4
50,8% dar
n asia (India
elatan) terca
. Diantara n
nilai ekspo
% (yoy) men
.4. PerkeNega
ara Pembeli
a Serikat
d
ra
a
ng
SEKDA Provinsi B
nomiMakro
oleh komo
erikat, Indi
terbesar at
4). Jumlah t
i total nilai
a, Jepang, C
atat sebesar
egara-nega
or ke India
njadi senilai
embangan ra Pembeli
Ket.
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Nilai
Volume
Bengkulu. BI Ben
o Triwulan
oditas batub
ia, Belgia d
tas komod
transaksi ke
ekspor di
Cina, Thaila
r USD50 jut
ra dengan n
a mencatat
USD 11,5 ju
Ekspor Bi di Provins
2011
Q-4
29.189
7.889
2.281
40.482
4.652
1.060
760
9.498
-
-
14.433
13.382
9.598
164.738
14.606
43.285
26.115
471.703
16.757
67835
118.391
892.948
ngkulu;
I2013
bara yang m
dan Cina m
ditas dari P
tiga negara
triwulan in
and, Singap
ta atau sekit
nilai ekspor
tkan pertum
uta.
arang-Barasi Bengkulu
Q-1 Q
15.418 1
4.560
5.082
84.207 3
2.202 1
605
3.651
46.277 5
-
- 5
19.179 1
17.949 1
3.054 2
50.060 44
10.912 1
52.902 3
9.708 2
168.074 38
12.135 2
82.593 19
81.341 13
507.226 1.23
mengambil p
merupakan
Provinsi Be
tersebut se
ni. Ekspor k
ura, Filipina
tar 58,22%
tertinggi (A
mbuhan ya
ang Non-Mu
nilai d2012
Q-2 Q-3
15.933 14
4.486 5
2.021 2
34.045 41
10.498 4
2.940 1
4.385 7
55.184 94
2.970
53.439
17.473 14
15.573 13
25.693 18
48.536 374
10.766 11
34.103 40
21.539 13
86.440 259
20.251 21
96.055 235
31.530 109
30.800 1.065
BANK IN
porsi sebesar
negara de
engkulu pa
ebesar USD4
kepada neg
a, Malaysia,
dari nilai ek
Amerika, Ind
ng tinggi
Migas Utam
dalam ribu dolla
3 Q-4
.935 15.5
.302 5.66
.645 1.63
.084 24.2
.714 11.1
.492 58.48
.477 5.58
.416 80.37
-
-
.098 13.1
.073 15.66
.633 12.27
.514 289.0
.664 5.88
.772 40.4
.731 26.09
.084 519.1
.232 19.5
.903 273.60
.129 110.84
.640 1.306.63
NDONESIA
r 57,09% d
engan jumla
ada triwula
43,6 juta at
gara-negara
Vietnam d
kspor triwul
ia, Belgia, d
yaitu sebes
ma Menur
r. volume dalam2013
Q-1
51 13.292
62 4.527
34 1.227
57 17.417
18 4.690
89 1.676
83 7.888
79 118.195
- 0
- 0
52 10.538
62 12.944
76 11.541
10 223.894
81 5.450
13 58.777
98 8.287
50 155.221
55 23.042
09 269.389
49 85.954
30 862.039
16
A
ari
ah
an
tau
di
an
an
an
sar
rut
m ton
2
7
7
7
0
6
8
5
0
0
8
4
1
4
0
7
7
1
2
9
4
9
Pe
1.
Pr
pe
pe
Se
ja
se
m
ut
tri
Ta
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Su
m
se
ya
m
tri
m
erkembanga
.2. PDRB
Secar
rovinsi Be
ertumbuha
ertumbuhan
ektor pertan
sa memiliki
ektor perdag
mencatatkan
tama daera
iwulan I 201
abel 1.5.
Lapang
1. Pertanian
2. Pertambangan
3. Industri Pengo
4. Listrik. Gas da
5. Bangunan
6. Perdagangan.
7. Pengangkutan
8. Keuangan dan
9. Jasa – jasa
P
mber : Badan Pu
Pada
mengalami
ebelumnya
ang lebih da
menjadi 3,23
iwulan ini
mencapai 9,1
anEkonomi
B Sisi Sekt
ra sektoral,
engkulu, m
an ekonom
n terjadi pad
nian memili
kontribusi
gangan/perh
pertumbuh
ah tersebut
13 (Grafik 1
Porsi PDRBengkulu
gan Usaha
n dan Penggalia
olahan
an Air
Hotel dan Resto
n dan Komunika
n Persewaan
PDRB
usat Statistik Pro
triwulan l
perlambata
(Tabel 1.6
alam diband
% (yoy) pad
adalah sek
0% (yoy).
Makro Tri
toral
, sektor pe
menjadi sa
mi di triw
da dua sekt
ki kontribus
sebesar 18
hotelan dan
han yang cu
menyumba
1.10).
RB Atas D
Q.
36
n 3
4
0
3
oran 19
asi 8
5
17
1
ovinsi Bengkulu;
laporan, se
an pertum
6). Sektor p
dingkan sek
da triwulan
ktor perdag
wulanI201
ertanian ya
alah satu
wulan I 20
tor utama y
si sebesar 3
8,30% dari
n restoran y
ukup tinggi
ang 4,05%
Dasar Harg
2
.1 Q.2
6,7% 37.46%
3,5% 3.70%
4,3% 4.35%
0,5% 0.50%
3,1% 3.15%
9,7% 19.69%
8,8% 8.33%
5,6% 5.05%
7,7% 17.77%
00% 100%
angka sementar
ebagian be
mbuhan eko
pertambang
ktor lainnya
laporan. Ad
gangan, ho
3
ang merup
pendoron
13. Pada
yaitu sektor
36,49% dar
total PDRB
yang memi
i (Tabel 1.5
% dari 5,53
ga Konstan
juta rupiah (2012
Q.3
% 36.85%
% 3.55%
% 4.46%
% 0.49%
% 3.17%
% 20.13%
% 8.26%
% 5.00%
% 18.10%
% 100%
ra
esar sektor
onomi tahu
an mengala
yaitu 5,25%
dapun sekto
otel dan re
BA
akan sekto
ng terjadi
triwulan la
pertanian d
i total PDRB
B. Sektor u
liki kontribu
5). Pertumb
3% pertum
n Lapanga
(kecuali dinyat
Q.4
36,36%
3,56%
4,50%
0,50%
3,26%
19,96%
8,29%
5,16%
18,41%
100%
ekonomi
unan diban
ami perlamb
% (yoy) pad
or yang tum
estoran den
ANK INDON
or utama e
nya perla
poran perla
dan sektor j
B, sementar
tama lainny
usi sebesar
buhan ketig
mbuhan eko
an Usaha
takan lain) 2013
Q.1
36.49%
3.47%
4.46%
0.51%
3.13%
20.15%
8.33%
5.17%
18.30%
100%
Provinsi Be
ndingkan t
batan pertu
da triwulan
mbuh paling
ngan pertu
17
NESIA
ekonomi
ambatan
ambatan
jasa-jasa.
ra sektor
ya, yaitu
20,15%
ga sektor
onomi di
Provinsi
engkulu
triwulan
umbuhan
IV 2012
tinggi di
umbuhan
Perkemb
Grafik 1
Sumber : B
Tabel 1.
Lapan
Pertanian PertambanPenggalianIndustri Pe
Listrik, Air
Bangunan
PerdagangRestoran AngkutanKomunika
Keuangan
Jasa-jasa
Sumber : B
1.2.1. S
S
pertum
hanya m
sebesar
sejak 2
diperkira
harga ju
melakuk
Perta
Perta
Indu
Listr
Bang
Perd
Peng
KeuaPers
Kete
banganEkon
1.10. Sumb
adan Pusat Stat
.6. PDR
ngan Usaha
ngan dan n engolahan
r dan Gas
n
gan, Hotel dan
dan asi
n dan Persewaan
PDRB adan Pusat Stat
Sektor Per
Sektor pe
mbuhan seca
mampu tum
3,22% (yo
008. Kon
akan memb
ual pada kom
kan usaha
anian
ambangan & Pen
ustri Pengolahan
ik, Gas dan Air Be
gunan
dagangan, Hotel &
gangkutan & Kom
angan, Persewaah.
erangan : sumba
nomiMakro
bangan Per
istik Provinsi Ben
RB Provinsi
Q-I 2012
Nilai PertuTahu
872 6,8
82 6,5
100 7,2
11 5,5
73 11,8
449 4,2
193 7,4
116 10,8
408 7,5
2.304 6,8istik Provinsi Ben
rtanian
ertanian
ara tahuna
mbuh sebes
oy). Pertumb
ndisi cuaca
beri pengaru
moditas perk
perkebunan
ggalian
ersih
& Restoran
munikasi
n & Jasa
ngan, porsi sumb
o Triwulan
rtumbuhan
ngkulu
Bengkulu
Q-II 2
mb. nan
Nilai PT
80% 878
58% 87
22% 102
52% 12
81% 74
23% 462
45% 195
85% 119
59% 417
83% 2.345 ngkulu; angka se
pada triw
an dibandin
ar 1,80% (
buhan tahun
yang tidak
uh negatif b
kebunan dip
nnya. Secar
0.39%, 7%
0.44%, 8%
1.59%,
bangan
I2013
Ekonomi T
Menurut S
2012 Q
Pertumb.Tahunan
Nila
5,90% 88
9,47% 8
6,40% 10
6,10% 1
8,35% 7
6,46% 48
4,74% 19
9,73% 12
7,60 43
6,63% 2.39ementara
wulan I
ngkan triw
(yoy), seme
nan yang m
k menentu
bagi kinerja
perkirakan m
a triwulana
0.68%
, 29%
Triwulan I 2
Sektoral
miliar rupQ-III 2012
i Pertumb.Tahunan
3 5,93%
5 6,40%
7 7,28%
2 5,53%
6 10,98%
3 8,43%
8 2,59%
0 9,13%
4 8,57%
7 7,00% 2
2013 me
wulan sebel
entara triwu
minim ini m
dengan c
sektor perta
mengurangi
an, sektor p
%, 12% 0.1
1.77%, 32%
BANK IN
2013 Sekto
piah (kecuali dinQ-IV2012
Nilai Pertumb. Tahunan
879 3,22%
86 5,25%
109 7,69%
12 7,65%
79 6,41%
483 8,06%
200 3,14%
125 10,19
%
445 9,30%
2.419 5,99%
ngalami
umnya. Sek
ulan sebelum
merupakan y
curah hujan
anian. Selain
gairah bag
pertanian m
11%, 2%
0.35%, 6%
0.04%, 1%
0.14%, 3%
NDONESIA
oral
yatakan lain) Q-I 2013
Nilai PertumTahun
887 1,80
84 3,23
109 8,1
12 7,38
76 4,59
490 9,10
202 4,68
126 8,77
445 9,00
2.431 5,53
perlambata
ktor pertani
mnya tumb
yang terend
n yang ting
n itu, tekan
i petani dala
masih tumb
18
A
mb.nan 0%
3%
1%
8%
9%
0%
8%
7%
0%
3%
an
an
uh
ah
ggi
an
am
uh
Pe
se
ya
pa
Su
Sa
20
pe
te
se
le
ak
1.
pe
(G
tu
se
te
pa
pe
20
G
S
175
225
275
325
375
425
475
525
575
625
erkembanga
ebesar 0,88%
ang sama ta
Indika
ada triwula
urvei Kegiat
aldo Bersih T
012 menjad
elaku usaha
erjadi pada
ementara pe
bih optimis.
kibat lemah
.11).
Masi
enyaluran
Grafik 1.11)
umbuh sebe
ebesar 73,43
ercatat sebe
ada Usaha
ertanian me
012 yang m
rafik 1.11.
umber : Laporan
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
1 2 3 4 5 6 7 8
2010
Kre
anEkonomi
% (qtq), leb
hun lalu yan
asi melam
an I 2013 y
tan Dunia U
Tertimbang
di -5.51 pad
a sektor per
pelaku u
elaku usaha
. Pada triwu
nya permint
ih tumbuh
kredit sekt
). Penyalura
esar 104,47
3% (yoy). K
sar Rp588,3
Mikro Kec
eningkat seb
encatatkan
Indikator
n Bank Umum B
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2011
edit Pertanian (
g(yoy)
Makro Tri
ih rendah d
ng sebesar 2
batnya kin
yang dilaku
Usaha (SKD
(SBT) kegiat
da triwulan
rtanian terh
saha subse
pada subse
ulan laporan
taan dan tin
hnya sekto
tor pertani
an kredit se
7% (yoy), m
Kredit perta
39 miliar, d
cil Meneng
besar 14,31
penurunan
Sektor Per
ank Indonesia d
1
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
2012
Rp Juta)
wulanI201
ibandingkan
2, 29%.
nerja sekto
ukan oleh B
U) triwulan
tan usaha s
I 2013. An
hadap kegia
ektor tanam
ektor petern
n, subsektor
ngkat harga
or pertani
an oleh pe
ektor pertan
meningkat
anian yang
dimana seba
gah (UMKM
% (qtq), leb
kredit perta
rtanian Pro
an Bea Cukai, d
104.47%
-40%
10%
60%
110%
160%
210%
0 11 12 1 2 3
2013
3
n dengan pe
or pertania
Bank Indon
I 2013 me
ektor pertan
ngka terseb
atan usahan
man bahan
nakan dan p
r perkebuna
a komoditas
ian dikonf
erbakan ya
nian pada tr
dibandingk
disalurkan
agian besar
M). Secara
bih tinggi d
anian sebesa
ovinsi Beng
iolah
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
123456
201
Rea
BA
ertumbuhan
an terlihat
nesia Provin
enunjukkan
nian dari -0.
ut mengga
nya. Sikap p
n makanan
perikanan ce
an masih me
seperti CPO
firmasi ole
ang ada di
riwulan I 20
kan triwulan
perbankan
kredit pert
triwulanan,
dibandingka
ar 3,04% (q
gkulu
78910111212345 678
10 2011
alisasi Ekspor Pe
g(yoy)
ANK INDON
n triwulanan
pada hasi
nsi Bengku
adanya pe
.90 pada triw
mbarkan pe
pesimis ini t
dan perk
enderung te
endapatkan
O dan karet
eh mening
Provinsi Be
013 secara
n sebelumn
di triwulan
tanian ini d
penyalura
n dengan t
qtq).
-
91011121234 5678910
2012
erkebunan (Ton
19
NESIA
n periode
il survei
ulu. Hasil
enurunan
wulan IV
esimisme
terutama
kebunan,
erindikasi
tekanan
t (Grafik
gkatnya
engkulu
tahunan
nya yang
laporan
isalurkan
n kredit
riwulan I
-18%
-155%
-80%
-5%
70%
145%
220%
295%
370%
01112123
2013
)
Perkemb
1.2.2. S
S
tumbuh
tumbuh
8,06% (
permint
tinggi d
(qtq).
H
menunju
perbaika
Kegiatan
informa
baik ter
hotel d
permint
Grafik 1
Sumber : La
P
perban
secara
sebelum
penyalu
150,00
650,00
1,150,00
1,650,00
2,150,00
2,650,00
banganEkon
Sektor Per
Sektor Per
h meningka
sebesar 9,
(yoy). Pening
aan masyara
ibandingkan
Hasil Survei
ukkan adan
an penghas
n Dunia Us
si bahwa re
rhadap kond
an restoran
aan yang di
1.12. IndikBen
aporan Bank Um
Pertumbuh
kan pada t
tahunan tu
mnya yang
ran kredit p
00
00
00
00
00
00
1 2 3 4 5 6
2
Kre
nomiMakro
rdaganga
rdagangan
at dibandin
,10% (yoy),
gkatan pert
akat. Secara
n pertumbu
Konsumen
nya tendens
silan pada t
saha (SKDU
esponden su
disi kegiata
n. Hasil SK
terima oleh
kator Sektogkulu
mum, Bank Indon
han disekto
triwulan la
umbuh seb
sebesar 18
pada triwula
6 7 8 9 10 11 12 1
2010
dit PHR (Rp Ju
g(yoy)
o Triwulan
n, Hotel, d
, Hotel da
ngkan triw
meningkat
umbuhan se
a triwulanan
uhan triwula
n (SK) triwu
si peningkat
triwulan lap
U) triwulan
ubsektor pe
n usahanya
KDU juga m
pelaku usa
or Perdaga
nesia
or PHR dap
aporan. Pen
besar 19,66
,67% (yoy)
n I 2012, kr
2 3 4 5 6 7 8
2011
uta)
I2013
dan Resto
an Restora
wulan sebe
t dibanding
ektor PHR in
n, sektor PH
anan pada t
ulan I 2013
tan konsum
poran. Seme
I Bank Ind
erdagangan
a dbandingk
mengkonfir
ha.
ngan, Hote
pat terliha
nyaluran kre
6% (yoy),
). Sementar
redit sektor
9 10 11 12 1 2 3 4
ran
an (PHR)
lumnya. Se
gkan triwula
ni diduga ka
R tumbuh se
triwulan I 20
3 Bank Indo
msi masyarak
entara itu,
donesia Prov
menunjukk
kan dengan
masi bahw
el dan Rest
at dari ting
edit sektor P
meningkat
ra bila diba
perdaganga
1
4 5 6 7 8 9 10 11 1
2012
BANK IN
pada triw
ektor PHR se
an IV 2012
rena adanya
ebesar 1,49
012 yang se
onesia Prov
kat sebagai
berdasarka
vinsi Bengk
kan optimism
pelaku usa
wa terdapat
toran Provi
gkat penya
PHR pada tr
dibanding
andingkan d
an/hotel res
19.66%
-23%
-3%
17%
37%
57%
77%
12 1 2 3
2013
NDONESIA
wulan I 20
ecara tahun
yang sebes
a peningkat
9% (qtq), leb
ebesar 0,52
vinsi Bengku
dampak d
n hasil Surv
kulu diperol
me yang leb
aha subsekt
peningkat
nsi
aluran kred
riwulan I 20
gkan triwul
dengan pos
toran tumb
%
20
A
13
an
sar
tan
bih
2%
ulu
ari
vei
eh
bih
tor
tan
dit
13
an
sisi
uh
Pe
se
te
1.
20
se
se
m
da
m
kr
kh
m
14
tu
ol
ad
di
G
Su
erkembanga
ebesar 2,6%
ersebut disal
.2.3. Sekto
Sekto
013, meski
ektor jasa-ja
ebelumnya y
masih didoro
ari total PD
mencatatkan
Pertu
redit perb
hususnya ja
melambat se
4% (yoy). N
umbuh sebe
eh hasil Sur
danya penu
bandingkan
rafik 1.13.
mber : Bank Ind
50,000
125,000
200,000
275,000
350,000
425,000
500,000
I I
2
Kr
PD
anEkonomi
% (qtq) ata
urkan kepad
or Jasa - Ja
or jasa-jasa
ipun tetap
asa tumbuh
yang tumbu
ng oleh sub
DRB sektor
penurunan
umbuhan s
ankan kep
asa dunia u
besar 7.7%
amun demi
esar 3,47%
rvei Kegiata
urunan Sald
n dengan ko
Indikator
onesia Bengkulu
II III IV I II
2010 2
redit Sektor Jasa (ju
DRB Sektor Jasa (ju
Makro Tri
au menjadi
da sektor U
asa
a mengala
p mencatat
sebesar 9,
uh sebesar
bsektor jasa
jasa-jasa. N
sebesar 0,0
ektor jasa-
pada sekto
usaha pada
% (yoy) diba
kian, secara
(qtq). Perlam
n Dunia Usa
do Bersih
ondisi triwula
Sektor Jas
u & BPS Provinsi
III IV I II
2011 20
uta Rp)
uta Rp)
wulanI201
sebesar Rp
MKM yaitu
ami perlam
tkan pertu
,00% (yoy),
9,30% (yo
pemerintah
Namun dem
05% (qtq).
-jasa dapa
or jasa-jas
a triwulan
ndingkan tr
a triwulanan
mbatan pert
aha (SKDU)
Tertimbang
an sebelum
sa-jasa di P
Bengkulu. diola
III IV I
012 2013
3
p2,44 triliu
92,7% dari
mbatan per
umbuhan y
, sedikit me
y). Pertumb
han umum y
mikian, seca
t indikasik
sa. Penyalu
I 2013 sec
riwulan seb
, penyaluran
tumbuhan s
triwulan I 2
g (SBT) keg
nya (Grafik
rovinsi Ben
h & angka seme
-11.00
-6.00
-1.00
4.00
9.00
14.00
19.00
I II
20
Real
BA
n. Sebagian
total kredit
rtumbuhan
yang tingg
elambat dib
buhan disek
yang memili
ara triwulan
kan oleh ti
uran kredit
cara tahuna
elumnya ya
n kredit sek
sektor jasa i
2013. Hasil
giatan usah
k 1.13).
ngkulu
entara
III IV I II
010 20
isasi Sektor Jasa
ANK INDON
n besar kre
t PHR.
n pada triw
gi. Secara t
bandingkan
ktor ini dipe
ki porsi seki
nan sektor
ingkat pen
untuk sek
an tercatat
ang tumbuh
tor jasa dun
ini juga diko
SKDU menu
ha sektor
III IV I II
011 20
a (Hasil SKDU)
21
NESIA
edit PHR
wulan I
tahunan,
triwulan
erkirakan
itar 75%
jasa-jasa
nyaluran
ktor jasa
tumbuh
h sebesar
nia usaha
onfirmasi
unjukkan
jasa-jasa
III IV I
12 2013
Perkemb
1.2.4. S
P
melamb
Perkemb
infrastru
Umumn
mengak
Secara t
P
konsum
semen s
dibandin
juga ter
penyalu
peruma
triwulan
konstruk
sementa
Grafik 1
Sumber : B
P
tumbuh
tumbuh
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
1
banganEkon
Sektor-Sek
Pada triwu
bat diband
bangan sek
uktur milik
nya, proyek-
kibatkan ter
triwulanan,
Perlambata
msi semen
sepanjang J
ngkan ting
rcatat lebih
ran kredit p
han, terliha
n IV 2012
ksi sendiri
ara kredit pe
1.14. Indika
Bank Indonesia d
Pada triwu
h sebesar 7
h sebesar 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
2010
Ko
g(yoy)
nomiMakro
ktor Lainn
ulan I 201
dingkan triw
ktor bangu
pemerintah
-proyek ters
rbatasnya p
kinerja sekto
an pertumb
yang mela
anuari-Mare
gkat konsum
rendah dib
perbankan p
at adanya p
menjadi tum
secara tri
erumahan m
ator Sektor
dan Asosiasi Sem
ulan I 201
7,38% (yoy
7,65%. Pert
10 11 12 1 2 3 4 5 6
20
ns. Semen (to
o Triwulan
nya
13, sektor
wulan sebe
unan sanga
h maupun
ebut baru b
ertumbuhan
or banguna
buhan sekt
ambat pad
et 2013 terc
msi pada tri
bandingkan
pada sektor
peningkatan
mbuh 8,83
wulanan m
masih tetap t
r Bangunan
men Indonesia. d
3, sektor
y), melamba
tumbuhan s
7 8 9 101112 1 2 3
11 2012
on)
I2013
bangunan
elumnya ya
at dipenga
swasta yan
berlangsung
n sektor ba
n turun sebe
tor bangun
da triwulan
catat sebesa
wulan I 20
triwulan IV
r bangunan
n pertumbu
% (yoy) pa
mengalami
tumbuh seb
n di Provins
diolah
listrik, gas
at dibandin
sektor ini di
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
n tumbuh
ang tumbu
aruhi oleh
ng berjalan
g pada pert
angunan pa
esar 3,72%
nan dapat
n laporan
ar 141 ribu
12. Konsum
V 2012. Se
yang melip
uhan kredit
ada triwulan
penurunan
besar 9,02%
si Bengkulu
s dan air
ngkan triw
dorong oleh
1 2 3 4 5 6 7 8
2011
Penyal
KonstrPerum
BANK IN
sebesar 4
uh sebesar
berlangsun
pada triw
engahan ta
ada periode
(qtq).
dilihat me
(Grafik 1.1
ton, turun
msi pada tri
elain itu, bi
puti kredit
dari 7,40%
n I 2013.
sebesar 8
% (qtq).
u
bersih sec
wulan sebel
h pertumbu
9 10 11 12 1 2 3 4 5
uran Kredit (mi
ruksiahan
NDONESIA
4,59% (yoy
6,41% (yoy
ngnya proy
wulan lapora
ahun sehing
e awal tahu
elalui tingk
14). Konsum
10,70% (yo
wulan I 20
la dilihat d
kontruksi d
% (yoy) pa
Untuk kre
8,54% (qt
ara tahuna
lumnya yan
han subsekt
6 7 8 9 10 11 12 1 2
2012 201
iliar Rp)
22
A
y),
y).
yek
an.
ga
un.
kat
msi
oy)
13
ari
an
da
dit
q),
an
ng
tor
3
13
Pe
lis
lis
tri
tri
lis
se
15
m
m
1.
lis
se
G
Su
pe
se
pe
Pe
ko
pe
tri
Ribu
erkembanga
strik dan air
strik dapat d
iwulan lapo
iwulan sebe
strik pada tr
ebesar 130 j
5,37% (yoy)
Penya
menunjukka
meningkat d
.15). Perbed
strik, gas da
ektor ini juga
rafik 1.15.
mber : PLN Beng
Sektor
ertumbuha
ebelumnya
ertambanga
erlambatan
omoditas j
ertambanga
iwulanan, k
200
220
240
260
280
300
320
340
360
1 2 3 4 5 6
2
anEkonomi
bersih deng
diindikasikan
oran, konsum
elumnya yan
iwulan I 20
juta Kwh.
) menjadi se
aluran kre
an arah ya
dibandingk
daan arah in
n air bersih
a menunjuk
Indikator S
gkulu dan Bank
r pertamba
an sebesa
. Sektor
an tanpa mig
ini diduga s
uga didor
an sehingga
inerja sekto
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
011
Konsumsi Li
Jml. Pelangg
Konsumsi (K
Makro Tri
gan propors
n oleh tingk
msi listrik tu
ng tumbuh
13, menunj
Semenenta
ejumlah 341
edit perban
ang berbed
kan triwula
ni dimungki
yang dibiay
kkan pening
Sektor Listr
Indonesia. diola
angan dan
r 3,23%
pertambang
gas yang m
elain akibat
ong oleh
a mengakib
r pertamban
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
2012
istrik
gan (orang, axis kiri)
KWh, axis kanan)
wulanI201
i yang relati
kat konsum
umbuh sebe
sebesar 14
ukkan penu
ra itu, jumla
ribu pelang
nkan kepa
da berupa
an sebelum
nkan karen
yai melalui
katan sebes
rik, Gas dan
h
penggalia
(yoy), me
gan dan
emiliki pors
masih terba
beberapa
batkan terh
ngan dan pe
15
20
25
30
35
40
45
50
1 2 3
2013
Juta
)
3
f berimbang
msi dan juml
esar 8,83%
4,26% (yoy)
urunan sebe
ah pelangga
ggan.
ada sektor
pertumbu
mnya yang
a belum te
kredit perba
sar 15,14%
n Air di Pro
an pada tr
elambat b
penggalian
i sekitar 85,
atasnya perm
permasala
hambatnya
enggalian tu
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
1 2 3 4
K
BA
g. Pertumbu
lah pelangg
(yoy), mela
. Secara tr
esar 5,05%
an listrik tu
listrik, ga
uhan sebes
sebesar 67
realisasinya
ankan. Seca
(qtq).
ovinsi Beng
riwulan I 2
bila diband
didomina
63% dari to
mintaan dan
ahan yang
operasiona
urun sebesa
5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
2011
Kredit Sektor Lis(juta R
ANK INDON
uhan pada s
gan listrik PL
ambat diban
riwulanan, k
(qtq) menja
mbuh stabi
as dan air
sar 72,06%
7,1% (yoy)
proyek pad
ara triwulana
gkulu
2013 menc
dingkan t
asi oleh s
otal PDRB se
n tekanan h
mendera
al tambang
r 2,10% (qt
7
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2012
strik, Gas, Air Rp)
gY
23
NESIA
ubsektor
LN. Pada
ndingkan
konsumsi
di hanya
l sebesar
r bersih
% (yoy),
) (Grafik
da sektor
an kredit
catatkan
triwulan
ubsektor
ektor ini.
arga jual
pelaku
. Secara
tq).
72.06%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
12 1 2 3
2013
YOY
Perkemb
Pe
penuru
2013, p
25,65%
Penurun
perteng
perlamb
Grafik 1
Sumber : La
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
200,000
banganEkon
erlambatan
nan penya
penyaluran
% (yoy), turn
nan kredit se
ahan tahu
batan pertum
1.16. Indika
aporan Bank Um
1 2 3 4 5 6
20
K
nomiMakro
n sektor
aluran kred
kredit sekto
lebih tajam
ektor pertam
n 2012 d
mbuhan dan
ator Sektor
mum, Bank Indon
7 8 9 10 11
011
redit Sektor Per
o Triwulan
pertamba
dit perbak
or pertamb
m dibandingk
mbangan da
dimana pen
n kemudian
r Pertamba
nesia. Diolah
12 1 2 3 4 5
rtambangan da(juta Rp)
I2013
ngan dan
kan kepada
bangan dan
kan triwulan
an penggalia
nyaluran k
tercatat me
ngan dan P
5 6 7 8 9 10
2012
an penggalian
gYOY
n pengga
a sektor te
penggalian
n IV 2012 ya
an sebenarn
redit sekto
enurun pada
Penggalian
-25.65%
0 11 12 1 2 3
2013
BANK IN
alian terin
ersebut. Pa
n tercatat t
ang sebesar
nya sudah te
or ini teru
a triwulan IV
n di Provins
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
NDONESIA
ndikasi da
ada triwulan
turun sebes
r 7,37% (yo
erindikasi sej
s mengala
V 2012.
si Bengkulu
24
A
ari
n I
sar
oy).
jak
mi
u
Pe
Bo
ks 1
terh
pert
kon
pert
teha
terg
pen
pen
men
ting
tahu
pert
volu
bere
dep
erkembanga
Kegiatan
hadap 5 con
tambangan,
Volume
disi yang
tanian/perke
adap produ
ganggu teru
Volume
urunan bila
jualan prod
ngacu pada
gginya perm
un 2013.
.
S Indus
Pertan
Pertam
Bangu
Secara u
tanian/perke
ume penjual
Pada ta
encana mel
pan.
Secara
anEkonomi
n Liaison s
ntact yang b
, dan bangu
e penjualan
relatif sta
ebunan cen
k yang diju
tama permi
e penjualan
a dibandin
duk tersebu
a harga int
mintaan pada
Sub Sektor
tri Pengolahnian/perkeb
mbangan unan
umum tingk
ebunan yan
an.
ahun berjal
akukan inv
umum jum
Makro Tri
Hasi
elama Triw
ergerak dala
unan
n domestik
bil.. Pelaku
nderung op
ual. Di sisi la
ntaan dari p
n ekspor pr
gkan deng
ut antara la
ternasional.
a produk d
Liais
r
han CPObunan Kare
BatuSem
kat kapasita
ng sedikit
an sebagia
vestasi dan
mlah tenaga
wulanI201
il Liasion T
wulan I-201
am subsekto
berupa pro
u usaha d
ptimis deng
ain, permint
proyek-proye
roduk yang
gan periode
ain disebab
Namun d
ari luar neg
Tabeson : Volum
Produ
O et, Sawit
ubara men
as utilisasi
menurun d
an besar p
diperkiraka
a kerja ya
3
Triwulan I
3 dilakukan
or industri p
oduk yang d
dari sub s
gan masih
taan dari se
ek pemerint
dijual pelak
e yang sam
kan oleh p
demikian, d
geri, penjual
el 1 me Penjuala
uk
usaha di at
di atas nor
pelaku usah
an investasi
ang dimiliki
BA
2013
n melalui k
pengolahan,
ijual oleh pe
sektor indu
adanya pe
ektor bangu
tah yang be
ku usaha se
ma tahun
penuruan ha
engan mem
lan diproyek
an Like
Saat Ini Domestik
0 -1
1 0
as rata-rata
mal terutam
ha yang m
baru akan
pelaku us
ANK INDON
kunjungan
pertanian/p
elaku usaha
ustri pengo
ermintaan y
unan cende
lum berjalan
cara umum
sebelumnya
arga (komo
mpertimban
ksikan men
ert Scale Proyek
k Domest1 1
1 1
kecuali pad
ma karena
menjadi con
dilakukan
saha tidak
25
NESIA
wawancara
perkebunan
a mengalam
olahan dan
yang tingg
rung sedikit
n.
mengalam
a. Kenaikan
oditas) yang
ngakn tetap
ingkat pada
ksi tik
da subsektor
penurunan
ntact belum
pada tahun
mengalam
a
,
i
n
i
t
i
n
g
p
a
r
n
m
n
i
Perkemb
peningkat
antara lain
Seb
antara lain
kecuali pa
menurunn
banganEkon
tan maupun
n karena kap
bagian ting
n karena me
ada subsek
nya harga ju
nomiMakro
n penurunan
pasitas prod
gkat margin
eningkatnya
tor pertania
ual produk.
o Triwulan
n dibanding
duksi belum
n pelaku us
a volume pe
an/perkebun
I2013
gkan dengan
ditningkatk
saha relatif
njualan dan
nan yang m
n periode ya
kan.
stabil diban
n adanya pen
menyatakan
BANK IN
ang sama ta
ndingkan ta
ningkatan h
n penurunan
NDONESIA
ahun sebelu
ahun sebelu
harga jual pr
n margin k
26
A
umnya
umnya
roduk,
karena
BAAB II PINERKEMNFLASI
MBANG DAER
GAN RAH
halaman ini sengaja dikosongkan
Pe
pa
ta
tri
pa
pe
tri
pe
2,
m
se
(y
tri
ta
se
ba
pu
lap
tri
m
4,
fu
m
se
ad
20
tri
1 In
erkembanga
Perkem
ada triwulan
ahunan, infla
iwulan IV 20
asokan keb
eningkatan
iwulan lapo
Secara
eriode yang
60% (qtq),
maupun triw
epanjang Jan
ytd), lebih tin
Menu
iwulanan, p
ahunan kel
ebelumnya m
ahan makan
utih akibat i
Berda
poran terut
iwulan IV 2
menunjukkan
91% (yoy)
undamental
meningkat. In
ebelumnya.
Inflas
danya teka
013. Kond
iwulan I 20
nflasi yang terjad
anInflasiDa
mbangan h
n I 2013 me
asi Provinsi
012 yang se
utuhan ma
beberapa h
ran.
a musiman,
sama tahun
lebih ting
wulan I 2012
nuari hingg
nggi dari rat
urut kelomp
peningkatan
lompok ba
menjadi 12,4
nan dipicu o
implementas
sarkan disa
tama terjad
2012 menja
n kecenderu
pada triwu
yang terc
nflasi inti/co
si Provinsi
anan inflas
disi tersebut
013 yang m
di di kota Bengk
erah Triw
arga barang
engalami pe
Bengkulu t
ebesar 4,61%
asyarakat, k
harga komo
, terdapat p
n lalu. Seca
ggi dibandin
2 yang men
a Maret 20
ta-rata inflas
pok barang
n inflasi teru
han makan
48% (yoy) p
oleh terbata
si pembatas
agregasi infl
di pada kel
adi 14,56%
ungan penin
ulan sebelum
cermin dari
ore tercatat
Bengkulu1
i yang cuk
t terlihat da
mencapai 7
kulu diasumsikan
wulanI2013
g dan jasa s
eningkatan d
triwulan I 20
% (yoy). Kon
khususnya d
oditas juga
perbedaan p
ra triwulana
ngkan triwu
ngalami defl
013 mencata
si tahun berj
dan jasa,
utama terjad
nan menin
pada triwula
asnya pasoka
san impor ko
flasi IHK, pe
lompok vol
% (yoy). Infl
ngkatan den
mnya. Seme
perkemba
sebesar 5,6
sepanjang
kup berat d
ari tingginy
,44% (yoy)
n dapat mewakil
3
secara umu
dibandingka
013 sebesar
ndisi tersebu
dari kelomp
mendoron
perilaku inf
an, inflasi tr
ulan IV 20
lasi sebesar
atkan inflasi
jalan selama
baik bila d
di pada kelo
ngkat dari
an I 2013. T
an komodita
omoditas te
eningkatan
latile foods
flasi yang b
ngan pencap
entara teka
ngan inflas
61% (yoy) d
g triwulan
dan merata
a inflasi tah
, meningka
i inflasi Provinsi
BA
um (inflasi) d
an triwulan
r 7,44% (yo
ut dipengaru
ok bahan m
g tingginya
flasi bila dib
riwulan lapo
12 yang se
0,09% (qtq
i tahun berj
a tiga tahun
dilihat secara
ompok bah
3,35% (y
Tingginya in
tas bawang
rsebut.
inflasi tahu
yaitu dari
berasal dari
paian sebes
anan inflasi
si kelompok
dari 5,28%
I tahun 2
a sejak Jan
hunan Prov
at dari triw
Bengkulu secara
ANK INDON
di Provinsi B
sebelumnya
oy), lebih tin
uhi oleh terb
makanan.Se
a pencapaia
bandingkan
oran tercatat
ebesar 0,27
q). Akumula
jalan sebesa
terakhir.
a tahunan
an makana
yoy) pada
flasi pada k
merah dan
unan pada
3,51% (yo
administer
sar 5,14% (y
yang lebih
k inti/core
(yoy) pada
013 menu
uari hingg
vinsi Bengku
wulan IV 20
a keseluruhan
27
NESIA
Bengkulu
a. Secara
nggi dari
batasnya
elain itu,
an inflasi
dengan
t sebesar
7% (qtq)
asi inflasi
ar 2,60%
maupun
n. Inflasi
triwulan
kelompok
bawang
triwulan
oy) pada
red price
(yoy) dari
bersifat
tercatat
triwulan
njukkan
a Maret
ulu pada
12 yang
Perkemb
sebesar
nasiona
Grafik 2
Sumber : B
P
menunj
2,60%
sebesar
sebesar
triwulan
triwulan
pergera
T
didoron
khususn
(UMP), T
Tekanan
tergolon
0,69%
secara t
tinggi d
sebesar
-2%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
banganInfla
4,61% (yo
l triwulan I 2
2.1. Perk
adan Pusat Stat
Pada triwu
jukkan pen
(qtq), meni
0,27%. Rat
0,49% (qt
n I 2010. An
n laporan. K
kan musima
Tekanan i
ng oleh te
nya komod
Tarif Tenag
n inflasi ini
ng tinggi, m
(mtm) untu
tahun berja
dari pencapa
0,09% (ytd
1 22010
Bengkulu (y
asiDaerah
oy). Pencapa
2013 yang s
kembangan
istik Provinsi Ben
ulan I 201
ningkatan.
ingkat tajam
ta-rata inflas
tq) dengan
ngka tersebu
Kondisi ini m
an yang terja
nflasi yan
erbatasnya
ditas holti
a Listrik (TT
mendorong
masing-mas
uk Februari
lan, inflasi
aian inflasi
).
3 4 1
yoy) Na
TriwulanI
aian inflasi
sebesar 5,90
n Inflasi IH
ngkulu
13, tekana
Secara triw
m dibanding
si triwulana
pencapaia
ut jauh lebih
menunjukka
adi pada triw
g mening
a pasokan
kultura. Se
TL), serta ta
g inflasi bu
sing tercata
2013, dan
Provinsi Ben
tahun kalen
2 32011
asional (yoy)
2013
Provinsi Ben
0% (Grafik 2
K Provinsi
n inflasi t
wulanan (qtq
gkan inflasi
n triwulan I
an inflasi te
h rendah dib
n adanya te
wulan I 201
kat pada
kebutuha
elain itu, pe
arif angkuta
ulanan sepa
at sebesar
0,71% (mt
ngkulu tela
nder triwula
4 1
Bengkulu
ngkulu terca
2.1).
Bengkulu
triwulanan
q), inflasi tr
triwulanan
sepanjang
ertinggi seb
bandingkan
ekanan infla
3.
triwulan
an bahan
eningkatan
n udara jug
anjang Jan
1,17% (mt
tm) untuk
h mencapa
an I 2012 y
4
2 32012
(qtq) N
BANK IN
atat berada
di Provin
iwulan lapo
n triwulan I
tahun 2010
besar 1,35%
dengan pen
asi yang be
laporan se
makanan
Upah Mini
ga turut me
uari hingga
m) untuk J
2013. Deng
i 2,60% (yt
yang menca
4.30%
7.44%
4.61% 5.9
0.27%
2.60
0.77%2.43
4 12013
Nasional (qtq)
NDONESIA
a diatas infl
nsi Bengku
oran mencap
IV 2012 ya
0 hingga 20
% (qtq) pa
ncapaian pa
sar dan dilu
ecara umu
masyaraka
mum Provi
enekan infla
a Maret 20
Januari 201
gan demikia
td) atau leb
atatkan defl
0%
0%
3%
28
A
asi
ulu
pai
ng
12
da
da
uar
um
at,
nsi
asi.
13
13,
an,
bih
asi
Pe
G
Su
2.
Ta
B
M
P
S
K
P
T
In
Su
(T
m
ba
3,
m
pa
pa
12
erkembanga
rafik 2.2.
mber : Badan Pu
.1. Inflasi
abel 2.1. P
B
Kelo
Bahan makanan
Makanan Jadi, M
Perumahan, Air,
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekr
Transportasi, Kom
nflasi Umum
mber : Badan Pu
Inflas
Tabel 2.1). S
makanan dan
ahan makan
,35% (yoy) p
merupakan y
ada triwulan
ada kelomp
2,60% (yoy
-2%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
1 2 3 4
anInflasiDa
Realisasi
usat Statistik Pro
i Menurut
Perkemban
Bengkulu
mpok Barang/J
Minuman, Rokok
Listrik, Gas dan
reasi dan Olah Ra
munikasi dan Jas
usat Statistik Pro
si pada triw
Secara tahu
n kelompok
nan pada t
pada triwula
yang terbesa
n I 2012 ter
pok pendid
), meningka
4 5 6 7 8 9 102010
erah Triw
Inflasi Tah
ovinsi Bengkulu
t Kelompo
ngan Infla
Jasa
dan Tembakau
Bahan Bakar
aga
sa Keuangan
ovinsi Bengkulu
wulan I 20
unan, inflas
k pendidika
triwulan I 2
an sebelumn
ar dibandin
rcatat sanga
ikan, rekre
at dari 12,3
0 11 12 1 2 3 4
wulanI2013
hun 2013 (T
ok Barang/
asi Menur
T
IHK
165,77
165,36
155,07
150,95
123,04
128,36
142,31
142,35
013 terjad
si tertinggi d
n, rekreasi,
2013 tercata
nya. Pening
gkan kelom
at rendah y
asi dan ola
2% (yoy) p
5 6 7 8 9 102011
3
Tahun Kale
/Jasa
rut Kelom
Tw IV-2012
Inflasi
(% yoy)
In
(%
3,35
7,31
1,53
4,80
5,67
12,32
4,11
4,61
i pada sel
dicatatkan o
dan olahra
at sebesar
katan inflas
mpok lainnya
yaitu sebesa
ahraga triw
ada triwula
11 12 1 2 3 4
Bengkulu ytd
BA
ender, ytd)
mpok Bara
nflasi
% qtq) IHK
(1,65) 173
2,77 158
0,18 140
(1,09) 151
1,14 128
1,04 145
1,00 107
0,27 145
uruh kelom
leh komodit
aga. Inflasi
12,48% (yo
i komoditas
a. Sebagai
r 0,31%. Se
wulan I 201
n sebelum
5 6 7 8 9 10 12012
Nasio
ANK INDON
ang/Jasa
Tw I-2013
K Inflasi
(%)
,10 12,48
,38 5,95
,92 3,90
,26 3,64
,52 4,57
,66 12,59
,16 5,11
,02 7,74
mpok bara
tas kelompo
tahunan k
oy), mening
s bahan mak
pembandin
ementara it
13 tercatat
nya. Inflasi
2.60%
2.43%
11 12 1 2 32013
nal ytd
29
NESIA
Provinsi
3
Inflasi
(% qtq)
6,46
0,94
2,62
(0,48)
(0,04)
0,05
0,88
2,60
ang/jasa
ok bahan
elompok
gkat dari
kanan ini
g, inflasi
tu, inflasi
sebesar
tahunan
Perkemb
tertenda
(yoy), tu
Tabel 2
Subk
Bara
Padi-padiumbian dDaging-dhasilnya
Ikan sega
Ikan diaw
Telur, sushasilnya Sayur-say
Kacang-k
Buah-bua
Bumbu-b
Lemak da
Bahan malainnya Inflasi BaMakanan
Sumber : B
P
12,48%
bumbu
subkelo
14,70%
kenaika
memilik
merah.
siapnya
peningk
Rp10.00
hingga
Provinsi
S
mengal
buahan
banganInfla
ah pada triw
urun dari 4,8
.2. PeBe
kelompok
ang/Jasa
an, umbi-dan hasilnya an hasil-
r
wetkan
su dan hasil-
yuran
kacangan
ahan
umbuan
an minyak
akanan
ahan n adan Pusat Stat
Pada kelom
% (yoy) yan
an yaitu m
mpok buah-
% (yoy). Ting
n harga ya
i nilai konsu
Pembatasan
pasokan d
katan harga
00/kg hingg
Rp50.000/k
Bengkulu).
Secara um
lami inflasi
didorong o
asiDaerah
wulan I 20
80% (yoy) p
erkembangengkulu
Tw I-2012
% yoy
%qt
14,75 1
1,42 2
(3,79) 7
4,17 0
12,83 2
10,90 (4
1,12 0
40,20 4
(45,69) (34
(4,93) 1
9,87 (0
0,31 (0,
istik Provinsi Ben
mpok baha
ng didoron
mencapai 75
-buahan seb
gginya inflas
ang signifika
umsi yang cu
n terhadap
dalam nege
a kedua ko
ga Rp20.000
kg (Sumber
mum, ham
i pada triw
oleh peningk
TriwulanI
13 terjadi p
ada triwulan
an Inflas
2 Tw II-2
% tq
% yoy
1,45 8,81
2,17 6,25
7,70 1,17
0,79 2,30
2,63 7,75
,60) (4,93)
0,12 0,92
4,75 20,41
,20) 29,18
1,61 (1,15)
,48) 1,98
,09) 6,55
ngkulu
an makana
ng oleh tin
5,82% (yoy
besar 21,07
si pada subk
an terhadap
ukup tinggi
impor baw
eri dalam
moditas ter
0/kg pada
: Dinas Ko
mpir seluru
wulan I 201
katan harga
2013
pada komo
n sebelumny
i Kelomp
2012 Tw
% qtq
% yoy
(2,50) 9,62
15,27 (4,00)
3,66 (2,35)
1,50 2,77
(3,64) (1,66)
(1,92) (5,58)
0,11 14,96
0,50 25,66
34,90 (1,02)
2,19 4,83
(3,82) (4,06)
1,38 2,73
an, secara
ngginya in
y). Inflasi ta
% (yoy) dan
kelompok b
p beberapa
seperti baw
wang merah
memenuhi
rsebut hing
triwulan IV
perasi, Perin
uh komod
13. Inflasi ya
a yang terjad
ditas sanda
ya.
pok Bahan
w III-2012
% qtq y
2 4,48
) (7,15)
) 15,03
7 3,62
) 0,82
) 10,59
6 14,70
6 9,36
) (16,28) (2
3 5,23
) -
3 3,01
tahunan i
flasi pada
ahunan yang
n subkelomp
bumbu-bum
a komoditas
wang merah
dan bawan
tingginya
gga 100%
2012 men
ndustrian, P
itas buah-
ang terjadi p
di antara la
BANK IN
ang yaitu se
n Makana
Tw IV-2012
% yoy
% qtq
3,67 0,31
10,82 1,34
13,15 (11,89)
7,29 1,22
(0,82) (0,53)
1,64 (1,77)
14,95 (0,02)
16,19 0,92
22,79) 3,90
7,18 (1,91)
(2,50) 1,87
3,35 (1,65)
inflasi terc
subkelom
g tinggi jug
pok sayur-sa
buan diseba
s bumbu-bu
h, bawang p
ng putih dit
permintaan
yaitu dari
njadi sekitar
Perdagangan
-buahan d
pada subkel
in pada kom
NDONESIA
ebesar 3,64
an Provin
Tw I-2013
% yoy
%qt
5,09 2
4 1,07 (6,
) 10,42 5
2 7,82 1
) (0,39) 3
) 14,70 7
) 10,73 (3,
2 21,07 9
0 75,82 49
) 4,62 (0,
7 (2,68) (0,
) 12,48 6
catat sebes
mpok bumb
a terjadi pa
ayuran sebes
abkan adan
umbuan ya
putih dan ca
tengah belu
n mendoro
kisaran har
Rp30.000/
n dan UMK
dan sayura
lompok bua
moditas tom
30
A
4%
nsi
3
% tq
,85
,82)
5,10
,29
3,07
7,65
,55)
9,16
9,84
,82)
,66)
,46
sar
bu-
ada
sar
nya
ng
be
um
ng
rga
/kg
KM
an
ah-
mat
Pe
bu
ko
ha
ko
se
Gr
Su
de
ba
ba
I 2
tin
tri
Ta
M
M
b
T
m
InJ&
Su
‐
‐
‐
‐
1
erkembanga
uah dan j
omoditas ba
arga sayura
omoditas to
ebesar 19,99
rafik 2.2.
mber : Badan Pu
Pada
eflasi yaitu s
ahan makan
ahan makan
2013 telah
nggi, meng
iwulan I sel
abel 2.3.
Subkelompo
Barang/Jas
Makanan jadi
Minuman tidak
beralkohol
Tembakau dan
minuman beralko
nflasi Makanaadi/Minuman/
& Tembakau mber : Badan Pu
‐80%
‐60%
‐40%
‐20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
1 2 3 4 5 6
2
IkaPad
anInflasiDa
eruk. Pada
ayam yang t
an. Komod
mat sebesa
9% (yoy).
Inflasi Kelyoy)
usat Statistik Pro
kelompok b
subkelompo
nan lainnya
nan tersebut
mencapai 6
gingat infla
ama lima ta
PerkemTembak
ok
sa Tw
% yoy 7,2
1,4
ohol
7,2
an /Rokok 6,6
usat Statistik Pro
6 7 8 9 10 11 12 1 2
011
n Segardi, Umbi dan hasilnya
erah Triw
a subkelom
erjadi terus
ditas jeruk
r 20,05% (y
lompok Ba
ovinsi Bengkulu
bahan maka
ok telur, sus
sebesar 2,6
t, inflasi tah
6,46% (ytd).
si tahun k
ahun terakh
mbangan Inkau Provin
w I-2012
y %
qtq 22 2,08
43 0,59
25 3,45
63 2,24
ovinsi Bengkulu
3 4 5 6 7 8 9 10 11
2012
Bumbu‐bum
wulanI2013
mpok komo
menerus se
buah men
yoy), sedang
ahan Maka
anan, hanya
u dan hasil-
8%. Berdas
hun kalende
Pencapaian
kalender ke
ir tercatat se
nflasi Kelomsi Bengkul
Tw II-2012
% yoy
% qtq
7,26 0,24
2,78 3,57
7,18 -
5,79 0,62
0.10
0.76
0.05 1 12 1 2 3
2013
mbuan
3
oditas sayur
ejak Januari
ncatatkan i
gkan komod
anan di P
a dua jenis
-hasilnya seb
sarkan seluru
r kelompok
n inflasi tah
elompok ba
ebesar 1,32
mpok Makau
Tw III-201
% yoy
%qt
7,30 1
3,19 4
4,42
6,09 1
‐20.0%
‐10.0%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
1 2 3 4 5
DB
BA
r-sayuran,
2013 menja
nflasi sebe
ditas bayam
rovinsi Be
subkomodit
besar 0,39%
uh pencapa
bahan mak
un kalender
ahan makan
% (ytd).
anan Jadi/M
2 Tw IV
% tq
% yoy
,46 6,56
4,61 6,77
- 4,31
,50 7,31
5 6 7 8 9 10 11 12 1
2011
Daging dan hasilnyaBuah‐buahan
ANK INDON
peningkatan
adi pemicu t
esar 32,02%
mencatatka
ngkulu (Ta
tas yang me
% dan subk
ian inflasi k
kanan pada
r tersebut te
nan rata-ra
Minuman/R
-2012 Tw
% qtq
%yoy
2,98 6,3
0,55 8,5
3,47 3,7
2,77 5,9
2 3 4 5 6 7 8 9
2012
Sayur‐sa
31
NESIA
n harga
tingginya
% (yoy),
an inflasi
ahunan,
engalami
elompok
elompok
triwulan
ergolong
ata pada
Rokok &
w I-2013
y
% qtq
34 1,52
57 (0,34)
77 0,29
95 0,94
0.01
0.15
0.21
10 11 12 1 2 3
2013
ayuran
Perkemb
P
tahuna
sebelum
makana
terjadi p
yaitu su
oleh sub
penyum
13 pada
0,94% (
Tabel 2
Subk
Bara
Biaya tem
Bahan ba
penerang
Perlengka
tangga
Penyeleng
rumah ta
Inflasi PAir, ListrBahan Ba
Sumber : B
P
tercatat
yang s
peruma
triwulan
peruma
rumah t
upah pe
oleh sub
oleh pen
inflasi ta
tercatat
banganInfla
Pada kelo
n tercatat
mnya yang
n jadi/minu
pada subke
ubkelompok
bkelompok m
mbang komo
a kelompok
(ytd).
.4. PeBa
kelompok
ang/Jasa
mpat tinggal
akar,
gan dan air
apan rumah
ggaraan
ngga
erumahan, ik, Gas & akar adan Pusat Stat
Pada kelom
t sebesar
sebesar 1,5
han/air/listri
n sebelumn
han/air/listri
tangga yaitu
embantu ru
bkelompok
ningkatan t
ahun berjal
sebesar 2,6
asiDaerah
ompok ma
t sebesar
g sebesar
man/rokok
lompok kom
makanan j
minuman tid
oditas jus bu
k komodita
erkembangahan Bakar
Tw I-2012
% yoy
%qt
3,37 0
5,73 (0,
1,29 0
6,30 0
4,15 0
istik Provinsi Ben
mpok perum
3,89% (yo
53% (yoy)
k/gas dan b
nya (Tabel
k/gas dan
u sebesar 4,
umah tangg
biaya temp
arif komodi
an kelompo
62% (ytd).
TriwulanI
akanan jad
5,95% (yo
7,31% (y
dan temba
moditas yan
jadi. Inflasi
dak berakoh
uah. Dengan
s makanan
an Inflasir Provinsi B
2 Tw II-2
% tq
% yoy
0,49 3,43
,06) (0,01)
0,05 1,59
0,42 5,79
0,29 2,48
ngkulu
mahan/air/
oy), lebih
). Pada triw
bahan baka
2.4). Infla
bahan baka
64% (yoy) y
ga. Penyum
pat tinggal d
tas upah bu
ok komodit
2013
di/minuma
oy), lebih
yoy). Penu
akau disebab
ng memiliki
tertinggi pa
hol yaitu seb
n demikian,
jadi/minum
Kelompokengkulu
2012 Tw
% qtq
% yoy
0,83 1,86
- 1,75
0,09 1,13
0,74 7,36
0,52 2,28
/listrik/gas
tinggi dib
wulan I 20
ar mengalam
asi tertingg
ar dicatat o
yang didoro
bang inflas
dengan infla
ukan mando
tas peruma
n/rokok d
rendah d
runan infla
bkan karena
bobot tert
ada kelomp
besar 8,57%
inflasi tahu
man/rokok d
k Perumaha
w III-2012
% qtq y
6 -0,45
5 1,81
3 0,93
6 1,97
8 0,54
dan bahan
andingkan
013, seluru
mi peningka
i secara ta
oleh subkel
ong oleh pen
i terbesar s
asi sebesar
or. Dengan
ahan/air/listr
BANK IN
dan temba
dibandingk
asi kelompo
a penuruna
tinggi pada
pok makana
% (yoy) deng
un kalender
dan tembak
an, Air, Li
Tw IV-2012
% yoy
% qtq
1,17 0,31
1,92 0,17
1,07 -
2,78 (0,36 )
1,53 0,18
n bakar, inf
n triwulan
uh kompon
atan inflasi
ahunan pa
ompok pen
ningkatan ta
secara triwu
3,77% (qtq
pencapaian
rik/gas dan
NDONESIA
akau, infla
kan triwula
ok komodit
an inflasi ya
kelompok
an jadi dicat
gan komodit
triwulan I 2
kau mencap
strik, Gas
Tw I-2013
% yoy
%qt
4,48 3
7 3,32 1
- 1,21 0
) 4,64 2
8 3,89 2
flasi tahuna
sebelumn
en kelomp
dibandingk
da kelomp
nyelenggara
arif komodit
ulanan dicat
q) yang dipi
n diatas, ma
bahan bak
32
A
asi
an
tas
ng
ini
tat
tas
20-
pai
&
3
% tq ,77
,32
,18
,23
,62
an
ya
pok
kan
pok
an
tas
tat
icu
aka
kar
Pe
Ta
S
S
S
B
s
in
sum
le
2.
su
0,
m
ak
de
pa
0,
Ta
J
K
p
P
p
R
O
InRO
Su
erkembanga
abel 2.5.
Subkelompo
Barang/Jas
Sandang laki-laki
Sandang wanita
Sandang anak-an
Barang pribadi d
sandang lainnya
nflasi Sandang
mber : badan pu
Pada
ebih rendah
.5). Penuru
ubkelompok
,57% (yoy).
mengalami p
kumulatif se
eflasi sebesa
ada triwul
,04% (ytd).
abel 2.6.
SubKelomp
Barang/Jas
asa pendidikan
Kursus-kursus /
pelatihan
Perlengkapan /
peralatan pendid
Rekreasi
Olahraga
nflasi PendidikRekreasi dan Olahraga mber : Badan Pu
anInflasiDa
Perkem
ok
sa TW
% yoy
i 7,1
4,9
nak 6,6
an 17,1
g 9.7
usat statistik pro
kelompok
h dibanding
unan inflas
k barang pr
Komoditas
penurunan h
ejak Januari
ar 0,48% (y
an laporan
.
PerkemOlahrag
ok
sa Tw
% yoy17.9
0.0
dikan 3.3
(4.04
0.0
kan, 8.9
usat Statistik Pro
erah Triw
mbangan In
W I-2012
y %
qtq 8 1,70
90
-
67 -
2 0,72
72 0.64
vinsi bengkulu
k sandang,
gkan triwu
i kelompo
ribadi dan s
s pada subk
harga pada
hingga Ma
td). Selain
n, kelompo
mbangan ga Provinsi
w I-2012
y %
qtq 98 -
00 -
33 -
4) ( 1.14 )
00 -
98 (0.20)
ovinsi Bengkulu
wulanI2013
nflasi Kelom
TW II-2012
% yoy
% qtq
7,44 0,55
4,35 0,25
4,49 0,45
12,07 (1,57)
7.62 (0.27)
, inflasi ta
ulan sebelu
k sandang
sandang lain
kelompok b
triwulan in
aret 2013, k
kelompok
ok kesehat
Inflasi Kei Bengkulu
Tw II-2012
% yoy
% qtq
17.98
-
1.97 0.74
( 3.61) 0.14
-
8.75 0.17
3
mpok Sanda
TW III-201
% yoy
%qt
4,54 1
5,29 4
6,23 5
9,78 8
6.82 5
ahunan ter
umnya yang
didorong
nnya yang
barang prib
ni yaitu kom
kelompok sa
komoditas
tan juga m
elompok
Tw III-20
% yoy
- 18.96 1
- -
4 3.89
4 (2.59)
- -
7 10.58 1
BA
ang Provin
2 TW IV
% tq
% yoy
,97 5,42
4,91 5,61
5,63 6,29
8,48 3,01
5.57 4.80
rcatat sebe
g sebesar 4
oleh turu
cukup signi
adi dan san
moditas ema
andang men
s sandang,
mencatatka
Pendidikan
12 Tw IV
% qtq
% yoy
8.96 21.05
- -
3.12 3.89
1.39
0.41
- 0.41
11.19 12.32
ANK INDON
nsi Bengkul
V-2012 TW
% qtq
%yoy
1,10 3,9
0,41 5,7
0,18 6,2
( 4,20) 0,5
(1.09) 3.6
esar 3,64%
4,80% (yoy
unnya infla
ifikan yaitu
ndang lainn
as perhiasan
ncatatkan te
secara aku
an deflasi
n, Rekrea
V-2012 Tw
% qtq
% yoy
1.76 21.0
-
- 3.8
0.03 1.5
0.41 2.7
1.04 12.6
33
NESIA
u
W I-2013
y
% qtq
90 0,23
73 0,12
29 -
57 (1,67)
64 (0.48)
% (yoy),
y) (Tabel
asi pada
menjadi
nya yang
n. Secara
erjadinya
umulatif
sebesar
si dan
w I-2013
y %
qtq 5 -
- -
9 -
6 -
4 2.32
0 0.05
Perkemb
P
12,60%
12,32%
peningk
khususn
tertingg
secara t
pergera
umumny
Januari
sebesar
Tabel 2
SubK
Bara
Transpor
Komunika
pengirima
Sarana da
transpor
Jasa keua
Inflasi TKomunikKeuanga
Sumber : B
P
tercatat
sebesar
oleh pe
7,09% (
mengala
setelah
penerba
kelompo
0,88% (
banganInfla
Pada kelom
% (yoy), m
% (yoy) (Ta
katan harga
nya didorong
i terjadi pad
triwulanan s
kan inflasi.
ya terjadi p
hingga M
r 0,05% (yt
.7. PeKe
Kelompok
ang/Jasa
asi dan
an
an penunjang
angan
ranspor, kasi dan Jasa an adan Pusat Stat
Pada kelom
t sebesar 5
r 4,11% (yo
ningkatan h
(yoy), khusu
ami peningk
maskapai B
angan yang
ok transpor/
(ytd).
asiDaerah
mpok pend
meningkat
abel 2.6). P
a pada sub
g kenaikan
da subkelom
sesungguhn
Hal ini d
pada periode
Maret 2013
td).
erkembangeuangan Pr
Tw I-2012
% yoy q
1,75 -
( 0,45) -
1,27
(0,005)
1,30 (0
istik Provinsi Ben
mpok tran
5,12% (yoy)
oy) (Tabel
harga pada
usnya didoro
katan harga
atavia meng
g tersedia,
/komunikas
TriwulanI
didikan/rek
dibanding
Peningkatan
bkelompok
harga komo
mpok jasa p
ya kelompo
disebabkan
e triwulan I
3, kelompo
an Inflasi rovinsi Ben
2 Tw II
% qtq
% yoy
-0,09 1,82
-0,20 (0,56 )
0,06 1,07
- -
0,09) 1,31
ngkulu
spor/komu
), meningk
2.7). Penin
subkelomp
ong oleh pen
a yang signif
ghentikan o
sementara
i dan jasa k
2013
kreasi dan o
gkan triwu
inflasi kelo
olahraga d
oditas paka
endidikan y
ok jasa pend
karena pe
II hingga tr
ok sandan
Kelompokngkulu
-2012 Tw
% qtq
% yoy
0,89 3,9
-0,12 (0,5
0,17 0,2
- 1,5
0,63 2,7
unikasi dan
kat dibandi
gkatan infla
pok transpor
ningkatan ta
fikan teruta
operasionaln
permintaan
keuangan m
olahraga, i
ulan sebe
ompok kelo
dengan inf
ian olahrag
yaitu 21,05%
didikan belu
eningkatan
iwulan III. S
g mencata
Transpor,
w III-2012
y %
qtq 97 3,52
8) -0,05 (
27 -
53 1,53
78 2,52
n jasa keua
ngkan triw
asi kelompo
rtasi yang m
arif angkuta
ama pada b
ya, sehingg
n masih tin
mencatatkan
BANK IN
inflasi tahu
lumnya ya
ompok ini d
flasi sebesa
a. Secara ta
% (yoy), nam
um menunj
harga jas
Secara aku
atkan terja
Komunika
Tw IV-2012
% yoy
% qtq
5,73 1,32
0,38) -
0,73 0,49
1,53 -
4,11 1,00
angan, inf
wulan sebel
ok kelompok
mengalami
an udara. An
ulan Februa
a menyisaka
nggi. Secar
terjadinya
NDONESIA
unan sebes
ang sebes
didorong ol
r 2,32 (qt
ahunan, infl
mun demiki
ukkan adan
a pendidik
mulatif sej
adinya infla
asi dan Ja
Tw I-2013
% yoy % qtq
7,09 1,20
(0,17)
0,67
2,42 0,88
5,12 0,88
flasi tahuna
lumnya yan
k ini didoro
inflasi sebes
ngkutan uda
ari-Maret ya
an hanya lim
ra akumulat
inflasi sebes
34
A
sar
sar
eh
q),
asi
an
nya
kan
ak
asi
sa
q 0
-
-
8
8
an
ng
ng
sar
ara
itu
ma
tif,
sar
Pe
se
pe
da
ko
su
Ke
pe
(m
m
Ta
N
Su
*D
erkembanga
Jika
epanjang t
enyumban
alam sepul
omoditas d
umbangan s
elompok b
embentukan
mtm). Selain
memberikan
abel 2.8.
No Kom
1. Tukang B
2. Cabe Me
3. Daging A
4. Beras
5. Angkuta
6. Bayam
7. Mie Kerin
8. Sate
9. Kakap M
10 Tongkol
mber : Badan Pu
Diurutkan dari an
Keteranga
Kelo
KeloTem
KeloBaha
Kelo
anInflasiDa
melihat su
triwulan I
g inflasi ya
luh besar p
dalam men
suatu kelom
ahan maka
n inflasi bula
n itu, infla
andil yang c
SumbaBulana
Januari 2013
moditas
Bukan Mandor
erah
Ayam Ras
n Antar Kota
ng Instan
Merah
usat Statistik Pro
ndil terbesar hing
n :
ompok Bahan M
ompok Makananbakau
ompok Perumahaan Bakar
ompok Sandang
erah Triw
umbangan
tahun 201
ang berasa
penentu ar
entukan a
mpok terhad
anan mem
an Maret 20
asi kelomp
cukup besar
angan Beban di Provi
Andil*
0,334 Da
0,248 Ca
0,167 Bay
0,083 Ber
(0,065) Tar
0,049 Baw
0,039 Ku
0,036 An
0,035 Ton
0,032 Tom
ovinsi Bengkulu
gga kecil berdas
akanan
n Jadi/Minuman/
an/Air/Listrik/Gas
wulanI2013
inflasi pe
3 sebagaim
al dari kelo
ah inflasi.
rah pencap
dap inflasi
iliki andil
013 dari inf
ok transpo
r yaitu sebes
berapa Knsi Bengk
Februar
Komoditas
ging Ayam Ras
be Merah
yam
ras
rif Listrik
wang Merah
e Kering Bermin
gkutan Udara
ngkol
mat Buah
sarkan angka abs
Rokok/
s/
3
r komodita
mana terlih
ompok bah
Sementara
paian inflas
sebagaiman
terbesar ya
flasi bulanan
or/komunika
sar 0,16%.
Komoditaskulu
ri 2013
Andi
(0,26
0,1
0,0
0,0
0,0
0,0
nyak 0,0
0,0
0,0
0,0
solut
Kelompok Pend
Kelompok TransKeuangan
Kelompok Kese
BA
as terhada
hat di Tab
han makan
itu, peran k
si daerah
na tercermin
aitu sekitar
n yang terca
asi dan jas
s terhada
l* Kom
69) Bawang P
63 Bawang M
97 Angkutan
91 Daging Ay
72 Cabe Mer
58 Tomat Bua
49 Kape-kape
47 Emas Perh
46 Jeruk
44 Tongkol
didikan/Rekreasi/
spor/Komunikas
hatan
ANK INDON
ap inflasi b
bel 2.8, kom
nan kerap t
kelompok-ke
dapat dilih
n pada Gra
r 0,56% t
atat sebesa
sa keuanga
ap Inflasi/
Persen Maret 2013
oditas A
utih
Merah
Udara
yam Ras
ah
ah
e
hiasan
/Olahraga
i/Jasa
35
NESIA
bulanan
moditas
tercatat
elompok
hat dari
afik 2.4.
terhadap
r 0,72%
an turut
/Deflasi
(%)
Andil*
0,365
0,273
0,152
(0,099)
(0,083)
0,066
(0,066)
(0,049)
0,045
0,027
Perkemb
Grafik 2
Sumber : B
2.2. Pe
P
menunj
sama t
komodit
tidak se
menunju
tercatat
sebesar
dicapai
5,14%
inti/core
T
holtiku
pencap
tarif an
permint
komodit
perhiasa
inti/core
banganInfla
2.4. Sumb
adan Pusat Stat
erkemban
Pencapaian
jukkan ada
tahun sebe
tas volatile f
efluktuatif ko
ukkan perg
sebesar 1
3,51% (yo
terjadi pada
(yoy), men
e tercatat se
Terbatasny
ltura meru
paian inflas
gkutan uda
aan akan m
tas inti/core
an yang pa
e, pada triwu
MaMinTem
PerumahaListrik, Gas,
Bakar; 0
Sandang; -0
Kesehatan
PendidikaRekreasi, Olah
0.00
asiDaerah
bangan Infl
istik Provinsi Ben
ngan Inflas
n inflasi
anya perb
elumnya.
foods (VF),
omoditas V
erakan yang
2,42% (yo
oy). Sepanja
a triwulan
ingkat dari
besar 5,61%
ya pasokan
upakan pe
si triwulan
ara akibat m
moda transp
e mengakiba
ada periode
ulan laporan
akanan Jadi, uman, Rokok,
mbakau; 0.03
n, Air, , Bahan 0.04
0.05
n; -0.02
an, hraga;
KoKe
TriwulanI
lasi Bulan M
ngkulu
si Fundam
berdasark
edaan per
Peningkatan
demikian pu
F. Sementa
g banyak se
oy), mening
ang tiga ta
I 2011 yaitu
4,91% (yo
% (yoy), men
n akibat im
enyebab u
I 2013. Se
minimnya p
portasi ini.
atkan perge
2011-2012
n bergerak r
Transpor, omunikasi, Jasa euangan; 0.16
Keterangan :
2013
Maret 2013
mental
kan tiga
rilaku diba
n inflasi ya
ula kelompo
ra kelompo
ejak akhir t
gkat diband
hun terakh
u sebesar 1
oy) pada tr
ningkat dari
mplementa
utama fluk
ementara in
persaingan
Minimnya
erakan infla
2 memberik
relatif datar.
Ba
Kelompok komod
3 Per Kelom
kelompok
andingkan
ang sangat
ok administe
k komodita
ahun 2013
dingkan triw
ir, inflasi V
7,04%. In
riwulan IV
5,28% pad
si pembata
ktuasi infla
flasi AP did
antar mask
pergerakan
asi komodita
kan warna
ahan Makanan; 0.56
ditas; % sumbang
BANK IN
mpok Baran
k disagre
dengan p
t fluktuatif
ered price (A
s inti/core t
(Grafik 2.5
wulan sebe
VF tertinggi
nflasi AP ter
2012. Seda
da triwulan s
asan impo
asi VF da
dorong oleh
kapai diteng
harga pad
as ini relatif
pada perg
gan
NDONESIA
ng/Jasa
gasi infla
eriode yan
terjadi pad
(AP) meskipu
terlihat belu
5). Inflasi V
lumnya yan
yang perna
rcatat sebes
angkan infla
sebelumnya
or komodita
n tingginy
h peningkata
gah tinggin
da komodita
f stabil. Em
erakan infla
36
A
asi
ng
da
un
um
VF
ng
ah
sar
asi
a.
as
ya
an
ya
as-
as
asi
Pe
G
%
Su
te
di
pa
pe
di
da
G
Su
erkembanga
rafik 2.5. D
‐10
‐5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1 2 3 4%,yoy
mber: Badan Pu
Penin
erindikasi s
mana hasi
ada triwula
eningkatan
tetapkannya
an ketidakpa
rafik 2.6.
mber : Survei Ko
IEK
Ekpektasi H3 bln yad (ka
75
95
115
135
anInflasiDa
Disagregasi
5 6 7 8 9101112
2010
usat Statistik Prov
ngkatan h
sebelumny
l survei men
an I 2013
ekspektasi
a kebijakan
astian kebija
Nilai Sa
Mendata
onsumen. Bank
1 2200
99 99
arga anan) 143 87
.00
.00
.00
.00
erah Triw
Inflasi Pro
21 2 3 4 5 6 7 8
2011
InflasiAdm P
vinsi Bengkulu (d
harga-harga
ya melalui
nunjukkan a
sebagaima
inflasi/harg
mengenai
akan penge
ldo Ekspe
ang
Indonesia
3 4 1 09
10 11 13 1
89 118 160 1
I
wulanI2013
ovinsi Beng
8 91011121 2 3
IHK (yoy)Price
diolah dengan p
a yang te
hasil Surv
adanya pen
ana terlihat
ga di masya
kenaikan Ta
ndalian BBM
ektasi Kon
2 3 4 1 2010
13 11 11 95
76 156 176 174
IEK
3
kulu
4 5 6 7 8 9101
2012
CoreVolatile
endekatan sub k
erjadi pad
vei Konsum
ingkatan Ni
t pada Gr
arakat diseb
arif Tenaga
M pada perio
nsumen T
2 3 42011
5 11 10 12
4 177 154 153
Ekpekta3 bln ya
BA
5.61%
5.14%
12.42%
1121 2 3 4
2013
Foods
kelompok)
da triwula
men (SK) t
lai Saldo (N
afik 2.6 d
babkan ant
Listrik (TTL)
ode survei.
Terhadap
1 2 32012
10 12 11 1
189 177 145 1
asi Harga ad (kanan)
ANK INDON
an I 2013
triwulan IV
NS) ekspekta
di bawah.
ara lain ole
per 1 Janua
Kondisi 3
4 12013
11 13
56 164
75
100
125
150
175
200
37
NESIA
3 telah
V 2012,
asi harga
Adanya
eh telah
ari 2013
Bulan
Perkemb
2.3. P
S
2013 le
tersebut
5,90%
nasiona
(7,44%)
Dengan
peringka
Grafik 2
Sumber : B
Grafik 2
Sumber : B
0.0%
1.5%
3.0%
4.5%
6.0%
7.5%
9.0%
10.5%
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
banganInfla
erbanding
Secara um
ebih tingg
t mencatatk
(yoy). Dari
l. Lima kota
), Bandar L
demikian,
at 17 inflasi
2.7. Inflasi T
adan Pusat Stat
2.8. Inflasi T
adan Pusat Stat
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1 2 3 4
asiDaerah
gan Inflas
um, laju in
i dibandin
kan inflasi y
16 kota d
a dengan i
Lampung (6
sebagaima
terendah d
Tahunan (y
istik
Tahunan (y
istik
4 5 6 7 8 9
2011
BengkuluLampung
TriwulanI
si Antar Ko
nflasi tahun
ng inflasi t
yang lebih r
i sumatera,
nflasi tertin
6,81%), Pem
na terlihat
i Sumatera d
yoy) Bulan
yoy) Kota-K
1011
12 1 2
ug
2013
ota di Sum
nan kota-k
triwulan IV
rendah diba
terdapat 6
ggi adalah
matang Sian
pada Grafi
dengan pen
Maret 201
Kota di Sum
Inflasi Nasion5,90%
3 4 5 6 7
2012
PalembPangka
matera
kota di Sum
V 2012. Se
anding infla
6 kota yang
Pangkal Pi
ntar (6,68%
ik 2.6 Kota
ncapain infla
3 Kota-Ko
matera Bag
al =
8 9 1011
12
bangl Pinang
BANK IN
matera pad
ebagian be
asi nasional
g memiliki
nang (8,80
%) dan Pad
a Bengkulu
asi sebesar 7
ota di Suma
gian Selata
1 2 3
2013
NDONESIA
da triwulan
esar kota-ko
yang sebes
inflasi di at
%), Bengku
dang (6,50%
berada pa
7,44% (yoy)
atera
n
38
A
n I
ota
sar
tas
ulu
%).
da
.
Pe
Se
(6
le
w
ny
ko
di
tin
Bo
ks 2
men
201
lebi
tahu
201
4,61
pen
renc
Pen
men
anta
yang
Pad
selu
diha
disa
infla
erkembanga
Seme
elatan, inflas
6,81%) dan
bih rendah
wilayah kepu
yata Tim Pe
oordinasi te
tingkatkan
ngkat yang
Perkemba
ngindikasika
2. Inflasi pa
h tinggi dib
un terakhir.
3 mencapa
1% (yoy).
Tekanan
erapan keb
cana peng
gendalian I
netapkan st
ara instansi
Sebagai t
g dibuka ole
a pertemua
uruh instans
adiri oleh p
ampaikan p
asi kota Ben
anInflasiDa
ntara itu b
si Kota Beng
Kota Palem
h dibanding
lauan. Melih
engendalian
rkait perdag
agar Kota
setara deng
Kegiatan
angan inf
an potensi p
ada bulan J
andingkan d
Jika diban
ai 56% dar
inflasi di 20
ijakan kena
urangan s
Inflasi Daer
rategi peng
yang tergab
tindak lanju
eh Gubernu
an tersebut
si untuk m
ejabat tingg
aparan dar
gkulu.
erah Triw
ila dibandin
gkulu tergo
mbang (5,2
gkan denga
hat tekanan
n Inflasi Da
gangan ant
Bengkulu
gan provinsi
Tim Peng
lasi kota
pencapaian
anuari-Mare
dengan rata
ndingkan in
ri total pen
013 diperkir
aikan Tarif T
ubsidi BBM
rah (TPID)
gendalian in
bung dalam
ut, dilaksana
ur Provinsi B
Gubernur
mengendalika
gi anggota
ri Badan Pu
wulanI2013
ngkan deng
olong lebih t
3%). Namu
an Kota Pa
n inflasi yang
erah Provin
tar daerah d
dapat men
terdekatnya
endalian I
Bengkulu
inflasi tahu
et 2013 seb
a-rata inflasi
nflasi tahun
capain infla
rakan akan
Tenaga Listri
M oleh pe
Provinsi Be
flasi daerah
tim.
akan High
Bengkulu, H
menekanka
an inflasi d
Tim Kebijak
usat Statisti
3
gan kota lai
tinggi diban
un demikian
angkal Pina
g cukup ber
nsi Bengkulu
di wilayah S
nekan tingk
a yaitu Suma
Inflasi Dae
periode
n 2013 yan
besar 2,60%
kalender pa
2012, reali
asi sepanjan
lebih kuat d
ik (TTL) seca
emerintah.
ngkulu seg
h di tahun 2
Level Meeti
. Junaidi Ha
an perlunya
demi kemaj
kan TPID Pr
k Provinsi
BA
n di wilaya
dingkan Ko
n, inflasi Ko
ng (8,80%
at ini, maka
u perlu dip
Sumatera B
kat inflasiny
atera Selata
erah Triwu
Januari h
g lebih ting
% (ytd). Pen
ada periode
isasi inflasi
ng tahun 2
dibandingka
ara bertahap
Menimban
gera melaku
2013 serta m
ing (HLM) T
amsyah pada
a peran akt
juan daerah
rovinsi Beng
Bengkulu t
ANK INDON
ah Sumatera
ota Bandar L
ota Bengku
%) yang me
a koordinasi
pertajam. Se
Bagian Selat
ya, setidakn
n dan Lamp
ulan I 2013
hingga M
ggi dibandin
capaian inf
e yang sama
kalender hi
012 lalu ya
an 2012 seir
p setiap tiga
ng hal ter
ukan koord
memperkua
TPID Provin
a tanggal 4
tif TPID dan
h. Pertemu
gkulu. Pada
entang per
39
NESIA
a Bagian
Lampung
lu masih
erupakan
dan aksi
elain itu,
tan perlu
nya pada
pung.
3
aret 2013
ngkan tahun
lasi tersebut
selama tiga
ngga Maret
ang sebesar
ring dengan
a bulan dan
rsebut, Tim
dinasi untuk
at komitmen
si Bengkulu
April 2013
n komitmen
an tersebut
pertemuan
rkembangan
3
n
t
a
t
r
n
n
m
k
n
u
.
n
t
n
n
Perkemb
Perte
a. Perlu
Tim
peng
sesu
b. Perlu
men
c. Perlu
juml
paso
d. Perlu
infor
papa
e. Impl
peng
f. Perlu
bera
Terk
diseminas
peningkat
perbaikan
mencakup
rantai da
produksi d
konsumsi
dan eduka
banganInfla
emuan terse
u adanya ko
Pengenda
gendalian in
ai dengan tu
u adanya sin
ghasilkan d
u dilakukan
ah persedia
okan Provins
u dibentuk
rmasi harga
an informasi
ementasi da
guatan pera
u adanya pe
s, misalnya
kait dengan
si), kegiatan
tan produk
sarana pro
p upaya pen
gang, pene
dan perbaik
yang rasion
asi kepada m
asiDaerah
ebut mengh
omitmen da
lian Inflasi
nflasi 2013 y
upoksi masi
nergitas surv
ata yang va
kajian/surv
an dan jalu
si Bengkulu
pusat inform
yang valid
i harga yang
an sosialisas
n Lembaga
erluasan per
untuk komo
n strategi
n pengend
si lokal an
duksi dan in
nguatan ke
erapan siste
kan inflastru
nal dan terd
masyarakat
TriwulanI
hasilkan beb
n dukungan
Daerah
yang melipu
ng-masing.
vei antar di
lid.
vei mengen
r tata niaga
dapat terpe
masi harga
dan berkes
g ditempatk
i mekanisme
Distribusi Pa
ran Perum B
oditas gula,
pengendali
dalian inflas
tara lain m
nfrastruktur
lancaran dis
em resi gud
ktur distribu
diversifikasi.
mengenai in
2013
berapa poin
n serta lapo
Provinsi Be
uti 4-Si (pro
nas terkait
ai tingkat k
a agar gamb
takan deng
komoditas
sinambunga
kan di lokasi
e Sistem Re
angan Masy
Bulog dalam
kedelai dan
an inflasi
si difokuska
melalui ekst
dan progra
stribusi bara
dang, optim
usi. Konsum
Sementara
nflasi dan ke
rekomendas
oran pencap
engkulu da
oduksi, distr
pemantauan
kebutuhan
baran meng
an jelas.
strategis ya
an kepada m
yang strate
si Gudang d
yarakat.
m menanga
n bawang pu
4-Si (prod
an pada p
ensifikasi m
m pemanfa
ang/jasa ant
malisasi Ter
msi mencaku
diseminas
egiatan TPID
BANK IN
si yaitu :
paian dari se
alam pelak
ribusi, konsu
n harga kom
konsumsi,
enai kondis
ang dapat m
masyarakat.
gis
disinergikan
ni komodita
utih.
duksi, distri
produksi m
maupun int
atan pekara
tara lain me
rminal Agri
up upaya pe
i mencakup
D Provinsi Be
NDONESIA
eluruh komp
ksanaan st
umsi, disem
moditas seh
jumlah pro
si permintaa
memberikan
Misalnya m
dengan pro
as strategis
ibusi, kons
mencakup
ensifikasi sa
angan. Dist
elalui optim
Bisnis di s
embentukan
p upaya sosi
engkulu.
40
A
ponen
trategi
minasi)
hingga
oduksi,
n dan
n data
melalui
ogram
diluar
sumsi,
upaya
awah,
ribusi
malisasi
sentra
n pola
alisasi
Pe
B
oks
3
keb
dipr
201
infla
dari
bah
men
dala
(Rak
Prov
(Sum
Belit
“Me
untu
Rak
dala
keb
1)
2)
3)
anta
erkembanga
Rakorw
Mempe
ijakan kena
royeksikan p
2. Jika diba
asi Kota Ben
seluruh el
kan dari tin
ningkatkan
am menjaga
kornas) Tim
Terkait
vinsi Bengku
mbagsel) ya
tung dan
eningkatkan
uk memba
ornas TPID.
Rekom
am rangka m
ijakan energ
Perluasan a
Kredit Keta
dengan pen
Perbaikan in
Modernisas
cadangan p
dan jumlah
Semen
ara lain ken
anInflasiDa
wil TPID I
erhatikan c
aikan harga
pencapaian
andingkan r
ngkulu tergo
emen pema
gkat nasion
peran, kom
a stabilitas h
Pengendalia
dengan pe
ulu telah me
ang melipu
Provinsi L
n Ketahana
has isu str
endasi ini se
mendukung
gi 2013. Pen
akses perba
ahanan Pang
njaminan Jam
nfrastruktur
i teknologi
pangan Pem
lumbung.
tara itu te
aikan harga
erah Triw
2013 Se-SWilaya
apaian infla
BBm bersu
inflasi Kota
ealisasi infla
olong yang t
angku kebij
al. Terkait
mitmen daer
harga di dae
an Inflasi Da
elaksanaan R
elakukan ko
ti Provinsi
Lampung p
n Pangan W
ategis dan
ecara garis b
g penguatan
nguatan ket
ankan kepa
gan dan En
mkrida.
pendukung
pasca pane
mda dan mas
rkait upaya
a gas indust
wulanI2013
umbagselah Sumate
asi Triwulan
bsidi yang d
Bengkulu p
asi regional
tinggi. Kond
jakan, tidak
dengan
rah dan me
erah, maka
aerah di Hot
Rakornas te
oordinasi den
Sumatera
ada 23 Ap
Wilayah Sum
rekomenda
besar dituju
n ketahanan
ahanan pan
da petani
nergi (KKP-E
g pertanian
n. Selain itu
syarakat (Ga
a meminima
tri, Tarif Ten
3
l : Meningra Bagian
n I 2013 da
direncanaka
pada tahun i
Sumatera b
disi ini tentu
k hanya dit
upaya pe
emperkuat
akan dilaks
tel Sahid Jay
rsebut, Tim
ngan TPID d
Selatan, Pr
pril 2013.
matera Bag
asi kebijaka
kan untuk p
n pangan da
ngan antara
melalui op
E) yang disa
(irigasi, akse
u dari sisi ca
apoktan), m
alisir implika
naga Listrik
BA
gkatkan Ke Selatan
an potensi
an diterapka
ini lebih ting
bagian selat
unya memer
ingkat loka
ngendalian
koordinasi k
sanakan Rap
ya Jakarta ta
Pengendali
di wilayah Su
ovinsi Beng
Pertemuan
gian Selatan
an yang ak
penguatan k
aerah dan
lain :
ptimalisasi p
lurkan oleh
es jalan, jem
adangan pan
melalui peng
asi kebijaka
(TTL), kena
ANK INDON
etahanan
tekanan in
an dalam w
ggi dibandin
tan dan infla
rlukan aksi y
l namun ju
inflasi se
kebijakan p
pat Koordin
anggal 8 Me
an Inflasi D
umatera Bag
gkulu, Prov
ini mengu
n” dan mem
kan disamp
kerja sama a
meminimal
penyaluran
h bank BUM
mbatan)
ngan, perlu
uatan moda
an energi t
ikan harga
41
NESIA
Pangan
flasi karena
waktu dekat
ngkan tahun
asi nasional
yang konkrit
uga regiona
erta untuk
pusat-daerah
asi Nasiona
ei 2013.
aerah (TPID
gian Selatan
insi Bangka
usung tema
miliki tujuan
paikan pada
antar daerah
isir implikas
skim kredit
MN dan BPD
optimalisas
al, lembaga
tahun 2013
elpiji 12 kg
a
,
n
,
t
l
k
h
l
)
n
a
a
n
a
h
i
t
D
i
,
3
,
Perkemb
serta renc
1) Memf
dan in
2) Pengg
3) Pengg
4) Antisip
Se
program
Strategis
utama yan
banganInfla
ana kenaika
fasilitasi pro
nsentif.
gunaan BBG
gunaan jarin
pasi kebijaka
elain itu, Ra
bersama an
(PIHPS) sert
ng disepaka
asiDaerah
an harga pre
oduksi dan
pada moda
gan gas unt
an Pemerint
akorwil I TP
ntarala lain
ta meningk
ti yaitu bera
TriwulanI
emium bersu
penggunaan
a transporta
tuk rumah t
tah dalam p
ID di wilaya
memperce
katkan prod
as, cabe mer
2013
ubsidi, terda
n energi alt
si umum
tangga
embatasan
ah Sumbags
epat implem
uksi dan k
rah, bawang
apat bebera
ternatif den
BBM bersub
sel tahun 20
mentasi Pus
etersediaan
g merah, da
BANK IN
pa usulan re
ngan pembe
bsidi.
013 menyet
sat Informas
bahan pan
aging sapi, d
NDONESIA
ekomendasi
erian kemud
tujui pelaksa
si Harga Pa
ngan. Kom
dan daging a
42
A
:
dahan
anaan
angan
oditas
ayam.
BA
AB IIIPPS
PERKEPERBASISTEM
MBANANKANM PEM
NGAN DAERBAYAR
RAH DARAN
AN
halaman ini sengaja dikosongkan
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 43
BANK INDONESIA
Peran intermediasi perbankan di Bengkulu semakin berjalan dengan baik, hal ini
tercermin dari Loan/Financing to Deposit Ratio (L/FDR) yang meningkat. Pertumbuhan
penyaluran kredit/pembiayaan meningkat sebesar 25,24% (yoy) menjadi Rp7,57 triliun,
sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,42 (yoy). Fungsi intermediasi yang
semakin membaik ini didukung juga dengan tingkat Non Performing Loan/Financing
(NPL/F) yang rendah.
Perkembangan sistem pembayaran di Bengkulu pada triwulan I-2013
menunjukkan penurunan. Dari sisi pembayaran tunai mengalami peningkatan net inflow
menjadi sebesar Rp0,653 triliun akibat meningkatnya aliran inflow dan menurunnya
outflow dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun demikian, di sisi sistem pembayaran
non tunai mengalami penurunan transaksi keuangan baik melalui kliring maupun BI-
RTGS.
Grafik 3.1. Perkembangan Loan/Financing to Deposit Ratio (L/FDR) dan Non- Performing Loan/Financing (NPL/F) Bank Umum Provinsi Bengkulu.
Sumber : LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
3.1. Bank Umum
3.1.1. Kelembagaan
Bank umum di wilayah Provinsi Bengkulu berjumlah 19 bank yang terdiri
dari 1 Bank Pembangunan Daerah (BPD), 4 bank pemerintah dan 14 bank swasta
dengan 4 diantaranya merupakan bank syariah. Jaringan kantor pelayanan bank
umum di Provinsi Bengkulu tertera pada Tabel 3.1 dibawah.
128,78%
2,01%
1,00%
1,20%
1,40%
1,60%
1,80%
2,00%
2,20%
2,40%
80,00%
90,00%
100,00%
110,00%
120,00%
130,00%
140,00%
III-10 IV-10 I-11 II-11 III-11 IV-11 I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13
LDR (kiri)
NPL (kanan)
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 44
BANK INDONESIA
Tabel 3.1. Jaringan Kantor Pelayanan Bank Umum Provinsi Bengkulu
KP KC KCP KK Unit PP ATM
Kota Bengkulu 1 19 23 15 12 2 106
Bengkulu Selatan - 2 11 1 7 - 6
Bengkulu Utara - 2 15 5 8 - 11
Rejang Lebong - 2 14 4 6 - 20
Lebong - 1 2 1 2 - 1
Kepahiang - 1 4 2 2 - 7
Kaur - - 4 1 4 - 2
Seluma - - 3 2 3 - 3
Muko-Muko - 1 8 2 4 - 6
Jumlah 1 28 84 33 48 2 162 Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, hingga data Maret 2013
3.1.2. Perkembangan Aset
Aset perbankan di Provinsi Bengkulu menunjukkan pertumbuhan yang
cukup baik. Pada periode laporan, aset perbankan Bengkulu tumbuh sebesar 21,93%
(yoy) atau mencapai Rp11,77 triliun (tabel 3.2). Angka pertumbuhan ini lebih rendah dari
triwulan IV-2012 yang sebesar 23,18% atau sebesar Rp11,40 triliun. Secara pangsa, aset
bank pemerintah masih mendominasi total aset yang terdapat di Bengkulu. Sebaran
aktiva bank umum saat ini masih terkonsentrasi di wilayah Kota Bengkulu dengan porsi
sebesar 67,64%. Sementara aset perbankan terkecil terdapat pada Kabupaten Lebong
dan Kabupaten Kepahiang yang masih berada pada kisaran angka 1% (Grafik 3.2).
Tabel 3.2. Perkembangan Aset Bank Umum Provinsi Bengkulu
dalam juta rupiah kecuali disebutkan lain
Kelompok Bank
2012 2013 Pangsa
Pert. q-t-q Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
Bank Pemerintah
7.111.342 7.643.613 7.918.585 8.330.132 8.675.469 73,68% 4,15%
Bank Swasta
2.545.924 2.751.494 2.894.704 3.069.390 3.099.249 26,32% 0,97%
Bank Umum (Total)
9.657.267 10.395.106 10.813.289 11.399.522 11.774.719 100% 3,29%
Sumber : LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, termasuk bank umum syariah
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 45
BANK INDONESIA
Grafik 3.2. Distribusi Aset Bank Umum di Provinsi Bengkulu
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum Bank Indonesia Bengkulu, termasuk bank umum syariah
3.1.3. Perkembangan Dana Masyarakat
Penghimpunan DPK oleh bank umum konvensional di Bengkulu pada
triwulan I-2013 meningkat sebesar 14,42% atau menjadi Rp7,57 triliun (Grafik
3.3). Kenaikan ini cenderung melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya akibat
pertumbuhan DPK hanya terjadi pada giro dan deposito, namun tidak diikuti oleh
tabungan. Pangsa tabungan memiliki porsi yang paling besar dari keseluruhan DPK yang
mencapai 48,70%, sedangkan giro dan deposito memiliki pangsa masing-masing 30,13%
dan 21,17%. (Grafik 3.4). Giro tumbuh 28,10% dari sebelumnya yang menurun 24,17%,
sementara deposito tumbuh 14,01% lebih besar dari sebelumnya yang hanya tumbuh
4,16%.
Grafik 3.3. Perkembangan Dana Pihak Ketiga di Bengkulu
Grafik 3.4. Porsi DPK per Jenisnya
Triliun Rp %, yoy
Sumber : Laporan LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Kab. Bengkulu Selatan; 10,43%
Kab. Bengkulu Utara; 8,62%
Kab. Rejang Lebong; 8,98%
Kab. Lebong; 1,21%
Kab. Kepahiang; 1,07%
Kab. Mukomuko; 2,04%
Kota Bengkulu; 67,64%
19,03
14,42
0
5
10
15
20
25
30
35
3
4
5
6
7
8
9
Tw-III
Tw-IV
Tw-ITw-II
Tw-III
Tw-IV
Tw-ITw-II
Tw-III
Tw-IV
Tw-I
2010 2011 2012 2013
DPK PertumbuhanGiro;
30,13%
Tabungan; 48,70%
Deposito; 21,17%
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 46
BANK INDONESIA
Pengelolaan DPK perbankan di Bengkulu pada triwulan laporan masih
terkonsentrasi di bank-bank pemerintah dengan porsi mencapai 81,99 % dan
sisanya sebesar 18,01% berada di bank swasta, sementara dilihat dari struktur
kepemilikan dana, dana perorangan masih merupakan komponen terbesar
pembentuk DPK perbankan. Peningkatan terjadi pada giro dan deposito di bank
pemerintah yang tumbuh masing-masing sebesar 31,69% dan 20,38%, sedangkan
tabungan mengalami penurunan 13,72%. Sementara pada bank swasta, seluruh jenis
DPK mengalami penurunan pada kisaran 4%-6% (tabel 3.3). Porsi kepemilikan dana
perorangan tersebut pada periode laporan mencapai 58,47%, selanjutnya diikuti oleh
dana milik pemerintah sebesar 27,34%, dana milik swasta sebesar 7,23%, dana milik
BUMN dan BUMD sebesar 6,79% sementara sisanya adalah lainnya.
Tabel 3.3. Perkembangan Penghimpunan Dana Bank Umum Provinsi Bengkulu
dalam juta rupiah
Keterangan 2012 2013 Pertumb.
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 q-t-q
Bank Umum(Total) 6.615.586 7.108.397 7.494.178 7.367.997 7.569.279 2,73%
Giro 2.151.890 2.121.251 2.347.906 1.780.510 2.280.764 28,10%
Tabungan 3.263.264 3.693.761 3.797.112 4.182.231 3.686.361 -11,86%
Deposito 1.200.432 1.293.384 1.349.159 1.405.255 1.602.154 14,01%
Bank Pemerintah 5.501.842 5.915.245 6.179.038 5.927.289 6.205.890 4,70%
Giro 2.034.426 1.995.893 2.203.314 1.614.587 2.126.284 31,69%
Tabungan 2.554.392 2.901.996 2.918.773 3.261.316 2.813.932 -13,72%
Deposito 913.023 1.017.357 1.056.952 1.051.386 1.265.675 20,38%
Bank Swasta 1.113.744 1.193.152 1.315.139 1.440.707 1.363.388 -5,37%
Giro 117.463 125.359 144.592 165.923 154.480 -6,90%
Tabungan 708.873 791.765 878.340 920.915 872.430 -5,26%
Deposito 287.409 276.028 292.207 353.869 336.479 -4,91%
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, termasuk bank
umum syariah
3.1.4. Perkembangan Penyaluran Kredit
Penyaluran kredit oleh perbankan di Bengkulu pada triwulan I-2013
mencapai Rp9,75 triliun atau tumbuh 25,24%(yoy) (Grafik 3.4). Jumlah kredit yang
disalurkan meningkat dari periode sebelumnya yang sebesar Rp9,36 triliun. Pertumbuhan
kredit melambat pada periode laporan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya
yang tumbuh sebesar 26,51% (yoy).
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 47
BANK INDONESIA
Grafik 3.5. Perkembangan Kredit Perbankan di Provinsi Bengkulu
Sumber : Laporan LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, termasuk bank umum syariah
Berdasarkan jenis penggunaannya, perlambatan laju pertumbuhan kredit
terutama didorong oleh kredit konsumsi yang tumbuh melambat dari 39,95%
(yoy) pada triwulan IV-2012 menjadi 36,07%(yoy) pada triwulan I-2013. Pangsa
terbesar pada periode laporan masih diduduki oleh kredit konsumsi yang mencapai
56,12% dari total kredit. Melambatnya pertumbuhan kredit konsumsi juga diikuti oleh
kredit investasi dengan peningkatan hanya sebesar 9,49%(yoy) lebih rendah dari periode
sebelumnya sebesar 16,06%(yoy). Sementara kredit modal kerja mengalami peningkatan
sebesar 15,02% (yoy) yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar
11,89% (yoy).
Secara triwulanan, kredit perbankan juga tumbuh melambat dari 6,60% menjadi
4,14% (Tabel 3.4). Perlambatan laju penyaluran kredit secara kuartalan ini disebabkan
kinerja pertumbuhan kredit konsumsi dan kredit modal kerja yang melambat. Di sisi lain,
kredit investasi mengalami peningkatan namun tidak terlalu signifikan.
Penyaluran kredit berdasarkan sektoral, pertumbuhan kredit terbesar
terjadi pada sektor pertanian yang tumbuh dari 73,43% (yoy) menjadi 104,47%
(yoy). Sementara itu, kredit pada sektor lainnya (merupakan pangsa kredit terbesar
sektoral di Bengkulu) mengalami pertumbuhan yang melambat dari 32,22% (yoy)
menjadi 27,63% (yoy). Di samping kredit sektor lainnya dan kredit sektor pertanian, kredit
sektor perdagangan (termasuk ke dalam tiga besar penerima kredit sektoral di
Bengkulu) mengalami peningkatan sebesar 19,66% (yoy) lebih tinggi dari periode
sebelumnya sebesar 18,67% (yoy).
26,51
25,24
0
5
10
15
20
25
30
3
4
5
6
7
8
9
10
11
III-10 IV-10 I-11 II-11 III-11 IV-11 I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13
Kredit
Pertumbuhan
Triliun Rp %, yoy
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 48
BANK INDONESIA
Pertumbuhan kredit tertinggi secara triwulanan diberikan pada sektor listrik air
dan gas sebesar 15,14% (Tabel.3.4). Sementara penyaluran kredit berdasarkan bobot
terbesar penerima kredit sektoral, kredit pada sektor pertanian mengalami peningkatan.
Sedangkan kredit pada sektor lainnya dan sektor perdagangan mengalami pertumbuhan
yang melambat.
Tabel 3.4. Perkembangan Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan, Sektor Ekonomi dan Kelompok Bank di Provinsi Bengkulu
Dalam juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)
Keterangan 2012 2013 Pertumbuhan qtq
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Rp. %
Jenis Penggunaan
7.783.264 8.415.019 8.780.766 9.360.558 9.747.850 387.292 4,14%
Modal Kerja 2.850.273 3.106.088 2.997.765 3.155.777 3.278.286 122.509 3,88%
Investasi 912.537 1.006.205 997.365 984.172 999.097 14.925 1,52%
Konsumsi 4.020.453 4.302.726 4.785.636 5.220.609 5.470.466 249.857 4,79%
Sektor Ekonomi
7.783.264 8.415.019 8.780.766 9.360.558 9.747.850 387.292 4,14%
Pertanian 287.766 482.707 467.892 514.738 588.389 73.650 14,31%
Pertambangan 161.601 171.458 147.135 130.505 120.144 (10.361) -7,94%
Perindustrian 280.954 264.591 268.040 299.435 282.239 (17.196) -5,74%
Listrik, Air, Gas 13.506 14.019 20.421 20.183 23.238 3.056 15,14%
Konstruksi 114.928 133.498 159.090 135.003 123.471 (11.533) -8,54%
Perdagangan 2.043.668 2.264.090 2.267.682 2.383.597 2.445.527 61.930 2,60%
Pengangkutan 85.823 84.943 69.631 55.553 55.302 (251) -0,45%
Jasa dunia usaha
253.664 307.399 310.968 307.773 339.400 31.627 10,28%
Jasa sosial 130.385 144.497 134.041 135.780 140.487 4.706 3,47%
Lain-lain 4.410.971 4.547.818 4.935.867 5.377.990 5.629.653 251.662 4,68%
Kelompok Bank
7.783.264 8.415.019 8.780.766 9.360.558 9.747.850 387.292 4,14%
Bank Pemerintah
5.496.128 5.836.398 6.179.908 6.658.203 6.934.035 275.832 4,14%
Bank Swasta 2.287.135 2.504.973 2.600.858 2.702.355 2.813.815 111.460 2,42%
Sumber : : Laporan LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, termasuk bank umum syariah
Risiko kredit perbankan di Bengkulu masih rendah, meski sedikit mengalami
peningkatan. Risiko kredit bank umum yang salah satunya diukur dari rasio Non
Performing Loan/Financing (NPL/F) berada pada lecel 2,01%., sedikit meningkat bila
dibandingkan dengan triwulan IV-2012 yang sebesar 1,40% (Tabel. 3.5).
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 49
BANK INDONESIA
Tabel 3.5. Perkembangan NPL Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan di Provinsi Bengkulu
Jenis Penggunaan
2012 2013 Pertumbuhan deviasi (%) Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
Modal Kerja 3,24% 3,04% 2,72% 2,31% 3,16% 0,85%
Investasi 1,84% 2,79% 3,06% 2,69% 5,44% 2,75%
Konsumsi 0,79% 0,75% 0,70% 0,61% 0,69% 0,08%
Total 1,81% 1,84% 1,66% 1,40% 2,01% 0,61% Sumber : LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
3.1.5. Perkembangan Kredit UMKM
Perkembangan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di
Bengkulu tidak terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit
kepada UMKM. Perkembangan kredit UMKM pada triwulan I-2013 mengalami
pertumbuhan sebesar 15,37% (yoy) sehingga menjadi Rp3,65 triliun. Pertumbuhan ini
sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2012 yang
mencapai 13,53% (yoy). Pertumbuhan kredit UMKM cukup memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan kredit perbankan di Bengkulu, mengingat kontribusinya mencapai
37,43% dari total kredit bank umum. Dari jumlah tersebut, sebesar 77,75% atau Rp2,84
triliun merupakan kredit modal kerja, sedangkan sisanya sebesar 21,20% dan 1,04%
masing-masing merupakan kredit investasi dan kredit konsumsi.
Dilihat secara sektoral, kredit UMKM yang disalurkan oleh bank umum di Bengkulu
utamanya diserap ke sektor perdagangan dan pertanian dengan pangsa masing-masing
sebesar 62,14% dan 14,56% (Tabel 3.6). Pada sektor perdaganga, penyaluran kredit
UMKM utamanya diserap oleh sub sektor perdagangan eceran keliling sebesar Rp0,37
triliun dan sub sektor perdagangan yang didominasi oleh makanan, minuman, dan
tembakau sebesar Rp0,34 triliun. Selanjutnya, pada sektor pertanian, kredit digunakan
untuk sub sektor perkebunan kelapa sawit dan sub sektor perkebunan karet dan
penghasil getah lainnya masing-masing sebesar Rp0,26 triliun dan Rp0,13 triliun.
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 50
BANK INDONESIA
Tabel 3.6. Perkembangan Kredit UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi di Provinsi Bengkulu
juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)
Keterangan 2012 2013 Pertumbuhan qtq
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Rp. %
Jenis Penggunaan 3.162.194 3.453.329 3.348.880 3.483.674 3.648.159 164.485 4,72%
Modal Kerja 2.402.981 2.665.191 2.557.901 2.688.815 2.836.624 147.809 5,50%
Investasi 710.193 754.451 765.724 758.444 773.416 14.972 1,97%
Konsumsi 49.020 33.687 25.256 36.415 38.118 1.703 4,68%
Sektor Ekonomi 3.162.194 3.453.329 3.348.880 3.483.674 3.648.159 164.485 4,72%
Pertanian 230.973 426.200 408.020 458.873 531.207 72.333 15,76%
Pertambangan 95.096 108.978 86.125 80.791 77.678 (3.113) -3,85%
Perindustrian 73.097 75.870 71.764 73.959 80.576 6.617 8,95%
Listrik, Air, Gas 13.506 14.019 20.421 20.183 23.238 3.056 15,14%
Konstruksi 105.534 117.369 137.203 123.192 113.450 (9.742) -7,91%
Perdagangan 1.887.420 2.089.349 2.092.261 2.198.086 2.267.072 68.986 3,14%
Pengangkutan 74.312 74.744 65.434 51.908 51.816 (92) -0,18%
Jasa dunia usaha 131.885 152.636 173.241 171.068 190.786 19.719 11,53%
Jasa social 110.834 115.385 118.924 111.818 115.031 3.213 2,87%
Lain-lain 439.537 278.779 175.486 193.796 197.304 3.508 1,81%
Sumber : LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Risiko kredit UMKM di Bengkulu berada pada tren penurunan. Meski demikian
risiko kredit (NPL/F) pada triwulan I-2013 sedikit lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,
yaitu dari 2,51% menjadi 3,70% (Tabel 3.7). Peningkatan NPL/F pada periode laporan
didorong peningkatan yang signifikan pada kolektibilitas kurang lancar dan diragukan.
NPL kredit UMKM tercatat lebih tinggi dari NPL/F kredit secara umum yang hanya sebesar
2,01%.
Tabel 3.7. Perkembangan Non-Performing Loan/Financing (NPL/F) Kredit UMKM di Provinsi Bengkulu
dalam juta rupiah (kecuali persentase NPL)
KOLEK-TIBILITAS
KETERANGAN 2012 2013
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
1 Lancar 2.834.545 3.091.926 2.930.011 3.145.814 3.230.970
2 Dalam Perhatian Khusus
227.803 258.817 321.506 250.590 282.106
3 Kurang Lancar 33.759 34.598 18.072 18.258 37.923
4 Diragukan 20.336 19.523 33.589 18.535 40.782
5 Macet 45.752 48.465 45.703 50.477 56.378
NPL 3,16% 2,97% 2,91% 2,51% 3,70%
Sumber : LBU Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 51
BANK INDONESIA
3.2. Bank Syariah
Kinerja intermediasi perbankan syariah di Bengkulu yang diindikasikan
dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) pada triwulan I-2013 mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan IV-2012. Kenaikan FDR dari 142,05%
menjadi 168,72% (Grafik 3.5) menggambarkan terjadinya peningkatan pembiayaan
dalam jumlah uang lebih besar dibandingkan dengan jumlah peningkatan pada dana
pihak ketiga. Apabila dibandingkan dengan nasional, FDR perbankan syariah di Bengkulu
masih jauh di atas FDR nasional yang sebesar 102,62%.
Grafik 3.6. Perkembangan Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) Perbankan Syariah di Bengkulu
Sumber : LBUS Bank Pelapor & Statistik Perbankan
Pembiayaan perbankan syariah pada periode laporan mengalami
pertumbuhan dari 29,65% (yoy) menjadi 34,39% (yoy) di triwulan I-2013. Total
pembiayaan perbankan syariah pada triwulan I-2013 tercatat sebesar Rp0,59 triliun. Di sisi
lain, dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah Bengkulu mengalami perlambatan
pertumbuhan sebesar 34,51% (yoy) atau menjadi Rp0,35 triliun. Penetrasi pasar
pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah di Bengkulu (tergambar dari tingkat FDR
yang tinggi), tidak menurunkan kualitas pembiayaan yang disalurkan. Hal ini tercermin
dari tingkat NPF perbankan syariah yang relatif masih rendah pada level 2,05%. NPF
perbankan syariah Bengkulu menunjukkan tren penurunan. Meski demikian, NPF
perbankan syariah Bengkulu pada triwulan I-2013 lebih tinggi dari triwulan IV-2012.
142,05%
168,72%
100,00%
102,62%
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
200,00%
250,00%
Tw-1 Tw-2 Tw-3 Tw-4 Tw-1 Tw-2 Tw-3 Tw-4 Tw-1
2011 2012 2013
Bengkulu Nasional
142,05%
168,72%
1,42%
2,05%
0,00%
0,50%
1,00%
1,50%
2,00%
2,50%
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
200,00%
250,00%
Tw-1
Tw-2
Tw-3
Tw-4
Tw-1
Tw-2
Tw-3
Tw-4
Tw-1
2011 2012 2013
FDR NPF - skala kanan
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 52
BANK INDONESIA
Grafik 3.7. Pembiayaan Perbankan Syariah di Bengkulu
Grafik 3.8. DPK Perbankan Syariah di Bengkulu
Miliar Rp yoy (%) Miliar Rp yoy (%)
Sumber : LBUS Bank Pelapor
3.3. Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Jumlah Bank Perkreditan/Pembiayaan Rakyat (BPR/S) di Provinsi Bengkulu saat ini
sebanyak 5 BPR/S yang terdiri dari 3 BPR konvensional dan 2 BPR syariah dengan jumlah
kantor sebanyak 22 kantor dengan sebaran kantor di Kota Bengkulu, Kab. Seluma, Kab.
Bengkulu Utara, Kab. Rejang Lebong, Kab. Bengkulu Selatan dan Kab. Kepahiang.
Tabel 3.8. Perkembangan Kegiatan Usaha BPR/S di Provinsi Bengkulu
dalam juta rupiah (kecuali persentase pertumbuhan)
Keterangan 2012 2013 Pertumb.
(q-t-q) Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
Total Aset 136.344 146.439 155.337 161.967 161.355 5,1%
Kredit/Pembiayaan 120.406 122.803 129.875 133.934 140.122 11,9%
DPK 82.992 90.345 95.763 99.457 103.507 9,8%
LDR/FDR (%) 145,08 135,93 135,62 134,66 135,37
Sumber : LBPR/S Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Aset BPR/S Bengkulu menunjukkan pertumbuhan yang melambat. Pada
periode laporan, aset BPR/S Bengkulu tumbuh melambat dari 24,91% (yoy) pada triwulan
IV-2012 menjadi 18,34% (yoy) di triwulan I-2013. Sementara secara triwulanan, aset
BPR/S menunjukkan peningkatan.
Kinerja intermediasi BPR/S di Bengkulu sedikit melambat, hal ini tercermin
dari perlambatan kredit/pembiayaan dan DPK pada triwulan I-2013. Pertumbuhan
kredit/pembiayaan BPR/S melambat dari 24,48% (yoy) pada triwulan IV-2012 menjadi
16,37% (yoy). DPK BPR/S tumbuh melambat sebesar 24,72% (yoy) atau menjadi Rp0,10
546 590
29,65
34,39
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
-
100
200
300
400
500
600
700
Tw-1Tw-2Tw-3Tw-4Tw-1Tw-2Tw-3Tw-4Tw-1
2011 2012 2013
Pembiayaan
Pertumbuhan384
350
35,42
34,51
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
-
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Tw-1 Tw-2 Tw-3 Tw-4 Tw-1 Tw-2 Tw-3 Tw-4 Tw-1
DPK Pertumbuhan
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 53
BANK INDONESIA
triliun. Meskipun demikian, secara triwulanan indikator utama kinerja BPR/S tersebut
masih menunjukkan pertumbuhan positif.
Dari sisi pencapaian laba usaha khususnya perhitungan spread bunga antara
pendapatan dengan biaya bunga BPR/S sebagaimana dicerminkan Net Interest Margin
(NIM), mengalami kontraksi, yaitu dari 15,33% menjadi 13,56% di triwulan laporan
(Grafik 3.8.).
Grafik 3.9. Perkembangan Net Interest Margin BPR/S di Provinsi Bengkulu
Sumber : LBPR/S Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu; diolah
3.4. Sistem Pembayaran
3.4.1. Sistem Pembayaran Tunai
Peredaran uang kartal di masyarakat di triwulan I tahun 2013 ditandai
dengan adanya net cash inflow. Pada periode laporan, net cash inflow yang terjadi
cukup signifikan yaitu mencapai 60,59% dibanding triwulan sebelumnya yaitu dari net
cash outflow sebesar Rp0,89 triliun menjadi net cash inflow sebesar Rp0,25 triliun (Tabel
3.9).
Tabel 3.9. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu juta rupiah
Keterangan 2012 2013 Pert.
q-t-q Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
Inflow 420.486 74.429 453.572 259.622 653.052 151,54%
Outflow ( 459.982) (1.019.608) (717.724 ) (890.057 ) ( 404.585) -54,54%
Netflow (39.496) (945.179) (264.152) (630.435) 248.467 60,59%
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
13,56%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
III-10 IV-10 I-11 II-11 III-11 IV-11 I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 54
BANK INDONESIA
Net cash outflow tersebut terjadi dikarenakan adanya transaksi cash outflow yang
relatif berimbang dengan transaksi cash inflow. Berbeda dengan triwulan sebelumnya
dimana cash outflow jauh lebih besar dibanding cash inflow. Sehingga bila dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya cash outflow turun mencapai 54,54% menjadi Rp0,40
triliun, sedangkan cash inflow meningkat sebesar 151,54% atau menjadi sebesar 0,65
triliun.
Peningkatan aliran uang kartal yang keluar dari kas Bank Indonesia di
periode laporan (Grafik 3.9), secara cukup besar terjadi di bulan Maret yaitu
meningkat sebesar 44,61% atau Rp0,053 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal tersebut terutama diperkirakan karena mulai berlangsungnya realisasi rencana-
rencana kerja baik pihak pemerintah maupun swasta. Dari grafik terlihat bahwa
peningkatan kebutuhan uang kartal mulai tampak pada bulan Februari dan masih
berlanjut pada bulan Maret 2013, meskipun kebutuhan tersebut tidak setinggi pada
periode akhir tahun 2012. Sementara itu, cash inflow periode laporan menunjukkan
kondisi yang berlawanan arah dengan pergerakan cash outflow.
Grafik 3.10. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Provinsi Bengkulu
dalam juta rupiah
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Penyediaan Uang Kartal Layak Edar
Dalam rangka menjaga kualitas uang yang beredar di masyarakat, maka Bank
Indonesia Bengkulu melakukan kegiatan pemusnahan Uang yang Tidak Layak Edar (UTLE).
UTLE selanjutnya akan dimusnahkan melalui proses peracikan atau Pemberian Tanda Tidak
Berharga (PTTB) dengan menggunakan mesin racik. Rasio jumlah PTTB terhadap inflow
-
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3
2010 2011 2012 2013
Inflow Outflow
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 55
BANK INDONESIA
pada triwulan laporan sebesar 15,26% oleh meningkatnya jumlah cash inflow pada
periode laporan, sementara jumlah UTLE sepanjang triwulan I 2013 justru meningkat
sebesar 65,93% atau menjadi Rp0,099 triliun dibandingkan triwulan sebelumnya yang
hanya sebesar Rp0,06 triliun.
Grafik 3.11. Perkembangan Rasio PTTB terhadap Inflow Provinsi Bengkulu
persen
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Penemuan Uang Palsu
Pelaporan uang palsu oleh masyarakat ke Bank Indonesia pada periode
laporan mengalami sedikit penurunan dibanding triwulan sebelumnya. Bank
Indonesia Bengkulu menerima pelaporan uang palsu berjumlah 9 lembar sedangkan
triwulan sebelumnya hanya tercatat sejumlah 13 lembar. Jenis pecahan uang palsu yang
ditemukan dan dilaporkan selama periode laporan adalah pecahan Rp100.000,00,
pecahan Rp50.000,00, pecahan Rp20.000,00, dan pecahan Rp10.000,00. Persentase
jumlah uang palsu terhadap jumlah cash inflow pada triwulan laporan relatif sangat kecil
yaitu hanya sebesar 0,0001%.
Sebagai upaya untuk mengurangi peredaran uang palsu, Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Bengkulu secara berkala melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang
rupiah dimana frekuensi sosialisasi di tahun 2013 mengalami peningkatan dan dilakukan
melalui media yang lebih beragam sehingga diharapkan akan mampu mengedukasi
masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.
68,62
119,33
47,34
99,40
63,7071,40
35,91
59,99
42,98 39,17
6,81
23,1415,26
0
20
40
60
80
100
120
140
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
2010 2011 2012 2013
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 56
BANK INDONESIA
Grafik 3.12. Perkembangan Jumlah Lembar Uang Palsu yang Ditemukan di
Provinsi Bengkulu
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
3.4.2. Sistem Pembayaran Non Tunai
Perkembangan Kliring Lokal
Transaksi pembayaran dengan menggunakan kliring lokal secara nominal
mengalami penurunan pada periode laporan yaitu dari Rp1,03 triliun di triwulan
sebelumnya menjadi Rp0,79 triliun atau menurun 23,24%. Rata-rata perputaran kliring
per hari secara nominal mengalami hal yang serupa yaitu menurun 21,96% dari Rp0,0168
triliun menjadi Rp0,013 triliun per-harinya. Penurunan nominal kliring ini disertai pula
dengan penurunan jumlah warkat kliring.
Tabel 3.10. Perkembangan Kliring dan Penolakan Cek/Bilyet Provinsi Bengkulu
Keterangan 2012 2013 Pertum-
buhan qtq Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
Bank Peserta Kliring 15 15 15 18 19
Perputaran Kliring
Nominal (juta Rp.) 853.370 963.834 653.406 1.026.779 788.149 -23,24%
Warkat (lembar) 37.050 47.937 32.801 51.416 30.061 -41,53%
Rata-Rata Perputaran Kliring per Hari
Nominal (juta Rp.) 13.546 15.546 10.712 16.832 13.136 -21,96%
Warkat (lembar) 588 773 538 843 501 -40,57%
% Penolakan Cek dan Bilyet Giro
Nominal (juta Rp.) 2,61% 2,67% 2,65% 2,16% 3,82%
Warkat (lembar) 2,15% 2,03% 2,02% 1,45% 2,70% Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
15 22
293
28 23 5 6
37 28 4 6 13 9
0
50
100
150
200
250
300
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
2010 2011 2012 2013
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 57
BANK INDONESIA
Meskipun terjadi penurunan transaksi kliring, persentase penolakan cek dan bilyet
giro justru mengalami peningkatan (Tabel 3.10). Sementara bila dilihat dari nominal,
penolakan cek dan bilyet giro meningkat sebesar 35,85% atau sebesar Rp0,079 triliun
dibandingkan triwulan sebelumnya, sementara jumlah warkat cek dan bilyet giro yang
ditolak juga meningkat sebesar 9,42% atau sejumlah 813 lembar dari triwulan
sebelumnya sejumlah 743 lembar.
Perkembangan Real Time Gross Settlement (RTGS)
Perkembangan transaksi pemindahan dana melalui sistem Real Time Gross
Settlement (RTGS), yang umumnya digunakan untuk pemindahan dana antar nasabah
dengan jumlah diatas Rp100.000.000, terlihat mengalami sedikit peningkatan di triwulan
ini dibanding transaksi triwulan sebelumnya. Nominal transaksi masuk meningkat sebesar
19,97% atau meningkat sebesar Rp5 triliun dibanding triwulan sebelumnya. Namun, dari
sisi jumlah warkat transaksi untuk transaksi masuk menurun sebesar 14,81%. Sementara
itu, transaksi keluar Provinsi Bengkulu serta antar nasabah di dalam Provinsi Bengkulu
mengalami penurunan nominal transaksi masing-masing sebesar 39,43% dan 19,57%,
sedangkan jumlah warkat masing-masing menurun sebesar 27,08% dan 9,04%.
Tabel 3.11. Perkembangan Transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) Provinsi Bengkulu
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB)
Sejak akhir tahun 2007, Bank Indonesia memberlakukan sistem Transaksi Uang
Kartal Antar Bank (TUKAB) dimana melalui sistem ini pemenuhan kebutuhan uang oleh
perbankan yang kekurangan uang kartal (short) tidak lagi melalui kas Bank Indonesia
Keterangan 2012 2013 Pertum-
buhan qtq Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1
Transaksi Keluar Daerah (from)
Warkat (lembar) 5.120 10.354 10.604 11.070 5.120 -53,75%
Nominal (miliar Rp.) 7.792 10.086 10.483 11.703 7.792 -33,42%
Transaksi Masuk Bengkulu (to)
Warkat (lembar) 30.804 38.050 30.553 23.224 30.804 32,64%
Nominal (miliar Rp.) 6.892 8.483 8.104 8.192 6.892 -15,87%
Transaksi Antar Nasabah di Dalam Bengkulu (from-to)
Warkat (lembar) 896 1.344 1.127 1.276 896 -29,78%
Nominal (miliar Rp.) 2.436 2.970 2.464 2.755 2.436 -11,58%
Perkembangan Perbankan Daerah & Sistem Pembayaran Triwulan I 2013 58
BANK INDONESIA
melainkan terlebih dahulu melalui bank lainnya yang berada dalam kondisi kelebihan uang
kartal (long). Selanjutnya, apabila seluruh bank berada dalam posisi short (atau long) maka
akan dipenuhi dari (atau disetorkan ke) kas Bank Indonesia.
Jumlah transaksi pemenuhan uang kartal dari bank yang mengalami kelebihan
uang kartal kepada bank yang kekurangan uang kartal digambarkan pada Grafik 3.8.
Dari grafik tersebut terlihat relatif menurunnya transaksi uang kartal antar bank di Provinsi
Bengkulu pada periode triwulan I tahun 2013 dibanding triwulan sebelumnya. Transaksi
uang kartal di periode sebelumnya mencapai Rp0,303 triliun sementara di periode laporan
sebesar Rp0,247 triliun atau menurun 18,58%. Rata-rata bulanan transaksi uang kartal di
periode laporan juga menurun dibanding rata-rata selama triwulan IV 2012. Dimana rata-
rata transaksi di periode laporan mencapai Rp0,229 triliun, sedangkan rata-rata sepanjang
triwulan IV 2012 sebesar Rp0,302 triliun.
Grafik 3.13. Perkembangan TUKAB di Provinsi Bengkulu juta rupiah
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu
Peningkatan volume TUKAB dihubungkan dengan peningkatan volume transaksi
uang keluar (outflow) dari Bank Indonesia maka terlihat adanya peningkatan kebutuhan
uang kartal masyarakat pada periode Maret 2013. Permintaan masyarakat akan uang
tunai pertama kali dipenuhi oleh kas yang ada di bank tercermin dari meningkatnya
transaksi TUKAB. Apabila kebutuhan masih belum terpenuhi oleh transaksi TUKAB, maka
bank melakukan tarik uang tunai melalui Bank Indonesia.
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2012 2013
BA
AB IVVPKPERKEKEUAN
MBANNGAN
NGAN DAERAAH
halaman ini sengaja dikosongkan
Pe
erkembanga
Peran fisk
pada tah
dipertaha
porsi ant
4.1 R
4.1.1 G
B
Pemerin
triwulan
Daerah
rendah
sebesar
menuru
anggara
Tabel 4
1. Pend
a. Pen
b. Pe
c. HaDa
d. Lai
2. Pend
a. Da
b. Da
c. Da
c. Da
3. Lain-Sah
Sumber : P
anKeuangan
kal daerah t
hun 2013 te
ankan deng
tara belanja
Realisasi A
Gambaran
Berdasarkan
ntah Provins
n IV tampak
secara tot
bila diban
r 100,6%. N
un 11,90%
an 2011 yan
4.1. ReBe
Uraian
dapatan Asli D
ndapatan Paja
ndapatan Retr
sil Pengelolaanaerah Yang Dip
in-Lain PAD Ya
dapatan Trans
na Bagi Hasil P
ana Alokasi Um
na Alokasi Khu
na Bagi Hasil B
-Lain Pendapa
JumlahPemerintah Prov
nDaerah
terhadap pe
ergolong ba
gan besaran
modal dan
Anggaran
Realisasi
data realisa
si Bengkulu,
k melebihi t
tal hingga
ndingkan de
Nominal rea
% dibandin
ng sebesar R
ealisasi Penengkulu
n
Daerah
k Daerah
ribusi Daerah
n Kekayaan pisahkan
ang Sah
sfer
Pajak
mum
usus
Bukan Pajak
atan Yang
h insi Bengkulu
TriwulanI2
erekonomian
ik, hal ini te
yang relati
belanja peg
Pendapat
Sisi Pene
asi Anggara
, terlihat rea
target penda
akhir tahun
engan reali
alisasi pene
gkan nom
Rp1.167 mil
nerimaan A
Angga
4
3
1.0
7
1.5
2013
n terutama y
erlihat dari p
if sama den
gawai cende
an dan Be
rimaan
an Pendapat
alisasi akum
apatan yang
n 2012 ter
sasi APBD
rimaan APB
minal realisa
iar.
APBD Tahu
ju
aran
477.029
362.692
8.432
7.602
98.303
076.965
61.571
775.311
28.620
7.942
4.326
58.320
BA
yang berasa
penetapan b
gan tahun s
erung berimb
elanja Dae
tan dan Bel
ulatif di sisi
g telah ditet
realisasi seb
Provinsi Be
BD pada tah
asi penerim
un 2012 Pe
uta rupiah kecua
Realisasi
429.196
334.284
7.304
146
87.462
748.301
57.609
646.093
28.621
15.979
2.376
1.372.920
ANK INDON
al dari APBD
belanja mod
sebelumnya
bang.
erah Tahun
anja Daerah
pendapatan
tapkan. Pen
besar 88,10
engkulu 20
hun anggar
maan APBD
emerintah P
ali disebutkan lai
%
89,9
92,1
86,6
1,9
88,9
69,4
93,5
83,3
100,0
201,2
54,9
88,1
59
NESIA
D Provinsi
dal tetap
a dimana
n 2012
h (APBD)
n hingga
ndapatan
0% lebih
11 yang
an 2012
D tahun
Provinsi
in
97
7
62
92
97
48
57
33
00
20
92
10
Perkemb
bu
se
Kh
Um
ko
se
an
an
ta
pe
pe
de
pa
pe
pe
1,
G
Su
1
1
2
2
banganKeu
Kompo
ukan pajak
ebesar 69.4
husus (DAK
mum (DAU)
Di sisi
omponen P
ebesar 89,97
nggaran 201
nggaran 20
hun 2011 y
Kompo
enerimaan p
endapatan p
emikian pen
ajak daerah
enerimaan
engelolaan
92%.
rafik 4.1.
mber : Dispenda
2,000
7,000
12,000
17,000
22,000
27,000
I II III
2010
Rod
K
anganDaera
onen penda
k terealisas
48%. Seme
) terealisasi
) hanya tere
lain, kema
endapatan
7% dari tot
11 yang tere
12 ini men
yang sebesar
nen PAD
pendapatan
pajak daerah
ndapatan p
pada tahun
yang men
kekayaan
Perkemban
a Provinsi Bengk
I IV I II III
2011
da 2
endaraan Baru (kiri)
ah Triwu
apatan tra
si masih di
entara pos
tepat sesua
alisasi 83,33
andirian fina
Asli Daera
tal anggara
ealisasi sebe
nurun sebes
r Rp440,92
yang mem
pajak daera
h menurun
ajak daerah
n anggaran 2
ncatatkan r
daerah yan
ngan Kend
ulu, diolah
IV I II III IV
2012 2
ulanI2013
nsfer dari
i bawah ta
penerimaa
ai sasaran ya
3% dari targ
ansial daera
h (PAD) te
n, menurun
esar 103,36%
sar 2,66% d
miliar.
miliki kontr
ah yaitu seb
dengan ting
h meningka
2011 yang s
realisasi ter
ng dipisahk
araan Berm
90
110
130
150
170
190
210
230
250
270
290
I
2013
15
25
35
45
55
65
75
85
95
105
115
125
135
145
155
165
jenis pene
arget tahun
an yang be
aitu 100%.
get tahun an
ah yang te
rlihat belum
n dibanding
%. Nominal
dibandingka
ribusi terbe
esar 77,89%
gkat realisas
at 0,36% d
sebesar Rp3
rkecil yaitu
kan yang h
motor di Pr
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
I II III IV
2010
Roda 4 &
Kenda
Mutas
BANK IN
rimaan dan
n anggara
erasal dari
Sementara
nggaran 201
ercermin me
m mencapa
gkan realisas
realisasi PA
an nominal
esar dicata
% dari total
si sebesar 9
ibandingkan
33,09 milia
pos pene
hanya terea
ovinsi Beng
V I II III IV
2011
Bus/Truk
araan Baru
si Masuk
NDONESIA
na bagi ha
n 2012 yai
Dana Alok
Dana Alok
12.
elalui realis
i target ya
si pada tah
AD pada tah
realisasi PA
at oleh je
PAD. Realis
2,17%, me
n pendapat
r. Adapun p
erimaan ha
alisasi sebes
gkulu
I II III IV
2012 2
60
A
asil
itu
asi
asi
asi
itu
un
un
AD
nis
asi
ski
tan
pos
asil
sar
I
013
Peerkembanga
M
bahwa
pendap
oleh po
indikato
kendara
tren pe
Sement
jumlah
hingga
dimana
tahun.
4.1.2 R
tahun
diband
Belanja
75,48%
operasi
sebesar
B
mencat
78,64%
mening
2011 ya
B
belanja
2012 in
pada ta
modal,
belanja
sekitar
belanja
anKeuangan
Menilik kem
a nominal
patan paja
os penerim
or jumlah ke
aan baru un
nurunan, h
tara untuk k
kendaraan
2012, pen
tampak ba
. Gamba
Realisasi an
2012 men
dingkan de
pemerintah
% dari total
pada tahu
r Rp687,51 m
Berdasarkan
tat realisasi
% dan 49,
gkat 48,01%
ang sebesar
Belanja mod
operasi yai
ni meningka
ahun angga
tercatat tig
peralatan-m
95,38% da
modal dica
nDaerah
mampuan d
Pendapat
k daerah d
maan pajak
endaraan d
ntuk jenis ro
al yang seru
kendaraan je
mutasi mas
nurunan jum
ahwa jumlah
aran Realis
nggaran be
ncapai 84,1
engan tingk
h masih did
anggaran
n 2011 me
miliar.
jenis pen
tertinggi pa
08%. Nom
% dibanding
Rp420,94 m
dal mencata
tu sebesar 8
at 28,77% d
ran sebelum
ga besar pe
mesin, serat
ari total an
tat oleh jen
TriwulanI2
daerah dala
tan Asli D
dan lain-La
daerah ini
i Provinsi Be
oda 4/bus/tr
upa juga te
enis roda 4/b
uk. Bila di
mlah kenda
h kendaraan
sasi Sisi P
elanja Pem
11% dari
kat realisas
dominasi ol
belanja pad
nurun 7,52
geluarannya
ada pos bel
minal realisa
gkan denga
miliar.
at realisasi
88,44%. No
dibandingka
mnya yang s
engeluaran b
belanja ged
nggaran bel
is belanja ja
2013
am mengh
Daerah (PA
ain PAD ya
i salah sat
engkulu. Se
ruk hingga
erjadi pada
bus/truk me
lihat secara
araan berod
n baru selal
engeluara
merintah Pr
total angg
si anggara
leh belanja
da tahun 2
% dari rea
a, belanja
anja operas
asi belanja
an reaslisasi
yang lebih
ominal reali
an dengan n
sebesar Rp2
belanja yait
dung dan ba
lanja moda
lan-irigasi-ja
BA
asilkan pe
AD) tertin
ang sah. Re
unya dapat
ebagaimana
triwulan IV
kendaraan
nunjukkan a
historis ber
da dua ter
u menurun
an
rovinsi Ben
garan bela
an belanja
operasi de
012. Nomin
lisasi belanja
a barang d
si yaitu mas
pegawai
i belanja pe
tinggi dib
sasi belanja
nominal rea
220,89 milia
tu belanja ja
angunan ya
l. Realisasi
aringan yaitu
ANK INDON
nerimaan,
nggi dicap
ealisasi yang
t dicermink
Grafik 4.1
2012 menu
bermotor ro
adanya pen
rdasarkan da
rjadi secara
pada perio
ngkulu sep
anja, relati
pada tahu
engan porsi
nal realisasi
a tahun 20
dan belanja
sing-masing
pada tahu
egawai pad
bandingkan
a modal pad
alisasi belanj
ar. Pada pos
alan-irigasi-j
ng mengam
tertinggi p
u sebesar 40
61
NESIA
tampak
pai oleh
g dicapai
kan oleh
, jumlah
unjukkan
oda dua.
ingkatan
ata 2008
siklikal,
ode akhir
panjang
f stabil
n 2011.
sebesar
belanja
11 yang
a hibah
sebesar
n 2012
da tahun
dengan
da tahun
a modal
s belanja
jaringan,
mbil porsi
ada pos
0,17%.
Perkemb
Tabel 4
1. Bela
a. Be
b. Be
c. Be
d. Be
e. Be
f. Be
g. Be
2. Bela
a. Be
b. Be
c. Ge
d. Be
e. Be
f. Be
3. Bela
4. Tran
a. Ba
b. Tr
Sumber :
Grafik 4
Sumber : L
Bil
milik pe
sebesar
2
4
6
8
10
12
14
banganKeu
4.2. R
Uraian
anja Operasi
elanja Pegawai
elanja Barang
elanja Bunga
elanja Subsidi
elanja Hibah
elanja Bantuan S
elanja Bantuan K
anja Modal
elanja Tanah
elanja Peralatan
edung dan Bang
elanja jalan, Iriga
elanja Aset Teta
elanja Aset Lainn
anja Tidak Terd
nsfer Bagi Hasil
agi Hasil
ansfer Bantuan
Jumla
: Pemerintah Pro
4.2. Perke
BU Bank Umum
la dilihat da
emerintah pu
21,71% at
‐
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
1 2
20
anganDaera
Realisasi Be
n
Sosial
Keuangan
dan Mesin
gunan
asi dan Jaringan
p Lainnya
nya
uga
l Ke Desa
Keuangan
h
ovinsi Bengkulu
embangan D
, BI Bengkulu
ari dana mi
usat pada tr
tau menjadi
3 4 1 2 3 4
10 2011
Pemerintah
ah Triwu
elanja APBD
Ang
Dana Mili
ilik pemerin
riwulan I ta
Rp97,09 m
4 1 2 3 4 1
2012 201
h Pusat
g(QTQ)
ulanI2013
D Tahun 20
ggaran
1.191.592
516.767
433.693
-
-
237.227
-
3.904
367.128
12.624
101.216
99.204
142.035
12.048
-
13.721
183.218
-
-
1.755.659
k Pemerin
ntah yang te
hun 2013 t
miliar. Seme
‐100%
‐50%
0%
50%
100%
150%
200%
13
1,
1,
2,
2,
012 Pemerin juta rupiah
Realisasi
635.
218.
298.
115.
3.
284.
1.
76.
67.
128.
11.
125.
1.476.
ntah di Pro
erdapat di
erlihat men
ntara dana
‐
500
,000
,500
,000
,500
1 2 3
2010
Pem
BANK IN
ntah Provinkecuali disebutk
%
792
866
425
-
-
057
-
445
439
240
195
373
458
173
-
-
342
-
-
728
ovinsi Beng
perbankan
galami sedi
milik peme
3 4 1 2 3 4 1
0 2011
merintah Daeg(QTQ
NDONESIA
nsi Bengkukan lain
%
57,04
44,06
78,64
49,08
88,24
88,44
25,67
84,81
76,81
99,43
111,27
90,81
84,11
gkulu
daerah, da
kit penurun
erintah daer
‐
0
1 2 3 4 1
2012 2013
erahQ)
62
A
lu
na
an
rah
‐100%
0%
100%
200%
300%
Pe
te
m
4.
da
A
ak
pe
pe
29
Ta
P
erkembanga
erlihat meng
menjadi Rp1.
.2. Gam
APBD Pe
aerah sebes
PBD Provins
kan dibiayai
Secara
enerimaan
enerimaan y
9,98%.
abel 4.3.
Pendapatan PAD Pajak daerah Retribusi daerahHasil pengelolaadipisahkan Lain‐lain PAD yaDana Perimban
DBH
DAU
DAK Lain‐lain PendaHibah Dana darurat Dana bagi hasil Pemda lainnya Dana penyesuaBantuan keuanPemda lainnya Lain‐lain
anKeuangan
galami pen
947 miliar.
baran APB
emerintah P
ar Rp1.683
si Bengkulu
dari Sisa Le
keseluruhan
daerah ya
yang berasa
Angga2013 P
Uraian
h an kekayaan daer
ang sah ngan
apatan Daerah ya
pajak dari Provins
aian dan otonomi ngan dari Provinsi a
nDaerah
ningkatan y
BD Pemer
Provinsi Beng
miliar serta
2013 meng
bih Pembiay
n, dana pe
aitu menca
al dari Penda
ran Pendaemerintah
A
rah yang
ang Sah
si dan
khusus atau
TriwulanI2
ang cukup
intah Prov
gkulu untuk
a belanja da
galami defis
yaan Angga
erimbangan
apai 57,69
apatan Asli
patan dan Provinsi Be
Anggaran
1.683.862 Be 504.815 394.221 9.530
7.602
93.462 971.418
65.183
854.648
51.587 207.629 4.326
203.303 Pe
2013
signifikan
vinsi Beng
k tahun 201
aerah sebesa
sit sekitar Rp
aran (SILPA)
n memiliki
9% dari t
daerah (PA
Belanja Daengkulu
elanja Belanja Tidak LaBelanja PegawaBelanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah Belanja Bantuan
Belanja Bagi hasiBelanja BantuanPemdes Belanja tidak terdBelanja LangsunBelanja PegawaBelanja Barang d
Belanja Modal
embiayaan Netto
Penerimaan Pe
SiLPA TA sebelu
BA
yaitu sebe
gkulu Tahu
3 mengang
ar Rp1.768
p84,47 milia
tahun 2012
kontribusi
total pener
D) hanya be
aerah Bela
Uraian
angsung i
n sosial
il kpdProv/Kab/Kon keuangan kpd Pr
rduga ngi dan jasa
o
embiayaan
umnya
ANK INDON
esar 188,98
un 2013
ggarkan pen
miliar. Seca
ar yang ren
2.
yang besa
rimaan, se
erkontribusi
anja (APBD)
dalam
ota dan Pemdes rov/Kab/Kota dan
63
NESIA
8% atau
ndapatan
ara total,
ncananya
r dalam
mentara
sebesar
) Tahun
m juta Rp
Anggaran
1.768.32 829.28 453.37
213.80
143.33n 7.72
11.04 939.04 89.79 549.1
300.14
84.46
84.46
84.46
29 88 71
03
38
28
48 41 90 10
41
468
468
468
B
BABB VKETDANDAE
TENAGAN KESEERAH
AKERJAEJAHTE
AAN ERAAN
halaman ini sengaja dikosongkan
Pe
ba
de
pe
5.
m
Be
pa
di
Ko
se
di
pe
se
Fe
be
m
Fe
Ta
J
TK
JT
Su
erkembanga
Keseja
baik terlihat
emikian, tek
enurunan N
.1. Perke
Perke
mengalami
engkulu me
ada posisi A
bandingkan
ondisi ini ke
eiring denga
bandingkan
Jumla
eningkatan
ejumlah 92
ebruari 2012
erkurangnya
mengalami p
ebruari 2012
abel 5.1.
Penga
umlah Angkata
Bekerja
Penganggura
Tingkat PartisipKerja (TPSK) - p
umlah PengangTingkat Pengan
Juml. (orang)
TPT (%) mber : Badan Pu
anKesejahte
ahteraan ma
dari berku
kanan bagi
Nilai Tukar Pe
embangan
embangan
penurunan
nunjukkan
Agustus 201
n posisi Agu
emungkinan
an meningk
n dengan pe
ah angka
n sebesar 6
0,20 ribu o
2 terlihat le
a tingkat pe
peningkatan
2.
PerkembTerbuka
angguran
an Kerja
an
pasi Angkatan ersen
gguran dan ngguran Terbuk
)
usat Statistik Pro
eraandanKe
masyarakat d
urangnya ju
kesejahtera
etani (NTP) y
n Ketenag
ketenagak
n jumlah
penurunan
12. Jumlah
ustus 2012 y
n didorong
katnya kegia
eriode Febru
tan kerja
6,83% diba
orang. Penin
ebih rendah
engangguran
menjadi 74
bangan Jum (TPT) di Pr
Feb.
878,0
842,8
35,7
73,
ka 36,0
4,1
ovinsi Bengkulu
etenagakerja
di Provinsi Be
umlah penga
aan masyara
yang terus b
gakerjaan
kerjaan di P
pengangg
menjadi 2,1
penganggu
yaitu dari 31
oleh penye
atan pertani
uari 2012 tin
a pada p
andingkan
ngkatan ang
h yaitu sebe
n, tingkat p
4,33%, ser
mlah Pengrovinsi Ben
2010
Agus.
0 855,00
0 815,70
0 39,30
6 71,9
0 39,00
0 4,60
aan Triwu
Bengkulu me
gangguran d
akat khusus
berlanjut.
Provinsi Be
uran. Ting
12% pada p
uran berkura
1,10 ribu or
erapan tenag
ian pada pe
ngkat penga
posisi Feb
dengan p
gkatan kerja
esar 0,70%.
partisipasi an
upa dengan
ganggurangkulu
2011
Feb. Agu
893,70 895
863,30 873
30,50 21
74,3 7
30,00 21
3,40 2
lanI2013
BA
enunjukkan
dan pendud
snya petani
ngkulu pad
kat pengan
posisi Februa
ang signifik
rang menjad
ga kerja pa
eriode terse
angguran ma
bruari 20
posisi Agus
a posisi Feb
.Sementara
ngkatan kerj
n tingkat pa
dan Tingk
20
us. Feb
,00 913,80
,70 894,20
,20 19,60
3,8 74,8
,00 19,60
,40 2,14
ANK INDON
kondisi yan
duk miskin.
i tercermin d
da triwula
ngguran di
ari 2013 dar
kan sebesar
di 19,54 rib
da sektor p
but. Semen
asih relatif s
13 menu
stus 2012
ruari 2013 t
itu, seiring
ja Provinsi B
artisipasi ke
kat Pengan
Ribuan u
12 20
Agus. Fe
861,40 920
830,30 900
31,10 19
70,1 74
31,10 19
3,61 2
65
NESIA
ng relatif
Namun
dari tren
n I 2013
Provinsi
ri 3,61%
37,17%
u orang.
pertanian
ntara bila
sama.
njukkan
menjadi
terhadap
dengan
Bengkulu
erja pada
ngguran
ntuk jumlah
13
eb
0.20
0.65
9.54
4,33
9,54
2,12
Perkemb
P
menyer
orang a
perdaga
dan 13,
2012 hi
pada se
5.2. P
T
triwula
dari NIla
2012. S
NTP ters
petani l
petani.
3,09%.
semakin
Meskipu
bahwa p
Grafik
Su
1
1
1
1
banganKese
Pada perio
rap tenaga
atau 60,22
angan, hote
53% dari to
ngga Febru
ktor keuang
Perkemba
Tingkat ke
n I 2013 m
ai Tukar Pet
Secara triwu
sebut diakib
lebih renda
Secara tahu
Penurunan
n memburuk
un demikian
petani masih
5.1. Perk
mber : Badan Pu
90
95
00
05
10
15
1 2 3 4 5
ejahteraand
ode Agustu
a kerja pali
% dari ang
el dan resto
otal angkata
ari 2013), p
gan dan pert
angan Kes
emampuan
mengalami
tani (NTP) m
ulanan, NTP
batkan karen
ah dibandin
unan, NTP P
n NTP men
k para triwu
n, indeks NT
h mendapat
kembanga
usat Statistik Pro
5 6 7 8 9 10111
2010
Nilai Tukar Petan
g mtm
danKetenag
us 2012 hi
ing banyak
gkatan ker
oran serta se
an kerja yan
penyerapan
tanian.
ejahteraa
atau day
penuruna
menunjukka
P mengalam
na perubaha
ngkan perub
Provinsi Beng
nggambarka
ulan I 2013
P masih ber
tkan keuntu
an Indeks N
ovinsi Bengkulu;
12 1 2 3 4 5 6
20
ni
gakerjaan T
ngga Febr
k yaitu sek
ja yang be
ektor jasa-ja
g bekerja. S
tenaga kerj
an
ya beli pe
n. Penghitu
n kecender
mi penuruna
an indeks ha
bahan inde
gkulu juga
an bahwa t
dibanding t
rada diatas a
ngan atas u
Nilai Tukar
diolah
7 8 9 101112 1
011
TriwulanI2
uari 2013,
ktor pertan
ekerja. Kem
asa masing-
Selama enam
ja mengalam
tani di Pr
ungan daya
ungan penu
an sebesar
arga produk
ks harga b
mengalami
tingkat kes
triwulan ma
angka 100 s
usaha pertan
Petani di
1 2 3 4 5 6 7
2012
013
BANK IN
lapangan
nian sebesa
mudian diiku
-masing seb
m bulan tera
mi peningka
rovinsi Ben
a beli petan
urunan seja
0,80%. Tur
k pertanian
barang/jasa
penurunan
ejahteraan
aupun tahun
sehingga da
nian mereka
Provinsi Be
100.16
-0.25%
8 9 101112 1 2
201
NDONESIA
usaha yan
ar 542,2 rib
uti oleh sekt
besar 13,57
akhir (Agust
atan terutam
ngkulu pa
ni yang diuk
k akhir tah
runnya inde
yang diterim
yang dibay
yaitu sebes
hidup peta
n sebelumny
apat dikatak
a.
engkulu
6
%
-3.00%
-2.00%
-1.00%
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
3
13
66
A
ng
bu
tor
7%
tus
ma
da
kur
un
eks
ma
yar
sar
ani
ya.
kan
Pe
pe
pe
te
ya
tri
pe
ya
(q
na
5.
di
pe
m
ju
31
Pe
Na
Pr
Rp
ya
ba
in
se
Ta
J
*PSu
erkembanga
Pada t
enurunan d
etani meng
erjadi pada s
ang diterima
iwulan IV 2
etani menga
ang dibayar
qtq). Pencap
asional yang
.3. Perke
Perke
irilis Bada
enduduk
menurun. Pe
mlah pendu
11,66 ribu
enurunan in
amun, bila d
rovinsi Beng
Garis
p283.252/k
ang senilai
ahwa seseo
i dipicu ole
ebesar 78%
abel 5.2.
umlah Pendudu
Persentase terhadumber : Badan P
anKesejahte
riwulan I 2
dari 100,97
alami penin
subsektor h
a petani me
012 menjad
alami kenai
petani tert
paian NTP
g sebesar 10
embangan
embangan
n Pusat S
miskin Pro
enurunan in
uduk (Tabe
orang, sem
ni didorong
dibandingka
kulu pada S
kemiskina
kapita/bula
Rp263.050
rang dikata
h peningka
dari total n
Perkemb
k Miskin
dap jumlah pendusat Statistik Pro
eraandanKe
2013, secar
7 pada triw
ngkatan pad
oltikultura y
engalami pe
di 151,83 p
kan yang le
tinggi terjad
Provinsi Ben
04,53.
n Kemiski
jumlah pe
Statistik P
ovinsi Ben
ni terjadi ba
el 6.2). Jum
mentara di
oleh, turu
an dengan
September 2
n di Prov
n, mening
0/kapita/bu
kan miskin
tan garis ke
ilai garis kem
bangan Jum
Mar.
Jumlah
303,60
duduk ovinsi Bengkulu
etenagakerja
a umum in
wulan IV 20
da seluruh
yaitu sebesa
ningatan se
pada triwula
ebih tinggi
di pada sub
ngkulu ini,
nan
enduduk m
Provinsi Be
ngkulu pa
aik secara j
mlah pendud
September
nnya jumla
kondisi pad
2012 mening
vinsi Beng
gkat sebes
ulan. Garis
atau tidak
emiskinan d
miskinan.
mlah Pend
2011
%*
0 17,5
aan Triwu
ndeks yang
012 menjad
subsektor,
ar 3,04% (q
ebesar 1,67%
an laporan.
sebesar 2,4
bsektor perk
tercatat le
miskin berd
engkulu p
ada tahun
umlah mau
duk miskin
2012 hany
h pendudu
a Maret 20
gkat sebesa
gkulu pad
sar 7,68%
kemiskinan
miskin. Pen
dari kategor
uduk Misk
Mar. 20
Jumlah
311,66
lanI2013
BA
g diterima
di 100,16. In
dengan pe
qtq). Secara
% (qtq) yait
Disisi lain, i
48% (qtq).
kebunan rak
bih rendah
dasarkan d
pada Janu
n Septemb
upun persen
di Maret 2
ya sebesar
k miskin di
11, jumlah
r 2,26%.
a Septem
dibanding
merupakan
ningkatan ni
ri makanan
kin di Prov
012
%* Ju
17,70
ANK INDON
petani me
ndeks yang
eningkatan
keseluruha
tu dari 149,
indeks yang
Peningkata
kyat sebesa
dibanding
ata terakh
ari 2013,
ber 2012
ntase terhad
012 adalah
310,47 ribu
daerah pe
penduduk m
mber 2012
gkan Mare
n kriteria pe
ilai garis ke
yang memi
vinsi Bengk
Ribuan uSep. 2012
umlah %
310,47
67
NESIA
ngalami
diterima
tertinggi
n indeks
,34 pada
g dibayar
n indeks
r 3,08%
kan NTP
hir yang
jumlah
terlihat
dap total
h sebesar
u orang.
erkotaan.
miskin di
senilai
et 2012
enentuan
miskinan
iliki porsi
kulu
ntuk jumlah 2
%*
17,51
Perkemb
Tabel 5.
Perkotaan
Pedesaaa
Perkotaan
Sumber : B
Pe
2012 h
miskin
indeks
Sementa
semakin
periode
Bengkul
maka da
kemiskin
banganKese
.3. Tingk
n
n
n + Pedesaan
Badan Pusat Stat
enurunan n
hingga Sep
di Provins
kedalaman
ara itu, ketim
n turun, ter
Maret 201
lu turun da
apat disimp
nan dan ket
ejahteraand
kat Kedalam
Ma
P1 2,83
2,49
2,59
tistik Provinsi Be
nilai indeks
ptember 2
i Bengkulu
kemiskina
mpangan pe
rlihat dari p
2 hingga Se
ari 1,40 me
pulkan bahw
timpangan p
danKetenag
man Dan K
ar. 2011
P2 0,7
0,5
0,6
ngkulu
s kedalama
012 menu
u semakin
n (P1) me
engeluaran
penurunan
eptember 2
enjadi 0,80.
wa pengelua
pengeluaran
gakerjaan T
eparahan K
Maret
P1 3 3,14
6 4,63
2 4,17
an kemiski
njukkan r
mendekat
nurun dari
di antara p
nilai indeks
012 nilai in
Dengan d
aran pendud
n penduduk
TriwulanI2
Kemiskinan
t 2012
P2 0,86
1,65
1,40
nannya (P
ata-rata p
ti nilai gar
4,17 men
enduduk m
s keparaha
ndeks kepar
emikian, be
duk miskin
semakin me
013
BANK IN
n Provinsi B
RibuanSeptember 2
P1 2,72
3,20
3,05
1) pada pe
pengeluara
is kemiskin
njadi 3,05
iskin di Prov
n kemiskina
ahan kemis
erdasarkan
semakin me
enyempit.
NDONESIA
Bengkulu
n untuk jumlah 2012 P2
0,66
0,87
0,80
eriode Mar
n pendud
nannya. N
(Tabel 6.
vinsi Bengku
an (P2). Pa
skinan Provi
data terseb
endekati ga
68
A
ret
uk
ilai
3).
ulu
da
nsi
but
aris
BA
AB VI PROSPEREK
PEK KONOMMIAN DAERAAH
halaman ini sengaja dikosongkan
Pr
tutinSetupeSem5,
adriselpmdi
6.
di
Pe
m
se
ak
m
pe
G
Su
rospekPere
Perekoumbuh mennggi dibandelain itu, seumbuh tingertumbuhanelain itu, dip
membaik. Pe8% (yoy).
Kondidministered siko seperti lpiji 12 kg
mempertimbaiperkirakan a
.1. Prosp
Prosp
iperkirakan
erekonomian
mengalami p
eperti sektor
kan mengal
masih akan m
engolahan
rafik 6.1.
mber : BPS Prov
1,650,000
1,800,000
1,950,000
2,100,000
2,250,000
2,400,000
2,550,000
konomianD
onomian Prnguat. Dari dingkan triwektor perdagggi. Dari sn daerah yaperkirakan krekonomian
isi harga-haprice diperkkenaikan Taserta kena
angkan faktakan cukup
pek Ekono
pek pertum
n akan m
n Bengkulu
ertumbuhan
r pertanian,
ami pertum
membayang
serta sektor
Perkemb
vinsi Bengkulu da
1 2 3
2010
Daerah Triw
rovinsi Bengsisi sektora
wulan sebelugangan, hosisi pengguang salah sakinerja ekspn Provinsi Be
arga terkini kirakan akan
Tarif Tenaga aikan gaji tor-faktor tetinggi yaitu
omi Makro
mbuhan ek
enguat, te
u pada tr
n pada kisa
perdagang
mbuhan. Di
i kinerja sek
r pertamban
bangan Laj
an Bank Indones
4 1 2
2
PDRB Konstan LPE (axis kanan
wulanI2013
gkulu pada al, sektor pumnya seirinotel dan resunaan, konsatunya didupor regionalengkulu dip
serta beben menekan Listrik (TTL)PNS membersebut, infu berada pa
o
konomi Pro
erutama d
iwulan II t
ran 5,6-5,8
gan/hotel/res
sisi lain, dip
ktor pertania
ngan meskip
u Pertumb
sia Bengkulu, an
3 4 1
2011
(axis kiri)n)
3
triwulan II ertanian dipng dengan storan serta sumsi akankung oleh al maupun mperkirakan a
erapa wacanpencapaian
), penguranberi tekananflasi Kota Bada kisaran 7
ovinsi Beng
didukung o
tahun 201
%(yoy). Dar
storan serta
perkirakan p
an, khususn
pun tidak sek
uhan Ekon
gka sementara d
2 3 4
2012
BA
2013 diperperkirakan berlangsungsektor jasa
n menjadi adanya perb
mancanegaraakan tumbu
na terkait kn inflasi triwgan subsidi n inflasi yaengkulu pa7,8-8,1%.
gkulu pada
oleh perm
3 diperkira
ri sisi penaw
sektor jasa
pengaruh k
nya perkebu
kuat periode
omi Provin PDRB dalam
dan perkiraan
Proyeksi 5,6-5,8%
1
3
5
7
9
1
4 1 2p
2013
ANK INDON
rkirakan maakan tumbgnya musima diperkirak
pendorongrbaikan penga diperkirak
uh pada kisa
kebijakan kowulan II 2013i BBM, kenaang besar. da triwulan
a triwulan
mintaan do
akan akan
waran, sekto
a diperkiraka
krisis ekonom
nan, sektor
e akhir tahu
nsi Bengkulm juta Rp, LPE da
1.00%
3.00%
5.00%
7.00%
9.00%
11.00%
69
NESIA
asih akan uh lebih
m panen. kan turut g utama ghasilan. kan akan aran 5,6-
omoditas 3. Faktor aikan gas
Dengan n II 2013
II 2013
omestik.
optimis
or utama
an masih
mi dunia
industry
un 2012.
lu alam persen
Prospek
diperki
terbata
diperkira
perekon
dikonfir
peningk
serta ad
tersebut
diatas
kecende
yang m
rumah
pendapa
Grafik 6
Sumber : S
D
terbesa
diband
3% hing
didoron
Sementa
-
20
40
60
80
100
120
140
kPerekonom
Dari sisi pe
rakan mas
asnya inve
akan akan b
nomian ke d
masi oleh h
katan optim
danya indik
t terbukti da
100. Mas
erungan pen
menunjukkan
tangga pa
atan masyar
6.2. Hasil
urvei Ekspektasi
Dari sisi p
ar diperkir
ingkan triw
gga 4% (yo
g oleh perb
ara itu,
I II
IEK (ki
Ekspek
mianDaerah
enggunaan
sih menjad
stasi dan
berada pada
depan yang
hasil Survei K
misme masya
kasi peningk
ari Nilai Sald
ih terjagan
ningkatan d
n adanya tr
ada triwula
rakat seiring
Survei SK d
Konsumen dan
enawaran,
rakan men
wulan I 201
oy). Menin
baikan kiner
sektor p
III
2011
ri)
ktasi Kegiatan Us
TriwulanI
n, konsums
i pendoron
tingkat ek
a kisaran 6,3
cenderung
Konsumen (
arakat akan
katan peng
do (NS) yan
nya daya
ata kredit k
ren peningk
n II 2013
g dengan be
dan SKDU
Survei Kegiatan
, sektor pe
ngalami p
13. Sektor pe
gkatnya pe
rja subsekto
perdagangan
IV I
aha (kanan)
I2013
i rumah ta
ng utama
kspor. Pert
3-6,6% (yoy
membaik (G
(SK) triwula
n kondisi p
geluaran ma
g menunjuk
konsumsi
konsumsi se
katan secar
diperkirak
erlangsungn
di Provinsi
n Dunia Usaha, B
ertanian se
pertumbuha
ertanian dip
rtumbuhan
r perkebuna
n/hotel/resto
II
2012
ngga pada
pertumbuh
tumbuhan k
y) seiring den
Grafik 6.2).
n I 2013 ya
enghasilan
asyarakat 3
kkan pening
masyarakat
panjang pe
ra kontinu.
an dipicu
ya musim p
Bengkulu
BI Bengkulu
ebagai sek
an tahuna
perkirakan a
sektor pert
an serta per
oran, sekt
III IV
BANK IN
a triwulan I
han ekono
konsumsi r
ngan ekspe
. Pertumbu
ang menunj
enam bula
3 bulan me
gkatan dan
t terlihat
riode Janua
Peningka
oleh adan
anen.
ktor denga
an yang
kan tumbuh
tanian pada
rtanian tana
tor jasa
-
5
10
15
20
25
30
35
I
2013
NDONESIA
II tahun 20
omi ditenga
umah tang
ktasi terhad
han konsum
ukkan adan
n mendata
endatang. H
masih bera
dari adan
ri-Maret 20
tan konsum
ya perbaik
an kontribu
lebih ting
h pada kisar
triwulan I
aman panga
dan sekt
0
5
0
5
0
5
70
A
13
ah
ga
ap
msi
nya
ng
Hal
da
nya
13
msi
kan
usi
ggi
ran
ini
an.
tor
Pr
ke
de
ko
Ti
(S
ek
pe
m
ke
5.
Be
la
pe
ke
tri
(y
ha
pa
te
da
G
Su
1
rospekPere
euangan/per
engan terjad
Pelak
ondisi pere
ngkat optim
KDU) triwu
kspektasi k
endapatan.
mengindikasi
egiatan usah
.1. Perki
Pada
eberapa fak
in terkait ad
engurangan
enaikan harg
iwulan I ta
oy).
Tekana
arga kebut
ada triwulan
erjadi. Mesk
apat terlalu
rafik 6.3.
umber : BPS Prov
0%
2%
3%
5%
6%
8%
9%
1%
1 2
konomianD
rsewaan/jas
dinya pening
ku usaha m
ekonomian
misme para
lan I 2013
kegiatan u
Hasil SKDU
kan adanya
ha pada triw
iraan Infla
triwulan
tor yang me
danya kenaik
n subsidi B
ga gas elpiji
hun 2013
an inflasi
tuhan utam
n I 2013 yan
kipun pada
banyak mer
Perkemb
vinsi Bengkulu d
2 3 4
2010
Daerah Triw
a diperkirak
gkatan kons
mengindika
Provinsi B
pelaku usa
yang menu
saha dalam
U triwulan I
a peningkat
wulan I 2013
asi Daerah
II 2013,
enyebabkan
kan Tarif Te
BM, kenaik
i 12 kg. Den
inflasi Beng
tersebut, d
ma masyar
ng mereda m
triwulan II
redam tekan
bangan La
an Bank Indones
1 2 3
2011
wulanI2013
kan masih a
sumsi masya
asikan ada
Bengkulu p
ha tercermi
unjukkan pe
m bentuk
2013 men
tan ekspekt
3.
h
tekanan i
n tingginya t
enaga Listrik
kan gaji Pe
ngan memp
gkulu diperk
diperkiraka
rakat, khus
memasuki b
merupakan
nan inflasi ya
aju Inflasi
sia Bengkulu
4 1 2
3
kan tumbuh
arakat pada
nya penin
ada triwula
n pada has
eningkatan
volume p
nunjukkan h
tasi kegiatan
nflasi dipe
tekanan infla
(TTL) tahap
egawai Neg
pertimbangk
kirakan aka
an akan b
susnya bah
ulan April 2
n masa pan
ang ada.
Tahunan
Pro7,8
2 3 4
2012
BA
h pada kisar
masa menje
gkatan op
an II tahun
il Survei Ke
Saldo Bersi
produksi, p
hampir selur
n usaha dib
erkirakan
asi pada triw
p kedua per
geri Sipil (P
kan faktor-fa
an mencapa
berimbas p
han makan
013, diperk
nen, namun
di Kota Be
oyeksi8-8,1%
1 2p
2013
ANK INDON
ran 9% (yoy
elang libura
ptimisme te
n 2013 (Gra
giatan Dun
ih Tertimba
penjualan
ruh sektor
bandingkan
akan men
wulan II 201
April 2013,
PNS), serta
aktor terseb
ai kisaran 7
pada penin
an. Lonjaka
kirakan akan
n diperkirak
engkulu
71
NESIA
y) seiring
n.
erhadap
afik 6.2).
ia Usaha
ng (SBT)
maupun
ekonomi
realisasi
ningkat.
3 antara
rencana
wacana
but, pada
7,8-8,1%
ngkatan
an harga
n kembali
kan tidak
Prospek
M
Perwak
konsum
mendat
bulan k
pember
mendor
diperkira
sebelum
2012.
Grafik 6
Sumber : S
-
5
10
15
20
25
30
35
40
kPerekonom
Menurut ha
kilan Bank
men menge
tang (Triwu
kedepan yan
itaan meng
ong tinggi
akan harga
m kebijakan
6.4.
urvei Ekspektasi
1 2 3
2010
Ekspektasi
mianDaerah
sil Survei K
Indonesia
enai kondis
ulan II 2013
ng mening
genai kena
nya ekspe
a-harga keb
mengenai B
Hasil Surve
Konsumen dan
4 1 2
2
Harga Jual (axis
TriwulanI
Konsumen
Provinsi B
si harga-ha
3). Hal ini te
kat dibandi
ikan harga
ktasi inflas
butuhan m
BBM diputus
ei Konsum
Survei Kegiatan
3 4 1
011
kiri) Inf
I2013
(SK) Triwu
Bengkulu,
arga yang
ercermin dar
ingkan nila
a serta ting
si masyarak
asyarakat a
skan, sebaga
en dan SKD
n Dunia Usaha, B
1 2 3
2012
flasi 3 bulan kede
ulan I 2013
menunjukk
akan meni
ri Nilai Saldo
i saldo triw
gkat keters
kat. Jika h
akan meng
aimana yang
DU di Prov
BI Bengkulu
-20 40 60 80 101214161820
4 1
2013
epan (axis kanan)
BANK IN
yang dilak
kan adany
ingkat pad
o kondisi ha
wulan I 201
sediaan BBM
hal ini ter
galami kena
g terjadi pad
insi Bengku
0 0 0 0 0 0
NDONESIA
kukan Kant
ya ekspekta
da tiga bula
rga-harga ti
13. Marakn
M berpote
rus berlanj
aikan bahk
da awal tah
ulu
72
A
tor
asi
an
ga
nya
nsi
ut,
kan
un
La
LA
ampiranDat
AMP
ta Triwula
PIRA
anI2013
AN
DATAPERBAPROVPeriodeTriwula
A PEREKANKANVINSI Be an I‐201
BA
KONON BENGKU
12 s.d Tr
ANK INDON
MIAN
ULU
riwulan
73
NESIA
DAN
I 2013
Lampira
anData TrriwulanI20
hala
13
aman ini se
engaja dikoosongkan
BANK INNDONESIA
74
A
La
1.
Be
a
b
Be
a
b
Pe
ampiranDat
. Data Eko
erdasarkan pengg
a. Harga berlak
Konsumsi Rum
Konsumsi Lem
Konsumsi Pem
Pembentuk Mo
Perubahan sto
Ekspor
Impor
b. Harga konsta
Konsumsi Rum
Konsumsi Lem
Konsumsi Pem
Pembentuk Mo
Perubahan sto
Ekspor
Impor
erdasarkan sekto
a. Harga berlak
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengo
Listrik, Gas dan
Bangunan
Perdagangan,
Pengangkutan
Keuangan, Per
Jasa – jasa
b. Harga konsta
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengo
Listrik, Gas dan
Bangunan
Perdagangan,
Pengangkutan
Keuangan, Per
Jasa – jasa
ertumbuhan (%)
Triwulanan (q-
Tahunan (y-o-y
ta Triwula
onomi Makr
gunaan
u
mah Tangga
baga Swasta
merintah
odal Tetap Domes
k
an
mah Tangga
baga Swasta
merintah
odal Tetap Domes
k
r ekonomi
u
n dan Penggalian
lahan
n Air
Hotel dan Restora
dan Komunikasi
rsewaan dan Jasa
an
n dan Penggalian
lahan
n Air
Hotel dan Restora
dan Komunikasi
rsewaan dan Jasa
-t-q)
y)
anI2013
ro
T
tik Bruto
tik Bruto
n
Perhubungan
n
Perhubungan
TABEL DATA
Trw I
5,659,071
3,390,616
53,953
887,684
619,084
(387,199)
1,835,680
740,747
2,293,927
1,442,611
23,861
359,340
267,718
(82,834)
702,678
419,447
5,659,071
2,218,380
237,107
250,735
30,276
203,980
1,066,730
474,123
277,250
900,489
2,293,927
843,128
80,899
100,384
11,481
69,987
452,383
202,077
128,421
405,166
0.96%
6.83%
A PDRB
Trw II
5,873,186
3,466,953
54,934
934,446
637,430
) (359,955)
1,930,362
790,984
2,332,837
1,463,392
24,130
375,007
274,116
) (97,318)
737,218
443,708
5,873,186
2,307,825
249,975
257,636
31,929
214,762
1,090,420
492,015
288,691
939,932
2,332,837
855,881
83,670
101,896
11,706
71,627
459,148
202,950
131,635
414,324
1.76%
6.63%
20
BA
Trw III
6,166,758
3,682,803
57,681
998,617
662,188
(347,288)
1,969,042
856,284
2,397,214
1,505,443
25,076
397,932
280,887
(80,940)
741,424
472,608
6,166,758
2,382,992
255,969
275,186
33,386
234,209
1,169,881
502,428
302,130
1,010,579
2,397,214
883,263
85,007
106,862
11,818
75,980
482,519
197,993
119,929
433,844
2.25%
7.00%
12
ANK INDON
(da
Trw IV
6,385,278
3,744,190
59,009
1,054,653
701,080
(348,409)
2,054,278
879,523
2,418,637
1,520,690
25,314
416,736
293,133
(121,641)
762,884
478,479
6,385,278
2,434,714
263,803
288,647
35,234
248,909
1,226,914
516,943
317,005
1,053,110
2,418,637
879,484
86,057
108,882
12,161
78,925
482,683
200,475
124,812
445,158
0.89%
5.99%
75
NESIA
lam juta Rp) 2013
Trw I
6,547,933
3,874,925
55,644
997,128
689,247
(143,460)
1,990,287
915,838
2,431,334
1,536,889
23,421
386,356
281,789
(51,763)
746,709
492,068
6,547,932
2,506,467
258,185
294,873
36,388
237,523
1,278,490
534,103
322,949
1,078,954
2,431,334
887,224
84,253
108,520
12,329
75,989
489,872
202,495
125,734
444,918
0.52%
5.53%
Lampira
1. Infla
Bula
Tahu
Kum
1. Rea
-
-
-
-
-
2. Rea
3. Net
4. Rea
-
-
-
-
-
2. Perb
1. Kelem
a.
b.
2. Total
3. Total
a.
b.
c.
anData Tr
asi
nan (m-t-m)
unan (y-o-y)
mulatif (y-t-d)
alisasi ekspor (
Minyak Sawit
Karet
Batubara
Kakao
Lainnya
alisasi impor (R
t ekspor
alisasi ekspor (
Minyak Sawit
Karet
Batubara
Kakao
Lainnya
bankan
TABEL
mbagaan
Jumlah Bank Um
Jumlah kantor &
Asset
Dana yang dihim
Giro
Tabungan
Deposito Berjang
riwulanI20
T
Ribu US$)
t
Ribu US$)
Ton)
t
L DATA KEL
um (dalam satuan
ATM bank (dlm s
mpun
ka
13
TABEL D
Trw I
-0.12%
3.65%
-0.09%
TABEL DATA
Tr
8
3
2
8
50
4
2
LEMBAGAA
T
n)
satuan)
9
6
2
3
1
DATA INFLA
Trw II
1.04%
4.80%
1.28%
2012
A EKSPOR I
rw I Trw
81,341 9
17,097 1
32,617 2
29,955 5
-
1,672
-
81,341 9
07,226 90
17,425 1
9,299
51,296 87
-
29,207 1
AN, ASET D
Trw I T
18
314
9,657,267 10
6,615,586 7
2,151,890 2
3,263,264 3
,200,432 1
ASI
Trw III T
-0.14%
4.14%
4.33%
IMPOR
w II Trw
91,359 10
0,428 1
25,767 3
54,140 6
-
1,025
-
91,359 10
07,815 1,06
0,000 1
7,010 1
73,925 1,00
-
6,881 4
2012
AN DPK BA
Trw II T
18
314
0,395,106 10
7,108,397 7
2,121,251 2
3,693,761 3
,293,384 1
2012
BANK IN
Trw IV
0.58%
4.61%
4.61%
w III Trw
09,129 7
13,100
32,123 1
61,001 4
261
2,645
430
08,699 7
65,640 91
12,750
11,179
00,527 87
100
41,084 2
ANK UMUM
rw III Tr
19
349
,813,289 11
,494,178 7
,347,906 1
,797,112 4
,349,159 1
NDONESIA
2013
Trw I
0.71%
7.44%
2.60%
201
w IV Trw
3,611 85
5,801 9
9,762 26
46,066 49
262
1,720 1
2,311
1,300 85
0,516 862
6,900 12
7,230 8
70,350 822
100
5,935 17
M
(dalam juta
rw IV
19
350
,399,522
,367,997
,780,510
4,182,231
,405,255
76
A
13
w I
5,954
9,150
6,171
9,069
146
1,417
-
5,954
2,039
2,500
8,956
2,652
50
7,880
Rp) 2013
Trw I
19
380
11,774,719
7,569,279
2,280,764
3,686,361
1,602,154
La
ampiranDat
1. Kredit ya
- Lan
- Dala
- Kura
- Dira
- M a
NPL - no
NPL - %
Loan to D
2. Kredit be
- Pert
- Pert
- Indu
- Listr
- Kon
- Perd
- Pen
- Jasa
- Jasa
- Lain
3. Kredit be
- Mod
- Inve
- Kon
ta Triwula
ng diberikan per k
car
am Perhatian Khus
ang Lancar
agukan
a c e t
ominal
%
Deposit Ratio (LDR)
erdasarkan sektor e
tanian
tambangan
ustri
rik, gas dan air
nstruksi
dagangan
gangkutan
a dunia usaha
a sosial
nnya
erdasarkan jenis pe
dal kerja
estasi
nsumsi
anI2013
TABEL D
olektibilitas
sus
)
ekonomi
nggunaan
DATA PERKR
Trw I
7,783,264
7,277,610
364,644
43,215
26,732
71,063
141,010
1.81%
117.65%
7,783,264
287,766
161,601
280,954
13,506
114,928
2,043,668
85,823
253,664
130,385
4,410,971
7,783,264
2,850,273
912,537
4,020,453
REDITAN BA
Trw II
8,415,019
7,883,430
376,882
54,591
25,035
75,081
149,830
1.83%
115.16%
8,415,019
482,707
171,458
264,591
14,019
133,498
2,264,090
84,943
307,399
144,497
4,547,818
8,415,019
3,106,088
1,006,205
4,302,726
2012
BA
ANK
Trw III Tr
8,780,766 9,
8,183,773 8
451,528
25,260
45,868
74,337
145,465
1.66%
117.17%
8,780,766 9,
467,892
147,135
268,040
20,421
159,090
2,267,682 2
69,631
310,968
134,041
4,935,867 5
8,780,766 9
2,997,765 3
997,365
4,785,636 5
ANK INDON
(da
20
rw IV Trw
,360,558
,855,288 9,1
373,779 4
25,637
23,793 4
82,060
131,490 19
1.40%
127.04% 12
,360,558 9,74
514,738 5
130,505 1
299,435 2
20,183
135,003 1
,383,597 2,44
55,553
307,773 3
135,780 14
,377,990 5,6
9,360,558 9,7
,155,777 3,2
984,172 9
,220,609 5,4
77
NESIA
lam juta Rp) 013
w I
34,358
17,678
53,717
49,550
92,546
95,814
2.01%
28.78%
47,850
88,389
20,144
82,239
23,238
23,471
45,527
55,302
39,400
40,487
29,653
747,850
78,286
99,097
70,466
Lampira
anData TrriwulanI20
ha
13
alaman ini se
engaja dikossongkan
BANK INNDONESIA
78
A
Da
AdHata APepeba ASutin AAndabe BaBa(ppe BISuse BIBakese BoBekeko CaJupe
aftarIstilah
Administeredarga barang
arif dasar list
Aktiva Produenanaman aenghasilan/pank, penana
Andil inflasi umbangan ngkat inflasi
APBD nggaran Peaerah yang ersama oleh
ank Pemeriank-bank y
persero) yaitemerintah d
I Rate uku bunga etiap bulann
I-RTGS ank Indoneewajiban baetiap instruk
obot inflasi esaran yangeseluruhan, omoditas ter
Cash inflowsumlah aliranenukaran ua
Triwulan
d price g/jasa yang trik.
uktif atau penempendapatan aman pada S
perkembani secara kese
endapatan dibahas da
h pemerintah
intah yang sebelutu terdiri d
daerah (Bank
referensi kenya.
esia-Real Tiyar-membay
ksi transfer d
ig menunjukyang diperhrsebut.
s kas yang m
ang masyara
nI2013
LAMPIRA
diatur oleh
mpatan yangbagi bank
Sertifikat Ba
ngan hargaeluruhan.
dan Belanjn disetujui h daerah da
um programdari bank Mk Bengkulu)
ebijakan mo
Time Gross yar (settlem
dana.
kkan pengahitungkan d
masuk ke kaakat dalam p
AN DAFT
pemerintah
g dilakukank, seperti peank Indonesi
suatu ko
a Daerah, bersama olen DPR, dan
m rekapitalMandiri, BNjuga dikelo
oneter dan
Settlementent) yang d
ruh suatu kdengan mel
antor Bank Iperiode tert
TAR ISTI
h, misalnya
n oleh bankenyaluran kia (SBI), dan
moditas/kel
Rencana keh pemerinditetapkan
isasi merupNI, BTN dampokkan da
ditetapkan
t, yang milakukan sec
komoditas, ihat tingkat
ndonesia yaentu.
BA
ILAH
harga baha
k dengan tukredit, pene
surat-surat
ompok bar
keuangan tatah yang didengan per
pakan bankn BRI. Dalalam bank p
dalam Rapa
merupakan cara on-line
terhadap tikonsumsi m
ang berasal
ANK INDON
n bakar min
ujuan mengmpatan daberharga la
rang/kota t
ahunan pemibahas dan raturan daer
k milik pemam buku pemerintah.
at Dewan G
suatu penyatau seketi
ingkat inflamasyarakat t
dari perban
79
NESIA
nyak dan
ghasilkan na antar
ainnya.
terhadap
merintah disetujui
rah.
merintah ini bank
Gubernur
yelesaian ka untuk
si secara terhadap
nkan dan
DaftarIs
Cash OuJumlah uang ma Clean MMerupa Dana PiSimpana Dana PeSumber kewena Ekspor Keselurumaupun FinancinRasio pedalam rkonvens Indeks KIndeks ydan eks Indeks HSebuah dikonsu Indeks KSalah sterhada Indeks ESalah saekspekta Indeks PUkuran kualitas Inflasi Kenaika
stilah Triw
Outflows aliran kas kasyarakat da
Money Polickan kebijaka
ihak Ketiga an masyarak
erimbanganpendapata
ngan peme
uhan barann bukan kom
ng to deposembiayaan aupiah dan vsional.
Keyakinan Kyang menunpektasi kond
Harga Konsindeks yangmsi masyara
Kondisi Ekoatu pembep kondisi ek
Ekspektasi atu pembentasi kondisi e
Pembangunkualitas pehidup, yaitu
n harga bar
wulanI2013
keluar dari alam period
cy an untuk m
a (DPK) kat yang ada
n an daerah rintah daera
g yang kelumersil.
osit ratio (FDatau kredit valas. Termin
Konsumen njukkan levedisi ekonom
sumen (IHKg merupakaakat pada su
onomi entuk IKK. konomi saat
Konsumen tuk IKK. Indekonomi saa
nan Manusimbangunanu pendidikan
rang secara
3
kantor Bane tertentu.
enyediakan
a di perbank
yang berasah dalam me
uar dari sua
DR) atau loaterhadap dnologi FDR
(IKK) el keyakinan
mi enam bula
K) an ukuran puatu periode
Indeks yanini, dengan
eks yang mat ini, denga
ia n manusia, n, kesehatan
umum dan
k Indonesia
uang layak
kan terdiri d
al dari APBencapai tuju
atu wilayah
an to deposana pihak kuntuk bank
n konsumenan mendata
perubahan rae tertentu.
ng menunun skala 1-100
enunjukkanan skala 1-10
yang diukun, daya beli.
terus mene
a kepada pe
edar.
dari giro, tab
BN untuk muan pember
h/daerah ba
sit ratio (LDketiga yang syariah, sed
n terhadap ng. Dengan
ata-rata har
ujukkan lev0.
n level keyak00.
r melalui pe.
rus (persiste
BANK IN
erbankan da
bungan, dan
mendukungian otonom
ik yang ber
DR) diterima ol
dangkan LD
kondisi ekon skala 1-100
rga barang
vel keyakina
kinan konsu
encapaian r
ent).
NDONESIA
an penukar
n deposito.
g pelaksanai daerah.
rsifat kome
eh bank, baDR untuk ba
onomi saat 0.
dan jasa ya
an kensum
men terhad
rata-rata 3 h
80
A
ran
an
rsil
aik nk
ini
ng
en
ap
hal
Da
InKeinya
InInImKem InKe KlPepe KrAdkepebu1.
2. KuPepePe LiSasede MM NeSedada
aftarIstilah
nflasi IHK enaikan hardeks harga
ang dikonsu
nflasi Inti flasi IHK set
mpor eseluruhan
maupun buka
nvestasi egiatan men
Kliring ertukaran weserta maup
Kredit dalah penyesepakatan eminjam ununga, terma. Pembelian
(NPA) . Pengemb
Kualitas Kredenggolongaembayaran erhatian Khu
iaison Bank alah satu keektor riil/usaengan pelak
M-t-m Month to mo
Net Cashflowelisih bersih ari Netcash an Netcash
Triwulan
rga barang konsumenmsi oleh ma
telah menge
barang yanan komersil.
ningkatkan n
warkat atau pun atas nam
yediaan uanpinjam-me
ntuk melunaasuk : n surat berh
alian tagiha
dit n kredit bbunga dan usus (DPK),
k Indonesia giatan rutin
aha beserta ku usaha/sum
onth. Perban
ws antara jumlOutflows b
inflows bila
nI2013
dan jasa dn (IHK), yanasyarakat lu
eluarkan kom
ng masuk da
nilai tambah
Data Keuama nasabah
ng atau taeminjam anasi hutangn
harga nasab
an dalam ran
berdasarkanpokok. Kredkurang lanc
n untuk menprospeknya
mber data.
ndingan anta
ah cash inflbila terjadi cterjadi seba
dalam satu g mencermas.
mponen vol
ari suatu w
h suatu kegi
angan Elekt.
agihan yangntara Bankya setelah j
bah yang dil
ngka kegiata
prospek dit digolongcar, diraguka
ngumpulkana melalui wa
ara data sat
flows dan cascash outlowaliknya.
periode, yaminkan peru
atile foods d
wilayah /daer
iatan produ
tronik (DKE)
g sejenis, k dengan jangka wak
engkapi den
an anjak piu
usaha, kingkan menjadan dan mace
n data dan inawancara la
u bulan den
ash outflowsws lebih ting
BA
ang diukur ubahan harg
dan adminis
rah baik ya
ksi melalui p
) antar kliri
berdasarkanpihak lain
ktu tertentu
ngan note p
utang.
nerja debitudi 5 kualitaset.
nformasi tenangsung an
ngan bulan s
s pada periodggi dibandin
ANK INDON
dengan pega barang
stered price.
ng bersifat
peningkatan
ng baik ata
n persetujuyang mewdengan pe
purchase ag
ur dan kes yaitu lanca
ntang kondtara Bank In
sebelumnya
de yang samngkan cash
81
NESIA
erubahan dan jasa
komersil
n modal.
as nama
uan atau wajibkan emberian
greement
elancaran ar, Dalam
isi aktual ndonesia
.
ma terdiri h inflows,
DaftarIs
Non PerKredit/pklasifikatentang PDRB atMerupadasar pe PDRB atMerupasebagai PemberKegiatan PertumbPerubahtahunan Porsi EkKonstrib Produk Jumlah merupawilayah. Qtq Quarter Rasio NRasio krini juga kondisi syariah. Rasio NRasio kPenghap Sektor ESektor edominan
stilah Triw
rforming Loembiayaan si kurang lkualitas akt
tas dasar hakan perhituerhitungan.
tas dasar hakan perhitudasar perhi
rian Tanda Tn pemusnah
buhan ekonhan nilai PDn).
konomi busi pangsa
k Domestik Rnilai tambakan jumlah .
r to quarter.
Non Performredit/pembia
sering disebank ybs. T
Non Performkredit yanpusan Aktiva
Ekonomi Doekonomi yan pada pem
wulanI2013
oans (NPL) yang berm
ancar, diragtiva produkt
harga berlakungan PDRB
harga konstaungan PDRBtungan.
Tidak Berhahan uang ba
nomi RB atas har
sektor atau
Regional Brh yang dihaseluruh nila
Perbanding
ming Loans/Fayaan yang ebut rasio NTerminologi
ming Loans (g tergolona Produktif
Dominan ang mempu
mbentukan P
3
masalah atagukan dan tif.
ku B dengan m
an B dengan m
arga (PTTB)agi uang yan
rga konstan
subsektor t
ruto (PDRB)asilkan olehai barang ya
gan antara d
/Financing (Ntergolong N
NPLs/Fs, grosNPL untuk b
(NPLs) – NEng NPLs, (PPAP), terh
unyai nilai tPDRB secara
au non-lancmacet berd
menggunaka
menggunaka
ng sudah tid
dalam suat
terhadap tot
h seluruh unang dihasilk
data satu triw
(NPLs/Fs) NPLs/Fs terhss. Semakinbank konve
ET setelah di
hadap total k
tambah bekeseluruhan
car yang tedasarkan ke
n harga di
an harga p
dak layak ed
tu periode t
tal PDRB.
nit usaha dakan oleh sel
wulan denga
hadap total rendah rasnsional, sed
ikurangi pkredit.
sar sehinggn.
BANK IN
erdiri dari ketentuan Ba
periode ter
ada satu w
dar.
tertentu (tri
alam suatu uruh unit e
an triwulan
kredit/pembsio NPLs/Fs, dangkan NP
embentuka
ga mempun
NDONESIA
kredit dengank Indone
rsebut sebag
waktu terten
wulanan at
wilayah, atekonomi sua
sebelumnya
biayaan. Rassemakin ba
PF untuk ba
n Penyisih
nyai pengar
82
A
an sia
gai
ntu
tau
tau atu
a.
sio aik nk
an
uh
Da
SeSuse SiPrdepe SiSipe UaUasusis UaUaka VoKoflu YoYe
aftarIstilah
ertifikat Banurat berhargebagai peng
istem Bank roses penyeengan menerintah pem
istem Kliringstem kliringenyelesaian
Uang giral ang terdiri
udah jatuh wstem monet
Uang kartal ang yang teas pada KPK
Volatile foodomponen inuktuatif.
Yoy ear on year.
Triwulan
nk Indonesiga atas unjuakuan utan
k Indonesia Relesaian akhdebet mau
mbayaran dan
ng Nasional g Bank Indakhirnya dil
atas rekeninwaktu, yangter.
erdiri atas uKN dan bank
ds nflasi IHK ya
Perbanding
nI2013
ia (SBI) uk yang diteg.
Real Time Ghir transakspun mengkn penerimaa
Bank Indondonesia yalakukan seca
ng giro, kirg seluruhny
uang kertas k umum.
ang mencak
gan antara d
erbitkan de
Gross Settlesi pembayakredit rekenan pembaya
nesia (SKN-ng meliputara nasiona
iman uang,ya merupaka
dan uang
kup beberap
data satu tah
ngan sistem
ement (BI RTaran yang ning pesertaaran.
BI) ti kliring dl.
, simpanan an simpana
logam yang
pa bahan m
hun dengan
BA
m diskonto o
RTGS) dilakukan sa pada saa
ebet dan
berjangka n pendudu
g berlaku, ti
makanan yan
n tahun sebe
ANK INDON
oleh Bank In
seketika (ret bersamaa
kliring kred
dan tabungk dalam rup
idak termas
ng hargany
elumnya.
83
NESIA
ndonesia
eal time) an sesuai
dit yang
gan yang piah dan
suk uang
a sangat
DaftarIs
stilah TriwwulanI2013
ha
3
alaman ini se
engaja dikossongkan
BANK INNDONESIA
84
A
Recommended