View
228
Download
9
Category
Preview:
DESCRIPTION
bahan kuliah
Citation preview
IKTERUS BEDAH
Dr. YUSMAIDI, SpBFK UNILA/RSUD AM
BANDAR LAMPUNG
Pendahuluan (Ikterus kadar bilirubin meningkat > 3 ½ terlihat
secara klinis mis. Di mata/konjunctiva, <3 ½ belum terlihat) Sumbatan saluran empedu ekstra hepatal Perlu tindakan bedah (koreksi anatomi/fisiologi) Ctt: Sumbatan ekstra hepar ductus melebar ductus hepaticus ductus cysticus
┐┌ ▼ ductus choledokhus ┐
► doedenumn ductus pancreaticus ┘
RBC (80%) Hb
Heme Globin
Non RBC Bilirubin I + Albumin Bili. Indirect/ Reaksi tidak langsung
Bili.Direct/terkonjugasi/
Hepar Reaksi langsung B II
B II
Urobilin Ginjal Feses (Stercobilin)
Usus halusBakteri
Bilirubin IIBil. glukoronid
Kongenital Atresia saluran empedu, kalau slurannya tidak
terbentuk maka cairan empedu tidak akan keluar dan menjadi limbah koreksinya dengan tindakan bedah.
Kista kholedokhus, salurannya melebar tapi tidak punya kemampuan mengirim, jaditertampung ti sana, kalau penuh menyemprot kuning
MetabolikKholedokholitiasis, karena batu kolesterol yang menyumbat
duct.kholedokhus shg terjadi icterus. Koreksi dengan bedah.
Batu bisa berasal dari hepar (Batu Primer), koreksinya sulit krn walaupun sudah diangkat, tapi pabriknya tidak bisa dirusak shg terus memproduksi batu.
Batu berasal dari kandung empedu (Batu Sekunder) duct.cysticus duct.kholedokhus nyangkut koreksi dengan mengangkat sumbernya, yaitu kandung empedu.
Trauma/infeksi Striktur, batu turun tidak perlu diangkat
tapi menyebabkan luka kelainan imunitas menyempit, tidak bisa membesar dan keras koreksinya sulit (dengan obat-obat steroid).
Pankretitis Parasit: Askariasis
Neoplasma Tu. Caput Pankreas Tu. Ampula Vater Tu. Ductus
Anamnesis Riwayat:
Umur muda : Hepatal Umur tua : Batu (usia 40an),Tumor (usia lebih tua), tetapi pernah
ditemui kasus umur 22 thn tapi ekstra hepatik Batu : kolik bilier, t meningkat (dibanding dengan yang lain
lebih meningkat), menggigil(sudah emergency) Tu : painless (tumor kadang tidak terasa sakit karena tumbuhnya
perlahan-lahan, sedangkan batu terasa sangat sakit) Obstruksi : Feases pucat (akholis) karena tersumbat shg yang
dikeluarkan (sterkobilin) tidak ada, BAK gelap, Gatal
Ikterus Hepatomegali Nontender Palpable Gall Bladder Jaundice Malignancy,
periampular Courvoisier’s Law GB tak teraba Ca (-) Bukan berarti tidak ada tumor RT (Rectal Touch, baca: tose) : feaces dempul Kalo’ batu kadar bilirubin tidak terlalu tinggi karena
masih bisa keluar lewat sela-sela batu, atau saat batu berubah posisi/bergeser.
Kalo’ tumor kadar bilirubin sangat tinggi karena tidak bisa keluar sama sekali
Physical Diagnosis
Laboratorium Bill.direct, bill.indirect:
Pre, hepatal, post (kerusakan bukan di pabrik/ekstra hepatik bili direct&indirect meningkat)
Obs., satu duct. Hepaticus : Jaundice Neoplasma: >10 mg/dl, + 18
Batu: 2-4 mg/dl, <15 SGOT,SGPT: Meningkat(pasti jika kelainan di
hepar)/normal Kalo’ di bahan baku tdk meningkat) Alkali fosfatase: meningkat
Laboratorium SGOT,SGPT: Meningkat(pasti jika kelainan di hepar)/normal
Kalo’ di bahan baku tdk meningkat) Alkali fosfatase: meningkat Albumin menurun (karena kerusakan hepar/malignancy),
globulin meningkat: CH Ureum Kreatinin – Hepato Renal Syndrome (kerusakan
ginjal, karena hepar umumnya tidak bisa diperbaiki meniggal)
Haemostasis: PT meningkat (Pembekuan darah terganggu karena usus tidak bisa membentuk vitamin K, koreksinya dengan pemberian vitamin K, biasanya ada perbaikan. Hepar tidak bisa memproduksi faktor-faktor pembekuan darah)
Diagnosa Bedah : non bedah Causa1. Oral Cholecystogram radiologi dengan menggunakan
kontras oral, syaratnya kadar bilirubin <6, kalau >6 pasti tdk kelihatan karena kontras tidak akan diekskresi, jadi gambaran saluran cerna tidak terlihat (sekarang tidak digunakan lagi karena sudah menggunakan alat-alat yang lebih modern).
2. USG: Dilatasi IHD (Intra Hepatic Duct), EHD (ekstra Hepatic Duct), causa.
3. ERCP (Endoscopic Rectograph Colangeo Pancreografy)
4. PTC (Percutan TranshepaticCholangiography)
5. CT Scan
6. MRCP (Magnetic Resonance Colangiography) bisa dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) tapi tidak semuanya bisa.
7. Cholangiografi yang injeksi tidak dipakai lagi.
Therapi Angkat batu tidak bisa dengan short wave
seperti pada ginjal, karena bersifat residif, batu hancur, lalu terbentuk kembali. Jadi dengan operasi, lalu diangkat, atau dengan papiloctomy (salurannya dilebarin batunya jatuh/rontok).
Bilio Digestive Anastomose membuat saluran baru (saluran bilier – dengan saluran usus)
Therapi Operative Whipple operasi besar untuk tumor-
tumor di periampuler, yaitu pada tingkatan operasi sebagai th/ kuratif bukan paliatif/menghilangkan gejala.
Drainase: endoskopi, eksterna
Therapi Kl’ papiloctomy sulit membuat aliran duct
(drainase interna). Papilotropy endoscopy bukan th/ permanen
krn selangnya kecil, jd lumennya saja bisa tersumbat, apalagi selang endoscopy-nya,
Primer endoscopy langsung dari usus ke saluran yang ada batunya. Kalau batunya tidak turun, maka batu ada di hepar.
Recommended