View
28
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENTINGNYAHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
Dr. Ir. PURWADI, MS. 08123387092 - 085755568845
Hotel Olino Garden, 6 Mei 2014
I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana Negara (26 April 2011
1. Bagi bangsa Indonesia adalah berkaitan dengan peradaban sebuah bangsa.
Bahwa bangsa yang berperadaban maju dan unggul, manakala bangsa itu:
– Menjunjung tinggi dan terus mengembangkan ilmu, pengetahuan dan teknologi
– Memiliki penghormatan pada pranata hukum (rule of law)
– Mengakui serta menghormati property right, termasuk Hak Kekayaan Intelektual
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Pembukaan PAN HKI 2011 di Istana Negara (26 April 2011
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
2. Jika kita menghormati, menjunjung tinggi, dan memproteksi HKI, maka kita bisa mendorong daya inovasi dan kreativitas yang lebih pesat lagi
3. Kita harus melihat siapa yang berkeringat untuk menghasilkan karya intelektual, maka mesti mendapatkan insentif. Kalau berkaitan dengan kesejahteraan maka insentifnya haruslah insentif ekonomi (insentif kesejahteraan)
4. Kita harus memberantas kejahatan terhadap HKI (pembajakan atas hak cipta, dsb)
II. Inovasi salah satu pilar dari Global Competitiveness Index (Peringkat Daya Saing Negara-Negara Se-Dunia)
Salah satu pilar dari sembilan pilar adalah INOVASI (pilar kesembilan). Salah satu yang diukur pada pilar Inovasi adalah: apakah bangsa /negara itu memberikan perlindungan terhadap intellectual property.
Jika kita semakin menghormati, mengakui, dan memproteksi HKI, maka Insya Allah daya saing kita juga akan semakin tinggi
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
I. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Pembukaan PAN HKI 2011 di
Istana Negara (26 April 2011
• Prof. Dr. Boediono Puncak Peringatan Hari KI se-Dunia di
Istana Wapres, Mei 2012
HKI versus G-20
HKI Berkontribusi terhadap penguatan/pertumbuhan ekonomi
Bangsa yang terus mengembangkan dunia kreativitas dan inovasi, termasuk mengakui, memberikan insentif dan melindungi HKI akan memilki perekonomuan yang kuat
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
Pemerintah Menetapkan:
Inisiatif Presiden: 1-747 (Inisiatif Inovasi)
• 1 = 1% GDP per tahun untuk
dana RnD• 7 = 7 langkah perbaikan
ekosistem inovasi• 4 = 4 wahana percepatan
pertumbuhan ekonomi• 7 = 7 sasaran visi Indonesia
2025
HKI Berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
Bangsa yang terus mengembangkan dunia kreativitas dan inovasi, termasuk mengakui, memberikan insentif dan melindungi HKI akan memilki pertumbuhan ekonomi yang positif
7 Sasaran Visi Indonesia 2025:
Meningkatkan jumlah HKI dari Penelitian dan Industri yang langsung berhubungan dengan Pertumbuhan Ekonomi (Sasaran no.1)
MENGAPA HKI PENTING BAGI BANGSA INDONESIA…?
Kepemilikan Komunal
KepemilikanPersonal
Ekspresi Budaya Tradisional
Pengetahuan Tradisional
Indikasi Asal
Indikasi Geografis
KEKAYAANINTELEKTUAL
CABANG2 HKI
…??????????
HAK CIPTA
HAK MILIK
INDUSTRI
SASTRA
SENI
ILMU PENGETAHUAN
HKIHKIHAK
TERKAIT(Pelaku, Produser Rekaman Suara,
Lembaga Penyiaran)
PATEN
MEREK
DESAIN INDUSTRI
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU
RAHASIA DAGANG
PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
(PVT)
HKI - INDIVIDU
Sifat dan Karateristik:o Hak Eksklusif diberikan oleh Negara (Granted by the State)o Hak Individu (Private Right)o Teritoratif dan o Batas waktu perlindungan
Hak Kekayaan Intelektual - HKIIntellectual Property Rights - IPR
“Hak yang timbul dari hasil olah pikir, karsa, rasa manusia yang menghasilkan suatu proses
atau produk barang dan/atau jasa yang berguna bagi manusia itu sendiri”
PENGERTIAN HKI
Hak Cipta
Hak yang timbul dari EXPRESI sebuah dan/atau beberapa IDE, bukan idenya itu sendiri
Paten
Invensi di bidang teknologi
yang merupakan solusi
suatu masalah
1.Baru2.Langkah inventif3.Keterterapan dlm
industri
Merek
• Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
• Merek Dagang, • Merek Jasa dan • Merek Kolektif
Desain Industri
Kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik
Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
Rahasia Dagang
• Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
PERANAN HKIDALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERN
Karakteristik Era Modern
Kecepatan Ketepatan Kenyamanan
MUTLAK DUKUNGAN Produk-produk teknologi yang merupakan hasil karya dan kreasi manusia
Apakah bisa menjalankan berbagai aktifitas di era Modern
TANPA DUKUNGAN KI ?
Individu/Company/Negerakaya aset Tangible miskin aset Intangible
Individu/Company/Negeramiskin aset Tangible kaya aset Intangible
VERSUS
Aset 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%)Intangible 32 68 80Tangible 68 32 20
Market Value of S & P 500 Companies
Source: Ned Davis Research, 2008
Aset Intangible 1985 (%) 1995 (%) 2005 (%)IP/HKI 10 20 40Organizational Capacity
30 25 5
Human Resources 15 20 25Customer Relationship
45 35 30
Importance of IP Among Intangible Assets
Source: Focused Organization
BILL GATES
Bill Gates
• Selama 20 tahun berturut-turut, pendiri sekaligus Chairman Microsoft, Bill Gates, menjadi orang terkaya di Amerika Serikat berdasarkan daftar yang dilansir majalah Forbes.
• Menurut data ini, tambahan kekayaannya justru tidak datang dari Microsoft. Gates memiliki kekayaan sekitar US$ 72 miliar (sekitar Rp 790 triliun) dan kekayaan dari Microsoft hanya sekitar seperlima saja.
PROFIL ORANG INDONESIA PEMILIK HKI YG MENJADI SALAH SATU KONGLOMERAT DI USA
Ring-pull can
Selama proses pendaftaran paten, inventor mendapat royalti dari Coca cola sebesar £148,000 per hari ≈ Rp. 2 M/hari (royalti 1/10 penny per can)
ROYALTI DARI SEBUAH INVENSI/PATEN
SISTEM HKI GLOBAL
I. WIPO: The Paris Convention for the Protection of Industrial Property; The Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic
Works; The Rome Convention concerning Protection of Neighboring
Rights to Literary Works; Patent Cooperation Treaty (“PCT”); Trademark Law Treaty; WIPO Copyright Treaty; WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT); The Budapest Treaty on the International Recognition of the
Deposit of Microorganisms; The Madrid Agreement concerning the Protection of Indication
of Source
…SISTEM HKI GLOBAL
II. WTO:
TRIPS Agreement
III.UPOV The International Union for the Protection of New Varieties of
Plant
IV.UNESCO The Universal Copyright Convention
B IMPLIKASI SISTEM HKI GLOBAL & PEMBANGUNAN HKI DI INDONESIA
1. Treaty Internasional yang di Ratifikasi Indonesia
1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)
2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization (Keppres No. 15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979);
3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No. 16/1997);
4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997);5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works
(Keppres No. 18/1997);6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997)7. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (Keppress No.
74/2004)
2. Lembaga Pengelola HKI dan Undang-undang HKI
1. Kementerian Hukum dan HAM, DITJEN HKI
o UU Hak Cipta (UU No 19/2002)
o UU Paten (UU No 14/2001)
o UU Merek (UU No 15/2001)
o UU Rahasia Dagang (UU No 30/2000)
o UU Desain Industri (UU No 31/2000)
o UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No 32/2000)
2. Kementerian Pertanian, Sekjen, Pusat PVT
• UU Perlindungan Varietas Tanaman (UU 29/2000)
3. Visi DJHKI
Terciptanya sistem HKI yang efektif dan efisien dalam
menopang pembangunan nasional.
1. Memberikan perlindungan, penghargaan dan pengakuan atas kreatifitas;
2. Mempromosikan teknologi, investasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan pertumbuhan ekonomi dan;
3. Merangsang pertumbuhan karya dan budaya yang inovatif dan inventif.
Misi DJHKI
1. Layanan prima berbasis teknologi informasi
2. Administrasi dan Manajemen
3. Kerjasama dan Sosialisasi
4. Legislasi
5. Penegakan Hukum
Kebijakan Strategis
STRATEGI PREVENTIFSTRATEGI
PREVENTIFSTRATEGI
REPRESSIFSTRATEGI
REPRESSIFSTRATEGI PRE-EMTIFSTRATEGI PRE-EMTIF
TIMNAS PENANGGULANGAN PELANGGARAN BIDANG HKI(KEPPRES 4/2006)
Budaya dan Pendidikan Hukum
Sosialisasi
Pengembangan SDM dan Pembangunan Kapasitas
Himbauan, Kampanye pada Masyarakat & Peliputan Media
Sistem Informasi yang terpadu
Kepedulian Masyarakat dan Pelaku Usaha/Bisnis
Administrasi kemitraan dan kerjasama dengan Industri
Kerjsama dan Perjanjian Internasional, Regional, Bilateral dan Nasional
Upaya peningkatan penindakan dan penyitaan
Undang-undang yang kuat dan komprehensif
Peningkatan koordinasi dan kerjasama Penegakan dan penindakan yang kuat dan konsisten
CPERLINDUNGAN HASIL R & D DENGAN SISTEM PATEN
1. KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH
1. IDE ATAU KONSEP YANG KREATIF• SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN, BELUM
CUKUP BUKTI• BELUM MATANG• BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI ATAU EFISIENSI• BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS
2. BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA MUDAH DIMENGERTI
…KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH
RESIKO PENGEMBANGANNYA TINGGI SEHINGGA MITRA R & D TIDAK MUNCUL
MESKIPUN MENGHARAPKAN KESINAMBUNGAN PENELITIAN,TETAPI
KURANG/TIDAK ADA DANA
AKIBATNYA
SEHINGGA
HASIL PENELITIAN DIBIARKAN BEGITU SAJA
HARUS ADA ALAT UNTUK MEMAJUKAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS YG TIDAKBERGANTUNG PADA APBN
PATEN
…KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN LITBANG PEMERINTAH
KENAPA PATEN?1. PATEN ADALAH ASET BERHARGA, DAPAT
DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN MELALUI PEMBERIAN LISENSI
2. LEMBAGA/BADAN LITBANG YANG MENJADI KAYA DGN PENDAPATAN/PENGHASILAN DARI PEMBERIAN LISENSI, PADA GILIRANNYA DAPAT MENDANAI KEGIATAN R & D LEBIH LANJUT.
SEHINGGA BADAN LITBANG ITU AKAN MENJADI PUSAT SEBUAH LINGKARAN/SIKLUS BAGI KEGIATAN INOVATIF
YANG BERSIFAT DINAMIS
2. SIKLUS PENGEMBANGAN INVENSI DAN KESINAMBUNGAN LEMBAGA R & D
HASIL R & D
PATEN
INVENSI YG INOVATIFPROFIT
KOMERSIALISASI
PARADIGMA BARU DI DUNIA LITBANG
Konsep “from idea to invention” dan “from invention to innovation” perlu dilaksanakan secara utuh.
Menghasilkan “pemecahan baru atas suatu masalah teknis” (new solution to a technical problem).
Berorientasi komersial.
Mengikuti mekanisme standar dalam melaksanakan gagasan hingga masuk ke pasar.
SISTEM PATEN DI INDONESIA
D
MANFAAT
Sistem paten diperlukan untuk memberikan: - Perlindungan hukum dan - Mewujudkan suatu iklim yang lebih baik bagi kegiatan penemuan (Invensi) di:
BIDANG TEKNOLOGI TEKNOLOGI memiliki peranan yang sangat penting
dalam pembangunan nasional secara umum dan khususnya di sektor industri,
(Dalam Pertimbangan UU Paten 6/89)
Untuk mendorong kreativitas lebih lanjut dari para inventor nasional sehingga melahirkan/munculkan invensi di bidang teknologi yang lebih baru/canggih;
Untuk memudahkan alih teknologi dan investasi asing;
Sumber Pendapatan Negara (PNBP)
Untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
...MANFAAT
1. Memiliki hak eksklusif untuk melarang dan/atau memberi izin pihak lain untuk melakukan upaya-upaya komersial dari HKI yang dimilikinya;
2. Aset bisnis intangible, keuntungan finansial3. Kemudahan dalam pengembangan pasar;4. Sarana iklan yang bersifat global; 5. Peringatan bagi yang berniat melanggar;6. Bukti kepemilikan yang akan memudahkan dalam
perjanjian lisensi;7. Dapat dialihkan; dan 8. Aman dalam memanfaatkan.
Manfaat Paten adalah:
PATEN ?
Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor,
Invensi di bidang teknologi, Melaksanakan sendiri Invensinya, atau Memberi persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya
HAK EKSKLUSIF
Adalah hak untuk:
Melaksanakan sendiri secara komersial
Memberikan persetujuan kpd pihak lain
Melarang pihak lain tanpa persetujuannya
Membuat;Menggunakan;Menjual;Menyewakan;Menyerahkan;Menyediakan untuk dijual atau disewakanMengimporMengekspor atau
Menggunakan proses produksi untuk membuat barang dan tindakan lainnya…
PATEN SEDERHANA ?
Invensi berupa produk atau alat Baru Mempunyai nilai kegunaan
praktis
Invensi yang bersifat aktifitas/proses tidak dapat dilindungi dalam bentuk Paten Sederhana.
Paten Invensi berupa produk, alatب
atau proses/ metode ,Patentabilitas: baru, inventifب
industrial applicable Publikasi setelah 18 bln sejakب
FD (filing date)Waktu publikasi 6 blبBiaya permohonan Rp 575.000بBiaya substantif Rp. 2.000.000ب Waktu pengajuan substantifب
selambat-lambatnya 36 bl setelah FD
Paten Sederhanaب Invensi hanya produk atau alatب Patentabilitas: baru, industrial
applicableب Publikasi setelah 3 bln sejak
FDب Waktu publikasi 3 blnب Biaya permohonan Rp 125.000ب Biaya substantif Rp. 350.000ب Waktu pengajuan substantif
selambat-lambatnya 6 bl setelah FD
INVENSI ? Ide inventor Kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di
bidang teknologi yang dapat berupa Produk atau proses Penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses
KIAT UNTUK MENGHASILKAN INVENSI
Masalah
Pemecahan Masalah
Penelitian &Pengembangan
Hasil Penelitian
- Produk - Proses
Belajar dari Alam
INVENSI
> 1 juta/tahunPermohonanPaten baru
500 ribuGranted/tahun
> 50 juta dok PatenSbg sumberIde-ide baru
Informasi Paten
Capung & Helikopter
Apakah suatu invensi termasuk dalam pengertian invensi menurut UUP ?
Tidak
Ya
Apakah invensi termasuk yang tidak dapat dipatenkan ?
Ya
Tidak
Apakah invensi tersebut dapat diterapkan dalam industri ?
Tidak
Ya Lupakan Untuk memperoleh perlindungan paten
Apakah invensi tersebut baru ? Tidak
Ya
Apakah invensi tersebut mengandung langkah inventif ?
Tidak
Ya
Apakah paten tersebut merupakan produk atau proses yang dapat
dikomersialkan ?
Tidak
Ya
Ajukan permohonan ke Ditjen HKI
Kiat
mem
pero
leh
pate
n
APAKAH SISTEM PATEN DI INDONESIA TELAH BERJALAN ? (1)
Tiga parameter yang harus dinilai:
1. Perangkat peraturan perundang-undangan ?
2. Permohonan paten yang diajukan ?3. Mekanisme peneggakkan hukum ?
JUMLAH PERMOHONAN PATEN
3877
44994880
53775381
4803
58302004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
JUMLAH PERMOHONAN PATEN
TahunPATEN PATEN SEDERHANA
JUMLAHPCT NON PCT
DALAM NEGERI
LUAR NEGERIDALAM
NEGERILUAR
NEGERIDALAM NEGERI
LUAR NEGERI
1991- 2000 1 4628 749 23872 782 465 30497
2001 4 2901 208 813 197 24 4147
2002 6 2976 228 633 157 48 4048
2003 0 2620 201 479 163 29 3492
2004 1 2989 226 452 177 32 3877
2005 1 3536 234 533 163 32 4499
2006 6 3805 282 519 242 26 4880
2007 5 4357 279 493 209 34 5377
2008 11 4278 375 469 214 34 5381
2009 2 3761 413 342 247 38 4803
JUMLAH 19 4271 497 401 279 363 5830
JUMLAH TOTAL 56 40122 3692 29006 2830 1125 76831
10 BESAR NEGARA PEMOHONAN PATEN DI INDONESIA
NEGARA1991-
JUMLAH 2010 TOTAL
2009
AMERIKA SERIKAT US 19406 1255 20661
JEPANG JP 12639 1115 13754
JERMAN DE 6282 449 6731
INDONESIA ID 5839 756 6595
BELANDA NL 3857 289 4146
SWISS CH 3311 307 3618
INGGRIS GB 3016 149 3165
PERANCIS FR 2530 219 2749
KOREA KR 2046 185 2231
AUSTRALIA AU 1503 95 1598
PERKEMBANGAN PERMOHONAN PATEN DALAM NEGERI
TAHUN PATEN P. SEDERHANA TOTAL PROSENTASE (%)
2003 201 163 364 10.4%
2004 226 177 403 10.4%
2005 234 163 397 8.8%
2006 282 242 524 10.7%
2007 279 209 488 9.1%
2008 375 (+34.4%)
214 (+2.4%)
589(+20.7%)
10.9%
2009 413 (+10.1%)
247 (+15.4%)
660(+12.1%)
13.7%
2010 497(+20.3%)
279(+12.9%)
776(+17.6%)
13.3%
PRINSIP DASAR PERLINDUNGANPATEN DI INDONESIA
First to file
Berdasarkan permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia (deskripsi, klaim, abstrak dan gambar invensi)
Membayar biaya permohonan dan pemeriksaan substantif
Pengumuman
Pemeriksaan substantif
Perlindungan teritorial
INVENSI DI BIDANG PATEN (1)
Peneliti menemukan sifat baru suatu material yang tahan terhadap kejutan mekanis (mechanical shock), TIDAK TERMASUK INVENSI
Tetapi Bantalan Rel Kereta Api yang Menggunakan Material tersebut, termasuk Invensi yang dapat dipatenkan
INVENSI DI BIDANG PATEN (2)
Invensi mengenai Roda Kendaraan yang Mempunyai Pola pada Permukaannya
Jika yang ingin dilindungi adalah efek estetis
dari pola tersebut, BUKAN PATEN
Tetapi, apabila yang ingin dilindungi adalah pola tersebut dapat menambah daya cengkeram roda pada permukaan
tanah/jalan, PATEN
INVENSI yang dapat DIBERI PATEN
1.Baru Suatu invensi dianggap baru, jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya.
...INVENSI yang dapat DIBERI PATEN
2.Memiliki Langkah InventifSuatu invensi mengandung langkap inventif, jika invensi tersebut bagi seorang yang mempunyai keahlian tertentu dibidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.
...INVENSI yang dapat DIBERI PATEN
3. Dapat Diterapkan Dalam Industri
Suatu invensi dapat diterapkan dalam industri, jika invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sebagaimana yang diuraikan dalam permohonan.
ب proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;
ب metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan kepada manusia dan/atau hewan;
INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau
semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;
proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis.
... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
;Kreasi estetikaب
;Skemaب
Aturan dan metode untuk melakukan kegiatanبyang : melibatkan mental, permainan, bisnis;
Aturan dan metode mengenai programبkomputer;
.Presentasi mengenai suatu informasiب
... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
Tata cara pengajuan permohonan (1)
Paten diberikan atas dasar permohonan
Diajukan secara tertulis dalam b. Indonesia kepada Ditjen. HKI
Membayar biaya permohonan:
Paten : Rp 575.000 (PP No. 38/2009) Paten sederhana : Rp 125.000 (PP No.38/2009)
Tata cara pengajuan permohonan (2)
Formulir permohonan paten dilengkapi: Surat kuasa khusus, (bila diajukan melalui
kuasa) Pernyataan permohonan untuk dapat diberi
paten Klaim yang terkandung dalam invensi Deskripsi tentang invensi Gambar invensi (bila ada) Abstrak invensi
Tata cara pengajuan permohonan (3)
Permohonan dapat diajukan oleh:
Pemohon Datang langsung ke Ditjen. HKI, atau Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh
Indonesia
Kuasa (Konsultan HKI)
Pemeriksaan Administratif (1)
Untuk memeriksa kebenaran, dan kelengkapan administratif dan fisik dari suatu permohonan paten
Dilakukan oleh Pemeriksa Formalitas
Pengumuman permohonan paten (1)
Pengumuman permohonan dilakukan: Dalam hal Paten, segera setelah 18 bulan
sejak Tanggal Penerimaan Dalam hal Paten sederhana, segera setelah 3
bulan sejak Tanggal Penerimaan
Pengumuman dilakukan dengan: Menempatkan dalam BRP Menempatkan pada sarana khusus (CD-
ROM, Internet)
Pemeriksaan Substantif (1)
Diajukan secara tertulis kepada Ditjen. HKI
Paten, paling lama 36 bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan.
Paten Sederhana, paling lama 6 bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan, atau bersamaan dengan pengajuan permohonan.
Pemeriksaan Substantif (3)
Pemeriksaan substantif pada intinya bertujuan untuk mencegah pemberian paten bila:
1. Terdapat ketentuan khusus dalam perundang-undangan yang mengecualikan invensi dari perlindungan paten;
2. Invensi tidak baru, tidak mengandung langkah inventif dan/atau tidak dapat diterapkan dalam industri; dan/atau
3. Invensi tdk diungkapkan dgn jelas.
Persetujuan Permohonan Paten
Suatu invensi hanya dapat disetujui untuk diberi paten bila hasil pemeriksaan substantif atas invensi itu adalah: Baru; Mengandung langkah inventif; Dapat diterapkan dalam industri; Memenuhi ketentuan lain dalam UU Paten.
Terhadap invensi yang memenuhi syarat di atas, Ditjen. HKI memberikan Sertifikat Paten
Penolakan Permohonan Paten (1)
Invensi yang tidak memenuhi salah satu syarat berikut ini akan ditolak: Baru; Mengandung langkah inventif; Dapat diterapkan dalam industri;
dan/atau Ketentuan lain dalam UU Paten
TATA WAKTU PROSES PATEN
18 bln 6 bln
FD/TP Pub Akhir Pub
= 24 Bulan
PUBLIKASI
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
3-6 Bln
Tahap I Tanggapan Pemohon
3 Bln
Tahap II
3-6 Bln
Tanggapan Pemohon
3 Bln
Tahap Akhir(Beri / Tolak)
UPAYA HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN PATEN
Mengajukan banding kepada Komisi Banding Paten (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat
pemberitahuan penolakan) Mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding ke
Pengadilan Niaga (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat keputusan penolakan)
Mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Niaga
PATEN DALAM HUBUNGAN KERJA
• Pemilik Paten adalah pihak yang memberikan pekerjaan, kecuali diperjanjikan lain
• Invensi yang dihasilkan oleh karyawan/pekerja yang menggunakan data dan/atau sarana yang tersedia dalam pekerjaannya sekalipun perjanjian dalam pekerjaan tidak mengharuskan menghasilkan invensi, Pemilik Paten adalah pihak yang memberikan pekerjaan
• Inventor berhak mendapatkan imbalan yang layak
Potensi dan Tantangan Pengembangan Sistem Paten Di Indonesia
• Potensi:– Telah tersedia sistem paten dgn
landasan hukum yang jelas– Jumlah peneliti yang banyak– Kaya dengan keanekaragaman hayati
(GR)– Anggota PCT– Pangsa pasar yang besar– Adanya insentif dari Pemerintah
…Potensi dan Tantangan Pengembangan Sistem Paten Di Indonesia
• Tantangan:– Masih rendahnya pemahaman masyarakat– Belum jadi prioritas Pemerintah– Anggaran R & D yang masih relatif rendah– Kualitas dan kuantitas Pemeriksa Paten?– Infrastuktur belum memadai
Kunjungi website kami: http://www.dgip.go.id
TERIMA KASIH
Terima kasihSelamat belajar
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RAZILU. Sejak September 2011 sampai sekarang dipercaya sebagai Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM. Jabatan-jabatan Struktural yang pernah diamanahkan kepadanya sebelum menjadi Direktur Teknologi Informasi adalah Direktur Paten, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kasubdit Pemeriksaan Paten I dan Kasubdit Pemeriksaan Paten II.
Dia memulai kariernya di Direktorat Jenderal HKI sebagai Pemeriksa Paten (Pejabat Fungsional) mulai tahun 1991 dan termasuk Pemeriksa Paten yang sangat Produktif, sehingga dalam kurun waktu 10 tahun sejak bergabung dengan Ditjen HKI sudah mengumpulkan angka kredit untuk Jabatan Pemeriksa Paten Madya, Pangkat Pembina Tk.I Golongan Ruang IV/b.
Selain itu, Menteri Hukum dan HAM memberikan tambahan amanah baru sebagai Ketua Komisi Banding Paten periode 2012 – 2014 dan untuk 2 periode (2001 – 2008) sebagai anggota.
Untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang paten dan HKI secara umum, beliau mengikuti training, workshop, dan seminar di The Hag (Belanda), Wina (Austria), Jenewa (Swiss), Quebec (Kanada), Tokyo (Jepang), Soul (Korea), Laguna (Filipina) dan Bangkok (Thailand) serta Indonesia. Selain itu, dia juga sering menjadi anggota delegasi Indonesia dalam forum-forum internasional di bidang paten dan Standarisasi Dokumen HKI.
Dia telah ikut aktif sejak awal pembangunan sistem paten di Indonesia. Peran yang pernah diberikan kepadanya adalah sebagai anggota, wakil ketua, dan ketua dalam penyusuanan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang paten dan perlindungan varietas tanaman.
Menjadi Pengajar aktif dalam Pelatihan Konsultan HKI angkatan I, II, III, IV, dan V untuk bidang Paten dan Drafting Paten, serta telah menjadi pembicara/pengajar/nara sumber untuk seminar, workshop, dan pelatihan di bidang Paten dan HKI secara umum lebih dari 100 kali.
Peran lainnya yang pernah diberika kepadanya adalah: Koordinator Dewan Juri Pemberian Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Teknologi yang Dilindungi Paten Tingkat Nasional Tahun 2009, 2010, dan 2012; Koordinator Tim Pemberian Anugerah HKI Nasional Tahun 2012; Wakil Ketua Majelis HKI BPPT Tahun 2011 dan 2012; Anggota Dewan Juri Pemilihan Inovator Muda Tingkat Nasional Tahun 2006, 2007, dan 2011; Anggota Tim Penilai Raih HKI dan Insentif HKI Tingkat Nasional Tahun 2010 dan 2011, Koordinator Kelompok Kerja Preventif Tim Nasional Penanganan Pelanggaran HKI Tahun 2009, dan 2010 serta 2011 menjadi Anggota Tim Pengarah; dan Ketua Tim Penilai Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten Tahun 2008 – Sept 2011
Razilu menyelesaikan Masternya di Universitas Indonesia pada program studi Kajian Perencanaan Stratejik dan Kebijakan, dan untuk S1-nya di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Teknologi Pertanian.
Jakarta, 2012
Recommended