HKI dan Pengelolaan SDG

Disampaikan pada Seminar PVT

Bogor, 19 Januari 2018

Nina Agusti Widaningsih

Advanced International Training Programme

on Intellectual Property and Genetic Resources – in Support of Innovation

Stockholm Swedia, 12 s.d. 28 Nov 2017

Basel Swiss, 29-30 Nov 2017

Jenewa Swiss, 1 Des 2017

27 Peserta

Asia : Filipina, Kamboja, Indonesia, Srilanka

Afrika : Kenya, Mozambique, Tanzania, Uganda, Zambia, ARIPO

Materi

o Background on Genetic Resources and IPR Regimes yang

membahas tentang agricultural innovation, intellectual property, IP legal

system, plant breeders right, copyright, patents, trademark, traditional

knowledge, WIPO, New Breeding Techniques, Seed system, Farmer’s

Rights, CGIAR

o Global Conventions/International Agreements, terdiri dari TRIPs

Agreements, CBD/Nagoya Protocol, FAO/ITPGRFA, dan UPOV Convention

o Keterkaitan IPR dengan bidang lain dalam hal innovation, human

rights, inclusive innovation, commercialization of academic research,

sustainable development, food security, green innovation.

o IP Enforcement

o Materi pendukung : Communication skill dan Gender

Integrated Circuit &

Layout Design

INTELLECTUAL PROPERTY (IP)

5

Communal

Personal IP

Traditional Culture Expression

Traditional Knowledge

Geographical Indication

Copyright and

related rights

Patent Trademark Industrial

Design

Trade Secret

Plant

Variety

Protection

Integrated Circuit &

Layout Design

Industrial Property

Genetic Resources

Intellectual Property Rights

• TRIPS Article 27.3(b)

The protection of plant varieties :

o Patents US

o an effective sui generis system Indonesia

o any combination thereof swedia

• Konflik sejak tahun 1999 – kesesuaian antara TRIPs dan CBD

(review article 27.3 (b).) 3 posisi

Memasukkan klausul tentang disclosure requirement pada

perjanjian TRIPs

UU Paten No. 13 tahun 2016

Genetic Resources

CBD/NAGOYA PROTOCOL ITPGRFA

Tanaman, hewan, mikroorganisme Tanaman pangan dan pertanian (Annex 1)

PIC, MAT SMTA

Bilateral Multilateral (MLS)

User Material Objective MTA

Indonesia:Internal IAARD PGRFA Non-commercial Model-1

Indonesia: National Institution outside IAARD

PGRFA Non-commercial Model-2

Indonesia: Private company, personal PGRFA Non-commercial Model-3

Overseas: (ITPGRFA parties) Annex-1 Non-commercial Model-4: MLS; (sMTA)

Overseas: (non-ITPGRFA parties) PGRFA Non-commercial Model-5

Indonesia PGRFA Commercial Model-6

Overseas Annex-1 Commercial Model-7

Overseas (non-parties) PGRFA Commercial Model-8

Permentan 15 /2009

Benefit Sharing

MONETARY NON-MONETARY

Biaya akses Uang muka Uang jadi Royalti Biaya lisensi jika terjadi

komersialisasi Biaya khusus untuk

konservasi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan

Pendanaan penelitian Usaha bersama Kepemilikan bersama atas

hak kekayaan intelektual yang relevan

Kolaborasi, kerjasama dan kontribusi Penelitian dan pengembangan bersama

Partisipasi penembangan produk Kolaborasi, kerjasama dan kontribusi

dalam pendidikan dan pelatihan Izin akses fasilitas ex situ dan database

Transfer teknologi

Capacity building

Akses terhadap informasi ilmiah Kontribusi terhadap ekonomi lokal Hubungan kelembagaan dan profesional

yang dapat timbul dari kesepakatan akses dan pembagian manfaat dan kegiatan kolaboratif berikutnya

Manfaat keamanan pangan dan mata pencaharian

Pengakuan sosial

Project of Change

Practical Guidelines Development

For Royalty-free System

Masalah

1. Tidak ada keharusan bagi pemulia untuk memohon hak

PVT

2. Kurang pemahaman dan sikap skeptis

3. Keengganan dalam memproses permohonan Hak PVT

4. Asumsi : dana penelitian dari negara, hasil dikembalikan

kepada masyarakat

INCLUSIVE INNOVATION

"Inclusive innovation is any innovation that leads to affordable access

of quality goods and services creating livelihood opportunities for the

excluded population, primarily at the base of the pyramid, and on a

long term sustainable basis with a significant outreach."

Inovasi untuk memenuhi kebutuhan orang dengan penghasilan rendah.

Exclusive Rights

Inclusive Rights

Panduan implementasi Pemahaman tentang konsep inovasi inklusif dan

bagaimana mengimplementasikan konsep

Royalty-free system

Peneliti/ Pemulia

PVT

Petani

Industri

Royalty-free

Royalty

JADWAL PALANG

RESPONDEN

• Lembaga penelitian

o Badan Litbang Pertanian (BPATP)

o LIPI (Pusat Inovasi)

o BATAN (Pusat Diseminasi dan Kemitraan )

• Universitas

o Univ. Jenderal Soedirman

o IPB

o Univ. Padjajaran

o Univ. Gadjah Mada

+ petani

• Pemahaman yang baik tentang konsep royalty-free

• Meningkatkan kepedulian para peneliti/pemulia untuk memohonkan Hak PVT

• Meningkatnya jumlah varietas unggul baru yang beredar di masyarakat

• Meningkatkan pilihan petani akan varietas unggul baru

OUTCOME

STUDI KASUS

JEPANG

ARGENTINA

Mecardonia

Calibrachoa

• Impatiens SunPatiens

INDONESIA

Badan Litbang Pertanian & Sakata Seed Japan

CBD

PVT?

FOLLOW UP MEETING

BALI, 9-13 JULI 2018

NEXT TRAINING

• STOCKHOLM, 1-23 MEI 2018

• PENDAFTARAN S.D. 23 FEBRUARI 2018

• https://www.prv.se/en/training/programmes/

TERIMAKASIH