GAMBARAN HISTOLOGI USUS DAN JUMLAH SEL DARAH …

Preview:

Citation preview

2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON SCIENCE TECHNOLOGY AND HUMANITIES ICoSTH 2019

Kuta, Bali, INDONESIA, 14– 15 November 2019

GAMBARAN HISTOLOGI USUS DAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH ITIK SETELAH

PEMBERIAN BAKTERI Salmonella sp YANG DISINARI ULTRAVIOLET

D.A. Yulihastuti (1) R.Suarni (2) R. Kawuri (3)

(1)Laboratorium Fisiologi Hewan, (2) Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, (3) Laboratorium Mikrobiologi, Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Email: ariani_dwi@unud.ac.id

METODE PENELITIANPenelitian ini dibagi dalam 4 tahap yaitu isolasi bakteri

Salmonella sp, perlakuan sampel, pemeriksaan hematologi danpembuatan preparat histologi usus. Menggunakan 60 ekoranak itik umur 3 hari yang dibagi menjadi 5 kelompok (KKontrol, P0 tanpa penyinaran UV, P1 penyinaran UV 10 menit,P2 penyinaran UV 25 menit dan P3 penyinaran UV 35 menit).

Kultur bakteri tersebut kemudian diberikan kepada anakitik sebanyak 0,5 ml dengan metode gavage. Itik dipeliharadalam kandang pemeliharaan. Sampel darah dan usus itikdiambil setiap 2 minggu sekali sejak pemberian perlakuan..

Tabel 1. Jumlah Sel Darah Putih (WBC)

KESIMPULANPenyinaran bakteri Salmonella sp menggunakan sinar

UV selama 35 menit paling efektif untuk melemahkan bakterikarena hasilnya menunjukkan nilai yang paling kecildibandingkan kontrol dan penyinaran lainnya.

Kelainan histologi pada usus masih dalam kondisikerusakan ringan karena kerusakan hanya ditemukansedikit. Kelainan yang terjadi pada usus antara laindeskuamasi sel epitel, perdarahan dan proliferasi sel goblet.Jumlah sel darah putih pada perlakuan P3 setiap minggunyacenderung stabil, ini menunjukkan bahwa aktifitas bakteri P3sudah lemah setelah disinari UV selama 35 menit.

DAFTAR PUSTAKAArya, Candra, Piraksa., Kerta Besung., Suwiti., 2012., Pengaruh PemberianPegagan (Centella asiatica) Terhadap Gambaran Mikroskopis Usus HalusMencit yang Diinfeksi Salmonella typhi., Buletin Veteriner Udayana Volume 4No.2 : 73 79., Agustus 2012. Bali

Cairns, W.L. 1993. Compairing desifection by ultraviolet light and chlorination,the implication of mechanism for practice. In proceeding of planning, designand operation of effluent disinfection system. Environ. Fed. Conf. New Jersey.

UCAPAN TERIMA KASIHPada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasihyang sebesar-besarnya kepada Lembaga Penelitian danPengabdian Masyarakat Universitas Udayana yangmemfasilitasi untuk memperoleh Dana Penelitian UnggulanProgram Studi FMIPA berdasarkan Surat PerjanjianPenugasan Pelaksanaan No ; 2022/ UN14.2.8.II / LT / 2019.

PENDAHULUANItik yang dipelihara secara ekstensif mudah terkena

penyakit. Salah satunya adalah penyakit Salmonellosis yangdisebabkan oleh bakteri Salmonella sp. Bakteri ini dapatmenular kepada manusia melalui telur itik yang terinfeksi atauketika mengkonsumsi telur dan daging yang pengolahannyakurang matang.

Salmonella sp dapat menyerang beberapa sistem fisiologitubuh, salah satunya adalah sistem pencernaan. Hal ini karenabakteri menginfeksi itik melalui makanan dan minuman yangsudah tercemar. Salah satu cara untuk membunuh bakteriSalmonella sp adalah dengan penyinaran ultraviolet (UV).

HASIL DAN PEMBAHASAN

NO:

Pemeliharaan itik yang dilakukan secara ekstensif dapat menyebabkan itik mudah terkena penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang itik adalah yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp. Bakteri ini dapat menular kepada manusia melalui telur itik yang terinfeksi dan apabila pengolahan telur yang dikonsumsi kurang matang. Selain itu, bakteri dapat berpindah ke anak itik yang baru menetas. BakteriRata rata total bakteri Salmoella sp dari hasil isolasi organ ususRata rata total bakteri Salmonella sp dari hasil isolasi organ usus

No Kode Sel Darah Putih (x 103 / uL)2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu

1 K 228,3 195,1 185,3 171,22 P0 231,5 161,8 175,6 177,93 P1 204,8 157,7 166,8 164,44 P2 212,4 120,8 173,1 115,15 P3 164,4 169,4 171,8 123,3

Pengamatan histopatologi usus bebek yang terinfeksiSalmonella sp tanpa radiasi (P0) menemukan perdarahan dandeskuamasi epitel (gambar A dan B). Deskuamasi disebabkanoleh sel-sel epitel yang terpapar oleh bakteri Salmonella yangmasih aktif menginfeksi sel-sel sehingga epitel terpisah darimembran basal. Menipisnya atau hilangnya epitel karenadeskuamasi dapat menyebabkan perdarahan dan kerusakanpada lamina propria. Perubahan histologis lain yang terjadiadalah proliferasi sel goblet (gambar C). Proliferasi sel gobletterjadi karena sel goblet menghasilkan lendir yang berlebihandalam upaya melindungi epitel dari paparan Salmonella sp.

Gambar. A Gambar. B Gambar. C

Jumlah Sel Darah Putih

Mufidah, N. 2011. Pengaruh Pemberian Tepung Lumbricus rubellus TerhadapGambaran Histologi Hepar dan Aktivitas Antioksidan pada Serum DarahRattus norvegicus yang Terinfeksi Salmonella typhi. Skripsi. Fakultas Sainsdan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Parama.Y.C., 2011, Bakteri Salmonella typhi. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Recommended