View
25
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
percobaan fsk (frequency shift keying) menggunakan ask, fsk, psk modulator
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK TEKNIK KOMUNIKASI RADIO
PERCOBAAN 2: MODULATOR FSK & PSK
OLEH :
Rina Dwi Yunita Sari
TK-2A/18
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
PERCOBAAN 2
MODULATOR FSK & PSK
A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :
a. mengetahui bentuk gelombang dari modulasi FSK (Frequency Shift Keying ) dan
PSK (Phase Shift Keying).
b. Memahami teori tentang modulasi Frequency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift
Keying (PSK
c. memahami metodi pengujian dan menyesuaikan ASK modulasi sirkuit.
d. Mengetahui apa yang dimaksud modulasi digital.
B. Dasar Teori
FSK (Frequency Shift Keying)
Frequency Shift Keying atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metode ini
merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser
frekuensi output gelombang pembawa. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal
informasi digital. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk
memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark
.
Gambar 2.1. Bentuk Gelombang Frequency Shift Keying
Secara matematis, pembangkitan(modulator) FSK dinyatakan sebagai berikut:
fc (t) = {A cosω1¿t¿A cosω2t
Blok diagram pembangkitan (modulator )FSK
Gambar 2.2 Diagram blok dasar FSK modulator.
Pembangkitan FSK terdiri dari 2 osilator lokal yang mempunyai frekuensi berbeda, yaitu f1
dan f2. Apabila masukan diberi logika1 , maka osilator dengan frekuensi f1 akan on , dan
osilator f2 off. Sebaliknya apabila masukan diberi logika0 , dengan rangkaian pembalik
osilator dengan frekuensi f2 akan on, dan osilator dengan frekuensi f1 off. Jadi pada keadaan
ini modulator FSK menghasilkan frekuensi f2.
PSK (Phase Shift Keying).
Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi
fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan status sinyal informasi digital. Jika sinyal informasi mempunyai logika
“1” maka sistem akan mentransmisikan sinyal pembawa dengan suatu fase tertentu
misalnya fase 0°, sedangkan jika sinyal informasi mempunyai logika “0” maka sistem
akan mentransmisikan sinyal pembawa dengan suatu fase yang lain, misalnya fase 180°.
Dengan demikian, maka sinyal PSK yang ditransmisikan adalah sinyal sinusoidal dengan
amplitude konstan dengan fase yang sesuai dengan arus data pada sinyal informasi.
Dengan menyatakan data logika “1” dengan fase 180° dan data logika “0” dengan fase 0°.
Jenis modulasi ini berarti terjadinya perubahan fase sebesar 180° setiap kali terjadi perubahan
arus data dari logika “1” ke logika “0” atau sebaliknya.
Gambar 2.3. Bentuk Gelombang Phase Shift Keying
Pemilihan Sinyal PSK
Pada PSK, sinyal keluaran modulator dapat dituliskan dalam bentuk matematis
sebagaiberikut:
Dimana θ0 dan θ1 adalah pergeseran phase yang konstan, sedangan amplitude dan frekuensi
mempunyai nilai yang tetap.
C. Alat dan Bahan
1. Modul catu daya 15 V 1 buah
2. Modul FSK dan PSK Modulator 1 buah
3. Kabel konektor secukupnya
4. Jumper modul secukupnya
5. Multimeter 1 buah
6. Function Generator 1 buah
7. Osiloscope 1 buah
D. Gambar Rangkaian
Gambar 2.4 Gambar Rangkaian Modulator FSK
Gambar 2.5 Gambar Rangkaian Modulator PSK
E. Langkah Percobaan
1. Ukur pada modul catu daya ( Power Supply) +15 dan -15 Volt
2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian
3. Uji rangkaian dengan menggunakan filter terlebih dahulu.
4. Hubungkan input dengan generator fungsi dan output pada oscilloscope.
5. Periksa rangkaian
6. Hidupkan catu daya
7. Atur frekuensi TTL pada generator fungsi sesuai dengan tabel 1 lalu amati hasil
outputnya.
8. Ulangi langkah 2-7 untuk rangkaian tanpa filter.
Tabel 1
No Frekuensi Input
(Hz)
Output Sinyal
Dengan Filter Tanpa Filter
1 500
2 2000
3 5000
4 10000
5 20000
F. Hasil Percobaan
1. FSK ( Frequency Shift Keying)
NO Frekuensi Input(Hz)
Output Sinyal
Dengan Filter Tanpa Filter
1 500
2 2000
3 5000
4 10000
5 20000
2. PSK (Phase Shift Keying)
NO Frekuensi Input(Hz)
Output SinyalDengan Filter Tanpa Filter
1 500
2 2000
3 5000
4 10000
5 20000
G. ANALISA
Dari data hasil percobaan diatas dapat dianalisa bahwa pada percobaan FSK
(Frequency Shift Keying) input gelombang berupa gelombang kotak sedangkan output
berupa gelombang sinus yang berbeda rapat renggangnya sesuai dengan input. Ketika input
pada logik 1 maka outputnya berupa sinyal sinus rapat sedangkan ketika input pada logik 0
outputnya sinyal sinusnya lebih renggang. Hal ini karena modulator FSK terdiri dari 2
osilator lokal yang mempunyai frekuensi berbeda (rapat/renggang), tergantung dengan input
yang diberikan.
Besar-kecilnya frekuensi input yang diberikan mempengaruhi lebar-rapatnya
gelombang, Contohnya pada frekuensi 500Hz dan 20000Hz. Pada frekuensi 20000Hz bisa
dilihat bahwa output sinyal yang dihasilkan lebih banyak dan lebih rapat dibandingkan
dengan frekuensi 500Hz yang sinyalnya lebih renggang dan jumlah gelombang lebih sedikit.
Sedangkan banyak-sedikitnya jumlah rapat renggangan dipengaruhi oleh Time/div.
Hasil pengamatan menggunakan filter dan tanpa menggunakan filter terdapat sedikit
perbedaan. Pada saat menggunakan filter, output mengalami pergeseran gelombang, pada
logik 1 output sinyal awalnya berupa sinyal sinus renggang kemudian disusul dengan sinyal
sinus yang lebih rapat. Dan pada logik 0 output awalnya berupa sinyal sinus rapat kemudian
disusul dengan sinyal sinus yang lebih renggang. Sedangkan pada saat tidak menggunakan
filter, tidak terjadi pergeseran gelombang, sehinggang gelombang output sesuai dengan
inputnya, yaitu ketika logik 0 berupa sinyal renggang dan logik 1 berupa sinyal rapat.
Pada saat percobaan modulator PSK ( Phase Shift Keying ) setiap pergantian sinyal
input akan terjadi perubahan phase. Sinyal yang dihasilkan dari output akan mengikuti
perubahan phase dan akan menghasilkan setengah gelombang pada saat pergantian logik
input yaitu dari logik 0 ke logik 1 dan dari logik 1 ke logik 0. Pada percobaan PSK frekuensi
dan amplitude sinyal outputnya tidak berubah, yang berubah hanya fasanya.
Hasil pengamatan menggunakan filter dan tanpa menggunakan filter terdapat sedikit
perbedaan sama seperti pada percobaan FSK. Pada saat menggunakan filter, output
mengalami pergeseran gelombang, perubahan fasa bergeser 1 kotak dari semestinya
Sedangkan pada saat tidak menggunakan filter, perubahan fasanya tepat sesuai dengan
pergantian sinyal input.
H. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan modulator FSK ( Frequency Shift Keying ) dan PSK ( Phase Shift
Keying ) dapat disimpulkan :
1. Modulasi FSK ( Frequency Shift Keying ) adalah modulasi yang menyatakan bahwa
besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada
atau tidak adanya sinyal informasi digital.
2. Besar-kecilnya frekuensi input yang diberikan mempengaruhi lebar-rapatnya
gelombang sedangkan banyak-sedikitnya jumlah rapat renggangan dipengaruhi oleh
Time/div.
3. Modulasi FSK dan PSK menggunakan filter menyebabkan terjadinya pergeseran
gelombang output.
4. Modulasi PSK ( Phase Shift Keying ) adalah modulasi yang menyatakan fasa dari
frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal
informasi digital.
I. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/10615684/FREQUENCY_SHIFT_KEYING_FSK_
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/pengertian-dan-jenis-jenis-modulasi-digital/
http://www.slideshare.net/ampas03/makalah-phase-shift-keying
https://www.academia.edu/5792670/PSK_dan_BPSK
Recommended