View
269
Download
30
Category
Preview:
Citation preview
1
Farmakognosi
Penyusun :Dra. Titi Miranti MM., APT.
Jakarta, Maret 2015
2
Farmakognosi• Adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
sumber bahan alami yang digunakan sebagai obat.
• Merupakan bagian dari biofarmasi, biokimia, kimia sintetis, sehingga didefinisikan menurut Fluckeiger :
Penggunaan secara bersamaan berbagai ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala yang
perlu diketahui tentang obat
3
Hubungan Farmakognosi
Dengan Botani dan Zoologi
Mengingat pentingnya identitas botani-zoologi, simplisia harus memiliki identitas botani dan zoologi yang tepat, dimaksudkan dengan tepat nama latin tanaman atau hewan yang digunakan sebagai simplisia.
4
Tata Nama Simplisia
• Nama latin tananman terdidri dari 2 kata, Kata pertama menunjukan genus dan Kata kedua menunjukan spesies, contoh
Oryza sativa L, Oryza adalah genusnya, sativa adalah
spesiesnya. • Nama latin tananman tidak boleh lebih dari 2
kata, jika lebih 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-). Contoh : Hibiscus rosa – sinensis
• Homonim adalah kadang-kadang penggunan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, kekeliruan menggunakan nama latin karena persamaan yang juga cocok dengan uraian morfologis kedua tanaman tersebut.
5
Tata Nama Simplisia
• Ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tananman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan.
• Ketentuan tidak berlaku untuk simplisisa nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
6
Cara Pemeriksaan Simpilsia
1. Secara OrganoleptikAdalah cara pemeriksaan dengan panca indera, meliputi pemeriksaan bentuk,bau,rasa pada lidah dan tangan,
2. Secara MikroskopikUmumnya pemeriksaan meliputi pengamatan terhadap irisan melintang dan terhadap serbuk.
3. Secara FisikaMeliputi penetapan daya larut, bobot jenis, rotasi optik, titik lebur, titik beku, kadar air, sifat-sifat simplisia dibawah sinar ultra violet, pengamatan mikroskopik dengan sinar polarisasi dllnya.
7
Cara Pemeriksaan Simpilsia
4. Secara KimiaBersifat kualitatif disebut identifikasi penetapan kadar, umumnya berupa reaksi warna atau pengendapan.
5. Secara hayati / BiologiUmumnya bersifat penetapan potensi zat berkhasiat.
8
Mutu Simplisia
1. Simplisia bermutu rendah Tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang
telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan
pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan.
2. Simplisia rusak Tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadi
basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan lain sebagainya.
9
Mutu Simplisia
3. Simplisia bulukan Kualitasnya turun karena rusak oleh bakteri,
cendawan atau serangga.
4. Simplisia tercampur Secara tidak sengaja terdapat bersama-sama
bahan- bahan atau bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkainya, daun Sena tercampur dengan tangkai daun.
5. Simplisia dipalsukan Secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi
bahan lain yang tidak semestinya. Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi dijual dengan nama minyak zaitun.
10Reuni KAFP UNPAD Lintas Angkatan 8 April 2015 SEDANA GOLF & COUNTRY CLUBKARAWANG BARAT
11Reuni KAFP UNPAD Lintas Angkatan 8 April 2015 SEDANA GOLF & COUNTRY CLUBKARAWANG BARAT
12
13
14
Recommended