View
571
Download
99
Category
Preview:
Citation preview
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
1/207
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudulaplikasi dokumentasi keperawatan komunitas untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah dokumentasi keperawatan..
Makalah ini membahas mengenai bagaimana proses keperawatan komunitas di
dokumentasikan. Kaparawatan komunitas merupakan sintesis dari praktek keperawatan
dan praktek kesehatan masyarakat, yang sebagian besar tujuannya adalah
menjaga/memelihara kesehatan komunitas dan penduduk dengan fokus pada promosi
kesehatan dan pemeliharaan individu, keluarga dan kelompok komunitas.
Penyusun mengharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca memperoleh
ilmu dan informasi mengenai isi makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca khususnya dari dosen mata kuliah dokumentasi
keperawatan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan
bari pembaca.
Sigli, Mei 2014
enyusun
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
2/207
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Komunitas adalah masyarakat yaitu sekumpulan orang yang hidup bersama
disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu. Unit-unit masyarakat adalah
komuniti, keluarga, kelompok yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama.
Dalam kesehatan komunitas, komunitas dapat mempunyai pandangan yang sama
terhadap masalah kesehatan yang ada di lingkungannya. Promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit merupakan fokus dari kesehatan komunitas. Kegiatan promosi
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
menggunakan seluruh sumber daya yang ada serta mengutamakan pada proteksi
individu dan pencegahan penyakit.
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari keperawatan dan praktek
kesehatan umum yang diaplikasikan untuk promosi dan melindungi kesehatan
masyarakat. Praktek yang dilakukan bersifat umum dan komperhensif dengan
menitikberatkan pada pertanggung jawaban kepada masyarakat secara keseluruhan.
Perawat komunitas bekerja secara langsung dalam tatanan masyarakat yang mencakup
pelayanan individu, keluarga, kelompok khusus maupun masyarakat luas. Dalam
melaksanakan tugasnya perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan melibatkan
kader kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat serta lembaga swadaya yang bekerja secara
terpadu dan menyeluruh.
Dalam melaksanakan dokumentasi keperawatan komunitas perawatmenggunakan langkah-langkah proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
diagnnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Perawat menggunakan
epidemiologi sebagai dasar informasi yang akurat dalamm melakukan pengkajian,
mengidentifikasi masalah, membuat formulasi strategi untuk pemecahan masalah,
membuat prioritas dan mengembangkan perencanaan perawatan serta mengevaluasi
hasilnya agar pelayanan yang diberikan efektif.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
3/207
Dengan melihat begitu besarnya pengaruh kesehatan bagi masyarakat terutama
dalam dokumentasi asuhan keperawatan, maka penyusun akan membahas makalah
tentang Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan masyarakat ?
b. Apa saja ciri-ciri masyarakat ?
c. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan komunitas ?
d. Bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan komunitas ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan
komunnitas. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan dokumentasi asuhan keperawatan
pada komunitas dan asuhan keperawatan pada rumah sakit.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
4/207
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup
dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan dapat berfikir
tentang dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu (
Linton,1936 dalam Effendy 1998:90)-
2.2 CIRI-CIRI MASYARAKAT
1.
Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan, pemecahan,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak
3.
Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar
yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan
mutu lingkungan hidup
4. Peningkatan status gizi masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan status
social ekinomi masyarakat
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit
(Effendy,N:1998 : 94).
2.3 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATA KOMUNITAS
Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga dan
kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Kelompok atau
komuni dalam keperawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan, tokoh-
tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan
keperawatan secara terpadu dan menyeluruh, sehingga masyarakat benar-benar mampu
dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan
dibawah ini diuraikan 4 tahap proses keperawatan :
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
5/207
1. Pengkajian
Pada tahap pengkajian dilakukan kegiatan :
1.
Pengumpulan data yang meliputi :
a.
Data Inti:
b. Data Subvariabel:
2.
Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Klasifikasi atau kategori data
2. Perhitungan persentase
3.
Tabulasi data
4. Interpretasi data
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas dan Analisa Data
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditentukan. Diagnose
keperawtan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat yang baik yang nyata (actual ), dan yang mungkin akan terjadi (potensial).
Diagnosa keperawatan menganut komponen utama yaitu :
1. Problem (masalah) : yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya terjadi.
2. Etiologi (penebab ) : menunjukan penyebab masalah kesehatan atau
keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
3. Sign/symptom : informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosa.
3. Analisa data
Analisa adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga
dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat
a. Perumusan Masalah
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi masyarakat. Semua masalah tersebut
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
6/207
tidak mungkin dapat diatasi sekaligus, oleh karena itu diperlukan
prioritas masalah.
1.
Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah keperawatan dan kesehatan
masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai
criteria, diantaranya adalah :
1. Pentingnya masalah untk diatasi
2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah diatasi berat
ringannya masalah
3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi tersediannya
sumber daya masyarakat
4. Ranking dari semua masalah
Dari keempat factor criteria diatas sdiberi skor ata pemberian
nilai agar mengetahui apakah prioritas masalah .
Prioritas diagnosis keperawatan (scoring dalam penentuan prioritas masalah)
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi
:
1 = rendah
1 = sedang
2 = tinggi
2 Perubahan positif pada komunitas jika
masalah diatasi :
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah
diatasi:
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
7/207
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
4 Ranking dari semua masalah (1-6)
1 = paling tidak penting
6 = sangat penting
Total skor
Untuk menegakan diagnosa keperawatan minimal harus mengandunng 2 komponen
tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal :
1.
Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
2. Sumber daya tyang tersedia dimasyarakat
3. Partisipasi dan peran serta masyarakat
Contoh :
Tingginya angka kematian ibu berhubungan dengan kurangnya pelayanan
antenatal ditandai dengan rendahnya tingkat pengatahuan dan social ekonomi
keluarga, anemia dan kebiasaan kawin muda.
3.Perencanaan ( intervensi)
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diahnosa keperawatan
dan harus mencakup :
1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai
Kriteria rumusan tujuan :
1) Berfokus kepada masyarakat
2)
Jelas dan singkat
3) Dapat diukur dan diobservasi
4) Realistic
5)
Waktu relative dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
6)
Melibatkan peran serta masyarakat
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
8/207
2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah dalam perencanaan kesehatan masyarakat :
1)
Identifikasi alternative tindakan keperawatan
2)
Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam rumusan perencanaan
(musyawarah masyarakat desa, lokakarya mini)
4) Perimbangan sumber daya masyarakat dan pasilitas yang tersedia
5) Tindaka yang akan dilakukan harus dapat memenuhi kebutuhan yang
sangat dirasakan masyarakat
6) Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
7)
Tindakan haus bersifat realistis
8) Disusun secara berurutan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
1) Memakai kata kerja yang tepat
2)
Dapat dimodifikasi
3) Bersifat spesifik :
a) Siapa yang akan melakukan
b)
Apa yang dilakukakn
c) Dimana dilakukan
d) Kapan dilakukan
e) Bagaimana dilakukan
f) Frekuensi dilakukan
Contoh rencana tindakan.
1.
Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan topic hubungan sampahdengan kesehatan masyarakat sebanyak 4 kali setiap hari minggu dibalai desa
2. Pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal untuk
menggalang dukungan.
4.Pelaksanaan (implementasi)
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang
telah disusun.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
9/207
Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan keperawatan
1.
berdasarkan respon masyarkat
2.
disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat3. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta
lingkungan.
4. Bekerja sama dengan profesi lain
5. Menekankan aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
5.Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan
dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikann dasar unttuk memodifikasi rencana
berikutnya.
Evaluasi proses dan evaluasi hasil sedangkan focus dari evaluasi pelaksanaan
asuhann keperawatan komunitas adalah :
1.
Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target
pelaksanaan
2. Perkembangan atau kemajuan proses: kesesuaian dengan perencanaan,
peran staf, atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta
3. Efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan
penggunannya serta keuntungan program.
4.
Efektifitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau
masyarakat puas terhadap tindakan yang dilaksanakan.
Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apaperubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
10/207
BAB III
FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Kode KK : Dusun: RW: RT:
A. PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
No
Nama
Anggota
Keluarga
UmurJenis
kelamin
Hub
Dlm
Kelg
Suku/
RasAgama Pend Pek.
Gol.
Darah
Kead.
Fisik
Imuni
sasi
PU
S
Kode Data :
a
.
Jenis Kelamin : f. Pendidikan: h
.
Golongan Darah
1. Laki-laki 1.Belum sekolah 1. A
2. Permpuan 2.SD 2. B
b Umur : 3.
Tamat SD 3.
AB
1. 0-12 bulan 4. Tidak tamat SD 4. O
. 1- 3 tahun 5. SMP i Keadaan fisik
3. 46 tahun 6. Tidak SMP 1. Sehat
4. 712 tahun 7. Tidak tamat SMP 2. ISPA
5. 1220 tahun 8. SMA 3. Diare
6. 2135 tahun 9. Tamat SMA 4. Reumatik
7. 3560 tahun 10.
Tidak tamat SMA 5.
Gastrisis
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
11/207
c. Hubungan dalam
keluarga
11.D III 6. TB Paru
1.
Suami 12.
S 1 7.
Thypod
2.
Istri 13.
Tidak sekloah 8.
Penyakit kulit
3. Anak g. Pekerjaan : 9. Penyakit jiwa
4.
Ayah 1.
Petani 10.
Lain-lain
5. Ibu 2. Buruh j. Imunisasi : (tul iskan jenisnya
dibawah)
6.
Adik 3.
Wiraswasta 1. Lengkap
7. Kakak 4. PNS/POLRI/TNI 2. Tidak lengkap
d
.
Suku 5.
Karyawan swasta 3. Belum imunisasi
1. Sunda 6. Pensiunan
3. Jawa 7. Tidak bekerja k
.
PUS
4. Lain-lain 8. IRT 1. Akseptor KB
e. Agama 9. Pelajar/mahasiswa 2. Bukan Akseptor KB
1.
Islam 10.
Bayi/anak-anak
3. Protestan
4. Katolik
5. Hindu
6. Budha
FORMAT IMUNISASI BALITA
USIA
BALITABCG
HEPATITIS B DPT POLIO CA
MP
AK
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
07 hari
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
12/207
4 Bulan
9 Bulan
I. DATA SOSIAL EKONOMI
1. Penghasilan rata-rata per bulan
1. < 900.000
2. 900.0001.500.000
3. 1.500.000- 2.500.000
4. > 2.500.000
2.
Kepemilikan dana jaminan kesehatan:
1. Askes 2. Askeskin 3. Jamsostek 4. JPKM 5.
Tidak ada
II.GIZI
3. Frekuensi makan per hari : 1. Satu kali 2. Dua kali 3.
Tiga kali
4.
Cara pengolahan makanan di keluarga
1. Dipotong-cuci-masak 2.Dicuci-potong-masak 3. Potong-masak
5. Konsumsi Lauk-pauk (daging,tahu,tempe,ikan,dsb)
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
6. Konsumsi sayur-sayuran :
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
7.
Konsumsi buah-buahan:
1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah
8.
Konsumsi garam yodium : 1. 30-80 ppm 2. < 20 ppm 3. > 80 ppm
9. Pantangan makan dalam keluarga : 1. Ikan 2. Sayur 3. Telur
III.LINGKUNGAN FISIK
a. Perumahan
10.Kepemilikan : 1. Sewa 2. Menumpang 3. Milik sendiri
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
13/207
11.Jenis : 1. Permanen 2. Semi permanen 3. Tidak permanen
(panggung)
12.
lantai : 1. Tanah 2. Papan 3. Tegel/semen
13.
Ventilasi :
1. > 10% dari luas lantai 2. < 10 % dari luas lantai 3. Tidak ada
ventilasi
14.Pencahayaan Sinar matahari:
1. Masuk kedalam rumah 2. Tidak masuk kedalam rumah
15.
Luas bangunan/orang : 1. < 8m2/orang 2. 8m
2/orang
16.Pemanfaatan pekarangan : 1. Sayuran 3. Tanaman obat keluarga
2. Buah-buahan 4. Tanaman hias
b. Pembuangan
17.Di mana keluarga buang air besar :
1. Sungai 4. WC
2. Selokan 5.Lain-lain
sebutkan.....................
3. Sembarang tempat
18.Bila ya jenis jamban : 1. Septik tank 2. WC cemplung
19.Jarak WC dengan sumber air : 1. < 10 m2. 10 m
20.Kondisi jamban : 1. Terawat 2. Tidak terawat
c.Sumber air21.
Sumber air :
1. PDAM 3. Sumur gali 5.
Sungai
2. Sumber pompa 4. Mata air
22.Penyediaan air minum :
1. PDAM 3. Sumur gali 5.
Sungai
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
14/207
2. Sumber pompa 4. Mata air
23.Pengelolaan air minum : 1. Dimasak 2. Tidak dimasak
d. Tempat penampungan air
24.Jenis tempat penampungan air :
1. Bak 4. Torn
2. Gentong 5. Lain-lain
sebutkan.....................
3. Ember
25.Kondisi : 1. Tertutup 2. Terbuka
26.
Pengurasan : 1. setiap hari 2. setiap 2 hari 3. setiap 3 hari 2.
Lain-lain, sebutkan.............
27.Bila ya, berapa kali dalam sebulan : 1. 2 kali 2. 3 kali 3. Lebih 3
kali
28.
Kondisi airnya :
1. Berbau 3. Berasa
2. Berwarna 4. Tidak berbau, tidak
berasa dan tidak berwarna
e. Pembuangan sampah dan limbah
29.Tempat pembuangan sampah :
1. Tempat sampah umum 3. Sembarang tempat 5. Dibakar
2. Sungai 4. Diangkut petugas 6. Dittanam
30.Tempat sampah : 1. Tertutup, kedap air 2. Terbuka, tidak kedap air
3. Tertutup, tidak kedap air
4. Terbuka, kedap air
31.
Pembuangan air limbah :
1. Got 3. Sembarang tempat 5. Lain-
lain, sebutkan...............
2. Sungai 4. Penampungan
32.Kondisi saluran limbah :
1. Terbuka 3. Lancar
2. Tertutup 4. Tergenang
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
15/207
f. Kandang ternak
33.
Kepemilikan kandang ternak : 1. Ya 2. Tidak
34.
Letak kandang ternak dengan rumah : 1. Menempel dengan rumah 2. 36 m
48.Faktor Resiko kehamilan : 1. Resti (ada satu/lebih faktor resiko) 2.
Tidak Resti (tidak ada faktor resiko)
No Faktor ResikoJawaban
Ya Tidak
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun
Tinggi badan < 150 cm
Jarak kehamilan < 2 tahun
Kehamilan > 4 kali
Riwayat keguguran sebelumnya
Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90
mmHg)
Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)
Muntah-muntah yang berlebihan
Sering pusing
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
17/207
k.
l.
Kaki bengkak
Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil
Protein urine (+), lihat KMS Bumil
64.
Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya : 1. Tidak diperiksa 2.
K1 (1-3x) 3. K4 (4x)
65.Bila Ya, Dimana :
1. Rumah sakit 3. Ke dokter praktek 5. Dukun
beranak
2. Puskesmas 4. Perawat/bidan praktek 6. Lain-lain
sebutkan.....................
66.Bila Tidak alasannya :
1. Dilarang suami 3. Tidak tahu 5. Lain-lain
sebutkan.....................
2. Agama 4. Biaya
67.Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini : 1. Ya
2. Tidak
b) Persalinan
68.Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :
1. Tenaga Kesehatan 2. Dukun terlatih 3.
Dukun tidak terlatih
69.Bila ke dukun alasannya :
1. Tidak tahu 2. Biaya 3. Budaya/kebiasaan masyarakat
5. Lain-lain..................
70.
Tempat pertolongan persalinan :1. Rumah sakit 4. Di rumah
2. Puskesmas 5. Bidan/dokter praktek
3. Polindes
71. Kondisi bayi : 1. Lahir hidup 2. Lahir mati 3. Lahir cacat
72.Adakah neonatus yang neinggal dalam 1 th terakhir : 1. Ya 2. Tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
18/207
73.Bila ya apa sebabnya : 1. Tetanus 2. Diare 3. ISPA 4.
Lain-lain..................
c) Buteki
74.Apakah ada buteki : 1. Ya 2. Tidak
75.
Bila ya apakah ibu meneteki anaknya : 1. Ya 2. Tidak
76.Bila ya usia anak berapa : 1. 1hr-6 bulan 2. 6bl-2 tahun 3.
Lebih 2 th
77.
Bila tidak alasannya :
1. Dilarang suami 4. Kecantikan
2. Tidak tahu 5. Pekerjaan
3. Penyakit 6. Lain-lain sebutkan..................
d) Balita
78.
Bila tidak diimunisasi alasannya :
1. Tidak tahu 2. Tidak ada manfaatnya 3. Lain-lain sebutkan....
79.Apakah anak memiliki KMS : 1. Ya 2. Tidak
80.
Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :
1. Bawah garis merah 2. Di atas garis merah 3. Tidak punya
KMS
81.Apakah setiap bulan anak mengunjungi Posyandu : 1. Ya 2. Tidak
82. Bila tidak alasannya
1. Jauh dari posyandu 3. Merasa tidak ada manfaatnya
2. Tidak punya waktu 4. Lain-lain sebutkan
......................83.
Status gizi balita : 1. Baik 2. Kurang 3. Buruk 2. Lebih
84.Apakah anak mendapat makanan tambahan : 1. Ya 2. Tidak
85.
Apakah anak mendapatkan vit A : 1. Ya 2. Tidak
86.Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :
1. < 4 bulan 2. 4 bulan 3. 6 bulan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
19/207
e) Kesehatan Remaja
87.Apakah ada anak usia remaja :1. Ya 2. Tidak
88.
Bila ya apakah kegiatan di luar sekolah yang dilakukan
1. Keagamaan 3. Olah raga
2. Karang taruna 4. Lain-lain sebutkan ...............
89. Penggunaan waktu luang :
1. Begadang 3. Kursus keterampilan
2. Rekreasi 4. Lain-lain sebutkan ................
90.Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :
1. Merokok 2. Minum-minum 3. Penggunaan obat-
obatan/narkoba4. Bukan salahsatunya
f) Kesehatan Dewasa
91.
Penyakit yang sering diderita :
1. Asma 5. Penyakit kulit
2. TBC 6. Penyakit jantung
3. Hipertensi 7. Gastritis
4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................
g) Kesehatan Lansia
92.Adakah usia lanjut :1. Ya 2. Tidak
93.Bila ya, usia berapa :1. 55-60 tahun 2. Lebih 60 tahun
94.Apakah lansia memiliki keluhan penyakit :1. Ya 2. Tidak
95.
Bila ya sebutkan :1. Asma 5. Penyakit kulit
2. TBC 6. Penyakit jantung
3. Hipertensi 7. Stroke
4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................
96.Apakah Lansia saat ini masih bekerja : 1. Ya 2. Tidak
97.Upaya yang dilakukan jika Lansia sakit :
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
20/207
1. Berobat ke dokter praktek 5. Pergi ke
dukun/Paranormal
2. Berobat ke Mantri 6. Tidak
Berobat/Dibiarkan
3. Berobat ke Puskesmas/RS 8. Lain-lain sebutkan
................
4. Mengobati sendiri
98.Penggunaan waktu senggang :
1. Senam 4. Pengajian
2. Jogging 5. Bukan salah satunya
3. Berkebun/bertani
99.Apakah bapak/ibu ikut kegiatan yang dilaksanakan Posbindu Lansia :
1. Ya 2. Tidak 3. Belum ada Posbindu
100. Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan KATZ indeks :
1. Indeks A : semua aktivitas mandiri
2. Indeks B : satu aktivitas tidak mandiri
3. Indeks C : Aktivitas mandi & satu aktivitas lain tidak mandiri
4. Indeks D : Aktivitas mandi, berpakaian, & satu aktivitas lain tidak
mandiri
5. Indeks E : Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & satu aktivitas lain
tidak mandiri
6. Indeks F : Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & berpindah tidak
mandiri
7. Indeks G : Ketergantungan semua aktivitas
No Jenis AktivitasKemandirian
Ya Tidak
a.
b.
c.
d.
e.
Makan
Buang Air Kecil (BAK)
Buang Air Besar (BAB)
Berpakaian
Pergi ke Kamar Mandi
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
21/207
f.
g.
Berpindah
Mandi
101. Kebiasaan lanjut usia : 1. Merokok 2. Minum kopi
3. Minum teh 4. Lain-lain, sebutkan
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B. 1. ANALISIS DATA
DATA INTERPRETASI
DATA
MASALAH
B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS
C.PERENCANAAN
C.1. Prioritas diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan komunitas :
No
.
Kriteria Skor Pembenaran
1. Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi :
1 = Rendah
2 = sedang
3 = Tinggi
2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah
diatasi :
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi
3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi :
0 = tidak ada
1 = rendah
2 = sedang
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
22/207
3 = tinggi
4. Rangking dari semua masalah (1- 6) :
1 = paling tidak penting
6 = sangat penting
Total skor
C.2. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO DX. TUM TUKSTRATEGI
INTERVENSI
RENCANA
KEGIATAN
EVALUASISUMBER TEMPAT PJ
KRITERIA STANDAR
C.3. FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
No MASALAH TUJUAN RENCANA
KEGIATAN
SASARAN WAKTU TEMPAT DANA pj
Catatan : Format ini disusun bersama masyarakat, tidak masuk dalam
dokumentasi askep komunitas
D. IMPLEMENTASI
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO. TANGGAL DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KEGIATAN PARAF
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
23/207
E. EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO. TANGGAL DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
EVALUASI
S
O
A
P
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
24/207
BAB IV
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 11,
KELURAHAN: DUNGUS CARIANG, KECAMATAN: ANDIR, WILAYAH: KOTA
BANDUNG
A. Pengkajian
Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh data-data sebagai berikut :
1. Data Geografi
Wilayah RW.11 Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir terbagi dalam 9 RT
dengan batas wilayah :
Sebelah Utara berbatasan dengan : rel kereta api
Sebelah Selatan berbatasan dengan : Masjid Al Ikhlas
Sebelah Barat berbatasan dengan : Jalan Halteu Utara
Sebelah Timur berbatasan dengan : Gang Al Fatah
Wilayah RW 11 merupakan wilayah padat penduduk dimana rumah penduduk
berdempetan satu sama lain. Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 5 km. Sedangkan jarak
tempuh ke kotamadya 10 km. Jarak ke puskesmas binaan yaitu puskesmas Garuda 1
km,
2. Peta Lokasi
Peta lokasi terlampir
3. Data Demografi
Jumlah KK di RW 11 sebanyak 559 KK yang tersebar dalam 9 RT. Menurut hasil
pendataan yang dilaksanakan pada tanggal 12 13 Juni 2008 jumlah KK yang berhasil
didata sejumlah 217 KK dengan perincian Rt 01 17 KK, Rt 02 44 KK, Rt 03 50 KK, Rt 04
25 KK, Rt 05 15 KK, Rt06 5 KK, Rt 07 10 KK, Rt 08 29 KK, dan Rt 09 21 KK.Jumlah jiwa
873 jiwa, yang terdiri dari lakilaki (52,2 %), perempuan ( 47,8 %).
Dilihat dari tingkat pendidikan di RW.11, sebagian besar berpendidikan Tamat SMA
155 orang, dari tingkat pekerjaan RW.11yang terbanyak adalah pelajar / mahasiswa (23%).
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
25/207
Hasil pengkajian kesehatan di Rw 11 dapat dilihat dari digram-diagram dibawah ini :
DIAGRAM 3.1
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
52.1247.88
laki-laki
perempuan
jenis kelamin
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 47,88 % penduduk di
RW 04 berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 52,12 %
penduduk di RW 04 berjenis kelamin laki-laki.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
26/207
DIAGRAM 3.2
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT USIA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0-12
bulan
1-5 tahun 6-13
tahun
13-20
tahun
21-35
tahun
36-54
tahun
> 55
tahun
umur
0
50
100
150
200
250
Frequency
19
91
131122
242
203
65
umur
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 19 orang berusia 0-12 bulan, 91 orang
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
27/207
berusia 1-5 tahun, 131 orang berusia 6-13 tahun,
122 orang berusia 13-20 tahun, 242 orang
berusia 21-35 tahun, 203 orang berusia 36-54
tahun dan 65 orang berusia >55 tahun.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
28/207
DIAGRAM 3.3
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT SUKU / RAS
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar penduduk : 789 orang (90,4%)
sunda, 62 orang ( 7,1% ) jawa dan 22 orang (
2,5% ) suku lainnya.
2.5
7.1
90.4
lain-lain
jawa
sunda
suku/ras
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
29/207
DIAGRAM 3.4
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT AGAMA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
0.3
katolik
islam
agama
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
30/207
sebanyak 870 orang ( 99,7 % ) beragama Islam
dan 3 orang ( 0,3 % ) beragama Katolik .
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
31/207
DIAGRAM 3.5
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
belumsekolah
SDtam
atSD
tidaktamatSD
SMP
tamatSM
P
tidaktamatSM
P
SMA
tamatSM
A
tidaktamatSM
A
DIII
S1tidaksek
pendidikan
0
50
100
150
Frequency
122
152137
21
112
69
7
69
155
11 12 5
pendidikan
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikanpenduduk sangat bervariasi, sebanyak 122 orang
(13,9%) belum sekolah, 152 orang (17,4%) sedang
menjalani pendidikan SD, 137 orang (15,6%) tamat SD,
21 (2,4%) orang tidak tamat SD, 112 (12,8%) orang
sedang menjalani pendidikan SMP, 69 (7,9%) orang
tamat SMP, 7 orang ( 8%) tidak tamat SMP, 69 orang
(7,9%) sedang menjalani pendidikan SMA, 155 orang
(17,7%) tamat SMA, 0 orang (0%) tidak tamat SMA, 11
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
32/207
orang (1,2%) D III, 12 orang (1,3%) S-1 dan sebanyak
5 orang (5,7%) tidak sekolah.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
33/207
DIAGRAM 3.6
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
petani
buruh
wiraswasta
PNS/PO
LRI/TN
I
karyawanswasta
pensiunan
tidakbekerja
IRTpelajar/m
ahasiswa
bayi/anak-anak
pekerjaan
0
5
10
15
20
25
Percent
6.7
14.1
1.6
12.2
0.9
7.6
19.3
23
14.5
pekerjaan
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 886
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada
yang bekerja sebagai petani, 59 orang (6,7%) bekerja
sebagai buruh, 125 orang (14,1%) wiraswasta, 15 orang
(1,6%) PNS/POLRI/TNI, 108 orang (12,2%) bekerja
sebagai karyawan swasta, 8 orang (0,9%) pensiunan, 67
orang (7,6%) tidak bekerja, 171 orang (19,3%) IRT,
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
34/207
204 orang (23%) pelajar/mahasiswa dan sebanyak 129
orang (14,5%) masih bayi/anak-anak.
DIAGRAM 3.7
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT GOLONGAN DARAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah
penduduk dengan golongan darah A sebanyak 108
orang (12,4 %), 79 orang ( 9 %) mempunyai golongan
darah B, 46 orang (5,3%) golongan darah AB, 177
orang ( 20,3 %) golongan darah O dan sebanyak 463
53
20.3
5.3
9
12.4
tidaktahu
O
AB
B
A
golongan darah
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
35/207
orang (53 %) tidak tahu / belum diperiksa.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
36/207
DIAGRAM 3.8
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT STATUS KESEHATAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar penduduk dalam keadaan sehat, yaitu sebanyak
706 orang (87,1%), namun masih ada penduduk yang
yang mempunyai penyakit yaitu sebanyak 17 orang (1,9
%) menderita ISPA, 14 orang (1,6%) rheumatik, 11
orang (1,3 %) mempunyai gastritis, 4 orang ( 0,5%)
6.3
1.9
87.1
lain-lain
penyakit kulit
TB Paru
gastritis
rematik
Diare
ISPA
sehat
keadaan fisik
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
37/207
mempunyai penyakit kulit dan sebanyak 55 ( 6,3 %)
orang mempunyai penyakit lainnya seperti hipertensi,
asam urat, dll.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
38/207
DIAGRAM 3.9
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT STATUS IMUNISASI BALITA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 118
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 93
balita ( 78% ) mendapatkan imunisasi lengkap, 20 balita
( 17% ) tidak lengkap, 5 balita (5%) belum di imunisasi.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
status imunisasi balita
imunisasi lenglap
imunisasi tidak lengkap
belum diimunisasi
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
39/207
DIAGRAM 3.10
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PASANGAN USIA SUBUR
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 115 PUS
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah
akseptor KB sebanyak 70,5 % dan sebanyak 29,5%
bukan akseptor KB
0
10
20
30
40
50
60
70
80
pasangan usia subur
akseptor KB
bukan akseptor KB
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
40/207
4. Data Sosial Ekonomi
DIAGRAM 3.11
DISTRIBUSI PENGHASILAN RATA- RATA PER BULAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
1
.
43.
7
30.4
64.5
> 2500000
1500000-2500000
900000-1500000
< 900000
penghasilan rata-rata per bulan
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi data : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
penghasilan penduduk kurang dari Rp 900.000,00 yaitu
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
41/207
sebanyak 140 KK (64,5%), sebanyak 66 KK (30,4%)
berpenghasilan Rp 900.000,00-1.500.000,00, sebanyak
8 KK (3,7%) berpenghasilan Rp1.500.000,00-
2.500.00,00 dan 3 KK (1,4%) berpenghasilan lebih
Rp.2.500.000,00.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
42/207
DIAGRAM 3.12
DISTRIBUSI KEPEMILIKAN DANA JAMINAN KESEHATAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
63.1
5.5
22.1
9.2 tidak ada
jamsostek
askeskin
askes
kepemilikan dana jaminan kesehatan
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar penduduk tidak memiliki dana jaminan kesehatan
yaitu sebanyak 137 KK (63,1%), sebanyak 20 KK
(9,2%) memiliki askes, 48 KK (22,1%) memiliki
askeskin, 12 KK (5,5%) memiliki jamsostek
5. Data Gizi
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
43/207
Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di RW 11 kelurahan Andir, makanan
pokok seluruh penduduknya adalah beras dengan frekuensi makan sebagian 3x/hari dengan
jenis lauk pauk yang sering dimakan yaitu protein, nabati/ hewani dan sayuran sedangkan dalam
mengkonsumsi buah-buahan tidak setiap hari, hanya kadang- kadang saja. Dan hampir seluruh
warga di RW 11 tidak mempunyai pantangan makan dalam keluarga yang berhubungan dengan
adat yang bertentangan dengan kesehatan.
DIAGRAM 3.13
DISTRIBUSI FREKUENSI MAKAN PER HARI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
63.1
36.9
tiga kali
dua kali
frekuensi makan per hari
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
44/207
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi
makan penduduk perhari sebanyak 137 KK (63,1%)
makan 3 kali perhari dan sebanyak 80 KK (36,9%)
makan 2 kali perhari.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
45/207
DIAGRAM 3.14
DISTRIBUSI CARA PENGOLHAN MAKAN DI KELUARGA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
41.01
58.99
dicuci-
potong-
masak
dipotong-
cuci-
masak
cara pengolahan makanan di keluarga
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa cara
pengolahan makanan sebanyak 127 KK (58,99%)
mengolah makanan dengan dipotong, dicuci baru
dimasak. Sedangkan sebanyak 90 KK (41,01%)
mengolah dengan dicuci, dipotong baru dimasak.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
46/207
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
47/207
DIAGRAM 3.15
DISTRIBUSI KONSUMSI LAUK PAUK
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
43.78
56.22
kadang-kadang
setiap hari
konsumsi lauk pauk
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 122 KK
(56,22%) yang mengkonsumsi lauk-pauk setiap hari
sedangkan yang mengkonsumsi kadang-kadang yaitu
sebanyak 95 KK (43,78%).
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
48/207
DIAGRAM 3.16
DISTRIBUSI KONSUMSI SAYUR-SAYURAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
33.6
66.4
kadang-
kadang
setiap
hari
konsumsi sayur-sayuran
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n =217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 144 KK
(66,4%) setiap hari mengkonsumsi sayur-sayuran dan
sebanyak 73 KK (33,6%) kadang-kadang
mengkonsumsi sayur-sayuran.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
49/207
DIAGRAM 3.17
DISTRIBUSI KONSUMSI BUAH-BUAHAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
3
.
7
83.4
12.9
tidak
pernah
kadang-
kadang
setiap
hari
konsumsi buah-buahan
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya
sebagian kecil penduduk yang mengkonsumsi buah-
buahan setiap hari yaitu sebanyak 28 KK (12,9%)
sedangkan sebagian besar 133 KK (83,4%)
mengkonsumsi buah-buahan kadang-kadang.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
50/207
DIAGRAM 3.18
DISTRIBUSI KONSUMSI GARAM YODIUM
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
tidak
ya ( 30-
80 ppm )
konsumsi garam yodium
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa seluruhKK (100%) menggunakan garam beryodium.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
51/207
DIAGRAM 3.19
DISTRIBUSI PANTANGAN MAKAN DALAM KELUARGA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
0
.
9
92.6
2
4.1
lain-lain
tidak ada
sayur
ikan
pantangan makan dalam keluarga
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
52/207
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 201 KK
(92,6%) tidak mempunyai pantangan dalam makanan,
sebanyak 9 KK (4,1%) mempunyai pantangan ikan,
sebanyak 5 KK (2,3%) mempunyai pantangan sayur,
sebanyak 2 KK (0,9%) mempunyai pantangan lain-lain
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
53/207
6. Data Lingkungan Fisik
DIAGRAM 3.20
DISTRIBUSI KEPEMILIKAN RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
kebanyakan status rumah yang mereka tempati
adalah milik sendiri yaitu sebanyak 128 KK (59%),
59
12.9
28.1
milik sendiri
menumpang
sewa
kepemilikan rumah
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
54/207
sebanyak 28 KK (12,9%) menumpang dan 61 KK
(28,1%) menyewa.
DIAGRAM 3.21
DISTRIBUSI JENIS RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
3
.7
19.4
77
tidak
permanen
( panggung
)
semi
permanen
permanen
jenis rumah
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
55/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Data di atas menunjukan bahwa sebanyak 77 %
menempati rumah yang permanen, 19,4 % menempati
rumah semi permanen dan sebanyak 3,7 % menempati
rumah tidak permanen / panggung.
DIAGRAM 3.22
DISTRIBUSI JENIS LANTAI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
91.7
7.8
tegel /
semen
papan
tanah
lantai
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
56/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar rumah warga memiliki lantai semen/tegel yaitu
sebanyak 91,7 %, sebanyak 7,8 % berlantai papan.
DIAGRAM 3.23
DISTRIBUSI VENTLASI RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
9.2
65.9
24.9
tidak
ada
ventilasi
< 10 %
dari luas
lantai
> 10 %
dari luas
lantai
ventilasi
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
57/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar Penduduk memiliki ventilasi yang kurang yaitu
sebanyak 65,9 % bahkan 9,2 % dirumahnya tidak ada
ventilasi dan sebanyak 24,9 % sudah memiliki ventilasi
yang baik.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
58/207
DIAGRAM 3.24
DISTRIBUSI PENCAHAYAAN SINAR MATAHARI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
32.3
67.7
tidak
masuk
ke
dalam
rumah
masuk
dalam
rumah
pencahayaan sinar matahari
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar rumah penduduk mendapatkan sinar matahari
yaitu sebanyak 67,7 % namun sebanyak 32,3 % tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
59/207
mendapatkan sinar matahari.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
60/207
DIAGRAM 3.25
DISTRIBUSI LUAS BANGUNAN RUMAH PER ORANG
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
37.8
62.2
>= 8 m2
/ orang
< 8 m2 /
orang
luas bangunan per orang
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan luas
bangunan rumah penduduk belum memenuhi kriteria yaitu sebanyak
62,2 % memiliki luas bangunan < 8 m2/orang dan sebanyak 37,8 %
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
61/207
sudah memenuhi kriteria yaitu dengan luas bangunan 8 m2/orang.
DIAGRAM 3.26
DISTRIBUSI PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
86.6
8.8
1
1.8
tidak ada
tanaman hias
tanaman obatkeluarga
buah-buahan
sayuran
pemanfaatan pekarangan
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 188 KK
(86.6%) tidak memiliki halaman pekarangan, sebanyak 19
KK (8,8%) memiliki halaman pekarangan tanaman hias,
sebanyak 4 KK (1,8%) memiliki sayuran pada pekarangan
rumah, 2 KK (1%) memiliki halaman pekarangan tanaman
obat keluarga, dan 3 KK (1,2%) memiliki halaman
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
62/207
pekarangan buah-buahan.
DIAGRAM 3.27
DISTRIBUSI PEMBUANGAN KELUARGA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
.
5
WC
sembarang tempat
pembuangan keluarga
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
63/207
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 1 KK (0,5%)
BAB di sembarang tempat, 216 KK (99,5%) BAB di WC
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
64/207
DIAGRAM 3.28
DISTRIBUSI JENIS JAMBAN RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
100
WC cemplung
jenis jamban
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semuar jenis
jambannya adalah WC cemplung (dialirkan ke selokan besar),
yaitu sebanyak 217 KK (100.%) dan tidak ada yang
menggunakan septic tank
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
65/207
DIAGRAM 3.29
DISTRIBUSI JARAK WC DARI SUMBER AIR
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
32.3
67.7
>= 10 m
< 10 m
jarak WC dari sumber air
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70 KK
(32,3%) mempunyai jamban dengan jarak >10 meter dari
sumber air minum dan sebanyak 147 KK (67,7%)
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
66/207
DIAGRAM 3.30
DISTRIBUSI KONDISI JAMBAN RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
60.4
39.6
tidak
terawat
terawat
kondisi jamban
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 131 KK
(60,4%) kondisi jambannya yang terawat dan sebanyak 86
KK (39,6%) kondisi jambannya tidak terawat.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
67/207
DIAGRAM 3.31
DISTRIBUSI SUMBER AIR
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
.
9
74.2
18
6.9
mata air
sumur gali
sumber pompa
PDAM
sumber air
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
68/207
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 15 KK
(6,9%) mendapatkan air bersih dari PDAM, 39 KK (18%)
dari sumber pompa, 161 KK (74,2%) dari sumur gali, 2 KK
(0,9%) dari mata air.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
69/207
DIAGRAM 3.32
DISTRIBUSI PENYEDIAAN AIR MINUM
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
8.8
57.1
19.4
14.7
mata air
sumur
gali
sumber
pompa
PDAM
penyediaan air minum
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 32 KK (14,7%)
mendapatkan air minum dari PDAM, 42 KK (19,4%) dari
sumber pompa, 124 KK (57,1%) dari sumur gali, 19 KK
(8,8%) dari mata air.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
70/207
DIAGRAM 3.33
DISTRIBUSI PENGELOLAAN AIR MINUM
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 100 % warga RW
11 air dimasak terlebih dahulu.
100
dimasak
pengolahan air minum
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
71/207
DIAGRAM 3.34
DISTRIBUSI JENIS TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
1
.
8
2
.
8
31.8
5.1
58.5
lain-lain
torn
ember
gentong
bak
jenis tempat penampungan air
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
72/207
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak
127 KK (58,5%) menampung air di bak, sebanyak 11
KK (5,1%) menampung di gentong, 69 KK (31,8%) di
ember, 6 KK (2,8%) di torn dan 4 KK (1,8%)
menampung air ditempat lain.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
73/207
DIAGRAM 3.35
DISTRIBUSI KONDISI PENAMPUNGAN AIR
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
69.6
30.4
terbuka
tertutup
kondisi penampungan air
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar tempat penampungan air penduduk tebuka yaitu
sebanyak 151 KK (69,6%) sedangkan sebanyak 66 KK
(30,4%) kondisi tempat penampungan airnya tertutup.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
74/207
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
75/207
DIAGRAM 3.36
DISTRIBUSI PENGURASAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65
KK (29,95%) melakukan pengurasan setiap hari,
sebanyak 34 KK (15,67%) melakukan pengurasan
26.27
28.1115.67
29.95
lain-lain
setiap 3 hari
setiap 2 hari
setiap hari
pengurasan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
76/207
setiap 2 hari, sebanyak 61 KK (28,11%) melakukan
pengurasan setiap 3 hari, sebanyak 57 KK (26,27%)
melakukan pengurasan lebih dari 3 hari sekali.
DIAGRAM 3.37
DISTRIBUSI PENGURASAN DALAN SEBULAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
75.1
22.6
2
.
3 lebih dari 3
kali
3 kali
2 kali
pengurasan dalam sebulan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
77/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5
KK (2,3%) melakukan pengurasan sebanyak 2x/bulan,
49 KK (22,6%) melakukan pengurasan sebanyak
3x/bulan, 163 KK (75,1%) melakukan pengurasan lebih
dari 3 kali sebulan.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
78/207
DIAGRAM 3.38
DISTRIBUSI KONDISI AIR
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
86.2
5.1
8.8 tidak berbau,
tidak berwarna,
tidak berasa
berwarnaberbau
kondisi airnya
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar warga RW 11 menggunakan air yang sehat yaitu
sebanyak 187 KK (86,2%) menggunakan air yang tidak
berbau, tidak berwarna dan tidak berasa, sebanyak 19
KK (8,8%) menggunakan air yang berbau dan
sebanyak 11 KK (5,1%) menggunakan air yang
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
79/207
berwarna.
DIAGRAM 3.39
DISTRIBUSI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
80/207
0
.
5
82
14.3
dibakar
diangkut
petugas
sembarang
tempat
temapt sampah
umum
tempat pembuangan sampah
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak
178 KK (82%) sampah dibuang dengan diangkut oleh
petugas, 31 KK (14,3%) dibuang di tempat sampah
umum, 1 KK (0,5%) dibakar, 7 KK (3,2%) dibuang
disembarang tempat.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
81/207
DIAGRAM 3.40
DISTRIBUSI TEMPAT SAMPAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
6.9
19.8
57.1
16.1
terbuka,kedap
air
tertutup,tidak
kedap air
terbuka,tidak
kedap air
tertutup, kedap
air
tempat sampah
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa 35 KK
(16,1 %) kondisi tempat pembuangan sampah tertutup
dan kedap air, sebanyak 124 KK (57,1%) terbuka dan
tidak kedap air, sebanyak 43 KK (19,8), dan sebanyak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
82/207
15 KK (6,9%) terbuka dan kedap air.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
83/207
DIAGRAM 3.41
DISTRIBUSI PEMBUANGAN AIR LIMBAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
selokan besar
pembuangan air limbah
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa RW 11 yaitu
sebanyak 217 KK (100%) mengalirkan limbahnya ke
selokan besar.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
84/207
DIAGRAM 3.42
DISTRIBUSI KONDISI AIR LIMBAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
tergenang
kondisi saluran limbah
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2007 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa RW 11 yaitu
sebanyak 217 KK (100 %) kondisi saluran limbah
tergenang
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
85/207
DIAGRAM 3.43
DISTRIBUSI KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
86/207
94
6
tidak
ya
kepemilikan kandang ternak
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar warga yaitu sebanyak 204 KK (94%) tidak
memiliki kandang ternak dan sebanyak 13 KK (6%)
memiliki kandang ternak.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
87/207
DIAGRAM 3.44
DISTRIBUSI LETAK KANDAK TERNAK
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
94
4.6
tidak ada
< 10 meter
menempel
dengan rumah
letak kandang ternak dengan rumah
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
88/207
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10
KK (4,6%) mempunyai kandang yang menempel
dengan rumah, 3 KK (1,4%) mempunyai kandang
dengan jarak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
89/207
94
4.6tidak ada
tidak terawat
terawat
kondisi kandang
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari yang
mempunyai kandang sebanyak 10 KK kondisi
kandangnya terawat dan 3 KK kondisi kandangnya
tidak terawat.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
90/207
7. Data Status Kesehatan
DIAGRAM 3.46
DISTRIBUSI SARANA KESEHATAN TERDEKAT DENGAN RUMAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
91/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 18
KK (8,2%) paling dekat dengan sarana kesehatan
rumah sakit, 112 KK (51,6%) dengan puskesmas, 5 KK
(2,3%) dengan balai pengobatan, dan 82 KK ( 37,7%)
dengan dokter praktek.
DIAGRAM 3.47
DISTRIBUSI PEMANFAATAN SARANA KESEHATAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
92/207
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa RW 11 yaitu
217 KK (100%) memanfaatkan sarana kesehatan.
100
ya
pemanfaatan sarana kesehatan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
93/207
DIAGRAM 3.48
DISTRIBUSI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n= 217 KK
Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 22
KK (10,1%) paling sering menggunakan sarana
0
.
9
30.4
58.5
10.1
lain-lain
dokter
praktek
puskesmas
rumah sakit
sarana pelayanan kes yg digunakan keluarga bila sakit
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
94/207
kesehatan rumah sakit, 127 KK (58,5%) menggunakan
puskesmas, 66 KK (30,4%) menggunakan dokter
praktek dan 2 KK (0,9%) menggunakan sarana
kesehatan lain.
DIAGRAM 3.49
DISTRIBUSI ANGGOTA KELUARGA YANG MENINGGAL
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
95/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 20078 n = 217 KK
Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak
202 KK (93%) tidak ada anggota keluarga yang
meninggal dalam 1 tahun terakhir sedangkan sebanyak
15 KK (7%) ada anggota keluarga yang meninggal.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
96/207
DIAGRAM 3.50
DISTRIBUSI PENYEBAB KEMATIAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan dari 15 KK yang
mempunyai anggota keluarga yang meninggal bahwa
sebanyak 12 KK (80%) dimana anggota keluarganya
meninggal disebabkan karena sakit dan 3 KK (20%)
akibat lain-lain (kecelakaan).
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Penyebab Kematian
Sakit
Lain-lain
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
97/207
8. Data KIA / KB
Di RW 11 terdapat 115 PUS dan sebagian besar merupakan akseptor KB dimana alat
kontrasepsi yang dipakai sebagian besar menggunakan pil, dan sebagian kecil merupakan non
akseptor dimana alasan yang paling banyak tidak ber KB beberapa alasan seperti karena ingin
memiliki anak lagi. Bagi akseptor pelayanan KB lebih banyak dilakukan di bidan/perawat.
DIAGRAM 3.51
DISTRIBUSI JENIS KONTRASEPSI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
98/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 115PUS
Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8
PUS (3,7%) menggunakan IUD, 34 PUS (15,7%)
menggunakan suntik, 62 PUS (28,6%) menggunakan
pil, 11 PUS (5,1%) tubektomy, dan 102 (47 % ) bukan
akseptor KB
DIAGRAM 3.52
DISTRIBUSI PUS YANG DROP OUT KB
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
3.7
15.7
28.6
5.1
47
IUD
suntik
pil
tubect
omy
tidak
mema
kai
jenis kontrasepsi yg dipakai
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
99/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 N = 115PUS
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6
% PUS drop out KB, sebanyak 94 % tidak drop out .
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
PUS yang drop out KB
ya
tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
100/207
DIAGRAM 3.53
DISTRIBUSI ALASAN DROP OUT KB
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 7 PUS
0
10
20
30
40
50
60
70
alasan drop put KB
ingin punya
anak
lain-lain
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
101/207
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30
% PUS yang drop out KB karena ingin punya anak ,
70 % PUS karena alasan lain diantaranya tidak tahu,
kebablasan dan sudah tua.
9. Data Status Kesehatan Bumil
Pemeriksaan kehamilan di RW 11 seluruhnya sesuai dengan usia kehamilan dan seluruh
ibu hamil tidak mempunyai keluhan kehamilan seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pucat,
pendarahan, dll. Dalam mengkonsumsi tablet Fe sebagian besar ibu hamil meminum tablet Fe
dan tidak ada pantangan makanan pada ibu hamil.
DIAGRAM 3.54
DISTRIBUSI UMUR KEHAMILAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
102/207
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 1
bumil (8,3%) mempunyai anggota keluarga yang
sedang hamil 1-12 minggu, 2 bumil (75%) mempunyai
anggota keluarga yang sedang hamil 13-24 minggu, 9
bumil (16,7%) usia kehamilan 25-36 minggu.
DIAGRAM 3.55
DISTRIBUSI FAKTOR RESIKO KEHAMILAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
10
20
30
40
50
60
70
80
umur kehamilan
1-12 minggu
12-24 minggu
24 - 36 minggu
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
103/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil
Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8
bumil (66,6%) yang mempunyai keluarga yang sedang
hamil mempunyai resiko dalam kehamilan sedangkan
sebanyak 4 bumil (33,3%) anggota keluarganya yang
sedang hamil tidak memiliki resiko.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
faktor resiko kehamilan
resiko tinggi
tidak resiko tinggi
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
104/207
DIAGRAM 3.56
DISTRIBUSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12Bumil
Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6
bumil (50%) memeriksakan 1-3 kali, 6 bumil (50%)
memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali.
0
10
20
30
40
50
60
pemeriksaan kehamilan
1-3 x
> 4 x
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
105/207
DIAGRAM 3.57
DISTRIBUSI TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
10
20
30
40
50
60
70
tempat pemeriksaan kehamilan
rumah sakit
puskesmas
dokter praktek
perawat / bidan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
106/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil
Interpretasi : Dari data diatas sebagian besar yang sedang hamil memeriksakan
kehamilan ke puskesmas sebanyak 7 bumil (58,4%), memeriksakan
kehamilan ke perawat/bidan praktek sebanyak 3 bumil (25%), 1 bumil
(8,3%) memeriksakan ke dokter praktek dan 1 bumil (8,3%)
memeriksakan kehamilan ke RS.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
107/207
DIAGRAM 3.58
DISTRIBUSI KONSUMSI TABLET PENAMBAH DARAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak
9 bumil (75%) mengkonsumsi tablet penambah
darah sedangkan sebanyak 3 bumil (25%) tidak
mengkonsumsi tablet penambah darah.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
konsumsi tablet penambah darah
ya tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
108/207
10. Data Status Kesehatan Persalinan
Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW11 sebagian besar di tenaga
kesehatan namun tidak ada yang mempunyai kesulitan waktu bersalin dan tidak ada yang
mempunyai pantangan makanan bagi ibu menyusui.
DIAGRAM 3.59
DISTRIBUSI PENOLONGAN PERSALINAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
109/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23 Bulin
Hasil Interpretasi : Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa, 19 bulin (82,6%) melahirkan
ditolong tenaga kesehatan dan 4 bulin (17,4%)
melahirkan ditolong oleh dukun terlatih.
DIAGRAM 3.60
DISTRIBUSI ALASAN KE DUKUN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
penolong persalinan
tenaga kesehatan
dukun terlatih
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
110/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23Bulin
Hasil Interpretasi : Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa, 1 bulin (25%) karena alasan biaya
dan 3 bulin (75%) karena alasan lain-lain (lebih
mudah).
0
10
20
30
40
50
60
70
80
alasan ke dukun
biaya lebih mudah
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
111/207
DIAGRAM 3.61
DISTRIBUSI TEMPAT PERTOLONGAN PERSALINAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
10
20
30
40
50
60
70
tempat pertolongan persallinan
rumah sakit
puskesmas
dirumah
bidan/dokter praktek
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
112/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23Bulin
Hasil Interpretasi : Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa hampir seluruh warga yaitu 4 bulin
(17,4%) melahirkan di RS, 14 bulin (60,8%)
melahirkan di bidan/dokter praktek, 1 bulin (4,4%)
melahirkan di puskesmas dan 4 bulin (17,4%)
melahirkan di rumah.
DIAGRAM 3.62
DISTRIBUSI KONDISI BAYI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
113/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23 Bayi
Hasil Interpretasi :Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh bayi (100%) melahirkan
dalam kondisi lahir hidup
0
20
40
60
80
100
120
kondisi bayi
lahir hidup
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
114/207
DIAGRAM 3.63
DISTRIBUSI NEONATUS YANG MENINGGAL
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23 Neonatus
Interpretasi : Dari data diatas disimpulkan bahwa seluruh neonatus (100%)
0
20
40
60
80
100
120
neonatus meninggal
tidak ada
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
115/207
tidak ada neonatus yang meninggal.
11. Data Status Kesehatan Ibu Meneteki
DIAGRAM 3.64
DISTRIBUSI KEBERADAAN BUTEKI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
116/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 26 Buteki
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di RW 11
terdapat terdapat 12 % buteki dari 217 KK
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
KEBERADAAN BUTEKI
YA
TIDAK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
117/207
DIAGRAM 3.65
DISTRIBUSI BUTEKI YANG MENETEKI ANAKNYA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
20
40
60
80
100
120
ibu meneteki anaknya
ya
tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
118/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 26 Buteki
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di RW 11
terdapat 26 buteki (100%) yang meneteki bayinya.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
119/207
DIAGRAM 3.66
DISTRIBUSI USIA ANAK YANG DI TETEKI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 26 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 14 balita
(53,8%) usia anak 1 hr-6 bln, 12 balita (46,2%) usia anak 6
bln-2 thn.
42
44
46
48
50
52
54
56
usia anak
1hr-6bln
6bln-2thn
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
120/207
12. Data Status Kesehatan Balita
Jumlah balita di RW 11 terdapat 85 balita dimana sebagian besar sudah mempunyai
KMS dan hanya sebagian kecil yang tidak mempunyai KMS. Dan berdasarkan hasil pendataan
bahwa sebagian berada diatas garis merah sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita hampir
seluruhnya diperiksa di posyandu.
Seluruh balita di RW 11 seluruhnya sudah mendapatkan vitamin A dan sudah
melakukan penimbangan BB setiap bulan.
Bagi bayi (0-1 tahun) sebagian besar diberikan ASI dan seluruhnya diberi makanan
tambahan pada usia 4-6 bulan dan tidak ada pantangan makanan.
DIAGRAM 3.67
DISTRIBUSI KEBERADAAN BALITA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
121/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di RW 11
terdapat terdapat 39 % balita dari 217 KK
DIAGRAM 3.68
DISTRIBUSI KEPEMILIKAN KMS
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
10
20
30
40
50
60
70
KEBERADAAN BALITA
YA
TIDAK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
122/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 60 balita
(70,6%) memiliki KMS dan sebanyak 25 balita (29,4%) tidakmemiliki KMS.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
kepemilikan KMS
ya tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
123/207
DIAGRAM 3.69
DISTRIBUSI BB ANAK
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 balita
(3,6%) mempunyai berat badan di bawah garis merah, 57
0
10
20
30
40
50
60
70
80
BB anak
bawah garis merah
di atas garis merah
tidak punya KMS
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
124/207
balita (67%) di atas garis merah dan sisanya sebanyak 25
balita (29,4%) tidak punya KMS.
DIAGRAM 3.69
DISTRIBUSI KUNJUNGAN POSYANDU
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
125/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 80 balita
(94%) yang memiliki balita selalu mengunjungi posyandu, 5
balita (6%) tidak mengunjungi posyandu.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
kunjungan posyandu
ya tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
126/207
DIAGRAM 3.70
DISTRIBUSI ALASAN TIDAK KE POSYANDU
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 5 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5 balita
(100%) karena orang tuanya sibuk.
0
20
40
60
80
100
120
alasan tdk ke posyandu
sibuk kerja
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
127/207
DIAGRAM 3.71
DISTRIBUSI STATUS GIZI BALITA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
10
20
30
40
5060
70
80
90
100
status gizi balita
baik
kurang
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
128/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 75 balita
(88,2%) yang memiliki balita memiliki status gizi baik, 10 KK
(11,8%) memiliki status gizi kurang.
DIAGRAM 3.72
DISTRIBUSI MAKANAN TAMBAHAN
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
129/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 83 balita
(98%) dimana balitanya mendapatkan makanan tambahan, 2
balita (2%) tidak mendapatkan makanan tambahan.
0
20
40
60
80
100
120
makanan tambahan
ya tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
130/207
DIAGRAM 3.73
DISTRIBUSI PEMBERIAN VIT A
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43 balita
(50,5%) balitanya mendapatkan vit A dan sebanyak 42 balita
(49,5%) balitanya tidak mendapatkan vit A.
49
49.2
49.4
49.6
49.8
50
50.2
50.4
50.6
vitamin A
ya tidak
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
131/207
DIAGRAM 3.74
DISTRIBUSI UMUR ANAK MENDAPAT MPASI
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
132/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5 balita
(5,8%) balita mendapatkan makanan pendamping ASI pada
usia 6 bulan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
133/207
13. Data Status Kesehatan Remaja
DIAGRAM 3.75
DISTRIBUSI KEBERADAAN REMAJA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 35 %
memiliki anggota keluarga remaja
0
10
20
30
40
50
60
70
KEBERADAAN REMAJA
YA
TIDAK
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
134/207
DIAGRAM 3.76
DISTRIBUSI KEGIATAN REMAJA DI LUAR SEKOLAH
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
135/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 20 remaja
(26,4%) yang memiliki remaja memiliki kegiatan diluar
sekolah berupa kegiatan keagamaan, 33 remaja (43,4%)
memiliki kegiataan berupa olahraga dan sebanyak 23 remaja
(30,2%) memiliki kegiatan lainnya.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
kegiatan di uar sekolah
k eagamaan o lahraga lain- la in
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
136/207
DIAGRAM 3.77
DISTRIBUSI PENGGUNAAN WAKTU LUANG REMAJA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak, 29
remaja (38,2%) berekreasi, 7 remaja (9,2%) mengikuti kursus
keterampilan dan sebanyak 40 remaja (52,6%) mengisi waktu
luangnya dengan kegiatan lainnya.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
penggunaan waktu luang
rekreasi
kursus keterampilan
lain-lain
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
137/207
DIAGRAM 3.78
DISTRIBUSI KEBIASAAN BURUK REMAJA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
138/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 9 remaja
(11,8%) memiliki kebiasaan buruk merokok dan sebanyak 67
remaja (88,2%) mempunyai kebiasaan buruk lain selain
merokok, minum-minum dan penggunaan narkoba.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
kebiasaan tidak sehat
merokok
bukan salah satunya
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
139/207
14. Data Status Kesehatan Lansia
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 2 hari didapatkan bahwa di RW 11
sebagian besar lansia sudah memanfaatkan posbindu. Sedangkan penyakit yang sering diderita
lansia sebagian besar adalah rematik dan hipertensi.
Untuk keaktifan sebagian besar lansia masih aktif melakukan kegiatan seperti mengikuti
pengajian rutin di mesjid.
DIAGRAM 3.79
DISTRIBUSI KEBERADAAN USIA LANJUT
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
__
172
45
tidak
ya
adakah usia lanjut
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
140/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45 KK
(20,7%) memiliki anggota keluarga yang sudah lanjut usia dan
sebanyak 172 KK (79,3%) tidak memiliki anggota keluarga
lansia.
DIAGRAM 3.80
DISTRIBUSI UMUR LANSIA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
141/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 16 lansia
(35%) antara usia 55-60 tahun dan 29 KK (65%) dengan usia
>60 tahun.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
142/207
DIAGRAM 3.81
DISTRIBUSI KELUHAN PENYAKIT
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 29 lansia
(65%) mempunyai lansia dengan keluhan penyakit dan
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
143/207
sebanyak 16 lansia (35%) lansia tidak mempunyai keluhan.
DIAGRAM 3.81
DISTRIBUSI JENIS PENYAKIT PADA LANSIA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
5
10
15
20
25
30
35
40
jenis penyakit
ashma
TBC
Hipertensi
Kencing manis
stroke
lain-lain
Hip
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
144/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 4 lansia
(13,8%) memiliki lansia dengan asma, 2 lansia (6,9%) lansia
dengan TBC, 8 lansia (27,6%) lansia dengan hipertensi, 1
lansia (3,4%) dengan kencing manis, 4 lansia (13,8%) dengan
stroke, dan 10 lansia (34,5%) dengan lain-lain
(rematik/arthritis)
DIAGRAM 3.82
DISTRIBUSI UPAYA JIKA LANSIA SAKIT
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
145/207
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
upaya jika lansia sakit
berobat ke
dokter
berobat ke
puskesmas
tidak berobat
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8 lansia
(17,8%) berobat ke dokter praktek, 35 lansia (77,7%) ke
puskesmas dan 2 lansia (4,5%) tidak berobat
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
146/207
DIAGRAM 3.83
DISTRIBUSI PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia
0
10
20
30
40
50
60
penggunaan waktu sengganng
senam
jogging
pengajian
bukan salah
satunya
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
147/207
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 lansia
(6,7%) dengan senam, 1 lansia (2,2%) dengan jogging, 19
lansia (42,2%) dengan pengajian dan sebanyak 22 lansia
(48,9%) bukan salah satunya.
DIAGRAM 3.84
DISTRIBUSI LANSIA YANG BEKERJA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
148/207
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak13 lansia
(28,9%) bekerja dan 32 lansia (71,1%) tidak bekerja
0
10
20
30
40
50
60
70
80
lansia kerja
lansia bekerja
lansia tidak bekerja
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
149/207
DIAGRAM 3.85
DISTRIBUSI KEMANDIRIAN LANSIA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
kemandirian
semua aktivitas mandiri
1 aktivitas tidak mandiri
mandi % 1 aktivitas tdk
mandiri
ketergantungan semua
aktivitas
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
150/207
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 41 lansia
(91,1%) mandiri, 2 lansia (4,5%) 1 aktifitas tidak mandiri, 1
lansia (2,2%) mandi dan 1 aktifitas tidak mandiri, dan 1 lansia
(2,2%) ketergantungan semua aktifitas.
DIAGRAM 3.86
DISTRIBUSI KEGIATAN POSBINDU
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
151/207
0
10
20
30
40
50
60
70
80
kegiatan posbindu
ikut posbindu
tidak ikut posbindu
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30 lansia
(66,7%) mengikuti posbindu dan sebanyak 15 lansia (33,3%)
tidak mengikuti posbindu.
5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi
152/207
DIAGRAM 3.87
DISTRIBUSI KEBIASAAN LANSIA
DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG
JUNI 2008
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
kebiasaan lansia
merokok
minum kopi
minum the
lain-lain
Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia
Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10 lansia
(20,2%) merokok, sebanyak 20 (44,4%) minum kopi,
sebanyak 7
Recommended