View
214
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
OPPORTUNITIES & NEWS TO TRADE®
120th Edition Nov - Dec 2018
DIGITAL MAGAZINE
Silakan HubungiContact Person Anda di Monex
TRADING SEMAKIN YAKINDENGAN MIFX MOBILE®
VOLATILITYALERTS
SLTPNOTIFICATION
ONE STEPWITHDRAWAL
PRICEALERTS
TRADINGSIGNAL
TRADING IS A BUSINESSMENCIPTAKAN SUMBER PENGHASILAN BARU
SERENTAK DI SELURUHCABANG MONEX
Memahami3 Jenis Sumber
Penghasilan
MengapaHarus
Trading
BagaimanaCara Melakukan
Trading Yang Benar
KenapaMemilihMonex
KompetisiTrading
Silakan HubungiContact Person Anda di Monex
Hanya bagi yang sudahmelakukan Registrasi
Jadwal MTS Setiap Rabu:14 November 201828 November 201812 Desember 2018
Pukul:18.00 - 20.00 WIB / WITA
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 1
Pembaca Futures Magazine Yth.
Beberapa institusi finansial
ternama memprediksi harga emas
akan menguat di penghujung
tahun ini, meski Bank Sentral AS
berencana menaikkan suku bunga
satu kali lagi di bulan Desember.
Status safe haven emas yang
seakan menghilang dua bulan
sebelumnya kini mulai kembali dan
menjadi salah satu faktor yang akan
mendorong kenaikan harga emas.
Secara keseluruhan pergerakan
pasar pada periode September-
Oktober sangat menarik,
baik dari pasar komoditas
maupun pasar forex.
Harga minyak mentah, setelah
menguat ke level tertinggi 4
tahun, harga minyak berbalik
anjlok ke level terendah 7 bulan
dalam waktu yang cukup singkat.
Apa yang melatarbelakangi
pergerakan tersebut? Bagaimana
potensi pergerakannya di akhir
2018? Temukan jawabannya
pada artikel Oil Focus.
Dari pasar forex, faktor politik di
Eropa serta kebijakan moneter
longgar yang terjadi di Jepang
dan Australia membuat mata
uang masing-masing negara
tersebut tertekan. Sehingga
berdampak pada berlanjutnya
kenaikan indeks dollar As.
Namun penguatan indeks dollar
AS diprediksi terkoreksi di akhir
tahun ini. Pasalnya, mata uang euro,
pound sterling, dan dollar Australia
diprediki akan menguat. Apa
penyebabnya? Simak penjelasannya
pada artikel Forex Focus.
Monex kembali membuat gebrakan
dengan mengadakan Kompetisi
Trading Terbesar di Indonesia pada
awal November. Total hadiah yang
diperebutkan mencapai Rp 600 juta.
Kompetisi ini bisa menjadi ajang
pembuktian keahlian trading Anda.
Artikel MIFX Mobile pada FM 120 kali
ini akan mengulas fitur-fitur yang bisa
Anda gunakan untuk memaksimalkan
peluang trading Anda. Jangan
lewatkan kesempatannya, jadilah
Master Trader, dan raih hadiahnya!
Akhir kata, mewakili tim FM saya
mengucapkan selamat membaca.
Semoga dapat memaksimalkan
peluang dan meningkatkan
kesuksesan trading Anda.
Salam INSPIRE
Published by PT Monex Investindo Futures
Publishing DirectorFerhad Annas
Executive EditorAriston Tjendra
EditorPutu Agus Pransuamitra
Executive ProducerEvi Pane
Business StrategistFachmi Jaidi
ContributorTim Research & Analyst
Tim Education
Copy WriterIrdiya Setiawan
Head of Creative Content & LayoutReza Agusta
Office AddressPT. Monex Investindo Futures
Gedung Sahid Sudirman Center Lantai 17Jalan Jendral Sudirman Kav. 86, Jakarta
Telp : 021-27889333
Emailfuturesmagazine@mifx.com
Nov - Dec 2018 - FM Digital 120
FUTURES MAGAZINE DIGITAL adalah majalah edukasi
yang membahas industri bursa berjangka. Media ini
diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures
yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi,
indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
DISCLAIMER.Isi artikel dan iklan dalam majalah ini hanya ditujukan untuk kepentingan edukasi dan bukan rekomendasi untuk membeli, menjual atau melakukan
aktivitas lain-lain yang terkait dengan transaksi kontrak perdagangan apapun. Transaksi produk perdagangan berjangkamengandung risiko kerugian dan potensi keuntungan yang sama besar. Segala aktivitas dan transaksi yang diambil berdasarkan artikel dan
iklan dalam majalah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor sebagai pihak pembuat keputusan.
DIGITAL MAGAZINE
OPPORTUNITIES & NEWS TO TRADE
Note from Editor
2 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
DENPASARMonex Cabang DenpasarJl. Teuku Umar No. 188Denpasar, 80113Telp� : 0361 223 000Fax� : 0361 248 950
CIREBONMonex Cabang CirebonJl. Kesambi Raya Ruko Kesambi Regency KR. 7Cirebon 45134Telp� : 0231 233 010Fax� : 0231 209 218
BATAMMonex Cabang BatamJl. Pembangunan Ruko Penuin Centre Blok RB No. 3Batam 29432Telp� : 0778 450 734/450 735Fax� : 0778 450 656
TEGALMonex Cabang TegalKompleks Ruko Nirmala SquareBlok C No. 6 Jl. Yos Sudarso Tegal 52121Telp� : 0238 320 750Fax� : 0238 320 794
KAMI SIAP MELAYANI ANDA DI SELURUH INDONESIA
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 3
WHAT’S INSIDE ?
KEGIATAN CSR
MIFX MOBILE®CENTRAL BANK INTEREST RATE OUTLOOK
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
MR FM
CPO FOCUS
Ringankan Beban Korban Gempa Palu, Monex Salurkan Sejumlah Bantuan
Manfaatkan Fitur MIFX Mobile® untuk Memenangkan Kompetisi Trading Monex
Divergensi Antara Indonesia dan Malaysia Menghadapi Melimpahnya Suplai CPO
36
32 38
39
4234
08
16
26
10
18
28
1206
14
23
FLASH INSIGHT GOLD FOCUS FOREX FOCUS FOREX FOCUS
Potential SupportResistance
Semakin Jauhi $1160,Emas Berpotensi Menguat
di Akhir 2018
Dilema Persoalan Italia Menjelang Berakhirnya
Stimulus ECB
Proyeksi Kenaikan Suku Bunga RBA, AUDUSD Berpeluang
Akhiri Tren Bearish
20
30
FOREX FOCUS
SUCCESSFUL &PASSIONATE
FOREX FOCUSMARKET
ROUND UP 2018VOLATALITY
ANALYSISShinzo Abe Amankan PosisiPerdana Menteri, USDJPY
Berpotensi Naik
Dipenuhi KetidakpastianBrexit, Penguatan GBPUSD
Masih Tertahan
TRADING STRATEGY OIL FOCUS KOMPETISI TRADING MIFXStrategi Trading Dengan
Moving AverageBergerak Liar di Bulan Oktober,
Minyak Berpotensi Menguat Lagi Di Ujung Tahun
Monex MenyelenggarakanKompetisi Trading Terbesar
4 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
Pria kelahiran Medan ini mengawali karir di Monex sebagai asisten edukasi di Monex Cabang Medan. Yudi kini aktif menjadi salah satu staf riset di Monex Pusat Jakarta, Memberikan informasi-informasiterkini merupakan tugas keseharian staf riset kepada customer.
Ahmad Yudiawan
Wanita berlatar pendidikan jurnalistik Universitas Padjajaran ini termasuk pendatang baru di Monex. Walau pun baru, namun wanita kelahiran Bandung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tugas-tugas di divisi riset.
Dini Nurhadi Yasyi
Pria lulusan S2 Brawijaya ini memiliki tugas utama melakukan analisis pasar forex dan komoditas dan mengupdate berita-berita pasar terkini untuk nasabah.
Putu Agus PransuamitraResearch & Head of Desk Forex Market Research & Analyst
Keseharian kerja analis pasar di Monex ini adalah berkutat dengan berita-berita ekonomi dan data-data perdagangan. Mengawali karir sebagai staf dealing ia mencari tantangan baru dengan menerima pekerjaan baru sebagai analis pasar.
FaisyalResearch & Head Of Desk
Demographic And Social Trends
Research & Analyst
Pengalaman selama 14 tahun di dunia trading membuat edukator Monex cabang Surabaya ini sering menjadi kontributor utama berita ekonomi di beberapa media lokal maupun nasional. untuk menganalisis kondisi pasar.
Head Of Desk MXTE & Priority
Iswardi LinggaEvi PaneHead of Corporate Promotion Monex
Evi Pane mulai aktif sebagai Producer Futures Magazine sejak tahun 2008. Memperkenalkan majalah edukasi ini ke masyarakat luas melalui kegiatan promosi dan sering menulis artikel launching program baru serta liputan acara corporate.
Ariston TjendraHead of Research & Educator
Wajah Ariston Tjendra sudah sangat familiar di media massa baik di televisi, online maupun media cetak karena kerap dimintai tanggapan tentang kondisi market terkini.
Memberikan edukasi ke nasabah merupakan pekerjaannya sehari-hari. Pengetahuannya yang lengkap mengenai trading secara fundamental dan teknikal menjadi bekal sebagai edukator yang handal.
Head Of Desk MXTT
Andian WidjayaDwi AvionoHead of Desk Commodity
Sebagai edukator, Dwi Aviono kerap menjadi pembicara di seminar maupun training yang diadakan Monex cabang Bandung. Dwi juga kerap mengisi acara talkshow di radio tentang kondisi pasar keuangan terkini.
Cucun RohediHead Of Desk Expert Advisor
Mengawali karir sebagai marketing di Monex, Cucun kini aktif memberikan edukasi kepada nasabah Monex di Bandung melalui berbagai seminar, Dia juga memberikan analisa pasar keuangan melalui artikel-artikel di Futures Magazine.
Seorang Eksekutif C-Level yang berpengalaman di perusahaan-perusahaan besar. Ahli di bidang sales dan marketing. Aktif berkegiatan sosial di Yayasan Art of Living. Coach dan APEX Trainer. Instruktur Yoga Tersertifikasi.
Jeffrey Ng
Di tangan Adinda, semua kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dijalankan, mulai dari assessment, pelaksanaan, hingga laporan. Berkat kegiatan CSR perusahaan menjadi mempunyai nilai lebih ke masyarakat sekitar.
Adinda Ardania
Irdiya bergabung dengan Monex sejak tahun lalu. Sebelumnya, ia berkarir di dunia jurnalistik selama lebih dari 14 tahun, dengan menjadi wartawan dan redaktur di berbagai media nasional, seperti Tempo dan Koran Jakarta.
Irdiya SetiawanCopy Writer Staff CSR Life Coach & Mentor
CONTRIBUTORS
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 5
6 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
FLASH INSIGHTNOVEMBER - DECEMBER
PRODUCT HARGA13 NOV SUPPORT RESISTEN POTENSI
ARAH
1201.77
55.27
1.1286
1.2974
Resisten:R3 1300 (Area Konsolidasi Juni 2018)
R2 1260 (Area Konsolidasi Juli 2018 & MA 200)
R1 1243 (Level Tertinggi Oktober 2018 & R1 Pivot Point)
Support:S1 1183 (Dekat Level Terendah Oktober S2 Pivot Point )
S2 1160 (Dekat Level Terendah 2018)
S3 1132 (Dekat Level Tertinggi 17 Maret 2010)
Resisten:R3 70.25 (Kisaran MA 50)
R2 67.50 (Kisaran MA 200)
R1 64.40 (Dekat Level Terendah Agustus 2018)
Support:S1 50.00 (level psikologis)
S2 47.00 (Dekat Level Terendah September 2017)
S3 42.00 (Dekat Level Terendah Juni 2017)
Resisten:R3 1.1815 (Dekat Level Tertinggi September 2018)
R2 1.1735 (Dekat Level Teringgi Agustus 2018)
R1 1.1620 (Dekat Level Tertinggi Oktober 2018 & MA 100)
Support:S1 1.1115 (Dekat Level Terendah Juni 2017 & S2 Pivot Point )
S2 1.0835 (Dekat Level Terendah Mei 2017)
S3 1.0620 (Area Konsolidasi Jan-Mar 2017)
Resisten:R3 1.4000 (Area Konsolidasi Mar-Apr 2018)
R2 1.3775 (Dekat Tertinggi Mei 2018)
R1 1.3300 (Dekat Level Tertinggi September 2018)
Support:S1 1.2660 (Dekat Level Terendah 2018)
S2 1.2515 (Area Konsolidasi Feb - Mar 2017)
S3 1.2210 (Dekat Level Terendah Februari 2017)
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 7
FLASH INSIGHTNOVEMBER - DECEMBER
PRODUCT HARGA13 NOV SUPPORT RESISTEN POTENSI
ARAH
1201.77
55.27
1.1286
1.2974
Resisten:R3 1300 (Area Konsolidasi Juni 2018)
R2 1260 (Area Konsolidasi Juli 2018 & MA 200)
R1 1243 (Level Tertinggi Oktober 2018 & R1 Pivot Point)
Support:S1 1183 (Dekat Level Terendah Oktober S2 Pivot Point )
S2 1160 (Dekat Level Terendah 2018)
S3 1132 (Dekat Level Tertinggi 17 Maret 2010)
Resisten:R3 70.25 (Kisaran MA 50)
R2 67.50 (Kisaran MA 200)
R1 64.40 (Dekat Level Terendah Agustus 2018)
Support:S1 50.00 (level psikologis)
S2 47.00 (Dekat Level Terendah September 2017)
S3 42.00 (Dekat Level Terendah Juni 2017)
Resisten:R3 1.1815 (Dekat Level Tertinggi September 2018)
R2 1.1735 (Dekat Level Teringgi Agustus 2018)
R1 1.1620 (Dekat Level Tertinggi Oktober 2018 & MA 100)
Support:S1 1.1115 (Dekat Level Terendah Juni 2017 & S2 Pivot Point )
S2 1.0835 (Dekat Level Terendah Mei 2017)
S3 1.0620 (Area Konsolidasi Jan-Mar 2017)
Resisten:R3 1.4000 (Area Konsolidasi Mar-Apr 2018)
R2 1.3775 (Dekat Tertinggi Mei 2018)
R1 1.3300 (Dekat Level Tertinggi September 2018)
Support:S1 1.2660 (Dekat Level Terendah 2018)
S2 1.2515 (Area Konsolidasi Feb - Mar 2017)
S3 1.2210 (Dekat Level Terendah Februari 2017)
FLASH INSIGHTNOVEMBER - DECEMBER
PRODUCT HARGA7 NOV SUPPORT RESISTEN POTENSI
ARAH
113.78
0.7216
21830
25958
Resisten:R3 118.65 (Dekat Level Tertinggi 2017 )
R2 117.55 (Dekat Level Tertinggi 9 Januari 2017)
R1 115.50 (Dekat Level Tertinggi Maret 2017)
Support:S1 111.35 (Dekat Level Terendah Oktober 2018 & MA 100)
S2 109.75 (Dekat Level Terendah Agustus 2018 & MA 200)
S3 108.10 (Dekat Level Terendah Mei 2018)
Resisten:R3 0.7676 Kisaran (MA 200 & Level Tertinggi Juni 2018)
R2 0.7485 (Dekat Level Tertinggi Juli 2018)
R1 0.7320 (Dekat Level Tertinggi September 2018& S2 Pivot Point)
Support:S1 0.7000 (Level Psikologis dan Level Konsolidasi Januari 2016)
S2 0.6826 (Level Terendah 2016)
S3 0.6550 (Level Konsolidasi Jan - Mar 2009)
Resisten:R3 24470 (Level Tertinggi 2018)
R2 23580 (Level Tertinggi 30 Januari 2018)
R1 23055 (Level Tertinggi Agustus 2018)
Support:S1 20785 (Level Terendah Oktober 2018)
S2 20165 (level Terendah Maret 2018)
S3 19080 (Level Terendah September 2017)
Resisten:R3 30000 (Level Psikologis)
R2 29445 (Dekat Level Tertinggi 25 Juni 2018 & Kisaran MA 200)
R1 27300 (Dekat Level Tertinggi 13 September 2018 & Kisaran MA 100)
Support:S1 24210 (Dekat Level Terendah Mei 2017)
S2 23000 (Dekat Level Terendah Februari 2017)
S3 21450 (Dekat Level Terendah Desember 2016)
8 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
GOLD FOCUS
Semakin Jauhi $1160,Emas Berpotensi Menguat di Akhir 2018
Penulis : Dwi AvionoHead of Desk Commodity
Semenjak menyentuh level terendah tahun ini di kisaran $1160 per troy ons, harga emas
perlahan bergerak naik, hingga mencapai level tertinggi 3 bulan. Beberapa institusi finansial
memperkirakan emas masih akan menguat di sisa tahun ini.
Harga emas mengalami spike dengan
menguat sekitar $30 pada 11 Oktober
lalu ke kisaran $1223 per troy ons.
Setelahnya secara perlahan harga
emas terus menguat hingga mencapai
level tertinggi 3 bulan. Kenaikan suku
bunga Bank Sentral AS (The Fed)
belum mampu menekan lebih dalam
harga emas, disisi lain kejatuhan bursa
saham global membuat daya tarik
emas sebagai safe haven kembali
muncul yang menjadi salah satu
faktor penguatan harga emas di bulan
Oktober.
Kenaikan Suku Bunga The FedThe Fed kembali menaikan suku bunga
acuan sebesar 25 basis poin menjadi
2,20% - 2,25 % (200 - 225 basis poin)
pada bulan September. Kenaikan
ketiga kalinya untuk tahun ini, dan
masih akan menaikkan satu kali lagi
di bulan Desember. Meski demikian
kenaikan terakhir tidak berdampak
signifikan terhadap penurunan harga
emas. Logam mulia ini hanya turun
$13 ke level $1181, masih cukup jauh
dibandingkan level terendah tahun ini
di kisaran $1160.
Presiden Trump vs Fed Powell Presiden AS Donald Trump berulang
kali menunjukkan rasa tidak senangnya
dengan kebijakan The Fed yang terus
menaikkan suku bunga. Presiden Trump
bahkan menyatakan The Fed “sudah
gila” dan mengancam perekonomian
AS dengan terus menaikkan suku
bunga. Ketika diwawancara oleh CNBC
apakah Trump menyesal memilih
Jerome Powell sebagai pimpinan The
Fed. Presiden Trump menyatakan
untuk saat ini terlalu dini menilainya,
namun tidak menutup kemungkinan ia
menyesal.
Meski kerap dikritik dengan keras oleh
Presiden Trump, namun Jerome Powell
masih menunjukkan independensi The
Fed dengan tetap menaikkan suku
bunga. Kenaikan inflasi, pertumbuhan
ekonomi yang meningkat, serta pasar
tenaga kerja yang kuat menjadi alasan
Powell terus menaikkan suku bunga
Gambar 1. Grafik Harga Emas (Harian) Sumber: Monex Trader
31 Aug 2018 6 Sep 2018 12 Sep 2018 18 Sep 2018 24 Sep 2018 28 Sep 2018 4 Oct 2018 10 Oct 2018 16 Oct 2018 20 Oct 2018 25 Oct 2018 31 Oct 2018
1250,00
1232.722 November 2018
1200,87
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 9
guna mengindari perekonomi AS
mengalami overheating.
Namun kritik dari Presiden Trump,
serta anjloknya bursa saham global
membuat probabilitas kenaikan suku
bunga di bulan Desember menurun.
Hal tersebut terlihat dari data yang
ditunjukkan oleh perangkat FedWatch
Tools milik CME Group. Pada 28
Oktober probabilitas menjadi 66,9%,
turun dibandingkan 26 Oktober
sebesar 81,4% (Tabel 1)
Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat International Monetary Fund (IMF)
menurunkan proyeksi pertumbuhan
ekonomi global tahun ini, salah satu
penyebabnya adalah perang dagang
yang dikampanyekan oleh AS. Perang
dagang antara AS dengan China
menjadi yang paling panas. Perang
dagang memicu tersendatnya arus
perdagangan global dan pertumbuhan
akan melambat.
IMF memprediksi jika kondisi tersebut
berlanjut, maka pertumbuhan
ekonomi global di tahun 2020 akan
terpangkas sebesar 0,8%. Untuk tahun
ini IMF menurunkan pertumbuhan
ekonomi global menjadi 3,7%, turun
dibandingkan proyeksi bulan Juli
sebelumnya sebesar 3,9%. Khusus
pertumbuhan volume perdagangan
global, IMF memangkasnya menjadi
4,2% dari sebelumnya 4,8%.
Pertumbuhan ekonomi AS dan China
diperkirakan tetap sebesar 2,9% dan
6,6% di tahun ini, namun di tahun 2019
pertumbuhan dua negara yang terlibat
perang dagang ini diperkirakan
melambat menjadi 2,5% dan 6,2%.
Sementara proyeksi pertumbuhan
ekonomi zona euro diturunkan
menjadi 2% dari sebelumnya 2,2%,
pertumbuhan ekonomi negara
berkembang atau emerging market
(EM) juga tak luput dari pemangkasan
proyeksi (Gambar 2).
Penurunan proyeksi pertumbuhan
ekonomi global tersebut menjadi salah
satu pemicu anjloknya bursa saham
global dan menguatkan harga emas di
bulan Oktober.
Proyeksi Institusi Finansial Dua institusi finansial ternama, ABN
Amro dan Bank of America Merrill
Lynch memprediksi berlanjutnya
penguatan emas di akhir tahun ini.
Level $1160 yang disentuh emas pada
pertengahan Agustus diperkirakan
menjadi level terendah (bottom) oleh
ABN Amro. Bank yang berbasis di
Belanda tersebut melihat kekuatan
dollar AS telah mencapai puncak
begitu juga dengan yield Treasury
AS serta pertumbuhan ekonomi AS
sehingga memungkinkan adanya
koreksi yang dapat mengangkat harga
emas. Hal senada diungkapkan BofA
Merrill Lynch yang melihat potensi
kinerja negatif dollar dan kebutuhan
proteksi portofolio dengan safe haven
(emas) membuat bank yang berbasis
di New York ini memberikan outlook
bullish untuk emas.
7%
6
5
4
3
2
1
0EM’sChinaEuro AreaU.S.
July Forecast October Forecast
World
Gambar 2. Forecast Pertumbuhan Ekonomi Oleh IMF Sumber: Bloomberg
Target Suku Bunga(Basis Poin)
200 - 225(Suku bunga saat ini)
29,5%
66,9%
3,6%
13,0%
81,4%
5,6%
26,6%
74,4%
2,0%
225 - 250
250 - 275
Probabilitas (%)
2 Oktober 2018 28 September 201826 Oktober 2018
Tabel 1. Probabilitas Suku Bunga The Fed bulan Desember Sumber: CME Group
BofA Merrill Lynch
Deutche Bank
ABN Amro
Institusi
1300
1260
1250
Akhir Kuartal IV
10 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
EURUSD memulai tren menurun dari level tertinggi bulan September tepatnya pada tanggal 24 di level 1.1814. Katalis negatif yang menggerakan pasar adalah proposal anggaran pemerintah Italia yang melebihi batas yang diberikan Komisi Eropa. Hingga 26 Oktober pasangan ini terus melemah dan membentuk level terendah di 1.1335. Program stimulus yang akan berakhir akhir tahun nanti dan outlook kenaikan suku bunga pada musim panas 2019 berpeluang menopang EURUSD dalam jangka panjang.
Anggaran Pemerintah Italia Anggaran pemerintah Italia tahun fiskal 2019 yang diajukan sebesar 2,4% ke Komisi Eropa pada 15 Oktober lalu pada akhirnya ditolak dan dikembalikan untuk dikaji ulang.
Sejak awal, isu ini telah memberikan sentimen negatif untuk EURUSD. Pasalnya, angka 2,4% telah melebihi angka yang diberikan Komisi Eropa, yaitu hanya 2% dari angka produk domestik bruto (PDB) negaranya. Selain itu, proposal anggaran ini ternyata naik hingga tiga kali lipat dibandingkan periode pemerintahan sebelumnya.
Tingginya angka defisit ini otomatis akan meningkatkan kekhawatiran hutang Italia. Sebagai negara ekonomi terbesar ketiga Uni Eropa, Italia merupakan negara dengan hutang tertinggi hingga mencapai 131,8% dari angka PDB.
Timbul spekulasi pasar bahwa kondisi tersebut akan membatasi dan menahan European Central Bank (ECB)
untuk melakukan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga acuannya. Menanggapi itu, Presiden ECB Mario Draghi optimis bahwa kejadian ini tidak akan menghalangi ECB untuk mengakhiri stimulusnya pada akhir tahun 2018.
Terkait ditolaknya anggaran Italia oleh Komisi Eropa, Draghi lebih jauh menjelaskan bahwa, di tengah proyeksi melambatnya perekonomian global - seperti yang diproyeksikan International Monetary Fund (IMF) - peraturan anggaran perlu ditinjau lebih ketat.
Dengan mengacu pada aturan teknis dari program stimulus Outright Monetary ECB, masalah anggaran pemerintah harus sesuai dengan program European Stability
FOREX FOCUS
Dilema Persoalan Italia MenjelangBerakhirnya Stimulus ECB
Penulis : Dini Nurhadi YasyiResearch & Analyst
Setelah program QE berakhir, ECB padahal diprediksi akan mulai menaikkan suku bunga
acuannya. Tapi permasalahan anggaran Italia dan proyeksi perlambatan ekonomi
masih menjadi fokus.
Gambar 1. Grafik EURUSD (Harian) Sumber: Monex Trader
31 Aug 2018 6 Sep 2018 12 Sep 2018 18 Sep 2018 24 Sep 2018 28 Sep 2018 4 Oct 2018 10 Oct 2018 16 Oct 2018 20 Oct 2018 25 Oct 2018 31 Oct 2018
1,19000
1.13852 November 2018
1,12000
EUR USD
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 11
Mechanism. Hal ini bisa menjadi salah satu upaya jika terjadi ketidakstabilan ekonomi yang tidak diduga-duga.
Perekonomian Zona Euro Pada pengumuman kebijakan moneter terakhirnya 25 Oktober lalu, ECB optimis bahwa perekonomian zona euro masih terlihat stabil melihat angka inflasi yang bertahan sesuai target. Hingga bulan September, angka inflasi (yoy) zona euro mampu bertahan di angka 2,0% (Gambar 2). Meski begitu, beberapa kondisi berikut masih akan menjadi perhatian investor. 1. Dampak Perang Dagang AS-China
IMF telah memangkas proyeksi pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2019, yang tadinya 3,9 menjadi 3,7. Dampak perang dagang AS-China diperkirakan memberikan pengaruh besar. Uni
Eropa tak luput dari dampak ini. Selain terkena proyeksi perlambatan ekonomi, sikap proteksionisme AS juga berpotensi menimpa Uni Eropa sebagai salah satu mitra dagang utama AS.
2. Anggaran Italia Permasalahan anggaran Italia dapat memberikan gambaran terjadi divergensi kondisi ekonomi di wilayah Uni Eropa. Draghi dengan tegas mengatakan, ECB tidak punya kuasa untuk mengatur Italia, meski dampaknya sudah terasa di Italia yaitu dengan melambungnya nilai yield Italia. Dia optimis bahwa permasalahan Italia akan selesai selambat-lambatnya hingga akhir tahun ini. Dia tidak ingin berspekulasi negatif karena ini bukan yang pertama kali terjadi.
3.Brexit Prospek Brexit diperkirakan akan memberikan sedikit guncangan
pada pasar zona euro. Terlebih persoalan pasar tunggal yang masih dipermasalahkan antara Inggris dan Perbatasan Irlandia yang hingga kini belum memperlihatkan outlook kejelasan. Menjelang batas waktu Maret 2019 nanti, selama masih di area abu-abu, persoalan Brexit nampaknya akan berpengaruh pada sentimen pasar zona euro.
Kebijakan Moneter ECB Pada 25 Oktober lalu, tidak ada hal yang mengejutkan dari pengumuman kebijakan moneter ECB. Bank sentral Uni Eropa itu hanya menegaskan kembali akan mengakhiri program quantitative easing-nya pada Desember 2018 dan akan mempertahankan suku bunganya hingga musim panas tahun 2019.
Pembelian stimulus secara besar-besaran yang sudah dilakukan sejak 2011 lalu pada akhirnya akan berakhir. Suku bunga rendah di angka 0,00% yang dipertahankan sejak April 2016 juga diproyeksikan oleh pasar akan berakhir. Survei yang dilakukan Bloomberg pada periode 31 Agustus - 6 September menunjukkan pasar berekspektasi ECB baru akan menaikkan suku bunga paling cepat pada bulan Desember 2019. Namun dari hasil survei yang sama, para ekonom justru memprediksi ECB akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan pasar (Gambar 3).
Bank Forecast Bank of America-Merrill Lynch (BofAML) mengatakan bahwa investor sudah sepatutnya optimis terhadap ECB yang kemungkinan akan bergerak untuk mengetatkan moneternya pada pertengahan 2019 mendatang. Sementara Credit Agricole juga optimis bahwa sinyal normalisasi kebijakan moneter yang disampaikan oleh Draghi akan menopang prospek kekuatan euro selanjutnya.
Gambar 2. Inflasi Zona Euro Sumber: Tradingeconomics
BofAML
Credit Agricole
SEB
Bank
1.2000
1.1900
1.1200
Q4 2018
Gambar 3. Prediksi Kenaikan Suku Bunga ECB Sumber: Bloomberg
12 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
FOREX FOCUS
Proyeksi Kenaikan Suku Bunga RBA, AUDUSD Berpeluang Akhiri Tren Bearish
Penulis : Faisyal EdgeResearch & Head of Desk
Demographic and Social Trends
Hingga awal kuartal keempat tahun ini, AUDUSD terus memperlihatkan tren bearish. Meski
begitu ada proyeksi RBA akan menaikkan suku bunganya tahun 2019
berpotensi mengakhiri tren tersebut
Gambar 1. Grafik AUDUSD (Harian) Sumber: Monex Trader
31 Aug 2018 6 Sep 2018 12 Sep 2018 18 Sep 2018 24 Sep 2018 28 Sep 2018 4 Oct 2018 10 Oct 2018 16 Oct 2018 20 Oct 2018 25 Oct 2018 31 Oct 2018
0.73000
0.71892 November 2018
0,70000
AUD USD
Sentimen negatif dari eksternal kerap membebani dollar aussie, khususnya kecemasan dampak perang dagang di China, ditambah lagi melebarnya yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan Australia.
Proyeksi Perlambatan Ekonomi dari Dampak Perang Dagang Pasar dikejutkan dengan revisi proyeksi pertumbuhan perekonomian global yang disebutkan oleh International Monetary Fund (IMF) yang awalnya 3,9 persen, dipangkas menjadi 3,7 persen. Salah satu yang difokuskan oleh IMF adalah dampak perang dagang yang sedang terjadi antara AS-China.
Kekhawatiran terhadap risiko perang dagang berpotensi kembali memburuk
setelah perilisan data 12 Oktober lalu yang menunjukkan China mengalami surplus perdagangan dengan AS, bahkan mencapai rekor tertingginya sebesar $34.13 milyar pada bulan September. Kondisi ini berpotensi menjadi pembenaran bagi pemerintah Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif impor baru.
Sebagai negara mitra utama Australia, kondisi perekonomian China khususnya perang dagang AS-China kerap menjadi sentimen negatif bagi pergerakan mata uang aussie. Bahkan memiliki korelasi positif dengan mata uang yuan.
Yield Obligasi AS Meroket Gap kebijakan moneter antara Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Sentral
Australia (RBA) semakin melebar setelah The Fed melanjutkan fase normalisasi suku bunga. Selain karena solidnya perekonomian AS, meroketnya yield obligasi AS tenor 10 tahun menjadi satu indikasi tambahan bahwa The Fed positif akan agresif menaikkan suku bunga. Tercatat angka tersebut sempat mencapai level tertinggi sejak 1981 yaitu di atas 3 persen (Gambar 2).
Melebarnya perbedaan imbal hasil antara obliogasi AS dan Australia turut membebani dollar aussie. Dampaknya, AUDUSD belum bisa mengakhiri tren bearish yang sudah terjadi sepanjang tahun 2018.
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 13
RBA Mensyukuri Pelemahan Nilai Dollar Aussie Dari sisi domestik, rilis notula rapat pertemuan terakhir pada 16 Oktober lalu, RBA terkesan mensyukuri pelemahan nilai mata uang aussie. Dengan mempertahankan suku bunga - yang saat ini berada di level terendah sepanjang masa - kondisi kurs dollar aussie sekarang dinilai dapat menopang stabilitas dan kepercayaan ekonomi. Mereka menjelaskan bahwa pelemahan dollar aussie sangat banyak membantu pertumbuhan ekonomi domestik.
3 Alasan RBA Mungkin Naikkan Suku Bunga Tahun 2019 Terhitung sudah pertemuan yang ke-24 pada 2 Oktober lalu RBA masih tetap mempertahankan kebijakan moneternya dan membiarkan suku bunga acuan di level 1,50%. Meski begitu, RBA diproyeksikan bisa menaikkan suku bunganya akhir tahun 2019 melihat tiga indikator yang mulai memasuki zona hijau, antara lain:
1. Pertumbuhan Upah
Upah minimum Australia menunjukan peningkatan sebesar 3,5% menjadi A$719,2 sejak Juli 2018 lalu. Solidnya data tenaga kerja telah menopang angka pertumbuhan upah sehingga mencapai pertumbuhan rata-rata tertinggi sejak tahun 2007.
2. Penurunan Angka Pengangguran Data tenaga kerja Australia yang dirilis pada 18 Oktober lalu menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Australia telah mencapai level terendah sejak pencapaian 2011 lalu. Bahkan ini sudah mencapai target The Reserve Bank’s Full Employment, yaitu di
angka 5% (Gambar 3). Meski demikian RBA menyatakan rilis data tingkat pengangguran secara bulanan cenderung volatil. Jika dalam beberapa bulan ke depan tingkat pengangguran stabil 5% atau lebih rendah lagi, probabilitas RBA menaikkan suku bunga akan semakin besar.
3. Pertumbuhan Inflasi Melihat tercapainya target penurunan angka pengangguran, ini bisa menopang pertumbuhan inflasi Australia. RBA sendiri
menargetkan inflasi di angka 2-3%, sedangkan hingga kuartal kedua, inflasi Australia sudah mencapai 2,1% (Gambar 4). Dari hasil keputusan moneter RBA pada tanggal 2 Oktober lalu, RBA tampak optimis bahwa kenaikan inflasi akan berlanjut hingga tahun 2019 dan 2020.
Bank Forecast Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC) dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) menjadi dua institusi finansial yang memprediksi AUDUSD akan menguat dalam beberapa waktu ke depan. CIBC bahkan optimis dengan outlook kenaikan AUDUSD dalam 12 bulan ke depan.
2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y
US3.3
3.1
2.9
2.7
2.5
2.3
2.1
Australia
Gambar 2. Gap Yield Obligasi AS - Australia Sumber: Bloomberg
Gambar 3. Tingkat Pengangguran Australia Sumber: tradingeconomics
Gambar 4. Tingkat Inflasi Australia Sumber: tradingeconomics
BofA Merrill Lynch
CICB
MUFG
Institusi
0.7500
0.7400
0.7300
Akhir Kuartal IV
14 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
Safe haven yen sempat diburu investor ketika pasar saham global anjlok drastis. Sentimen risk aversion timbul karena prospek kenaikan suku bunga The Fed dan dampak perang dagang yang mengguncang perekonomian
dunia. Tapi kenaikan suku bunga justru seharusnya menjadi katalis positif untuk dollar, sehingga ada indikasi bahwa yen mungkin tidak dilirik lagi sebagai mata uang safe haven karena beralih ke dollar. Shinzo Abe yang
terpilih kembali sebagai pemimpin partai penguasa mengukuhkan posisinya sebagai Perdana Menteri, maka proyek Abenomics akan dilanjutkan. Proyek yang cenderung melemahkan kurs yen (Gambar 2).
Kejatuhan Pasar Saham Global Di awal bulan Oktober, USDJPY akhiri tren bullish yang sudah terjadi sejak Maret lalu. Indeks saham dunia yang berguguran - baik dari Asia, Eropa, dan AS - membuat permintaan terhadap aset safe haven yen meningkat. Mengutip Associated Press, merosotnya indeks saham disebabkan karena investor merespon stagnannya progres negosiasi dagang antara AS-China. Hal ini dinilai bahwa hubungan dagang antara AS-China masih memanas. Beberapa kali wacana pertemuan dagang antara dua
FOREX FOCUS
Shinzo Abe Amankan PosisiPerdana Menteri, USDJPY Berpotensi Naik
Penulis : Ahmad YudiawanResearch & Analyst
Anjloknya pasar saham global, posisi Shinzo Abe yang kian kokoh sebagai Perdana Menteri,
dan BoJ yang belum mengindikasikan perubahan kebijakan moneter berpotensi menaikkan
USDJPY di akhir tahun.
Gambar 1. Grafik USDJPY (Harian) Sumber: Monex Trader
31 Aug 2018 6 Sep 2018 12 Sep 2018 18 Sep 2018 24 Sep 2018 28 Sep 2018 4 Oct 2018 10 Oct 2018 16 Oct 2018 20 Oct 2018 25 Oct 2018 31 Oct 2018
115,000
113.172 November 2018
110,000
USD JPY
Gambar 2. Perlemahan Kurs Yen Pasca Abenomics Sumber: Monex Trader, diolah.
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 15
negara ekonomi terbesar ini, selalu tidak mencapai kesepakatan.
Dampak perang dagang AS-China meluas secara global dan semakin menjadi perhatian utama setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas angka proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 dari yang asalnya 3,9 menjadi 3,7. Dampak perang dagang itu dikatakan secara jelas akan memberikan pengaruh besar pada perubahan pertumbuhan ekonomi global.
Pemicu sentimen risk aversion lainnya juga datang ketika The Fed diekspektasikan masih akan agresif menaikkan suku bunga acuannya hingga tahun 2019. Ekspektasi ini semakin diperkuat oleh pencapaian yield treasury AS yang sempat mencapai level tertingginya di angka 3,2% pada 8 Oktober lalu.
“Abenomics” Untuk yang Ketiga Kali Shinzo Abe kembali memegang kendali sebagai Perdana Menteri Jepang untuk masa jabatan tiga kali berturut-turut. Pada pemilihan ketua partai penguasa, Liberal Democratic, Abe berhasil meraup 553 suara mengalahkan calon ketua lainnya yaitu Menteri pertahanan Shigeru Ishiba yang hanya meraup 254 suara. Dengan begitu, Abe resmi memperpanjang jabatan sebagai Perdana Menteri. Meski kepamoran Abe sempat surut karena sejumlah skandal, namun tampaknya Abe mampu memperbaiki citra dirinya sehingga dia masih dipercaya untuk kembali menjalankan proyek Abenomics-nya.
Kebijakan ekonomi yang Abe dianggap cukup berhasil, meski perkembangannya masih terlalu lamban, menjadi alasan Abe kembali memegang jabatan Perdana Menteri. Abenomics yang dijalankan mengacu pada serangkaian kebijakan moneter dan fiskal yang diarahkan untuk kembali mengupayakan menarik Jepang keluar dari deflasi yang sudah berjalan sepanjang dekade ini.
Di kesempatan yang ketiga ini, tidak akan ada perubahan dalam bidikan
Abenomics. Terdapat tiga program yaitu: (1) Stimulus fiskal terbesar kedua di Jepang yang sudah dijalankan sejak 2013 akan fokus pada proyek infrastruktur penting seperti jembatan, terowongan, dan jalan tahan gempa; (2) Program pembelian aset BoJ untuk meningkatkan likuiditas dalam upaya mendorong agar suku bunga masih di wilayah negatif; (3) Pemotongan pajak perusahaan, peningkatan keragaman tenaga kerja, dan liberalisasi pasar tenaga kerja, untuk meningkatkan daya saing Jepang.
Safe Haven Dollar atau Safe Haven Yen? Dampak dari perang dagang AS-China melahirkan kondisi “global uncertainty”. Kekhawatiran meningkat setelah China memperlihatkan perlambatan ekonomi yang dideritanya. Perekonomian China yang melambat dan bahkan membentuk angka terendah sejak kuartal pertama di tahun 2009 - yaitu diangka 6,5 - menjadi indikator paling jelas.
Biasanya dalam kondisi ini, investor akan cenderung memburu safe haven, baik yen maupun emas . Namun apakah yen masih cukup menjanjikan sebagai mata uang oleh investor?
Masih adanya potensi anjloknya pasar saham global memang sempat menjadi katalis positif untuk kurs yen, tapi perlu diingat alasan investor yang cenderung menjauhi aset berisiko karena ada outlook kenaikan suku bunga yang agresif dari The Fed. Perekonomian AS yang solid semakin menambah katalis positif untuk dollar.
Lalu kita bandingkan dengan BoJ. Pada konferensi pers pada 31 Oktober, BoJ kembali memberikan sinyal bahwa upaya BoJ untuk keluar dari program stimulusnya masih memerlukan waktu yang cukup lama. Ini karena laju inflasi yang belum memperlihatkan perkembangan positif yang memperkuat ekspektasi pasar bahwa belum ada tanda-tanda perubahan kebijakan dari BoJ (Gambar 3).
Kebijakan tersebut yang berpotensi membuat yen belum memiliki katalis positif dari bank sentralnya sendiri. Sehingga jika hanya mengharapkan dari peluang safe haven, tampaknya yen berpotensi kembali tidak dilirik sebagai safe haven karena strong dollar yang kemungkinan akan mendominasi. Melebarnya gap kebijakan moneter antara The Fed dan BoJ menjadi alasannya.
Bank Forecast Bank of America Merrill Lynch masih melihat ada potensi USDJPY lanjutkan kenaikannya setelah melihat sikap BoJ yang belum akan mengubah kebijakannya secara signifikan dan masih akan fokus pada program stimulusnya. Belum adanya perubahan kebijakan ini sudah diprediksi sejak rapat BoJ pada Juli lalu.
Gambar 3. Inflasi Jepang Sumber: Tradingeconomics
BofA Merrill Lynch
BMO
ABN-AMRO
Bank
115.00
112.00
110.00
Q4 2018
16 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
FOREX FOCUS
Dipenuhi Ketidakpastian Brexit,Penguatan GBPUSD Masih Tertahan
Penulis : Cucun RohediHead of Desk Expert Advisor
Outlook Brexit yang masih abu-abu menahan pergerakan GBPUSD. Jalan Hard Brexit atau Soft
Brexit tetaplah harus diambil demi kepentingan perekonomian Inggris
Gambar 1. Grafik GBPUSD(Harian) Sumber: Monex Trader
31 Aug 2018 6 Sep 2018 12 Sep 2018 18 Sep 2018 24 Sep 2018 28 Sep 2018 4 Oct 2018 10 Oct 2018 16 Oct 2018 20 Oct 2018 25 Oct 2018 31 Oct 2018 6 Nov 2018
1,34000
1,26000
1.29632 November 2018
Pergerakan GBPUSD terlihat terperangkap naik turunnya negosiasi Brexit. Masalah hubungan dagang pasca Brexit yang membawa alotnya persoalan di perbatasan Irlandia belum banyak berubah karena para pihak yang terlibat masih mempertahankan kepentingannya masing-masing. Namun pada dasarnya semua kemungkinan skenario Brexit membutuhkan biaya untuk ekonomi juga untuk Uni Eropa. Semakin besar hambatan untuk berdagang dalam hubungan baru, maka akibatnya akan semakin mahal biaya yang harus ditanggung.
No-Deal Atau Hard Brexit Ketika no-deal dipandang lebih baik dibandingkan bad deal bagi Inggris, pada akhirnya nanti berlakulah hard Brexit yang diperkirakan akan menjadi
ancaman sendiri bagi Inggris terutama pada pertumbuhan ekonomi Inggris. No-deal berarti segala bentuk urusan hubungan dagang kembali mengacu pada aturan World Trade Organisation (WTO). Sama saja seperti hard Brexit bahwa segala jenis hubungan ekonomi antara Inggris dan Uni Eropa akan terkena regulasi.
Pasar terbesar Inggris adalah pasar tunggal Uni Eropa. Ketika hard Brexit yang harus dijalankan oleh Inggris maka ada banyak subjek yang terkena bea cukai. Perbankan di Inggris akan kehilangan akses bebas yang selama ini dinikmati oleh konsumen Uni Eropa.
Akses bebas bea Uni Eropa ke Inggris masih bisa terjadi pada sektor lain seperti paspor, lisensi mengemudi, obat-obatan, komunikasi atau mobile
roaming, copyright, dll. Prospek investasi bisnis yang melambat karena tidak ada lagi kebebasan akses, akan memperparah pertumbuhan produktivitas ekonomi di Inggris. Terkait tenaga kerja, akan ada regulasi terkait “orang asing”. Artinya, buruh yang berasal dari luar Inggris (Uni Eropa) akan terikat peraturan migrasi. Dampaknya, ini bisa menyebabkan kekurangan tenaga kerja di Inggris. Belum lagi permasalahan hubungan bisnis yang bisa saja terancam putus antara pasar tunggal Uni Eropa dan Inggris.
Untuk diketahui saja, The National Institute for Economic and Social Research melihat no-deal Brexit akan membebani biaya hidup perorang bagi rakyat Inggris. Proyeksi mereka, setiap orang membutuhkan tambahan
GBP USD
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 17
biaya 800 pound dalam setahun. Akan lebih ringan jika kesepakatan soft Brexit yang terjadi - dimana Inggris memiliki hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Lembaga tersebut memperkirakan setiap orang hanya akan menanggung tambahan biaya hidup sebesar 500 pounds dalam satu tahun.
Pilihan Model Untuk Soft Brexit Soft Brexit disebut-sebut sebagai jalan terbaik bagi Brexit mengingat adanya kepentingan hubungan dagangnya dengan Uni Eropa. Ada dua cara yaitu Norway Model dan Kesepakatan Bilateral Kanada untuk menyelamatkan prospek ekonomi Inggris. Meski begitu, tetap ada tanggungan biaya yang tidak kecil dari dua model berikut (Gambar 2).
Kesepakatan Bilateral Kanada Kesepakatan hubungan bilateral Kanada disebut sebagai Comprehensive Economic and
Trade Agreement (CETA). Seperti yang sudah dijalankan dengan Uni Eropa, kesepakatan ini memberikan kebebasan tarif hingga 98% untuk semua barang yang diperdagangkan antara Kanada dan UE.
Permasalahannya, pasar terbesar Inggris bukanlah ke Kanada melainkan ke Uni Eropa. Sekitar 43% dengan nilai hingga £318 milyar, perdagangan eksternal Inggris tujuan utamanya adalah ke Uni Eropa bukan ke Kanada. Jadi tampaknya pilihan ini tidak terlalu banyak membantu untuk menopang hubungan dagang yang bisa menyelamatkan perekonomian Inggris.
Norway Model Dasar dari Norway Model adalah dengan menjadi anggota dua organisasi utama Eropa yaitu European Free Trade Association (EFTA) dan European Economic Area (EEA). Anggota EFTA terdiri dari
Norwegia, Lichtenstein, Islandia, dan Swiss. Empat negara tersebut telah menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan sejumlah negara non-Uni Eropa, Kanada, Meksiko, dan beberapa negara lain. Sedangkan EEA adalah kolaborasi semua negara anggota Uni Eropa ditambah negara yang tergabung dalam EFTA. Seluruh anggota EEA - yang didalamnya termasuk negara anggota non-Uni Eropa - bisa menikmati akses hubungan dagang dan ekonomi secara penuh ke pasar tunggal Eropa.
Keanggotaan EEA hanya disediakan untuk negara non-Uni Eropa atau negara anggota EFTA. Ketika Inggris nanti secara resmi keluar dari anggota non-Uni Eropa, Inggris bisa saja menjalin kolaborasi dengan EFTA yang kemudian bisa tergabung dalam EEA. Dengan begitu, akses ke pasar tunggal Eropa bisa dijalankan oleh Inggris.
Permasalahannya, kebebasan menjadi anggota EEA itu termasuk kebebasan pergerakan orang keluar masuk Inggris artinya tidak ada batasan imigrasi. Dan hal itu sangat bertentangan dengan apa yang diinginkan dari Brexit itu sendiri: Pemerintah Inggris telah bersumpah untuk mengakhiri pergerakan bebas warga negara Uni Eropa di Inggris.
Bank Forecast Credit Agricole melihat bahwa outlook kekuatan pound sterling masih bias dalam jangka pendek karena berita soal Brexit masih akan menjadi faktor penggerak utama. Apapun keputusan dan hasil dari negosiasi Brexit, setidaknya itu bisa menjadi acuan konkrit untuk melihat prospek jangka panjang pasangan GBPUSD.
£ 2,600 £ 20bnMembership o f theEuropean E conomic Area ,Like Nor way
Cost perhousehol d
Average UK net contributionto EU budg et (2010-14)
Reduction intax receip ts
Negotiated bil ateralagreement, like Turkeyor Canad a
World TradeOrganisa tionmembership
1
2
3
£ 36bn
£ 45bn
£ 7,1bn
£ 4,300
£ 5,200
Gambar 2. Dampak Brexit Sumber: HM Treasury, European Commission
Credit Agricole
Citi
ANZ
Bank
1.3400
1.3000
1.2500
Q4 2018
18 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
- 6%*
Nov2017
Dec2017
Jan2018
Feb2018
Mar2018
Apr2018
May2018
Jun2018
Jul2018
Aug2018
Sep2018
Oct2018
2018MARKETROUND UP
96,2
DOLLARINDEX
1226,03
GOLD
61,58
2%*
4%*
OIL
*Year-To-Date (YTD) until November 7, 2018
96,300
Sumber grafik: Monex Trader MT4
Nov2017
Dec2017
Jan2018
Feb2018
Mar2018
Apr2018
May2018
Jun2018
Jul2018
Aug2018
Sep2018
Oct2018
1222,83
Nov2017
Dec2017
Jan2018
Feb2018
Mar2018
Apr2018
May2018
Jun2018
Jul2018
Aug2018
Sep2018
Oct2018
61.14
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 19
2018MARKETROUND UP
1,1424
1,3123
-3%*
GBPUSD
113,48
1%*
USDJPY
*Year-To-Date (YTD) until November 7, 2018
-5%*
EURUSD
Sumber grafik: Monex Trader MT4
Nov2017
Dec2017
Jan2018
Feb2018
Mar2018
Apr2018
May2018
Jun2018
Jul2018
Aug2018
Sep2018
Oct2018
1,14089
Nov2017
Dec2017
Jan2018
Feb2018
Mar2018
Apr2018
May2018
Jun2018
Jul2018
Aug2018
Sep2018
Oct2018
1,31068
Nov2017
Dec2017
Jan2018
Feb2018
Mar2018
Apr2018
May2018
Jun2018
Jul2018
Aug2018
Sep2018
Oct2018
113,884
20 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
EUR USD
OIL
GOLD
Sumber Grafik: Monex Trader MT4, Pengolahan Lebih Lanjut
VOLATILITY ANALYSISVolatilitas pasar pada periode September - Oktober cenderung sama dengan dua bulan sebelumnya. Dari pasar forex, GBPUSD mengalami peningkatan volatilitas yang signifikan akibat semakin dekatnya deadline negosiasi Brexit, sementara AUDUSD mengalami penurunan akibat tidak adanya perubahan outlook kebijakan moneter Bank Sentral Australia. Dari komoditas, volatilitas emas masih sama dengan sebelumnya meski Bank Sentral AS terus menaikkan suku bunga
Rata-rata volatilitas emas di September - Oktober sebesar $12 per hari, sama dengan dua bulan sebelumnya. Setelah bergerak dalam rentang $1180 - $1212 hingga awal Oktober, harga emas akhirnya menguat bahkan naik ke level tertinggi 3 bulan di kisaran $1243 di akhir Oktober akibat meingkatnya permintaan safe haven pasca aksi jual bursa saham global.
Harga minyak mentah mengalami peningkatan rata-rata volatlitas per hari menjadi $1,7 per hari pada September - Oktober. Ekspektasi berkurangnya suplai global akibat embargo Iran membuat harga naik ke kisaran $76.88 (tertinggi sejak Juni 2015). Namun setelahnya minyak terus menurun hingga menyentuh $64.81 di akhir Oktober akibat permintaan yang diprediksi berkurang.
Volatilitas EURUSD tidak berubah di bulan September - Oktober sebesar 78 pip per hari. Pasangan mata uang ini cenderung tertekan di bulan Oktober hingga mendekati level terendah tahun ini di kisaran 1.1300 yang dibentuk pada pertengahan Agustus. Masalah anggaran belanja Italia yang tidak sesuai dengan rekomendasi Komisi Eropa menjadi penyebab penurunan EURUSD.
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 21
USD CAD
AUD USD
USD JPY
GBP USD
Sumber Grafik: Monex Trader MT4, Pengolahan Lebih Lanjut
VOLATILITY ANALYSIS
GBPUSD mengalami peningkatan volatilitas dengan rata-rata 107 pip per hari sepanjang bulan September Oktober, dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya sebesar 92 pip. Negosiasi Brexit yang diperkirakan akan mencapai puncaknya di bulan November menjadi penggerak utama pasanganmata uang ini.
Rata-rata volatilitas USDJPY pada periode September - Oktober sebesar 64 pip per hari sama dengan dua bulan sebelumnya. USDJPY sempat menyentuh level tertinggi 11 bulan di awal Oktober akibat perbedaan suku bunga di AS dan Jepang yang semakin melebar. Namun setelahnya kenaikan terpangkas akibat anjloknya bursa saham global yang meningkat-kan permintaan yen.
AUDUSD turun ke level terendah sejak Januari 2017 pada 26 Oktober dengan rata-rata volatilitas sebesar 56 pip per hari, mengalami penurunan dibandingkan periode Juli-Agus-tus. Perang dagang antara AS - China menjadi penekan utama AUDUSD, selain juga Bank Sentral Australia (RBA) yang belum memberi-kan indikasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Rata-rata volatilias USDCAD di bulan September - Oktober Sebesar 77 pip per hari, turun dari 81 pip per hari dua bulan sebelumnya. Harga minyak mentah yang sempat naik ke level $78 menjadi sentimen positif bagi dollar Kanada yang berdampak pada turunnya USDCAD ke level terendah 4 bulan di awal Oktober. Namun setelahnya USDCAD terus bergerak naik, meski Bank Sentral Kanada menaikkan suku bunga.
22 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 23
I Made SugiarthaRelationship Manager Monex Denpasar Peraih Best Performance Kuartal Ketiga
Relationship Manager Monex Denpasar ini yakin usaha dengan disertai kesungguhan dan keyakinan sertadibantu kerjasama tim akan membawa kita mewujudkan kesuksesan
Keberhasilan Made Sugiartha
Relationship Manager Monex meraih
predikat Best Performance kuartal
ketiga tentu tidak terjadi dalam waktu
sekejap. Butuh proses yang ditentukan
dari sikap yang tepat dari Made dalam
menanggapi tantangan dan rintangan
yang ada.
Ia selalu berpikir positif, opimistis dan
selalu bersemangat dalam melakukan
tugasnya. Ia juga selalu mengikuti
arahan dari mentor-mentor dari Monex
Pusat mengenai tips dan trik dalam
menggaet nasabah.
Namun ia tidak memungkiri
cukup berat tantangan dalam
memperkenalkan bisnis trading forex
ini ke masyarakat Bali.
Namun kerjasama tim membantunya
dalam mengatasi tantangan satu
demi satu. Ia melakukan tugasnya
dengan tulus hati. Ditambah keyakinan
bahwa ia bisa meraih target karena
menurutnya tidak ada yang mustahil
selama melakukannya dengan sungguh
sungguh dan mempunyai goal yang
jelas.
“Rasanya bangga ketika plan dan action
kita tercapai dalam arti bisa mencapai
goal,”ujarnya menggambarkan
kepuasan tak terkira yang ia rasakan
saat berhasil memenuhi target.
Untuk ke depannya Made sangat
optimistis prospek trading forex di
Indonesia semakin cerah. Seiring
perkembangan teknologi dan
kebutuhan orang akan instrumen untuk
mengembangkan kekayaan, orang
akan menyukai forex.
“ Inovasi-inovasi dalam dunia
perdagangan forex terus terjadi di
tengah pertumbuhan dunia bisnis
yang semakin dinamis. Forex bisa
menjadi satu kebutuhan hidup karena
bisnis sangat mudah dipahami dan
dimengerti semua orang,”paparnya.
Semua orang bisa terjun di bisnis forex
ini asal memiliki kemauan dan juga mau
belajar dari broker berpengalaman
yang memberikan edukasi kepada
nasabah seperti Monex ini.
Sifat trading forex juga fleksibel
karena bisa dilakukan dimana saja dan
waktu tradingnya bisa kita tentukan
sendiri. Dalam sepekan ada lima hari
perdagangan yang berlangsung 24
jam sehingga trader yang tidak sempat
trading di siang hari karena aktivitas
pekerjaan, bisa melakukannya di malam
hari dan tidak perlu waktu yang lama
untuk meraih profit.
Untuk eksisting klien Made berusaha
menjadikan mereka sebagai klien yang
loyal. Dengan banyaknya klien yang
loyal terhadap kita atau perusahaan
akan sangat membantu, baik dari sisi
lot, margin dan tentunya income kita
juga akan ikut meningkat.
“Performance kita akan terbantu
dengan klien yang loyal dan
mereka bisa mereferensikan
kita ke teman-temannya atau
kerabatnya,”pungkasnya.
SUCCESSFUL & PASSIONATE
I Made Sugiartha
Jabatan : Relationship Manager
Riwayat Pekerjaan :1. Relationship Manager PT IMF (Mei 2004- 2009)2. Relationship Manager PT Monex Investindo Futures (2009 - Sekarang)
Prestasi Sebelumnya :Best Team Performance Nov 2014
24 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
Ni Wayan SuartiniBest Financial Manager Kuartal ketiga
Dalam usaha meraih prestasi sebagai Best Financial Manager kategori margin awal di kuartal ketiga Financial Manager (FM) Monex Cabang Denpasar ini selalu berusaha kerja dibantu dengan berdoa dan mengucap syukur.
Ni Wayan Suartini nama Best Financial Manager Monex di kuartal ketiga ini. Keberhasilan meraih banyak nasabah baru (new client) dikarenakan ia aktif dalam membangun jaringan nasabah. Dalam membangun jaringan nasabah, Wayan melakukan dua pendekatan. Pertama, masuk ke sebuah komunitas dan yang kedua meminta referensi dari nasabah.
Ia kerap menemui calon nasabah yang sama sekali belum tahu tentang trading forex. Untuk nasabah yang belum pernah trading forex, Wayan memberikan ilustrasi trading plan. Karena ia beranggapan seorang trader pemula juga harus memiliki pengetahuan mengenai produk pasar forex, bagaimana volatilitas harganya dan apa faktor yang menggerakkan harga.
Membantu nasabah meraih kesuksesan dalam trading menurut Wayan sangat perlu untuk menumbuhkan loyalitas dari nasabah. Nasabah yang loyal, jelasnya, akan membantu kita dari segi target dan pendapatan yang konsisten. Di samping itu nasabah ang loyal bisa kita ajak kerja sama sebagai parter dan memberikan referensi untuk pertumbuhan nasabah baru.
Kepada nasabah baru, Wayan langsung memperkenalkan mobile apps. Alasan
langsung memperkenalkan Monex Mobile Apps karena di dalamnya sudah ada fitur yg memudahkan nasabah untuk melakukan trading jual atau beli.
Tanggapan nasabah terhadap Monex Mobile Apps sangat baik karena menurut mereka mudah dan simple untuk menerapkannya.
Ada hal unik mengenai Monex Mobile Apps menurut Wayan karena ada kecenderungan nasabah baru lebih memilih trading lewat mobile, tapi untuk nasabah yang lama masih cenderung menggunakan MT4 dengan alasan sudah terbiasa dengan MT4.
“Prospek trading futures sangat bagus karena sudah banyak yang sudah paham tentang trading. Juga didukung oleh aplikasi yang sangat canggih sehingga ke depannya menjadi alternatif bisnis,”tuturnya.
Mengenai target pribadinya di tahun ini yaitu meningkatkan new client. Dengan bertambahnya nasabah baru maka secara otomatis akan meningkatkan jumlah lot transaksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
“Yang saya lakukan harus ada semangat dalam diri selalu optimistis dan fokus pada tujuan yang ingin
dicapai, berusaha lebih baik dari sebelumnya dan belajar dari orang-orang yang sukses biar ada motivasi dalam diri saya,”ungkapnya. Kerjasama tim juga sangat perlu karena keberhasilan dirinya tak terlepas dari bantuan rekan kerja.Wayan mengharapkan internal tim saling bersinergi, melengkapi dan memahami untuk mencapai suatu goal atau tujuan. “Hal yang paling membanggakan dalam karier saya yaitu ketika kerja keras saya membuahkan hasil dan dapat apresiasi dari perusahaan,”pungkasnya.
SUCCESSFUL & PASSIONATE
Ni Wayan Suartini
Jabatan : Financial Manager
Riwayat Pekerjaan :1. Staf di RSAD (2004-2007)2. Relationship manager PT. IMF (2007-2009)3. Financial Manager PT. Monex Investindo Futures (2009- sekarang)
Prestasi Sebelumnya :• The Best Account Manager Nasional tahun 2013 • The Best of the Best Financial Manager Denpasar 2016
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 25
Di tiap kuartal, Monex memberikan
karyawan yang menjadi ujung tombak
pemasaran yang berprestasi. Salah
seorang yang konsisten meraih gelar
terbaik adalah Adhitya, yang meraih
predikat Best Branch Manager tiga
kuartal beruntun
Keberhasilannya ini diakuinya tidak
diperoleh dengan mudah. Terutama
di saat ini dimana tingkat konsumsi
masyarakat Indonesia masih belum
membaik. Indeks Keyakinan Konsumen
Agustus yang dirilis Bank Indonesia
( BI) pada awal September lalu turun
menjadi 121,6 dari 124,8 pada bulan Juli
2018. Angka di Agustus ini terendah di
tahun ini, sama dengan angka di Maret
lalu.
Artinya masyarakat masih ragu
membelanjakan uangnya di berbagai
sektor, termasuk investasi.
“Tapi kami tetap fokus bekerja sama
dan saling bahu membahu satu sama
lain serta bersama sama mencari jalan
keluar dari masa sulit agar tujuan tim
tetap bisa tercapai,”paparnya.
Menurutnya, peluang akan selalu walau
di situasi yang sedang tidak bagus,
jika personil tim dan perusahaan tetap
solid untuk menemukan peluang yang
ada dan bersama sama mengeksekusi
peluang tersebut dengan baik.
Ade, panggilan akrab Adhitya
mengatakan ukuran keberhasilan
menurutnya adalah saat dirinya dapat
menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan menyenangkan bagi
orang-orang di sekitar lingkungan
kerjanya.
“Saya selalu berusaha untuk
menciptakan dan mempertahankan
sebuah komunikasi yang baik kepada
orang-orang di dalam lingkungan
kerja saya. Karena itu saya senantiasa
berusaha menjalin dan membangun
hubungan yang baik kepada setiap
divisi di dalam perusahaan,”imbuhnya.
Kendati berhasil meraih predikat
terbaik, namun Adhitya mengaku masih
ada kekurangan dalam memimpin tim.
Seperti kurang fokus pada pengawasan
sehingga terkadang kegiatan sehari-
hari personil tim dan tujuan tim sedikit
keluar dari jalur yang semestinya.
Namun berkat bantuan teknologi,
Adhitya mengaku terbantu karena
semua proses dimudahkan dengan
adanya CRM.
“Kita bisa melakukan kontrol secara
langsung maupun dari data-data yang
disediakan di dalam CRM,”pungkasnya.
AdhityaBM Monex Diamond Best Branch Manager Kuartal Ketiga
Untuk ketigakalinya Adhitya meraih predikat Best Branch Manager di kuartal ketiga tahun 2018. Namun dirinya mengakui masih ada kekurangan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
SUCCESSFUL & PASSIONATE
AdhityaS1 Ilmu Administrasi Univ. Atmajaya
Jabatan : Head of Business Development
Riwayat Pekerjaan :1. Assistant Manager PT Monex Investindo Futures (April 2008 - Januari 2009)2. Division Manager PT Monex Investindo Futures (Februari 2009 - April 2015)3. Relationship Manager PT Monex Investindo Futures (Mei 2015 - 2018)
Prestasi Sebelumnya :Meraih 3 Kali The Best DM Bulanandi Monex Cabang Kyoei Prince
Dari kiri ke kanan: Herli Davitson, Gideon Ivan, Adhitya, Oscar Liga
26 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
TRADING STRATEGY
Strategi Trading DenganMoving Average
Penulis : Iswardi LinngaHead of MXTE dan Priority Desk
Banyak indikator yang dapat dijadikan acuan untuk membuat strategi trading, salah satunya
indikator Moving Average yang sudah familiar bagi kebanyakan trader.
Gambar 1. Perbedaan data yang digunakan dari dua MA Sumber: Monex Trader
Moving Average (MA) biasa digunakan
para trader untuk mengenali tren yang
terjadi saat ini, baik itu tren jangka
panjang, menengah maupun pendek.
MA bisa dijadikan sebuah indikator
tren pergerakan harga karena
MA merupakan sebuah garis
yang dibentuk dari nilai rata-rata
pergerakan harga dalam periode
tertentu di masa lalu. Periode MA
adalah waktu yang diperlukan untuk
mengumpulkan harga yang akan
membentuk garis ini.
Semakin besar periode yang
digunakan, semakin banyak data harga
yang dikumpulkan dan pergerakannya
pun semakin stabil. Sebaliknya,
semakin kecil periodenya, maka
akan semakin sedikit data harga
yang digunakan dan pergerakannya
semakin tidak stabil, karena garis MA
bergerak sangat dekat mengiringi
pergerakan harga yang real time.
Gambar 1 menunjukkan garis MA
6 dan MA 125, dimana ditunjukkan
MA 6 dibentuk dari enam candle
stick, sementara MA 125 dibentuk
dari seratus dua puluh lima candle
stick.Terlihat pergerakan dua garis
MA tersebut sangat berbeda, MA 6
bergerak fluktuatif dan mengiringi
pergerakan harga, sementara
pergerakan MA 125 stabil.
Jika harga berada di atas garis MA
dapat diasumsikan sebagai tren naik,
sebaliknya harga dikatakan dalam tren
turun jika harga bergerak di bawah
garis MA.
Strategi Yang Bisa Diterapkan
Dalam kaitannya dengan tren
harga, garis MA125 dapat mewakili
tren jangka waktu yang lebih lama,
sementara periode yang kecil (MA6)
mewakili tren yang lebih pendek atau
bisa juga dijadikan alat timing untuk
mengambil keputusan transaksi.
Dalam contoh strategi trading yang
menjadi pembahasan kita kali ini, akan
digunakan 3 garis MA yang dijadikan
sebagai kondisi dalam pengambilan
keputusan transaksi kapan masuk
pasar atau keluar dari pasar.
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 27
EMA 6 → untuk timing atau
identifikasi tren jangka pendek
(mingguan) – warna biru
EMA 21 → untuk identifikasi tren
jangka menengah (bulanan) – warna
merah
EMA 125 → untuk identifikasi tren
jangka panjang (semester) – warna
merah tebal
Cara Masuk Posisi (Entry)
Ide dari strategi trading ini adalah
bagaimana mengambil keputusan
transaksi ketika seluruh garis MA
jangka pendek, menengah dan
panjang mengindikasikan arah tren
yang sama. Kondisi ini membutuhkan
perpotongan garis sebagai trigger
atau timing entry, yaitu ketika garis
tren jangka pendek (MA 6) memotong
garis tren jangka menengah (MA
21), sementara dan garis tren jangka
panjang (MA 125) dijadikan sebagai
filter.
Posisi Buy atau beli hanya dilakukan
ketika MA 6 memotong ke atas MA
21, dan perpotongan tersebut terjadi
di atas garis MA125. Dan sebaliknya,
posisi Sell atau jual diambil ketika
seluruh garis menunjukkan tren turun
secara bersamaan, yaitu ketika MA6
memotong ke bawah garis MA 21 dan
berada di bawah MA 125.
Cara Keluar Posisi (Exit)
Karena entry membutuhkan kesamaan
tren dari ketiga garis tersebut, maka
setiap indikasi terjadinya perbedaan
tren antar garis, posisi akan dilikuidasi
(exit). Ketika MA 6 memotong
ke bawah garis MA 21 walaupun
perpotongan tersebut berada di
atas MA 125, maka posisi buy akan
dilikuidasi. Sebaliknya juga demikian,
perpotongan MA 6 ke atas MA21
walaupun terjadi di bawah MA125,
posisi jual akan dilikuidasi.
Pada gambar 2 menunjukkan
instrumen EURUSD bulan Oktober
pada time frame 1 jam, posisi beli
EURUSD pertama kali diambil
pada tanggal 10 Oktober 2018 dan
dilikuidasi pada 12 Oktober 2018
dengan hasil +60 pips. Kemudian
posisi kedua diambil pada 15 Oktober,
dan dilikuidasi pada 16 Oktober
dengan hasil break even point (BEP),
dan kemudian disusul dengan posisi
ketiga dilikuidasi rugi 8 pips pada hari
yang sama.
Strategi ini cukup menjanjikan dengan
performa yang lumayan dalam kurun
waktu yang lebih lama.
Anda bisa mendapatkan informasi
detil tentang strategi ini dengan
menghubungi Contact Person Anda.
Gambar 2. Entri dan Exit strategi MA 6, 21 & 125. Sumber: Monex Trader
28 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
OIL FOCUS
Bergerak Liar di Bulan Oktober, MinyakBerpotensi Menguat Lagi Di Ujung Tahun
Penulis : Dwi AvionoHead of Desk Commodity
Harga minyak mentah bergerak naik dan turun dengan sangat cepat di bulan September
dan Oktober akibat embargo minyak mentah Iran serta pertumbuhan ekonomi global yang
diproyeksikan melambat.
Pola pergerakan harga minyak mentah
pada periode September - Oktober
mirip dengan dua bulan sebelumnya.
Membentuk level tertinggi sebelum
berbalik turun, bahkan di akhir
Oktober harga minyak mentah
mengalami penurunan tajam, dengan
volatilitas tinggi.
Dengan melihat pola tersebut, dan
penurunan yang tajam dalam waktu
singkat, ada peluang minyak mentah
akan kembali naik di sisa tahun ini.
Awal Oktober, Minyak Capai Level
Tertinggi 4 Tahun
Pada 3 Oktober, harga minyak mentah
mencapai level $76.88 per barel atau
level tertinggi dalam hampir 4 tahun.
Kenaikan dipicu oleh beberapa faktor
diantaranya kekhawatiran pasar
akan berkurangnya suplai akibat
embargo ekspor minyak mentah
Iran oleh Amerika Serikat yang mulai
diberlakukan awal November.
Menurut data Energy Information
Administration AS (EIA) yang dirilis
Mei lalu, pada tahun 2017 Iran
menduduki peringkat ke-lima (Gambar
2) produsen terbesar minyak dunia,
dibawah Rusia, Arab Saudi, Amerika
Serikat, dan Irak. Gabungan kelima
negara ini berkontribusi terhadap 48%
pasokan minyak dunia.
Selama ini pembatasan produksi
OPEC telah berhasil membuat
suplai dan demand di pasar mulai
berimbang. Dengan kondisi tersebut
embargo minyak Iran tentunya
akan mengakibatkan pasar global
mengalami kekurangan suplai yang
membuat harga melambung di bulan
September.
Awal November, Minyak di Level
Terendah 7 Bulan
Setelah mencapai level tertinggi
empat tahun di awal Oktober, minyak
mentah terus bergerak turun hingga
menyentuh level terendah tujuh bulan
($62.82 per barel) pada 2 November.
Secara total dalam satu bulan harga
minyak mentah anjlok lebih dari 18%.
Embargo minyak mentah Iran
Gambar 1. Grafik Minyak Mentah (Harian) Sumber: Monex Trader
30 Aug 2018 5 Sep 2018 11 Sep 2018 17 Sep 2018 21 Sep 2018 27 Sep 2018 3Oct 2018 9 Oct 2018 15 Oct 2018 19 Oct 2018 25 Oct 2018 31 Oct 2018
75,00
62,822 November 2018
58,00
OIL
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 29
yang sebelumnya ditakutkan akan
menurunkan suplai global tidak terjadi
setelah AS mengatakan delapan
negara masih diijinkan mengimpor
minyak dari Iran. Hal tersebut berbalik
menekan harga minyak mentah.
Disisi lain, pertumbuhan ekonomi
global yang diprediksi melambat
memberikan tekanan tambahan bagi
harga minyak mentah. International
Monetary Fund (IMF) menurunkan
proyeksi pertumbuhan ekonomi global
tahun ini dan tahun depan, salah satu
penyebabnya adalah berlarut-larutnya
perang dagang yang dikobarkan AS.
China menggantungkan pendapatan
terbesarnya dengan mengekspor
barang ke negara lain, negara tujuan
terbesarnya adalah Amerika Serikat
sebesar 19% dari total ekspor.
China merupakan target utama AS,
tarif impor produk-produk dari China
telah dinaikkan oleh Pemerintah AS
dibawah Presiden Donald Trump.
Sebaliknya, China juga membalas
dengan menaikkan tarif impor dari AS.
Perang dagang AS - China tersebut
membuat IMF menurunkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi 2019 untuk dua
konsumen minyak mentah terbesar
di dunia tersebut (Tabel 1). Dari sisi
konsumsi, data dari EIA menunjukkan
kebutuhan akan minyak mentah AS
sebesar 19,53 juta barel per hari,
sementara China mengkonsumsi
minyak sekitar 12,02 juta barel per hari.
Ekonomi AS diperkirakan tumbuh
2,5% dan China 6,2%, dibandingkan
dengan pertumbuhan tahun ini yang
diperkirakan sebesar 2.9% dan 6,6%
(Tabel 2). Pelambatan pertumbuhan
ekonomi tentunya akan berdampak
terhadap berkurangnya permintaan
akan minyak mentah yang menunjang
aktivitas perekonomian. Sekali lagi,
minyak mentah mendapat sentimen
negatif yang membuat harganya
semakin tertekan.
Proyeksi Institusi
Meski sedang dalam tekanan yang
cukup kuat, namun managing
director RBC Global Energy, Michael
Tran melihat potensi penguatan
harga minyak mentah dipenghujung
tahun ini. Tran menyebut ada
kesalahpahaman pandangan jika
pasar minyak mentah saat ini kembali
dibanjiri suplai yang berlebihan. Ia
juga melihat permintaan akan minyak
mentah masih cukup bagus dalam
beberapa kuartal ke depan, dan
memprediksi harga minyak mentah
akan kembali ke level $70 per barel
di akhir tahun.
Gambar 2. 5 Produsen Terbesar periode 1980 - 2017 Sumber: EIA
Amerika Serikat
China
India
Jepang
Rusia
Arab Saudi
Brasil
Korea Selatan
Kanada
Jerman
19,53
12,02
4,14
4,12
3,55
3,24
2,99
2,41
2,41
2,37
19,53
12,02
4,14
4,12
3,55
3,24
2,99
2,41
2,41
2,37
NegaraJuta barel
per hari Persentase
konsumsi global
Tabel 1. Konsumen Utama Minyak MentahSumber: EIA
Global
Amerika Serikat
Zona Euro
China
Jepang
India
Rusia
3,7%
2,2%
2,4%
6,9%
1,7%
6,7%
1,5%
3,7%
2,9%
2,0%
6,6%
1,1%
7,3%
1,7%
3,7%
2,5%
1,9%
6,2%
0,9%
7,4%
1,8%
Pertumbuhan Ekonomi
Aktual2017
Perkiraan 2018
Perkiraan 2019
Tabel 2. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Sumber: IMF
Societe Generale
RBC Global Energy
JP Morgan
Institusi
73
70
58.5
Q4 2018
30 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
KOMPETISI TRADING MIFX
Mengulang sukses penyelenggaraan Monex Online Trading Competition 2008 dan 2009, PT Monex Investindo Futures menyelenggarakan kembali Online Trading Competition. Kali ini kompetisi hadir dengan tema MIFX Mobile App - Kompetisi Trading 2018.
Melalui event ini, Monex ingin mengedukasi masyarakat Indonesia secara luas tentang manfaat perdagangan berjangka sesuai dengan koridor peraturan regulator, BAPPEBTI, BBJ, KBI, ICDX, ICH. Hal ini sesuai dengan komitmen PT Monex Investindo Futures sebagai Your No.1 Financial Partner - ‘Advancing Your Wealth Opportunities’.
Kompetisi diadakan dalam periode tiga bulan, dari 1 November 2018 hingga 1 Februari 2019. Tak tanggung-tanggung, Monex menyediakan hadiah senilai total Rp. 600 juta untuk para pemenang. Pemenang di kompetisi ini adalah mereka yang mendapatkan jumlah profit bersih terbesar (dari posisi settled dan terbuka) yang
dilakukan di akun kompetisi Yang menarik dan berbeda dengan kompetisi terdahulu, di kompetisi tahun ini peserta juga bisa menggunakan inovasi terkini dari Monex yaitu MIFX Mobile App.
Connect To Trade. Ini merupakan aplikasi online trading dengan manfaat trading lebih mudah, efektif dan cepat. Selain itu, nasabah juga mendapatkan peluang trading, eksekusi trading dan dapat mengelola akun-akun hanya dalam satu aplikasi.
Pendaftaran kompetisi dimulai tanggal 1 November 2018 di Client Area Monex
dan ditutup tanggal 15 Januari 2019. Syarat untuk mengikuti kompetisi trading adalah sudah menjadi nasabah Monex, membuka akun live dan mendaftarkan akunnya untuk kompetisi melalui Client Area.
Sedangkan peserta akan dibagi dua kategori, yaitu kategori Basic untuk nasabah dengan minimum equity $2,000 (dua ribu dollar AS) hingga maximum equity di bawah $ 10,000 (sepuluh ribu dollar AS) dan kategori Premium untuk nasabah dengan minimum equity $10,000 (sepuluh ribu dollar AS) hingga maximum tanpa batas equity.
Dalam kesempatan jumpa pers MIFX Mobile App - Kompetisi Trading 2018 pada 31 Oktober 2018 lalu Ferhad Annas selaku Direktur Utama PT Monex Investindo Futures, mengatakan, “Tujuan diadakannya kompetisi adalah untuk mencari seorang Trader yang memiliki kemampuan, keahlian dan kualitas yang baik dalam melakukan trading”.
Media yang hadir dalam jumpa pers dan sudah dirilis di beebrapa media nasional antara lain detik.com, IDX Channel TV, bisnisindonesia.com, Majalah Marketing Online, Infobanknews, Sindonews, Koran Sindo, MNC Trijaya FM, netralnews.com, Warta Ekonomi. Media luar kota seperti Bali Tribune, Bisnis Bali, Times Indonesia, Warta Bali, Pos Bali, Jarrak Bali, Fakta Bali, Teras Bali, Harian Analisa Medan, Waspada Medan, Tribun Medan, Medan Bisnis, Warta Ekonomi Medan, Pikiran Rakyat Bandung, Bisnis Indonesia, Gala Media Bandung, Tribun Jabar, PR FM, dan beberapa media nasional lainnya.
Monex Menyelenggarakan Kompetisi Trading Terbesar di IndonesiaSelama empat bulan ke depan, nasabah PT Monex Investindo Futures berkesempatan
mendapatkan hadiah senilai total Rp 600 juta dengan berkompetisi
di MIFX Mobile App-Kompetisi Trading 2018
Penulis : Evi PaneHead of Corporate Promotion
Gambar 2. Sambutan Bpk Ferhad Annas Dirut PT Monex Investindo Futures
Gambar 1. Dari kiri ke kanan: Ariston Tjendra (Head of Research & Educator), Ferhad Annas (Direktur Utama), Winardi (Direktur Operasional), Evi Pane (Head of Corporate Promotion)
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 31
JADILAH MASTER TRADERDAN MENANGKAN
UNTUK NASABAH,DAFTAR KOMPETISI DI CLIENT AREA MONEX
Silakan HubungiContact Person Anda di Monex
Periode: 1 November 2018 - 1 Februari 2019
32 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
MIFX MOBILE®
Manfaatkan Fitur MIFX Mobile® untuk Memenangkan Kompetisi Trading MonexDengan banyaknya kemudahan tersaji di MIFX Mobile, diharapkan peserta
Kompetisi Trading Monex bisa mengeksekusi trading secara lebih efektif
Penulis : Andian WidjayaHead of Desk MXTT
Mulai bulan November PT. Monex
Investindo Futures mengadakan
event spesial bagi seluruh nasabah,
yaitu Kompetisi Trading terbesar
di Indonesia dengan total hadiah
mencapai Rp. 600 juta.
Kompetisi Trading sudah dimulai
sejak 1 November 2018 ini, dan akan
berlangsung selama tiga bulan ke
depan, berakhir pada 1 Febuari 2019.
Panitia menetapkan syarat pemenang
dalam kompetisi, yaitu peserta dengan
jumlah profit terbesar yang dihasilkan
selama kompetisi, serta melakukan
minimal 60 transaksi settle.
Trading dapat dilakukan di semua
platform yang ada, termasuk pada
MIFX Mobile. Sebagai pengingat
kembali bagi penggunanya, artikel
ini akan mereview kembali fitur-fitur
yang ada di MIFX Mobile yang bisa
dimanfaatkan para peserta kompetisi
untuk memperbesar peluang meraih
kemenangan,
Untuk langkah praktis bagi nasabah
penggunanya, aplikasi MIFX Mobile
menempatkan semua peluang trading
yang ada pada satu lokasi di Right
Menu (Menu Layar Kanan) (Gambar 1)
Right Menu menampilkan peluang-
peluang secara up to date dengan
fitur-fitur :
1. Trade Of The Day :
Menampilkan peluang-peluang
terkini dari sinyal-sinyal pergerakan
harga di pasar forex , komoditas,
dan indeks global. Trade Of The
Day menyaring sinyal-sinyal
peluang trading terbaik dari MXTT-
Autochartist, provider sinyal trading
berdasarkan pola pergerakan harga,
yang sudah dipakai oleh banyak
perbankan internasional.
Trade of The Day ini terdiri dari Daily
Opportunity (DO), Session Alert
Trading (SAT), Correlating Alert
Trading (CAT) Our Favorite Trading
(OFT), dan Horizontal Line Trading
(HLT). Banyaknya sinyal trading
dari Trade of The Day tentunya
memberikan banyak pilihan untuk
bertransaksi sesuai dengan pola
harga, produk, atau strategi yang
disukai.
Gambar 1. Right Menu MIFX Mobile
Gambar 2. Trade Of The Day MIFX Mobile
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 33
2. Monex Market Alerts :
Fitur yang satu ini sangat
bermanfaat agar tidak kehilangan
peluang ketika terjadi pergerakan
besar. MIFX Mobile akan
memunculkan notifikasi yang
berisi informasi berapa pip
perubahan harga, dan faktor yang
menggerakkan, sehingga bisa
segera masuk posisi.
Monex Market Alerts juga
memberikan notifikasi sebelum
rilis data ekonomi penting,
agar pengguna bisa bersiap
memanfaatkan peluangnya, yang
biasanya meningkatkan volatilitas.
3. Teknikal Analysis
Fitur ini berisi analisis teknikal
produk-produk populer, sperti
emas, minyak mentah, EURUSD,
GBPUSD hingga indeks Hang Seng
dan lain-lainnya. Teknikal analis ini
memberikan potensi pergerakan,
support dan resisten untuk satu hari
perdagangan.
4. Monex Market Brief
Monex Market Brief cocok untuk
trading jangka pendek, karena
memberikan proyeksi pergerakan
harga produk-produk utama per
sesi perdagangan, yakni sesi Asia,
Eropa dan Amerika Serikat. Monex
Market Brief menjabarkan kondisi
harga pada sesi pasar sebelumnya,
serta memberikan potensi arah
harga serta rentang perdagagan di
sesi selanjutnya.
Segera manfaatkan peluang-peluang
trading terbaik di MIFX Mobile, agar
Anda dapat terus mengembangkan
kinerja portofolio, dan memperbesar
peluang kemenangan di Kompetisi
Trading Monex .
34 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
CPO FOCUS
Divergensi Antara Indonesia dan Malaysia Menghadapi Melimpahnya Suplai CPO Indonesia mulai memanfaatkan CPO sedangkan Malaysia masih ingin maksimalkan ekspor
Penulis : Dini Nurhadi YasyiResearch & Analyst
Sep 12 24 Oct 8 15 22 Nov 12
2310
2290
2250
2210
2180
2140
2112
2100
RM 21122 November 2018CRUDE PALM OIL - RINGGIT (CONTINUOUS: CURRENT CONTRACT IN FRONT), 1D, MYX
Gambar 1. Harga CPO (harian) Sumber: Trading View
Harga CPO masih terkungkung pada
level terendahnya sepanjang tahun
2018. Menurunnya ekspor terutama ke
Uni Eropa mulai ditanggapi berbeda
oleh Indonesia maupun Malaysia.
Indonesia mulai tak memusingkan
ekspor Uni Eropa, sedangkan
Malaysia akan maksimalkan ekspor
ke China. Menariknya, Indonesia akan
memanfaatkan konsumsi domestik.
Pemanfaatan Domestik CPO
Indonesia
Program penggunaan 20% palm
biodiesel atau B20 yang sudah
dijalankan sejak 1 September 2018
telah membuahkan hasil. Laporan
Bloomberg mencatat, selama bulan
September konsumsi domestik CPO
Indonesia mencapai rekor tertinggi
dengan angka pemakaian mencapai
1.170 juta ton atau meningkat 9,04%
dibandingkan bulan Agustus. Bahkan
membukukan peningkatan hingga 20%
dibandingkan pada bulan September
2017 lalu.
Pemerintah Indonesia juga dikabarkan
akan memetakan pemberlakuan
B30 untuk 2019 mendatang. Dewan
Masyarakat Sawit Indonesia (DMSI)
memproyeksikan bahwa pemetaan
kebijakan B30 ini justru berpotensi
adanya kekurangan suplai untuk
pemenuhan CPO hingga dua juta
ton. Meski begitu, kebijakan ini dinilai
bisa menyeimbangkan proyeksi
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 35
penurunan ekspor CPO pada tahun
2019 mendatang yang hanya 4% saja
dari proyeksi awal 7,4%.
Penurunan proyeksi ekspor ini juga
dievaluasi dari laporan berkurangnya
permintaan dari negara-negara
konsumen CPO. Selama bulan
September saja angka ekspor
turun hingga 4%. Penurunan rekor
ekspor terbesar dari Indonesia
masih dari Uni Eropa terkait visi
pengurangan konsumsi minyak sawit.
Ekspor dari Bangladesh juga turut
memberi dampak karena mereka
memberlakukan tarif impor tinggi
yang membatasi ekspor ke negara
tersebut.
Oleh karena itu, nampaknya Indonesia
masih bisa mengefektifkan konsumsi
CPO untuk keperluan domestik.
Terutama memaksimalkan program
B20 dan B30 yang akan dijalankan
tahun 2019 mendatang.
Malaysia Masih Optimis Ekspor ke
China
Selama 20 hari pertama pada bulan
Oktober, AmSpec mencatat bahwa
ekspor CPO Malaysia turun hingga
15,32%. Permasalahan utama dari
Malaysia adalah turunnya permintaan
dari negara-negara langganan seperti
Uni Eropa, Rusia, Asia Oceania, India,
dan Pakistan.
Produksi CPO dari Malaysia masih
diekspektasikan akan tetap meningkat
selama akhir kuartal tahun ini. Sejak
September angka output sudah
mencapai level tertinggi, yaitu
meningkat hingga 14,4% menjadi
1,85 juta ton dibandingkan bulan
Agustus. Angka tersebut merupakan
angka tertinggi sejak September 2015
lalu. Southern Peninsular Palm Oil
Millers Association (SPPOMA) juga
melaporkan bahwa jumlah produksi
selama 20 hari pertama pada bulan
Oktober sudah meningkat 3,18%
dibandingkan waktu yang sama pada
bulan Agustus.
Menteri Industri Malaysia Teresa
Kok mengatakan bahwa masih
ada kesempatan dan upaya untuk
meningkatkan ekspor CPO terutama
ke China. Optimisme tersebut karena
kenaikan pajak impor 25% untuk
minyak kedelai dari AS ke China
lambat laun akan berdampak pada
berkurangnya suplai minyak nabati di
China. Sehingga masih ada peluang
peningkatan permintaan minyak
sawit dari Malaysia. AmSpec juga
melaporkan bahwa ekspor ke China
masih memperlihatkan kenaikan
hingga 17% sepanjang 20 hari pertama
bulan Oktober.
Proyeksi Harga
Hingga akhir kuartal terakhir tahun
ini nampaknya harga CPO masih
dalam tren bearish karena persoalan
melimpahnya suplai berpotensi masih
menekan harga. Support terdekat
di RM2000. Bahkan berpotensi
terus melemah ke RM1860 di tengah
proyeksi penurunan demand karena
perlambatan pertumbuhan ekonomi
di negara emerging market. Resisten
terdekat di RM2210 dan selanjutnya di
RM2300.
36 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
KEGIATAN CSR
Ringankan Beban Korban Gempa Palu, Monex Salurkan Sejumlah Bantuan
Penulis : Adinda ArdaniaStaff CSR
Simpati dan kepedulian kepada korban gempa di Palu diwujudkan Monex dalam
bentuk bantuan kemanusiaan
Gempa bumi disusul gelombang
tsunami yang menyapu sebagian
besar wilayah di Donggala, Palu dan
Mamuju, Sulawesi Tengah, pada 28
September lalu, masih menyisakan
kesedihan bagi para korban bencana.
Berbagai kalangan tergerak
mengulurkan tangan untuk membantu
meringankan beban korban bencana,
termasuk PT Monex Investindo
Futures.
Melalui Monex make a difference
(m.a.d) yang merupakan program
Corporate Social Responsibility (CSR),
Monex turut peduli terhadap para
korban bencana gempa bumi dan
tsunami tersebut dengan mendatangi
langsung lokasi bencana di sana.
Rabu, 24 Oktober 2018 lalu,
perwakilan CSR Monex menyerahkan
langsung bantuan berupa sembako,
perlengkapan mandi, perlengkapan
dan susu bayi, dll kepada para korban
yang ada di dua lokasi, yakni posko
Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu
Barat, Kota Palu dan Desa Sibalaya
Utara, Kecamatan Tanambulava,
Kabupaten Sigi.
Bantuan dari Monex tiba di lokasi
pengungsian setelah menempuh
perjalanan yang cukup jauh. Warga
merasa senang dan mengapresiasi
bantuan yang diberikan oleh Monex.
“Warga di sini masih membutuhkan
bantuan terutama kebutuhan pokok
dan beberapa kebutuhan lainnya
seperti untuk para bayi dan balita.
Terima kasih PT Monex atas kepedulian
dan bantuannya yang sangat
bermanfaat untuk kami”, ujar Ridho,
salah satu ketua RT di Sibalaya Utara,
Sigi mewakili warganya.
Ferhad Annas selaku Direktur
Utama PT Monex Investindo Futures
menyatakan keprihatinan dan
simpatinya kepada para korban
bencana yang terjadi di beberapa
wilayah di propinsi Sulawesi Tengah
tersebut.
“Monex berharap bantuan yang
diberikan ini dapat meringankan
beban para korban. Semoga saja
para korban dapat segera bangkit
dari keterpurukan dan kondisi wilayah
yang terkena bencana dapat kembali
normal”, tuntas Ferhad.
Gambar 1. Penyaluran bantuan untuk korban gempa Palu.
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 37
Bencana selalu menyisakan kesedihan
dan trauma bagi penduduk setempat
yang menjadi korban. Namun apabila
kita bersedia memberikan sebagian
waktu, tenaga, dan materi yang
kita miliki kepada mereka, beban
penderitaan mereka akan sedikit
berkurang.
PT Monex Investindo Futures meyakini
program CSR dapat bermanfaat
bagi masyarakat dan juga bagi
bisnis. Kegiatan sosial perusahaan
ini dilakukan melalui Monex make a
difference (m.a.d) yang berkonsentrasi
pada kemajuan kualitas pendidikan di
Indonesia. Berbagai program sosial
di bidang pendidikan yang telah
dilakukan adalah pembangunan/
renovasi sekolah, bantuan sarana/
prasarana pendidikan, beasiswa
pendidikan, anak asuh dan pustaka
Monex/bantuan perpustakaan.
Monex juga telah melalukan
program sosial kemanusiaan dengan
mengadakan program charity/bakti
sosial, donor darah, aksi tanggap
bencana, go green dan pelatihan guru.
Monex melakukan program Trade &
Give, dimana dari setiap lot transaksi
nasabah yang diperdagangkan akan
dialokasikan sebanyak Rp. 1.000,-
untuk pengembangan pendidikan
anak-anak di Indonesia. Program yang
dilakukan sejak Januari 2008 ini pun
disebut dengan SERIBU UNTUK MAJU.
Gambar 2. Penyaluran bantuan di beberapa sekolah
38 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
CENTRAL BANK INTEREST RATE OUTLOOK
Dini Nurhadi YasyiResearch & Analyst
15 November 2018, suku bunga naik 25 bp,
(perubahan terakhir27 September 2018,
naik 25 bp)
27 September 2018,suku bunga naik 25 bp,
(perubahan terakhir22 Maret 2018,
naik 25 bp)
25 Oktober 2018,suku bunga tetap
(perubahan terakhir10 Maret 2016,pangkas 5 bp)
1 November 2018,suku bunga tetap
(perubahan terakhir2 Agustus 2018,
naik 25 bp)
20 September,suku bunga tetap
(perubahan terakhir15 Januari 2015,pangkas 50 bp)
6 November 2018,suku bunga tetap
(perubahan terakhir2 Agustus 2016,pangkas 25 bp)
31 Oktober 2018,suku bunga tetap
(perubahan terakhir29 Januari 2016,pangkas 20 bp)
24 Oktober 2018,suku bunga naik 25 bp
(Perubahan terakhir11 Juli 2018,naik 25 bp)
Pada pertemuan November, BI menaikkan tingkat suku bunga acuan 25 bp menjadi 6,00% sebagai upaya menurunkan defisit transaksi berjalan dan mempertahankan daya tarik pasar domestik. Ini juga untuk mengimbangi keputusan The Fed yang lebih dulu menaikkan suku bunga acuannya. Ketidakpastian ekonomi global turut menjadi pertimbangan BI.
Sempat diprotes oleh Donald Trump karena terlalu agresif menaikkan suku bunga, tampaknya The Fed tidak bergeming. The Fed bahkan diindikasikan akan menaikkan suku bunga hingga ke angka normal atau diatas 3% dengan laju kenaikan setidaknya tiga kali lagi di tahun 2019 dan satu kali di tahun 2020. Solidnya perekonomian AS dan rekor tertinggi pencapaial yield treasury tenor 10 tahun menjadi indikasi bahwa The Fed akan tetap agresif menaikkan suku bunga.
ECB optimis dengan pertumbuhan inflasi zona euro yang hingga bulan September (yoy) mampu bertahan sesuai dengan target di angka 2%. Dalam pengumuman kebijakan terakhir, ECB hanya kembali menegaskan bahwa program stimulus akan tetap berakhir di akhir tahun 2018 dan mempertahankan suku bunga di angka 0,00% hingga musim panas 2019 (sekitar bulan Juni-Juli 2019
Meski BoE tidak menaikkan suku bunga acuannya, namun BoE memberikan outlook positif dengan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi lagi jika kesepakatan Brexit dan segala hal tentang Brexit bisa berjalan dengan mulus. Ini disampaikan pasca Inggris memegang kesepakatan terkait hubungan dagang jasa keuangan dengan Uni Eropa.
SNB mengatakan bahwa kenaikan suku bunga mereka akan mengacu pada normalisasi kebijakan ECB, itu berarti akan dimulai pada September 2019 mendatang. Selain itu, SNB juga memangkas proyeksi inflasi untuk tahun 2019 dan 2020 yang masing-masing menjadi 0,8% dan 1,2%. Ketua SNB Jordan mengatakan dengan melihat laju inflasi yang masih melambat, maka pihaknya erlu hati-hati untuk melakukan normalisasi kebijakan.
Setelah target tingkat pengangguran sebesar 5% sudah tercapai lebih cepat dua tahun, namun RBA masih akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya. Belum meningkatnya konsumsi rumah tangga, tingakt utang yang masih tinggi, dan peningkatan upah yang masih rendah menjadi pertimbangan utamanya. Meski begitu, pasar tenaga kerja masih memperlihatkan outlook yang positif.
Sesuai dengan perkiraan pasar, BoJ masih belum akan mengubah kebijakan moneternya dan kembali memangkas proyeksi inflasi. Meski begitu Gubernur BoJ Kuroda mengatakan bahwa bank sentral akan merespon jika perang dagang AS-China akan berdampak pada perekonomian Jepang. BoJ menilai bahwa kondisi apapun yang terjadi di China karena perang dagang akan memberikan dampak risiko juga pada perekonomian Jepang.
Pertumbuhan ekonomi yang positif yang lebih cepat dari target pasca perjanjian baru dari NAFTA menjadi salah satu pertimbangan kenaikan suku bunga BoC. Ini juga dilakukan untuk menahan utang rumah tangga yang masih terlalu tinggi. Untuk menopang pertumbuhan inflasi, kenaikan suku bunga lanjutan diproyeksikan akan terjadi hingga mencapai suku bunga netral di antara 2,5% - 3,5%.
Bank Indonesia (BI) 6,00%
Federal Reserve (The Fed )2.00% - 2.25%
European Central Bank (ECB )0,00%
Bank of England (BoE)0,75%
Swiss National Bank (SNB )-0,75%
Reserve Bankof Australia (RBA) 1,50%
Bank of Japan (BoJ )-0,10%
Bank of Canada (BoC )1,75%
19-20 Desember 2018
20 Desember2018
13 Desember 2018
20 Desember 2018
30 Desember 2018
4 Desember 2018
20 Desember 2018
5 Desember 2018
NEGARA TANGGALPERTEMUAN TERAKHIR
TANGGALPERTEMUAN BERIKUTNYA
SUMMARY
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 39
DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS
NOV & DEC 2018
Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
Faisyal EdgeResearch & Head of DeskDemographic and Social Trend
1 November 16:30 GBP Manufacturing PMI 53.8 19:00 GBP Official Bank Rate 0,75% 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 230K 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 59.82 November 7:30 AUD Retail Sales m/m 0,3% 19:30 CAD Employment Change 63.3K USD Average Hourly Earnings m/m 0,3% USD Non-Farm Employment Change 134K USD Unemployment Rate 3,7%5 November 16:30 GBP Services PMI 53.9 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 61.66 November 10:30 AUD Cash Rate 1,50%9 November 2:00 USD Federal Funds Rate <2,25% 16:30 GBP GDP m/m 0,0% GBP Prelim GDP q/q 0,4% 20:30 USD PPI m/m 0,2%13 November 16:30 GBP CPI y/y 2,4%14 November 7:30 AUD Wage Price Index q/q 0,6% 16:30 GBP Average Earnings Index 3m/y 2,7% 20:30 USD Core CPI m/m 0,1%15 November 7:30 AUD Employment Change 5.6K 16:30 GBP Retail Sales m/m -0,8% 20:30 USD Core Retail Sales m/m -0,1%21 November 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A23 November 20:30 CAD CPI m/m N/A28 November 20:30 USD Prelim GDP q/q 4,2%29 November 7:30 AUD Private Capital Expenditure q/q -2,5%30 November 2:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A3 Desember 16:30 GBP Manufacturing PMI N/A 22:00 USD ISM Manufacturing PMI N/A4 Desember 10:30 AUD Cash Rate N/A5 Desember 7:30 AUD GDP q/q 0,9% 16:30 GBP Services PMI N/A 22:00 CAD Overnight Rate N/A USD ISM Non-Manufacturing PMI N/A6 Desember 7:30 AUD Retail Sales m/m N/A 20:15 USD ADP Non-Farm Employment Change N/A7 Desember 20:30 CAD Employment Change N/A USD Average Hourly Earnings m/m N/A USD Non-Farm Employment Change N/A USD Unemployment Rate N/A10 Desember 16:30 GBP GDP m/m N/A GBP Manufacturing Production m/m N/A11 Desember 16:30 GBP CPI y/y N/A 20:30 USD PPI m/m N/A12 Desember 16:30 GBP Average Earnings Index 3m/y N/A 20:30 USD Core CPI m/m N/A13 Desember 19:45 EUR Main Refinancing Rate N/A14 Desember 20:30 USD Core Retail Sales m/m N/A19 Desember 20:30 CAD CPI m/m N/A20 Desember 2:00 USD Federal Funds Rate N/A 7:30 AUD Employment Change N/A Tentative JPY BOJ Policy Rate N/A 16:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:00 GBP Official Bank Rate N/A21 Desember 16:30 GBP Current Account -20.3B 20:30 CAD Core Retail Sales m/m N/A USD Core Durable Goods Orders m/m N/A USD Final GDP q/q 4,2%27 Desember 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A
40 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
www.mifx.com Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital | 41
42 | Nov - Dec 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com
Raih Profit dan Menangkan Hadiah Total Rp. 600 Juta
Composed by:Putu Agus Pransuamitra
Research and Analyst Monex
Halo Mr. FM, apa benar Monex mengadakan kompetisi Trading?
iya benar Pak, Monex mengadakanKompetisi Trading Terbesar di Indonesia dari tanggal 1 Nov 2018-1 Feb 2019. Total hadiah Rp. 600 juta.
Wah.. cukup besar hadiahnya, bagaimana cara ikut kompetisinya?
Sangat mudah,Bapak tinggal ikuti 3 langkahmudah ini:1. Pastikan dana di akun live Bapak sesuai persyaratan kompetisi2. Daftarkan akun live Bapak ke Kompetisi di Client Area3. Lakukan transaksi di semua platform trading MIFX
Sip, saya akandaftar segera.
Iya, daftar segera agartidak ketinggalan peluang untukmeraih PROFIT danmenjadi PEMENANG
Silakan HubungiContact Person Anda di Monex
TRADING SEMAKIN YAKINDENGAN MIFX MOBILE®
VOLATILITYALERTS
SLTPNOTIFICATION
ONE STEPWITHDRAWAL
PRICEALERTS
TRADINGSIGNAL
TRADING IS A BUSINESSMENCIPTAKAN SUMBER PENGHASILAN BARU
SERENTAK DI SELURUHCABANG MONEX
Memahami3 Jenis Sumber
Penghasilan
MengapaHarus
Trading
BagaimanaCara Melakukan
Trading Yang Benar
KenapaMemilihMonex
KompetisiTrading
Silakan HubungiContact Person Anda di Monex
Hanya bagi yang sudahmelakukan Registrasi
Jadwal MTS Setiap Rabu:14 November 201828 November 201812 Desember 2018
Pukul:18.00 - 20.00 WIB / WITA
Silakan HubungiContact Person Anda di Monex
Hanya bagi yang sudahmelakukan Registrasi
NON FARM PAYROLLDECEMBER 2018
Jumat, 7 Desember 201818.00 - 21.00 WIB / WITA
STRATEGITRADING
Sebelum NFP
Sesudah NFP
Recommended