View
78
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Manajemen Pembiayaan
Citation preview
DASAR ANALISA KREDIT
Oleh : Padlah Riyadi, SE, AkCREDIT INITIATION DEVELOPMENT
Tujuan Umum Pembelajaran
Peserta Training diharapkan mampu melakukan analisakelayakan customer sebagai dasar dalam rekomendasikredit.
- Memahami tujuan dari analisa kredit.
- Memahami pengertian dasar nalisa kredit.
- Mampu melakukan analisa berdasarkan 6C.
Tujuan Khusus Pembelajaran
Analisa Kredit• Mengapa harus ada analisa kredit ?• Apa tujuan analisa kredit ?• Faktor apa saja yang perlu di
pertimbangkan dalam melakukananalisa kredit ?
Analisa kredit terlahir karena adanyarisiko akibat ketidakpastian.
Analisa kredit dilakukan bertujuanuntuk mengurangi besarnya risiko(kerugian) yang akan timbul karenaketidakpastian
Apa tujuan analisa kredit
Mengapa analisa kredit ada ?
Pengertian Kredit
Kepercayaan
Kemampuan untuk membayar
Kemauan untuk membayar
Kelancaran Pembayaran
Kredit adalah Pinjaman dengan perjanjian berdasarkanpersetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara keduabelah pihak, yang mewajibkan pihak peminjam melunasiutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
Tujuan Dasar Kredit
Acuan Analisa Kredit• Dokumen permohonan kredit
- Dokumen Identitas- Dokumen Domisili- Dokumen Penghasilan/Usaha
• Surveyor Report• PPKSA• Perjanjian Kontrak Kredit• Vertel• History Pembayaran (RO)
Faktor yang mempengaruhi Analisa Kredit
Prinsip Analisa 6 C
Adalah watak atau perilaku debitur dalamkehidupan sosial sehari-hari atau lingkunganusaha/pekerjaan.
4 Klasifikasi customer berdasarkan kemampuandan kemauan seorang customer.
Mampu dan mau Mampu dan tidak mau Tidak mampu dan mau Tidak mampu dan tidak mau
Untuk mengnalisa charakter selain dengan caramelakukan cek lingkungan (tempat tingal &Kerja), dapat juga dilakukan dengan caramelakukan pengecekan historikal perkreditan
1. CHARACTER
Capacity/Kemampuan adalah kemampuanseorang customer untuk memenuhi kewajibannya (dalam hal ini membayar angsuran) dengantepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telahdisepakati.
Pendekatan historikal: pekerjaan ataupun usahakonsumen selalu maju dari waktu ke waktu atau pernahdipecat atau bangkrut, dsb.
Pendekatan finansial: berapa besar solvabilitas (hutangterhadap kekayaan), likuiditas (tabungan atau hartalikuid) dan rentabilitas (sisa tabungan atau laba bersih)keuangan konsumen.
Pendekatan manajemen: melihat kapasitas konsumendalam mengelola keuangan pribadi atau perusahaan.
2. Capacity
Teknis penilaian capacity
Tujuan melakukan analisa Capital/Modal adalahuntuk mengetahui modal dasar dari customer.
Teknis pelaksanaan penilaian modal :
Menilai berapa besar investasi yang telahditanamkan dalam usahanya ataupun kekayaankonsumen lainnya yang apabila kemampuankonsumen turun dapat dijadikan pelindungyang mungkin bisa dijadikan uang.
Menilai pendidikan dan latar belakangcustomer, sebagai modal untuk mendapatkanpromosi dalam pekerjaan ataupun kemampuancustomer dalam memajukan usahanya.
3.Capital
Tujuan menganalisa collateral/Jaminan adalahuntuk menilai jaminan yang didapatkan darikonsumen apakah memadai dibandingkandengan risiko kredit yang diberikan.
Teknis pelaksanaan penilaian collateral :
Jaminan pribadi , seperti garansi pribadisebagai penjamin apabila kredit yangdiberikan bermasalah , maka penjaminbersedia bertanggung jawab atas pinjamanyang diberikan kepada customer tersebut.
Meningkatakan nilai Down Payment untukmeminimalisir resiko secara collateral.
4.Collateral
Tujuan menganalisa kondisi ekonomi adalah untukmenilai situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi,budaya dll yang dapat mempengaruhi keadaanperekonomian pada suatu saat yang mungkin dapatmempengaruhi kelancaran perusahaan dimanakonsumen bekerja ataupun usaha konsumen itusendiri.
Teknis pelaksanaan penilaian : Peraturan perusahaan dan kebijakan pemerintah, secara
mikro ataupun makro, memberi pengaruh terhadappekerjaan ataupun perusahaan konsumen.
Potensi inflasi, deflasi ataupun resesi didalam memberidampak penghasilan konsumen.
Pemasaran, daya beli konsumen, perubahan model,persaingan harga, perkembangan teknologi
5.Condition Of Economy
6. ConstraintAdalah batasan dan hambatan yang dapatmempengaruhi atau mengancam usaha ataupekerjaan konsumen hingga mengakibatkanterjadinya kemacetan dalam pembayaran angsuran.
Adanya ancaman dimana suatu usaha atauperusahaan dapat berhenti sewaktu-waktu.
Contoh :Usaha berdiri di suatu daerah rawan bencana alamatau perusahaan ilegal yang bisa ditutup kapan sajaoleh pihak berwajib dan debitur status pekerjaankontrak yang bisa kapan saja di putuh hubungankerjanya.
MENILAI CHARACTER• Menilai moral, watak, sifat
pribadi seseorang • Kejujuran seseorang• Informasi antar bank• Informasi antar supplier• Asosiasi usaha yang
bersangkutan• Mata rantai bisnis• Masyarakat sekitar• Kebiasaan positive
MENILAI CAPITAL
• Diukur dari posisi keuangan secara umum, rasio keuangan
• Penekanan pada modal disetor• Secara keseluruhan kemampuan
keuangan• Total harta dikurangi total hutang• Modal pengalaman kerja dan akademi• Permodalan untuk memastikan
Capacity tercapai.
MENILAI CONDITION
• Ekonomi dan sosial politik yang stabil.• Pertumbuhan usaha membaik.• Tidak banyak issue PHK dan
perusahaan bangkrut.• Bunga perkreditan menurun.• Perusahaan mencari SDM terus
menerus.• Usaha dan tempat bekerja bergerak
dibidang yang didukung pemerintah.
MENILAI COLLATERAL• Menilai LTV yang sehat buat perusahaan.• Menilai DP murni yang dibayar konsumen.• Menilai penurunan nilai pasar atas barang
yang dijadikan jaminan.• Menilai kelayakan hukum atas jaminan
yang diserahkan.• Menilai resiko pembayaran dan sisa hutang
terhadap nilai penurunan harga nilaibarang yang diserahkan sebagai jaminan.
MENILAI CONSTRAINT• Menilai hambatan apa yang yang
mungkin timbul akan pemberian fasilitas kredit.
• Perjanjian berpotensi cacat hukum.• Jaminan berpotensi cacat hukum.• Konsumen berpotensi cacat hukum.• Usaha konsumen berpotensi cacat
hukum.• Pihak-pihak yang terlibat berpotensi
cacat hukum, seperti asuransi, perjanjian kerja sama, dan sebagainya.
THE END
Recommended