catharanthus edit.pptx

Preview:

Citation preview

Catharanthus roseus

Klasifikasi • Kerajaan : Plantae• Divisi : Spermatophyta• Sub divisi : Angiospermae• Kelas : Dicotyledoneae• Bangsa : Gentianales• Suku : Apocynaceae• Marga : Catharanthus• Jenis : Catharanthus roseus • Nama umum : Tapak dara• Nama daerah : Tapak liman

(Melayu); Tapak doro (Jawa).

DeskripsiTumbuhan semak, tahunan, tegak dengan tinggi 1-2 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal, letaknya silang berhadapan, berbentuk bulat telur dengan ujung terdapat getah dan pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, tangkai panjang 2-6 cm, lebar 1-3 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga tunggal, terletak di ketiak daun, mahkota berbentuk terompet, tangkai panjang 2,5-3 cm, kelopak bertajuk lima, bentuk runcing,. Benang sari lima, kepala sari berwarna kuning, tangkai putik putih. Buah kotak dengan bentuk pipih, saat masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Biji kecil, keras dan berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang dan berwarna putih.

Kandungan

Vinblastin Vincristin

Vindoline catharantin

Khasiat

• Digunakan sebagai antitumor, antihipotensi dan anti-aritmia

• Vinblastin dan vincristin digunakan untuk terapi penyakit Hodgkin, leukimia akut, dan koriokarsinoma.

Ekstraksi

1,7 Kg serbuk kerinng daun catharantus roseus direfux dengan etanol 85% (5x 3 L), lalu dievaporasi

Dilarutkan dalam 500 ml asam sulfat %% dan diekstraksi dengan dietil eter 500 ml

Lapisan asam dibasakan sampai pH 10 dengan NaOH, lalu diekstraksi dengan kloroform (6x1L), pekatkan hingga 10 ml

Larutan kloroform dielusi dengan kromatografi kolom silika gel menggunakan fase gerak kloroform 800 ml, kloroform-etil asetat (1:1, 500 ml) dan etanol 800ml

Eluat etanol dipekatkan, lalu di elusi kembali dengan kromatografi kolom silika dengan fase gerak kloroform 20 ml dan kemudian kloroform-metanol (1:1) 50 ml.

Ekstraksi

0,5 gram serbuk kering daun catharanthus Roseus dicampur dengan 10 ml larutan 1-allyl-3-methylimidazolium bromida dalam labu 25 ml

Labu direndam dalam ultrasound bath yang berisi 2,5 ml air, lalu dieksraksi dengan bantuan ultrasound (250 W) selama 30 menit

Setelah diekstraksi, ekstrak disaring melalui membran nilon

Isolasi

• Menggunakan HPLC• Kolom Oktadesil silane (0.25 m x 20 mm, Shimadzu) and

ODS (0.15 m x 6 mm, Shimadzu) dengan temperatur 60˚C dan detektor UV 220 nm. Volume injeksi 10 µl.

• Ekstrak dielusi dengan kolom pertama menggunakan fase gerak metanol-asetonitril-diamonium hidrogen fosfat (30:40:30) dan flow rate 5 ml/menit

• Fraksi vinblastin dikumpulkan, dipekatkan dan dielusi kembali dengan kolom ke-2 dengan fase gerak yang sama dan flow rate 1 ml/menit

3.5 kg serbuk kering daun tapak dara diperkolasi dengan 10 L metanol 85% sebanyak 3 kali (masing-masing selama 2 hari)

Ekstrak metanol disatukan, disaring dan dievaporasi hingga menghasilkan ekstrak kental

Ekstrak kental dilarutkan dalam 750 ml HCl 5% , masukan ke lemari es semalaman, saring dan ekstraksi dengan kloroform (5x1L)

Ekstrak kloroform disatukan, keringkan dengan natrium sulfat anhidrat, disaring dan dievaporasi

Ekstrak kental dilarutkan dengan 50 ml kloroform dan diekstraksi dengan Natrium bufer fosfat (5x100ml), lalu dievaporasi

Lapisan kloroform dipisahkan dan dikeringkan dengan natrium sulfat anhidrat, lalu dievaporasi (alkaloid murni)

Campuran alkaloid dilarutkan lagi dalam 40 ml kloroform, lalu dengan 60 ml petroleum eter

Filtrat dievaporasi, dilarutkan dalam etil asetat (50 ml) dan diekstraksi dengan 250 ml bufer fosfat (pH 2)

Lapisan etil asetat dipisahkan dan diekstraksi 3x dengan kloroform 200 ml (vindoline dan catharantin

Lapisan dibasakan dengan menggunakan larutan amonia (25%) dan akhirnya diekstraksi 3x dengan kloroform 200 ml (vinblastin)

Hasil

Daftar Pustaka

• L. Yang, H. Wang, Y. Zu et al. 2011. “Ultrasound-assisted extraction of the three terpenoid indole alkaloids vindoline, catharanthine and vinblastine from Catharanthus roseus using ionic liquid aqueous solutions,”Chemical Engineering Journal, vol. 172, no. 2-3, pp. 705–712.

• Sattar A.Fouzia.2007.Supercritical Carbon Dioxide Extraction of Chatharanthus roseus.Kuala Lumpur:Departement of Chemistry, Faculty of Science, University of Malaya

• Badan POM RI. 2008. Catharanthus roseus. Direktorat Obat Asli Indonesia .