View
42
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
METE NET-MAG
Edisi Agustus 2019
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU - DELI SERDANG
Cumulonimbus dan Bahaya yang Mengintai
0813 9797 4910
stametkualanamu@gmail.comhttp://kualanamu.sumut.bmkg.go.id
Jalan Tengku Heran Desa V, Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
Kondisi Dinamika Atmosfer Hal 1-3
Prospek Kondisi Cuaca Agustus Hal 4-9
Aerodrome Climatological Summary Hal 10-13
Frekuensi Penerbangan Hal 14-15
Monitoring TAF Hal 16-18
Kejadian Bencana Alam Hal 19-20
Artikel : Cumulonimbus yang berbahaya Hal 21-25
Artikel : Windshear 26-28
Giat Juli BMKG Hal. 32-33
Artikel : Peranan Penting Arsip 29-31
STASIUN METEOROLOGI
KUALANAMU MENUJU
WBK / WBBM
0813 9797 4910
Puji syukur kami panjatkankehadirat
Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya
lah kami Tim Buletin Stasiun Meteorologi
Kualanamu dapat menyelesaikan Buletin
cuaca ini. Buletin ini dibuat mengingat
pentingnya informasi cuaca dalam
kehidupan masyarakat sekarang ini,
terkhusus yang berkaitan langsung dengan
bidang penerbangan. Informasi cuaca
pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan
lagi dengan bidang penerbangan.
Keadaan cuaca sudah menjadi faktor
penting dalam menjamin keselamatan
penerbangan. Buletin cuaca ini diharapkan
dalam membantu semua pihak yang terkait
bidang penerbangan untuk lebih dekat dan
mengetahui lagi tentang informasi cuaca
khususnya di Bandar udara Kualanamu
Deli Serdang provinsi Sumatera Utara.
Akhir kata, kami tim buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu berharap agar
buletin ini bermanfaaat bagi kita semua
khususnya pengguna jasa penerbangan
dalam mendukung keselamatan
penerbangan. Kami mengharapkan saran
dan kritik untuk penyempurnaan buletin
cuaca ini selanjutnya. Terimakasih.
Deli Serdang, Agustus 2019
Kepala Stasiun Meteorologi
Kualanamu
BAMBANG SETIAJID, M.T.
NIP. 19630203 198503 1 001
REDAKSI❑ PELINDUNG
BAMBANG SETIAJID, M.T. (Kepala Stasiun)
❑ PENASEHAT
MEGA SIRAIT, S.P. (Kasi Data dan Informasi)
R. KRISTIANA SIRAIT, M.Si. (Kasi Observasi)
EKA YUDIANA, M.AP. (Ka. SubbagTata Usata)
❑ PEMIMPIN REDAKSI
M. FACHRY, S.Tr.
❑ EDITOR
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.
RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr.
❑ REDAKSI
JAMHARI, S.T.
DARUL ANWAR, S.T.
SUYITNO, A.Md.
ANDI SYAFRIZAL, S.E.
MARGARETA HARIANJA, M.M.
FITRIANA LUBIS, M.Si.
OCTO MARIO PASARIBU, S.Tr.
YOLANDA MUTIARA TONDANG, S.Kom.
ELLYA VERONIKA MANURUNG, S.Tr.
KATA PENGANTAR
ANALISIS KONDISI DINAMIKA ATMOSFER SKALA LOKALDI WILAYAH STASIUN METEOROLOGI KUALANAMUBULAN JULI TAHUN 2019
OLEH : M. FACHRY, S.Tr
Windrose ( Kembang Angin permukaan)
Angin permukaan merupakan salah
satu parameter cuaca yang diamati
dan dilakukan pengukuran secara
teratur dan terus menerus. Angin
permukaan merupakan angin yang
bertiup dekat permukaan bumi, pada
dasarnya diukur pada ketinggian 10
meter dari permukaan bumi. Stasiun
Meteorologi Kualanamu mencatat
pada bulan Juli tahun 2019, angin
permukaan paling banyak berhembus
dari arah Timur sebesar 17.0 %, dari
Tenggara sebesar 16.5%, dan dari
Selatan sebesar 15.0%.
Kecepatan angin paling tinggi yaitu 11 -
17 knot paling banyak terjadi dari arah
timur laut, timur, tenggara, dan barat
daya masing – masing sebesar 0.27%
dan dari arah barat sebesar 0.13%.
Kecepatan angin paling banyak terjadi
1-4 knot sebesar 49,7 %, lalu 7 - 11
knot sebesar 22.3%, dan 4 - 7 knot
sebesar 19,6%. Angin calm terjadi
sebesar 7.12%.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG
1
Curah Hujan
Pada bulan Juli tahun 2019,
Stasiun Meteorologi Kualanamu
mencatat ada 13 hari hujan yang
terjadi, dimana pada dasarian I ada
dua hari hujan, pada dasarian II ada
lima hari hujan, dan pada dasarian
III ada enam hari hujan. Jumlah
curah hujan yang terjadi bervariasi
dimana curah hujan paling tinggi
terjadi pada tanggal 14 yaitu sebesar
30.8 mm dan paling rendah terjadi
pada tanggal 23 yaitu sebesar TTU.
Berdasarkan grafik di atas terlihat
bahwa pada bulan Juli 2019 curah
hujan banyak terjadi pada dasarian
II, juga curah hujan tertinggi terjadi
pada dasarian II.
Kelembaban Udara Lapisan Atas
Kondisi kelembaban udara lapisanatas di wilayah Stasiun MeteorologiKualanamu cukup bervariasi.Berdasarkan grafik, terlihat padajam 00.00 UTC dan 12.00 UTCkondisi udara paling kering terjadipada lapisan 700mb. Hal inimengindikasikan kondisi udara yangcukup kering pada lapian atas. Secaraumum, nilai RH paling tinggi terjadipada dasarian III yang mencapai100% pada tanggal 22 di jam 00 UTCdan paling rendah terjadi padadasarian III, yaitu mencapai 18%pada tanggal 28 jam 12 UTC.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG2
Distribusi Waktu Hujan
Sepanjang bulan Juli tahun 2019
terjadi hujan sebanyak 19 kali, guntur
10 kali dan hujan disertai guntur 16
kali. Pada umumnya kondisi tersebut di
atas dominan terjadi pada malam
hingga dini hari yang merupakan
pengaruh dari aktivitas gangguan cuaca
yang terjadi di wilayah Laut Cina
Selatan yang mempengaruhi kondisi
cuaca di Stasiun Meteorologi
Kualanamu pada khususnya.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG
3
Analisis Kondisi Dinamika Atmosfer Bulan Junidan Prospek Kondisi Cuaca Bulan Agustus tahun 2019di Wilayah Sumatera Utara
OLEH : ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr.
Analisa Kondisi Dinamika Atmosfer Bulan Juni
1. Faktor Global
Southern Oscillation Index (SOI)
-10,4
SOI bernilai -10.4 (tidak signifikan<+7) yang artinya suplai uap airbergerak dari Samudera PasifikBarat ke Samudera Pasifik Timur.Aktivitas potensi pembentukanawan hujan di wilayah IndonesiaTimur tidak signifikan.
IOD bernilai 0.21 (normal +- 0.4)yang artinya dalam kondisi normaldimana suplai uap air dari wilayahSamudera Hindia ke wilayahIndonesia bagian barat tidaksignifikan (aktivitas pembentukanawan di wilayah Indonesia bagianbarat tidak signifikan).
Indian Ocean Dipole Mode (IOD)
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG4
Dari gambar diatas, penjalaranMJO terlihat aktif di wilayahIndonesia bagian barat (kuadran 2dan 3) pada dasarian I di bulan Junitahun 2019. Kemudian MJO bergerakke kuadran 4 dan 5 pada dasarian IIdan terlihat bergerakmasuk ke dalamlingkaran pada diagram tersebutmulai akhir dasarian II hinggadasarian III. Hal tersebutmengindikasikan adanya potensipenambahan curah hujan di wilayahIndonesia bagian barat termasukSumatera Utara pada awal bulan Junihingga dasarian II Juni. Namunmemasuki akhir dasarian II hinggadasarian III Juni, MJO sudah tidakaktif lagi sehingga tidak mendukunguntuk terjadinya curah hujan diwilayah Indonesia bagian barat.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG5
Sementara itu dari analisa OLR padadasarian I Juni di wilayah SumateraUtara ditandai warna biru yangberarti rendahnya radiasi gelombangpanjang yang terjadi. Hal inimegindikasikan banyak cakupan awanyang terbentuk di atmosfer padadasarian I Juni. Kemudian padadasarian II dan III Juni 2019 nilaiOLR di wilayah Sumatera Utaraditandai dengan warna merah padagambar, yang artinya radiasigelombang panjang yang terjadi daribumi ke atmosfer sudah semakinbesar. Hal tersebut mengindikasikantidak banyak awan yang terbentuk diatmosfer yang artinya mendukunguntuk tidak terjadi hujan.
Data model analisis SST selama bulanJuni 2019 menunjukkan bahwa kondisisuhu muka laut di wilayah perairanIndonesia termasuk Sumatera Utaracukup hangat berkisar 29 – 30°C.Suhu muka laut yang cukup hangatmengindikasikan pasokan uap air yangcukup banyak juga. Analisis anomaliSST bernilai positif (-0.5) – (+1.5)°C.Kondisi ini menunjukkan kadar uap airyang tersedia cukup di sekitarwilayah tersebut dan mengakibatkanpertumbuhan awan hujan di wilayahMedan dan sekitarnya.
2. Faktor Regional
Selama bulan Juni 2019 terlihatadanya pola Tekanan Rendah ataugangguan sirkulasi udara di PantaiBarat Sumatera, Laut ChinaSelatan, dan utara Papua.Berdasarkan data analisis anginbulan Juni 2019 secara umum anginbertiup dari Barat Daya yangdisebabkan oleh Monsoon BaratDaya yang masih aktif di wilauahSumatera Utara. Konvergensiterbentuk di Selat Malaka, LautChina Selatan, Laut Sulawesi hinggaUtara Papua.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG6
3. Total dan Normal Curah Hujan Bulan Juni 2019 di Wilayah Sumatera Utara
Sepanjang bulan Juni, curah hujan yang
terjadi cenderung fluktuatif. Pada
dasarian I curah hujan tertinggi terjadi
di Sibolga dan Gunung Sitoli. Kemudian
Pada dasarian II curah hujan tertinggi
terjadi di wilayah Tuntungan dan Kota
Medan. Pada Dasarian III, curah hujan
tertinggi terjadi di wilayah Gunung
Sitoli. Dari gambar Analisa Total dan
Normal Curah Hujan Bulan Juni 2019
terlihat bahwa sifat curah hujan
dominan adalah Atas Normal dimana
terjadi di wilayah pengamatn
Kualanamu, Tuntungan, Kota Medan dan
Gunung Sitoli. Sifat Curah Hujan
Normal terjadi di wilayah pengamatan
Belawan. Sifat curah hujan Bawah
Normal terjadi di wilayah pengamatan
Klimatologi Deli Serdang dan Sibolga.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG7
Prospek Kondisi Cuaca Bulan Agustus 2019
1. Faktor Global
Berdasarkan perbandingan dariberbagai model yang ada, pada bulanAgustus 2019 keseluruhan modeltersebut memprakirakan nilai IODadalah positif yang berkisar antara+0,39 hingga +1,2. Nilai tersebutmenunjukkan potensi aktivitaspembentukan awan hujan di wilayahIndonesia bagian barat tidaksignifikan.
MJO tidak aktif di wilayah Indonesiabagian barat (penjalarannya daridalam lingkaran di prediksi bergerakke kuadran 4, 5 dan 6) hingga akhirbulan Agustus 2019. Gambar OLRmenunjukkan warna putih di sekitarwilayah Sumatera Utara yangmenunjukkan nilai -5 hingga +5. Hal inimengindikasikan kondisi netral.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG8
2. Faktor Regional
Gambar Normal Angin 3000ft Agustus
(1981-2010)
Gambar Prakiraan Angin
3000ft Agustus 2019
Pada bulan Agustus tahun 2019diprakirakan gangguan-gangguantropis (Tropical Disturbances)diperkirakan terjadi di sebelahPerairan Barat Sumatera, LautChina Selatan dan Utara Papua.Konvergensi Angin di perkirakanterjadi di wilayah Selat Malaka,Laut Cina Selatan, Utara Sulawesihingga Utara Papua.
➢ Berdasarkan prakiraan dinamis,
secara umum curah hujan di wilayah
Sumatera Utara diprediksikan akan
mengalami peningkatan pada Agustus
dibandingkan bulan Juni dan Juli.
➢ Untuk wilayah Pantai Barat Sumatera
Utara, curah hujan cenderung
bertambah signifikan akibat dari
adanya gangguan cuaca di wilayah
Perairan Barat Sumatera.
➢ Sifat curah hujan yang akan terjadi
berpotensi normal dengan intensitas
hujan ringan hingga sedang.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG9
ACS (Aerodrome Climatological Summary)
OLEH : OCTO MARIO PASARIBU, S.Tr
Aerodrome Climatological Summary yangselanjutnya disebut ACS adalah ringkasan dataklimatologi bandar udara tentang unsurmeteorologi tertentu yang berfungsi untukmengetahui keadaan cuaca rata-rata minimaldalam 5 tahun terakhir.
➢ Arah dan Kecepatan Angin
Tabel ACS
arah dan
kecepatan
angin
Bulan Juli
2019
Tabel ACS
arah dan
kecepatan
angin
Bulan Juli
periode
2015-2019
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG10
Berdasarkan tabel arah dankecepatan angin bulan Juli 2019menunjukkan angin didominasi dariarah Tenggara sampai Barat Daya,dengan kecepatan bervariasi dari 2hingga 16 knot. Kecepatan angin rata-rata 5 tahun terakhir periode Juli2015-2019 yang dominan adalah 1-5knots dengan persentase 50,53 %dengan arah angin dominan dari BaratDaya (South West) denganpersentase 15.82%.
➢ Suhu Udara
Tabel ACS suhu udara Juli 2019
Pada bulan Juli 2019 rentang suhuudara permukaan terendah adalah22-25°C dengan persentase 21.4 %dan rentang suhu udara tertinggiyaitu >31-34°C mencapai 13,2 %. Suhuudara dominan pada bulan Juli 2019yaitu pada rentang 25-28°C mencapai36,4 %.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG11
Dengan demikian, arah dan kecepatanangin bulan Juli 2019 menunjukkanarah dominan yang berbeda denganarah dan kecepatan angin 5 tahunterakhir tetapi kecepatannyadominannya sama dikarenakanmenguatnya pola tekanan rendah diBBU sehingga terbentuk pola belokanangin di wilayah Sumatera Utara danarah angin dominan dari Tenggara.
Pada periode 5 tahun terakhir yaituJuli 2015-2019, suhu udarapermukaan terendah adalah 22-25°Cdengan persentase 23,6% dan suhuudara tertinggi yaitu >34°C mencapai0,24%. Suhu udara dominan padaperiode 5 tahun terakhir yaitu 25-28°C dengan persentase mencapai34,41 %. Kondisi ini menunjukkanpersentase dominan rentang suhuyang hampir sama periode bulan Juli5 tahun terakhir (2015-2019) danbulan Juli 2019.
Tabel ACS
suhu udara
Bulan Juli
periode
2015-2019
➢ Visibility
Pada bulan Juli 2019, visibility (jarakpandang mendatar) terendah adalahdibawah 1.500 meter denganpersentase rata-rata 0,8 % yangterjadi pada saat dini hari sampaipagi hari (07.00 WIB) ketika terjadiudara kabur. Visibility dominanadalah di atas 8 km (>8000) mencapai40,3 %.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG12
Pada rata-rata 5 tahun terakhir yaituperiode Juli 2015-2019, visibilityterendah adalah dibawah 800 meter(<800) dengan persentase rata-rata0,1% yang waktu terjadinya yaitusaat pagi hari ketika udara berkabut.Visibility rata-rata yang dominanadalah di atas 8 km (>8000) mencapai41,9%. Dengan demikian, kondisivisibility saat bulan Juli 2019 danperiode Juli 2015-2019 tidak jauhberbeda dan berkurangnya nilaivisibility disebabkan terjadinyakabut yang mengakibatkan udarakabur yang terjadi dominan saat dinihari sampai pagi hari.
Tabel
ACS
visibility
Juli
2019
Tabel ACS
visibility
Bulan Juli
periode
2015-
2019
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG13
FREKUENSI PENERBANGAN DAN FREKUENSI PRODUK PELAYANAN METEOROLOGIDI BANDAR UDARA KUALANAMU DELI SERDANGBULAN JULI TAHUN 2019OLEH : JAMHARI, ST
NO DATA TRAFFIC JUMLAH
1 DEPARTURE DOMESTIC 2067
2 ARRIVAL DOMESTIC 2073
3 OVERFLYING DOMESTIC 662
4 DEPARTURE INTERNATIONAL 702
5 ARRIVAL INTERNATIONAL 702
6 OVERFLYING INTERNATIONAL 329
Tabel Data Traffic Penerbangan di Bandar Udara Kualanamu Periode Juli 2019
SUMBER : PERUM LPPNPI CABANG MADYA MEDAN
NO TANGGAL JAM (UTC) KONDISI FASILITAS/RTB/DVT/RTA/GO AROUND
START
UNIT TWR/APP
1 23/7/2019 07.01 GIA 8109 (CSTQW) AFTER LANDING RWY 23 REPORTED GET TAIL WIND 10
2 24/7/2019 10.30
FIRST CONTACT SJY 890 (PK-CLH), ROUTE WIII-WIMM DIVERT TO WIMM DUE TO
BAD WEATHER.
UNIT TMA EAST/WEST
1 7/7/2019 00.55 VISIBILITY WIMN 3000 M
01.45 VISIBILITY WIMN 3500 M
2 24/7/2019 10.02 INFO FROM SILANGIT SJY 890 GO ARROUND DUE TO LOW CLOUD
Tabel Data Gangguan Penerbangan Terkait Kondisi Cuaca di Bandar Udara
Kualanamu Periode Juli 2019
SUMBER : PERUM LPPNPI CABANG MADYA MEDAN
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG14
Tabel Data Frekuensi Pelayanan Produk Meteorologi di Bandar Udara Kualanamu
Periode Juli 2019
Keterangan :
1. FF LN : Flight Forecast untuk penerbangan luar negeri
2. FF DN : Flight Forecast untuk penerbangan dalam negeri
3. TAF : Pelaporan sandi TAF
4. ROFOR : Pelaporan sandi ROFOR
5. ARFOR : Pelaporan sandir ROFOR
6. SIGMET : Pelaporan sandi SIGMET untuk MWO
VAR : Volcanic Activity Report dari stasiun ke MWO
7. AERODROME WARNING : Pelaporan berita Aerodrome Warning
8. PUBLIK : Laporan cuaca untuk publik
9. METAR : Pelaporan sandi METAR
10.SPECI : Pelaporan sandi SPECI
11.MET REPORT : Pelaporan sandi MET REPORT
12.SPECIAL : Pelaporan sandi SPECIAL
13.Frekuensi Penerbangan : Jumlah frekuensi penerbangan(take off/landing) Penerbangan
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG 15
SUMBER : PERUM LPPNPI CABANG MADYA MEDAN
Informasi meteorologi adalah data
atau keterangan mengenai cuaca padasaat lampau, sekarang dan atau saatyang akan datang. Informasi meteorologipada saat sedang berlangsung dan padasaat dekat berikutnya berguna untukbahan pertimbangan perencanaanoperasional. Sedangkan informasimeteorologi yang akan datang bergunauntuk menentukan alternative –alternatif yang akan dilakukan sehinggaresiko yang akan terjadi dapatdiperkecil. Weather forecast adalahsuatu pernyataan mengenai kondisimeteorologi yang berlaku untuk jangkawaktu tertentu dan area tertentu, yangdisajikan dalam bentuk gambar (peta),tulisan (tabular atau sandi) atau lisan(briefing). Jangka waktu weatherforecast umumnya tidak lebih dari 24jam.
Aerodrome Forecast (TAF)merupakan prakiraan cuaca bandara yangmemberikan informasi keadaan cuacapada bandara dengan periode waktuyang ditetapkan, dimana prakiraan inimerupakan prakiraan jangka pendek(now casting) dan meliputi daerah yangsangat sempit. Untuk keperluan evaluasiTAF harus dicocokkan dengan Metaratau Speci yang diterima, apabiladitemukan ada perubahan signifikanyang dilaporkan pada Speci. METARadalah nama sandi dari suatu laporancuaca rutin untuk penerbangan. METARdibuat dan dilaporkan setiap jam atautiap setengah jam (Murwadji, 2004).
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG16
Adapun unsur – unsur cuaca yangtermuat dalam TAF sebagai berikut:a) Angin (Arah dan Kecepatan angin)Angin merupakan gerak atmosfer ataumasaa udara yang bergerak dari tekanantinggi ke tekanan rendah. Dalam Taforrata-rata arah dan kecepatan angin padasuatu prakiraan diikuti dengan salahsatu indicator kecepatan KMH,KT atauMPS.b) VisibilityVisibility yaitu memprakirakan jarakmendatar pada suatu objek yang sudahdiketahui jarak sebenarnya.Yangdilaporkan adalah jarak terpendek dariseluruh penglihatan.c) Perawanan (Tinggi Dasar awan danJumlah Awan)Di dalam TAF yang dilaporkan yaituTinggi dasar awan dan Jumlahawan.Tinggi dasar awan yang di lapokanyaitu titik terendah dari awan rendah.Jumlah 5 awan yang dilaporkan yaitujumlah awan rendah yang diprakirakandengan menggunakan singkatan dari 3karakter yaitu FEW ( 1 – 2 oktas), SCT(3 – 4 oktas), BKN (5 – 7 oktas) dan OVC(8 oktas) apabila ada awanComulusnimbus maka menambahkansingkatan CB.
METODE VERIFIKASI
Verifikasi merupakan membandingkanhasil prediksi dengan observasi secaravisual. Yang diamati bisa berupa timeseries atau gambar. Prediksi dikotomi(ya / tidak) merupakan prediksi yangmembagi prediksi dua kemungkinan yaatau tidak. Unsur suhu tidak diverifikasikarena dalam format TAF tidakmenyertakan suhu sebagai unsur yangdiprakirakan. Verifikasi TAF terhadapMETAR merupakan membandingkan hasilprediksi (TAF) dengan Data observasi(METAR).
NO UNSUR
METEOROLOGI
PERSYARATAN/ TOLERANSI
KETELITIAN
PROSENTASE
MINIMUM
1. Arah angin ± 30O 80%
2. Kecepatan angin ± 5 kt untuk kecepatan ≤ 25 kt,
± 20% untuk kecepatan > 25 kt 80%
3. Jarak pandang
± 200m untuk jarak pandang ≤ 700 m,
± 30% untuk jarak pandang antara 700 dan
10 km
80%
4. Cuaca/ endapan Terjadi atau tidak 80%
5. Jumlah awan ± 2 oktas 70%
6. Tinggi dasar awan
± 30m (100 ft) untuk tinggi dasar awan
≤ 120m (400 ft),
± 30% untuk tinggi dasar awan antara
120m dan 300m (10.000ft)
70%
Tabel Toleransi Ketelitian Prakiraan Unsur Cuaca dalam TAF
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG 17
Verifikasi prakiraan cuaca ini dibuatberdasarkan Intruksi Met / No.099 /Verifikasi Prakiraan / I / 88, yangdigunakan di Stasiun MeteorologiPenerbangan Kualanamu - Deliserdang(FORMULIR: MP1/88). Prakiraan yangdimaksud adalah berita TAF yang dibuatdan dikirim 4 kali dalam satu hari padajam-jam utama (00.00UTC, 06.00UTC,12.00UTC, 18.00UTC) dengan masaberlaku 24 jam. Laporan ini akan memuathasil verifikasi TAF secara keseluruhanyang dilaksakan di Stasiun MeteorologiKelas I Kualanamu sebagaimana yangbiasa dilampirkan dalam LaporanBulanan.
HASIL
Tabel Hasil Verifikasi
Setelah kita simak hasil monitoring
capaian akurasi tiap unsur cuaca
diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa secara umum prosentase
akurasinya sudah mempunyai nilai
yang bagus, meskipun masih ada
prosentase akurasi 2 unsur cuaca
yang perlu kita tingkatkan lagi yaitu
unsur arah angin dan kondisi cuaca.
Disamping itu rata-rata prosentase
akurasi TAF selama bulan Juli tahun
2019 mencapai 88%.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG18
Laporan Kejadian Bencana Alam Juli 2019 di Sumatera UtaraOLEH : M. FACHRY, S.Tr
No Tanggal Jenis
Bencana
Wilayah Keterangan Sumber
1. 10/07/2
019
Banjir
Bandang
Karo Dua desa yang berada di bawahlereng Gunung Sinabung,Kabupaten Karo, Sumatera Utara(Sumut) terendam banjir lahardingin, Rabu (10/7). Dua desaadalah Desa Kuta Mbaru danDesa Perbaji, KecamatanTiganderket, direndam banjirlahar lantaran hujan deras turunpada Rabu malam. KepalaBidang Kedaruratan dan LogistikBadan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) Karo, NatanailPerangin-angin menjelaskan,Rabu malam sekira pukul 19.00-20.00 WIB banjir di aliran SungaiLalu Barus mengakibatkanbeberapa desa di dekat aliransungai jadi terendam lumpur.
https://www.jpnn.c
om/news/banjir-
lahar-dingin-
rendam-dua-desa-
di-lereng-gunung-
sinabung
2. 29/07/2
019
Angin
putting
beliung
Asahan Bencana angin putingbeliung melanda tiga kecamatandi Kabupaten Asahan, SumateraUtara (Sumut). Dua rumahdilaporkan rusak dan tidak adakorban jiwa maupun luka dalamkejadian ini.Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) Asahanmenyatakan bencana putingbeliung itu berdampak padaKecamatan Kota Kisaran Barat,Kota Kisaran Timur, dan AekLedong. Kawasan ini berjaraksekitar 160 kilometer dariMedan.
https://news.detik.
com/berita/d-
4644499/puting-
beliung-terjang-
kabupaten-asahan-
sumut-2-rumah-
rusak
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG 19
Tabel Laporan Kejadian Bencana Alam di Sumatera Utara bulan Juli 2019
3. 22/07/2
019
Angin
putting
beliung
Batu Bara Sekitar 40 rumah porak poranda akibat angin puting beliung, yang terjadi di di Desa Benteng Jaya, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Senin 22 Juli 2019. Terjangan angin puting beliung ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.Namun, bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa."Ada 40 rumah warga yang mengalami kerusakan, baik itu rusak ringan sampai rusak berat, dengan kerugian mencapai Rp500 juta," ungkap Kepala Desa Benteng Jaya, Sugiat, Senin.atas kejadian itu, Sugiat sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara untuk tindak lanjut. "Sudah kita laporkan ke Kantor Bupati," tutur Sugiat.
https://www.viva.
co.id/berita/nasio
nal/1168282-40-
rumah-di-batu-
bara-rusak-
disapu-angin-
puting-beliung
4. 19/0720
19
Angin
Kencang
Medan Pohon tumbang terjadi di Jalan Sekip, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Tiga mobil milik warga tertimpa pohon.Kepala Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Timur I Umar Dani Hasibuan mengatakan pohon tersebut tumbang saat angin berembus kencang."Pas angin kencang tadi, pohonnya rapuh karena busuk," ujar Umar kepada wartawan, Selasa (23/7/2019).
https://news.detik.
com/berita/d-
4636584/angin-
kencang-di-
medan-sebabkan-
pohon-tumbang-
timpa-3-mobil
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG20
CUMULONIMBUS DAN BAHAYA YANG MENGINTAI
OLEH : M. FACHRY, S.Tr
Cumulonimbus, berasal dari bahasalatin cumulus (Tumpukan) dan nimbus(awan badai, hujan badai) adalah awandengan kepadatan tinggi dan menumpukatau dapat menjulang sangat tinggikeatas.
Ada banyak jenis awan. Jenis awanditentukan oleh ketinggiannya, yaituawan tinggi, awan menengah dan awanrendah. Awan tinggi berada diketinggian 10.000 dan 25.000 kaki(3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub,16.500 dan 40.000 kaki (5.000 m dan12.000 m) di daerah beriklim sedang,20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan18.000 m) di daerah tropis. Awanmenengah cenderung terbentuk padaketinggian 6.500 kaki (2.000 m),tetapi dapat juga terbentuk diketinggian sampai 13.000 kaki (4.000m), 23.000 kaki (7.000 m) atau 25.000kaki (8.000 m) bergantung padadaerah. Awan rendah ditemukan dipermukaan hingga 6.500 kaki (2.000m).
Awan cumulonimbus tergolong padaawan rendah, tetapi berbahaya. Awanini berada di ketinggian rendah,gumpalannya sangat be¬sar. Lebarnyabisa mencapai 1-10 km dan tingginyabisa mencapai 10-17.000 km. Awancumulonimbus mendominasi wilayahIndonesia. Wilayah Indonesiatermasuk wilayah dengan banyak uapair, bila musim hujan uap air ini akanbertambah banyak lagi.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG 21
Adapun fase pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) adalah sebagai berikut :1. Fase Tumbuh (Towering CumulusStage)
Awan calon Cumulonimbus akanterlihat tumbuh pesat terutamakomponen vertikalnya karena seluruhgerakan atau arus dalam pertumbuhanawan bergerak ke atas sehinggasemakin besar dan dapat menjulangtinggi di angkasa hingga ketinggian 15kilometer. Substansi awan ini,semuanya berupa butiran air sampaiketinggian 5 kilometer dan butiran airbercampur salju (sampai puncaknya)sekitar 8 kilometer.
2. Fase Matang (Mature Stage)
3. Fase Punah (Dissipating Stage)
Fase dissipasi (pelenyapan), ditandaidengan adanya arus udara ke bawahyang lemah di seluruh sel. Fase inidisertai dengan intensitas hujanyang makin menurun dari hujansedang menuju hujan ringan.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG22
2. Fase Matang..Fase dewasa atau matang tercapaijika puncak awan sudah membentuklandasan dengan bagian atasberbentuk datar karena awan padatini mendapat tekanan daritropopause yang sangat stabil danpanas. Pada fase ini substansinyaberupa butiran air di bagian bawah,bagian tengah berupa butiran airbercampur es dan bagian puncaksemuanya berupa butiran es(kristal). Pada tahap ini pula, arusudara dalam awan naik (up draft)dan turun (down draft) sehinggakristal-kristal es bisa menembusbagian bawah dan tengah. Darisinilah lahirnya mekanisme hujan es(hail). Dan di antara arus udara naikdan turun ini terjadi arus geseranmemuntir yang dalam kondisitertentu tabung puntiran angindapat menerobos sampai ke bumimirip belalai gajah sehinggamenimbulkan angin puting beliung.
Penerbangan pesawat selalu beradajauh di atas kumpulan awan. Haltersebut bertujuan menghindariadanya halangan yang mengganggupemandangan pilot. Saat cuaca cerah,penerbangan dapat berjalan denganlancar. Namun, adanya awancumulonimbus membuat pilot ekstrahati-hati. Posisi awan cumulonimbusdapat mencapai 39.000 kaki bahkanlebih. Posisi tersebut dapat mencapaiarea penerbangan yang luas danmengganggu jalur penerbangan.
Adanya awan cumulonimbus tidakhanya ditakuti oleh orang yang tinggaldi darat, tetapi juga menjadi salahsatu ketakutan bagi pilot saatmenerbangkan pesawat.
2. Adanya Kilat dan Guntur di Dalamnya
Cumulonimbus tidak pernah lepas darihujan badai. Sebelum hujan badaiturun, cumulonimbus akanmenghasilkan kilat dan guntur secaraintens selama 20 menit. Bagi pesawatyang sedang terbang, adanya awancumulonimbus akan menghalangimereka untuk landing.Kilat dan guntur dikhawatirkan akanmengenai salah satu bagian pesawatterutama menyangkut sistem listrik.Dampaknya pesawat akan mengalamikerusakan dan kemungkinan terburukdapat terjadi kecelakaan yangmenimbulkan banyak korban.
1. Posisi Awan Bisa Tinggi
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG23
Alasan utamanya adalah dapatmengganggu pandangan dandikhawatirkan dapat merusak salahsatu bagian mesin pesawat.Berikut ciri-ciri awan cumulonimbusyang berbahaya di dunia penerbangan:
Badai (burst) akibat awancumulonimbus sangat berpengaruhterhadap pesawat yang terbang disekitar area tersebut. Badai tersebutdapat menimbulkan goncangan hebat dipesawat dan menyebabkan turbulensi.Goncangan yang disebabkan awancumulonimbus lebih kuat dibandingkandengan goncangan biasa. Adanyagoncangan tersebut dapat membuatbarang di dalam pesawat terlempar,melukai para penumpang, membuatinstrumen tekanan dan mesin pesawatmenjadi terganggu atau pesawatterlempar akibat kuatnya hembusanbadai tersebut.
3. Menghasilkan Curah Hujan yang Tinggi
4. Mengakibatkan Terjadinya Badai
Hujan yang disebabkan awancumulonimbus biasanya tidakberlangsung lama, yaitu sekitar 20menit atau kurang. Meskipun begitu,curah hujan yang dihasilkan cukuptinggi. Bayangkan apa yang akanterjadi jika sebuah pesawat berada didekat awan penghasil hujan tersebutButiran air hujan awan cumulonimbusdapat menyebabkan mesin pesawatrusak. Hal tersebut menjadi salahsatu alasan mengapa awancumulonimbus menjadi ketakutantersendiri di dunia penerbangan.Selain itu, hujan akibat awancumulonimbus dapat menimbulkanbanjir.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG24
5. Mengakibatkan Icing /Pengkristalan
Kelima karakteristik dari awancumulonimbus yang telah disebutkandi atas membuatnya sangatdiperhitungkan dalam duniapenerbangan, serta menjadi alasanmengapa awan cumulonimbus sangatdihindari oleh pilot manapun diseluruh dunia. Pakar uji terbang dariFlightFocus Setyo Soekarsonomengatakan pesawat tak akanbertahan di dalam pusaran awancumulonimbus yang sangat dingin danbermuatan petir. Pesawat yangterjebak awan cumulonimbus akankehilangan ketinggian dengan sangatcepat. Ia mengibaratkan pesawat didalam awan cumulonimbus layaknyakertas yang diombang-ambing angin.
Bila intensitas awan cb sangat tinggi,pada bagian atasnya terdapat es dandapat menjadi "icing". Hal ini dapatmembuat mesin pesawat membeku dantidak dapat beroperasi dan berakibatfatal tentunya jika pesawat masukkedalam awan Cumulonimbus tersebut.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG25
WINDSHEAR, GERAKAN ANGIN YANG MEMBAHAYAKAN PESAWAT
OLEH : IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr
Windshear/ wind-shear/ wind
gradient atau geser angin adalahfenomena meteorologis yang dapatdidefinisikan sebagai variasi gerakanangin, meliputi variasi arah dan/ ataukecepatan angin pada jarak tertentu.Fenomena windshear dapat terjadipada semua level penerbangan, namun,kejadian windshear sangat berbahayapada level rendah (dari permukaanhingga ketinggian sekitar 2.000 kaki),meliputi dalam fase pendaratan(landing), pendakian dan pendakianawal (climb out). Kejadian windshearpada level rendah lebih berbahayakarena keterbatasan ketinggian danwaktu yang tersedia untuk melakukanmanuver pesawat terbang. Pada saattersebut, waktu untuk identifikasi danpenyelamatan (retrieval) sangatsingkat dan bahkan hanya beberapadetik.
Berdasarkan kecepatan minimum angin vertikal (Vertical Cutting), kejadian geser angin dibedakan menjadi intensitas ringan, sedang, berat, dan ekstrem, yaitu sebagai berikut.a. Rendah (Take): 0 – 4 kt / 100 ftb. Sedang (Moderate): 5 – 8 kt / 100 ftc. Kuat (Severe): 9 – 12 kt / 100ftd. Ekstrim (Extreme): > 12 kt / 100ft
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG26
Studi oleh otoritas penerbangan diseluruh dunia telah mengidentifikasiberbagai kondisi geografis danfenomena cuaca yang terkait denganwindshear, seperti badai petir,keberadaan awan konvektif (terutamaCumulonimbus/ CB), sistem front,jetstream tingkat rendah, anginpermukaan yang kuat , angin laut dandarat, topografi, gelombang gunung,garis ketidakstabilan dan inversi suhuyang signigikan, dan lain sebagainya.
Ketika turun mencapai permukaan/tanah, aliran microburst menyebarsecara horizontal dan dapatmembentuk satu atau lebih cincinpusaran horizontal. Wilayahpenyebaran biasanya memilikidiameter mulai dari 1 hingga 2 mil danvortisitasnya dapat mencapaiketinggian 2.000 kaki. Pengukuranefek menunjukkan bahwa variasikecepatan angin di daerah microburstpada intensitas tertinggi mencapaisekitar 45 knot.
Dampak bagi Keselamatan Penerbangan
Karena singkatnya durasi antaraantara waktu pembentukan dan waktukejadian microburst, melintasi daerahmicroburst pada tahap awalpembentukannya mungkin tidaksignifikan bagi pilot. Namun, padasituasi yang sama, beberapa menitkemudian, dapat menghasilkan variasikecepatan dua atau tiga kali lebihbesar. Downdraft yang terjadi padatahap ini dapat mendorong pesawatmenuju permukaan sehingga mengalamigangguan saat melakukan take-off,climb out, maupun landing.
Windshear dapat menyebabkan efekyang berbeda pada pesawat terbangseperti turbulensi, peningkatan ataupenurunan kecepatan, dan sebagainya.Dampak yang dialami pesawat saatmelakukan take-off adalah hilangnyadaya angkat. Windshear juga dapatmenyebabkan pesawat tidak stabilsaat mendekati pendaratan danmeluncurkannya ke tanah. Jikapesawat jatuh ke tanah selamapendaratan, mereka mungkinmengalami kerusakan besar sepertiroda pendarat, sayap, stabilizerhorizontal, baling-baling, dan mesin.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG27
Fenomena konvektif (petir/ badai danhujan) merupakan indikator kuatadanya potensi terjadinya pergeseranangin. Hasil penelitian telahmenunjukkan bahwa sekitar 5% darifenomena konvektif menghasilkanaliran angin ke bawah (downstreamcurrent/ downdraft) berkecepatantinggi dan terkonsentrasi, yangdisebut microburst.
Berikut adalah contoh pelaporan kejadian windhear dalam informasi cuaca penerbangan:
Referensi :1. “AC 00-54 - Pilot Windshear Guide”, diakses pada halaman webhttps://www.faa.gov/regulations_policies/advisory_circulars/index.cfm/go/document.information/documentID/22291
2. “Wind Shear” (artikel), diakses pada halaman web https://www.anac.gov.br/en/safety/aeronautical-meteorology/conditions/wind-shear
Cara mengurangi dampak bahaya Windshear
Cara terbaik untuk menghindariwindshear adalah dengan memilikipengetahuan sebelumnya tentanginformasi meteorology bandara tujuanserta untuk memeriksa apakah adafenomena cuaca signifikan yang telahterjadi atau sedang terjadi secaralokal.Informasi paling terkini yang dapatdiperoleh tentang windshear berasaldari pilot yang secara rutinmelaporkan kejadian tersebut kepengendali lalu lintas udara (pilotreports/ pirep). Selain itu, diperlukanpemasangan peralatan yang mampumengamati kejadian windshear diaerodrome, seperti wind profilersatau low level windshear alert system(LLWAS). Oleh karena itu, untukmendukung keselamatan penerbangandi bandara Kualanamu, pada tahun2018, BMKG telah melakukan instalasiLLWAS di Bandara Kualanamu dantelah dioperasikan sampai saat ini.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG28
METAR SBGL 131000Z 31015G27KT 280V350 4000 1800N R10 / P2000
+TSRA FEW005 FEW010CB SCT018 BKN025 10/03 Q0995 REDZ WS R10=
Peranan Penting Arsip dalam Organisasi Pemerintah
OLEH : MARGARETA HARIANJA
Arsip sering kali dianggap hanya
sebagai helaian kertas yang tidakberarti yang tidak memiliki kaitandengan masa depan. Namunsebenarnya arsip memiliki arti yanglebih penting daripada hanya helaiankertas. Arsip merupakan dokumenbukti dari seluruh kejadian di masalampau dalam suatu organisasi. Apabilaarsip tersebut dikelola dengan baik,dicatat dan disimpan dengan baik makapada masa akan datang dapatdigunakan kembali. Pengarsipan yangbaik dapat membantu sebuahorganisasi dalam mencapai tujuannya.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG29
Peranan Arsip:
✓ Sebagai sumber informasi dan sumber dokumentasi✓ Sebagai bahan atau alat pembuktian✓ Sebagai bahan dasar perencanaan dan pengambilan
keputusan✓ Sebagai barometer kegiatan suatu organisasi
mengingat setiap kegiatan pada umumnya menghasilkanarsip
✓ Sebagai informasi kegiatan ilmiah
Pengelolaan arsip yang baik dalamorganisasi sebaiknya dilakukan olehunit kearsipan khusus yang mengelolaseluruh arsip organisasi. Semuaorganisasi pasti memiliki dokumen,surat-surat, formulir dan laporan-laporan. Seluruh dokumen ini harusdikelola dengan baik dalam unitkearsipan. Maka suatu organisasi tidakdapat terlepas dari adanyapengarsipan.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG30
Pengertian arsip menurut Undang Undang RepublikIndonesia nomor 43 Tahun 2009, Arsip adalahrekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagaibentuk dan media sesuai dengan perkembanganteknologi informasi dan komunikasi yang dibuat danditerima oleh Lembaga negara, pemerintah daerah,Lembaga Pendidikan, perusahaan, organisasi politik,organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalampelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara.
Organisasi pemerintah sebagai wadahbagi Negara Republik Indonesia untukmenjamin ketersediaan arsip yangautentik dan terpercaya, menjaminperlindungan kepentingan negara danhak-hak keperdataan rakyat, sertamendinamiskan sistem kearsipan harusmelaksanakan pengelolaan kearsipan diinstansi masing-masing yang wajibmemiliki sistem yang teratur danterorganisir.
Tujuan penyelenggaraan pengarsipan dalamorganisasi pemerintah dapat tercapai dengandibuatnya pedoman tertentu sebagai dasarpengelolaan arsip. Pedoman tersebut dibuat dandiimplementasikan dengan bertujuan untukmemudahkan dalam pencarian arsip, memberikankejelasan tugas bagi unsur-unsur yang terlibat dalampengelolaan arsip, memberikan keseragaman dankonsistensi prosedur pengelolaan arsip, menciptakanefisiensi waktu dan biaya, mengurangi kesalahan dalampelaksanaan kegiatan pengelolaan arsip dantercapainya pengelolaan arsip organisasi dalam rangkaakuisisi arsip statis.
Pengelolaan arsip dilakukan denganmemisahkan jenis-jenis arsip yangdimiliki oleh organisasi. Dalam UndangUndang Nomor 43 Tahun 2009disebutkan terdapat 4 jenis arsipyaitu: Arsip Dinamis, Arsip Statis,Arsip Terjaga dan Arsip Umum.
Definisi dan jenis arsip menjelaskantentang pentingnya pengelolaan arsipyang baik dan teratur demi terjaganyakeutuhan arsip yang telah diciptakanoleh organisasi pemerintah. Dengandemikian kegiatan Gerakan SadarArsip adalah sangat diperlukan untukmeningkatkan kesadaran setiappegawai di organisasi pemerintahuntuk mengelola dengan baik setiaprekaman dokumen dan menyerahkandokumen tersebut ke unit kearsipandemi tersimpan dan dikelolanya denganbaik arsip organisasi untukdipergunakan di masa berikutnya.
Arsip Dinamis adalah arsip yangdigunakan secara langsung dalamkegiatan pencipta arsip dan disimpanselama jangka waktu tertentu. Arsipdinamis terbagi atas arsip aktif, arsipinaktif dan arsip vital. Arsip dinamisadalah jenis arsip yang ada dalamorganisasi. Kegiatan penciptaan arsipdinamis adalah melalui perekamankegiatan ataupun peristiwa yangterjadi dalam organisasi.Arsip yang secara terus menerusdigunakan dalam organisasidikategorikan sebagai arsip aktif,sedangkan arsip yang frekuensipenggunaannya telah menurun disebutsebagai arsip inaktif. Arsip vitaladalah arsip yang keberadaanyamerupakan persyaratan dasar bagikelangsungan operasional penciptaarsip, tidak dapat diperbaharui dantidak dapat tergantikan apabila rusakataupun hilang.Arsip Dinamis yang telah habis masaretensinya dan menurut penilaian arsipyang bersangkutan mempunyai nilaiabadi atau berketerangandipermanenkan, maka arsip tersebuttergolong sebagai arsip statis.Setelah Arsip berubah jenis menjadiArsip Statis maka Arsip tersebutwajib diserahkan kepada ANRI (ArsipNasional Republik Indonesia) yaituorganisasi pemerintah yang tugaspokoknya melaksanakan tugaspemerintahan di bidang kearsipan.
Arsip Statis adalah arsip yangdihasilkan oleh pencipta arsip karenamemiliki nilai guna kesejarahan, telahhabis retensinya, dan berketerangandipermanenkan. Pengelolaan arsipstatis adalah proses pengendalianarsip statis secara efisien, efektif,dan sistematis meliputi akuisisi,pengolahan, preservasi, pemanfaatan,pendayagunaan, dan pelayanan publikdalam suatu sistem kearsipan nasional.Pengelolaan arsip statis dilaksanakanuntuk menjamin keselamatan arsipsebagai pertanggungjawaban nasionalbagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG31
#GIATJULI BMKG KNO “always listening always understanding”OLEH : YOLANDA M. TONDANG, S.Kom
1. Ramah Tamah dan Audiensi Pegawai dengan
Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu yang baru
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG32
Pada hari Rabu, tanggal 10 Juli2019 pukul 09.00 WIBdilaksanakan acara ramahtamah dan Audiensi pegawaidengan Kepala StasiunMeteorologi Kualanamu yangbertempat di Aula StasiunMeteorologi Kualanamu. Acaratersebut dihadiri oleh parapegawai dan Kepala Stasiunyang baru yaitu Bapak BambangSetiajid, M.T.
Kegiatan ini dimulai pada pukul09.00 WIB dan diawali denganperkenalan satu sama lain antarapara pegwai dan Bapak Bambang.Kemudian dilanjutkan denganaudiensi/sharing terkaitpelaksanaan tugas sehari-hari(operasional), kendala yangdihadapi dan solusi yang dapatdilakukan serta harapan yangakan dicapai selanjutnya.Kegiatan tersebut berakhir padapukul 12.30 WIB dengan makanbersama.
2. Kunjungan Penghiburan kepada Bapak Djalutomo
Pada hari Rabu, tanggal 10 Juli
2019 telah dilaksanakan kunjungan
dalam rangka memeberikan
penghiburan atas berpulangnya ayah
dari Bapak Djalutomo Tangguh.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala
Stasiun, Kasubbag Tata Usaha, Kepala
Seksi Datin serta beberapa pegawai.
Dalam kesempatan ini, Serikat Tolong
Menolong (STM) Pegawai Stasiun
Meteorologi Kualanamu yang
diwakilkan oleh Ibu Mega Sirait
menyampaikan dana kasih sesuai
AD/ART STM Pegawai Stamet
Kualanamu.
3. Diskusi Bulanan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG)
Wilayah 1 Medan atau dikenal dengan istilah Mapdis
Mapdis adalah salah satu kegiatandiskusi antar pegawai bmkg yangdiadakan setiap bulan dimanamembahas analisa cuaca bulansebelumnya, memprakirakan cuacakedepannya dan menetapkan daerah2mana yang berdampak cuaca burukkedepannya.
Dalam mapdis ini dibahas analisis
curah dan sifat hujan, kondisi
dinamika atmosfer, prakiraan cuaca
kedepan, prakiraan musim, tingkat
kekeringan di suatu daerah, analisa
gempabumi, analisis petir dll. Mapdis
bulan Juli dilaksanakan pada hari
Rabu, tanggal 17 Juli 2019 di Stasuin
Klimatologi Deli Serdang. Diharapkan
para observer (pengamat) dan
forecaster (prakirawan) dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan
akurasi prakiraannya.
BULETIN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU-DELI SERDANG33
Stasiun Meteorologi Kelas I Kualanamu
Deli Serdang
2019©
Recommended