View
239
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
BUKU VI MATRIKS PENILAIAN PORTOFOLIO
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2008
BAN-PT
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. i
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR ISI ____________________________________________________________________________________________________________________ i Standar 1: Visi dan Misi __________________________________________________________________________________________________________ 1
Standar 2. Tatapamong dan Kepemimpinan__________________________________________________________________________________________ 5
Standar 3: Kemahasiswaan dan Lulusan ___________________________________________________________________________________________ 11
Standar 4. Sumberdaya Manusia _________________________________________________________________________________________________ 23
Standar 5. Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama _______________________________________________________ 27
Standar 6. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana ______________________________________________________________________________________ 38
Standar 7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi__________________________________________________________________________ 43
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 1
Standar 1: Visi dan Misi
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1.1 Visi dan misi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang baik, melibatkan seluruh pemangku kepentingan
Ditemukan adanya bukti-bukti yang sahih dan andal tentang partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan yang ditunjukkan dengan adanya: (1) rekam jejak tentang
proses perumusan (2) data dan informasi
yang sah dan andal (3) analisa kondisi yang
komprehensif (4) asumsi-asumsi atau
kondisi batas yang jelas
Ditemukan adanya bukti-bukti yang sahih dan andal tentang partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan yang ditunjukkan dengan adanya: (1) rekam jejak tentang
proses perumusan (2) data dan informasi
yang sah dan andal (3) analisa kondisi yang komprehensif tetapi tidak ada asumsi-asumsi dan kondisi batas yang jelas
Ditemukan adanya bukti-bukti yang sahih dan andal tentang partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan yang ditunjukkan dengan adanya: (1) rekam jejak tentang
proses perumusan (2) data dan informasi
yang sah dan andal tetapi tidak didasarkan pada analisa kondisi yang komprehensif dan tidak ada asumsi-asumsi dan kondisi batas yang jelas
Tidak ditemukan adanya bukti-bukti yang menunjukkan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan.
1.2 Pengembangan visi dan misi perguruan tinggi melalui mekanisme yang akuntabel
Perguruan tinggi memiliki visi dan misi yang ditetapkan oleh lembaga normatif yang dibuktikan dalam bentuk SK Senat
Perguruan tinggi memiliki visi dan misi yang ditetapkan oleh lembaga normatif tetapi tidak ada bukti dalam bentuk SK Senat
Perguruan tinggi memiliki visi dan misi yang ditetapkan hanya dengan SK pimpinan perguruan tinggi
Perguruan tinggi memiliki visi dan misi tanpa ada bukti penetapannya
1. Visi dan misi perguruan tinggi ditetapkan oleh lembaga normatif perguruan tinggi
1.3 Perguruan tinggi memiliki instrumen dan kelengkapan mekanisme
Ditemukan bukti-bukti yang sahih dan andal berupa:
Ditemukan bukti-bukti yang sahih dan andal berupa:
Ditemukan bukti-bukti yang sahih tetapi kurang andal atau masih terlalu
Tidak ditemukan bukti-bukti mengenai mekanisme pengontrol
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 2
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
kontrol atas keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan
(1) ada rumusan strategi yang jelas di tingkat perguruan tinggi, tingkat manajemen menengah (fakultas dsb.), dan ditingkat bawah (jurusan dan unit-unit setara lainnya)
(2) piranti pendukung (kebijakan dan prosedur) yang memfasilitasi keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan, dan berjalannya strategi-strategi yang dikembangkan
(3) instrumen pengukur keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan
(4) mekanisme kontrol keterwujudan visi, keterlaksanaan misi,
(1) ada rumusan strategi yang jelas di tingkat perguruan tinggi, tingkat manajemen menengah (fakultas dsb.), dan ditingkat bawah (jurusan dan unit-unit setara lainnya)
(2) piranti pendukung (kebijakan dan prosedur) yang memfasilitasi keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan, dan berjalannya strategi-strategi yang dikembangkan
(3) instrumen pengukur keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan, tetapi mekanisme kontrolnya kurang efektif
parsial pada setiap kritreria berikut (1) ada rumusan strategi
yang jelas di tingkat perguruan tinggi, tingkat manajemen menengah (fakultas dsb.), dan ditingkat bawah (jurusan dan unit-unit setara lainnya)
(2) piranti pendukung (kebijakan dan prosedur) yang memfasilitasi keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan, dan berjalannya strategi-strategi yang dikembangkan
(3) instrumen pengukur keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan (4) mekanisme kontrol keterwujudan visi,
ketercapaian tujuan, piranti pendukung yang memfasilitasi terlaksananya mekanisme kontrol, serta instrumen pengukur keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 3
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
dan ketercapaian tujuan
keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan
1.4 Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan Renstra
Ditemukan adanya bukti-bukti yang jelas tentang: (1) rumusan tujuan
bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu
(2) tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi
(3) mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan
Ditemukan adanya bukti-bukti yang jelas tentang: (1) rumusan tujuan
bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu
(2) tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi
tetapi mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan kurang efektif
Ditemukan adanya bukti-bukti yang bersifat parsial pada aspek-aspek berikut: (1) rumusan tujuan
bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu
(2) tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi
(3) mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan
Tidak ditemukan rumusan tujuan bertahap, tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan, dan mekanisme kontrol serta tindakan perbaikannya sebagai penjabaran atau pelaksanaan Renstra.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 4
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
2.1 Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara berkala kepada pemangku kepentingan
Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan secara berkala
Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan internal
Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan hanya kepada unsur struktural
Visi dan misi perguruan tinggi tidak disosialisasikan
2. Visi dan misi dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan.
2.2 Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan pedoman, panduan, dan rambu-rambu bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan pelaksanaan Renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan
Ditemukan bukti-bukti yang sahih dan andal bahwa visi dan misi: (1) dipahami dengan baik
dan dijadikan acuan pelaksanaan Renstra pada semua tingkat unit kerja
(2) dijadikan rambu-rambu, panduan atau pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal
Ditemukan bukti-bukti yang sahih dan andal bahwa visi dan misi: (1) dipahami dengan
baik dan dijadikan acuan pelaksanaan Renstra pada semua tingkat unit kerja
tetapi tidak dijadikan rambu-rambu, panduan atau pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal
Ditemukan bukti-bukti yang kurang sahih dan kurang andal atau hanya parsial bahwa visi dan misi: (1) dipahami dengan
baik dan dijadikan acuan pelaksanaan Renstra pada semua tingkat unit kerja
(2) dijadikan rambu-rambu, panduan atau pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal
Visi dan misi tidak dipahami dan atau tidak dijadikan acuan pelaksanaan Renstra maupun pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 5
Standar 2. Tatapamong dan Kepemimpinan
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1. Tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil
1.1 Perguruan tinggi memiliki tatapamong yang memungkinkan terlaksananya secara kosisten prinsip-prinsip tatapamong, terutama yang terkait dengan pelaku tatapamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).
Ditemukan bukti-bukti tertulis, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tatapamong menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi yang: (1) kredibel (2) trasparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
Ditemukan bukti-bukti tertulis, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tatapamong menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi yang memenuhi 2-3 aspek berikut : (1) kredibel (2) trasparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
Ditemukan bukti-bukti tertulis, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tatapamong menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi yang memenuhi 1-2 aspek berikut : (1) kredibel (2) trasparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
Sulit ditemukan bukti-bukti tertulis, data atau informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tatapamong menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi yang memenuhi aspek berikut : (1) kredibel (2) trasparan (3) akuntabel (4) bertanggung jawab (5) adil
2. Memiliki struktur organisasi yang efektif sesuai dengan kebutuhan institusi serta sistem pengelolaan dan operasi yang berlaku, lengkap dengan deskripsi tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas.
2.1 Struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu
Ada bukti, kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi mengenai struktur organisasi meliputi organ-organ: (1) pimpinan institusi (2) majelis wali amanat
atau dewan penyantun
(3) senat peguruan tinggi/senat akademik
Ada bukti, kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi mengenai struktur organisasi yang hanya meliputi 6 organ: (1) pimpinan institusi (2) majelis wali amanat
atau dewan penyantun
(3) senat peguruan tinggi/senat akademik
Ada bukti, kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi mengenai struktur organisasi hanya meliputi 5 organ: (1) pimpinan institusi (2) majelis wali amanat
atau dewan penyantun
(3) senat peguruan tinggi/senat akademik
Ada bukti, kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi mengenai struktur organisasi yang hanya meliputi kurang dari 5 organ, atau organ-organ yang ada tidak jelas deskripsi tugas, fungsi, wewenang, tanggung jawabnya.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 6
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(4) pelaksana kegiatan akademik
(5) unit pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung
(6) unit monitoring dan evaluasi penjaminan mutu
(7) unit audit internal (8) unit perencana dan
pengembangan Tridharma
dilengkapi dengan deskripsi yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing secara tertulis
(4) pelaksana kegiatan akademik
(5) unit pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung tetapi tidak lengkap
(6) unit monitoring dan evaluasi penjaminan mutu tetapi tidak efektif
(7) unit audit internal tetapi tidak efektif
(8) unit perencana dan pengembangan Tridharma
dilengkapi dengan deskripsi yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing secara tertulis
(4) pelaksana kegiatan akademik
(5) unit pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung tetapi tidak lengkap
(6) unit monitoring dan evaluasi penjaminan mutu tidak efektif
(7) unit audit internal tetapi tidak efektif
(8) unit perencana dan pengembangan Tridharma
dilengkapi dengan deskripsi yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing secara tertulis
2.2 Kelembagaan kode etik Ada wadah yang resmi untuk menyelesaikan masalah pelanggaran kode etik di perguruan tinggi yang: (1) bertanggung jawab, (2) akuntabel,
Ada wadah yang resmi untuk menyelesaikan masalah pelanggaran kode etik di perguruan tinggi yang memiliki 4 di antara karakteristik berikut:
Ada wadah yang resmi untuk menyelesaikan masalah pelanggaran kode etik di perguruan tinggi yang memiliki 3 di antara karakteristik berikut:
Ada wadah yang resmi untuk menyelesaikan masalah pelanggaran kode etik di perguruan tinggi yang memiliki hanya 2 atau kurang di antara karakteristik
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 7
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(3) transparan, (4) kredibel, (5) adil
(1) bertanggung jawab, (2) akuntabel, (3) transparan, (4) kredibel, (5) adil
(1) bertanggung jawab, (2) akuntabel, (3) transparan, (4) kredibel, (5) adil
berikut: (1) bertanggung jawab, (2) akuntabel, (3) transparan, (4) kredibel, (5) adil
3. Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik
3.1 Karakteristik kepemimpinan yang efektif
Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki karakteristik: (1) kepemimpinan
operasional, (2) kepemimpinan
organisasional, (3) kepemimpinan publik
Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki dua dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan
operasional, (2) kepemimpinan
organisasional, (3) kepemimpinan publik
Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki satu dari karakteristik berikut: (1) kepemimpinan
operasional, (2) kepemimpinan
organisasional, (3) kepemimpinan publik
Kepemimpinan perguruan tinggi tidak memiliki karakteristik berikut: (1) kepemimpinan
operasional, (2) kepemimpinan
organisasional, (3) kepemimpinan
publik
4. Renstra disusun dan disosialisasikan oleh perguruan tinggi kepada semua pemangku kepentingan
4.1 Partisipasi pemangku kepentingan dalam menyusun Renstra
Renstra disusun dengan partisipasi aktif pemangku kepentingan yang mencakup unsur-unsur: (1) Pimpinan unit (2) Dosen (3) Karyawan (4) Mahasiswa (5) Pemangku
kepentingan eksternal
Renstra disusun dengan partisipasi aktif pemangku kepentingan yang mencakup unsur-unsur: (1) Pimpinan unit (2) Dosen (3) Karyawan (4) Mahasiswa
Renstra disusun dengan partisipasi aktif pemangku kepentingan yang mencakup unsur-unsur: (1) Pimpinan unit (2) Dosen (3) Karyawan
Perguruan tinggi tidak menyusun Renstra
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 8
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
4.2 Sosialisasi Renstra secara efektif dan intensif
Renstra disosialisasikan kepada: (1) Pimpinan unit (2) Dosen (3) Mahasiswa (4) Karyawan (5) Pemangku
kepentingan eksternal dengan cara: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik
Renstra disosialisasikan kepada: (1) Pimpinan unit (2) Dosen (3) Mahasiswa (4) Karyawan (5) Pemangku
kepentingan eksternal
dengan cara: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak
Renstra disosialisasikan kepada: (1) Pimpinan unit (2) Karyawan Dengan cara: (1) Media cetak (2) Media elektronik
Tidak melakukan sosialisasi Renstra
5. Renstra dilaksanakan dalam bentuk program-program yang terintegrasi pada semua unit kerja, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti hasilnya secara teratur dan efektif.
5.1 Pelaksanaan Renstra dalam bentuk program yang terintegrasi
Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi dan ada bukti-bukti pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta tindaklanjut dalam bentuk laporan
Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi dan ada bukti-bukti pelaksanaan, tanpa ada monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi tanpa ada bukti-bukti pelaksanaan
Unit kerja hanya memiliki dokumen yang berisi Renstra yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi
6. Memiliki prosedur yang komprehensif, mencakup mekanisme untuk melakukan perencanaan dan implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
6.1 Prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan perguruan tinggi
Terdapat bukti yang menunjukkan adanya dokumen tentang: (1) SOP mengenai
perencanaan, pengembangan serta
Terdapat bukti yang menunjukkan adanya dokumen tentang: (1) SOP mengenai
perencanaan, pengembangan
Terdapat bukti yang menunjukkan adanya dokumen tentang: (1) SOP mengenai
perencanaan, pengembangan
Tidak ada SOP mengenai perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 9
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
(2) sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
(3) laporan bulanan/ semesteran mengenai hasil monitoring dan evaluasi
(4) tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
(2) sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
(3) laporan bulanan/ semesteran mengenai hasil monitoring dan evaluasi
tetapi tidak ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
(2) sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
tetapi tidak ada laporan bulanan/ semesteran dan tidak ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
Tidak ada sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
7. Perguruan tinggi memiliki analisa jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja
7.1 Program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1) rancangan dan
analisa jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, (4) program peningkatan
kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja
yang menggambarkan
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1) rancangan dan
analisa jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, yang menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja, tetapi tidak ada program
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1) rancangan dan
analisa jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, tetapi tidak menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja
Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1) rancangan dan
analisa jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, (4) program
peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 10
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja
peningkatan kompetensi manajerial perguruan tinggi
pengelola unit kerja
8. Menyebarluaskan hasil kinerja perguruan tinggi secara berkala kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk akuntabilitas publik
8.1 Diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala, tetapi hanya untuk internal stakeholders.
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya kepada internal stakeholders, tetapi tidak dilakukan secara berkala.
Perguruan tinggi tidak menyebarluaskan hasil kinerjanya kepada stakeholders.
9. Memiliki sistem audit internal yang efektif dilengkapi dengan kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.
9.1 Sistem audit internal yang efektif, menggunakan kriteria dan instrumen untuk mengukur kinerja setiap unit
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit, dan hasil pengukurannya digunakan serta didesiminasikan dengan baik.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit, dan hasilnya digunakan tetapi tidak didesiminasikan.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit tetapi hasilnya tidak digunakan serta tidak didesiminasikan.
Perguruan tinggi tidak memiliki kriteria dan instrumen penilaian untuk mengukur kinerja unit kerjanya.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 11
Standar 3: Kemahasiswaan dan Lulusan
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1.1 Sistem penerimaan mahasiswa baru disusun secara lengkap, dan dilaksanakan secara konsisten
Ada bukti berupa dokumen mutu dan pelaksanaannya secara konsisten tentang penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/
pendekatan penerimaan mahasiswa baru
(2) kriteria penerimaan mahasiswa baru
(3) prosedur penerimaan mahasiswa baru
(4) instrumen; penerimaan mahasiswa baru
(5) sistem pengambilan keputusan
Ada bukti berupa dokumen mutu dan pelaksanaannya secara konsisten tentang penerimaan mahasiswa baru yang memuat 4 dari unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/
pendekatan penerimaan mahasiswa baru
(2) kriteria penerimaan mahasiswa baru
(3) prosedur penerimaan mahasiswa baru
(4) instrumen penerimaan mahasiswa baru
(5) sistem pengambilan keputusan
Ada bukti berupa dokumen mutu tentang penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/
pendekatan penerimaan mahasiswa baru
(2) kriteria penerimaan mahasiswa baru
(3) prosedur penerimaan mahasiswa baru
(4) instrumen penerimaan mahasiswa baru
(5) sistem pengambilan keputusan
tapi pelaksanaannya tidak konsisten
Tidak ada bukti dokumen mutu tentang penerimaan mahasiswa baru dan atau pelaksanaannya tidak konsisten
1. Perguruan tinggi memiliki sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang menjamin mutu, ekuitas, aksesibilitas, dan menggunakannya secara konsisten dan efektif.
1.2 Sistem penerimaan mahasiswa baru mampu menjamin mutu, ekuitas, aksesibilitas secara efektif
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada menghasilkan mahasiswa yang bermutu, mencerminkan
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada menghasilkan mahasiswa yang bermutu, mencerminkan
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada menghasilkan mahasiswa yang bermutu, mencerminkan
(1) Tidak ditemukian bukti tentang sistem penerimaan mahasiswa baru yang menjamin
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 12
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
ekuitas dan aksesibilitas yang ditunjukkan dengan: (1) Pemenuhan
persyaratan mutu mahasiswa yang ditentukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
(2) Rasio antara pendaftar dengan yang diterima
(3) Rasio antara yang diterima dengan daya tampung
ekuitas dan aksesibilitas yang ditunjukkan dengan: (1) Pemenuhan
persyaratan mutu mahasiswa yang ditentukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
(2) Rasio antara pendaftar dengan yang diterima,
tetapi tidak menunjukkan rasio antara yang diterima dengan daya tampung
ekuitas dan aksesibilitas yang ditunjukkan dengan: (1) Pemenuhan
persyaratan mutu mahasiswa yang ditentukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,.
tetapi tidak menunjukkan rasio antara pendaftar dengan yang diterima, dan rasio antara yang diterima dengan daya tampung
mutu, ekuitas, aksesibilitas secara efektif
1.3 Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima
Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima > 4:1
Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima antara 3:1 dan 4:1
Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima antara 1:1 dan 2:1
Tidak ada dokumentasi tentang rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima
1.4 Daya tarik perguruan tinggi secara nasional, berupa penyebaran mahasiswa yg berasal dari berbagai provinsi
Mahasiswa berasal dari > 30% dari semua propinsi di Indonesia
Mahasiswa berasal dari 30-21% dari semua propinsi di Indonesia
Mahasiswa berasal dari 20-11% dari semua propinsi di Indonesia
Mahasiswa berasal dari ≤10% dari semua propinsi di Indonesia
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 13
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1.5 Pedoman seleksi calon mahasiswa baru disusun secara lengkap
Ada bukti berupa dokumen pedoman seleksi mahasiswa baru yang dilengkapi dengan: (1) pendekatan seleksi (2) prosedur seleksi (3) kriteria seleksi (4) instrumen, dan (5) cara pengambilan
keputusan
Ada bukti berupa dokumen pedoman seleksi mahasiswa baru yang dilengkapi dengan: (1) pendekatan seleksi (2) prosedur seleksi (3) kriteria seleksi (4) instrumen, tetapi tidak ada cara pengambilan keputusan
Ada bukti berupa dokumen pedoman seleksi mahasiswa baru yang dilengkapi dengan: (1) pendekatan seleksi (2) prosedur seleksi (3) kriteria seleksi tetapi tidak ada instrumen dan cara pengambilan keputusan
Tidak ditemukan bukti tentang adanya pedoman seleksi calon mahasiswa baru
1.6 Sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu dan cacat fisik
Ada bukti tertulis tentang sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu atau cacat fisik secara terbatas dalam jumlah dan jenis, serta bukti komitmen penyediaan fasilitas dan kelengkapan yang memadai.
Ada bukti tertulis tentang sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu atau cacat fisik secara terbatas dalam jumlah dan jenis, dengan bukti komitmen penyediaan fasilitas dan kelengkapan yang terbatas.
Ada bukti tertulis tentang sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu atau cacat fisik secara terbatas dalam jumlah dan jenis, tetapi tidak ada bukti komitmen penyediaan fasilitas dan kelengkapan.
Tidak ditemukan bukti tentang adanya sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu atau cacat fisik.
1.7 Penerapan prinsip-prinsip ekuitas.
Profil mahasiswa yang diterima menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan perlakuan atas dasar gender,
Profil mahasiswa yang diterima menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan perlakuan atas dasar gender,
Profil mahasiswa yang diterima menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan perlakuan atas dasar gender, status
Profil mahasiswa yang diterima menunjukkan adanya pembedaan perlakuan atas dasar gender, status sosial,
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 14
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
status sosial, ras, agama, latar belakang budaya, dan politik.
status sosial, ras, agama, latar belakang budaya, dan politik, kecuali satu di antara unsur-unsur itu.
sosial, ras, agama, latar belakang budaya, dan politik, kecuali dua di antara unsur-unsur itu. .
ras, agama, latar belakang budaya, dan politik, kecuali tiga di antara unsur-unrut itu.
1.8 Penerapan prinsip pemerataan daerah asal mahasiswa
> 50% propinsi terwakili 50-31% propinsi terwakili.
30-11% propinsi terwakili. Kurang dari 11% propinsi terwakili.
2.1 Akses dan layanan kepada mahasiswa untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan, bimbingan karir.
Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan bidang: (1) minat dan bakat (2) penalaran (3) kesejahteraan (4) bimbingan karir
Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan dalam 3 dari 4 bidang: (1) minat dan bakat (2) penalaran (3) kesejahteraan (4) bimbingan karir
Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan dalam 2 dari 4 bidang: (1) minat dan bakat (2) penalaran (3) kesejahteraan (4) bimbingan karir
Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan dalam 1 atau kurang dari 4 bidang: (1) minat dan bakat (2) penalaran (3) kesejahteraan (4) bimbingan karir
2. Perguruan tinggi mampu memberikan akses dan layanan kepada mahasiswa yang secara efektif dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat dan bakat, bimbingan karir, dan kesejahteraan.
2.2 Pemanfaatan unit-unit layanan yang disediakan oleh perguruan tinggi secara efektif.
Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya: (1) dana (2) sarana dan
prasarana (3) pembimbingan
Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya : (1) dana (2) sarana dan
prasarana (3) pembimbingan
Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa, tetapi tidak didukung dengan komitmen pendanaan meskipun tersedia: (1) sarana dan prasarana (2) pembimbingan
Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa, tetapi tidak didukung dengan komitmen pendanaan dan sarana dan prasarana, pembimbingan dan agenda kegiatan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 15
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(4) agenda kegiatan yang terdokumentasi dengan baik
(4) agenda kegiatan tetapi tidak terdokumentasi dengan baik
(3) agenda kegiatan
2.3 Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan dalam bidang minat dan bakat pada tingkat lokal/ nasional/ internasional.
Ada bukti partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal, nasional, dan internasional
Ada bukti partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal dan nasional
Ada bukti partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal
Tidak ditemukan bukti tentang partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa
2.4 Peningkatan prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan dalam bidang minat dan bakat pada tingkat lokal/ nasional/ internasional.
Ada bukti prestasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal, nasional, dan internasional
Ada bukti prestasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal dan nasional
Ada bukti prestasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Minat dan Bakat pada tingkat lokal
Tidak ditemukan bukti tentang prestasi pada semua kegiatan mahasiswa
3. Perguruan tinggi memiliki kode etik mahasiswa, melakukan sosialisasi, dan menerapkan secara konsisten.
3.1 Keberadaan kode etik mahasiswa
Ditemukan bukti tentang adanya dokumen kode etik mahasiswa yang: (1) jelas, (2) komprehensif, (3) realistis untuk
perguruan tinggi yang bersangkutan
Ditemukan bukti tentang adanya dokumen kode etik mahasiswa yang: (1) jelas, (2) komprehensif, tetapi kurang realistis untuk perguruan tinggi yang bersangkutan
Ditemukan bukti tentang adanya dokumen kode etik mahasiswa yang memenuhi hanya satu di antara karakteristik berikut: (1) jelas, (2) komprehensif,
Tidak ditemukan bukti tentang adanya dokumen kode etik mahasiswa pada tingkat perguruan tinggi
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 16
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(3) realistis untuk perguruan tinggi yang bersangkutan
3.2 Sosialisasi kode etik mahasiswa
Ada bukti tentang sosialisasi kode etik mahasiswa melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik yang terdokumentasi dengan baik
Ada bukti tentang sosialisasi kode etik mahasiswa melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak tetapi tidak menggunakan media elektronik, yang terdokumentasi dengan baik
Ada bukti tentang sosialisasi kode etik mahasiswa melalui pertemuan khusus tetapi tidak menggunakan media cetak maupun elektronik, yang terdokumentasi dengan baik
Tidak ditemukan bukti tentang pelaksanaan sosialisasi kode etik mahasiswa
3.3 Penerapan kode etik mahasiswa dan hasilnya
Ada bukti penerapan kode etik mahasiswa yang menghasilkan peningkatan perilaku etis mahasiswa: (1) dalam penulisan
karya ilmiah dan populer.
(2) dalam disiplin mengikuti kegiatan akademik,
(3) terhadap lingkungan.
Ada bukti penerapan kode etik mahasiswa yang menghasilkan peningkatan perilaku etis mahasiswa: (1) dalam penulisan
karya ilmiah dan populer.
(2) dalam disiplin mengikuti kegiatan akademik.
tetapi tidak tampak sikap dan perilakunya terhadap lingkungan.
Ada bukti penerapan kode etik mahasiswa yang menghasilkan peningkatan perilaku etis mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dan populer, tetapi tidak tampak pada disiplin mengikuti kegiatan akademik dan sikap dan perilakunya terhadap lingkungan.
Tidak ditemukan bukti tentang penerapan kode etik mahasiswa dan hasilnya
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 17
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
4.1 Kepemilikan instrumen survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan
Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, dan (3) mudah digunakan
Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, tetapi tidak mudah digunakan
Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan, yang memiliki validitas, tetapi tidak ada bukti tentang reliabilitas, dan tidak mudah digunakan
Tidak ditemukan bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan
4. Layanan kemahasiswaan
4.2 Pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan
Ada bukti laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang: (1) komprehensif, (2) dianalisis dengan
metodologi yang tepat,
(3) disimpulkan dengan baik
(4) digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan
Ada bukti laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang: (1) komprehensif, (2) dianalisis dengan
metodologi yang tepat,
(3) disimpulkan dengan baik,
(4) digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan,
Ada bukti laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang: komprehensif, tetapi tidak: (1) dianalisis dengan
metodologi yang tepat,
(2) disimpulkan dengan baik,
(3) digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan,
Tidak ditemukan bukti laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 18
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(5) mudah diakses oleh pemangku kepentingan
tetapi tidak mudah diakses oleh pemangku kepentingan
dan tidak mudah diakses oleh pemangku kepentingan
5. Perguruan tinggi memiliki sistem evaluasi untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang ideal.
5.1 Pemilikan sistem evaluasi untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang efektif
Ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan
strategi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pencapaian efisiensi edukasi yang ditetapkan oleh institusi
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi
(3) Monitoring dan evaluasi proses pencapaian efisiensi edukasi yang telah ditetapkan,
(4) Tonggak pencapaian serta
Ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan
strategi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pencapaian efisiensi edukasi yang ditetapkan oleh institusi
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi
(3) Monitoring dan evaluasi proses pencapaian efisiensi edukasi yang telah ditetapkan,
tetapi tidak ada tonggak pencapaian dan tindak
Sistem evaluasi untuk mencapai angka efisiensi edukasi masih parsial atau hanya mencakup paling tidak 2 dari elemen sistem berikut, (1) Kebijakan dan
strategi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pencapaian efisiensi edukasi yang ditetapkan oleh institusi
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi
(3) Monitoring dan evaluasi proses pencapaian efisiensi edukasi yang telah ditetapkan,
Tidak ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi angka efisiensi edukasi yang efektif
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 19
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
tindak lanjut untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang ideal
lanjut untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang ideal
(4) Tonggak pencapaian serta tindak lanjut untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang ideal
6. Perguruan tinggi memiliki mekanisme yang menjamin evaluasi hasil pelacakan lulusan yang digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
6.1 Pemilikan sistem evaluasi lulusan yang efektif
Ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan
strategi dan komitmen institusi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi
(3) Monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan,
(4) Tonggak
Ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan
strategi dan komitmen institusi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi
(3) Monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan,
Sistem evaluasinya hanya parsial atau hanya mencakup dua diantara elemen berikut: (1) Kebijakan dan
strategi dan komitmen institusi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan
(2) instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi
(3) Monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan,
(4) Tonggak
Tidak ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi angka efisiensi edukasi yang efektif
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 20
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
pencapaian serta tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
tetapi tidak ada tonggak pencapaian serta tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
pencapaian serta tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
6.2 Pemilikan dokumentasi hasil pelacakan dan evaluasi lulusan secara periodik.
Ada bukti tentang pelaksanaan pelacakan lulusan secara sistematis dan terdokumentasi dengan baik, dan dalam tiga tahun terakhir berhasil melacak > 30% alumni
Ada bukti tentang pelaksanaan pelacakan lulusan secara sistematis dan terdokumentasi dengan baik, dan dalam tiga tahun terakhir berhasil melacak 20%-30% alumni
Ada bukti tentang pelaksanaan pelacakan lulusan secara sistematis dan terdokumentasi dengan baik, dan dalam tiga tahun terakhir berhasil melacak 10%-20% alumni
Tidak ditemukan bukti tentang hasil pelacakan lulusan dalam 3 tahun terakhir
6.3 Pemilikan mekanisme yang menjamin evaluasi hasil pelacakan lulusan digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Ada bukti laporan tertulis hasil pelacakan lulusan yang dievaluasi dan dianalisis, serta hasilnya digunakan secara konsisten sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Ada bukti laporan hasil pelacakan lulusan yang dievaluasi tetapi hasilnya tidak secara konsisten digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Adanya bukti laporan hasil pelacakan lulusan dievaluasi tetapi hasilnya tidak digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Tidak ditemukan bukti tentang analisis dan pemanfaatan hasil pelacakan lulusan.
7. Perguruan tinggi memiliki layanan untuk pengembangan karir dalam berbagai bentuk program
7.1 Pemilikan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
Ada bukti kebijakan tertulis dan program terjadwal tentang pemberian
Ada bukti kebijakan tertulis dan program terjadwal tentang pemberian
Ada bukti kebijakan tertulis dan program terjadwal tentang pemberian layanan
Tidak ditemukan bukti tentang kebijakan dan pelaksanaan layanan bimbingan karir dan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 21
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran
informasi kerja (2) penyelenggaraan
bursa kerja secara berkala
(3) perencanaan karir (4) pelatihan melamar
kerja (5) layanan
penempatan kerja
layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran
informasi kerja (2) penyelenggaraan
bursa kerja secara berkala
(3) perencanaan karir
bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi
kerja (2) penyelenggaraan
bursa kerja secara berkala
informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan
yang memungkinkan terselenggaranya pendidkan sepanjang hayat bagi para lulusan
7.2 Sosialisasi program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
Ada bukti tentang sosialisasi program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik yang terdokumentasi dengan baik
Ada bukti tentang sosialisasi program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak yang terdokumentasi dengan baik, tetapi tidak menggunakan media elektronik
Ada bukti tentang sosialisasi program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan melalui pertemuan khusus yang terdokumentasi dengan baik, tanpa penggunakan media cetak dan elektronik
Tidak ditemukan bukti tentang p[elaksanaan sosialisasi program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 22
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
7.3 Pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan, serta hasilnya
Ada bukti pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang menghasilkan kemudahan bagi mahasiswa dan lulusan untuk: (1) memperoleh
informasi yang komprehensif tentang pasar kerja,
(2) merencanakan karir yang realistik,
(3) mengajukan lamaran kerja dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang menghasilkan kemudahan bagi mahasiswa dan lulusan untuk: (1) memperoleh
informasi yang komprehensif tentang pasar kerja,
(2) merencanakan karir yang realistik
tanpa kemudahan untuk mengajukan lamaran kerja
Ada bukti pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang menghasilkan kemudahan bagi mahasiswa dan lulusan untuk memperoleh informasi yang komprehensif tentang pasar kerja, tanpa kemudahan untuk merencanakan karir dan melamar kerja
Tidak ditemukan bukti pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 23
Standar 4. Sumberdaya Manusia
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1. Perguruan tinggi memiliki sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup sub-sub sistem perencanaan, rekrutmen dan seleksi, orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, remunerasi, pemberhentian pegawai, yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
1.1 Pemilikan sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang lengkap
Ada dokumen tertulis tentang sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi,
dan pemberhentian pegawai
(3) orientasi dan penempatan pegawai,
(4) pengembangan karir,
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi,
yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi.
Ada dokumen tertulis tentang sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi,
dan pemberhentian pegawai
(3) orientasi dan penempatan pegawai,
(4) pengembangan karir,
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi,
yang berbasis pada meritokrasi, tetapi tidak transparan dan akuntabel.
Ada dokumen tertulis tentang sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi,
dan pemberhentian pegawai
(3) orientasi dan penempatan pegawai,
(4) pengembangan karir,
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi,
tetapi tidak transparan dan akuntabel serta tidak berbasis pada meritokrasi.
Tidak ada bukti adanya dokumen tertulis tentang sistem pengelolaan sumberdaya manusia .
2. Perguruan tinggi harus memiliki perencanaan yang lengkap tentang kecukupan kualifikasi dan jabatan
2.1 Rasio dosen tetap dan mahasiswa
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1: ≤10 sampai 1:15
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1:16 sampai 1:20
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1:21 sampai 1:30
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1: >30
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 24
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
2.2 Dosen tetap berpendidikan minimal magister
Lebih dari 80% dosen tetap telah berpendidikan minimal magister
Antara 71-80% dosen tetap telah berpendidikan minimal magister
Antara 55-70% dosen tetap telah berpendidikan minimal magister
Kurang dari 55% dosen tetap telah berpendidikan minimal magister
2.3 Dosen tetap bergelar doktor untuk universitas, institut dan sekolah tinggi, sedangkan untuk politeknik dan akademi, dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai bidangnya.
Lebih dari 65% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti Lebih dari 65% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
Antara 36%-65% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Antara 36%-65% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
Antara15%-35% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Antara 15% - 35% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
Kurang dari 15% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Kurang dari 15% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
akademik dosen
2.4 Untuk universitas, institut dan sekolah tinggi, jumlah guru besar tetap, sedangkan untuk politeknik dan akademi, jumlah lektor kepala tetap,
Lebih dari 20% dari dosen tetap Lebih dari 50% dari dosen tetap
Antara 15% -20% dari dosen tetap Antara 40% -50% dari dosen tetap
Antara 10% - 14% dari dosen tetap Antara 30% - 39% dari dosen tetap
<10% dari dosen tetap <30% dari dosen tetap
3. Perguruan tinggi melakukan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya
3.1 Pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan
Ada bukti tertulis tentang hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan
Ada bukti tertulis tentang hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan
Ada bukti tertulis tentang hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan
Tidak ada bukti tertulis tentang hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 25
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
sumberdaya manusia sumber-daya manusia yang: (1) jelas, (2) komprehensif, (3) mudah diakses oleh
pemangku kepentingan
sumber-daya manusia yang: (1) jelas, (2) komprehensif, tetapi tidak mudah diakses oleh pemang-ku kepentingan
sumber-daya manusia yang jelas, tetapi tidak komprehensif dan tidak mudah diakses oleh pemangku kepentingan
sistem pengelolaan sumberdaya manusia
3.2 Kepemilikan instrumen survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia
Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, dan (3) mudah digunakan
Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, tetrapi tidak mudah digunakan
Ada bukti tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga admi-nistrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia, yang memiliki validitas, tetapi tidak ada bukti tentang reliabilitas, dan tidak mudah mudah digunakan
Tidak ada bukti tertulis tentang kepemilikan instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia
manusia untuk memperoleh umpan balik bagi perencanaan yang berkelanjutan
3.3 Pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap
Ada bukti tentang pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga
Ada bukti tentang pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga
Ada bukti tentang pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga
Tidak ada bukti tertulis tentang pemanfaatan hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 26
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
sistem pengelolaan sumberdaya manusia
pendu-kung dalam perbaikan yang berkelanjutan mengenai mutu: (1) program lsistem
pengelolaan sumberdaya manusia,
(2) instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung,
(3) analisis hasil survei kepuasan mahasiswa
pendukung dalam perbaikan yang berkelanjutan mengenai mutu: (1) program sistem
pengelolaan sumberdaya manusia,
(2) instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung
pendukung dalam perbaikan yang berkelanjutan mengenai mutu sistem pengelolaan sumberdaya manusia
pendukung
4. Perguruan tinggi memiliki tenaga kependidikan yang bersertifikat kompetensi bagi teknisi, laboran, analis, dan pustakawan.
4.1 Kepemilikan sertifikat kompetensi bagi teknisi, laboran, analis, dan pustakawan
Lebih dari 70% tenaga kependidikan bersertifikat
61-70 % tenaga kependidikan bersertifikat
51-60% tenaga kependidikan bersertifikat
≤50% tenaga kependidikan bersertifikat
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 27
Standar 5. Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1. Perguruan tinggi memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.
1.1 Kepemilikan dokumen kebijakan tentang pengembangan kurikulum yang lengkap
Ada bukti berupa dokumen tertulis yang mencakup : (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.
Ada bukti berupa dokumen tertulis yang mencakup : (1) kebijakan, (2) peraturan, tetapi tidak ada pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perenca-naan, pengembang-an, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.
Ada dukumen tertulis tentang kebijakan, tetapi tidak ada, (1) peraturan, (2) pedoman atau
buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.
Tidak ada bukti tertulis yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.
2. Perguruan tinggi memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.
2.1 Komitmen pengalokasian dana dan sumberdaya manusia untuk pengembangan kurikulum program studi
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas, memadai, dan realisasi yang sesuai jadwal untuk semua program studi
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan memadai, tetapi realisasi tidak sesuai jadwal
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas, tetapi tidak memadai dan tidak terjadwal
Tidak ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 28
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
3. Perguruan tinggi
melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi
3.1 Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi
Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi dan melakukan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.
Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi, tetapi tidak ada tindaklanjut.
Ada bukti tertulis tentang pemutakhiran kurikulum program studi, tetapi tidak dianalisis dan dievaluasi.
Tidak ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi.
4. Perguruan tinggi memiliki unit atau lembaga yang mempunyai fungsi mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran.
4.1 Kepemilikan unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis, bereksplorasi, berekpresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi tidak memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, tetapi fungsinya dilaksana-kan oleh unit/lembaga yang sudah ada serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, dilaksanakan oleh unit/lembaga yang sudah ada tetapi hasilnya tidak dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi tidak memiliki unit pengkajian dan tidak melakukan pengkajian maupun pengembangan sistem dan mutu pembelajaran.
5. Kepemilikan pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dibawahnya dalam merencanakan dan melaksanakan program tridharma perguruan tinggi.
5.1 Pedoman pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang digunakan sebagai acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan program
Perguruan tinggi memiliki pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan seluruh program tridharma
Perguruan tinggi memiliki pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan dua dari
Perguruan tinggi memiliki pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan satu
Perguruan tinggi tidak memiliki pedoman pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 29
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
tridharma unit dibawahnya, menjamin keselarasan visi dan misi perguruan tinggi dengan program pencapaiannya..
perguruan tinggi ketiga dharma perguruan tinggi
dari dharma perguruan tinggi
6. Perguruan tinggi memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara berkelanjutan.
6.1. Sistem pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik dicerminkan dari adanya evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran diberlakukan secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup : (1) pendekatan sistem
pembelajaran dan pengajaran
(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran
(3) syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup : (1) pendekatan sistem
pembelajaran dan pengajaran
(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran
(3) syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, tetapi tidak dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup : (1) pendekatan sistem
pembelajaran dan pengajaran
(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran
(3) syarat kelulusan tetapi pelaksanaannya tidak konsisten, dan tidak dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
Tidak ada bukti tentang adanya sistem pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 30
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
6.2 Sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi pebelajar untuk meraih prestasi akademik yang maksimal
Ada bukti perguruan tinggi menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1.adanya kebijakan dan
strategi 2.program implementasi
yang terjadwal 3.pengerahan sumber
daya 4.monitoring dan evaluasi 5.tindak lanjut untuk
langkah perbaikan secara berkelanjutan
Ada bukti perguruan tinggi menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. adanya kebijakan
dan strategi 2. program
implementasi yang terjadwal
3. pengerahan sumber daya
4. monitoring dan evaluasi
tetapi tidak ada tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan
Ada bukti perguruan tinggi menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik tetapi masih parsial dalam : 1. kebijakan dan
strategi 2. program
implementasi yang terjadwal
3. pengerahan sumber daya
4. monitoring dan evaluasi
5. tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan
Tidak ada bukti perguruan tinggi menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik
7. Perguruan tinggi memiliki pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berisi ketentuan tentang prosedur standar perencanaan serta implementasi penelitian dan pengabdian kepada
7.1 Pemilikan pedoman pengelolaan penelitian yang lengkap, dan dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi
Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek:
Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup 3 dari aspek-aspek:
Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup 2 dari aspek-aspek:
Tidak ditemukan adanya pedoman pengelolaan penelitian
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 31
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(1) Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
(2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
(3) Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan,
(4) Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya
yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh olehsemua pihak
(1) Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
(2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
(3) Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan,
(4) Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya
yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh olehsemua pihak
(1) Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
(2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
(3) Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan,
(4) Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya
yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh olehsemua pihak
Tidak ditemukan adanya pedoman pengelolaan penelitian
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 32
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
7.2 Pemilikan pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang lengkap, dan dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi
Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar
pengabdian kepada masyarakat yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak pengabdian kepada masyarakat unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
(2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup 3 dari aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar
pengabdian kepada masyarakat yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak pengabdian kepada masyarakat unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
(2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
Ada bukti dokumen pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup 2 dari aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar
pengabdian kepada masyarakat yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak pengabdian kepada masyarakat unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
(2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
Tidak ditemukan adanya pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 33
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(3) Rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan,
(4) Peraturan pengusulan proposal pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaannya
yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh olehsemua pihak
(3) Rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan,
(4) Peraturan pengusulan proposal pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaannya
yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh olehsemua pihak
(3) Rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan,
(4) Peraturan pengusulan proposal pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaannya
yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh olehsemua pihak
Tidak ditemukan adanya pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
8. Perguruan tinggi menyelenggarakan penelitian yang bermutu.
8.1 Penyelenggaraan penelitian tentang tatapamong, kepemimpinan, kendali mutu dan kepuasan pemangku kepentingan
Ada bukti dokumen rancangan dan hasil penelitian tentang: (1) tatapamong, (2) kepemimpinan, (3) kendali mutu, dan (4) kepuasan pemangku
kepentingan
Ada bukti dokumen rancangan dan hasil penelitian tentang: (1) kendali mutu dan (2) kepuasan
stakeholder
Perguran tinggi menyelenggarakan penelitian hanya salah satu dari keempat topik penelitian tentang leadership, tata pamong, kendali mutu dan kepuasan stakeholder
Tidak ditemukan bukti tentang rancangan dan hasil penelitian yang bermutu
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 34
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
8.2 Penyelenggaraan penelitian unggulan oleh perguruan tinggi
Ada bukti tentang penyelenggaraan penelitian unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam aspek-aspek : (1) kebijakan (2) komitmen pendanaan (3) penyediaan sarana
dan prasarana (4) monitoring dan
evaluasi (5) hasil penelitian
Ada bukti tentang penyelenggaraan penelitian unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam 3-4 dari aspe-aspek berikut: (1) kebijakan (2) komitmen
pendanaan (3) penyediaan sarana
dan prasarana (4) monitoring dan
evaluasi (5) hasil penelitian
Ada bukti tentang penyelenggaraan penelitian unggulan ditingkat perguruan tinggi dalam minimal 2 dari aspek-aspek berikut : (1) kebijakan (2) komitmen
pendanaan (3) penyediaan sarana
dan prasarana (4) monitoring dan
evaluasi (5) hasil penelitian
Tidak ada bukti tentang penyelenggaraan penelitian unggulan ditingkat perguruan tinggi
8.3 Penyelenggaraan penelitian bersama yang melibatkan dosen, mahasiswa serta pihak lain yang relevan
Ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil penelitian bersama antara dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan eksternal yang relevan
Ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil penelitian bersama antara dosen dan pemangku kepentingan eksternal saja
Ada bukti tertulis tentang rancangan dan hasil penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa saja
Tidak ditemukan bukti tentang pelaksanaan penelitian bersama.
9. Perguruan tinggi mendorong, dan memfasilitasi publikasi hasil-hasil penelitian dalam jurnal dan prosiding yang
9.1 Dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi dan prosiding ilmiah internasional
Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir >10 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir 6%-10 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir <1%-5 % per tahun
Tidak ada bukti hasil penelitian yang dipublikasikan selama 3 tahun terakhir
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 35
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
bereputasi. 9.2 Dipublikasikan dalam jurnal dan prosiding ilmiah nasional terakreditasi
Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahun terakhir >35 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahun terakhir 21%-35 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahuan terakhir <5%-20% per tahun
Tidak ada bukti hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan selama 5 tahun terakhir
10.1 Pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penelitian
Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir >5% per tahun
Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir 3-5% per tahun
Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir 1-2% per tahun
Tidak ada bukti pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penelitian yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir
10. Perguruan tinggi memiliki program yang sistematik untuk pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
10.2 Perguruan tinggi
memacu dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
> 25% dosen terlibat per tahun
11 - 25% dosen terlibat per tahun
<10% dosen terlibat per tahun
tidak ada dosen terlibat
11.1 Penghargaan karya inovatif dosen dan/ mahasiswa dalam 5 tahun terakhir
Ada > 5 karya inovatif yang mendapat penghargaan
Ada 3-5 karya inovatif yang mendapat penghargaan
Ada 1-2 karya inovatif yang mendapat penghargaan
Tidak ada karya inovatif yang mendapat penghargaan
11. Perguruan tinggi memiliki kebijakan yang memberi penghargaan karya inovatif dosen dan/mahasiswa.
11.2 Jumlah dosen yang menulis buku ajar yang diterbitkan selama 5 tahun terakhir
> 20% dosen menulis buku yang diterbitkan
11 - 20% dosen menulis buku yang diterbitkan
<10% dosen menulis buku yang diterbitkan
Tidak ada dosen yang menulis buku yang diterbitkan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 36
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
11.3 Perguruan tinggi memfasilitasi agar karya-karya ilmiah dosen memperoleh paten/hak cipta
> 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
6– 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
1–5 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
Tidak ada karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
12. Perguruan tinggi memiliki kerjasama dengan berbagai lembaga berdasarkan prinsip saling menguntungkan.
12.1 Kerjasama dengan berbagai lembaga yang efektif
Kerjasama yang saling mengguntungkan dilakukan perguruan tinggi dengan empat lembaga yang relevan baik nasional maupun internasional.
Kerjasama yang saling mengguntungkan dilakukan oleh 2 sampai 3 lembaga yang bersifat nasional maupun internasional
Kerjasama yang saling mengguntungkan dilakukan oleh 2 sampai 3 lembaga yang bersifat nasional
Tidak menjamin kerjasama yang saling menguntungkan
13. Perguruan tinggi melakukan monitoring pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil kerjasama secara periodik yang mencakup manfaat dan kepuasan mitra.
13.1 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama secara berkala
Ada bukti dokumen mengenai rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerjasama berlangsung, yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
Ada bukti dokumen mengenai rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerjasama berlangsung, yang hanya dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal
Ada bukti dokumen mengenai rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerjasama berlangsung, yang hanya dapat diakses oleh pimpinen pereguruan tinggi
Tidak ditemukan bukti tentang pelaksanaan dan hasil monitoring kerjasama perguruan tinggi dengan fihak lain
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 37
Harkat dan Peringkat
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
13.2 Manfaat dan kepuasan mitra kerjasama
Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, dan pengembangan lembaga, serta keberlanjutan kerjasama pada kedua mitra yang bersangkutan
Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, dan pengembangan lembaga pada kedua mitra yang bersangkutan
Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, pada alah satu mitra yang bersangkutan
Tidak ditemukan bukti tentang manfaat dan kepuasan mitra kerjasama
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 38
Standar 6. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1. Perguruan tinggi memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan sumber pendanaan dan pemanfaatannya.
1.1 Pemilikan laporan audit keuangan yang transparan dan dapat di akses oleh semua pemangku kepentingan
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan dan ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten, tetapi hasilnya tidak dipublikasikan dan tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Tidak ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten.
2. Perguruan tinggi memiliki bukti mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan program akademik dibandingkan dengan investasi pada aspek fisik, sarana dan prasarana.
2.1 Perbandingan alokasi dana pengembangan akademik dibanding dana untuk aspek lain digunakan sebagai patokan untuk efisiensi dan efektivitas pemanfaat-an dana institusi.
Ada laporan auditor yang kompeten mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik >25%.
Ada laporan auditor yang kompeten mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik antara 21- 25%
Ada laporan auditor yang kompeten mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik antara 15- 20%
Ada laporan auditor yang kompeten mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik <15%
3. Perguruan tinggi mempunyai sistem montoring dan evaluasi pendanaan secara internal yang akuntabel dengan terhadap semua unit kerja dengan persetujuan dari pimpinan yang
3.1 Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif. transparan
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang,
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang,
Tidak ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 39
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
berwenang. dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku
dilakukan secara berkala, hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti
berwenang, dilakukan secara berkala, hasilnya didokumentasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti
dilakukan secara berkala, tetapi hasilnya tidak didokumentasikan atau tidak ditindaklanjuti
4. Perguruan tinggi memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.
4.1 Mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa dengan mengikut sertakan semua pemangku kepentingan termasuk perwakilan mahasiswa.
Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan pemangku kepentingan
Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan pemangku kepentingan
Ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak terdokumentasi
Tidak ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa.
5. Perguruan tinggi mampu memperoleh dukungan dana untuk program akademik dari dana masyarakat diluar SPP
5.1 Pemerolehan dana dari luar institusi merupakan upaya untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
>25% dari total dana berasal dari dana masyarakat diluar SPP
16-25% dari total dana berasal dari luar institusi.
<15% dari total dana berasal dari luar institusi
Tidak ada dukungan dana yang berasal dari luar institusi
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 40
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
6. Perguruan tinggi memiliki sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien, menggunakan teknologi informasi yang mencakup sistem inventarisasi, pola pelaporan berkala semua unit pelaksana serta dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan internal.
6.1 Kepemilikan sistem informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan sarana dan prasarana yang transparan, akurat dan cepat
Ada bukti tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana berbasis sistem informasi yang terintegrasi atau secara manual yang akurat, mencakup : (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing dengan sistem pelaporan berkala dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan
Ada bukti tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana berbasis sistem informasi yang terintegrasi atau secara manual yang akurat, mencakup : (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing dapat diakses oleh pemangku kepentingan tetapi tidak ada sistem pelaporan yang berkala
Ada bukti tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana berbasis sistem informasi yang terintegrasi atau secara manual yang akurat, mencakup : (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan tetapi tidak ada unsur resource sharing dan tidak ada sistem pelaporan yang berkala
Tidak ada butki tertulis tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 41
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
7. Perguruan tinggi memiliki kebijakan, pedoman, panduan, dan peraturan yang jelas tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana untuk semua unit kerja termasuk
7.1 Pemilikan kebijakan tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana
.
Ada bukti berupa dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau
buku panduan yang jelas berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana serta tersosialisasi dengan baik serta dijadikan acuan untuk menyusun pedoman oleh semua unit kerja dibawahnya.
Ada bukti berupa dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang jelas berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana, tetapi hanya diacu oleh ≥ 50% unit kerja dibawahnya
Ada bukti berupa dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana tetapi hanya diacu oleh antara 40% - 50% unit kerja dibawahnya
Ada bukti berupa dokumen tertulis mengenai: (4) kebijakan, (5) peraturan, (6) pedoman atau
buku panduan yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana tetapi hanya diacu oleh < 30% unit kerja dibawahnya
8. Perguruan tinggi mempunyai dokumen kepemilikan, hibah, sewa, atau pinjam melalui kesepakatan atau perjanjian sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku antara perguruan tinggi dan pihak terkait.
8.1 Pemilikan dokumen yang sah tentang kepemilikan dan penggunaan menggunaan sarana dan prasarana
80% - 100% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
60% - 79% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
40% - 59% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah..
<40% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 42
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
9. Perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat dan dapat diakses serta dimanfaatkan dengan optimal.
9.1 Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran tingkat terpusat untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen..
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dapat diakses tetapi tidak dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., tetapi sulit diakses oleh mahasiswa dan dosen.
Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran terpusat.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 43
Standar 7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
1. Perguruan tinggi memiliki blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi termasuk sistem yang mengatur aliran data, otorisasi akses data, dan sistem disaster recovery.
1.1 Kepemilikan blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi yang lengkap
Ada bukti tentang kepemilikan blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup: (1) sarana dan
prasarana yang mencukupi
(2) unit pengelola di tingkat institusi
(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data,
(4) sistem disaster recovery
Ada bukti tentang kepemilikan blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup: (1) sarana dan
prasarana yang mencukupi
(2) unit pengelola di tingkat institusi
(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data,
tetapi tanpa sistem disaster recovery
Ada bukti tentang kepemilikan blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup: (1) sarana dan
prasarana yang mencukupi
(2) unit pengelola di tingkat institusi
tanpa sistem aliran data dan otorisasi akses data, dan sistem disaster recovery
Tidak ada bukti tentang kepemilikan blue print sistem informasi yang mencakup pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi
2. Perguruan tinggi memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan analisa evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih obyektif.
2.1 Kepemilikan sistem pendukung pengambilan keputusan (decisison support system) yang lengkap, efektif, dan obyektif.
Ada bukti tentang keberadaan sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi:(1) Pangkalan data (2) Data yang terolah
menjadi informasi (3) Sistem analisis
pengambilan
Ada bukti tentang keberadaan sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi:(1) Pangkalan data (2) Data yang terolah
menjadi informasi (3) Sistem analisis
pengambilan
Ada bukti tentang keberadaan sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi: (1) Pangkalan data (2) Data yang terolah
menjadi informasi tanpa adanya sistem analisis pengambilan
Tidak ada bukti tentang keberadaan sistem pendukung pengambilan keputusan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 44
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
keputusan (4) Proses pengam-
bilan keputusan melalui pengolah-an informasi past experiences, mensimulasi, dan mengevaluasi alternatif keputusan yang akan diambil
keputusan tetapi tidak menjelaskan proses pengambilan keputusan melalui pengolahan informasi past experiences, mensimulasi, dan mengevaluasi alternatif keputusan yang akan diambil
keputusan, dan proses pengambilan keputusan melalui pengolahan informasi past experiences, mensimulasi, dan mengevaluasi alternatif keputusan yang akan diambil
3. Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal mencakup keuangan perguruan tinggi, aset, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung.
3.1 Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal mencakup keuangan perguruan tinggi, aset, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung.
Adanya basis data dan informasi yang terdapat dalam sistem informasi institusi yang mencakup (1) administrasi
akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
(2) sumber daya manusia
(3) aset, sarana dan prasarana,
(4) keuangan perguruan tinggi,
(5) sistem pembelajaran
Adanya basis data dan informasi yang terdapat dalam sistem informasi institusi yang mencakup (1) administrasi
akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
(2) sumber daya manusia
(3) aset, sarana dan prasarana,
(4) keuangan perguruan tinggi,
Adanya basis data dan informasi yang terdapat dalam sistem informasi institusi yang mencakup (1) administrasi
akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
(2) sumber daya manusia
Tidak ada basis data dan informasi didalam sistem informasi institusi yang mencakup administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
4. Perguruan tinggi memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan
4.1 Perguruan tinggi memiliki sistem informasi yang
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah
Tidak ada bukti adanya sistem informasi yang dikembangkan dan
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 45
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah
dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah
dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang minimal meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Alamat e-mail dosen
dan mahasiswa (4) Jaringan lokal (5) Jaringan nirkabel
dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang minimal meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Alamat e-mail dosen
dan mahasiswa (4) Jaringan lokal tetapi tanpa jaringan nirkabel
dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang minimal meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Alamat e-mail
dosen dan mahasiswa
tetapi tanpa jaringan lokal dan jaringan nirkabel
pemanfaatannya
5. Perguruan tinggi memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai.
5.1 Perguruan tinggi memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai.
Kapasitas bandwidth >0.75 Kbps/mhs
Kapasitas bandwidth antara: 0.5 - 0.75 Kbps/mhs
Kapasitas bandwidth antara: 0.25 – 0.49 Kbps/mhs
Kapasitas bandwidth antara: < 0.25 Kbps/mhs
6. Perguruan tinggi menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual mutu, dan pelaksanaannya.
.
6.1 Keberadaan Manual Mutu
Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu (2) Kebijakan Mutu (3) Standar Mutu
Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap, meliputi: (1) Pernyataan mutu (2) Kebijakan Mutu (3) Standar Mutu
Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang hanya meliputi: (1) Pernyataan Mutu (2) Kebijakan mutu (3) Standar Mutu
Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki manual mutu.
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 46
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
(4) Prosedur Mutu (5) Instruksi Kerja (6) Pentahapan Sasaran
Mutu dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
(4) Prosedur Mutu (5) Instruksi Kerja (6) Pentahapan
Sasaran Mutu tetapi tidak terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
(4) Prosedur Mutu (5) Instruksi Kerja
6.2 Implementasi penjaminan mutu.
Penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit.
Penjaminan mutu sudah berjalan tetapi tidak di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit.
Penjaminan mutu sudah berjalan yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan tetapi tidak ada bukti dalam bentuk laporan monev dan audit.
Tidak ada bukti tertulis tentang pelaksanaan penjaminan mutu.
6.3 Monitoring dan evaluasi hasil penjaminan mutu minimal di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, aset, sarana prasarana, keuangan,
Ada bukti tentang pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu mnimal di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pengabdian kepada
masyarakat yang terdokumentasi dan disosialisasikan
Ada bukti tentang pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu mnimal di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) pengabdian kepada
masyarakat terdokumentasi tetapi tidak disosialisasikan
Ada bukti tentang pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan tetapi tidak ada di bidang penelitian atau pengabdian kepada masyarakat
Tidak ada bukti hasil monitoring sasaran penjaminan mutu. .
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 47
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
manajemen. dengan baik.
dengan baik.
9 Perguruan tinggi memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan.
9.1 Sistem perekaman data dan informasi yang efisien dan efektif
Ada bukti tentang sistem perekaman data dan informasi yang mudah dilacak dan digunakan secara efektif untuk memberikan peringatan dini agar segera dilakukan tindakan perbaikan
Ada bukti tentang sistem perekaman data dan informasi yang dapat dilacak dan digunakan untuk memberikan peringatan dini agar segera dilakukan tindakan perbaikan
Ada bukti tentang sistem perekaman data dan informasi yang dapat dilacak tetapi tidak digunakan untuk memberikan peringatan dini
Tidak ada bukti tentang adanya sistem perekaman data dan informasi yang dapat dilacak dan digunakan untuk memberikan peringatan dini
10. Perguruan tinggi memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus menerus.
10.1 Komitmen penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akdreditasi
Ada bukti tentang alokasi dana khusus yang sangat mendu-kung pogram penja-minan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan
Ada bukti tentang alokasi dana khusus yang mendukung pogram penjaminan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan
Ada bukti tentang alokasi dana khusus yang kurang mendukung pogram penjaminan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan
Tidak ada bukti tentang alokasi dana khusus untuk penjaminan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan
11. Perguruan tinggi memiliki pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dan dapat diakses dengan mudah.
11.1 Pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi
Ada bukti tertulis berupa pedoman tentang pembukaan dan penutupan program studi yang mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan
Ada bukti tertulis berupa pedoman tentang pembukaan dan penutupan program studi yang hanya dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal
Ada bukti tertulis berupa pedoman tentang pembukaan dan penutupan program studi yang hanya dapat diakses oleh pimpinan perguruan tinggi
Tidak ada bukti tertulis berupa pedoman tentang pembukaan dan penutupan program studi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi
BAN-PT. Matriks Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. 2008. 48
Harkat dan Peringkat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Elemen Penilaian Deskriptor
4 3 2 1
12. Perguruan tinggi memiliki data dan informasi mutakhir tentang peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional/ internasional dari semua program studi.
12.1 Data dan informasi mutakhir tentang peringkat dan masa berlaku akreditasi program studi
Ada bukti informasi mutakhir yang terdokumentasi mengenai status akreditasi semua program studi secara lengkap, dan mudah diakses melalui web-site internet
Ada bukti informasi mutakhir yang terdokumentasi mengenai status akreditasi semua program studi secara lengkap, tetapi tidak dapat diakses melalui web-site internet
Ada bukti informasi mutakhir yang terdokumentasi mengenai status akreditasi sebagian dari program studi, dan tidak dapat diakses melalui web-site internet
Tidak ada bukti tentang informasi status akreditasi program studi
13. Jumlah program studi (S3, S2, S1, Diploma) dengan peringkat akreditasi “A” yang masih berlaku
13.1 Prosentase program studi dengan peringkat akreditasi “A”
Prosentase jumlah program studi dengan akreditasi A > 70%
Prosentase jumlah program studi dengan akreditasi A antara 50% - 69%
Prosentase jumlah program studi dengan akreditasi A antara 30% - 49%
Prosentase jumlah program studi dengan akreditasi A < 30%
Recommended