BBanank,k, KKeebbijijakaakann monmonetereter … dan bunga deposito/tabungan dikurangi biaya...

Preview:

Citation preview

Ilmu EkonomiIlmu Ekonomi

Bank,Bank, KebijakanKebijakanmonetermoneter dandan fiskalfiskalBank,Bank, KebijakanKebijakan

monetermoneter dandan fiskalfiskal

pie/mna/w6 1

monetermoneter dandan fiskalfiskalmonetermoneter dandan fiskalfiskal

1. Peran Bank Sentral2.Kebijakan Moneter3.Kebijakan Fiskal

Bank

• Berdasarkan UU No 10/1998, Bankdidefinisikan sebagai badan usaha yangmenghimpun dana dari masyarakat dalambentuk simpanan dan menyalurkannyakepada masyarakat dalam bentuk kredit

pie/mna/w6 2

kepada masyarakat dalam bentuk kreditatau bentuk-bentuk lainnya.

PERKEMBANGANPERKEMBANGANPERBANKANPERBANKANPERBANKANPERBANKAN

pie/mna/w6 3

Perkembangan Perbankan.

• Sekitar abad-15 logam emas sebagai uang

• Karena tidak memiliki sifat portable, sulit dibawa-bawa, rawanperampokan/pencurian.

• Demi keamanan, pemilik emas menitipkan emasnya di tukangemas.

• Sebagai balas jasa tukang emas mendapat fee/balas jasa ataspenitipan tsb.

pie/mna/w6 4

penitipan tsb.

• Sebagai bukti, pemilik emas mendapat “tanda terima” penitipandari tukang emas.

• Seiring dengan berjalannya waktu, “tanda terima” penitipan emastsb diperdagangkan oleh masyarakat untuk membelikebutuhannya.

• “tanda terima” tersebut menjadi semacam uang kertas untukmelakukan transaksi

• “Tanda terima” yang dimiliki pemilik emas, didukungpenuh (100%) oleh emas. artinya nilai emas yangtertera dalam tanda terima sama persis dengan jumlahemas yang dititipkan.

• Dengan diperdagangkannya “tanda terima”, membuatgudang penitipan emas penuh.

• Tukang emas berfikir untuk meminjamkan emas kepada

pie/mna/w6 5

• Tukang emas berfikir untuk meminjamkan emas kepadapihak lain tanpa takut kehabisan.

• Dengan meminjamkan emas tsb, tukang emasmendapat fee atas pinjaman. ini jelas menguntungkand/p membiarkan jumlah emas yang begitu banyakhanya menganggur di gudang.

• Dari kegiatan tersebut, tukang emas mempunyaiperan lain yaitu tidak hanya sebagai penjagaemas, tetapi juga meminjamkan emas.

• Peran ini persis yang dilakukan oleh banksekarang dalam menjembatani pihak yangkelebihan uang dan pihak yang membutuhkan

pie/mna/w6 6

kelebihan uang dan pihak yang membutuhkanuang.

• Apa yang terjadi bila tiba-tiba sebagian besarpemilik mengambil emas yang dititipkan secarabersamaan? = Rush

BANK UMUMBANK UMUM(BANK KOMERSIAL)(BANK KOMERSIAL)(BANK KOMERSIAL)(BANK KOMERSIAL)

pie/mna/w6 7

Bank UmumBank Umum

• Bank Umum – biasa disebut Bank Komersial.• Bank Umum bisa dimiliki pemerintah, swasta, pihak

asing, dimana dalam kegiatannya mempunyai tujuanuntuk memeperoleh keuntungan (profit).

• Sumber dana utama: giro dan tabungan.• Keuntungan yang diperoleh berupa spread (yaitu selisih

antara tingkat suku bunga tabungan/deposito dengan

pie/mna/w6 8

antara tingkat suku bunga tabungan/deposito dengantingkat suku bunga pinjaman.

• Keuntungan lain dari: biaya transfer, perdagangan valas,pinjaman overnight antar bank.

• Bank Syariah: sumber keuntungannya dari bagi hasil(mudharabah)

Fungsi Bank Umum

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalambentuk simpanan berupa giro, depositoberjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yangdipersamakan dengan itu.

pie/mna/w6 9

dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan pinjaman/kredit pada peroranganataupun perusahaan.

Hal-hal yang perlu diteliti Bank thd calon debitur-nya.

1) Character, sifat/karakter calon debitur (tidak bolehmempunyai catatan buruk)

2) Capital, modal dasar calon debitur (struktur modalberkaitan dengan “likuid” tidaknya modal yang dimilikicalon debitur)

3) Capacity, kemampuan calon debitur akanmenentukan besar kecilnya pendapatan perusahaan di

pie/mna/w6 10

menentukan besar kecilnya pendapatan perusahaan dimasa mendatang.

4) Collateral, jaminan yang disediakan calon debitur.akan menentukan besar kecilnya kredit yang diberikan.

5) Condition of Economy, dalam kondisi ekonomikondusif dan aman bank akan longgar dalammenyalurkan kreditnya.

Ketentuan Bank Indonesia terhadap BankUmum dalam hal penyaluran kredit.

1) Legal Lending Limit (LLL), Batas maksimumpemberian kredit; yaitu limit atau batas maksimal kredityang boleh diberikan suatu bank kepada setiap debiturindividual dan atau debitur group/kelompok usaha bankyang bersangkutan.

2) Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio total kredit yang

pie/mna/w6 11

2) Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio total kredit yangdisalurkan terhadap jumlah simpanan dana pihak ke-3.

3) Capital Adequacy Ratio (CAR) , Rasio kecukupanmodal perbankan Rasio CAR merupakanperbandingan antara modal dengan aktiva tertimbangmenurut resiko atau disebut juga kewajiban penyediaanmodal minimum (KPMM).

Indikator lain untuk menggambarkan kinerjasuatu bank.

1) Non Performing Loan (NPL), Perbandingan antarakredit bermasalah dengan kredit yang disalurkan bankkepada nasabah.

2) Return On Asset (ROA), Perbandingan antara lababersih bank dengan aset bank.

pie/mna/w6 12

bersih bank dengan aset bank.

3) Return On Equity (ROE), Perbandingan antara lababersih bank dengan ekuitas bank.

4) Net Interest Margin (NIM) , Selisih antara bungakredit dan bunga deposito/tabungan dikurangi biayaoperasional.

Bank SyariahBank Syariah

• Undang Undang No. 10 tahun 1998 , landasan hukumdan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dandiimplementasikan oleh Bank Syariah.

• Tujuan utama bank syariah:Mendorong dan mempercepat kemajuan ekonomisuatu masyarakat dengan melakukan semua kegiatanperbankan, financial dan investasi sesuai prinsip-

pie/mna/w6 13

perbankan, financial dan investasi sesuai prinsip-prinsip Islam.

• Kegiatan bank syariah didasarkan:– Larangan bunga pada setiap transaksi– Pelaksanaan aktivitas bisnis dan perdagangan atas dasar

kejujuran dan keuntungan yang sah– Pembinaan dan kebiasaan menabung

Perbedaan antara Bank Syariah dan Konvensional

Bank Syariah Bank Konvensional

1. Berdasarkan prinsip bagi hasil,jual beli atau sewa

2. Profit dan falah oriented. Falah:mencari kemakmuran dankebahagiaan di akhirat.

Memakai perangkat bunga

Profit oriented

pie/mna/w6 14

3. Hubungan dengan nasabahdalam bentuk hubungankemitraan

4. Penghimpunan dan penyalurandana harus sesuai denganfatwa Dewan PengawasSyariah

Hubungan nasabah dalambentuk kreditur debitur

Tidak terdapat dewan yangsejenis

Perbandingan antara Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

1. Penentuan bunga dibuat padawaktu akad dengan pedomanharus selalu untung.

Penentuan besarnya resiko bagi hasildibuat pada waktu akad denganberpedoman pada kemungkinanuntung rugi

2. Besarnya presentase berdasarkanpada jumlah uang (modal) yangdipinjamkan.

Besarnya rasio bagi hasilberdasarkan pada jumlahkeuntungan yang diperoleh

3. Pembayaran bunga tetap seperti Bagi hasil tergantung pada

pie/mna/w6 15

3. Pembayaran bunga tetap sepertiyang dijanjikantanpapertimbangan apakahproyek yang dijalankan olehpihak nasbah untung atau rugi.

Bagi hasil tergantung padakeuntungan proyek yang dijalankansekiranya tidak mendapatkankeuntungan maka kerugian akanditanggung bersama oleh keduabelah pihak.

4. Jumlah pembayaran bunga tidakmeningkat sekalipun jumlahkeuntungan berlipat.

Jumlah pembagian laba meningkatsesuai dengan peningkatan jumlahpendapatan.

5. Eksistensi bunga diragukan Tidak ada yang merugikankeuntungan bagi hasil

BANK SENTRALBANK SENTRAL

pie/mna/w6 16

Bank Sentral (BI di Indonesia, Fed di USA)

• Bank Indonesia (BI)

- Sebagai Bank Sentral berdasarkan pasal 4ayat 1 Undang-undang RI No. 23 tahun 1999Lembaga Negara yang independen.

• Tujuan Bank Indonesia

pie/mna/w6 17

• Tujuan Bank Indonesia

- Mencapai dan memelihara kestabilan nilairupiah.

• Bank Sentral (BI)

- Tidak melakukan kegiatan intermediasiseperti yang dilakukan Bank pada umumnya.

• Sejarah BI

– berdasarkan UU Bank Indonesia (UU No. 11tahun 1953) BI lahir sebagai hasil nasionalisasiDe Javasche Bank.

– melalui UU N0.13 tahun 1968 tentang BankSentral, peran BI sebagai Bank sentral.

pie/mna/w6 18

– 17 mei 2000, UU N0.23 tahun 1999 ditetapkansebagai pengganti UU N0.13 tahun 1968, isinyamemberikan status dan kedudukan BankIndonesia sebagai Bank Sentral yang independendan bebas dari campur tangan pihak luartermasuk pemerintah.

• Tugas Bank Sentral

a) Menetapkan dan melaksanakan kewajibanmoneter.

BI memiliki wewenang:

1. Menetapkan sasaran-sasaran moneter denganmemperhatikan sasaran laju inflasi yangditetapkannya.

pie/mna/w6 19

2. Melakukan pengendalian moneter denganmenggunakan cara-cara yang termasuk tetapitidak terbatas pada– Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah

maupun valuta asing,

– Penetapan tingkat diskonto

– Penetapan cadangan wajib minimum, dan

– Pengaturan kredit dan pembiayaan.

b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistempembayaran.

c) Mengatur dan mengawasi bank umum.

BI memiliki wewenang:

1. Menetapkan peraturan, memberikan, danmencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan

pie/mna/w6 20

mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatanusaha tertentu dari bank.

2. Melaksanakan pengawasan bank danmengenakan sanksi terhadap bank.

Tingkat Operasi Bank Sentral

•Operasi Pasar Terbuka•Tingkat Diskonto

•Ketentuan Cadangan

Tingkat:Harga Stabil

Pengangguran rendahPertumbuhan GDP

Penawaran UangTingkat Suku Bunga

Cadangan

pie/mna/w6 21

Instrumen Target menengah Target akhir

• Tanggung jawab Bank Sentral:1. Bank Sentral sebagai Bank Pemerintah.

- Mengurus dan mengelola pengeluaran danpendapatan pemerintah

2. Bank sentral sebagai bank-nya bank.- Memberikan pinjaman kepada bank umum sebagai

sumber pinjaman terakhir (Lender of the last resort).

3. Bank sentral sebagai regulator pasar

22

3. Bank sentral sebagai regulator pasaruang/valas.a. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang.

b. Mengawasi jumlah uang yang beredar, untukmenghindari masalah ekonomi (inflasi).

4. Bank Sentral sebagai bank sirkulasi.a. Menambah jumlah uang yang beredar sesuai dengan

kebutuhan perekonomian.

b. Mengganti uang yang sudah rusak dengan uang baru.

KEBIJAKAN MONETERKEBIJAKAN MONETER

pie/mna/w6 23

Kebijakan Moneter.Kebijakan pemerintah untuk mengendalikanperekonomian melalui jumlah uang yangberedar yang dilakukan oleh Bank Sentral (BI)

1. Kebijakan Kuantitatif.- Open market Operation

- Menjual atau membeli surat berharga

- Reserve Requirement

pie/mna/w6 24

- Reserve Requirement- Penetapan cadangan

- The discount Rate- Mempengaruhi tingkat bunga diskonto

2. Kebijakan Kualitatif.a. Selective Credit Control (pengawasan thd kredit)

b. Moral Suasion (himbauan moral)

Open Market Operations“Expansive Monetary Policy”

• Meningkatkan jumlah uang beredar,dengan membeli kembali SBI/obligasipemerintah

• Uang beredar naik, maka suku bunga turun• Suku bunga turun, Investasi, Konsumsi, net

pie/mna/w6 25

• Suku bunga turun, Investasi, Konsumsi, netekspor naik.

• Investasi naik, GDP riil naik, pengangguranturun

• Tetapi akhirnya tingkat harga-harga naikinflasi naik; sehingga akan dilakukankebalikannya.

Restrictive Monetary Policy“Tight Money Policy” atau kebalikan dari OPM

• Menjual SBI/Obligasi di pasar, maka uangyang beredar turun

• Uang turun, maka suku bunga naik

• Suku bunga naik, maka Investasi, Konsumsi,

pie/mna/w6 26

• Suku bunga naik, maka Investasi, Konsumsi,net ekspor turun.

• Invetasi turun, maka pengangguranmeningkat, yang pada akhirnya inflasi turun.

Cat: kedua kebijakan diatas dilakukan untuk memanageCat: kedua kebijakan diatas dilakukan untuk memanageinflasi agar terkendali, dan dilaksanakan 1 s.d 2 tahun.inflasi agar terkendali, dan dilaksanakan 1 s.d 2 tahun.

Reserve RequirementPenetapan cadangan tunai dan giro wajib minimum

• Bank komersial memiliki dua cadangan:– Cadangan tunai uang tunai yang disimpan di bank untuk

memenuhi kewajiban bank kepada nasabah;

– Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan rekening bankkomersial di bank sentral.

• GWM 5% berarti bank komersial wajib menyimpan dana

pie/mna/w6 27

• GWM 5% berarti bank komersial wajib menyimpan danadi dalam rekening di bank sentral minimal 5% dari danapihak ketiga yang dikumpulkan bank tersebut.

• Semakin tinggi cadangan, semakin sedikit dana pihakketiga (seperti deposito) yang dapat disalurkan sebagaipinjaman dan investasi. efek penggandaan menjadikecil.

The Discount RateMempengaruhi tingkat bunga diskonto

• Bank Sentral menetapkan tingkat bunga diskontopada bank umum/komersial.

• Dalam kondisi perekonomian lesu bank sentralseharusnya menurunkan tingkat bunga diskonto

• Tingkat diskonto juga merupakan tingkatpemotongan nilai dari pinjaman terhadap nilainominalnya.

pie/mna/w6 28

nominalnya.– Contoh: tingkat diskonto 5% untuk Sertifikat Bank

Indonesia (SBI) 1 bulan berarti SBI dengan nilai nominaltertentu (misal Rp 1 milyar), dijual dengan harga Rp 950juta (dipotong/didiskon 5%). Pada saat jatuh tempo satubulan kemudian, Bank Sentral menebus SBI tersebutsenilai Rp 1 milyar.

• Dengan naiknya tingkat diskonto JUB menurun

Analisis GrafikKebijakan Moneter

i (%) i0

3,300

3,000

GDP

I, S

S

S

B’’

A’’

100 200

(c) Penentuan Output

pie/mna/w6 29

0

4

8

10

6

2

i (%)

M

D

D

A

B

MSA

MSA

MSB

MSB

Uang(a) Pasar Uang

0

4

8

10

6

2

i

I

DI

DI

A’

B’

Investasi(b) Permintaan Investasi

100 200

100

Selective credit control

• Pengawasan agar pemberian kreditdiutamakan pada sektor-sektor produktif.

• Yang diawasi adalah corak pinjaman dandan bentuk investasi yang dilakukan.

pie/mna/w6 30

• Misal pemerintah ingin mendorongperkembangan industri kecil danmenengah kreditnya bersifat lunak, baikbunganya maupun jangka waktupengembaliannya.

Moral suasion

• Bank Sentral melakukan ajakan/himbauankepada bank umum untuk membantupemerintah dalam melaksanakan programtertentu.

Contoh:

– Bank umum diminta mengurangi pemberian pinjaman

pie/mna/w6 31

– Bank umum diminta mengurangi pemberian pinjamanpada saat bank sentral menghendaki uang ketat.

– Menghimbau melakukan ekspansi untukmelonggarkan uang beredar.

• Keberhasilan kebijakan moneter ini sangattergantung kepada kemauan bank umum untukmenuruti himbauan tersebut.

KEBIJAKAN FISKALKEBIJAKAN FISKAL

pie/mna/w6 32

Kebijakan Fiskal.

Kebijakan pemerintah dengan caramempengaruhi sisi penerimaan maupunsisi pengeluaran pada APBN. Wewenangdiberikan kepada Menteri Keuangan

pie/mna/w6 33

1. Kebijakan bidang perpajakan.

2. Kebijakan hutang luar negeri.

3. Kebijakan pengeluaran pemerintah.

Sumber Pendapatan Negara

• Pajak dalam negeri:– Pajak Penghasilan (PPh)– Pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan Pajak penjualan

atas barang mewah (PPN/PPnBM)– Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB)– Cukai– Dan Pajak lainnya.

• Pajak Perdagangan:– Bea masuk

pie/mna/w6 34

– Bea masuk– Pajak/pungutan ekspor

• Penerimaan SDA– Minyak bumi– Gas alam– Pertambangan umum– Kehutanan dan perikanan

• Penerimaan negara bukan pajak:– Pendapatan penjualan, sewa, jasa, kejaksaan dan peradilan,

pendidikan, dll

Belanja Negara

• Belanja pemerintah pusat:– Belanja pegawai– Belanja barang– Belanja modal– Pembayaran bunga utang– Subsidi– Belanja hibah– Bantuan sosial

pie/mna/w6 35

– Bantuan sosial– Belanja lain-lain

• Belanja untuk daerah:– Dana perimbangan

• Dana bagi hasil• Dana alokasi umum• Dana alokasi khusus

– Dana otonomi khusus dan penyesuaian

Dampak kebijakan fiskal

• Dampak APBN pada GDP bisa dilihat denganmenggunakan prinsip penggandaan.

• GDP = C+I+G+(X-M)

• Pengeluaran pemerintah terletak pada G(Government spending)

• Misal pemerintah meningkatkan anggaran

pie/mna/w6 36

• Misal pemerintah meningkatkan anggaranbelanja untuk gaji pegawai naik Rp1 triliun.Berapa besar dampak kenaikan GDP?

• Kenaikan gaji pegawai negeri kenaikandisposable income sebesar Rp1 triliun.konsumsi naik (tergantung MPC).

• Misal untuk membiayai kenaikanbelanja pegawai tersebut denganmenaikkan pendapatan pajaksebesar Rp1 triliunapadampaknya pada GDP?

pie/mna/w6 37

dampaknya pada GDP?

• Pajak naik disposable incometurun konsumsi turun.

• Bagaimana bila kenaikan pajaktersebut digunakan untuk belanjabarang atau belanja modal.

• Bagaimana pengaruhnya

pie/mna/w6 38

• Bagaimana pengaruhnyaterhadap kenaikan GDP?

Bank Jangkar

• Bank yang diperbolehkan melakukanakuisisi/penggabungan bank lain.

• Persyaratannya adalah bank yangmelakukan intermediasi yang baik, diatas

pie/mna/w6 39

melakukan intermediasi yang baik, diatas50%.

Recommended