View
222
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang berorientasi pada
pembuatan media dan pengembangan media pembelajaran IPA tentang pesawat
sederhana.
Media Ajar IPA dengan multimedia interaktif yang dikembangkan dalam
penelitian dan pengembangan ini mengacu pada proses pembuatan media ajar
multimedia interaktif yang meliputi uji pakar (expert judgment), uji coba terbatas
(preliminary field testing) dan uji coba luas (main field testing).
Kompetensi dasar, hasil belajar, dan materi yang digunakan dalam media
ajar ini mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah
Dasar yang tertuang pada Permendikas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
yang menjadi bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3.2 Prosedur Pengembangan
Langkah kerja atau prosedur pengembangan yang digunakan oleh
pengembang dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan menurut
Borg & Gall (1983:775) dan juga Sukmadinata (2007:184-185). Prosedur yang
diadaptasi tersebut meliputi tiga tahap yaitu (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap
penyusunan draft produk, dan (3) tahap pengembangan dan evaluasi.
28
Secara sistematis langkah-langkah ini digambarkan pada gambar 3.1 sebagai
berikut:
TAHAP STUDI PENDAHULUAN
STUDI KEPUSTAKAAN
SURVAI LAPANGAN
TAHAP PENYUSUNAN DRAFT PRODUK
PENYUSUNAN DRAFT
PRODUK AWAL
REVIEW /VALIDASI
DARI PARA AHLI
REVISI DRAFT PRODUK
AWAL
TAHAP PENGEMBANGAN DAN EVALUASI
UJI COBA
TERBATAS
REVISI
PRODUK
UJI COBA LEBIH
LUAS
REVISI
PRODUK
PRODUK
AKHIR
Gambar 3.1
Bagan Tahapan Penelitian dan Pengembangan
3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan
Tahap ini merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan.
Tahap terdiri dari studi kepustakaan dan survai lapangan. Pada tahap studi
kepustakaan, peneliti melakukan kajian terhadap konsep-konsep atau teori-teori
yang berkenaan dengan pembuatan bahan ajar interaktif yang akan
dikembangkan. Kajian yang dilakukan meliputi kajian terhadap Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam kelas V SD semester II pesawat sederhana. Hal-hal yang perlu dilihat adalah
29
standar kompetensi, kompetensi dasar maupun materi pelajaran. Selain itu juga
dilakukan kajian terhadap hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan
multimedia interaktif.
Survai lapangan dilakukan di SD N 1 Pengkol. Survai ini dilaksanakan
untuk mengetahui bahan ajar dan media atau alat peraga yang digunakan dalam
mata pelajaran IPA, selanjutnya apa yang dibutuhkan untuk menunjang
pembelajaran yang dilakukan. Survai dilakukan dengan observasi saat guru
mengajar IPA dan juga wawancara dengan guru tentang efektifitas bahan ajar
yang digunakan.
Observasi juga dilakukan saat pembelajarn TIK di laboratorium komputer
dan guru TIK untuk mengetahui antusiasme siswa saat mengikuti pembelajaran
TIK yang berhadapan langsung dengan komputer. Ternyata siswa sangat aktif
mengikuti pembelajaran TIK, jadi apabila sebuah mata pelajaran lain dirancang
sedemikian rupa kedalam bentuk media yang dijalankan dengan komputer pasti
akan menambah ketertarikan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
3.2.2 Tahap Penyusunan Draft Produk
Berdasarkan pada studi kepustakaan mengenai dasar-dasar teori dan konsep
mengenai bahan ajar interaktif serta survai lapangan, maka peneliti menyusun
draft awal produk yaitu media ajar multimedia interaktif yang akan
dikembangkan. Pada tahap ini langkah-langkah pembuatan media ajar multimedia
interaktif dirancang dengan didasarkan pada analisis kebutuhan di atas.
Pembuatan bahan ajar interaktif ini disusun dengan memperhatikan faktor
ketertarikan dan keaktifan siswa dalam menggunakan bahan ajar. Hasilnya adalah
draft produk awal berupa bahan ajar IPA siswa SD kelas V semester II dengan
melihat SK dan KD tentang pesawat sederhana.
Draft ini selanjutnya direview atau divalidasi oleh pakar materi dan pakar
media. Hasil dari review ini digunakan sebagai masukan-masukan untuk
penyempurnaan draft produk tersebut.
30
Draft awal produk multimedia interaktif yang dikembangkan :
a. Project : Sampul
Screen description :interface sampul ini merupakan halaman
yang pertama kali diakses oleh pengguna.
Gambar 3.2
Tampilan Interface Sampul
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Merah, Putih (berwarna)
Text Atribute :
1) Logo UKSW
2) Judul Multimedia Interaktif
3) Masuk, merupakan tombol untuk masuk ke aplikasi
4) Gambar jungkat-jungkit (animasi)
31
b. Project : Apersepsi
Screen description : interface apersepsi ini merupakan halaman
kedua, yang berisi video tentang kegiatan sehari-hari yang
memanfaatkan alat-alat tertentu.
Gambar 3.3
Tampilan Interface Apersepsi
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Merah, Putih (berwarna)
Text Atribute :
1. Keluar, merupakan tombol untuk keluar aplikasi.
2. Belajar, merupakan tombol untuk mulai masuk ke pembelajaran.
32
c. Project : Petunjuk
Screen description : interface petunjuk ini merupakan halaman
ketiga, yang berisi penjelasan pilihan menu
dengan suara narator.
Gambar 3.4
Tampilan Interface Petunjuk
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Hijau, Putih (berwarna)
Text Atribute :
Tombol-tombol yang tersedia merupakan peranti untuk masuk ke :
1) Apersepsi
2) Tujuan
3) Materi
4) Kuis
5) kesimpulan
6) Keluar
33
d. Project : Tujuan
Screen description : interface tujuan ini merupakan halaman
keempat, yang berisi tentang Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, dan Indikator dari materi yang akan disampaikan.
Gambar 3.5
Tampilan Interface Tujuan
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Hijau, Putih (berwarna)
Text Atribute :
1) Setandar kompetensi
2) Kompetensi dasar
3) Indikator
34
e. Project : Materi
Screen description : interface materi ini merupakan halaman
kelima, yang berisi uraian singkat materi peaswat sederhana.
Gambar 3.6
Tampilan Interface Materi
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Biru, Putih (berwarna)
Text Atribute :
1) Pesawat sederhana, uraian singkat tentang materi pesawat
sederhana.
2) Lanjut, merupakan tombol untuk masuk ke penjelasan materi
berikutnya yang berupa bagan/peta konsep materi pesawat
sederhana.
35
f. Project : Bagan/peta konsep
Screen description : interface bagan ini merupakan halaman yang
menampilkan bagan/peta konsep tentang pembagian pesawat
sederhana dan dilengkapi tombol untuk masuk ke sub materi
pesawat sederhana.
Gambar 3.7
Tampilan Interface Bagan
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Biru, Putih (berwarna)
Text Atribute :
1) Sub materi, bila diklik maka akan masuk ke materi yang
dipilih.
2) Kembali, tombol untuk kembali ke halaman materi awal.
36
g. Project : Sub materi
Screen description : interface Sub materi ini merupakan halaman
yang menguraikan penggolongan jenis pesawat sederhana.
Gambar 3.8
Tampilan Interface Sub Materi
Bacground : Abstrak
Color Scheme : Biru, Putih (berwarna)
Text Atribute :
1) Golongan pertama, golongan kedua, dan golongan ketiga
merupakan tombol untuk masuk ke pembagian golongan
pengungkit.
2) Bagan, merupakan tombol untuk kembali ke bagan pesawat
sederhana dan bisa memilih sub materi berikutnya.
37
h. Project : Kuis
Screen description : interface kuis, merupakan halaman untuk
menguji pemahaman siswa, kuis dibagi menjadi dua jenis pilihan
ganda dan uraian.
Gambar 3.9
Tampilan Interface Kuis
Bacground : Abstrak
Color Scheme : abu-abu
Text Atribute :
1) Kuis satu, merupakan kuis dengan bentuk jawaban pilihan
ganda
2) Kuis dua, merupakan kuis dengan bentuk jawaban isian
singkat
38
i. Project : Kuis 1
Screen description : interface kuis 1, merupakan kuis dengan
jawaban pilihan ganda
Gambar 3.10
Tampilan Interface Kuis 1
Bacground : Abstrak
Color Scheme : abu-abu
Text Atribute :
1) Soal, berupa pertanyaan-pertanyaan tentang pesawat sederhan,
2) Jawaban, ada 4 ilihan jawaban.
3) Skor, skor yang didapat siswa berdasarkan jawaban yang
benar.
39
j. Project : Kuis 2
Screen description : interface kuis 2, merupakan kuis dengan isian
singkat.
Gambar 3.11
Tampilan Interface Kuis 2
Bacground : Abstrak
Color Scheme : abu-abu
Text Atribute :
1) Soal, berupa pertanyaan-pertanyaan tentang pesawat sederhana,
2) Jawaban, jawaban harus diketikkan pada kolom yang tersedia.
3) OK, tombol untuk mensetujui jawaban yang dimasukkan.
4) Skor, skor yang didapat siswa berdasarkan jawaban yang
benar.
40
k. Project : Kesimpulan
Screen description : interface kesimpulan, merupakan halaman
terakhir sebagai penutup pembelajaran yang berisi kesimpulan
materi.
Gambar 3.12
Tampilan Interface Kesimpulan
Bacground : Abstrak
Color Scheme : abu-abu
41
3.2.3 Tahap Pengembangan dan Evaluasi
Draft produk yang telah dihasilkan dan diperbaiki sesuai dengan masukan
dari pakar materi dan media, kemudian diujicoba untuk pengembangan lebih
lanjut. Uji coba yang dilakukan berdasarkan adaptasi dari Borg & Gall (1983:775)
dan juga Sukmadinata (2007:184) yang meliputi tiga tahap yaitu uji pakar (expert
judgment), uji coba terbatas (preliminary field testing) dan uji coba luas (main
field testing). Uji pakar dilakukan untuk menguji kelayakan produk berupa media
ajar Multimedia Interaktif sebelum diuji coba di lapangan. Hasil ini kemudian
sebagai dasar evaluasi untuk memperbaiki produk sehingga dihasilkan produk
akhir.
3.3 Uji Coba Produk
3.3.1 Desain Uji Coba
Uji coba yang dilakukan bertujuan untuk menyempurnakan produk bahan
ajar dengan mempraktekkannya secara langsung di lapangan. Uji coba yang
dilakukan didasarkan adaptasi dari Borg & Gall (1983:775) dan juga Sukmadinata
(2007:184) yang meliputi tiga tahap yaitu:
1) Uji pakar/ahli (expert judgment)
Uji pakar atau ahli dilakukan oleh pakar materi dan pakar media untuk
menilai dan memberikan masukan terhadap draft produk awal. Uji pakar ini untuk
memvalidasi produk sebelum dilakukan uji coba di lapangan.
2) Uji coba terbatas (preliminary field testing)
Uji coba terbatas ini dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengkol
yang berjumlah 27 siswa. Pada pelaksanaan uji coba ini, peneliti mengumpulkan
data dari skor perolehan siswa setelah mengerjakan kuis yang ada dalam
multimedia interaktif serta angket (questionnaire) yang diberikan kepada siswa
dan juga wawancara dengan guru kelas V. Angket yang diberikan kepada siswa
berisi penilaian terhadap media ajar multimedia interaktif. Sedangkan pada
wawancara dengan guru kelas V untuk mendapatkan data mengenai kekurangan
dan kelebihan dari multimedia interaktif yang dikembangkan. Hal-hal yang
didiskusikan meliputi materi, tampilan dan penggunaan media ajar multimedia
42
interaktif yang dikembangkan. Pada uji coba ini, hasil dari angket dan wawancara
dikumpulkan dan dianalisis yang kemudian digunakan untuk merevisi produk.
3) Uji coba luas (main field testing)
Uji coba luas diterapkan pada siswa kelas V di SD Negeri 3 Lajer yang
berjumlah 31 siswa dan SD Negeri 1 Karangpaing yang berjumlah 21 siswa.
Kegiatan yang dilakukan mirip dengan kegiatan yang dilakukan pada uji coba
terbatas. Perbedaannya adalah pada uji coba luas ini, subjek uji cobanya lebih
banyak dan lebih luas. Data diperoleh dari angket bahan ajar multimedia
interaktif dan wawancara dengan guru kelas V. Hasil dari angket dan wawancara
dari tahap ini digunakan untuk penyempurnaan draft produk sehingga dihasilkan
produk akhir berupa bahan ajar multimedia interaktif untuk mata pelajaran IPA khususnya
pesawat sederhana.
3.3.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
1) Uji pakar/ahli: 1 orang pakar materi yang berkompeten di dalam bidang Ilmu
Pengetahuan Alam yaitu Adi Winanto, S.Pd, M.Pd. dan 1 orang pakar
multimedia yang berkompeten di dalam bidang teknologi komputer adalah
Stefanus C. Relmasira, S.Pd, MSEd:IT.
2) Uji coba terbatas: 1 kelas yaitu Kelas V SD N 1 Pengkol (27 orang siswa dan
1 orang guru kelas V).
3) Uji coba luas: 2 kelas yaitu Kelas V SD N 3 Lajer dan SD Negeri 1
Karangpaing.
3.4 Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan ini berupa
data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan dari pakar
materi, pakar multimedia dan hasil wawancara dengan guru. Data kuantitatif
diperoleh dari penilaian pakar materi, pakar media terhadap draft produk, serta
lembar angket questionnaire siswa kelas V. Data-data tersebut digunakan untuk
mengevaluasi bahan ajar multimedia interaktif.
43
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data pada uji validitas dari pakar, uji coba terbatas dan uji coba
luas. Instrumen tersebut terdiri dari 5 macam instrumen.
3.5.1 Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar validasi dari pakar materi digunakan untuk memvalidasi draft
produk awal dari sisi materi yang telah dibuat sehingga layak untuk diuji coba.
Tabel 3.1 Indikator Untuk Validasi Ahli Materi
Aspek Indikator
Format
1. Kejelasan petunjuk penggunaan
2. Kesesuaian isian pada materi
3. Kesesuaian warna, tampilan gambar, dan tulisan materi pesawat
sederhana pada bahan ajar Multimedia Interaktif
Isi
1. Kesesuaian materi pesawat sederhana pada bahan ajar Multimedia
interaktif dengan Kompetensi Dasar Mapel IPA
2. Kejelasan konsep pesawat sederhana yang disampaikan pada bahan
ajar Multimedia interaktif
3. Kesesuaian animasi pada bahan ajar Multimedia interaktif dengan
konsep yang terdapat pada materi pesawat sederhana
4. Kejelasan animasi dalam menyampaikan konsep pesawat sederhana
pada bahan ajar Multimedia Interaktif
Bahasa
1. Kebakuan bahasa yang digunakan
2. Kemudahan dalam memahami bahasa yang digunakan
3. Keefektifan kalimat yang digunakan
4. Kelengkapan kalimat/informasi yang dibutuhkan siswa
5. Penggunaan kata sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
44
3.5.2 Lembar Validasi Pakar Media
Lembar validasi dari pakar media digunakan untuk memvalidasi draft
produk awal dilihat dari aspek media yang telah dibuat sehingga layak untuk diuji
coba.
Tabel 3.2 Indikator Validasi Ahli Media
Aspek Indikator
Kesederhanaan
1. Animasi dalam bahan ajar Multimedia interaktif sederhana
2. Animasi dalam bahan ajar Multimedia interaktif mudah
dimengerti
3. Animasi yang disajikan dalam bahan ajar Multimedia
Interaktif sesuai dengan karakteristik siswa
4. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti
Keterpaduan
1. Urutan antar halaman sudah sesuai
2. Petunjuk yang digunakan dalam bahan ajar Multimedia
Interaktif sudah sesuai
Keseimbangan
1. Ukuran animasi dan tulisan tiap halaman sesuai
2. Ukuran gambar pada tiap halaman sesuai
3. Tata letak tulisan tiap halaman seimbang
Bentuk
1. Animasi yang digunakan menarik
2. Gambar menarik
3. Bentuk huruf mudah dibaca
Warna 1. Warna tiap halaman sudah sesuai
2. Gradasi warna sudah sesuai
45
3.5.3 Angket Quesestionnaire
Angket quesestionnaire digunakan untuk menilai media ajar multimedia interaktif
baik pada uji coba terbatas dan uji coba luas. Angket diberikan kepada siswa yang
terlibat dalam uji coba terbatas dan uji coba luas.
Tabel 3.3 Aspek untuk Angket Questionaire
No Aspek
1 Ketertarikan siswa pada media pembelajaran
2 Penyajian materi pembelajaran
3 Tentang interaksi pengguna
4 Kualitas dan manfaat media pembelajaran
interaktif
5 Rasa keingintahuan siswa pada materi
6 Kemauan untuk berprestasi
3.5.4 Tes
Soal-soal dalam kuis multimedia interaktif, sebagai evaluasi atau alat ukur
pemahaman siswa.
3.5.5 Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan sebagai panduan wawancara dengan guru
kelas V untuk mendapatkan masukan terhadap media ajar multimedia interaktif.
3.5.6 Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini adalah foto kegiatan ujicoba baik uji coba
terbatas dan uji coba luas.
3.6 Validitas dan Reliabelitas Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan sebagai soal-soal kuis
yang ada dalam produk multimedia interaktif yang dikembangkan. Untuk
mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu di uji cobakan di kelas uji coba
yaitu kelas V SD Negeri 1 Toko.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 for windows.
Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010: 134) biasanya syarat minimum untuk
46
dianggap memenuhi syarat adalah kalau r ≥ 0,3. Jadi jika korelasi antara butir
dengan skor soal kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 for windows.
Pengujian reliabilitas dengan melihat nilai Cronboach’s Alpha. Menurut Imam
Ghozali dalam Juliandi (2007:4) instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh ≥0,60.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis terhadap data validasi dari pakar dan uji coba adalah dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif. Frekuensi tiap-tiap skor dihitung untuk
mengetahui persentase dari kategori: sangat bagus dengan skor 5, bagus dengan
skor 4, sedang dengan skor 3, kurang bagus dengan skor 2, dan tidak bagus
dengan skor 1.
Selanjutnya skor data kuantitatif diinterprestasikan menjadi data kualitatif
menggunakan acuan konversi seperti pada tabel berikut yang menggunakan Skala
Likert (Arikunto, 2005).
Tabel 3.4
Rumus Perhitungan Perhitungan Interprestasi
iiSDMx 8,1 20,4x Sangat baik
iiiiSDMxSDM 8,16,0 20,440,3 x Baik
iiiiSDMxSDM 6,06,0 40,360,2 x Cukup
iiiiSDMxSDM 6,08,1 60,280,1 x Kurang
iiSDMx 8,1 80,1x Sangat Kurang
47
Keterangan:
Mi = rerata ideal
= (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
= (5 + 1)
= ( 6 )
= 3
Sdi = Standar deviasi ideal
= (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
= (5 – 1)
= (4)
=
x = skor rerata data empiris
Recommended