View
23
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN STRUKTUR ORGANISASI
DAN DESAIN PEKERJAAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA
KARYAWAN DI KANTOR DIREKSI PTPN II
TANJUNG MORAWA
Oleh : Dr. Feby Milanie, S.E., M.M
Dosen Universitas Pembangunan Pancabudi Medan
ABSTRAK
PTPN II Tanjung Morawa, merupakan salah Badan Usaha Milik Negara yang
bergerak di bidang perkebunan Kelapa Sawit dan Karet yang berada di Sumatera
Utara. Permasalahan yang mendasari penelitian ini apakah pemberdayaan struktur
organisasi dan desain pekerjaan berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap
efektivitas kerja karyawan di Kantor Direksi PTPN II Tanjung Morawa. Adapun
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan kuesioner dengan
membagikan daftar pertanyaan kepada responden sebanyak 95 responden melalui
program Statitical Product Service Solution (SPSS) Versi 19.00, penelitian
observasi yang dilakukan secara langsung ke lapangan untuk dijadikan objek
penelitian.
Bahwa hasil uji F menghasilkan nilai Fhitung sebesar 348.816 dengan tingkat
signifikan 0,00. Karena Fhitung 348.816 > Ftabel 1.41 dan probabilitas signifikan
jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 < 0,05, maka model regresi dapat dikatakan
bahwa struktur organisasi dan desain pekerjaan secara serempak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja.
Hasil uji parsial pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas kerja nilai thitung
5.069 > ttabel 1.662 dengan signifikan 0,000 < 0,050, artinya secara parsial terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari struktur organisasi terhadap efektivitas
kerja. Uji pengaruh desain pekerjaan terhadap efektivitas kerja nilai thitung 9.827
> ttabel 1.662 dengan signifikan 0,000 > 0,050, artinya secara parsial terdapat
pengaruh dan signifikan dari desain pekerjaan terhadap efektivitas kerja. Bahwa
besarnya adjusted R square sebesar 0.881 hal ini berarti 88.1% variasi efektivitas
kinerja yang bisa dijelaskan dengan variabel independen struktur organisasi dan
desain pekerjaan sedangkan sisanya (100% - 88.1% = 11.9%) dapat dijelaskan
dengan variabel independen lainnya yang tidak diikut sertakan dalam penelitian
ini.
Kata Kunci : Struktur Organisasi, Desain Pekerjaan Dan Efektivitas Kerja
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian.
Setiap perusahaan memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Tujuan
tersebut dicapai melalui pelaksanaan
pekerjaan tertentu dengan
menggunakan tenaga manusia sebagai
pelaksana, sebab manusia itulah yang
akan mengolah faktor-faktor produksi
dan menghasilkan produk akhir
perusahaan tersebut. Pencapaian
tujuan perusahaan memerlukan tenaga
kerja yang terampil sehingga
menghasilkan efektivitas kerja yang
akan dicapai.
Menurut Pabundu (2016:16),
Efektivitas kerja adalah suatu keadaan
yang menunjukkan tingkat
keberhasilan kegiatan manajemen
dalam mencapai tujuan manajemen
yang efektif disertai dengan
manajemen yang efesien.
Menurut Etzioni dalam
Tangkilisan (2015:139) Efektivitas
adalah tingkat sejauh mana suatu
organisasi yang merupakan system
sosial dengan segala sumber daya dan
sarana tertentu yang tersedia
memenuhi tujuan-tujuannya tanpa
pemborosan dan menghindari
ketegangan yang tidak perlu diantara
anggota-anggotanya”.
Menurut Daft (2012: 395)
Struktur organisasi sangat penting
dalam meningkatkan efektivitas kerja,
karena struktur organisasi terdapat
fungsi manajemen yang berkaitan
dengan penetapan tugas-tugas,
pengelompokkan tugas-tugas ke
dalam departemen-departemen dan
pengalokasian sumber daya, serta
penyebaran sumber daya organisasi
untuk meraih tujuan-tujuan strategis.
Efektivitas merupakan
gambaran tingkat keberhasilan atau
keunggulan dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan dan adanya
keterkaitan antar nilai-nilai yang
bervariasi. Agar pekerjaan atau
tugas yang diselesaikan oleh
karyawan tersebut efektif dan
efesien sesuai dengan yang
diharapkan, beban tugas masing-
masing bidang harus merata serta
selalu memperhatikan adanya dasar
penilaian kerja. Penilaian harus
disesuaikan dengan kemampuan
dan keahlian sehingga pelaksanaan
kerja berjalan efektif. Oleh karena itu,
dalam penilaian karyawan harus
menggunakan prinsip the right man in
the right place.
Hasil penilaian kerja dapat
menunjukan apakah SDM
(karyawan) pada organisasi tersebut
telah memenuhi sasaran target
sebagaimana yang dikehendaki oleh
organisasi, baik secara kuantitas
maupun kualitas, bagaimana
perilaku karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya, apakah
cara kerja tersebut sudah efektif
dan efisien, bagaimana penggunaan
waktu kerja dan sebagainya.
Dengan informasi tersebut bearti hasil
penilaian kerja merupakan refleksi
dari perkembang atau tidaknya
organisasi.
Pelaksanaan kerja digunakan
bahan pertimbangan proses
menejemen SDM seperti promosi,
demosi, diklat, kompensasi,
pemutusan hubungan kerja dan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
sebagainya. Dijadikannya penilaian
kerja sebagai bahan perimbangan
sedikit banyaknya memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih giat
lagi. Dengan demikian penilaian
kerja merupakan salah satu faktor
kunci tumbuh dan berkembangnya
suatu organisasi.
PTPN II Tanjung Morawa,
merupakan salah Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak di bidang
perkebunan Kelapa Sawit dan Karet
yang berada di Sumatera Utara, dalam
hal ini peneliti melakukan observasi
di Kantor Direksi PTPN II Tanjung
Morawa di temukan beberapa
fenomena-fenomena yang
berhubungan efektivitas kerja
karyawan yang antara lain Kepekaan
karyawan bidang SDM dan organisasi
kurang begitu memperlihatkan
kepekaan dalam melaksanakan
tanggung jawabanya dalam
menjalankan tugasnya. Contoh : pada
bidang SDM dan organisasi masih
ada karyawan kurang tanggung jawab
akan pekerjaan terlihat dari sikap
karyawan yang acuh tak acuh berada
diluar kantor pada saat jam kerja
tanpa ada alasan yang jelas sehingga
banyak pekerjaan yang berdampak
dan para karyawan tidak konsisten
dalam menerapkan aturan yang telah
diberlakukan, seperti terlambatnya
pada saat jam kerja. Masih adanya
kurang koordinasi dalam perusahaan
untuk menciptakan komunikasi antar
bagian dimana pada struktur
organisasi terdapat garis hubungan
antar manajer dan karyawan yang
memiliki garis hubungan antar tugas,
wewenang, dan tanggung jawab.
Selanjutnya perusahaan dalam
memberikan Job Discription masih
kurang jelas sehubungan dengan
tugas dan tanggungjawab suatu
pekerjaan.
Berdasarkan uraian ringkas
tersebut penulis sangat tertarik untuk
melakukan sebuah penelitian yang
berjudul : “Analisis Pengaruh
Pemberdayaan Struktur Organisasi
Dan Desain Pekerjaan Terhadap
Efektivitas Kerja Karyawan di Kantor
Direksi PTPN II Tanjung Morawa”.
B. Identifikasi Masalah
Dengan melihat latar belakang
yang telah dipaparkan di atas maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah,
antara lain:
a. Kepekaan karyawan bidang SDM
dan organisasi kurang begitu
memperlihatkan kepekaan dalam
melaksanakan tanggung jawabanya
dalam menjalankan tugasnya.
b. Masih ada karyawan kurang
tanggung jawab akan pekerjaan
terlihat dari sikap karyawan yang
acuh tak acuh berada diluar kantor
pada saat jam kerja tanpa ada
alasan yang jelas.
c. Masih adanya kurang koordinasi
dalam perusahaan untuk
menciptakan komunikasi antar
bagian dimana pada struktur
organisasi terdapat garis hubungan
antar manajer dan karyawan yang
memiliki garis hubungan antar
tugas, wewenang, dan tanggung
jawab.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
penelitian yang telah dikemukakan,
maka penulis merumuskan
permasalahan yang mendasari
penelitian ini :
1. Apakah Pemberdayaan Struktur
Organisasi Dan Desain Pekerjaan
berpengaruh secara simultan
Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi PTPN
II Tanjung Morawa.
2. Apakah Pemberdayaan Struktur
Organisasi Dan Desain Pekerjaan
berpengaruh secara parsial
Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi PTPN
II Tanjung Morawa.
D. Tujuan Penelitian Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi, menguji serta
menganalisis lebih spesifik mengenai
;
a. Pengaruh Pemberdayaan Struktur
Organisasi Dan Desain Pekerjaan
berpengaruh secara simultan
Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi PTPN
II Tanjung Morawa.
b. Pemberdayaan Struktur Organisasi
Dan Desain Pekerjaan berpengaruh
secara parsial Terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan di Kantor Direksi
PTPN II Tanjung Morawa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Struktur Organisasi
a. Pengertian Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada
umumnya mempunyai struktur
organisasi. Penyusunan struktur
organisasi merupakan langkah awal
dalam memulai pelaksanaan kegiatan
perusahaan dengan kata lain
penyusunan struktur organisasi adalah
langkah terencana dalam suatu
perusahaan untuk melaksanakan
fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Pengertian yang jelas
tentang struktur organisasi
dikemukakan oleh beberapa ahli
sebagai berikut: Struktur organisasi
dapat diartikan sebagai kerangka
kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugas-tugas
pekerjaan dibagi-bagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan
(Robbins dan Coulter,
2017:284). Struktur organisasi yaitu
menggambarkan tipe organisasi,
pendepartemenan organisasi,
kedudukan dan jenis wewenang
pejabat, bidang dan hubungan
pekerjaan, garis perintah dan
tanggungjawab, rentang kendali dan
sistem pimpinan organisasi
(Hasibuan, 2014:128).
Dari beberapa definisi tersebut
dapat diketahui bahwa struktur
organisasi menggambarkan kerangka
dan susunan hubungan diantara
fungsi, bagian atau posisi, juga
menunjukkan hierarki organisasi dan
struktur sebagai wadah untuk
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
menjalankan wewenang, tanggung
jawab dan sistem pelaporan terhadap
atasan dan pada akhirnya memberikan
stabilitas dan kontinuitas yang
memungkinkan organisasi tetap hidup
walaupun orang datang dan pergi
serta pengkoordinasian hubungan
dengan lingkungan. Struktur
organisasi dapat menghindari atau
mengurangi kesimpangsiuran dalam
pelaksanaan tugas.
Ada suatu model yang
dikembangkan oleh Max Weber
(dalam Robbins, 2014:40) mengenai
model struktural sebagai alat yang
efisien bagi sebuah organisasi untuk
mencapai tujuannya, yaitu yang lebih
popular disebut birokrasi. Adapun
struktur tersebut dengan cirri-ciri :
- Pembagian kerja
- Hierarkhi kerja
- Prosedur seleksi yang formal
- Peraturan yang rinci
- Hubungan yang tidak didasarkan
atas hubungan pribadi
(impersonal)
Selanjutnya menurut Fayol
(dalam Robbins, 2014:29), beliau
mengusulkan hal-hal yang perlu
sebagai prinsip organisasi yang dapat
dipakai sebagai pedoman untuk
diaplikasikan pada semua tingkatan
organisasi, yaitu :
1) Pembagian kerja. Spesialisasi
menambah hasil kerja dengan
cara membuat para pekerja lebih
efisien.
2) Wewenang. Jika wewenang
digunakan seseorang harus sama
dengan tanggungjawabnya.
3) Disiplin. Disiplin yang baik
merupakan hasil dari
kepemimpinan yang efektif,
saling penegrtian yang jelas
antara manajer dan karyawan
tentang peraturan serta penerapan
hukuman yang adil bagi yang
menyimpang.
4) Kesatuan komando. Setiap
pegawai seharusnya menerima
perintah hanya dari seorang
atasan.
5) Kesatuan arah. Setiap kelompok
aktivitas organisasi yang
mempunyai tujuan sama harus
dipimpin seorang manajer dengan
menggunakan sebuah rencana.
b. Ciri-Ciri Organisasi
Berdasarkan dari pengertian
organisasi serta tujuan organisasi
diatas, terdapat beberapa ciri-ciri
organisasi yang dapat diambil dan
merupakan batasan yang jelas serta
sebagai gambaran mengenai
organisasi tersebut dan apa yang
dapat membuat itu merupakan sebuah
organisasi. Berikut ciri-ciri organisasi.
1) Kumpulan Manusia
1) Tujuan bersama
2) Kerjasama
3) Berbagai Aturan
4) Pembagian Tugas
c. Manfaat Organisasi
Selain itu terdapat manfaat
organisasi yang lainnya yang dapat
diperoleh dalam organisasi, antara
lain :
1) Dapat tercapainya sebuah tujuan.
2) Melatih mental untuk berbicara di
publik.
3) Mudah dalam memecahkan
masalah.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
d. Fungsi Struktur Organisasi
Berikut ini beberapa alasan
penting kenapa struktur organisasi
harus ada dalam bisnis yang sedang
berkembang:
1) Kejelasan Tanggung Jawab
2) Kejelasan Kedudukan dan
Kordinasi
3) Kejelasan dalam Jalur Hubungan
4) Pengendalian dan Pengawasan
Syarat terbentuknya organisasi
yaitu adanya struktur organisasi.
Terdapat kedudukan yang jelas dari
masing-masing anggota yang terkait
dalam organisasi tersebut. Syarat
dalam membangun organisasi ialah
pembagian kerja yang jelas bagi
masing-masing anggotanya.
Dapat disimpulkan bahwa syarat
untuk membangun organisasi antara
lain :
1) Visi dan misi.
2) Adanya tujuan yang jelas.
3) Terdapat struktur organisasi yang
terarah.
4) Adanya pembagian kerja yang
jelas bagi masing-masing anggota.
5) Waktu serta subjek dalam
partisipasi hendaknya relevan.
6) Mempunyai kemampuan dalam
berpartisipasi serta untuk
melakukan komunikasi timbal
balik.
7) Dapat melaksanakan peran yang
sesuai dengan suatu persyaratan
yang sebelumnya sudah
ditentukan.
8) Terdapat kegiatan yang didasari
kepada kebebasan dalam
kelompok.
e. Indikator-indikator dalam
Struktur Organisasi
Ernie (2016: 159), ada 4
(empat) faktor yang
mempengaruhi struktur
organisasi antara lain:
1. Strategi Organisasi
2. Skala Organisasi
3. Tekhnologi
4. Lingkungan
2. Desain Pekerjaan
a. Pengertian Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan
mengkombinasikan isi pekerjaan,
imbalan jasa, dan kualifikasi yang
dipersyaratkan untuk setiap pekerjaan
dengan cara memenuhi kebutuhan
karyawan maupun kebutuhan
organisasi. Desain pekerjaan adalah
fungsi penetapan kegiatan kerja
seorang individu dalam kelompok
karyawan secara organisasional yang
bertujuan untuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi,
teknologi dan keprilakuan (Handoko,
2011:124).
Desain pekerjaan sangat
mempengaruhi kualitas kehidupan
kerja yang tercermin pada kepuasan
individu para pemegang jabatan.
Desain pekerjaan, memanipulasi
aspek-aspek pekerjaan sebagai
berikut:
1) Muatan pekerjaan (job contain)
2) Fungsi-fungsi pekerjaan (job
function)
3) Hubungan pekerjaan (job
relationship)
Menurut Fajar & Heru
(2010:82) tujuan desain pekerjaan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
secara keseluruhan adalah untuk
menghasilkan penugasan-penugasan
kerja yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi, kebutuhan teknologi, dan
yang memuaskan kebutuhan pribadi
pelaksana pekerjaan (job holder).
Kunci sukses desain pekerjaan adalah
menghasilkan keseimbangan antara
kebutuhan organisasi dan kebutuhan
pelaksana pekerjaan.
b. Karakteristik Pekerjaan
Model karakteristik pekerjaan
mengidentifikasi lima inti dimensi
dari karakteristik pekerjaan dan
hubungannya dengan hasil pribadi
dan hasil kerjanya. Kelima inti
dimensi karakteristik pekerjaan
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Keanekaragaman
keterampilan (skill
variety)
2) Identitas tugas (task
identity)
3) Signifikansi tugas (task
significance)
4) Otonomi (autonomy)
5) Umpan balik (feedback)
Model karakteristik
pekerjaan yang menggambarkan
bagaimana hubungan kelima
karakteristik pekerjaan
berhubungan dengan motivasi
kerja internal, kualitas kinerja,
kepuasan kerja, kemangkiran dan
tingkat keluarnya karyawan dapat
dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1. Model Karakteristik Pekerjaan
KARAKTERISTIK INTI DARI
PEKERJAAN
KEADAAN PSIKOLOGIS
KRITIS
HASIL PERSONAL DAN HASIL KERJA
Keanekaragaman Kemampuan Identitas Tugas Signifikansi Tugas Otonomi Umpan Balik
Mengalami rasa berarti dalam pekerjaan Mengalami rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja Pengetahuan terhadap hasil dari aktivitas kerja
Motivasi kerja internal yang tinggi Kinerja berkualitas tinggi Kepuasan kerja yang tinggi Rendahnya tingkat pergantian pekerjaan dan ketidakhadiran kerja
Dipimpin oleh kekuatan kebutuhan untuk berkembang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
c. Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi Desain
Pekerjaan
1) Individu
Peran individu dalam
organisasi sama pentingnya
dengan pekerjaan
2) Teknologi yang digunakan
3) Biaya atau Anggaran
4) Struktur Organisasi
d. Indikator-Indikator Desain
Pekerjaan
Variabel Desain pekerjaan
mempunyai lima Indikator yaitu:
1) Keanekaragaman keterampilan;
2) Identitas Tugas;
3) Signifikansi Tugas;
4) Otonomi;
5) Umpan Balik;
3. Efektivitas Kerja
a. Pengertian Efektivitas Kerja
Efektivitas adalah suatu kosa
kata dalam Bahasa Indonesia yang
berasal dari bahasa inggris yaitu:
“Efective” yang berarti berhasil
ditaati, mengesahkan, mujarab dan
mujur. Dari sederetan arti di atas,
maka yang paling tepat adalah
berhasil dengan baik. Jika seseorang
dapat bekerja dengan baik maka ia
dapat dikatakan bekerja dengan
efektif. Dalam pelaksanaan kerja
selalu memakai 5 sumber usaha yaitu
Pikiran, Tenaga, Waktu, Uang, dan
Benda.
Berdasarkan pendapat yang
dikemukakan ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa efektivitas kerja
berhubungan dengan hasil yang telah
ditentukan sebelumnya. Satu hal
yang perlu digarisbawahi efektivitas
kerja tidak dapat dipisahkan dengan
efisiensi kerja. Efesiensi kerja
berhubungan dengan biaya, tenaga,
mutu dan pemikiran. Jadi efektivitas
kerja adalah kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat dalam
mencapai suatu tujuan tertentu atau
efektivitas kerja dapat juga diartikan
dengan hasil guna penekannya pada
efeknya, atau hasil tanpa kurang
memperdulikan pengorbanan yang
perlu diberikan oleh hasil tersebut.
Dari uraian di atas, dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa
pemilihan alternative yang tepat
sangat menentukan tingkat
efektivitas kerja yang sangat tinggi
dan tentunya akan sangat
berpengaruh besar terhadap kualitas
dari hasil pekerjaan dan kualitas
pekerjaan itu sendiri.
b. Pengukuran Efektivitas Kerja
Menurut Campel yang dikutip
Ricard M, Steers (2018:45) untuk
mengukur efektivitas kerja ada
beberapa variabel yang biasa
dipergunakan yaitu:
a) Kesiagaan.
b) Kemangkiran.
c) Semangat kerja
d) Motivasi
e) Kepuasan kerja
f) Beban Pekerjaan
g) Waktu Menyelesaikan Tugas
Sebaliknya jika tugas yang
dibebankan banyak sedangkan
pegawai yang melaksanakannya
terbatas akan terjadi penumpukan
pekerjaan yang hal ini akan
mengakibatkan banyaknya pekerjaan
yang tidak dapat diselesaikan atau
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
tertunda sehingga terjadi
ketidakefektifan.
c. Indikator Efektivitas Kerja
Makmur (2011:7-9)
mengungkapkan indicator efektivitas
dilihat dari beberapa segi kriteria
efektivitas, sebagai berikut :
1. Ketepatan waktu
2. Ketepatan perhitungan biaya
3. Ketepatan dalam pengukuran
4. Ketepatan dalam menentukan
pilihan.
5. Ketepatan berpikir
6. Ketepatan dalam melakukan
perintah.
7. Ketepatan dalam menentukan
tujuan
8. Ketepatan ketepatan sasaran
B. Kerangka Konseptual.
Untuk memudahkan pembaca
dalam memahami masalah tentang
judul penelitian ini, maka penulis
membuat sebuah kerangka berpikir
yang dipergunakan dalam penelitian
ini, maka dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Maka penulis membuat
sebuah kerangka berpikir
berdasarkan pengertian atau istilah
yang dipergunakan, sebagai berikut :
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, di mana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan. (Sugiyono,
2013: 96),
Dari pengertian hipotesis
tersebut, penulis merumuskan
hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
1. Pemberdayaan Struktur
Organisasi Dan Desain
Pekerjaan berpengaruh positif
dan signifikan secara simultan
Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi
PTPN II Tanjung Morawa.
2. Pemberdayaan Struktur
Organisasi Dan Desain
Pekerjaan berpengaruh positif
dan signifikan secara parsial
Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi
PTPN II Tanjung Morawa.
STRUKTUR ORGANISASI
(X1)
DESAIN PEKERJAAN
(X2)
EFEKTIVITAS KERJA
(Y)
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian asosiatif kualitatif
menurut Sugiyono (2014:55)
adalah sebagai berikut: “Penelitian
asosiatif merupakan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dua variabel atau lebih.
Dalam penelitian ini maka akan
dapat dibangun suatu teori yang
dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu
gejala.”
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
pada Kantor Direksi PTPN II
Tanjung Morawa beralamat di
Medan -Tanjung Morawa Medan
Sumatera Utara Indonesia, Populasi
dan Sampel / Jenis dan Sumber
1. Populasi
Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2013:72).
Jadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan tetap
Kantor Direksi PTPN II Tanjung
Morawa yang berjumlah 95 orang
2. Sampel
Sampel adalah merupakan
sebagian atau wakil dari populasi
yang diteliti untuk sekedar ancer-
ancer maka apabila subjeknya
kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Jika jumlah
subjeknya lebih besar dari 100
dapat diambil 10 s.d. 15% atau 20
s.d. 25% atau lebih
(Suharsini,2012: 107).
D. Variabel Penelitian & Defenisi
Operasional
Variabel penelitian mencakup
variabel apa yang akan diteliti.
Penelitian ini menguunakan 2 (dua)
variabel bebas yaitu: Struktur
Organisasi (X1), dan Desain
Pekerjaan (X2), serta 1 (satu)
variabel terikat yaitu Efektivitas
Kerja (Y)
Berikut ini disajikan definisi
operasional penelitian sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
Ukur
Struktur
Organisasi
(X1)
Struktur organisasi dapat diartikan
sebagai kerangka kerja formal
organisasi yang dengan kerangka
kerja itu tugas-tugas pekerjaan
dibagi-bagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan (Robbins dan
Coulter, 2017:284).
1. Strategi Organisasi
2. Skala Organisasi
3. Tekhnologi
4. Lingkungan
Likert
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Desain
Pekerjaan
(X2)
Desain pekerjaan atau biasa disebut
rancang bangun pekerjaan adalah
proses penentuan tugas kewajiban
dengan metode yang sistematis
untuk melaksanakan tugas-tugas
pekerjaan yang berkaitan dengan
tugas-tugas kariernya di dalam
organisasi (Sitohang, 2017:851).
1) Keanekaragaman
keterampilan;
2) Identitas Tugas;
3) Signifikansi Tugas;
4) Otonomi;
5) Umpan Balik;
Likert
Efektivitas
Kerja
(Y)
Amin Tunggul Widjaya (2013:32)
mengemukakan: “Efektivitas adalah
hasil membuat keputusan yang
mengarahkan melakukan sesuatu
dengan benar, yang membantu
memenuhi misi suatu perusahaan
atau pencapaian tujuan”
1. Ketepatan waktu
2. Ketepatan
perhitungan biaya
3. Ketepatan dalam
pengukuran
4. Ketepatan dalam
menentukan pilihan.
5. Ketepatan berpikir
6. Ketepatan dalam
melakukan perintah.
7. Ketepatan dalam
menentukan tujuan
8. Ketepatan ketepatan
sasaran
Likert
Sumber : Diolah Penulis, 2018
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data
merupakan kegiatan yang penting
bagi kegiatan penelitian, karena
pengumpulan data tersebut akan
menentukan berhasil tidaknya suatu
penelitian. Sehingga dalam
pemilihan teknik pengumpulan data
harus cermat. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Angket
2. Observasi
3. Wawancara
F. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif
sumber data dipilih dan disesuaikan
dengan tujuan penelitian adalah :
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analis
regresi, lebih dulu diuji kelayakan
model Regresi Berganda (Multiple
regression)agar perkiraan menjadi
tidak bias, maka dilakukan beberapa
uji asumsi klasik yang harus
dipenuhi yaitu:
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolonearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
4. Model Analisis Regresi
Berganda
Model analisis data yang
digunakan persamaanya adalah
sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + ∈
Dimana :
Y = Eektivitas Kerja
α = Intercept
β1, β2, = Koefisien Regresi
X1 = Struktur Organisasi
X2 = Desain Pekerjaan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
∈ = Kesalahan
Pengganggu/Error Term
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk
pengujian koefisien regresi secara
keseluruhan untuk menguji
keberartian model yang
mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dan variabel
dependen.
b. Uji t
Setelah diketahui
bahwa terdapat pengaruh secara
simultan maka dilakukan pengujian
lebih lanjut untuk mengetahui
variabel yang berpengaruh secara
signifikan
c. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui korelasi
berganda dan besarnya hubungan
berpikir formal terhadap hasil belajar
sejarah dapat dilihat nilai korelasi
dan koefisien determinasi (R2).
Koefisien determinasi
digunakan untuk mengetahi
keandalan model atau pemilihan
variabel bebas dalam menjelaskan
variabel terikat”. Berikut
rumusnya : D = rxy2 x 100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat PT.
Perkebunan Nusantara II
(PTPN II).
PT. Perkebunan Nusantara
II (PTPN II) termasuk salah satu
perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Pada awalnya
perusahaan ini dikuasai oleh satu
maskapai milik negara Belanda yang
ruang lingkup usahanya terbatas
pada sektor perkebunan, yaitu
perusahaan Veringe Deli My
(VDM). VDM ini terkenal dalam
mengusahakan Belanda kepada
bangsa Indonesia, perusahaan ini
berganti nama menjadi NV Deli
maskapai (MOAT CHAPPY) yang
berkantor pusat di Medan. Lalu,
perusahaan ini diambil alih oleh
pemerintah Indonesia sesuai dengan
Peraturan Pemerintah dan diganti
namanya menjadi Perusahaan
Perkebunan Negara Tembakau Deli
(PPN TD-I).
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
Data yang diperoleh selama
penelitian akan disajikan kepada
seluruh Karyawan Kantor Direksi
PTPN II Tanjung Morawa sebanyak
95orang yang dijadikan responden.
Dengan jumlah seluruh dari
pertanyaan sebanyak 24 item, terdiri
dari item pertanyaan Variabel X
yaitu :Struktur Organisasi
(X1),Desain Pekerjaan (X2), dan
Variabel Y yaitu : Efektivitas Kerja.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Berikut data berdasarkan
karakteristik yang dapat diperoleh
dari Karyawan Kantor Direksi PTPN
II Tanjung Morawa adalah sebagai
berikut:
a. Hasil Distribusi Variabel Struktur Organisasi (X1)
Tabel 4.1 Divisi Bapak/Ibu saling membantu dalam memaksimalkan hasil
kerja. x11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 15 15,8 15,8 15,8
2 17 17,9 17,9 33,7
3 25 26,3 26,3 60,0
4 23 24,2 24,2 84,2
5 15 15,8 15,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.1,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 15 orang (15,8%), tidak
setuju sebanyak 17 orang (17,9%),
kurang setuju sebanyak 25 orang
(26,3%), setuju sebanyak 23 orang
(24,2%), dan sangat setuju sebanyak
15 orang (15,8%).
Tabel 4.2 Hubungan kerja Bapak/Ibu dengan divisi yang lain berjalan
dengan baik.
x12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 20 21,1 21,1 21,1
2 34 35,8 35,8 56,8
3 16 16,8 16,8 73,7
4 11 11,6 11,6 85,3
5 14 14,7 14,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.2,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 20 orang (21,1%), tidak
setuju sebanyak 34 orang (35,8%),
kurang setuju sebanyak 16 orang
(16,8%), setuju sebanyak 11 orang
(11,6%), dan sangat setuju sebanyak
14 orang (14,7%).
Tabel 4.3 Jalur pelaporan kepada pimpinan tertinggi telah sesuai dan
Anda mengetahuinya secara jelas.
x13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 10 10,5 10,5 10,5
2 25 26,3 26,3 36,8
3 19 20,0 20,0 56,8
4 25 26,3 26,3 83,2
5 16 16,8 16,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.3,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 10 orang (10,5%), tidak
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
setuju sebanyak 25 orang (26,3%),
kurang setuju sebanyak 19 orang
(20,0%), setuju sebanyak 25 orang
(26,3%), dan sangat setuju sebanyak
16 orang (16,8%).
Tabel 4.4 Beberapa kali Anda melakukan pekerjaan yang berbeda dan
tiap pekerjaan tersebut memiliki satu pimpinan.
x14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 29 30,5 30,5 30,5
2 28 29,5 29,5 60,0
3 16 16,8 16,8 76,8
4 10 10,5 10,5 87,4
5 12 12,6 12,6 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.4,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 29 orang (30,5%), tidak
setuju sebanyak 28 orang (29,5%),
kurang setuju sebanyak 16 orang
(16,8%), setuju sebanyak 10 orang
(10,5%), dan sangat setuju sebanyak
12 orang (12,6%).
Tabel 4.5 Peraturan tertulis telah dikondisikan dengan lingkungan kerja
Anda x15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 17 17,9 17,9 17,9
2 37 38,9 38,9 56,8
3 21 22,1 22,1 78,9
4 6 6,3 6,3 85,3
5 14 14,7 14,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.5,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 17 orang (17,9%), tidak
setuju sebanyak 37 orang (38,9%),
kurang setuju sebanyak 21 orang
(6,3%), setuju sebanyak 14 orang
(6,3%), dan sangat setuju sebanyak
14 orang (14,7%).
Tabel 4.6 Karyawan memahami wewenang dan tanggung jawabnya x16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 32 33,7 33,7 33,7
2 31 32,6 32,6 66,3
3 17 17,9 17,9 84,2
4 10 10,5 10,5 94,7
5 5 5,3 5,3 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.6,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 32 orang (33,7%), tidak
setuju sebanyak 31 orang (32,6%),
kurang setuju sebanyak 17 orang
(17,9%), setuju sebanyak 10 orang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
(10,5%), dan sangat setuju sebanyak 5 orang (5,3%).
Tabel 4.7 Karyawan memahami wewenang dan tanggung jawab atasan dan
bawahannya. x17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 13 13,7 13,7 13,7
2 37 38,9 38,9 52,6
3 21 22,1 22,1 74,7
4 8 8,4 8,4 83,2
5 16 16,8 16,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.7,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 13 orang (13,7%), tidak
setuju sebanyak 37 orang (38,9%),
kurang setuju sebanyak 21 orang
(22,1%), setuju sebanyak 8 orang
(8,4%), dan sangat setuju sebanyak
16 orang (16,8%).
Tabel 4.8 Karyawan memahami bentuk kerjasama dengan bidang terkait. x18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 28 29,5 29,5 29,5
2 34 35,8 35,8 65,3
3 17 17,9 17,9 83,2
4 5 5,3 5,3 88,4
5 11 11,6 11,6 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.8,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 28 orang (29,5%), tidak
setuju sebanyak 34 orang (35,8%),
kurang setuju sebanyak 17 orang
(17,9%), setuju sebanyak 5 orang
(5,3%), dan sangat setuju sebanyak
11 orang (11,6%).
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
b. Hasil Distribusi Variabel Desain Pekerjaan (X2)
Tabel 4.9 Kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga
diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi
untuk mendukung organisasi. x21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 15 15,8 15,8 15,8
2 24 25,3 25,3 41,1
3 22 23,2 23,2 64,2
4 18 18,9 18,9 83,2
5 16 16,8 16,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.9,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 15 orang (15,8%), tidak
setuju sebanyak 24 orang (25,3%),
kurang setuju sebanyak 22 orang
(23,2%), setuju sebanyak 18 orang
(18,9%), dan sangat setuju sebanyak
16 orang (16,8%).
Tabel 4.10 Merancang pekerjaan lebih efesien bisa menyebabkan
berkurangnya kepuasan kerja. Sebaliknya, pekerjaan-pekerjaan
yang memuaskan bisa berakibat tidak efisien. x22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 14 14,7 14,7 14,7
2 26 27,4 27,4 42,1
3 18 18,9 18,9 61,1
4 20 21,1 21,1 82,1
5 17 17,9 17,9 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.10,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 14 orang (14,7%), tidak
setuju sebanyak 26 orang (27,4%),
kurang setuju sebanyak 18 orang
(18,9%), setuju sebanyak 20 orang
(21,1%), dan sangat setuju sebanyak
17 orang (17,9%).
Tabel 4.11 Metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-
tugas ini, dan pekerjaan berkaitan dengan pekerjaan lainnya di
dalam organisasi. x23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 27 28,4 28,4 28,4
2 18 18,9 18,9 47,4
3 15 15,8 15,8 63,2
4 23 24,2 24,2 87,4
5 12 12,6 12,6 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.11,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 27 orang (28,4%), tidak
setuju sebanyak 18 orang (18,9%),
kurang setuju sebanyak 15 orang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
(15,8%), setuju sebanyak 23 orang
(24,2%), dan sangat setuju sebanyak
12 orang (12,6%).
Tabel 4.12 Desain jabatan sebagai sistem kerja yang dapat menunjang
tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. x24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 20 21,1 21,1 21,1
2 28 29,5 29,5 50,5
3 20 21,1 21,1 71,6
4 11 11,6 11,6 83,2
5 16 16,8 16,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.12,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 20 orang (21,1%), tidak
setuju sebanyak 28 orang (29,5%),
kurang setuju sebanyak 20 orang
(21,1%), setuju sebanyak 11 orang
(11,6%), dan sangat setuju sebanyak
16 orang (16,8%).
Tabel 4.13 Desain pekerjaan yang dibutuhkan organisasi, dan digunakan
untuk memotivasi dan menciptakan peluang kepada individu
pemegang jabatan untuk mencapai kinerja yang lebih baik
dan memperoleh kepuasan kerja x25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 20 21,1 21,1 21,1
2 18 18,9 18,9 40,0
3 15 15,8 15,8 55,8
4 28 29,5 29,5 85,3
5 14 14,7 14,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.13,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 20 orang (21,1%), tidak
setuju sebanyak 18 orang (18,9%),
kurang setuju sebanyak 15 orang
(15,8%), setuju sebanyak 28 orang
(29,5%), dan sangat setuju sebanyak
14 orang (14,7%).
Tabel 4.14 Desain pekerjaan bersumber dari permintaan-permintaan
organisasional, lingkungan, dan keperilakuan x26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 18 18,9 18,9 18,9
2 39 41,1 41,1 60,0
3 17 17,9 17,9 77,9
4 7 7,4 7,4 85,3
5 14 14,7 14,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.14,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 18 orang (18,9%), tidak
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
setuju sebanyak 39 orang (41,1%),
kurang setuju sebanyak 17 orang
(17,9%), setuju sebanyak 7 orang
(7,4%), dan sangat setuju sebanyak
14 orang (14,7%).
Tabel 4.15 Desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan
kerja, dimana hal ini tercemin pada kepupasan individu para
pemegang jabatan.
x27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 7,4 7,4 7,4
2 28 29,5 29,5 36,8
3 27 28,4 28,4 65,3
4 18 18,9 18,9 84,2
5 15 15,8 15,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.15,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 7 orang (7,4%), tidak
setuju sebanyak 28 orang (29,5%),
kurang setuju sebanyak 27 orang
(28,4%), setuju sebanyak 18 orang
(18,9%), dan sangat setuju sebanyak
15 orang (15,8%).
Tabel 4.16 Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-
kegiatan individu atau kelompok karyawan dalam wadah
organisasi. x28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 13 13,7 13,7 13,7
2 42 44,2 44,2 57,9
3 18 18,9 18,9 76,8
4 10 10,5 10,5 87,4
5 12 12,6 12,6 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.16,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 13 orang (13,7%), tidak
setuju sebanyak 42 orang (44,2%),
kurang setuju sebanyak 18 orang
(18,9%), setuju sebanyak 10 orang
(10,5%), dan sangat setuju sebanyak
12 orang (12,6%).
c. Hasil Distribusi Variabel Efektivitas Kerja (Y)
Tabel 4.17 Saya berusaha sedapat mungkin untuk datang tepat waktu
ke tempat kerja y1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 26 27,4 27,4 27,4
2 27 28,4 28,4 55,8
3 20 21,1 21,1 76,8
4 17 17,9 17,9 94,7
5 5 5,3 5,3 100,0
Total 95 100,0 100,0
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Berdasarkan tabel 4.17,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 26 orang (27,4%), tidak
setuju sebanyak 27 orang (28,4%),
kurang setuju sebanyak 20 orang
(21,1%), setuju sebanyak 17 orang
(17,9%), dan sangat setuju sebanyak
5 orang (5,3%).
Tabel 4.18 Saya selalu berusaha untuk hadir selama jam kerja
y2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 22 23,2 23,2 23,2
2 26 27,4 27,4 50,5
3 16 16,8 16,8 67,4
4 18 18,9 18,9 86,3
5 13 13,7 13,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.18,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 22orang (23,2%), tidak
setuju sebanyak 26 orang (27,4%),
kurang setuju sebanyak 16 orang
(16,8%), setuju sebanyak 18 orang
(18,9%), dan sangat setuju sebanyak
13 orang (13,7%).
Tabel 4.19 Saya segera melaksanakan pekerjaan setibanya di tempat kerja. y3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 19 20,0 20,0 20,0
2 20 21,1 21,1 41,1
3 23 24,2 24,2 65,3
4 20 21,1 21,1 86,3
5 13 13,7 13,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.19,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 19orang (20,0%), tidak
setuju sebanyak 20 orang (21,1%),
kurang setuju sebanyak 23 orang
(24,2%), setuju sebanyak 20 orang
(21,1%), dan sangat setuju sebanyak
13 orang (13,7%).
Tabel 4.20 Saya merasa tertantang untuk selalu bekerja dan berprestasi
baik pada pekerjaan dan tugas-tugas saya
y4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 26 27,4 27,4 27,4
2 27 28,4 28,4 55,8
3 15 15,8 15,8 71,6
4 14 14,7 14,7 86,3
5 13 13,7 13,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.20,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 26orang (27,4%), tidak
setuju sebanyak 27 orang (28,4%),
kurang setuju sebanyak 15 orang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
(15,8%), setuju sebanyak 14 orang
(14,7%), dan sangat setuju sebanyak
13 orang (13,7%).
Tabel 4.21 Saya selalu menggunakan waktu kerja saya dengan baik untuk
melaksanakan tugas-tugas saya
y5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 19 20,0 20,0 20,0
2 27 28,4 28,4 48,4
3 21 22,1 22,1 70,5
4 11 11,6 11,6 82,1
5 17 17,9 17,9 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.21,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 19orang (20,0%), tidak
setuju sebanyak 27 orang (28,4%),
kurang setuju sebanyak 21 orang
(22,1%), setuju sebanyak 11 orang
(11,6%), dan sangat setuju sebanyak
17 orang (17,9%).
Tabel 4.22 Saya selalu berusaha untuk berprestasi dengan lebih baik
y6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 16 16,8 16,8 16,8
2 22 23,2 23,2 40,0
3 15 15,8 15,8 55,8
4 28 29,5 29,5 85,3
5 14 14,7 14,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.22,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 16orang (16,8%), tidak
setuju sebanyak 22 orang (23,2%),
kurang setuju sebanyak 15 orang
(15,8%), setuju sebanyak 28 orang
(29,5%), dan sangat setuju sebanyak
14 orang (14,7%).
Tabel 4.23 Saya bersedia bekerja lebih dari waktu kerja seharusnya untuk
menyelesaikan pekerjaan saya
y7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 15 15,8 15,8 15,8
2 38 40,0 40,0 55,8
3 17 17,9 17,9 73,7
4 10 10,5 10,5 84,2
5 15 15,8 15,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.23,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 15orang (15,8%), tidak
setuju sebanyak 38 orang (40,0%),
kurang setuju sebanyak 17 orang
(17,9%), setuju sebanyak 10 orang
(10,5%), dan sangat setuju sebanyak
15 orang (15,8%).
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.24 Saya selalu membawa pulang pekerjaan yang belum selesai
untuk diselesaikan di rumah
y8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 10 10,5 10,5 10,5
2 28 29,5 29,5 40,0
3 27 28,4 28,4 68,4
4 14 14,7 14,7 83,2
5 16 16,8 16,8 100,0
Total 95 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.24,
dapat dilihat bahwa responden yang
menyatakan sangat tidak setuju
sebanyak 10orang (10,5%), tidak
setuju sebanyak 28 orang (29,5%),
kurang setuju sebanyak 27 orang
(28,4%), setuju sebanyak 14 orang
(14,7%), dan sangat setuju sebanyak
16 orang (16,8%).
2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a) Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk
mengetahui kelayakan dari setiap
daftar pertanyaan (angket) yang telah
diberikan kepada responden maka
diperlukan uji validitas untuk
mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner.
Apabila setiap pertanyaan
bernilai > 0,30 maka pertanyaan
tersebut dinyatakan valid (sah).
Tabel 4.25 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
x11 62,96 450,743 ,640 ,935 ,954
x12 63,39 442,687 ,770 ,940 ,952
x13 62,89 453,329 ,606 ,724 ,954
x14 63,57 440,716 ,793 ,837 ,952
x15 63,41 453,819 ,597 ,753 ,954
x16 63,81 451,517 ,700 ,813 ,953
x17 63,26 449,047 ,681 ,864 ,953
x18 63,68 442,474 ,814 ,843 ,952
x21 63,06 450,294 ,635 ,795 ,954
x22 63,02 446,851 ,689 ,783 ,953
x23 63,28 444,801 ,683 ,813 ,953
x24 63,28 445,525 ,699 ,962 ,953
x25 63,04 451,488 ,582 ,972 ,954
x26 63,44 446,037 ,735 ,953 ,953
x27 62,96 456,743 ,582 ,893 ,954
x28 63,38 463,429 ,436 ,691 ,956
y1 63,57 444,439 ,816 ,822 ,952
y2 63,29 445,891 ,691 ,801 ,953
y3 63,15 450,659 ,626 ,935 ,954
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
y4 63,43 441,673 ,758 ,948 ,952
y5 63,23 447,073 ,668 ,954 ,953
y6 63,00 452,702 ,582 ,969 ,954
y7 63,32 448,580 ,680 ,953 ,953
y8 63,04 452,977 ,628 ,901 ,954
Berdasarkan Tabel 4.25
terlihat diatas, nilai koefisien korelasi
produk moment produk skor masing-
masing butir pertanyaan dengan total
kesemua butir pertanyaan terlihat
pada kolom corrected item total
correlation.
Dari data didapat semua
nilai koefisien melebihi angka 0,30
hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua butir pertanyaan dan skor
yang didapat adalah valid (sah).
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas (kehandalan)
untuk mengetahui kestabilan dan
konsisten responden dalam
menjawab butir-butir berkaitan
dengan kostruk pertanyaan yang
disusun dalam suatu bentuk
kuisioner. Reliabilitas suatu konstruk
variabel dikatakan baik jika memiliki
nilai Cronbach’s Alpha> 0,60.
Tabel 4.26 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
,955 ,955 24
Berdasarkan Tabel 4.26 diatas,
terdapat cronbach’s alpha sebesar
0,955>0,60 sehingga dapat
disimpulkan bahwa konstruk
pertanyaan yang telah disajikan pada
responden yang terdiri dari 24 item,
baik didalam variabel Struktur
Organisasi (X1), Desain Pekerjaan
(X2), dan Efektivitas Kerja (Y)
adalah reliable atau bisa diterima
dan dikatakan handal.
3. Teknik Analisis Data
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Salah satu uji statistik yang
digunakan untuk menguji normalitas
residural adalah uji statistik non-
parametrik Kolmograf Smirnov (K-
S).
Pengambilan keputusan :
Signifikan K-S > α 5% Terima Ho :
Residual Normal
Signifikan K-S < α 5% Terima Ha :
Residual Tidak Normal
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan gambar 4.1,
hasil pengujian normalitas data
diketahui bahwa data telah
berdistribusi secara normal, dimana
histogram diatas memiliki garis
melengkung membentuk seperti
lonceng.
Gambar 4.2 PP Plot Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.2,
terlihat di atas bahwa distribusi dari
titik-titik pada Struktur Organisasi
(X1), Desain Pekerjaan (X2) dan
Efektivitas Kerja (Y) menyebar
disekitar garis diagonal yang dapat
disimpulkan bahwa data yang
disajikan dapat dikatakan normal.
2) Uji Multikolinieritas
Tolerance mengukur
variabelitas bebas yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel
lainnya. Jadi nilai tolerance yang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF/tolerance).
Nilai cutoff yang dipakai
untuk menunjukkan ada atau
tidaknya multikolinieritas adalah :
VIF > 1 = ada
multikolinieritas
Tolerance < 0,1 = tidak ada
multikolinieritas
Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) -,120 ,895
Struktur Organisasi (X1)
,324 ,064 ,332 ,295 3,388
Desain Pekerjaan (X2) ,678 ,069 ,644 ,295 3,388
a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja (Y)
Berdasarkan Tabel 4.27
terlihat diatas bahwa angka VIF
variabel Struktur Organisasi (X1)
adalah 3.388, Desain Pekerjaan (X2),
3.388, dan lebih besar dari 1 (satu)
dan nilai tolerance Struktur
Organisasi (X1) adalah 0.295,
Desain Pekerjaan (X2) adalah 0.295
lebih kecil dari 10, maka dapat
disimpulkan model regresi bebas
gangguan multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskesdisitas
menunjukan adanya nilai varian
(residu) tidak konstan. Apabila
thitung>ttabel, berarti terjadi
heteroskedasitas atau sebaliknya
homoskedasitas atau dapat terlihat
dari probabilitas signifikan > 0,05.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.3
terlihat di atas titik-titik secara acak
atau tidak membentuk suatu pola
tertentu yang jelas. Hal ini
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
menunjukkan tidak terjadi
heteroskedasitas pada model regresi,
sehingga model regresi ini layak
dipakai untuk penelitian ini.
4. Analisis dan Evaluasi
Data yang dikumpul dan
disusun, diklasifikasikan, dianalisis
dan dievaluasi dan yang terakhir
mengambil keputusan atas penelitian
tersebut. Hasil pengolahannya adalah
:
Tabel 4.28 Hasil Nilai Mean, Std Deviasi Masing-Masing Variabel
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Efektivitas Kerja (Y) 22,14 7,750 95
Struktur Organisasi (X1) 21,19 7,940 95
Desain Pekerjaan (X2) 22,69 7,356 95
Berdasarkan Tabel 4.28 di atas,
nilai rata-rata dari variabel
Efektivitas Kerja (Y) adalah 22.14
dengan standar deviasinya adalah
7.750. Untuk variabel Struktur
Organisasi (X1) nilai rata-ratanya
adalah 21.19 dengan standar
deviasinya adalah 7.940, Desain
Pekerjaan (X2) nilai rata-ratanya
adalah 22.69 dengan standar
deviasinya adalah 7.356. Sedangkan
jumlah responden (N) adalah 95.
5. Pengujian Hipotesis
a) Uji Pengaruh Serempak
(simultant)
Nilai F hitung akan dibandingkan
dengan nilai F tabel, kriteria
pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut :
Terima Ho (Tolak Hi) jika Fhitung<
Ftabelpada Sig F > α 5%
Tolak Ho (Terima Hi) jika Fhitung>
Ftabelpada Sig F < α 5%
Tabel 4.29 Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4987,497 2 2493,749 348,816 ,000a
Residual 657,724 92 7,149
Total 5645,221 94
a. Predictors: (Constant), Desain Pekerjaan (X2), Struktur Organisasi (X1)
b. Dependent Variable: Efektivitas Kerja (Y)
Berdasarkan Tabel 4.29
terlihat diatas, bahwa uji F
menghasilkan nilai Fhitung sebesar
348.816 dengan tingkat signifikan
0,00. Karena Fhitung 348.816 > Ftabel
1.41 dan probabilitas signifikan jauh
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 <
0,05, maka model regresi dapat
dikatakan bahwa Struktur Organisasi
dan Desain Pekerjaan secara
serempak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Efektivitas Kerja.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Persamaan Regresi Linier
Berganda
Analisis regresi merupakan
salah satu teknik analisis data
dalam statistika yang seringkali
digunakan untuk mengkaji
hubungan antara beberapa variabel
dan meramal suatu variabel.
Tabel 4.30 Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,120 ,895
Struktur Organisasi (X1)
,324 ,064 ,332
Desain Pekerjaan (X2) ,678 ,069 ,644
a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja (Y)
Berdasarkan Tabel 4.30
terlihat diatas, diperoleh persamaan
regresinya adalah Y = -0.120+
0.324X1 + 0.678 X2. Konstanta
sebesar -0.120 menyatakan jika
tidak ada variabel bebas (bernilai 0)
maka variabel terikat tetap
diversifikasi struktur Organisasi (X1)
sebesar 0.324, Desain Pekerjaan
(X2) sebesar 0.678 dapat
disimpulkan hipotesis 2 diterima.
b) Uji Pengaruh Parsial
Uji Parsial (Uji-t) digunakan
untuk mengetahui apakah variabel
independen secara parsial
berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Hasil uji pengaruh variabel
Struktur Organisasi dan Desain
Pekerjaan terhadap Efektivitas Kerja
Kantor Direksi PTPN II Tanjung
Morawa pada tabel berikut ini :
Tabel 4.31 Hasil Uji-t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,120 ,895 -,135 ,893
Struktur Organisasi (X1) ,324 ,064 ,332 5,069 ,000
Desain Pekerjaan (X2) ,678 ,069 ,644 9,827 ,000
Dependent Variable: Efektivitas Kerja (Y)
Uji-t menunjukkan seberapa besar
pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat.
Adapun uji menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Uji pengaruh Struktur Organisasi
Terhadap Efektivitas Kerja Pada
Kantor Direksi PTPN II Tanjung
Morawa
Berdasarkan Tabel 4.31 diatas
terlihat bahwa Struktur Organisasi
nilai thitung 5.069 > ttabel 1.662 dengan
signifikan 0,000 < 0,050, artinya
secara parsial terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari
Struktur Organisasi Terhadap
Efektivitas Kerja
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
b) Uji pengaruh Desain Pekerjaan
Terhadap Efektivitas Kerja Pada
Kantor Direksi PTPN II Tanjung
Morawa
Berdasarkan Tabel 4.31 terlihat
bahwa Desain Pekerjaan nilai thitung
9.827 > ttabel 1.662 dengan
signifikan 0,000 > 0,050, artinya
secara parsial terdapat pengaruh dan
signifikan dari Desain Pekerjaan
Terhadap Efektivitas Kerja.
c) Koefisien Determinasi
Hasil uji determinasi (R2) dapat
dilihat dari nilai koefisien
determinasi pada tabel berikut :
Tabel 4.32 Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,940a ,883 ,881 2,674
a. Predictors: (Constant), Desain Pekerjaan (X2), Struktur Organisasi (X1)
b. Dependent Variable: Efektivitas Kerja (Y)
Berdasarkan Tabel 4.32
terlihat di atas bahwa besarnya
adjusted R square sebesar 0.881 hal
ini berarti 88.1% variasi Efektivitas
Kinerja yang bisa dijelaskan dengan
variabel independen Struktur
Organisasi dan Desain Pekerjaan
sedangkan sisanya (100% - 88.1% =
11.9%) dapat dijelaskan dengan
variabel independen lainnya yang
tidak diikut sertakan dalam
penelitian ini.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian diatas dan
analisis dalam bab-bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Bahwa hasil uji F menghasilkan
nilai Fhitung sebesar 348.816
dengan tingkat signifikan 0,00.
Karena Fhitung 348.816 > Ftabel
1.41 dan probabilitas signifikan
jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu
0,00 < 0,05, maka model regresi
dapat dikatakan bahwa Struktur
Organisasi dan Desain Pekerjaan
secara serempak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Efektivitas Kerja.
2. Hasil uji parsial
a. Uji pengaruh Struktur Organisasi
Terhadap Efektivitas Kerja.
Variabel Struktur Organisasi
nilai thitung 5.069 > ttabel 1.662
dengan signifikan 0,000 < 0,050,
artinya secara parsial terdapat
pengaruh yang positif dan
signifikan dari Struktur
Organisasi Terhadap Efektivitas
Kerja
b. Uji pengaruh Desain Pekerjaan
Terhadap Efektivitas Kerja.
Variabel Desain Pekerjaan nilai
thitung 9.827 > ttabel 1.662 dengan
signifikan 0,000 > 0,050, artinya
secara parsial terdapat pengaruh
dan signifikan dari Desain
Pekerjaan Terhadap Efektivitas
Kerja.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
3. Bahwa besarnya adjusted R
square sebesar 0.881 hal ini
berarti 88.1% variasi Efektivitas
Kinerja yang bisa dijelaskan
dengan variabel independen
Struktur Organisasi dan Desain
Pekerjaan sedangkan sisanya
(100% - 88.1% = 11.9%) dapat
dijelaskan dengan variabel
independen lainnya yang tidak
diikut sertakan dalam penelitian
ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis
dan pembahasan mengenai Analisis
Pengaruh Pemberdayaan Struktur
Organisasi Dan Desain Pekerjaan
Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi PTPN II
Tanjung Morawa, maka penulis
memberi saran sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Struktur Organisasi
mempengaruhi Efektivitas Kerja
Karyawan di Kantor Direksi
PTPN II Tanjung Morawa,
hendaknya struktur organisasi
yang dibuat sesuai dengan
kemampuan dan keahlian
karyawan berdasarkan
pendidikan, sehingga karyawan
benar-benar mampu
melaksanakan tugasnya.
2. Hasil penelitian mengarahkankan
pada desain pekerjaan yang
ditentukan dapat memberikan
pencerahan bagi karyawan
sehingga menghasilkan
produktivitas kerja secara
maksimal.
3. Bagi penelitian selanjutnya,
diharapkan menggunakan
variabel lain di luar variabel
(Struktur Organisasi Dan Desain
Pekerjaan) terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan dengan
menambah jumlah responden/
sampel, sehingga hasil penelitian
benar-benar dapat
digeneralisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Tunggul Widjaya, (2013),
Manajemen Suatu
Pengantar. Cetakan
Pertama. Jakarta,
Cushway dan Lodge, (2012),
Organizational Behaviour
And Design. Jakarta: Elex
Media Computindo
Daft, (2011), Grolier Business
Library Human Behavior at
Work Organizational
Behavior 6th Edition
Ernie, (2006), Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta:
Aditama
Fajar & Heru, (2010), Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Yogyakarta
Gibson dkk, (2012), Organizations :
Behavior Structure
Processes. Eleventh
Edition. New York : Mc
Graw Hill.
Hasibuan, (2014), Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta
Recommended