View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI
PROGRAM KELAS TIGA SMU DI LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA MERDEKA BOGOR
Oleh
FUJI MARIA
H24076045
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI
PROGRAM KELAS TIGA SMU DI LEMBAGA PENDIDIKAN
PRIMAGAMA MERDEKA BOGOR
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
FUJI MARIA
H24076045
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME, atas anugerah yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana
Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Judul skripsi ini adalah ”Analisis Efektivitas Bauran Promosi
Program Kelas Tiga SMU di Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
Bogor.”
Penulis mendapatkan banyak bantuan baik saran dan motivasi dalam
pembuatan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bpk Ma’mun Sarma selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
saran, tenaga serta waktu untuk membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi
2. Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc dan Bapak R. Dikky Indrawan,
SP. MM selaku dosen penguji yang telah bersedia menjadi penguji dan
memberikan saran serta kritik yang membangun penulis
3. Kedua orang tua terkasih yang selalu memberikan penulis semangat dan
doa dalam menyelesaikan studi di ekstensi manajemen
4. Bapak Drs. Siswandi, M.Si dan bapak Martin, S. Pd serta seluruh staf di
Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor yang telah banyak
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian
5. Sahabatku yang terkasih: Junita Siburian, Benardo Nababan, Richard
Simanjuntak, Jessi Tambunan, Supardi Manurung, Landes Sibarani dan
Mery Nadeak yang telah banyak memberikan bantuan, semangat dan
terima kasih buat persahabatannya hingga sekarang
6. Teman-teman satu bimbingan: Nita, Ledyana dan Riris yang selalu
menghadapi tiap tahap penelitian bersama-sama
7. Seluruh teman-teman Ekstensi Manajemen terkhusus angkatan 3 buat
kekompakkan dan kebersamaannya selama perkuliahan di ekstensi
manajemen
8. Teman-teman dari Pondok Dame, Naposobulung HKBP Bogor, EXOM
(Extension Management) periode 2008-2009, KMKE dan KOMPERS
yang memberikan dukungan serta doa yang tak hentinya kepada penulis
9. Sobat Kepompong : Lisnawati manurung, Intan Sitorus, Frangky Manalu,
Herlina Tampubolon, Binsar Sitompul dan Dani Situmorang.
Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang
membutuhkan.
Bogor, Mei 2010
Penulis
ABSTRAK
Fuji Maria H24076045. Analisis Efektivitas Bauran Promosi Program Kelas Tiga
SMU di Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor. Di bawah bimbingan
Ma’mun Sarma.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga
sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Pendidikan umumnya didapatkan
dari sekolah atau pendidikan formal, meskipun demikian jasa pendidikan dari luar
sekolah diminati untuk memperdalam materi. Peluang dalam membuka usaha di
bidang pendidikan sangat besar dengan melihat begitu banyak bermunculan
lembaga pendidikan yang menawarkan berbagai bentuk bimbingan belajar dengan
metode belajar yang berbeda-beda.
Tujuan dalam melaksanakan penelitian ini adalah: (1) Mengindentifikasi
bauran promosi yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
dan (2) Menganalisis efektivitas promosi pada Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dengan cara observasi
atau pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh
dari studi pustaka, internet dan dokumen-dokumen pendukung dari Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka. Analisis data mengunakan software SPSS 15.00
for windows dan microsoft Excel, serta menggunakan EPIC Model untuk
mengukur efektivitas promosi yang diterapkan.
Bauran promosi yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka Bogor yaitu : periklanan, penjualan personal, promosi penjualan dan
pemasaran langsung, seperti : menyebarkan brosur dan pemasangan spanduk di
jalan-jalan yang strategis, try out akbar dan Member Get Member. Promosi yang
dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor dari segi dimensi
empathy yang memperoleh skor rata-rata sebesar 3,66 kemudian dimensi
persuasion skor rata-rata yang diperoleh 3,75, dimensi impact yang diperoleh
3,56 dan dimensi communication memperoleh skor rata-rata 3,65 yang dapat
menyatakan efektif. Jumlah EPIC Rate sebesar 3,66 yang menyatakan bahwa
promosi yang dilakukan efektif karena rentang skala penilaian antara 3,428-
4,285 dinyatakan efektif.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 30 April 1986 dari pasangan M.
Samosir dan N. br Silitonga. Penulis mengawali pendidikan di SD Budi Mulia
Bogor pada tahun 1992 dan lulus pada tahun 1998. Kemudian melanjut ke SMP
Budi Mulia Bogor (1998–2001) dan SMUN 2 Bogor (2001–2004). Tahun 2004
penulis diterima menjadi mahasiswa di Program Diploma Tiga Departemen Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor. Tahun 2007 penulis melanjutkan studi di Program Sarjana Manajemen
Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Manajemen.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada berbagai organisasi. Pada
tahun 2004–2008 penulis aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Persekutuan Mahasiswa Kristen IPB. Penulis dipercaya menjadi Koordinator
Bidang Pembinaan Komisi Persekutuan (KOMPERS) PMK IPB periode
2006/2007. Penulis menjadi anggota pada Extension Of Management Club
(EXOM), Departemen SHRD periode 2008/2009. Pada periode tersebut penulis
mendapatkan piagam penghargaan sebagai staf terbaik Departemen SHRD serta
menjadi staf terbaik di EXOM Club.
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian
pada tahun 2010 yang berjudul “Analisis Efektivitas Bauran Promosi Program
Kelas Tiga SMU di Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor.”
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ ix
1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
1.4. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 5
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6
2.1. Pemasaran ................................................................................ 6
2.2. Bauran Pemasaran Jasa ............................................................ 8
2.3. Bauran Promosi ........................................................................ 9
2.3.1. Karakteristik Bauran Promosi ............................................ 11
2.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi ......... 13
2.4. EPIC Model .............................................................................. 14
2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................ 16
3. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 18
3.1. Kerangka Pemikiran ................................................................. 18
3.2. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 19
3.3. Waktu dan Tempat ................................................................... 20
3.4. Metode Penarikkan Sampel...................................................... 20
3.5. Pengolahan dan Analisis Data.................................................... 20
3.5.1. Uji validitas dan reliabilitas ............................................... 20
3.5.2. Analisis Tabulasi Sederhana .............................................. 22
3.5.3. Skor Rata-Rata ................................................................... 22
3.5.4. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian............. 23
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 25
4.1. Gambaran Umum Lembaga Pendidikan
Primagama ............................................................................... 25
4.1.1. Sejarah Primagama dan Primagama Merdeka ................... 25
4.1.2. Lokasi Lembaga Pendidikan Primagama ........................... 26
4.1.3. Visi, misi dan filosofi Lembaga
Pendidikan Primagama ...................................................... 26
4.1.4. Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka .......................................................... 27
4.2. Gambaran Program Belajar di Lembaga Pendidikan
Primagama................................................................................. 34
4.3. Bauran Promosi Primagama Merdeka ...................................... 37
4.4. Karakteristik Responden ........................................................... 38
4.5. Hasil Pengolahan Data .................................................... ......... 42
4.6. EPIC Model ………………………………………………………… 42
4.6.1. Analisis Tabulasi Sederhana .............................................. 42
4.6.2. Skor Rata-Rata ................................................................... 46
4.7. Saran Responden ...................................................................... 50
4.8. Implikasi Manajerial ................................................................ 50
5. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 52
A. Kesimpulan ................................................................................ 52
B. Saran ........................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 54
LAMPIRAN .......................................................................................... 56
DAFTAR TABEL
No Halaman
1. Data Lembaga Bimbingan Belajar di Bogor ..................................... 2
2. Skor penilaian jawaban responden dalam kuesioner ........................ 24
3. Bentuk paket program kelas tiga SMU ............................................. 37
4. Jumlah responden berdasarkan bentuk promosi ............................... 38
5. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin ................................... 39
6. Jumlah responden berdasarkan jurusan ............................................. 40
7. Jumlah responden berdasarkan pendapatan orang tua per bulan ...... 42
8. Dimensi Empathy responden............................................................. 43
9. Dimensi Persuasion responden ......................................................... 44
10. Dimensi Impact responden ................................................................ 57
11. Dimensi Communication responden ................................................. 58
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1. Jumlah Lembaga Bimbingan Belajar
di Bogor……. ................................................................................ 3
2. Kerangka pemikiran ...................................................................... 19
3. Gambar struktur organisasi Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka .................................................................... 27
4. Jumlah responden berdasarkan asal sekolah ................................. 41
5. Hasil pengukuran dimensi Empathy.............................................. 46
6. Hasil pengukuran dimensi Persuasion .......................................... 47
7. Hasil pengukuran dimensi Impact ................................................. 47
8. Hasil pengukuran dimensi Communication .................................. 47
9. Gambar EPIC Model promosi Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka Bogor .......................................................... 49
10. Hasil pengukuran posisi keputusan ............................................... 49
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
1. Lembar kuesioner .......................................................................... 56
2. Pertanyaan wawancara kepada pengelola
Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka .................................. 59
3. Hasil uji validitas .......................................................................... 60
4. Hasil uji reliabilitas ....................................................................... 62
5. Analisis tabulasi sederhana ........................................................... 63
6. Skor rata-rata ................................................................................ 66
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga
sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan (http: www.semasajaya.sch.id).
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang
pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B),
pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk
dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan
yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.
Pendidikan Dasar adalah merupakan pendidikan awal selama sembilan
tahun pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang
studi antara lain: Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Seni, dan Pendidikan
Olahraga. Di akhir masa pendidikan SD, para siswa harus mengikuti dan lulus
dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan
lama pendidikan 3 tahun. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan
dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat (http:www.wikipedia
Indonesia).
Pendidikan umumnya didapatkan dari sekolah atau pendidikan formal,
meskipun demikian jasa pendidikan dari luar sekolah diminati untuk
memperdalam materi. Peluang dalam membuka usaha di bidang pendidikan
sangat besar dengan melihat begitu banyak bermunculan lembaga pendidikan
yang menawarkan berbagai bentuk bimbingan belajar dengan metode belajar yang
berbeda-beda. Bimbingan belajar (bimbel) adalah suatu bentuk kegiatan dalam
proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan
lebih banyak untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang
lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat
diterapkan dalam kehidupannya. Berikut beberapa Lembaga Pendidikan yang
menawarkan jasa pendidikan yang berupa bimbingan belajar di Bogor.
Tabel 1. Data Lembaga Bimbingan Belajar di Bogor
Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bogor 2009
No Nama Lembaga
Pendidikan
Alamat Tahun Berdiri
1. Lembaga
Pendidikan
Primagama
Jl Perintis
Kemerdekaan Merdeka B
25/26 BOGOR
Tahun 1982
2. PIM Ruko VIP Jl. Pajajaran
no.8
Tahun 1999
3. LPP Purnawarman Jl.Sudirman no.35 ± Tahun 2002
4. GO (Ganesha
Operation)
Jalan Mawar Merdeka
Bogor
Tahun 1984
5. BTA Group Jl. Gedong Sawah IV No.
5A
Tahun 1979
6. Bintang Pelajar Jl. Pajajaran Bogor Tahun 1995
7. LP3I Jalan Pajajaran No 88 A
Villa Indah Pajajaran
Bogor
Tahun 1989
8. Unggul College Jl. Palupuh Raya No. 10,
Bantarjati Bogor
Tahun 1981
9. Nurul Fikri Jl. Pajajaran No.10 Tahun 2003
Merebaknya lembaga-lembaga bimbingan belajar ini tetap menimbulkan
berbagai reaksi dalam masyarakat. Ada yang menengarai bahwa merebaknya
lembaga bimbingan belajar sebagai bentuk komersialisasi dunia pendidikan. Di
pihak lain ada yang melihat keberadaan bimbingan belajar sebagai bentuk
pengelompokan sosial belajar kemampuan ekonomi (sebab tidak jarang biaya
masuk bimbingan belajar jauh lebih mahal dibandingkan dengan SPP sekolah).
Beberapa kebijakkan di bidang pendidikan yang diambil oleh pemerintah
dan masnyarakat merupakan wujud keseriusan usaha guna mengangkat mutu
pendidikan di Indonesia pada persaingan global. Pemberlakuan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004 tetap dijalankan meski dalam
pelaksanaannya diserahkan kepada kesiapan daerah atau sekolah masing-masing.
Hadirnya Lembaga Pendidikan Primagama sebagai salah satu Lembaga
Pendidikan non-formal dimaksudkan agar bisa ikut mendukung dan bersinergi
dengan pemerintah maupun sekolah dalam mendidik masnyarakat. Sesuai
fungsinya, sebagai bimbingan belajar yang menitikberatkan pada pendampingan
belajar, Primagama terus berupaya untuk tetap membimbing siswa dalam
menambah dan memperkuat materi belajar, pengulangan pelajaran di sekolah
serta mengatasi kesulitan materi belajar maupun strategi belajar.
Gambar 1. Jumlah Lembaga Bimbingan Belajar di Bogor
0
2
4
6
8
10
1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010
Meningkatnya jumlah lembaga bimbingan belajar dari tahun ke tahun
seperti pada Gambar 1, menciptakan persaingan pasar, yakni tidak hanya
persaingan antar bentuk bimbingan belajarnya saja, tetapi juga persaingan antar
merek dan metode belajar yang ditawarkan. Salah satu aspek yang sangat
berpengaruh pada keberhasilan usaha yang dilakukan adalah promosi. Bauran
promosi ini juga melibatkan persepsi konsumen terhadap promosi yang dilakukan
oleh lembaga tersebut .
Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar
sasaran (Kotler dan Amstrong, 2008). Oleh karena itu, perlu dikaji sejauh mana
promosi yang telah dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
apakah sudah efektif untuk mendapatkan perhatian dari calon siswa bimbingan
belajarnya.
1.2. Rumusan Masalah
Perkembangan Lembaga Pendidikan di kota-kota besar sudah sangat
meluas, termasuk juga di kota Bogor. Di kota Bogor sendiri telah berdiri berbagai
bentuk Lembaga Pendidikan yang menawarkan bimbingan belajar di luar
pendidikan sekolah salah satunya Lembaga Pendidikan Primagama. Setiap
lembaga pendidikan tentunya memiliki strategi promosi yang berbeda untuk
mendapatkan perhatian konsumen. Mengacu pada kondisi yang dikemukakan di
atas, permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini kali ini adalah :
1. Bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan oleh Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka sebagai salah satu Lembaga yang
menawarkan bimbingan belajar di Bogor?
2. Apakah sudah efektif bauran promosi di Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam melaksanakan penelitian ini adalah:
1. Mengindentifikasi bauran promosi yang dilakukan oleh Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka
2. Menganalisis efektivitas promosi di Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berfokus untuk menganalisis kegiatan promosi yang
dipengaruhi respon konsumen dalam menentukan efektif atau tidak promosi
yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka dengan
responden yaitu kelas tiga sekolah menengah umum.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1. Bahan masukan bagi pihak manajemen dalam menentukan bauran promosi
untuk diimplementasikan dalam menghadapi persaingan
2. Memberikan pengetahuan dan bahan acuan dalam melakukan penelitian
selanjutnya
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran
Perubahan dan kemajuan secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu
perubahan dalam mempertahankan pangsa pasar, akibatnya timbul persaingan
antar perusahaan dalam menawarkan produknya di pasar. Persaingan bisnis yang
dihadapi perusahaan-perusahaan pada saat ini semakin ketat sehingga menuntut
manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi pemasaran
agar dapat memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Menurut Kotler
(2002), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya terdapat individu
dan kelompok, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Menurut asosiasi Pemasaran Amerika dalam
buku Manajemen Pemasaran karangan Kotler (2002), pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
Pemasaran merupakan hasil dari seluruh kegiatan yang menjaga agar
perusahaan selalu memperhatikan pelanggannya dan, dengan manajemen yang
baik dan sedikit keberuntungan, memastikan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan dihargai oleh para pelanggannya (Hiam dan Schewe,
1994). Sedangkan Lembaga pemasaran terkemuka yang ada di Inggris, yakni
BCIM dalam buku Periklanan karangan Jefkins (1993), mendefinisikan
pemasaran sebagai proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap
identifikasi, antisipasi, serta pemenuhan kebutuhan konsumen, dan dalam waktu
bersamaan, menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
Bery dalam Hiam dan Schewe (1994) memperkenalkan tujuh elemen bauran
pemasaran yang disusun peringkatnya dari yang paling penting sampai yang
paling kurang penting, yaitu:
1. Kepekaan pelanggan (customer sensitivity): sikap karyawan, perlakuan
terhadap pelanggan, dan tanggapan terhadap pelanggan.
2. Produk: mutu, keandalan, dan atribut-atribut produk.
3. Kemudahan atau kenyamanan pelanggan (customer convenience):
ketersediaan bagi pelanggan, kenyamanan pelanggan, dan penjualan.
4. Layanan atau jasa (service): layanan purna jual, layanan pra-jual,
kenyamanan pelanggan.
5. Harga: Harga yang ditetapkan, syarat-syarat pembayaran, dan
kemudahan-kemudahan lainnya (misalnya: potongan harga).
6. Distribusi: aksesabilitas produsen, fasilitas yang dimiliki produsen
(penyedia produk/jasa), syarat pembayaran, dan ketersediaan bagi
pelanggan.
7. Promosi: periklanan, publisitas, penjualan, layanan purna-jual, dan
potongan harga.
Proses Manajemen Pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen
yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang
sangat penting dari kegiatan pemasaran. Yang akhirnya (manajemen) pemasaran
memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas
produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan manajemen pemasaran ini
meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk,
desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada
konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen
secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
2.2. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran menurut Kotler (2005) adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran. Tugas para pemasar tidak hanya merumuskan
strategi pokok untuk mencapai sasaran pemasarannya tetapi juga menyusun
strategi pendukungnya berupa bauran pemasaran yang sangat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Bauran pemasaran merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan
pemasaran, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling
memuaskan. Manajemen pemasaran bagi pemasaran produk barang terbagi atas
empat kebijakan pemasaran yang disebut bauran pemasaran (Marketing Mix),
yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Sedangkan bauran
pemasaran jasa dikenal dengan Manajemen Jasa terpadu yaitu perencanaan dan
pelaksanaan terkoordinasi kegiatan-kegiatan pemasaran, operasi, sumber daya
manusia (SDM) yang penting bagi keberhasilan perusahaan jasa. Sehingga
bauran pemasaran untuk produk jasa terdiri dari delapan komponen atau yang
dikenal dengan komponen 8P (Lovelock dan Wright, 2005). Komponen tersebut
terdiri dari :
1. Produk (Product)
Merupakan semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi
pelanggan. Produk tersebut harus memiliki daya saing yang tinggi
dibandingkan produk jasa lain.
2. Tempat dan Waktu (Place and Time)
Merupakan suatu keputusan manajemen tentang kapan, dimana dan
bagaimana menyampaikan jasa kepada pelanggan.
3. Proses (Process)
Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang
umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan
yang telah ditetapkan.
4. Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality)
Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi
output yang menambah nilai bagi pelanggan. Sedangkan kualitas
adalah sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan mereka.
5. Orang (people)
Orang diartikan sebagai karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain
yang terlibat dalam proses produksi.
6. Promosi dan Edukasi (Promotion and Education)
Merupakan semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi
yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa
dan penyedia jasa tertentu.
7. Bukti Fisik (Phisical Evidence)
Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang
memberikan bukti atas kualitas jasa.
8. Harga (Price)
Merupakan pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk
membeli dan mengkonsumsi jasa. Harga dan komponen jasa lainnya
memperlihatkan kepada manajemen berbagai biaya yang ditimbulkan
pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu jasa.
2.3. Bauran Promosi
Promosi menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan keunggulan produknya dan membujuk konsumen untuk
membeli produk tersebut (Kotler, 2002). Menurut Hiam dan Schewe (1994),
promosi adalah semua teknik yang secara persuasive mengkomunikasikan
informasi positif tentang produk penjual kepada calon pembeli ; meliputi iklan,
penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat.
Definisi-definisi lima perangkat (alat-alat) promosi utama adalah sebagai
berikut:
1. Pemasangan iklan
Adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non-personal yang
memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang
jelas.
2. Penjualan personal
Adalah presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan
dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun
hubungan dengan pelanggan.
3. Promosi penjualan
Adalah insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan sebuah produk atau jasa.
4. Hubungan masyarakat
Adalah membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan
dengan sejumlah cara supaya memperoleh publisitas yang
menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani
atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan.
Menurut Jefkins (1993), promosi dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Above the line
Bentuk promosi yang menggunakan sarana promosi yang menjadikan
media yang tradisional sebagai sarana penyampaian pesan media yang
efektif. Biasanya berbentuk komisi bagi agen penjualan, menggunakan
media massa seperti TV, radio, Koran, film serta pembagian brosur.
2. Below the line
Bentuk promosi yang tidak seperti biasanya dan dilakukan secara tidak
langsung. Promosi ini dapat berbentuk pemberian tambahan pada jasa
yang dilakukan oleh tenaga penjual, pemberian sponsorship pada suatu
kegiatan, melaksanakan kegiatan sosial, dsb.
Tugas promosi adalah memastikan bahwa konsumen sasaran mengetahui
dan menyukai produk-produk perusahaan. Bauran Promosi terdiri dari 5 cara yang
merupakan alat pemasaran (marketing tools), yaitu : Advertising, Direct
marketing, sales promotion, public relations & publicity and personal selling.
Perusahaan selalu mencari cara untuk mendapatkan efisiensi dengan
menggantikan alat yang satu dengan yang lain karena lebih hemat dan efektif
(www.akademikawesite.com)
2.3.1. Karakteristik Bauran Promosi
Karakteristik dari tiap promotional tools (alat-alat promosi) sebagai
berikut:
1. Advertising (Pemasangan Iklan):
Presentasi untuk umum
Diserap dengan baik karena dapat diulang beberapa kali
Kesempatan yang lebih baik untuk memberikan 'arti' produk dengan
mendramatisir cetakan, suara, warna.
Impersonality, hanya monolog bukan dialog.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan):
Menyampaikan informasi lewat komunikasi
Memberikan insentif untuk konsumen
Mengundang/mengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat itu
juga.
3. Direct Marketing (Pemasaran Langsung):
Melalui surat langsung, telemarketing, electronic marketing dll.
Non publik, untuk orang tertentu
Mengikuti kebiasaan konsumen
Up to date
4. Public Relations & Publicity (Hubungan Masyarakat):
Kepercayaan yang tinggi
Off-guard, mencapai prospek yang lebih baik dari iklan dan salesman
Dramatisasi
5. Personal selling (Penjualan Personal):
Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi
keyakinan dan tindakan konfrontasi personal
Menanamkan kesan yang dalam di hati konsumen
Adanya respon langsung dari konsumen
Menurut Kotler dan Andreasen (1995) ada lima jenis perbedaan
karakteristik masing-masing bauran promosi, yaitu :
1. Periklanan Komersil (Point Advertising) : segala bentuk periklanan
dengan membeli sejumlah ruang atau tempat dalam media komunikasi
formal. Biasa dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan
produknya.
2. Periklanan Sosial (Unpaid advertising) : pesan yang disampaikan
dengan bentuk periklanan ini biasa disebut iklan layanan masyarakat.
3. Promosi penjualan (Sales promotion) : insentif jangka pendek yang
diberikan untuk mendorong tindakan membeli produk barang / jasa
menunjukkan perilaku tertentu.
4. Pemberitaan (Publicity) : senada dengan periklanan melalui media
formal, namun informasi yang termuat berbentuk laporan berita.
5. Penjualan tatap muka (Personal Selling) : penyampaian informasi
secara oral tentang suatu penawaran kepada sasaran (pasar) dengan
tujuan mendorong sasaran melakukan transaksi. Ada tiga keunggulan
penjualan tatap muka jika dibandingkan dengan periklanan, yaitu:
1. Konfrontasi pribadi : melibatkan hubungan yang hidup, langsung
dan interaktif antara dua orang atau lebih
2. Perkembangan : memungkinkan terjadi segala jenis hubungan
mulai dari hubungan penjualan yang tidak berbelit-belit sampai
persahabatan pribadi yang mendalam.
3. Respon : membuat audiens merasa memiliki tanggung jawab
karena telah mendengarkan wiraniaga bicara atau karena telah
menyita waktunya.
2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi
Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi menurut Jefkins
(1993), meliputi:
1. Jenis produk yang dipasarkan
Perusahaan yang memasarkan consumer goods lebih banyak
menggunakan iklan kemudian sales promotion, personal selling dan
public relation. Untuk industrial goods, lebih banyak menggunakan
personal selling, kemudian sales promotion, iklan dan public relation.
2. Push Vs Pull Strategy
Push Strategy : Meliputi kegiatan pemasaran (terutama sales force dan
promosi penjualan) yang diarahkan pada saluran perantara (intermediari)
untuk membujuk mereka agar mau memesan dan membawa produk untuk
dipromosikan kepada end users. Pull Strategy : Meliputi kegiatan
pemasaran (terutama iklan dan promosi untuk konsumen) yang diarahkan
pada end users untuk membujuk mereka agar meminta produk tersebut
pada perantara sehingga perantara kemudian memesan produk tersebut ke
perusahaan.
3. Buyer-readiness stage
Efektivitas dan biaya masing-masing promotional tools berbeda pada
tiap-tiap tahapan proses pembelian. Iklan dan Publisitas adalah yang
paling efektif pada tahap awal proses pembelian, sedangkan personal
selling dan sales promotion adalah yang paling efektif untuk tahapan
selanjutnya.
4. Product Life cycle Stage
Efektivitas dan biaya promotional tools juga berbeda pada tiap tahap
siklus hidup produk. Dalam tahap Introduction, iklan dan publisitas akan
efektif, kemudian diikuti dengan sales promotion untuk membujuk orang
agar mau mencoba dan personal selling untuk dapat mengkover distribusi
yang luas. Dalam tahap Growth, semua tools dapat diredam karena tingkat
permintaan cukup tinggi. Pada tahap Maturity, sales promotion,
advertising dan personal selling semuanya menjadi penting untuk
dilakukan. Pada tahap Decline, sales promotion harus terus dilaksanakan,
iklan dan publisitas dikurangi dan salesman dapat memberi perhatian yang
minimal untuk produk ini.
5. Company Market Rank
Merek-merek ranking teratas lebih banyak menggunakan iklan daripada
sales promotion, sedangkan untuk merek-merek rangking dibawahnya,
ketika profitabilitas menurun, akan lebih banyak menggunakan sales
promotion daripada iklan.
2.4. EPIC Model
Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan EPIC model,
Durianto et all (2003). EPIC model yang dikembangkan oleh AC Nielsen, salah
satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia, EPIC Model mencakup
empat dimensi kritis yaitu empati, persuasi, dampak dan komunikasi (Empathy,
Persuasion, Impact and Communications – EPIC) berikut akan dipaparkan
dimensi – dimensi dalam EPIC model.
A. Dimensi Empathy (Empati)
Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik
suatu merek. Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang
mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau
fikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Empati melibatkan afeksi
dan kognisi konsumen, afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan
internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan dan
kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa yang lebih sederhana, afeksi
melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan pemikiran, variasi tanggapan
afektif dapat berupa penilaian positif, negatif, menyenangkan atau tidak
menyenangkan, dan konsumen dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif
yaitu emosi, perasaan khusus, suasana hati dan evaluasi yang berbeda dalam
tingkat intensitas dan daya improvisasinya.
B. Dimensi Persuasion (Persuasi)
Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu
iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang
iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan
konsumen untuk membeli serta memperoleh kemampuan suatu iklan dalam
mengembangkan daya tarik suatu merek. Persuasi adalah perubahan kepercayaan,
sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan satu komunikasi promosi.
Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat keterlibatan
konsumen dalam pesan produk .
C. Dimensi Impact (Dampak)
Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat
menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu
iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dampak
(impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk
(product knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan
(involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan.
Konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk (levels of product
knowledge) yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menerjemahkan
informasi baru dan membuat pilihan pembelian. Konsumen dapat memiliki empat
tingkat pengetahuan produk, yaitu : kelas produk, bentuk produk, merek, dan
model.
D. Dimensi Communications (Komunikasi)
Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan
konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman
konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Perspektif
pemrosesan kognitif adalah inti untuk mengembangkan strategi pemasaran yang
berhasil yang merupakan permasalahan komunikasi. Proses dimulai ketika sumber
komunikasi promosi menentukan informasi apa yang harus dikomunikasikan,
kemudian meng-enkoding pesan tersebut dalam bentuk simbol-simbol yang paling
tepat (menggunakan kata, gambar, atau tindakan). Kemudian, pesan
ditransmisikan ke sebuah penerima melalui berbagai media, seperti pertunjukan
televisi, penawaran via pos, billboard, atau majalah.
Penerima atau konsumen, jika digiring ke suatu promosi, harus men-
dekoding atau menerjemahkan maknanya. Kemudian, konsumen dapat mengambil
tindakan, seperti pergi ke toko atau melakukan pembelian.
2.5. Penelitian Terdahulu
Menurut M. Imaduddin (Tahun 2003) yang berjudul Analisis Efektivitas
Promosi PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor menganalisis efektivitas
promosi yang dilakukan PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor
menyimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan terbukti efektif dalam
menjaga nasabah yang dimilikinya, serta meningkatkan kualitas dari nasabah
tersebut. Sedangkan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Napitupulu,
R.P.S (Tahun 2009) dengan judul Analisis Efektivitas Promosi pada LPP
Purnawarman Bogor dapat disimpulkan kegiatan promosi yang dilakukan
bertujuan menarik perhatian konsumen agar mengikuti program bimbingan belajar
di LPP Purnawarman Bogor dan melakukan transaksi/pendaftaran sehingga dapat
meningkatkan jumlah perolehan siswa dan menciptakan brand awareness di
masnyarakat luas.
Menurut FB. Yudi dalam Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No
6 Desember 2005, menyimpulkan Efektivitas iklan dari keempat faktor EPIC
tersebut dinyatakan efektif karena berdasarkan analisa dan pembahasan
didapatkan hasil perhitungan dari masing-masing variable dimensi berturut-turut
adalah 3,558, 2,395, 3,570, dan 3,870. Ternyata Faktor Komunikasi menjadi
faktor yang paling dominan diantara faktor lainnya. Perusahaan dapat lebih
menekankan pada peningkatan dan mempertahankan faktor dominan ini dalam
upaya mempertahankan efektifitas iklan.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilaksanakan dengan tujuan
utama membahas efektivitas terhadap kegiatan promosi yang dilakukan. Dalam
penelitian ini selain mengetahui efektivitas bauran promosi dan membahas
kegiatan promosi yang telah dilakukan Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Lembaga Pendidikan Primagama memiliki visi dan misi dalam menjalankan
bisnis di bidang pendidikan. Visi dan misi ini diwujudkan dalam bauran
pemasaran perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh strategi pemasaran
yang paling tepat untuk menghadapi persaingan antar lembaga pendidikan yang
menawarkan program bimbel (bimbingan belajar). Upaya tersebut tidak mudah
karena pasar biasanya sudah dihuni oleh pemain-pemain lama yang sudah
menduduki posisi mapan di pasar.
Promosi adalah salah satu bagian penting dari pemasaran karena
berhubungan dengan usaha yang secara persuasive mengkomunikasikan informasi
positif tentang produk penjual kepada calon pembeli sehingga dapat
memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Melalui promosi, diharapkan dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi dirancang dengan
kreatif dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian disebut
bauran promosi. Bauran promosi meliputi periklanan, penjualan pribadi, promosi
penjualan, dan publisitas.
Kegiatan promosi yang efektif akan mampu mendukung strategi pemasaran
dalam menghadapi persaingan pasar. Oleh karena itu, promosi yang efektif
penting untuk diketahui. Efektivitas promosi dapat dilihat dari bagaimana respon
konsumen terhadap bauran promosi yang diterapkan apakah sudah seperti yang
diharapkan. EPIC Model adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur
efektivitas promosi.
Kegiatan promosi yang telah diterapkan dan jumlah konsumen yang
menjadi siswa-siswi dari Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka dapat
diketahui melalui data historis lembaga tersebut. Selain data historis juga
menggunakan kuesioner. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui respon
konsumen terhadap bauran promosi yang dijalankan. Dengan menggunakan EPIC
Model, penulis dapat menganalisis efektivitas promosi yang diterapkan Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka. Alur pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dengan cara observasi
atau pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner. Data Primer diperoleh dari
Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Bauran Promosi
Periklana
n
Efektivitas Bauran Promosi Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka
Visi dan Misi Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka
Promosi
Penjualan
Hubungan
Masyarakat
Penjualan
Personal
Mengukur
Efektivitas
Promosi dengan
EPIC Model
lembar kuesioner untuk siswa/i dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 1 dan
wawancara pengelola Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka, Kuesioner
pertanyaan wawancara dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 2. Penyebaran
kuesioner ditujukan untuk mengetahui respon responden terhadap promosi yang
dilakukan Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka. Data sekunder diperoleh
dari studi pustaka, internet dan dokumen-dokumen pendukung dari Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka.
3.3. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan di Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor
yang berlokasi di Mall Merdeka B-26 telepon (0251) 8345787. Waktu penelitian
dilakukan dari bulan Februari sampai April 2010.
3.4. Metode Penarikan Sampel
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang bisa dapat digunakan
dalam membuat beberapa kesimpulan, sedangkan sampel adalah elemen yang
mewakili populasi. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah seluruh
siswa jenjang pendidikan menengah kelas tiga sekolah menengah atas pada
Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka pada tahun ajaran 2009/2010 yang
memenuhi kriteria populasi dan bersedia menjadi responden. Responden
penelitian ini yaitu tingkat sekolah menengah kelas tiga terdiri dari dua jurusan
yaitu jurusan IPA dan IPS, jumlah siswa/i yang berada kelas IPA 81 orang
sedangkan jurusan IPS berjumlah 19 orang, sehingga jumlah keseluruhan populasi
100 orang. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ditentukan
dengan metode sensus.
3.5. Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1. Uji validitas dan reliabilitas
Kuesioner dibuat untuk memperoleh data primer mengenai topik penelitian,
yaitu untuk mengetahui bagaimana tanggapan reponden mengenai pertanyaan
yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pembuatan kuesioner perlu
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas menyangkut tingkat akurasi
yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya
pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan, reliabilitas adalah
ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk
yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu
mengindikasikan sebuah konstruk /faktor laten yang umum. Maksudnya adalah
bagaimana hal yang spesifik dapat menjelaskan sesuatu yang umum.
Uji validitas dapat dilakukan melalui beberapa tahap pengujian validitas alat
ukur, yaitu mengidentifikasi secara operasional konsep yang akan diukur,
melakukan uji coba pengukuran pada sejumlah responden minimal 30 responden,
dengan jumlah minimal ini, skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal.
Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total
menggunakan rumus teknik korelasi product moment, yang rumusnya seperti
berikut:
n ( xy) – ( x) ( y)
r hitung = ……………….. (1)
(n x2) – ( x)
2n y
2)-( y)
2
Di mana :
rhitung = nilai koefisien Pearson
x = skor pernyataan
y = skor total
n = jumlah responden
Syarat uji validitas di mana hasil yang diperoleh lebih dari rtabel (0,361).
Uji reliabilitas menggunakan teknik alpha cronbach, yaitu teknik mencari
keandalan, yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai seperti 0-10.
Rumus ini ditulis sebagai berikut :
k σb2
r11 = 1- ……………………………….. (2)
k – 1 σt2
Di mana :
r11 = realiabilitas instrument
k = banyak butir pertanyaan
σt2
= varian total
σb2 = jumlah varian butir
Keandalan atau reliabilitas diartikan sebagai seberapa jauh pengukuran
bebas dari varian kesalahan acak (free from random error). Kesalahan acak akan
menurunkan tingkat keandalan hasil pengukuran. Jika ingin merasa yakin bahwa
nilai dari kuesioner dapat mencerminkan tingkat pengaruh keputusan konsumen
secara andal, penelitian yang dilakukan harus menunjukkan tingkat keandalan
data yang tinggi. Koefesien Cronbach Alpha adalah suatu alat analisis penilaian
keandalan (reliability test) dari suatu skala yang dibuat. Cara ini untuk
menghitung korelasi skala yang dibuat dengan seluruh variabel yang ada, dengan
angka koefesien yang dapat diterima yaitu di atas 0,6.
3.5.2. Analisis Tabulasi Sederhana
Dalam analisis tabulasi sederhana , data yang diperoleh diolah ke bentuk
prosentase. Rumus ini ditulis sebagai berikut :
P = fi x100% ……………………………….. (3)
∑ fi
Di mana :
P = prosentase responden yang memilih kategori tertentu
fi = jumlah responden yang memilih kategori tertentu.
∑ fi = banyaknya jumlah responden
3.5.3. Skor Rata-Rata
Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberikan
bobot. Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai
masing–masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi.
Rumus :
x= ∑fi.wi ……………………………….. (4)
∑fi
Di mana :
x = rata – rata berbobot
fi = frekuensi
wi = bobot
Setelah itu digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi
tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot
alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran
antara 0 hingga 6 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang
positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus sebagai berikut :
Rs = R( bobot ) ……………………………….. (5)
M
Di mana ;
R ( bobot ) = bobot terbesar – bobot terkecil
M = banyaknya kategori bobot
Langkah terakhir adalah menentukan EPIC Rate dengan rumus:
EPIC Rate = x Empahty + x Persuasion + x Impact + x Communicaton …… (6)
4
3.5.4. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
Analisis data mengunakan software SPSS 15.00 for windows dan
microsoft Excel, serta menggunakan EPIC Model untuk mengukur efektivitas
promosi yang diterapkan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner
kepada responden diuji melalui skala Likert. Skor untuk setiap jawaban responden
dalam kuesioner dapat dilihat dalam Tabel 2.
Tabel 2. Skor penilaian jawaban responden dalam kuesioner
Jawaban Singkatan Skor
Sangat tidak setuju STS 1
Tidak setuju TS 2
Cukup C 3
Setuju S 4
Sangat setuju SS 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lembaga Bimbingan Belajar Primagama
4.1.1. Sejarah Primagama dan Primagama Merdeka
Lembaga Pendidikan Primagama telah berdiri 28 tahun berkecimpung dan
mengabdikan diri di dunia pendidikan. Sejak didirikan oleh Purdi E. Chandra di
Yogyakarta pada tanggal 10 Maret 1982 hingga sekarang Primagama tetap
berkembang dengan penuh keyakinan akan komitmennya di dunia pendidikan
serta pengelolaan yang profesional. Kini Primagama tidak hanya eksis, tapi juga
telah menjadi bimbingan belajar ternama sekaligus terbesar di Indonesia dan
tercatat dalam daftar museum rekor Indonesia (MURI) pada tahun 1999 sebagai
bimbingan belajar terbesar di Indonesia dan memiliki banyak outlet
(www.primagama.co.id).
Salah satu outlet yang telah berdiri ± 11 tahun yaitu Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka yang berlokasi di Mall Merdeka B-26 Bogor. Sebagai
knowledge institution, dalam konteks pendidikan Primagama tetap konsisten
dengan positioning sebagai pendamping belajar sekaligus mitra sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Sesuai dengan tugasnya pendidikan formal
(sekolah) berupaya menerjemahkan kurikulum pendidikan dengan lebih
berkonsentrasi pada transfer konsep-konsep dasar sementara Primagama lebih
menitikberatkan pada penguatan konsep materi (reinforcement), perbaikan dan
pengulangan materi pelajaran yang diberikan di sekolah (remedial), pengayaan
dan pengembangan materi pelajaran sekolah (enrichment), penanganan terhadap
masalah belajar baik kesulitan materi pelajaran maupun strategi belajar
(consulting-conselling) dan pengerjaan variasi soal serta strategi belajar menuju
proses pencapaian prestasi belajar yang optimal (accelerated learning).
Banyaknya muatan materi pendidikan yang harus dikuasai, pengulangan
materi yang sepenuhnya belum dipahami bisa saja menjadikan siswa kewalahan
dalam menyikapi dan mengorganisir cara belajar. Perubahan kebijakkan
pemerintah dalam hal pendidikan sering menimbulkan keresahan dan kecemasan
di kalangan para siswa maupun orang tua. Di sinilah Primagama mengambil peran
dengan penajaman sistem pengajaran Problem Solving yang pada
implementasinya lebih menekankan pada pemecahan masalah secara universal.
Penambahan materi di luar jam bimbingan belajar diharapkan dapat
mengatasi kebuntuan belajar siswa dalam hal materi pelajaran maupun strategi
belajar (Instructional Guidance), informasi dan pengkajian arah kebijakkan
pendidikan secara makro maupun lingkup otonomi daerah serta bagaimana
menyikapi kebijakkan-kebijakkan dunia pendidikan (Educational Guidance) serta
penanganan masalah pribadi baik yang berkaitan dengan psikomotorik maupun
afektif siswa (Personal Guidance).
4.1.2. Lokasi Lembaga Pendidikan Primagama
Kantor pusat dari Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka bertempat di
Graha Primagama Jalan Diponegoro 89 Yogyakarta 55231 telepon (0274)
520418, 520419. Lokasi Lembaga Pendidikan Primagama yang menjadi tempat
penelitian berada di salah satu outlet di Bogor yaitu bertempat di Mall Merdeka B-
26 telepon (0251) 8345787.
4.1.3. Visi, Misi dan Filosofi Lembaga Pendidikan Primagama
Visi dari Lembaga Pendidikan Primagama yaitu menjadi institusi
pendidikan luar sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia.
Misi dari Lembaga Pendidikan Primagama sendiri, yaitu :
1. Menjadikan Lembaga Pendidikan Primagama sebagai lembaga
pendidikan luar sekolah yang terdepan dalam prestasi.
2. Menjadikan Lembaga Pendidikan Primagama sebagai tempat bagi
karyawan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dan bersama-
sama mewujudkan kesejahteraan.
3. Menjadikan Lembaga Pendidikan Primagama sebagai mitra kerja yang
handal bagi relasi.
4. Menjadikan Lembaga Pendidikan Primagama sebagai tempat bagi
setiap insan untuk berprestasi, berkreasi dan mengembangkan diri.
5. Menjadikan Lembaga Pendidikan Primagama sebagai aset pendidikan
nasional dan kebanggaan masyarakat.
Filosofi dari Lembaga Pendidikan Primagama :
1. Bekerja adalah ibadah.
2. Senantiasa bekerjasama.
3. Berkarya sepanjang hayat.
4. Berkembang dalam keselarasan, keserasian dan kebanggaan.
4.1.4. Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
Keberadaan Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka selama ini juga
didukung oleh SDM yang menjadi staf dan tenaga pengajar yang profesional
yang mampu mentransformasikan produk-produk Primagama yang berkualitas
mutunya sangat terjaga, karena itu Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
memiliki struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
Kepala Cabang : Drs. Siswandi,
M.Si
Staff. Adm. Cabang
Humas/Marketing :
Abdul Martin, S.Pd.
Staff. Adm. Cabang
Keuangan : Dini
Widianti, A.md
Tentor Berikat
Manajemen (TBM):
1. Bagian Akademik :
Eka Ainun Cahya,
S.Si
2. Bagian Kesiswaan :
Wulandari, S.E
T-Smart
Office Boy :Yusuf
Keterangan:
Kepala Cabang
Tujuan jabatan:
1. Menyelengarakan operasional kantor cabang secara mandiri, efisien,
efektif dan produktif.
2. Menyelengarakan Proses Belajar Mengajar secara optimal dan teratur.
Tugas Utama:
1. Merancang dan menyelenggarakan even pemasaran secara professional.
2. Merekrut dan membina tentor serta karyawan secara berkelanjutan.
3. Merancang dan menciptakan aliran kas keuangan secara sehat dan
melaporkannya secara rutin kepada Departemen Keuangan.
4. Menciptakan sekaligus menjaga nama baik Lembaga Pendidikan
Primagama.
Tugas Tambahan:
1 Menjalin hubungan kerja kepada relasi secara optimal (Media Cetak
dan Elektronik, Percetakan, Sekolah, Depdiknas).
Tanggung jawab:
1. Tercapainya perolehan jummlah siswa dan pendapatan sesuai target.
2. Terkendalinya pembelajaan/biaya operasional kantor cabang.
3. Terciptanya hubungan kerja tentor dan karyawan yang harmonis.
4. Meningkatnya jumlah siswa yang diterima di Sekolah Favorit dan PTN.
Lain-lain:
1. Melaporkan kegiatan operasional kepada General Manajer.
2. Secara proaktif melakukan koordinasi kerja dengan Pimpinan
Departemen dan Kepala Bidang.
3. Dapat mendelegasikan sebagian tugas kepada bawahan.
Staff. Adm. Cabang Humas/Marketing
Tujuan jabatan:
1. Menyelengarakan even promosi yang menarik, berkualitas dan
bernuansa akademis.
2. Menciptakan negosiasi dan transaksi penjualan sebanyak mungkin.
Tugas Utama:
1. Menyiapkan sarana publikasi berupa brosur, undangan, iklan radio,
Koran dan lain-lain.
2. Menyiapkan ruang atau gedung secara prensentatif untuk even promosi
beserta fasilitas pendukung lainnya.
3. Menyediakan narasumber yang menarik minat para siswa.
4. Melakukan direct mile kepada calon siswa secara berkala setelah even
terselenggara.
5. Menjalin kerjasama yang baik kepada pihak Sekolah dan Depdiknas.
Tugas Tambahan:
1. Mengarsip dengan baik alamat para siswa guna menciptakan pembelian
berulang untuk kelas berikutnya ditahun yang akan datang.
2. Melaksanakan tugas lain atas pelimpahan tugas yang diberikan oleh
Pimpinan cabang.
Tanggung jawab:
1. Tercapainya perolehan jummlah siswa yang diharapkan sesuai target.
2. Tercapainya jumlah pendapatan sesuai target.
3. Terciptanya citra lembaga yang baik dan prestisius.
4. Terciptanya hubungan kerja yang harmonis dan proaktif.
Lain-lain:
1. Melaporkan kegiatan operasional kepada Kepala Cabang.
2. Secara proaktif melakukan koordinasi kerja dengan Pimpinan Cabang
dan Kepala Cabang Pembantu.
3. Dapat mendelegasikan sabagian tugas kepada bawahan.
Staff. Adm. Cabang Keuangan
Tujuan jabatan:
1. Memberikan pelayanan administrasi keuangan dan personalia di Kantor
Cabang.
2. Menyelengarakan pelatihan dan pembinaan bagi tentor dan karyawan.
3. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan produktif.
Tugas Utama:
1. Menyiapkan sarana administrasi keuangan dan personalia berupa kas
bank, buku piutang, blanko penilaian kinerja, presensi karyawan, dll.
2. Membuat jadwal penarikan piutang secara optimal.
3. Menyiapkan jadwal pembayaran biaya operasional.
4. Menyiapkan buku besar angsuran pembayaran bimbingan.
5. Membuat laporan tertulis keuangan secara rutin ke Keuangan Pusat.
Tugas Tambahan:
1. Melaporkan siswa yang mengundurkan diri.
2. Mengarsip dengan baik semua bukti pemasukan, pengeluaran, dan
laporan keuangan bulanan.
3. Melaksanakan tugas lain atas pelimpahan tugas yang diberikan oleh
Pimpinan cabang.
Tanggung jawab:
1. Tercapainya cash flow keuangan yang lancar, tercatat dan sehat sesuai
RAPB.
2. Terkendalinya biaya operasional Kantor Cabang.
3. Penarikkan piutang yang efektif dan terkendali sisa piutang angsuran
siswa di akhir tahun.
4. Terciptanya kesesuaian besarnya saldo dengan kondisi riil keuangan.
5. Terciptanya hubungan kerja yang harmonis dan produktif.
Lain-lain:
1. Melaporkan kegiatan operasional kepada Kepala Cabang.
2. Secara proaktif melakukan koordinasi kerja dengan Pimpinan Cabang
dan Kepala Cabang Pembantu.
3. Dapat mendelegasikan sabagian tugas kepada bawahan.
Tentor Berikat Manajemen (TBM)
Tujuan jabatan:
1. Menyelengarakan kegiatan atau proses belajar mengajar dengan lancer,
profesional dan berkualitas sehingga siswa mampu menyerap dan
menguasai pelajaran dengan baik.
Tugas Utama :
1. Mengajar sesuai bidang studinya dengan tepat waktu (sesuai jadwal),
tepat materi (sesuai GBPP) dan menarik minat siswa.
2. Melaksanakan evaluasi belajar untuk para siswa sesuai jadwal.
3. Menginventarisir dan menguasai soal-soal CAWU, EBTANAS,
UMPTN dan soal-soal lain yang ada pada modul atau Paket Soal
Latihan (PSL).
4. Melakukan kooordinasi kerja dengan para tentor lainnya dalam rangka
meningkatkan prestasi diri sendiri dan siswa secara keseluruhan.
5. Mampu menjadi kooordinator bidang studi dan Pembina bagi para
tentor honorer.
Tugas Tambahan:
1. Mengganti kekosongan jam mengajar tentor lainnya yang berhalangan.
2. Berpatisipasi pada even evaluasi belajar siswa maupun even promosi
pemasaran.
3. Melaksanakan tugas lain atas pelimpahan tugas yang diberikan oleh
kepala cabang.
Tanggung jawab:
1. Hadir untuk mengajar sesuai bidang studi dan jadwal yang disepakati.
2. Meningkatkannya nilai evaluasi belajar para siswa.
3. Meningkatnya jumlah kehadiran siswa secara berkualitas.
4. Menjaga sopan dan santun dan nama baik lembaga.
5. Menjamin kelancaran pengajaran yang meliputi perencanaan, proses
dan evaluasi di kantor cabang.
Lain-lain:
1. Bersedia untuk tidak mengajar pada bimbingan belajar lain di dalam
maupun di luar jam kerja selama berstatus tentor Primagama.
2. Bila berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada kepala cabang
paling lambat dua hari sebelumnya.
Tentor Smart (Tentor Honorer)
Tujuan jabatan:
1. Menyelengarakan kegiatan atau proses belajar mengajar dengan lancer,
profesional dan berkualitas sehingga siswa mampu menyerap dan
menguasai pelajaran dengan baik.
Tugas Utama :
1. Mengajar sesuai bidang studinya dengan tepat waktu (sesuai jadwal),
tepat materi (sesuai GBPP) dan menarik minat siswa.
2. Melaksanakan evaluasi belajar untuk para siswa sesuai jadwal.
3. Menginventarisir dan menguasai soal-soal CAWU, EBTANAS,
UMPTN dan soal-soal lain yang ada pada modul atau Paket Soal
Latihan (PSL).
4. Melakukan kooordinasi kerja dengan para tentor lainnya dalam rangka
meningkatkan prestasi diri sendiri dan siswa secara keseluruhan.
Tugas Tambahan:
1. Mengganti kekosongan jam mengajar tentor lainnya yang berhalangan.
2. Berpatisipasi pada even evaluasi belajar siswa maupun even promosi
pemasaran.
Tanggung jawab:
1. Hadir untuk mengajar sesuai bidang studi dan jadwal yang disepakati.
2. Meningkatkannya nilai evaluasi belajar para siswa.
3. Meningkatnya jumlah kehadiran siswa secara optimal.
4. Menjaga sopan dan santun dan nama baik lembaga.
5. Menjamin kelancaran pengajaran yang meliputi perencanaan, proses
dan evaluasi di kantor cabang.
Lain-lain:
1. Bersedia untuk tidak mengajar pada bimbingan belajar lain di dalam
maupun di luar jam kerja selama berstatus tentor Primagama.
2. Bila berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada kepala cabang
paling lambat dua hari sebelumnya.
3. Sifat hubungan kerja adalah kemitraan.
4. Tidak mendapatkan uang makan, uang transport dan THR, tetapi
mendapatkan honorarium dan bingkisan hari raya.
Office Boy
Tujuan Jabatan :
1. Memberikan pelayanan umum kepada seluruh karyawan guna
kelancaran operasional kantor cabang.
2. Menjaga keamanan dan menata parkir kendaraan tamu dan siswa.
Tugas Utama :
1. Menata peralatan kerja dan ruang kelas hingga Nampak nyaman dan
rapih.
2. Membersihkan ruangan kerja dan ruang kelas setiap hari.
3. Menyiapkan ruang rapat untuk pertemuan karyawan tentor.
4. Merawat tanaman hias dan taman kantor.
5. Menyediakan minuman tamu, karyawan dan tentor.
6. Menjaga keselamatan dan keamanan kantor berikut peralatannya.
7. Melaksanakan foto copy dan kirim surat ke kantor pos.
Tugas Tambahan :
1. Turut menjaga keamanan di saat liburan Hari Raya Idul Fitri.
2. Membantu pekerjaan lain guna kelancaran tugas tim.
Tanggung Jawab :
1. Terciptanya kebersihan kantor cabang.
2. Tersedianya minuman karyawan setiap hari.
3. Terjaganya kendaraan parker disaat bimbingan belajar.
4. Terawatnya gedung dan peralatan kerja kantor.
Lain-lain :
1. Kendaraan hilang bukan tanggung jawab lembaga dan parkir tidak
dipungut biaya.
2. Office Boy adalah putra daerah asal cabang.
4.2. Gambaran Program Belajar di Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka
Perihal implementasi dari program Primagama sebagai “pendamping belajar
utama siswa”, Primagama mengedepankan konsep Problem Solving yang telah
dirumuskan silabusnya yang meliputi :
1. Instructional Guidance (Pendamping Belajar)
Program pendampingan dan perbantuan belajar kepada siswa baik
menyangkut materi pelajaran atau teknis belajarnya.
2. Educational Guidance (Pendampingan Pendidikan)
Berupa Konsultasi dan penjelasan-penjelasan secara detail mengenai
pendidikan secara makro, baik arah ataupun tujuan kebijakan-kebijakan
pendidikan.
3. Personal Guide (Pendampingan pemecahan masalah pribadi)
Bertujuan membantu para siswa Primagama untuk mengatasi masalah-
masalah yang bersifat pribadi sebagai akibat kekurangmampuan
individu (siswa) dalam menyesuaikan diri dengan aspek-aspek
perkembangan kepribadian, keluarga, persahabatan ataupun lingkungan.
Metode Problem Solving dilakukan secara individu (face to face
relationship) ataupun klasikal. Metode Klasikal dilakukan berbarengan dengan
kegiatan belajar mengajar dengan konsep pengajaran R.E.C. Konsep pengajaran
REC (Remedial, Enrichment, Consulting-Conseling) yang dikembangkan oleh
Primagama sangat sesuai dengan kebutuhan dan karakter siswa saat ini.
R (Remedial) : memberikan materi pelajaran (mengulang, menambahkan
sekaligus melengkapi materi pelajaran di Sekolah), karena banyaknya materi yang
harus disampaikan oleh sekolah sementara alokasi dan target, baik target waktu
maupun materi harus sesuai, sehingga mungkin ada sebagian materi yang tidak
tersampaikan secara menyeluruh atau siswa kurang jelas maka Primagama
melengkapi atau siswa kurang jelas maka Primagama melengkapi dan
memberikan penjelasan secara detail dan lengkap.
E (Enrichment) : Primagam memberikan pengayaan materi melaui latihan
soal-soal ulangan harian, soal-soal semester, sola-soal UAS (Ujian Akhir Sekola)/
UN (Ujian Nasional), soal-soal SPSB (Soal Penerimaan Siswa Baru) dan soal-soal
UMPTN (Ujian Masuk Pergutuan Tinggi Negeri)/ UM-UGM (Ujian Masuk
Universitas Gadjah Mada) dari tahun-tahun sebelumnya. Dan juga diberikan TUC
(Tes Uji Coba) UAS/UN maupun UMPTN/UM-UGM secara berkala.
C (Consulting) : Setiap tentor Primagama siap melayani kesulitan dan
keluhan siswa tentang masalah pelajaran dan belajar baik didalam kelas maupun
diluar kelas. Konsultasi yang diberikan bisa masalah pelajaran, mengenai
gambaran jenjang pendidikan yang lebih tinggi, masalah pemilihan jurusan,
maupun masalah pribadi dan psikologi.
Penerapan metode belajar di Primagama, selain lebih memantapkan konsep
materi juga menjadikan siswa lebih berpikir kreatif, inovatif dan akan
mempengaruhi pola pikir serta kepribadian yang tidak mudah putus asa, tidak
hanya sekedar menggunakan nalar atau logika semata.
Metode belajar “Smart Solution” yang dikembangkan Primagama adalah:
S (Simple) : Membuat belajar dan penyelesaian soal-soal yang dirasa
sulit menjadi mudah diselesaikan.
M (Mind) : Menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan rumus-
rumus yang mudah diingat
A (Applicable) : Dapat dan dengan mudah rumus-rumus tersebut
diterapkan untuk penyelesaian soal
R (Rational) : Penyelesaian soal-soal dengan masuk akal dan tetap sesuai
dengan konsep dasar
T (Trick) : Cara penyelesaian yang cepat dan mudah sekaligus cerdas
Metode lainnya Lembaga Pendidikan Primagama yang membedakan dengan
Lembaga Pendidikan yang lain yaitu: tes bakat dan minat dari siswa/i yang
dilakukan melalui sidik jari sehingga tiap siswa/i dapat mengetahui arah bakat
serta minat tiap siswa/i Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka ; Fisika tanpa
rumus, dimana metode pembelajaran yang diadopsi dari temuan Prof. Yohanes
Surya (Gasing = Ga pusing) secara logika dapat memecahkan soal, setiap tentor
primagama diberikan pelatihan secara khusus. Sistem serta jaringan bank soal
terus dikembangkan oleh Primagama dan dipergunakan sebagai database dan
bahan penelitian sebagai upaya peningkatan kualitas materi belajar siswa.
Materi pelajaran yang dikemas secara ringkas dan terpadu di dalam panduan
belajar sebagai sarana belajar siswa, ditunjang oleh Paket Soal Latihan (PSL)
yang meliputi latihan dan prediksi soal-soal Semester, UAN/UAS, PSB dan
UMPTN maupun suplemen tambahan berisi soal-soal muatan lokal sangat
membantu siswa dalam efektivitas belajar. Evaluasi rutin serta konsultasi
dilakukan terutama pada saat pemilihan program studi di Perguruan Tinggi yang
sesuai dengan kemampuan serta kemauan dengan mengacu pada data-data riil
siswa. Pemantauan secara rutin oleh Bidang Pusdiklat terhadap tenaga pengajar
(tentor), pelatihan-pelatihan materi standar serta materi terbaru baik dengan
metode Quantum Learning maupun Quantum Teaching menjadikan tentor lebih
akrab, lebih dapat memahami dan mengerti kebutuhan siswa.
Fasilitas-fasilitas tambahan diberikan kepada para siswa agar menjadikan
mereka lebih tenang untuk belajar di Primagama meliputi Beasiswa Pendidikan
bagi siswa yang mempunyai prestasi tinggi serta Dana Perlindungan Siswa
(asuransi) yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa yang terkena
musibah. Pada program kelas tiga ( kelas 12) Lembaga Pendidikan Primagama
memiliki target yang sudah dibuat dalam satu paket dalam program bimbingan
belajar. Berikut program Kelas 12 yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Bentuk Paket Program kelas Tiga SMU
Program Target Program Mata Pelajaran
3 SMU-IPA
- Sukses Ulangan Harian
- Sukses Ujian Semester
- Sukses di UAN
- Diterima di prodi favorit
- Peningkatan prestasi
akademik di sekolah
- PPKN
- Bhs Indonesia
- Matematika
- Fisika, Kimia,
Biologi
- Bhs Inggris
3 SMU-IPS
- Sukses Ulangan Harian
- Sukses Ujian Semester
- Sukses di UAN
- Diterima di prodi favorit
- Peningkatan prestasi
akademik di sekolah
- PPKn
- Bhs Indonesia
- Matematika
- Ekonomi,
Sejarah, Sosial
dan Geografi
- Bhs Inggris
4.3. Bauran Promosi Primagama Merdeka
Kegiatan-kegiatan yang menghasilkan kesadaran konsumen akan adanya
suatu produk, di samping juga pengetahuan tentang atribut-atributnya yang khas
dan diinginkan. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Primagama Merdeka dari
Tabel 4. Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siwa/i mengenal primagama dari bentuk promosi dari brosur/harga
promosi yang ditawarkan sebesar 35,6 % dan terbesar kedua yaitu bentuk promosi
dari pihak lain seperti dari teman, guru serta orang tua.
Tabel 4. Jumlah responden berdasarkan bentuk promosi
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Brosur/harga Promosi
yang ditawarkan
88 35,6
Spanduk 30 12,05
Try out gratis 18 7,22
Kunjungan ke sekolah-
sekolah
51 20,48
Pihak lain : teman,guru,
orang tua dll
61 24,49
Program belajar gratis 2 0,08
Kegiatan yang
diselenggarakan : Seminar
anti narkoba dan special
event
2 0,08
Total 249 100
Keterangan : jawaban responden dapat lebih dari satu
4.4. Karakteristik Responden
Penelitian yang dilakukan terhadap siswa/i Lembaga Pendidikan Primagama
menghasilkan beberapa karakteristik yakni meliputi usia, jenis kelamin,
pendidikan, asal sekolah, sumber biaya pendidikan serta pendapatan orang tua per
bulan. Karakteristik tersebut merupakan gambaran keadaan/kondisi dari siswa/i
Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor.
1. Usia
Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini merupakan
siswa/i kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berusia antara
16-18 tahun. Dimana pada bangku kelas tiga lebih banyak mengikuti
bimbingan belajar di luar sekolah dengan tujuan pencapaian nilai UAN
dan persiapan memasuki perkuliahan dan memilih Perguruan Tinggi
Negeri untuk kelanjutan studi.
2. Jenis kelamin
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner oleh 100 orang responden,
diketahui bahwa perbandingan antara pria dan wanita yang menjadi
siswa/i Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor terdiri dari 40
persen laki-laki dan 60 persen perempuan.
Tabel 5. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase
Laki-laki 40 40
Perempuan 60 60
Total 100 100
3. Pendidikan
Responden yang merupakan pendidikan SMA kelas tiga terdiri dua
jurusan yaitu IPA dan IPS. Tiap jurusan terbagi menjadi beberapa kelas
yang dapat dilihat pada Tabel 6. Dari hasil dari tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa pada pendidikan SMA lebih banyak dari jurusan
IPA yang mengikuti bimbingan belajar yang dilakukan untuk
memperdalam materi dari sekolah.
Tabel 6. Jumlah responden berdasarkan jurusan
Kelas jurusan Jumlah (orang)
3 IPS1 19
3 IPA 1 10
3 IPA 3 18
3 IPA 4 16
3 IPA 5 18
3 IPA 6 17
3 IPA Excelent 2
Total 100
4. Asal sekolah
Berdasarkan karakteristik asal sekolah, dari sampel yang diteliti
asal sekolah dari siswa/i yang mengikuti bimbel di Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka berasal dari sekolah di Bogor, yang dapat dilihat
pada Gambar 3 di bawah ini. SMA Negeri 5 yang paling dominan yang
mengikuti program bimbingan belajar di Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka sebanyak 32 orang. Yang paling terendah yaitu:
SMA Negeri 6, SMA Regina Pacis, MAN, SMA Al-Ghazaly, SMA
Insan Kamil, SMA Kornita dan SMA Mardi Yuana, dengan jumlah
masing-masing satu orang.
Gambar 4. Jumlah responden berdasarkan asal sekolah
5. Sumber biaya pendidikan
Sumber biaya pendiikan dari hasil dari 100 orang mengisi lembar
kuesioner, umumnya sumber biaya pendidikan responden berasal dari
orang tua yakni sebanyak 90 persen, sedangkan untuk sumber biaya
pendidikan dari keluarga dan beasiswa sebanyak 1 persen.
6. Pendapatan Orangtua per bulan
Karakteristik yang terakhir adalah pendapatan orang tua (Tabel 5),
pendapatan terbanyak dari orangtua responden Rp. 2.000.000- Rp.
4.000.000 adalah 39 persen responden dan sebanyak 7 persen
pendapatan orangtua responden di antara Rp. 500.000 sampai Rp.
1.000.000. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.
0
5
10
15
20
25
30
35 SMA Negeri 1
SMA Negeri 2
SMA Negeri 3
SMA Negeri 4
SMA Negeri 5
SMA Negeri 6
SMA Negeri 9
SMA Negeri 10
SMA Rimba Raya
SMA Taruna Andigha
SMA BBS
SMA Regina Pacis
MAN
SMA Al-Ghazaly
SMA INSAN KAMIL
SMA KORNITA
SMA Mardi Yuana
Tabel 7. Jumlah responden berdasarkan pendapatan orangtua per bulan
Pendapatan orangtua perbulan Jumlah (orang)
Rp. 500.000- Rp. 1.000.000 7
Rp. 1.000.000- Rp. 2.000.000 37
Rp. 2.000.000- Rp 4.000.000 39
> Rp. 4.000.000 13
Tidak menjawab 4
Total 100
4.5. Hasil Pengolahan Data
Validitas adalah dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur sedang
realibilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulang kali (Umar,
2002). Hasil penelitian bahwa kuesioner dinyatakan valid karena nilai r untuk
masing-masing atribut lebih dari nilai minimum r yang ditetapkan (Lampiran 3).
Hasil penelitian dinyatakan reliable jika nilali alphanya lebih dari 0,6.
Hasil Pengujian kuesioner dengan n= 30 menunjukkan bahwa kuesioner yang
digunakan dalam penelitian dinyatakan andal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
alphanya 0,913 ( Lampiran 4).
4.6. EPIC Model
4.6.1. Analisis Tabulasi Sederhana
Dalam analisis ini data yang diperoleh dari keempat dimensi
diubah ke bentuk prosentase (Lampiran5).
a. Dimensi Empathy
Dimensi Empathy (empati) digambarkan pada peryataan nomor 1
dan 4, yaitu (1) Promosi Primagama Merdeka sudah baik dan (4)
Saya menyukai promosi Primagama Merdeka. Pada hasil yang
didapatkan (Tabel 8), sebesar 65 % pada peryataan (1) dan (4)
sebesar 45 % memilih setuju terhadap kedua peryataan tersebut.
Tabel 8. Dimensi Empathy responden
Atribut Bobot Prosentase (%)
P1 P4
Sangat Setuju (SS) 5 10 6
Setuju (S) 4 65 45
Cukup (C) 3 21 47
Tidak Setuju (TS) 2 2 2
Sangat Tidak
Setuju (STS)
1 0 0
TOTAL 100 100
b. Dimensi Persuasion responden
Dimensi Persuasion (persuasi) digambarkan pada peryataan nomor
3, 5 dan 7, yaitu (3) Promosi Primagama Merdeka menarik
perhatian saya, (5) Promosi Primagama Merdeka menjadikan saya
ingin mengikuti program bimbel di Primagama Merdeka dan (7)
Promosi yang dilakukan Primagama Merdeka mendorong saya
untuk mengikuti program bimbel di Primagama Merdeka. Secara
keseluruhan menyetujui pernyataan tersebut. Berdasarkan hasil
penyebaran (Tabel 9) kuesioner tersebut didapatkan bahwa
responden menyatakan setuju terhadap peryataan yang diajukan pada
peryataan (3), (5) dan (7) sebesar 46%, 62% dan 64% .
Tabel 9. Dimensi Persuasion responden
Atribut Bobot Prosentase (%)
P3 P5 P7
Sangat Setuju (SS) 5 10 9 8
Setuju (S) 4 46 62 64
Cukup (C) 3 44 29 28
Tidak Setuju (TS) 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 0 0 0
TOTAL 100 100 100
c. Dimensi Impact
Dimensi Impact (dampak) digambarkan pada peryataan nomor 6
dan 9, yaitu : (6) Promosi yang dilakukan Primagama Merdeka lebih
kreatif dibanding yang lain dan (9) Promosi Primagama Merdeka
lebih jelas dibandingkan dengan yang lain. Hasil yang diperoleh
penggambaran dimensi impact lebih tinggi yang ada yaitu berada di
antara setuju dan cukup (Tabel 10). Pada peryataan (6) responden
sebsar 47% menyatakan cukup sedagkan pada peryataan (9)
menyatakan setuju terhadap pertanyaan yang diajukan dalam
kuesioner.
Tabel 10. Dimensi Impact responden
Atribut Bobot Prosentase (%)
P6 P9
Sangat Setuju (SS) 5 7 9
Setuju (S) 4 39 48
Cukup (C) 3 47 42
Tidak Setuju (TS) 2 7 1
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0
TOTAL 100 100
d. Dimensi Communication responden
Dimensi Communication (komunikasi) digambarkan pada
peryataan nomor 2,8,10,11 dan 12, yaitu (2) Promosi Primagama
Merdeka mudah dimengerti, (8) Promosi Primagama Merdeka
mampu berkomunikasi dengan saya, (10) Promosi Primagama
Merdeka lebih jelas dibandingkan dengan yang lain, (11) Metode
belajar “Smart Sollution” Primagama Merdeka dapat membantu
anda dalam mengikuti pelajaran sekolah dan (12) Metode belajar
“Smart Sollution” sudah tercermin dari promosi yang dilakukan
Primagama Merdeka. Dari keseluruhan hasil prosentase, responden
menyatakan cukup pada peryataan (2), (8), (10), (11) dan (12) yang
diajukan dalam kuesioner dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Dimensi Communication responden
4.6.2. Skor Rata-Rata
Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan,
diberikan bobot (Lampiran 6).
a. Dari Tabel 8 diperoleh skor rata-rata respon dimensi Empathy,
seperti pada Gambar 5. Hasil perhitungan skor rata-rata pada
dimensi empathy menyatakan Efektif dengan nilai skor rata-rata
yaitu : 3,66.
0,000 0.857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,412 6,000
XEmpathy
Gambar 5. Hasil pengukuran dimensi Empathy
Atribut Bobot Prosentase (%)
P2 P8 P10 P11 P12
Sangat Setuju
(SS)
5 13 10 8 34 17
Setuju (S) 4 29 44 43 48 50
Cukup (C) 3 58 45 43 17 33
Tidak Setuju
(TS)
2 0 1 6 2 1
Sangat Tidak
Setuju (STS)
1 0 0 0 0 0
TOTAL 100 100 100 100 100
b. Dari Tabel 9 diperoleh diperoleh skor rata-rata respon dimensi
Persuasion. Nilai skor rata-rata untuk dimensi persuasion sebesar
3,75 yang dapat dinyatakan efektif (Gambar 7).
0,000 0.857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,412 6,000
XPersuasion
Gambar 6. Hasil pengukuran dimensi Persuasion
c. Dari Tabel 10 diperoleh skor rata-rata respon dimensi Impact.
Berdasarkan hasil skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,56 yang
berada pada rentang skala 3,428 - 4,285 dimana posisi pada
rentang tersebut dapat dinyatakan efektif (Gambar 7).
0,000 0.857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,412 6,000
XImpact
Gambar 7. Hasil pengukuran dimensi Impact
d. Dari Tabel 11 diperoleh skor rata-rata respon dimensi
Communication. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari skor rata-
rata sebesar 3,65 yang berada pada rentang skala 3,428 - 4,285
yang dapat dinyatakan efektif dapat dilihat pada Gambar 8.
0,000 0.857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,412 6,000
XCommunication
Gambar 8. Hasil pengukuran dimensi Communication
Selanjutnya, rata-rata keseluruhan yaitu EPIC Rate :
EPIC Rate = x Empahty + x Persuasion + x Impact + x Communicaton
4
= 3,66 + 3,75 + 3,56 + 3,65
4
= 14,62 = 3,66
4
Dari hasil perhitungan EPIC Model dari keempat dimensi, dimensi
Empathy sebesar 3,66 yang menyatakan efektif. Dimensi Persuasion dinyatakan
efektif dilihat dari jumlah skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,75. Dimensi
berikutnya adalah dimensi Impact yang juga dinyatakan efektif berdasarkan
perhitungan skor rata-rata yang menghasilkan nilai 3,56. Sedangkan dimensi yang
terakhir yaitu dimensi Communication juga dikatakan efektif dengan nilai yang
diperoleh sebesar 3,65. Secara keseluruhan EPIC Rate, rata-rata adalah 3,66,
artinya promosi yang dilakukan Lembaga Primagama Merdeka efektif.
Keseluruhan grafik dapat dilihat pada Gambar 9.
Empathy
6
5
4
3
2
1
Impact Persuasion
6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
Communication
Gambar 9. Gambar EPIC Model Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
Rentang skala penilaian digunakan untuk menentukan posisi tanggapan
responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Rentang skala Likert
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5, maka rentang skala
penilaian yang didapat adalah :
STES STE TE CE E SE SES
0,000 0.857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,412 6,000
Gambar 10. Hasil pengukuran posisi keputusan
3,66 =
efektif
3,75 =
efektif
3,56 =
efektif
3,65 =
efektif
4.7. Saran dari responden
Dalam melaksanakan penelitian, beberapa responden juga aktif dalam
memberi saran atau masukan bagi pihak Lembaga Primagama Merdeka Bogor.
Responden memberikan masukan yaitu :
a. Membuat brosur dan selebaran yang berwarna sehingga orang yang
membaca tidak bosan dan dengan warna yang menarik perhatian, juga
mengurangi padatnya kata atau kalimat yang menjelaskan program
yang ditawarkan kepada responden.
b. Menambah variasi dalam hal melakukan promosi dari Lembaga
Primagama Merdeka Bogor sehingga informasi yang disebarkan tidak
dirasakan kurang oleh siswa/i.
c. Mempertimbangkan tentang jumlah siswa/i dalam satu ruangan kelas
sehingga kegiatan belajar dan mengajar lebih efektif lagi. Dan
membuat suasana belajar yang nyaman bagi siswa/i.
d. Memperbanyak lagi program harga promosi yang menarik para siswa/i
yang akan memilih Lembaga Primagama Merdeka Bogor sebagai
tempat bimbingan belajar mereka.
4.8. Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian dengan EPIC Model yang terdiri dari empat
dimensi. Dimensi empathy yang memperoleh skor rata-rata sebesar 3,66 kemudian
dimensi persuasion skor rata-rata yang diperoleh 3,75. Skor rata-rata dimensi
impact yang diperoleh 3,56 dan dimensi communication memperoleh skor rata-
rata 3,65. Dari hasil keempat dimensi tersebut berada pada rentang skala 3,428-
4,285 yang dapat dinyatakan efektif. EPIC Rate yang diperoleh yaitu 3,66 yang
masih dapat ditingkatkan menjadi 4,285 yang berada pada rentang skala sangat
efektif dengan meningkatkan nilai skor rata-rata setiap dimensi dalam EPIC
Model dalam melakukan promosi, khususnya pada dimensi impact (dampak) dan
dimensi communication (komunikasi) yang mendapatkan skor rata-rata lebih kecil
dibanding kedua dimensi yang lainnya, dengan melakukan komunikasi kepada
konsumen melalui pesan-pesan yang mudah diingat, slogan yang menarik
perhatian, simbol produk yang dapat dihubungkan dengan mereknya, dan
melakukan pengulangan untuk membentuk proses pengingatan. Pada tahap
planning primagama merdeka melakukan promosi menggunakan brosur yang
menarik dan berwarna kemudian melibatkan konsumen yang sudah mengikuti
program bimbingan belajar di primagama merdeka sebagai bentuk promosi
penjualan personal yang efektif dalam peningkatan jumlah siswa/i yang akan
mengikuti bimbingan belajar di primagama merdeka.
Tahap organizing, primagama merdeka bekerja sama dengan primagama
pusat di Yogyakarta. Primagama merdeka melakukan kegiatan promosi setiap
tahun ajaran baru. Kepala cabang merancang dan menyelenggarakan even
pemasaran secara profesional kemudian staff. adm. cabang humas/marketing
yang melaksanakan even promosi yang menarik, berkualitas dan bernuansa
akademis. Pada tahap actuating, primagama merdeka melakukan kegiatan try out
gratis pada kunjungan ke sekolah-sekolah di kota Bogor dan mengenalkan metode
Smart Sollution sehingga menumbuhkan ketertarikan siswa/i akan metode yang
ditawarkan oleh primagama.
Controlling, tahap yang dilakukan dengan pengontrolan dan pengawasan
yang dilakukan primagama merdeka terhadap kegiatan promosi. Berdasarkan
perhitungan efektivitas pada dimensi impact (dampak) masih kurang maksimal
sehingga primagama merdeka perlu melakukan pengontrolan terhadap dampak
yang dapat dirasakan oleh konsumen melalui kegiatan promosi yang akan
diselenggarakan. Nilai yang diperoleh dari perhitungan EPIC Model, Lembaga
Primagama Merdeka masih belum maksimal sehingga perlu meningkatkan skor
rata-rata untuk mencapai skor 4,285 dengan melakukan kegiatan promosi yang
lebih memperhatikan pengaruh dari keempat dimensi yaitu emphaty, persuasion,
impact dan communication.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Bauran promosi yang telah dilaksanakan oleh Lembaga Primagama
Merdeka, yaitu : periklanan, penjualan personal, hubungan masyarakat dan
promosi penjualan. Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor
melakukan periklanan dengan menyebarkan brosur dan spanduk yang
dipasang di jalan-jalan yang strategis di Kota Bogor. Kegiatan penjualan
personal yang dilakukan antara lain mengadakan try out di sekolah-
sekolah atau try out akbar yang bertempat di luar sekolah dapat diikuti
oleh seluruh sekolah-sekolah di Kota Bogor. Promosi penjualan personal
Member Get Member dengan penawaran pendapatan yang akan didapat
oleh siswa/i yang berhasil mengajak temannya, juga berlaku untuk guru-
guru di sekolah, dengan insentif jangka pendek seperti potongan harga
(diskon). Penjualan personal juga dilakukan dengan presentasi ke sekolah-
sekolah yang berbentuk demo soal dengan “SMART SOLLUTION” dan
doorprize pada saat kegiatan berlangsung, kegiatan tersebut dilakukan
setiap awal tahun ajaran baru. Dalam pemasaran langsung Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka Bogor melaksanakan kegiatan seminar
anti narkoba atau acara special event. Promosi yang dilaksanakan
bertujuan untuk menambah jumlah siswa/i yang mendaftar dan bila
memungkinkan memenuhi target telah dibuat, masyarakat semakin
mengetahui keberadaan Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor
dan menjalin komunikasi ke sekolah-sekolah.
2. Promosi yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka
Bogor dari segi dimensi empathy yang memperoleh skor rata-rata sebesar
3,66 kemudian dimensi persuasion skor rata-rata yang diperoleh 3,75.
Dimensi impact yang diperoleh 3,56 dan dimensi communication
memperoleh skor rata-rata 3,65. Dari keempat dimensi tersebut dapat
dinyatakan efektif. Jumlah EPIC Rate sebesar 3,66 yang menyatakan
bahwa promosi yang dilakukan efektif. Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka memilih segmen pasar menengah ke atas dengan harga Lembaga
Pendidikan lebih tinggi dari kompetitornya. Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka memilih sekolah-sekolah favorit yang ada di
perkotaan baik negeri atau swasta serta dari orang tua yang peduli terhadap
peningkatan pendidikan yang bisa diperoleh dari bimbingan belajar yang
diikuti. Dengan mengedepankan dalam peningkatan prestasi dari siswa/i
yang mengikuti bimbingan belajar di Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka. Melalui sarana dan prasarana yang memadai untuk kebutuhan
kegiatan belajar dan mengajar.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk lebih meningkatkan
efektivitas promosi Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor,
adalah :
1. Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka melakukan kegiatan
promosi ke seluruh sekolah-sekolah tidak hanya sekolah-sekolah di
daerah perkotaan dan memberikan penjelasan tentang kegiatan
promosi yang dilakukan melihat dari nilai yang diperoleh dari keempat
dimensi, dimensi impact (dampak) yang mempunyai skor rata-rata
yang lebih rendah dibanding ketiga dimensi lainnya. Untuk perbaikan
ke depannya Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka dapat
melibatkan konsumen dalam pesan yang akan disampaikan dalam
bentuk promosi dan melakukan kegiatan evaluasi yang berkelanjutan
sehingga terlihat hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan.
2. Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor disarankan membuat
dokumentasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan data-data siswa/i
yang pernah mengikuti bimbingan belajar terutama yang sudah
berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri sehingga bisa menjadi
peningkatan pengetahuan konsumen dan bisa menjadi keunggulan
tersendiri dari kompetitor yang bergerak pada bidang yang sama
seperti Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka Bogor.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bogor. 2009. Instrumen Pendataan
Pendidikan Non Formal Kota Bogor, Bogor.
Durianto, Darmadi, Sugiarto, Anton Wachidin Widjaja dan Hendrawan
Supratikno. 2003. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif: Strategi,
Program, dan Teknik Pengukuran. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hiam dan Schewe. 1994. The Portable MBA Pemasaran (Terjemahan). Binarupa
Aksara, Jakarta.
Imaduddin, M. 2005. Analisis Efektivitas Promosi PT. BPRS Amanah Leuwiliang
Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Instintut Pertanian Bogor.
Bogor.
Jefkins. F. 1993. Periklanan (Terjemahan). Erlangga, Jakarta.
Kotler. P. 2002. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Prenhallindo, Jakarta.
Kotler. P. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Prenhallindo, Jakarta.
Kotler dan Adreasen. 1995. Strategi Pemasaran untuk Organisani Nirlaba. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Kotler. P. dan G. Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta.
Lovelock, C.H. dan L.K. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Bahasa
Indonesia. PT. Intermasa. Jakarta.
Napitupulu, R. P. S. 2009. Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada LPP
(Lembaga Purnawarman Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen.
Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Instintut Pertanian Bogor. Bogor.
Pribadi, O. 2005. Analisis Efektivitas Iklan TV Dove Shampoo di kota Bogor.
Skripsi Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Instintut Pertanian Bogor. Bogor.
Rangkuti, F. 2002. Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Andi, Yogyakarta.
Umar, H. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Umar, H. 2003. Studi Kelayakkan Bisnis Teknik Menganalisis Rencana Bisnis
Secara Komprehensif. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yudi.FB. Desember 2005. Analisis Efektivitas Iklan sebagai salah satu Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakkan dan Penerbitan PT RAMBANG dengan
menggunakan Metode EPIC MODEL Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya
Vol. 3 No 6 Desember 2005. http:// www. jurnal Sriwijaya.com. [20
September 2009]
[www.akademikawesite.com].2009
www.primagama.co.id [ 14 Januari 2010]
. Pendidikan. http://www. wikipedia indonesia.com [ 14 Januari 2010]
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
LEMBAR KUESIONER
Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penelitian mengenai “ANALISIS
EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PROGRAM KELAS TIGA
SMU DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA MERDEKA” oleh Fuji
Maria (H24076045), mahasiswi Penyelengaraan Khusus Sarjana, Departemen
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Instintut Pertanian Bogor.
Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan.
Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini
secara lengkap dan benar. Semua Informasi dalam kuesioner ini bersifat
rahasia dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan akademis. Atas
kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan Terima Kasih.
I. UMUM
Screening : Dari bentuk promosi mana Anda mengenal Lembaga
Pendidikan
Primagama Merdeka
(Pilihan dapat lebih dari satu dengan cara melingkari)
1. Brosur dan harga promosi yang ditawarkan
2. Spanduk
3. Media Cetak dan Elektronik (Koran dan internet)
4. Penyelenggaraan Tryout gratis
5. Program Belajar Gratis
6. Kunjungan ke sekolah-sekolah
7. Kegiatan yang diselenggarakan seperti : seminar anti narkoba, parade
band, dan special event for special school
8. Pihak lain : teman, guru, orang tua, dll
9. Tidak tahu (Jika jawaban yang dipilih tidak tahu maka responden tidak
perlu melanjutkan pertanyaan di bawah ini)
Lanjutan lampiran 1
Data responden
1. Usia :
2. Jenis Kelamin :
3. Pendidikan :
4. Asal Sekolah :
5. Sumber Biaya Pendidikan (Pilihan dapat lebih dari satu dengan cara
melingkari) :
a. Orangtua
b. Beasiswa
c. Keluarga selain orang tua
d. Pendapatan Sendiri
e. Lainnya, sebutkan :
6. Pendapatan Orangtua per bulan (Lingkari Pilihan Anda) :
a. Rp. 500.000- Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.000.000- Rp. 2.000.000
c. Rp. 2.000.000- Rp 4.000.000
d. > Rp. 4.000.000
II. KHUSUS
PETUNJUK : Berikan tanda (√) pada pilihan jawaban Anda
Keterangan:
SS = Sangat Setuju C = Cukup STS = Sangat Tidak Setuju
S = Setuju TS = Tidak Setuju
No. Peryataan SS S C TS STS
1. Promosi Primagama Merdeka
sudah baik
2. Promosi Primagama Merdeka
mudah dimengerti
3. Promosi Primagama Merdeka
menarik perhatian saya
No. Peryataan SS S C TS STS
4. Saya menyukai promosi
Primagama Merdeka
5. Promosi Primagama Merdeka
menjadikan saya ingin
mengikuti program bimbel di Primagama Merdeka
6. Promosi yang dilakukan
Primagama Merdeka lebih
kreatif dibanding yang lain
7. Promosi yang dilakukan
Primagama Merdeka
mendorong saya untuk
mengikuti program bimbel di Primagama Merdeka
8. Promosi Primagama Merdeka
mampu berkomunikasi dengan saya
9. Promosi Primagama Merdeka
dengan jelas
menyampaikan pesan yang
dikirim pada pelanggan
10. Promosi Primagama Merdeka
lebih jelas dibandingkan
dengan yang lain
11. Metode belajar “Smart
Sollution” Primagama
Merdeka dapat membantu anda dalam mengikuti
pelajaran sekolah
12. Metode belajar “Smart
Sollution” sudah tercermin dari promosi yang dilakukan
Primagama Merdeka
Saran anda :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………....…………………………………
……………………………………………………………….
Terima Kasih atas Kerjasamanya
Lampiran 2. Pertanyaan wawancara kepada pengelola Lembaga Pendidikan
Primagama Merdeka Bogor
Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan tentang gambaran umum perusahaan
1. Bagaimana latar belakang/ sejarah berdirinya Lembaga Pendidikan
Primagama?
2. Bagaimana kepemilikkan Lembaga Pendidikan Primagama?
3. Apa visi dan misi Lembaga Pendidikan Primagama ?
4. Dimana lokasi kantor pusat dan kantor cabang Lembaga Pendidikan
Primagama berada ?
5. Bagaimana struktur organisasi Lembaga Pendidikan Primagama
Merdeka Bogor ?
6. Apa tugas utama dari masing-masing jabatan ?
7. Apa yang menjadi perbedaan metode belajar antara Lembaga
Pendidikan Primagama dengan bimbingan belajar lainnya?
Pertanyaan tentang Segmentasi, Targeting, Positioning
1. Apakah Lembaga Pendidikan Primagama membagi segmen pasar?
2. Segmen pasar mana yang dituju?
3. Alasan memilih segmen tersebut?
4. Siapa yang menjadi target pasar Lembaga Pendidikan Primagama?
5. Alasan memilih target pasar tersebut?
6. Apakah positioning dari Lembaga Pendidikan Primagama?
Pertanyaan tentang Bauran Pemasaran
1. Program pendidikan apa saja yang ditawarkan oleh Lembaga
Pendidikan Primagama ?
2. Berdasarkan apa program pendidikan tersebut ditawarkan dan program
apa yang menjadi fokus usaha Lembaga Pendidikan Primagama?
3. Siapa yang menetapkan biaya?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut?
5. Dimana saja lokasi Lembaga Pendidikan Primagama dikembangkan?
6. Berdasarkan apa pengembangan lokasi Lembaga Pendidikan
Primagama dilakukan?
7. Apa tujuan promosi Lembaga Pendidikan Primagama?
8. Bentuk bauran promosi apa saja yang dilaksanakan Lembaga
Pendidikan Primagama Merdeka ?
9. Berdasarkan apa bentuk-bentuk promosi yang dipilih dan dilaksanakan
Lembaga Pendidikan Primagama Merdeka?
10. Apakah Lembaga Pendidikan Primagama telah menerapkan bimbingan
belajar privat bagi siswanya?
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas
CORRELATIONS /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 total /PRINT=TWOTAIL
NOSIG /MISSING=PAIRWISE .
Correlations [DataSet0]
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 total
p1 Pearson Correlation
1 .679(**)
.589(**)
.589(**)
.534(**)
.525(**)
.656(**)
.130 .333 .649(**)
.607(**)
.540(**)
.788(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .001 .001 .002 .003 .000 .494 .072 .000 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p2 Pearson Correlation
.679(**)
1 .612(**)
.523(**)
.635(**)
.444(*)
.622(**)
.216 .382
(*) .513(**)
.503(**)
.373(*)
.739(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .003 .000 .014 .000 .252 .037 .004 .005 .042 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p3 Pearson Correlation
.589(**)
.612(**)
1 .738(**)
.553(**)
.532(**)
.608(**)
.211 .358 .602(**)
.486(**)
.706(**)
.807(**)
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .000 .002 .002 .000 .263 .052 .000 .006 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p4 Pearson Correlation
.589(**)
.523(**)
.738(**)
1 .553(**)
.608(**)
.691(**)
.301 .520(**)
.468(**)
.486(**)
.365(*)
.779(**)
Sig. (2-tailed)
.001 .003 .000 .002 .000 .000 .106 .003 .009 .006 .048 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p5 Pearson Correlation
.534(**)
.635(**)
.553(**)
.553(**)
1 .420
(*) .704(**)
.267 .198 .407
(*) .411
(*) .202 .658(**)
Sig. (2-tailed)
.002 .000 .002 .002 .021 .000 .154 .295 .026 .024 .285 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p6 Pearson Correlation
.525(**)
.444(*)
.532(**)
.608(**)
.420(*)
1 .741(**)
.495(**)
.646(**)
.722(**)
.303 .374
(*) .786(**)
Sig. (2-tailed)
.003 .014 .002 .000 .021 .000 .005 .000 .000 .104 .042 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
30
p7 Pearson Correlation
.656(**)
.622(**)
.608(**)
.691(**)
.704(**)
.741(**)
1 .401
(*) .541(**)
.700(**)
.348 .238 .823(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .028 .002 .000 .060 .204 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p8 Pearson Correlation
.130 .216 .211 .301 .267 .495(**)
.401(*)
1 .421
(*) .208
-.022
.118 .415(*)
Sig. (2-tailed)
.494 .252 .263 .106 .154 .005 .028 .020 .270 .907 .534 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p9 Pearson .333 .382 .358 .520 .198 .646 .541 .421 1 .561 .397 .382 .671(**)
Correlation
(*) (**) (**) (**) (*) (**) (*) (*)
Sig. (2-tailed)
.072 .037 .052 .003 .295 .000 .002 .020 .001 .030 .037 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p10 Pearson Correlation
.649(**)
.513(**)
.602(**)
.468(**)
.407(*)
.722(**)
.700(**)
.208 .561(**)
1 .569(**)
.629(**)
.831(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .004 .000 .009 .026 .000 .000 .270 .001 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p11 Pearson Correlation
.607(**)
.503(**)
.486(**)
.486(**)
.411(*)
.303 .348 -
.022 .397
(*) .569(**)
1 .590(**)
.679(**)
Sig. (2-tailed)
.000 .005 .006 .006 .024 .104 .060 .907 .030 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
p12 Pearson Correlation
.540(**)
.373(*)
.706(**)
.365(*)
.202 .374
(*) .238 .118
.382(*)
.629(**)
.590(**)
1 .663(**)
Sig. (2-tailed)
.002 .042 .000 .048 .285 .042 .204 .534 .037 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation
.788(**)
.739(**)
.807(**)
.779(**)
.658(**)
.786(**)
.823(**)
.415(*)
.671(**)
.831(**)
.679(**)
.663(**)
1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .023 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4. Hasil Uji Realibilitas
RELIABILITY
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA.
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.913 12
Lampiran 5. Perhitungan Tabulasi Sederhana
Tabel 8. Dimensi Empathy responden
Atribut Bobot Jumlah
Responden
(orang)
Prosentase (%)
P1 P4 P1 P4
Sangat Setuju (SS) 5 10 6 10 6
Setuju (S) 4 65 45 65 45
Cukup (C) 3 21 47 21 47
Tidak Setuju (TS) 2 2 2 2 2
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 0 0 0 0
TOTAL 100 100 100 100
Lanjutan Lampiran 5
Tabel 9. Dimensi Persuasion responden
Atribut Bobot Jumlah
Responden
(orang)
Prosentase (%)
P3 P5 P7 P3 P5 P7
Sangat Setuju
(SS)
5 10 9 8 10 9 8
Setuju (S) 4 46 62 64 46 62 64
Cukup (C) 3 44 29 28 44 29 28
Tidak Setuju
(TS)
2 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju (STS)
1 0 0 0 0 0 0
TOTAL 100 100 100 100 100 100
Tabel 10. Dimensi Impact responden
Atribut Bobot Jumlah Responden
(orang)
Prosentase (%)
P6 P9 P6 P9
Sangat Setuju (SS) 5 7 9 7 9
Setuju (S) 4 39 48 39 48
Cukup (C) 3 47 42 47 42
Tidak Setuju (TS) 2 7 1 7 1
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 0 0 0 0
TOTAL 100 100 100 100
Lanjutan Lampiran 5
Tabel 11. Dimensi Communication responden
Atribut Bobot Jumlah Responden (orang) Prosentase (%)
P2 P8 P10 P11 P12 P2 P8 P10 P11 P12
Sangat
Setuju (SS)
5 13 10 8 34 17 13 10 8 34 17
Setuju (S) 4 29 44 43 48 50 29 44 43 48 50
Cukup (C) 3 58 45 43 17 33 58 45 43 17 33
Tidak
Setuju (TS)
2 0 1 6 2 1 0 1 6 2 1
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Lampiran 6. Skor Rata-Rata
a. Skor rata-rata respon dimensi Empathy
(p1) = (5x10) + (4x65) + (3x21) + (2x2) + (1x0) =
100
= 50+ 260 + 63 + 4 + 0 = 377 = 3,77
100 100
x (p4) = (5x6) + (4x45) + (3x47) + (2x2) + (1x0) =
100
= 30+ 180 + 141 + 4 + 0 = 355 = 3,55
100 100
x Empahty = 3,77 + 3,55 = 7,32 = 3,66
2 2
b. Skor rata-rata respon dimensi Persuasion
x(p3) = (5x10) + (4x46) + (3x44) + (2x0) + (1x0) =
100
= 50+ 184 +132 +0 + 0 = 366 = 3,66
100 100
x (p5) = (5x9) + (4x62) + (3x29) + (2x0) + (1x0) =
100
= 45+ 248 + 87+0 + 0 = 380 = 3,80
100 100
x (p7) = (5x8) + (4x64) + (3x28) + (2x0) + (1x0) =
100
= 40+ 256 + 84+0 + 0 = 380 = 3,80
100 100
x Persuasion = 3,66 + 3,80+3,80 = 11,26 = 3,75
3 3
Lanjutan Lampiran 6
c. Skor rata-rata respon dimensi Impact
x(p6) = (5x7) + (4x39) + (3x47) + (2x7) + (1x0) =
100
= 35+ 156 + 141 +14 + 0 = 346 = 3,46
100 100
x (p9) = (5x9) + (4x48) + (3x42) + (2x1) + (1x0) =
100
= 45+ 192 + 126 + 2 + 0 = 365 = 3,65
100 100
x Impact = 3,46 + 3,65 = 7,11 = 3,56
2 2
d. Skor rata-rata respon dimensi Communication
x(p2) = (5x3) + (4x29) + (3x58) + (2x0) + (1x0) =
100
= 15+ 116 +174 +0 + 0 = 305 = 3,05
100 100
x (p8) = (5x10) + (4x44) + (3x45) + (2x1) + (1x0) =
100
= 50+ 176 + 135+2 + 0 = 363 = 3,63
100 100
x (p10) = (5x8) + (4x43) + (3x43) + (2x6) + (1x0) =
100
= 40+ 172 + 129+12 + 0 = 353 = 3,53
100 100
Recommended