View
48
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ANALISA KOMPETENSIKESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA
111
Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung
• Memiliki pengetahuantentang Gerakan.Memiliki pengetahuantentang Prinsip-prinsipDasar Gerakan.Memiliki pengetahuant e n t a n g k e t e n t u a nLambang.Memiliki pemahamant e n t a n g H u k u mHumaniter InternasionalMemiliki pengetahuantentang organisasi PMIdan kegiatannya.Dapat menjadi
(pendidik remajasebaya).
Memiliki pengetahuantentang ancaman dilingkungannya.Memiliki pengetahuantentang bencana dilingkungannya.Memiliki pengetahuantentang risiko bencana dilingkungannya.Memiliki pengetahuantentang kerentanan yangada pada diri sendiri dankeluarga.Memiliki pengetahuantentang kapasitas diri,keluarga dan sekolahnyauntuk mengurangi risikobencana.Memiliki pengetahuantentang peran PMR Wirada lam penguranganrisiko bencana.
Dapat membantu tugasrelawan PMI dalambidang kesiapsiagaanbencana.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
peersupport
ANALISA TUJUAN PEMBELAJARANPENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA
112
No. Tujuan Belajar
1. Memahami jenisb e n c a n a d a npenyebabnya
Mengetahui upayak e s i a p s i a g a a nbencana
Mengetahui peranPMR dalampengurangan risikobencana
• Dapat mengidentifikasiancaman yang terjadi dilingkungannya.Dapat mengidentifikasibencana yang terjadi dilingkungannya.Dapat mengidentifikasirisiko di lingkungannya.Dapat mengidentifikasikerentanan yang ada padadiri sendiri, keluarga,sekolah dan masyarakat.
Dapat mengidentifikasikapasitas diri sendiri,keluarga, sekolah, danm a s y a r a k a t u n t u kmengurangi risiko bencana.Dapat mengidentifikasiupaya pengurangan risikob e n c a n a y a n g d a p a tdilakukan baik oleh dirisendiri, bersama keluarga,s e k o l a h m a u p u nmasyarakat.
Dapat melaksanakan peranP M R W i r a d a l a mp e n g u r a n g a n r i s i k obencana.
AncamanBencanaRisikoKerentanan
KapasitasUpaya penguranganrisiko bencana
Peran PMR Wiradalam penguranganrisiko bencana.
2.
3.Wira
•
•
•
•
•
•
•••
Indikator Materi
•
••
•
KURIKULUMKESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA*Jenis bencana disesuaikan dengan masing-masing wilayah
113
Pengeta
huan
Dasa
r Bencana
• • • •
• • • • •
4x 4
5'
• • • • •
• • • • •
Buku
“Ayo
Ayp
Buku
“Ayo S
iaga
Bencana!”
PM
RW
ira
•Ancam
an
Bencana
Ris
iko
Kere
nta
nan
Kapasi
tas
Cera
mah
Tanya
jaw
ab
Dis
kusi
Sim
ula
siPenugasa
n
Papan
Kert
as
pla
no
Spid
ol
Ala
t tu
lis
dan g
am
bar
Ala
t pera
ga
Pese
rta
dapat
mengid
enti
fikasi
pengert
ian
dan
jenis
ancam
an
di
lingkungannya.
Pese
rta
dapat
mengid
enti
fikasi
pe
nge
rtia
n,
jen
isd
an
seb
ab
bencana
dil
ingkungannya.
Pese
rta
dapat
mengid
enti
fikasi
pengert
ian
dan
jenis
risi
ko
bencana
dil
ingkungannya.
Pe
se
rta
da
pa
tm
en
je
lask
an
pengert
ian
dan
jenis
kere
nta
nan
yang
ada
pada
dir
isendir
i,kelu
arg
a,
sekola
hdan
masy
ara
kat(r
em
aja
).
Pese
rta
dapat
mengid
enti
fikasi
kapasi
tas
yang
dim
ilik
idir
ise
ndir
i,kelu
arg
a,
sekola
h,
dan
masy
ara
kat
(rem
aja
)untu
km
engura
ngir
isik
o.
flip
chart
Pokok
Bahasa
nSub-p
okok
Bahasa
nTuju
an P
em
bela
jara
nW
aktu
Meto
de
Media
Refe
rensi
Pera
n P
MR W
ira
dala
mPengura
ngan
Ris
iko B
encana
Pera
n P
MR W
ira
dala
mPengura
ngan
Ris
iko B
encana
8x 4
5'
•Cera
mah
•Ta
nya
jaw
ab
•D
iskusi
•Sim
ula
si•
Penugasa
n
•Papan
•Kert
as
pla
no
•Spid
ol
•Ala
t tu
lis
dan g
am
bar
•Ala
t pera
ga
Buku
“Ayo S
iaga
Bencana!”
PM
RW
ira
•Pese
rta
dapat
menin
gkatk
an
ke-
sa
da
ra
n,
pe
ng
eta
hu
an
da
nkete
ram
pil
annya
untu
kte
rlib
at
dala
mkegia
tan
pengura
ngan
risi
ko
be
ncan
ab
aik
secara
pri
bad
im
aupun
bers
am
akelu
arg
a,
sekola
hdan
masy
ara
kat(r
em
aja
).Pese
rta
dapat
menin
gkatk
an
pera
n-
nya
dala
mpro
ses
pengam
bilan
keputu
san
dan
resp
on
terh
adap
ma
sa
lah
pe
ngu
ra
nga
nris
iko
bencana
di
lingkungan
kelu
arg
a,
sekola
hdan
masy
ara
kat(r
em
aja
).Pese
rta
dapat
menin
gkatk
an
kete
r-libata
nte
man
sebaya
dala
mpro
ses
pengam
bilan
keputu
san
dan
resp
on
terh
adap
masa
lah
pengura
ngan
risi
ko
bencana.
Pese
rta
dapat
menja
di
pendid
ikre
maja
seb
aya
dala
mb
idang
pengura
ngan
risi
ko
bencana.
• • •
10
x 4
5'
flip
chart
114
PMR WIRAPENGETAHUAN DASAR BENCANA
Peta DesaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Pengetahuan Dasar Bencana
1. Ancaman2. Bencana3. Risiko4. Kerentanan5. Kapasitas
1.2.3.4.
5. Peserta dapat mengidentifikasi kapasitas yang ada pada dirinya, keluarga, sekolahdan masyarakatnya terutama para remaja untuk mengurangi risiko bencana.
PMR Wira
4 x 45 menit
Diskusi, curah pendapat dan simulasi
Alat tulis dan alat gambar
Fasilitator mengajak peserta untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengenalipenyebab dan tanda-tanda suatu kejadian bencana di lingkungannya serta dampakyang ditimbulkan, misalnya masalah kesehatan dan lingkungan.
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing lima sampai tujuhorang.
b. Setiap kelompok menggambar peta atau denah desa atau kelurahan tempattinggalnya. Peta itu harus menggambarkan jalan, sungai, rumah, kantor, rumahibadah dll. Jika cakupan wilayah terlalu luas, maka dapat menggambar wilayahyang terdekat dengan tempat tinggal atau sekolahnya, sesuai kesepakatanseluruh peserta.
Peserta menjelaskan pengertian jenis dan penyebab bencana di lingkungannya.Peserta dapat mengidentifikasi jenis ancaman di lingkungannya.Peserta dapat menjelaskan pengertian risiko, kerentanan dan kapasitas.Peserta dapat mengidentifikasi jenis risiko bencana dan kerentanan yang ada dilingkungannya.
115
c. Berdasarkan peta tersebut, kelompok menyusun daftar ancaman dan risiko, danmemberinya tanda yang berbeda.
d. Mintalah setiap kelompok mendiskusikan pengertian ancaman, risiko danbencana.
e. Setiap kelompok mem-presentasikan hasilnya.f. Fasilitator mengajak para peserta menyepakati pengertian ancaman,risiko dan
bencana.g. Berdasarkan peta yang dibuat, tiap kelompok mendiskusikan:
Fasilitator dan peserta merencanakan mempresentasikan peta ini kepada pihaksekolah, remaja lainnya dan komite sekolah. Rencanakan tahapan atau bentukpresentasinya, misalnya: melalui majalah dinding, yang ditindaklanjuti denganpembahasan bersama tentang rencana aksi.
• Risiko apa yang timbul akibat ancaman ?Apakah yang dapat kita lakukan sebagai upaya pengurangan risiko? Mengapa?(fasilitator mengarahkan peserta tentang kerentanan)Apa yang dapat remaja, anggota PMR Wira atau pihak sekolah lakukan untukmengurangi risiko? (fasilitator mengarahkan peserta tentang kapasitas)
•
•
3. Penugasan
116
Kampanye Siaga BencanaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan Dasar Bencana
1. Ancaman2. Bencana3. Risiko4. Kerentanan5. Kapasitas
1. Peserta menjelaskan pengertianjenis dan penyebab bencana dilingkungannya.
2. Peserta dapat mengidentifikasi jenisancaman di lingkungannya.
3. Pe se r ta dapat menje l a skanpengertian risiko, kerentanan dankapasitas.
4. Peserta dapat mengidentifikasi jenisrisiko bencana dan kerentanan yangada di lingkungannya.
5. Peserta dapat mengidentifikasikapasitas yang ada pada dirinya,keluarga, sekolah dan masyarakat dilingkungannya terutama para remajauntuk mengurangi risiko bencana.
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
PMR Wira
4 x 45 menit
Diskusi, curah pendapat, membuat media-media kampanye
Papan kertas plano, alat tulis dan perlengkapan membuat media kampanye
a. Fasilitator meminta perwakilan peserta untuk menceritakan kejadian bencanayang dialaminya. Mintalah mereka menggambarkan situasinya, penyebab dantanda-tandanya, dampak yang ditimbulkannya dan upaya yang dilakukan untuk
flipchart,
117
mengurangi kerusakan dan korban jiwa.b. Sebagai alternatif, fasilitator dapat juga memutarkan film atau membagikan
artikel atau berita tentang bencana yang sering terjadi di wilayah tersebut.
a. Berdasarkan informasi-informasi yang didapat dari kegiatan 1.a. atau b,fasilitator dan peserta merumuskan pengertian ancaman, risiko, kerentanan dankapasitas. Tulis pada kertas plano.
b. Fasilitator dan peserta mengidentifikasi kapasitas yang dimiliki PMR Wirauntuk mengurangi risiko bencana.
c. Fasilitator dan peserta mengidentifikasi peran PMR Wira dalam kesiapsiagaanbencana dan pengurangan risiko. Peserta diminta menyusun rencana aksi“Kampanye Siaga Bencana”.
d. Arahkan diskusi pada pemahaman bahwa sesuai kapasitas yang dimilikinya, makaPMR Wira dapat berperan meningkatkan kesadaran, pengetahuan danketerampilan para remaja atau anggota masyarakat lainnya.
Rancanglah rencana “Kampanye Siaga Bencana”
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
118
KapasitasBe
ncan
a
Ancaman
Risiko Kerentanan
Contoh rancangan “Kampanye Siaga Bencana”
Tujuan
Tema
Sasaran
Metode
Perlengkapan
Proses
kampanye
Jadwal
Alat
evaluasi
Youth Action for HumanityA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
Peran PMR Wira dalam Pengurangan Risiko Bencana
1. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran anggotakeluarganya, teman-teman di sekolah dan remaja lainnya untuk melakukan kegiatanpengurangan risiko bencana.
2. Peserta dapat meningkatkan perannya dalam proses pengambilan keputusan danrespon terhadap masalah pengurangan risiko baik secara pribadi, bersama keluarga,teman-teman di sekolah maupun remaja lainnya.
3. Peserta dapat meningkatkan keterlibatan teman sebaya dalam prosespengambilan keputusan dan respon terhadap masalah pengurangan risiko bencana.
4. Peserta dapat menjadi pendidik remaja sebaya dalam bidangpengurangan risiko bencana.
PMR Wira
8 x 45 menit
Diskusi, curah pendapat, presentasi,simulasi
Alat tulis, alat gambar, perlengkapansimulasi
Pada proses ini peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilanmenganalisa permasalahan remaja dalam bidang kesiapsiagaan bencana, membuatperencanaan kegiatan, melakukan diseminasi dan advokasi, mengembangkanjejaring dan kerja sama, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan.Seluruh prosesnya dari, oleh dan untuk remaja.
Melalui pendekatan remaja sebaya, anggota PMR Wira sebagai dapatmenggunakan proses ini untuk mengajak kelompok anak dan remaja (sekolah atauluar sekolah) untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan dalam bidangkesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko, terutama dalam meningkatkankualitas hidup (lebih sehat).
Peran PMR Wira dalam Pengurangan Risiko Bencana
(peer educator)
peer educator
119
MonitoringPelaksanaan
Advokasi &Diseminasi
Perencanaan
Evaluasi
AnalisaKebutuhan(Asesmen,Pemetaan)
PMR WIRAPERAN PMR DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA
Proses ini mengadopsi proses yang telah diterapkan dalam Program KesiapsiagaanBencana Berbasis Masyarakat (KBBM) dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.
Proses ini diterapkan untuk remaja yang merupakan upaya pengurangan risiko,misalnya masalah kesehatan, kebersihan, keselamatan, bencana alam, konflik dll.Proses ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup anak dan remaja. Karenaketerlibatan anak dan remaja adalah hal yang utama, maka kegiatan ini dipeloporioleh anggota PMR. Namun demikian tetap diperlukan kesiapan PMI Cabang dalamhal struktur markas, manajemen staf, penguatan pengembangan PMR yangterintegrasi dengan menggunakan pendekatan atau Forum Remaja PMI(Forpis), pengembangan sumber daya, pendampingan, pengembangan jejaring dankerja sama.
Proses ini sama dengan Peran PMR Wira dalam menjaga kebersihan dan kesehatandiri, keluarga, sekolah dan masyarakat (remaja) karena siklus ini digunakan dalampengurangan risiko baik yang berhubungan dengan bencana maupun masalahkesehatan.
• Asesmen atau penilaian kondisi: kegiatan pengumpulan informasi yangberguna untuk mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi anak atauremaja, risiko yang akan dikurangi dan sumber daya yang telah ada.
–Apa yang perlu kita persiapkan dan lakukan?Tentukan metodenya, misalnya wawancara, pengamatan atau diskusikelompok, medianya, misalnya kuesioner, daftar pertanyaan ataudokumentasi, dan kelompok sasarannya, misalnya anak, remaja, guru atauorang tua.Identifikasi masalah yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencanadengan memperkuat keterlibatan anak dan remaja. Tentukan setidaknya tigahal yang menjadi pertimbangan dalam melaksanakan asesmen.
Youth Centre
2. Kegiatan Belajar
Asesmen
a. Analisa kebutuhanPeserta melaksanakan dua tahap, yaitu:
• Pemetaan kebutuhan, yang meliputi pengelompokkan informasi yang didapatdari asesmen, berdasarkan kategori tertentu untuk mengidentifikasipengetahuan, keterampilan dan perilaku apa saja yang perlu ditingkatkanatau diubah, bagaimana caranya dan sumber daya yang diperlukan.
Banyak metode dalam asesmen dan pemetaan. Contoh berikut ini mungkin dapatdigunakan.
•
•
* Lingkungan: masalah lingkungan baik bencana maupun konflik yang pernahmuncul, apa penyebabnya, dimana saja tempat yang aman untukkelompok sasaran, bagaimana menjangkaunya.Dampak bencana: dampak bencana, misalnya penyebaran penyakit, polahidup, pelayanan kesehatan, kegiatan apa saja yang pernah dilakukanuntuk mengatasi hal ini, siapa pelaksananya.Kelompok sasaran: sekolah Y, remaja luar sekolah, remaja desa X, anak,guru, orang tua, apa dampak masalah kesehatan terhadap kelompok
*
*
120
sasaran, bagaimana keterlibatan kelompok sasaran untuk mengatasimasalah kesehatan, bagaimana tingkat pengetahuan, keterampilan dansikap mereka, siapa saja yang paling rentan, siapa saja yang telahmempunyai pengalaman.
• Tentukan metode asesmen. Sebagai referensi lihat bagian, “Wartawan Cilik” dan“Wartawan Siaga”.
Buatlah atau alat asesmennya, misalnya kuesioner, daftar pertanyaan,atau dokumentasi.Mintalah peserta menganalisa hasil asesmen tersebut. Diskusikan ancamanyang paling sering muncul, bencana yang terjadi, apa risiko bagi kelompoksasaran dan sumber-sumber apa yang telah tersedia untuk mengatasinya.Sepakati masalah-masalah yang ada, dan buatlah peringkatnya. Ajaklahpeserta untuk memusatkan perhatian pada masalah utama, misalnya banjir.
Setelah menentukan masalah utama, lakukan pemetaan. Tuangkan hasilanalisa dalam bentuk peta. Misalnya asesmen dilakukan di sekolah, makabuatlah denah sekolah lengkap dengan ruang kelas, kantin, sumber air,fasilitas kesehatan dan kebersihan, bangunan lainnya, penyebab banjir atauancaman, misalnya timbunan sampah atau sungai dan sumber-sumber yangdapat digunakan dalam melaksanakan pengurangan risiko. Konsultasikandengan dengan para ahli misalnya guru pelajaran geografi, relawan PMI dll.Pastikan peta tersebut telah memberikan informasi yang tepat.
“Tour deKampoeng”
tool•
•
•
•
•
•
••
Pemetaan
Buatlah Kalender Musim
Buatlah pohon masalah dan pohon tujuan yang penjelasannya ada pada“Panduan Fasilitator Pelatihan PMR”.Perbarui peta menyesuaikan dengan perkembangan kondisi.Presentasikan hasil pemetaan kepada pihak-pihak terkait untuk menarikminat dan kesadaran mereka tentang pengurangan risiko.
121
Sebelum Banjir
& Musim hujan,pancaroba
& Bergotong royongmembersihkangenangan air
& Demam, flu& Menyimpan dokumen-
dokumen& Kegiatan Donor Darah
Siswa (Doras)& ...& ...
& Kekurangan stok darahdi PMI
& Tidak masuk sekolahkarena saakit, tidakdapat mengikutipelajaran
& Orang tua tidak tahupertolongan pertamapada demam
& ...& ...
Anak dan remaja tahucara melakukanpertolongan pertama
& ...& ...
Selama Banjir Setelah banjir
&
b. Perencanaan•
•
••••
••
•
•
••
•
Peserta diharapkan mampu merumuskan suatu perencanaan kegiatan yangbertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran hidupbersih dan sehat pada kelompok sasaran.Gunakan hasil pemetaan tersebut sebagai acuan dalam penyusunanperencanaan.Tetapkan tujuan yang ingin dicapai.Tetapkan indikator keberhasilan untuk mencapai tujuan.Tentukan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan tersebut.Tetapkan kelompok sasaran, misalnya target utama (primer) adalah murid-murid sekolahnya, target sekundernya para guru, orang tua muird, penjagakantin, sedangkan target tersiernya adalah kepala sekolah dan komitesekolah.Camtumkan jadwal, anggaran dan sumber-sumber yang diperlukan.Jangan lupa berilah judul kegiatan ini dan lakukan evaluasi setelah selesaidilaksanakan.Dokumentasikan kegiatan ini sebagai acuan monitoring dan evaluasi.
Rencana “Mengubah Perilaku”Berdasarkan hasil pemetaan, identifikasi kembali bagaimana kondisi saat ini,misalnya selokan di sekolah tersumbat, banyak genangan air, banyak yang tiaktahu cara pertolongan pertama pada demam dll.Diskusikan kondisi tersebut, bagaimana upaya pengurangan risikonya.Diskusikan dan sepakati apa yang akan dilakukan agar risiko dapat dikurangi,bagaimana caranya, berapa lama, oleh siapa dll.
Urutkan sesuai prioritas kebutuhan kelompok sasaran.
BAGAIMANA? BAGAIMANA? BAGAIMANA?Pada bagian tengah selembar kertas besar,tulislah tujuan kegiatan.Gambarlah sebanyak mungkin panah yangmenuju ke tujuan tersebut.Lihat kembali hasil pemetaan.Buatlah pertanyaan-pertanyaan di sampingsetiap panah, dengan menggunakan awalan“bagaimana”, misalnya, “Bagaimana agarorang tua siswa mau mendukung kegiatan
c. Penyusunan Rencana
?
?
?
?
Kondisi Sekarang Rencana
& Masih banyakgenangan air
& ...& ...
& Jadwal kerja bakti danpemeriksaan genanganair
& ...& ...
& ...& ...
Setelah banjir
& Lingkungan bersih dantidak ada genanganair.
122
TUJUAN
123
ini?” atau “Bagaimana cara menyampaikan informasi kepada murid-murid?”Diskusikan jawabannya, tulis pada ujung panah. Tentukan salah satunyamenjadi judul rencana kegiatan ini.
•
c. Advokasi dan DiseminasiMenginformasikan kegiatan inipada kelompok sasaran sangatlahpenting. Melalui informasidiharapkan mereka akan tertarikdan memberikan dukungan danpersetujuan. Bahkan untukselanjutnya, merekalah yangakan melaksanakan dan membuatrencana selanjutnya.Presentasikan hasil asesmen,pemetaan dan perencanaankepada perwakilan atau seluruhkelompok sasaran.Mintalah PMI Cabang, Pembina PMR atau fasilitator untuk mendampingi ataumemfasilitasi proses advokasi dan sosialisasi.
d. PelaksanaanSegala tindakan yang ditujukanuntuk mengurangi risiko bencanadikenal dengan istilah “mitigasi”.Mitigasi merupakan aksi atautindakan yang merupakanpelaksanaan rencana yangdisusun sebelumnya.Pada saat pelaksanaan kegiatan,jangan lupa membuat catatanharian, melakukan dokumentasibaik foto maupun video ataurekaman suara.Selalu berkoordinasi dengan pihakterkait.
e. Monitoring dan EvaluasiIdentifikasi apa saja yang akan dimonitor dan dievaluasi, misalnya perubahanpengetahuan, keterampilan, perilaku, peranan kelompok sasaran dalamperencanaan, pelaksanaan dll.Kumpulkan informasi, kendala, keberhasilan dll. Kemudian bandingkandengan perencanaan dan pelaksanaan.Analisa hasilnya untuk merancang rekomendasi atau usulan langkahselanjutnya.Contoh rekomendasi:* Kegiatan ini perlu dilanjutkan dua tahun ke depan dengan catatan…
Kegiatan ini berhasil, langkah selanjutnya untuk mendukung... perlu
•
•
•
•
•
•
•
•
•
*
dilaksanakan kegiatan baru, yaitu...Kegiatan X tidak tepat untuk orang tua murid karena…. dst.
• Tetapkan metode dan alat monitoring dan evaluasi.Tetapkan jadwal monitoring dan evaluasi, misalnya setiap tiga bulan dan padasetiap menyelesaikan suatu kegiatan.Buatlah laporan kegiatan!
METODE DANALAT MONITORING DAN EVALUASI
Lakukan kembali cara-cara pada asemen dan pemetaan. Hal ini dilakukansetelah kegiatan-kegiatan terlaksana.Bandingkan peta sebelum dan setelah kegiatan.
nalisanya!
*
•
•
•
•• Buatlah a
Pemetaan
124
Sebelum
Setelah
Naik Tangga•
•
•
•
•
•
•
•
••
Lakukanlah bersama dengan kelompoksasaran, boleh perwakilan atauseluruhnya.Buatlah gambar tangga.Tulislah satu hal utama atau aspek yangtelah dimonitor dan dievaluasi sebagaijudul tangga, misalnya pengetahuan.Pada bagian kiri setiap anak tangga, tulisatau gambarkan jenis pengetahuan apasaja yang dimiliki kelompok sasaransebelum adanya kegiatan.Pada bagian kanan anak tangga, tulis ataugambarkan pengetahuan apa saja yangtelah dimiliki kelompok sasaran setelahadanya kegiatan.Diskusikan mengapa pengetahuan mereka berubah, meningkat, menurunatau tidak mengalami perubahan apapun.Lakukan proses ini untuk aspek lainnya; keterampilan, perilaku atauketerlibatan remaja.Sepakati rekomendasi.
Diskusikan dengan kelompok sasaran tentang hal yang dilakukan oleh merekasebelum kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PMR Wira.Kelompok sasaran menuliskan atau menggambarkannya pada kertas plano.Diskusikan apakah ada perbedaan, mengapa, apakah ada kendala dan apakahada usulan.Sepakati bersama rekomendasi.
My Day
3. PenugasanMelalui proses ini PMR Wira merencanakan kegiatan pengurangan risiko bencanauntuk teman-teman di sekolahnya atau remaja di lingkungannya.
PMR WIRAGEMPA
Jaring GempaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Gempa
1. Pengertian Gempa2. Penyebab Gempa3. Riwayat Gempa4. Dampak Gempa5. Upaya Kesiapsiagaan Gempa6. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Gempa
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian gempa.2. Peserta dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya gempa.3. Peserta dapat mengidentifikasi dampak bencana gempa.4. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan gempa secara sederhana.5. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan gempa.
PMR Wira
8 X 45 Menit
Simulasi, diskusi dan tanya jawab
Papan kertas plano, spidol, gulungan tali atau tali rafia, daftar pertanyaanatau soal-soal terkait bencana gempa
a. Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah ada yang pernah mengalamibencana gempa.
b. Fasilitator mengajak peserta bermain “Jaring Informasi” yang akan membahastentang pengertian, penyebab, dampak, upaya pengurangan risiko gempa danperan PMR dalam kesiapsiagaan gempa.
a. Mintalah peserta berdiri membentuk lingkaran. Fasilitator ikut berada dalamlingkaran itu.
b. Fasilitator menjelaskan aturan mainnya. Setiap peserta yang mendapatkanlemparan gulungan tali harus memperkenalkan diri dan menjawab pertanyaanyang diajukan fasilitator.
flipchart,
125
c. Fasilitator memulai permainan dengan memperkenalkan diri sambil memegangujung gulungan tali dan siap-siap melemparkannya kepada peserta di depannya.
d. Peserta yang ada di depannya harus menangkap gulungan tali itu danmemperkenalkan dirinya. Kemudian fasilitator mengajukan pertanyaan danpeserta tersebut harus menjawabnya. Fasilitator boleh menambahkan jawabanatau pembahasan seperlunya.
e. Peserta yang telah menjawab pertanyaan tetap memegang tali yang terulur darifasilitator. Ia kemudian melempar pada orang yang ada di depannya.
f. Dan seterusnya sampai semua peserta mendapat giliran. Pastikan tali dapatcukup membuat jaring-jaring di dalam lingkatan.
g. Sambil tetap memegang jaring-jaring yang terbentuk, fasilitator mengulassecara singkat hal-hal yang telah dibahas tadi.
h. Setelah semua peserta mendapat giliran dan jaring-jaring terbentuk, kembalilahpada posisi semula.Ajaklah peserta utuk menyepakati pengertian, penyebab dandampak gempa. Tidak lupa juga membahas upaya pengurangan risiko gempa danperan PMR Wira dalam kesiapsiagaan gempa.
Fasilitator meminta peserta merencanakan media informasi, seperti mading ataugambar-gambar karikatur, yang berisikan informasi gempa. Perbanyak dan sebarkandi lingkungan keluarga, sekolah atau tempat tinggalnya.
3. Penugasan
126
Puzzle GempaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Gempa
1. Upaya Kesiapsiagaan Gempa2. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Gempa
1. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan bencana gempa.2. Peserta dapat menerapkan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan bencana gempa.
PMR Wira
4 X 45 menit
Diskusi dan menyusun
Papan , kertas plano, spidol dan beberapa set
Fasilitator mengulas pengertian, ciri, sebab dan dampak bencana gempa.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok, masing-masingberanggotakan lima sampai 7 orang.
b. Tiap kelompok menyusun kesiapsiagaan gempa.c. Setelah tersusun, diskusikan gambar yang terbentuk oleh puzzle tersebut.d. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.e. Fasilitator bersama peserta menyimpulkan hasil diskusi.
Peserta membuat rencana kegiatan diseminasi informasi kesiapsiagaan gempa didalam keluarga, teman-teman di sekolah atau warga di lingkungannya. Kegiatanbisa berbentuk diskusi atau nonton film dokumentasi bencana gempa ataubentuk lain tergantung pada ide dan kreativitas para peserta.
puzzle
flipchart puzzle
puzzle
bareng
127
BANJIR PMR WIRA
Artikel Ayo Siaga BanjirA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu
E. Metode
F. Media
G. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Banjir
1. Pengertian dan Tanda-tanda Banjir2. Riwayat Banjir3. Dampak Banjir4. Upaya Kesiapsiagaan Banjir
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian banjir.2. Peserta dapat mengidentifikasi tanda-tanda terjadinya banjir.3. Peserta dapat memahami riwayat terjadinya banjir di lingkungan tempat
tinggalnya.4. Peserta dapat mengidentifikasi dampak banjir.5. Peserta dapat melakukan upaya kesiapsiagaan banjir.
PMR Wira
4 X 45 menit
Pembuatan artikel dan pemutaran film banjir
Papan , kertas plano, alat tulis dan film banjir
a. Fasilitator memulai pertemuan dengan mengulas secara singkat pengertianbencana
b. Fasilitator meminta peserta untuk menyebutkan jenis-jenis bencana, baik yangpernah dialaminya atau yang pernah di dengar atau dibaca melalui media.Tulislah jawaban-jawaban peserta pada kertas plano.
c. Dari jenis-jenis bencana yang disebutkan, fasilitator menggarisbawahi “banjir”sebagai sebuah bencana.
a. Fasilitator dan peserta bersama-sama menyaksikan film tentang banjir.b. Berdasarkan film dan pengalaman masing-masing, tiap peserta membuat
tulisan atau artikel tentang banjir. Tulisan tersebut harus mencakup pengertianbanjir, ciri-ciri, riwayat, dampak dan upaya kesiapsiagaannya.
flipchart
128
3. Penugasana. Peserta mencari informasi dari berbagai sumber mengenai riwayat kejadian
banjir yang pernah terjadi di daerahnya. Kapan banjir terakhir terjadi dan kapanyang paling parah atau banyak menimbulkan kerugian dan korban.
b. Berdasarkan informasi tersebut, sempurnakan kembali artikel yang telahdibuat, dan kirimkan ke majalah, tabloid remaja atau majalah PMI.
129
130
Proyek Ayo Siaga BanjirA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Banjir
1. Kesiapsiagaan Banjir2. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Bencana
1. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan bencana banjir secarasederhana dan praktis yang dapat dilakukannya sendiri, bersama keluarga, sekolahdan masyarakat di tempat tinggalnya.
2. Peserta berpartisipasi aktif dalam upaya kesiapsiagaan bencana di lingkungansekolah dan masyarakat.
PMR Wira
6 X 45 menit
Curah pendapat dan pembuatan “ProyekAyo Siaga Banjir”
Format usulan proyek dan alat tulis
Fasilitator mengulas secara singkat tentang pengertian, tanda-tanda dan dampakbanjir.
a. Setiap peserta diminta mendaftar kegiatan kesiapsiagaan banjir yang dapatdilakukan masyarakat. Mintalah mereka bergantian menuliskannya pada kertasplano.
b. Bahas dan sepakati bersama.c. Berdasarkan daftar tersebut, tiap peserta diminta mengemukakan ide-ide
kegiatan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan bencana. Sebutlah kegiatan ini“Proyek Ayo Siaga Banjir”, tujuannya untuk mengurangi risiko bencana banjir.Kegiatan kesiapsiagaan ini juga meliputi pemberian bantuan pada korbanbencana banjir.
d. Setelah ide-ide muncul dan dicatat, diskusikan bersama-sama. Rumuskan suatukegiatan yang menjadi prioritas. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas.
e. Buatlah perencanaan pelaksanaannya, sesuai format yang telah disediakan.
131
Nama Proyek Tujuan Kapan dan Dimana Apa yangDibutuhkan?
“Clean up the River”
“Dengar-dengar BunyiKentongan”
Remajamengetahui tingkatbahaya banjirmelalui bunyikentongan desa.
Laksanakan “ProyekAyo Siaga Banjir”3. Penugasan
TSUNAMI PMR WIRA
Disko TsunamiA. Pokok Bahasan
B. Sub Pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Methode
G. Alat pendukung
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Tsunami
1. Pengertian dan Tanda-tanda Tsunami2. Riwayat Kejadian Tsunami
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian tsunami.2. Peserta dapat mengidentifikasi tanda-tanda terjadinya gelombang tsunami.3. Peserta dapat mengidentifikasi riwayat tsunami yang terjadi di daerahnya.
PMR Wira
2 X 45 menit
Tanya jawab dan diskusi
Papan ,kertas plano dan alat tulis
a. Fasilitator memulai pertemuan denganmengulas secara singkat arti dari bencana.
b. Fasilitator meminta peserta untukmenuliskan jenis-jenis bencana di kertas plano. Bisa bencana yangpernah dialami atau yang pernah dilihat atau didengar lewat media massa.
c. Dari beberapa bencana tersebut fasilitator menggaris bawahi “tsunami”.
a. Kemudian fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.b. Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk mendiskusikan penyebab dan
tanda-tanda gelombang tsunami. Mintalah mereka menuliskannya pada kertasplano.
c. Kemudian setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasilnya.d. Setelah semua mendapat giliran, fasilitator mengajak peserta untuk
menyimpulkan hasil diskusi tentang pengertian dan tanda-tanda tsunami.
Fasilitator meminta para peserta mencari informasi terjadinya gelombang tsunamidi daerahnya. Informasi yang berisi kapan terjadinya, bagaimana kejadiannya,ketinggian gelombang, jumlah kerugian dan korban dll.
flipchart
132
Komik Siaga TsunamiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Alat Pendukung
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Tsunami
1. Dampak Tsunami2. Upaya Kesiapsiagaan Tsunami3. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Tsunami
1. Peserta dapat mengidentifikasi dampak tsunami.2. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan tsunami.3. Peserta dapat menerapkan peran PMR Wira dalam upara kesiapsiagaan dan
pengurangan risiko tsunami.
PMR Wira
8 X 45 Menit
Pembuatan komik tsunami
Perlengkapan membuat komik seperti kertasdan alat gambar
Fasilitator mengulas secara singkat tentang pengertian, penyebab dan tanda-tandaterjadinya gelombang tsunami.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok, masing-masingberanggotakan 5 (lima) orang.
b. Setiap kelompok membuat komik sesuai tujuan pembelajaran.c. Peserta menceritakan isi komik masing-masing.d. Fasilitator mengajak peserta membuat kesimpulan tentang dampak tsunami,
upaya kesiapsiagaan tsunami dan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan danpengurangan risiko tsunami.
Peserta diminta merencanakan dan melaksanakan “Peran PMR Wira dalamKesiapsiagaan Tsunami”, misalnya dengan memperbanyak komik untuk dibagikankepada teman atau keluarga
133
Apa yang DapatAku Lakukan?
Tsunami
Peran PMR dalam Kesiapsiagaan Tsunami
Peserta dapat berpartisipasi aktif dalam upaya kesiapsiagaan Tsunami.
PMR Wira
4 x 45 menit
Diskusi, curah pendapat dan presentasi
Papan , kertas plano dan alat tulis
Fasilitator memulai pertemuan dengan mengulas secara singkat pengertian”kesiapsiagaan bencana” dan pengurangan risiko.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi 4 (empat) kelompok untuk mendiskusikankegiatan dan peran PMR Wira sebelum, pada saat dan sesudah terjadinyatsunami. Mintalah tiap kelompok menuliskannya pada kertas plano.• Kelompok I: Mengidentifikasi peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan bencana
dan pengurangan risiko yang dapat dilakukannya secara pribadi.Kelompok II: Mengidentifikasi kegiatan kesiapsiagaan bencana danpengurangan risiko yang dapat dilakukan bersama keluarga.Kelompok III: Mengidentifikasi kegiatan PMR Wira dalam kesiapsiagaanbencana dan pengurangan risiko di sekolah.Kelompok IV: Mengidentifikasi kegiatan PMR Wira dalam kesiapsiagaanbencana dan pengurangan risiko di tingkat masyarakat.
b. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok lain bisamenambahkan atau bertanya.
c. Fasilitator mengajak peserta membuat kesepakatan kegiatan yang dapatdilaksanakan.
Peserta merencanakan dan melaksanakan kesepakatan hasil diskusi.
A. Pokok Bahasan
B. Sub Pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Alat Pendukung
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
flipchart
•
•
•
134
PMR WIRATANAH LONGSOR
135
Patung LongsorA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran 11. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
I. Proses Pembelajaran 21. Pengantar
Tanah Longsor
1. Pengertian, Penyebab dan Tanda-tanda Tanah Longsor2. Dampak Tanah Longsor
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian tanah longsor dan mengidentifikasipenyebab dan tanda-tandanya.
2. Peserta dapat mengidentifikasi dampak bencana tanah longsor.
PMR Wira
6 x 45 menit
Ceramah, diskusi, bermain peran dan simulasi
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis dan perlengkapan bermain peran
Fasilitator mengulas secara singkat pengertian tanah longsor.
a. Setiap peserta diminta untuk mengambil selembar kertas dan pulpen atau spidol.Mintalah masing-masing peserta untuk menggambar sebuah garis. Pada awalgaris tandai dengan”X”dan pada ujungnya tandai dengan sudut seperti tandapanah.
b. Tanda panah menandai posisi para peserta pada saat ini sebagai PMR Wira.c. Mintalah mereka melakukan kilas balik sedapat mungkin, mulai dari tanda X dan
memberi tanda pada garis kejadian penting yang dapat diingat di dalamkehidupan mereka. Cobalah menuntun kilas balik ini pada pengenalan tanahlongsor dan penyebabnya.
d. Mintalah para peserta berhadap-hadapan dan mendiskusikannya dengan pesertadi hadapannya. Buatlah daftar penyebab tanah longsor yang mereka ketahui.
a. Fasilitator mengulas secara singkat pengertian bencana.b. Fasilitator meminta perwakilan peserta yang pernah melihat atau mengalami
flipchart
136
bencana tanah longsor untuk menceritakan pengalamannya. Misalnya waktu danbagaimana kejadiannya, penyebab dan dampaknya dll.
a. Seni patung merupakan suatu cara altenatif untuk melihat kembali sebuah situasibencana, salah satunya tanah longsor. Dengan seni patung kita dapatmenggambarkan dampak tanah longsor.
b. Mintalah enam orang untuk berperan sebagai model dan satu orang sebagaipematung.
c. Peserta lainnya dapat bertindak sebagai pengamat. Bisa juga menjadi pematungberikutnya.
d. Walaupun tidak berperan mintalah para peserta aktif dalam diskusi.e. Pematung pertama “memahatkan” dampak bencana tanah longsor dengan
menggunakan peserta lainnya sebagai model.f. Pematung dapat memilih jumlah peserta sesuai dengan yang dibutuhkannya
untuk latihan, menggunakan peserta untuk mencipta “patung hidup” dari sebuahsituasi bencana tanah longsor. Peserta diatur seperti yang diinginkan, dengantubuh yang “dipahat” untuk mengungkapkan ketegangan yang ada, emosi, situasibencana dsb. Latihan ini dilakukan tanpa bicara.
g. Ketika seorang pematung puas dengan pengaturan posisinya, ia dapat memberipenjelasan singkat tentang kenapa tubuh model tersebut diatur demikian rupa.
h. Para peserta yang dijadikan model kemudian diminta untuk menjelaskanperasaan mereka ketika diatur dalam posisi tersebut.
i. Sesuai dengan waktu yang tersedia, peserta lain dapat mengajukan diri untukmembuat “patung” yang lain dan mengulangi proses di atas. Setiap prosespembuatan “patung” dapat menghabiskan waktu sekitar 20 menit.
Peserta diminta untuk membuat sebuah permainan peran atu pertunjukan teateryang dapat digunakan sebagai bentuk kampanye. Permainan peran ini untukmenjelaskan tentang penyebab, tanda-tanda dan dampak tanah longsor.
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
137
Objektif SubjektifA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran 11. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Tanah Longsor
1. Upaya Kesiapsiagaan dan Pengurangan Risiko Tanah Longsor2. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Tanah Longsor
1. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko tanahlongsor, sekaligus melaksanakan kegiatan tersebut baik dalam keluarga, sekolahmaupun di tingkat masyarakat.
2. Peserta memiliki kepedulian pada upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risikotanah longsor dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, terutama kepedulian padakorban bencana dan mendukung Program Kesiapsiagaan Bencana PMI.
PMR Wira
8 x 45 menit
Ceramah, tanya jawab, studi kasus dan praktik
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis dan kertas origami
Fasilitator meminta perwakilan peserta untuk menjelaskan apa yang dimaksudupaya kesiapsigaan bencana dan pengurangan risiko.
a. Setiap orang mendapatkan lima lembar kertas origami. Mintalah pada pesertamenuliskan lima tujuan khusus upaya kesiapsiagaan tanah longsor. Boleh jugamenyusunnya sebagai daftar yang yang dapat dilaksanakan PMR Wira. Berikanwaktu yang cukup agar peserta dapat membuat daftarnya masing-masing.
b. Kumpulkan kertas-kertas tersebut dan kocok secara acak.c. Setiap peserta dapat mengambil tiga lembar yang bukan miliknya. Jika mereka
tidak setuju atau tidak puas, mereka dapat mengembalikannya dan mengambillembar yang lain.
d. Masing-masing peserta membacakannya dan fasilitator menuliskannya di kertasplano. Tujuan yang sama, tidak perlu diulang, cukup ditulis satu kali saja.
e. Setelah membuat daftar tujuan, peserta dapat memberikan urutan prioritasmenurut mereka. Hal ini dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok
flipchart
kecil. Tujuan kemudian dirumuskan bersama-sama.d. Peserta dapat memilih satu tujuan dan mulai merancang strategi taktis untuk
mencapai tujuan tersebut.e. Mintalah peserta menyepakati kegiatan untuk dipraktikkan.
Fasilitator mengulas secara singkat upaya kesiapsiagaan bencana.
a. Fasilitator mengulas pendekatan dalam penanganan bencana yaitu pendekatan“objektif” dan “subjektif”.
b. Pendekatan “objektif” adalah pendekatan yang berpusat sebab dan akibat nyatadari suatu kejadian bencana tertentu.
c. Pendekatan “subjektif” adalah pendekatan yang berpusat pada usahameningkatkan komunikasi dan kepercayaan kembali, mengubah sikap danmeningkatkan kejelasan keadaan dan harapan yang diinginkan pasca bencana.
d. Mintalah peserta untuk membentuk kelompok beranggotakan 5 - 7 orang danmenjawab pertanyaan berikut:• Bila kamu percaya pada pendekatan “objektif”, jenis kegiatan apa yang akan
kamu laksanakan atau ikuti?• Bila kamu percaya pada pendekatan “subjektif”,jenis kegiatan apa yang akan
kamu laksanakan atau ikuti?• Pendekatan manakah yang menurutmu paling penting?
e. Peserta mendapat waktu 30 menit untuk menjawab pertanyaan di atas danberkumpul kembali untuk diskusi pleno.
f. Kemudian mintalah peserta untuk kembali dalam kelompok kecil danmendiskusikan hal-hal berikut ini:• Apakah peserta dapat membedakan kedua jenis pendekatan itu?• Jenis kegiatan apakah yang membedakan kedua pendekatan tersebut?• Pendekatan mana yang diyakini terpenting oleh peserta? Mengapa?• Apakah mereka percaya kedua pendekatan itu diperlukan?• Pendekatan mana yang lebih diunggulkan oleh PMR Wira? Apakah kita puas
dengan pendekatan itu?• Apakah kita puas dengan pendekatan yang selama ini kita lakukan?• Apakah kita ingin mengembangkan kegiatan jenis lain? Seperti apa?
g. Bagikan daftar kejadian bencana tanah longsor dan mintalah pesertamerencanakan sebuah strategi untuk melakukan intervensi pada salah satusituasi. Aturlah permainan-peran yang memperlihatkan bagaimana usahamereka untuk melaksanakan penanggulangan tanah longsor. Bila beberapakelompok memilih situasi yang sama tidak menjadi masalah, karena merekadapat membandingkan bermacam-macam intervensi. Berilah waktu 20 menituntuk mempersiapkan permainan peran ini.
h. Setiap kelompok secara bergantian tampil. Ajaklah para peserta mendiskusikansetiap penampilan baik itu komentar ataupun pertanyaan.
Mintalah peserta menyepakati suatu kegiatan dan melaksanakannya bersama.
I. Proses Pembelajaran 21. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
138
PMR WIRAKEBAKARAN
Teater Siaga KebakaranA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Kebakaran
1. Pengertian Kebakaran2. Jenis-jenis Kebakaran3. Dampak Kebakaran4. Upaya Kesiapsiagaan Kebakaran5. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Kebakaran
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian kebakaran.2. Peserta dapat mengidentifikasi jenis-jenis kebakaran.3. Peserta dapat mengidentifikasi dampak kebakaran.4. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan kebakaran.5. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan kebakaran.
PMR Wira
4 X 45 Menit
Tanya jawab, diskusi dan bermain peran
Papan , kertas plano, spidol dan perlengkapan untuk bermain peran
a. Fasilitator mengulas materi bencana secara umum.b. Fasilitator meminta peserta menceritakan peristiwa kebakaran yang pernah
terjadi di daerahnya.c. Bagilah peserta terdiri beberapa kelompok. Setiap kelompok diminta membuat
naskah drama tentang kebakaran, meliputi jenis-jenis, dampak dan upayakesiapsiagaan yang memunculkan peran PMR Wira.
a. Setiap kelompok mementaskan dramanya secara bergantian.b. Setelah semua kelompok mendapat giliran, fasilitator mengajak peserta
mendiskusikan pengertian, jenis-jenis dan dampak kebakaran. Kembangkandiskusi pada peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan kebakaran.
Rencanakan dan laksanakan kegiatan yang disepakati sebagai hasil diskusi peranPMR dalam kesiapsiagaan kebakaran.
flipchart
139
140
Wartawan SiagaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
3. Kegiatan Belajar
4. Penugasan
Kebakaran
Riwayat Kejadian Kebakaran
Peserta dapat mengidentifikasi riwayat kejadian bencana kebakaran yang seringterjadi di daerahnya.
PMR Wira
4 X 45 menit
Dokumentasi, wawancara dan kunjunganlapangan
Perlengkapan pameran, gambar, foto danberita
a. Fas i l i tator mengulas kembal ipengertian dan jenis-jenis kebakaran.
b. Fasilitator menjelaskan riwayat kejadian kebakaran atau bencana lainnya.c. Peserta diminta berperan sebagai wartawan, mencari berita, foto dan informasi
tentang kejadian kebakaran. Kebakaran yang diliput boleh yang sering terjadi ditempat tinggalnya, di pemukiman maupun hutan. Informasi juga bisa diperolehdari cerita keluarga atau masyarakat setempat, koran, majalah, televisi, radioatau internet.
Seluruh peserta menyusun gambar, foto dan informasi tersebut menjadi rangkaiancerita peristiwa kebakaran.
Rencanakan dan selenggarakan pameran riwayat kejadian kebakaran. Hal inimembantu teman-teman atau masyarakat agar waspada terhadap penyebabkebakaran, sehingga dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko.
141
Formulir Siaga KebakaranA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Kebakaran
1. Dampak Kebakaran2. Upaya Kesiapsiagaan Kebakaran3. Peran PMR dalam Kesiapsiagaan Kebakaran
1. Peserta dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran.2. Peserta dapat mengidentifikasi dampak kebakaran.3. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan kebakaran.4. Peserta dapat melaksanakan peran PMR dalam upaya kesiapsiagaan dan
pengurangan risiko kebakaran.
PMR Wira
4 x 45 menit
Curah pendapat, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano, spidol, formulir “Siaga Kebakaran” dan alat tulis
Fasilitator mengulas kembali pengertian kebakaran dan kejadian kebakaran.
a. Peserta diminta mengisi formulir “Siaga Kebakaran”.b. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok.c. Tiap kelompok mendiskusikan formulir yang telah diisi, antara lain:
• Dampak bencana kebakaran• Kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan kebakaran dan
tindakan yang tepat saat kejadian kebakaran.• Peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan dan pengurangan risiko kebakaran.
d. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.e. Fasilitator mengajak peserta menyepakati kegiatan yang dapat dilaksanakan.
flipchart
142
SEBAB AKIBATYANG HARUSDILAKUKAN
YANG DAPATDILAKUKAN PMR
Wisata HutanA. Pokok Bahasan
B. Sub -pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Kebakaran
1. Pengertian Kebakaran2. Jenis-jenis Kebakaran3. Dampak Kebakaran4. Upaya Kesiapsiagaan Kebakaran5. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Kebakaran
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian kebakaran.2. Peserta dapat mengidentifikasi jenis-jenis kebakaran.3. Peserta dapat mengidentifikasi penyebab kebakaran.4. Peserta dapat mengidentifikasi dampak kebakaran.5. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan kebakaran.6. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan kebakaran.
PMR Wira
16 x 45 menit
Pengamatan hutan, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano dan alat tulis
Fasilitator mengawali pertemuan dengan yel-yel kesiapsiagaan kebakaran,khususnya kebakaran hutan.
a. Fasilitator mengajak peserta mengadakan kegiatan wisata hutan. Pelaksanaankegiatan ini dapat bekerjasama dengan dinas kehutanan, lembaga penelitianatau lembaga perlindungan kelestarian hutan setempat, yang juga sekaligussebagai fasilitator atau nara sumber.
b. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan tujuh sampaisepuluh orang.
c. Hutan yang dikunjungi pertama-tama adalah hutan yang hijau. Selama proseswisata, tiap kelompok mengamati dan mempelajari manfaat dan kekayaanhutan. Dalam kesempatan itu peserta diminta mendapatkan informasi tentang
flipchart
143
144
cara-cara menjaga kelestarian hutan.d. Setelah wisata hutan hijau selesai, peserta melanjutkan perjalanan wisata ke
hutan yang kering atau baru saja mengalami kebakaran. Peserta dimintamelakukan pengamatan tentang penyebab dan dampak kebakaran, sertainformasi pencegahan kebakaran hutan.
e. Selama kegiatan tersebut peserta yang mempunyai hobi menggambar ataufotografi dapat mendokumentasikannya. Hasil dokumentasi ini dapat dijadikanbahan pameran.
f. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh, setiap kelompok mendiskusikan:
• Manfaat hutanCara menjaga kelestarian hutan
kebakaran hutankebakaran hutan
Dampak kebakaran hutanUpaya kesiapsiagaan kebakaran hutan
g. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi masing-masing.h. Fasilitator mengajak peserta membuat kesepakatan hasil diskusi.i. Berdasarkan kesepakatan tersebut, peserta diminta mengusulkan kegiatan PMR
Wira dalam kesiapsiagaan dan pengurangan risiko kebakaran.j. Pilihlan lima jenis kegiatan, urutkan berdasarkan prioritas kepentingannya.
Rencanakan dan laksanakan kegiatan berdasarkan prioritasnya. Anggota PMR Wiradapat bekerja sama dengan siswa-siswa dari ekstra kurikuler lainnya, atau mengajakanggota PMR Mula dan Madya untuk bergabung.
• Pengertian kebakaran
•• Kejadian• Penyebab••
3. Penugasan
NamaProyek
Tujuan SasaranBentuk
Kegiatan
Waktu danTempat
Pelaksanaan
Apa yangDibutuhkan
PMR WIRAKEKERINGAN
Riwayat KekeringanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
Kekeringan
1. Pengertian dan Penyebab Kekeringan2. Riwayat Kekeringan3. Dampak Kekeringan4. Upaya Kesiapsiagaan Kekeringan5. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Kekeringan
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian dan penyebab kekeringan.2. Peserta dapat mengidentifikasi riwayat kekeringan.3. Peserta dapat mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan kekeringan.4. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan kekeringan.5. Peserta dapat melaksanakan peran PMR dalam kesiapsiagaan kekeringan.
PMR Wira
8 X 45 menit
Tanya jawab, wawancara, diskusi, presentasi dan pameran foto
Papan , kertas plano, spidol, alat tulis dan foto-foto kekeringan
Mintalah peserta menyebutkan jenis-jenis bencana yang sering terjadi dilingkungannya. Tulis pada kertas plano.
a. Peserta mencari informasi dari anggota keluarga seperti ayah, ibu, kakek,nenek, tetangga tentang :• Kapan terakhir terjadi kekeringan di wilayah ini?
Berapa lama kekeringan terjadi?Mengapa bisa terjadi kekeringan?
kekeringan?Apa yang dilakukan? (baik oleh ayah, ibu, kakek, nenek atau anggotamasyarakat lainnya)Apa yang akan kita lakukan jika kekeringan terjadi lagi?
flipchart
••• Apa saja yang diakibatkan•
•
145
b. Catat jawaban-jawaban tersebut untuk pertemuan berikutnya.
a. Tempel pada dinding ruang latihan foto atau gambar kekeringan untukmemberikan gambaran pada peserta tentang kondisi yang sebenarnya.
b. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok beranggotakan 5 - 10 orang.c. Setiap kelompok diminta mendiskusikan hal-hal berikut ini:
• Kapan terjadi kekeringan di wilayah ini?bisa terjadi kekeringan?
diakibatkan kekeringan?Apa yang telah dilakukan masyarakat saat kekeringan terjadi?Apa yang akan kita lakukan jika kekeringan terjadi lagi?
d. Bahan-bahan hasil wawancara bisa menjadi masukan untuk diskusi keompok ini.e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tersebut, anggota kelompok
lainnya boleh memberikan tambahan atau pertanyaan.f. Setelah setiap kelompok mendapat giliran, fasilitator mengajak para peserta
untuk menyepakati hal-hal di bawah ini:• Pengertian kekeringan
Riwayat kekeringan di lingkungannyakekeringan
Dampak kekeringan
Kegiatan PMR Wira dalam rangka kesiapsiagaan dan pengurangan risikokekeringan.
3. Kegiatan Belajar
• Mengapa• Apa saja yang••
•• Penyebab•• Upaya kesiapsiagaan kekeringan•
146
147
Kunjungan dan Tanya JawabA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Kegiatan Belajar
Kekeringan
Peran PMR dalam KesiapsiagaanKekeringan
Peserta dapat melakukan peran PMRWira dalam bencana kekeringan.
PMR Wira
8 x 45 menit
Kunjungan ke lokasi kekeringan, wawancara dan diskusi
Papan , kertas plano, spidol dan alat tulis
Fasilitator mengulas kembali secara singkat pengertian, penyebab dan dampakkekeringan.
a. Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan kunjungan ke daerah yangmengalami kekeringan untuk melakukan pengamatan.
b. Mintalah para peserta melakukan wawancara dengan penduduk setempatmengenai hal-hal berikut ini:• Penyebab kekeringan• Akibat kekeringan• Hal-hal yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi kekeringan.
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan lima sampai sepuluhorang.
b. Setiap kelompok diminta mendiskusikan hasil wawancara dan pengatan mereka,khususnya kegiatan yang dapat dilakukan PMR Wira sebelum dan pada kekeringanterjadi.
c. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tersebut.d. Sepakati bersama kegiatan-kegiatan tersebut, dan laksanakan dengan
melibatkan sesama anggota PMR Wira atau murid-murid sekolah lainnya.
flipchart
148
SebotolAir KemanusiaanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Proses belajar
Kekeringan
1. Pengertian Kekeringan2. Penyebab Kekeringan3. Dampak Kekeringan4. Upaya Kesiapsiagaan Kekeringan5. Peran PMR dalam Kesiapsiagaan Kekeringan
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian kekeringan.2. Peserta dapat mengidentifikasi penyebab kekeringan.3. Peserta dapat mengidentifikasi akibat kekeringan.4. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan kekeringan.5. Peserta melaksanakan peran PMR dalam kesiapsiagaan kekeringan.
PMR Wira
8 x 45 menit
Menggambar dan pameran gambar
Papan kertas plano, spidol, alat tulis, foto-foto kekeringan, kertas dan alatgambar dll.
a. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang pengertian kekeringan danpenyebabnya.
b. Tulis pada kertas plano dan sepakati bersama.
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan tiga sampai limaorang.
b. Setiap kelompok diminta menggambar rangkaian peristiwa berikut ini:• Kondisi wilayah yang sedang mengalami kekeringan
Akibat kekeringanUpaya kesiapsiagaan kekeringanPeran PMR Wira dalam kesiapsiagaan kekeringan
flipchart,
•••
149
c. Bagi peserta yang menyukai fotografi, maka dapat melakukan kegiatan fotografitentang topik tersebut.
a. Fasilitator mengajak peserta menyelenggarakan pameran foto dan gambartentang kekeringan yang merupakan hasil karya peserta.
b. Lokasi pameran misalnya di aula sekolah, kantor desa atau lokasi yang seringdikunjungi masyarakat.
c. Selama pameran juga dapat diselenggarakan pengumpulan sumbangan berupa“Sebotol Air untuk Kemanusiaan”. Para pengunjung bisa menyumbangkan uangseharga sebotol air yang disumbangkan kepada korban kekeringan. Sumbanganini dapat disampaikan melalui program pemberian air bersih PMI Cabang.
3. Penugasan
ANGIN TOPAN PMR WIRA
Buletin SiagaAngin TopanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar.
2. Penugasan
Angin topan
1. PengertianAngin Topan2. Tanda-tandaAngin Topan3. RiwayatAngin Topan4. DampakAngin Topan5. Upaya kesiapsiagaanAngin Topan6. Peran PMR Wira dalam KesiapsiagaanAngin Topan
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian angin topan.2. Peserta dapat mengidentifikasi tanda-tanda angin topan.3. Peserta dapat mengidentifikasi riwayat angin topan.4. Peserta dapat mengidentifikasi dampak angin topan.5. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan angin topan.6. Peserta dapat melaksanakan peran PMR dalam kesiapsiagaan angin topan.
PMR Wira
8 x 45 menit
Wawancara, pembuatan artikel atau buletin.
Alat tulis dan alat gambar
a. Fasilitator mengulas kembali secara singkat pengertian bencana.b. Fasilitator menggarisbawahi tentang angin topan sebagai salah satu bencana.
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan lima sampai sepuluhorang.
b. Tiap kelompok diminta mencari informasi cuaca, tanda-tanda angin topan,kapan saja pernah terjadi angin topan dan dampak yang timbul akibat angintopan. Sumber informasi bisa dari media seperti televisi, koran, majalah, BadanMeterologi dan Geofisika (BMG) dll.
150
151
a. Dari hasil pengumpulan informasi yang telah lakukan, setiap kelompok membuatbuletin tentang angin topan. Buletin ini mengulas secara terinsi pengertian,tanda-tanda, dampak dan upaya kesiapsiagaan angin topan. Secara khusus jugamembahas kegiatan yang dapat dilakukan PMR Wira dalam upaya kesiapsiagaanangin topan.
b. Setiap kelompok mempresentasikan buletin tersebut.c. Fasilitator mengajak peserta mendiskusikannya. Buatlah kesepakatan mengenai
setiap pembahasannya. Bisa berupa penambahan atau pembetulan.d. Fasilitator meminta peserta memperbaiki buletin sesuai hasil kesepakatan.e. Perbanyak buletin tersebut dan bagikan kepada teman, guru, keluarga dan para
tetangga.
3. Kegiatan Belajar
152
TasAyo SiagaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Angin topan
1. Upaya KesiapsiagaanAngin Topan2. Peran PMR Wira dalam KesiapsiagaanAngin Topan
1. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan bencana angin topan.2. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Wira dalam upaya kesiapsiagaan angin
topan.
PMR Wira
4 x 45 menit
Pembuatan “Tas Siaga Bencana”
Bahan-bahan untuk membuat tas kain, alat gambar, bahan-bahan dan alat-alatsederhana untuk darurat bencana.
Fasilitator mengulas pengertian angin topan dan dampaknya.
Peserta diminta membuat “Tas Siaga Bencana”, dengan langkah sebagai berikut:a. Buatlah tas dari kain polos.b. Bentuk dan warna sesuai selera.c. Beri gambar atau tulisan pada tas “Ayo SiagaAngin Topan”d. Isilah tas dengan bahan-bahan dan alat-alat antara lain; obat-obatan ringan,
persediaan minuman dan makanan kering, senter, korek api, selimut, pakaianganti, perlengkapan mandi (sikat gigi, pasta gigi, sabun, tissue, pembalutwanita), alas kaki, kantong plastik besar dll. Peserta juga bisa menambahkanisinya dengan mainan, buku cerita, foto keluarga dan alat tulis. Tambahkanpetunjuk singkat menghadapi angin topan.
e. Tas dan isinya akan bermanfaat jika terjadi angin topan, misalnya jika kitaterpisah dari keluarga, kita bisa menggunakan foto keluarga untukmenemukannya kembali. Lebih mudah menunjukkan foto seseorang dalampencarian, daripada hanya menceritakan ciri-cirinya.
153
3. Penugasana. Simpan tas tersebut untuk kesiapsiagaan angin topan atau hadiahkan pada guru,
teman atau tetanggamu.b. Fasilitator meminta para peserta mengajak anggota keluarganya untuk membuat
“Tas Siaga Bencana”, dengan isi tas yang lebih lengkap. Misalnya ditambahdengan radio transistor yang dapat menerima berita darurat atau prakiraancuaca saat angin topan terjadi.
c. Periksalah isi tas secara berkala, gantilah bahan-bahan yang kedaluwarsa ataualat-alat yang sudah tidak berfungsi lagi.
GUNUNG API PMR WIRA
Pusat Informasi GunungApiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Kegiatan Belajar
GunungApi
1. Pengertian GunungApi dan Letusannya2. Riwayat Letusan GunungApi3. Dampak Letusan GunungApi
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian letusan gunung api.2. Peserta dapat mengidentifikasi tanda-tanda letusan gunung api.3. Peserta dapat mengidentifikasi riwayat letusan gunung api yang ada di
lingkungannya.4. Peserta dapat mengidentifikasi dampak letusan gunung api.
PMR Wira
4 x 45 menit
Diskusi dan curah pendapat
Papan , kertas plano, alattulis, gambar atau informasi tentanggunung api, papan atau
Fasilitator mengulas secara singkat tentang jenis-jenis bencana di Indonesia.
Peserta diminta mengumpulkan gambar atau informasi tentang gunung api yang adadi Indonesia, kapan meletus, bagaimana tanda-tanda letusan dan dampaknya.
a. Sediakan papan atau .b. Mintalah para peserta menempelkan gambar dan informasi yang
dikumpulkannya pada papan atau tersebut.c. Salah seorang peserta mempresentasikan hasilnya.d. Berdasarkan gambar dan informasi yang sudah terpampang, fasilitator mengajak
peserta untuk menyepakati pengertian, tanda-tanda dan dampak letusan gunungapi.
flipchart
stereo foam.
stereo foam
stereo foam
154
Tour de KampoengA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Kegiatan Belajar
GunungApi
1. Upaya Kesiapsiagaan Letusan GunungApi2. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Letusan GunungApi
1. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan letusan gunung api.2. Peserta melaksanakan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan letusan gunung api.
PMR Wira
8 x 45 menit
, wawancara dan diskusi
Papan kertas plano, spidol, alat tulis dan alat gambar
Fasilitator mengulas secara singkat riwayat dan dampak letusan gunung api.
Peserta diminta melakukan wawancara dengan responden ayah, ibu, kakak, kakek,nenek atau tetangganya, tentang hal-hal di bawah ini:a. Ada berapa gunung api di sekitar desa tempat tinggal kita dan apa namanya?b. Bagaimana kondisi gunung api tersebut.Aktif, setengah aktif atau mati?c. Gunung api mana yang pernah meletus dan kapan letusan itu terjadi?d. Bagaimana mereka tahu bahwa gunung api akan meletus?e. Apakah dampak letusan gunung api?f. Apa yang mereka lakukan jika gunung api meletus?g. Kemana mereka pergi agar selamat? Jalur mana yang dilewati?
a. Fasilitator memandu peserta untuk melakukan
• Peserta dan fasilitator bertemu di tempat yang telah ditentukan sebagai“ Siaga”, misalnya di sekolah, balai desa atau kantor kelurahan.Setiap kelompok berjalan sesuai jalur yang telah ditentukan fasilitator
Tour de Kampoeng
flipchart,
”Tour de Kampoeng”
Start
• Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, beranggotakan lima sampaienam orang.
•
155
misalnya mengelilingi desa, terutama di lokasi dekat gunung api.Selama perjalanan tersebut setiap kelompok diminta menggambar peta desa.Peta itu harus menggambarkan lokasi gunung, rumah, kantor desa, tempatibadah, sekolah, sawah, dll.
di tempat yang telahditentukan sebagai “ Siaga”, misalnya di lapangan, lokasi di sekitargunung api.
b. Setelah semua kelompok berkumpul, berilah waktu untuk memperbaiki peta.c. Mintalah peserta untuk melihat kembali peta tersebut dan menentukan jalur
aman untuk evakuasi dan tempat mengungsi jika terjadi letusan gunung api.Berilah tanda dan warna yang berbeda. Gunakan hasil wawancarasebagai referensi.
d. Tiap kelompok mempresentasikan petanya masing-masing.e. Setelah setiap kelompok mendapat giliran, fasilitator menjelaskan bahwa
pemetaan jalur evakuasi dan tempat pengungsian adalah salah satu upayakesiapsiagaan letusan gunung api.
f. Tanyakan pada peserta, kegiatan apa saja yang dapat dilakukan sebagai upayakesiapsiagaan letusan gunung api. Tulis pada kertas plano sebagai “Tips SiagaLetusan GunungApi”.
g. Peserta kembali dalam kelompoknya dan diminta untuk mendiskusikan peranPMR Wira dalam kesiapsiagaan letusan gunung api. Hasil wawancara dapatdigunakan sebagai referensi diskusi.
h. Mintalah setiap kelompok mempresentasikan dan menyepakati hasilnya.
a. Mintalah peserta menggambar kembali peta desa dalam ukuran yang besar.Jangan lupa untuk mencantumkan jalur evakuasi dan tempat pengungsian.
b. Salinlah “Tips Siaga Letusan Gunung Api” pada kertas plano. Mintalah pesertamenggunakan bahasa dan simbol yang mudah dipahami masyarakat. Buatlahsemenarik mungkin dengan kreativitas para peserta.
c. Tempelkan peta dan tips tersebut di tempat-tempat yang mudah terlihat. Hal inimembantu masyarakat mengurangi risiko letusan gunung api.
d. Rencanakan dan laksanakan hasil kesepakatan peran PMR Wira dalamkesiapsiagaan letusan gunung api.
•
• Setiap kelompok mengakhiri “Tour de Kampoeng”Finish
4. Penugasan
156
PMR WIRAABRASI PANTAI
Disko Abrasi PantaiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Kegiatan Belajar
Abrasi Pantai
1. Pengertian Abrasi Pantai2. Penyebab Abrasi Pantai3. Riwayat Kejadian Bencana4. Upaya Kesiapsiagaan Abrasi Pantai
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian abrasi pantai.2. Peserta dapat mengidentifikasi penyebab abrasi pantai.3. Peserta dapat menjelaskan riwayat kejadian abrasi pantai.4. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan abrasi pantai.
PMR Wira
8 X 45 Menit
Wawancara, curah pendapat, ceramah dan diskusi
Papan , spidol, alat tulis dan gambar abrasi pantai
Fasilitator mengulas kembali pengertian dan ciri-ciri bencana.
Mintalah peserta mewawancarai penduduk sekitar pantai tentang manfaatpantai bagi mereka, kerusakan pantai yang telah terjadi, bagaimana merekamencegah kerusakan tersebut dan apa yang mereka lakukan jika telah terjadikerusakan.
a. Fasilitator memperlihatkan beberapa gambar pantai, yang dapat memperjelasperubahan daratan akibat abrasi pantai. Berikan penjelasan singkat.
b. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 5 - 7 orang. Mintalahpeserta mendiskusikan manfaat pantai, pengertian, penyebab dan dampakabrasi pantai, serta upaya kesiapsiagaan abrasi pantai. Referensi diskusi berasaldari hasil wawancara yang telah dilakukan sebelumnya.
c. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kemudian fasilitator mengajaksemua peserta menyepakati hasilnya untuk dilaksanakan bersama.
flipchart
157
158
Disko SiagaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Abrasi Pantai
KesiapsiagaanAbrasi Pantai
Peserta melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan abrasi pantai yang dapat dilakukan dirisendiri, bersama keluarga, sekolah dan masyarakat sekitarnya.
PMR Wira
4 X 45 menit
Curah pendapat, diskusi dan presentasi
Papan , kertas plano. spidol, alat tulis
Fasilitator mengulas kembali dampak abrasi pantai dan upaya kesiapsiagaannya.Lakukan tanya jawab dengan peserta.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi dua atau tiga kelompok dan mintalahsetiap kelompok mendiskusikan upaya kesiapsiagaan abrasi pantai.
b. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peserta kelompok lain bisamenambahkan atau bertanya.
c. Fasilitator mengajak peserta untuk menyimpulkan dan menyepakati hasilnyayaitu upaya kesiapsiagaan abrasi pantai.
Mintalah peserta untuk melaksanakan hasil kesepakatan diskusi dalam kehidupansehari-hari.
flipchart
159
Proyek SiagaAbrasiA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
3. Penugasan
Abrasi Pantai
Peran PMR Wira dalam KesiapsiagaanAbrasi Pantai
1. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan abrasi pantai.2. Peserta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana PMI di
wilayahnya.
PMR Wira
6 X 45 menit
Curah pendapat, diskusidan presentasi
Papan , kertasplano, spidol dan alat tulis
Fasilitator mengulas kembali materi kesiapsiagaan abrasi pantai denganmengajukan pertanyaan kepada beberapa orang peserta.
a. Fasilitator membagi peserta menjadi dua atau tiga kelompok. Mintalah setiapkelompok mendiskusikan rencana kegiatan PMR Wira dalam upaya kesiapsiagaanabrasi pantai. Kegiatan yang diusulkan hendaknya yang melibatkan murid-muridsekolah lainnya atau masyarakat sekitarnya.
b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, anggota kelompok yanglain boleh bertanya atau menambahkan.
Mintalah para peserta melaksanakan kegiatan hasil diskusi.
flipchart
KONFLIK SOSIAL PMR WIRA
DramaA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Bahasan
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Waktu:
F. Metode
G. Alat Pendukung
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Penugasan
3. Kegiatan Belajar
Konflik Sosial
1. Pengertian Konflik Sosial2. Riwayat Konflik Sosial3. Dampak Konflik Sosial4. Upaya Kesiapsiagaan Konflik Sosial5. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Konflik Sosial
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian konflik sosial.2. Peserta dapat mengidentifikasi kejadian konflik sosial.3. Peserta dapat mengidentifikasi dampak konflik sosial.4. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan konflik sosial.5. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan konflik sosial.
PMR Wira
8 x 45 menit
Ceramah, tanya jawab, simulasi, bermain peran.
Papan , kertas plano, spidol dan alat peraga
a. Fasilitator mengulas secara singkat jenis-jenis bencana.b. Fasilitator menggarisbawahi konflik sosial yang sering terjadi dalam kehidupan
dapat menimbulkan kerugian dan korban.
Mintalah peserta membuat naskah drama sesuai dengan tujuan pembelajaran.
a. Peserta diminta mementaskan drama, dengan mengundang teman-teman disekolah atau dari ekstrakurikuler lain sebagai penonton.
b. Setelah drama selesai dipentaskan, penonton dan pemain diajak berdiskusisesuai tujuan pembelajaran.
c. Fasilitator mengajak para peserta dan penonton yang datang untuk menyepakatibersama upaya kesiapsiagaan konflik.
flipchart
160
d. Pada waktu yang terpisah, jelaskan pada anggota PMR Wira bahwa melaluipementasan drama ini, anggota PMR berperan dalam kesiapsiagaan konflik.
a. Mintalah peserta untuk membuat spanduk yang memotivasi masyarakat, teman,dan keluarga agar bersama-sama menciptakan dan menjaga persahabatan danperdamaian.
b. Mintalah PMR Wira untuk mengajak anggota PMR Mula dan Madya untukmengadakan kegiatan bersama menghibur teman-teman yang sedang bersedihkarena terjadi konflik sosial. Misalnya menggambar bersama, bercerita,mengadakan lomba permainan rakyat, mengirimkan kartu ucapan dll.
4. Penugasan
161
Pohon Damai dan Pohon KekerasanA. Pokok Bahasan
B. Sub-pokok Pembelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
D. Sasaran
E. Waktu
F. Metode
G. Media
H. Proses Pembelajaran1. Pengantar
2. Kegiatan Belajar
Konflik Sosial
1. Pengertian Konflik Sosial2. Riwayat Konflik Sosial3. Dampak Konflik Sosial4. Upaya Kesiapsiagaan Konflik Sosial5. Peran PMR Wira dalam Kesiapsiagaan Konflik Sosial
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian konflik sosial.2. Peserta dapat mengidentifikasi dampak konflik sosial.3. Peserta dapat mengidentifikasi upaya kesiapsiagaan konflik sosial.4. Peserta dapat melaksanakan peran PMR Wira dalam kesiapsiagaan konflik sosial.
PMR Wira
4 x 45 menit
Curah pendapat, diskusi dan presentasi
Dua lembar kertas plano bergambar pohon yang lengkap bagian-bagiannya (akar,batang, cabang, ranting, daun dan buah), kertas origami dan tabel rencana tindaklanjut
a. Fasilitator mengulas secara singkat jenis-jenis bencana di Indonesia, kemudianbahas lebih mendalam tentang konflik sosial sebagai salah satu bencana yangterjadi di Indonesia.
b. Minta perwakilan peserta yang pernah mengalami atau berada di tengah konfliksosial untuk menceritakan pengalamannya.
a. Tempelkan pada dua gambar pohon di dinding ruang latihan. Sebutlah sebagaipohon damai dan pohon kekerasan.
b. Bagilah peserta menjadi (dua kelompok.c. Bagilah 10 - 20 lembar kertas origami pada tiap kelompok. Tiap kelompok dapat
meminta tambahan kertas sesuai kebutuhan.
162
d. Kelompok pertama, Kelompok Pohon Kekerasan• Menulis atau menggambarkan pada kertas origami bentuk-bentuk kekerasan
terjadi di lingkungannya atau yang mereka ketahui sehari-hari. Tempelkanpada batang pohon kekerasan.
• Menulis atau menggambarkan pada kertas origami, penyebab kekerasan.Hubungkan dengan bentuk kekerasan yang tadi ditempelkan pada batang.Tempelkan “penyebab” pada akar pohon.
• Menulis atau menggambarkan pada kertas origami, dampak atau akibatkekerasan, lalu menempelkannya pada buah.
• Menulis atau menggambarkan pada kertas origami, apa yang dapat dilakukanmasyarakat untuk mencegah kekerasan, lalu tempelkan pada daun.
e. Kelompok kedua, Kelompok Pohon Damai melakukan hal yang sama denganKelompok Pohon Kekerasan, namun topiknya adalah damai.
f. Tiap kelompok mempresentasikan hasilnya. Anggota kelompok yang lain bolehmenanggapi, bertanya atau menambahkan.
g. Fasilitator mengajak para peserta untuk menyepakati bersama pengertiankonflik sosial, penyebab dan akibatnya, serta upaya kesiapsiagaannya.
h. Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, beranggotakan tiga sampai limaorang.
i. Berilah tiap kelompok beberapa lembar kertas origami.j. Tiap kelompok diminta menuliskan usulan tentang kegiatan PMR dalam
kesiapsiagaan konflik sosial. Setiap satu kertas, berisi satu usulan. Kertas yangberisi usulan ditempelkan di papan
k. Setelah semua kelompok mendapat giliran menempel. Bahas bersama-samasemua usulan dan buatkan peringkat sesuai dengan prioritasnya. Prioritas usulankegiatan diurutkan berdasarkan pertimbangan; disesuaikan dengan kemampuanPMR Wira, sesuai kebutuhan masyarakat sekitarnya. SMART atau
(khusus), (terukur), (dapat dicapai),(realistis) dan (ada batasan waktu pelaksanaan atauterjadwal).
l. Pilihkan satu sampai empat usulan, ajaklah para peserta untuk menyepakatinyasebagai “Proyek Siaga Konflik”. Proyek ini dapat juga dilaksanakan di tingkat PMICabang atau kelompok PMR di sekolah.
m. Diskusikan dan lengkapi tabel proyek pada halaman berikutnya untukmempermudah pelaksanaannya.
n. Fasilitator meminta peserta melaksanakannya.
flipchart.
Specific Measurable Achievable RealisticTime Boundaries
163
164
Nam
aPro
yek
Tuju
an
Sasa
ran
Bentu
kKegia
tan
Waktu
dan
Tem
pat
Pela
ksa
naan
Apa y
ang
Dib
utu
hkan
Kam
panye
Dam
ai
Seri
bu
Pesa
n D
am
ai
•M
asy
ara
kat
sekit
ar
lingkungan
sekola
h s
isw
a,
dan g
uru
mendapat
info
rmasi
upaya
kesi
apsi
agaan
konfl
ik d
an a
rti
dam
ai.
....
....
....
...
....
....
....
...
• • •..
....
....
....
.•
....
....
....
...
Masy
ara
kat
sekit
ar
sekola
h,
sisw
a d
an
guru
Masy
ara
kat
• • • •
Lom
ba p
enulisa
npesa
n d
i ata
ssp
anduk t
enta
ng
perd
am
aia
n a
tau
aja
kan m
encegah
kekera
san
Pem
asa
ngan
spanduk d
ilingkungan
sekola
h d
an
sekit
arn
ya
Pem
buata
n 1
.000
kart
u“Aja
kan
Dam
ai”
,“Kesi
apsi
agaan
Konfl
ik”
ata
um
andat
PM
I pada
masa
konfl
ik.
Pengir
iman k
art
uucapan t
ers
ebut
pada h
ari
-hari
keagam
aan,
ula
ng
tahun d
ll
Mare
t–
Apri
l
Pada p
ela
ksa
naan
Jum
bara
tin
gkat
Cabang/D
aera
h.
Spanduk p
uti
h..
....
....
.
....
....
....
....
....
....
Conto
hPRO
YEK
AYO
DAM
AI
Markas Pusat Palang Merah IndonesiaJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96, Jakarta 12790 - IndonesiaTelp. +62 21 7992325Fax. +62 21 7995188Email: pmi@palangmerah.orgwebsite: www.palangmerah.org
Buku Panduan Fasilitator Kesiapsiagaan Bencana
Palang Merah Remaja (PMR) ini di susun untuk para
pelatih PMR. Selain memberikan gambaran materi
yang menjadi Kurikulum Kesiapsiagaan Bencana
PMR, buku ini memberikan pilihan cara proses
pembelajarannya. Buku panduan ini tidak menjadi
hal yang mutlak harus diikuti. Beberapa praktisi
dan pelatih menyusun buku ini untuk memberikan
inspirasi proses pembelajaran. Para pelatih dapat
mengembangkannya sesuai dengan situasi di
sekolah tempat kelompok PMR berada atau PMI
Cabang setempat.
Buku ini berisikan kompetensi, kurikulum, analisa
tujuan pembelajaran dan kegiatan belajar baik
PMR Mula, Madya maupun Wira. Dengan buku
panduan ini, diharapkan para pelatih dapat
menggali lebih jauh pembelajaran yang bertujuan
pada kemampuan dan keterampilan upaya
pengurangan risiko bencana. Penting sekali
memilih materi yang sesuai dengan ancaman atau
bencana yang sering terjadi di wilayah Kelompok
PMR berada . Sehingga PMR sebagai relawan PMI di
masa depan mempunyai bekal yang memadai untu
baktinya bagi masyarakat dalam upaya
pengurangan risiko bencana.
Recommended